Uploaded by Septika Yantie

materi pendekatan pembelajaran

advertisement
NAMA ANGGOTA KELOMPOK III
: 1. CINDY CLAUDIA (ACD 118 001)
2. SEPTIKA YANTIE (ACD 118 002)
3. NOOR SANIAH
(ACD 118 007)
4. PUJIANI
(ACD 118 011)
KELAS
:A
MATA KULIAH
: STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
 PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teorItis
tertentu.
 MACAM-MACAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN
1). Pendekatan Kontekstual / Contextual Teaching and Learning (CTL)
Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam


kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Tahapan-tahapan Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual
a.
Mengkaji materi pelajaran yang akan diajarkan.
b.
Mengkaji konteks kehidupan siswa sehari-hari.
c.
Memilih materi pelajaran yang dapat dikaitkan dengan kehidupan siswa.
d.
Menyusun persiapan proses KBM yang telah memasukkan konteks dengan materi pelajaran.
e.
Melaksanakan proses belajar mengajar kontekstual.
f.
Melakukan penilaian otentik terhadap apa yang telah dipelajari siswa.
Kelebihan pendekatan Kontekstual
4
Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap
hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata.
5
Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa
karena metode pembelajaran CTL menganut aliran konstruktivisme, dimana seorang siswa
dituntun untuk menemukan pengetahuannya sendiri.

a.
Kelemahan Pendekatan Kontekstual
Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam metode CTL. Guru tidak lagi berperan sebagai
pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk
menemukan pengetahuan dan ketrampilan yang baru bagi siswa. Siswa dipandang sebagai individu yang
sedang berkembang. Kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan
keluasan pengalaman yang dimilikinya. Dengan demikian, peran guru bukanlah sebagai instruktur atau ”
penguasa ” yang memaksa kehendak melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka dapat belajar
sesuai dengan tahap perkembangannya.
b.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide–ide dan
mengajak siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi–strategi mereka sendiri
untuk belajar. Namun dalam konteks ini tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra
terhadap siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan semula.
2) Pendekatan Kontruktivisme
Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat
kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang
didasarkan pada pengetahuan.
 Langkah Pelaksanaan Pendekatan Konstruktivisme
a.
Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada

b.
Pemerolehan pengetahuan baru
c.
Pemahaman pengetahuan
d.
Menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh
e.
Melakukan refleksi.
Kelebihan Pendekatan Konstruktivisme
a.
Dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme siswa akan aktif dalam pembelajaran
b.
Menjadikan proses pembelajaran tersebut menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa
c.
Siswa membangun sendiri pengetahuannya maka siswa tidak mudah lupa dengan pengetahuannya
d.
Suasana dalam proses pembelajaran menyenangkan karena menggunakan realitas kehidupan sehingga
siswa tidak cepat bosan belajar

e.
Siswa merasa dihargai dan semakin terbuka, karena setiap jawaban siswa ada penilaiannya
f.
Memupuk kerjasama dalam kelompok.
Kekurangan Pendekatan Konstruktivisme
a.
Siswa masih kesulitan dalam menemukan sendiri jawabannya
b.
Membutuhkan waktu yang lama terutama bagi siswa yang lemah
c.
Siswa yang pandai kadang-kadang tidak sabar dalam menanti temannya yang belum selesai.
3) Pendekatan Deduktif
menurut Yamin (2008:89) menyatakan bahwa “Pendekatan deduktif merupakan pemberian penjelasan tentang
prinsip-prinsip isi pelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atau contoh-contohnya dalam
situasi tertentu.”

Langkah-langkah Pendekatan Deduktif
a.
Guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan pendekatan deduktif,
b.
Guru menyajikan aturan, prinsip yang berifat umum, lengkap dengan definisi dan contoh-contohnya,
c.
Guru menyajikan contoh-contoh khusus agar siswa dapat menyusun hubungan antara keadaan khusus
dengan aturan prinsip umum,
d.
Guru menyajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan khusus itu
merupakan gambaran dari keadaan umum.

Kelebihan Pendekatan Deduktif
a.
Tidak memerlukan banyak waktu.
b.
Sifat dan rumus yang diperoleh dapat langsung diaplikasikan kedalam soal-soal atau masalah yang
konkrit.

Kelemahan Pendekatan Deduktif
a.
Siswa sering mengalami kesulitan memahami makna matematika dalam pembelajaran. Hal ini
disebabkan siswa baru bisa memahami konsep setelah disajikan berbagai contoh.
b.
Siswa sulit memahami pembelajaran matematika yang diberikan karna siswa menerima konsep
matematika yang secara langsung diberikan oleh guru.
c.
Siswa cenderung bosan dengan pembelajaran dengan pendekatan deduktif, karna disini siswa
langsung menerima konsep matematika dari guru tanpa ada kesempatan menemukan sendiri konsep tersebut.
d.
Konsep tidak bisa diingat dengan baik oleh siswa.
4) Pendekatan Induktif
pendekatan induktif adalah pendekatan pengajaran yang berawal dengan menyajikan sejumlah keadaan
khusus kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu kesimpulan, prinsip atau aturan.



Langkah-langkah Pembelajaran Pendekatan Induktif
a) Memilih dan mementukan bagian dari pengetahuan (konsep, aturan umum, prinsip dan
sebagainya) sebagai pokok bahasan yang akan diajarkan.
b) Menyajikan contoh-contoh spesifik dari konsep, prinsip atau aturan umum itu sehingga
memungkinkan siswa menyusun hipotesis (jawaban sementara) yang bersifat umum.
6 Kemudian bukti-bukti disajikan dalam bentuk contoh tambahan dengan tujuan membenarkan
atau menyangkal hipotesis yang dibuat siswa.
7 Kemudian disusun pernyataan tentang kesimpulan misalnya berupa aturan umum yang telah
terbukti berdasarkan langkah-langkah tersebut, baik dilakukan oleh guru atau oleh siswa.
Kelebihan Pendekatan Induktif
b)
Memberikan kesempatan pada siswa untuk berusaha sendiri atau menemukan sendiri
suatu konsep sehingga akan diingat dengan lebih baik.
c)
Murid memahami sifat atau rumus melalui serangkaian contoh. Kalau terjadi
keraguan mengenai pengertian dapat segera diatasi sejak masih awal.
d)
Dapat meningkatkan semangat belajar siswa.
Kelemahan Pendekatan Induktif




Memerlukan banyak waktu.
Kadang-kadang hanya sebagian siswa yang terlibat secara aktif.
Sifat dan rumus yang diperoleh masih memerlukan latihan atau aplikasi untuk memahaminya.
Secara matematik (formal) sifat atau rumus yang diperoleh dengan pendekatan induktif masih belum
menjamin berlaku umum.
5) Pendekatan Konsep
Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa
memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.

Langkah-langkah
mengajar
dengan
pendekatan
Tahap Enaktik

Pengenalan benda konkret.

Menghubungkan dengan pengalaman lama atau berupa pengalaman baru.

Pengamatan, penafsiran tentang benda baru.
Tahap Simbolik
konsep
Tahap simbolik siperkenalkan dengan: Simbol, lambang, kode, seperti angka, huruf.
kode, seperti (?=,/) dll.
Tahap Ikonik
Tahap ini adalah tahap penguasaan konsep secara abstrak, seperti: Menyebut nama,
istilah, definisi, apakah siswa sudah mampu mengatakannya.
6)

Pendekatan Proses
Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan
proses.
Kelebihan Pendekatan Proses
a) Memberi bekal cara memperoleh pengetahuan, hal yang sangat penting untuk
pengembangan pengetahuan dan masa depan.
b) Pendahuluan proses bersifat kreatif, siswa aktif, dapat meningkatkan keterampilan
berfikir dan cara memperoleh pengetahuan.

Kelemahan Pendekatan Proses
a)
Memerlukan banyak waktu sehingga sulit untuk dapat menyelesaikan pengajaran
yang ditetapkan dalam kurikulum.
b)
Memerlukan fasilitas yang cukup baik dan lengkap sehingga tidak semua sekolah
dapat menyediakannya.
c)
Merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merancangkan suatu percobaan untuk
memperoleh data yang relevan adalah pekerjaan yang sulit, tidak semua siswa mampu
melaksanakannya.
7)
Pendekatan Open - Ended
Contoh penerapan masalah Open-Ended dalam kegiatan pembelajaran adalah ketika siswa
diminta mengembangkan metode, cara atau pendekatan yang berbeda dalam menjawab permasalahan
yang diberikan bukan berorientasi pada jawaban (hasil) akhir.
 Kelebihan pendekatan Open–Ended.
a) Siswa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara lebih aktif serta
memungkinkan untuk mengekspresikan idenya.
b) Siswa memiliki kesempatan lebih banyak menerapkan pengetahuan serta keterampilan
matematika secara komprehensif.
c) Siswa dari kelompok lemah sekalipun tetap memiliki kesempatan untuk
mengekspresikan penyelesaian masalah yang diberikan dengan cara mereka sendiri.
d) Siswa terdorong untuk membiasakan diri memberikan bukti atas jawaban yang mereka
berikan.
e) Siswa memiliki banyak pengalaman, baik melalui temuan mereka sendiri maupun dari
temannya dalam menjawab permasalahan.
 Kelemahan Pendekatan Open–Ended.
a) Sulit membuat atau menyajikan situasi masalah matematika yang bermakna bagi
siswa.
b) Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahamai siswa sangat sulit sehingga
banyak siswa yang mengalami kesulitan bagaimana merespon permasalahan yang
diberikan.
c) Karena jawaban bersifat bebas, siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau
mencemaskan jawaban mereka.
d) Mungkin ada sebagian siswa yang merasa bahwa kegiatan belajar mereka tidak
menyenangkan karena kesulitan yang mereka hadapi.
8) Pendekatan Saintific
Pendekatan saintific adalah Proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara
aktif mengkonstruksi pengetahuan, ketrampilan dan lainnya melalui tahapan mengamati , menanya, menalar,
mencoba dan menbentuk jejaring untuk semua mapel.
 Langkah-langkah Pendekatan Saintific
a) Observing (mengamati), Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau
dengan alat)
b) Questioning (menanya), Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik)
c) Associating (menalar), mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari
hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi.
9)
Pendekatan Realistik
Pengertian pendekatan realistik menurut Sofyan adalah sebuah pendekatan pendidikan yang berusaha
menempatkan pendidikan pada hakiki dasar pendidikan itu sendiri. Sedangkan menurut Sudarman Benu
pendekatan realistik adalah pendekatan yang menggunakan masalah situasi dunia nyata atau suatu konsep sebagai
titik tolak dalam belajar matematika.
 Langkah-langkah Pembelajaran Matematika Realistik
a) Langkah 1: Memahami masalah kontekstual
yaitu guru memberikan masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari kepada siswa dan
meminta siswa untuk memahami masalah tersebut,serta memberi kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan masalah yang belum di pahami.
b) Langkah 2: Menjelaskan masalah kontekstual
jika dalam memahami masalah siswa mengalami kesulitan, maka guru menjelaskan situasi dan
kondisi dari soal dengan cara memberikan petunjuk-petunjuk atau berupa saran seperlunya, terbatas
pada bagian-bagian tertentu dari permasalahan yang belum dipahami
c) Langkah 3 : Menyelesaikan masalah
Siswa mendeskripsikan masalah kontekstual, melakukan interpretasi aspek matematika yang
ada pada masalah yang dimaksud, dan memikirkan strategi pemecahan masalah.
d) Langkah 4 : Membandingkan jawaban
Guru meminta siswa membentuk kelompok secara berpasangan dengan teman sebangkunya,
bekerja sama mendiskusikan penyelesaian masalah-masalah yang telah diselesaikan secara individu
(negosiasi, membandingkan, dan berdiskusi).
e) Langkah 5: Menyimpulkan
Dari hasil diskusi kelas, guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan suatu rumusan
konsep/prinsip dari topik yang dipelajari.

a)
b)
c)
d)
e)
f)

Kelebihan Pembelajaran Matematika Realistik
Pelajaran menjadi cukup menyenangkan bagi siswa dan suasana tegang tidak tampak.
Materi dapat dipahami oleh sebagian besar siswa.
Alat peraga adalah benda yang berada di sekitar, sehingga mudah didapatkan.
Guru ditantang untuk mempelajari bahan.
Guru menjadi lebih kreatif membuat alat peraga.
Siswa mempunyai kecerdasan cukup tinggi tampak semakin pandai.
Kelemahan Pembelajaran Matematika Realistik
g)
Sulit diterapkan dalam suatu kelas yang besar(40- 45 orang).
h)
Dibutuhkan waktu yang lama untuk memahami materi pelajaran.
i)
Siswa yang mempunyai kecerdasan sedang memerlukan waktu yang lebih lama untuk
mampu memahami materi pelajaran.
10)
Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat
Pendekatan Science, Technology and Society (STS) atau pendekatan Sains, Teknologi dan
Masyarakat (STM) merupakan gabungan antara pendekatan konsep, keterampilan proses, Inkuiri dan
diskoveri serta pendekatan lingkungan.
Adapun tujuan pendekatan STM ini adalah menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan,
sehingga mampu mengambil keputusan penting tentang masalah-masalah dalam masyarakat serta mengambil tindakan
sehubungan dengan keputusan yang telah diambilnya.
Download