BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian di era globalisasi ini sangat pesat sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat dalam dunia usaha.Banyak lembaga keuangan yang bergerak dalam bidang usaha yang sejenis terus bersaing dan berlomba-lomba dalam mendapatkan keuntungan. Dengan kondisi seperti ini menuntut perusahaan ataupun bisnis kelas menegah lebih meningkatkan tingkat pemasaranya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik sekaligus dapat memenuhi kebutuhan para konsumennya Memasuki persaingan bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan harus berusaha memaksimalkan kinerja dan strategi pemasaran produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan itu sendiri. Pengoptimalan strategi pemasaran ini penting agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Selain menarik minat konsumen, strategi pemasaran yang tepat membuat produk atau jasa yang ditawarkan mampu bersaing dengan kompetitor di bidangnya. (Herlin Ie dkk, 2015) Wibisono (2012:50-51) mendefinisikan bahwa strategi perusahaan merupakan pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan tujuan pemasaran yakni mengetahui dan memahami pelanggan agar produk/jasa yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pelanggan dapat diwujudkan. Gunarto (2013:17), mendefinisikan strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. 1 2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penerapan strategi pemasaran produk mie ayam sedap? 2. Upaya apa saja yang di lakukan dalam meningkatkan pemasaran produk mie ayam sedap? 3. Siapa saja target pemasaran mie ayam sedap? 3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi pemasaran produk mie ayam sedap. 2. Untuk mengetahui apa saja yang di lakukan dalam meningkatkan pemasaran produk mie ayam sedap. 3. Untuk mengetahui manfaat dari penerapan strategi pemasaran. 2 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi Kata ‚strategi‛ didapat dari bahasa Yunani yaitu ‚ strategas ‛ ( stratos : tentara dan Ag : memimpin) sehingga dapat diartikan sebagai suatu hal yang dilakukan panglima perang untuk mengolah rencana guna memenangkan perang. Konsep tersebut sesuai pada zaman dahulu yang hampir tiap hari mengalami peperangan dimana panglima perang berperan sangat komplek guna memimpin suatu angkatan perang.(Hendrawan supratikno). 2. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan,dan menyalurkan barangbarang dan jasa yang dapat memuaskan konsumen.( thamrin Abdull,dkk,) 3. Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran merupakan rencana yang terpadu, menyeluruh dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikanpanduan untuk mencapai tujuan pemasaran tentang kegiatan yang akan dijalankan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usahausaha pemasaran dari waktu ke waktu, pada masingmasing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.(Sofian Assauri) 3 Menurut Basu Swasta (2000), Suatu perusahaan melakukan proses strategi pemasaran dengan cakupan sebagai berikut : a. Memilih konsumen yang ingin ditarget. b. Mengidentifikasi keinginan dari konsumen. c. Menentukan market ing mix atat bauran pemasaran. B. Perumusan Strategi Pemasaran Strategi pemasaran dirumuskan dengan melaksanakan prosedur tiga langkah secara sistematik, bermula dari segmentasi pasar, penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi pasar. 1. Segmentasi Pasar ( Seg menting ) Segmentasi pasar adalah proses pemembagian pasar kedalam kelompok pembeli yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang membutuhkan bauran pemasaran dan bauran produk tersendiri, atau dengan kata lain segmentasi pasar merupakan dasar untuk menggetahui bahwa setiap pasar terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Untuk meningkatkan efektifitas pemasaran, salah satu upaya yang dilakukan perusahaan adalah menentukan segmentasi pasar. Hal ini dimaksudkan agar peningkatan pemasaran lebih terarah dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien. (Nurlailah, 2014) 4 Adapun variabel yang digunakan untuk menyusun segmentasi pasar diantaranya yaitu : a. Segmentasi geografis Segmentasi geografis merupakan cara untuk menggolongkan konsumen yang tersebar dari beberapa wilayah kedalam bagian konsumen tertentu berdasarkan unit geografis, seperti propinsi, kabupaten atau kota serta kecamatan. b. Segmentasi demografis Segmentasi demografis merupakan cara untuk menggolongkan konsumen dari variabel demografis diantaranya umur, jenis kelamin, umur, kewarganegaraan dan agama. c. Segmentasi psikografis Segmentasi psikografis yaitu penggolongan konsumen yang didasarkan pada kelompok kelas sosial. Diantaranya karakteristik konsumen ataupun gaya hidup. d. Segmentasi perilaku Segmentasi perilaku merupakan penggolongan konsumen berdasarkan sikap, pengetahuan, manfaat atau respon dan tingkat pengguanan yang diperoleh dari suatu produk. 5 Menurut Basu swastha (2000), Syarat-syarat yang dilakukan guna mendapatkan segmentasi yang efektif diantaranya yaitu : a. Measurability , merupakan pengukuran informasi tentang sikap sikap pembeli, serta sejauh mana sikap-sikap tersebut bisa diukur. b. Accessbility , merupakan pengukuran perusahaan yang secara efektif menerapkan usaha yang dipasarkan dalam segmen yang sudah dipilih. c. Substantiality , merupakan tingkat segmen yang luas dan dapat berguna dalam melakukan kegiatan pemasaran itu sendiri. 2. Penentuan Pasar Sasaran ( Targeting ) Secara general penentuan pasar sasaran merupakan proses dalam mengevaluasi pada tiap daya tarik segmen pasar serta memilih beberapa segmen yang akan dituju. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuranukuran dan daya tarik segmen, setelah itu memilih segmen yang ingin dituju. Segmen-segmen yang harus dievaluasi yakni dalam hal daya tarik segmen, pertumbuhan maupun ukuran segmen, sumber daya serta sasaran ataupun sumber daya yang perusahaan miliki.(Nugroho,J. Setiadi) a. Ukuran dan pertumbuhan segmen Sebuah usaha perlu mendapatkan data tentang tingkat permintaan dan pertumbuhan pasar, maupun tingkat keuntungan yang diharapkan pada setiap segmen. b. Daya tarik segmen Setelah didapati pertumbuhan serta ukuran pada setiap segmen, sebuah usaha perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daya tarik jangka panjang setiap segmen. c. Sasaran dan sumber daya perusahaan Apabila sebuah segmen mempunyai pertumbuhan serta ukuran yang sesuai dan memiliki daya tarik struktural yang bagus, sebuah uasaha tetap perlu 6 memperhatikan sumber daya serta sasaran perusahaan. Suatu segmen yang luas dan menarik bisa saja tidak akan berarti apa-apa apabila sumber dayayang dimiliki perusahaan tidak layak untuk bersaing pada segmen ini. Setelah mengevaluasi segala segmen yang ada pada pasar, sebuah usaha perlu menentukan segmen mana saja yang akandilayani. Hal tersebut merupakan seleksi pasar sasaran. Pasar sasaran terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan. C. Strategi Marketing Mix (Bauran Pemasaran) Marketing mix atau bauran pemasaran merupakan bagian komponen yang bisa digunakan pada perusahaan guna mempengaruhi pembeli (konsumen), dimana variabel yang terdapat pada bauran pemasaran terdiri atas 4 variabel, diantaranya : 1. Strategi Produk ( Product ) Produk adalah suatu hal yang mempunyai nilai di pasar sasaran dan mampu memberi kepuasan dan manfaat dalam bentuk barang atau jasa. Strategi produk yang diterapkan pada suatu perusahaan guna mengembangkan produknya seperti : a. Penentuan Logo dan Motto Logo adalah ciri khusus sebuah produk, sedangkan motto merupakan rangkaian kata-kata yang berisi visi serta misi perusahaan ketika melayani masyarakat. Baik logo ataupun motto perlu dirancang dengan tepat, pertimbangan dalam membuat logo dan motto yakni : logo dan motto harus mudah diingat, berkesan dan menarik. b. Menciptakan Merek Merek adalah sebuah hal yang penting untuk konsumen guna menggenal barang dan jasa yang ditawarkan, pengertian merek banyak diartikan sebagai istilah maupun nama. Faktor faktor yang perlu diperhatikan ketika membuat merek supaya 7 lebih menarik diantaranya : terkesan lebih modern dan hebat, lebih muda diingat dan menarik perhatian pembeli / konsumen. c. Menciptakan Kemasan Kemasan adalah sampul luar sebuah produk, pembuatannkemasanpun harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya : bentuk, kualitas pengemasan dan warna dari kemasan tersebut. d. Keputusan Label Label adalah suatu hal yang disematkan dalam produk yang ditawarkan. label yakni bagian dari kemasan, di dalam label perlu menjelaskan siapa yang membuat, kapan produk dibuat, dimana produk dibuat, cara menggunaknnya dan waktu kadaluarsa dari produk tersebut. Strategi produk merupakan cara dalam menetapkan penyediaan produk yang sesuai pada pasar yang ingin dituju untuk memuaskan konsumen.( Nurlailah ,2014) 2. Strategi Harga ( Price ) Harga merupakan salah satu bagian penting pada kegiatan m a r k e t i n g m i x , penentuan harga menjadi amat penting untuk diperhatikan karena harga adalah salah satu yang menyebabkan laku tidaknya produk atau jasa yang ditawarkan kepada pembeli / konsumen. Harga adalah satu-satunya bagian dalam marketing mix yang menghasilkan pendapatan untuk perusahaan, harga menjadi sebuah ukuran terkait kualitas produk. Adapun harga merupakan unsur marketing mix yang fleksibel, yakni mampu berubah dengan cepat. Penetapan harga bukanlah wewenang dari pimpinan perusahaan, tetapi penetapan harga dapat ditentukan berdasarkan keputusan dari pemerintah. Oleh sebab itulah penentuan harga pada suatu perusahaan dimaksudkan dengan segala tujuan yang ingin dicapai, tujuan penentuan harga secara umum diantaranya.(Hendrawan Supratikno,2003) a. Untuk Bertahan Hidup 8 Pada hal ini tujuan penentuan harga serendah mungkin dengan maksud supaya produk atau jasa yang dipasarkan laku di pasaran, dengan catatan harga murah tetapi masih pada situasi yang menguntungkan. b. Untuk Memaksimalkan laba Tujuan dari penentuan harga dengan berharap penjualan dapat meningkat sehingga keuntungan dapat ditingkatkan, penentuan harga umumnya bisa dilakukan dengan harga murah atau mahal. c. Untuk Memperbesar Market Share Penetapan harga dengan harga yang lebih murah dengan harapan jumlah konsumen meningkat dan diharapkan pula konsumen beralih pada produk yang ditawarkan. d. Mutu Produk Mutu produk bertujuan untuk memberikan sebuah kesan bahwa produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang bagus ataupun lebih tinggi dari kualitas pesaing. Hal ini biasanya dilakukan dengan cara menaikan harga, karena masih ada persepsi bahwa harga yang tinggi tentu memiliki kualitas yang tinggi pula. e. Karena Pesaing Penentuan harga dalam hal ini mempunyai tujuan supaya harga yang telah ditetapkan tidak lebih besar dari harga pesaingnya. Dengan ditetapkannya harga diharapkan mampu memberikan pendapatan bagi perusahaan terkait produk maupun jasa yang ditawarkan kepada pembeli / konsumen. 3. Strategi Promosi ( Promotion ) Pemasaran membutuhkan lebih dari sekedar penetapan harga, pengembangan produk serta pembuatan produk ataupun jasa yang ditawarkan mudah dijangkau konsumen, namun perusahaan juga harus mengadakan komunikasi terhadap konsumen serta memberikan informasi tentang produk 9 ataupun jasa yang ingin perusahaan tawarkan melalui kegiatan promosi. Tanpa promosi mustahil konsumen dapat menggenal produk atau jasa yang ditawarkan, oleh sebab itulah promosi adalah sarana yang paling efektif dalam mencari serta mempertahankan konsumen yang sudah ada. Salah satu tujuan dari promosi yaitu memperkenalkan atau mempromosikan segala macam produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon pembeli / konsumen. Terdapat empat macam sarana promosi yang mampu digunakan pada setiap perusahaan dalam mempromosikan produk ataupun jasanya, diantaranya.( Kamsir,dkk,2003) III. METODE PRAKTIKUM 10 3.1 Tempat dan Waktu Praktikum mata kuliah EKONOMI AGROINDUSTRI ini dilaksanakan di JL. Untad 1, BTN Bumi Roviga. Pada hari rabu, 13-05-2019 Pukul 13.00 WITA – Selesai. 3.2 Alat dan Bahan - Pulpen - Buku - Kamera 3.3 Cara Kerja Cara kerja yang dilakukan dalam praktikum mata kuliah EKONOMI AGROINDUSTRI dilakukan dengan sesi wawancara secara langsung kepada pemilik warung makan Mie Ayam di wilayah Tondo oleh kelompok kami. BAB IV 11 PEMBAHASAN 3.1 Penerapan Strategi Pemasaran Produk Mie Ayam Sedap. Dalam strategi pemasaran kelomok kami mengambil pendapat para ahli yaitu dengan 4P yaitu, Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi) dan Promotion (Promosi). 1. Produk Produk yang kami pasarkan adalah Mie Ayam Sedap. Kelebihan dari produk mie ayam sedap ini adalah sebagai sumber energi, membantu memenuhi asupan nutrisi bagi tubuh. Kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya yaitu ada mie, sayuran hijau, jamur, dan juga ayam. Adapun kandungan nutrisi yang terdapat dalam semangkuk mie ayam antara lain adalah : Kalori = 421 kal (21.05 %), Lemak = 18,74 gram (29%), Kolesterol = 105 mg (35%), Sodium = 36 mg (2%),Potasium = 143 mg (4%), Karbohidrat = 46.21 gram (15%), Protein = 16.7 gram (33%), Vitamin A = 2%. Vitamin C = 2%, Kalsium = 2%, dan Zat Besi = 12%. Seperti halnya pada saat kita mengkonsumsi mie instan, konsumsi mie ayam pun bisa menimbulkan beberapa dampak negatif bagi kesehatan. Untuk itu para ahli kesehatan tidak merekomendasikan mengkonsumsi makanan ini secara berlebihan. Mungkin efek samping yang ditimbulkan tidak kita rasakan seketika, namun dampak tersebut bisa terasa dalam jangka waktu yang lama. Beberapa efek samping tersebut diantaranya adalah kanker, gangguan pencernaan, maupun berbagai jenis gangguan kesehatan lainnya. 2. Promosi Penerapan strategi promosi dalam pemasaran berguna untuk : Memberikan informasi perusahaan Menarik minat konsumen Memberikan nilai lebih bagi perusahaan Meningkatkan penjualan 12 Dalam siklus bisnis, kita biasa mengenal : permulaan, pertumbuhan, pengembangan, kejayaan, stagnan dan penurunan. Demikian juga dengan konsumen, terdapat siklus dalam membeli. Perkenalan : masa perkenalan ini masa dimana konsumen belum mengetahui tentang produk kita. Dalam siklus ini, kita harus menjelaskan keunggulan produk, harga, company profile, dll. Dalam masa ini biasanya strategi promosi ini berguna agar konsumen mau untuk mencoba / tertarik dengan produk kita. Tertarik tidaknya konsumen, biasanya berngkat dari : nilai produk, fungsi produk, strategi penawaran, strategi promosi ( benefit lebih yang dibutuhkan ). Sehingga keunggulan produk harus sesuai dengan keinginan konsumen, dan dijelaskan dalam strategi promosi awal. Mencoba Membeli : Setelah tertarik, biasanya seorang konsumen akan membeli dengan kapasitas sedikit atau mencoba untuk produk ini. Jika harga produknya sangat terjangkau, maka biasanya semakin besar konsumen dalam mencoba untuk membeli produk tersebut. Di masa ini juga, tingkat keberhasilan dilihat pada cara penawaran dari tenaga penjual kita dan strategi penjualan perusahaan. Semakin baik cara menjualnya, maka semakin banyak konsumen yang melakukan pembelian, sehingga diharapkan semakin banyak konsumen yang menajdai pelanggan. Awal pembelian, bukan merupakan patokan / ukuran dalam menilai penjualan kita. Karena pada umumnya konsumen akan melakukan pembelian jika belum mengetahui ttg produk kita, namun setelah pernah mencoba maka konsumen akan menseleksi produk. Experience ( Pengalaman ) : Setelah membeli, produk tersebut akan dicoba dan dibanding - bandingkan dengan produk yang telah konsumen gunakan, atau dengan produk pesaing. Dalam tahap ini, biasanya konsumen menilai keunggulan, kelemahan, nilai lebih yang sesuai dengan prilaku mereka. Untuk itu, dalam pengalaman pertama ini, sangat mempengaruhi konsumen untuk menjadi pelanggan. 13 Meningkatkan pembelian : Setelah kita melaksanakan strategi promosi untuk perkenalan produk, maka selanjutkan membuat strategi promosi untuk meningkatkan penjualan. Saran: bagi anda pemilik usaha, sebisa mungkin dapat menerapkan satrategi promosi atau publikasi untuk perkenalan usaha anda. Jangan samapai hal ini diabaikan, kecuali jika anda bisa menggunakan kekuatan jaringan (relasi atau link) anda. 3. Place (Tempat)/Distribusi Pemasaranya sendiri berada di kedai yang berada di daera Tondoh yang namanya Kedai Duduk Santai. Adapun tempatnya sendi sangat strategis dan yaman dan di lengkapi dengan live musik. 4. Price (Harga) Adapun harga dari produk kami tidak merobek kantong Rp, 15.000/mangkuk. 3.2 Meningkatkan Pemasaran Produk Mie Ayam Sedap. Meningkatkan penjualan dan mendapatkan keuntungan merupakan inti dalam sebuah perusahaan bisnis. Kedua hal tersebut menentukan hidup atau tidaknya sebuah perusahaan, yang dapat dilihat dari lancar atau tidaknya perusahaan dalam merekrut karyawan, membeli perlengkapan perusahaan, memproduksi produk, atau memberikan peningkatan dalam jasa pelayanan. Di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya, ada baiknya Anda segera menyiapkan beberapa strategi bisnis untuk meningkatkan penjualan dan menjaga kestabilan perusahaan Anda. 1. Memperlebar Traget Bisnis Hal paling mudah yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan penjualan dan mendapat keuntungan yang signifikan dari bisnis Anda adalah dengan memperlebar target bisnis. Jangan takut dengan penambahan biaya ketika akan 14 memperlebar bisnis di area baru. Oleh karena itu, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu, mulai dari target pasar, harga sampai bagaimana persaingan di daerah tersebut. Jika Anda melakukan riset dengan tepat, kemungkinan Anda mendapatkan peningkatan keuntungan akan semakin tinggi. 2. Meninjau Kembali Harga Produk Atau Jasa Untuk kestabilan bisnis Anda ke depannya, penting bagi Anda untuk meninjau kembali harga produk atau jasa yang Anda jual. Usahakan Anda terus melakukan riset atau surveypenjualan, misalnya bagaimana tanggapan masyarakat tentang produk Anda, apakah harga yang Anda tawarkan terlalu mahal atau murah, dan bagaimana harga produk di pasaran. Jika harga produk Anda terasa terlalu murah, Anda dapat menaikkan harga serta melakukan edukasi mengenai manfaat yang akan didapatkan, seperti peningkatan layanan pelanggan, jaminan yang lebih baik, peningkatan kualitas bahan yang digunakan, serta regulasi yang lebih adil. 3. Membuat Program Promosi Jika Anda menginginkan pelanggan Anda terus membeli secara rutin, Anda dapat mencoba untuk memberikan mereka insentif pembelian, peningkatan layanan, atau bahkan diskon. 4. Menjaga Kesehatan Pelanggan Ada beberapa cara untuk menjaga kesetiaan pelanggan. Jika Anda bergerak pada bisnis retail, usahakan untuk mendapatkan alamat e-mail atau informasi kontak lainnya guna memberikan informasi mengenai paket menarik atau potongan harga pada produk-produk tertentu. Sedangkan jika ada bergerak pada sistem business-to-business, pastikan Anda menyimpan data kontak rekan bisnis Anda yang akurat agar Anda mudah melakukan follow up lanjutan. Terkadang, para pelanggan tetap Anda tersebut akan memberikan masukan yang berharga untuk perkembangan bisnis Anda. Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan tetap merupakan hal dasar yang penting dilakukan. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang menunjukkan 15 bahwa pelanggan tetap cenderung lebih tertarik dan lebih cepat mengambil keputusan untuk membeli produk Anda ketimbang para pelanggan-pelanggan yang baru. 3.3 Manfaat Dari Penerapan Strategi Pemasaran Manfaat Strategi Pemasaran suatu pemenuhan kebutuhan manusia yaitu pelanggan atau konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan dari perusahaan tertentu yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Menambah kepuasan konsumen Memperbanyak pilihan Meningkatkan kualitas hidup Pentingnya peran marketing dalam perusahaan sangat membantu konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan mereka akan produk maupun jasa. Dengan demikian marketing mennjadi ujung tombak perusahaan dalam mempromosikan dan memasarkan produk atau jasa kepada konsumen. BAB V PENUTUP 16 5.1 Kesimpulan Usaha Mie Ayam ini cukup menjanjikan. Dengan modal awal sekitar Rp.3.000.000,- Usaha ini bisa meraut omzet Rp.2.500.000,-/bulan, dan keuntungan bersih sekitar Rp.1.500.000,-. Tentu ini usaha yang menggiurkan. Syarat utamanya adalah terus berinovasi mencari cita rasa yang unik sehingga bisa bertahan dari gempuran saingan. Salah sau kuncinya yaitu mempertahankan pelanggan untuk bisa merasa puas dan betah untuk membeli lagi. Yang tidak kalah pentingnya adalah membangun cita rasa yang baik, dan citra dari warung atau tempat makan Mie Ayam, sehingga membuat pelanggan tertarik mencoba. 5.2 Saran Secara umum, ketika kita ingin memulai sebuah usaha ada banyak faktor yang harus diperhatikan seperti melakukan persiapan, modal, dan mental berusaha, nyali dan kemampuan mengolah dengan baik, meski hanya membuat usaha biasa atau kecil namun bagaimana cara kita memanejemen atau mengatur usaha kecil ini untuk menjadi usaha besar. Dalam berusaha juga tentu kita akan mendapati yang namanya untung dan rugi, namun kita harus mampu menerima kerugian dan berusaha untuk memanfaatkan keuntungan sebaik mungkin, dan misalnya kita memilih Mie Ayam sebagai produk olahan dalam usaha kita, yang pertama adalah menentukan cita rasa baru atau yang berbeda daripada yang lain sehingga mampu menarik niat pelanggan, dan menjadi pembeda antara produk Mie Ayam yang lain, dan tak kalah penting pelayanan yang baik kepada pelanggan, sajian yang cepat dan bisa membuat pelanggan merasa terhormat dengan produk olahan yang kita usahakan. DAFTAR PUSAKA 17 Hendrawan Supratikno, Advan ced Strategic Management; Back to Basic Approach , (Jakarta : PT. Gravindo Utama, 2003). Basu Swastha, Manajemen Pemasaran Modern , (Yogyakarta: Liberty, 2000). Nurlailah, Manajemen Pemasaran , (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014). Hendrawan Supratikno, Advan ced Strategic Management; Back to Basic Approach , (Jakarta : PT. Gravindo Utama, 2003). Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran , (Jakarta : Prenada Media, 2005). Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis , (Jakarta : Prenada Media, 2003). 18