Uploaded by Adinda Shivi Pradiyanti

31.%20Retno%20Indri-Ok

advertisement
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
PENJADWALAN PROYEK JALAN UNTUK MEMINIMASI BIAYA DAN
WAKTU KERJA PROYEK DI PT. MODERNATEKNIK PERKASA
Retno Indriartiningtias, Nining Listiarini
[email protected]
Jurusan Teknik Industri - Universitas Trunojoyo Madura
ABSTRAK
Semakin berkembangnya dan canggihnya teknologi dewasa ini menyebabkan
sarana jalan makin dibutuhkan untuk memperlancar dan mengurangi kemacetan bagi
pemakai. P.T Modernateknik Perkasa sebagai salah satu perusahaan kontraktor harus
berkompetisi dalam pekerjaan berupa pelayanan jasa. P.T Modernateknik Perkasa
dalam melaksanakan setiap kegiatannya pasti membentuk suatu organisasi proyek
tersendiri. Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan dan
manejemen untuk penjadwalkan kapan kegiatan tersebut harus selesai dengan tepat.
Penjadwalan proyek dilakukan berdasarkan pada pemilihan supplier dalam memenuhi
kebutuhan bahan bangunan yang memberikan keuntungan paling maksimal. Dari hasil
penelitian diperoleh beberapa material (8 macam material) dibeli dari supplier “UD
Cempaka” sedangkan 3 material yang lain dibeli dari supplier “CV Mandika Merdeka”,
hasil ini dapat dilihat dari nilai LM terbesar dari tiap-tiap material. Setelah menentukan
supplier, penjadwalan proyek dilakukan dengan bantuan MS Project dengan
menggunakan data kemampuan kedua supplier dalam menyediakan material. Dari
penjadwalan proyek dapat diketahui bahwa semua kegiatan merupakan jalur kritis
dimana terdiri dari empat tugas (aktivitas) dan 11 sub tugas (aktivitas) yang saling
berhubungan (dimana suatu sub tugas/aktivitas dapat dikerjakan jika aktivitas
sebelumnya telah dikerjakan). Dari penelitian yang dilakukan diharapkan perusahaan
benar-benar dapat mengurangi biaya dalam hal pemilihan supplier maupun biaya akibat
keterlambatan proyek yang akan dilaksanakan
Kata kunci : Manajement Proyek, Softwere Project , Supplier, Penentuaan Jalur Kritis
PENDAHULUAN
Organisasi-organisasi terdiri dari posisi-posisi yang harus diisi. Analisis jabatan
(Job analysis) merupakan prosedur yang dipergunakan untuk menetapkan tugas-tugas
dari posisi tersebut dan karakteristik dari orang yang hendak diangkat untuk
mengisinya. Oleh karena itu analisis jabatan juga menjadi hal mendasar dalam proses
pengembangan sumber daya manusia.
Satu konsep yang penting dalam analisis jabatan adalah bahwa analisis jabatan
dilakukan terhadap jabatan (the job), bukan terhadap orang (person). Meskipun data
yang diperoleh dari pemegang jabatan, namun produk yang menjadi hasil analisis
jabatan adalah berupa uraian jabatan (Job Description) dan spesifikasi jabatan (Job
Spesification).
PT. Modernateknik Perkasa merupakan sebuah perusahaan besar yang bergerak
dalam bidang jasa kontraktor. Besarnya jumlah tenaga kerja menuntut perusahaan untuk
melakukan analisis jabatan yang nantinya akan membantu perusahaan dalam
menetapkan kebijakan tentang perekrutan, seleksi, penempatan, kompensasi, dan lain
sebagainya sehingga bermanfaat untuk proses pengembangan sumber daya manusia.
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
MANAJEMEN PROYEK
Manajemen proyek adalah proses pengolahan proyek yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian dan pengaturan tugas-tugas serta sumber daya yang
dimiliki untuk mewujudkan tujuan yang dicapai, dengan mempertimbangkan faktorfaktornya, terutama waktu dan biaya.
Macam-Macam Proyek
1. Proyek Kapital
Proyek ini meliputi pengeluaran biaya untuk pembebasan tanah, pembelian material
dan peralatan, desaing engineering dan kontruksi guna membangun instalasi.
2. Proyek Pembangunan Produk Baru
Pada umumnya terdiri dari gabungan proyek pengembangan dan proyek kapital.
3. Proyek Penelitian Dan Pengembangan
Proyek ini berupa kegiatan untuk melaksanakan pekerjaan penelitian dan
pengembangan dan sasaran-sasaran yang telah ditentukan dengan jelas.
4. Proyek Sistem Informasi
Proyek sistem informasi adalah kegiatan-kegiatan spesifik yang berkaitan dengan
penggunaan alat-alat pemprosesan data, personil dan lain-lain alat oleh suatu
organisasi atau perusahaan.
METODOLOGI PENELITIAN
Perumusan Masalah
Tujuan penelitan
Survey lapangan
Pengumpulan data
Pemilihan supplier
Penentuan jalur kritis
Penjadwalan proyer dengan Gaan
Chat menggunakan MS.Proyect
Penentuan alokasi SD
Penentuan biaya
Analisa & interpentasi data
Kesimpulan dan Saran
ISBN : 979-99735-2-X
A-31-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
PENGUMPULAN DATA
Faktor Obyektif
Adapun factor obyektif dari proyek ini adalah sebagai berikut :
Supplier 1 : “ CV. Mandika Merdeka “, menjual bahan-bahan bangunana
Jl. Merdeka 401-402. Blitar
Supplier 2 : “ UD. Cempaka “, menyediakan bahan-bahan bangunan
Jl. Cemara No. 102 Blitar
Supplier 3 : “ CV. Mutiara “
Jl. Mastrip No. 100 Blitar
Supplier 4 :” CV. Perkasa “
Jl. Raya Garum No. 90-92 Garum-Blitar
Supplier 5 : “ CV. Arjuno “
Jl. Sudirman No. 82 Blitar
Harga Beberapa Bahan Bangunan sebagai contoh pada setiap Supplier
(material yang digunakan 11 macam) :
Lokasi
Critical semen/pc (50
Kg)
Harga + Transport
Upah
OF
1
2
3
4
5
1
1
1
1
0
29.500,24.500,39.500,32.000,0
13.500,13.500,13.500,13.500,0
43.000,38.000,48.000,45.000,0
Lokasi
1
2
3
4
5
Batu pecah 1/2
1
0
0
1
1
Harga + Transport
31.000,0
0
33.500,31.000,-
Upah
13.500,0
0
13.500,13.500,-
OF
44.500,0
0
47.000,44.500,-
Lokasi
1
2
3
4
5
Batu kali
1
0
0
1
1
Harga + Transport
26.800,0
0
29.300,26.800,-
Upah
13.500,0
0
13.500,13.500,-
OF
40.300,0
0
42.800,40.300,-
Lokasi
1
2
3
4
5
Pasir pasang
1
1
1
0
1
Harga + Transport
19.000,14.000,24.000,0
19.000,-
Upah
13.500,13.500,13.500,0
13.500,-
OF
32.500,27.500,37.500,0
32.500,-
Lokasi
1
2
3
4
5
Kayu berkisting
0
1
1
0
1
Harga + Transport
0
120.000,130.000,0
115.000,-
Upah
0
13.500,13.500,0
13.500,-
OF
0
133.500,143.500,0
128.500,-
ISBN : 979-99735-2-X
A-31-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
Faktor Subyektif
Pada proyek ini perbandingan yang dipakai untuk factor obyektif dan factor
subyektif adalah 5 : 8 sehingga didapat nilai :

5
 0,625
8
FaktorSubyektif  1  0,625  0,375
Lokasi
1
2
3
4
5
Fasilitas Umum
Costemer
(0,4)
0,4
0,7
0,25
0,9
0,3
Lokasi
Proyek
(0,25)
0,25
0,2
0,5
0,8
0,12
Pelayanan
Kualitas
(0,4)
0,8
0,7
0,2
0,4
0,1
(0,15)
0,15
0,6
0,8
0,5
0,3
SF
0,885
0,98
0,505
0,955
0,275
PENGOLAHAN DATA
Perhitungan Ketersediaan Bahan baku
CFMi  CFMi,CFMi 2,CFMin  CFip
OFM  max

q
j 1nOFij

 j  1nOF
q
ij

OFM  max q j  1nOF ij  Min q j  1nOFij
SFM qj  1nOFijW j SFij

LM  CFM  OFM  1  SFMij
Material
1
0.5
0.5
0.5
0.5
9.57
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
Semen / PC (50 Kg)
Batu pecah ½
Batu kali
Pasir pasang
Kayu bekisting
Kawat beton / bendrat
Besi beton
Paku
Batu bata merah
Tanah urug
Pasir urug
Ketersediaan Bahan baku pada Supplier

LMn  CFM  OFM  1   SFMij
2
1
4.95
4.53
1
0.67
1
1
1
1
3.75
1
Supplier
3
0
4.95
4.53
0
0
0
0
0
0
0
0

 = bobot yang ditetapkan untuk factor obyektif yang masuk
ISBN : 979-99735-2-X
A-31-4

4
0.25
0.25
0.25
3.75
9.57
0.25
0.25
0.25
0.25
3.75
3.7
5
4.8
0.5
0.5
0.5
1
0.25
0.5
0.5
3.365
0.5
3.7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
Supplier
1
0.64
0.64
0.64
0.64
0.332
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
Material
Semen / PC (50 Kg)
Batu pecah ½
Batu kali
Pasir pasang
Kayu bekisting
Kawat beton / bendrat
Besi beton
Paku
Batu bata merah
Tanah urug
Pasir urug
2
0.9925
0.3675
0.3675
0.9925
0.78625
0.9925
0.9925
0.9925
0.9925
0.3675
0.9925
3
0.1894
0.1894
0.1894
0.1894
0.1894
0.1894
0.1894
0.1894
0.1894
0.1894
0.1894
4
0.53
0.53
0.53
0.358125
0.358125
0.53
0.53
0.53
0.53
0.358125
0.358125
5
0.103125
0.415625
0.415625
0.415625
0.778125
0.415625
0.415625
0.415625
0.103125
0.440625
0.103125
Alokasi Sumber Daya Proyek
Jenis Kegiatan
Pekerjaan Persiapan
 Membawa perkakas ke lokasi
 Membersihkan lokasi atau lapangan
 Melakukan Pengukuran
 Pemasanagan bouwplank
Pekerjaan Tanah
 Penggalian Tanah
 Pemadatan tanah bekas galian
 Buangan tabah bekas galian
Pekerjaan pasangan /plesteran
 Pasangan batu kali
 Plesteran
 Siaran
 pekerjaan beton bertulang
Pekerjaan lain-lain
 Pemasangan suling-suling
Duration
Prodecessor
2
7
4
20
3
4
5
6
19
3,4
8
9
20
30
9
12
10
12
13
6,13
11
15
Aktivitas Dipercepat dan Diperlambat
Aktivitas
0-1
0-3
1-2
2-3
2-9
3-4
4-5
5-6
6-7
7-8
8-9
9 - 10
10 - 11
Waktu
2
7
4
0
20
6
6
19
20
30
9
12
11
ES
0
0
2
0
6
7
13
19
38
58
88
97
109
EF
2
7
6
0
97
13
19
38
58
88
97
109
120
LS
0
0
3
0
7
7
13
19
38
58
88
97
109
Jalur kritis : 0-1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11
ISBN : 979-99735-2-X
A-31-5
LF
3
7
7
0
97
13
19
38
58
88
97
109
120
TF
1
0
1
0
71
0
0
0
0
0
0
0
0
FF
0
0
0
0
71
0
0
0
0
0
0
0
0
IF
0
0
-1
0
70
0
0
0
0
0
0
0
0
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
ANALISA DATA
Pemilihan Supplier
Supplie yang terpilih dalam pelaksanaan proyek yaitu “ UD Cempaka “ dan “ CV
Mandita Merdeka “, dengan presentase keuntungan rata-rata masing-masing sebesar
99% dan 64%.
Alokasi Sumber Daya Proyek
Pada pelaksanaan proyek ini yang terdiri dari lima (5) daerah diasumsikan sama antara
banyaknya pekerja dan tugas masing-masing pekerja, begitu pula dengan prodesesor
dari kegiatan ini (penjadwalan/urut-urutan kerja dari proyek ini) juga dianggap sama
sehingga proyek ini dapat selesai secara bersamaan dan tepat pada waktu yang telah
ditentukan (untuk mengurangi waktu menganggur). Selain itu dari alokasi sumber daya
proyek ini maka akan dapat diprediksii pekerjaan mana yang harus didahulukan dan
dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh pekerja untuk menyelesaikan sub
tugas yang ada.
Aktivitas Dipercepat dan Diperlambat
Pada proyek ini semua kegiatan merupakan jalur kritis, dimana dari masing-masing
daerah diasumsikan sama mulai dari awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan proyek
ini.
Jalur kritis : 0-1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11
Daftar Gaji Karyawan Proyek
Sedangkan pada pelaksanaan proyek ini yang terdiri dari lima (5) daerah maka
menggunakan perhitungan biaya secara langsung dengan asumsi perhari. Dari proyek
ini penentuan upah atau gaji didasarkan pada tingkat jabatan yang dipegang dalam
proyek tersebut dan juga didasarkan pada tingkat pendidikan dari setiap orang. Untuk
para pekerja lapangan (tukang) diasumsikan sama dari setiap tukang yaitu sebesar Rp
13.500,-/hari. Sedangkan pekerja lapangan (mandor) sebesar Rp 12.000,-/hari.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Pemilihan supplier didasarkan pada factor obyektif dan factor subyektif yang mana
dengan  = 0.65 (sebagai factor obyektif) dan 0.375 (sebagai factor subyektif. Factor
obyektif ini meliputi semua material yang digunakan dalam pelaksanaan proyek,
sedangkan factor subyektif merupakan semua hal yang berhubungan dengan supplier
baik itu dari sector pelayanan (40%), kualitas barang (15%), jarak antara supplier
dengan proyek (25%) dan fasilitas umum yang tersedia (40%). Prosentase ini
menyatakan bahwa elemen-elemen dari factor subyektif memiliki nilai tingkatan
tersendiri. Dari pemilihan supplier ini menyatakan bahwa ketersediaan material
berupa semen, pasir pasang, batu bekisting, kawat beton, besi beton, paku, batu bata
merah dan pasir urug terdapat pada “UD Cempaka” dengan nilai prosentase
keuntungan rata-rata 99% yang diambil dari nilai LM terbesar diantara supplier yang
lain. Sedangkan material yang berupa batu pecah ½, batu kali dan tanah urug
terdapat pada “CV Mandika Merdeka” dengan nilai prosentase keuntungan rata-rata
sebesar 69% yang diperoleh dari nilai LM terbesar dibanding dengan supplier yang
lain.
ISBN : 979-99735-2-X
A-31-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
2. Pada proyek PENINGKATAN JALAN berupa proyek Kapital di beberapa daerah
diantaranya, Jl.Kartini dan Cut Nya Din, Jl. Anggrek, Jl. Kenongo-Dahlia, Jl. Jurusan
TPA dan Jl. Joyoboyo merupakan salah satu program kerja dari BUPATI , berjenis
proyek Pelelangan, dijadwalkan akan terlaksana selama 122 hari dari kelima proyek
tersebut secara bersamaan. Dengan aktivitas proyek yang kesemuanya merupakan
jalur kritis dimana terdiri dari empat tugas (aktivitas) dan 11 sub tugas (aktivitas)
yang saling berhubungan (dimana suatu sub tugas/aktivitas dapat dikerjakan jika
aktivitas sebelumnya telah dikerjakan).
REFERENSI
Siagian, Sondang P., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : P.T. Bina Aksara,
1999.
Siagian P, Penelitian Operasional : Pengaturan, Medan : Penerbit USU, 1981.
Simamora, Henry., Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN : Edisi kedua.
T. Hani Handoko, Manajemen, BPFE - Yogyakarta, 1984.
ISBN : 979-99735-2-X
A-31-7
Download