1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan merupakan salah satu prinsip dasar penyelenggaraan transportasi, namun prinsip ini seringkali tidak sejalan dengan apa yang terjadi di lapangan. Berdasarkan Buku Statistik Perhubungan Tahun 2017 disebutkan, pada tahun 2017 jumlah kematian akibat kecelakaan telah mencapai 30.569 jiwa, yang artinya dalam setiap 1 jam terdapat sekitar 3 – 4 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Memperhatikan hal tersebut, keselamatan jalan sudah sewajarnya menjadi prioritas bersama yang mendesak untuk segera diperbaiki secara komprehensif dan sustainable. Salah satu pilar keselamatan lalu lintas angkutan jalan adalah peningkatan pelayanan kendaraan berkeselamatan, sebagaimana tertuang dalam Undang-undang nomor 22 Tahun 2009 pasal 48 (1) setiap kendaraan yang beropereasi di jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan melalui kegiatan pengujian kendaraan bermotor, serta merujuk Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, pada Lampiran DD Nomor 58 Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan dengan sub urusan lalu lintas dan angkutan jalan bidang perhubungan pengujian berkala kendaraan bermotor merupakan beban tugas pada kabupaten/kota. Tujuan pengujian kendaraan bermotor yang terdapat pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 133 Tahun 2015 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor Pasal 2 adalah : a. Memberikan jaminan keselamatan secara teknis terhadap penggunaan kendaraan bermotor, kereta gandengan dan kereta tempelan di jalan. b. Mendukung terwujudnya kelestarian lingkungan dari kemungkinan pencemaran yang diakibatkan oleh penggunaan bermotor, kereta gandengan dan kereta tempelan di jalan. c. Memberikan pelayanan umum kepada masyaratkat. kendaraan 2 Dinas Perhubungan Kabupaten Solok mempunyai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dalam melayani Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), sesuai dengan Peraturan Bupati Solok Nomor 46 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Dari berbagai permasalahan, teridentifikasi isuisu strategis di dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsi UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor antara lain yaitu : belum optimalnya pelayanan pengujian kendaraan bermotor, masih kurangnya kepatuhan aparatur dalam melakukan pengujian kendaraan bermotor baik secara prosedural maupun teknis, serta masih rendahnya pemahaman aparatur terhadap teknis pengujian bermotor. Dari ketiga isu tersebut maka ditentukan satu isu utama dengan teknik analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan mengambil isu yang harus segera ditangani, sehingga isu yang harus segera di tangani menurut teknik analisis USG adalah “Optimalisasi Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor di Kabupaten Solok”. Adapun justifikasi dipilihnya isu utama antara lain : 1. Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada tidak compatible lagi terhadap peraturan dan juknis. 2. Masih minim nya papan informasi yang tersedia pada pelayanan pengujian bermotor mengenai jenis dan persyaratan pelayanan, prosedur, waktu, biaya, alur pelayanan, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dari uraian diatas, perlu Dinas Perhubungan perlu mengoptimalkan pelayanan pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Solok agar tercapainya tujuan dari penyelenggraan pelayanan pengujian kendaraan bermotor yaitu memberikan pelayanan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor , Sebagai salah satu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Dishub Kabupaten Solok, penulis perlu mengangkat permasalahan tersebut agar diselesaikan dalam kegiatan habituasi untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari: (1) akuntabilitas ; (2) nasionalisme; (3) etika publik; (4) komitmen mutu dan (5) anti korupsi, yang disingkat menjadi ANEKA sebagaimana dalam Undang-undang No.5 Tahun 2014, sesuai Peraturan Kepala Lembaga 3 Administrasi Negara Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi Adapun tujuan dan manfaat yang mengarah kepada penyelesaian permasalahan tersebut: 1) Tujuan Tujuan penyelesaian permasalahan tersebut adalah untuk mengoptimalkan pelayanan pada pengujian kendaraan bermotor Kabupaten Solok agar dapat berjalan sesuai dengan prosedur, lancar, aman, efektif dan efisien sehingga dalam pelaksanaan tugas dapat bersikap secara profesional dalam melayani masyarakat serta menerapkan nilai ANEKA dalam tahapan kegiatan. 2) Manfaat Manfaat yang diperoleh dari hasil aktualisasi kegiatan ini adalah : a. Manfaat bagi diri sendiri 1. Lebih memahami dan dapat menginternalisasikan nilai dasar ASN sesuai dengan peran dan kedudukan ASN di unit kerja. 2. Dapat bekerja secara profesional sesuai dengan tugas pokok fungsi yang ada b. Manfaat bagi Unit Kerja 1. Dinas Perhubungan Kabupaten Solok dapat melaksanakan pelayanan pengujian kendaraan bermotor dengan baik dan benar serta pelayanan itu dapat berfungsi secara optimal sehingga meningkatkan kinerja pelayanan instansi. 2. Merupakan langkah preventif dari praktek “pungli” pada pelayanan pengujian kendaraan bermotor 3. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan yang diberikan c. Manfaat bagi masyarakat 1. Masyarakat mendapatkan informasi secara jelas tentang pelayanan pengujian kendaraan bermotor 4 2. Menghindari dari masyarakat dari praktek “pungli” pada pelayanan pengujian kendaraan bermotor 3. Menciptakan budaya tertib dan peduli keselamatan C. Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi aktualisasi nilai dasar ASN dalam kegiatan pelaksana penguji kendaraan bermotor di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Solok dalam upaya pengoptimalan pelayanan pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Solok. Adapun ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain : 1. Menginventarisir jenis - jenis pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang sesuai dengan peraturan dan juknis yang berlaku 2. Melakukan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan pengujian kendaraan bermotor 3. Pengolahan data primer dan sekunder 4. Penyusunan Standar Operasional (SOP) terkait kebutuhan pelayanan yang dibutuhkan 5. Sosialisasi dan Publikasi bermotor kepada masyarakat pelayanan pengujian kendaraan