Uploaded by User41092

Advokasi dalam K3 share (4 files merged)

advertisement
Advokasi dalam K3
Likha Sari A., M.Soc.Sc
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Definisi
1.
2.
3.
4.
5.
Suatu tindakan yang ditujukan untuk mengubah kebijakan,
kedudukan atau program dari segala tipe institusi.
Mengajukan, mempertahankan atau merekomendasikan suatu
gagasan di hadapan orang lain.
Berbicara, menarik perhatian masyarakat tentang suatu
masalah, dan mengarahkan pengambilan keputusan mencari
solusi.
Bekerja sama dengan orang atau organisasi lain untuk
membuat perbedaan /perubahan
Memasukkan suatu problem ke dalam agenda, mencari solusi
mengenai problem tersebut dan membangun dukungan
untuk bertindak menangani problem maupun solusinya
6.
7.
8.
9.
10.
Bertujuan mengubah organisasi secara internal atau
mengubah seluruh sistem.
Dapat melibatkan berbagai aktivitas jangka pendek yang
spesifik untuk mencapai pandangan tentang perubahan jangka
panjang.
Terdiri atas berbagai macam strategi yang diarahkan untuk
mempengaruhi pengambilan keputusan pada tingkat
organisasi, lokal, provinsi, nasional dan internasional.
Dapat menggunakan strategi meliputi mengadakan lobi,
pemasaran kepada masyarakat, memberikan IEC, membentuk
organisasi masyarakat, atau berbagai macam taktik lain.
Keikutsertaan masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Jadi,,,, pengertian ADVOKASI
Upaya sistematis dan terorganisasi untuk
melancarkan aksi.
 Dengan target terjadinya perubahan
kebijakan, perilaku dan pelaksanaan.
 Melalui penggalangan dukungan berbagai
stakeholders yang berpengaruh.
 Advokasi adalah Sains dan Seni, namun bila
dirancang dengan sistematis dan benar hasil
advokasi akan efektif dan baik

Definisi Lain


Suatu usaha sistematik & terorganisasir untuk
mempengaruhi dan mendesak terjadinya perubahan dalam
kebijakan publik secara bertahap maju & semakin baik
Bukan revolusi, lebih merupakan suatu usaha perubahan
sosial melalui semua saluran dan piranti demokrasi
perwakilan, proses-proses politik & legislasi yang terdapat
dalam sistem yang berlaku




Meletakkan korban kebijakan sebagai subyek utama
Boleh menjadi alat siapa saja yang ingin memperjuang kan
perubahan kebijakan untuk tegaknya keadilan sosial
Bermain dalam arena politik tanpa harus menjadi politisi
Membutuhkan daya cipta dan imajinasi yang tinggi,
terutama dalam kegiatan loby, kampanye, pengerahan aksi
massa



Proses KOMUNIKASI yang terencana untuk mendapat
dukungan dan keputusan pemecah masalah
Merupakan suatu ilmu & seni, dari sudut pandang keilmuan
tidak ada formula baku
KEBERHASILANNYA DIPEROLEH BILA
DIRENCANAKAN SECARA SISTEMATIS
ADVOKASI, SOSIALISASI,
PEMBERDAYAAN DAN MOBILISASI
ADVOKASI
SOSIALISASI
PEMBERDAYAAN
MOBILISASI
PEMBUAT
KEBIJAKAN
ORGANISASI/
TOKOH MASY
ORGANISASI/
TOKOH MASY
MASYARAKAT UMUM
Kepedulian,
Tindakan
Pemahaman,
Tindakan
Kemampuan,
Perilaku
Tindakan,
Kebersamaan
DUKUNGAN
KETERLIBATAN
KEMANDIRIAN
GERAKAN
MASY.
8
Apakah Advokasi itu?
Upaya/
proses yg
bijak
Untuk
memperoleh
dukungan
Menggunakan
informasi yg
tepat
Mengapa perlu advokasi K3?
Proses
Politik
Komitmen
thd Masalah
K3
Pemahaman
Masalah K3
Legislatif
Eksekutif
Kebijakan publik
SK,
Hukum/regulasi,
Pajak, Harga,
Investasi
Cara
Pandang thd
K3
Tujuan Advokasi
Adanya
pemahaman/
kesadaran thd
mslh
Adanya tindak
lanjut kegiatan
Adanya Komitmen
n dukungan:
kebijakan, sumber
daya, kemudahan,
keikutsertaan
Adanya
tindakan nyata:
solusi masalah
Adanya
ketertarikan u
mengatasi mslh
Adanya
kemauan/
kpedulian
(alternatif
solusi)
Tujuan

Terciptanya perubahan kebijakan, peraturanperaturan, dukungan sumber daya, dll untuk
memecahkan isu tertentu.
Pelaku dan Sasaran Advokasi
PELAKU
•
•
•
•
•
Pakar, pejabat yang berwenang,
Perg. Tinggi, Media massa
Swasta, Org. profesi
Org. masy/agama, LSM
Tokoh publik
SYARAT
• Peduli K3 Paham masalah
• Berkemampuan
• Dipercaya / Dihormati
• Tidak tercela,
SASARAN
•
•
•
•
Pengambil keputusan,
Pembuat kebijakan,
Pembuat opini,
Penyusun draft,
SEPERTI :
• Unsur Pemerintah, DPR/DPRD
• Pengusaha, Penyandang Dana
• Media massa
• Org.profesi, Org.masy/agama, LSM
• Tokoh publik, Klp. Potensial
• Penentang/lawan,
Meng- INFORMASI - kan
Me- MOTIVASI
Mem- BUJUK
Ber- AKSI
Dimana dan Kapan Advokasi?




Tatanan formal : rapat, seminar, konferensi, semiloka,
telekonferensi.
Tatanan informal : pertemuan umum dan khusus, festival, event
olah raga, di rumah, reuni, arisan, pertemuan keluarga dll.
Secara langsung: komunikasi langsung dalam rapat, surat, email,
telepon, fax, dll
Secara tdk langsung: komunikasi melalui kolega, teman, keluarga,
sekutu/kelompok
Proses Advokasi
Kata kunci :
Pendekatan yang bijak
(pas/sesuai, cara yang baik
dan benar, sesuai sikon),
Strategi :
Membangun kepercayaan
(Menyamakan persepsi,
menjalin jaringan/
kemitraan/kerjasama dan
mengembangkannya lebih lanjut)
18
Langkah pokok :
Definisikan isu strategis
Menentukan tujuan advokasi
Mengembangkan pesan advokasi
Penggalangan sumberdaya termasuk dana
Mengembangkan rencana kerja
Kerangka Isu Pilihan
Kriteria untuk memilih isu-isu
Isu tersebut mempengaruhi banyak orang
Isu tsb mempunyai pengaruh yang besar terhadap program K3
Isu tersebut sesuai dengan misi/mandat organisasi anda
Isu tersebut sesui dengan tujuan pembangunan berwawasan kesehatan
Isu tersbut dapat dipertanggungjaawabkan dengan intervensi advokasi
Isu tersbut dapat memobilasasi secara besar para mitra dan pihak
berwenang lainnya
Total nilai
Nilai
T
S
R

Temukan masalah di sekitar anda yg perlu ADVOKASI
1.
2.
3.
4.
5.
Masalah
Tujuan
Sasaran
Pelaku
Pesan
Menentukan Tujuan Advokasi






Realistis, artinya bisa dicapai bukan angan-angan
Jelas dan dapat diukur
Tentukan isu yang akan disampaikan
Siapa sasaran yang akan diadvokasi
Seberapa banyak perubahan yang diharapkan
Berapa lama dan dimana advokasi dilakukan
Mengembangkan pesan advokasi




Perpaduan ilmu pengetahuan dan sosbud dan seni
Berisi fakta dan data yang akurat
Harus mampu membangkitkan emosi
Harus mampu mempengaruhi para penentu kebijakan
7 Kriteria untuk pesan advokasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kembangkan satu isu/ide
Buatlah pesan yang mudah, sederhana & jelas serta
relevan
Pesan dapat dipercaya (data dan fakta akurat)
Tindakan yang dilakukan harus memberi
keuntungan bagi penentu kebijakan
Pesan harus konsisten
Pesan harus menyentuh akal dan rasa,
membangkitkan kebutuhan nyata
Pesan harus mendorong penentu kebijakan untuk
bertindak
Membuat pesan advokasi yang efektif




S = Statement/pernyataan
E = Evidence/fakta
E = Example/contoh yg menyentuh
“A” = Advocacy action/tindakan advokasi
24
Contoh Isu Strategis
1.
2.
3.
4.
5.
5 dari 10 anak kekurangan gizi vit A/garam
beryodium, mengancam kederdasan anak bangsa
43 juta anak Indonesia usia 0 – 14 th tinggal dengan
Perokok. Merokok menyebabkan kematian karena
kanker paru
SETIAP 2 jam, ibu bersalin meninggal
Tiap 5 menit seorang bayi meninggal
Biaya penanggulangan penyakit yg disebabkan rokok
memakan biaya 54,1 trilyun rupiah, sedangkan biaya
Depkes hanya 2,913 trilyun rupiah/tahun
Issu Strategis : 40% murid kelas VI SD di Kab A di daerah
perbukitan tidak lulus ujian
Tujuan umum :
Angka kelulusan murid kelas VI SD di Kab A
mencapai 85% di tahun 2009
Tujuan khusus:
Meningkatnya cakupan konsumsi garam yodium
di tatanan RT dan Sekolah Dasar di Kab A
mencapai 90% di tahun 2006
Menyiapkan Bahan Advokasi
Sesuai
kelompok
sasaran
Memuat
masalah &
alternatif
mengatasinya
Meliputi
5 W dan 1 H
KATA KUNCI :
Bahan akurat,
tepat, lengkap,
menarik
Memuat peran
yg diharapkan
dalam solusi
masalah
Pertimbangan
waktu dan
tempat
Ada data
pendukung,
gambar/
bagan
Dikemas
menarik,
ringkas, jelas,
mengesankan
Penggalangan Sumber Daya & Dana


Kata kunci : Ilmu sapu lidi
Kegiatannya :


Ciptakan dan perluas jejaring
Mobilisasi sumber daya
Mengembangkan Rencana Kerja






Kegiatan
Tugas pokok dan
Fungsi para pelaksana
Jangka waktu/jadwal
Sumber daya yang dibutuhkan
Menyusun POA
Hasil yg Diharapkan
Adanya
kedekatan
Adanya
kepercayaan
Adanya
kepedulian
Dukungan :
Kebijakan,
Sumber-daya,
Fasilitas/kemudahan,
Keterlibatan
langsung
Indikator Keberhasilan





Adanya SK, MOU, surat edaran, intruksi, himbauan,
fatwa, kesepakatan/kebulatan tekad, naskah
kerjasama bidang kesmas.
Adanya peningkatan anggaran untuk kegiatan sikda,
sistem pembiayaan, manajemen SDM, P2KT,
manajemen strategik dari DPRD dan direalisasikan
di APBD tahunan
Adanya jadwal koordinasi (termasuk pertemuan
reguler/teratur), pemantauan & penilaian antar
DPRD dan Pemda
Perubahan kebijakan, pelaksanaan dalam bidang
kesehatan masyarakat
Perbaikan status kesehatan masyarakat (jangka
panjang)
Persyaratan untuk Advokasi





Dipercaya (credible)
Layak (Feasible)
Memenuhi Kebutuhan Masyarakat (Relevan)
Penting (Urgen)
Prioritas tinggi (Higher Priority)
Siapa Sasaran Advokasi?
•
•
Advokasi thd
pihak-pihak utama •
•
Analisis
Pemercaya
(Stakeholders)
Pengambil Keputusan
Kelompok penentang/menolak
Sekutu dan teman
Masyarakat penerima manfaat
• Ukuran (jumlah), lokasi, jenis kelamin
• Pengetahuan ttg. masalah/isu
advokasi
• Saluran untuk mencapai pengambilan
keputusan
• Keahlian2 khusus
• Political standing pengambil keptusan
atas masalah2
• Apakah pengambil keputusan
mendukung
• pemecahan isu
Bagan Advokasi Terpadu
Pemantauan/Monitoring
-Kumpulkan data / info kebijakan
-Analisis Kebijakan
Persiapan &
Pelaksanaan
Identifikasi
Stakeholders/
Mitra
Bentuk
Jejaring
Inti
Pengaruhi
Pembuat &
Pelaksana
Kebijakan
Pilih Isyu
Strategis,
Kemas semenarik
mungkin
Perencanaan Strategis
Evaluasi/Penilaian
-Lobbi
-Negosiasi
-Presentasi
-Petisi-resolusi
-Lancarkan tekanan.
Perubahan
Kebijakan
Publik
Pengaruhi
Pembuat Opini
& Media Massa
-Mobilisasi
-Seminar
-Kampanye
-Penggunaan
Media:
siaran, jajak
pendapat, debat
Teknik dan Kiat Advokasi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Lobbi politik
Negosiasi
Dialog
Seminar/presentasi
Debat
Mobilisasi massa
Petisi/resolusi
Pengembangan kelompok peduli
Penggunaan Media Massa
Isu-isu yang perlu perubahan
•
•
•
•
•
•
•
•
Pembatasan penjualan alkohol
Rokok ? Tidak dijual batangan, tdk dijual di sembarang
tempat, naikkan cukai… dll
Pornografi ???
Penculikan ???
Kondom jangan dijual bebas???Penerima jamkesmas penilaian belum tepat
Perlindungan TKI
Penjualan borax formalin,  kendalikan
Unsur- Unsur Pokok Advokasi
Pengumpul
Dana
Evaluasi
Pelaksanaan
Koalisi
Advokasi
Pesan
Tujuan
Data
Sasaran
Advokasi
Memilih Tujuan Advokasi

Masalah mungkin sangat kompleks
 Agar tujuan advokasi berhasil, tujuan umum harus
dipersempit sampai pada tujuan Advokasi yang
didasarkan jawaban thd pertanyaan :
 Dapatkah masalah ini mengajak berbagai
kelompok bersama-sama membentuk koalisi yang
kuat?
 Apakah tujuan mungkin tercapai?
 Apakah tujuan benar-benar menangani masalah?
Menggunakan Data dan Penelitian u
Advokasi
Data dan hasil penelitian penting untuk
membuat keputusan masalah apa yang
ditangani, identifikasi solusi dan tujuan yang
realistis
 Data digunakan untuk mendukung argumentasi.

Mengidentifikasi Sasaran Advokasi
Orang-orang yang memiliki kewenangan untuk
mengambil keputusan
 Orang-orang yang mempengaruhi pengambil
keputusan (penasehat, orang tua yang
berpengaruh, media, dll)
 Siapa mereka… bagaimana mereka…?

Mengembangkan dan Menyampaikan Pesan
Advokasi
Apa interest dari masing-masing sasaran,
kembangkan pesan dari hal tersebut.
 Dukung dengan data : Berapa banyak orang
yang mengalami masalah, Seberapa gawat
masalahnya.

Membentuk Koalisi
Sejumlah orang dan organisasi dapat
memberikan kekuatan, membentuk jaminan
keamanan dan dukungan politik.
 Sekelompok organisasi yang bekerjasama
dengan cara terkoordinasi menuju ke arah
tujuan bersama.

Membangun Jaringan Advokasi




Siapakah yang akan masuk ke dalam jaringan Anda?
Bagaimana Anda menemui anggota jaringan yang sama?
Bagaimana membuat mereka tertarik pada tujuan
Advokasi Anda?
Bagaimana mereka dapat membantu Anda?
KOALISI
Jenis – jenis Koalisi




Permanen/Sementara
Formal/Informal
Geografis
Beragam persoalan/persoalan tunggal
Membentuk Koalisi


Adakan rapat terbuka
Adakan rapat koalisi hanya untuk undangan saja
Koalisi Efektif
•
•
•
•
•
•
•
Selalu adakan kontak dengan anggota koalisi kunci
Kenali semua anggota dengan baik.
Capai kesepakatan  utk tujuan jangka pendek dan panjang
Libatkan anggota koalisi yang kuat dalam semua pengambilan
keputusan.
Rapat koalisi singkat dengan jadwal teratur.
Kembangkan sub kelompok dengan strategi utk melakukan
tugas yg spesifik
Jangan menghindari persoalan yang menimbulkan kesulitan.
Keuntungan Koalisi
•
•
•
•
•
•
•
•
Memperluas basis dukungan
Memberikan keamanan bagi usaha advokasi
Memperbesar sumber daya yang ada
Meningkatkan sumber daya finansial dan program untuk
kampanye sosial
Menambah kredibilitas
Membantu mengembangkan kepemimpinan baru
Membantu jaringan individu dan organisasi
Memperluas ruang lingkup kerja
Kerugian Koalisi
•
•
•
•
•
Membuat kita menyimpang dari pekerjaan, mengerjakan
pekerjaan lain.
Perlu kompromi posisi
Mungkin perlu mengalah pada organisasi yang lebih kuat.
Mungkin tidak selalu mendapat kepercayaan atas kerja.
Jika koalisi terpecah  membahayakan advokasi.
Undang orang-orang dan organisasi yang concern dengan isu
yang diangkat untuk membentuk koalisi.
Presentasi Efektif dalam Advokasi
Membuat Presentasi Yang Persuasif


Sesuaikan presentasi dengan waktu yang tersedia (bagi
seorang tokoh penting/pejabat mungkin hanya punya
kesempatan 5 menit)
Pesan apa yang disampaikan dan bagaimana cara
menyampaikannya
Mengapa Presentasi harus dipersiapkan?
Bertemu dengan para pembuat keputusan atau sasaran
advokasi yang penting adalah bila kesempatan yang harus
dimanfaatkan… jangan disia-siakan
Presentasi yang efektif… memukau… menginspirasi
memerlukan persiapan yang matang
Pentingnya Hubungan Baik





Tawarkan untuk membantu dengan kasus-kasus atau
persoalan yang menarik perhatian mereka (dan yang
tidak bertentangan dengan kepentingan Anda)
Carilah jalan bagaimana Anda dapat membantu
mereka menyelesaikan tugasnya.
Jadilah sumber informasi yang pantas dipercaya dan
dapat dipercaya.
Hendaklah bersikap suka bergaul, kembangkan
persahabatan pribadi jika dapat
Hendaklah secara teratur menghubungi dan bersikap
sabar. Untuk menciptakan hubungan yang baik perlu
waktu
Teknik Presentasi yang Persuasif:
PERSIAPAN
 Buat “jalan masuk”  bagaimana berkontak dengan
sasaran
 Jadwalkan kegiatan presentasi
 Kirim surat undangan dan tindak lanjuti dengan
telepon ketauhilah contact person yang tepat.
 Undang berkunjung ke proyek kita
 Sampaikan undangan melalui teman yang berpengaruh
 Siapkan presentasi yang efektif dan persuasif
Teknik Presentasi yang Persuasif
1.
2.
3.
4.
Kenali sasaran Advokasi Anda (argumen apa yg dapat
mempengaruhinya)
Fokuskan pada pesan Anda – jangan minta sasaran
advokasi melakukan lebih dari 1 hal setiap kali bertemu,
kecuali sasaran sangat mendukung ide Anda. (gambargrafis sederhana akan mendukung)
Perhatikan penyampaian pesan (siapa yang presentasi,
waktu, bentuk)
Berlatihlah, praktikkan bersama teman2 Anda
Petunjuk tentang penyelenggaraan
pertemuan





Bukalah dengan memuji pembuat keputusan atas
dukungannya (pada masa lalu atau sekarang)
Siapa yang akan mengemukakan butir rapat yang mana.
Kemukakan yang paling penting dulu.
Berilah waktu jeda pembuat kebijakan berbicara, jangan
mendominasi.
Jika pembicaraan menyimpang, interupsi dengan sopan,
reframing.
Petujuk tentang penyelenggaraan
pertemuan





Jika sasaran advokasi bersikap melawan, bukalah rapat dengan
menunjukkan kepentingan bersama.
Luwes
Jika tidak dapat menjawab pertanyaan, katakanlah anda akan
menjelaskan lain kali (tentukan waktunya, dan tepatilah)
Pada akhir rapat nyatakanlah apa yang Anda pahami tentang apa
yg dikatakan pembuat keputusan.
Tindak lanjuti dengan surat ucapan terima kasih pada pembuat
keputusan, dengan menyatakan kembali kedudukannya dan apa yg
Anda ketahui akan dilakukan olehnya.
Mengumpulkan dana Advokasi
Aturan emas pengumpulan dana :
“KUMPULKAN DANA LEBIH DARIPADA YANG ANDA
KELUARKAN”
Metode-metode pengumpulan dana :












Minta iuran dari anggota atau organisasi
Ajukan permintaan sumbangan dalam segala bentuk
Kegiatan pengumpulan dana : dinner, konser, festival, nonton film, piknik, dll
Pelihara sumbangan individual yang besar.
Donasi dari korporasi (perusahaan)
Jual barang : karya seni, kerajinan, merchandise, dll
Cari sumbangan dari donatur internasional
Menangkan tender deri pemerintah nasional dan lokal
Berpromosi dengan hadiah hari raya
Jual/lelang barang dan jasa hasil dari donasi.
Kocok hadiah yang diberikan.
Jual ruang iklan di dalam berita, selebaran atau publikasi lain.
Donasi






Uang
Tenaga
Donasi berbagai macam (peralatan, ruang kantor,
kebutuhan kantor, dsb)
Tenaga ahli (bantuan teknis dan program)
Dukungan administrasi
Ruang rapat dan kegiatan
Pemberi Dana Potensial




Individu
Perusahaan sektor swasta (termasuk yang multinasional)
Badan filantropi / donor dan yayasan
Inisiatif yang disponsori pemerintah
Pemberi Dana sebagai Sasaran
Advokasi Anda


Teliti kepentingan khusus dan preferensi pemberi dana
Hal-hal yang dilihat oleh pemberi dana :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Usaha organisasi yang dikelola dengan baik dan efisien
Stabilitas keuangan
Contoh program yang berhasil
Strategi yang baik dan kemungkinan yang layak untuk mencapai
tujuan umum
Apa yang membedakan pekerjaan Anda dengan organisasi lain
di bidang yang sama.
Alasan mengapa pekerjaan itu penting dan diperlukan
Apa yang sudah diselesaikan dari sumbangan yang mereka
berikan sebelumnya.
Informasi tentang riwayat pekerjaan Anda sendiri dan anggota
Anda dan keberhasilan di dalam organisasi lain
Anjuran umum dalam pengumpulan dana



Cari keterangan donor itu telah mendanai organisasi
macam apa pada masa lalu, berapa biasanya mereka
memberikan dana, apakah kepentingan mereka saat
ini.
Berhati-hatilah untuk tidak menerima donasi,
sumbangan atau kontrak untuk kegiatan yang tidak
cocok dengan tujuan Anda
Ingatlah bahwa semua pemberi dana, khususnya
yayasan, memiliki agenda programatis dan ideologisnya
sendiri cari yg cocok dengan gagasan Anda






Hindari ketergantungan pada beberapa sumber.
Angkat seseorang yang cakap untuk mengetuai usaha
pendanaan.
“Hubungan” merupakan kunci.
Ajukan untuk proyek khusus.
Mintalah kepada anggota untuk memberikan
sumbangan.
Jika bentuk penggalangan dana seperti makan
malam… tarik karcis lebih tinggi (tapi wajar) daripada
harga makan malam itu sendiri.
Anggaran harus termasuk :







Biaya tambahan (LCD, ruang kantor, peralatan, persediaan
barang, kertas, telepon, faks, benda pos, dsb)
Biaya lain-lain (tak terduga)
Gaji/tunjangan untuk staf, jika diterapkan
Program dan kegiatan (konferensi, briefing, makan siang, dsb)
Mencetak dan mendistribusikan dokumen khusus (brosur,
untuk pers, dsb)
Pengumpulan dana (kegiatan, barang-barang promosi, dokumen,
dsb)
Lain-lain.
PELAKSANA ADVOKASI
Persyaratan :

Latar belakang Pendidikan dan Ketrampilan






Pengalaman dan latar belakang akademik
Pengalaman kerja di bidang kesehatan
Berpengalaman dalam organisasi atau memobilisasi
kelompok
Mampu menulis pidato atau artikel
Berpengalaman bekerja dengan media
Berorientasi pada penelitian
PELAKSANA ADVOKASI
Persyaratan :

Kualitas pribadi



Fasih berbicara dan mampu menjadi pendengar/pembicara
yang baik
Senang bekerja dengan berbagai tingkatan masyarakat
Bersedia untuk dilatih dan terbuka bagi peningkatan
profesional.
Terimakasih
BRAINSTORMING
Likha Sari A, M.Soc.Sc
Universitas Sebelas Maret Surakar ta
Brainstorming . Penggalian Ide
Dari mana datangnya ide?
Apakah pernah mengalami kesulitan menulis pesan ketika
chat dengan orang?
Mengapa terjadi demikian?
Setiap orang memiliki ide
• Peka
• Kritis
• Kreatif
• Inovatif
• Advokatif
BRAINSTORMING
• Ketika ada permasalahan yg memerlukan solusi cemerlang/saat
merencanakan ide kegiatan yg menarik, teknik brainstorming
sangat efektif digunakan.
• Brainstorming adalah suatu teknik kreativitas kelompok dg
kelompok yg mencoba mencari solusi untuk masalah yg spesifik
dengan mengumpulkan daftar ide spontan yg disumbangkan oleh
para anggotanya.
• Dipopulerkan oleh Alex Osborn Faickney pada tahun 1953 melalui
buku Applied Imagination.
• Osborn tidak hanya mengusulkan metode brainstorming, tetapi
juga mendirikan aturan efektif untuk hosting sesi brainstorming
• Brainstorming telah mjd teknik berkelompok yang populer & telah
menimbulkan perhatian di kalangan akademisi.
• Beberapa studi dilakukan untuk menguji postulasi Osborn
brainstorming yang lebih efektif daripada individu yang bekerja
sendiri dalam menghasilkan ide-ide.
• Beberapa peneliti telah menyimpulkan bahwa pernyataan tersebut
palsu (brainstorming tidak efektif), sementara yang lain ditemukan
kelemahan dalam penelitian dan menetapkan bahwa hasilnya tidak
meyakinkan.
• Selain itu, para peneliti telah membuat modifikasi atau variasi
brainstorming yang diusulkan dlm upaya untuk meningkatkan
produktivitas brainstorming.
• Namun, tidak ada bukti empiris yang menunjukkan bahwa variasi
lebih efektif dibandingkan dengan teknik asli.
Alasan dilakukan Brainstorming
1. Penggunaan brainstorming adalah untuk
menjaring sebanyak mungkin ide-ide alternatif
yang dapat dipertimbangkan guna pengambilan
keputusan.
2. Mengidentifikasi masalah yang akan diselesaikan
3. Mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah
4. Mengidentifikasi faktor penyebab suatu
permasalahan
5. Mengidentifikasi pertanyaan untuk kuisioner
Langkah-langkah Penggabungan Ide
1. Mulailah dari masalah yang harus diselidiki. Buat ide
tersebut dengan jelas.
2. Temukan sebanyak-banyaknya solusi dan jawaban
atas masalah tersebut.
3. Hilangkan ide-ide yang duplikat, dan tidak relevan
4. Pilih beberapa (kira-kira lima atau enam) ide paling
Anda sukai.
5. Beri skor setiap ide.
Pemantik Ide:
1. Pengalaman pribadi/ orang lain
2. Teori
3. Berita
Pengalaman Pribadi
Kegiatan sehari – hari
1. Bangun tidur
2. Mandi
3. Berpakaian
4. Memakai sepatu
5. Perjalanan menggunakan kendaraan
Teori
Harga
Permintaan= Penawaran
Berita
• BPN Kini Maknai People Power tapi Konstitutional: Lewat
MK
• Real Count KPU 14%: Jokowi-Amin 54,91% PrabowoSandi 45,09%
• QC Menangkan Jokowi, Waketum PAN: People Have
Spoken
• BPN Setuju Rekonsiliasi: Prabowo-Jokowi Sahabat,
Gandengan Usai Lebaran
Aturan Pokok dalam Brainstorming
1. Ide Tanpa Batas
• Semua pendapat diterima.
• Tak ada yang boleh mengkritik, menyanggah atau
melewatkan satu ide pun. Segila apapun ide itu,
entah logis atau tidak logis, semua diterima.
• Jangan biarkan satu orangpun ragu untuk
mengungkapkan setiap ide yang terlintas di kepala
mereka. Siapa tahu solusi jitu yang dicari berawal
dari sebuah ide yang dianggap aneh atau tak masuk
akal
2. Batasi Waktu
• Waktu yang terbatas akan membuat pikiran bekerja lebih
keras.
• Batasi proses brainstorming dengan singkat, sekitar 10
sampai 20 menit.
• Pastikan brainstorming dimulai dan diakhiri tepat waktu.
Singkatnya waktu juga penting untuk mengurangi
candaan yang tidak perlu, meskipun tidak dilarang.
Karena ide cemerlang kadang keluar saat kita mencari ide
yang konyol untuk bercanda.
3. Catat
• Yang tak boleh tertinggal dalam brainstorming
adalah satu orang yang cukup cekatan untuk
mencatat semuanya.
• Semua usulan yang masuk wajib dicatat. Lebih
baik jika catatan dibuat dengan model “mind
maping” sehingga pada akhirnya mudah di
riview dan diambil kesimpulan.
• Jangan ragu untuk mencatat dengan alat yang
paling kamu anggap efektif. Misalnya white
board, lembaran kertas kecil, notebook, atau
bahkan merekamnya.
4. Utamakan Kuantitas, Bukan Kualitas
• Tujuan utama brainstorming adalah
mencari ide sebanyak mungkin.
• Jangan berhenti sejenak untuk melihat
dan menilai ide-ide yang telah terkumpul.
• Prinsipnya, semakin banyak ide yang
masuk, semakin besar kemungkinan
salah satu dari ide-ide itu adalah solusi
yang paling cemerlang.
5. Gunakan Kedua Belah Otak
• Orang yang sedang berpikir serius biasanya
hanya menggunaka otak kiri.
• Di sisi lain, ide kreatif memerlukan otak kanan
kita. Itulah pentingnya tak ada larangan untuk
bercanda, asal porsinya tak terlalu banyak.
• Cara mencatat ide yang terkumpul dengan
pena berwarna dan format menarik juga
merangsang kerja otak kanan kita.
6. Have Fun
• Sangat penting membuat suasana saat
brainstorming tetap menyenangkan.
• Makanya seorang pemimpin diskusi
harus mampu mengawali diskusi
dengan sesuatu yang membuat suasana
menyenangkan.
7. Jangan Terlewatkan
• Seaneh apapun ide itu, sekalipun seperti tak
ada hubungannya dengan masalah yang
dibahas, jika memang terlintas di pikiran
jangan sampai tidak disampaikan.
• Keragu-raguan untuk mengungkapkan ide
yang terlintas akan beresiko membuat ide
bagus terlewatkan.
Kesimpulan
• Prinsip brainstorming seperti memilih mangga terbaik.
Semakin banyak mangga dihadapan kita, semakin besar
kemungkinan kita menemukan mangga dengan kualitas
terbaik.
• Group problem solving/menyelesaikan masalah bersamasama akan sangat efektif jika kita memperhatikan 7 aturan
brainstorming di atas.
• Brainstorming adalah metode interaksi berkelompok yang
populer dalam bidang pendidikan dan bisnis.
• Meskipun telah ada argumen tentang produktivitasnya,
brainstorming masih merupakan metode yang banyak
digunakan dimasa mendatang dengan solusi yang kreatif.
• Metode ini masih menjadi area penelitian dan perbaikan atau
variasinya yang masih dalam proses pengembangan
ROLEPLAY
TOPIK
Taman Kota di Surakarta
Persiapan Brainstorming
1. Siapkan satu orang sebagai pencatat
2. Siapkan satu orang sebagai penghitung waktu
3. Waktu yang diberikan 15 menit
4. Keluarkan semua ide dalam pikiran, jangan ragu untuk
mengucapkan, dan dicatat.
5. Tidak boleh saling mengkritik, membaca ide sebelumnya,
berkomentar, berbicara, apalagi menertawakan ide orang
lain.
6. Fokus untuk mendapatkan ide baru sesuai topik
Menggali Ide Produk
^Televisi Masa Depan^
• Televisi adalah perangkat elektronik untuk menangkap
siaran informasi kedalam bentuk multimedia suara dan
gambar.
• Perangkat fisik berupa sebuah mesin yang berisi
perangkat untuk menangkap gelombang siaran,
memprosesnya kemudian ditampilkan.
• Biasanya dilengkapi remote control untuk mengubahubah setting tampilan.
Menggali ide produk
^Ponsel^
• Ponsel adalah perangkat komunikasi mobile
menggunakan gelombang mikro dengan frekuensi
tertentu.
• Bentuknya seukuran dompet, dapat dimasukkan ke saku
dan dibawa kemana saja.
• Bisa digunakan selama masih dalam jangkauan whitespot.
• Bisa digunakan untuk berkomunikasi suara, gambar dan
data (internet).
• Saat ini sudah terintegrasi dengan radio, kamera, MP3
player, video player.
Menggali ide
^PT masa depan^
• Tempat belajar mahasiswa untuk mepelajari ilmu
pengetahuan
• Yang pelajari : hardskill (keterampilan sesuai profesi) dan
softskill (kemandirian, kepemimpinan, sosial,
berorganisasi, dll)
• Umumnya dilaksanakan di satu tempat yang sudah
ditetapkan.
• Saat ini ada yang sudah menggunakan sistem e-learning
untuk pembelajaran jarak jauh.
TERIMAKASIH
Komunikasi Verbal dan Non Verbal
[Komunikasi K3]
Likha Sari A., M.Soc.Sc
Universitas Sebelas Maret
Komunikasi Verbal
 Komunikasi
dengan menggunakan simbolsimbol verbal (bahasa)
 Simbol verbal bahasa merupakan
pencapaian manusia yang paling impresif
 Kasus: saat ini lebih dari 10.000 bahasa
dan dialek yang digunakan umat manusia
di dunia





PESAN VERBAL : semua jenis simbol yang menggunakan
satu kata atau lebih.
Sistem kode verbal : BAHASA
Bahasa: Seperangkat simbol.. Ada aturan untuk
mengkombinasikan simbol tersebut.. Digunakan dan
dipahami suatu komunitas.
Pesan verbal adalah sarana utama menyatakan pikiran,
perasaan dan maksud kita.
Bila komunikasi melibatkan orang yang berbeda budaya
maka akan banyak pengalaman yang berbeda dan
konsekuensinya proses abstraksi akan menyulitkan.
Menurut Larry L.Barker, bahasa memiliki 3
fungsi :
Penamaan (labeling)
 Usaha mengidentifikasi objek, tindakan atau orang
2. Interaksi
 Berbagi gagasan dan emosi yg dapat mengundang
simpati dan pengertian atau
kemarahan/kebingungan.
3. Transmisi informasi
 Bahasa menjadi alat tukar informasi, lintas waktu
(masa lalu, masa kini dan masa depan).
1.
Setiap bahasa memiliki aturan-aturan:
1.
2.
3.
4.
FONOLOGI: pengetahuan tentang bunyibunyi dalam bahasa
SEMANTIK: pengetahuan tentang arti kata
atau gabungan kata-kata
SINTAKSIS: pengetahuan tentang cara
pembentukan kalimat.
PRAGMATIS: cara bagaimna bahasa digunakan
3 Fungsi Bahasa
 Mengenal
dunia sekita kita
 Berhubungan dengan orang lain
 Menciptakan koherensi dalam kehidupan
kita
Keterbatasan Bahasa
Jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek
 Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual
 Kata-kata mengandung bias budaya
 Pencampuradukkan fakta, penafsiran dan
penilaian.

Casandra L Book mengemukakan agar
komunikasi berhasil al:
3 Faktor Psikologi yang mendasari
salah penafsiran pesan
 Selective
atttention, cenderung
berkomunikasi jika dikehendaki saja.
 Selective perception, menafsirkan isi
komunikasi sesuai prakonsepsi yang
dimiliki sebelumnya, berpikir stereotipe
 Selective retention, komunikan cenderung
hanya mengingat apa yang merek ingin
untuk diingat.
4 hal dalam Komunikasi Efektif
 Kemampuan
mengamati dan menganalisis
persoalan
 Kemampuan menarik perhatian
 Kemampuan mempengaruhi pendapat
 Kemampuan menjalin hubungan dan
suasana saling mempercayai
High context-Low context culture


Low context culture (budaya konteks rendah):
 Pesan verbal dan eksplisit, gaya berbicara langsung,
lugas, berterus terang.
High context culture (budaya konteks tinggi):
 Kebanyakan pesan implisit, tidak langsung dan tidak
terus terang. Sifat komunikasinya tahan lama, lamban
berubah, dan mengikat kelompok yang
menggunakannya.
 -pernyataan verbal bertentangan dengan non verbal

Contoh high context culture :
 Ya bukan berarti menerima/setuju melainkan. Saya
tidak tahu atau saya tidak setuju
 Ajakan makan : “aduh sudah tadi” / “terimakasih,
masih kenyang” (harapan akan diajak lagi oleh Tuan
rumahnya)
 Apabila seseorang mau meminjam uang, maka ia
akan terlebih dahulu basa basi menanyakan kabar,
kemudian dgn malu menyatakan maksud
kedatangannya.
LAMBANG KOMUNIKASI

Tanda-tanda yang mengandung arti yang digunakan
komunikator untuk mengubah pesan yang abstrak
menjadi konkrit dalam upaya menwujudkan motif
komunikasi
UMUM
KHUSUS
NONVERBAL
Suara
Mimik
Gerak – gerik
Sentuhan
Proksemik (ruang dan jarak)
Nada
Gambar
Warna
VERBAL
Bhs Lisan
Bhs Tulisan
Bahasa Prokem Lisan &
Tulisan
Contoh:
Doi = Dia
Bokap = Bapak
Komunikasi Non Verbal






Komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol non
verbal
Sebagian aktivitas komunikasi individu menggunakan
simbol-simbol non verbal
Semua isyarat yang bukan kata-kata.
Komunikasi non verbal lebih dahulu muncul daripada
komunikasi verbal. Bayi-usia 18 bulan kita bergantung pada
sentuhan, senyuman, pandangan mata, dsb..
Orang yang terampil membaca pesan non verbal orang
lain disebut intuitif, yang terampil mengirimkannya
ekspresif.
Isyarat non verbal tdk universal namun terikat oleh
budaya dan sangat sedikit yang merupakan bawaan.

Komunikasi Non Verbal berfungsi:
1. Menentukan makna dalam komunikasi
interpersonal
2. Mengapresiasi perasaan dan emosi
3. Mengefisiensikan pesan verbal
4. Sarana sugesti yang efektif Komunikasi Non Verbal
5. Mengulangi perilaku verbal
6. Menggantikan perilaku verbal
7. Meregulasi pesan verbal
8. Membantah/ bertentangan dengan perilaku verbal
Contoh non verbal
Apa Makna Sentuhan?

APA MAKNA PELUKAN
ANTAR LELAKI



Mana yg dipercaya?
Verbal?
Non Verbal?
Encoding



Proses di dalam diri komunikator dimana akal budi
manusia bekerja untuk memilih satu atau lebih Lambang
Komunikasi yang dapat mewujudkan pesan yang abstrak
menjadi konkrit
Kode = Sandi = Simbol = Lambang
Kode Balok
UV
ST
AB
CD
WX
EF
YZ
GH
IJ
KL
MN
OP
QR
Decoding

Proses di dalam diri komunikan dimana akal budi manusia
bekerja untuk mengurai Lambang Komunikasi kembali
pada kandungan pesannya
Kasus Mampukah Anda mendecode lambang di bawah ini?

AB CD EF GH IJ KL MN OP QR ST UV WX YZ

Transmitting
Proses pengiriman Lambang Komunikasi dari komunikator kepada komunikan
Komunikator
Perjalanan Pesan dalam bentuk LK
Komunikan
Receiving
Proses penerimaan Lambang Komunikasi pada sisi komunikan
Interpreting
Proses pemaknaan pesan
1.



Dalam Diri Komunikator
Sopir Taxi
 melihat saya berlenggang mengayun langkah
memaknai sebagai panggilan dan berkata, “Taxi, Pak?”
Dian Nitami
 mengenang keindahan yang pernah menyentuh
inderanya mengambil alat tulis dan menulis,
Anda
 membaca iklan FK UNS mengangkat telepon, dan
bertanya, “Bisa dapat info lebih jauh tentang FK
UNS?”

Saya

2.

berkunjung ke rumah Anda 3 jam ngobrol gak disuguh minum
dan berkata, “Wah, di sini lagi kemarau, ya?”
Dalam Diri Komunikan
Anda

mendengar ucapan saya, dan berkata, “Iya, udah 4 bulan gak
ujan!!!”
Denotatif
MAKNA
PESAN
Konotatif
Makna Kata



Kata-kata mempunyai makna ≠ kitalah yang memberi
makna pada kata
Apakah makna “saya sakit kepala”
Makna :
1. Denotatif
1. Makna yang sebenarnya
2. Konotatif
1. Makna diluar rujukan objektifnya, bersifat
subjektif dan emosional drpd makna denotatif
LK tidak punya makna, kitalah yang
memberi makna pada LK

Seorang anak kecil dibiasakan ibunya
mengatakan “menyanyi” bila ingin buang air
kecil agar tamu tidak terganggu jika si anak
ingin buang air kecil saat ada tamu. Suatu hari si
anak menginap di rumah neneknya. Menjelang
tidur, ia ingin buang air kecil. “Nek, Adi ingin
nyanyi!” katanya. “Ah, bagus, mari sini di kuping
Nenek,” jawab nenek sambil tiduran,
memiringkan tubuh, memejamkan matanya.
Teori Segitiga Makna
Lambang/Simbol
Pikiran pemakai
Obyek
Kasus:
Bahasa Dareah vs. Bahasa Daerah


Co Batak dan Ce Sunda bertemu di angkot.
 Co sok akrab berkata, “Biar saya yang bayar, Neng”
Ce tidak bisa menolak. “Terimakasih, Kang.” katanya.
Cowok menawab,“Bujur kembali”. Ce marah, “Nih,
nih ambil uangmu!!!!”
Siswa kelas 6 SD suku Sunda menangis sepulang
sekolah pada hari pertamanya di Banjarmasin.
 “Kenapa kamu?” tanya ibunya. Putri menjawab, “Tadi
di sekolah pelajaran berhitung dan ibu guru
menyuruh saya menjawab pertanyaan. Saya sudah
menjawab benar, tapi ibu guru bilang, “Kamu bujur!,
Kamu bujur!”
Bujur



Sunda : pantat
Batak (karo) : terima kasih
Banjarmasin : benar
Kasus: Bhs Daerah vs Bhs Indonesia

Seorang wanita menikahi lelaki padang. Saat
berbulan madu, mereka mengendarai mobil,
dan isteri bertanya,“Mas, capek?” Suami
langsung tancap gas. Tak lama, isteri kembali
bertanya, “Mas, capek?” Suami mengemudi
semakin kencang.“Mas, capek?” isteri kembali
bertanya. Suami akhirnya marah, “Ini kan sudah
capek, mau tabrakan kamu!!!!”
Kasus: Bhs Indonesia vs Bhs Malaysia

Rombongan peserta konferensi Indonesia tiba di Malaysia.
Sesampainya di hotel, terdapat pesan berbunyi, “Seluruh
peserta dijemput ke tempat panitia pukul 20:00” Tepat
pukul 20:00 rombongan Indonesia siap di lobby hotel.
Hingga pukul 21:00 jemputan belum juga datang. Salah
seorang peserta menelepon panitia menanyakan
keterlambatan itu. Seusai menelepon, orang itu tertawa
terus, membingungkan peserta lain. Ia menjelaskan bahwa
mereka semua yang salah. Dalam bahasa Malaysia,
dijemput berarti diundang.
Kasus: Antarnegara

Gadis Jerman (GR) makan siang di sebuah hotel di Bali,
bertemu pria Prancis (PR). Keduanya saling menyapa dengan
senyum. Ketika pelayan menyuguhkan makanan, PR mengangkat
gelas dan berkata, “Bon apetit.” GR tidak mengerti ucapan itu
dan menjawab “Ginzberg.” Makan malam, keduanya kembali
bertemu. PR kembali mengangkat gelasnya dan berkata, “Bon
apetit,” yang dijawab GR, “Ginzberg.” Pelayan memperhatikan
itu. Setelah makan malam, ia mengajak GR ke pojok dan
memberi tahu bahwa PR bukan menanyakan namanya,
melainkan mengucapkan selamat makan. Esok paginya, GR
sengaja sarapan dekat PR untuk memperbaiki kekeliruannya.
GR mengambil inistiatif, mengangkat gelas, dan berkata, “Bon
apetit” dan dijawab dengan bangga oleh PR, “Ginsberg!”
Perbedaan pokok komunikasi verbal
dan non verbal
1.
2.
3.
Perilaku verbal adalah saluran tunggal (berasal dari 1
sumber), non verbal bersifat multisaluran (dilihat,
didengar, dirasakan,dsb)
Pesan verbal terpisah-pisah, pesan non verbal
berkesinambungan (baik disengaja maupun tidak
disengaja)
Komunikasi non verbal mengandung lebih banyak
muatan emosional (pernyataan perasaan) daripada
komunikasi verbal.
Klasifikasi pesan non verbal
•
•
•
•
•
Bahasa tubuh : isyarat tangan; gerakan kepala; postur
tubuh dan posisi kaki; ekspresi wajah dan tatapan mata.
Sentuhan
Parabahasa : kecepatan berbicara, nada, volume suara,
tawa, gumaman, dsb..
Penampilan fisik : busana dan karakteristik fisik.
Warna
Terimakasih
Media dalam Komunikasi
[Komunikasi K3]
Likha Sari A., M.Soc.Sc
Universitas Sebelas Maret
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tujuan komunikasi
Peranan media sensori
Komunikasi menurut John Fiske
Media komunikasi
Karakteristik media komunikasi
Fungsi media komunikasi
Jenis media komunikasi
Karakteristik
Media tradisional
Tujuan Media Komunikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengajarkan ketrampilan dalam membaca
menulis berbagai hal dalam kesehatan
Meningkatkan aspirasi dibidang kesehatan
Menyebarluaskan informasi dibidang kesehatan
Sumberdaya pengetahuan dalam kesehatan
Berpartisipasi dalam keputusan yang berkaitan
dengan kesehatan
Membentuk perilaku hidup sehat dari statis ke
dinamis
Peranan Media Sensori
Peranan media sensori adalah untuk
mengirimkan dan menerima pesan yang
menghasilkan dampak tertentu yang dirasakan
manusia.
 Media sensoris adalah panca indra, meliputi ;
penglihatan,pendengaran,peraba,penciuman,per
asa.

Media Komunikasi menurut John Fiske
Presentational media – Tampilan wajah, suara,
komunikasi tubuh
 Representational media – tulisan, gambar,
fotografi, musik
 Mechanical media – radio, televisi , surat kabar

Media Komunikasi
Media komunikasi adalah sebuah alat yang
digunakan seseorang dalam menyampaikan
pesan kepada komunikan
 Meliputi surat kabar, majalah, radio, iklan, film,
televisi, internet dan lain lain

Karakteristik Surat Kabar dan Majalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Terbit secara teratur
Berbentuk komoditi
Isi pesan formal dan informal
Berfungsi sesuai dengan iklim publik
Audiens adalah masyarakat rural , urban dan
kosmopolitan
Relatif lebih bebas
Karakteristik Film
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Teknologi audio visual
Ditampilkan untuk publik
Daya tarik universal dan meluas
Dikuasai oleh gambaran fiksi
Karakter internasional
Regulasi ditentukan oleh publik
Karakter ideologis sangat kuat
Karakteristik Radio dan Televisi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menjangkau audiens yang luas
Tampilan pesan dalam audio visual
Teknologi dan organisasi pengelola yang
kompleks
Berorientasi pada karakter publik
Karakter nasional dan internasional
Isi media sangat bervariasi
Karakteristik Musik Rekaman
1.
2.
3.
Teknologi pengganda pesan yang serempak
Rekaman untuk disebarluaskan
Cocok untuk sasaran anak muda
Karakteristik Telematik
1.
2.
3.
4.
Teknologi berbasis komputer
Potensial untuk interaktif
Fungsi pribadi dan publik
Regulasi untuk mengaturnya rendah
Perubahan Media Komunikasi
1.
2.
Sumber Informasi Beragam
Dampak terhadap Masyarakat
Jenis-Jenis Media Komunikasi
Media
Antarpribadi
Media Kelompok
Menurut
Karakteristik
(Hafied Cangara)
Media Publik
Media Massa
Media Antarpribadi


Untuk hubungan perorangan
Media yg digunakan kurir (utusan), surat dan telepon
Media Kelompok


Aktivitas komunikasi melibatkan khalayak lebih dari 15
orang
Media yg digunakan rapat, seminar dan konferensi
Media Publik


Khalayak lebih dari 200an orang
Media komunikasi yg digunakan disebut media publik,
seperti rapat akbar, rapat raksasa
Media Massa


Khalayak tersebar tanpa diketahui dimana mereka berada
Menggunakan alat-alat komunikasi spt surat kabar, film,
radio, dan televisi
Karakteristik media massa
1.
2.
Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media
terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan,
pengelolaan sampai pada penyajian informasi.
Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan
kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengriim
dan penerima. Kalau toh terjadi reaksi atau umpan balik,
biasanya memerlukan waktu dan tertunda.
3.
4.
5.
Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan
waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan.
Bergeraksecara luas dan simultan, di mana informasi
yang disampaikan diterima oleh banyak orang pada saat
yang sama.
Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio,
televisi, surat kabar dan semacamnya.
Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh
siapa saja dan di mana saja tanpa mengenal usia, jensi
kelamin, dan suku bangsa.
Media
Karakteristik
Intra
personal
Inter
personal
Massa
Publik
Diterima oleh
Pikiran
Semua indera
Mata dan
telinga
Semua indera
Umpan Balik
Memutar
dalam diri
Langsung
Tidak langsung Bisa langsung,
bisa tidak
Kode
Simbol dan
persepsi
Tertulis, lisan
dan isyarat
Tertulis, lisan
Lisan dan
isyarat
Arus pesan
Memusat
Dua arah
Satu arah
Bisa satu dan
dua arah
Liputan
Pada diri
Terbatas
Banyak dan
tanpa batas
Banyak dan
terbatas
Media
Karakteristik
Intra
personal
Inter
personal
Massa
Publik
Efek
Sikap &
perilaku
Tinggi pd sikap, Rendah pd
rendah pd
sikap, tinggi
kognitif
pd kognitif
Tinggi pd
perilaku,
rendah pd
kognitif
Kecepatan
Cepat pd diri
sendiri
Cepat &
terbatas
Cepat &
luas
Cepat tp
terbatas
Khalayak
Sendiri
Individu &
kelompok
Massa tak
terbatas
Kelompok
massa &
terbatas
Muatan pesan
Terbatas
Terbatas
Banyak
Terbatas
Media
Diri sendiri
Setiap tempat
Tv, radio,
film, surat
kabar
Mimbar, alunalun, rapat
akbar
Media Tradisional
Memiliki sifat
komunikatif
(ludruk, wayang,
drama)
Media Modern
Media yg
dilahirkan dr
teknologi (tv,
radio, pers, new
media)
Menurut Sifatnya
(Moh Ali Aziz)
Pendidikan
Sosial
Fungsi
Media
Komunikasi
Ekonomis
Politis
Agama
Fungsi Pendidikan


Dlm arti luas, media komunikasi memberikan pengaruhpengaruh atau nilai-nilai yang baik kepada masyarakat luas
Dlm arti sempit, mendidik anak-anak di sekolah.
Memberikan pengalaman pendidikan yg bermakna bagi
siswa
Manfaat media komunikasi pendidikan
a.
b.
c.
d.
Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir dan
oleh karena itu mengurangi “verbalisme”
Memperbesar perhatian para siswa
Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk
perkembangan belaajr dan oleh karena itu membuat
pelajaran lebih mantap
Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat
menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan
siswa
e.
f.
g.
Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, hal
ini terutama terdapat dalam gambar hidup
Membantu tumbuhnya pengertian dan dengan demikian
membantu perkembangan kemampuan berbahasa
Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah
diperoleh dengan cara lain serta membantu
berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta
keragaman yang lebih banyak dlm belajar
Fungsi Sosial

Media komunikasi bukan saja memberikan informasi yang
autentik dan pengalaman dalam berbagai bidang
kehidupan, akan tetapi juga memberikan konsep yang
sama kepada setiap orang
Fungsi Ekonomis


Pada masyarakat yang telah maju, pengunaan media
komunikasi dikerjakan secara intensif, terutama dalam
bidang perdagangan dan industri.
Media komunikasi dogunakan u meningkatkan produksi
mll pembinaan prestasi kerja scr maksimal, maupun dlm
rangka promosi n pemasaran hasil produksi.
Fungsi Politis

Dalam hal politik pembangunan, pembagunan meliputi
pembangunan fisik materiil maupun pembangunan mental
sprituil.
Fungsi Agama

Media komunikasi meskipun bersifat hiburan juga
membawa pesan-pesan dakwah
Peringatan
Pengawasan
Instrumental
Penafsiran (thd kejadian2 penting)
Fungsi Media
(Dominick)
Pertalian
(mdia mssa dpt mnyatukan anggota yg beragam
shg mmbntuk pertalian brdsarkan kepentingan
n minat yg sama ttg sesuatu)
Penyebaran nilai-nilai
(mensosialisasikan nilai2)
Hiburan
Media Tradisional
Sifat Media Tradisional

Menurut Ranganath
 Massa khalayak, kaya akan variasi, dengan segera
tersedia, dan biayanya rendah

Menurut Rapen
 secara komparatif murah, tdk perlu diimpor krn
milik komunitas. Bersifat egaliter, myalurkan pesan2
kerakyatan lbih baik drpd surat kabar, tv radio, film
yg bersifat elit,

Sifat secara umum mudah diterima, relevan dengan budaya
yang ada, menghibur, menggunakan bahasa lokal, memiliki
unsur legimitasi, fleksibel, memiliki kemampuan untuk
mengulangi pesan-pesan yang dibawanya, komunikasi dua
arah
Terimakasih
Download