Nama: Muhammad Shidqi Sirojulfiqi 6130018034 S1 Pendidikan Dokter 1. Dalam tindak penelitian sastra, masalah atau objek secara garis besar terdiri dari (1) sastra lisan, (2) sastra tulis, (3) sastra modern . Sehingga, objek dalam penelitian sastra tidak akan terlepas dari wilayah kebahasaan sebagai media. Tujuan diadakannya sebuah penelitian adalah guna pengembangan ilmu pengetahuan serta pencapaian sebuah penemuan (finding) yang didasari oleh konsep teoritis dan memiliki validitas yang tepat serta logis. Fakta ilmu pengetahuan 1) Gejala yang dapat diamati atau dirasakan oleh orang yang terkena penyakit kanker payudara ini antara lain adanya semacam benjolan yang tumbuh pada payudara, yang lama kelamaan bisa menimbulkan rasa nyeri dan mendenyut denyut (Savitri, Astrid, dkk, 2015). 2) Kanker payudara juga bisa disebabkan oleh payudara yang sensitif terhadap pengaruh hormonal mengakibatkan payudara cenderung mengalami pertumbuhan neoplastik yang bersifat jinak maupun ganas. Yang bersifat ganas dapat berupa kanker. (Purwoastuti, E, 2008) Kebenaran ilmu pengetahuan Kanker dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali kanker payudara. Ada banyak hal untuk melakukan pencegahan terhadap kanker payudara yaitu berupa Skrining kanker payudara (Romadani, 2014): 1. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) 2. Pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) 3. Pemeriksaan payudara klinis oleh petugas yang terlatih 2. Aspek empiris vaksin: tak disangka bahwa vaksin dapat ditemukan karena terjadi urgensi dalam membuat kekebalan tubuh teteap terjaga dengan bantuan kandungankandungan yang memberi hal positif dan membantu dalam kesehatatan individu. Dilihat dari perkembanga berbagai wabah penyakit yang dapat menyebabkan kepunahan manusia, membuat seoarng individu atau kelompok bertindak untuk membuat percobaan yang menghasilkan berupa sebuah penawar sehingga kedepannya dapat dikembangkan. Kebenaran: hal ini didapatkan dari adanya variolation pada abad ke-10 hingga abad ke -17 yang menjadi sumber dari awal penemuan vaccination pada abad ke-18 yang ditemukan oleh seorang dokter bernama Edward Jenner. Nama: Muhammad Shidqi Sirojulfiqi 6130018034 S1 Pendidikan Dokter Hipotesis vaksin: diyakini bahwa vaksin dapat mencegah terjadinya penyakit yang kedua kalinya maupun mencegah penyakit untuk menyerang kesehatan tubuh. Asumsi vaksin: para penduduk dari abad ke-17 di Eropa pada awalnya tidak ingin vaksinisasi karena mereka menganggap bahwa vaksin tidak membuahkan hasil yang akurat disebabkan masih adanya individu yang meninggal dunia walaupun sudah di vaksinisasi. Pada zama modern atau sekarang, vaksin bukan di takuti karena hal tersebut, melainkan ditakutkan bahwa kandungan vaksin yang terkadang masih belum jelas dan dapat mengandung kandungan yang haram. Seperti yang diberitakan pada 2 tahun lalu tentang vaksin difteri yang mengandung babi. 3. Judul: Efektivitas Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB Dibanding dengan Fentanil 2mcg/kgBB Intravena dalam menekan Respons Kardiovaskular pada Tindakan Laringoskopi dan Intubasi Tujuan: Membuktikan efektivitaas pada pasien yang akan dioperasi dengan anestesi Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dibanding Fentanil 2 mcg/kgBB Subjek penelitian: MgSO4 30mg/kgBW (n=21) dan fentanyl 2mcg/kgBB Metode: dilakukan dengan uji klinis kontrol ganda samar kepada 42 pasien dengan status fisik American Society of Anesthesiologists (ASA) I-II dengan pasien yang akan di operasi dengan intubasi. Hasil penelitian: Secara statistik tidak ada perbedaan bermakna pada jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan status fisik ASA Kesimpulan: Pemberian diantara kedua subjek ini memberikan efek yang sama kepada pasien. 4. Konsep dilakukan dengan perhitungan detak jantung pasien 5. Ilmu anestesi mengalami perkembangan secara bertahap untuk membuktikan perbandingan dan efektifitas pada kerja tubuh manusia. Nama: Muhammad Shidqi Sirojulfiqi 6130018034 S1 Pendidikan Dokter Daftar Pustaka http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/Infodatin%20Peng elolaan%20Vaksin%20di%20Indonesia.pdf diakses pada tanggal 05 September 2019, pukul 18.04 Accountability Framework.WHO. 2012 Pdf hal. 2 www.who.int/immunization/global.../GVAP_Annex6.pdf?ua=1 di unduh pada tanggal 06 November 2019 Yehezkiel, Et all.2015. Efektivitas Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB Intravena Dibanding dengan Fentanil 2 mcg/kgBB Intravena dalam Menekan Respons Kardiovaskular pada Tindakan Laringoskopi dan Intubasi. JAP 2015;3(2): 87-92. Universitas Udayana