Hambatan Dalam Komunikasi Massa 1. 2. 3. Setiap kegiatan komunikasi, baik komunikasi antarpersona, komunikasi kelompok, maupun komunikasi massa sudah dapat dipastikan akan menghadapi berbagai hambatan. Hambatan dalam kegiatan komunikasi manapun tentu akan memengaruhi efektifitas proses komunikasi. Beberapa hambatan dalam komunikasi antara lain: Hambatan psikologis Hambatan sosiokultural Hambatan interaksi verbal 1. 2. 3. 4. Dikatakan hambatan psikologis karena terkait dengan unsur-unsur dari kegiatan psikis manusia, diantaranya; Kepentingan (interest) Prasangka (prejudice) Stereotip (stereotype) Motivasi (motivastion) 1. Kepentingan (interest) kepentingan dipengaruhi oleh sikap reaktif komunikan terhadap komunikasi yang diterimanya dan komunikan melakukan seleksi terhadap pesan yang diterimanya. 2. Prasangka (prejudice) prasangka berkaitan dengan persepsi orang tentang seseorang atau kelompok lai dan sikap serta perilakunya terhadap mereka 3. Stereotip (stereotype) merupakan gambaran atau tanggapan tertentu mengenai sifat-sifata dan watak pribadi orang atau golongan lain yang bercorak negatif - Stereotip sering terbentuk dari orang yang berprasangka meskipun belum saling mengenal. Data-data pun kurang lengkap dan subjektif 4. Motivasi (Motivation) merupakan pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu - Semakin sesuai pesan komunikasi dengan motivasi seseorang, semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh komunikan 1. 2. 3. 4. 5. Hambatan sosiokultural dalam komunikasi terbagi dalam 5 unsur, yaitu: Keragaman etnik, Perbedaan norma sosial , Kekurangmampuan dalam berbahasa Faktor semantik Pendidikan yang kurang merata 1. Keragaman etnik Terkait dengan kebudayaan, suku, adat istiadat. Budaya itu sendiri merupakan tradisi yang biasa terjadi secara turun-menurun, dan tanpa disadari mengalami pelestarian. - keanekaragaman etnik antar wilayah biasanya menjadi hambatan dalam kegiatan komunikasi massa 2. Perbedaan norma sosial - Dilatarbelakangi karena perbedaan budaya - Perbedaan budaya menyebabkan perbedaan norma sosial yang berlaku disuatu daerah - Norma sosial terkait dengan cara, kebiasaan, tata krama dan adat istiadat yang disampaikan secara turun-temurun yang dapat memberikan petunjuk bagi seseorang untuk bersikap dan bertingkah laku dalam masyarakat 3. Ketidakmampuan berbahasa indonesia - Pesan yang disampaikan melalui media massa distandarkan menggunakan bahasa indonesia, kecuali program acara tertentu. 4. Faktor Semantik - Semantik merupakan pengetahuan tentang pengertian atau makna kata sebenarnya a. b. c. Beberapa hambatan semantik: Pengucapan kata yang salah akibat terlalu cepat dalam berbicara Perbedaan makna dan pengertian untuk kata atau istilah yang sama sebagai akibat aspek psikologis Pengertian yang konotatif 5. Pendidikan yang belum merata; terjadi karena adanya faktor mekanis, stasiun pemancar dan juga mesin cetak De Vito (1984) mengemukakan tujuh jenis hambatan yang sering terjadi pada komunikasi antarpesona yang ia sebut sebagai barriers to verbal interaction. Dari ketujuh jenis hambatan itu, beberapa diantaranya dapat pula terjadi pada komunikasi massa, dengan sedikit perbedaan. Pada komunikasi antarpesona, hambatanhambatan itu dapat terjadi pada pihak komunikator dan komunikan sekaligus secara bersama-sama atau masing-masing. Pada komunikasi massa, hambatan tersebut pada umumnya terjadi pada pihak komunikan. Jenis hambatan tersebut antara lain : 1. 2. Polarisasi; kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk lawan kata dan menguraikannya dalam bentuk ekstrem. Contoh: pemberitaan media massa yang tidak netral, berpihak pada satu konstituen. kecenderungan untuk melihat manusia atau objek sesuai dengan ciri yang melekat pada mereka. Misalnya ketika seorang presenter tampil dengan busana tidak menarik, secara intensional, komunikan akan menilai presentasinya pun tidak menarik. 3.Evaluasi statis (static evaluation), lahir dari persepsi kurang tepat tentang manusia atau objek dan kemudian menetap (tidak berubah). contoh: berbicara melalui televisi dengan topik tertentu, cara berkomunikasi dan materi yang disampaikan tidak baik 4. Indiskriminasi komunikan dihadapkan dengan seorang komunikator, reaksi pertama komunikan adalah memasukkan komunikator itu kedalam kategori tertentu. Bisa berdasarkan bangsa, agama ataupun disiplin ilmu