Nama : Muhammad Ghalib Kelas : 5-07 DIII KBN NPM : 4301170092 Proyek Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api Dalam Kota Nama Proyek : Lrt Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (JABODEBEK) Circular Line. Lokasi proyek : DKI Jakarta dan Jawa Barat tepatnya daerah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi. Deskripsi Proyek : Proyek Lintas Rel Terpadu Jabodebek atau disingkat LRT Jabodebek adalah sebuah sistem angkutan cepat dengan kereta api ringan (LRT) yang direncanakan akan dibangun di Jakarta, Indonesia dan menghubungkan Jakarta dengan kota-kota disekitarnya seperti Bekasi dan Bogor. Ada dua penggagas LRT di Jakarta, Pemprov DKI yang akan membangun LRT dalam kota dengan nama LRT Jakarta dan PT Adhi Karya yang akan membangun LRT yang menghubungkan Jakarta dengan kota sekitarnya dengan nama LRT Jabodebek. LRT ini dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Daerah Operasi I Jakarta. Pembangunan LRT dengan enam lintas pelayanan: (1) Cawang – Cibubur, (2) Cawang – Kuningan – Dukuh Atas, (3) Cawang – Bekasi Timur, (4) Dukuh Atas – Senayan, (5) Cibubur – Bogor, (6) Palmerah – Bogor. Signifikansi : Sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan di wilayah DKI Jakarta, pembangunan LRT dibutuhkan untuk menyediakan sarana transportasi umum untuk masyarakat sehingga penggunaan kendaraan motor pribadi dapat menurun. Rencana pengerjaan : Rencananya akan dilakukan dua tahap pembangunan. Pembangunan Tahap I akan membangun rute Bekasi Timur – Cawang – Kuningan – Dukuh Atas, dan Harjamukti - Cawang. Sedangkan Tahap II akan membangun jalur Cibubur – Bogor, dan Dukuh Atas – Palmerah – Senayan. Sementara tahap III membangun jalur Palmerah - Grogol. Pembangunan proyek ini dilakukan dengan nilai investasi Rp29.9 Triliun dengan skema pendanaannya menjadi penugasan BUMN dengan Kementerian perhubungan selaku Penanggung jawab proyek. Pembangunan LRT dimulai dari tahun 2015 dan di perkirakan mulai dioperasikan tahun 2019. Status Perkembangan Proyek I. Perencanaan Presiden Joko Widodo menandatangani 2 Perpres untuk melaksanaan pembangunan LRT ini pada 2 September 2015. Perpres Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Perpres Nomor 99 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Perkeretaapian Umum di Wilayah Provinsi Daerah Ibu kota Jakarta Dengan 3 hal yang diatur dalam perpres : 1. Penunjukan Adhi Karya untuk membangun prasarana. 2. Membentuk badan penyelenggara transportasi JABODABEK. 3. Berkaitan dengan penunjukan BUMD DKI yang dikoordinasikan gubernur agar LRT yang dari luar Jakarta, kemudian masuk ke dalam wilayah Jakarta, dapat dikoordinasikan dengan Pemda DKI Jakarta. II. Pelaksanaan konstruksi Pada bulan desember 2018 dari keseluruhan progres tahap 1, total pencapaian pengerjaan LRT Jabodebek sudah mencapai 55.931%. a. lintasan Cawang-Cibubur progres mencapai 75.945%. b. lintasan Cawang-Dukuh Atas mencapai 43.993%. c. lintasan Cawang-Bekasi Timur mencapai 50.262%. Dari keseluruhan progres tahap 1, total pencapaian pengerjaan LRT Jabodebek di bulan Januari 2019 sudah mencapai 56.409%. a. Pada lintasan Cawang-Cibubur mencapai 76.210%. b. Untuk lintasan Cawang-Dukuh Atas mencapai 44.186%. c. pada lintasan Cawang-Bekasi Timur mencapai 51.060%. Dari keseluruhan progres tahap 1, total pencapaian pengerjaan LRT Jabodebek di bulan Februari 2019 sudah mencapai 58.507%. a. Pada lintasan Cawang-Cibubur mencapai 78.617%. b. Untuk lintasan Cawang-Dukuh Atas mencapai 46.362%. c. pada lintasan Cawang-Bekasi Timur mencapai 52.904%. Dari keseluruhan progres tahap 1, total pencapaian pengerjaan LRT Jabodebek di bulan Maret 2019 sudah mencapai 59.642%. a. pada lintasan Cawang-Cibubur mencapai 79.609% serta tersambungnya Longspan JORR dan Cililitan. b. Untuk lintasan Cawang-Dukuh Atas sudah mencapai 47.952%. c. pada lintasan Cawang-Bekasi Timur mencapai 53.845%. Dari keseluruhan progres tahap 1, total pencapaian pengerjaan LRT Jabodebek di bulan april 2019 sudah mencapai 61.334%. a. pada lintasan Cawang-Cibubur mencapai 81.012% serta tersambungnya Longspan JORR dan Cililitan. b. Untuk lintasan Cawang-Dukuh Atas sudah mencapai 50.142%. c. Selanjutnya pada lintasan Cawang-Bekasi Timur mencapai 55.414%. Memasuki bulan Mei progres LRT Jabodebek tahap 1 telah mencapai angka 62. 616%. a. Pada lintas pelayanan Cawang-Cibubur mencapai 82.305% b. Sedangkan lintas Cawang-Dukuh Atas mencapai 51.500% c. Lalu pada lintas Cawang-Bekasi Timur mencapai 56.642% Memasuki bulan Juni progres LRT Jabodebek tahap 1 telah mencapai angka 63.801%. a. Pada lintas pelayanan Cawang-Cibubur mencapai 83.570% b. Sedangkan lintas Cawang-Dukuh Atas mencapai 52.631% c. Lalu pada lintas Cawang-Bekasi Timur mencapai 57.808% Memasuki bulan Juni progres LRT Jabodebek tahap 1 telah mencapai angka 64.408%. a. Pada lintas pelayanan Cawang-Cibubur mencapai 84.014% b. Sedangkan lintas Cawang-Dukuh Atas mencapai 53.870% c. Lalu pada lintas Cawang-Bekasi Timur mencapai 58.122% Memasuki bulan Agustus 2019 progres LRT Jabodebek tahap 1 telah mencapai angka 64.624%. a. Pada lintas pelayanan Cawang-Cibubur mencapai 84.129% b. Sedangkan lintas Cawang-Dukuh Atas mencapai 54.263% c. Lalu pada lintas Cawang-Bekasi Timur mencapai 58.304% REFERENSI : http://lrtjabodebek.com/laporan-kemajuan/laporan-bulanan/ https://id.wikipedia.org/wiki/LRT_Jabodebek https://kppip.go.id/proyek-prioritas/transportasi-perkotaan/lrt-jakarta-bogordepok-bekasi/