Uploaded by User29707

KASIHTRIA MAHARANI UNIVERSITAS HALU OLEO PKMP

advertisement
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
EKSPLORASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER PADA
KARANG LUNAK (Sacrophyton sp) SEBAGAI ANTIBAKTERI
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
Kasihtria Maharani; F1D1 15 031; 2015
Valeria Dewi Sartika; F1D1 15 097; 2015
Umroatus sholihah; F1D1 15 084; 2015
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Program Studi
d. Perguruan Tinggi
e. Alamat Rumah dan No Tel/HP
f. Email
4. AnggotaPelaksanaKegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No.Tel/Hp
h dan No Tel/HP
6.
7.
Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti
b. Sumber lain (sebutkan…)
Jangka Waktu Pelaksanaan
Menyetujui
Ketua Jurusan Biologi FMIPA UHO,
:Eksplorasi Metabolit Sekunder pada
Karang Lunak (Sacrophyton sp)
sebagai Antibakteri
: PKM-P
: Kasihtria Maharani
: F1D1 15 031
: Biologi
: Universitas Halu Oleo
: BTN Kendari Permai, Blok
W1/085342972409
: [email protected]
: 3 orang
: Analuddin, S.Si, M.Si, M.Sc., Ph.D
: 0001017011
: Refelina Blok C. 9,
telp.(0401)3191929, hp.
082196100071
: Rp. 11.750.000
: Rp 0; Sumber lain: 0
: 3 bulan.
Kendari, 17-10-2017
Ketua Pelaksana Kegiatan,
(Muhsin, S.Pd., M.Si.)
NIP. 19660308 199403 1 001
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/Alumni
UHO,
(Kasihtria Maharani)
NIM. F1D115031
Dosen Pendamping,
(Dr. Nur Arafah, S.P., M.Si)
NIP. 19701018 199802 1 001
(Analuddin, S.Si., M.Si., M.Sc., Ph.D)
NIDN. 0001017011
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL …………………………………………………….... i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………....ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………........ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………........1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………….......2
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………......2
1.4 Luaran yang Diharapkan …………………………………….........2
1.5 Manfaat Penelitian …………………………………………........ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………...... .. 3
2.1 Klasifikasi…....................................................................................3
2.2 Morfologi dan Anatomi….............................................................. 3
2.3 Habitat dan Penyebaran Karang Lunak ..........................................4
2.4 Aspek Reproduksi …......................................................................4
2.5 Mekanisme Biosintesis Metabolit Sekunder Mikroba Laut..5
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian….......................................................................... 6
3.3.1 Isolasi Sampel Karang Lunak…………..…................................ 6
3.3.2 Pembuatan Ekstrak Kasar............................................................ 6
3.3.3 Skrining Senyawa Kimia……………………………..………… 6
3.3.4 Uji Aktivitas Antimikroba Metode Difusi Cakram……………. 7
3.3.5 Analisis Data…………………………………………………… 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya….............................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan…............................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA…................................................................................ 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
LAMPIRAN 3. Sususnan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
LAMPIRAN 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
LAMPIRAN 5. Surat Kesediaan Kerjasama dan Mitra
iii
1
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sulawesi Tenggara merupakan bagian dari Wilayah segitiga karang dunia
atau lebih dikenal dengan kawasan CTI (Coral Triangle Initiative) yang memiliki
keragaman karang yang sangat tinggi. Menurut (Veron, 2000), keragaman karang
bisa mencapai 590 jenis di Wilayah Perairan Indonesia, khususnya di sebelah
timur. Biota laut memiliki potensi yang sangat besar dalam menghasilkan
senyawa-senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat, salah satu
biota laut yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat yaitu karang lunak.
Karang lunak merupakan salah satu komponen biota yang mempunyai
potensi bioaktif yang belum banyak dimanfaatkan di antara berbagai biota laut.
Menurut Hardiningtias (2008) senyawa bioaktif adalah senyawa kimia aktif yang
dihasilkan oleh organisme melalui jalur biosintetik metabolit sekunder.
Karang lunak merupakan salah satu penyusun terumbu karang yang ratarata memiliki bentuk dan ukuran koloni yang lebar (Manuputty, 1998). Tubuh
karang lunak lembek, tetapi disokong oleh sejumlah besar duri-duri yang kokoh,
berukuran kecil dan tersusun sedemikian rupa sehingga tubuh karang lunak lentur
dan tidak mudah putus. Duri-duri ini mengandung kalsium karbonat yang disebut
spikula. Secara sepintas karang lunak tampak seperti tumbuhan, karena bentuk
koloninya yang bercabang-cabang seperti pohon dan melekat pada substrat yang
keras (Manuputty, 1986)
Salah satu sumber kekayaan kimia yang dapat diperoleh dari laut adalah
bakteri laut. Meskipun bakteri laut menyusun sebagian kecil mahluk hidup laut
tetapi satu sel bakteri laut mengandung ribuan senyawa kimia yang berpotensi
untuk obat-obatan, suplement nutrisi, kosmetik, agrokimia, probe kimia dan
enzim. Umumnya senyawa kimia potensial ini berasal dari metabolit sekunder
mikroba.
Berdasarkan uraian diatas, mengenai potensi organisme karang yang dapat
dimanfaatkan lebih lanjut oleh bidang farmasi dan perikanan. Oleh karena
itu, perlu dilakukan eksplorasi potensi bioaktif dari karang lunak. Pada penelitian
ini kami mencoba mengeksplorasi potensi bioaktif Karang lunak yaitu dengan
cara menarik ekstrak pada beberapa jenis karang lunak untuk melihat kandungan
bioaktifnya yaitu ekstrak karang lunak diuji kandungan metabolit sekundernya
kemudian ekstrak diuji terhadap bakteri Staphilococcus aureus, Escherichia colli,
dan Salmonella thypii uji anti bakteri berdasarkan diameter daya hambat. Data
potensi bioaktif yang telah ada maka akan memberikan informasi ilmiah pada
bidang biologi yaitu dengan mengetahui jenis k arang yang memiliki potensi
bioaktif bisa melakukan budidaya, restocking karang lunak dan menjaga
sumberdaya perikanan khususnya ekosistem terumbu karang, serta bidang farmasi
untuk pemanfaatan ekosistem terumbu karang lunak dengan mengekstrak
senyawa bioaktif tersebut, membuat senyawa bioaktif bermanfaat sebagai anti
kanker, dan anti asma.
2
1.2. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah pada PKM-P ini adalah sebagai berikut ;
1. Bagaimana kandungan metabolit sekunder pada karang lunak ?
2. Bagaimana daya hambat ekstrak karang lunak terhadap bakteri S.aureus
(Infeksi saluran pernafasan) ?
3. Bagaimana daya hambat ekstrak karang lunak terhadap bakteri E.coli (Diare)?
4. Bagaimana daya hambat ekstrak karang lunak terhadap bakteri S.thypii
(Types)?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian Tentang Uji Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder ini
Bertujuan :
1. Untuk mengetahui senyawa aktif dari karang lunak yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan dasar pembuatan obat dan budidaya jenis karang lunak yang
memiliki kandungan senyawa aktif serta untuk mengetahui struktur senyawa
aktif yang terdapat pada karang lunak.
2. Untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada karang lunak, dan
untuk mengetahui daya hambat ekstrak karang lunak terhadap bakteri uji yaitu
S.aureus (infeksi saluran pernafasan), bakteri E.coli (diare), bakteri S.thypii
(types).
1.4. Luaran yang Diharapkan
Adapun Luaran yang diharapkan Melalui Kegiatan Program
Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) ini adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan
budidaya,
diarahkan
untuk
restocking,
dalam
mengendalikanbesarnya laju pengambilan karang lunak laut dari alam.
2. Menghasilkan publikasi ilmiah yang paten bertaraf nasional maupun
internasional.
3. Metode transplantasi dilakukan dengan jalan melakukan fragmentasi pada
Karang Lunak menggunakan pisau.
4. Diperlukan penelitian dasar terutama yang berkaitan dengan biologi
reproduksi,baik reproduksi seksual maupun reproduksi aseksual, termasuk
penelitian tentang pemijahan buatan, perkembangan embrio dan larva dari
organisme terumbu karang, khususnya terhadap karang lunak kelas
Anthozoa.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi ilmiah
untuk bidang biologi melakukan pengelolaan dan budidaya terhadap sumberdaya
laut khususnya pada karang lunak apabila telah diketahui potensi dan manfaat
pada karang lunak itu sendiri, serta memberikan informasi ilmiah untuk bidang
farmasi mengenai potensi karang lunak sebagai metabolit sekunder.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi
Karang lunak merupakan salah satu jenis Coelenterata yang hidupnya di
laut yaitu perairan terumbu karang. Keberadaannya di dalam suatu ekosistem
terumbu karang, menempati urutan kedua sesudah karang batu. Karang lunak
lebih dikenal sebagai Alcyonaria, termasuk kelas Anthozoa dan subkelas
Octocorallia, tersebar luas di perairan Indo-Pasifik (Manuputty 1990).
Menurut Manuputty (1990) Klasifikasi phylum Cnidaria untuk kelas
Anthozoa sebagai berikut :
Kindom
: Animalia
Phylum
: Coelenterata
Class
: Anthozoa
Ordo
: Alcyonacea
Family
: Alcyoniidae
Genus
: Sarcophyton
Spesies
: Sarcophyton sp.
2.2 Morfologi dan Anatomi
Gambar 1. Morfologi Karang Lunak kelas Anthozoa
Istilah Anthozoa berasal dari bahasa Yunani yang berarti binatang
berbunga (flower animal) Karang lunak jenis ini terbanyak ditemui di perairan
Indo-Pasifik. Umumnya pertumbuhan karang lunak yang baik ditemukan di
lokasi yang perairan agak jernih dengan dasar perairan yang keras. Makin dekat
ke darat, substrat dasarnya makin lunak karena tertutup endapan lumpur dari
darat. Pada pulau yang letaknya berdekatan dengan daratan, kondisi karang lunak
masih baik, hanya saja keanekaragaman jenisnya sangat rendah (Manuputty
1990).
Karang lunak dalam ekosistem terumbu karang menempai urutan kedua
setelah karang keras. Peranannya selain sebagai salah satu hewan penyusun
ekosistem terumbu karang, juga sebagai pemasok senyawa karbonat yang berguna
bagi pembentukan terumbu (Konishi diacu dalam Manuputty 1990). Tubuh
Alcyonaria lunak, tetapi disokong oleh sejumlah besar duri-duri berukuran kecil,
kokoh, dan tersusun sedemikian rupa hingga tubuh Alcyonaria lentur dan tidak
4
mudah putus. Duri-duri ini mengandung kalsium karbonat dan disebut spikula.
Sepintas hewan ini tampak seperti tumbuhan karena bentuk koloninya yang
bercabang-cabang seperti pohon dan melekat pada substrat yang lunak.
Karang lunak dapat melumpuhkan hewan-hewan disekitarnya yang
terutama karang keras dalam berkompetisi mempertahankan ruang lingkupnya.
Mekanisme mematikan dilakukan dengan cara mengeluarkan zat beracun yang
terdiri dari senyawa terpen. Belakangan senyawa ini dapat digunakan dalam
bidang farmasi sebagai antibiotik, anti jamur, dan senyawa anti tumor,
sedang bagi karang lunak itu sendiri sebagi penangkal serangan predator, dan
berperan dalam proses reproduksi (Mannuputty 1986).
2.3 Habitat dan Penyebaran Karang Lunak
Karang Lunak atau Cnidaria pada umumnya hidup di pinggir pantai atau
daerah yang masih terkena cahaya matahari kurang lebih 50 m di bawah
permukaan laut Beberapa tipe terumbu karang dapat hidup jauh di dalam laut dan
tidak memerlukan cahaya, namun terumbu karang tersebut tidak bersimbiosis
dengan zooxanhellae dan tidak membentuk karang.
Karang lunak dapat ditemukan diberbagai habitat karang. Pertumbuhan
optimal karang lunak yakni pada kedalaman antara 10-30 meter (Allen, 2000).
Jenis-jenis karang lunak hidup di daerah pasang surut sampai kedalaman 200 m.
Umumnya syarat-syarat hidup karang lunak sama dengan karang batu. Hewan ini
menyukai perairan yang hangat atau sedang terutama di Indo-Pasifik. Ada
beberapa jenis yang dapat hidup sampai kekedalaman 3000 m (Manuputty
(1), 2002).
Dalam hidupnya koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang
disebut Polip Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang
mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian
atas dan dikelilingi oleh tentakel namun pada kebanyakan spesies, satu individu
polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni.
Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat
menghasilkan CaCO3. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies
tumbuhan laut, hewanlaut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum
diketahui.
2.4 Aspek Reproduksi
Reproduksi karang lunak dapat berlangsung dengan tiga cara, yaitu : 1)
fertilisasi secara eksternal, yaitu telur-telur diletakkan/dierami pada permukaan
tubuhnya, 2) fertilisasi dengan cara melepaskan telur dan sperma dalam kolom air
dan bersifat planktonik, 3) reprodusi aseksual yang terjadi melalui pertumbuhan
koloni dan fragmentasi, yaitu berupa pembentukan stolon (struktur seperti
batang/tangkai individu baru) dari suatu koloni yang berkembang melalui
pertunasan (budding) dan runner/sulur (Cole dan Sammarco, 1986). Selain
tiga cara reproduksi diatas, menurut Fabricius dan Alderslade (2001) masih ada
satu tipe lain reproduksi karang lunak, yaitu larva dierami secara internal (dalam
5
tubuh).
Sebagian besar karang lunak memiliki struktur reproduksi jantan dan
betina yang terpisah antara koloni jantan dan betina yang disebut gonokorik.
Meskipun demikian, beberapa karang lunak khususnya spesies Heteroxenia dan
xenia, tergolong hermafrodit, dimana koloni dewasa berisi dua struktur
reproduksi, yaitu jantan dan betina (Fabricius dan Alderslade, 2001).
2.5 Mekanisme Biosintesis Metabolit Sekunder Mikroba Laut (Potensi
Bioaktif Karang Lunak)
Metabolit diklasifikasikan menjadi dua, yaitu metabolit primer dan
metabolit sekunder. Metabolit primer yang dibentuk dalam jumlah terbatas adalah
penting untuk pertumbuhan dan kehidupan mahluk hidup. Metabolit sekunder
tidak digunakan untuk pertumbuhan dan dibentuk dari metabolit primer pada
kondisi stress. Contoh metabolit sekunder adalah antibiotik, pigmen, toksin,
efektor kompetisi ekologi dan simbiosis, feromon, inhibitor enzim, agen
immunomodulasi, reseptor antagonis dan agonis, pestisida, agen antitumor, dan
promotor pertumbuhan binatang dan tumbuhan.
Umumnya jenis metabolit sekunder yang dihasilkan mikroba
dimanfaatkan oleh invertebrata laut untuk melawan serangan mahluk hidup
lain. Hasil eksplorasi metabolit sekunder selama ini menunjukkan bahwa bakteri
laut merupakan salah satu sumber potensial metabolit sekunder. Berdasarkan cara
hidupnya, bakteri penghasil metabolit sekunder dapat berasal dari bakteri yang
hidup bebas, bakteri laut yang terdapat pada sedimen, bakteri yang berasosiasi
dengan permukaan alga, atau bakteri yang berasosiasi dengan invertebrata.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, umumnya bakteri yang hidup dengan cara
berasosiasi dengan mahluk hidup laut menunjukkan potensi besar dalam sekresi
metabolit sekunder dengan sifat antibakteri (Yan et al,2003).
6
III. METODE PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian
3.3.1 Isolasi Sampel Karang Lunak
Pengambilan sampel karang lunak (Sarcophyton sp.) dilakukan di
perairan Pulau Lara Sulawesi Tenggara pada kedalaman 3-10 m dengan
teknik scuba diving. Sesudah diangkat dari permukaan laut, segera
dilakukan pemotretan dan diambil sebagian jaringan karang lunak, kemudian
dimasukkan ke dalam sterofom untuk di uji bioaktivitasnya. Identifikasi karang
lunak dilakukan dengan mencatat ciri-ciri khusus (warna, tekstur, bentuk, ukuran
dan kedalaman saat pengambilan). Kemudian sistematika dan identifikasi karang
lunak mengikuti buku panduan.
3.3.2 Pembuatan Ekstrak Kasar
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menurut petunjuk Rachmat
(2004). Metode tersebut adalah sebagai berikut, karang lunak yang sudah
dibersihkan ditimbang sebanyak 30 gr. Setelah ditimbang dipotong kecil-kecil,
selanjutnya diblender sampai halus. Setelah halus dipindahkan kedalam beaker
glass 100 ml dan ditambahkan 25 ml methanol p.a, kemudian diaduk-aduk hingga
methanol meresap ke dalam sampel. Alur kerja ekstraksi Karang Lunak
diterangkan pada gambar 2.
Karang Lunak ditimbang 50 gr di potong kecil-kecil
Di blender sampai halus
Maserasi dengan methanol p.a (25ml:24 jam)
Di sentrifuge selama 15 menit, 3500 rpm dan disaring dengan kertas
Residu
Filtrat
Di pekatkan
Pasta 0,30 gr
Ekstrak disimpan dalam lemari
Gambar 2. Diagram Alur Ekstraksi Karang Lunak
3.3.3 Skrining senyawa kimia
Karang Lunak diekstrak dengan metanol. Filtrat dipekatkan dengan
rotary evaporator, kemudian diuji komponen kimianya, Sebagai berikut :
1. Identifikasi alkaloid dengan metode Curvenor-Fitzgerald
Sebanyak 2 gram sampel dicampur dengan 5 ml kloroform dan 5
ml amoniak lalu dipanaskan, dikocok dan disaring. Ditambahkan 5 tetes
asam sulfat 2N pada fitrat, dikocok dan didiamkan. Bagian atas diambil
dan diuji dengan pereaksi Dragendorf, Wagner dan Meyer. Timbulnya
7
endapan jingga, coklat dan putih menunjukkan adanya alkaloid. Mengamati
perubahan warna yang terjadi.
2. Identifikasi Flavonoid
a) Sebanyak 1 gram sampel diekstrak dengan 100 ml air dan dididihkan
selama 5 menit, lalu disaring. Pada fitrat ditambahkan serbuk Mg dan 1
ml HCl pekat diikuti penambahan amil alkohol. Dikocok dan dibiarkan
memisah. Terbentuknya warna merah menunjukkan adanya flavonoid.
Sampel diekstrak dengan air. Mengamati perubahan warna yang terjadi.
b) Ditambahkan 5 ml amonia pada 5 ml filtrat dan diikuti dengan
penambahan asam sulfat pekat. Adanya warna kuning menunjukkan
adanya flavonoid.
3. Identifikasi saponin
Sebanyak 2 gram sampel dididihkan dalam penangas air dengan 20 ml
air. Sebanyak 10 ml filtrat dicampur dengan 5 ml air dan dikocok secara
vertikal sampai terbentuk busa stabil. Mengamati apakah busa yang terbentuk
bertahan lama atau tidak, kalau bertahan lama hasil uji positif.
4. Identifikasi Steroid
Sampel diekstrak dengan metanol dan ditambah 2 ml asam sulfat pekat
dan 2 ml asam asetat anhidrat (Liebermann- Buchard). Mengamati
perbahan warna.
5. Identifikasi triterpenoid
Sebanyak 5 ml ekstrak dicampur dengan 2 ml kloroform dan 3 ml asam
sulfat pekat (Liebermann-Buchard). Terbentuk warna merah kecoklatan
pada antar permukaan menunjukkan adanya triterpenoid. Mengamati
perubahan warna
6. Identifikasi Tanin
Larutan dididihkan dengan air selama 14 menit. Filtrat dibagi dua.
Pada filtrat I ditambahkan FeCI3 1%, terbentuknya warna hijau kebiruan
menunjukkan adanya tanin. Pada fitrat II ditambahkan pereaksi stiasny.
Dipanaskan dalam penangas. Terbentuknya endapan warna merah muda
menunjukkan adanya tanin katekuat. Endapan disaring. Filtrat dijenuhkan
dengan Na asetat dan ditambahkan FeCl3 1%. Terbentuknya warna biru
kehitaman menunjukkan adanya tanin galat. Mengamati perubahan warna yang
terjadi.
3.3.4. Uji Aktivitas Antimikroba Metode Difusi Cakram
1. Penyiapan Media
Media untuk pertumbuhan bakteri digunakan nutrient agar (NA). Media
disiapkan dengan cara menimbang media NA sebanyak 20 gram, dilarutkan
dalam 1.000 ml air suling dalam erlenmeyer dan dipanaskan menggunakan
hot plate sampai mendidih dan larut sempurna kemudian disterilkan dalam
autoklaf pada suhu 121 oC selama 15 menit.
2. Pembuatan Natrium Klorida (NaCl) 0,9%
Cara membuatnya adalah menimbang 0,9 gram padatan NaCl kemudian
8
dilarutkan dalam air suling hingga semua larut, selanjutnya dimasukkan ke
dalam labu takar 100 mL dan diencerkan hingga tanda tera kemudian
disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit.
3. Penyiapan Kultur Mikroba
Mikroba uji yang digunakan terdiri dari empat jenis bakteri yaitu E.
coli, S. aureus dan S. typhi. Mikroba yang digunakan masing-masing
diremajakan dengan cara memindahkan 1 atau 2 ose yang ditanaman pada
media NA untuk bakteri, kemudian dimasukkan dalam tabung reaksi dan
diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37±2oC.
4. Pembuatan Suspensi Mikroba
Bakteri yang akan diuji disuspensikan dengan cara menumbuhkan
mikroba dalam media cair yaitu NaCl fisiologis 0,9%.
5. Pengujian Aktivitas Antimikroba
Aktivitas antibakteri diuji dengan difusi agar menggunakan cakram
kertas. metode ini dilakukan dengan cara mencampur sebanyak 30 l masingmasing suspense bakteri kedalam 15 ml agar yang telah dicairkan dalam cawan
petri steril dan kemudian dibiarkan menjadi padat. Kertas cakram denga
diameter 6 mm yang telah diteteskan 20 l masing-masing zat uji, control
pelarut dan ditambahkan pelarut dan ditambahkan pula antibiotic standar
(eritromisin 15 g) diletakkan pada permukaan media selanjutnya diinkubasi.
Zat uji/ senyawa isolat dibuat dengan beberapa konsentrasi yaitu 100 μg/mL,
250 μg/mL, 500 μg/mL dan 1000 μg /mL. Hasil uji daya antibakteri
didasarkan pada pengukuran diameter daerah hambat (DDH) pertumbuhan
bakteri yang terbentuk di sekeliling kertas cakram.
3.3.5Analisis Data
Rendemen ekstrak adalah perbandingan antara bobot ekstrak yang
dihasilkan (gram) dengan bobot sampel awal sebelum diekstraksi (gram).
Rendemen ekstrak digunakan untuk menentukan
berapa persen
kandungan bioaktif yang terdapat pada suatu bahan.
Persentase
rendemen ekstrak dihitung dengan rumus berikut:
Pr =
x 100%..................(1)
Keterangan:
Pr
: Persen rendemen
Be
: Berat ekstrak
Bs
: Berat sampel awal
9
IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Rincian Anggaran Biaya (RAB) kegiatan pelaksanaan Program Kreativitas
Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) dengan judul Uji Kandungan Senyawa
Bioaktif Karang Lunak (Sarcophyton sp.) Sebagai Obat Antibakteri dapat dilihat
pada tabel 2.
Tabel 2. Anggaran Biaya Selama Kegiatan PKM-P
No
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan Penunjang
2.840.000,-
2
Bahan Habis Pakai
5.770.000,-
3
Perjalanan
2.400.000,-
4
Lain-Lain
1.250.000,Jumlah
12.260.000,-
4.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan pelaksanaan pelatihan Program Kreativitas
Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) dengan judul, Uji Kandungan Senyawa
Bioaktif Karang Lunak (Sarcophyton sp.) Sebagai Obat Antibakteri sejak
persiapan hingga pelaporan direncanakan berlangsung selama 3 bulan
dengan jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Jadwal pelaksanaan kegiatan PKM-P
No.
Bulan Ke
Jenis Kegiatan
I
II
III
1.
Survei awal lokasi dan
pengambilan sampel
2.
Persiapan tim dan pengadaan
Alat
3.
4.
5
6
7
Konsultasi pembimbing
Ekstraksi Karang Lunak
Uji Bakteri
Evaluasi hasil kegiatan
Penyusunan dan pelaporan
a. Laporan kemajuan
b. Diskusi tim dan pembimbing
c. Laporan akhir dan publikasi
10
DAFTAR PUSTAKA
Rachmat R. 2004. Penelitian Produk Alam Laut Skreening Substansi Bioaktif.
Jakarta : Puslitbang Oseanoloi LIPI. Hlm 1-16
Manuputty (1), 2002. Pengaruh substrat yang berbeda terhadap pertumbuhan
Karang Lunak dengan metode transplantasi. Majalah Farmasi Indonesia
Okami, Y. 2000. Potential use of marine microorganisms for antibiotics
and enzyme production. Pure & Appl Chem 54:1951-1962.
Romimohtarto, K., Juwana, S. 2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan
Tentang Biota Laut. Djambatan. Jakarta. 540 hal.
Yan, L., Boyd, K.G., Adams, D.R. & Burgess, J.G. 2003. Biofilm- specific cross
species induction of antimicrobial compounds in bacilli. Appl Environ
Microbiol 69: 3719-3727.
Muller, W.E.G., Schroder, H.J. & Wiens, M. 2004. Approaches for a
sustainable exploitation of biodiversity (secondary metabolites ans
biomaterials from sponses) in traditional and modern biomedical
prospecting:part ii-the benefits. eCAM 1:133-144.
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
1. Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Kasihtria Maharani
2 Jenis Kelamin
P
3 Program Studi
Biologi
4 NIM
F1D1 15 031
5 Tempat dan Tanggal Lahir
Watuoge, 12 September 1998
6 E-mail
[email protected]
7 Nomor Telepon/HP
082293497682
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Sekolah
SDN 2 Todanga SMPN 3
SMAN 2
Kapontori
Bau-Bau
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009
2009-2012
2012-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian.
Kendari, 08-11-2017
Pengusul,
(Kasihtria Maharani)
12
2. Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
Valeria Dewi Sartika
P
Biologi
F1D1 15 097
Latompa, 24 April 1997
[email protected]
082291345798
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah
SD
SDN 5
Maligano
SMP
SMPN 2
Tongkuno
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
2003-2009
2009-2012
SMA
SMKS
Kesehatan
Karya persada
Raha
Farmasi
2012-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
Kendari, 08-11-2017
Pengusul,
(Valeria Dewi Sartika)
13
3. Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
Umroatus Sholihah
P
Biologi
F1D1 15 084
Merongga Raya, 4 April 1997
[email protected]
085298808183
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN 02 Bun
Roraya
2003-2009
SMP
SMPN 42
Konsel
2009-2012
SMA
MAN 12 Konsel
IPA
2012-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
Kendari, 23-10-2017
Pengusul,
(Umroatus Sholihah)
14
A.Identitas Diri (Dosen Pembimbing)
1
Nama lengkap
: Dr. Analuddin, S.Si, M.Si., M.Sc.
2
Jenis Kelamin
:Laki-laki
3
Jabatan fungsional
: Lektor Kepala
4
NIP/NIK/
: 197012311998021004
5
NIDN
: 0001017011
6
Tempat dan tanggal lahir : Muna, 10 Mei 1970
7
E-mail
: [email protected];
8
HP
: 082196100071
: Jurusan Biologi FMIPA Universitas
Haluoleo
9
Alamat Kantor
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonohu
Kendari 93232
10 Telp
: (0401) 3191929/Fax (0401) 3190496
Mahasiswa yang
S -1 = 37 Alumni; S -2 = 5 Alumni; and S3
11
diluluskan
=1. Filsafat sains (S2)
2. Ekologi Sumberdaya tropik (S2)
3. Ekologi Lanjut (S2)
4. Biostatistik (S1)
Mata Kuliah yang
5. Biologi Laut (S1)
12
diampu
6. Ekologi Laut (S1)
7. Ekologi Lahan Basah (S1)
8. Ekologi Kuantitatif (S1)
9. Pemodelan Biologi (S1)
10. Bahasa Inggris Sains (S1)
B. Latar belakang pendidikan
S-1
University/
Institution
Name
Gadjah Mada
University,
Yogyakarta
Specializati
on
Biologi/Botani
Years
1991 - 1997
S-2
S-3
1. Gadjah Mada University,
Yogyakarta
2. The University of the
Ryukyus Japan
1. Biologi/Ekologi
2. Biology, Chemistry
and Marine Science
1999–2002 (UGM), and
2004-2006 (The Univ.
- The University
of the Ryukyus
Japan
Marine and
Environmental
Sciences
2006-2009
15
Ryukyus, Japan)
The title of
thesis/
dissertation
Supervisor/
Promotor
Name
Analisis vegetasi
pada beberapa
tipe tegakan di
Gunung Merapi,
Kaliurang dan
Banaran, Gunung
Kidul, DI
Yogyakarta
Drs. Sunarto
Hardjosuwarno
1. Struktur dan dinamika
populasi mangrove pada
beberapa tipe tegakan di
Cilacap, Jawa Tengah
(UGM)
2. Structure, phenology
and net primary
production of mangrove
Kandelia
obotvataStands in
Manko wetland,
Okinawa Island, Japan
(The Univ. Ryukyus,
Japan)
1. Drs. Sunarto
Hardjosuwarno, (UGM)
2. Prof. Dr. Akio Hagihara,
(The Univ. Ryukyus,
Japan)
The selfthinning process
and its
concomitant
changes in the
growth
parameters and
productivity of
crowded
mangrove
Kandelia
obotvata Stands
in Manko
wetland,
Okinawa Island,
Japan
Prof. Dr. Akio
Hagihara
C. Pengalaman penelitian 5 terakhir
Pendanaan
No
.
1
Tahun Judul Penelitian
Sumber
2011
2011
2
Analisis kondisi lingkungan ekosistem
mangrove di sekitar TNARW, Sultra
(Ketua)
Badan Riset
Daerah Sultra
Analisis Keanekaragaman Beta
Hibah BLU
Karang di Kawasan Pantai Kecamatan Universitas
Pasir Putih, Kabupaten Muna Sulawesi Haluoleo
Tenggara (Anggota)
Jumlah
(Rp.)
100,000,000
7,000,000
16
2011
3
Manusia dan Terumbuh karang di
Kepulauan Tiworo Sulawesi Tenggara
(Koordinator : Analisis Ekosistem
Mangrove)
Hibah BLU
Universitas
Haluoleo
100,000,000
4
Survei tumbuhan obat tradisional dan
jamu pada etnis Muna Kabawo dan
Lawa, Kabupaten Muna (Ketua Tim)
Kerjasama
KemenkesUnhalu
75,000,000
Perancangan model pengelolaan
ekosistem mangrove untuk
mengoptimalkan perlindungan hewan
endemik di Taman Nasional Rawa
Aopa Watumohai, Sulawesi Tenggara
(Ketua)
Bioprospek daun berbagai jenis
mangroves dari Taman Nasional Rawa
aopa Watumohai Sebagai sumber
nutrisis dan antioksidan terbarukan
(Anggota)
Hibah
Bersaing
DP2M-Dikti
87,800,000
Hibah
Bersaing
DP2M-Dikti
53,500,000
Ecosystems function of mangroves as
biofilter and blue carbon source at the
Rawa Aopa Watumohai national Park
and its Surounding areas, SE Sulawesi,
Indonesia (Ketua)
Hibah
Kompetitif
Nasional/KLN
dan Publikasi
Ilmiah
Pemanfaatan daun mangroves dari
Taman Nasional Rawa Aopa
Watumohai sebagai bahan teh hijau
antikolestrol (Anggota)
Hibah
Bersaing
Blue carbon status and resistance of
mangrove ecosystem under global
climate change and anthropogenic
pressure at coral triangle ecoregion of
southeast sulawesi, Indonesia (Ketua)
Hibah
Kompetitif
Nasional/KLN
dan Publikasi
Ilmiah
5
6
2012
20122013
20132014
7
20142015
8
9
20152016
2016-
350,000,000
100,000,000
DP2M-Dikti
150.000.000
D. Pengalaman pengabdian 5 terakhir
Pendanaan
No. Tahun Judul pengabdian
1
2010
Penyuluhan tentang Arti
Penting dan Teknik Budidaya
Sumber
Jumlah (RP.)
Mandiri
1,000,000
17
2
2011
3
2012
4
5
6
7
2013
2014
2015
2016
mangrove
K. Analuddin danJamili
“Penggemukan kepiting Bakau
dengan pemanfaatn ikan nonekonomis dan pelibatn
masyarakat di desa Basule
Kecamatan Lasolo Kabupaten
Konawe Utara”
K. Analuddin dan Andi
Septiana “Pembibitan
mangrove untuk revegetasi
lahan kritis di pantai tanjung
tiram kabupaten koawe selatan
Propisnsi sulawesi Tenggara
K. Analuddin dan Andi
Septiana “Transplantasi karang
di kawasan pantai purirano
Kota kendariSulawesi
Tenggara
LOD Ngkoimani, Jamili, Ida
usman danK. Analuddin
“Pemanfaatan kelapa untuk
pengembangan ekonomi
masyarakat Pulau Koholifano,
Kab. Muna
Jamili, Arfayanti danK.
Analuddin“Pengelolaan
mangrove untuk penggemukan
kepiting bakau diPulau Towea
Island,Kabupaten Muna”
Jamili, Muh. Zamrun,
Analuddin dan La Gubu.
Pemberdayaan masyarakat
pesisir desa Tanjung Tiram
E. Publikasi Ilmiah 5 terakhir
No
Article title
.
1
Hibah
DIPA/BLU
Universitas
Haluoleo
1,900,000
Hibah BOPTN
Haluoleo
7,500,000
Hibah BOPTN
Universitas
Haluoleo
5,000,000
BOPTN
Universitas
Halu Oleo
100.000.000
Hibah IB
Pendidikan
Tinggi
65.000.000
BOPTN
Universitas
Halu Oleo
60.000.000
Journal name
Rempei Suwa, Kangkuso Analuddin, International
MIDN Khan and Akio Hagigara 2008. Journal of
Structure and productivity along a tree Wetlands Ecology
Volume/Nu
mber/year
Volume 16,
331-343,
18
2
3
4
5
6
height gradient in a Kandelia obovata and Management
mangrove forest in the Manko
Wetland, Okinawa Island, Japan
Proc. of the 2nd
Rempei Suwa, Kangkuso Analuddin Inter. Conference
and Akio Hagihara 2008. Simulation on Forest changes
of the dynamics of a mangrove in
a
changing
Kandelia obovata on Okinawa Island, world.
Kasetsart
Japan
Univ.
Bangkok,
Thailand
Proc. of the 2nd
Inter. Conference
Kangkuso Analuddin, Rempei Suwa
on Forest changes
and Akio Hagihara “Tree size
in
a
changing
dynamics of Kandelia obovata stands
world.
Kasetsart
on Okinawa Island, Japan
Univ.
Bangkok,
Thailand
Kangkuso Analuddin, Rempei Suwa Proc. of the 2nd
and Akio Hagihara “Temporal and Inter. Conference
spatial trends of litterfall in a on Forest changes
mangrove Kandelia obovata stands on in
a
changing
Manko Wetland, Okinawa Island, world.
Kasetsart
Japan.
Univ.
Bangkok,
Thailand
Kangkuso Analuddin, Rempei Suwa
and Akio Hagihara “The self-thinning
process in mangrove Kandelia
obovata stands
Kangkuso Analuddin, Sahadev
Sharma, Rempei Suwa and Akio
Hagihara “Crown foliage dynamics of
mangrove Kandelia obovata in Manko
Wetland, Okinawa Island, Japan
Journal of
Research,
2008
Univ. Press,
Bangkok, pp.
28-40, 2008.
ISBN: 978616-7262-024
Univ. Press,
Bangkok, pp.
41-53. 2008.
ISBN: 978616-7262-024
Univ. Press,
Bangkok, pp.
133147.2008.
ISBN: 978616-7262-024
Plant Volume, 122,
53-59. 2009
Journal
Oceanography
Volume, 65,
of 121-127.
2009
7
Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque,
Kangkuso Analuddin, and Akio
Hagihara“Litterfall
Dynamics
in
Mangrove Kandelia Obovata (S., L.)
Yong Stands on Okinawa Island,
Japan, over four Years
Proc. of 2010 Int.
Conference on
Environmental
Science and
Development
(CESD 2010)
World
Academic
Press),
England, UK.
Pp. 423-429.
2010
8
Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque,
Proc. Of 2010
World
19
9
10
11
12
13
14
Kangkuso Analuddin, Rashila
Deshar, and Akio Hagihara.
Allometric Relationships for
Estimating the Aboveground Mass
and Leaf Area of Mangrove
Bruguiera Gymnorrhiza Trees in
Manko Wetland, Okinawa Island,
Japan
Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque,
Kangkuso Analuddin, Rashila
Deshar, and Akio Hagihara, “Leaf
19honological traits in the mangrove
Rhizophora stylosa Griff. In Okinawa
Island
M. Kamruzzaman, Sahadev Sharma,
Kangkuso Analuddin and Akio
Hagihara, “Phenology of Bruguiera
gymnorrhiza (L.) Lamk. In Manko
Wetland, Okinawa Island, Japan,”
Kamara Mouctar, Kangkuso
Analuddin, Rashila Deshar, Sahadev
Sharma and Akio Hagihara, “The
Self-thinning of overcrowded
Kandelia obovata stands in Manko
Wetland, Okinawa Island,”
Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque,
Kangkuso Analuddin, and Akio
Hagihara, “Phenology and litterfall
dynamics of red mangrove (Bruguiera
gymnorrhiza (L.) lamk.) in a
subtropical region, Okinawa Island,
Japan,”
Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque,
Kangkuso Analuddin, and Akio
Hagihara, “Phenology and litterfall
production of mangrove Rhizophora
stylosa Griff. In the subtropical
region, Okinawa Island, Japan,”
Sahadev Sharma, M. Kamruzzaman,
A.T.M.R. Hoque, Kangkuso
Analuddin, and Akio Hagihara
Vegetative and Reproductive
Inter. Conference
on Environmental
Science and
Development
(CESD 2010)
Academic
Press,
England, UK.
Pp. 441-446.
2010
Proc. Of the
ICEAB,
Kitakyushu,
Fukuoka,
pp. 91
Proc. Of the
ICEAB,
Kitakyushu,
Fukuoka,
pp. 63
Proc. Of the
ICEAB,
Kitakyushu,
Fukuoka
pp. 80-82,
Proc. Of the 1st
International
Symposium on
Environment and
Forestry, Trabzon,
Turkey,
pp. 30
Proc. Of the
ICEAB,
Kitakyushu,
Fukuoka,
pp. 87
International
Journal of
Environment
Volume, 1:
20-26 (2011)
20
15
16
17
18
18
19
Phenology, and Litterfall Production
of Rhizophora stylosa in Okinawa
Island, Japan
Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque,
Kangkuso Analuddin, and Akio
Hagihara“Litterfall production over
five years of mangrove Kandelia
obovata Young in Okinawa Island,
Japan
Kangkuso Analuddin, Nasarudin,
Wa Masa, Wa Ode Sarlyiana, Saban
Rahim “The spatial trends in the
community structure of gastropod that
assemblages the coastal area of Tomia
Island, Wakatobi Marine National
Park, Southeast Sulawesi, Indonesia
Kangkuso Analuddin,Jamili, Rasas
Raya, Andi Septianaand Saban Rahim
“The Spatial trends in the structural
characteristics of mangrove forest at
the Rawa Aopa Watumohai National
Park, Southeast Sulawesi, Indonesia
M. Kamara, R. Deshar, M.
Kamruzzaman, K. Analuddin and A.
HagiharaThe Self-thinning of
Overcrowded Kandelia obovata
Standsin Manko Wetland, Okinawa
Island
Sea´n B. A. Kelly, David J. Kelly,
Natalie Cooper, Andi Bahrun,
Kangkuso Analuddin, Nicola M.
“Marples Molecular and Phenotypic
Data Support the Recognition of the
Wakatobi Flowerpecker (Dicaeum
kuehni) from the Unique and
Understudied Sulawesi Region”
M. Kamara, R. Deshar, M.
Kamruzzaman, K. Analuddin and A.
Hagihara “Self-thinning of woods,
branches and leaves of overcrowded
Kandelia obovata stands in, Okinawa
Island, Japan
International
Journal of
Estuarine, Coastal
and Shelf Science
International
Journal of
Development
Research, (ISSN:
2230-9926)
Volume 98,
pp. 31-41.
2012
Vol. 3 Issue
(11) pp. 162167,
November,
2013.
International
Research Journal of Vol. 4(8) pp.
214-221,
Plant Science,
(ISSN: 2141-5447) September,
2013.
Proc. On Int. Conf.
on Environmental
Aspects of
Bangladesh,
pp. 80-82
ISBN: 978984-33-38648, 2011
Journal of PLUS
ONE
June 2014 |
Volume 9 |
Issue 6 |
e98694
Journal of Aquatic
Botany
Volume 119,
October
2014, Pages
20–27
21
20
21
Sahadev Sharma, A T M Rafiqul
Hoque, Kangkuso Analuddinand
Akio Hagihara“A model of seasonal
foliage dynamics of a subtropical
mangrove Rhizophora stylosa Griff.
Growing at the northern limit of its
distribution”
Kangkuso Analuddin, Sahadev
Sharma and Akio Hagihara “Size
inequality dynamics and allometric
model for estimating aboveground
mass in overcrowded mengrove
Kandelia obovata stands in Okinawa
Island, Japan
22
Analuddin K, Jamili, Andi S, Rasas
R, Sahidin I, Usman R, Saban R,
Alfirman, Sharma S and Nadaoka K.
2014. Strcuture and Developmental
status of mangroves at the Rawa Aopa
Watumohai National Park and its
surrounding
areas,
Southeast
Sulawesi, Indonesia.
23
Analuddin K, Jamili, Andi S, Rasas R,
Sahidin I, Usman R, Sharma S and
Nadaoka K. 2014. Ecological role of
mangroves as blue carbon source and
biofilter at the Rawa Aopa Watumohai
National Park, Southeast Sulawesi,
Indonesia.
24
Kangkuso Analuddin, Jamili, Andi
Septiana, Usman Rianse, Saban
Rahim, Alfirman, Idin Sahidin,
Sahadev Sharma and Kazuo Nadaoka
Blue carbon stock and
bioaccumulation of heavy metals in
mangrove forest at Rawa Aopa
Watumohai National Park, Indonesia
Journal of Forest
Ecosystems
2014, 1:15
doi:10.1186/s
40663-0140015-2
Inter. Journal of
Science,
Engineering and
Sustanaible
Technology
Volume 1,5263. 2014
Proceeding of the
2nd International
Conference on
Natural and
Environmentals
Sciences (ICONES
2014). Banda
Aceh, 9-12
September, 2014,
Indonesia.
Proceeding of
Celebes
International
Conference on
Earth Sciences
(CICES 2014).
Kendari, 22-23
November,
Indonesia.
Proceedings of
International
Conference on
Engeneering and
natural Sciences
ACENS 1512
2015, Pp
581-588
22
25
Kangkuso Analuddin, Nasarudin,
Wa Masa, Wa Ode Sarlyiana, Saban
Rahim “Spatial trends in beta
diversity of Echinoidea and
Asteroidea communities at Tomia
Island, Wakatobi marine National
Park, Indonesia
Kangkuso Analuddin, Jamili, Andi
Septiana, Usman Rianse, Saban
Rahim, Alfirman, Idin Sahidin,
Sahadev Sharma and Kazuo nadaoka.
“Allometric model and aboveground
biomass of mangrove Lumnitzera
racemosa forest at Rawa Aopa
watumohai national park, Indonesia
Kangkuso Analuddin, Jamili,
AndiSeptiana, Izal, LOD Fajar, Rasas
Raya, Idin Sahidin, Usman Rianse,
Sahadev Sharmaand Kazuo Nadaoka
“Aboveground status and
management effort of unprotected
mangrove forest at surrounding areas
of Rawa Aopa Watumohai National
Park, Southeast Sulawesi, Indonesia”
Kangkuso Analuddin, Jamili,
AndiSeptiana, Idin Sahidin, Usman
Rianse, Saban Rahim, Sahadev
Sharmaand Kazuo Nadaoka “ Blue
carbon stock and green tea potential
uses of mangroves in Rawa Aopa
Watumohai National Park, Southeast
Sulawesi, Indonesia”
Journal of
Biotropia
2015, Vol.
22(1):33-43
Forest science and
Technology
2016, Vol
12(1) : 43-50
WSEAS, Inter.
Conference on
Environment and
Geological
Sciences
Italy 26-29
June 2015,
Pp. 393-400.
ISBN: 978-161804-314-6.
International
Journal of
Environmental
Science
2016, Vol.
29
Andi Septiana, Jamili, Wd. Harlis and
Kangkuso Analuddin” Bioprospect
of mangroves as antioxidant source
and habitat of endemic animal
Buballus sp in Rawa Aopa
Watumohai National Park, Southeast
Sulawesi, Indonesia”
Malaysian Applied
Biology Journal
Accepted,
March 2016
30
Kangkuso Analuddin, Jamili, Andi
Septiana, Usman Rianse, Saban
Ecological
Research
Under
review, May,
26
27
28
23
Rahim, Alfirman, Idin Sahidin,
Sahadev Sharma and Kazuo nadaoka.
“Allometric models and aboveground
biomass of mangrove family
Rhizophoraceae in Rawa Aopa
watumohai national park, Indonesia
F. Books in the last 5 years
No. Book title
1
Interrelasi manuasia dan terumbuh karang
di kepulauan Toworo (Usman Rianse, Baru
Sadarun, K. Analuddin , Muzuni, M.
Zamrun, I Gusti Ray sadimantara, Wa
Kuasa)
2016
year
2012
No. Page
Publisher
183
Unhalu
Press,
Kendari
G. Presentationexperinces in scientific seminar/meeting
1. Kangkuso Analuddin, Jamili, AndiSeptiana, Idin Sahidin, Usman Rianse,
Sahadev Sharmaand Kazuo Nadaoka “Mangrove forest productivity in the
coral triangle of Southeast Sulawesi, Indonesia. To be presented on
“Mangrove macrobenthos conference, 16-18, June 2016, Florida,
USA.(Oral presentation)
2. Kangkuso Analuddin, Jamili, AndiSeptiana, Idin Sahidin, Usman Rianse,
Sahadev Sharmaand Kazuo Nadaoka“StokKarbon Biru dan Nutrien pada
Hutan Mangrove di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Kawasan
Segitiga Karang Ekoregion, Sulawesi Tenggara. Symposium Nasional HPPI
SULTRA, April 2016. (Oral presentation)
3. Kangkuso Analuddin, Jamili, AndiSeptiana, Idin Sahidin, Usman Rianse,
Saban Rahim, Sahadev Sharmaand Kazuo Nadaoka “Blue carbon stock and
green tea potential uses of mangroves in Rawa Aopa Watumohai National
Park, Southeast Sulawesi, Indonesia. WSEAS 6-9, May 2016, Bali,
Indonesia.(Oral presentation)
4. Kangkuso Analuddin, Jamili, AndiSeptiana, Izal, LOD Fajar, Rasas Raya,
Idin Sahidin, Usman Rianse, Sahadev Sharmaand Kazuo Nadaoka
“Aboveground status and management effort of unprotected mangrove forest
at surrounding areas of Rawa Aopa Watumohai National Park, Southeast
Sulawesi, Indonesia. WSEAS 27-29, June 2015, Solermo, Italia.(Oral
presentation),
5. Kangkuso Analuddin, Jamili, AndiSeptiana, Idin Sahidin, Usman Rianse,
Sahadev Sharmaand Kazuo Nadaoka “Blue carbon stock and
bioaccumulation of heavy metals in of mangrove ecosystemat Rawa Aopa
24
Watumohai National Park, Southeast Sulawesi, Indonesia” Asian conference
on engineering and sciences ACENS 2015, Tokyo 3-5 February 2015. (Oral)
6. Kangkuso Analuddin, Jamili, AndiSeptiana, Idin Sahidin, Usman Rianse,
Sahadev Sharmaand Kazuo Nadaoka “Ecological roles of mangroves as blue
carbon source and biofilter at the coastal zone of Rawa Aopa Watumohai
National Park, Southeast Sulawesi, Indonesia” Celebes International
conference on earth sciences CICES 2014, 11-12 November 2014, Kendari,
Southeast Sulawesi, Indonesia. (Oral)
7. Kangkuso Analuddin, Jamili, AndiSeptiana, Rasas Raya, Saban Rahim,
Alfirman, Idin Sahidin, Usman Rianse, Sahadev Sharmaand Kazuo Nadaoka
“Developmental status and strategy for management of mangroves forest at
the Rawa Aopa Watumohai National Park(RAWN Park) and its surrounding
areas, Southeast Sulawesi, Indonesia” The 2nd Inter. Conference on Natural
and Environmental Sciences (ICONES), Banda Aceh, Indonesia, 9-11
September 2014 (Oral)
8. Kangkuso Analuddin and Usman Rianse “The presence of Wallacea
Museum and Strategy for management of biodiversity at the Tiworo
Archipelago, Southeast Sulawesi, Indonesia. The 2nd International
conference of Adolf Russel Wallace and Wallacea. Wakatobi, Indonesia, 1013, November 2013. (Oral)
9. Andi Septiana, Kangkuso Analuddin, Waode Harlis and Jamili “Structure
and Bioprospect of mangroves at the Rawa Aopa Watumohai National Park,
Southeast Sulawesi, Indonesia. The 2nd International conference of Adolf
Russel Wallace and Wallacea. Wakatobi, Indonesia, 10-13, November 2013.
(Poster)
10. Kangkuso Analuddin, Jamili, Andi Septiana, Rasas Raya and Saban Rahim
“Structure and strategi management of mangrove at the Rawa Aopa
Watumohai National Park and its surrounding areas, Southeast Sulawesi “The
8th International Conference on CRISU-CUPT Indonesia-Thailand, Kendari
17-19 Oktober 2013
11. Kangkuso Analuddin, Jamili, Andi Septiana, Rasas Raya and Saban Rahim
“Masa Depan Ekosistem Mangrove Di Taman Nasional Rawa Aopa
Watumohai Dan Kepulauan Tiworo” Seminar Nasional on Strategi
Membangun Negara Maritim, Kerjasama FPIK UNHALU- Indonesia Marine
Institute (IMI), Kendari, 15-16 May 2012
12. Kangkuso Analuddin, andAndi Septiana “The role of mangrove for
enhancing aquaculture system”International seminar on strategies for
aquaculture development” Kendari, 11 January, 2011
13. Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque, Kangkuso Analuddin and Akio
Hagihara, “Leaf phenological traits and longevity of two mangrove species of
the family Rhizophoraceae on Okinawa Island, Japan,”in Proc. of the 8th
25
International Workshop on the Oceanography and Fisheries Science of the
East China Sea, Okinawa, Japan, pp. 32, 24-25 November 2011. (Oral)
14. Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque, Kangkuso Analuddin and Akio
Hagihara, “Litterfall dynamics of Kandelia obovata stands in Manko
Wetland, Okinawa,”in Proc. of the 21 Annual Meeting of the Japan Society of
Tropical Ecology in Okinawa, pp. 84, 27-29 May 2011. (Poster)
15. Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque, Kangkuso Analuddin and Akio
Hagihara, “Seasonal litterfall production in mangrove Kandelia obovata
stands on Okinawa Island over five years,”The 58th Ecological Society of
Japan, Hokkaido, 8-12 March 2011 (Poster)
16. Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque, Kangkuso Analuddin and Akio
Hagihara, “Seasonal foliage dynamics of mangrove Bruguiera gymnorrhiza
(L.) lamk. in a subtropical region, Manko Wetland, Okinawa Island, Japan,”
in Proc. of the 15th International Forestry and Environment Symposium,
University of Sri Jayewardenepura, Sri Lanka, pp. 42, 26-27 November 2010.
(Oral)
17. Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque, Kangkuso Analuddin, and Akio
Hagihara, “Crown foliage dynamics of mangrove Rhizophora stylosa Griff.
Okinawa Island, Japan,” in Proc. of the 5th International Canopy Conference,
Bangalore, India, pp. 140, 25-31 October 2009. (Oral)
18. Kangkuso Analuddin, Sahadev Sharma,Rempei Suwa and Akio Hagihara,
“Crown structural dynamics of crowded mangrove Kandelia obovata stand at
Manko Wetland, Okinawa Island,”The 56thAnnual Meeting of the Ecological
Society of Japan, Morioka, Japan, 17-21 March 2009. (Oral)
19. Sahadev Sharma,Kangkuso Analuddin, A.T.M.R. Hoque, Rempei Suwa and
Akio Hagihara, “Litter production of mangrove Kandelia obovata stand at
Manko Wetland, Okinawa Island,”The 56thAnnual Meeting of the Ecological
Society of Japan, Morioka, Japan, 17-21 March 2009. (Oral)
20. Kangkuso Analuddin, Sahadev Sharma, A.T.M.R. Hoque, Rempei Suwa
and Akio Hagihara, “Spatial and temporal trends of aboveground biomass and
net primary production in mangrove Kandelia obovata stands at Manko
Wetland, Okinawa Island,”The 5thInternational Symposium of 21st Century
COE Program, University of the Ryukyus, Okinawa, Japan, PE-8, 14 March
2009. (Poster)
21. Sahadev Sharma,Kangkuso Analuddin, A.T.M.R. Hoque, Rempei Suwa and
Akio Hagihara, “Litterfall studies on mangrove Kandelia obovata stands at
Manko Wetland, Okinawa Island, over three years,” The 5thInternational
Symposium of 21st Century COE Program, University of the Ryukyus,
Okinawa, Japan, PE-7, 14 March 2009. (Poster)
A. Award in the last 10 years (Gonvernment, Asosiationor Other
Institution)
26
No. Award
1
2
3
4
5
6
Institusi
Penghargaan
Pemberi Tahun
Awarded as the Best Poster
Presenter at the 2nd International
Congress on Global Change of
Environmental
East Asian Federation
Ecological
Societes (EAFES)
2006
Honorary Award as the Best PhD
Graduation at the University
Ryukyus, Okinawa, Japan
The University of the
Ryukyus,
Okinawa,
Japan
2009
Dosen Berprestasi pada FMIPA
Universitas Haluoleo Kendari
Award as Satya Lencana Karya
Bakti for 15 years as Lecturer at
Universitas Halu Oleo
The second the best presenter at
Celebes Inter. Conference on Earth
Sciences (CICES 2014)
Dosen paling produktif ke 5
Universitas Halu Oleo
Universitas Haluoleo,
Kendari
2012
President, Republic of
Indonesia
2013
Sterring committee of
CICES 2014
2014
Universitas Halu Oleo
2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Kendari, 08-11-2017
Dosen Pendamping
Dr. Analuddin, S.Si, M.Si., M.Sc.
27
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Justifikasi
Material
Kuantitas
Pemakaian
Sewa Perahu
2 Kali
1
Motor
Alat Selam
(scuba
diving)
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
800.000,-
800.000,-
1 kali
3
300.000,-
900.000,-
Dokumentasi
Steroform
(penyimpanan
Karang
Lunak)
3 Bulan
1
200.000,-
200.000,-
3 Bulan
1
100.000,-
100.000,-
Tissu
Pisau/cutter
Mistar
Blender
Kertas saring
Toples kaca
Lakban
3 Bulan
10
3
2
1
5
3
1
3 Bulan
1 Kali
3 Bulan
3 Bulan
1 Kali
2. Bahan Habis Pakai
Justifikasi
Material
Pemakaian
10.000,30.000,5.000,350.000,40.000,15.000,15.000,SUB TOTAL (Rp)
100.000,90.000,10.000,350.000,200.000,45.000,15.000,2.825.000,-
Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
3 bulan
1
70.000,-
70.000,-
3 bulan
1
700.000,-
700.000,-
3 bulan
1
500.000,-
500.000,-
3 bulan
3 bulan
1
1
500.000,75.000,-
500.000,75.000,-
3 bulan
1
200.000,-
200.000,-
Reagen
dragendrorf
3 bulan
1
150.000,-
150.000,-
FeCl 3 1%
Aseton
Diklorometan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
1
1
1
800.000,90.000,85.000,-
800.000,90.000,85.000,-
Methanol p.a
Asam Sulfat
2Ns
KloroformAmoniak
Logam Mg
n-heksana
Asam sulfat
Pekat
28
kloroform p.a
3 bulan
1
silika gel
serium sulfat
E. coli
S. aureus
S. typhi
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
1
1
1
1
1
600.000,500.000,100.000,300.000,300.000,300.000,SUB TOTAL (Rp)
600.000,500.000,100.000,300.000,300.000,300.000,5.770.000,-
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
KendariPulau Lara
3 bulan
3
300.000
1.200.000,-
Pulau LaraKendari
(Carteran
)z0
3 bulan
3
300.000
1.200.000,-
SUB TOTAL (Rp)
2.400.000,-
4. Lain-Lain
Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
3 bulan
3 bulan
3
4
35.000,25.000,-
105.000,100.000,-
3 bulan
1
45.000,-
45.000,-
Foto copy dan
Jilid
3 bulan
11
10.000,
110.000,-
Laporan
perkembangan
kemajuan
1 kali/minggu
1
250.000,-
250.000,-
Diskusi internal
tim/pemantapan
teknis
1 kali/minggu
5
50.000,-
250.000,-
Konsumsi
Publikasi
3 bulan
3 bulan
10
1
Material
Kertas A4
Tinta printer
Alat tulis
Menulis
25.000,150.000,SUB TOTAL (Rp)
TOTAL (Keseluruhan)
250.000,150.000,1.265.000,12.260.000,-
29
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Program
Bidang Alokasi Waktu
No
Nama/Nim
Uraian Tugas
Studi
Ilmu
(Jam/Minggu)
1
2
3
Kasihtria
Maharani
Valeria Dewi
Sartika
Umroatus
Sholihah
Biologi
Biologi
Biologi
Ekologi
24
jam/Minggu
Ekologi
18
Jam/Minggu
Zoologi
24
jam/Minggu
Bertanggung
jawab
dalam
kegiatan
menganalisis di
laboratorium
Membantu
ketua
dalam
proses
pengambilan
sampel
dan
menganalisis
sampel bersama
ketua
Membantu
dalam kegiatan
menganalisis di
laboratorium
30
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI, PROGRAM STUDI BIOLOGI
Terakreditasi B
Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu Kendari 93232. Telp. (0401) 3191292-Fax
(0401) 3190496
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Kasihtria Maharani
NIM
: F1D1 15 031
Program Studi : Biologi
Fakultas
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa proposal (PKM-Penelitian) saya dengan judul
Eksplorasi Senyawa Metabolit Sekunder pada Karang Lunak (Sacrophyton
sp) sebagai Antibakteri, yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 adalah asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Kendari, 08-11-2017
Mengetahui,
Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Halu Oleo,
(Muhsin, S.Pd., M.Si)
NIP. 19660308 199403 1 001
Yang menyatakan,
(Kasihtria Maharani )
NIM. F1D1 15 031
Download