Uploaded by User30547

Delegasi dan Pemberian Wewenang Kepemimpinan

advertisement
PENGERTIAN DELEGASI DAN WEWENANG
DELEGASI
Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk
melaksanakan kegiatan tertentu.
Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melapor kepadanya.
Empat hal yang terjadi saat delegasi dilakukan;
1. Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan.
2. Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau tugas
3. Penerimaan delegasi menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab.
4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban dari bawahan untuk hasil yang dicapai.
Alasan-alasan pendelegasian
1. Pendelegasian memungkinkan manajer untuk mencapai hasil yang lebih baik dari pada mereka
menangani sendiri.
2. Delegasi dari atasan kepada bawahan adalah proses yang diperlukan agar organisasi dapat
berfungsi lebih efisien.
3. Delegasi memungkinkan manajer untuk memusatkan tenaganya untuk tugas-tugas prioritas
yang lebih penting.
4. Delegasi memungkinkan bawahan untuk berkembang dan dapat digunakan alat untuk belajar
dari kesalahan.
5. Delegasi dibutuhkan karena manajer tidak selalu mempunyai semua pengetahuan yang
dibutuhkan untuk membuat keputusan dan tidak selalu memahami masalah yang lebih
terperinci. Sehingga dibutuhkan organ yang serendah mungkin untuk menangani masalah yang
makin rinci dimana terdapat cukup kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya.
Beberapa Pedoman Klasik yang dapat Dijadikan Dasar untuk Delegasi efektif
1. Prinsip saklar
Dalam proses pendelegasian harus ada garis wewenang yang jelas mengalir setingkat demi
setingkat dari tingkatan paling atas ke tingkatan paling bawah. Garis wewenang yang jelas akan
membuat lebih mudah bagi setiap organ untuk mengetahui kepada siapa dia dapat
mendelegasikan, dari siapa dia akan menerima delegasi, dan kepada siapa dia harus
bertanggung jawab.
Dalam pembuatan garis wewenang dibutuhkan delegasi penuh, yang berarti bahwa semua tugas
organisasi harus dibagi habis. Supaya di organisasi terhindar dari terjadinya;
a. gaps, yaitu tugas yang tidak ada penanggung jawabnya .
b. overlaps, tanggung jawab atas tugas yang diberikan kepada lebih dari satu orang
individu.
c. Splits, tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu satuan
organisasi.
Apabila ini terjadi akan menimbulkan kebalauan wewenang dan akuntabilitas.
2. Prinsip kesatuan perintah
Prinsip ini menyatakan bahwa setiap bawahan di organisasi seharusnya melapor hanya kepada
seorang atasan. Dengan prinsip ini maka membuat setiap organ yang diberi tugas akan lebih
mudah untuk memberi pertanggungjawaban atas tugasnya.
3. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas
Prinsip ini menyatakan bahwa;
a. Tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu diberikan ke tingkatan organisasi yang
paling bawah dimana didapatkan cukup kemampuan dan informasi agar tercipta
keefisienan sumber daya organisasi.
b. Setiap organ didalam organisasi harus dilimpahi wewenang agar organisasi dapat lebih
efektif.
c. Manajer harus mempertanggungjawabkan tugas-tugas bawahannya disamping
mempertanggunjawabkan tugasnya sendiri.
Beberapa Alasan Kegagalan Manajer dalam Mendelegasikan Tugas :
1. Manajer merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.
2. Manajer takut akan resiko kegagalan bawahannya dalam melaksanakan tugasnya atau manajer
kurang percaya akan kemampuan anak buahnya.
3. Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang
luas.
4. Manajer takut bila bawahan menjalankan tugasnya secara efektif sehingga posisinya sendiri akan
terancam.
5. Manajer tidak memiliki kemampuan manajerial untuk menjalankan tugasnya.
Beberapa Alasan Bawahan Tidak Bersedia Menerima Delegasi
1. Dengan menerima delegasi maka bawahan menerima tanggung jawab dan akuntabilitas baru.
Kadang para bawahan beranggapan lebih mudah menyeesaikan masalah dengan melimpahkan
kepada manajer dari pada ditangani sendiri.
2. Bawahan merasa takut akan kesalahan yang dibuat dalam melaksanakan delegasi sehingga
mereka akan menerima kritik.
3. Kurangnya rasa percaya diri dari para bawahan dan merasa tertekan apabila dilimpahi wewenang.
Penanggulangan Hambatan Dalam Delegasi
Louis Allen mengemukakan beberapa teknik kusus untuk membantu manajer melaksanakan delegasi
efektif.
1. Tetapkan tujuan
Bawahan diberi maksud dan tujuan akan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada
mereka.
2. Tegaskan tanggung jawab dan wewenang
Bawahan harus diberi informasi yang jelas tentang apa yang harus mereka pertanggung
jawabkan dan mana saja yang ditempatkan di bawah wewenangnya.
3. Berikan motivasi kepada bawahan
Manajer dapat memberi dorongan kepada bawahan melalui perhatian akan kebutuhan dan
tujuan mereka yang sensitif.
4. Meminta penyelesaian kerja
Manajer harus meminta ketuntasan kerja dari para bawahan.
5. Berikan latihan
Manajer perlu mengarahkan bawahan untuk mengembangkan peaksanaan kerjanya.
6. Adakan Pengawasan yang memadai
Sistim pengawasan terpercaya seperti laporan mingguan dibuat agar manajer tidak perlu
mneghabiskan dengan waktunya dengan memeriksa pekerjaan bawahan terus menerus.
WEWENANG
Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu (Hani Handoko,1984: 214).
Sebagai contoh, seorang menajer dalam suatu organisasi mempunyai hak untuk memberikan perintah
dan tugas, serta menilai pelaksanaan karyawan di bawahnya. Wewenang yang dimiliki oleh seorang
manajer ini merupakan hasil dari delegasi atau pelimpahan wewenang dari manajer yang di atasnya.
Terdapat dua pandangan yang berlawanan mengenai sumber wewenang, yakni teori formal (pandangan
klasik) dan teori penerimaan. Pandangan menurut teori formal menyebutkan bahwa wewenang adalah
dianugerahkan. Wewenang ada karena seseorang tersebut diberi, dilimpahi atau diwarisi hal tersebut.
Pandangan ini menganggap bahwa wewenang berasal dari tingkat masyarakat yang sangat tinggi dan
kemudian secara hukum diturunkan dari tingkat ke tingkat. Pendangan klasik ini menelusuri sumber
tertinggi dari wewenang ke atas sampai sumber terakhir, di mana untuk organisasi perusahaan adalah
pemilik atau pemegang saham.
Pandangan teori penerimaan (acceptance theory of authority) menyanggah teori formal yang
menyebutkan bahwa wewenang tersebut dianugerahkan. Teori penerimaan berpendapat bahwa
wewenang seseorang timbul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa
wewenang tersebut dijalankan. Kunci dasar wewenang ada pada yang dipengaruhi (influencee) bukan
ada pada yang mempengaruhi (influencer). Jadi wewenang ada atau tidak tergantung dari si penerima
yang memutuskan untuk menerima atau tidak.
WEWENANG LINI, STAF DAN FUNGSIONAL
Wewenang Lini
Wewenang lini (line authority) adalah wewenang di mana atasan melakukannya atas bawahannya
langsung. Ini diwujudkan dalam wewenang perintah dan secara langsung tercermin sebagai rantai
perintah, serta diturunkan ke bawah melalui tingkatan organisasi.
Wewenang Staf
Wewenang staf (staff authority) adalah hak yang dimiliki oleh satuan-satuan staf atau para spesialis
untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia lini. Ini tidak
memberikan wewenang kepada anggota staf untuk memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu.
Wewenang Staf Fungsional
Wewenang staf fungsional (functional staff authority) adalah hubungan terkuat yang dapat dimiliki staf
dengan satuan-satuan lini. Bila dilimpahi wewenang fungsional oleh manajemen puncak, seorang staf
spesialis mempunyai hak untuk memerintah satuan lini sesuai kegiatan fungsional di mana hal itu
merupakan spesialisasi dari staf bersangkutan. Sebagai contoh, seorang spesialis keamanan mungkin
mempunyai wewenang untuk memerintah manajer laboratorium penelitian untuk menutup laboratorium
bila gas berbahaya mencapai tingkat tertentu yang membahayakan.
SENTRALISASI VERSUS DESENTRALISASI
Desentralisasi adalah konsep yang lebih luas dan berhubungan dengan seberapa jauh
manajemen puncak mendelegasikan wewenang ke bawah ke divisi-divisi , cabang-cabang atau satuansatuan organisasi tingkat lebih bawah lainnya.
Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi.
Keuntungan-keuntungan desentralisasi adalah sama dengan keuntungan-keuntungan delegasi,
yaitu mengurangi beban manajer puncak, memperbaiki pembuatan keputusan karena dilakukan dekat
dengan permasalahan, meningkatkan latihan, moral dan inisiatif menejemen bawah, dan membuat lebih
fleksibel dan lebih cepat dalam pembuatan keputusan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi
1. Filsafat manajemen. Banyak manajer puncak yang menginginkan pengawasan pusat yang kuat
sehingga mempengaruhi kesediaan manajemen untuk mendelegasikan wewenangnya.
2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi. Organisasi tidak mungkin efisien bila semua wewenang
pembuatan keputusan ada pada satu atau beberapa manajer pusat saja.Suatu organisasi yang
tumbuh besar akan cenderung meningkatkan desentralisasi.
3. Strategi dan lingkungan organisasi. Strategi organisasi akan mempengaruhi tipe pasar, lingkungan
teknologi, dan persaingan yang harus dihadapinya.
4. Penyebaran geografis organisasi. Semakin menyebarnya satuan-satuan organisasi secara geografis ,
organisasi akan cenderung melakukan desentralisasi karena pembuatan keputusan akan sesuai
dengan kondisi lokal masing-masing.
5. Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif. Organisasi yang kekurangan peralatan efektif untuk
pengawasan akan cenderung melakukan sentralisasi jika manajemen tidak dapat memonitor
bawahannya dengan mudah.
6. Kualitas manajer. Desentralisasi memerlukan banyak manajer yang berkualitas karena mereka harus
mambuat keputusan sendiri.
7. Keaneka-ragaman produk dan jasa. Makin beranekaragam produk yang ditawarkan, organisasi
cenderung melakukan desentralisasi, dan semakin tidak beranekaragam lebih cenderung
melekukan sentralisasi.
8. Karakteristik-karakteristik organisasi lainnya, seperti biaya dan resiko yang berhubungan dengan
pembuatan keputusan, sejarah pertumbuhan organisasi, kemampuan manajemen bawah, dan
sebagainya.
Download