Uploaded by dewaayuputupuspitaherayanti

Laporan ANALISIS TERHADAP KONDISI DESA SIDOTOTO RT 02

advertisement
ANALISIS TERHADAP KONDISI DESA SIDOTOTO RT 02
KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN
(Laporan Responsi Mata Kuliah Perencanaan Pertanian)
Oleh
Kelompok 2
Edi Susanto
Dewa Ayu Putu P.H.
Nada Citra Delvia
Wahyu Wijiati
Septian Aswiguna
1614121104
1614121097
1614121117
1614121119
1414121215
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan taufik, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Perencanaan
Pertanian di RT 02 Dusun Sidototo Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan
Kabupaten Lampung Selatan ”. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan turun
lapang dan penulisan laporan, terkhusus untuk :
1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc., Ir. Kus Hendarto, M.S. dan Dr. Ir.
Muhammad Irfan Affandi, M.S.serta Anggista Mega Fiska dan M. Ridho
Asmara selaku dosen dan asisten praktikum mata kuliah Perencanaan
Pertanian yang telah memberi bimbingan kepada kami dalam melaksanakan
kegiatan ini.
2.
Bapak Iwan selaku ketua RT 02 yang telah bersedia memberi pengarahan dan
informasi kepada kami.
3.
Masyarakat Desa Kebagusan, khususnya masyarakat RT 02 Dusun Sidototo
yang telah menerima kami dan memberi informasi kepada kami.
4.
Rekan-rekan satu tim Dewa Ayu Putu PH, Edi Susanto, Nada Citra Delvia
dan Wahyu Wijiati atas kerjasama, dukungan, dan semangat yang diberikan.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan. Akhir kata
penulis berharap semoga laporan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya.
Bandar Lampung, 18 Mei 2019
Tim penulis
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Tujuan ................................................................................................................2
METODOLOGI PELAKSANAAN ........................................................................3
2.1 Waktu dan Tempat .............................................................................................3
2.1 Metode Pelaksanaan ..........................................................................................3
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN .................................................4
3.1 Keadaan Umum Dusun Sidototo RT 02 ............................................................... 4
3.2 Analisis Usaha Tani ..........................................................................................8
3.3 Masalah Bidang Pertanian ..............................................................................12
3.4 Pemilahan Faktor Internal dan Eksternal........................................................13
3.5 Pilihan Rencana Strategis ...............................................................................14
3.6 Rencana Jangka Panjang, Menengah dan Pendek ..........................................15
KESIMPULAN ......................................................................................................17
PENDAPAT KELOMPOK ....................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................19
LAMPIRAN ...........................................................................................................20
Rangkuman Hasil Wawancara...............................................................................21
Daftar Pertanyaan Perencanaan Pertanian ............................................................24
Hard Copy Slide Presentasi....................................................................................26
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan
manusiauntuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atausumber
energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan
sumber daya hayati yang termasukdalam pertanian biasa difahami orang sebagai
budidayatanaman atau bercocok tanam (crop cultivation) serta pembesaran hewan
ternak(raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan
mikroorganismedan bioenzimdalam pengolahan produk lanjutan, seperti
pembuatan kejudan tempe, atau sekedar ekstraksisemata, seperti penangkapan
ikanatau eksploitasi hutan. Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai
peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang berarti Negara yang mengandalkan
sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang
pembangunan.Sektor pertanian meliputisubsektor tanaman bahan makanan,
subsektor holtikultura, subsektor perikanan, subsektor peternakan, dan subsektor
kehutanan.Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat dominan dalam
pendapatan masyarakat di Indonesia karena mayoritas penduduk Indonesia
bekerja sebagai petani.Namun produktivitas pertanian masih jauh dari
harapan.Salah satu faktor penyebab kurangnya produktivitas pertanian adalah
sumber daya manusia yang masih rendah dalam mengolah lahan pertanian dan
hasilnya (Adiwilaga, 1992).
2
Perencanaan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian
nasional. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang
nyata pada penyediaan bahan pangan, penyerapan tenaga kerja, sumber
pendapatan, serta pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani yang ramah
lingkungan. Minimnya pengetahuan tentang pertanian menjadi salah satu faktor
penting dalam perencanaan pembangunan petanian. Pembangunan pertanian
diharapkan dapat memperbaiki pendapatan penduduk secara merata dan
berkelanjutan (Husodo, 2004).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
1.
Menyusun model desa atau kelompok tani atau petani dengan sistem
pertanian berkelanjutan berbasis lahan yang dapat menggunakan atau
mengembangkan potensi ekonomi desa.
2.
Mengembangkan kesadaran atau kearifan lokalnya untuk berpartisipasi dalam
menciptakan sistem pertanian berkelanjutan.
.
II. METODOLOGI PELAKSANAAN
2.1 Waktu dan Tempat
Turun lapang dilaksanakan pada 17 Maret 2019 sampai 1 April 2019 di RT 02,
Dusun Sidototo, Desa Kebagusan, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten
Pesawaran, Bandar Lampung, Lampung.
2.2 Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang dilakukan turun lapang sebagai berikut:
1.
Pre-survey untuk pengenalan area kecamatan Gedong Tataan
2.
Pengenalan lokasi dan Kepala Dusun Sidototo
3.
Melakukan observasi tentang kondisi lingkungan, kondisi sosial, dan kondisi
ekonomi pertanian. melalui ketua RT 02 dan masyarakat setempat
4.
Melakukan wawancara terhadap 10 responden
5.
Setelah data lengkap, mahasiswa melakukan persentasi mengenai
perencanaan pertanian yang ada di RT 02 Dusun Sidototo dan dilakukan
pembuatan laporan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Keadaan Umum Dusun Sidototo RT 2
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, dapat dijelaskan keadaan umum
wilayah survei sebagai berikut :
3.1.1 Nama Wilayah
Wilayah yang disurvei yaitu, RT 02 Dusun Sidototo Desa Kebagusan Kecamatan
Gedong Tataan Kabupaten Lampung Selatan.
Gambar 1. Peta RT 2 Dusun Sidototo
3.1.2 Luas Wilayah
Adapun luas wilayah RT 02 Dusun Sidototo sebesar 18 ha.
3.1.3 Batas Wilayah
Batas wilayah RT 02 Dusun Sidototo ialah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Desa Tanjung Rejo
Sebelah Selatan
: Desa Gunung Betung
Sebelah Timur
: Desa Wiyono
Sebelah Barat
: Desa Sukaraja
5
3.1.4 Kondisi Dusun
RT 03 Dusun 1 memiliki kondisi yang dilihat dari tiga aspek yaitu sosial, ekonomi
dan Lingkungan.
1. Kondisi Sosial
Warga di RT 02 Dusun Sidototo memiliki rasa kekeluargaan, saling membantu,
tenggang rasa dan gotong royong. Untuk kegiatan sosial di RT 02 Dusun sidototo
masih baik, terlihat dari diadakan nya acara rewang saat tetangga mengadakan
acara. Warga yang tinggal di RT 02 Dusun Sidototo sebagian besar bersuku Jawa.
2. Kondisi Ekonomi
Warga di RT 02 Dusun Sidototo sebagian besar termasuk ke dalam perekonomian
menengah ke bawah melihat dari mata pencaharian sebagai buruh, petani milik
sendiri maupun buruh tani dan juga masih banyak warga nya yang tidak memiliki
pekerjaan.
3. Keadaan Lingkungan
Keadaan lingkungan RT 02 Dusun sidototo bersih, jalan yang beraspal namun
cukup sempit untuk dilalui mobil, pekarangan luas dan bersih namn kurang
dimanfaatkan.
3.1.5 Sarana dan Infrastruktur Pendukung
Wilayah RT 02 Dusun Sidototo memiliki sarana dan infrastruktur pendukung
antara lain jalan beraspal, masjid, mushola, bangunan sekolah PAUD, TK, SD,
SMP, klinik KB, puskesmas dan jembatan.
3.1.6 Demografi Kependudukan
Adapun demografi kependudukan RT 02 Dusun Sidototo ditinaju dari beberapa
aspek demografi sebagai berikut :
6
A. Jumlah Penduduk
Penduduk di RT 03 Dusun 1terdiri dari dengan jumlah penduduk sebagai berikut :
Jumlah Kepala Keluarga
: 76 KK
Total Penduduk
: 264 jiwa
Jiwa Laki – Laki
: 120 jiwa
Perempuan
: 146 jiwa
B. Suku
Warga RT 03 Dusun 1 memiliki suku 90% adalah suku Jawa, dan 10% suku
lainnya.
C. Agama
Warga RT 03 Dusun 1 sebagian besar menganut agama Islam.
D. Tingkat Pendidikan
Persentase tingkat pendidikan yang ditempuh penduduk di RT 03 Dusun 1 ialah
sebagai berikut :
Tabel 1. Tingkat Pendidikan Warga RT 03 Dusun 1
Kategori
Jumlah
Belum atau tidak sekolah
19 orang
Sekolah Dasar
81 orang
SLTP/ sederajat
64 orang
SLTA / sederajat
75 orng
Perguruan Tinggi
7 orang
7
3%
Belum/tidak sekolah
SD
SLTP
SLTA
PT
8%
30%
33%
26%
Gambar 4. Diagram Tingkat Pendidikan
E. Tingkat Pekerjaan
Sebagian besar pekerja warga RT 02 Dusun Sidototo adalah buruh. Adapun
tingkat pekerjaan di RT 02 Dusun Sidototo sebagai berikut :
Tabel 2. Tingkat Pekerjaan Warga RT 02 Dusun Sidototo
Kategori
Jumlah
Petani
2 orang
Pedagang atau pengusaha
4 orang
PNS
3 orang
Buruh
35 orang
PNS
3 orang
Wiraswasta
11 orang
Pengangguran
57 orang
Petani
9% 3% 3% 3%
Pedagang/pengusaha
PNS
Buruh/pekerja tetap
Pengangguran
2%
Wiraswasta
PNS
30%
50%
Gambar 5. Diagram Tingkat Pekerjaan
8
F. Tingkat Pendapatan
Berdasarkan hasil analisis yang disesuaikan dengan pekerjaan yang terdapat di RT
02 Dusun Sidototo ada beberapa pendapatan yang sesuai dengan pekerjaan yaitu
sebagai berikut :
Tabel 3. Tingkat Pendapatan Warga RT 03 Dusun 1
Kategori Pekerjaan
Pendapatan/tahun
Pedagang
Rp. 30.000.000
Buruh
Rp.24.000.000
Petani
Rp.21.000.000
PNS
Rp. 36.000.000
Wiraswasta
Rp. 18.000.000
G. Keorganisasian
Keorganisasian yang terdapat di RT 02 Dusun Sidototo adalah sebagai berikut:
1. Karang Taruna
Karang Taruna di RT 02 Dusun Sidototo berjalan kurang baik, hal tersebut
dikarenakan kurangnya keaktifan masyarakat setempat khususnya para pemuda
dalam menggerakkan organisasi karang taruna.
2. PKK
Kegiatan PKK berjalan kurang baik, karena kurangnya kemauan dari
masyarakat setempat untuk menggerakkan organisasi PKK. Manfaat dari
organisasi PKK juga belum dirasakan, sehingga masyarakat khususnya ibu-ibu
kurang berminat untuk mengikuti organisasi ini.
3.2 Analisis Usaha Tani
3.2.1 Kegiatan Pertanian
Kegiatan pertanian yang terdapat di RT 02 Dusun Sidototo antara lain yaitu
pertanian lahan sawah, perkebunan, perikanan dan peternakan.
9
a.
Lahan Sawah
Total luas lahan sawah yang terdapat di RT 02 Dusun Sidototo yaitu sekitar
7.560,35 m² dengan status kepemilikan lahan milik pribadi. Lahan sawah tersebut
umumnya ditanami padi. Petani di RT 02 kebanyakan merupakan petani padi
yang menggunakan sistem tadah hujan. Jadi, penanaman padi sawah biasanya
tergantung pada musim penghujan.
Sistem pola tanam padi yang dilakukan di RT 02 Dusun Sidototo sebagai berikut :
Hasil panen padi yang diperoleh yaitu sekitar 2 sampai 3 ton/ha/musim tanam
dengan harga gabah kering panennya Rp 5000,00/ kg. Tetapi tidak semua hasil
padi tersebut dijual , ada juga yang dikonsumsi sendiri serta dijadikan sebagai
benih untuk tanam selanjutnya.
Tabel 4. Penggunaan Tenaga Kerja pada MH (per hari)
No.
Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Persiapan Semai
Pengolahan Tanah
Penanaman
Pemelihaan Gulma
Pemupukan
Penyemprotan
Pemanenan
Pengangkutan
Penjemuran
Penggilingan
Jumlah Tenaga Kerja Biaya per HKO
(HKO)
2**
2**
Rp. 200.000
3**
Rp. 50.000
1**
2**
2**
3**
1**
1**
1**
Catatan : Upah TK sebesar Rp 80.000./Hari Kerja
** menunjukkan tenaga dalam keluarga.
10
Tabel 5. Penggunaan Tenaga Kerja pada MK dan MH (per hari)
No.
Kegiatan
Jumlah Tenaga Kerja Biaya per HKO
(HKO)
1.
Persiapan Semai
2
2.
Pengolahan Tanah
4
Rp. 200.000
3.
Penanaman
2
Rp. 50.000
4.
Pemelihaan Gulma
1
5.
Pemupukan
2
6.
Penyemprotan
1
7.
Pemanenan
3
8.
Pengangkutan
2
9.
Penjemuran
2
10.
Penggilingan
1
Catatan : Upah TK Pria sebesarRp 80.000 /Hari Kerja
Tabel 6. Penggunaan Input Lainnya (MH)
No
Jenis Saprotan
1 Benih padi
2 Pupuk anorganik
a. NPK
b. Urea
c. SP-36
3 Pestisida
4 Herbisida
Diperoleh dari
Daerah Bagelen
Daerah Bagelen
Toko Pertanian
Toko Pertanian
Biaya
Rp 75.000/5kg
a. Rp. 150.000/sak
b. Rp. 100.000/sak
c. Rp. 125.000/sak
Rp 25.000/botol
Rp 30.000/botol
Tabel 7. Produksi MH dan Mk (per musim tanam)
No
1.
2.
Musim Tanam
Musim Hujan
(MH)
Musim Kemarau
(MK)
Jumlah
(rerata)
40 karung
Nilai (Rp)
Penggunaan (%)
Konsumsi
Dijual
Rp.5.000.000 Konsumsi Dijual
30 karung
Rp.4.500.000 Konsumsi
Dijual
b. Perkebunan
Luas kebun yang terdapat di RT 02 Dusun Sidototo yaitu sekita 1 hektar yang
ditanami berbagai komoditas antara lain yaitu kakao, pisang, durian dan lada.
Penggunaan tenaga kerja untuk pengelolaan kebun tersebut berasal dari dalam
keluarga dan mayoritas dilakukan oleh laki laki. Kegiatan pengelolaan kebun
11
yang dilakukan antara lain yaitu penyiangan gulma, pemupukan, perlindungan
HPT, panen dan pengangkutan hasil panen. Pada perkebunan kakao dalam sekali
panen mampu menghasilkan 10 kg / pohon dan dijual dengan harga Rp 12.000,00
/ kg dalam keadaan basah. Sementara kebun pisang yang terdapat di RT 02 Dusun
Sidototo hanya terdapat kurang lebih 30 batang sehingga hasil panen hanya
dikonsumsi pribadi tidak untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk durian hanya
terdapat 6 batan pohon dan lada terdapat kurang lebih sekittar 200 batang pohon.
hasil panen duian dan lada tidak dikonsumsi sendiri melainkan untuk dijual.
c. Peternakan
Selain mengelola lahan sawah dan perkebunan, masyarakat disana ada yang
memiliki ternak berupa ayam dan kambing. Jenis ayam yang diternak yaitu ayam
pelung dengan harga jual Rp 300.000,00 sampai Rp 500.000,00 per ekor
tergantung dari ukuran dan kualitas ayam tersebut. Kambing yang berumur
kurang dari 1 tahun dapat dijual seharga Rp 600.000,00- Rp 1.300.000,00
Sedangkan kambing yang berumur lebih dari umur 2 tahun dijual dengan harga
Rp 25.000,00
d. Perikanan
Jenis budidaya perikanan yang ada di Dusun Sidototo RT 02 yaitu budidaya ikan
lele dengan luas kolam 16m2. 70% hasil panen ikan lele yang dibudidayakan
untuk dikonsumsi sendiri dan 30% dijual dalam bentuk benih. Harga jual benih
lele tersebut yaitu Rp 500,00 /benih.
3.2.2 Pendapatan Petani
1. Petani
Hanya bekerja sebagai petani saja, rata-rata pendapatan Rp 21.000.000 per
tahun.
12
2. Petani + buruh
Pekerjaan utama sebagai kuli bangunan dan kuli serabutan, dan pekerjaan
sampingannya sebagai petani, pendapatan Rp 24.000.000 - Rp 30.000.000 per
tahun.
3. Pengusaha tani + pedagang
Pekerjaan utama sebagai pedagang, dan memiliki lahan pertanian yang digarap
orang lain. Pendapatan Rp 30.000.000 per tahun.
3.2.3 Tipologi Pertanian
Pada kegiatan pertanian yang dilakukan di RT 02 Dusun Sidototo kami
memperoleh beberapa analisis tipologi pertanian penggunaan hasil pertanian
berdasarkan yang dilakukan sebagai berikut:
1. Hasil pertanian yang dikonsumsi sendiri (Subsisten) yaitu pisang
2. Hasil pertanian yang dikonsumsi dan dijual (Semi komersial) yaitu padi dan
lele
3. Hasil Pertanian yang dijual (Komersial) yaitu lada, pisang, coklat, ayam dan
kambing
3.3 Masalah Bidang Pertanian
Ada beberapa masalah yang ditemukan di RT 02 Dusun Sidototo yang berkaitan
dengan pertanian yaitu :
1. Pola tanam sistem pertanian di RT 02 Dusun Sidototo menggunakan sistem
pola tanam yang menyesuaikan dengan musim, sehingga saat musim hujan
hanya menanam padi sawah dengan sistem tadah hujan.
2. Seluruh responden tidak bergabung dengan poktan atau gapoktan.
3.
Pengetahuan masyarakat mengenai budidaya dibidang pertanian masih
rendah.
4. Masyarakat belum mengetahui tentang sistem pertanian berkelanjutan.
Kegiatan pertanian dilakukan berdasarkan pengalaman turun temurun dan
kurangnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan pertanian.
13
3.4 Pemilahan Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan Eksternal
(Peluang dan Tantangan)
3.4.1. Faktor Internal
3.4.1.1 Kekuatan (strenght) dari RT 02Desa Sidototo yaitu:
Fisik
1. Infra struktur pertanian(alat-alat pertanian) tersedia (S1)
2. Masih tersedia lahan untuk kegiatan pertanian (S2)
Sosial Ekonomi
1. Masyarakat rajin bekerja (S3)
2. Keterbukaan penduduk terhadap dunia luar yang tinggi (S4)
Sosial Budaya
1. Hubungan antar masyarakat baik (S5)
2. Masyarakat gemar gotong royong (S6)
3. Masyarakat yang ramah (S7)
4. Keamanan desa baik (S8)
3.4.1.2 Kelemahan (weakness) dari RT 02 Desa Sidototo yaitu:
Fisik
1. Letak lahan yang jauh dari rumah penduduk (W1)
Sosial ekonomi
1. Kebanyakan petani masih menjual produksi mentah (W2)
2. Pekerjaan utama penduduk bukan petani (W3)
Sosial Budaya
1. Belum terbentuknya gapoktan (W4)
2. Petani belum memiliki ilmu yang cukup dalam melakukan kegiatan pertanian
(W5)
3. Anak petani tidak melanjutkan usaha pertanian dari orang tua nya (W6)
4. Petani berumur tua (W7)
14
3.4.2 Faktor Eksternal
3.4.2.1 Peluang (oppurtinity) dari RT 02 Dusun 1 Desa Sidototo ini yaitu:
1. Letak desa yang dekat dengan kota(O1)
2. Letak desa yang mudah dijangkau dan dilalui oleh kendaraan(O2)
Sosial ekonomi
1. Pangsa pasar yang tersedia (O3)
2. Datangnya investor (O4)
3.4.2.2 Hambatan (threat) yang dihadapi RT 02 Desa Sidototo yaitu:
Fisik
1. Serangan hama dan penyakit (T1)
2. Iklim atau cuaca yang tidak bisa dipastikan (T2)
Sosial Ekonomi
1. Kurangnya pengetahuan tambahan mengenai pertanian dari penyuluh pertanian
(T3)
2. Kurang update nya petani tentang harga terkini dari komoditas yang ditanam.
3. 5 Pilihan Rencana Startegis
Berdasarkan hasil analisis SWOT, strategi pengembangan yang dipilih ialah
sebagai berikut:
A. Strategi S-O
1. Masyarakat yang rajin bekerja, ramah, dan memiliki hubungan yang baik
dengan masyarakatlainnya menjadikan pangsa pasar semakin berpeluang besar
dengan pelayanan yang baik dari masyarakat. (S3, S5, S7,O3)
2. Letak desa yang dekat dengan kota dan mudah dilalui kendaraan
mempermudah dalam penyediaan infrastruktur pertanian. (O1, S1)
3. Keterbukaan dan ramahnya masyarakat, serta keamanan desa dapat menjadi
peluang untuk datangnya investor (S4, O4)
15
B. Strategi W-O
1. Produk pertanian mentah sebaiknya diolah terlebih dahulu hingga
menghasilkan nilai tambah produk sehingga menjadi peluang usaha
masyarakat.Selainitu, posisi desa yang dekat dengan kota dan pangsa pasar
yang tersedia sangat menjanjikan bagi masyarakat. Produk yang berkualitas
dapat mendatangkan investor(W3, O1, O3, O4)
2. Letaklahan yang jauh dapat dijangkau menggunakan kendaraan karena akses
jalan yang baik (W1, O2)\
C. Strategi S-T
Ilmu tentang pertanian dan serangan hama dan penyakit dapat diatasi dengan
pembinaan petani karena sifatnya yang terbuka dengan ilmu baru (T1, T3, S4)
3.6 Rencana Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang
3.6.1. Program JangkaPendekberdasarkanAnalisis SWOT
Program kerja jangka pendek berdasarkan analisis SWOT yaitu
1. Pemanfaatan lahan perkarangan rumah untuk apotik hidup dan budidaya
perikanan
2. Pelatihan kewirausahaan masyarakat
3. Memberikan penyuluhan pertanian berupa teknik budidaya, pengelolaan OPT ,
dan pertanian berkelanjutan
4. Pembuatan hidroponik di sekitar rumah karena lahan petani yg jauh atau petani
yang tidak memiliki lahan
3.6.2 Program Jangka Menengah berdasarkan Analisis SWOT
1. Pembinaan tentang management pengelolaan organisasi pertanian
2. Melakukan pembinaan petani untuk pertanian berkelanjutan
3. Melakukan pembinaan pada pemuda untuk semangat bertani dan wirausaha
16
3.6.3 Program Jangka Panjang berdasarkan Analisis SWOT
1. Pengaktifan kembali poktan
2. Membentuk badan usaha milik desa yang bergerak di bidang permodalan,
perdagangan, dan penyewaan sarana pertanian (ALSINTAN)
3. Membuat lapak khusus petani untuk menjual produknya di pasar
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Laju perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah desa Sidototo RT 02
berjalan agak baik, dikarenakan akses perekonomian dalam menunjang
pertumbuhan ekonomi di desa sidototo cukup mudah. Letak Pasarhanya berjarak±
1,5 Km sedangkan apabila ingin ke kota Bandar Lampung hanya berjarak ± 17
km dengan didukung sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan usaha
tani seperti akses transportasi yang mudah dan lancar.
2. Hal-hal yang dibutuhkan desa Sidototo RT 02 dalam perencanaan pertanian
adalah pengetahuan tentang pengelolaan pertanian, penyuluhan dari pemerintah
atau perguruan tinggi mengenai pertanian, memanfaatkan lahan yang ada dan
memanfaatkan ternak untuk menambah pendapatan.
3. Rencana program jangka pendek berdasark ananalisis SWOT yaitu
dilakukannya sosialisasi tentang pentingnya pertanian yang dapat diberikan
pelatihan pada pemudanya karena masyarakat bersifat ramah dan terbuka pada
dunia luar, tidak menutup diriu ntuk maju. Program jangka menengah yaitu
berbagi mengenai menegemen organisasi kelompok tani dengan membentuk
kelompok gapoktan yang dapat dibentuk ketika jumlah petani sudah cukup.
Sedangkan dari jangka panjang yaitu mengolah terlebih dahulu produk pertanian
mentah hingga menghasilkan nilai tambah produk sehingga menjadi peluang
usaha masyarakat.
18
4.2
Keuntungan Mahasiswa Mengikuti Praktikum dan Saran
Adanya praktikum Perencanaan Pertanian membantu mahasiswa dalam
mempelajari cara-cara mengidentifikasi masalah-masalah di bidang pertanian dans
ekitarnya hingga menyelesaikannya. Selain itu, menambah wawasan mahasiswa
mengenai perencanaan pertanian yang berkelanjutan dan mahasiswa memperoleh
pengetahuan serta pengalaman yang bermanfaat tentang program perencanaan
pertanian. Akan tetapi alangkah lebih baik untuk kedepannya, kegiatan turun
lapang praktikum ini dilaksanakan dengan pendampingan asistenat aupun dosen
sehingga lebih terarah dan hasil yang didapatkan pun lebih maksimal serta sesuai
dengan harapan.
DAFTAR PUSTAKA
Adiwilaga, A. 1992. Ilmu Usaha Tani. Cetakan ke-III. Penerbit Alumni. Bandung
Husodo, S.Y. 2004. Pertanian Mandiri: Pandangan Strategis Para Pakar untuk
Kemajuan Pertanian Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta.
LAMPIRAN
A. Lembaran daftar pertanyaan yang sudah diisi
22
B. Rangkuman hasil wawancara
a. Kependudukan
Jumlah penduduk di RT 02 DesaSidototo sebanyak 246 jiwa yang terdiri dari 120
orang laki-laki dan 146 orang perempuan. Dengan total kepala keluarga sebanyak
76 KK.
b. Sosial
Dusun di RT 02 Desa Sidototo memiliki infrastruktur berupa :
1. Jalan raya beraspal, infrastruktur ini berada pada jalan menuju di RT 02 Desa
Sidototo
2. Pada desa sidototo terdapat fasilitas ibadah masjid 9 buah dan musola 13 buah
yang dapat menunjang masyarakat untuk mendekatkan diri kepada sang maha
pencipta serta dapat bersilaturahmi antar umat.
3. Bidang Pendidikan
Lembaga Pendidikan yang berada di desa dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
setempat sebagai tempat berlangsungnya Pendidikan, khususnya pada tiga
lingkungan utamaPendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Fasilitas
yang dapat dimanfaatkan yaitu Paud 2 buah, TK 2 buah, SD 4 buah SMP 1
buah.
4. Fasilitas lain
BidangKesehatan
Didesa Sidototo masyarakat dapat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan.
Misalnya Klinik KB : 3 buah, Puskesmas pembantu : 1 buah Fasilitas lain yang
berada di desa sidototo yang mempermudah akses masyaratkat yaitu Jembatan
dengan Panjang 47 m .
c. Ekonomi
Di RT 02 Desa Sidototo ini perekonomian masyarakat berada pada menengah
kebawah karena dilihat dari mayoritas pekerjaan mereka sebagai buruh dan petsni,
namun juga ada yang berprofesisebagai PNS, POLRI, wiraswasta, pedagang, dan
juga pengangguran.
23
d. Pertanian
Di RT 02 Desa Sidototo untuk sektor pertanian masyarakat disana mayoritas
merupakan petani padi sawah. Dalam budidaya padi sawah untuk perairan nya
mengandalkan air hujan dan saluran irigasi. Dalam 1 tahun petani melakukan 2
kali penanaman. Luas sawah yang dimiliki petani berkisar 3-12 rantai persegi
dengan status tanah kepemilikan sendiri. Untuk pekerja sebagian besar dari dalam
keluarga masing-masing. Padi yang dihasilkan setiap musimnya 2-3 ton/ha.
e. Rekomendasi program perencanaan pertanian untuk RT 02 Desa Sidototo
Perencanaan pertanian yang perlu diperhatikan untuk di RT 02 Desa Sidototo
antara lain :
1. Program JangkaPendek
a.
Pemanfaatan lahan perkarangan rumah untuk apotik hidup dan budidaya
perikanan.
b.
Pelatihan kewirausahaa nmasyarakat.
c.
Memberikan penyuluhan pertanian berupa teknik budidaya, pengelolaan
OPT , dan pertanian berkelanjutan,
d.
Pembuatan hidroponik di sekitar rumah karena lahan petani yg jauh atau
petani yang tidak memiliki lahan
2. Program JangkaMenengah
a.
Pembinaan tentang management pengelolaan organisasi pertanian.
b.
Melakukan pembinaan petani untuk pertanian berkelanjutan.
c.
Melakukan pembinaan pada pemuda untuk semangat bertani dan
wirausaha,
3. Program JangkaPanjang
a.
Pengaktifan kembali poktan.
b.
Membentukbadanusahamilikdesa yang bergerak di bidangpermodalan,
perdagangan, danpenyewaansaranapertanian (ALSINTAN).
c.
Membuat lapak khusus petani untuk menjual produknya di pasar.
24
C. Pertanyaan dan Jawaban Untuk Diskusi
Hasil diskusi dan tanya jawab dari dosen dan mahsiswa sebagai berikut :
Pertanyaan
1. Bella Mahesa (1614121115)
Apakah ada pemanfaatan air kolam pada budidaya perikanan di RT 02 Dusun
Sidototo ?
Jawaban :
Sejauh ini belum ada pemanfaatan air kolam pada budidaya perikanan di RT 02
Dusun Sidototo terutama untuk pemanfaatan pada budidaya tanaman. Karena
kolam budidaya ikan yang ada di RT 02 Dusun Sidototo hanya ada 1 dengan
ukuran yang tidak terlalu luas sehingga belum ada tindakan dalam pemanfaatan
air kolam tersebut secara intensif.
2. Elsa Wulandari ( 1614121101)
Apakah ada OPT yang menyerang tanaman budidaya kakao di RT 02 Dusun
Sidototo?
Jawaban : Menurut narasumber terdapat gejala penyakit berupa lendir yang berada
di dalam buah kakao, namun belum diketahui penyebabnya sehingga belum ada
tindakan secara intensif. Sementara menurut kami, hal tersebut disebabkan karena
adanya serangan hama helopelthis yang menusukkan telurnya kedalam buah
ketika buah tersebut masih kecil. Sehingga telur hama tersebut menetas di dalam
buah dan tumbuh menjadi larva yang menghasilkan lendir di dalam buah sehingga
menyebabkan buah kakao busuk.
3. Pak Kus Hendarto (Dosen)
Pertanyaan :Apakah yang dimaksud infrastruktur pada analisis SWOT yang telah
disampaikan?
25
Jawaban : Infrastruktur yang kami maksud sebenarnya adalah sarana dan
prasarana pertanian
4. Asdos
Pertanyaan :
Siapa yang menjadi sumber informasi pada program kerja penyuluhan yang akan
dilaksanakan di RT 02 Dusun Sidototo?
Jawaban :
Civitas akademika dan dinas pertanian.
Download