Uploaded by Mujaiyinul Alam

AIK kelompok 1

advertisement
ANALISIS PROFITABILITAS
KHUSUS
Oleh :
Kelompok 1
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Nama Kelompok
1. ENDANG SULISTYAWATI(162010200032)
2. DEWI LESTARI
3. SUCI SURYADINI
4. EKA SELVIA NINGSIH
5. SEMI AGUSTINI
(162010200038)
(162010200049)
(162010200050)
(162010200061)
Pokok pembahasan
ο‚— Pengertian rasio profitabilitas
ο‚— Tujuan dan manfaat rasio profitabilitas
ο‚— Jenis-jenis rasio profitabilitas
Pengertian Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan peusahaan dalam menghasilkan laba dari
aktivitas normal bisnisnya, yaitu dari kegiatan penjualan, penggunaan
aset maupun penggunaan modal.
Tujuan operasional dari sebagian besar perusahaan adalah
untuk memaksimalkan profit, baik profit jangka pendek mauput profit
jangka panjang.
Tujuan Rasio Profitabilitas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Untuk mengukur atau menghitung laba yang di peroleh
perusahaan dalam satu periode tertentu.
Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dan
tahun sekarang.
Untuk menilai perkembangan laba dari waktu kewaktu.
Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan
modal sendiri.
Untuk mengukur produktifitas seluruh dana perusahaan yang
digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
Untuk mengukur produktifitas dari seluruh dana perusahaan
yang digunakan baik modal sendiri.
Manfaat Rasio Profitabilitas
1.
2.
3.
4.
5.
Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan
dalam satu periode.
Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dan
tahun sekarang.
Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu
Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal
sendiri.
Mengetahui produktifitas dari seluruh dana perusahaan yang
digunakan baik modal pinjaman maupun modal semdiri.
Jenis – Jenis Rasio Profitabilitas
οƒ˜ Gross Profit Margin
rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba kotor
dengan penjualan yang dilakukan perusahaan.
π‘†π‘Žπ‘™π‘’π‘  − πΆπ‘œπ‘ π‘‘ π‘œπ‘“ πΊπ‘œπ‘œπ‘‘ π‘†π‘œπ‘™π‘‘
πΊπ‘Ÿπ‘œπ‘ π‘  π‘ƒπ‘Ÿπ‘œπ‘“π‘–π‘‘ π‘€π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘–π‘› =
Sales
Contoh :
Laba kotor perusahaan PT Megah Sejahtera = Rp48.000.000
Total pendapatan perusahaan:
= Rp55.000.000
Maka Gross Profit Margin = (Laba Kotor : Total Pendapatan) x 100%
= (48.000.000 : 55.000.000) x 100%
= 87%
Jenis – Jenis Rasio Profitabilitas
οƒ˜ Net Profit Margin
rasio ini mengukur kemampuan untuk menghasilkan laba bersih dari
penjualan yang dilakukan perusahaan.
πΈπ‘Žπ‘Ÿπ‘›π‘–π‘›π‘” π΄π‘“π‘‘π‘’π‘Ÿ π‘‡π‘Žπ‘₯
𝑁𝑒𝑑 π‘ƒπ‘Ÿπ‘œπ‘“π‘–π‘‘ π‘€π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘–π‘› =
Sales
Contoh :
Pendapatan Penjualan Bersih (Net Sales)
= Rp27.063.310.000.000.
Laba Bersih setelah Pajak (Net Profit after Tax) = Rp2.064.650.000.000.
Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) : ??
Jawaban:
Margin Laba Bersih = Laba Bersih setelah Pajak : Pendapatan Penj. Bersih
Margin Laba Bersih = Rp2.064.650.000.000 : Rp27.063.310.000.000
Margin Laba Bersih = 7,63%
Jenis – Jenis Rasio Profitabilitas
οƒ˜ Retrun On Investment
rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dengan jumlah aktiva yang
digunakan dalam operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
πΈπ‘Žπ‘Ÿπ‘›π‘–π‘›π‘” π΄π‘“π‘‘π‘’π‘Ÿ π‘‡π‘Žπ‘₯
π‘…π‘’π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘› 𝑂𝑛 πΌπ‘›π‘£π‘’π‘ π‘‘π‘šπ‘’π‘›π‘‘ =
π΅π‘–π‘Žπ‘¦π‘Ž πΌπ‘›π‘£π‘’π‘ π‘‘π‘Žπ‘ π‘–
Contoh :
Perusahaan Maju Bersama melakukan investasi sebesar Rp500.000.000
kepada sebuah usaha penjualan produk kendaraan. Perusahaan Maju Bersama
ternyata mendapatkan penjualan sebesar 1.000 unit kendaraan. Dan dari
penjualan tersebut perusahaan mendapat keuntungan sebesar Rp600.000.000.
Diketahui : keuntungan (laba) investasi sebesar Rp100.000.000
Dan modal (investasi) awal sebesar Rp500.000.000
Jadi diperoleh perhitungannya sebagai berikut.
ROI = (Rp600 juta – Rp500 juta) : Rp500 juta) x 100 = 20%
Jadi diperoleh ROI nya adalah sebesar 20%
Jenis – Jenis Rasio Profitabilitas
οƒ˜ Retrun On Assets
rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa efisien suatu perusahaan
dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan lama selama satu periode.
πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž
𝑅𝑂𝐴 =
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑒𝑑
Contoh :
Perhitungan ROA dengan memakai data laporan keuangan sebuah perusahaan.
Diketahui: laba bersih perusahaan sebesar Rp180.000.000 dan total aset
Rp20.000.000, maka hitunglah ROA perusahaan.
ROA = Laba Bersih : Total Aset
ROA = 180.000.000 : 20.0000.000 = 9%
Contoh Penerapan Study Kasus Pfofitabilitas
Klik link ANALISIS PROFITABILITAS KHUSUS.doc
Download