PENTINGNYA Mg BAGI TANAMAN TEBU Disbstraksikan oleh Smno.jursntnhfpub. FUNGSI Mg DALAM TANAMAN TEBU Photosynthesis: Mg merupakan atom sentral dalam molekul klorofil. Carrier Phosphorus dalam tanaman Mg aktivator ensim dan komponen dari beberapa ensim Terlibat dalam Sintesis gula Terlibat dalam translokasi pati Pembentukan minyak dan lemak tanaman Mengendalikan penyerapan hara Meningkatkan pemanfaatan hara besi Proses dan reaksi metabolis yg dipengaruhi Mg: 1) Foto-fosforilasi (mis. Pembentukan ATP di kloroplast), 2) Fiksasi fotosintetis CO2) , 3) Sintesis protein , 4) Pembentukan Chlorophyll , 5) Phloem loading, 6) Pembagian dan pemanfaatan hasil fotosintesis, 7) Generation spesies oksigen yang reaktif, 8) Foto-oksidasi dalam jaringan daun . KETERSEDIAAN Mg-TANAH Tanah mengandung mineral pembawa Mg pH tanah yang rendah membatasi ketersediaan Mg , dan pH tinggi meningkatkan ketersediaan Mg Rasio Mg:Mn dalam tanah: Tingginya Mn tersedia dapat menghambat serapan Mg. Tanah dengan KTK rendah mampu menahan sedikit Mg, sedangkan KTK tinggi mampu menahan banyak Mg Kompetisi kation: Tanah-tanah yang kaya K atau Ca akan cenderung kekurangan Mg. Suhu tanah yang rendah (dingin) menghambat ketersediaan Mg Chloroplasts merupakan organele yang berisi thylakoids, Kompartemen yang mengandung Mg dimana energi cahaya dikonversi menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. DEFISIENSI Mg TANAMAN TEBU Gejala defisiensi Mg pertama kali muncul pada daun-daun tua . Lesi nekrosis warna merah menghasilkan penampilan wujud seperti “karat” . Wujud seperti “karat" dapat menyebar ke seluruh daun dan mengakibatkan daun-daun tua mati premature dan gugur. Defisiensi Mg yang parah , batang tebu menjadi kerdil dengan penampilan wujud “karat” dan coklat. Internal browning juga dapat terjadi pada batang tebu. Mg TANAMAN TEBU Mg berperanan vital dalam sintesis klorofil, kontrol pH sel dalam sintesis protein dan transfer fosfat (phosphates dan ATPases) dalam metabolisme energi tanaman tebu. Pertumbuhan akar tanaman tebu dan transpor hasil fotosintesis dari daun ke batang juga terganggu kalau tanaman kekurangan Mg. Respon tabnaman etebu terhadap aplikasi Mg sangat nyata, terutama pada tanah-tanah masam yang kandungan Mg-tukar nya rendah. Sumber: Pakistan Sugar Journal April-June 2009 Contents Vol. XXIV, No.02 Mg dan S TANAMAN TEBU Aplikasi Pupuk Mg dengan dosis 60 kg Mg/ha meningkatkan hasil tebu sebesar 11.7 t/ha atau 8%. Aplikasi dosis yang sama untuk pupuk S dapat meningkatkan hasil tebu 14.6 t/ha atau 10.1%. Terbukti bahwa Mg dan S sangat penting dalam produksi tebu. Sumber: International Plant Nutrition Institute. 2009 . IPNI, 3500 Parkway Lane, Suite 550, Norcross, GA 30092 USA | T 770.447.0335 | F 770.448.0439 Dosis rekomendasi Mg Metode Dosis Sebar di tanah 22 to 66 lb./A Dalam larikan tanaman 11 to 33 lb./A Aplikasi lewat daun Foliar: 0.5 To 2 lb./A (from MgSO4) per Manufacturer Recommendation KETERSEDIAAN Mg-TANAH BAGI TEBU Ketersediaan Mg dalam tanah seringkali membatasi produksi tebu pada lahan-lahan mineral. Hasil gula pada tanah-tanah berpasir masam ternyata dapat ditingkatkan pada ratoon tebu yang diberi pupuk dolomit. Liming acidic soil has been found to be important in maintaining productivity over a multi-year growth cycle. Maintaining adequate levels of soil Mg has also been shown to be critical for optimum sugarcane production. Dolomit merupakan bahan PEMBENAHTANAH yang sangat bagus, terutama untuk tanah-tanah berpasir masam, karena kemampuannya meningkatkan pH tanah dan kandungan hara Mg nya. Mg dan ATPase TANAMAN TEBU Aktivitas ensim ATPase meningkat dengan meningkatnya konsentrasi Mg hingga 1–3 mM dan kemudian aktivitas ensim menurun dengan a konsentrasi Mg yang elbih tinggi. Kinetika seperti ini dapat dijelaskan dengan asumsi bahwa MgATP2- merupakan substrat dari ensim ATPase. Konsentrasi MgATP2meningkat dengan peningkatan konsentrasi Mg hingga , pada konsentrasi Mg yang tinggi terbentuklah Mg2ATP . Belum ada bukti kuat apakah peranan langsung Mg2+ sebagai activator atau inhibitor . Hal yang diketahui ialah bahwa MgATP2merupakan substrat bagi ATPase di vakuole tebu. Sumber: PLANTA Volume 161, Number 4, 361-365 K, Mg, S TANAMAN TEBU Aplikasi K, Mg dan S dapat meningkatkan hasil tebu dan kadar sukrose (rendemen). Produksi biomasa tebu sebesar 80-140 tons per ha. JUmlah kalium yang diserap tanaman mencapai 109.1 - 315.28 kg K2O per ha. Ada korelasi positif nyata antara hasil tebu dengan jumlah kalium yang diserap. Fungsi yang menghubungkan antara hasil tebu (y) dengan serapan kalium (x) adalah y=31687.1+246.0x. Dengan aplikasi kalium 150 dan 450 kg/ha, hasil tebu meningkat sekitar 4.75% dan 23.78%. Sumber: Tropics VOL.14;NO.4;PAGE.383-392(2005) Mg and KLOROFIL Dalam molekul klorofil, Mg merupakan baguian sentral, dan molekul organik yang besar yaitu porphyrin. Molekul porphyrin mengandung empat atom nitrogen yang membentuk ikatan dengan magnesium dengan tatanan planar persegi. Struktur molekul klorofil a adalah: PUPUK LENGKAP Mg Aplikasi magnesium dengan dosis (0. 20. 40 & 60kg ha-1) bersama dengan pupuk NPKS dapat meningkatkan produksi tebu. Aplikasi magnesium 40 kg Mg ha-1 dapat meningkatkan jumlah batang tebu yang dapat digiling, total hasil tebu dan brix percentage. Hasil-hasil ini adalah 91.37 millable cane (88.15 x l03 ha-1) dan brix % (22.87) Sumber: Pakistan Sugar Journal April-June 2009 Contents Vol. XXIV, No.02 STATUS HARA TANAMAN TEBU KOREKSI DEFISIENSI Mg Beberapa kriteria hasil uji tanah untuk rekomendasi aplikasi Mg adalah: (1) Kalau kandungan Mg-tukar dalam tanah kurang dari 100 pounds per acre untuk tanah-tanah mineral ; (2) if the equivalents of potassium exceed magnesium (on a weight basis, this is about 3 parts of potassium to 1 part magnesium); (3) Kalau kandungan Mg tanah (sebagai persen dari total basa) kurang dari 3% ; atau (4) if the equivalent ratio of calcium to magnesium is greater than 10. Similar criteria have been adopted by other North Central states. Sumber: Michigan State University Extension Soils & Soil Management - Fertilizer - 05209703 07/10/97 DOLOMIT UNTUK TEBU Aplikasi dolomit (dosis 2 ton/ha) atau Mgsulfat plus kapur (1.2 ton/ha) dapat memperbaiki rendemen tebu dan hasil gula. Efek ini lebih nyata pada tanah-tanah yang kandungan Mg nya rendah. Berdasarkan analisis ekonomis, tampaknya aplikasi dolomit lebih menguntungkan dibandingkan dengan Mg-sulfat plus kapur. Nama Beberapa pupuk Mg Formula %Mg Epsom salts MgSO4·7H2O 10 PotassiumMagnesium Sulfate K2SO4·2MgSO4 11 Magnesium Oxide/Magnesia* MgO 55 Mg Chelates Various 3 to 5.5 DOLOMIT UNTUK TEBU Tiller number and plant height at three months after planting and ratooning did not significantly differ between plots treated with two tons dolomite per hectare and those with varying rates of magnesium sulfate + lime (1.2 T/Ha). The soil has a CEC of 17 m.e./100 gm of soil and magnesium analysis of 89 ppm. Mean number of millable stalks and stalk length at harvest in both crops did not significantly differ among treatments. The number of millable stalks however generally increased with lime alone and varying rates of magnesium sulfate as compared with the control. Higher cane tonnage rendement and sugar yield were observed from dolomite and magnesium sulfate + lime applications compared with the control in both plant and ratoon crops. Magnesium EDTA 10 Magnesium - 10% Mg merupakan komponen penting dari molekul klorofil, sehingga sangat vital bagi proses fotosintesis. Bahan pupuk ini mampu mengaktifkan banyak ensim yang terlibat dalam proses pertumbuhan tanaman. Pupuk ini dapat membantu translokasi P dan K dalam tubuh tanaman, membantu meningkatkan kadar gula. Aplikasinya dapat lewat daun dan lewat tanah. Aplikasi lewat daun: 2 - 3 kali semprot selama pertumbuhan vegetatif dengan dosis 1 g / liter air. Aplikasi lewat tanah: 2 - 3 Kg/Acre aplikasi bertahap selama pertumbuhan vegetatif tanaman. MAKNA PRAKTIKAL DEFISIENSI Mg Defisiensi Mg menghambat transpor karbohidrat dari daun ke sel-sel jaringan yang sedang tumbuh; akan terjadi akumulasi karbohidrat di daun dan menghambat eksport sukrose dari daun. Kecukupan Mg diperlukan untuk memaksimumkan transpor karbohidrat menuju organ simpanan karbohidrat. Menjaga kecukupan Mg pada akhir fase pertumbuhan tanaman sangat diperlukan untuk meminimumkan generation spsies oksigen reaktif yang berbahaya dan kerusakan foto-oksidatif kloroplast . Gangguan pertumbuhan akar akibat defisiensi Mg dapat mengganggu penyerapan hara dan air oleh akar tanaman. APLIKASI PUPUK BERIMBANG + Mg Penelitian di kebun tebu di Propinsi Guangdong menunjukkan pentingnya pemupukan berimbang P, K, S dan Mg. Hasil ekonomis terbaik dapat dicapai dengan aplikasi 450 kg K2O/ha, 202 kg P2O5/ha, 60 kg S/ha dan 60 kg Mg/ha. Besarnya kontribusi peningkatan hasil adalah: 5 - 10 % peningkatan hasil akibat P2O5, 16 - 42 % akibat aplikasi K2O, 13 - 14 % akibat aplikasi S 10 - 12 % akibat aplikasi Mg . Hal ini membuktikan pentingnya program pemupukan berimbang untuk memperbaiki produksi tanaman tebu. Sumber: Copyright © 2011 International Plant Nutrition Institute. Parameter kualitas tebu yang dipengaruhi oleh pemupukan berimbang CCS = commercial cane sugar N200 = aplikasi urea (46%N) dosis 200 kg N/ha P100 = aplikasi diammonium fosfat K150 = aplikasi KCl dosis 150 kg K2O/ha S40 = aplikasi unsur belerang dosis 40 kg S/ha Mg30 = aplikasi Mg-sulfat 30 kg/ha APLIKASI Mg LEWAT DAUN Magnesium dapat DIAPLIKASIKAN LEWAT DAUN sebagai larutan magnesium sulfate (Garam Epsom). Aplikasi cara ini banyak dilakukan untuk mengoreksi defisiensi / kekurangan Mg secara cepat, semprotan daun ini diharapkan efektif dalam periode waktu beberapa hari untuk mengoreksi kekurangan Mg tanaman tebu. Aplikasi lewat daun larutan 2% MgSO4 dapat mengoreksi defisiensi Mg tanaman tomatoes, oranges, dan dan dapat memperbaiki hasil tanaman. Sumber: Flora Hydroponics