PERTEMUAN 1 PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENGERTIAN AKUNTANSI Akuntansi dirumuskan sebagai ilmu sejak tahun 1494 oleh Luca Pacioli tahun 1949 seorang rohaniawan Italia, dalam sebuah buku yang berjudul “ Summa de Aritmatica, Geometrica Proportini et Proportionalita” Menurut American Institut of Certified Public Accountans (AICPA), 1953, dalam Accounting Terminalogy Buletin, No. 1 . Akuntansi diartikan sebagai suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara teretentu, yang dinyatakan dalam uang, transaksi dan peristiwa, paling tidak mengenai karakter keuangan dan penafsiran hasilnya Menurut American Accounting Association (AAA), 1966, dalam A Statement Of Basic Accounting Theory: Akuntansi diartikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomi, yang memungkinkan penilaian dan pengambilan keputusan yang berharga oleh pengguna informasi. Dalam era informasi Kaplan dan Norton, 1996, mengartikan akuntansi sebagai suatu sistem informasi yang mengukur aktivitas-aktivitas bisnis sehingga menghasilkan informasi keuangan untuk pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil keputusan. KEGUNAAN DAN PENGGUNA AKUNTANSI Kegunaan akuntansi dalam dunia bisnis antara lain: 1. menyediakan informasi ekonomis suatu perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit yang tepat; 2. menjadi media komunikasi bisnis antara pihak manajemen perusahaan dengan pengguna eksternal mengenai posisi keuangan, perubahan posisi keuangan, dan arus kas perusahaan; 3. memberikan potret yang dapat diandalkan mengenai kemampuan menghasilkan laba suatu perusahaan. 4. menjadi bentuk pertanggungjawaban bagi manajemen kepada pemilik perusahaan. 33 5. menjadi gambaran kondisi keuangan perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya, mengenai kemunduran atau kemajuan, dan memungkinkan untuk diperbandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sejenis. Pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal. Pengguna internal adalah mereka yang menghasilkan keputusan yang berakibat langsung kepada operasioanal perusahaan, misalnya: dewan komisaris, dewan direksi, manajer kunci, dan karyawan perusahaan. Pengguna eksternal adalah mereka yang menghasilkan keputusan terkait dengan hubungan mereka dengan perusahaan, misalnya investor, kreditor, fiskus, pemerintah, pemasok, pelanggan, peneliti dan komunitas terkait lainnya. BIDANG AKUNTANSI Akuntansi mempunyai bidang-bidang khusus sesuai dengan perkembangannya, bidang khusus tersebut meliputi: Akuntansi Keuangan (Financial Accounting). Bidang ini berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan secara keseluruhan terutama untuk pihak luar perusahaan. Akuntansi Manajemen (Management Accounting). Bidang ini berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan terutama untuk pihak manajemen perusahaan. Auditing (Auditing). Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas oleh pihak independen terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Bidang ini berhubungan dengan masalah penetapan dan control atas biaya perusahaan. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting). Bidang ini ini berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan. Sistem Informasi (Information System). Bidang ini berhungan dengan penyediaan informasi keuangan dan non keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif. Penganggaran (Budgeting). Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu terentu. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting). Bidang ini mengkhuskan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi pada badan milik pemerintah. 34 PRINSIP AKUNTANSI Proses penyusunan laporan keuangan perusahaan di Indonesia harus disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berterima umum Indonesia. Prinsip tersebut dirumuskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Indonesia (PSAK) yang disusun oleh organisasi profesi akuntan yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). PSAK di USA dikenal sebagai Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang disusun oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) dan Securities and Exchange Comission (SEC). Prinsip akuntansi adalah kaidah keputusan umum yang mengatur atau mendasari perkembangan teknis akuntansi. Akuntansi memiliki 4 prinsip utama yaitu: 1. Prinsip biaya (cost principles), yaitu harta dicatat pada biaya perolehannya. 2. Prinsip penandingan pendapatan dan biaya, bahwa pendapatan dan beban harus ditandingkan yang terkait dalam satu periode yang sama. 3. Prinsip pengungkapan penuh, bahwa laporan keuangan harus disajikan secara penuh, wajar dan memadai. ASUMSI DASAR Postulat atau asumsi dasar adalah aksioma yang cukup jelas yang dapat diterima tanpa perlu dibuktikan kebenarannya. Postulat akuntansi untuk entitas bisnis adalah asumsi kesatuan entitas ekonomi (economic entity), kelangsungan usaha (going concern), unit moneter (monetary unit), periode akuntansi (time period), dan akuntansi akrual (accrual accounting) 1. Economic Entity Assumtion, bahwa sebuah entitas adalah sebuah unit akuntansi tersendiri dan memiliki hak serta kewajiban yang terpisah secara tegas dari entitas ekonomi yang lain. 2. Going Concern Assumtion, bahwa perusahan akan beroperasi secara terus menerus dan tidak akan dilikuidasi untuk waktu yang tidak terbatas. 3. Monetary Unit Assumtion, bahwa seluruh transaksi ekonomi dapat diukur dalam satuan mata uang tertentu. 4. Accounting Periode Assumtion, bahwa laporan keuangan harus dilaporkan secara berkala dibagi dalam periode tertentu (biasanya 1 tahun). 5. Accrual Accounting Assumtion, bahwa pengakuan pendapatan dan beban dilakukan saat periode terjadinya, bukan saat penerimaan atau pengeluaran kas. PERBEDAAN ACCRUAL BASIS DAN CASH BASIS Accrual basis menerapkan pengakuan pendapatan atau beban dilakukan saat terjadinya, bukan saat penerimaan atau pengeluaran kas. Sedangkan cash basis merupakan pengakuan pendapatan atau beban dilakukan saat penerimaan atau pengeluaran kas 35 TUJUAN LAPORAN KEUANGAN Tujuan laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2005, yang dirumuskan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah: “menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dan pengambilan keputusan ekonomi” LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari : laporan laba/rugi (income statement), laporan perubahan ekuitas (owners equty statement), laporan neraca (balance sheet), dan laporan arus kas (statement of cash plow), serta dilengkapi catatan atas laporan keuangan (notes to financial statement). Laporan Laba-Rugi. Laporan laba rugi merupakan laporan kinerja perusahaan yaitu laporan yang menunjukan tentang selisih pendapatan dan beban-beban selama satu periode akuntansi tertentu. Jika jumlah pendapatan perusahaan lebih besar dari jumlah beban-bebannya, maka usaha perusahaan dikatakan memeperoleh keuntungan (Gains). Sebaliknya jika jumlah pendapatan perusahaan lebih kecil dari jumlah beban-bebannya, maka usaha perusahaan dikatakan mengalami kerugian (losses). 36 Jimson Service Income Statement For The Year Ended, December 31, 2006 Revenue Fee Earned Expenses: Salaries Rent Expenses Advertising Expenses Miscelleneous expenses Net Income Rp 5.800.000 Rp 2.100.000 800.000 400.000 500.000 + Rp 3.800.000 Rp 2.000.000 Laporan Perubahan ekuitas/modal Hasil laba atau rugi perusahaan akan memepengaruhi terhadap modal pemilik. Apabila memperoleh laba, maka laba tersebut akan menambah modal pemilik, dan jika terjadi rugi, maka rugi tersebut akan mengurangi modal pemilik. Modal pemilik juga bisa bertambah atau berkurang jika terjadi penambahan modal oleh pemilik dan berkurang jika terjadi pengambilan (prive) oleh pemilik. Jimson Service Owners Equity Statement For The Year Ended, December 31, 2006 Beginning Capital Net Income Rp 2.000.000 Mr Jims drawing (500.000) Additional Invesment by owner 1.000.000 + Ending Capital Rp 2.000.000 Rp 2.500.000 Rp 4.500.000 Laporan Neraca Neraca adalah suatu daftar/laporan tentang aktiva, kewajiban dan modal sendiri perusahaan (ekuitas) pada saat tertentu, biasanya pada tanggal akhir bulan atau akhir tahun. 37 Jimson Service Balance Sheet December 31, 2006 Assets Cash Accounts receivable Supplies Equipment Total Assets Rp 1.900.000 2.100.000 300.000 1.000.000 + Rp 5.300.000 Liablities and Owners Equity Liabities Accounts payable Owners Equity Jims Capital Total Liabities and Owners Equity Rp 800.000 Rp 4.500.000 + Rp 5.300.000 ISTILAH AKUN/PERKIRAAN AKUNTANSI Bahasa Inggris Bahasa Indonesia 38 Cash Pety cash Bank Notes receivable Accounts receivable Allowance fo doubtful accounts Interest receivable Other receivable Merchandise inventory Prepaid rent Prepaid advertising Prepaid insurance Pripaid tax Supplies Store supplies Office supplies Investment in stock Investment in debt Land Building Accumulated depreciation building Equipment Delivery equipment Vehicle Repundable deposit Accounts payable Notes payable Unearned fees Interest payable Salaries payable Tax payable Bank loan Morgage payable Bond payable Capital Drawing Fees earned Sales Sales return & allowances Sales discount Interest income Gain on sale for fixed assets Gain on kurs variance Other income Cost of good sold Purchase Kas Kas kecil Bank Piutang wesel Piutang usaha Penyisihan piutangragu-ragu Piutang bunga Piutang lain-lain Persediaan Sewa dibayar dimuka Iklan dibayar dimuka Asuransi dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Perelngkapan Perelngkapan toko Perelngkapan kantor Investasi pada saham investasi pada hutang Tanah Gedung Akumulasi penyusutan gedung Peralatan Kendaraan pengiriman Kendaraan Jaminan yang dapat diuangkan kembali Hutang usaha Hutang wesel Pendapatan diterima di muka Hutang bunga Hutang gaji Hutang pajak Hutang bank Hutang hipotik Hutang obligasi Modal Prive Pendapatan jasa Penjualan Retur penjualan & pengurangan harga Potongan penjualan Pendapatan bunga Keuntungan penjualan aktiva tetap Keuntungan dari selirih kurs 39 Pendapatan lain-lain Harga pokok penjualan Pembelian 40 PERTEMUAN 2 KEGIATAN PERUSAHAAN DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERUSAHAAN Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekononis manusia. BENTUK BADAN USAHA DAN JENIS PERUSAHAAN Bentuk perusahaan dihubungkan dengan wadah usaha yang akan dipilih oleh pendiri perusahaan. Bentuk badan usaha yang utama di Indonesia adalah: (a) Perusahaan Perseorangan; (b) Persekutuan (Firma dan CV); (c) Perseroan Terbatas (PT); dan (d) Koperasi. Jenis perusahaan dihubungkan dengan bidang atau kegiatan utama yang akan dipilih oleh pendiri perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Secara garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan menjadi: (a) Perusahaan Jasa; (B) Perusahaan Dagang; dan (c) Perusahaan Pabrik (Manufaktur). KEGIATAN PERUSAHAAN Kegiatan perusahan pada dasarnya adalah merupakan siklus perputaran dana. Dana diperoleh perusahaan dari pemilik atau kreditur, digunakan untuk melakukan usaha yang akhirnya akan diterima kembali dalam bentuk dana lagi. Kemudian dana tersebut diputarkan kembali untuk melakukan usahanya dan sebagian lain dikembalikan kepada pemilik dan kreditur. Semua kegitan tersebut tercermin dalam transaksi dan kejadian-kejadian yang perlu dicatat dan dilaporkan oleh akuntansi. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Persamaan dasar akuntansi adalah menggambar keseimbangan (neraca) keuangan perusahaan dan merupakan konsep paling dasar dalam pencatatan transaksi suatu perusahaan dalam rangka menghasilkan informasi keuangan . Persamaan dasar akuntansi dirumuskan sebagai beikut: 41 AKTIVA = KEWAJIBAN + EQUITAS PEMILIK Aktiva Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan seperti kas, piutang usaha, wesel tagih, perlengkapan , biaya-biaya dibayar dimuka, peralatan, gedung dan lain-lain. Aktiva dikelompokan menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap. Kewajiban Kewajiban adalah kewajiban atau utang perusahaan pada pihak lain yang harus dibayar, seperti utang usaha, utang wesel, pendapatan diterima di muka , hutang bank dan lain-lain. Kewajiban dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu utang lancar dan utang jangka panjang. Equitas/Modal Pemilik Equitas adalah hak pemilik perusahaan yang ditanamkan dalam perusahaan. PEMAHAMAN TEKNIS PENCATATAN TRANSAKSI MELALUI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Setiap pertambahan/pengurangan terhadap total asset pasti diikuti penambahan/pengurangan terhadap kewajiban atau equitas pemilik. Setiap pendapatan akan menambah sisi asset dan sisi ekuitas pemilik. Beban perusahaan akan mengurangi sisi ekuitas pemilik dan mengurangi sisi asset atau menambah sisi kewajiban. Beban penyusutan akan mengurangi ekuitas pemilik dan akan mengurangi asset yaitu mengurangi harga perolehan asset yang disusutkan melalui akumulasi penyusutan. Prive akan mengurangi sisi asset dan ekuitas pemilik. Soal Responsi 1 Burhan pada tanggal 1 April 2006 usaha mendirikan bengkel dengan nama “Perdana Utama”. Ringkasan transaksi selama bulan April 2001 terlihat seperti dibawah ini: a. Memulai usaha dengan menyetor uang ke kas perusahaan sebesar Rp 9.000.000 3. Perusahaan telah membeli tunai olie, bensin, mur, baut dan perlengkapan lainnya sejumlah Rp 250.000 5. Membeli pompa angin (peralatan) dari PT Perintis seharga Rp 1.200.000, baru dibayar Rp 700.000 sisanya akan dicicil. 7. Membeli beberapa set kunci, obeng, dan peralatan bengkel lainnya Rp 600.00 secara tunai. 11. Membayar sewa bengkel untuk bulan April 2001 sebesar Rp 300.000 42 13. Membayar hutang kepada PT Perintis Rp 200.000 15. Membayar upah tenaga kerja selama bulan April sebesar Rp 420.000. 18. Telah menerima uang dari jasa reaprasi dan service (fees) selama bulan April Rp 1.750.000 21. Membayar beban pemasangan ikalan sebesar Rp 180.000 24. Membayar beban rupa rupa sebesar Rp 150.000 27. Sisa perlengkapan bengkel berdasarkan perhitungan phisik pada akhir bulan April sebesar Rp 90.000 28. Burhan mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp 280.000 31. Beban penyusutan peralatan bengkel ditaksir Rp 90.000 Diminta: a. Catatlah transaksi diatas kedalam bentuk persamaan akuntansi sebagai berikut: ASSET = LIABILITIES + CAPITAL Cash + Supplies + Equipment –Acc. Dep = Account Payable + Burhan Capital b. Sajikan laporan laba – rugi (Income Statement), Laporan perubahan modal (Capital Statement) dan Neraca (Balance Sheet) untuk bulan April 2001. Jawab: a. Persamaan Dasar Akuntansi Perdana Utama Bengkel Persamaan Dasar Akuntansi Bulan April 2006 Tgl Cash ASSET Supplies Euipment - Acc. Dep LIABILITIES + CAPITAL Ac. Payable Capital Apr 1 3 5 7 11 13 15 18 21 24 27 28 31 Saldo 1. Laporan Keuangan 43 Perdana Utama Bengkel Incame Statement Periode 1 s/d 31 April 2006 Perdana Utama Bengkel Capital Statement Periode 1 s/d 31 April 2006 44 Perdana Utama Bengkel Balance Sheet Per 31 April 2006 Soal Responsi 2 Dibawah ini adalah data keuang perusahaan jasa AL – BADAR (dalam ribuan). PERUSAHAAN JASA AL – BADAR NERACA 31 DESEBER 2005 AKTIVA: Kas Piutang usaha Total Asset Rp 272.000 Rp 24.000 Rp 296.000 KEWAJIBAN DAN MODAL Hutang Usaha Modal Sendiri Total Kewajiban dan modal Rp 72.000 Rp 224.000 Rp 296.000 Transaksi Januari 2006: 1. Melunasi hutang usaha sebesar Rp 72.000 2. Membayar biaya sewa bulan Januari Rp 26.000 7. Menerima uang atas pekerjaan jasa yang telah diselesaikan Rp 5.000 10. Menerima pembayaran piutang Rp 24.000 14. Menerima per kas atas jasa yang diselesaiakan dari pelanggan Rp 8.000 45 15. Meneyelesaikan pekerjasaan jasa untuk konsumen senilai Rp 4.000 dan dibuat faktur untuk ditagih. 16. Membayar upah karryawan untuk periode tanggal 1 – 15 Januari Rp 4.000 19. Membayar biaya iklan Rp 1.500. 21. Menerima uang dari konsusmen atas pekerjaan jasa yang diselesaikan Rp 12.000 24. Membayar biaya lain-lain Rp 1.200 28. Menerima per kas dari langganan atas jasa yang diselesaikan Rp 11.200 31. Membayar upah untuk periode 16 – 31 Januari Rp 4.000 31. Membuat faktur tagihan kepada konsumen untuk jasa yang diselesaikan Rp 28.000 Diminta: a. Susun persamaan dasar akuntansi b. Susun laporan keuangan Jawab: a. Persamaan Dasar Akuntansi Tgl Jan 1 1 2 7 10 14 15 16 19 21 24 28 31 31 Saldo Perdana Utama Bengkel Persamaan Dasar Akuntansi Bulan Januari 2006 Asset Hutang & Modal Kas Piutang Usaha Hutang Usaha Modal sendiri 272.000 24.000 72.000 224.000 46 b. Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Al-Badar Laporan Laba Rugi Periode 1 s/d 31 Januari 2006 P erusahaan Jasa Al-Badar Laporan Perubahan Modal Periode 1 s/d 31 Januari 2006 Perusahaan Jasa Al-Badar Neraca Per 31 Januari 2006 PERTEMUAN 3 47 SIKLUS AKUNTANSI TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi merupakan urutan rangkaian proses penyusunan laporan keuangan dari suatu transaksi keuangan suatu perusahaan, dimulai dari tahap pencatatan, pengiktisaran dan pelaporan pada akhir periode, dan begitu seterusnya. Kalau digambarkan siklus akuntansi akan tampak sebagai berikut: TRANSAKSI JURNAL PEMBALIK JURNAL Tahap pencatatan BUKU BESAR NERACA SALDO JURNAL PENYESUAIAN NERACA LAJUR LAPORAN KEUANGAN Tahap pengikhtisaran dan Pelaporan JURNAL PENUTUP NERACA SALDO PENUTUP Tahap Pencatatan 48 Tahap pencatatan dalam siklus akuntansi meliputi kegitan: 1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi 2. Pencatatan ke dalam buku jurnal 3. Pemindah-bukuan ke buku besar Tahap Pengikhtisaran dan Pelaporan 1. Pembuatan Neraca Saldo (trial Balance) 2. Pembuatan jurnal penyesuaian dan neraca lajur (Adjusment and Work Sheet) 3. Penyusunan laporan keuangan (financial statement) 4. Pembuatan jurnal penutup (closing entries) 5. Pembuatan neraca saldo penutup (post closing trial balance) 6. Pembuatan jurnal balik (reversing entries) BUKTI TRANSAKSI Setiap trnsaksi keuangan perusahaan perlu ada buktinya. Kegunaan bukti trnsaksi adalah untuk memastikan keabsahan transaksi yang akan dicatat dan dapat diapakai seabagai rujukan bila terjadi masalah di kemudian hari. Bukti transaksi yang akan dicatat dapat berasal dari yang dibuat sendiri (bukti intern) atau diperoleh dari luar (bukti ekstern). Contoh bukti transaksi antara lain: bukti penerimaan uang, bukti pengeluaran uang, bukti pembelian kredit, bukti penjualan kredit dan bukti lainnya. JURNAL Jurnal adalah alat atau buku tempat mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologi dengan menunjukan rekening/perkiraan yang harus di debit dan di kredit beserta jumlah rupiahnya. Sebelum dimasukan ke dalam buku jurnal transaksi harus dianalisa sesuai dengan urutan langkah berikut: 1. Tentukan nama perkiraan/akun yang terpengaruh. 2. Tentukan apakah perkiraan yang terpengaruh itu bertambah atau berkurang. 3. Tentukan nama pekiraan yang terpengaruh itu harus dicatat sebelah debit atau kredit. Kunci utama untuk mampu membuat ayat jurnal yang benar adalah mampu memahami saldo normal masing-masing perkiraan/akun. Akun yang bersaldo normal debit, kalau bertambah dicatat sebelah debit dan bila berkurang dicatat disebelah kredit, sebaliknya akun yang bersaldo normal kredit, maka bila bertambah dicatat sebelah kredit dan berkurang dicatat sebelah debit. Perlu diingat bahwa debit/kredit merupakan istilah bertambah atau berkurang, debit bisa berarti bertambah atau berkurang, begitu juga kredit 49 bisa berarti bertambah atau berkurang tergantung saldo normal akun tersebut. Akun-akun yang membentuk laporan keuangan dikelompokan sesuai dengan laporan keuangan yang akan dibuat yaitu neraca dan laba rugi. Akun neraca (real account) diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu aktiva, kewajiban dan modal. Akun Laba-Rugi (nominal account) diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu pendapatan dan beban. Dibawah ini adalah aturan saldo normal serta mekanisme untuk bertambah atau berkurang suatu akun dari kelompok akun yang ada dalam laporan keuangan. Kelompok Akun Aktiva Kewajiban Modal Pendapatan Beban Saldo Normal Debit Kredit Kredit Kredit Debit Bertambah Debit Kredit Kredit Kredit Debit Berkurang Kredit Debit Debit Debit Kredit Bentuk jurnal umum TGL 1/5 NO KETERANGAN BUKTI 0010 Kas Penjualan REF DEBIT 11 44 2.000.000 Hal : 1 KREDIT 2.000.000 BUKU BESAR Buku besar adalah kumpulan nama-nama perkiraan/akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri yang membentuk laporan keuangan. Proses pengelompokkan akun/pemindah bukuan dari jurnal ke buku besar disebut posting. Bentuk Akun Bentuk akun bermacam-macam diantaranya akun bentuk T, akun dua kolom, akun bersaldo tunggal, dan akun bersaldo rangkap. Berikut ini format bentuk akunakun tersebut. 1. Bentuk Akun T Nama Akun Sisi sebelah kiri Sisi sebelak kanan 50 (Debit) (Kredit) 2. Bentuk Akun Dua Kolom Nama Akun: Kas Tgl Keterangan Ref Debit Tgl Keterangan Total Debit Total Kredit 3. Bentuk Akun Bersaldo Tunggal Nama Akun : Kas Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 4. Bentuk Akun Bersaldo Rangkap Nama Akun : Kas Tanggal Keterangan No Akun : 11 Ref Kredit Ref Debit Kredit No Akun : 11 Saldo No Akun : 11 Saldo Debit Kredit Cara Posting Dari Jurnal Ke Buku Besar Jurnal Umum TGL KETERANGAN REF 1/5 Kas 11 Penjualan 44 Nama Akun : Kas TGL KETERANGAN 1/5 Penjualan REF JU 1 DEBIT 2.000.00 DEBIT 2.000.000 Hal : 1 KREDIT 2.000.00 No Akun : 11 KREDIT SALDO 2.000.00 Caranya: (a) Pindahkan tanggal yang terdapat dalam jurnal (1/5) kedalam kolom tanggal dalam perkiraan yang bersangkutan dalam buku besar (dalam hal ini diambil perkiraan yang di debit yaitu Kas). (b) Pindahkan jumlah yang didebit dalam jurnal (Rp 2.000.000) ke dalam kolom debit perkiraan Kas, dan hitung saldo perkiraan yang bersangkutan. (c) Catat nomor halam jurnal ke dalam kolom Ref dalam perkiraan Kas 51 (d) Catat nomor kode perkiraan (dalam hal ini nomor perkiraan Kas yaitu 11) ke dalam kolom Ref dalam jurnal umum. (e) Kolom keterangan dalam perkiraan kas diisi oleh perkiraan yang dikredit dalam jurnal umum (dalam hal ini perkiraan penjualan). Kebanyakan kolom keterangan ini diabaikan. Soal Responsi Perusahaan Jasa Service Komputer didirikan oleh Tuan Amir pada tanggal 1 Oktober 2000. Transaksi pada bulan pertama operasinya adalah sebagai berikut: Oktober: 1. Tuan Amir menginvestasikan uang pribadinya kedalam perusahaan sebesar Rp 10.000.000 4. Dibayar sewa gedung untuk bulan Oktober Rp 600.000 5. Dibayar biaya iklan pada harian KOMPAS Rp 100.000 6. Dibeli perlengkapan tunai Rp 300.000 8. Menerima pelanggan baru untuk service komputer sebesar Rp 1.500.000 baru dibayar tunai Rp 1.000.000 sisanya sebagai piutang. 10. Dibeli peralatan sebesar Rp 2.000.000 baru dibayar Rp 500.000 sisanya sebagai hutang. 11. Dibayar biaya transpor Rp 50.000 13. Dibayar biaya telepon Rp 50.000 14. Diterima uang tunai dari pelanggan service atas jasa sebesar Rp 400.000. 17. Menerima pelunasan piutang dari pelanggan pada transaksi tanggal 7 Oktober. 18. Menyelesaikan service komputer 5 unit @ Rp 100.000 uangnya belum diterima. 20. Dibeli perlengkapan sebesar Rp 200.000 21. Dibayar utang Rp 500.000 25. Dibayar gaji pegawai Rp 600.000 26. Dibayar biaya listrik dan air Rp 120.000 27. Tuan Amir mengambil uang untuk keperluan pribadinya Rp 200.000 31. Biaya penyusutan peralatan sebesar Rp 75.000 31. Perlengkapan yang terpakai Rp 250.000 Intruksi: 1. Buat jurnal umum dari transaksi tersebut diatas. 2. Posting jurnal umum ke dalam buku besar dengan bentuk akun bersaldo tunggal. 3. Susun trial balance per 31 Oktober 2000 Jawaban Jasa Servis Komputer 52 Jurnal Umum Tanggal Oktober 1 Keterangan Ref Debit Kredit 4 5 6 7 10 11 13 14 14 15 19 20 24 25 26 31 31 53 Jumlah Jasa Servis Komputer Buku Besar Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 54 Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 55 Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 56 PERTEMUAN 4 SIKLUS AKUNTANSI TAHAP PENGIKHTISARAN DAN PELAPORAN NERACA SALDO Neraca saldo adalah kumpulan saldo-saldo perkiraan yang ada dalam buku besar, dan berdasarkan saldo-saldo tersebut laporan keuangan dapat disusun. Bentuk Neraca Saldo No. Akun Perusahan X Neraca Saldo Per 31 Januari 200A Nama Akun Debit Kredit Jumlah Berdasarkan soal responsi pada pertemuan 3 coba saudara lengkapi neraca saldo perusahaan jasa servis komputer berikut ini> Jasa Servis Komputer Neraca Saldo Per 31 Oktober 2000 Nama Akun Debit Kredit 57 JURNAL PENYESUAIAN Pada akhir periode akuntansi yaitu pada saat laporan keuangan harus disusun dengan sumber data dari neraca saldo (neraca percobaan), biasanya ada saldosaldo perkiraan dalam neraca saldo tersebut belum mencerminkan saldo yang benar, untuk itu agar laporan keuangan yang akan dibuat mencerminkan nilai yang wajar pada periode akuntansi tersebut maka saldo perkiraan itu perlu diseuaiakan dengan cara membuat ayat jurnal penyesuaian. Penyesuaian umumnya timbul akibat laporan keuangan untuk pihak luar perusahaan harus disusun berdasarkan prinsip akrual basis. Beberapa saldo akun yang mengharuskan perusahaan melakukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah: 1. Perlengkapan Pada akhir periode perlu dilakukan perhitungan fisik terhadap sisa perlengkapan yang belum terpakai agar dapat diketahui beban perlengkapan yang terpakai untuk dilaporkan dalam laporan laba-rugi, sedangkan nilai sisa perlengkapan yang belum terpakai dilaporkan dalam neraca. Apabila dalam neraca saldo nama akun yang akan disesuaikan adalah perlengkapan yaitu dicatat sebagai asset saat belinya, maka jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah : Beban perlengkapan xxx Perlengkapan xxx Apabila dalam neraca saldo nama akun yang akan disesuaikan adalah beban perlengkapan yaitu dicatat sebagai beban saat belinya, maka jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah : Perelengkapan xxx Beban perlengkapan xxx 2. Persediaan (tidak berlaku untuk perusahaan jasa) Pada akhir periode perlu dilakukan perhitungan fisik terhadap sisa persediaan yang belum terpakai agar dapat diketahui harga pokok penjualan dapat dihitung dalam laporan laba-rugi. Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP) untuk 58 persedian mutlak diperlukan bagi perusahaan yang menerapkan pencatatan periodik untuk persediaannya. AJP yang harus dilakukan adalah: Ikhtisar- Laba/Rugi xxx Persediaan (nilai neraca saldo) xxx Persediaan (nilai hasil perhitungan fisik) xxx Ikhtisar- Laba/Rugi xxx 3. Transaksi Defferal (transaksi dimuka) 3.1 Beban dibayar dimuka Beban dibayar dimuka terjadi karena perusahaan harus membayar beban untuk jangka waktu yang lebih lama daripada bulan berjalan, contoh membayar untuk jangka waktu 2 tahun ke depan. Beban dibayar dimuka pada saat membayarnya dapat dicatat sebagai asset atau beban. Contoh ilustrasi sewa dibayar dimuka Apabila saat membayarnya dicatat sebagai asset (sewa dibayar di muka) maka AJP yang perlu dibuat: Beban sewa xxx Sewa dibayar di muka xxx Apabila saat membayarnya dicatat sebagai beban (beban sewa) maka AJP yang perlu dibuat: Sewa dibayar di muka xxx Beban sewa xxx 3.2 Pendapatan diterima di muka Pendapatan diterima di muka terjadi karena perusahaan harus menerima pendapatan untuk jangka waktu yang lebih lama daripada bulan berjalan, contoh menerima pendapatan untuk jangka waktu 2 tahun ke depan. Pendapatan diterima di muka pada saat menerimanya dapat dicatat sebagai hutang atau pendapatan. Contoh ilustrasi sewa diterima di muka Apabila saat menerimanya dicatat sebagai hutang (sewa diterima di muka) maka AJP yang perlu dibuat: Sewa diterima di muka xxx Pendapatan sewa xxx Apabila saat menerimanya dicatat sebagai pendapatan pendapat sewa) maka AJP yang perlu dibuat: Pendapatan sewa xxx Sewa diterima di muka xxx 59 4. Transaksi Akrual (transaksi yang masih harus) 4.1 Beban yang masih harus dibayar Beban yang masih harus dibayar atau beban terhutang terjadi perusahaan harus mengaku terjadinya pendapatan tetapi uangnya belum dibayar. Contoh untuk beban gaji yang masih harus dibayar, maka AJP yang perlu dibuat adalah: Beban gaji xxx Hutang gaji xxx 4.2 Pendapatan yang masih harus diterima Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan terjadi perusahaan harus mengaku terjadinya pendapatan tetapi uangnya belum diterima. Contoh untuk pendapatan bunga yang masih harus diterima, maka AJP yang perlu dibuat adalah: Piutang bunga xxx Pendapatan bunga xxx 5. Penyusutan aktiva tetap Penyusutan adalah alokasi harga perolehan aktiva tetap menjadi beban untuk setiap periode akuntansi selama umur ekonomis aktiva tetap tersebut. Contoh penyusutan untuk gedung, maka AJP yang perlu dibuat adalah: Beban penyusutan gedung xxx Akumulasi penyusutan gedung xxx 6. Piutang tak tertagih Setiap akhir periode perusahaan harus mengantisipasi adanya piutang tak, maka AJP yang perlu dibuat adalah: Beban piutang tak tertagih xxx Penyisihan piutang tak tertagih xxx NERACA LAJUR Neraca lajur gunanya untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan dengan ketelitian yang cukup yang disebabkan adanya penyesuaian terhadap beberapa saldo perkiraan. Pada dasarnya neraca lajur tidak merupakan keharusan, akuntan dapat langsung menyusun laporan keuangan dari neraca saldo yang telah disesuaikan. Neraca lajur merupakan formulir terdiri dari berbagai kolom debit kredit sebanyak 10 kolom untuk perusahaan jasa dan dagang, 12 kolom untuk perusahaan manufaktur (pabrik). 60 Contoh formulir neraca lajar (work sheet) NS Penyesuaian NSD Nama Akun D K D K D K Laba Rugi D K Neraca D K Keterangan: NS = Neraca Saldo, NSD = Neraca Saldo Disesuaikan LAPORAN KEUANGAN Hasil akhir dari siklus akuntansi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan yang dibuat akhir periode akuntansi terdiri dari tiga (3) laporan antara lain: (a) Laporan Laba Rugi; (b) Laporan Perubahan Modal (untuk perusahaan perseorangan/ persekutuan) atau Laporan Laba Ditahan (untuk perusahaan bentu PT) dan, (c) Neraca. Laporan Laba –Rugi disebut juga laporan prestasi perusahaan adalah Laporan tentang pendapatan dan beban perusahaan dalam satu periode akuntansi. Data untuk menyusun laporan laba rugi dapat mengambil dari kolom Laba-Rugi pada neraca lajur. Laporan Perubahan Modal Laporan ini berfungsi sebagai penghubung antara laporan Laba Rugi dengan laporan neraca, yang mencerminkan terjadinya perubahan modal awal menjadi modal akhir dalam satu periode akuntansi. Data untuk menyusun laporan perubahan modal dapat mengambil dari kolom neraca pada neraca lajur. Neraca, Laporan neraca disebut juga laporan kondisi keuangan perusahaan adalah laporan tentang posisi harta, hutang dan modal perusahaan per tanggal tertentu. Bentuk neraca ada dua : Bentuk skontro (horisontal) dan Bentuk Laporan (vertikal). Data untuk menyusun neraca dapat mengambil dari kolom neraca pada neraca lajur JURNAL PENUTUP Jurnal ini dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup perkiraan perkiraan sementara yaitu perkiraan yang ada dalam laporan laba rugi (pendapatan dan beban) dan dalam laporan perubahan modal yaitu perkiraan Prive atau Deviden agar saldo-saldo perkiraan tersebut dalm buku besarnya menjadi bersaldo nol. Ada empat langkah dalam melakukan jurnal penutup yaitu: 1. Menutup perkiraan Pendapatan ke perkiraan Ikhtisar Rugi-Laba dengan jurnal: Debit Pendapatan dan kredit ikhtisar rugi laba. Pendapatan xxx 61 Ikhtisar Laba-Rugi xxx 2. Menutup perkiraan beban-beban ke perkiraan ikhtisar rugi laba dengan jurnal: Debit ikhtisar rugi-laba dan kredit beban-beban. Ikhtisar Laba-Rugi xxx Beban-beban xxx 3. Menutup saldo perkiraan ikhtisar rugi laba ke perkiraan modal/laba ditahan. Jika saldo perkiraan ikhtisar rugi laba bersaldo kredit (laba) jurnal penutupnya adalah Debit ikhtisar rugi laba, kredit modal/laba ditahan, dan jika saldo ikhtisar rugi laba bersaldo debit (rugi) maka jurnal penutupnya adalah : Debit modal/laba di tahan, kredit iktisar rugi laba. Ikhtisar Laba-Rugi xxx Modal/Laba Ditahan xxx (Menutup jika terjadi laba) Modal/Laba Ditahan xxx Ikhtisar Laba-Rugi xxx (Menutup jika terjadi Rugi) 4. Menutup perkiraan Prive atau deviden ke perkiraan modal/laba ditahan dengan jurnal penutupnya adalah: Debit Prive/Deviden dan kredit modal/laba ditahan. Modal/Laba Ditahan xxx Prive/Laba Ditahan xxx NERACA SALDO PENUTUP Setelah akun-akun dalam laporan laba rugi (akun nominal) ditutup maka dalam buku besar hanya akun-akun dalam neraca (akun riil) yang masihmempunyai nilai saldo. Selanjutnya akun riil tersebut disusun dalam neraca saldo penutup. JURNAL PEMBALIK Jurnal pembalik (reversing entries) adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi yang baru yaitu dengan cara membalikan beberapa ayat jurnal penyesuaian. Jurnal pembalik diperlukan agar tidak terjadi pengakuan pendapatan dan beban berganda pada periode yang baru sebagai akibat adanya jurnal penyesuaian akrual dan deferal pada periode sebelumnya. Bebrapa ayat jurnal penyesuaian yang perlu mendapat jurnal pembalik adalah: 1. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued income) Jurnal Penyesuaian: Piutang pendapatan sewa xxx Pendapatan sewa xxx Jurnal pembaliknya: Pendapatan Piutang pendapatan 2. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense) Jurnal Penyesuaian: Beban gaji Hutang gaji xxx xxx xxx xxx 62 Jurnal pembaliknya: Hutang gaji xxx Beban gaji xxx 3. Pendapatan diterima dimuka (defered income) apabila saat menerima uangnya dicatat sebagai pendapatan. Jurnal Penyesuaian: Pendapatan sewa xxx Hutang pendapatan sewa xxx Jurnal pembaliknya: Hutang pendapatan sewa xxx Pendapatan sewa xxx 4. Beban dibayar dimuka (defered expense) apabila saat membayar uangnya dicatat sebagai beban. Jurnal Penyesuaian: Sewa dibayar dimuka xxx Pendapatan sewa xxx Jurnal pembaliknya: Pendapatan sewa xxx Sewa dibayar di muka 63 PERTEMUAN 5 ANJUTAN SIKLUS AKUNTANSI TAHAP PENGIKHTISARAN DAN PELAPORAN SOAL RESPONSI Neraca Saldo (Trial Balance) Perusahaan Maju Jaya sebelum penyesuaian per 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut: (Dlm Dollar) Keterangan Debit Kredit Kas 620.000 Piutang usaha 100.000 Sewa dibayar di muka 4.000 Asuransi dibayar dimuka 10.800 Perlengkapan 2.000 Peralatan 140.000 Akumulasi penyusutan peralatan 12.000 Hutang usaha 50.000 Modal Amin 150.000 Prive Amin 5.000 Pendapatan jasa 705.800 Pendapatan sewa 22.000 Beban iklan 10.000 Beban perlengkapan 20.000 Beban gaji 15.000 Beban listrik 3.000 Beban telepon 10.000 Jumlah 939.800 939.000 Data Penyesuaian: 1. Gaji pegawai yang belum dibayar $ 540 2. Peralatan dengan harga perolehan $ 140.000, mempunyai umur ekonomis 20 tahun dan nilai sisa $ 20.000 3. Asuransi dibayar dimuka, dibayar pada tanggal 1 Agustus 2000 sebesar $ 10.800 4. Perlengkapan tersisa pada tanggal 31 Desember 2000 $ 920. 5. Sewa dibayar untuk masa satu tahun, akan berakhir per 31 Januari 2001. 6. Jasa yang telah diselesaikan pada bulan Desember 2000, akan diterima pembayarannya pada tanggal 12 Januari 2001 sebesar $ 16.000 64 Intruksi: 1. Buat ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2006 2. Susun neraca lajur 3. Susun laporan keuangan (Rugi/laba, perubahan modal, dan neraca) 4. Buat jurnal penutup. 5. Buat neraca saldo penutup 6. Buat jurnal pembalik Jawab Jurnal penyesuain Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 65 Neraca Saldo Penyesuaian Nama Akun D Kas 620.000 Piutang usaha 100.000 Sewa dibayar 4.000 Asuransi 10.800 di muka Perlengkapan 2.000 dibayar Peralatan 140.000 dimuka Akumulasi Hutang peny. usaha Modal Amin peralatan Prive Amin 5.000 Pendapatan Pendapatan jasa Beban 10.000 sewa iklan Beban 20.000 Beban gaji 15.000 perlengkapan Beban listrik 3.000 Beban telepon 10.000 Jumlah K D K NS Disesuiakan D K LabaRugi D K Neraca D K 12.000 50.000 150.000 705.800 22.000 Laba/Rugi Total 33 Laporan Keuangan: Perusahaan Maju Jaya Laporan Laba-Rugi Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2006 Perusahaan Maju Jaya Laporan Perubahan Modal Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2006 Perusahaan Maju Jaya Neraca 31 Desember 2006 36 Jurnal Penutup Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Neraca Saldo Penutup Perusahaan Maju Jaya Neraca Saldo Penutup 31 Desember 2006 Keterangan Debit Kredit 37 Jurnal Pembalik Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 38 PERTEMUAN 6 SIKLUS AKUNTANSI SOAL KOMPREHENSIP Tuan Bahrudin dalam beberapa tahun terkahir menjalankan usaha jasa konsultan dirumahnya secara paruh waktu. Pada tanggal 1 Januari 2006, memutuskan untuk menyewa ruangan kantor ditempat lain dan menjalankan usahanya dengan memberi nama “Bahrudin Konsultan” dan beroperasi secara penuh (full time). Selama bulan Januari melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut: 1 Jan Aktiva berikut diterima dari Tuan Bahrudin sebagai modal awal perusahaan: Kas Rp 13.100.000; Piutang Usaha Rp 3.000.000; Perlengkapan Rp 1.400.000 dan Peralatan Kantor Rp 12.500.000. 1 Membayar sewa kantor untuk tiga bulan sebesar Rp 4.800.000. 2 Membayar premi asuransi kecelakan Rp 1.800.000 4 Menerima kas dari langganan sebagai uang muka jasa yang akan diberikan dicatat sebagai jasa diterima dimuka Rp 5.000.000 5 Membeli secara kredit tambahan perlatan kantor Rp 2.000.000 6 Menerima kas dari langganan untuk pembayaran piutang Rp 1.800.000. 10 Membayar tunai untuk iklan surat kabar Rp 120.000. 12 Membayar sebagian dari utang yang terjadi tanggal 5 Rp 1.200.000. 13 Mencatat penyerahan jasa kepada langganan secara kredit Rp 4.200.000. 14 Membayar gaji resepsionis untuk dua minggu Rp 750.000. 17 Membukukan kas dari langganan yang membayar tunai atas jasa yang diberikannya Rp 250.000. 18 Membayar tunai pembelian perlengakapan Rp 800.000. 20 Memcatat penyerahan jasa secara kredit Rp 2.100.000. 24 Membukukan secara kas atas jasa yang diserahkan Rp 3.850.000. 25 Menerima kas dari tagihan kepada langganan Rp 5.600.000. 27 Membayar gaji resepsionis untuk dua minggu Rp 750.000. 29 Membayar rekening telepon bulan Januari Rp 130.000. 30 Membayar rekening listrik bulan Januari Rp 200.000. 30 Mencatatat penyerahan jasa secara kredit Rp 1.500.000. 31 Tun Bahrudin mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp 6.000.000. 39 Diminta: 1. Jurnallah setiap transaksi pada jurnal dua kolom dengan mengacu pada bagan akun berikut ini: 11 Kas 31 Modal Bahrudin 12 Piutang usaha 32 Prive Bahrudin 13 Perlengkapan 41 Pendapatan Jasa 14 Sewa dibayar dimuka 51 Bebab gaji 15 Asuransi dibayar di muka 52 Beban sewa 16 Peralatan 53 Beban perlengkapan 17 Akumulasi penyusutan 54 Beban penyusutan 21 Utang usaha 55 Beban asuransi 22 Utang gaji 59 Beban rupa-rupa 23 Jasa diterima di muka 2. Posting jurnal tersebut pada akun dengan format akun bersaldo tunggal. 3. Siapkan neraca saldo per 31 Januari 2006 pada neraca lajur 10 kolom dengan mencantumkan semua akun sesuai dengan urutan pada buku besar. Lengkapilah neraca lajur tersebut dengan menggunakan data untuk penyesuaian sebagai berikut (sebelumnya buat jurnal penyesuaian): a. Premi asuransi yang terpakai selam bulan Januari Rp 300.000. b. Perlengkapan yang tersisa per 31 Januari Rp 1.350.000. c. Penyusutan perlatan kantor untuk bualan Januari Rp 700.000. d. Gaji akrual untuk resepsionis per 31 Januari Rp 120.000. e. Sewa yang terpakai bulan Januari Rp 1.600.000. f. Jasa diterima di muka per 31 Januari Rp 2.500.000. 4. Susun laporan laba rugi, laporan ekuitas, dan neraca bualan Januari. 5. Posting jurnal penyesuaian ke dalam Buku Besar. 6. Buat jurnal penutup dan posting ke Buku Besar (akun iktisar laba rugi no 33). 7. Susun neraca saldo penutup. 40 Burhan Konsultan Jurnal Umum Keterangan Ref Tgl Jan Debit Kredit 1 1 2 4 5 6 10 12 13 14 17 18 20 24 25 27 29 30 41 30 31 Jurnal Penyesuaian a b c d e f Jurnal Penutup a b c d Burhan Konsultan Buku Besar 42 Nama Akun : Kas Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Piutang usaha Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Perlengkapan Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Sewa dibayar di muka Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 43 Nama Akun : Asuransi dibayar di muka Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Peralatan Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Akumulasi penyusutan Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Utang usaha Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Utang gaji Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Jasa diterima di muka Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Modal Bahrudin Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo Ref 44 Nama Akun : Prive Bahrudin Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Ikhtisar Laba-Rugi Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Pendapatan Jasa Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Beban gaji Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Beban sewa Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 45 Nama Akun : Beban perlengkapan Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Beban penyusutan Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Beban asuransi Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Nama Akun : Beban rupa-rupa Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 46 Burhan Konsultan Neraca lajur Bulan Januari 2006 Nama Akun Neraca Saldo D K Penyesuaian D K NS Disesuiakan D K Laba-Rugi D K Neraca D K Kas Piutang usaha Perlengkapan Sewa dibayar di muka Asuransi dibayar dimuka Peralatan Akumulasi penyusutan. Utang usaha Peralatan Utang gaji Jasa diterima di muka Modal Burhan Prive Burhan Pendapatan jasa Beban gaji Beban sewa Beban perlengkapan Beban penyusutan Beban asuransi Beban rupa-rupa Jumlah Laba/Rugi Total 47 Laporan Keuangan: Burhan Konsultan Laporan Laba-Rugi Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Januari 2006 Burhan Konsultan Laporan Perubahan Modal Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Januari 2006 Aktiva Burhan Konsultan Neraca 31 Januari 2006 Kewajiban & Ekuitas Neraca Saldo Penutup 48 Burhan Konsultan Neraca Saldo Penutup 31 Januari 2006 Keterangan Debit Kredit Jumlah 49