MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA TEKNIK MENULIS ESAI TEKNIK MENULIS ESAI 1. Pengertian Esai Esai adalah tulisan yang terdiri dari beberapa paragraph yang membahas tentang satu topik. Kata “esai” berasal dari bahasa Perancis, essay, berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu upaya mengomunikasikan informasi, opini atau persaan dan biasanya menyajikan argument tentang suatu topic. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Jadi, esai adalah tulisan pendek yang biasanya berisi penilaian atau opini penulis tentang subyek tertentu yang biasanya berisi penilaian atau opini penulis tentang subjek tertentu. Pengertian tersebut mengarah pada isi bahasan esai, yang mana esai membahas tentang suatu subjek atau pun masalah. Wijayanti yang menghimpun pendapat dari guru dan siswa tentang esai. Pendapat siswa dan guru mengenai esai memiliki kesamaan. Pertama, esai adalah karangan atau bentuk tulisan (artinya lebih dari satu paragraf). Kedua, esai bertutur tentang kejadian yang diketahui/dipahami tentang sesuatu yang terjadi di masyarakat atau lingkungan (dengan demikian, mengandung fakta atau pengalaman). Ketiga, esai berisi pendapat/pandangan penulis tentang hal yang dibicarakan (artinya memuat argumentasi dan bersifat subjektif) (Wijayanti dkk, 2012:14). Lebih lanjut, esai secara mudahnya boleh dipandang sebagai suatu usaha untuk melahirkan pandangan mengenai suatu topik dengan bentuk yang pendek serta dengan cara penuturan yang sebaik-baiknya, yang terpenting dalam esai bukan apa yang dibicarakan, melainkan bagaimana cara membicarakannya (Widyamartaya dkk. 2004: 56). Esai adalah suatu komposisi prosa singkat yang mengekspresikan opini penulis tentang subjek tertentu. Esai dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: a) Pendahuluan, berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasikan subjek bahasan dan pengantar tentang subjek. b) Tubuh esai, menyajikan seluruh informasi tentang subjek. Disusun Oleh : Febriany, S.I.Kom., M.A. 1 MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA c) TEKNIK MENULIS ESAI Konklusi, memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subjek. Ada beberapa pendapat mengenai ukuran esai, yaitu bebas, sedang, dan dapat dibaca sekali duduk. Isi esai dapat berupa analisis, penafsiran, dan uraian, sedangkan mengenai gaya dan metode esai, ada yang menyatakan bebas da nada yang menyatakan teratur. Mengenai penalaran esai dapat dibagi menjadi dua model: pertama, model penalaran vertikal yaitu memusatkan perhatian dan mengesampingkan sesuatu yang tidak relevan, dan yang kedua, model penalaran lateral, yaitu membukakan perhatian dan menerima semua kemungkinan dan pengaruh. Berdasarkan paparan diatas, dapatlah dikatakan bahwa esai adalah salah satu bentuk karya tulis yang mendeskripsikan pendapat penulis tentang topik (subjek) tertentu. Esai ini dapat berupa esai ilmiah dan esai sastra. Esai ilmiah lebih bersifat objektif, sedangkan esai sastra lebih bersifat subjektif. Esai ilmiah juga dibagi menjadi esai semi ilmiah dan esai ilmiah murni. Esai semi ilmiah adalah esai yang ditulis berdasarkan opini penulisnya terhadap subjek atau topic yang dinilainya. Hal ini berarti bahwa opini penulis esai tersebut tergantung dari sikap dan kesan sipenulis terhadap suatu objek atau topic yang dibahas atau yang dinilainya. Oleh sebab itu, esai jenis ini lebih bersifat subjektif. Esai ilmiah murni merupakan esai yang ditulis secara objektif hasil pemikiran atau penelitian. Esai ilmiah dapat berupa artikel ilmiah, makalah singkat atau komposisi singkat (Nugraheni, 2017: 142). 2. Struktur Esai Menurut Budiharso (2007), struktur esai yang baik terdiri atas tiga bagian: a) Paragraf pendahuluan Paragraf pendahuluan ialah paragraph pertama yang digunakan untuk mengawali suatu esai. Paragraph pendahuluan mempunyai empat tujuan, yaitu: mengenalkan topic Disusun Oleh : Febriany, S.I.Kom., M.A. 2 MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA TEKNIK MENULIS ESAI dalam esai, memberikan latar belakang umum topic, memberikan petunjuk rencana esai secara keseluruhan, dan membangkitkan minat pembaca. b) Paragraf pengembang Paragraf pengembang dalam esai disebut paragraph batang. Paragraph batang tubuh menjelaskan dan menguraikan pernyataan tesis yang disampaikan pada paragraph pendahuluan. Dalam hal ini paragraph batang tubuh, menjawab pertanyaanpertanyaan: siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. c) Paragraf Penyimpul Paragraf terakhir dari suatu esai disebut paragraph penutup atau paragraph penyimpul. Paragraph penyimpul dapat diperoleh dengan menulis ringkasan mengenai hal-hal yang sangat penting yang dibahas dalam paragraph-paragraf batang tubuh esai atau penegasan kembali apa yang dinyatakan pada kalimat tesis dengan kata-kata yang tidak sama, ditambahkan dengan komentar penulis tentang pokok masalah yang dikemukakan. PENDAHULUAN (Pernyataan Tesis) BATANG TUBUH GAMBARAN VISUAL ESAI PARAGRAF PENDUKUNG 3 IDE POKOK: …. KALIMAT PENDUKUNG: ….. PENUTUP Disusun Oleh : Febriany, S.I.Kom., M.A. 3 MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA TEKNIK MENULIS ESAI CONTOH: Cara Menjadi Seorang Dokter Bedah Yang Baik Pendahuluan Mereka yang memutuskan untuk menjadi seorang dokter bedah harus mempertimbangkan tahun- tahun yang harus mereka lalui untuk meraih profesi yang mereka pilih tersebut. Walaupun Pernyataan tesis mahasiswa kedokteran sudah belajar keras selama di perguruan tinggi, mereka masih harus bekerja lebih keras lagi. Untuk menjadi seorang dokter bedah yang sukses, seorang dokter umum masih harus melanjutkan studinya dengan praktek lebih lanjut pada pasien-pasien. Sangat penting bagi seorang dokter untuk memeriksa Ide Pokok keadaan pasien sebelum operasi. Segera setelah perawat memeriksa tekanan darah dan kondisi jantung pasien dan mengambil darah untuk pemeriksaan laboratorium, dokter perlu memeriksa catatan kesehatan pasien dan melakukan pemeriksaan lanjutan yang diperlukan. Setelah mereka memahami betul kondisi kesehatan pasien, barulah dokter dapat memutuskan jenis operasi apa yang akan dilakukan. Kalau tidak demikian, maka operasi akan dapat menemui kegagalan. Untuk menjadi seorang dokter bedah yang baik, dokter haruslah sangat terampil, jadi mereka harus berlatih keras. Operasi harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Beberapa pasien tidak tahan berada dalam keadaan terbius terlalu lama. Bagi mereka, operasi harus diselesaikan dalam jangka waktu sesingkat mungkin. Untuk itu diperlukan dokter bedah yang terus-menerus berlatih dan mengembangkan keterampilannya. Mengawasi pasien setelah operasi juga akan menolong dalam kesuksesan dokter menyelamatkan jiwa pasiennya. Setelah Disusun Oleh : Febriany, S.I.Kom., M.A. 4 MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA TEKNIK MENULIS ESAI operasi, beberapa pasien mungkin mengalami kondisi yang akan mengancam jiwanya. Dokter bedah harus memeriksa pasiennya terusmenerus dengan bantuan alat monitor dan perawat pendamping, kemudian membuat diagnosa dan memberikan pasien tindakan lebih Penutup lanjut bila diperlukan. Jelas sekali bahwa dokter-dokter tidak akan pernah berhenti belajar, bahkan setelah mereka menyelesaikan pendidikannya. Memeriksa pasien dengan teliti, melatih keterampilan teknik operasi terus-menerus dan mengawasi pasien dengan teliti akan membantu dokter bedah untuk terus belajar dan menjadi sukses. Ide utama esai terdapat pada pendahuluan, tepatnya pada pernyataan thesis kemudian dirujuk berulang kali pada ide pokok-ide pokok paragraf dalam batang tubuh. Pada paragraf penutup disi dengan pengulanga ide pokok paragraf-paragraf batang tubuh esai (Damayanti, 2015). 3. Macam-macam Esai Bentuk esai dalam konteks akademik dikenal sebagai “esai formal” yang sering digunakan para pelajar, mahasiswa, dan peneliti untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Di dunia sastra atau seni, esai adalah karya sastra berupa tulisan pendek berisi tinjauan subjektif penulisnya atas suatu masalah di bidang kesusastraan dan kesenian. Esai adalah suatu tulisan berisi suatu ulasan tentang karya sastra dan seni. Sedikitnya ada empat jenis esai, yaitu: deskriptif, ekspositori, naratif, dan dokumentatif (Mudrajat Kuncara, 2011: 34). a. Esai deskriptif Esai ini bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang, tempat, atau benda. Bentuk esai ini mencangkup perincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi suatu subjek. Perincian disajikan dalam urutan tertentu misalnya kiri ke Disusun Oleh : Febriany, S.I.Kom., M.A. 5 MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA TEKNIK MENULIS ESAI kanan, atas ke bawah, dekat ke jauh, dan sebagainya. Pola penyajiannya mencerminkan urutan perincian yang dirasakan melalui pengindraan. b. Esai Ekspositori Esai ini menjelaskan subjek ke pembaca. Biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang proses, membandingkan dua hal, identifikasi hubungan sebab akibat, menjelaskan dengan contoh, membagi dan mengklasifikasikan atau mendefinisikan. Urutan penjelasannya sangat bervariasi, tergantung dari tipe esai ekspositori yang dibuat. Esai ekspositori akan menyajikan urutan yang bersifat kronologis (berdasarkan waktu), esai yang membandingkan akan menjelaskan dengan contoh-contoh, esai klasifikasi akan menggunakan urutan kepentingan (terpenting sampai yang tidak penting atau sebaliknya), esai sebab akibat mungkin mengidentifikasikan suatu sebab dan meramalkan akibat atau sebaliknya, mulai dari akibat kemudian mencari sebabnya. c. Esai Naratif Menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur. Kejadian yang diceritakan biasanya disajikan sesuai urutan waktu. Esai persuasive ikut serta dalam suatu aksi/tindakan. Esai ini dapat menyatakansuatu emosi atau tampak emosional. d. Esai dokumentatif Memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian dibawah suatu institusi atau otoritas tertentu. 4. Langkah-langkah Menulis Esai Jika dipetakan mengenai langkah-langkah menulis esai, bisa dirunut sebagai berikut: a. Menentukan tema atau topic b. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas c. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas. d. Menulis tubuh esai, memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca Disusun Oleh : Febriany, S.I.Kom., M.A. 6 MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA TEKNIK MENULIS ESAI untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya. e. Membuat paragraph pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alas an kita menulis esai tersebut. f. Menuliskan kesimpulan. Ini penting, karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya bersikap netral. g. Berikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh. Pada dasarnya, suatu esai yang baik terbagi minimum kedalam lima paragraph, yaitu: Paragraf Pertama Dalam paragraph ini, memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tesis ini harus dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, sedapat mungkin dalam kalimat pertama. Selanjutnya pembaca diperkenalkan pada tiga paragraph berikutnya yang mengembangkan tesis tersebut dalam beberapa subtopic. Paragraf kedua sampai keempat Ketiga paragraph ini disebut tubuh dari suatu esai yang memiliki struktur yang sama. Kalimat pendukung tesis dan argument-argumennya dituliskan sebagai analisis dengan melihat relevansi dan relasinya dengan masing-masing subtopic. Paragraf kelima (terakhir) Paragraf kelima merupakan paragraph kesimpulan. Dalam bagian ini, dituliskan kembali tesis dan subtopic yang telah dibahas dalam paragraph kedua sampai kelima sebagai suatu sintesis untuk meyakinkan pembaca. Disusun Oleh : Febriany, S.I.Kom., M.A. 7 MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA 5. TEKNIK MENULIS ESAI Menulis pernyataan tesis Pernyataan thesis penting untuk mengontrol keseluruhan isi esai. Ciri pernyataan thesis yang baik (Damayanti, 2015) adalah sebagai berikut: a. Sebuah kalimat sempurna yang menggambarkan satu pemikiran tertentu dan biasanya tidak dimulai dengan kata interogatif (apa, mengapa, kenapa). Contoh: Universitas saya merupakan universitas terbaik di seluruh Indonesia Dibandingkan: Mengapa universitas saya merupakan yang terbaik. b. Membatasi ide penulis sampai pada ukuran yang dapat dikuasai dengan baik Contoh: Pajak di New York lebih tinggi dari yang seharusnya. Dibandingkan: Pajak lebih tinggi dari yang seharusnya. c. Seringkali menunjukkan pendapat atau tujuan penulis dibanding membuat pernyataan yang tak terbantahkan. Contoh: Karena rokok merugikan kesehatan, mengotori udara dan mengganggu orang yang tidak merokok maka merokok seharusnya dilarang di tempat-tempat umum. dibandingkan: Rokok mahal. d. Tidak menunjukkan maksud penulis secara langsung Contoh: Kebanyakan orang-orang dari negara saya memiliki dua karakter yang serupa, yaitu ramah dan memiliki kebanggaan pada tanah air yang tinggi. dibandingkan: Saya akan menceritakan tentang karakter orang-orang yang berasal dari negara saya. Disusun Oleh : Febriany, S.I.Kom., M.A. 8 MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA TEKNIK MENULIS ESAI DAFTAR PUSTAKA Sri Nugraheni, Aninditya. 2017. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi berbasis Pembelajaran Aktif. Jakarta: Kencana. Widyamartaya., & Sudiati. (2004). Kiat Menulis Esai Ulasan. Jakarta: PT Grasindo Wijayanti, S. H., & Dhian, Y. C. (2012). Kecenderungan Siswa SMA di Bekasi dalam Memilih Topik Esai Ditinjau dari Perspektif Gender. Jurnal Humaniora, 24(2), 187-200. https://doi.org/10.22146/jh.v24i2.1061 Wijayanti, S. H. dkk. (2013). Bahasa Indonesia, Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Internet / Jurnal: Damayanti, imas. “Memulai Penulisan Esai”. http://file.upi.edu/direktori/ /198007212006042imas_damayanti/memulai_penulisan_esai.pdf Disusun Oleh : Febriany, S.I.Kom., M.A. 9