Uploaded by User34265

Hukum Perencanaan

advertisement
Ringkasan Hukum Perencanaan
Nadia Farhanny - 15416217
•
► Hukum adalah sistem yang dibuat manusia
baik secara tertulis(Dogmatik) maupun tidak
tertulis(Non-Dogmatik) dengan tujuan
mengatur tingkah laku masyarakat demi
keamanan dan kenyamanan bersama, dan
memberikan sanksi bagi pelanggarnya.
Materil yang menjelaskan tentang
kebutuhan dari adanya hukum.
Bersumber dari Historis, Filosofis dan
Sosiologis. Jenis Hukum Admistrasi
• Formil bersifat Yurisprudensi atau
ketetapan hakim bedasarkan
pengalaman, juga bersifat harus
dipatuhi masyarakat. Jenis hukum,
Hukum Pidana dan Hukum Perdata
► Hirarki Perundang-undangan
1. UUD 1945
2. TAP
3. UU
4. PP
5. PerPres
6. PERDA/PERDES
► Cabang Kekuasaan Negara
• Legislatif (Pembuat UU; MPR, DPR, &
DPD)
• Yudikatif (Penghakiman Masalah; MK,
MA & KY)
• Eksekutif (Pelaksana UU; Presiden dan
Wakil Presiden)
► Pembentukan Hukum Di Indonesia
1. Perencanaan
2. Persiapan
3. Teknik Penyusunan
4. Perumusan
5. Pembahasan
6. Pengesahan
7. Pengundangan
8. Penyebarluasan Hukum
► Norma adalah kaidah yang mengatur
keidupan manusia
Macam-macam Norma
• Norma Agama yang berdasarkan
ketentuan agama
• Norma Hukum berdasarka
• Norma Asusila berdasrkan perilaku
yang dinilai masyarakat atau
lingkungan
• Norma Kesusilaan berdasarkan nilai
luhur dari pandangan masyarakat
► Ideologi Hukum Perencanaan
Jenis Hukum
•
•
Hukum Publik mengikat semua
masyarakat. Dimana jenis hukumnya
ialah Hukum Pidana yang
menyangkut hak orang lain. Serta
Hukum Administrasi.
Hukum Privat sifatnya tidak publik.
Jenis Hukum Perdata yang
menyangkut pembendaharaan.
Fungsi Hukum antara lain sebagai pedoman
tingkah laku dan menjaga keutuhan bangsa.
Asas (prinsip) berisi nilai-nilai luhur atau etis
dari pandangan masyarakat yang
menjembatani hukum dan cita-cita
masyarakat.
Subyek Hukum ialah individu atau suatu
lembaga, sedangkan Objek Hukum antara
lain benda bergerak dan tidak bergerak.
Metode Penelitian
•
Normatif : penelitian ini hanya
ditujukan pada peraturan-peraturan
tertulis.
• Normatif-Empiris : penggabungan
antara pendekatan hukum normatif
dengan adanya penambahan
berbagai unsur empiris.
• Empiris : suatu metode penelitian
hukum yang berfungsi untuk melihat
hukum dalam artian nyata dan
meneliti bagaimana bekerjanya
hukum di lingkungan masyarakat
► Sumber Hukum
1
Ringkasan Hukum Perencanaan
Nadia Farhanny - 15416217
•
► Tahapan Perencanaan yaitu penyusunan,
Penetapan, Pelaksanaan dan Evaluasi.
► Produk Penataan Ruang
Privat Interest Ideology
Mengedepankan kepentingan pribadi
• Public Interest Ideology (De Jure)
Mengedepankan kepentingan publik
• Participation Interest Ideology (De
Facto) Pembuatan hukum berada di
banyak pihak
► Kepemilikan Barang antara lain Milik Negara,
Publik dan Privat.
► Kerangka Hukum Perencanaan adalah Acuan
dasar yang memuat peratuan resmi dalam
upaya menata tatanan fisik secara
berkesinambungan
► Asas dan Tujuan
1. Pembangunan nasional
diselenggarakan berdasarkan
demokrasi dengan prinsip-prinsip
kebersamaan, berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, serta kemandirian
dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan nasional.
2. Perencanaan pembangunan disusun
secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap
perubahan.
► Berdasar UU 25 Tahun 2004 SPPN adalah
satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencanarencana pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah dan tahunan
yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara
negara dan masyarakat di tingkat pusat dan
daerah
Ruang Lingkup
• RPJP
• RPJM
• Renstra
• RKP/RKPD
• Renja
► Sistem Hukum sekumpulan asas-asas terpadu
yang menjadi pegangan bagi masyarakat.
Dindonesia didasrkan pada UUD 45 dan
PANCASILA.
Macam-macam Sistem Hukum
• Sistem Hukum Adat
• Sistem Hukum Agama
• Sistem Hukum Negara
.
► Administrasi Negara adalah sistem yang
mengatur pengelolaan organisasi publikyang
dilakukan oleh pemerintah.
Asas
• Legalitas
• Tidak boleh menyalahgunakan
wewenang
• Non Diskriminatif
Perbuatan Administratif Negara
• Perbuatan Non Hukum yaitu
perbuatan yang normal pemerintah
dalam mengatur dan mengawasi
negara
• Perbuatan Hukum yaitu
- Bersifat Privat
- Bersifat Publik terdiri dari
persegi 1 (diatur oleh satu pihak
baik Internal/Eksternal) dan
Persegi 2 (dua pihak sehingga
Pemeran Pembangunan Nasional antara lain
BAPENAS, PUPR,BPKRN, Cipta Karya dan Tata
Ruang,dan BKPRD
2
Ringkasan Hukum Perencanaan
Nadia Farhanny - 15416217
muncul Perjanian dan Tindakan
Bersama)
Terdapat Beberapa Teori
• Teori Donner menetapkan dan
mewujudkan tugas negara
• Teori Hans Kelsen Tugas dari elit
politik dan Birokrat Pemerintah
• Teori Utrecht tentang perbuatan
hukum persegi 1 dan 2.
Macam Perbuatan Administrasi Negara
• Ketetapan
• Dispensasi
• Izin dan Lisensi
• Konsesnsi
Lembaga PAN dalam Pengendalian
Perencanaan
• BAPENAS (Kebijakan Penilaian
Perencanaan)
• BIG (Survey, data dan pemetaan)
• BPS (Data Statistik)
• BKPM (Membantu presiden
menetapkan kebijakan)
► Konflik AN adalah sengketa yang timbul
dalam bidang tata usaha negara antara
orang atau badan hukum perdata dengan
badan atau pejabat tata usaha negara, baik
di pusat maupun di daerah, sebagai akibat
dikeluarkannya keputusan tata usaha
negara, termasuk sengketa kepegawaian
berdasarkan
► Prosedur Penyelesaian Konfilk AN
• Upaya Administrasi
• Gugatan
Lembaga yang dapat diajukan upaya dan
gugatan tersebut adalah Pengadilan Tata
Usaha Negara
► Kerangka Hukum Perencanaan menurut
Djoko Sujarto: Acuan dasar yang memuat
peraturan resmi dalam upaya menata
tatanan fisik secara berkesinambungan
Dasar Hukum Perencanaan Indonesia
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
PP N0. 26 Tahun 2008
PP No. 13 Tahun 2017 Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional
PP No. 15 Tahun 2010 Penyelenggaraan Penataan
Ruang
PP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran
Masyarakat Dalam Penataan Ruang
Permen PU No. 11/PRT/M/2009/Pedoman Persetujuan
Substansi dalam Penetapan Raperda tentang RTRW
Prov dan Kab/Kota Beserta Rencana Rinciannya
Permen PU No. 15, 16, 17/PRT/M/2009 Pedoman
Penyusunan RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota
Permendagri No. 28 Tahun 2008 Tata Cara Evaluasi
Raperda Rencana Tata Ruang Daerah
► Mekanisme Insentif dan Disinsentif
Sesuai dengan Undang-undang No. 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang, mekanisme
insentif dan disinsentif merupakan bagian
dari pengendalian pemanfaatan ruang.
Mekanisme insentif dan disinsentif dianggap
mampu untuk mendorong perkembangan
kota dan dapat menimbulkan dampak positif
yang menunjang pembangunan kota atau
upaya pengarahan pada perkembangan yang
berdampak negatif untuk mengefektifkan
pembangunan/rencana tata ruang yang
telah ditetapkan.
Intansi Pelaksanaan
3
Ringkasan Hukum Perencanaan
Nadia Farhanny - 15416217
► Penyusunan dan Penetapan RPJMD
► Penyusunan dan Penetapan RKP
► Siklus Perencanaan & Penganggaran Tahunan
► Penyusunan dan Penetapan RKPD
► Sumber Pembiayaan Pembangunan
• Sumber Pembiayaan Konvensional
Pendapatan daerah/kota (pajak, retribusi,
hibah, dll)
• Sumber Pembiayaan Non-Konvensional
Kerjasama pihak pemerintak dengan
stakeholder terkait (joint venture, konsesi,
konsolidasi lahan, dll)
► Proses Penyusunan Anggaran
1. Menerbitkan pedoman penyusunan
anggaran oleh staf anggaran yang
disetujui manajer puncak
► Penyusunan dan Penetapan RPJP
► Penyusunan dan Penetapan RPJMN
4
Ringkasan Hukum Perencanaan
Nadia Farhanny - 15416217
2. Membuat proposal anggaran
permulaan oleh masing-masing
manajer pusat pertanggungjawaban
3. Diskusi terkait anggaran yang
diusulkan
4. Review dan persetujuan oleh dewan
direktur
5. Revisi anggaran
► Kerangka Hukum Pembangunan Infrastruktur
► Pemetaan Kerangkan Hukum Pembangunan
► Kerangka Hukum Penataan Ruang
5
Ringkasan Hukum Perencanaan
Nadia Farhanny - 15416217
6
Download