Uploaded by User29808

Asuransi Kesehatan

advertisement
ASURANSI KESEHATAN di
INDONESIA dan DUNIA
OLEH :
SUFRI HALWI
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Keluarga
Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
November 2017
SEJARAH ASURANSI KESEHATAN
Penerapan prinsip-prinsip dasar asuransi telah dilakukan oleh
beberapa peradaban di dunia sejak ribuan tahun yang lalu. Hal
ini berkembang secara terus menerus mengikuti perkembangan
peradaban, seiring dengan semakin tingginya kebutuhan
manusia akan rasa aman serta semakin seringnya berbagai
bencana terjadi.
Di Indonesia, perkembangan asuransi kesehatan dimulai
dengan adanya asuransi sosial, yaitu asuransi kesehatan pegawai
negeri diikuti oleh asuransi sosial kecelakaan bagi para pegawai
swasta, dan dilanjutkan dengan asuransi sosial kesehatan bagi
pegawai swasta dalam program Jamsostek. Perkembangan
kehidupan sosial di Indonesia yang semakin komplek telah
mendorong meningkatnya kebutuhan atas biaya pemeliharaan
kesehatan dan biaya pengobatan. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut maka berbagai sistem pemeliharaan kesehatan
dikembangkan.
TAHAPAN SEJARAH ASURANSI DI
INDONESIA
1) Asuransi Jiwa pada Masa Penjajahan
2) Asuransi Pasca Kemerdekaan
3) Asuransi Zaman Modern
4) Asuransi sebagai perlindungan diri utama
PENGERTIAN ASURANSI KESEHATAN
Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi
yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau
perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka
jatuh sakit atau mengalami kecelakaan.
Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang
ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi yaitu =
1.rawat inap (in-patient treatment)
2.dan rawat jalan (out-patient treatment).
Produk asuransi kesehatan diselenggarakan baik oleh
perusahaan asuransi sosial, perusahaan asuransi jiwa,
maupun juga perusahaan asuransi umum.
JENIS-JENIS ASURANSI KESEHATAN
A.
Ditinjau dari hubungan ketiga komponen asuransi
Asuransi tripartied; apabila ketiga komponen asuransi
terpisah satu sama lain dan masing-masing berdiri sendiri.
Asuransi bipartied; PPK dapat merupakan milik atau dikontrol
oleh perusahaan asuransi.
B.
Ditinjau dari jumlah peserta
Asuransi kesehatan individu (individual health insurance), jika
pesertanya perorangan.
Asuransi kesehatan keluarga (family health insurance), jika
pesertanya satu keluarga.
Asuransi kesehatan kelompok (group health insurance), jika
pesertanya satu kelompok
JENIS-JENIS...
C.
Ditinjau dari keikutsertaan anggota
Asuransi kesehatan wajib (Compulsory Health Insurance).
Asuransi kesehatan yang wajib diikuti oleh suatu kelompok
tertentu, misalnya dalam suatu perusahaan atau suatu
daerah bahkan suatu negara.
Asuransi kesehatan sukarela (Voluntary Health Insurance).
Asuransi kesehatan yang keikutsertaannya tidak wajib tetapi
diserahkan kepada kemauan dan kemampuan masingmasing.
JENIS-JENIS...
D.
Ditinjau dari kepemilikan badan penyelenggara
Asuransi kesehatan pemerintah (Government Health
Insurance).Asuransi kesehatan milik pemerintah atau
pengelolaan dana dilakukan oleh pemerintah. Keuntungan
yang diperoleh khususnya bagi masyarakat kurang mampu
karena mendapat subsidi dari pemerintah. Di lain pihak,
biasanya mutu pelayanan kurang sempurna sehingga
masyarakat merasa tidak puas.
Asuransi kesehatan swasta (Private Health Insurance).
Asuransi kesehatan milik swasta atau pengelolaan dana
dilakukan oleh suatu badan swasta. Keuntungan yang
diperoleh biasanya mutu pelayanan relatif lebih baik,
sedangkan kerugiannya sulit dilakukan pengamatan
terhadap penyelenggaranya.
JENIS-JENIS...
E.
Ditinjau dari peranan badan penyelenggara asuransi
Hanya
bertindak sebagai pengelola dana Bentuk ini
berkaitan dengan model tripartied, merupakan bentuk klasik
dari asuransi kesehatan. Bentuk ini akan merugikan atau
menguntungkan tergantung dari kombinasi dengan sistem
pembayaran yang dijalankan. Jika dikombinasikan dengan
reimbursment, akan merugikan. Sebaliknya jika dikombinasi
dengan prepayment akan menguntungkan.
Badan
penyelenggara asuransi juga bertindak sebagai
penyelenggara pelayanan kesehatan. Jenis ini sesuai
dengan bentuk bipartied, keuntungan yang diperoleh
adalah pengamatan terhadap biaya kesehatan dapat
ditingkatkan sehingga terjadi penghematan. Kerugiannya
pelayanan kesehatan yang diberikan tergantung dari badan
penyelenggara bukan kebutuhan masyarakat.
JENIS-JENIS...
F.
Ditinjau dari jenis pelayanan yang ditanggung
Menanggung
seluruh jenis pelayanan kesehatan, baik
pengobatan
(kurative),
pemulihan
(rehabilitative),
peningkatan (promotive) maupun pencegahan (preventive).
Dengan demikian pelayanan yang diberikan bersifat
menyeluruh
(comprehensive)
dengan
tujuan
untuk
meningkatkan derajat kesehatan peserta sehingga peserta
jarang sakit dan secara timbal balik akan menguntungkan
badan penyelenggara asuransi.
Menanggung
sebagian pelayanan kesehatan, biasanya
yang membutuhkan biaya besar, misalnya perawatan di
rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang biayanya kecil,
misalnya pelayanan kesehatan di puskesmas.
JENIS-JENIS...
G.
Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung
Seluruh
biaya kesehatan yang diperlukan ditanggung oleh
badan penyelenggara. Keadaan ini dapat mendorong
pemanfaatan yang berlebihan oleh peserta terutama bila
keadaan peserta kurang.
Hanya
sebagian biaya kesehatan yang ditanggung oleh
badan penyelenggara. Dengan cara ini dapat mengurangi
pemanfaatan yang berlebihan atau moral hazard ditinjau
dari pihak peserta karena peserta asuransi harus memberikan
kontribusi yang telah ditetapkan bila memakai layanan
kesehatan (cost sharing).
JENIS-JENIS...
H.
Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara
pelayanan kesehatan
Pembayaran
berdasarkan jumlah kunjungan peserta yang
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
(reimbursment).
Dengan demikian jumlah peserta berbanding lurus dengan
jumlah uang yang diterima oleh penyelenggara pelayanan
kesehatan.
Pembayaran berdasarkan kapitasi, yaitu berdasarkan jumlah
anggota/penduduk
wilayah.
yang
dilayani,
berdasarkan
konsep
JENIS-JENIS...
I. Ditinjau dari waktu pembayaran terhadap PKK
Pembayaran
setelah
pelayanan
kesehatan
selesai
diselenggarakan (Retrospective Payment), biasanya dihitung
berdasarkan service by service atau patient by patient.
Pembayaran di muka (pre payment),yaitu diberikan sebelum
pelayanan
diselenggarakan,
biasanya
perhitungan
berdasarkan kapitasi dengan pelayanan komprehensif
dengan tujuan penghematan dan mengurangi moral hazard
dari penyelenggara pelayanan kesehatan.
J.
Ditinjau dari jenis jaminan
Jaminan
dengan uang, yaitu asuransi yang membayar
dengan mengganti biaya pelayanan yang diberikan.
Jaminan
yang diberikan tidak berupa uang (Managed
Care), contohnya: JPKM, Askes.
Secara garis besar Asuransi Kesehatan
dibagi menjadi dua, yaitu:
A.
Asuransi Kesehatan Sosial
Asuransi kesehatan sosial adalah asuransi wajib yang
ikuti oleh seluruh atau sebagian penduduk (misal
:pegawai).Premi atau iurannya bukan nilai nominal, tetapi
presentase upah yang wajib dibayarkan.Manfaat asuransi
(benefit), ditetapkan peraturan perundang- undangan dan
sama dengan semua peserta. .
B.
Asuransi Kesehatan Komersial
Asuransi kesehatan komersial adalah asuransi yang
dijual oleh perusahaan atau badan asuransi lain, sifat
kepesertaannya karena sukarela, tergantung kesediaan
orang atau perusahaan untuk membeli dan preminya
ditetapkan dalam bentuk nominal sesuai manfaat asuransi
kesehatan komersial sangat variatif dan tidak sama untuk
setiap peserta
Secara garis besar...
Asuransi kesehatan merupakan kelompok produk asuransi
yang memberikan perlindungan atau proteksi atas resiko
hilangnya sumber finansial dikarenakan oleh kondisi
tertanggung yang mengalami suatu penyakit (illness),
kecelakaan
(accidental
injury)
atau
karena
ketidakmampuan (disability). Dalam kelompok ini terdapat 2
jenis produk, yaitu :
a. Medical Expense Coverage,
yaitu jenis produk yang memberikan santunan guna
membayar biaya perawatan tertanggung yang mengalami
suatu penyakit atau karena kecelakaan.
b. Disability Income Coverage,
merupakan produk yang memberikan santunan sebagai
pengganti atas hilangnya penghasilan bagi tertanggung
sebagai dampak dari ketidakmampuannya dalam bekerja.
MANFAAT ASURANSI KESEHATAN
Ada beberapa manfaat asuransi kesehatan selain
mendekatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan antara lain:
Asuransi
merubah peristiwa tidak pasti menjadi pasti
dan terencana
Asuransi
membantu mengurangi risiko perorangan ke
risiko sekelompok orang dengan cara perangkuman
risiko (risk pooling). Dengan demikian terjadi subsidi
silang; yang muda membantu yang tua, yang sehat
membantu yang sakit, yang kaya membantu yang
miskin.
MANFAAT...
Apabila asuransi kesehatan dapat dilaksanakan, akan diperoleh
beberapa manfaat yang secara sederhana dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Membebaskan peserta dari kesulitan menyediakan dana tunai
Biaya kesehatan dapat diawasi Pengawasan yang dimaksud
berupa diperlakukannya berbagai peraturan yang membatasi
jenis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan oleh penyedia
pelayanan dan atau yang dapat dimanfaatkan oleh peserta.
Mutu pelayanan dapat diawasi Pengawasan yang dimaksud ialah
melalui penilaian berkala terhadap terpenuhi atau tidaknya
standar minimal pelayanan.
Tersedianya data kesehatan.
Data kesehatan yang lengkap diperlukan untuk merencanakan
dan ataupun menilai kegiatan yang dilakukan
CONTOH ASURANSI KESEHATAN :
KESIMPULAN
Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi
yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan
para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau
mengalami kecelakaan. Secara garis besar asuransi dibagi menjadi
2, yaitu asuransi kesehatan sosial dan asuransi kesehatan komersial.
Asuransi Kesehatan sosial merupakan bagian dari perlindungan
sosial(social security) yang bertujuan untuk melindungi masyarakat
terhadap risiko-risiko biaya layanan kesehatan yang mahal
sehingga setiap oarng dapat menggunakan haknya, yaitu akses
terhadap pelayanan kesehatan.
Sedangkan asuransi kesehatan komersial adalah asuransi
yang dijual oleh perusahaan atau badan asuransi lain, sifat
kepesertaannya karena sukarela, tergantung kesediaan orang atau
perusahaan untuk membeli.
Di Indonesia, PT. Askes Indonesia merupakan salah satu
perusahaan asuransi sosial yang menyelenggarakan asuransi
kesehatan kepada para anggotanya yang utamanya merupakan
para pegawai negeri sipil maupun non-sipil. Namun mulai tahun
2014, PT. Askes tersebut berubah menjadi Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan badan hukum yang
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Pembiayaan Kesehatan
(Health Financing)
OLEH :
SUFRI HALWI
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Keluarga
Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
November 2017
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Download