Kelompok 4 1. FARHAN ARYO PANGESTU 2. M.IRFAN PERMANA 3. NATANNAEL 4. MARCELL JUAN GERALDY 5. M.RUDY MAULANA GIRSANG 1. BENTUK NEGARA 1. Negara Federal Bentuk negara pertama yang akan dipaparkan dalam pembahasan kali ini adalah negara federal. Negara federal sering kali disebut dengan istilah negara serikat. Negara federal dapat diartikan sebagai bentuk negara yang terdari dari kumpulan beberapa negara bagian. Keseluruhan dari negara bagian tersebut diatur dengan peraturan yang mengatur tentang pembagian kewenangan antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian. Hal ini dapat diartikan juga bahwa setiap negara bagian memiliki pemerintah dan konstitusi sendiri. Meski demikian yang menjalankan hubungan internasional dengan pihak luar negeri tetaplah menjadi kewenangan negara federal. 2. Negara Kesatuan Kedaulatan ke luar maupun ke dalam dari negara kesatuan sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah pusat. Tidak ada organisasi pemerintahan lain yang berdaulat selain pemerintah pusat. Oleh karena itu, negara yang berbentuk kesatuan hanya memiliki satu kepala negara yang dibantu jajaran mentrinya, atau memiliki satu perlemen saja. Contoh dari negara kesatuan yakni Indonesia, Belanda, Philipina, Jepang dan Itali. Bentuk negara kesatuan merupakan kebalikan dari negara federal/ serikat. Organisasi yang berada di bawah pemerintah negara berbentuk kesatuan ditetapkan dan diatur oleh pemerintah pusat. Sementara itu, negara bagian yang berada di bawah dasar hukum HAM negara serikat dapat membuat peraturan sendiri untuk membentuk organisasi pemerintahan dibawahnya. 3. Negara Konfederensi Macam- macam bentuk negara yang ketiga yaitu negara konfederasi. Apa yang sebenarnya dimaksud dengan negara konfederasi? Negara konfederasi merupakan negara yang terbentuk dari perkumpulan beberapa negara yang membuat perjanjian internasional yang berisi kewenangan tertentu yang diberikan kepada konfederensi. Meskipun terbentuk dari gabungan beberapa negara, negara konfederensi tidak sama dengan negara federal. Negara- negara yang tergabung dalam konfederasi memiliki kedaulatan penuh. 4. Negara Netral Bentuk negara yang selanjutnya yakni negara netral. Pengertian dari bentuk negara netral yakni sebuah negara yang secara sengaja menahan diri untuk tidak terlibat dalam konflik internasional. Meski demikian, netral memiliki arti yang luas. Bentuk negara netral bisa bersifat tetap atau pun sementara. Selain itu, bentuk negara netral juga bisa diartikan politik netral (netralisme positif). Selanjutnya akan muncul pertanyaan, bagaimana negara bisa dikatakan berbentuk netral tetap atau netral sementara? Negara yang berbentuk netral tetap mempunyai sifat netral yang dijamin oleh perjanjian- perjanjian internasional. Contohnya Austria dan Swiss. 5. Gabungan Negara- Negara Merdeka Uni Riil Tipe gabungan negara- negara merdeka yang pertama yakni uni riil. Uni riil merupakan gabungan dua buah negara atau lebih yang terbentuk dari adanya perjanjian internasional . Negara- negara tersebut memiliki satu kepala negara dan melaksanakan hubungan internasionalnya secara bersama- sama. Dalam hal ini, Uni Riil merupakan subjek dari hukum internasional. Sedangkan negara- negara yang berada di dalamnya mempunyai kedaulatan ke dalam. Uni Personil Tipe gabungan negara- negara merdeka yang kedua yakni uni personil. Uni personil terbentuk dari dua negara merdeka yang bergabung karena memiliki kepala negara yang sama. Berbeda dengan uni riil, yang menjadi subjek hukum internasional di sini adalah masing- masing negara yang bergabung dengan sistem politik di berbagai negara. Di masa lalu negara yang pernah menjadi uni personil yaitu Luksenburg dan Belanda. Keduanya bergabung kurang lebih selama 75 tahun yakni dari tahun 1815 sampai tahun 1890. Selain itu, negara Belgia dan Republik Kongo juga pernah menjadi berbentuk uni personil pada tahun 1855 hingga tahun 1908. Pada era sekarang tidak ada lagi negara yang berbentuk uni riil maupun uni personil. Bentuk gabungan negara- negara merdeka sudah menjadi sejarah dalam hubungan internasional, kecuali negara yang tergabung dalam British Comonwealth of Nation. Mereka sama- sama mengakui Ratu Elizabeth II sebagai pemimpin negara. Contohnya negara Australia dan Kanada. 6. Negara Terpecah Korea Korea dulunya merupakan negara jajahan Jepang pada perang dunia kedua. Setelah Jepang kalah pada tahun 1945, Korea terbagi menjadi dua yang sering kita sebut sebagai Korea Utara dan Korea Selatan. Keduanya menjalankan sistem pemerintahan yang berbeda. Korea Utara dengan sistem politik komunisnya, sedangkan Korea Selatan menganut sistem politik demokrasi. Jerman Negara yang pernah terpecah selanjutnya yakni Jerman. Dahulu kala, Jerman diduduki oleh Uni Soviet dan juga Amerika Serikat yang ideologinya saling bersebrangan satu sama lain. Jerman kemudian terpecah menjadi 2 negara yang bernama Republik Demokratik Jerman dan Republik Federal Jerman. Oleh masyarakat keduanya dikenal sebagai Jerman Barat dan Jerman Timur. Kedua Jerman bersatu kembali setelah peristiwa perobohan tembok Berlin pada tahun 1989. Jerman Barat dan Timur secara resmi bersatu pada tanggal 3 Oktober 1990. Cina Setelah perang dunia kedua selesai, China terbagi menjadi 2 negara yakni RRC (Republik Rakyat China) dan Taiwan. Meski keduanya terpecah, RRC yang sekarang dikenal sebagai Tiongkok menganggap bahwa Taiwan masih menjadi bagian dari salah satu propinsi di negaranya. RRC telah mengambil kursi di Perserikatan Bangsa- Bangsa dan mengeluarkan Taiwan pada tahun 1971. Sebanyak 20 negara telah mengakui bahwa RRC dan Taiwan adalah satu negara. RRC juga memutuskan hubungan diplomatik dengan negara- negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat. Cyprus Terpecahnya Cyprus disebabkan oleh pengambilan kekuasaan oleh Yunani dan juga Turki. Turki mendarangkan sebanyak 20.000 pasukan untuk fungsi majelis umum PBB menguasai Cyprus bagian utara. Penduduk Yunani pun pergi dari wilayah bagian utara secara terpaksa. Setelah pendudukan tersebut, Turki mendeklarasikan berdirinya Turkish Republic of Northern Cyprus. Akan tetapi hal tersebut mendapat pertentangan dari Perserikatan Bangsa- Bangsa. PBB menyatakan bahwa pendirian negara tersebut tidak sah. Sampai sekarang pun hanya negara Turki yang mengakui keberadaan Turkish Republic of Northern Cyprus. Vietnam Salah satu negara di Asia Tenggara juga ada yang pernah mengalami perpecahan. Vietnam terpecah menjadi 2 setelah pengesahan Keputusan Konverensi di Jenewa pada tahun 1954. Kedua Vietnam juga menyelenggarakan sistem pemerintahan yang berbeda. Vietnam di sebelah utara dengan paham komunisnya, sedangakan Vietnam selatan menganut sistem demokrasi liberal. Hal tersebut berlangsung hingga 20 tahun lamanya. Selama itu pula sering terjadi konflik antara Vietnam Utara dan Selatan. Hingga akhirnya Vietnam Utara berhasil menaklukkan Saigon sebagai upaya untuk mempersatukan kembali negara Vietnam. Vietnam bersatu kembali pada tahun 1976 dan menjadi anggota PBB sebagai negara tunggal pada tahun 1977. 7. Negara Protektorat Pengertian bentuk negara protektorat bisa diambil dari penamaannya, yakni protect yang berarti melindungi. Dalam bentuk negara protektorat terdapat 2 buah negara yang mana suatu negara kolonial melindungi negara yang berada di bawah kekuasaannya. Karena status mereka yang berbeda, yakni melindungi dan dilindungi maka kewenangan yang dimiliki juga berbeda. Negara kolonial mempunyai beberapa kewenangan atas negara yang berlindung padanya, sebagai berikut: 8. Negara Kecil Bentuk negara terakhir yang akan dijabarkan dalam pembahasan kali ini adalah sistem hukum internasional dalam negara kecil. Sesuai dengan penamaannya, mereka yang memiliki bentuk negara kecil adalah negaranegara yang wilayah kedaulatannya tidak begitu luas. Karena wilayah kedaulatannya tidak luas, maka jumlah penduduknya pun tidak banyak atau sangat sedikit. Meskipun berbentuk negara kecil, negara- negara tersebut tetap memiliki dasar hukum dan memenuhi persyaratan untuk menjadi bagian dari subjek hukum internasional. 2. ASAL MULA NEGARA A. Secara Faktual Asal mula terbentuknya negara bisa diketahui dengan cara faktual. Artinya, asal mula terjadinya negara dianalisis berdasarkan fakta nyata yang bisa diketahui melalui sejarah lahirnya negara itu. B. Secara Teoretis Menganalisis asal mula terbentuknya negara bisa pula dilakukan secara teoretis (kajian teoretis). Beberapa teori terbentuknya negara antara lain. 3. UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA Suatu negara hanya ada karena adanya kemauan bersama. Kemauan bersama diperlukan supaya semua daerah dari satu negara akan mempunyai pengaruh dalam komunitas dunia. Negara diartikan sebagai asosiasi terpenting dalam masyarakat. Negara didirikan untuk melindungi hak dan kewajiban manusia serta mengatur sistem hukum dan politik. Unsur-unsur terbentuknya negara akan diuraikan lebih lanjut dalam pembahasan berikut: a. Rakyat b. Wilayah c. Pemerintahan yang Berdaulat d. Pengakuan dari Negara Lain