Republik Maluku Selatan Tujuan • Melepaskan diri dari RIS (Republik Indonesia Serikat) • Mendirikan Negara sendiri dengan nama RMS (Republik Maluku Selatan) Atribut Negara Bendera sebelum tahun 2011 Bendera setelah tahun 2011 Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Maluku_Selatan Lambang Negara Tokoh-tokoh PENGGAGAS TOKOH UTAMA PROKLAMATOR PANGLIMA MILITER Johannes Alvarez Manusaman Christian Robert Steven Soumokil Johannes Hermanus Manuhutu Dantie Samson Pendahuluan • Pada tanggal 25 April 1950, Republik Maluku Selatan (RMS) diproklamasikan oleh sekelompok orang mantan prajurit KNIL dan masyarakat Pro-Belanda yang di antaranya ialah Dr. Christian Robert Steven Soumokil. • Pemberontakan RMS ini merupakan suatu gerakan yang tidak hanya ingin memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur melainkan untuk membentuk negara sendiri yang terpisah dari wilayah RIS (Republik Indonesia Serikat Latar Belakang WAKTU PERISTIWA 27 Desember 1949 Hasil konferensi Meja Bundar yang membagi RIS menjadi 7 Negara bagian menimbulkan banyak penolak termasuk dari NIT (Negara Indonesia Timur) yang menyebabkan timbulnya pemberontakan RMS 20 April 1950 Kabinet NIT dibubarkan setelah mendapat mosi tidak percaya sehingga tidak berhasil bergabung ke dalam NKRI. Munculah pemberontakan oleh jaksa agung NIT, yaitu Sumoikil 1950 Diadakan perundingan di Ambon antara Sumoikil dan Ir. Manusaman dan menghasilkan kesepakatan untuk memproklamasikan kemerdekaan Maluku Selatan. 25 April 1950 Resmi berdinya Republik Maluku Selatan. Negara bentukan RMS ini mengangkat J.H Manuhutu sebagai kepala negara dengan Perdana Menteri Albert Wairisai, serta Soumokil dan tokoh-tokoh lain menjadi menteri. 3 Mei 1950 Soumokil menggantikan J.H Manuhutu sebagai presiden Kronologis Republik Maluku Selatan 20 25 April 3 9 Mei 14 28 8 Juli November 8 Juni 2 24 Desember April Dampak Pemberontakan RMS WAKTU PERISTIWA 1978 70 warga sipil disandra oleh anggota RMS yang berada di gedung pemerintahan belanda di assengwesseran. 1979 Merampas kereta api dan juga menyerandera 38 pemumpang kereta api tersebut. 2002 Pengibaran bendera RMS di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat upacara penyambutan. Tindakan Pemerintah Pusat 1950 • Opsi pertama: Penyelesaian secara damai dengan pembicaraanpembicaraan. • Opsi kedua: Blokade laut untuk memaksa mereka bersediaberunding. • Opsi ketiga: dilakukan operasi militer,seperti pendaratan dan lain-lain. Opsi pertama (27 April 1950) • Tokoh : Dr J. Leimena (menteri kesehatan waktu itu), Ir Putuhena, Pellaupessy dan Dr Rehatta. Rombongan berangkat ke Ambon dengan korvet Hang Tuah. • Merapat pada 1 Mei 1950, sebuah higginboot mendatangi Hang Tuah dengan Syahbandar Ambon sebagai pengantar surat yang berisi penolakan. Opsi Ketiga (14 Juli 1950) • Mengerahkan pasukan Gerakan Operasi Militer (GOM) III yang dipimpin oleh seorang kolonel bernama A.E Kawilarang. • Tanggal 28 September, pasukan militer yang diutus untuk menumpas pemberontakan menyerbu ke daerah Ambon, dan pada tanggal 3 November 1950, seluruh wilayah Ambon dapat dikuasai termasuk benteng Nieuw Victoria yang akhirnya juga berhasil dikuasai oleh pasukan militer tersebut.