BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalani kehidupan, manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa berdiri sendiri. Kita hidup dalam suatu kelompok manusia, dimana masing-masing individu melakukan aktivitas untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Di sekitar kita terdapat makhluk hidup. Makhluk hidup tersebut bisa berupa masyarakat sekitar, lingkungan alam, tumbuhan maupun hewan (Irawati, 2011). Sebagian besar makhluk hidup melakukan aktivitas seperti makan, bergerak, dan berkembang biak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan melakukan fotosintesis dan bernafas untuk mempertahankan hidupnya. Semua makhluk hidup yang tinggal di suatu tempat saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Seperti manusia yang menanam tumbuhan untuk dimanfaatkan buah, daun, atau batangnya. Tumbuhan pun juga bergantung kepada manusia untuk pemeliharaannya agar ia tetap tumbuh dengan subur. Ada juga manusia yang memelihara ternak untuk dimanfaatkan daging atau telurnya, sebaliknya hewan ternak pun juga bergantung pada manusia dalam hal penyediaan makanannya. Sehingga manusia, tumbuhan mapun hewan saling menguntungkan. Selain makhluk hidup, manusia juga memerlukan cahaya, air dan udara. Semua itu merupakan benda tak hidup, tetapi sangat memengaruhi bagi kehidupan makhluk hidup yang tinggal di suatu tempat (Irawati, 2011). Penting bagi mahasiswa untuk mengetahui tentang hubungan antara populasi, komunitas dan ekosistem. Oleh karena itu maka dilakukanlah pengamatan ini. 1.1 Rumusan Masalah 1.Apa pengertian Populasi, Komunitas dan Ekosistem? 2. Sifat yang dimiliki oleh populasi? 3. Bagaimana pola penyebaran populasi dan komunitas? 4. Bagaimana siksesi ekosistem? 1.2 Tujuan Pengamatan Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengamati suatu populasi, komunitas dan ekosistem lalu mengumpulkan data sebanyak mungkin selama waktu dan kesempatan memungkinkan. 1.3 Tempat Pengamatan Pengamatan ini dilakukan di kawasan Universitas Lambung Mangkurat khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang beralamatkan di Jl. Brigjen H.Hasan Basri, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Populasi, Komunitas dan Ekosistem a. Pengertian Populasi Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous = rakyat, berarti penduduk. Didalam pelajaran ekologi, populasi adalah sekelompok individu yang sejenis. Apabila kita membicarakan populasi, haruslah disebut jenis individu yang dibicarakan dengan menentukan batas – batas waktunya serta tempatnya. Jadi, populasi adalah Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Populasi adalah sekelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup pada suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya saja tanaman padi di persawahan begitu juga dengan perumputan atau serangga yang ada. Ahli ekologi memastikan dan menganalisis jumlah dan pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi lingkungan. b. Pengertian Komunitas Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam tingkatan komunitas ciri, sifat dan kemampuannya lebih tinggi dari populasi misalnya dalam hal interaksi. Dalam komunitas bisa terjadi interaksi antar populasi, tidak hanya antar individu-spesies seperti pada populasi. Hubungan antar populasi ini menggambarkan berbagai keadaan yaitu bisa saling menguntungkan sehingga terwujud sutau hubungan timbal balik yang positif bagi kedua belah pihak (mutualisme). Sebaliknya bisa juga terjadi hubungan salah satu pihak dirugikan (parasitisme). Yang harus diperhatikan bila suatu komunitas sudah terbentuk, maka populasi-populasi yang ada haruslah hidup berdampingan atau bertetangga satu sama lainnya. Dalam biosistem komunitas ini berasosiasi dengan komponen non hidup (abiotik) membentuk suatu ekosistem. C. Ekosistem Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dananorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimiaatmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya. BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Dari pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Populasi adalah sekelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup pada suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula 2. komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Pola penyebaran pada populasi untuk membentuk komunitas terbagi atas 3 cara yaitu penyebaran teratu, acak dan rumpun/kelompok. Populasi yang membentuk suatu komunitas menjalin interaksi satu sama lain yang akan mempengaruhi kehidupan. 3. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dananorganisme. V.2 Saran Sebaiknya, dalam pemilihan lokasi menggunakan tempat yang agak luas sehingga lingkungan yang akan diamati biotik dan abiotiknya banyak.