MODUL 2 ANALISIS ASPEK UMUM • DATA FISIK TAPAK • LOKASI TAPAK LOKASI : Jalan Bukit Panderman Hill, Oro-oro Ombo, Batu, Malang, Jawa Timur Koordinat: 7º53’26.7”S – 112º31’47.3”E Batas Tapak: -Utara: Lahan kosong dan Jatim Park 2 -Selatan: Lahan kosong, villa, dan rumah warga -Barat: Marketing office Panderman -Timur: Lahan kosong dan 8 Soccer Sport Center JAKARTA BOGOR CIREBON BANDUNG TASIKMALAYA MADURA SEMARANG SURABAYA PURWOKERTO BATU YOGYAKARTA KEDIRI MALANG Berada di Pulau Jawa dengan tepatmya berada di Provinsi Jawa Timur yang bersebelahan dengan Jawa Tengah JEMBER Jalan Kolektor Primer Alun-alun Batu sebagai landmark Kota Batu Tapak berada di Kota Batu dimana sebelah tenggara adalah kota Malang, sebelah utara Gunung Arjuna, sebelah selatan Gunung Kawi, dan sebelah timur laut adalah Lawang. Untuk mencapai lokasi tapak dari alun-alun dapat melewati Jalan Diponegoro dan Jalan Patimura sebagai jalan kolektor primer Ukuran Tapak Topografi tapak cenderung berkontur. Dan memiliki bentuk SKALA KOTA (KOTA BATU) Hidrologi SKALA KAWASAN (KECAMATAN BATU) Ketersediaan air bersih dapat dilihat dari keberadaan SKALA LINGKUNGAN Di Jalan Bukit Panderman Hill yang berada di Kelurahan Oro-oro Ombo dan berbatasan langsung dengan Kelurahan Temas • REGULASI LINGKUNGAN DAN BANGUNAN Dalam perancangan objek bangunan, maka diperlukan regulasi atau peraturan yang terkait dengan pengembangan Kota Batu, peraturan tersebut adalah: 1. Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu. 2. Peraturan Walikota Batu No. 20 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Batu Tahun 2015 3. Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Kota I Batu (Kawasan Pusat Kota Batu) Tahun 2003-2008 Pada peraturan tersebut, didapatkan bahwa regulasi bangunan sebagai berikut: 1. KDB : 40% - 60% 2. GSB : 2 – 3 meter 3. KLB : Untuk suhu pertahun, suhu maksimal pada bulan April-Mei dengan 28,1oC. Dan suhu minimum pada bulan Juli-Agustus dengan suhu 17,5oC Menurut data BMKG pada periode 2018/2019, perkiraan jumlah curah hujan di Kota Batu adalah 1001 – 1500 mm pada 32 zona musim (53,3%). Rata-rata kelembaban nisbi udara 86′ % dan kecepatan angin 10,73 km/jam Kondisi Tanah Tapak memiliki luas 19.060 m2. geometri menyerupai huruf “L”. Kecamatan Batu pada sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Junrejo, pada sebelah selatan berbatasan dengan Kota Malang. Dan di sebelah Barat berbatasan juga dengan Kota Malang. Curah Hujan dan Suhu sungai, aliran mata air, PDAM, maupun curah hujan. Pada kawasan Batu, air tersedia pada 5 sungai yang bermuara pada Sungai Brantas, dan diperoleh dari aliran air PDAM Pada RTRW Kota Batu dan peta peruntukan lahan Kota Batu di dapatkan bahwa kawasan ini merupakan kawasan parawisata Luas Kecamatan Menurut Jenis Tanah (km) Kecamata n Andosol Kambisol Aluvial Latosol Batu 1.831.04 889.31 239.86 260.34 Junrejo 1.526.19 1.526.19 199.93 217 Bumiaji 2.873.89 2.873.89 376.48 408.61 Berdasarkan ketinggian, wilayah Kota Batu dibedakan dari kategori 600 MDPL-3000 MPDPL. Tanahnya berupa tanah mekanis yang banyak mengandung mineral yang berasal dari ledakan gunung berapi dimana jenis tanah ini bersifat sangat subur. Kondisi geografisnya pada Kelurahan Oro-oro Ombo adalah lereng/bukit. Kecamatan Batu memiliki jenis tanah terluas adalah Andosol. MODUL 2 ANALISIS ASPEK NATURAL • ARAH DAN PERGERAKAN ANGIN TERHADAP • ARAH DAN PERGERAKAN MATAHARI TERHADAP TAPAK Angin di bergerak timur orientasi cenderung ke barat, tapak miring dari Batu arah umumnya timur laut angin kecepatan sedang. Suhu dan dan iklim diukur pada hari Minggu, 17 yang ke Kota menuju barat daya dengan kategori Matahari bergerak dari arah • KONDISI TOPOGRAFI TAPAK TAPAK Februari arah 2019 dengan hasil Kontur berketinggian 10 cm sebagai berikut: barat laut. Tapak berada di dekat Gunung Panderman sehingga topografi tapak cenderung berkontur dengan kontur bertinggi 10-30 centimeter dan tergolong landai. Maret pukul 08.00 Maret pukul 12.00 Perkiraan cuaca dan suhu Maret pukul 16.00 • Pada lingkungan sekitar tapak masih berupa lahan Juli pukul 08.00 Juli pukul 12.00 Juli pukul 16.00 • Pada tapak diberikan sebuah massa bangunan bertinggi 5 meter untuk melihat arah pembayangannya kosong sehingga angin dapat bebas bergerak tanpa di pengaruhi oleh bangunan di sekitarnya. • Secara umum angin bergerak dari • Pada Desember pukul 08.00 Desember pukul 12.00 Desember pukul 16.00 bulan Maret pembayangan cukup panjang pada pukul 8 pagi sehingga dapat menutupi area barat bangunan dan pada pukul 16.00 pembayangannya cukup pendek sehingga bagian timur cukup panas. Dan berkebalikan pada bulan Desember. • Di bulan Juli merupakan pembayangan paling pendek di setiap jam arah timur laut menuju barat daya. Oleh karena itu bangunan dapat berorientasi diagonal agar seluruh sisi selubung bangunan terkena aliran angin yang dapat mendinginkan bagian dalam bangunan. Mengingat suhu udara Batu juga cenderung dingin. • Selain itu juga pada arah timur laut dan barat daya dapat diberi celah bukan bangunan massive agar angin dapat mencapai semua tapak Pada utara bangunan dapat diberikan bukaan cahaya besar Kontur landai dengan kondisi berbatasan pada lahan kosong Kontur tapak berjarak renggang dengan ketinggian tapak yang Kondisi kontur tapak yang renggang dan terdapat hanya 10 cm banyak pepohonan • Massa dapat di letakkan dengan orientasi horizontal mengikuti bentuk tapak sehingga terdapat 2 sisi yang terkena angin secara maksimal. Diberi bukaan pencahayaan dengan diberi shading device Diberi bukaan pencahayaan Untuk area yang membutuhkan pencahayaan alami dan tidak bersuhu tinggi Kondisi kontur pada tapak cukup banyak dengan kategori landai sehingga perlu di adakannya pengaturan pada kontur tapak. Kerapatan pada kontur cenderung renggang. Dapat dijadikan sebagai parkiran dan area sirkulasi • Massa dapat di miringkan dan Diberi bukaan pencahayaan dengan diberi shading device agar pencahayaan tidak masuk terlalu banyak ke dalam bangunan mengarah kepada arah datangnya angin, sehingga seluruh bagian bangunan dapat terkena penghawaan alami atau angin Dapat dipergunakan sebagai open space, taman, dan outdoor theater Menjadi area bangunan dengan fungsi utama MODUL 2 ANALISIS ASPEK NATURAL • VIEW KEDALAM DAN KELUAR TAPAK • VEGETASI DAN LANSKAP Pada akses jalan utama tapak, terdapat median jalan dengan vegetasi berupa rumput dengan pohon atau semak berukuran sedang. Sedangkan pada jalur tepi sepanjang tapak View dari tepi tapak kearah luar tapak dimana masih berupa lahan kosong atau jalan terdapat pohon-pohon yang saling berdampingan dengan jarak antar pohon sekitar 2 meter. View dari seberang tapak kearah dalam tapak Kondisi sirkulasi pencapaian setelah tapak yang masih terdapat banyak pohon Vegetasi berukuran sedang atau semak menciptakan lingkungan sirkulasi yang asri dan teduh dan juga dapat menciptakan serial vison menuju lokasi objek bangunan. • Pada utara tapak terdapat view lahan kosong yang Lahan Kosong ++ + Pertokoan Lahan Kosong ++ Pertokoan ++ Gunung Panderman + ++ + ++Lahan kosong berbatasan dengan Jatim Park 2 dengan view pepohonan dan bangunan. Sehingga view cukup berpotensi. • Pada timur tapak merupakan lahan kosong yang akan dibangun menjadi hotel sehingga view ke timur tapak tidak berpotensi karena dibatasi oleh ruang. • Selain itu, di tenggara tapak juga merupakan kawasan pertokoan dengan ketinggian rata-rata 5 meter. sehingga tidak terlalu mengganggu view pada tenggara tapak. • Pada selatan tapak merupakan view terbaik dan menjadi potensi dari tapak, dikarenakan selatan tapak merupakan daerah perumahan dengan ketinggian rata-rata 5-10 meter. View ini baik untuk bangunan pada lantai 2-3. Pepohonan yang membatasi sirkulasi dengan tapak bangunan menjadi keuntungan agar tidak mengganggu operational dari Art Center itu sendiri. Pepohonan pada kondisi eksisting cukup besar dan kurang rapat Pepohonan yang cukup padat di dalam tapak menjadi potensi dari tapak itu sendiri. Dimana view dan sirkulasi udara yang cukup baik dan dapat melindungi serta membatasi tapak dengan lahan kosong di barat tapak. • View terbaik pada tapak ini adalah di sebelah barat daya tapak. Dengan view mengarah pada Gunung Panderman dan view Kota Batu daoat membuat perasaan menganggumkan. Sehingga view ini sangat potensi. • Karena mengarah kepada view yang tidak potensi, maka bangunan akan di jauhkan dari area depan beberapa meter. Dan area depan menjadi area sirkulasi dan diberi banyak pohon. • Vegetasi dirapatkan • View yang tidak potensial, maka tidak diberikan bukaan untuk melihat view tersebut. Jika diberikan bukaan hanya berukuran kecil saja agar membatasi sirkulasi samping dan tapak • Vegetasi tersebut ada • Merupakan view yang sangat potensi sehingga tidak boleh ada massa yang menutupi view tersebut. Cocok untuk menjadi outdoor teater • View yang potensi sehingga dapat dijadikan untuk ruang exhibition untuk meningkatkan emosi pengunjung. yang di pertahankan dan di atur agar dapat menjadi outdoor theater • Vegetasi dirapatkan agar membatasi sirkulasi samping dan tapak. Serta di tambahkan vegetasi yang estetik. • Diberi pembatas berupa vegetasi MODUL 2 ANALISIS ASPEK ESTETIKA LINGKUNGAN • AKSESBILITAS DAN SIRKULASI KENDARAAN SERTA PEJALAN KAKI • KEFUNGSIAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN SEKITAR TAPAK Jalan Oro-oro Ombo Pada utara tapak, terdapat bangunan yang berfungsi sebagai tempat hiburan atau wisata yaitu Jatim Park 2. pada sebelah timur tapak, akan dibangun hotel yang mendukung dari kawasan wisata itu sendiri. Untuk sisi barat tapak masih berupa lahan kosong Jalan Bukit Panderman Hill yang saat ini dipergunakan untuk kebun. Aksesbilitas. Untuk mencapai lokasi tapak dapat melewati jalan utama Batu yaitu Jalan Patimura atau dapat melewati jalur alternative Malang-Batu di Jalan Oro-oro Ombo. Sirkulasi utama kendaraan pada tapak ini adalah Jalan Bukit Panderman Hill, yang jalurnya terbagi 2 dengan lebar setiap jalan adalah 6 meter. Sirkulasi kendaraan terpisah oleh median jalan dengan lebar 2 meter centimeter. Jatim Park 2 Gedung Kesenian Batu Golden Tulip Holland Resort Batu Bangunan non massive Pertokoan Pertokoan Lahan kosong Villa cluster Marketing office Rumah warga Pada peta peruntukan lahan, kawasan ini memang ditujukan sebagai kawasan wisata. Arah akses dari jalan utama Batu menuju lokasi objek yang dimana melewati Jatim Park 2 Jalur alternatif dari Malang menuju Batu dimana lebih dekat dan dengan kepadatan yang sedang. • Akses ini di nilai lebih efektif untuk pengunjung yang datang dari arah Kota Malang. Dikarenakan kepadatan yang cukup rendah dan jaraknya yang lebih dekat dibandingkan melewati jalan utama yang mengharuskan pengunjung memutar cukup jauh. Alternatif Desain 1 • Belum tersedia jalur pejalan kaki, sehingga pejalan kaki diharuskan berjalan di tepi jalan dan bersinggungan dengan pohon-pohon di sebelahnya • Sirkulasi pada lokasi tapak cukup besar dan teratur karena jalur timur dan barat terpisah oleh median jalan. Arus kendaraan pada jalan tersebut sangat kencang dikarenakan jalan yang masih tergolong sepi dan lingkungan sekitar masih berupa lahan kosong sehingga tidak ada yang menyebabkan kendaraan berlaju pelan. Terdapat jalur kecil di barat tapak yang merupakan akses menuju pedesaan kecil. Oleh karena itu perlu di berikan pengamanan yang ketat agar sirkulasi kendaraan tidak saling mengganggu. Alternatif Desain 2 Dimana hal tersebut cocok dengan objek bangunan yang akan di desain adalah Performing Art Center yang dimana dapat menjadi destinasi budaya bagi masyarakat. Jalan utama menuju tapak, yaitu Jalan Bukit Panderman Hill menjadi sirkulasi utama untuk menuju kawasan persewaan villa bagi pengunjung Kota Batu, dan juga terdapat Golden Tulip Resort Hotel yang menjadi tempat penginapan besar dengan desain yang modern. Dengan adanya kawasan villa atau penginapan tersebut, maka lokasi objek Performing Art Center ini sangat potensial. Karena turis lokal maupun interlokal sering melewati jalan tersebut. Dan menjadi destinasi wisata turis sebelum menuju ke tempat penginapannya. • Pada alternatif desain keduanya diberikan jalur pedestrian untuk pejalan kaki yang mempertahankan pohon eksisting di lokasi. Untuk alternatif 1, jalur keluar dan masuk kendaraan di pisahkan dan berada di setiap sisi tapak untuk mencegah crowded pada jalur sirkulasi. Alternatif 2 memilki jalur sirkulasi di satu titik dan pada depan tengah tapak agar terjadi pemusatan sirkulasi pada objek bangunan MODUL 2 ANALISIS ASPEK ESTETIKA LINGKUNGAN • TATA INFRASTRUKTUR KAWASAN DAN TAPAK • RUANG TERBUKA DAN TERBANGUN SEKITAR • SUMBER, VOLUME, DAN ARAH KEBISINGAN KE TAPAK DALAM TAPAK A Pada B tapak daerah C merupakan yang cukup Lingkungan sekitar tapak masih di dominasi oleh lahan kosong atau ruang terbuka karena lokasinya yang masih dalam tahap pengembangan ke arah pariwisata dan perumahan. Untuk kawasan terbangun di tapak merupakan bangunan berskala kecil atau warung maupun toko. sepi karena masih banyak lahan D kosong, akan tetapi banyak F di lewati kendaraan yang E menuju ke arah Barat yang merupakan daerah villa dan desa setempat. Pada kawasan dan tapak terdapat tiang listrik yang terletak pada median jalan, dan juga ada penerangan jalan umum di tepi jalan untuk menerangi jalan yang cukup sepi dan gelap. Tidak terdapat drainase di tepi jalan. Akan tetapi terdapat saluran buangan air di tengah jalan. Keterangan: Tabel Kebisingan Arah Kebisingan Volume (dB) Tingkat Kebisingan Jatim Park 2 Utara 60 Sedang B Lahan kosong utara Utara 42 Rendah 3 C Jalan Bukit Panderman Hill Utara 78 Tinggi 4 D Toko-toko Timur 53 Sedang 5 E Lahan kosong Tenggara 47 Rendah 6 F Lahan kosong Barat 38 Rendah No Kode 1 A 2 Sumber Kebisingan Kawasan sekitar tapak rata-rata memiliki tingkat kebisingan yang cukup rendah, karena kawasan sekitar tapak masih berupa lahan kosong. Tingkat kebisingan tertinggi berada di jalan utama yang disebabkan oleh kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi. Selain itu, karena menuju arah villa bisa saja volume kendaraan yang lewat sangat banyak dan menyebabkan tingkat kebisingan yang sangat tinggi. Ruang Terbuka • Sekitar tapak memiliki luas ruang terbangun yang cukup sedikit pada area barat karena di dominasi lahan yang masih kosong. Hal ini menyebabkan sirkulasi aliran udara masih bebas dan tidak terhambat oleh bangunan di sekitarnya. Ruang terbangun yang cukup sedikit ini juga mempengaruhi tingkat kebisingan yang di hasilkan. Dimana memiliki kebisingan rendah. • Area yang terbangun pun merupakan area wisata dan area pendukung wisata. Dimana area wisata tersebut adalah Jatim Park 2 dan area pendukung wisata merupakan area pertokoan, warung, villa penginapan pada sisi barat, Golden Tulip Holland Resort, dan lain-lain. Objek Art Center dapat cocok dijadikan area wisata pada kawasan ini. Tanggapan 2 Fungsi Ruang 1 Sekolah 2 Rumah Sakit 3 Kebutuhan 10 Satuan Liter/murid/hari 200 Liter/bed/hari Puskesmas 2000 Liter/unit/hari 4 Masjid 3000 Liter/unit/hari 5 Kantor 10 6 Pasar 12000 7 Hotel 150 Liter/bed/hari 100 Liter/tempat duduk/hari 8 9 Rumah Makan Komplek Militer 60 Liter/pegawai/hari Liter/hektar/hari Liter/orang/hari 10 Kawasan Industri 0,2 – 0,8 Liter/detik/hektar 11 Kawasan Pariwisata 0,1 – 0,3 Liter/detik/hektar Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996 • Jika di asumsikan Art Center sebagai kawasan pariwisata maka kebutuhannya dalam 1 hari dengan waktu 12 jam maka membutuhkan 82.339, 2 liter. Dapat dikatakan kebutuhan air tersebut sangat banyak sehingga dibutuhkan penghematan air untuk kebutuhan yang lain. Diberikan saluran pembuangan air dengan saluran tersebut di tutup dengan rangka yang berlubang Dijadikan plot area untuk performance hall karena tingkat kebisingan yang rendah sehingga tidak mempengaruhi akustik dalam ruangan Diberi vegetasi berupa pohon besar dengan kerapatan 2-3 meter untuk menghalau dan memecahkan kebisingan yang datang dari area pemukiman. • Tabel Penggunaan Air Bersih No Tanggapan 1 Dijadikan area sirkulasi untuk mengurangi kebisingan masuk menuju bangunan dan diberi vegetasi untuk memecah kebisingan Ruang Terbangun • Memperbanyak resapan air agar kebutuhan air dapat di dapatkan dari produksi air tanah secara mandiri • Memberi Bangunan diletakkan pada area depan agar bangunan terlihat dari jalan utama Bangunan diletakkan menjauhi jalan utama agar terlihat dari kejauhan dengan ketinggian sekiar 10-15 meter. penampungan air hujan dan diolah menjadi air bersih untuk kebutuhan air dengan proses mandiri • Grey water seperti air bekas wudhu, mencuci sayur, mencuci peralatan makanan dan lain-lain di tampung dan di olah kembali menjadi air untuk menyiram tanaman pada ruang terbuka hijau. MODUL 2 ANALISIS ASPEK KULTURAL • KETINGGIAN BANGUNAN SEKITAR TAPAK DAN GARIS LANGIT (SKYLINE) • PRINSIP-PRINSIP TATANAN MASSA Jatim Park 2 • Tatanan massa pada bangunan sekitar tapak memiliki Di koridor jalan utama tapak, terdapat beberapa bangunan dan lahan kosong. Bangunan yang sumbu, simetri, hirarki, irama, datum, dan transformasi yang berbeda-beda. Dan rata-rata bangunan di sekitar tapak memiliki massa yang cukup kecil karena merupakan toko, warung, villa, dan perumahan. berada di sekitar tapak memiliki ketinggian sekitar satu lantai bangunan atau 3-6 meter. Pada kawasan lingkungan sekitar tapak, di dominasi dengan lahan kosong sehingga belum terlihat skyline yang spesifik. Simetri. Massa bangunan di sekitar tapak memiliki bentuk tatanan yang asimetris dan tidak teratur Pada lingkungan sekitar tapak tidak terdapat bangunan pada timur dan baratnya sehingga tidak mempengaruhi dari skyline bangunan itu sendiri. Akan tetapi pada jarak sekitar 500 meter, terdapat Golden Tulip Holland Resort Batu Ketinggian sekitar 20 meter yang mempunyai massa berketinggian lebih dari 20 meter. Dan dapat mempengaruhi perkembangan bangunan disekitarnya. Sumbu dan Datum adalah Jalan Bukit Panderman Hill dan Jalan Oro-oro Ombo karena massa sekitar tapak mengarah kepada jalan tersebut yang membentuk pola tata ruang massa pada kawasan tersebut. Transformasi, terlihat dari perbedaan bentuk massa bangunan sekitar yang berbedabeda ukuran dan di hubungkan dengan fungsinya. Alternatif Desain 1 Alternatif Desain 2 Massa bangunan yang akan dibangun akan memiliki ketinggian 3 lantai atau sekitar 15-18 lantai yang di proporsikan dengan kawasan sekitar tapak. Ketinggian tersebut dipilih berdasarkan proporsi dari bangunan dengan fungsi yang hampir sama yaitu sebagai kawasan pariwisata dengan memiliki ketinggian yang sekitar bangunan 3 lantai atau lebih. Ketinggian tersebut digunakan juga agar bangunan pada kawasan pariwisata tersebut dapat terlihat dari kejauhan oleh calon pengunjung. Bangunan dihadapkan kearah jalan utama agar pengunjung dari arah timur dapat melihat bangunan. Posisi massa bangunan di mundurkan ke arah selatan agar proporsi dengan alternative ketinggian yang akan digunakan dalam desain Bangunan memiliki bentuk yang geometris dengan konsep transformasi yang memiliki perbedaan ukuran pada massanya. MODUL 2 ANALISIS ASPEK KULTURAL • GAYA DAN STILIKA MUKA BANGUNAN TAPAK • SERIAL VISION DARI LUAR KE DALAM TAPAK Marketing office Golden Tulip Holland Resort Batu Gedung Kesenian Batu Jatim Park 2 Jatim Park 2 Villa 3 Villa 2 Villa 4 Bangunan kecil Marketing Golden Tulip Holland office Resort Batu • Tatanan fasad pada kondisi Villa 2 Villa 1 Villa 1 Gedung Kesenian Batu Villa 3 Villa 4 Villa 5 eksisting mempunyai ketinggian antara 1-3 lantai bangunan dengan komposisi bentuk cenderung persegi dengan atap segitiga untuk bangunan villa. • Untuk bangunan wisata dan pendukung wisata seperti Jatim Park 2 dan Golden Tulip Holland Villa 5 Resort memiliki ketinggian lebih dari 10 meter dengan bentuk kotak tanpa atap sehingga dapat menekankan fungsi bangunan itu sebagai area wisata. • Untuk bangunan wisata dan pendukung wisata seperti Jatim Park 2 dan Golden Tulip Holland Resort memiliki gaya bangunan yang berbeda jika dibandingkan dengan kawasan pemukiman atau villa. Gaya dan stilistika muka bangunan sekitar tapak Serial vision dari luar ke dalam tapak Kondisi tatanan muka bangunan di sekitar tapak terpilih (grafis tampak kawasan eksisting) Analisa (grafis) terhadap komposisi facade di sekitar tapak terpilih dengan penyesuaian komposisi massa. Penjelasan berupa gambar tampak kawasan yang sudah disesuaikan dengan desain terpilih Uraian kesimpulan studi yang membahas posisi dan proporsi massa di sekitar tapak dengan desain massa terpilih Kondisi tatanan façade bangunan, diambil dari satu poros tertentu (dijelaskan secara grafis skala manusia) Analisa (grafis, skala pandangan manusia) terkait kompisisi susunan massa dari jarak 100 meter berupa gambar susunan tampak bangunan yang mengarah pada desain terpilih Uraian kesimpulan studi yang membahas posisi dan proporsi massa di sekitar tapak dengan desain massa terpilih MODUL 2 ANALISIS FUNGSI, PELAKU KEGIATAN, DAN BESARAN RUANG 1B. Analisis Besaran Ruang 1A. Analisis Fungsi & Pelaku Kegiatan Fungsi Ruang No Nama Ruang Jenis Pelaku Jumlah Pelaku (orang) 1. Pengunjung 650 2. Pengelola 1 6 Performing Hall 3. Pelaku seni 1. Pengunjung 2. Pengelola 20 200 3 2 Recital Hall 3. Pelaku seni Jenis Kegiatan 1. Menyaksikan pertunjukan 1. Membersihkan 2. Menyiapkan 3. Mengontrol panggung 1. Mempertunjukan keahlian 2. Pemusik 1. Menyaksikan pertunjukan 1. Membersihkan 2. Menyiapkan 3. Mengontrol panggung 1. Mempertunjukan keahlian 20 1. Pelaku seni 3 Rehearsal Room 4 Outdoor Teather Jumlah Kegiatan 1 3 1 1 3 1 1 2 1 1. Pengunjung 150 1. Menyaksikan pertunjukan 1 2. Pelaku seni 10 1. Mempertunjukan keahlian Panggung 1. Menikmati area pameran 3 1. Pengunjung 200 2. Pengelola 3 3. Pelaku seni 4 1. Pengunjung 1. Membersihkan 2. Menyiapkan 3. Mengontrol panggung 1. Berbicara 150x Panggung 1 50 50 2 - 1/3x - -Rak buku (3AC) -Sofa (3M) -Kursi (3C) -Meja (3P) -Komputer 8 4 40 25 10 -Kursi (3R) -Meja (3Q) -Lemari arsip (3R) 2 1 3 2x0,36x0,58= 0,4 1x3x0,75= 2,25 3x0,36x0,58= 0,6 1. Pengunjung 800 1. Berjalan dan berbincang 2 3 Foyer 1. Pengunjung 800 1. Berjalan dan berbincang 2 1. Membaca buku 2. Mencari informasi di media 2 Mini Library 5 1/3x 20x0,52x0,5=5,2 2x2x0,6=2,4 1 -Meja (3L) -Kursi (3J) -Lemari (3X) - 3x2x0,6= 3,6 15x0,61x0,61= 5,58 20x0,51x0,51= 5,2 20x0,98x0,08= 1,57 2x1,2x0,4= 0,96 3x0,52x0,5= 0,78 25x1,6x1,1= 44 50x0,52x0,5= 13 2x2,02x0,28= 1,13 8x1.47x0,47= 5,5 4x1,19x0,76= 3,6 40x0,52x0,5= 10,4 25x1,2x1,6= 48 10x Besaran Ruang Seluruh Jumlah Pelaku & Perabot (m2) 682,5+214,5=897 5,1+1,768=6,868 ;20% 0,65 ;30% 2 ;30% 0,75 ;20% 0,65 46+299=345 210+66= 276 1,9+1,544= 3,44 38+ ;30% 1 Lobby 1. Menunggu dan menjaga administrasi 1/3x897=299 200x0,66x0,5=66 1x1,2x0,7=0,84 1x0,56x0,4=0,224 1x1,2x0,4=0,48 20x0,56x0,4=5,6 3 2 2. Pengelola 1x1,2x0,7= 0,84 2x0,56x0,4= 0,448 1x1,2x0,4= 0,48 200x0,56x0,4= 44,8 100x1,25x0,75= 93,7 2x1,2x0,4= 0,96 4x0,56x0,4= 0,89 1 50 0,75 200 100 2 4 1 Workshop/Studio PENDUKUNG ;30% -Kursi (3B) -Meja (3AB) -Lemari (3Y) -Kursi (3B) 3 1 1. Pengunjung 650x0,66x0,5= 214,5 -Meja (3N) -Lemari (3AI) -Box kecil (3AG) -Display (3AH) -Lemari (3Y) -Kursi (3C) 1. Belajar 50 200 1 2 2 20 1 20 2 150 Besaran Ruang per Orang (m2) 1/3x 1 1. Membersihkan 2. Menyiapkan 3. Mengontrol panggung 1. Mendengarkan seminar 1 Dimensi Perabot (luas – m2) Ruang Gerak & Sirkulasi (per orang) 1 3 15 20 20 2 3 Exhibition Hall/Galeri 2. Pengelola 4 -Meja (3S) -Bangku (3B) -Lemari (3Y) -Alat musik -Panggung -Bangku (3A) -Meja (3S) -Bangku (3B) -Lemari (3Y) -Kursi (3B) -Alat musik -Panggung -Kursi (3C) -Meja (3N) -Alat musiK Kursi 1 200 Hall 650 75 1. Pengunjung 6 Bangku (3A) Jenis Perabot 1. Melatih diri dan tim sebelum pertunjukan UTAMA 5 Jumlah Perabot (buah) 1,6 172,5+ ;30% 2 ;30% ;30% 0,75 157,5+ 2 380+15,95= 395,95 ;30% 1,6 2,55+1,74= 4,29 ;20% 0,65 ;30% 1,6 380+138,5= 518,5 2,55+1,85= 4,4 ;20% 0,65 ;30% 2 100+58,13= 158,13 ;40% 1,6 ;40% ;40% 0,65 0,65 90+ ;40% 1,4 16+3,25= 19,25 ;20% 1,2 Besaran ruang (m2) MODUL 2 ANALISIS FUNGSI, PELAKU KEGIATAN, DAN BESARAN RUANG 1B. Analisis Besaran Ruang 1A. Analisis Fungsi & Pelaku Kegiatan Fungsi No Nama Ruang 6 Green Room 7 Meeting Room Jenis Pelaku 1. Pelaku Seni 1. Pelaku Seni 1. Pelaku Seni 8 Jumlah Pelaku (orang) 16 20 10 Backstage 2. Pengelola 5 1. Pelaku seni 9 Dressing Room 40 1. Pengunjung 10 Mini Café 75 2. Pengelola 12 11 ATM Center 1. Pengunjung 6 1. Pengunjung PENDUKUNG Jenis Kegiatan 1. Menunggu waktu beratraksi 2. Berbincang 1. Melakukan forum rapat 1. Mempersiapkan diri sebelum ke pangggung 1. Membantu mempersiapkan acara 1. Merias diri 2. Mengganti kostum 1. Berbincang 2. Makan dan minum 1. Menyiapkan makanan dan minuman 1. Bertransaksi 2. Mengantri 1. Memarkir kendaraan 950 12 1. Pengunjung Toko Souvenir 2. Pengelola 1. Pengunjung 14 Ticketing Area 2. Pengelola 1. Pengunjung 15 Ruang Informasi 2. Pengelola 1. Pengunjung 5 50 4 10 3 4 2 5 2. Pengelola 16 PENUNJANG 2 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1. Memberikan karcis 2. Mengatur kendaraan 1. Bertransaksi 2. Belanja 1. Kasir dan merapikan souvenir 1. Membeli tiket 2. Mengantri 1. Melayani pengunjung 1. Menanyakan informasi 1. Melayani pengunjung 1. Memeriksa kesehatan Ruang Kesehatan Musholla Tempat Wudhu Lavatory 1. Pengunjung 2 2 1. Pengunjung 40 2. Pengelola 2 1. Membersihkan tempat wudhu 50 84 1. Membuang air besar dan kecil Jenis Perabot -Kursi (3B) -Meja (3AB) -Kursi (3E) -Meja (3AF) -Kursi (3B) -Meja (3N) - 16 4 20 5 10 2 -Meja rias (3AF) -Lemari pakaian (3AA) -Kursi (3I) -Kursi (3C) -Meja (3AB) -Dapur -Meja kasir (3T) -Kursi (3C) ATM 10 8 40 -Motor (2T) -Mobil (2S) -Bis (2U) -Kursi (3C) -Meja (3T) -Lemari (3AE) -Tas keranjang -Meja kasir (3T) -Kursi (3C) 300 950 50 3 3 15 50 3 3 - Ruang Gerak & Sirkulasi (per orang) Besaran Ruang per Orang (m2) ;30% 3,2 ;30% 2,4 ;20% 1,2 - ;20% 0,65 10x1,2x0,41= 4,92 8x1,648x0,55= 7,25 40x0,45x0,41= 7,38 ;30% 3,2 ;40% 1,6 ;20% 3,2 ;30% 1,6 Dimensi Perabot (luas – m2) 16x0,56x0,4= 3,58 4x1,25x0,75= 3,75 20x0,68x0,68= 9,24 5x1,2x0,41= 2,46 10x0,56x0,4= 2,24 2x2x0,6= 2,4 75 15 1 2 10 75x0,52x0,5= 19,5 15x1,25x0,75= 14,06 1 2x1,05x0,5= 1,05 10x0,52x0,5= 2,6 6 6 300x2,25x0,75= 506,3 950x4,57x1,7= 7380,5 50x12x2,5= 1500 3x0,52x0,5= 0,78 3x1,05x0,5= 1,575 15x1,32x0,4= 7,92 50 3x1,05x0,5= 1,575 3x0,52x0,5= 0,78 ;100% 0,65 ;30% 0,65 ;40% 1,2 ;30% 4 Besaran Ruang Seluruh Jumlah Pelaku & Perabot (m2) 195+506,3= 701,3 617,5+7380,5= 7998 50,65+1500= 1550,65 3,4+2,355= 5,755 62+ 17,6+2,355= 19,955 9,5 - - - ;30% 0,65 -Kursi (3C) -Meja (3T) - 3 3 3x1,05x0,5= 1,575 3x0,52x0,5= 0,78 ;30% 2,4 - - ;30% 0,65 -Kursi (3C) -Meja (3T) Kursi menunggu 2 2 2x1,05x0,5= 1,05 2x0,52x0,5= 0,52 ;30% 3,2 1 1 ;30% 0,65 -Kasur -Meja (3K) -Kursi (3D) -Lemari obat (3Y) -Lemari alat (3R) Lemari (3V) 1 2 3 2 1 1x 2x1,48x0,75=2,22 3x0,68x0,68= 0,92 2x1,2x0,4= 0,96 1x0,36x0,58= 0,2088 ;30% 2,4 4 4x1,2x0,4= 1,92 ;30% 1,2 1 Area wudhu - - ;30% 1,2 60 1 Lemari (3Y) 2 2x1,2x0,4= 0,96 ;30% 0,65 1,9+0,96= 2,86 1 -Closet -Wastafel (3Z) 84 10 84x 10x1,03x0,49=5,047 ;30% 2,52 2 1 1 1 1 2 1. Beribadah 2. Beristirahat 1. Berwudhu 1. Pengunjung 2 1. Melakukan pemeriksan 2. Administrasi 3 1 2 Parkir 2. Pengelola 13 Jumlah Kegiatan Jumlah Perabot (buah) 2 8,1+2,355= 10,455 3,8 7+1,57= 8,57 4,75+ 8,1+ 75+1,92= 76,92 236,88+ Besaran ruang (m2) MODUL 2 ANALISIS FUNGSI, PELAKU KEGIATAN, DAN BESARAN RUANG 1B. Analisis Besaran Ruang 1A. Analisis Fungsi & Pelaku Kegiatan Fungsi Ruangberwudh u No Nama Ruang Ruang Direktur Jenis Pelaku 1. Pengelola 4 5 6 7 1 Ruang Sekretaris dan Bendahara 1. Pengelola Ruang Kepala Bagian Pemasaran 1. Pengelola Ruang Kepala Bagian Informasi 1. Pengelola Ruang Kepala Kesenian 1. Pengelola 10 PENUNJANG 11 1. Memantau pekerjaan 2. Bekerja 3. Menerima tamu 1. Bekerja 1 1. Bekerja 1 1 1. Bekerja 1 1. Pengelola Ruang Staff 1. Pengelola Ruang Arsip 1. Pengelola 25 16 1 1 1. Melakukan forum diskusi 1. Bekerja 1. Menyimpan dokumen penting 4 1. Pengelola 13 4 1. Pengunjung Security 1 1 1 1. Membuat makanan dan minuman 12 Ruang Kurator 3 1 1 Ruang Rapat Jumlah Kegiatan 1. Bekerja Pantry 14 Jenis Kegiatan 2 8 9 Jumlah Pelaku (orang) 1. Bekerja 2. Mencari informasi 3. Rapat 1. Melaporkan ketidakamanan 1 -Meja kerja (3U) -Kursi kerja (3G) -Lemari (3Y) -Kursi tamu (3D) -Meja kerja (3U) -Kursi kerja (3G) -Lemari (3Y) -Kursi tamu (3D) -Meja kerja (3U) -Kursi kerja (3G) -Lemari (3Y) -Kursi tamu (3D) -Meja kerja (3U) -Kursi kerja (3G) -Lemari (3Y) -Kursi tamu (3D) -Meja kerja (3U) -Kursi kerja (3G) -Lemari (3Y) -Kursi tamu (3D) -Kursi (3D) -Meja (3N) -Kursi (3E) -Meja (3O) Lemari arsip (3R) 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 25 12 16 16 1x2x0,6= 1,2 1x0,62x0,6= 0,37 2x1,2x0,4= 0,96 2x0,68x0,68= 0,92 2x2x0,6= 2,4 2x0,62x0,6= 0,74 2x1,2x0,4= 0,96 2x0,68x0,68= 0,92 1x2x0,6= 1,2 1x0,62x0,6= 0,37 2x1,2x0,4= 0,96 2x0,68x0,68= 0,92 1x2x0,6= 1,2 1x0,62x0,6= 0,37 2x1,2x0,4= 0,96 2x0,68x0,68= 0,92 1x2x0,6= 1,2 1x0,62x0,6= 0,37 2x1,2x0,4= 0,96 2x0,68x0,68= 0,92 25x0,68x0,68= 11,56 8x2x0,6= 9,6 16x0,68x0,68= 7,4 16x1,2x0,6= 11,52 8 8x0,36x0,58= 1,67 -Kulkas -Lemari (3Y) -Dispenser -Meja pantry -Kursi (3J) -Meja kerja (3O) -Kursi kerja (3E) -Lemari (3Y) -Kursi tamu (3D) Kursi (3B) 1 2 1 1 4 4 4 2 2 1 2x1,2x0,4= 0,96 1 1 4x0,52x0,5= 1,04 4x0,68x0,68= 1,85 4x0,68x0,68= 1,85 2x1,2x0,4= 0,96 2x0,68x0,68= 0,92 2x0,56x0,4= 1,12 8 4 2 8x0,56x0,4= 1,79 4x1,2x0,7= 3,36 2 2 Besaran Ruang per Orang (m2) Besaran Ruang Seluruh Jumlah Pelaku & Perabot (m2) 3,45+6,4= 9,95 ;30% 4,8 5,4+5,02= 10,42 ;30% 2,4 5,1+3,45=8,55 ;30% 4,8 5,1+3,45=8,55 ;30% 4,8 5,1+3,45=8,55 ;30% 4,8 ;30% 1,2 ;30% 2.4 ;30% 0,65 37,5+21,16= 58,66 43,2+18,92= 62,12 0,95+1,67= 2,62 7,6+ ;30% 1,6 10,8+5,58= 16,38 ;30% 2,4 ;30% 1 ;30% 1,6 ;20% 1,6 1,8+ 2,6+1,12= 3,72 15 Ruang AHU 1. Pengelola 2 1. Memeriksa kondisi m/e 1 16 Ruang Genset 1. Pengelola 2 1. Memeriksa kondisi m/e 1 Genset 2 2 ;20% 1,6 1,8+ 17 Janitor 1. Pengelola 6 1. Memeriksa kondisi m/e 1 Lemari (3X) 6 6x2,02x0,28= 3,4 ;20% 1,6 1,8+ 18 Ruang Pompa 1. Pengelola 2 1. Memeriksa, perawatan 1 Pompa 2 2 ;20% 1,6 1,8+ Ruang Sampah 1. Pengelola 2 1x0,41x0,3= 0,12 ;20% 1,6 Gudang 1. Pengelola 3 3x2,02x0,28= 1,7 ;20% 1,6 Loading Dock 1. Pengelola 4 4x5,43x2,14= 46,48 ;60% 0,65 20 21 8 2 3 4 1. Memeriksa kondisi kemanan 3 Dimensi Perabot (luas – m2) Ruang Gerak & Sirkulasi (per orang) -Kursi (3B) -Meja (3S) Mekanikal AC 19 2. Pengelola 2 1 Jenis Perabot Jumlah Perabot (buah) 1. Mengumpulkan dan membuang sampah 1. Menyimpan barang 2. Memindahkan barang 1. Parkir kendaraan 2. Memindahkan barang 1 1 6 4 Lemari (3W) -Lemari (3X) Truk (2V) 15,2+5,15= 20,35 3,6+0,12= 3,72 5,4+1,7= 7,1 5+46,48= 51,48 Besaran ruang (m2) MODUL 2 ANALISIS FUNGSI DAN PELAKU KEGIATAN RUANG TERBUKA HIJAU MAIN ENTRANCE RUANG INFORMA SI REHEARSAL ROOM MINI CAFE PARKIR LOBBY GALLERY RUANG TERBUKA HIJAU ATM CENTER TOKO SOUVENIR MENURUNKAN PENUMPANG DATANG KELILING GALLERY MASUK PARKIR MEMBELI TIKET MENUJU PARKIR MENONTON PERTUNJUKAN ISTIRAHAT PULANG PUBLIC SPACES MEMBELI SOUVENIR MENUNGGU JEMPUTAN ISTIRAHAT MAKAN & MINUM KELUAR PANGGUNG BAGIAN INFORMASI DAN PEMASARAN MENCARI METODE PEMASARAN DAN INFORMASI ISTIRAHAT MAKAN & MINUM PULANG MAKAN & MINUM MENUJU BACKSTAGE PARKIR MEMIMPIN RAPAT & KOORDINASI DATANG PARKIR MASUK KE RUANG KERJA ISTIRAHAT MENCARI INFORMASI KESENIAN MENUJU PARKIR MAKAN & MINUM PULANG PETUGAS KEAMANAN BAGIAN SERVICE MENDATA KESENIAN DAN BARANG SENI MAKAN & MINUM MENGECEK KEADAAN ART CENTER MENUNGGU GILIRAN MEMBERSIH KAN DATANG PARKIR MEMERIKSA KENDARAAN MASUK KE RUANG KERJA MENUJU PARKIR MASUK KE RUANG KERJA MENUJU PARKIR ISTIRAHAT MELAYANI KEBUTUHAN BANGUNAN MAKAN & MINUM PULANG MEMPERIKSA M/E DAN PERALATAN MENUJU PARKIR MEMERIKSA KEAMANAN BANGUNAN ISTIRAHAT MAKAN & MINUM ISTIRAHAT MENUJU PARKIR OUTDOOR THEATER DATANG RAPAT & KOORDINASI BRIEFING PARKIR RAPAT & KOORDINASI ISTIRAHAT PULANG MEMPERLIHAT KAN KEAHLIAN STUDIO KURATOR PARKIR DATANG BAGIAN KESENIAN MASUK KE RUANG KERJA RAPAT & KOORDINASI MENGGANTI KOSTUM PULANG DATANG PARKIR DATANG PULANG RUANG TERBUKA HIJAU MUSHOLLA MASUK MENUJU PARKIR RUANG PENGELOLA DIREKTUR MERIAS DIRI MAKAN & MINUM HALL MINI LIBRARY PELAKU SENI MENURUNKAN PENUMPANG PARKIR RECITAL HALL RUANG KESEHATAN PENGUNJUNG DATANG PERFORMING HALL TICKETING AREA RUANG SERVIS PULANG BERJAGA DI POS MODUL 2 ANALISIS FUNGSI DAN PELAKU KEGIATAN RUANG TERBUKA HIJAU MAIN ENTRANCE RUANG INFORMA SI REHEARSAL ROOM MINI CAFE PARKIR LOBBY GALLERY RUANG TERBUKA HIJAU ATM CENTER TOKO SOUVENIR PERFORMING HALL TICKETING AREA RUANG SERVIS RECITAL HALL RUANG PENGELOLA HALL STUDIO MINI LIBRARY RUANG KESEHATAN RUANG TERBUKA HIJAU MUSHOLLA OUTDOOR THEATER Berhubungan langsung PENGELOLA Berhubungan tidak langsung SECURI TY RUANG KURATOR PELAKU SENI PENGUNJUNG TOKO SOUVE NIR GALLE RY RUANG INFOR MASI MUS HOLL A MINI CAFE LOBBY TICKE TING AREA MINI LIBRA RY RECITA L HALL OUTDO OR THEATE R LAVATORY DRESSING ROOM RUANG KESEHATA N PERFOR MING HALL HALL TOILET MEETING ROOM RUANG STAFF R. KEPALA BAGIAN INFORMASI RUAN G RAPAT RUAN G STAFF BAGIAN SERVICE LOBBY TOILE T R. KEPALA BAGIAN PEMASARAN LOBBY PANTRY RUANG ARSIP RUANG SEKBEND R. KEPALA KESENIAN STUDIO REHEARSAL ROOM HALL STUDI O GREEN ROOM PERFORMING HALL FOYER TOILE T BACKSTAGE RUANG KESEHAT AN RUANG DIREKTUR RUANG STAFF RECITAL HALL OUTDOOR THEATER RUANG KESEHAT AN LAVATORY RUANG GENSET RUANG AHU RUANG KESEHATA N RUANG POMPA LOBBY JANITOR Berhubungan langsung Berhubungan tidak langsung GUDANG RUANG SAMPAH LOADING DOCK MODUL 2 LAMPIRAN 1 (Gambar Perabot dan Dimensi Perabot) LAMPIRAN 2 (Bentuk Detail Ruang dan Sirkulasi) MODUL 2 LAMPIRAN 3 (Gambar Perabot dan Dimensi Perabot) 56 x 40 cm 58 x 51 cm 52 x 50 cm 68 x 68 cm 148 x 75 cm 300 x 75 cm 36 x 58 cm 45 x 41 cm 52 x 50 cm 120 x 160 cm 120 x 60 cm 200 x 60 cm 105 x 50 cm 120 x 40 cm 200 x 60 cm 41 x 30 cm 202 x 28 cm 164,8 x 55 cm 120 x 40 cm 103 x 49 cm 98 x 0,2 cm 120 x 70 cm 83 x 68 cm 68 x 68 cm 119 x 76 cm 160 x 110 cm 62 x 60 cm 125 x 75 cm 61 x 61 cm 147 x 147 cm 132 x 40 cm 120 x 41 cm 51 x 51 cm MODUL 2 ANALISIS KUALITAS RUANG Penghawaan Alami No. Penghawaan Buatan Pencahayaan Alami Pencahayaan Buatan Tata Suara Keamanan Visual Artistik Ruang Nama Ruang SB 1 Performing Hall 2 Recital Hall TB √ √ Rehearsal Room Outdoor Theater B SB TB SB √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ B TB √ √ √ Hall √ B √ √ Exhibition Hall/Galeri SB √ √ √ √ B TB SB B √ √ √ √ √ √ √ Workshop/Studio √ √ √ Mini Library √ √ √ TB √ SB B TB SB √ √ √ √ √ Green Room √ √ √ √ Meeting Room √ √ √ √ Backstage √ √ √ √ √ Dressing Room √ √ √ √ √ √ ATM Center √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Parkir √ Mini Café √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ruang Informasi √ √ Ruang Kesehatan √ √ √ √ Musholla √ √ √ √ Tempat Wudhu √ √ √ √ Lavatory √ √ Ruang Direktur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ruang Rapat √ √ √ √ √ √ Ruang Staff √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ruang Sampah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ruang AHU, Genset, dan Janitor Ruang Pompa √ √ √ √ Security √ √ √ Ruang Kurator √ √ Ticketing Area √ √ √ √ Ruang Arsip √ √ Toko Souvenir Ruang Sekretaris dan Bendahara Ruang Kepala Bagian Pemasaran Ruang Kepala Bagian Informasi Ruang Kepala Kesenian √ √ TB √ √ √ B √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ MODUL 2 LAMPIRAN 4. JENIS BUKAAN LAMPIRAN 6. PENCAHAYAAN ALAMI LAMPIRAN 5. PENGHAWAAN BUATAN LAMPIRAN 7. PENCAHAYAAAN BUATAN A B C I H G M L S K O R T F J N Q P E D MODUL 2 LAMPIRAN 7. TATA SUARA LAMPIRAN 8. KEAMANAN LAMPIRAN 9. VISUAL ARTISTIK RUANG MODUL 2 BENTUK (FORMAL) FUNGSI (FUNGSIONAL) MODUL 2 RUANG (SPASIAL) MODUL 2 PELINGKUP (STRUKTURAL) TAUTAN LINGKUNGAN (NATURAL DAN KULTURAL