STANDAR SARANA DAN PRASARANA RUANG CENDANA PERMENKES NOMOR 24 TAHUN 2016 I. No 1. Sarana dan prasarana Nilai Nama ruangan Ruang Perawatan Keterangan Persyaratan Ruangan Ya Tidak 1) Ukuran ruangan rawat inap tergantung kelas perawatan dan jumlah tempat tidur 1 0 Master: 7,15 x 4 m Deluxe: 7,25 x 4 m Superior 5,25x 4 m Standar : 8x 6 m 2) Jarak antar tempat tidur 2,4m atau antar tepi tempat tidur minimal 1,5m 0 1 Standar I : 120 cm Standar II : 48 cm Superior : 50 cm 3) Bahan bangunan yang digunakan tidak boleh memiliki tingkat porositas yang tinggi 0 1 4) Antar tempat tidur yang dibatasi oleh tirai maka rel harus dibenamkan / menempel di plafon, dan sebaiknya bahan tirai non porosif. 1 0 5) Setiap tempat tidur disediakan minimal 2(dua) kotak kontak dan tidak boleh ada percabangan / sambungan langsung tanpa pengaman arus. 1 0 6) Harus disediakan outlet oksigen 1 0 Hanya ada di ruang master 7) Ruangan harus dijamin terjadinya pertukaran udara baik alami maupun mekanik. Untuk ventilasi mekanik minimal total pertukaran udara 6 kali per jam, untuk ventilasi alami harus lebih 1 0 Pertukaran udara menggunakan AC central RS dari nilai tersebut. 8) Ruangan perawatan pasien harus memiliki bukaan jendela yang aman untuk kebutuhan pencahayaan dan ventilasi alami. 1 0 9) Ruangan harus mengoptimalkan pencahayaan alami. Untuk pencahayaan buatan dengan intensitas cahaya 250 lux untuk penerangan, dan 50 lux untuk tempat tidur. 1 0 R.perawat :158 lux Standar I : 70 lux Standar II : 53 lux Superior : 56 lux Deluxe : 88 lux Master : 115 lux 10) Ruangan perawatan harus menyediakan nurse call untuk masing-masing tempat tidur yang berhubungan ke pos perawatan (nurse station) 1 0 11) Di setiap ruangan perawatan harus disediakan kamar mandi. Kamar mandi ini mengikuti persyaratan kamar mandi aksesibilitas. 1 0 Untuk kamar standart dan superior hanya ada 1 (satu ) telepon 2. Ruang Laktasi Mengikuti persyaratan ruangan laktasi seperti pada penjelasan sebelumnya 0 1 Ruangan ini ada disediakan diruang rawat jalan dan di ruang Perinatolgi & NICU 3. Ruang Pos Perawat 1) Luas ruangan pos perawat minimal 8m2 atau 3-5m2 per (Nurse Station ) perawat, disesuaikan dengan kebutuhan. Satu pos perawat melayani maksimal 25 tempat tidur. 1 0 5.5 m x 4 m 2) Luas ruangan harus dapat mengkomodir lemari arsip dan lemari obat 0 1 3) Disediakan instalasi untuk 0 1 alat komunikasi. 4) Disediakan fasilitas desinfeksi tentang (handsrub) 0 1 5) Ruangan harus mengoptimalkan pencahayaan alami. Untuk pencahayaan buatan dengan intensitas cahaya 200lux untuk penerangan. 0 1 6. Ruangan Jaga Dokter Umum 0 1 7. Ruangan Kepala Umum Rawat Inap 0 1 8. Ruangan bersih 0 1 9. Gudang Bersih Umum 0 1 10. Gudang Kotor 1) Dilengkapi dengan sloop (Spookhoek/Dirty sink dan service sink Utility) 2) Letak ruang Spoolhoek berada diarea service 0 1 0 1 0 1 1 0 2) Satu toilet melayani satu ruang perawatan 1 0 3) Toilet ruangan rawat inap harus aksesibel untuk pasien (persyaratan tentang toilet aksesibel melihat poin diatas) dan tersedia tombol panggil perawat 1 0 kecil 1) Dilengkapi dengan sink dan meja pantry. 1 0 11. 12. linen Disediakan lemari atau rak KM / WC (Toilet) Dapur (pantry) 3) Persyaratan ventilasi udara : a. Tekanan udara dalam ruangan negative. b. Total pertukaran volume udara minimal 10x per jam. 1) Toilet petugas mengikuti persyaratan toilet umum Tdk tersedia tombol panggil di kamar mandi 2) Dilengkapi meja dan kursi makan sesuai dengan kebutuhan 1 0 13. Janitor / ruang Umum petugas kebersihan 0 1 14. Ruangan Perawatan Isolasi 1) Ukuran rungan perawatan isolasi minimal 3x4 m2 2) Satu rungan untuk satu tempat tidur 0 1 0 1 3) Bahan bangunan yang digunakan tidak boleh memiliki tingkat porositas yang tinggi. 0 1 4) Setiap ruangan disediakan minimal 2 kotak kontak dan tidak boleh ada percabangan / sambungan langsung tanpa pengamanan arus 0 1 5) Harus disediakan outlet oksigen dan vakum medik. 0 1 6) Disediakan toilet pasien. 0 1 7) Dilengkapi wastafel pada rungan antara 0 1 8) Persyaratan ventilasi udara sebagai berikut : a. Rungan bertekanan lebih negatif dari ruangan disebelahnya b. Ruangan harus dijamin terjadinya pertukaran udara baik alami maupun mekanik. Untuk ventilasi mekanik minimal total pertukaran udara 6 kali/jam. c. Dilengkapi ruangan antara (airlock) jenis sink, dimana airlock bertekanan lebih negative dibandingkan ruangan-ruangan sebelahnya. 0 1 0 1 0 1 9) Ruangan harus mengoptimalkan pencahayaan alami. Untuk pencahayaan buatan dengan intensitas cahaya 200 lux untuk penerangan, dan 50 lux untuk tempat tidur 0 1 10) Ruang perawatan isolasi harus menyediakan nurse call yang terhubung ke pos perawat (nurse station) 0 1 Nilai aktual 18 Nilai yang dibutuhkan 50 Persentase capaian : 18 x 100 % = 36 % 50 Nilai II. Standar Pelayanan No 1. 2. Keterangan Ya Tidak 1) Infeksi Saluran Kemih (ISK) 1 0 2) Demam Tifoid 1 0 3) Dispepsia 1 0 4) Diabetes Melitus 1 0 5) Demam Berdarah Dengue 1 0 1) Mengukur suhu tubuh melalui ketiak 1 0 2) Mengukur denyut nadi 1 0 3) Menghitung frekuensi pernafasan 1 0 4) Mengukur tekanan darah 1 0 5) Melakukan pemeriksaan fisik umum klien 1 0 6) Mendampingi dokter memeriksa klien 1 0 7) Membantu klien makan dan minum 1 0 8) Memberi makan dan minum melalui selang / pipa lambung 1 0 9) Memberi pot atau urinal 1 0 Panduan Praktek Klinik Standar Prosedur Operasional 10) Memberi semprot glyserin 1 0 11) Memasang folley kateter / kateter tetap 1 0 12) Melepaskan kateter tetap 1 0 13) Memasang kateter sementara 1 0 14) Mendampingi klien pre operasi 1 0 15) Mendampingi klien intra operasi oleh perawat kamar bedah 1 0 16) Menerima klien Recovery Room 1 0 17) Melatih klien nafas dalam 1 0 18) Melatih klien batuk efektif 1 0 19) Mencukur 1 0 20) Memberikan obat melalui oral 1 0 21) Memberikan obat melalui sublingual 1 0 22) Memberikan obat topikal 1 0 23) Memberikan obat tetes mata 1 0 24) Memberikan obat salep mata 1 0 25) Memberikan obat tetes telinga 1 0 26) Memberikan obat tetes hidung 1 0 27) Memberikan obat inhalasi 1 0 28) Memberikan obat suppositoria melalui vagina 1 0 29) Memberikan obat cream melalui vagina 1 0 30) Memberikan obat melalui rectal 1 0 31) Menghisap obat dari ampul 1 0 32) Menghisap obat dari vial / flacon 1 0 33) Memberikan injeksi intradermal 1 0 34) Memberikan injeksi intramuskuler 1 0 35) Menambahkan obat ke dalam botol infuse 1 0 36) Memasang infuse pada orang dewasa 1 0 37) Menghitung tetesan dan memonitor infuse 1 0 post operasi dari perawat 38) Mengganti balutan infuse 1 0 39) Mengukur jumlah masuk dan keluar 1 0 40) Merawat luka bersih 1 0 41) Merawat luka kotor 1 0 42) Mencabut / menarik drain 1 0 43) Mengangkat jahitan luka / mencabut benang 1 0 44) Irigasi luka 1 0 45) Kompres luka 1 0 46) Merawat luka dekubitus 1 0 47) Cara memasang pembalut gulung dan mitela 1 0 48) Memasang restraint 1 0 49) Penanganan sementara klien kritis di ruangan 1 0 50) Mencuci tangan biasa 1 0 51) Memasang sarung tangan steril 1 0 52) Memasang sarung tangan tidak steril 1 0 53) Menuangkan cairan steril 1 0 54) Menggunakan skort / gaun 1 0 55) Memiringkan klien 1 0 56) Memberikan posisi Fowler 1 0 57) Memberikan posisi sim’s 1 0 58) Memberikan posisi Trendelenburg 1 0 59) Memberikan posisi anti Trendelenburg 1 0 60) Memberikan posisi Lithotomi 1 0 61) Memberikan posisi dorsal rekumben 1 0 62) Memberikan posisi tengkurap 1 0 63) Memberikan latihan pasif 1 0 64) Menaikkan klien kearah atas tempat tidur 1 0 65) Memindahkan klien dari tempat tidur ke kereta dorong oleh 2 dan 3 orang perawat 1 0 66) Membantu klien yang dapat pindah sendiri dari 1 0 tempat tidur ke kereta dorong 3. 67) Membantu klien pindah dari tempat tidur ke kursi roda atau sebaliknya 1 0 68) Memindahkan pasien antar ruangan 1 0 69) Menyiapkan klien akan pulang 1 0 70) Mendampingi klien rujukan keluar Rumah Sakit 1 0 71) Mendampingi klien rujukan tindakan terapi khusus 1 0 72) Mendampingi klien rujukan tindakan perawatan lanjut 1 0 73) Kompres dingin basah 1 0 74) Kompres dingin kering 1 0 75) Mendampingi klien dalam terminal 1 0 76) Merawat jenazah 1 0 77) Menjemput pasien dari luar 1 0 78) Kehadiran dokter spesialis anak dalam section caesaria 1 0 79) Visite pasien Rawat Inap dan serah terima tugas setelah shift 1 0 80) Pemberian inhalasi atau nebulizer 1 0 0 1 Pedoman Pelayanan Ruang Cendana Nilai aktual 85 Nilai yang dibutuhkan 86 Sedang dalam proses pengerjaan Persentase capaian : 85 x 100 % = 98.8 % 86 Nilai No 1. III. Indikator Mutu Tidak 1 0 1 0 Indikator Area Klinik 1) Kelengkapan pengisian assesmen awal < 24 jam 2. Keterangan Ya Indikator Area Manajemen 1) Kepuasan pasien ibu dan anak di Rawat Inap 3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien 1) Identifikasi ulang dirawat inap 1 2) Komunikasi antar PPA melalui Buku catatan saat serah terima pasien (hand over) pada saat pertukaran shift 3) Upaya pencegahan pasien terjatuh Nilai aktual 2 Nilai yang dibutuhkan 3 Persentase capaian : 2 x 100 % = 66.67 % 3 0