Uploaded by fakhrulrez52

laba atas transaksi antarperusahaan

advertisement
MODUL19
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN- PERSEDIAAN
PENDAHULUAN
Bab ini membahas laporan keuangan konsolidasi perusahaan induk dan perusahaan
anak yang didalamnya terdapat transaksi persediaan antar perusahaan afiliasi. Laporan
konsolidasi dibuat untuk menunjukkan posisi keuangan dan hasil operasi dari dua atau
lebih perusahaan afilasi seolah-olah perusahaan tersebut merupakan satu perusahaan.
Oleh karena itu, pengaruh transaksi antar perusahaan afiliasi harus dieliminasi dari laporan
keuangan konsolidasi.
Transaksi antar perusahaan mengakibatkan saldo akun resiprokal pada buku
perusahaan afiliasi. Contohnya, transaksi penjualan antar perusahaan menimbulkan saldo
resiprokal penjualan dan pembelian (atau harga pokok penjualan) dan juga piutang dan
hutang usaha resiprokal. Oleh karena transaksi antar perusahaan ini adalah transaksi
internal perusahaan dari sudut pandang entitas yang dikonsolidasikan, maka pengaruhnya
harus dieliminasi dalam proses konsolidasi. Selain saldo akun resiprokal, keuntungan dan
kerugian dari transaksi antar perusahaan juga harus dieliminasi sampai terjual kepada
pihak-pihak di luar entitas yang dikonsolidasikan. Seperti disebutkan dalam Accounting
Research Bulletin (ARB) No. 51, laporan konsolidasi “tidak boleh memasukkan keuntungan
atau kerugian transaksi antar perusahaan didalam grup sehingga laba atau rugi yang terjadi
harus dieliminasi; konsep yang biasanya diterapkan untuk tujuan ini adalah laba atau rugi
kotor (bruto)”.
10.1 TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN
Pendapatan diakui ketika pendapatan tersebut direalisasi, yaitu ketika pendapatan
tersebut diperoleh. Dari sudut pandang entitas yang dikonsolidasikan, pendapatan yang
diperoleh harus berasal dari penjualan kepada entitas luar (pihak luar). Pendapatan atas
penjualan antara perusahaan-perusahaan afiliasi tidak dapat diakui sampai barang tersebut
dijual keluar dari entitas yang dikonsolidasikan.
‘11
1
Martha Carolina SE,Sk,M.Ak
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
PEMBUKUAN SMART ( dalam ribuan )
Persediaan (+A)
Rp 24.000
Rp 24.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp 24.000
Rp 24.000
Hutang dagang (+L)
Untuk
mencatat
pembelian
antarperusahaan dari Fren
Piutang Usaha (+A)
Penjualan (R, +SE)
Untuk mencatat penjualan kepada
entitas lain
Harga pokok penjualan (E, -SE)
Persediaan (-A)
Untuk mencatat harga pokok penjualan
kepada entitas lain
Pada akhir tahun 2006, penjualan Fren termasuk yang dijual ke Smart, adalah Rp
24.000.000 dan harga pokok penjualannya termasuk harga barang dagangan yang
ditransfer ke Smart sebesar Rp 20.000.000. Penjualan Smart termasuk penjualan barang
dagang kepada entitas lain, Rp 30.000.000 dan harga pokok penjualannya sebesar Rp
24.000.000. Karena Fren dan Smart dianggap sebagai entitas tunggal untuk tujuan
pelaporan, penjualan dan harga pokok penjualan gabungan disajikan terlalu besar sejumlah
Rp 24.000.000. Kelebihan tersebut dieliminasi dalam kertas kerja konsolidasi. Eliminasi
kertas kerja adalah sebagai berikut: (dalam ribuan)
Fren
100%
Penyesuaian dan
Smart
Penjualan
Rp 24.000
Rp 30.000
a.
a.
24.000
Harga
pokok
penjualan
20.000
Konsolidasi
Eliminasi
Rp 30.000
24.000
24.000
20.000
Laba kotor
Rp
Rp 6.000
Rp 10.000
4.0000
‘11
3
Martha Carolina SE,Sk,M.Ak
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
PEMBUKUAN SMART ( dalam ribuan )
Persediaan (+A)
Rp 36.000
Rp 36.000
Rp 37.500
Rp 37.500
Rp 30.000
Rp 30.000
Hutang dagang (+L)
Untuk
mencatat
pembelian
antarperusahaan dari Fren
Piutang Usaha (+A)
Penjualan (R, +SE)
Untuk mencatat penjualan kepada
entitas lain
Harga pokok penjualan (E, -SE)
Persediaan (-A)
Untuk mencatat harga pokok penjualan
kepada entitas lain
Penjualan Fren tahun 2007 kepada Smart Rp 36.000.000 dan harga pokok
penjualannya mencerminkan harga pokok dagangan yang ditransfer kepada Smart sebesar
Rp 30.000.000, Penjualan Smart tahun 2007 sebesar Rp 37.500.000 terdiri dari barang
dagang yang diperoleh dari Fren, dan harga pokok penjualannya sebesar Rp 30.000.000
dari Rp 36.000.000 harga transfer barang dagangan yang diperoleh Fren. Hal ini sama
dengan Rp 30.000.000/Rp 36.000.000 atau 5/6. Sisa barang dagang yang diperoleh dari
Fren tahun 2007 tetap ada dalam persediaan Smart pada tanggal 31 Desember 2007
dengan harga transfer Rp 6.000.000, termasuk laba yang belum direalisasi sebesar Rp
1.000.000 ( berasal dari sisa laba 1/6 x Rp 6.000.000).
Jurnal eliminasi dalam kertas kerja oleh Fren Corporation adalah sebagai berikut :
a. Penjualan resiprokal (dari Fren ke Smart), yaitu penjualan sebesar Rp 36.000.000
Jurnal eliminasi yang dibuat :
Penjualan
Harga pokok penjualan
‘11
5
Martha Carolina SE,Sk,M.Ak
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Rp 36.000.000
Rp 36.000.000
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download