PEDOMAN PEMILIHAN PUSKESMAS BERPRESTASI TAHUN 2013 I. Latar belakang Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 5 menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014, pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan strategi meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat Keberhasilan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas memberikan kontribusi yang cukup besar di dalam mewujudkan kesehatan masyarakat Indonesia. Berbagai masalah yang timbul dalam mewujudkan kondisi telah dicoba diatasi dengan diluncurkan Kebijakan Dasar Puskesmas yang merupakan bagian reformasi kesehatan (health reform) Mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan kesehatan di Puskesmas masih belum memenuhi standar pelayanan kesehatan dan perlu terus ditingkatkan sejalan dengan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Karena Puskesmas wajib memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar. Dengan Penilaian Puskesmas berprestasi maka kita dapat memantau mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas yang dipimpin oleh tenaga medis sehingga memudahkan terpantaunya karya nyata tenaga kesehatan teladan. Instrumen penilaian Puskesmas berprestasi untuk Puskesmas terdiri dari unsur manajemen, sumber daya, proses, hasil kinerja serta inovasi yang telah dilakukan Puskesmas . Bila dari hasil penilaian tersebut ditemukan adanya ketidaksesuaian antara apa yang dilaksanakan oleh sarana kesehatan dan faktor penyebabnya, maka penilai dapat memberikan intervensi/arahan guna peningkatan pengelolaan maupun pengetahuan dan ketrampilan pelaksana sehingga mutu pelayanannya dapat ditingkatkan, dimana salah satu tujuan pemilihan tenaga kesehatan teladan ini adalah untuk pembinaan Puskesmas Melalui penilaian Puskesmas berprestasi ini diharapkan dapat memicu peningkatan mutu Puskesmas di seluruh Jawa Timur sehingga semakin banyak Puskesmas yang memenuhi standar dan diharapkan dapat menjadi satu motivasi dalam meningkatkan kinerja Puskesmas secara profesional serta masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, sehingga tercipta masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat II. Tujuan: a. Umum: Terlaksananya penilaian dalam rangka pemberian penghargaan kepada Puskesmas sebagai pengakuan atas prestasi Puskesmas dalam pembangunan kesehatan, yang dilaksanakan secara obyektif dan transparan. b. Khusus: 1) Terpilihnya Puskesmas berprestasi 2) Meningkatnya mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan strata pertama 3) Meningkatnya profesionalisme Puskesmas di dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya. 4) Tumbuhnya kompetisi yang sehat diantara Puskesmas dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas 5) Tersedianya sarana pembinaan Puskesmas III. Sasaran: Puskesmas di 38 Kab Kota IV. Pengertian a. Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab dalam pembangunan di suatu wilayah kerja b. Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat, baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan c. Pemilihan Puskesmas Berprestasi adalah suatu pengakuan yang diberikan kepada Puskesmas sehingga memenuhi standar dan mempunyai prestasi di bidang kesehatan dengan penghargaan tingkat Nasional, Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang mempunyai daya ungkit peningkatan kesehatan masyarakat d. Standar pelayanan kesehatan adalah ukuran baku dan tolok ukur yang dipergunakan dalam penyelenggaraan dan penilaian kualitas pelayanan kesehatan e. Kinerja adalah prestasi kerja yang diperlihatkan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas f. Profesionalisme adalah berpendidikan, memiliki serangkaian pengetahuan ilmiah, kepandaian khusus, menjalankan tugas sesuai standar kompetensi dan kode etik (profesi) yang berlaku, senantiasa meningkatkan kualitas diri secara terus menerus untuk menjalankan pekerjaan g. Tanda penghargaan yang dimaksud adalah tanda penghargaan baik dari pemerintah maupun daerah untuk Puskesmas mempunyai prestasi di bidang kesehatan dengan penghargaan tingkat Nasional/ Provinsi/Kabupaten/Kota yang mempunyai daya ungkit peningkatan kesehatan masyarakat. h. Inovasi adalah sesuatu diluar standar yang ada V. Berkas Persyaratan rangkap 2 (dua): a. Surat Keterangan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bahwa Puskesmas belum pernah terpilih sebagai Puskesmas Berprestasi di tingkat Provinsi. b. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Tim Penilai Puskesmas Berprestasi tingkat Kabupaten/Kota c. Penilaian Standar Puskesmas yang telah diverifikasi dan ditanda tangani oleh pemegang program Dinkes Kab/Kota, d. Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2012 yang telah diverifikasi dan ditanda tangani oleh pemegang program Dinkes Kab/Kota (sesuai buku Pedoman Penilaian Kinerja Dinkes Prov Jatim tahun 2012) e. Inovasi: Laporan inovasi yang telah dilakukan pada masing-masing program (Promkes, Kesling, KIA, Gizi, P2, Pelayanan Medik Dasar dan Manajemen Puskesmas) dengan melampirkan dokumentasi/foto. Laporan Inovasi minimal meliputi: latar belakang, bentuk inovasi dan dampak inovasi VI. Tata Laksana a. Pengorganisasian Untuk pelaksanaan penilaian Puskesmas Berprestasi maka dibentuk organiasasi penyelenggara : 1. Tim Penilai yang berkedudukan di Provinsi yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2. Tim Penilai Kabupaten/Kota berkedudukan di Kabupaten/Kota yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Susunan Tugas dan Fungsi Tim Penilai: 1. Tim Penilai Provinsi Pembina : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Ketua : Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Sekretaris: Kepala Seksi Kesehatan Dasar dan Penunjang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Anggota : a) Seksi Kesehatan Dasar dan Penunjang b) Seksi Kesehatan Keluarga c) Seksi Promosi Kesehatan d) Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit e) Seksi Kesehatan Lingkungan f) Seksi Gizi Tugas dan dan Fungsi: Melakukan penelaahan, pemeriksaan, penilaian dan penelitian terhadap peserta lomba Puskesmas Berprestasi yang disampaikan oleh Kabupaten/Kota yang meliputi: a) Manajemen b) Pelayanan Medik Dasar (Pengobatan, Kegawatdaruratan, Gigi dan Mulut serta laboratorium) c) Kesehatan Keluarga d) Promosi Kesehatan e) P2 f) Kesehatan Lingkungan g) Gizi h) Inovasi 2. Tim Penilai Kabupaten/Kota Pembina : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Ketua : Sekretaris Kesehatan Kabupaten/Kota Sekretaris : Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Anggota : Para pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tugas Panitia Kabupaten/Kota: Melakukan penelaahan, pemeriksaan, penilaian dan penelitian terhadap peserta lomba Puskesmas Berprestasi yang meliputi: a) Manajemen b) Pelayanan Medik Dasar (Pengobatan, Kegawatdaruratan, Gigi dan Mulut serta laboratorium) c) Kesehatan Keluarga d) Promosi Kesehatan e) P2 f) Kesehatan Lingkungan g) Gizi h) Inovasi VII. Mekanisme Pengusulan a. Tingkat Kabupaten/Kota Tim Penilai tingkat Kabupaten/Kota memilih dan mengusulkan perserta lomba Puskesmas berprestasi terbaik se Kabupaten/Kota dan ditetapkan dengan SK Bupati/Walikota. Selanjutnya yang terpilih diusulkan ke tingkat Provinsi Apabila SK Bupati/Walikota belum selesai, untuk sementara dapat dibuat SK Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota. b. Tim Penilai Provinsi selanjutnya menilai kelengkapan berkas, serta perolehan nilai dari masing – masing peserta lomba Puskesmas Berprestasi. Provinsi menentukan 5 (lima) Puskesmas Berprestasi terbaik, yang kemudian dilanjutkan dengan Penilaian di lokasi Puskesmas untuk menentukan nilai akhir dari masing – masing peserta lomba untuk memilih Puskesmas Berprestasi terbaik se Jawa Timur VIII. Jenis dan Bentuk Penghargaan a. Jenis Penghargaan : Puskesmas Berprestasi terbaik tingkat Provinsi b. Bentuk Tanda Penghargaan : terdiri dari Piagam, Piala dan Hadiah IX. Waktu Penyerahan Penyerahan tanda penghargaan tingkat Provinsi Jawa Timur dilakukan bersamaan dengan perayaan Hari Kesehatan Nasional Tahun 2013 X. Penilaian Puskesmas Berprestasi Penilaian dilakukan dengan melakukan pengecekan bukti dokumen, observasi dan wawancara petugas yang menangani program. Puskesmas yang terpilih sebagai Puskesmas Berprestasi terbaik adalah Puskesmas yang mempunyai nilai tertinggi. Unsur penilaian: 1.Penilaian Standar Puskesmas ( terlampir): Puskesmas dinilai kemampuannya dalam pemenuhan standar input dan standar proses dalam melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Standar Puskesmas merupakan sesuatu yang harus dicapai di dalam meningkatkan mutu dan kualitas pelayanannya. Standar yang dinilai meliputi: 1) Manajemen: manajemen operasional dan manajemen mutu 2) Sumber daya: tenaga, alat, obat dan pelayanan kefarmasian 3) Pelayanan Kesehatan, meliputi : a) Upaya Promosi Kesehatan b) Upaya Kesehatan Lingkungan c) Upaya KIA-KB d) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat e) Upaya Pemberantasan Penyakit Menular: Upaya pencegahan dan Upaya pemberantasan Penyakit f) Upaya Pelayanan Medik Dasar: 1) Upaya Pengobatan 2) Upaya Penanganan Kegawat daruratan 3) Upaya Pengobatan Gigi dan Mulut 4) Upaya Laboratorium 3. Penilaian Kinerja Puskesmas (terlampir) Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja Puskesmas. Penilaian mengacu pada buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas di Jawa Timur yang dicetak oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 4. Penilaian Inovasi Puskesmas: a. Laporan tentang inovasi Puskesmas dalam bidang kesehatan laporan minimal mencakup latar belakang, tujuan Inovasi, manfaat,dampak inovasi,Bukti dokumen serta data b. Nilai inovasi di bidang kesehatan mencakup prestasi/inovasi pada Manajemen, Promosi Kesehatan, Kesehatan lingkungan, KIA/KB, Gizi, Pemberantasan Penyakit Menular dan Upaya Pelayanan Medik Dasar (Upaya Pengobatan, Upaya Kegawatdaruratan, Upaya Pengobatan Gigi dan Mulut dan Upaya Laboratorium) mempunyai daya ungkit terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.Penilaian Inovasi pada mencakup latar belakang, tujuan, manfaat dan dampaknya. Batasan nilai Inovasi: 1-10 REKAPITULASI DAN PENGHITUNGAN PENILAIAN PUSKESMAS BERPRESTASI TAHUN 2013 No Uraian Nilai (a) Bobot (b) Total Nilai ( c) = (a) x (b) I PENILAIAN STANDAR PUSKESMAS TOTAL NILAI PENILAIAN STANDAR PUSKESMAS (I) ………. 40 ………. EVALUASI PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TOTAL NILAI PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS ( II) ………. 30 ………. 30 ………. II IIi PENILAIAN INOVASI PUSKESMAS a) Manajemen b) Promosi Kesehatan c) Kesehatan lingkungan d) KIA-KB e) Gizi f) P2: Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit g) Pelayanan Medik Dasar: pengobatan, gadar, gilut dan lab TOTAL NILAI INOVASI PUSKESMAS ( III) IV TOTAL NILAI (I+II+III) Keterangan penilaian: Range nilai inovasi : 1 – 10 ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……. ………. Total Nilai = Total Nilai Penilaian Standar Puskesmas (I) + Total Nilai Penilaian Kinerja Puskesmas (II) + Total Nilai Inovasi Puskesmas (III) XII. Pelaksanaan Kegiatan a. Sosialisasi Penilaian Puskesmas Berprestasi : 23 April 2013 b. Pengumpulan berkas peserta Puskesmas Berprestasi : 23 Mei 2013 c. Penentuan nominasi : 24 Mei 2013 d. Perjalanan peninjauan lapangan Tim penilai dalam rangka penilaian Puskesmas berprestasi : 3 – 19 Juni 2013 e. Pertemuan penetapan akhir Puskesmas Berprestasi : 23 Juni 2013 f. Penyerahan Hadiah : Hari Kesehatan Nasional ( November 2013) XIII.Pembiayaan a. Pembiayaan pelaksanaan penilaian Puskesmas Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota dibebankan pada APBD masing-masing Kabupaten/Kota b. Pembiayaan Pelaksanaan Penilaian Puskesmas Berprestasi Tingkat Provinsi dibebankan pada APBD Provinsi XIII.Penutup Pemberian penghargaan merupakan pengakuan Pemerintah terhadap kinerja dan mutu Puskesmas sebagai pemberi layanan kesehatan strata pertama. Hal ini sangat penting dan diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja dan mutu Puskesmas di seluruh Jawa Timur