MEKANISME DEBET - KREDIT N. A. Teguh Budhiutama, SE., M.Si., Ak, CA Merupakan konsekuensi dari penggunaan sistem pencatatan berpasangan (double entry system). Apa yang dimaksud sistem pencatatan berpasangan? Dua perubahan bisa berupa: • Kenaikan / Penurunan untuk elemen yang berbeda; • Kenaikan & penurunan untuk elemen akun yang sama; • Kenaikan & penurunan untuk elemen akun berbeda. Keseimbangan Kiri Sisi debet Kanan Sisi kredit RASIONALITAS DEBET KREDIT PERSPEKTIF SEJARAH PDA Perspektif Sejarah: Aset + Beban = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan Sisi Kiri Sisi Kanan Sisi Debet Sisi Kredit Mengapa akuntansi menggunakan Kiri (debet) dan Kanan (kredit), bukannya tanda tambah (+) dan kurang (-)? Akuntansi menyajikan informasi keuangan yang tidak ada nilai negatifnya Solusinya: Jika ada pengurangan (angka negatif) di sisi kiri, misalnya, maka dipindah ke sisi kanan sehingga angka negatif tersebut berubaha menjadi angka positif (Warsono-bin-Hardono, 2010) Aset = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan - Beban Ketentuan yang sama, yaitu bertambah dikredit, sedangkan berkurang didebet. Ketentuan yang sama, yaitu bertambah didebet, sedangkan berkurang dikredit. RINGKASAN No. Elemen Saldo normal Bertambah di Berkurang di sisi sisi 1 Aset Debet Debet Kredit 2 Beban Debet Debet Kredit 3 Liabilitas Kredit Kredit Debet 4 Ekuitas Kredit Kredit Debet 5 Penghasilan Kredit Kredit Debet CONTOH 1 Informasi: • Penerimaan setoran modal Rp10.000.000 Analisis: a. Entitas yang terlibat: PERUSAHAAN dan pemilik (pemegang saham) b. Aset (Kas) bertambah Rp10.000.000, dan Ekuitas (Modal disetor) bertambah Rp10.000.000 Sistem pencatatan berpasangan menyebabkan transaksi ini menghasilkan dua perubahan. Dua perubahan tersebut adalah kenaikan untuk elemen persamaan dasar akuntansi yang berbeda, yaitu aset dan ekuitas. Aset bertambah dicatat di sisi debet, dan ekuitas bertambah dicatat di sisi kredit. CONTOH 2 Informasi: • 20 Jan. PERUSAHAAN menerima kas Rp1.500.000 sebagai pelunasan dari transaksi pendapatan secara kredit tanggal 5 Januari. Transaksi pendapatan telah dicatat secara benar pada tanggal 5 Januari. • Analisis – 20 Jan : a. Entitas yang terlibat: PERUSAHAAN & pelanggan sebagai debitur (pihak yang berutang dalam transaksi penjualan kredit). b. Aset (Kas) bertambah Rp1.500.000, & elemen Aset lainnya (Piutang usaha) berkurang Rp1.500.000. Dua perubahan yang terjadi adalah kenaikan dan penurunan untuk elemen persamaan dasar akuntansi yang sama, yaitu aset. Aset bertambah dicatat di sisi debet, & Aset lainnya berkurang dicatat di sisi kredit. CONTOH 3 Informasi: • 22 Jan. PERUSAHAAN membayar beban listrik Rp4.000.000 untuk pemakaian di bulan yang sama. • Analisis – 22 Jan: a. Entitas yang terlibat: PERUSAHAAN & Pihak rekanan penyedia jasa listrik (misal: PLN). b. Aset (Kas) berkurang Rp4.000.000, & elemen Beban (Beban listrik) bertambah Rp4.000.000. 2 perubahan yang terjadi adalah kenaikan untuk elemen beban dan penurunan elemen aset. Beban bertambah dicatat di sisi debet, dan Aset berkurang dicatat di sisi kredit. CONTOH 4 Informasi: • 23 Jan. PERUSAHAAN membeli secara kredit bahan habis pakai (supplies) senilai Rp1.000.000. Supplies tersebut akan digunakan di masa datang. • Analisis – 23 Jan: a. Entitas yang terlibat: PERUSAHAAN & Pihak rekanan b.Aset (Supplies) bertambah Rp1.000.000, & elemen Utang (Utang usaha) bertambah Rp1.000.000. Dua perubahan yang terjadi adalah kenaikan untuk elemen aset dan kenaikan elemen Liabilitas. Aset bertambah dicatat di sisi debet, dan Liabilitas bertambah dicatat di sisi kredit. SELESAI