BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Manfaat Sumber Daya Alam Sumber daya alam memiliki fungsi atau manfaat yang sangat besar bagi manusia. Tanpa sumber daya alam tentunya manusia tidak dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan aktivitasnya. Sumber daya alam tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam mendukung kehidupan manusia. Fungsi dari masing-masing sumber daya alam tersebut adalah: 1) Fungsi Sumber Daya Hutan Sebagai sumber utama kayu Sumber pangan dan obat-obatan pada saat ini dan pada masa yang akan datang. Melindungi tanah dari erosi, sehingga tanah terlindungi dari kerusakan. Habitat atau tempat hidup berbagai jenis satwa Sebagai pengatur tata air, sehingga air hujan tidak semuanya mengalir sebagai air limpasan tetapi sebagian masuk ke dalam tanah untuk memasok kebutuhan air di musim kemarau. Sebagai pengatur keadaan iklim, misalnya menetralisir bahan-bahan pencemar udara, sumber oksigen, dan penghisap karbondioksida. Fungsi ilmiah dan edukatif, yang merupakan sarana tempat penelitian dan pendidikan. Fungsi rekreatif, dalam hal ini wisata alam. 2) Fungsi Sumber daya air Air memiliki manfaat yang besar dalam kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Manfaat langsung air adalah sebagai air minum, mandi dan mencuci 5 Sebagai sumber energi untuk menggerakkan turbin yang akhirnya bisa menghasilkan listrik. Tempat hidup bagi berbagai jenis biota air, baik tumbuhan maupun hewan. Sebagai prasarana transportasi seperti transportasi sungai dan laut. Salah satu komponen yang mengontrol suhu udara. Air mampu menyerap radiasi matahari, sehingga suhu udara di wilayah yang banyak lingkungan perairannya akan lebih sejuk. Sebagai bahan pendingin mesin, baik pada kendaraan bermotor maupun mesinmesin pabrik. 3) Fungsi Sumber daya tanah Sebagai tempat permukiman, terutama tanah-tanah yang berada di daerah yang datar atau dataran rendah. Sebagai tempat untuk lahan pertanian dan kehutanan. Sebagai tempat untuk kegiatan industri dan berbagai sarana dan prasarana sosial seperti sekolah, rumah sakit dan lain-lain. Sebagai bahan mentah industri, misalnya industri bahan bangunan berupa genteng, keramik, bata dan lain-lain. Sebagai sumber energi alternatif, khususnya tanah gambut energi seperti yang dikembangkan di Finlandia, Belanda dan beberapa negara lainnya. 4) Fungsi Sumber daya Laut Sebagai tempat hidup bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan laut. Sebagai sumber mineral, khususnya garam yang sangat dibutuhkan manusia. Sebagai sarana transportasi antar pulau atau antar benua. Sebagai sumber energi, misalnya sumber energi gelombang dan arus laut. 6 Sebagai tempat rekreasi, misalnya tempat penyelaman, olah raga, wisata pantai dan lain-lain Sebagai tempat pendidikan dan penelitian, mengingat laut masih menyimpan banyak informasi yang belum terungkap. 5) Fungsi Sumber daya Mineral Sumber energi atau bahan bakar, misalnya gas dan minyak bumi serta batu bara Bahan berbagai jenis industri, seperti industri pesawat, kendaraan bermotor, persenjataan dan lain-lain Bahan konstruksi, seperti rumah, jalan, jembatan, dan lain-lain. Bahan pembuatan perhiasan, seperti emas, intan dan lain-lain. 3.2 Faktor Menurunnya Sumber Daya Alam Manusia sebagai mahluk yang memiliki akal, mampu menggunakan bahan-bahan yang terdapat di alam untuk menghasilkan makanan, pakaian, dan peralatan untuk memudahkan pekerjaannya. Pertumbuhan dan perkembangan manusia disertai kemampuan memanfaatkan bahan-bahan yang terdapat di alam yang disebut sumber daya. Kebutuhan akan sumber daya alam yang dapat diperbaharui akan selalu diusahakan untuk terus dapat terpenuhi, tetapi harus seimbang antara pengambilan dengan usaha menyediakannya kembali. Sedangkan kebutuhan dan penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui semakin meningkat, sedangkan persediaannya di dalam bumi relatif tetap, karena terbentuk selama jutaan tahun yang lalu sebelum munculnya manusia di permukaan bumi ini. Menurunnya sumber daya alam yang dapat diperbaharui disebabkan oleh beberapa faktor seperti yang terdapat pada beberapa jenis sumber daya tersebut, antara lain : 1) Hutan Kebutuhan kayu yang terus meningkat menyebabkan luas hutan di dunia terus menyusut, apalagi terjadi ketidakseimbangan antara banyaknya pohon yang ditebang dengan 7 banyaknya pohon yang ditanam kembali, bahkan tidak sedikit pengusaha hutan yang membiarkan lahan sisa tebangan dibiarkan tumbuh hutan secara alami. Sedangkan untuk tumbuhnya hutan kembali seperti semula apabila dilakukan penanaman kembali memerlukan waktu yang relatif lama, adapun pohon yang dijadikan hutan produksi usianya telah ratusan tahun. Dengan demikian, ketidakseimbangan ini menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan dan terjadinya pemanasan global. 2) Tanah Di berbagai wilayah banyak tanah menjadi kritis, akibat hutan yang ada telah habis ditebang, kemudian lahan terbuka dijadikan pertanian lahan kering terus menerus. Di waktu hujan, air akan menghanyutkan lapisan tanah bagian atas. Tanah dipaksa untuk terus berproduksi, tetapi usaha untuk perbaikan tanah tidak ada,akhirnya tanah menjadi tidak mampu lagi untuk mendukung tanaman, maka alang-alang menutupi tanah dan tanah menjadi tidak produktif 3) Air Manusia membutuhkan air, tetapi ketersediaan air menjadi menurun akibat hutan yang ada banyak ditebangi, sehingga air hujan yang meresap ke dalam tanah menjadi berkurang, bahkan bagi tanah yang sangat kritis resapan air tidak ada, akibatnya banyak mata air yang hilang. Akibatnya air menjadi langka dan kualitas hidup manusia di wilayah tersebut menjadi menurun. Selain itu, kualitas air menjadi menurun akibat pencemaran yang dilakukan manusia, seperti membuang sampah dan limbah rumah tangga ke sungai. Begitupula sungai yang mengalir ke daerah industri sangat tercemar akibat banyaknya air limbah yang dibuang, sehingga air sungai menjadi kotor oleh buangan sisa-sisa zat kimia dan tidak sedikit limbah tersebut yang mengandung racun. 4) Udara Udara yang bersih sulit didapatkan di wilayah perkotaan atau industri, karena udara telah tercampur oleh asap dari cerobong pabrik dan kendaraan bermotor yang mengeluarkan CO2. Akibat udara yang kotor dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan dan rusaknya kulit muka. 8 5) Laut Menurunnya jumlah ikan laut yang ditangkap nelayan tradisional akibat penangkapan yang berlebihan oleh kapal-kapal pukat harimau dan pencurian oleh nelayan asing di perairan dangkal yang berada di dalam wilayah teritorial. Di samping itu, terjadi pula penangkapan dengan menggunakan racun dan bahan peledak yang mengakibatkan rusaknya lingkungan laut beserta biota yang terdapat di dalamnya. Sekarang ini kemajuan teknologi dan kehidupan manusia telah berkembang maju yang sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan sumber-sumber daya alam, terutama sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sebagai mineral yang digunakan untuk berbagai keperluan, sehingga setiap bidang kehidupan tidak lepas dari penggunaan sumber daya alam. contoh penggunaan bahan bakar fosil dalam kehidupan : 1) Kerosin Kerosin sebagai bahan bakar yang banyak digunakan untuk kepentingan rumah tangga yaitu minyak tanah. Ketergantungan manusia terhadap minyak tanah ini sangat tinggi, di Indonesia banyak rumah tangga menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar baik untuk penerangan maupun untuk kompor. Banyaknya rumah tangga menggunakan minyak tanah, selain di Indonesia juga negara-negara lain di dunia, sehingga dalam satu hari memerlukan ribuan bahkan jutaan liter. 2) Bensin Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Manusia berpergian dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat menggunakan alat bantu berupa kendaraan, sehingga kendaraan merupakan alat untuk memudahkan manusia menuju dan mencapai tempat yang diinginkan seperti untuk ke tempat bekerja, ke pasar, rekreasi, dan lain-lain. Semakin maju dan berkembangnya taraf hidup, maka kendaraan bermotor akan sangat diperlukan dan semakin banyak baik jenis, bentuk, maupun jumlahnya. Banyaknya kendaraan bermotor di dunia ini memerlukan bahan bakar yang sangat besar sekali. 9 3) Gas alam Gas alam sebagai bahan bakar digunakan untuk kompor gas, walaupun pemakaiannya di Indonesia masih terbatas, tetapi di negaranegara industri maju pemakaian kompor gas untuk kebutuhan rumah tangga di setiap dapur sudah hamper merata, sehingga seperti halnya minyak tanah kebutuhan gas sebagai bahan bakar sangat besar sekali. Selain itu, gas alam mulai digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor terutama mobil walaupun masih sangat terbatas, karena masih sangat sedikit sentra-sentra pengisian bahan bakar ini. 4) Batubara Batu bara sebagai bahan bakar tidak sebanyak seperti memanfaatkan minyak bumi. Walaupun demikian, batubara masih tetap digunakan untuk pembakaran bijih besi, pembakaran kapur di pabrik semen, bahan bakar PLTU, bahan bakar kompor batubara, dan lain-lain. Sehingga kebutuhan batubara setiap tahun masih sangat besar. Banyaknya kebutuhan bahan bakar fosil sangat besar sekali, menyebabkan persediaannya akan semakin menurun dan akhirnya akan habis, sedangkan bahan bakar pengganti masih sedikit dan harganya masih mahal sehingga masyarakat tidak berminat untuk memilikinya, atau pengganti yang harganya murah belum ada, bahkan sampai saat ini masih dilakukan penelitian. Keberadaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui sekarang ini melimpah tetapi kualitasnya akan menjadi menurun apabila tidak ditangani dengan usaha untuk mengembalikannya. Penurunan sumber daya alam seperti ini akibat perbuatan yang tidak bertanggung jawab karena menginginkan keuntungan sesaat tanpa melihat akibatnya di masa sekarang dan masa yang akan datang. Kebutuhan yang terus meningkat sedangkan persediaan sumber daya alam terutama mineral untuk memenuhi kebutuhan tersebut keadaannya tetap menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah yang terus dibutuhkan dengan jumlah yang senantiasa tersedia, mengingat sumber daya mineral proses pembentukannya memerlukan jangka waktu yang sangat lama hingga mencapai jutaan tahun, sedangkan sumber daya alam yang lain sebagai penggantinya belum tersedia, walaupun ada tetapi belum memiliki nilai ekonomi karena masih mahal dibanding dengan mineral yang tersedia, atau sumber daya pengganti masih berada dalam proses penelitian yang belum tentu sesuai dengan kemampuan sumber 10 daya yang sebenarnya. Kebutuhan yang terus meningkat dan tanpa batas menyebabkan semakin cepat menurunnya persediaan sumber daya mineral yang dapat diperoleh. 3.3 Norma Pelestarian Sumber Daya Alam Menghemat pemakaian sumber daya alam, terutama sumberdaya alam yang tak terbarukan seperti minyak bumi dan gas, mineral logam dan lain-lain. Menggunakan energi alternatif yang terbarukan seperti angin, sinar matahari dan lainlain. Tidak melakukan tindakan yang merusak kelestarian fungsi sumberdaya alam seperti penggunaan bahan peledak atau racun untuk menangkap ikan, penebangan kayu pada hutan lindung dan lain-lain. Tidak melakukan perburuan dan perdagangan hewan yang dilindungi. Tidak melakukan tindakan yang dapat mencemari sumberdaya alam, misalnya membuang limbah ke sungai atau laut tanpa diolah terlebih dahulu. Ikut serta menjaga kelestarian hutan dari upaya pencurian atau penebangan illegal. Tidak memanfaatkan lahan untuk kegiatan permukiman dan industri pada wilayah konservasi. 3.4 Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam Upaya mengurangi dalam pemanfaatan sumber daya alam, bukan berarti harus membatasi kebutuhan hidup yang sangat beraneka ragam dan bukan pula harus menghentikan pembangunan-pembangunan. Kebutuhan hidup harus tetap terpenuhi dan pembangunan pun harus terus berjalan demi kesejahteraan manusia. Mengurangi di sini dapat berarti menghemat penggunaannya yang berlebihan, mengendalikan, efisien dalam produksi dan dapat mencari sumber daya alam yang lain sebagai alternatif dalam pemanfaatannya yang memiliki kegunaan sama, tersedia dalam jumlah yang relatif banyak, dan ramah lingkungan. 11 1) Upaya Pelestarian Sumber Daya Air Menggunakan air secara hemat Mengutamakan aspek kuantitas and kualitas sumber daya air dengan Menjaga kawasan tangkapan air. Menghindari pemompaan yang berlebihan dalam pemanfaatan air tanah Pembuatan sumur-sumur resapan air Mengusahakan air sumur agar tetap bersih agar mata air tidak kering terutama di daerah hulu-hulu sungai. Pencegahan terhadap kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan 2) Upaya Pelestarian Sumber Daya Udara Untuk mengurangi polusi udara dari asap dan debu dapat dilakukan upaya penghijauan baik pada lahan-lahan yang gundul, di sekitar lingkungan rumah dan di pinggir-pinggir jalan. Hal ini selain bertujuan sebagai penangkap debu juga dapat meningkatkan sirkulasi Oksigen dan berfungsi sebagai paru-paru kota. Mengurangi atau mencari bahan pengganti lain yang lebih ramah lingkungan pada zat-zat berbahaya yang digunakan dalam mesin pendingin, karena akumulasi zat clor sangat berpengaruh terhadap menipisnya lapisan ozon. Mengendalikan agar kendaraan bermotor di jalan raya tidak terlalu padat. Memusnahkan produk kendaraan bermotor yang sudah tua, karena sistem pembakarannya tidak ramah lingkungan, atau dengan melakukan perawatan yang rutin. Setiap pembangunan industri harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, dan lokasinya harus jauh dari lokasi pemukiman penduduk. Cerobong pabrik dibuat tinggi, hal ini untuk mengurangi pencemaran udara lokal di sekitar pabrik. Tidak membakar sampah di sembarang tempat. 12 3) Upaya Pelestarian Sumber Daya Tanah Mengurangi penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan membudidayakan pupuk kandang atau pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan tanah. Pengendalian lahan kritis dengan melakukan reboisasi dan penghijauan. Tanaman yang diusahakan selain berfungsi sebagai tanaman konservasi juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Mengurangi laju erosi tanah misalnya dengan pembuatan terasering (sengkedan) pada lahan miring Mengurangi kejenuhan tanah dengan melakukan pergiliran tanaman pertanian agar kesuburang tanah tetap terpelihara. 4) Upaya Pelestarian Sumber Daya Bahan Tambang Mengurangi eksploitasi yang tidak efisien dan berlebihan. Mengurangi ekspor barang tambang dalam bentuk bahan mentah, sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan mentah yang tidak efisien dan menambah nilai ekonomi. Mengurangi penggunaannya dengan mencari bahan pengganti yang lebih ramah lingkungan dan ketersediaannya masih berlimpah, misalnya pemakaian bahan bakar minyak dengan listrik,tenaga surya, gas, alkohol dsb. Mengadakan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan daerah-daerah penambangan baru. Mensosialisasikan upaya penggunaan ulang (reuse), pengurangan konsumsi (reduce) dan daur ulang (recycle) terhadap barang-barang yang berasal dari mineral. 5) Upaya Pelestarian Sumber Daya Hutan Reboisasi, merupakan usaha penghutanan kembali daerah hutan yang telah rusak akibat adanya penebangan berbagai jenis pohon tanpa kendali. Tujuan reboisasi adalah mengembalikan tingkat kesuburan tanah. Penghijauan ialah penanaman kembali lahan tanah kritis/lahan gundul. 13 Tidak Menebang Hutan secara Sembarangan. Antara penebangan pohon dan penanaman kembali diusahakan seimbang. Artinya, apabila menebang pohon kita harus menanam pohon kembali dalam jarak waktu yang tidak terlalu lama. Dengan cara itu, hasil hutan dapat diambil secara teratur. Hutan harus benar-benar diusahakan berfungsi secara optimal. Maksudnya, disamping memberikan hasil, hutan juga berfungsi sebagai tempat hidup satwa liar, pengawetan tanah dan objek wisata. Usaha penebangan harus dilakukan secara bijaksana. Maksudnya, kelangsungan hidup generasi pohon selanjutnya harus diperhatikan. 3.5 Sikap Manusia untuk Menciptakan Dunia yang Lestari Sikap manusia dalam upaya penghematan sumber daya alam guna terciptanya dunia yang lestari 1. Be Yourself Menjadi diri sendiri mengungkapkan bahwa bagaimana menjadi seorang pribadi yang baik dalam berpikir dan melakukan sesuatu. Sebagai seorang manusia seharusnya tertanam sikap bagaimana kita bisa menempatkan diri dalam berpikir dan bersikap positif, dengan cara menghilangkan hal negatif yang pada kita sehingga sesama kita sendiri menyukai cara kita bertindak. Dalam cara manusia berpikir maupun bertindak ada yang disenangi dan ada yang tidak disenangi oleh manusia lain, hal itu merupakan hal yang wajar yang terjadi dilingkungan keluarga dan masyarakat karena kita memiliki perbedaan perkembangan otak sehingga pendapat dan cara berpikir terjadi berbeda-beda pula. Dalam merealisasikan tindakan tidak seharusnya kita mengendalikan orang dengan sifat, ataupun mengendalikan orang lain semau kita. Ada suatu sifat yang melekat dengan diri kita yang sering membuat kita disenangi dan dibenci orang lain itu dinamakan dengan sifat pribadi. Menjadi diri sendiri sebenarnya adalah cara kita bertindak, tapi ingat bukan tindakan yang negatif tapi tindakan positif, orang yang mempunyai kepribadian jadi diri sendiri itu bisa di kritik demi perbaikan sifat yang akan dia tunjukan. 14 Kaitannya dengan penghematan sumber daya alam, kita harus memulainya dari diri sendiri. mematikan lampu, menghemat air, menggunakan sepeda saat ke kampus, hemat dalam penggunaan listrik merupakan hal-hal kecil yang dapat kita lakukan. Mulai dari diri sendiri kita bias membuat perubahan yang besar dan bisa menciptakan dunia yang lestari. 2. Don’t be a big boy, be a man ‘Big Boy’ diartikan sebagai sikap manusia yang kekanak-kanakan, dalam hal ini sikap yang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa melihat kepentingan orang lain. Sikap ini sangat merugikan kelangsungan sumber daya alam, karena dengan pemikiran big boy kita hanya memikirkan kelangsungan hidup kita sendiri tanpa memperhatikan kelestarian dunia. Padahal apabila kita hanya memikirkan kelangsungan hidup kita sendiri, bagaimana jadinya nasib anak cucu kita yang juga membutuhkan sumber daya alam untuk bertahan hidup. Maka dari itu kita harus memiliki sikap ‘Be a Man’ yaitu berfikir dan bersikap dewasa. Hal ini sangat penting dilakukan dalam usaha untuk menggunakan dan menghemat sumber daya alam. Dengan kita bersikap dewasa dalam penggunaan sumber daya alam, sumber daya alam baik yang diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui dapat tetap terjaga keberadaannya. Jika sikap be a man dimiliki oleh setiap manusia, maka kelangsungan sumber daya alam sampai generasi anak cucu kita akan tetap lestari. 3. Be Giving, don't be getting Manusia memang diciptakan untuk memanfaatkan potensi alam yang ada. Namun sumber daya alam yang kita miliki jumlahnya terbatas apabila tidak kita lestarikan, maka sumber daya alam akan habis dan berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga sumber daya alam agar tetap lestari adalah menghemat penggunaannya dan juga melakukan usaha untuk mendaur ulang. Janganlah hanya berfikir untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada tanpa memikirkan kelestariannya. Harusnya kita berfikir bagaimana kita mengembalikan apa yang telah alam berikan pada kita, bukannya mengambil semua yang disediakan alam untuk kita. 15 4. Don’t be thermodynamically, be kinetically Thermodynamically berarti pendekatan berdasarkan keadaan awal dan akhir, maksudnya adalah sikap manusia yang hanya memikirkan hasil akhirya saja tanpa memperdulikan proses. Sikap ini sangat berbahaya bagi kelangsungan sumber daya alam karena manusia yang bersikap seperti ini akan memanfaatkan semua sumber daya alam demi hasil dan keuntungan tanpa memperhatikan apakah hal tersebut akan merusak alam atau menggangu kelestarian sumber daya alam itu sendiri. Manusia yang memiliki sikap ini memiliki pandangan ‘cari hidup’ jalan pikirannya hanya untuk bagaimana mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya karena hidup untuk hidup. Sedangkan kinetically berarti pendekatan atas proses yang terjadi, maksudnya sikap manusia yang memperhatikan proses dari sesuatu sebelum melihat hasil akhirnya. Manusia yang memiliki sikap ini tentunya memiliki tujuan hidup untuk ‘survive’ atau bertahan hidup karena mereka akan memperhatikan proses saat mengambil sumber daya alam, melestarikannya demi proses kehidupan selanjutnya. Sikap ini memiliki pandangan ‘yakin hidup’ karena hidup untuk menghidupi. Jadi sumber daya alam yang ada akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bertahan hidup dan dilestarikan untuk terciptanya dunia yang lestari. 16