Uploaded by User30383

BAB 1

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini isu mengenai perkembangan perekonomian suatu negara dan
hubungannya dengan kondisi pasar modal merupakan isu yang sangat menarik
untuk dibahas baik dari sisi praktisi dan teoritis perekonomian negara. Isu ini
dilandasi oleh suatu pandangan kalangan fundamental yang menyatakan bahwa
ada hubungan mendasar antara keadaan perkembangan pasar modal suatu
negara dengan kondisi perkembangan perekonomian negara tersebut
(Jogiyanto, 2003). Isu ini juga kemudian telah didukung oleh berbagai
penelitian akademis. Berdasarkan hal tersebut kemudian para pihak yang
terlibat dalam perekonomian negara mulai memandang bagaimana pentingnya
pengembangan pasar modal untuk mendukung perkembangan perekonomian.
Pasar modal saat ini dikenal sebagai suatu alternatif penanaman modal
(dana lebih) dari sisi pemodal atau investor dan sarana pengambilan kekurangan
modal (dana kurang) dari sisi perusahaan dan institusi. Setiap pihak yang
terlibat di pasar modal tentunya berharap bahwa perdagangan instrumen di
pasar modal dapat terlaksana dengan baik. Mekanisme pasar berjalan dengan
teratur dan setiap komponen pasar modal dapat bekerja sama untuk mencegah
dan mengatasi masalah krisis. Hal ini mengingat bahwa apabila kondisi pasar
modal mengalami penurunan, akan dapat memberikan dampak terhadap kondisi
perekonomian negara. Pernyataan tersebut bukanlah sesuatu yang diragukan
lagi, karena kondisi tersebut sudah tercermin dari kondisi perekonomian yang
terjadi pada beberapa negara seperti Amerika Serikat pada tahun 2008 dan saat
ini di negara Yunani dan Spanyol. Kondisi krisisnya perekonomian negara
tersebut salah satunya dominan didorong dari buruknya kinerja pasar modal
negara tersebut untuk menopang kestabilan pasar dari sisi pemodal dan
perusahaan.
Pada kondisi pasar modal yang mengalami gangguan dan krisis tentunya
juga bukan hanya berdampak ke atas yaitu ke perekonomian negara. Dampak
lainnya tentunya akan terjadi ke bawah, dimana akan ada kondisi beberapa
perusahaan yang akan mengalami masalah keungan. Masalah keuangan
(berikutnya disebut sebagai Financial Distress) ini akan menjadi “momok” bagi
perusahaan agar tidak terjatuh pada kondisi tersebut atau apabila sudah terjatuh,
kemudian mampu untuk menata kembali perusahaan sehingga berada pada
kondisi yang baik.
Download