MAKALAH ANALISIS GIZI KERJA Oleh Titil Sry Kurniawati 1806150805 Pembimbing: DR. dr. Dewi Soemarko, MS, Sp.Ok MAGISTER KEDOKTERAN KERJA DEPARTEMEN ILMU KEDOTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA JAKARTA 2018 1 KATA PENGANTAR Makalah berjudul “Analisis Gizi Kerja” ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah dalam kurikulum pendidikan Magister Kedokteran Kerja di Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Makalah ini berupa sebuah bentuk penulisan dengan berdasarkan dari beberapa sumber pustaka yang telah dipublikasikan baik berupa buku, jurnal ilmiah, dan sumber artikel pada situs lembaga yang berkaitan dengan topik makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih pada dosen pembimbing yaitu ibu DR. dr. Dewi Soemarko, MS, Sp.Ok atas bimbingan dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menyusun makalah ini. Masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan yang penulis rasakan pada makalah ini, oleh karena itu segala bentuk masukan dan kritik yang membangun akan sangat berharga bagi penulis untuk perbaikan penulisan makalah atau naskah ilmiah berikutnya. Atas perhatian yang diberikan, penulis ucapkan terima kasih. Jakarta, Desember 2018 Hormat saya, Penulis 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................ ..................................... ...............................2 DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3 BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................... 6 BAB III. TINJAUAN KASUS............................................................................................................. 19 BAB IV. PEMBAHASAN................................................................................................................... 44 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................. 47 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 52 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia seutuhnya merupakan titik berat pembangunan nasional dewasa ini.1 Pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya alam secara optimal mensyaratkan derajat status gizi dan kesehatan yang optimal.2 World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan.3 Penduduk yang sehat juga mendorong peningkatan produktivitas.4 Keadaan gizi seseorang merupakan gambaran apa yang dikonsumsinya dalam jangka waktu yang cukup lama. Bila kekurangan itu ringan, tidak akan dijumpai penyakit defisiensi yang nyata, tetapi akan timbul konsekuensi fungsional yang lebih ringan dan kadang-kadang tidak disadari bila hal tersebut disebabkan oleh faktor gizi.6 Ada sekitar 2 milyar manusia diseluruh dunia yang mengalami kekurangan trace element (vitamin dan mineral seperti vitamin A, kalsium, yodium, besi dan seng) dan di Indonesia prevalensi anemia dan gizi kurang masih tinggi. Kekurangan zat besi, yodium dan vitamin A merupakan penyebab masalah kesehatan yang dapat dicegah. Keadaan khas yang mendorong terjadinya masalah gizi pada tenaga kerja wanita sebagian besar disebabkan tenaga kerja wanita adalah pelaksana yang berada dalam keadaan sosial yang lemah. Contohnya tingkat pendidikan dan keterampilan yang mereka miliki dimana pendidikan yang terbatas akan mempengaruhi pengetahuan serta pemahaman mereka tentang gizi, disamping itu faktor biologis yang disebabkan oleh haid, kehamilan, masa nifas dan menopause juga menjadi salah satu pendorong terjadinya defisiensi gizi, apabila dalam keadaan tersebut tidak diimbangi dengan konsumsi gizi yang seimbang.5 Tenaga kerja mutlak untuk mendapatkan kecukupan pangan dan gizi, sebab tanpa makanan dan minuman yang cukup maka kebutuhan akan energi untuk bekerja akan diambil dari energi cadangan yang terdapat dalam sel tubuh. Dan apabila kekurangan makanan terjadi terus menerus akan menyebabkan susunan fisiologis tubuh menjadi terganggu. Apabila hal ini terjadi akibatnya tenaga kerja yang bersangkutan tidak dapat melakukan pekerjaan secara baik dan produktivitas kerjanya akan menurun bahkan dapat mencapai target rendah.2 4 Tempat kerja merupakan salah satu tempat yang ideal untuk memberi pendidikan kepada pekerja tentang pentingnya kebiasaan hidup sehat termasuk nutrisi dan gizi, program berhenti merokok ataupun program kesehatan lainnya. Sedangkan bila dilihat dari besaran masalahnya, terdapat perbedaan dimana pekerja yang bekerja kasar (blue collar) lebih sering mengalami kekurangan gizi dan atau zat nutrient lainnya dan juga penyakit infeksi sedangkan pekerja staf (white collar) lebih sering mengalami obesitas dan juga penyakit degeneratif. Kekurangan dan kelebihan zat gizi yang diterima tubuh seseorang akan sama memiliki dampak yang negatif, sehingga perbaikan konsumsi pangan dan peningkatan status gizi yang sesuai atau seimbang dengan diperlukan tubuh jelas merupakan unsur penting yang akan berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup manusia sehat, kreatif dan produktif. 1.2. Permasalahan Gangguan gizi disebabkan akibat ketidakseimbangan antara zat gizi yang masuk kedalam tubuh dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi tersebut. Beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia, masalah undernutrition masih menjadi permasalahan gizi kerja. Faktor gizi akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM), karena unsur gizi tidak hanya sekedar mempengaruhi derajat kesehatan dan ketahanan fisik, tetapi juga menentukan kualitas daya pikir atau kecerdasan intelektual yang sangat esensial bagi kehidupan manusia. Dengan status gizi yang rendah akan sulit untuk hidup secara sehat, aktif, produktif dan secara berkelanjutan akan menjadi penyakit turunan. 1.3. Tujuan 1.3.1. Tujuan umum Mendapat gambaran mengenai status gizi pada pekerja. 1.3.2. Tujuan khusus 1. Mendapat gambaran mengenai status gizi pada 3 (tiga) orang pekerja dengan profesi berbeda di puskesmas Bondongan 2. Mendapat gambaran mengenai komposisi atau proporsi zat gizi pada menu makanan yang dimakan oleh pekerja selama 3 (tiga) hari. 3. Mendapat gambaran mengenai jumlah energi yang diterima (input) bagi pekerja. 4. Mendapat gambaran mengenai jumlah energi yang dikeluarkan (output) oleh pekerja. 5. Mendapat gambaran mengenai keseimbangan jumlah energi yang diterima (input) yang berasal dari makanan untuk kegiatan dalam satu hari dengan energi yang dikeluarkan (output) untuk kegiatan dalam satu hari bagi pekerja serta dampaknya terhadap produktivitas kerja. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Gizi merupakan proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.7 Status gizi diartikan sebagai keadaan kesehatan seseorang atau sekelompok orang yang ditentukan dengan salah satu atau kombinasi dari ukuran-ukuran gizi tertentu.3 Gizi kerja adalah nutrisi atau kalori yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaannya. Tenaga kerja memerlukan makanan yang bergizi untuk pemeliharaan dan perbaikan tubuh. Gizi kerja ditujukan untuk kesehatan dan daya kerja tenaga kerja setinggi-tingginya.8 2.2. Kebutuhan Gizi Tenaga Kerja Tubuh manusia memperoleh zat gizi dalam bentuk makanan baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Kebutuhan tubuh akan zat gizi tidak dapat dipenuhi hanya dengan satu atau dua macam bahan makanan saja, karena pada umumnya tidak ada satu bahan makanan yang mengandung zat gizi secara lengkap. Gizi mempunyai nilai yang sangat penting bagi tubuh yaitu, 1) untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan dan 2) memperoleh energi guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari.9 Bahan-bahan makanan pada umumnya mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.8 Sesuai dengan fungsinya zat-zat gizi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu zat tenaga yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein. Zat pembangun yang terdiri dari protein, mineral, air. Zat pengatur yang terdiri dari vitamin, mineral, protein, air. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme : 2.2.1. Karbohidrat Fungsi utama karbohidrat adalah untuk menyediakan energi bagi tubuh. seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah yang berlebihan akan menjadi gemuk. Apabila 6 karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.10 2.2.2. Protein Protein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat ini selain berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein selain akan digunakan bagi pembangunan struktur tubuh juga akan disimpan untuk digunakan dalam keadaan darurat, sehingga pertumbuhan atau kehidupan dapat terus terjamin dengan wajar, akan tetapi dalam keadaan tidak diterimanya makanan yang bergizi secara terus menerus, dengan sendirinya akan terjadi gejala-gejala kekurangan protein diantaranya adalah pertumbuhan kurang, daya tahan tubuh menurun, rentan terhadap penyakit dan daya kerja merosot.9 2.2.3. Lemak Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak merupakan sumber energi bagi tubuh. Fungsi utama dari lemak adalah untuk memberi tenaga pada tubuh, disamping itu lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D,E dan K. 2.2.4. Vitamin Vitamin merupakan zat organik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun penting untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K) dan vitamin yang larut dalam air (B dan C). Meskipun vitamin hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, namun akan berpengaruh besar terhadap tubuh apabila kita kekurangan vitamin. Faktor-faktor yang menyebabkan kekurangan vitamin adalah : ▪ Kurang memakan bahan makanan yang mengandung vitamin. ▪ Tubuh kekurangan zat-zat tertentu, sehingga penyerapan vitamin dalam tubuh terganggu. ▪ Akibat penyakit saluran pencernaan misalnya disentri atau typus. ▪ Adanya zat-zat tertentu dalam bahan makanan atau dalam obat yang akan mengganggu penyerapan vitamin itu. ▪ Dalam tubuh terjadi interaksi dari beberapa vitamin, kekurangan salah satu vitamin akan menyebabkan terganggunya fungsi vitamin lain. 7 2.2.5. Mineral Mineral adalah bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.11 2.2.6. Air Pada proses metabolisme, tubuh sangat memerlukan sekali akan air. Kehilangan 10% dari cairan tubuh akan sangat membahayakan. Kematian biasanya terjadi biasanya bila kehilangan cairan tubuh mencapai 20% dari berat badan. Sedangkan pada orang dewasa lebih kurang 65% air berfungsi sebagai zat pembangun dan zat pengatur. 2.3. Status Gizi Status gizi kurang terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat gizi esensial dan status gizi lebih terjadi karena tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan efek toksik yang membahayakan. Baik pada status gizi kurang maupun status gizi lebih dapat terjadi gangguan gizi.11 2.3.1. Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi 1. Konsumsi makanan Seseorang yang dalam kehidupannya sehari-hari mengkonsumsi makanan yang kurang asupan zat gizi akan mengakibatkan kurangnya simpanan zat gizi pada tubuh yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apabila keadaan ini berlangsung lama, maka simpanan zat gizi akan dipakai dan habis sehingga akhirnya akan terjadi kemerosotan jaringan.7 2. Status Kesehatan Tingginya penyakit parasit dan infeksi pada alat pencernaan dan penyakit lain yang diderita juga akan mempengaruhi ststus gizi seseorang. Memburuknya keadaan akibat penyakit infeksi adalah akibat beberapa hal, antara lain : a. Turunnya nafsu makan sehingga masukan zat gizi kurang, padahal tubuh memerlukan zat gizi lebih banyak untuk menggantikan jaringan tubuhnya yang rusak akibat bibit penyakit. b. Penyakit infeksi sering dibarengi oleh diare dan muntah yang menyebabkan penderita kehilangan cairan dan sejumlah zat gizi seperti berbagai mineral, dan sebagainya. 8 c. Penyakit diare menyebabkan penyerapan zat gizi dari makanan juga terganggu, sehingga secara keseluruhan mendorong terjadinya gizi buruk. 3. Faktor Lingkungan Kerja Menurut Sugeng Budiono, faktor lingkungan kerja menunjukkan pengaruh yang jelas terhadap gizi kerja. Beban yang berlebihan menyebabkan penurunan berat badan, sebaliknya motivasi yang kuat, kadang-kadang meningkatkan selera makan yang menjadikan sebagai salah satu penyebab bertambahnya berat badan dan kegemukan.5 2.4. Penilaian Status Gizi Perorangan Penilaian status gizi pada dasarnya merupakan proses pemeriksaan keadaan gizi seseorang dengan cara pengumpulan data yang bersifat objektif maupun subjektif, kemudian dibandingkan dengan standar baku yang telah tersedia. Penilaian status gizi dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung. Komponen nilai status gizi meliputi : 1. Asupan pangan. 2. Pemeriksaan biokimia. 3. Pemeriksaan klinis dan riwayat mengenai kesehatan. 4. Pemeriksaan antropometri. 5. Data psikososial. 2.4.1. Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung 2.4.1.1. Survei Konsumsi Makanan Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. Merupakan penilaian status gizi yang paling sulit karena berbagai sebab, pekerja sering lupa mengingat jenis makanan yang telah disantap dan sulitnya menghitung komposisi makanan secara akurat. Komponen anamnesis asupan pangan mencakup : a) Ingatan pangan selama 24 jam; b) Kuesioner frekuensi pangan; c) Riwayat pangan; d) Catatan pangan. Data yang diperoleh kemudian dicocokkan dengan nilai yang tercantum dalam daftar komposisi bahan pangan dan daftar komposisi makanan siap santap. Metode survei konsumsi makanan meliputi : a) Ingatan Pangan 24 Jam 9 Mengingat kembali dan mencatat jumlah serta jenis makanan dan minuman yang telah dikonsumsi selama 24 jam merupakan metode pengumpulan data yang paling banyak dan paling mudah digunakan. Proses ini dipandu oleh pewawancara terlatih, idealnya adalah seorang ahli gizi. Keberhasilan menjaring informasi dengan cara ini tergantung pada daya ingat pekerja, kemampuan pekerja dalam memperkirakan ukuran makanan yang telah disantap serta kemampuan pewawancara. b) Kuesioner Frekuensi Pangan (Food Frequency Questionnaire/FFQ) Tujuan mengisi FFQ adalah melengkapi data yang tidak dapat diperoleh melalui ingatan 24 jam. Pekerja diberi tugas untuk melaporkan frekuensi makanan yang lazim dikonsumsi berdasarkan daftar makanan dalam periode tertentu. Data yang didapat dengan FFQ merupakan data frekuensi, yakni berapa kali sehari, seminggu, atau sebulan orang menyantap makanan tertentu. c) Riwayat Pangan (Dietary History) Dengan cara ini, data yang diperoleh akan lebih lengkap dibandingkan dengan dua cara terdahulu. Keterangan dapat dijaring melalui riwayat pangan adalah keadaan ekonomi, kegiatan fisik, latar belakang etnik dan budaya, pola makan dan kehidupan rumah tangga, nafsu makan, kesehatan gigi dan mulut, alergi makanan, makanan yang tidak disenangi, keadaan saluran pencernaan, penyakit menahun, obat yang digunakan, perubahan berat badan serta masalah pangan dan gizi. Cara ini sesungguhnya menerapkan tiga komponen anamnesis asupan pangan, yaitu ingatan pangan 24 jam, kuesioner frekuensi pangan, dan catatan pangan. Dengan ingatan pangan 24 jam diperoleh data tentang pola makan responden secara umum. Informasi ini selanjutnya dibandingkan dengan kuesioner frekuensi pangan dan dilakukan pencatatan makanan selama tiga hari dengan menggunakan ukuran rumah tangga. d) Catatan Pangan Cara ini menuntut motivasi dan pengertian pekerja dan pewawancara dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Pasien diminta mencatat semua makanan dan minuman yang telah dikonsumsi selama paling sedikit 3 hari dalam seminggu, yakni 2 hari biasa dan 1 hari libur. Catatan harus rinci, termasuk bagaimana cara makanan dipersiapkan dan dimasak. Ukuran porsi makanan sebaiknya dicatat dengan mengacu pada ukuran rumah tangga (URT). Makanan 10 yang telah diukur ini kemudian disalin ke dalam gram. Zat gizi yang terkandung dicari pada daftar komposisi makanan. Dalam pelaksanaan metode ini tidak jarang terjadi kesalahan karena pekerja tidak mampu mengkuantifikasi jumlah dengan tepat. Kekeliruan ini dapat dikurangi dengan meminta pekerja menimbang sendiri makanan dan minuman yang telah dikonsumsi pada waktu tertentu. Data yang diperoleh terbukti cukup tepat, dan bermanfaat terutama untuk digunakan dalam konsultasi gizi. Cara ini dikenal sebagai weight food records. e) Pengamatan Pengamatan langsung terhadap apa yang dimakan oleh pasien memang merupakan cara yang paling tepat, meskipun dibutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang lebih tinggi. Cara ini cocok diterapkan pada pasien di rumah sakit. 2.4.1.2. Statistik Vital Pengukuran status gizi dengan statistik vital adalah dengan menganalisis data beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lain yang berhubungan dengan gizi.7 2.4.2. Penilaian Status Gizi Secara Langsung Indeks Antropometri Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tinggkat umur dan tingkat gizi.7 Ada beberapa indeks antropometri yang umumnya dikenal, yaitu :7 a) Berat badan menurut umur (BB/U). b) Tinggi badan menurut umur (TB/U). c) Berat badan menurut inggi badan (BB/TB). d) Lingkar lengan atas menurut umur (LLA/U). Indikator BB/U menunjukkan secara sensitif status gizi saat ini karena mudah berubah. Namun indikator BB/U tidak spesifik karena berat badan selain dipengaruhi oleh umur juga dipengaruhi oleh TB. Indikator TB/U menggambarkan status gizi masa lalu dan indikator BB/TB menggambarkan secara sensitif dan spesifik status gizi saat ini.3 11 Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan digunakan untuk memantau Indeks Massa Tubuh (IMT) orang dewasa. IMT atau Body Mass Tubuh (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa. Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut : IMT := Berat Badan (kg) / Tinggi Badan (m)2 Sedangkan rumus untuk menghitung berat badan ideal seseorang adalah : BB Normal = (Tinggi badan dalam centimeter-100) ± 10% Bila usia lebih dari 40 tahun, tinggi badan (perempuan) kurang dari 150 cm, tinggi badan (lakilaki) kurang dari 160 cm, maka rumusnya menjadi BB Normal = (Tinggi badan dalam centimeter-100) Sedangkan status gizi seseorang berdasarkan Indeks Massa tubuh adalah : 2.5. Status gizi Indeks Massa Tubuh Kurang < 18,5 Normal 18,5 - 24,9 Overweight 25,0 – 26,9 Obese 1 27,0 – 29,9 Obese 2 > 30,0 Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja 1) Jenis Kelamin Ukuran dan daya tubuh wanita berbeda dengan pria. Pria lebih sanggup menyelesaikan pekerjaan berat yang biasanya tidak dapat dikerjakan wanita. Beberapa data menunjukkan bahwa tenaga kerja wanita lebih diperlukan pada suatu industri yang memerlukan keterampilan dan ketelitian daripada tenaga kerja pria. 2) Umur 12 Kebanyakan kinerja fisik mencapai puncak dalam umur pertengahan 20 dan kemudian menurun dengan bertambahnya umur dan akan berkurang sebanyak 20% pada usia 60 tahun. Berkurangnya kebutuhan tenaga tersebut dikarenakan telah menurunnya kekuatan fisik.5 3) Status Kesehatan Seorang tenaga kerja yang sakit biasanya kehilangan produktivitasnya secara nyata, bahkan tingkat produktivitasnya menjadi nihil sekali. Keadaan sakit yang menahun menjadi sebab rendahnya produktivitas untuk relatif waktu yang panjang. Keadaan diantara sehat dan sakit juga menjadi turunnya produktivitas yang sering dapat dilihat secara nyata bahkan besar.5 4) Gangguan Biologis Tenaga Kerja Wanita Tenaga kerja wanita mempunyai berbagai gangguan yang berhubungan dengan fungsi kelaminnya yang akan berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya, antara lain: siklus haid yang tidak teratur, kehamilan, masa nifas, menopause.5 5) Masa Kerja Adalah kurun waktu atau lamanya tenaga kerja itu bekerja disuatu tempat. Masa kerja dapat mempengaruhi kinerja baik positif maupun negatif. Akan memberikan pengaruh positif pada kinerja bila dengan semakin lamanya personal semakin berpengalaman dalam melaksanakan tugasnya. 6) Pendidikan Pendidikan dan pelatihan membentuk dan menambah pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan selamat dalam waktu yang cepat. Pendidikan akan mempengaruhi seseorang dalam cara berfikir dan bertindak dalam menghadapi pekerjaan.5 7) Gangguan Lingkungan Kerja a. Gangguan lingkungan juga dapat mempengaruhi para pekerja, yaitu : i. Gangguan Fisik Yang meliputi : 1) Suhu. 2) Radiasi kelembaban. 3) Sinar. 4) Suara dan getaran. ii. Gangguan KimiaYang meliputi : 1) Logam. 2) Debu. 13 3) Aerosol. 4) Gas. 5) Uap dan kabut. iii. Gangguan Biologis Yang meliputi : 1) Bakteri. 2) Virus. 3) Parasit. 2.6. Penilaian Produktivitas Kerja Menurut Anto Dajan (1976), produktivitas kerja dapat diukur dengan menggunakan rumus : Rpo = K/M Keterangan : Rpo = rasio produktivitas dan juga dinamakan indeks produktivitas. K = kuantitas (output) barang yang dihasilkan. M = jumlah jam kerja per orang. 2.7. Hubungan Status Gizi Dengan Produktivitas Menurut Emil Salim, bahwa gizi kerja adalah gizi yang diterapkan pada karyawan untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan jenis dan tempat kerja dengan tujuan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang setinggi-tingginya. Sedangkan menurut Suma’mur, gizi kerja berarti nutrisi yang diperlukan oleh para pekerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan. Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yang berupa karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air dan keenam komponen tersebut dapat diubah menjadi energi. Energi diperlukan manusia untuk mempertahankan proses kerja tubuhnya dan menjalankan kegiatan-kegiatan fisik.8,10,12 Dalam hubungannya dengan produktivitas kerja, seseorang tenaga kerja dengan keadaan gizi yang baik akan memiliki kapasitas kerja dan ketahanan tubuh yang lebih baik.5 Seseorang yang kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat maupun ringan, yaitu IMT < 17,0 dan IMT 17,0-18,4 maka orang tersebut akan kurang mampu bekerja keras, sedangkan orang yang gemuk atau kelebihan berat badan, yaitu IMT 25,1-27,0 dan IMT > 27,0 maka orang tersebut kurang gesit dan lamban dalam bekerja. Sedangkan orang yang mempunyai berat badan normal dengan IMT 18,5-25,0 akan lebih lincah dalam bekerja.13,14 14 Cara Menghitung Kebutuhan Energi16 2.8. Kebutuhan energi seseorang dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut perhitungan berdasarkan komponen penggunaan energi : 1. Tentukan Status Gizi. Cara menentukan status gizi dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index ( BMI ). Cara ini digunakan untuk mengetahui status gizi orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih. 2. Hitung Besarnya BMR. BMR Rumus Harris-Bennedict Laki-laki = 66,42 + (13,75 BB) + (5 TB) – (6,78 U) Perempuan = 655,1 + (9,65 BB) + (1,85 TB) – (4,68 U) Keterangan : BB = berat badan (dalam kg). BMR = basal metabolic rate (kkal). TB = tinggi badan. U = usia (dalam tahun). BMR merupakan jumlah energi yang dikeluarkan untuk aktivitas vital tubuh seperti denyut jantung, bernafas, transmisi elektrik pada otot dan lain-lain. Tabel Basal Metbolisme Rate (BMR) untuk laki-laki dan perempuan berdasarkan Berat Badan Jenis kelamin BB (Kg) Laki - laki Energi (Kal) 10 – 18 thn 18 – 30 thn 30 – 60 thn 55 1625 1514 1499 60 1713 1589 1556 65 1801 1664 1613 70 1889 1739 1670 75 1977 1814 1727 80 2065 1889 1785 85 2154 1964 1842 90 2247 2039 1899 15 Perempuan 40 1224 1075 1167 45 1291 1149 1207 50 1357 1223 1248 55 1424 1296 1288 60 1491 1370 1329 65 1557 1444 1359 70 1624 1518 1369 75 1691 1592 1450 3. Hitung besar SDA (Specific Dynamic Action) SDA merupakan jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengolah makanan dalam tubuh, antara lain untuk proses pencernaan dan penyerapan zat-zat gizi oleh usus. Besarnya SDA kurang lebih 10 % dari Basal Metabolic Rate (BMR). SDA = 10 % BMR 4. Tambahkan perkiraan keluaran energi dengan berbagai kebutuhan energi ekstra untuk pertumbuhan, kehamilan, atau laktasi secara tepat. Nilai energi pertumbuhan ditetapkan sebesar 2 kkal/kgbb untuk anak berusia 10-14 tahun; 1 kkal/kg pada usia 15 tahun; dan 0,5 kkal/kg pada usia 1618 tahun. Kebutuhan energi pada kehamilan dapat ditentukan sebesar 203-263 kkal/hari, dengan mengasumsikan bahwa pertambahan berat badan adalah 10-12 kg dan tidak ada perubahan tingkat kegiatan. Kebutuhan energi rata-rata pada saat laktasi ditetapkan sebesar 478-574 kkal/hari selama 6 bulan pertama, dengan asumsi tak ada perubahan tingkat kegiatan dan pengurangan lemak ibu lebih dari 2 kg setelah 6 bulan. 5. Hitung Total Energi Energi Total = (Faktor Aktifitas Fisik X BMR) + Tambahan keluaran energi Untuk besarnya faktor aktifitas fisik, sebagai berikut : 16 Tabel : Faktor Aktifitas Fisik Aktivitas Jenis Aktivitas Laki- Perempuan laki Istirahat Tidur, baring, duduk 1,2 1,2 Ringan Menulis, mengetik 1,4 1,4 Menyapu, menjahit, mencuci piring, 1,5 1,5 Sekolah, kuliah, kerja kantor 1,7 1,6 Sedang Mencangkul, mencabut rumput 1,8 1,7 Berat Menggergaji pohon dengan gergaji 2,1 1,8 2,3 2,0 sekali Ringan menghias ruang Ringansedang tangan Berat sekali Mendaki gunung, menarik becak (Sumber : Burke, 1992) 6. Hitung Energi Latihan ( olahraga) per hari Tabel 8 : Kebutuhan energi berdasarkan aktifitas olahraga ( kalori /menit ) Berat Badan ( Kg ) Aktifitas Olahraga Lari 50 60 70 80 90 5.5 mnt / km 10 12 15 17 19 5 mnt / km 10 12 15 17 19 4,5 mnt / km 11 13 15 18 20 4 mnt / km 13 15 18 21 23 3 4 5 5 6 Senam 3.9. Perhitungan Nilai Kalori Keseimbangan energi merupakan kesesuaian antara energi yang dihasilkan dengan energi yang dikeluarkan. Untuk menghitung nilai kalori dibutuhkan beberapa instrumen, antara lain: a. Nilai Kalori Makanan : • Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. • Setiap 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. • Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kalori. 17 b. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) DKBM berupa tabel yang memuat berbagai jenis makanan beserta kandungan zat gizinya. Kandungan zat gizi yang terbaca dalam DKBM merupakan kandungan setiap 100 gram bahan makanan. c. Ukuran Rumah Tangga (URT) URT merupakan daftar takaran bahan makanan. Misalnya: 1 sendok makan gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu = 6 gram 1 sdm terigu, maizena, hunkwe = 5 gram 1 sdm minyak goreng, margarine = 10 gram 1 gelas nasi = 140 gram = 70 gram beras 1 potong pepaya (15X15 cm) = 100 gram 1 potong sedang pisang ( 3X15 cm) = 50 gram 1 potong sedang tempe (4X6X1 cm) = 25 gram 1 potong sedang daging(6X5X2 cm) = 50 gram 1 potong sedang ikan ( 6X5X2 cm) = 50 gram 1 biji besar tahu (6X6X2,5 cm) = 100 gram 18 BAB III TINJAUAN KASUS 2.1. Identitas Karyawan A Nama : Ny. R Usia : 36 tahun Pendidikan : Sarjana Pekerjaan : Perawat Suku : Sunda Karyawan B Nama : Ny. M Usia : 47 tahun Pendidikan : SD Pekerjaan : Petugas Kebersihan Suku : Maluku Karyawan C Nama : Ny T Usia : 22 tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Petugas Farmasi Suku : Betawi 2.2. Anamnesis 1. Karyawan A adalah seorang perawat di puskemas Bondongan Kota Bogor sejak tahun 2011. Ny.R bertugas sebagai perawat diruangan BP umum dan bertanggung jawab memegang posbindu lansia di 3 kelurahan. Karyawan A memiliki seorang suami yang bertugas sebagai Dokter dan memiliki 3 orang anak. Saat ini berat badannya 68 kg sejak melahirkan anak ke 3 sejak1 tahun yang lalu.. Saat ini keluhan tidak ada dan riwayat penyakit lain disangkal. Riwayat keluarga obesitas disangkal. 2. Karyawan B adalah seorang Cleaning service merangkap petugas pendaftaran di Puskesmas Bondongan sejak tahun 2008. Sejak kecil berat badan beliau tidak pernah gemuk, tetapi justru 19 malah kurang. Pola makan seperti biasa, tetapi memang bila makan tidak pernah banyak dan tidak terlalu suka minum susu. Saat ini tidak memiliki keluhan dan riwayat penyakit lain disangkal, tetapi ayah beliau memiliki penyakit jantung dan kencing manis. 3. Karyawan C adalah Petugas Farmasi di Puskesmas Bondongan sejak tahun 2018. Karyawan memiliki 1 orang anak berusia 3 tahun. Pola makan biasa. Saat ini tidak ada keluhan yang dirasakan. Riwayat penyakit lain dan penyakit keluarga disangkal. 2.3. Aktifitas Kerja 1. Karyawan A bekerja 6 hari kerja dan libur pada hari Minggu. Setiap hari masuk pukul 07.30 wib dan pulang pukul 14.00 wib. Setelah absensi mengikuti apel pagi dan pelayanan di pengobatan umum, memanggil pasien, menimbang dan mengukur tekanan darah pasien sampai jam 09.30 berangkat untuk kegiatan posyandu sampai jam 11.00 wib. Selesai posyandu kembali ke Puskesmas untuk mengerjakan laporan program bulanan , Sampai jam 14.00 wib pulang. 2. Karyawan B bekerja 6 hari dengan hari libur pada hari Minggu. Karyawan kerja sebagai cleaning service merangkap petugas pendaftaran di Puskesmas Bondongan. Setiap hari ia masuk pukul 07.00 wib dan mulai melakukan pelayanan pendaftaran pada pasien yang mau berobat sampai pukul 12.00 WIB, kemudian istirahat smpai jam 12.30 dan mulai bersih-bersih dan berbenah smpai pukul 18.00 wib, kemudian pulang, kecuali masih banyak pekerjaan yang belum selesai. 3. Karyawan C bekerja 6 hari kerja dan libur pada hari minggu. Setiap hari karyawan masuk pukul 7.30, setelah absen karyawan langsung bersiap2 untuk pelayanan di loket obat sampai jam 13.00, kemudian mengerjakan laporan resep harian dan bulanan stok opname obat sampai 14.00 WIB, kemudian pulang. Pada makalah ini kami melakukan observasi pada tenaga kerja dengan metode wawancara dan catatan pangan selama tiga hari. Hasil Observasi : Keterangan Pekerja A Pekerja B Pekerja C Identitas Pekerjaan Perawat Petugas Kebersihan Peugas Farmasi Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Usia 36 tahun 47 tahun 46 tahun 20 TB 151 cm 154 160 BB 68 kg 48 49 Kebutuhan Energi IMT 68 = 29,82 48 = 20,25 49 = 19,14 1,51 x 1,51 1,54 x 1,54 1,6 x 1,6 Status gizi Obesitas Kelas 1 Normal Normal BMR 655,1 + (9,65x68) + 655,1 + (9,65 x 47) + 655,1 + (9,65 x 49) + (1,85x151) -(4,68x36) (1,85x154) – (4,68x48) (1,85 x 160) – (4,68x = 1422,17 kkal = 1183,24 kkal 22) = 1320,9 kkal SDA 142,2 118,3 132,1 Aktivitas Fisik Ringan-sedang = 1,6 Ringan-sedang = 1,6 Ringan-sedang = 1,6 Tambahan energi - Total energi - - 1,6 x (1422,17+142,2) = 1,6 x (1183,24+118,3) = 1,6 x (1320,9+132,1) = 2502,72 2323,2 Energi Latihan Per 2082,08 - - - Hari Aktivitas Aktivitas Pukul Pekerja A Pekerja B Pekerja C Hari Pertama, Senin, 17 Desember 2018 04.30 Bangun tidur, subuh, memasak menyiapkan sholat Pukul 04.00 bangun tidur, sholat Bangun tidur jam 05.00, dan subuh beres-beres rumah,menyuci, memasak sarapan, sarapan menyetrika, menyiapkan sarapan menyiapkan untuk keluarga untuk anak-anak dan suami memndikan siap2 bekal, anak dan berangkat ke puskesmas 06.00 Memandikan anak-anak Sarapan dan bersiap untuk pergi ke Mengantar anak yang dan menyiapkan anak puskesmas diasuh untuk dititipkan untuk berangkat sekolah. kepada neneknya dahulu Setelah itu sarapan, 21 mandi dan persiapan berangkat ke Puskesmas. 07.30 Masuk Puskesmas, apel Sampai di kantor pukul 07.00, Masuk Puskesmas pagi, pelayan di membuka puskesmas dan bersiap mulai dan menyiapkan poliklinik umum, memulai pendaftaran pasien. pelayanan pasien di loket memanggil pasien, obat menimbang dan mengukur tekanan darah pasien smpai jam 08.30 WIB dan berangkat Posbindu lansia sampai pukul 11.00. Setelah itu kembali ke Puskesmas. 12.00 Istirahat, sholat dzuhur Istirahat, sholat dzuhur, makan Istirahat, sholat dzuhur, dan makan siang. Setelah siang. Pukul 13.00WIB mulai makan siang. Setelah itu itu mengerjakan tugas bersih-bersih dan berbenah sampai mengerjakan 15.00 laporan laporan smpai jam 14.00 jam 18.00 WIB kemudian pulang resep harian dan bulanan., WIB, lalu pulang ke lalu pulang jam 14.00 rumah. WIB Sampai rumah, istirahat Sholat dan sholat ashar. ashar, melanjutkan Menjemput anak dirumah berbenah lantai 2 puskesmas. orangtua , sampai rumah jam 15.00. mandi sholat ashar dan istirahat 18.00 Sholat maghrib menyediakan dan Sampai rumah pukul 18.30, sholat Sholat makanan maghrib, istirahat. maghrib dan makan malam. untuk makan malam. 19.00 Sholat isya dan Sholat isya, makan malam, dan Istirahat, merekap orderan mengerjakan menonton televisi. laporan/tugas online, menonton televisi dan sholat isya. Puskesmas. 22.00 Istirahat dan tidur pada Tidur. Tidur. pukul 21.00 22 Hari Kedua, selasa 18 Desember 2018 04.30 Bangun tidur, sholat subuh, memasak dan menyiapkan sarapan untuk keluarga Pukul 04.00 bangun tidur, sholat subuh beres-beres rumah,menyuci, menyiapkan sarapan untuk anak-anak dan suami Bangun tidur jam 05.00, memasak sarapan, menyiapkan bekal, memandikan anak dan siap2 berangkat ke puskesmas 06.00 Memandikan anak-anak dan menyiapkan anak untuk berangkat sekolah. Setelah itu sarapan, mandi dan persiapan berangkat ke Puskesmas. Sarapan dan bersiap untuk pergi ke puskesmas Mengantar anak yang diasuh untuk dititipkan kepada neneknya dahulu 07.30 Masuk Puskesmas, apel pagi, pelayan di poliklinik umum, memanggil pasien, menimbang dan mengukur tekanan darah pasien smpai jam 08.30 WIB dan berangkat Posbindu lansia sampai pukul 11.00. Setelah itu kembali ke Puskesmas. Sampai di kantor pukul 07.00, membuka puskesmas dan bersiap memulai pendaftaran pasien. Masuk Puskesmas dan mulai menyiapkan pelayanan pasien di loket obat 12.00 Istirahat, sholat dzuhur dan makan siang. Setelah itu mengerjakan tugas laporan smpai jam 14.00 WIB, lalu pulang ke rumah. Istirahat, sholat dzuhur, makan siang. Pukul 13.00WIB mulai bersih-bersih dan berbenah sampai jam 18.00 WIB kemudian pulang Istirahat, sholat dzuhur, makan siang. Setelah itu mengerjakan laporan resep harian dan bulanan., lalu pulang jam 14.00 WIB 15.00 Sampai rumah, istirahat dan sholat ashar. Sholat ashar, melanjutkan berbenah lantai 2 puskesmas. Menjemput anak dirumah orangtua , sampai rumah jam 15.00. mandi sholat ashar, menyapu, menyetrika dan istirahat 23 18.00 Sholat maghrib dan menyediakan makanan untuk makan malam. Sampai rumah pukul 18.30, sholat maghrib, istirahat. Sholat maghrib dan makan malam. 19.00 Sholat isya dan mengerjakan laporan/tugas Puskesmas. Sholat isya, memasak, makan malam, mengerjakan setrikaan dan menonton televisi. Istirahat, menyiapkan paket pesanan orderan online, menonton dan sholat isya. 22.00 tidur Tidur. tidur Hari ketiga, Rabu 19 Desember 2018 04.30 Bangun tidur, sholat subuh, memasak dan menyiapkan sarapan untuk keluarga Pukul 04.00 bangun tidur, sholat subuh beres-beres rumah,menyuci, menyetrika, menyiapkan sarapan untuk anakanak dan suami Bangun tidur jam 05.00, memasak sarapan, menyiapkan bekal, memndikan anak dan siap2 berangkat ke puskesmas 06.00 Memandikan anak-anak dan menyiapkan anak untuk berangkat sekolah. Setelah itu sarapan, mandi dan persiapan berangkat ke Puskesmas. Sarapan dan bersiap untuk pergi ke puskesmas Mengantar anak yang diasuh untuk dititipkan kepada neneknya dahulu 07.30 Masuk Puskesmas, apel pagi, pelayan di poliklinik umum, memanggil pasien, menimbang dan mengukur tekanan darah pasien smpai jam 08.30 WIB dan berangkat Posbindu lansia sampai pukul 11.00. Setelah itu kembali ke Puskesmas. Sampai di kantor pukul 07.00, membuka puskesmas dan bersiap memulai pendaftaran pasien. Masuk Puskesmas mulai dan menyiapkan pelayanan pasien di loket obat 24 12.00 Istirahat, sholat dzuhur dan makan siang. Setelah itu mengerjakan tugas laporan smpai jam 14.00 WIB, lalu pulang ke rumah. Istirahat, sholat dzuhur, makan siang. Pukul 13.00WIB mulai bersih-bersih dan berbenah sampai jam 18.00 WIB kemudian pulang Istirahat, sholat dzuhur, makan siang. Setelah itu mengerjakan resep laporan harian dan bulanan., lalu pulang jam 14.00 WIB 15.00 Sampai rumah, istirahat dan sholat ashar. Sholat ashar, melanjutkan berbenah lantai 2 puskesmas. Menjemput anak dirumah orangtua , sampai rumah jam 15.00. Mencuci, mandi sholat ashar dan istirahat 18.00 Sholat maghrib dan menyediakan makanan untuk makan malam. Sampai rumah pukul 18.30, sholat maghrib, istirahat. Sholat maghrib dan makan malam. 19.00 Sholat isya dan mengerjakan laporan/tugas Puskesmas. Sholat isya, makan malam, mengerjakan dan menonton televisi. Menyetrika, menonton dan sholat isya. 22.00 Tidur Tidur Tidur Hasil Perhitungan Kalori Bahan Makanan per Hari pada Tenaga Kerja A : Hasil wawancara dan observasi dilakukan mulai tanggal 17-19 Desember 2018 Hari 1 (Senin, 17 Desember 2018) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN DIET/ ===================================================================== Nama Makanan Jumlah energy carbohydr. ______________________________________________________________________________ Makan Pagi nasi putih tumis sawi 130 g 100 g 169.0 kcal 28.0 kcal 37.2 g 1.6 g Meal analysis: energy 197.0 kcal (8 %), carbohydrate 38.8 g (25 %) air putih 25 Ikan Saus Tomat ikan mujair segar bawang merah bawang putih merica halus saos tomat mentega kecap minyak kelapa sawit garam 47 g 12 g 8g 2g 8g 16 g 24 g 150 g 1g 39.5 kcal 5.3 kcal 7.0 kcal 6.5 kcal 2.6 kcal 113.6 kcal 14.4 kcal 1293.0 kcal 0.0 kcal 0.0 1.2 1.6 1.2 0.6 0.0 1.3 0.0 0.0 g g g g g g g g g 169.0 kcal 37.2 g 85.6 kcal 3.5 kcal 1.8 kcal 2.8 kcal 46.1 kcal 0.0 kcal 7.7 kcal 2.6 kcal 91.7 kcal 2.7 kcal 0.0 0.8 0.4 0.5 2.0 0.0 2.0 0.7 3.8 0.6 148.0 kcal 32.4 g 97.5 kcal 100.0 kcal 21.5 g 8.6 g Meal analysis: energy 1481.9 kcal (61 %), carbohydrate 5.9 g (4 %) Selingan Pagi air mineral Makan Siang nasi putih 130 g Meal analysis: energy 169.0 kcal (7 %), carbohydrate 37.2 g (24 %) air putih Ayam Bakar Padang daging ayam bagian paha 40 g bawang putih 4g bawang merah 4g sereh 2g santan 65 g garam 1g gula pasir 2g asam masak di pohon 1g wijen 16 g cabe merah 10 g Meal analysis: energy 244.5 kcal (10 %), carbohydrate 10.7 g (7 %) Selingan Siang bubur kacang ijo with sugar and water 200 g g g g g g g g g g g Meal analysis: energy 148.0 kcal (6 %), carbohydrate 32.4 g (21 %) Makan Malam nasi putih tempe oreg/sayur tempe/sambal tempe 75 g 100 g Meal analysis: energy 197.5 kcal (8 %), carbohydrate 30.1 g (19 %) 26 ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN ===================================================================== Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase nilai nilai/hari pemenuhan ______________________________________________________________________________ energy 2437.8 kcal 1900.0 kcal 128 % water 0.0 g 2600.0 g 0% protein 47.7 g(8%) 47.0 g(12 %) 101 % fat 188.8 g(67%) 73.0 g(< 30 %) 259 % carbohydr. 155.0 g(25%) 332.0 g(> 55 %) 47 % dietary fiber 13.0 g 30.0 g 43 % alcohol 0.0 g PUFA 10.7 g 10.0 g 107 % cholesterol 77.4 mg Vit. A 7961.7 µg 800.0 µg 995 % carotene 0.0 mg Vit. E 0.0 mg Vit. B1 0.5 mg 1.0 mg 55 % Vit. B2 0.5 mg 1.2 mg 38 % Vit. B6 0.9 mg 1.2 mg 79 % folic acid eq. 0.0 µg Vit. C 41.5 mg 100.0 mg 42 % sodium 2233.5 mg 2000.0 mg 112 % potassium 1110.3 mg 3500.0 mg 32 % calcium 346.8 mg 1000.0 mg 35 % magnesium 229.1 mg 300.0 mg 76 % phosphorus 647.0 mg 700.0 mg 92 % iron 9.9 mg 15.0 mg 66 % zinc 5.6 mg 7.0 mg 81 % Hari 2 (Selasa, 18 Desember 2018) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN DIET/ ===================================================================== Nama Makanan Jumlah energy carbohydr. ______________________________________________________________________________ Makan Pagi air putih nasi putih telur dadar 130 g 57 g 169.0 kcal 106.6 kcal 37.2 g 0.7 g 22.5 kcal 3.1 g Meal analysis: energy 275.6 kcal (9 %), carbohydrate 37.9 g (12 %) Capcay sawi putih mentah 150 g 27 jagung kuning segar kapri muda mentah kembang kool mentah ayam bakso daging sapi bawang putih tepung maizena minyak ikan minyak wijen merica halus minyak kelapa sawit 75 g 50 g 100 g 100 g 50 g 2g 4g 4g 4g 2g 16 g 81.0 kcal 17.5 kcal 25.0 kcal 285.0 kcal 185.0 kcal 1.8 kcal 15.2 kcal 36.0 kcal 35.4 kcal 6.5 kcal 137.9 kcal 18.8 4.0 5.4 0.0 0.1 0.4 3.7 0.0 0.0 1.2 0.0 g g g g g g g g g g g 62.9 kcal 85.3 kcal 0.4 kcal 0.0 kcal 0.3 kcal 2.6 kcal 25.4 kcal 3.5 kcal 3.9 kcal 10.2 kcal 2.5 kcal 455.0 kcal 137.9 kcal 0.0 0.6 0.1 0.0 0.0 0.6 4.5 0.8 1.0 2.7 0.6 95.4 0.0 g g g g g g g g g g g g g 181.3 kcal 19.9 g 97.9 kcal 300.8 kcal 20.4 g 56.8 g Meal analysis: energy 848.8 kcal (27 %), carbohydrate 36.6 g (12 %) air Selingan Pagi air putih Makan Siang Seblak bakso daging sapi telur ayam daun bawang garam kaldu ayam bawang merah cabe rawit bawang putih gula pasir asam masak di pohon tomat masak kerupuk terigu mentah minyak kelapa sawit 17 g 55 g 2g 1g 4g 6g 8g 4g 1g 4g 12 g 125 g 16 g Meal analysis: energy 790.0 kcal (25 %), carbohydrate 106.3 g (34 %) kue lapis 45 g Meal analysis: energy 181.3 kcal (6 %), carbohydrate 19.9 g (6 %) air putih Selingan Siang wafer lontong 32 g 160 g Meal analysis: energy 398.7 kcal (13 %), carbohydrate 77.2 g (25 %) air putih 28 Makan Malam cireng/bakwan 40 g 216.0 kcal 15.7 g 25.7 kcal 17.1 kcal 314.5 kcal 0.5 kcal 41.9 kcal 0.9 kcal 0.7 kcal 3.1 kcal 0.0 kcal 3.9 kcal 3.3 kcal 0.5 kcal 8.6 kcal 0.0 1.7 0.1 0.1 10.0 0.2 0.2 0.8 0.0 1.0 0.6 0.1 0.0 Meal analysis: energy 216.0 kcal (7 %), carbohydrate 15.7 g (5 %) air putih Sayur Sop Kimlo daging ayam bagian paha kaldu ayam bakso daging sapi jamur kuping segar mie soun bawang putih jahe kecap asin garam gula pasir merica halus seledri minyak kelapa sawit 12 g 214 g 85 g 2g 11 g 1g 1g 8g 1g 1g 1g 4g 1g g g g g g g g g g g g g g Meal analysis: energy 420.7 kcal (13 %), carbohydrate 14.8 g (5 %) ==================================================================== HASIL PERHITUNGAN ===================================================================== Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase nilai nilai/hari pemenuhan ______________________________________________________________________________ energy 3131.1 kcal 1900.0 kcal 165 % water 0.0 g 2600.0 g 0% protein 116.1 g(15%) 47.0 g(12 %) 247 % fat 161.1 g(45%) 73.0 g(< 30 %) 221 % carbohydr. 308.4 g(40%) 332.0 g(> 55 %) 93 % dietary fiber 20.1 g 30.0 g 67 % alcohol 0.0 g PUFA 29.7 g 10.0 g 297 % cholesterol 746.2 mg Vit. A 2793.3 µg 800.0 µg 349 % carotene 0.0 mg Vit. E 0.0 mg Vit. B1 0.9 mg 1.0 mg 90 % Vit. B2 1.6 mg 1.2 mg 134 % Vit. B6 1.7 mg 1.2 mg 141 % folic acid eq. 0.0 µg Vit. C 89.7 mg 100.0 mg 90 % sodium 2378.3 mg 2000.0 mg 119 % potassium 2400.6 mg 3500.0 mg 69 % 29 calcium magnesium phosphorus iron zinc 348.0 mg 248.4 mg 1252.2 mg 13.9 mg 13.0 mg 1000.0 mg 300.0 mg 700.0 mg 15.0 mg 7.0 mg 35 % 83 % 179 % 93 % 185 % Hari 3 (Rabu, 18 Desember 2018) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN DIET/ ===================================================================== Nama Makanan Jumlah energy carbohydr. ______________________________________________________________________________ Makan Pagi air putih nasi putih tumis kangkung belu 260 g 100 g 338.0 kcal 92.0 kcal 74.4 g 2.0 g 142.5 kcal 1293.0 kcal 10.6 kcal 10.1 kcal 14.1 kcal 2.6 kcal 15.5 kcal 27.0 kcal 0.0 kcal 0.0 0.0 2.4 2.2 3.3 0.6 4.0 5.8 0.0 Meal analysis: energy 430.0 kcal (8 %), carbohydrate 76.4 g (29 %) Ayam Balado daging ayam minyak kelapa sawit bawang merah tomat masak bawang putih jahe gula pasir cabe merah garam 50 g 150 g 24 g 48 g 16 g 4g 4g 100 g 1g g g g g g g g g g Meal analysis: energy 1515.3 kcal (27 %), carbohydrate 18.3 g (7 %) Selingan Pagi teh manis 32 g 4.2 kcal 1.0 g 360.0 kcal 314.5 kcal 22.6 g 0.1 g Meal analysis: energy 4.2 kcal (0 %), carbohydrate 1.0 g (0 %) Makan Siang sayur tahu bakso daging sapi 200 g 85 g Meal analysis: energy 674.5 kcal (12 %), carbohydrate 22.7 g (9 %) 30 Jus Jambu Biji jambu biji gula pasir susu kental manis 100 g 32 g 16 g 51.0 kcal 123.8 kcal 51.2 kcal 11.9 g 32.0 g 8.7 g 42.9 kcal 10.8 g Meal analysis: energy 226.0 kcal (4 %), carbohydrate 52.6 g (20 %) Selingan Siang pepaya 110 g Meal analysis: energy 42.9 kcal (1 %), carbohydrate 10.8 g (4 %) Makan Malam air putih Pecel bayam segar toge kacang hijau mentah kacang panjang mentah kacang tanah tanpa kulit 112 g 112 g 112 g 147 g Meal analysis: energy 982.5 kcal (18 %), carbohydrate 46.1 g (18 %) Ayam Balado daging ayam 50 g minyak kelapa sawit 150 g bawang merah 24 g tomat masak 48 g bawang putih 16 g jahe 4g gula pasir 4g cabe merah 100 g garam 1g 41.4 kcal 68.3 kcal 39.2 kcal 833.5 kcal 8.2 5.4 8.8 23.7 g g g g 142.5 kcal 1293.0 kcal 10.6 kcal 10.1 kcal 14.1 kcal 2.6 kcal 15.5 kcal 27.0 kcal 0.0 kcal 0.0 0.0 2.4 2.2 3.3 0.6 4.0 5.8 0.0 g g g g g g g g g 216.0 kcal 15.7 g Meal analysis: energy 1515.3 kcal (27 %), carbohydrate 18.3 g (7 %) cireng/bakwan 40 g Meal analysis: energy 216.0 kcal (4 %), carbohydrate 15.7 g (6 %) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN ===================================================================== Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase nilai nilai/hari pemenuhan ______________________________________________________________________________ energy 5606.7 kcal 1900.0 kcal 295 % water 0.0 g 2600.0 g 0% 31 protein fat carbohydr. dietary fiber alcohol PUFA cholesterol Vit. A carotene Vit. E Vit. B1 Vit. B2 Vit. B6 folic acid eq. Vit. C sodium potassium calcium magnesium phosphorus iron zinc 127.7 g(9%) 477.0 g(73%) 261.8 g(18%) 35.7 g 0.0 g 61.3 g 172.7 mg 17255.9 µg 0.0 mg 0.0 mg 1.4 mg 1.5 mg 2.9 mg 0.0 µg 650.5 mg 1039.2 mg 4506.8 mg 873.5 mg 691.6 mg 1596.8 mg 27.1 mg 15.0 mg 47.0 g(12 %) 73.0 g(< 30 %) 332.0 g(> 55 %) 30.0 g 10.0 g 800.0 µg 1.0 mg 1.2 mg 1.2 mg 100.0 mg 2000.0 mg 3500.0 mg 1000.0 mg 300.0 mg 700.0 mg 15.0 mg 7.0 mg 272 % 653 % 79 % 119 % 613 % 2157 % 143 % 123 % 238 % 651 % 52 % 129 % 87 % 231 % 228 % 180 % 215 % Hasil Perhitungan Kalori Bahan Makanan per Hari pada Tenaga Kerja B : Hasil wawancara dan observasi dilakukan mulai tanggal 17-19 Desember 2018 Hari 1 (Senin, 17 Desember 2018) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN DIET/ ===================================================================== Nama Makanan Jumlah energy carbohydr. ______________________________________________________________________________ Makan Pagi semangka jus melon mie ayam teh manis 100 g 300 g 130 g 8g 32.0 kcal 141.0 kcal 183.3 kcal 1.0 kcal 7.2 36.3 36.8 0.3 g g g g Meal analysis: energy 357.3 kcal (15 %), carbohydrate 80.5 g (20 %) Selingan Pagi minuman susu madu 150 g 8g 99.0 kcal 24.3 kcal 7.2 g 6.6 g Meal analysis: energy 123.3 kcal (5 %), carbohydrate 13.8 g (3 %) 32 air putih Makan Siang nasi putih ikan goreng semur tahu tumis buah labu waluh belu kerupuk ikan berpati teh kotak tempe oreg/sayur tempe/sambal tempe 260 g 80 g 50 g 40 g 5g 170 g 24 g 338.0 kcal 128.0 kcal 68.5 kcal 12.4 kcal 16.8 kcal 85.0 kcal 24.0 kcal 74.4 0.0 5.3 0.5 3.2 17.0 2.1 g g g g g g g 288.0 kcal 70.2 g 169.0 kcal 206.0 kcal 37.2 g 1.7 g 34.5 kcal 1.8 kcal 1.8 kcal 1.1 kcal 6.4 kcal 11.0 kcal 2.5 kcal 0.0 kcal 89.9 kcal 0.0 0.4 0.4 0.2 1.1 2.1 0.6 0.0 0.6 85.0 kcal 17.0 g 288.0 kcal 70.2 g Meal analysis: energy 672.7 kcal (29 %), carbohydrate 102.4 g (26 %) Selingan Siang air putih kerupuk singkong 100 g Meal analysis: energy 288.0 kcal (12 %), carbohydrate 70.2 g (18 %) Makan Malam nasi putih tahu goreng 130 g 100 g Meal analysis: energy 375.0 kcal (16 %), carbohydrate 38.9 g (10 %) Telur Balado minyak kelapa sawit bawang merah bawang putih cabe merah cabe rawit kemiri tomat masak garam telur ayam 4g 4g 2g 4g 2g 4g 12 g 1g 58 g g g g g g g g g g Meal analysis: energy 148.9 kcal (6 %), carbohydrate 5.4 g (1 %) air teh kotak 170 g Meal analysis: energy 85.0 kcal (4 %), carbohydrate 17.0 g (4 %) Selingan Malam kerupuk singkong 100 g Meal analysis: energy 288.0 kcal (12 %), carbohydrate 70.2 g (18 %) 33 ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN ===================================================================== Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase nilai nilai/hari pemenuhan ______________________________________________________________________________ energy 2338.3 kcal 1900.0 kcal 123 % water 0.0 g 2600.0 g 0% protein 62.8 g(11%) 47.0 g(12 %) 134 % fat 54.7 g(21%) 73.0 g(< 30 %) 75 % carbohydr. 398.5 g(69%) 332.0 g(> 55 %) 120 % dietary fiber 14.0 g 30.0 g 47 % alcohol 0.0 g PUFA 6.6 g 10.0 g 66 % cholesterol 322.7 mg Vit. A 940.0 µg 800.0 µg 118 % carotene 0.0 mg Vit. E 0.0 mg Vit. B1 1.2 mg 1.0 mg 117 % Vit. B2 1.0 mg 1.2 mg 84 % Vit. B6 2.3 mg 1.2 mg 189 % folic acid eq. 0.0 µg Vit. C 193.0 mg 100.0 mg 193 % sodium 1140.9 mg 2000.0 mg 57 % potassium 6014.9 mg 3500.0 mg 172 % calcium 860.7 mg 1000.0 mg 86 % magnesium 656.4 mg 300.0 mg 219 % phosphorus 1325.6 mg 700.0 mg 189 % iron 17.2 mg 15.0 mg 115 % zinc 7.8 mg 7.0 mg 112 % Hari 2 (Selasa, 18 Desember 2018) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN DIET/ ===================================================================== Nama Makanan Jumlah energy carbohydr. ______________________________________________________________________________ Makan Pagi bubur ayam usus ayam teh manis 260 g 40 g 16 g 413.4 kcal 37.6 kcal 2.1 kcal 74.4 g 0.0 g 0.5 g 61.2 kcal 7.5 g Meal analysis: energy 453.1 kcal (20 %), carbohydrate 74.9 g (27 %) Selingan Pagi chiki balls/ boom snack/ guntar snack 12 g 34 usus ayam teh manis 40 g 16 g 37.6 kcal 2.1 kcal 0.0 g 0.5 g Meal analysis: energy 100.9 kcal (4 %), carbohydrate 8.1 g (3 %) air putih Makan Siang nasi putih daging ayam goreng sambal tempeh goreng 130 g 50 g 16 g 25 g 169.0 kcal 166.0 kcal 16.3 kcal 84.3 kcal 37.2 1.9 2.9 4.3 g g g g 85.0 kcal 216.0 kcal 119.0 kcal 17.0 g 15.7 g 13.7 g 85.6 kcal 3.5 kcal 1.8 kcal 2.8 kcal 46.1 kcal 0.0 kcal 7.7 kcal 2.6 kcal 91.7 kcal 2.7 kcal 0.0 0.8 0.4 0.5 2.0 0.0 2.0 0.7 3.8 0.6 24.5 kcal 1.0 kcal 4.3 g 0.3 g 110.8 kcal 166.0 kcal 0.6 g 1.9 g Meal analysis: energy 435.6 kcal (19 %), carbohydrate 46.2 g (17 %) air putih Selingan Siang teh kotak cireng/bakwan tape goreng 170 g 40 g 24 g Meal analysis: energy 420.0 kcal (19 %), carbohydrate 46.4 g (17 %) Ayam Bakar daging ayam bagian paha bawang putih bawang merah sereh santan garam gula pasir asam masak di pohon wijen cabe merah 40 g 4g 4g 2g 65 g 1g 2g 1g 16 g 10 g g g g g g g g g g g Meal analysis: energy 244.5 kcal (11 %), carbohydrate 10.7 g (4 %) sambal teh manis 24 g 8g Meal analysis: energy 25.5 kcal (1 %), carbohydrate 4.6 g (2 %) Makan Malam telur ceplok daging ayam goreng 58 g 50 g Meal analysis: energy 276.8 kcal (12 %), carbohydrate 2.4 g (1 %) 35 air putih Selingan Malam mangga harum manis 469 g 304.8 kcal 79.7 g Meal analysis: energy 304.8 kcal (13 %), carbohydrate 79.7 g (29 %) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN ===================================================================== Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase nilai nilai/hari pemenuhan ______________________________________________________________________________ energy 2261.2 kcal 1900.0 kcal 119 % water 0.0 g 2600.0 g 0% protein 84.6 g(15%) 47.0 g(12 %) 180 % fat 94.8 g(37%) 73.0 g(< 30 %) 130 % carbohydr. 273.0 g(48%) 332.0 g(> 55 %) 82 % dietary fiber 19.7 g 30.0 g 66 % alcohol 0.0 g PUFA 31.0 g 10.0 g 310 % cholesterol 381.1 mg Vit. A 814.5 µg 800.0 µg 102 % carotene 0.0 mg Vit. E 0.0 mg Vit. B1 0.9 mg 1.0 mg 89 % Vit. B2 1.3 mg 1.2 mg 107 % Vit. B6 2.0 mg 1.2 mg 169 % folic acid eq. 0.0 µg Vit. C 228.8 mg 100.0 mg 229 % sodium 873.2 mg 2000.0 mg 44 % potassium 3753.0 mg 3500.0 mg 107 % calcium 511.8 mg 1000.0 mg 51 % magnesium 431.4 mg 300.0 mg 144 % phosphorus 1024.1 mg 700.0 mg 146 % iron 10.8 mg 15.0 mg 72 % zinc 9.6 mg 7.0 mg 137 % Hari 3 (Rabu, 19 Desember 2018) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN DIET/ ===================================================================== Nama Makanan Jumlah energy carbohydr. ______________________________________________________________________________ Makan Pagi nasi uduk 130 g 153.4 kcal 30.5 g 36 bihun goreng bawang goreng sambal jus melon teh manis 25 g 1g 8g 300 g 8g 59.2 kcal 3.6 kcal 8.2 kcal 141.0 kcal 1.0 kcal 5.7 0.4 1.4 36.3 0.3 g g g g g Meal analysis: energy 366.5 kcal (16 %), carbohydrate 74.7 g (23 %) Selingan Pagi minuman susu madu 150 g 8g 99.0 kcal 24.3 kcal 7.2 g 6.6 g Meal analysis: energy 123.3 kcal (5 %), carbohydrate 13.8 g (4 %) air putih Makan Siang pepaya jus melon semangka nasi putih 100 g 300 g 400 g 130 g 39.0 kcal 141.0 kcal 128.0 kcal 169.0 kcal 9.8 36.3 28.8 37.2 g g g g Ayam Bakar daging ayam bagian paha 40 g bawang merah 4g sereh 2g santan 65 g garam 1g gula pasir 2g asam masak di pohon 1g wijen 16 g cabe merah 10 g bawang putih 4g Meal analysis: energy 244.5 kcal (10 %), carbohydrate 10.7 g (3 %) 85.6 kcal 1.8 kcal 2.8 kcal 46.1 kcal 0.0 kcal 7.7 kcal 2.6 kcal 91.7 kcal 2.7 kcal 3.5 kcal 0.0 0.4 0.5 2.0 0.0 2.0 0.7 3.8 0.6 0.8 g g g g g g g g g g sambal ketimun mentah teh kotak 32.6 kcal 39.0 kcal 85.0 kcal 5.8 g 8.4 g 17.0 g 7.7 kcal 2.0 g Meal analysis: energy 477.0 kcal (20 %), carbohydrate 112.1 g (35 %) 32 g 300 g 170 g Meal analysis: energy 156.6 kcal (7 %), carbohydrate 31.2 g (10 %) Selingan Siang air putih permen 2g 37 Meal analysis: energy 7.7 kcal (0 %), carbohydrate 2.0 g (1 %) snack Makan Malam sate ayam ketupat 90 g 130 g 282.6 kcal 26.0 kcal 0.0 g 5.6 g 87.0 kcal 478.5 kcal 110.8 kcal 23.4 g 46.5 g 0.6 g Meal analysis: energy 308.6 kcal (13 %), carbohydrate 5.6 g (2 %) air mineral Selingan Malam nangka masak di pohon martabak telur ceplok 75 g 150 g 58 g Meal analysis: energy 676.3 kcal (29 %), carbohydrate 70.5 g (22 %) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN ===================================================================== Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase nilai nilai/hari pemenuhan ______________________________________________________________________________ energy 2360.5 kcal 1900.0 kcal 124 % water 0.0 g 2600.0 g 0% protein 73.6 g(12%) 47.0 g(12 %) 157 % fat 91.7 g(34%) 73.0 g(< 30 %) 126 % carbohydr. 320.5 g(54%) 332.0 g(> 55 %) 97 % dietary fiber 19.9 g 30.0 g 66 % alcohol 0.0 g PUFA 29.1 g 10.0 g 291 % cholesterol 476.3 mg Vit. A 1839.5 µg 800.0 µg 230 % carotene 0.0 mg Vit. E 0.0 mg Vit. B1 1.1 mg 1.0 mg 105 % Vit. B2 1.5 mg 1.2 mg 126 % Vit. B6 2.2 mg 1.2 mg 180 % folic acid eq. 0.0 µg Vit. C 224.0 mg 100.0 mg 224 % sodium 970.3 mg 2000.0 mg 49 % potassium 4855.3 mg 3500.0 mg 139 % calcium 743.6 mg 1000.0 mg 74 % magnesium 486.8 mg 300.0 mg 162 % phosphorus 1074.2 mg 700.0 mg 153 % iron 12.1 mg 15.0 mg 80 % zinc 9.0 mg 7.0 mg 128 % 38 Hasil Perhitungan Kalori Bahan Makanan per Hari pada Tenaga Kerja C : Hasil wawancara dan observasi dilakukan mulai tanggal 17-19 Desember 2018 Hari 1 (Senin,17 Desember 2018) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN DIET/ ===================================================================== Nama Makanan Jumlah energy carbohydr. ______________________________________________________________________________ Makan Pagi nasi putih tahu goreng bihun goreng telur ayam 165 g 50 g 200 g 55 g 214.5 kcal 103.0 kcal 474.0 kcal 85.3 kcal 47.2 0.9 45.8 0.6 g g g g Meal analysis: energy 876.7 kcal (40 %), carbohydrate 94.4 g (49 %) air putih Selingan Pagi air mineral permen 2g 7.7 kcal 2.0 g 925.0 kcal 27.5 kcal 4.2 kcal 0.3 g 3.3 g 1.0 g 97.5 kcal 20.6 kcal 123.8 kcal 25.5 g 4.1 g 32.0 g 84.5 kcal 3.6 kcal 46.0 kcal 18.6 g 0.6 g 11.7 g Meal analysis: energy 7.7 kcal (0 %), carbohydrate 2.0 g (1 %) Makan Siang bakso daging sapi kerupuk udang teh manis 250 g 5g 32 g Meal analysis: energy 956.6 kcal (43 %), carbohydrate 4.6 g (2 %) Selingan Siang mangga harum manis kopi (powder) gula pasir 150 g 16 g 32 g Meal analysis: energy 242.0 kcal (11 %), carbohydrate 61.6 g (32 %) air putih Makan Malam nasi putih sayur bayam pisang ambon 65 g 30 g 50 g 39 Meal analysis: energy 134.1 kcal (6 %), carbohydrate 30.9 g (16 %) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN ===================================================================== Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase nilai nilai/hari pemenuhan ______________________________________________________________________________ energy 2217.2 kcal 1900.0 kcal 117 % water 0.0 g 2700.0 g 0% protein 81.7 g(15%) 48.0 g(12 %) 170 % fat 123.8 g(49%) 77.0 g(< 30 %) 161 % carbohydr. 193.5 g(36%) 351.0 g(> 55 %) 55 % dietary fiber 5.9 g 30.0 g 20 % alcohol 0.0 g PUFA 23.2 g 10.0 g 232 % cholesterol 496.2 mg Vit. A 272.5 µg 800.0 µg 34 % carotene 0.0 mg Vit. E 0.0 mg Vit. B1 0.5 mg 1.0 mg 47 % Vit. B2 1.0 mg 1.2 mg 81 % Vit. B6 1.6 mg 1.2 mg 132 % folic acid eq. 0.0 µg Vit. C 70.6 mg 100.0 mg 71 % sodium 258.7 mg 2000.0 mg 13 % potassium 1914.8 mg 3500.0 mg 55 % calcium 172.0 mg 1000.0 mg 17 % magnesium 238.1 mg 310.0 mg 77 % phosphorus 820.1 mg 700.0 mg 117 % iron 9.9 mg 15.0 mg 66 % zinc 12.2 mg 7.0 mg 175 % Hari 2 (Selasa, 18 Desember 2018) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN DIET/ ===================================================================== Nama Makanan Jumlah energy carbohydr. ______________________________________________________________________________ Makan Pagi nasi putih kuah sayur sawi belu telur dadar tempeh goreng 260 g 70 g 57 g 50 g 338.0 kcal 4.9 kcal 106.6 kcal 168.5 kcal 74.4 0.8 0.7 8.5 g g g g Meal analysis: energy 618.0 kcal (18 %), carbohydrate 84.3 g (24 %) air putih 40 Selingan Pagi ubi goreng 75 g teh manis 32 g Meal analysis: energy 142.9 kcal (4 %), carbohydrate 31.6 g (9 %) Makan Siang nasi putih kerupuk udang 260 g 5g 138.7 kcal 4.2 kcal 30.6 g 1.0 g 338.0 kcal 27.5 kcal 74.4 g 3.3 g 8.8 kcal 15.3 kcal 9.3 kcal 833.5 kcal 2.0 1.2 1.8 23.7 Meal analysis: energy 365.4 kcal (11 %), carbohydrate 77.7 g (22 %) Urap kacang panjang mentah toge kacang hijau mentah daun singkong mentah kacang tanah tanpa kulit 25 g 25 g 25 g 147 g g g g g Meal analysis: energy 866.7 kcal (25 %), carbohydrate 28.7 g (8 %) kelapa muda daging + air 100 g 70.0 kcal 10.0 g 206.0 kcal 666.0 kcal 1.7 g 45.6 g 338.0 kcal 110.8 kcal 44.4 kcal 74.4 g 0.6 g 0.0 g Meal analysis: energy 70.0 kcal (2 %), carbohydrate 10.0 g (3 %) Selingan Siang tahu goreng martabak manis 100 g 300 g Meal analysis: energy 872.0 kcal (25 %), carbohydrate 47.3 g (13 %) Makan Malam nasi putih telur ceplok ikan tongkol 260 g 58 g 40 g Meal analysis: energy 493.2 kcal (14 %), carbohydrate 74.9 g (21 %) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN ===================================================================== Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase nilai nilai/hari pemenuhan ______________________________________________________________________________ energy 3428.3 kcal 1900.0 kcal 180 % water 0.0 g 2700.0 g 0% protein 109.4 g(13%) 48.0 g(12 %) 228 % 41 fat carbohydr. dietary fiber alcohol PUFA cholesterol Vit. A carotene Vit. E Vit. B1 Vit. B2 Vit. B6 folic acid eq. Vit. C sodium potassium calcium magnesium phosphorus iron zinc 182.7 g(46%) 354.5 g(41%) 20.6 g 0.0 g 61.3 g 727.8 mg 552.1 µg 0.0 mg 0.0 mg 1.1 mg 1.4 mg 1.7 mg 0.0 µg 38.5 mg 280.4 mg 2427.7 mg 624.1 mg 550.1 mg 1560.4 mg 19.6 mg 12.3 mg 77.0 g(< 30 %) 351.0 g(> 55 %) 30.0 g 10.0 g 800.0 µg 1.0 mg 1.2 mg 1.2 mg 100.0 mg 2000.0 mg 3500.0 mg 1000.0 mg 310.0 mg 700.0 mg 15.0 mg 7.0 mg 237 % 101 % 69 % 613 % 69 % 112 % 120 % 139 % 39 % 14 % 69 % 62 % 177 % 223 % 131 % 176 % Hari 3 (Rabu, 19 Desember 2018) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN DIET/ ===================================================================== Nama Makanan Jumlah energy carbohydr. ______________________________________________________________________________ Makan Pagi air putih nasi putih sayur labu telur dadar teh manis 165 g 100 g 57 g 32 g 214.5 kcal 14.0 kcal 106.6 kcal 4.2 kcal 47.2 2.3 0.7 1.0 g g g g 432.0 kcal 4.2 kcal 31.4 g 1.0 g 338.0 kcal 37.0 kcal 74.4 g 8.3 g Meal analysis: energy 339.2 kcal (13 %), carbohydrate 51.2 g (24 %) Selingan Pagi cireng/bakwan teh manis 80 g 32 g Meal analysis: energy 436.2 kcal (16 %), carbohydrate 32.4 g (15 %) Makan Siang nasi putih sayur bayam jagung 260 g 100 g 42 kerupuk udang teh manis 5g 32 g 27.5 kcal 4.2 kcal 3.3 g 1.0 g 206.0 kcal 925.0 kcal 1.7 g 0.3 g Meal analysis: energy 406.6 kcal (15 %), carbohydrate 87.0 g (40 %) Selingan Siang tahu goreng bakso daging sapi 100 g 250 g Meal analysis: energy 1131.0 kcal (42 %), carbohydrate 2.0 g (1 %) air putih Makan Malam nasi uduk 130 g 153.4 kcal 30.5 g semur kentang 70 g 82.6 kcal 10.8 g telur ayam 55 g 85.3 kcal 0.6 g kerupuk udang 5g 27.5 kcal 3.3 g Meal analysis: energy 348.7 kcal (13 %), carbohydrate 45.3 g (21 %) ===================================================================== HASIL PERHITUNGAN ===================================================================== Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase nilai nilai/hari pemenuhan ______________________________________________________________________________ energy 2661.7 kcal 1900.0 kcal 140 % water 0.0 g 2700.0 g 0% protein 105.7 g(16%) 48.0 g(12 %) 220 % fat 149.9 g(50%) 77.0 g(< 30 %) 195 % carbohydr. 217.8 g(34%) 351.0 g(> 55 %) 62 % dietary fiber 6.9 g 30.0 g 23 % alcohol 0.0 g PUFA 28.6 g 10.0 g 286 % cholesterol 731.5 mg Vit. A 549.4 µg 800.0 µg 69 % carotene 0.0 mg Vit. E 0.0 mg Vit. B1 0.6 mg 1.0 mg 62 % Vit. B2 1.3 mg 1.2 mg 105 % Vit. B6 1.5 mg 1.2 mg 125 % folic acid eq. 0.0 µg Vit. C 10.0 mg 100.0 mg 10 % sodium 327.3 mg 2000.0 mg 16 % potassium 1713.1 mg 3500.0 mg 49 % calcium 240.6 mg 1000.0 mg 24 % magnesium 289.1 mg 310.0 mg 93 % phosphorus 1111.8 mg 700.0 mg 159 % iron 13.6 mg 15.0 mg 91 % zinc 15.5 mg 7.0 mg 222 % 43 BAB IV PEMBAHASAN Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada 3 orang pekerja wanita yang memiliki profesi berbeda ditemukan pemasukan dan pengeluaran energi yang bervariasi. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa yang saya lakukan selama 3 hari terlihat : 1. Tenaga kerja A Seorang wanita, usia 36 tahun, pekerjaan perawat, memiliki 3 oorang anak. status gizi obesitas kelas 1, dan kebutuhan energi 2502,72kkal perhari. Dari analisis pada tenaga kerja A ditemukan intake makanan yang sangat banyak pada hari kedua dibandingkan hari pertama dan ketiga yaitu 5606,7 kkal. Hal itu dikarenakan saat sarapan pagi dan makan malam, tenaga kerja A mengkonsumsi menu makanan yang sama dimana menu tersebut mengandung energi yang besar. Dari total rata-rata intake dan kebutuhan energi selama 3 hari didapatkan kelebihan energi sebesar 1222,48 kkal (3725,2 – 2502,72). Nilai 3725,2 kkal didapat dari intake dan kebutuhan energi pada hari 1 (2437,8) + hari 2 (3131,1) + hari 3 (5606,7) dibagi 3. Kelebihan energi pada tenaga kerja A adalah lebih dari 10% dari kebutuhan energi yang diperlukan dan hal tersebut tidak dapat ditolerir. Total rata-rata komposisi zat gizi pada tenaga kerja A selama 3 hari adalah karbohidrat 27,7%, lemak 61,7%, dan protein 10,7%, dimana presentase komposisi zat gizi untuk lemak berlebih sedangkan karbohidrat dan protein kurang. Dari hasil analisis diatas terlihat bahwa adanya hubungan antara status gizi tenaga kerja A dengan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Selain itu ada faktor-faktor lain yang turut berpengaruh seperti tidak pernah berolahraga. Saat ini tenaga kerja A tidak dalam keadaan sakit, tidak memiliki penyakit lain dan menyangkal memiliki keturunan obesitas. Rekomendasi yang dapat saya lakukan adalah dengan memberi pengetahuan seperti : o Makan dengan memperhatikan berat badan yang optimal untuk menghindari kemungkinan terkena sindroma metabolik, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, dislipidemia o Makan makanan secara beragam dan seimbang untuk menjamin kecukupan energi, protein, vitamin, mineral dan serat makanan yang penting bagi kesehatan yang baik. o Memilih makanan rendah lemak, rendah lemak jenuh dan rendah kolesterol. o Memilih makanan yang banyak mengandung buah-buahan, sayuran dan produk sereal utuh untuk mendapatkan vitamin, mineral, serat makanan dan hidrat arang kompleks yang diperlukan dan akan membantu mengendalikan asupan lemak/kalori yang berlebih. 44 o Olahraga yang teratur. o Bila cara-cara tersebut diatas masih belum berhasil konsul ke dokter ahli gizi untuk dapat diberikan cara dan pola makan yang benar dengan tujuan dapat menurunkan berat badannya. 2. Tenaga kerja B Seorang wanita, usia 47 tahun, sudah menikah, pekerjaan petugas kebersihan sekaligus petugas pendaftaran, status gizi normal, dan kebutuhan energi sebesar 2082,08 kkal. Rata-rata intake dan kebutuhan energi selama 3 hari didapatkan kelebihan energi sebesar 237,92 kkal ( 2320– 2082,08). Nilai 2320 kkal didapat dari intake dan kebutuhan energi pada hari 1 (2338,3) + hari 2 (2261,2) + hari 3 (2360,5) dibagi 3.. Kelebihan energi pada tenaga kerja B adalah lebih dari 10% dari kebutuhan energi yang diperlukan. Total rata-rata komposisi zat gizi pada tenaga kerja B selama 3 hari adalah karbohidrat 57%, lemak 30,7%, dan protein 12,7%, dimana presentase komposisi zat gizi untuk protein telah sesuai sedangkan karbohidrat dan lemak lebih sedikit. Dari analisis diatas asupan makanan tenaga kerja B telah sesuai dengan kebutuhan energi perhari meskipun ada kelebihan dari 10%. Pekerja B dalam keadaan sehat dan menyangkal memiliki riwayat penyakit lain. Rekomendasi yang dapat saya lakukan adalah memberi pengetahuan seperti : o Makan makanan secara beragam dan seimbang untuk menjamin kecukupan energi, protein, vitamin, mineral dan serat makanan yang penting bagi kesehatan yang baik. o Makan dengan memperhatikan berat badan yang optimal untuk menghindari kemungkinan terkena sindroma metabolik, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, dislipidemia. o Memilih makanan rendah lemak, rendah lemak jenuh dan rendah kolesterol. o Memilih makanan yang banyak mengandung buah-buahan, sayuran dan produk sereal utuh untuk mendapatkan vitamin, mineral, serat makanan dan hidrat arang kompleks yang diperlukan dan akan membantu mengendalikan asupan lemak/kalori yang berlebih. 3. Tenaga kerja C Seorang wanita, usia 22 tahun, pekerjaan petugas obat dan pedagang online, status gizi normal, dan kebutuhan energi 2323,2 kkal perhari. Dari analisis pada tenaga kerja C, total rata-rata intake dan kebutuhan energi selama 3 hari didapatkan kelebihan energi sebesar 445,86 kkal (2769,06 – 2323,2). Nilai 2320 kkal didapat dari intake dan kebutuhan energi hari 1 (2217,2) + hari 2 (3428,3) + hari 3 (2661,7) dibagi 3 Kelebihan energi pada tenaga kerja C adalah lebih dari 10% dari kebutuhan energi yang diperlukan danhal ini dapat menyebabkan penumpukan kalori di dalam tubuh. 45 Total rata-rata komposisi zat gizi pada tenaga kerja C selama 3 hari adalah karbohidrat 37%, lemak 48,3%, dan protein 14,7%, dimana presentase komposisi zat gizi untuk karbohidrat kurang sedangkan protein dan lemak lebih. Dari analisis diatas asupan makanan tenaga kerja C melebihi kebutuhan energi perhari tetapi status gizinya normal bisa jadi dikarenakan aktifitas/pekerjaan sehari-hari tenaga kerja C. Saat ini tenaga kerja C dalam keadaan sehat dan menyangkal memiliki riwayat penyakit lain. Rekomendasi yang dapat saya lakukan adalah dengan memberi pengetahuan seperti : o Makan makanan secara beragam dan seimbang untuk menjamin kecukupan energi, protein, vitamin, mineral dan serat makanan yang penting bagi kesehatan yang baik. o Makan dengan memperhatikan berat badan yang optimal untuk menghindari kemungkinan terkena sindroma metabolik, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, dislipidemia. o Memilih makanan rendah lemak, rendah lemak jenuh dan rendah kolesterol. o Memilih makanan yang banyak mengandung buah-buahan, sayuran dan produk sereal utuh untuk mendapatkan vitamin, mineral, serat makanan dan hidrat arang kompleks yang diperlukan dan akan membantu mengendalikan asupan lemak/kalori yang berlebih. o Olahraga yang teratur. Dari hasil analisis secara keseluruhan didapatkan asupan makanan yang tidak seimbang dari ketiga pekerja, tetapi hal ini belum cukup akurat disebabkan masih banyak kekurangankekurangan seperti : a. Kuisioner yang dilakukan hanya 3x24 jam, seharusnya 7x24 jam. b. Adanya kesulitan dari tenaga kerja untuk mengkonversi ukuran rumah tangga ke ukuran berat (gram), sehingga hasil yang didapat bisa menimbulkan kesalahan. c. Adanya kesulitan bagi penulis apabila asupan makanan dari tenaga kerja tidak ada dalam aplikasi nutrisurvey, sehingga harus mencari resep bahan makanan terlebih dahulu dan harus dikonversi ke dalam ukuran berat (gram), sehingga hasil yang didapat bisa menimbulkan kesalahan. 46 BAB V KESIMPULAN KESIMPULAN 1. Gizi pekerja memiliki peranan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan produktivitas pekerja sehingga dapat meningkatkan pendapatan pekerja. 2. Status gizi pekerja diketahui dengan menggunakan rumus IMT berdasarkan tinggi badan dan berat badan. 3. Food recall digunakan untuk mendata intake pekerja selama 3 hari serta menggunakan nutrisurvey untuk pengolahan jumlah intake yang masuk. 4. Perhitungan jumlah energi yang dibutuhkan berdasarkan Faktor Aktifitas Fisik X BMR ditambahkan dengan tambahan keluaran energi. 5. Perhitungan jumlah kalori yang diterima dari bahan makanan mengacu pada daftar ukuran rumah tangga (URT) yang kemudian dianalisa jumlah total kalorinya serta total dari masing masing komposisi zat gizinya (karbohidrat, lemak dan protein). 6. Dari analisa intake makanan yang dinilai selama tiga hari pada ketiga tenaga kerja terdapat hubungan antara asupan makanan, pola makan, aktivitas sehari-hari dengan status gizi yang dimiliki masing-masing tenaga kerja tersebut. 7. Dari analisa komposisi zat makanan yang dinilai selama tiga hari terdapat proporsi yang tidak seimbang antara karbohidrat, lemak, dan protein. 8. Kemungkinan masih ada ketidakakuratan pengambilan data food recall dikarenakan data yang diambil 3 x 24 jam, tenaga kerja sulit untuk dapat mengkonversi ukuran rumah tangga ke ukuran berat (gram) dan kesulitan bagi penulis untuk mengkonversi menu makanan yang tidak ada dalam nutrisurvey. SARAN 1. Untuk meminimalkan ketidakakuratan data food recall, sebaiknya pengambilan data food recall dilakukan selama 7 x 24 jam 2. Bila memungkinkan setiap asupan makanan ditimbang terlebih dahulu oleh tenaga kerja. 3. Memberikan penerangan atau penyuluhan kepada para pekerja tentang status gizi pekerja, keseimbangan energi, menu makanan yang sehat dan seimbang dari proporsi 47 zat gizinya, agar pekerja dapat memilih makanan yang benar-benar sehat sehingga status gizi yang normal tetap dipertahankan dan yang tidak normal menjadi lebih baik. 4. Dengan pengetahuan yang benar mengenai gizi, maka pekerja akan tahu dan berupaya untuk mengatur pola makannya sedemikian rupa sehingga seimbang yaitu tidak berkekurangan dan tidak berkelebihan dengan memanfaatkan bahan pangan setempat yang ada. Berikut ini adalah pesan-pesan dasar gizi seimbang (pedoman ini dibahas pertama kali dalam Widya Karya Pangan dan Gizi ke-V, April 1993) yang dapat diinformasikan kepada tenaga kerja :15 1. Makanlah aneka macam makanan. 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. 5. Gunakan garam beryodium. 6. Makanlah makanan sumber zat besi. 7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai usia 4 bulan. 8. Biasakan makan pagi. 9. Minumlah air bersih, aman, dan cukup. 10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga teratur. 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas. 48 Pekerja A 49 Pekerja B 50 Pekerja C 51 DAFTAR PUSTAKA 1. Soetrisno,etal.. Kebugaran dan Produktivitas kerja Tenaga Kerja selamaBerpuasa Ramadhan. Buletin Penelitian Kesehatan. ISSN. Jakarta, 2000. 2. Susanti, Wiwik. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita di Perusahaan Rokok Pamor Kudus, Skripsi S-1.Universitas Negeri Sebelas Maret. 2002: 1-2. 3. Soekirman. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Dirjen P dan K. Jakarta. 2000: 6-65. 4. Z. Siti. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010. 2000. Diunduh dari http://www.depkes.go.id/IND/IS-2010/indeks-htm tanggal 14 September 2015. 5. Budiono, A.M. Sugeng. Bunga Rampai HIPERKES DAN KK. Badan Penerbit UNDIP. Semarang, 2003 : 145-146. 6. Mengenal Gizi Kerja. http://banyakilmu.blogspot.com/2010/09/mengenal-gizi-kerja.html Diunduh tanggal 14 September 2015. 7. Supariasa, I Dewa Nyoman.Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta, 2002 : 8-99. 8. Suma’mur PK.Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Toko Gunung Agung. Jakarta, 1996 : 197. 9. Kartasaepoetra.. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan dan ProduktivitasKerja. Rineka Cipta. Jakarta, 2002: 1-61. 10. Budiyanto, Agus Krisno.Dasar Dasar Ilmu Gizi. UMM PRSS. Malang, 2001: 19. 11. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Percetakan PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2006 : 134 – 228. 12. Salim, Emil. Green Company Pedoman Pengelolan Lingkungan Kesehatan Kerja. PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK. Jakarta, 2002 : 232. 13. Puslitbang Gizi Bogor. Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa. Bogor: 2001. http://www.gizi.net/pedoman-gizi/indeks-html 14. Gizi Kerja. Materi kuliah Magister Kedokteran Kerja. Dr. Ance Adriani, MS, SpOK, SpGK. 15. Pemenuhan kecukupan gizi bagi pekerja. www.gizikia.depkes.go.id/archives/747 16. Hartono A. Terapi Gizi & Diet Rumah Sakit. EGC. Jakarta, 2006 : 80-121. 52