Uploaded by Indra Khaerul Tharapurnama M

pertemuan-13

advertisement
PERTEMUAN
1
PRINSIP AKUNTANSI
DAN PELAPORAN KEUANGAN
PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi dirumuskan sebagai ilmu sejak tahun 1494 oleh Luca Pacioli tahun 1949
seorang rohaniawan Italia, dalam sebuah buku yang berjudul “ Summa de
Aritmatica, Geometrica Proportini et Proportionalita”
Menurut American Institut of Certified Public Accountans (AICPA), 1953, dalam
Accounting Terminalogy Buletin, No. 1 .
Akuntansi diartikan sebagai suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan
pengikhtisaran dengan cara teretentu, yang dinyatakan dalam uang, transaksi dan
peristiwa, paling tidak mengenai karakter keuangan dan penafsiran hasilnya
Menurut American Accounting Association (AAA), 1966, dalam A Statement Of
Basic Accounting Theory:
Akuntansi
diartikan
sebagai
proses
identifikasi,
pengukuran,
dan
pengkomunikasian informasi ekonomi, yang memungkinkan penilaian dan
pengambilan keputusan yang berharga oleh pengguna informasi.
Dalam era informasi Kaplan dan Norton, 1996, mengartikan akuntansi sebagai
suatu sistem informasi yang mengukur aktivitas-aktivitas bisnis sehingga
menghasilkan informasi keuangan untuk pihak-pihak yang berkepentingan dapat
mengambil keputusan.
KEGUNAAN DAN PENGGUNA AKUNTANSI
Kegunaan akuntansi dalam dunia bisnis antara lain:
1. menyediakan informasi ekonomis suatu perusahaan yang relevan untuk
pengambilan keputusan investasi dan kredit yang tepat;
2. menjadi media komunikasi bisnis antara pihak manajemen perusahaan dengan
pengguna eksternal mengenai posisi keuangan, perubahan posisi keuangan, dan
arus kas perusahaan;
3. memberikan potret yang dapat diandalkan mengenai kemampuan menghasilkan
laba suatu perusahaan.
4. menjadi bentuk pertanggungjawaban bagi manajemen kepada pemilik
perusahaan.
33
5. menjadi gambaran kondisi keuangan perusahaan dari suatu periode ke periode
berikutnya, mengenai kemunduran atau kemajuan, dan memungkinkan untuk
diperbandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sejenis.
Pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu pengguna
internal dan pengguna eksternal.
Pengguna internal adalah mereka yang menghasilkan keputusan yang berakibat
langsung kepada operasioanal perusahaan, misalnya: dewan komisaris, dewan
direksi, manajer kunci, dan karyawan perusahaan.
Pengguna eksternal adalah mereka yang menghasilkan keputusan terkait dengan
hubungan mereka dengan perusahaan, misalnya investor, kreditor, fiskus,
pemerintah, pemasok, pelanggan, peneliti dan komunitas terkait lainnya.
BIDANG AKUNTANSI
Akuntansi mempunyai bidang-bidang khusus sesuai dengan perkembangannya,
bidang khusus tersebut meliputi:
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting). Bidang ini berhubungan dengan
penyusunan laporan keuangan secara keseluruhan terutama untuk pihak luar
perusahaan.
Akuntansi Manajemen (Management Accounting). Bidang ini berhubungan dengan
penyusunan laporan keuangan terutama untuk pihak manajemen perusahaan.
Auditing (Auditing). Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas oleh pihak
independen terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.
Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Bidang ini berhubungan dengan masalah
penetapan dan control atas biaya perusahaan.
Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting). Bidang ini ini berhubungan dengan
penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan.
Sistem Informasi (Information System). Bidang ini
berhungan dengan
penyediaan informasi keuangan dan non keuangan yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif.
Penganggaran (Budgeting). Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana
keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu terentu.
Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting). Bidang ini mengkhuskan diri
dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi pada badan
milik pemerintah.
34
PRINSIP AKUNTANSI
Proses penyusunan laporan keuangan perusahaan di Indonesia harus disusun
berdasarkan prinsip akuntansi yang berterima umum Indonesia. Prinsip tersebut
dirumuskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Indonesia (PSAK) yang disusun
oleh organisasi profesi akuntan yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). PSAK di
USA dikenal sebagai Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang
disusun oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) dan Securities and
Exchange Comission (SEC).
Prinsip akuntansi adalah kaidah keputusan umum yang mengatur atau mendasari
perkembangan teknis akuntansi. Akuntansi memiliki 4 prinsip utama yaitu:
1. Prinsip biaya (cost principles), yaitu harta dicatat pada biaya perolehannya.
2. Prinsip penandingan pendapatan dan biaya, bahwa pendapatan dan beban harus
ditandingkan yang terkait dalam satu periode yang sama.
3. Prinsip pengungkapan penuh, bahwa laporan keuangan harus disajikan secara
penuh, wajar dan memadai.
ASUMSI DASAR
Postulat atau asumsi dasar adalah aksioma yang cukup jelas yang dapat diterima
tanpa perlu dibuktikan kebenarannya.
Postulat akuntansi untuk entitas bisnis adalah asumsi kesatuan entitas ekonomi
(economic entity), kelangsungan usaha (going concern), unit moneter (monetary
unit), periode akuntansi (time period), dan akuntansi akrual (accrual accounting)
1. Economic Entity Assumtion, bahwa sebuah entitas adalah sebuah unit
akuntansi tersendiri dan memiliki hak serta kewajiban yang terpisah secara
tegas dari entitas ekonomi yang lain.
2. Going Concern Assumtion, bahwa perusahan akan beroperasi secara terus
menerus dan tidak akan dilikuidasi untuk waktu yang tidak terbatas.
3. Monetary Unit Assumtion, bahwa seluruh transaksi ekonomi dapat diukur
dalam satuan mata uang tertentu.
4. Accounting Periode Assumtion, bahwa laporan keuangan harus dilaporkan
secara berkala dibagi dalam periode tertentu (biasanya 1 tahun).
5. Accrual Accounting Assumtion, bahwa pengakuan pendapatan dan beban
dilakukan saat periode terjadinya, bukan saat penerimaan atau pengeluaran
kas.
PERBEDAAN ACCRUAL BASIS DAN CASH BASIS
Accrual basis menerapkan pengakuan pendapatan atau beban dilakukan saat
terjadinya, bukan saat penerimaan atau pengeluaran kas. Sedangkan cash basis
merupakan pengakuan pendapatan atau beban dilakukan saat penerimaan atau
pengeluaran kas
35
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Tujuan laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) 2005, yang dirumuskan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah:
“menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dan pengambilan keputusan ekonomi”
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari : laporan laba/rugi (income
statement), laporan perubahan ekuitas (owners equty statement), laporan neraca
(balance sheet), dan laporan arus kas (statement of cash plow), serta dilengkapi
catatan atas laporan keuangan (notes to financial statement).
Laporan Laba-Rugi.
Laporan laba rugi merupakan laporan kinerja perusahaan yaitu laporan yang
menunjukan tentang selisih pendapatan dan beban-beban selama satu periode
akuntansi tertentu. Jika jumlah pendapatan perusahaan lebih besar dari jumlah
beban-bebannya, maka usaha perusahaan dikatakan memeperoleh keuntungan
(Gains). Sebaliknya jika jumlah pendapatan perusahaan lebih kecil dari jumlah
beban-bebannya, maka usaha perusahaan dikatakan mengalami kerugian (losses).
36
Jimson Service
Income Statement
For The Year Ended, December 31, 2006
Revenue
Fee Earned
Expenses:
Salaries
Rent Expenses
Advertising Expenses
Miscelleneous expenses
Net Income
Rp 5.800.000
Rp 2.100.000
800.000
400.000
500.000 +
Rp 3.800.000
Rp 2.000.000
Laporan Perubahan ekuitas/modal
Hasil laba atau rugi perusahaan akan memepengaruhi terhadap modal pemilik.
Apabila memperoleh laba, maka laba tersebut akan menambah modal pemilik, dan
jika terjadi rugi, maka rugi tersebut akan mengurangi modal pemilik. Modal
pemilik juga bisa bertambah atau berkurang jika terjadi penambahan modal oleh
pemilik dan berkurang jika terjadi pengambilan (prive) oleh pemilik.
Jimson Service
Owners Equity Statement
For The Year Ended, December 31, 2006
Beginning Capital
Net Income
Rp 2.000.000
Mr Jims drawing
(500.000)
Additional Invesment by owner
1.000.000 +
Ending Capital
Rp 2.000.000
Rp 2.500.000
Rp 4.500.000
Laporan Neraca
Neraca adalah suatu daftar/laporan tentang aktiva, kewajiban dan modal sendiri
perusahaan (ekuitas) pada saat tertentu, biasanya pada tanggal akhir bulan atau
akhir tahun.
37
Jimson Service
Balance Sheet
December 31, 2006
Assets
Cash
Accounts receivable
Supplies
Equipment
Total Assets
Rp 1.900.000
2.100.000
300.000
1.000.000 +
Rp 5.300.000
Liablities and Owners Equity
Liabities
Accounts payable
Owners Equity
Jims Capital
Total Liabities and Owners Equity
Rp
800.000
Rp 4.500.000 +
Rp 5.300.000
ISTILAH AKUN/PERKIRAAN AKUNTANSI
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
38
Cash
Pety cash
Bank
Notes receivable
Accounts receivable
Allowance fo doubtful accounts
Interest receivable
Other receivable
Merchandise inventory
Prepaid rent
Prepaid advertising
Prepaid insurance
Pripaid tax
Supplies
Store supplies
Office supplies
Investment in stock
Investment in debt
Land
Building
Accumulated depreciation building
Equipment
Delivery equipment
Vehicle
Repundable deposit
Accounts payable
Notes payable
Unearned fees
Interest payable
Salaries payable
Tax payable
Bank loan
Morgage payable
Bond payable
Capital
Drawing
Fees earned
Sales
Sales return & allowances
Sales discount
Interest income
Gain on sale for fixed assets
Gain on kurs variance
Other income
Cost of good sold
Purchase
Kas
Kas kecil
Bank
Piutang wesel
Piutang usaha
Penyisihan piutangragu-ragu
Piutang bunga
Piutang lain-lain
Persediaan
Sewa dibayar dimuka
Iklan dibayar dimuka
Asuransi dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Perelngkapan
Perelngkapan toko
Perelngkapan kantor
Investasi pada saham
investasi pada hutang
Tanah
Gedung
Akumulasi penyusutan gedung
Peralatan
Kendaraan pengiriman
Kendaraan
Jaminan yang dapat diuangkan kembali
Hutang usaha
Hutang wesel
Pendapatan diterima di muka
Hutang bunga
Hutang gaji
Hutang pajak
Hutang bank
Hutang hipotik
Hutang obligasi
Modal
Prive
Pendapatan jasa
Penjualan
Retur penjualan & pengurangan harga
Potongan penjualan
Pendapatan bunga
Keuntungan penjualan aktiva tetap
Keuntungan dari selirih kurs
39
Pendapatan lain-lain
Harga pokok penjualan
Pembelian
40
PERTEMUAN
2
KEGIATAN PERUSAHAAN DAN
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi
dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekononis manusia.
BENTUK BADAN USAHA DAN JENIS PERUSAHAAN
Bentuk perusahaan dihubungkan dengan wadah usaha yang akan dipilih oleh
pendiri perusahaan. Bentuk badan usaha yang utama di Indonesia adalah: (a)
Perusahaan Perseorangan; (b) Persekutuan (Firma dan CV); (c) Perseroan
Terbatas (PT); dan (d) Koperasi.
Jenis perusahaan dihubungkan dengan bidang atau kegiatan utama yang akan
dipilih oleh pendiri perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Secara
garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan menjadi: (a) Perusahaan Jasa; (B)
Perusahaan Dagang; dan (c) Perusahaan Pabrik (Manufaktur).
KEGIATAN PERUSAHAAN
Kegiatan perusahan pada dasarnya adalah merupakan siklus perputaran dana.
Dana diperoleh perusahaan dari pemilik atau kreditur, digunakan untuk melakukan
usaha yang akhirnya akan diterima kembali dalam bentuk dana lagi. Kemudian dana
tersebut diputarkan kembali untuk melakukan usahanya dan sebagian lain
dikembalikan kepada pemilik dan kreditur. Semua kegitan tersebut tercermin
dalam transaksi dan kejadian-kejadian yang perlu dicatat dan dilaporkan oleh
akuntansi.
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Persamaan dasar akuntansi adalah menggambar keseimbangan (neraca) keuangan
perusahaan dan merupakan konsep paling dasar dalam pencatatan transaksi suatu
perusahaan dalam rangka menghasilkan informasi keuangan . Persamaan dasar
akuntansi dirumuskan sebagai beikut:
41
AKTIVA = KEWAJIBAN + EQUITAS PEMILIK
Aktiva
Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan seperti kas, piutang usaha, wesel
tagih, perlengkapan , biaya-biaya dibayar dimuka, peralatan, gedung dan lain-lain.
Aktiva dikelompokan menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap.
Kewajiban
Kewajiban adalah kewajiban atau utang perusahaan pada pihak lain yang harus
dibayar, seperti utang usaha, utang wesel, pendapatan diterima di muka , hutang
bank dan lain-lain. Kewajiban dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu utang
lancar dan utang jangka panjang.
Equitas/Modal Pemilik
Equitas adalah hak pemilik perusahaan yang ditanamkan dalam perusahaan.
PEMAHAMAN TEKNIS PENCATATAN TRANSAKSI MELALUI PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
Setiap pertambahan/pengurangan terhadap total asset pasti diikuti
penambahan/pengurangan terhadap kewajiban atau equitas pemilik. Setiap
pendapatan akan menambah sisi asset dan sisi ekuitas pemilik. Beban perusahaan
akan mengurangi sisi ekuitas pemilik dan mengurangi sisi asset atau menambah
sisi kewajiban. Beban penyusutan akan mengurangi ekuitas pemilik dan akan
mengurangi asset yaitu mengurangi harga perolehan asset yang disusutkan
melalui akumulasi penyusutan. Prive akan mengurangi sisi asset dan ekuitas
pemilik.
Soal Responsi 1
Burhan pada tanggal 1 April 2006 usaha mendirikan bengkel dengan nama
“Perdana Utama”.
Ringkasan transaksi selama bulan April 2001 terlihat seperti dibawah ini:
a. Memulai usaha dengan menyetor uang ke kas perusahaan sebesar Rp
9.000.000
3. Perusahaan telah membeli tunai olie, bensin, mur, baut dan perlengkapan
lainnya sejumlah Rp 250.000
5. Membeli pompa angin (peralatan) dari PT Perintis seharga Rp 1.200.000, baru
dibayar Rp 700.000 sisanya akan dicicil.
7. Membeli beberapa set kunci, obeng, dan peralatan bengkel lainnya Rp 600.00
secara tunai.
11. Membayar sewa bengkel untuk bulan April 2001 sebesar Rp 300.000
42
13. Membayar hutang kepada PT Perintis Rp 200.000
15. Membayar upah tenaga kerja selama bulan April sebesar Rp 420.000.
18. Telah menerima uang dari jasa reaprasi dan service (fees) selama bulan April
Rp 1.750.000
21. Membayar beban pemasangan ikalan sebesar Rp 180.000
24. Membayar beban rupa rupa sebesar Rp 150.000
27. Sisa perlengkapan bengkel berdasarkan perhitungan phisik pada akhir bulan
April sebesar Rp 90.000
28. Burhan mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp 280.000
31. Beban penyusutan peralatan bengkel ditaksir Rp 90.000
Diminta:
a. Catatlah transaksi diatas kedalam bentuk persamaan akuntansi sebagai
berikut:
ASSET
= LIABILITIES + CAPITAL
Cash + Supplies + Equipment –Acc. Dep = Account Payable + Burhan Capital
b. Sajikan laporan laba – rugi (Income Statement), Laporan perubahan modal
(Capital Statement) dan Neraca (Balance Sheet) untuk bulan April 2001.
Jawab:
a. Persamaan Dasar Akuntansi
Perdana Utama Bengkel
Persamaan Dasar Akuntansi
Bulan April 2006
Tgl
Cash
ASSET
Supplies Euipment - Acc. Dep
LIABILITIES + CAPITAL
Ac. Payable
Capital
Apr 1
3
5
7
11
13
15
18
21
24
27
28
31
Saldo
1. Laporan Keuangan
43
Perdana Utama Bengkel
Incame Statement
Periode 1 s/d 31 April 2006
Perdana Utama Bengkel
Capital Statement
Periode 1 s/d 31 April 2006
44
Perdana Utama Bengkel
Balance Sheet
Per 31 April 2006
Soal Responsi 2
Dibawah ini adalah data keuang perusahaan jasa AL – BADAR (dalam ribuan).
PERUSAHAAN JASA AL – BADAR
NERACA
31 DESEBER 2005
AKTIVA:
Kas
Piutang usaha
Total Asset
Rp 272.000
Rp 24.000
Rp 296.000
KEWAJIBAN DAN MODAL
Hutang Usaha
Modal Sendiri
Total Kewajiban dan modal
Rp 72.000
Rp 224.000
Rp 296.000
Transaksi Januari 2006:
1. Melunasi hutang usaha sebesar Rp 72.000
2. Membayar biaya sewa bulan Januari Rp 26.000
7. Menerima uang atas pekerjaan jasa yang telah diselesaikan Rp 5.000
10. Menerima pembayaran piutang Rp 24.000
14. Menerima per kas atas jasa yang diselesaiakan dari pelanggan Rp 8.000
45
15. Meneyelesaikan pekerjasaan jasa untuk konsumen senilai Rp 4.000 dan dibuat
faktur untuk ditagih.
16. Membayar upah karryawan untuk periode tanggal 1 – 15 Januari Rp 4.000
19. Membayar biaya iklan Rp 1.500.
21. Menerima uang dari konsusmen atas pekerjaan jasa yang diselesaikan Rp
12.000
24. Membayar biaya lain-lain Rp 1.200
28. Menerima per kas dari langganan atas jasa yang diselesaikan Rp 11.200
31. Membayar upah untuk periode 16 – 31 Januari Rp 4.000
31. Membuat faktur tagihan kepada konsumen untuk jasa yang diselesaikan Rp
28.000
Diminta:
a. Susun persamaan dasar akuntansi
b. Susun laporan keuangan
Jawab:
a. Persamaan Dasar Akuntansi
Tgl
Jan 1
1
2
7
10
14
15
16
19
21
24
28
31
31
Saldo
Perdana Utama Bengkel
Persamaan Dasar Akuntansi
Bulan Januari 2006
Asset
Hutang & Modal
Kas
Piutang Usaha Hutang Usaha
Modal sendiri
272.000
24.000
72.000
224.000
46
b. Laporan Keuangan
Perusahaan Jasa Al-Badar
Laporan Laba Rugi
Periode 1 s/d 31 Januari 2006
P
erusahaan Jasa Al-Badar
Laporan Perubahan Modal
Periode 1 s/d 31 Januari 2006
Perusahaan Jasa Al-Badar
Neraca
Per 31 Januari 2006
PERTEMUAN
3
47
SIKLUS AKUNTANSI TAHAP PENCATATAN
SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi merupakan urutan rangkaian proses penyusunan laporan keuangan
dari suatu transaksi keuangan suatu perusahaan, dimulai dari tahap pencatatan,
pengiktisaran dan pelaporan pada akhir periode, dan begitu seterusnya. Kalau
digambarkan siklus akuntansi akan tampak sebagai berikut:
TRANSAKSI
JURNAL
PEMBALIK
JURNAL
Tahap pencatatan
BUKU BESAR
NERACA SALDO
JURNAL
PENYESUAIAN
NERACA LAJUR
LAPORAN
KEUANGAN
Tahap pengikhtisaran
dan Pelaporan
JURNAL PENUTUP
NERACA SALDO
PENUTUP
Tahap Pencatatan
48
Tahap pencatatan dalam siklus akuntansi meliputi kegitan:
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan ke dalam buku jurnal
3. Pemindah-bukuan ke buku besar
Tahap Pengikhtisaran dan Pelaporan
1. Pembuatan Neraca Saldo (trial Balance)
2. Pembuatan jurnal penyesuaian dan neraca lajur (Adjusment and Work Sheet)
3. Penyusunan laporan keuangan (financial statement)
4. Pembuatan jurnal penutup (closing entries)
5. Pembuatan neraca saldo penutup (post closing trial balance)
6. Pembuatan jurnal balik (reversing entries)
BUKTI TRANSAKSI
Setiap trnsaksi keuangan perusahaan perlu ada buktinya. Kegunaan bukti trnsaksi
adalah untuk memastikan keabsahan transaksi yang akan dicatat dan dapat
diapakai seabagai rujukan bila terjadi masalah di kemudian hari. Bukti transaksi
yang akan dicatat dapat berasal dari yang dibuat sendiri (bukti intern) atau
diperoleh dari luar (bukti ekstern).
Contoh bukti transaksi antara lain: bukti penerimaan uang, bukti pengeluaran
uang, bukti pembelian kredit, bukti penjualan kredit dan bukti lainnya.
JURNAL
Jurnal adalah alat atau buku tempat mencatat transaksi perusahaan yang
dilakukan secara kronologi dengan menunjukan rekening/perkiraan yang harus di
debit dan di kredit beserta jumlah rupiahnya. Sebelum dimasukan ke dalam buku
jurnal transaksi harus dianalisa sesuai dengan urutan langkah berikut:
1. Tentukan nama perkiraan/akun yang terpengaruh.
2. Tentukan apakah perkiraan yang terpengaruh itu bertambah atau berkurang.
3. Tentukan nama pekiraan yang terpengaruh itu harus dicatat sebelah debit
atau kredit.
Kunci utama untuk mampu membuat ayat jurnal yang benar adalah mampu
memahami saldo normal masing-masing perkiraan/akun. Akun yang bersaldo
normal debit, kalau bertambah dicatat sebelah debit dan bila berkurang dicatat
disebelah kredit, sebaliknya akun yang bersaldo normal kredit, maka bila
bertambah dicatat sebelah kredit dan berkurang dicatat sebelah debit.
Perlu diingat bahwa debit/kredit merupakan istilah bertambah atau
berkurang, debit bisa berarti bertambah atau berkurang, begitu juga kredit
49
bisa berarti bertambah atau berkurang tergantung saldo normal akun
tersebut. Akun-akun yang membentuk laporan keuangan dikelompokan sesuai
dengan laporan keuangan yang akan dibuat yaitu neraca dan laba rugi. Akun
neraca (real account) diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu aktiva,
kewajiban dan modal. Akun Laba-Rugi (nominal account) diklasifikasikan menjadi
dua kelompok yaitu pendapatan dan beban. Dibawah ini adalah aturan saldo normal
serta mekanisme untuk bertambah atau berkurang suatu akun dari kelompok
akun yang ada dalam laporan keuangan.
Kelompok Akun
Aktiva
Kewajiban
Modal
Pendapatan
Beban
Saldo Normal
Debit
Kredit
Kredit
Kredit
Debit
Bertambah
Debit
Kredit
Kredit
Kredit
Debit
Berkurang
Kredit
Debit
Debit
Debit
Kredit
Bentuk jurnal umum
TGL
1/5
NO
KETERANGAN
BUKTI
0010 Kas
Penjualan
REF
DEBIT
11
44
2.000.000
Hal : 1
KREDIT
2.000.000
BUKU BESAR
Buku besar adalah kumpulan nama-nama perkiraan/akun yang saling berhubungan
dan merupakan satu kesatuan tersendiri yang membentuk laporan keuangan.
Proses pengelompokkan akun/pemindah bukuan dari jurnal ke buku besar disebut
posting.
Bentuk Akun
Bentuk akun bermacam-macam diantaranya akun bentuk T, akun dua kolom, akun
bersaldo tunggal, dan akun bersaldo rangkap. Berikut ini format bentuk akunakun tersebut.
1. Bentuk Akun T
Nama Akun
Sisi sebelah kiri
Sisi sebelak kanan
50
(Debit)
(Kredit)
2. Bentuk Akun Dua Kolom
Nama Akun: Kas
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Tgl
Keterangan
Total Debit
Total Kredit
3. Bentuk Akun Bersaldo Tunggal
Nama Akun : Kas
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
4. Bentuk Akun Bersaldo Rangkap
Nama Akun : Kas
Tanggal
Keterangan
No Akun : 11
Ref Kredit
Ref
Debit
Kredit
No Akun : 11
Saldo
No Akun : 11
Saldo
Debit
Kredit
Cara Posting Dari Jurnal Ke Buku Besar
Jurnal Umum
TGL
KETERANGAN
REF
1/5 Kas
11
Penjualan
44
Nama Akun : Kas
TGL
KETERANGAN
1/5
Penjualan
REF
JU 1
DEBIT
2.000.00
DEBIT
2.000.000
Hal : 1
KREDIT
2.000.00
No Akun : 11
KREDIT
SALDO
2.000.00
Caranya:
(a) Pindahkan tanggal yang terdapat dalam jurnal (1/5) kedalam kolom tanggal
dalam perkiraan yang bersangkutan dalam buku besar (dalam hal ini diambil
perkiraan yang di debit yaitu Kas).
(b) Pindahkan jumlah yang didebit dalam jurnal (Rp 2.000.000) ke dalam kolom
debit perkiraan Kas, dan hitung saldo perkiraan yang bersangkutan.
(c) Catat nomor halam jurnal ke dalam kolom Ref dalam perkiraan Kas
51
(d) Catat nomor kode perkiraan (dalam hal ini nomor perkiraan Kas yaitu 11) ke
dalam kolom Ref dalam jurnal umum.
(e) Kolom keterangan dalam perkiraan kas diisi oleh perkiraan yang dikredit
dalam jurnal umum (dalam hal ini perkiraan penjualan). Kebanyakan kolom
keterangan ini diabaikan.
Soal Responsi
Perusahaan Jasa Service Komputer didirikan oleh Tuan Amir pada tanggal 1
Oktober 2000. Transaksi pada bulan pertama operasinya adalah sebagai berikut:
Oktober:
1. Tuan Amir menginvestasikan uang pribadinya kedalam perusahaan sebesar Rp
10.000.000
4. Dibayar sewa gedung untuk bulan Oktober Rp 600.000
5. Dibayar biaya iklan pada harian KOMPAS Rp 100.000
6. Dibeli perlengkapan tunai Rp 300.000
8. Menerima pelanggan baru untuk service komputer sebesar Rp 1.500.000 baru
dibayar tunai Rp 1.000.000 sisanya sebagai piutang.
10. Dibeli peralatan sebesar Rp 2.000.000 baru dibayar Rp 500.000 sisanya
sebagai hutang.
11. Dibayar biaya transpor Rp 50.000
13. Dibayar biaya telepon Rp 50.000
14. Diterima uang tunai dari pelanggan service atas jasa sebesar Rp 400.000.
17. Menerima pelunasan piutang dari pelanggan pada transaksi tanggal 7 Oktober.
18. Menyelesaikan service komputer 5 unit @ Rp 100.000 uangnya belum diterima.
20. Dibeli perlengkapan sebesar Rp 200.000
21. Dibayar utang Rp 500.000
25. Dibayar gaji pegawai Rp 600.000
26. Dibayar biaya listrik dan air Rp 120.000
27. Tuan Amir mengambil uang untuk keperluan pribadinya Rp 200.000
31. Biaya penyusutan peralatan sebesar Rp 75.000
31. Perlengkapan yang terpakai Rp 250.000
Intruksi:
1. Buat jurnal umum dari transaksi tersebut diatas.
2. Posting jurnal umum ke dalam buku besar dengan bentuk akun bersaldo
tunggal.
3. Susun trial balance per 31 Oktober 2000
Jawaban
Jasa Servis Komputer
52
Jurnal Umum
Tanggal
Oktober
1
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
4
5
6
7
10
11
13
14
14
15
19
20
24
25
26
31
31
53
Jumlah
Jasa Servis Komputer
Buku Besar
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
54
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
55
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
56
PERTEMUAN
4
SIKLUS AKUNTANSI
TAHAP PENGIKHTISARAN DAN PELAPORAN
NERACA SALDO
Neraca saldo adalah kumpulan saldo-saldo perkiraan yang ada dalam buku besar,
dan berdasarkan saldo-saldo tersebut laporan keuangan dapat disusun.
Bentuk Neraca Saldo
No.
Akun
Perusahan X
Neraca Saldo Per 31 Januari 200A
Nama Akun
Debit
Kredit
Jumlah
Berdasarkan soal responsi pada pertemuan 3 coba saudara lengkapi neraca saldo
perusahaan jasa servis komputer berikut ini>
Jasa Servis Komputer
Neraca Saldo
Per 31 Oktober 2000
Nama Akun
Debit
Kredit
57
JURNAL PENYESUAIAN
Pada akhir periode akuntansi yaitu pada saat laporan keuangan harus disusun
dengan sumber data dari neraca saldo (neraca percobaan), biasanya ada saldosaldo perkiraan dalam neraca saldo tersebut belum mencerminkan saldo yang
benar, untuk itu agar laporan keuangan yang akan dibuat mencerminkan nilai yang
wajar pada periode akuntansi tersebut maka saldo perkiraan itu perlu
diseuaiakan dengan cara membuat ayat jurnal penyesuaian. Penyesuaian umumnya
timbul akibat laporan keuangan untuk pihak luar perusahaan harus disusun
berdasarkan prinsip akrual basis.
Beberapa saldo akun yang mengharuskan perusahaan melakukan penyesuaian pada
akhir periode akuntansi adalah:
1. Perlengkapan
Pada akhir periode perlu dilakukan perhitungan fisik terhadap sisa
perlengkapan yang belum terpakai agar dapat diketahui beban perlengkapan
yang terpakai untuk dilaporkan dalam laporan laba-rugi, sedangkan nilai sisa
perlengkapan yang belum terpakai dilaporkan dalam neraca. Apabila dalam
neraca saldo nama akun yang akan disesuaikan adalah perlengkapan yaitu
dicatat sebagai asset saat belinya, maka jurnal penyesuaian yang diperlukan
adalah :
Beban perlengkapan
xxx
Perlengkapan
xxx
Apabila dalam neraca saldo nama akun yang akan disesuaikan adalah beban
perlengkapan yaitu dicatat sebagai beban saat belinya, maka jurnal
penyesuaian yang diperlukan adalah :
Perelengkapan
xxx
Beban perlengkapan
xxx
2. Persediaan (tidak berlaku untuk perusahaan jasa)
Pada akhir periode perlu dilakukan perhitungan fisik terhadap sisa persediaan
yang belum terpakai agar dapat diketahui harga pokok penjualan dapat
dihitung dalam laporan laba-rugi. Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP) untuk
58
persedian mutlak diperlukan bagi perusahaan yang menerapkan pencatatan
periodik untuk persediaannya. AJP yang harus dilakukan adalah:
Ikhtisar- Laba/Rugi
xxx
Persediaan (nilai neraca saldo)
xxx
Persediaan (nilai hasil perhitungan fisik) xxx
Ikhtisar- Laba/Rugi
xxx
3. Transaksi Defferal (transaksi dimuka)
3.1 Beban dibayar dimuka
Beban dibayar dimuka terjadi karena perusahaan harus membayar beban
untuk jangka waktu yang lebih lama daripada bulan berjalan, contoh
membayar untuk jangka waktu 2 tahun ke depan. Beban dibayar dimuka pada
saat membayarnya dapat dicatat sebagai asset atau beban. Contoh ilustrasi
sewa dibayar dimuka
Apabila saat membayarnya dicatat sebagai asset (sewa dibayar di muka) maka
AJP yang perlu dibuat:
Beban sewa
xxx
Sewa dibayar di muka
xxx
Apabila saat membayarnya dicatat sebagai beban (beban sewa) maka AJP
yang perlu dibuat:
Sewa dibayar di muka
xxx
Beban sewa
xxx
3.2 Pendapatan diterima di muka
Pendapatan diterima di muka terjadi karena perusahaan harus menerima
pendapatan untuk jangka waktu yang lebih lama daripada bulan berjalan,
contoh menerima pendapatan
untuk jangka waktu 2 tahun ke depan.
Pendapatan diterima di muka pada saat menerimanya dapat dicatat sebagai
hutang atau pendapatan. Contoh ilustrasi sewa diterima di muka
Apabila saat menerimanya dicatat sebagai hutang (sewa diterima di muka)
maka AJP yang perlu dibuat:
Sewa diterima di muka
xxx
Pendapatan sewa
xxx
Apabila saat menerimanya dicatat sebagai pendapatan pendapat sewa) maka
AJP yang perlu dibuat:
Pendapatan sewa
xxx
Sewa diterima di muka
xxx
59
4. Transaksi Akrual (transaksi yang masih harus)
4.1 Beban yang masih harus dibayar
Beban yang masih harus dibayar atau beban terhutang terjadi perusahaan
harus mengaku terjadinya pendapatan tetapi uangnya belum dibayar. Contoh
untuk beban gaji yang masih harus dibayar, maka AJP yang perlu dibuat
adalah:
Beban gaji
xxx
Hutang gaji
xxx
4.2 Pendapatan yang masih harus diterima
Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan terjadi
perusahaan harus mengaku terjadinya pendapatan tetapi uangnya belum
diterima. Contoh untuk pendapatan bunga yang masih harus diterima, maka
AJP yang perlu dibuat adalah:
Piutang bunga
xxx
Pendapatan bunga
xxx
5. Penyusutan aktiva tetap
Penyusutan adalah alokasi harga perolehan aktiva tetap menjadi beban untuk
setiap periode akuntansi selama umur ekonomis aktiva tetap tersebut. Contoh
penyusutan untuk gedung, maka AJP yang perlu dibuat adalah:
Beban penyusutan gedung
xxx
Akumulasi penyusutan gedung
xxx
6. Piutang tak tertagih
Setiap akhir periode perusahaan harus mengantisipasi adanya piutang tak,
maka AJP yang perlu dibuat adalah:
Beban piutang tak tertagih
xxx
Penyisihan piutang tak tertagih
xxx
NERACA LAJUR
Neraca lajur gunanya untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan dengan
ketelitian yang cukup yang disebabkan adanya penyesuaian terhadap beberapa
saldo perkiraan. Pada dasarnya neraca lajur tidak merupakan keharusan, akuntan
dapat langsung menyusun laporan keuangan dari neraca saldo yang telah
disesuaikan.
Neraca lajur merupakan formulir terdiri dari berbagai kolom debit kredit
sebanyak 10 kolom untuk perusahaan jasa dan dagang, 12 kolom untuk perusahaan
manufaktur (pabrik).
60
Contoh formulir neraca lajar (work sheet)
NS
Penyesuaian
NSD
Nama Akun
D
K
D
K
D
K
Laba Rugi
D
K
Neraca
D
K
Keterangan: NS = Neraca Saldo, NSD = Neraca Saldo Disesuaikan
LAPORAN KEUANGAN
Hasil akhir dari siklus akuntansi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan yang
dibuat akhir periode akuntansi terdiri dari tiga (3) laporan antara lain:
(a) Laporan Laba Rugi; (b) Laporan Perubahan Modal (untuk perusahaan
perseorangan/ persekutuan) atau Laporan Laba Ditahan (untuk perusahaan bentu
PT) dan, (c) Neraca.
Laporan Laba –Rugi disebut juga laporan prestasi perusahaan adalah Laporan
tentang pendapatan dan beban perusahaan dalam satu periode akuntansi. Data
untuk menyusun laporan laba rugi dapat mengambil dari kolom Laba-Rugi pada
neraca lajur.
Laporan Perubahan Modal
Laporan ini berfungsi sebagai penghubung antara laporan Laba Rugi dengan
laporan neraca, yang mencerminkan terjadinya perubahan modal awal menjadi
modal akhir dalam satu periode akuntansi. Data untuk menyusun laporan
perubahan modal dapat mengambil dari kolom neraca pada neraca lajur.
Neraca,
Laporan neraca disebut juga laporan kondisi keuangan perusahaan adalah laporan
tentang posisi harta, hutang dan modal perusahaan per tanggal tertentu. Bentuk
neraca ada dua : Bentuk skontro (horisontal) dan Bentuk Laporan (vertikal). Data
untuk menyusun neraca dapat mengambil dari kolom neraca pada neraca lajur
JURNAL PENUTUP
Jurnal ini dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup perkiraan
perkiraan sementara yaitu perkiraan yang ada dalam laporan laba rugi
(pendapatan dan beban) dan dalam laporan perubahan modal yaitu perkiraan Prive
atau Deviden agar saldo-saldo perkiraan tersebut dalm buku besarnya menjadi
bersaldo nol. Ada empat langkah dalam melakukan jurnal penutup yaitu:
1. Menutup perkiraan Pendapatan ke perkiraan Ikhtisar Rugi-Laba dengan jurnal:
Debit Pendapatan dan kredit ikhtisar rugi laba.
Pendapatan
xxx
61
Ikhtisar Laba-Rugi
xxx
2. Menutup perkiraan beban-beban ke perkiraan ikhtisar rugi laba dengan
jurnal: Debit ikhtisar rugi-laba dan kredit beban-beban.
Ikhtisar Laba-Rugi
xxx
Beban-beban
xxx
3. Menutup saldo perkiraan ikhtisar rugi laba ke perkiraan modal/laba ditahan.
Jika saldo perkiraan ikhtisar rugi laba bersaldo kredit (laba) jurnal
penutupnya adalah Debit ikhtisar rugi laba, kredit modal/laba ditahan, dan
jika saldo ikhtisar rugi laba bersaldo debit (rugi) maka jurnal penutupnya
adalah : Debit modal/laba di tahan, kredit iktisar rugi laba.
Ikhtisar Laba-Rugi
xxx
Modal/Laba Ditahan
xxx
(Menutup jika terjadi laba)
Modal/Laba Ditahan
xxx
Ikhtisar Laba-Rugi
xxx
(Menutup jika terjadi Rugi)
4. Menutup perkiraan Prive atau deviden ke perkiraan modal/laba ditahan dengan
jurnal penutupnya adalah: Debit Prive/Deviden dan kredit modal/laba ditahan.
Modal/Laba Ditahan
xxx
Prive/Laba Ditahan
xxx
NERACA SALDO PENUTUP
Setelah akun-akun dalam laporan laba rugi (akun nominal) ditutup maka dalam
buku besar hanya akun-akun dalam neraca (akun riil) yang masihmempunyai nilai
saldo. Selanjutnya akun riil tersebut disusun dalam neraca saldo penutup.
JURNAL PEMBALIK
Jurnal pembalik (reversing entries) adalah jurnal yang dibuat pada awal periode
akuntansi yang baru yaitu dengan cara membalikan beberapa ayat jurnal
penyesuaian. Jurnal pembalik diperlukan agar tidak terjadi pengakuan pendapatan
dan beban berganda pada periode yang baru sebagai akibat adanya jurnal
penyesuaian akrual dan deferal pada periode sebelumnya.
Bebrapa ayat jurnal penyesuaian yang perlu mendapat jurnal pembalik adalah:
1. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued income)
Jurnal Penyesuaian: Piutang pendapatan sewa
xxx
Pendapatan sewa
xxx
Jurnal pembaliknya:
Pendapatan
Piutang pendapatan
2. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense)
Jurnal Penyesuaian: Beban gaji
Hutang gaji
xxx
xxx
xxx
xxx
62
Jurnal pembaliknya:
Hutang gaji
xxx
Beban gaji
xxx
3. Pendapatan diterima dimuka (defered income) apabila saat menerima uangnya
dicatat sebagai pendapatan.
Jurnal Penyesuaian: Pendapatan sewa
xxx
Hutang pendapatan sewa
xxx
Jurnal pembaliknya: Hutang pendapatan sewa
xxx
Pendapatan sewa
xxx
4. Beban dibayar dimuka (defered expense) apabila saat membayar uangnya
dicatat sebagai beban.
Jurnal Penyesuaian: Sewa dibayar dimuka
xxx
Pendapatan sewa
xxx
Jurnal pembaliknya: Pendapatan sewa
xxx
Sewa dibayar di muka
63
PERTEMUAN
5
ANJUTAN SIKLUS AKUNTANSI TAHAP
PENGIKHTISARAN DAN PELAPORAN
SOAL RESPONSI
Neraca Saldo (Trial Balance) Perusahaan Maju Jaya sebelum penyesuaian per 31
Desember 2006 adalah sebagai berikut: (Dlm Dollar)
Keterangan
Debit
Kredit
Kas
620.000
Piutang usaha
100.000
Sewa dibayar di muka
4.000
Asuransi dibayar dimuka
10.800
Perlengkapan
2.000
Peralatan
140.000
Akumulasi penyusutan peralatan
12.000
Hutang usaha
50.000
Modal Amin
150.000
Prive Amin
5.000
Pendapatan jasa
705.800
Pendapatan sewa
22.000
Beban iklan
10.000
Beban perlengkapan
20.000
Beban gaji
15.000
Beban listrik
3.000
Beban telepon
10.000
Jumlah
939.800
939.000
Data Penyesuaian:
1. Gaji pegawai yang belum dibayar $ 540
2. Peralatan dengan harga perolehan $ 140.000, mempunyai umur ekonomis 20
tahun dan nilai sisa $ 20.000
3. Asuransi dibayar dimuka, dibayar pada tanggal 1 Agustus 2000 sebesar $
10.800
4. Perlengkapan tersisa pada tanggal 31 Desember 2000 $ 920.
5. Sewa dibayar untuk masa satu tahun, akan berakhir per 31 Januari 2001.
6. Jasa yang telah diselesaikan pada bulan Desember 2000, akan diterima
pembayarannya pada tanggal 12 Januari 2001 sebesar $ 16.000
64
Intruksi:
1. Buat ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2006
2. Susun neraca lajur
3. Susun laporan keuangan (Rugi/laba, perubahan modal, dan neraca)
4. Buat jurnal penutup.
5. Buat neraca saldo penutup
6. Buat jurnal pembalik
Jawab
Jurnal penyesuain
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
65
Neraca Saldo
Penyesuaian
Nama Akun
D
Kas
620.000
Piutang usaha
100.000
Sewa dibayar
4.000
Asuransi
10.800
di muka
Perlengkapan
2.000
dibayar
Peralatan
140.000
dimuka
Akumulasi
Hutang
peny. usaha
Modal Amin
peralatan
Prive Amin
5.000
Pendapatan
Pendapatan
jasa
Beban
10.000
sewa iklan
Beban
20.000
Beban
gaji
15.000
perlengkapan
Beban listrik
3.000
Beban telepon
10.000
Jumlah
K
D
K
NS
Disesuiakan
D
K
LabaRugi
D K
Neraca
D
K
12.000
50.000
150.000
705.800
22.000
Laba/Rugi
Total
33
Laporan Keuangan:
Perusahaan Maju Jaya
Laporan Laba-Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2006
Perusahaan Maju Jaya
Laporan Perubahan Modal
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2006
Perusahaan Maju Jaya
Neraca
31 Desember 2006
36
Jurnal Penutup
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Neraca Saldo Penutup
Perusahaan Maju Jaya
Neraca Saldo Penutup
31 Desember 2006
Keterangan
Debit
Kredit
37
Jurnal Pembalik
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
38
PERTEMUAN
6
SIKLUS AKUNTANSI
SOAL KOMPREHENSIP
Tuan Bahrudin dalam beberapa tahun terkahir menjalankan usaha jasa
konsultan dirumahnya secara paruh waktu. Pada tanggal 1 Januari 2006,
memutuskan untuk menyewa ruangan kantor ditempat lain dan menjalankan
usahanya dengan memberi nama “Bahrudin Konsultan” dan beroperasi secara
penuh (full time). Selama bulan Januari melakukan transaksi-transaksi
sebagai berikut:
1 Jan Aktiva berikut diterima dari Tuan Bahrudin sebagai modal awal
perusahaan: Kas Rp 13.100.000; Piutang Usaha Rp 3.000.000;
Perlengkapan Rp 1.400.000 dan Peralatan Kantor Rp 12.500.000.
1
Membayar sewa kantor untuk tiga bulan sebesar Rp 4.800.000.
2
Membayar premi asuransi kecelakan Rp 1.800.000
4
Menerima kas dari langganan sebagai uang muka jasa yang akan
diberikan dicatat sebagai jasa diterima dimuka Rp 5.000.000
5
Membeli secara kredit tambahan perlatan kantor Rp 2.000.000
6
Menerima kas dari langganan untuk pembayaran piutang Rp 1.800.000.
10
Membayar tunai untuk iklan surat kabar Rp 120.000.
12
Membayar sebagian dari utang yang terjadi tanggal 5 Rp 1.200.000.
13
Mencatat penyerahan jasa kepada langganan secara kredit Rp
4.200.000.
14
Membayar gaji resepsionis untuk dua minggu Rp 750.000.
17
Membukukan kas dari langganan yang membayar tunai atas jasa yang
diberikannya Rp 250.000.
18
Membayar tunai pembelian perlengakapan Rp 800.000.
20
Memcatat penyerahan jasa secara kredit Rp 2.100.000.
24
Membukukan secara kas atas jasa yang diserahkan Rp 3.850.000.
25
Menerima kas dari tagihan kepada langganan Rp 5.600.000.
27
Membayar gaji resepsionis untuk dua minggu Rp 750.000.
29
Membayar rekening telepon bulan Januari Rp 130.000.
30
Membayar rekening listrik bulan Januari Rp 200.000.
30
Mencatatat penyerahan jasa secara kredit Rp 1.500.000.
31
Tun Bahrudin mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp 6.000.000.
39
Diminta:
1. Jurnallah setiap transaksi pada jurnal dua kolom dengan mengacu pada
bagan akun berikut ini:
11 Kas
31 Modal Bahrudin
12 Piutang usaha
32 Prive Bahrudin
13 Perlengkapan
41 Pendapatan Jasa
14 Sewa dibayar dimuka
51 Bebab gaji
15 Asuransi dibayar di muka
52 Beban sewa
16 Peralatan
53 Beban perlengkapan
17 Akumulasi penyusutan
54 Beban penyusutan
21 Utang usaha
55 Beban asuransi
22 Utang gaji
59 Beban rupa-rupa
23 Jasa diterima di muka
2. Posting jurnal tersebut pada akun dengan format akun bersaldo tunggal.
3. Siapkan neraca saldo per 31 Januari 2006 pada neraca lajur 10 kolom
dengan mencantumkan semua akun sesuai dengan urutan pada buku
besar. Lengkapilah neraca lajur tersebut dengan menggunakan data
untuk penyesuaian sebagai berikut (sebelumnya buat jurnal
penyesuaian):
a. Premi asuransi yang terpakai selam bulan Januari Rp 300.000.
b. Perlengkapan yang tersisa per 31 Januari Rp 1.350.000.
c. Penyusutan perlatan kantor untuk bualan Januari Rp 700.000.
d. Gaji akrual untuk resepsionis per 31 Januari Rp 120.000.
e. Sewa yang terpakai bulan Januari Rp 1.600.000.
f. Jasa diterima di muka per 31 Januari Rp 2.500.000.
4. Susun laporan laba rugi, laporan ekuitas, dan neraca bualan Januari.
5. Posting jurnal penyesuaian ke dalam Buku Besar.
6. Buat jurnal penutup dan posting ke Buku Besar (akun iktisar laba rugi no
33).
7. Susun neraca saldo penutup.
40
Burhan Konsultan
Jurnal Umum
Keterangan
Ref
Tgl
Jan
Debit
Kredit
1
1
2
4
5
6
10
12
13
14
17
18
20
24
25
27
29
30
41
30
31
Jurnal Penyesuaian
a
b
c
d
e
f
Jurnal Penutup
a
b
c
d
Burhan Konsultan
Buku Besar
42
Nama Akun : Kas
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Piutang usaha
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Perlengkapan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Sewa dibayar di muka
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
43
Nama Akun : Asuransi dibayar di muka
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Peralatan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Akumulasi penyusutan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Utang usaha
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Utang gaji
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Jasa diterima di muka
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Modal Bahrudin
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
Saldo
Ref
44
Nama Akun : Prive Bahrudin
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Ikhtisar Laba-Rugi
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Pendapatan Jasa
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Beban gaji
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Beban sewa
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
45
Nama Akun : Beban perlengkapan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Beban penyusutan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Beban asuransi
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Nama Akun : Beban rupa-rupa
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
46
Burhan Konsultan
Neraca lajur Bulan Januari 2006
Nama Akun
Neraca Saldo
D
K
Penyesuaian
D
K
NS Disesuiakan
D
K
Laba-Rugi
D
K
Neraca
D
K
Kas
Piutang usaha
Perlengkapan
Sewa dibayar di muka
Asuransi dibayar dimuka
Peralatan
Akumulasi penyusutan.
Utang usaha
Peralatan
Utang gaji
Jasa diterima di muka
Modal Burhan
Prive Burhan
Pendapatan jasa
Beban gaji
Beban sewa
Beban perlengkapan
Beban penyusutan
Beban asuransi
Beban rupa-rupa
Jumlah
Laba/Rugi
Total
47
Laporan Keuangan:
Burhan Konsultan
Laporan Laba-Rugi
Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Januari 2006
Burhan Konsultan
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Januari 2006
Aktiva
Burhan Konsultan
Neraca
31 Januari 2006
Kewajiban & Ekuitas
Neraca Saldo Penutup
48
Burhan Konsultan
Neraca Saldo Penutup
31 Januari 2006
Keterangan
Debit
Kredit
Jumlah
49
Download