Sesi 5 Al Qur’an sebagai Pedoman Pada matakuliah ini kita membahas pedoman dan sumber hukum dalam agama islam, sumber hukum dalam agama islam ada dua yaitu satu yang disepakati oleh para ulama dan yang kedua yang diperselisihkan, pada matakuliah ini akan kita bahas yang disepakati saja yaitu ada empat yaitu: Al Qur’an, Assunnah, Ijma’ dan Qiyas. Hubungan keempatnya sangat erat, alquran dan Assunnah sebagai sumber hukum asasi dan pokok, karena keduanya sebagai wahyu sebagaimana dijelaskan alquran surat annajmu “ Dia(Muhammad) tidak berbicara ajaran dari hawa nafsu melainkan wahyu yang dilakukan kepadanya “ و ق ط ن يامو ن ع ى وهال ى و حى ن إ وه ال إ ىي وkeduanya sebagai dalil yang kuat dan pasti atau Qoth’i, sementara Ijma dan Qiyas dipakai sebagai sumber hukum dalam islam untuk menjawab berbagai masalah hukum yang tidak ada dalam alqur’an dan sunnah dan hususnya setelah Rosullullah wafat, kedua sumber ini pun tentu حى sumber dalil pokoknya dari alquran dan sunnah seperti sabda Nabi “" ا َضلٍلا umatku ي يأممج تا ح م يأَّم يال ي ى لع ي tidak akan sepakat pada kesesatan” dan setujunya Rosullullah saw kepada jawaban sahabat Muadz bin jabal ketika di utus ke Yaman, beliau bertanya kepada sahabat Muadz dengan Apa kamu memutuskan masalah hukum? Jawabannya dengan kitab Allah, sunnah RosulNya dan aku berijtihad (Qiyas) Pelajaran yang dapat diambil ketika kita berpedoman kepada al Qur’an dan Assunnah adalah : 1. Kita harus jujur atau shidiq dalam segala tingkah laku kita, tindakan kita, ucapan kita sebagi bukti kita berteladan kepada Rosullullah dan shidiq merupakan sifat para Rosullullah dan diperintahkan oleh alquran surat attaubah ayat 119. 2. Bertanggungjawab dan amanah, kita selaku Hamba Allah yang ingin selalu berada pada jalan yang haq dan sekaligus ikut meneladani Rosullullah dan para Rosullullah sebelumnya untuk bertanggung jawab dan amanah dalam mengemban tugas ibadah ini pun diperintahkan oleh alquran. 3. Senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT kapanpun dan di manapun, karena hasil dari mempelajari kedua Pedoman hidup ini adalah mengamalkannya sebagai bentuk ketaqwaan. Al Qur’an A. Definisi al Qur’an Menurut etimologi artinya bacaan lihat Qs Qiyamah ayat 16-18! Menurut terminologi adalah : Kalamullah/firman Allah yang bermukjizat yang diturunkan kepada Muhammad saw dengan perantaraan malaikat Jibril as, yang diperpindahkan dengan mutawatir(orang banyak di setiap level), tercatat pada lembaran lembaran dan membacanya ibadah. Nama nama dan Sifat sifat Al Qur’an 1 . Nama namanya :Al Qur’an(17:9) Al kitab(2:2/21:10), Attanzil(42:192), addzikru(15:9)’furqon(25:1). 2. Sifat sifatnya : al Rohmah, al syifaa, al Huda,mao’izhah (10:57),al burhan, al bayan, mubarok(38:29/6:92)’karim(56:77) B. Tuntutan iman kepada al Qur’an ada 7 1 Beriman kepada al Qur’an, iman kepada Al Qur’an alkarim bagian dari rukun iman kepada kitab – kitab Allah azza wajalla lihat Qs. Surat 2 : 1-4 2 Mempelajarinya, dari membacanya, menghafalnya, bahasanya dan kandungannya, lihat firman Allah azza wajalla Qs. 16 : 43-44, dan sabda Nabi Saw adalah yang artinya : ( sebaik baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari alquran dan mengajarkannya - kepada manusia -) 3 Menjadikan alquran sebagai teman dalam hidup, artinya bahwa setiap orang punya beriman kepadanya wajib menjadikan alquran ini sebagai teman dekat sekali, kapanpun dan dimanapun di bumi ini, mushaf alquran senantiasa di tas atau di saku baju, berkomunikasi terus di setiap kesempatan, membacanya, beradaptasi dengannya, mengenalnya lebih dekat dan akrab, Sabda Nabi Saw menjelaskan artinya : ( Bacalah alquran, maka dia akan menjadi penolong yang membacanya di hari kiamat nanti). 4 Menjadikan alquran sebagai pembina(murobbi) kita 5 Merubah hidup kita sesuai petunjuk al quran, lihat firman Allah azza wajalla Qs. 2 : 2 dan 185 6 Mengajarkan al Qur’an dan mendakwshkannya kepada orang-orang, lihat hadits di atas 7 Membela al Qur’an, Sabda Nabi Saw : ( Janganlah kalian katakan alif lama mim /مالitu satu huruf, tetapi alif satu huruf, mim satu huruf dn mim satu huruf, setiap satu Kebalikan dan setiap kebaikan sepuluh Pahala). C. Mukjizat al Qur’an Al Qur’an alkarim memiliki sekurang kurangnya 4, yaitu : 1 Mukjizat bahasa/Lughowiyah 2 Mukjizat ilmu pengetahuan/ilmiah 3 Mukjizat syariat /tasyri’iyah 4 Mukjizat ruanglingkupnya terhadap masalah masalah yang ghaib. D. Turun wahyu kepada para Rosul Cara turunnya wahyu Allah swt kepada para Rosul Ada dua cara yaitu : 1 Langsung/mubasyaroh, maksudnya wahyu turun dari Allah kepada Rosul, tanpa ada perantara 2 Dengan perantara, maksudnya wahyu turun dari Allah swt tidak langsung, Tetapi melalui perantaraan malaikat Jibril as, seperti Al Qur’an. E. Cara turun al Qur’an kepada Rosullullah saw Turunnya alquran dari Allah kepada Rosullullah dengan 2 cara yaitu : 1 Turun dengan total seluruhnya sekaligus 30 juz, 114 surat dari alfatihah sampai surat abbasiyah, yaitu dari Allah(Lauhulmahfuzh) ke Baitul’izzah di langit dunia pada malam lailatulqodar lihat Qs alqodar ayat 1 2 Turunnya dengan berangsur angsur artinya tidak sekaligus, yaitu turun dari baitul ‘izzah kepada Rosullullah Muhammad saw dengan melalui malaikat Jibril dimulai surat al’alaq ayat 1-5 pada malam 17 Romadhan dan ayat terakhir ayat 3 Surat almaidah atau surat albaqoroh ayat 281. F. Pengumpulan al Qur’an 1 penulisan oleh para Sahabat pada lembaran lembaran, ada pada pelepah korma, kulit dan lainnya 2 pengumpulan alquran di hati para sahabat dengan menghafalnya Asbabunnuzul alquran yaitu peristiwa peristiwa dan sebab sebab yang menyebabkan turunnya ayat ayat atau surat sebagai jawaban atau arahan hukum dari Allah atas peristiwa itu. G. Pungsi Al Qur’an alkarim 1 Kitab pemberi kabar yang benar tentang segala peristiwa dari awal sampai akhir dunia Qs78:1-2 2 Kitab/buku hukum dan syariat Qs 5: 49-50 3 Kitab/buku Tarbiyah(pendidikan dan pembinaan) Qs 3:79 4 Minhajul hayat /pedoman hidup Qs 28: 50 5 Kitab /buku Ilmu pengetahuan Qs 96 :1-5 6 Kitab/Buku jihad Perjuangan Qs 29: 69 7. Kitab atau buku rujukan bahasa Arab, Qs 12 : 1