ANALISIS TERHADAP KONDISI DESA SIDOTOTO RT 02 KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Laporan Responsi Mata Kuliah Perencanaan Pertanian) Oleh Kelompok 2 Edi Susanto Dewa Ayu Putu P.H. Nada Citra Delvia Wahyu Wijiati Septian Aswiguna 1614121104 1614121097 1614121117 1614121119 1414121215 JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2019 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan taufik, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Perencanaan Pertanian di RT 02 Dusun Sidototo Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Lampung Selatan ”. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan turun lapang dan penulisan laporan, terkhusus untuk : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc., Ir. Kus Hendarto, M.S. dan Dr. Ir. Muhammad Irfan Affandi, M.S.serta Anggista Mega Fiska dan M. Ridho Asmara selaku dosen dan asisten praktikum mata kuliah Perencanaan Pertanian yang telah memberi bimbingan kepada kami dalam melaksanakan kegiatan ini. 2. Bapak Iwan selaku ketua RT 02 yang telah bersedia memberi pengarahan dan informasi kepada kami. 3. Masyarakat Desa Kebagusan, khususnya masyarakat RT 02 Dusun Sidototo yang telah menerima kami dan memberi informasi kepada kami. 4. Rekan-rekan satu tim Dewa Ayu Putu PH, Edi Susanto, Nada Citra Delvia dan Wahyu Wijiati atas kerjasama, dukungan, dan semangat yang diberikan. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan. Akhir kata penulis berharap semoga laporan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Bandar Lampung, 18 Mei 2019 Tim penulis DAFTAR ISI COVER LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii PENDAHULUAN ...................................................................................................1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1 1.2 Tujuan ................................................................................................................2 METODOLOGI PELAKSANAAN ........................................................................3 2.1 Waktu dan Tempat .............................................................................................3 2.1 Metode Pelaksanaan ..........................................................................................3 HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN .................................................4 3.1 Keadaan Umum Dusun Sidototo RT 02 ............................................................... 4 3.2 Analisis Usaha Tani ..........................................................................................8 3.3 Masalah Bidang Pertanian ..............................................................................12 3.4 Pemilahan Faktor Internal dan Eksternal........................................................13 3.5 Pilihan Rencana Strategis ...............................................................................14 3.6 Rencana Jangka Panjang, Menengah dan Pendek ..........................................15 KESIMPULAN ......................................................................................................17 PENDAPAT KELOMPOK ....................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................19 LAMPIRAN ...........................................................................................................20 Rangkuman Hasil Wawancara...............................................................................21 Daftar Pertanyaan Perencanaan Pertanian ............................................................24 Hard Copy Slide Presentasi....................................................................................26 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusiauntuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atausumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasukdalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidayatanaman atau bercocok tanam (crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak(raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganismedan bioenzimdalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan kejudan tempe, atau sekedar ekstraksisemata, seperti penangkapan ikanatau eksploitasi hutan. Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang berarti Negara yang mengandalkan sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang pembangunan.Sektor pertanian meliputisubsektor tanaman bahan makanan, subsektor holtikultura, subsektor perikanan, subsektor peternakan, dan subsektor kehutanan.Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia karena mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani.Namun produktivitas pertanian masih jauh dari harapan.Salah satu faktor penyebab kurangnya produktivitas pertanian adalah sumber daya manusia yang masih rendah dalam mengolah lahan pertanian dan hasilnya (Adiwilaga, 1992). 2 Perencanaan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata pada penyediaan bahan pangan, penyerapan tenaga kerja, sumber pendapatan, serta pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani yang ramah lingkungan. Minimnya pengetahuan tentang pertanian menjadi salah satu faktor penting dalam perencanaan pembangunan petanian. Pembangunan pertanian diharapkan dapat memperbaiki pendapatan penduduk secara merata dan berkelanjutan (Husodo, 2004). 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah : 1. Menyusun model desa atau kelompok tani atau petani dengan sistem pertanian berkelanjutan berbasis lahan yang dapat menggunakan atau mengembangkan potensi ekonomi desa. 2. Mengembangkan kesadaran atau kearifan lokalnya untuk berpartisipasi dalam menciptakan sistem pertanian berkelanjutan. . II. METODOLOGI PELAKSANAAN 2.1 Waktu dan Tempat Turun lapang dilaksanakan pada 17 Maret 2019 sampai 1 April 2019 di RT 02, Dusun Sidototo, Desa Kebagusan, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Bandar Lampung, Lampung. 2.2 Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan yang dilakukan turun lapang sebagai berikut: 1. Pre-survey untuk pengenalan area kecamatan Gedong Tataan 2. Pengenalan lokasi dan Kepala Dusun Sidototo 3. Melakukan observasi tentang kondisi lingkungan, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi pertanian. melalui ketua RT 02 dan masyarakat setempat 4. Melakukan wawancara terhadap 10 responden 5. Setelah data lengkap, mahasiswa melakukan persentasi mengenai perencanaan pertanian yang ada di RT 02 Dusun Sidototo dan dilakukan pembuatan laporan III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Keadaan Umum Dusun Sidototo RT 2 Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, dapat dijelaskan keadaan umum wilayah survei sebagai berikut : 3.1.1 Nama Wilayah Wilayah yang disurvei yaitu, RT 02 Dusun Sidototo Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Lampung Selatan. Gambar 1. Peta RT 2 Dusun Sidototo 3.1.2 Luas Wilayah Adapun luas wilayah RT 02 Dusun Sidototo sebesar 18 ha. 3.1.3 Batas Wilayah Batas wilayah RT 02 Dusun Sidototo ialah sebagai berikut : Sebelah Utara : Desa Tanjung Rejo Sebelah Selatan : Desa Gunung Betung Sebelah Timur : Desa Wiyono Sebelah Barat : Desa Sukaraja 5 3.1.4 Kondisi Dusun RT 03 Dusun 1 memiliki kondisi yang dilihat dari tiga aspek yaitu sosial, ekonomi dan Lingkungan. 1. Kondisi Sosial Warga di RT 02 Dusun Sidototo memiliki rasa kekeluargaan, saling membantu, tenggang rasa dan gotong royong. Untuk kegiatan sosial di RT 02 Dusun sidototo masih baik, terlihat dari diadakan nya acara rewang saat tetangga mengadakan acara. Warga yang tinggal di RT 02 Dusun Sidototo sebagian besar bersuku Jawa. 2. Kondisi Ekonomi Warga di RT 02 Dusun Sidototo sebagian besar termasuk ke dalam perekonomian menengah ke bawah melihat dari mata pencaharian sebagai buruh, petani milik sendiri maupun buruh tani dan juga masih banyak warga nya yang tidak memiliki pekerjaan. 3. Keadaan Lingkungan Keadaan lingkungan RT 02 Dusun sidototo bersih, jalan yang beraspal namun cukup sempit untuk dilalui mobil, pekarangan luas dan bersih namn kurang dimanfaatkan. 3.1.5 Sarana dan Infrastruktur Pendukung Wilayah RT 02 Dusun Sidototo memiliki sarana dan infrastruktur pendukung antara lain jalan beraspal, masjid, mushola, bangunan sekolah PAUD, TK, SD, SMP, klinik KB, puskesmas dan jembatan. 3.1.6 Demografi Kependudukan Adapun demografi kependudukan RT 02 Dusun Sidototo ditinaju dari beberapa aspek demografi sebagai berikut : 6 A. Jumlah Penduduk Penduduk di RT 03 Dusun 1terdiri dari dengan jumlah penduduk sebagai berikut : Jumlah Kepala Keluarga : 76 KK Total Penduduk : 264 jiwa Jiwa Laki – Laki : 120 jiwa Perempuan : 146 jiwa B. Suku Warga RT 03 Dusun 1 memiliki suku 90% adalah suku Jawa, dan 10% suku lainnya. C. Agama Warga RT 03 Dusun 1 sebagian besar menganut agama Islam. D. Tingkat Pendidikan Persentase tingkat pendidikan yang ditempuh penduduk di RT 03 Dusun 1 ialah sebagai berikut : Tabel 1. Tingkat Pendidikan Warga RT 03 Dusun 1 Kategori Jumlah Belum atau tidak sekolah 19 orang Sekolah Dasar 81 orang SLTP/ sederajat 64 orang SLTA / sederajat 75 orng Perguruan Tinggi 7 orang 7 3% Belum/tidak sekolah SD SLTP SLTA PT 8% 30% 33% 26% Gambar 4. Diagram Tingkat Pendidikan E. Tingkat Pekerjaan Sebagian besar pekerja warga RT 02 Dusun Sidototo adalah buruh. Adapun tingkat pekerjaan di RT 02 Dusun Sidototo sebagai berikut : Tabel 2. Tingkat Pekerjaan Warga RT 02 Dusun Sidototo Kategori Jumlah Petani 2 orang Pedagang atau pengusaha 4 orang PNS 3 orang Buruh 35 orang PNS 3 orang Wiraswasta 11 orang Pengangguran 57 orang Petani 9% 3% 3% 3% Pedagang/pengusaha PNS Buruh/pekerja tetap Pengangguran 2% Wiraswasta PNS 30% 50% Gambar 5. Diagram Tingkat Pekerjaan 8 F. Tingkat Pendapatan Berdasarkan hasil analisis yang disesuaikan dengan pekerjaan yang terdapat di RT 02 Dusun Sidototo ada beberapa pendapatan yang sesuai dengan pekerjaan yaitu sebagai berikut : Tabel 3. Tingkat Pendapatan Warga RT 03 Dusun 1 Kategori Pekerjaan Pendapatan/tahun Pedagang Rp. 30.000.000 Buruh Rp.24.000.000 Petani Rp.21.000.000 PNS Rp. 36.000.000 Wiraswasta Rp. 18.000.000 G. Keorganisasian Keorganisasian yang terdapat di RT 02 Dusun Sidototo adalah sebagai berikut: 1. Karang Taruna Karang Taruna di RT 02 Dusun Sidototo berjalan kurang baik, hal tersebut dikarenakan kurangnya keaktifan masyarakat setempat khususnya para pemuda dalam menggerakkan organisasi karang taruna. 2. PKK Kegiatan PKK berjalan kurang baik, karena kurangnya kemauan dari masyarakat setempat untuk menggerakkan organisasi PKK. Manfaat dari organisasi PKK juga belum dirasakan, sehingga masyarakat khususnya ibu-ibu kurang berminat untuk mengikuti organisasi ini. 3.2 Analisis Usaha Tani 3.2.1 Kegiatan Pertanian Kegiatan pertanian yang terdapat di RT 02 Dusun Sidototo antara lain yaitu pertanian lahan sawah, perkebunan, perikanan dan peternakan. 9 a. Lahan Sawah Total luas lahan sawah yang terdapat di RT 02 Dusun Sidototo yaitu sekitar 7.560,35 m² dengan status kepemilikan lahan milik pribadi. Lahan sawah tersebut umumnya ditanami padi. Petani di RT 02 kebanyakan merupakan petani padi yang menggunakan sistem tadah hujan. Jadi, penanaman padi sawah biasanya tergantung pada musim penghujan. Sistem pola tanam padi yang dilakukan di RT 02 Dusun Sidototo sebagai berikut : Hasil panen padi yang diperoleh yaitu sekitar 2 sampai 3 ton/ha/musim tanam dengan harga gabah kering panennya Rp 5000,00/ kg. Tetapi tidak semua hasil padi tersebut dijual , ada juga yang dikonsumsi sendiri serta dijadikan sebagai benih untuk tanam selanjutnya. Tabel 4. Penggunaan Tenaga Kerja pada MH (per hari) No. Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Persiapan Semai Pengolahan Tanah Penanaman Pemelihaan Gulma Pemupukan Penyemprotan Pemanenan Pengangkutan Penjemuran Penggilingan Jumlah Tenaga Kerja Biaya per HKO (HKO) 2** 2** Rp. 200.000 3** Rp. 50.000 1** 2** 2** 3** 1** 1** 1** Catatan : Upah TK sebesar Rp 80.000./Hari Kerja ** menunjukkan tenaga dalam keluarga. 10 Tabel 5. Penggunaan Tenaga Kerja pada MK dan MH (per hari) No. Kegiatan Jumlah Tenaga Kerja Biaya per HKO (HKO) 1. Persiapan Semai 2 2. Pengolahan Tanah 4 Rp. 200.000 3. Penanaman 2 Rp. 50.000 4. Pemelihaan Gulma 1 5. Pemupukan 2 6. Penyemprotan 1 7. Pemanenan 3 8. Pengangkutan 2 9. Penjemuran 2 10. Penggilingan 1 Catatan : Upah TK Pria sebesarRp 80.000 /Hari Kerja Tabel 6. Penggunaan Input Lainnya (MH) No Jenis Saprotan 1 Benih padi 2 Pupuk anorganik a. NPK b. Urea c. SP-36 3 Pestisida 4 Herbisida Diperoleh dari Daerah Bagelen Daerah Bagelen Toko Pertanian Toko Pertanian Biaya Rp 75.000/5kg a. Rp. 150.000/sak b. Rp. 100.000/sak c. Rp. 125.000/sak Rp 25.000/botol Rp 30.000/botol Tabel 7. Produksi MH dan Mk (per musim tanam) No 1. 2. Musim Tanam Musim Hujan (MH) Musim Kemarau (MK) Jumlah (rerata) 40 karung Nilai (Rp) Penggunaan (%) Konsumsi Dijual Rp.5.000.000 Konsumsi Dijual 30 karung Rp.4.500.000 Konsumsi Dijual b. Perkebunan Luas kebun yang terdapat di RT 02 Dusun Sidototo yaitu sekita 1 hektar yang ditanami berbagai komoditas antara lain yaitu kakao, pisang, durian dan lada. Penggunaan tenaga kerja untuk pengelolaan kebun tersebut berasal dari dalam keluarga dan mayoritas dilakukan oleh laki laki. Kegiatan pengelolaan kebun 11 yang dilakukan antara lain yaitu penyiangan gulma, pemupukan, perlindungan HPT, panen dan pengangkutan hasil panen. Pada perkebunan kakao dalam sekali panen mampu menghasilkan 10 kg / pohon dan dijual dengan harga Rp 12.000,00 / kg dalam keadaan basah. Sementara kebun pisang yang terdapat di RT 02 Dusun Sidototo hanya terdapat kurang lebih 30 batang sehingga hasil panen hanya dikonsumsi pribadi tidak untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk durian hanya terdapat 6 batan pohon dan lada terdapat kurang lebih sekittar 200 batang pohon. hasil panen duian dan lada tidak dikonsumsi sendiri melainkan untuk dijual. c. Peternakan Selain mengelola lahan sawah dan perkebunan, masyarakat disana ada yang memiliki ternak berupa ayam dan kambing. Jenis ayam yang diternak yaitu ayam pelung dengan harga jual Rp 300.000,00 sampai Rp 500.000,00 per ekor tergantung dari ukuran dan kualitas ayam tersebut. Kambing yang berumur kurang dari 1 tahun dapat dijual seharga Rp 600.000,00- Rp 1.300.000,00 Sedangkan kambing yang berumur lebih dari umur 2 tahun dijual dengan harga Rp 25.000,00 d. Perikanan Jenis budidaya perikanan yang ada di Dusun Sidototo RT 02 yaitu budidaya ikan lele dengan luas kolam 16m2. 70% hasil panen ikan lele yang dibudidayakan untuk dikonsumsi sendiri dan 30% dijual dalam bentuk benih. Harga jual benih lele tersebut yaitu Rp 500,00 /benih. 3.2.2 Pendapatan Petani 1. Petani Hanya bekerja sebagai petani saja, rata-rata pendapatan Rp 21.000.000 per tahun. 12 2. Petani + buruh Pekerjaan utama sebagai kuli bangunan dan kuli serabutan, dan pekerjaan sampingannya sebagai petani, pendapatan Rp 24.000.000 - Rp 30.000.000 per tahun. 3. Pengusaha tani + pedagang Pekerjaan utama sebagai pedagang, dan memiliki lahan pertanian yang digarap orang lain. Pendapatan Rp 30.000.000 per tahun. 3.2.3 Tipologi Pertanian Pada kegiatan pertanian yang dilakukan di RT 02 Dusun Sidototo kami memperoleh beberapa analisis tipologi pertanian penggunaan hasil pertanian berdasarkan yang dilakukan sebagai berikut: 1. Hasil pertanian yang dikonsumsi sendiri (Subsisten) yaitu pisang 2. Hasil pertanian yang dikonsumsi dan dijual (Semi komersial) yaitu padi dan lele 3. Hasil Pertanian yang dijual (Komersial) yaitu lada, pisang, coklat, ayam dan kambing 3.3 Masalah Bidang Pertanian Ada beberapa masalah yang ditemukan di RT 02 Dusun Sidototo yang berkaitan dengan pertanian yaitu : 1. Pola tanam sistem pertanian di RT 02 Dusun Sidototo menggunakan sistem pola tanam yang menyesuaikan dengan musim, sehingga saat musim hujan hanya menanam padi sawah dengan sistem tadah hujan. 2. Seluruh responden tidak bergabung dengan poktan atau gapoktan. 3. Pengetahuan masyarakat mengenai budidaya dibidang pertanian masih rendah. 4. Masyarakat belum mengetahui tentang sistem pertanian berkelanjutan. Kegiatan pertanian dilakukan berdasarkan pengalaman turun temurun dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan pertanian. 13 3.4 Pemilahan Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan Eksternal (Peluang dan Tantangan) 3.4.1. Faktor Internal 3.4.1.1 Kekuatan (strenght) dari RT 02Desa Sidototo yaitu: Fisik 1. Infra struktur pertanian(alat-alat pertanian) tersedia (S1) 2. Masih tersedia lahan untuk kegiatan pertanian (S2) Sosial Ekonomi 1. Masyarakat rajin bekerja (S3) 2. Keterbukaan penduduk terhadap dunia luar yang tinggi (S4) Sosial Budaya 1. Hubungan antar masyarakat baik (S5) 2. Masyarakat gemar gotong royong (S6) 3. Masyarakat yang ramah (S7) 4. Keamanan desa baik (S8) 3.4.1.2 Kelemahan (weakness) dari RT 02 Desa Sidototo yaitu: Fisik 1. Letak lahan yang jauh dari rumah penduduk (W1) Sosial ekonomi 1. Kebanyakan petani masih menjual produksi mentah (W2) 2. Pekerjaan utama penduduk bukan petani (W3) Sosial Budaya 1. Belum terbentuknya gapoktan (W4) 2. Petani belum memiliki ilmu yang cukup dalam melakukan kegiatan pertanian (W5) 3. Anak petani tidak melanjutkan usaha pertanian dari orang tua nya (W6) 4. Petani berumur tua (W7) 14 3.4.2 Faktor Eksternal 3.4.2.1 Peluang (oppurtinity) dari RT 02 Dusun 1 Desa Sidototo ini yaitu: 1. Letak desa yang dekat dengan kota(O1) 2. Letak desa yang mudah dijangkau dan dilalui oleh kendaraan(O2) Sosial ekonomi 1. Pangsa pasar yang tersedia (O3) 2. Datangnya investor (O4) 3.4.2.2 Hambatan (threat) yang dihadapi RT 02 Desa Sidototo yaitu: Fisik 1. Serangan hama dan penyakit (T1) 2. Iklim atau cuaca yang tidak bisa dipastikan (T2) Sosial Ekonomi 1. Kurangnya pengetahuan tambahan mengenai pertanian dari penyuluh pertanian (T3) 2. Kurang update nya petani tentang harga terkini dari komoditas yang ditanam. 3. 5 Pilihan Rencana Startegis Berdasarkan hasil analisis SWOT, strategi pengembangan yang dipilih ialah sebagai berikut: A. Strategi S-O 1. Masyarakat yang rajin bekerja, ramah, dan memiliki hubungan yang baik dengan masyarakatlainnya menjadikan pangsa pasar semakin berpeluang besar dengan pelayanan yang baik dari masyarakat. (S3, S5, S7,O3) 2. Letak desa yang dekat dengan kota dan mudah dilalui kendaraan mempermudah dalam penyediaan infrastruktur pertanian. (O1, S1) 3. Keterbukaan dan ramahnya masyarakat, serta keamanan desa dapat menjadi peluang untuk datangnya investor (S4, O4) 15 B. Strategi W-O 1. Produk pertanian mentah sebaiknya diolah terlebih dahulu hingga menghasilkan nilai tambah produk sehingga menjadi peluang usaha masyarakat.Selainitu, posisi desa yang dekat dengan kota dan pangsa pasar yang tersedia sangat menjanjikan bagi masyarakat. Produk yang berkualitas dapat mendatangkan investor(W3, O1, O3, O4) 2. Letaklahan yang jauh dapat dijangkau menggunakan kendaraan karena akses jalan yang baik (W1, O2)\ C. Strategi S-T Ilmu tentang pertanian dan serangan hama dan penyakit dapat diatasi dengan pembinaan petani karena sifatnya yang terbuka dengan ilmu baru (T1, T3, S4) 3.6 Rencana Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang 3.6.1. Program JangkaPendekberdasarkanAnalisis SWOT Program kerja jangka pendek berdasarkan analisis SWOT yaitu 1. Pemanfaatan lahan perkarangan rumah untuk apotik hidup dan budidaya perikanan 2. Pelatihan kewirausahaan masyarakat 3. Memberikan penyuluhan pertanian berupa teknik budidaya, pengelolaan OPT , dan pertanian berkelanjutan 4. Pembuatan hidroponik di sekitar rumah karena lahan petani yg jauh atau petani yang tidak memiliki lahan 3.6.2 Program Jangka Menengah berdasarkan Analisis SWOT 1. Pembinaan tentang management pengelolaan organisasi pertanian 2. Melakukan pembinaan petani untuk pertanian berkelanjutan 3. Melakukan pembinaan pada pemuda untuk semangat bertani dan wirausaha 16 3.6.3 Program Jangka Panjang berdasarkan Analisis SWOT 1. Pengaktifan kembali poktan 2. Membentuk badan usaha milik desa yang bergerak di bidang permodalan, perdagangan, dan penyewaan sarana pertanian (ALSINTAN) 3. Membuat lapak khusus petani untuk menjual produknya di pasar IV. KESIMPULAN Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Laju perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah desa Sidototo RT 02 berjalan agak baik, dikarenakan akses perekonomian dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di desa sidototo cukup mudah. Letak Pasarhanya berjarak± 1,5 Km sedangkan apabila ingin ke kota Bandar Lampung hanya berjarak ± 17 km dengan didukung sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan usaha tani seperti akses transportasi yang mudah dan lancar. 2. Hal-hal yang dibutuhkan desa Sidototo RT 02 dalam perencanaan pertanian adalah pengetahuan tentang pengelolaan pertanian, penyuluhan dari pemerintah atau perguruan tinggi mengenai pertanian, memanfaatkan lahan yang ada dan memanfaatkan ternak untuk menambah pendapatan. 3. Rencana program jangka pendek berdasark ananalisis SWOT yaitu dilakukannya sosialisasi tentang pentingnya pertanian yang dapat diberikan pelatihan pada pemudanya karena masyarakat bersifat ramah dan terbuka pada dunia luar, tidak menutup diriu ntuk maju. Program jangka menengah yaitu berbagi mengenai menegemen organisasi kelompok tani dengan membentuk kelompok gapoktan yang dapat dibentuk ketika jumlah petani sudah cukup. Sedangkan dari jangka panjang yaitu mengolah terlebih dahulu produk pertanian mentah hingga menghasilkan nilai tambah produk sehingga menjadi peluang usaha masyarakat. 18 4.2 Keuntungan Mahasiswa Mengikuti Praktikum dan Saran Adanya praktikum Perencanaan Pertanian membantu mahasiswa dalam mempelajari cara-cara mengidentifikasi masalah-masalah di bidang pertanian dans ekitarnya hingga menyelesaikannya. Selain itu, menambah wawasan mahasiswa mengenai perencanaan pertanian yang berkelanjutan dan mahasiswa memperoleh pengetahuan serta pengalaman yang bermanfaat tentang program perencanaan pertanian. Akan tetapi alangkah lebih baik untuk kedepannya, kegiatan turun lapang praktikum ini dilaksanakan dengan pendampingan asistenat aupun dosen sehingga lebih terarah dan hasil yang didapatkan pun lebih maksimal serta sesuai dengan harapan. DAFTAR PUSTAKA Adiwilaga, A. 1992. Ilmu Usaha Tani. Cetakan ke-III. Penerbit Alumni. Bandung Husodo, S.Y. 2004. Pertanian Mandiri: Pandangan Strategis Para Pakar untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. LAMPIRAN A. Lembaran daftar pertanyaan yang sudah diisi 22 B. Rangkuman hasil wawancara a. Kependudukan Jumlah penduduk di RT 02 DesaSidototo sebanyak 246 jiwa yang terdiri dari 120 orang laki-laki dan 146 orang perempuan. Dengan total kepala keluarga sebanyak 76 KK. b. Sosial Dusun di RT 02 Desa Sidototo memiliki infrastruktur berupa : 1. Jalan raya beraspal, infrastruktur ini berada pada jalan menuju di RT 02 Desa Sidototo 2. Pada desa sidototo terdapat fasilitas ibadah masjid 9 buah dan musola 13 buah yang dapat menunjang masyarakat untuk mendekatkan diri kepada sang maha pencipta serta dapat bersilaturahmi antar umat. 3. Bidang Pendidikan Lembaga Pendidikan yang berada di desa dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai tempat berlangsungnya Pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utamaPendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Fasilitas yang dapat dimanfaatkan yaitu Paud 2 buah, TK 2 buah, SD 4 buah SMP 1 buah. 4. Fasilitas lain BidangKesehatan Didesa Sidototo masyarakat dapat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Misalnya Klinik KB : 3 buah, Puskesmas pembantu : 1 buah Fasilitas lain yang berada di desa sidototo yang mempermudah akses masyaratkat yaitu Jembatan dengan Panjang 47 m . c. Ekonomi Di RT 02 Desa Sidototo ini perekonomian masyarakat berada pada menengah kebawah karena dilihat dari mayoritas pekerjaan mereka sebagai buruh dan petsni, namun juga ada yang berprofesisebagai PNS, POLRI, wiraswasta, pedagang, dan juga pengangguran. 23 d. Pertanian Di RT 02 Desa Sidototo untuk sektor pertanian masyarakat disana mayoritas merupakan petani padi sawah. Dalam budidaya padi sawah untuk perairan nya mengandalkan air hujan dan saluran irigasi. Dalam 1 tahun petani melakukan 2 kali penanaman. Luas sawah yang dimiliki petani berkisar 3-12 rantai persegi dengan status tanah kepemilikan sendiri. Untuk pekerja sebagian besar dari dalam keluarga masing-masing. Padi yang dihasilkan setiap musimnya 2-3 ton/ha. e. Rekomendasi program perencanaan pertanian untuk RT 02 Desa Sidototo Perencanaan pertanian yang perlu diperhatikan untuk di RT 02 Desa Sidototo antara lain : 1. Program JangkaPendek a. Pemanfaatan lahan perkarangan rumah untuk apotik hidup dan budidaya perikanan. b. Pelatihan kewirausahaa nmasyarakat. c. Memberikan penyuluhan pertanian berupa teknik budidaya, pengelolaan OPT , dan pertanian berkelanjutan, d. Pembuatan hidroponik di sekitar rumah karena lahan petani yg jauh atau petani yang tidak memiliki lahan 2. Program JangkaMenengah a. Pembinaan tentang management pengelolaan organisasi pertanian. b. Melakukan pembinaan petani untuk pertanian berkelanjutan. c. Melakukan pembinaan pada pemuda untuk semangat bertani dan wirausaha, 3. Program JangkaPanjang a. Pengaktifan kembali poktan. b. Membentukbadanusahamilikdesa yang bergerak di bidangpermodalan, perdagangan, danpenyewaansaranapertanian (ALSINTAN). c. Membuat lapak khusus petani untuk menjual produknya di pasar. 24 C. Pertanyaan dan Jawaban Untuk Diskusi Hasil diskusi dan tanya jawab dari dosen dan mahsiswa sebagai berikut : Pertanyaan 1. Bella Mahesa (1614121115) Apakah ada pemanfaatan air kolam pada budidaya perikanan di RT 02 Dusun Sidototo ? Jawaban : Sejauh ini belum ada pemanfaatan air kolam pada budidaya perikanan di RT 02 Dusun Sidototo terutama untuk pemanfaatan pada budidaya tanaman. Karena kolam budidaya ikan yang ada di RT 02 Dusun Sidototo hanya ada 1 dengan ukuran yang tidak terlalu luas sehingga belum ada tindakan dalam pemanfaatan air kolam tersebut secara intensif. 2. Elsa Wulandari ( 1614121101) Apakah ada OPT yang menyerang tanaman budidaya kakao di RT 02 Dusun Sidototo? Jawaban : Menurut narasumber terdapat gejala penyakit berupa lendir yang berada di dalam buah kakao, namun belum diketahui penyebabnya sehingga belum ada tindakan secara intensif. Sementara menurut kami, hal tersebut disebabkan karena adanya serangan hama helopelthis yang menusukkan telurnya kedalam buah ketika buah tersebut masih kecil. Sehingga telur hama tersebut menetas di dalam buah dan tumbuh menjadi larva yang menghasilkan lendir di dalam buah sehingga menyebabkan buah kakao busuk. 3. Pak Kus Hendarto (Dosen) Pertanyaan :Apakah yang dimaksud infrastruktur pada analisis SWOT yang telah disampaikan? 25 Jawaban : Infrastruktur yang kami maksud sebenarnya adalah sarana dan prasarana pertanian 4. Asdos Pertanyaan : Siapa yang menjadi sumber informasi pada program kerja penyuluhan yang akan dilaksanakan di RT 02 Dusun Sidototo? Jawaban : Civitas akademika dan dinas pertanian.