Uploaded by User27852

Pengolahan Data tentang Penelitan

advertisement
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Pengolahan
Data sebagai salah satu penilaian terhadap proses pembelajaran mata kuliah
Analisis Pengolahan Data.
Meski dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha dengan maksimal,
namun penulis masih merasa memiliki kekurangan dalam makalah ini, maka dari
itu penulis meminta kritik dan saran pembaca makalah ini. penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya. Amiin.
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................ 1
Daftar isi… .................................................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .............................................................. 3
C. Tujuan Penulisan ................................................................ 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian .......................................................... 4
B. Tujuan Penelitian ............................................................... 4
C. Jenis – jenis Penelitian ....................................................... 5
D. Skala Pengukuran ............................................................... 8
E. Instrumen Penelitian........................................................... 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode penelitian memberikan gambaran rancangan penelitian yang meliputi
antara lain: prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian,
sumber data, dan dengan langkah apa data-data tersebut diperoleh dan selanjutnya
diolah dan dianalisis.
Dalam pembahasan kali ini kami coba menjelaskan terlebih dahulu tujuan
penelitian, pengertian tentang metode sebuah penelitian termasuk pengertian
metode penelitian menurut para ahli/pakar. Dan yang terakhir adalah kita jelaskan
contoh metode dari penelitian. Maksudnya ialah bahwa pembahasan kali ini akan
memberikan pemahaman yang komprehensif tentang penelitian. Dan selanjutnya
akan kami jelaskan macam-macam metode tentang penelitian secara terperinci.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
Apa itu pengertian Penelitian ?
Apa tujuan dari Penelitian ?
Apa saja jenis Penelitian ?
Apa saja instrumen dalam Penelitian ?
Apa saja skala pengukuran dalam Penelitian ?
C. Tujuan Penulisan
1.
2.
3.
4.
5.
Untuk mengetahui apa itu pengertian Penelitian
Untuk mengetahui tujuan dari Penelitian
Untuk mengetahui jenis Penelitian
Untuk mengetahui instrumen dalam Penelitian
Untuk mengetahui skala pengukuran dalam Penelitian
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian
Secara umum, pengertian penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang
dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis, dimana tujuannya untuk menemukan,
menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
Pendapat lain mengatakan bahwa definisi penelitian adalah suatu proses investigasi
secara sistematis dengan cara mempelajari berbagai bahan dan sumber untuk
membangun fakta-fakta dan mencapai kesimpulan baru.
Ciri-Ciri Penelitian
Kegiatan penelitian harus memiliki beberapa karakteristik tertentu. Adapun ciriciri penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bersifat Ilmiah, maksudnya adalah penelitian dilakukan sesuai dengan
prosedur dan menggunakan bukti-bukti yang meyakinkan dalam bentuk
fakta yang didapatkan secara objektif.
2. Prosesnya Berkesinambungan, hasil suatu penelitian dapat selalu
disempurnakan dari waktu ke waktu melalui proses yang berjalan secara
terus-menerus.
3. Memberikan Kontribusi, maksudnya adalah suatu penelitian harus
terdapat unsur kontribusi atau nilai tambah terhadap ilmu pengetahuan
yang sudah ada sebelumnya.
4. Analitis, suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan
diuraikan dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab
akibat antar variabel-variabelnya.
B. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya tujuan penelitian adalah untuk menemukan suatu pengetahuan yang
dapat dimanfaatkan bagi manusia dan lingkungannya. Menurut beberapa ahli, ada
tiga tujuan penelitian praktis, yaitu:
1. Tujuan Eksploratif
Dalam hal ini, penelitian dengan tujuan eksploratif adalah untuk menemukan
pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Misalnya, penelitian tentang
manfaat ekstrak kayu manis untuk masalah diabetes dalam tubuh manusia.
3
2. Tujuan Verifikatif
Penelitian dengan tujuan verifikatif adalah untuk membuktikan atau menguji
kembali kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Misalnya,
membuktikan manfaat ekstrak belimbing wuluh sebagai anti bakteri.
3. Tujuan Pengembangan
Penelitian dengan tujuan pengembangan adalah untuk menggali lebih dalam atau
mengembangkan suatu penelitian atau pengetahuan yang telah ada. Misalnya,
penelitian mengenai manfaat ekstrak kulit manggis untuk masalah diabetes yang
sudah ada sebelumnya.
Penelitian dilakukan kembali untuk mengembangkannya, misalnya meneliti
seberapa efektif ekstrak kulit manggis untuk mengatasi masalah diabetes pada
kelompok umur tertentu.
C. Jenis Penelitian
Berdasarkan Pendekatan
a) Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah. Oleh karena itu penelitian ini
menggunakan metode ilmiah yang memiliki kriteria seperti: berdasarkan fakta,
bebas prasangka, menggunakan prinsip analisa, menggunakan hipotesa,
menggunakan ukuran objektif dan meggunakan data kuantitatif atau yang
dikuantitatifkan.
b). Penelitian Kualitatif
Penelitian dengan meggunakan metode kualitatif merupakan penelitian
yang bersifat non ilmiah yang datanya bersifat kualitatif. Penelitian ini bukan
penelitian ilmiah tetapi penelitian yang bersifat alamiah. Penelitian kualitatif
memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya.
Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah:
1. Berdasarkan alamiah,
2. Manusia sebagai instrument,
3. Modelnya kualitatif,
4. Analisis datanya secara induktif,
5. Teori dari dasar,
6. Deskriptif
7. Lebih mementingkan proses daripada hasil
4
8. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus
9. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data
10. Desain penelitian dibandingkan dan disepakati bersama
Berdasarkan Fungsi
a. Penelitian Dasar
Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure
research) atau penelitian pokok (fundamental research), yaitu penelitian yang
diarahkan pada pengujian teori, dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa
menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik
b. Penelitian Terapan
Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataankenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan
oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan adalah
penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah
dengan tujuan untuk digunakan dengan segera pada keperluan tertentu. Hasil
penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan yang baru, tetapi merupakan aplikasi
baru dari penelitian yang telah ada.
c. Penelitian Evaluatif
Penelitian evaluatif (Evaluation research) difokuskan pada suatu kegiatan
dalam suatu unit tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses
ataupun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, tau lembaga.
Berdasarkan Tujuannya
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif (deskriptif research) ditujukan untuk mendeskripsikan
suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti
tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu
terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apadanya.
b. Penelitian Prediktif
Penelitian prediktif (predictive research) ditujukan untuk memprediksi atau
memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada saat yang akan datang
berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Dapat dilakukan melalui studi
kecenderungan dengan melihat perkembangan melalui jangka waktu tertentu, pada
saat ini atau pada saat yang lalu dapat dilihat kecenderungannya pada masa yang
akan datang.
5
c. Penelitian Improftif
Penelitian inproftif (improvetive reasearch) ditujukan untuk memperbaiki,
meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan
suatu program.
d. Penelitian Eksplanatif
Penelitian eksplanatif (explanative research) ditujukan untuk memberikan
penjelasan tentang hubungan antar suatu fenomena untuk variabel. Penelitian
eksplanatif mencoba untuk mencarai hubungan antar hal tersebut. Hubungan
tersebut bisa berbentuk hubungan korelasional atau saling hubungan, sumbangan
atau kontribusi suatu variabel terhadap variabel lainnya.
6
D. Skala Pengukuran
Skala merupakan perbandingan antar kategori dimana masing- masing ketegori
diberi bobot nilai yang berbeda. Sedangkan Pengukuran merupakan cabang ilmu
statistika terapan yang bertujuan untuk membangun dasar- dasar pengembangan tes
yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan tes yang berfungsi secara optimal,
valid dan reliabel. Reynolds mendefinisikan pengukuran sebagai sekumpulan
aturan untuk menetapkan suatu bilangan yang mewakili objek, sifat atau
karakteristik, atribut atau tingkah laku. Azwar mendefinisikan pengukuran sebagai
suatu prosedur pemberian angka (kuantifikasi) terhadap atribut atau variabel
sepanjang garis kontinum. Dengan demikian secara sederhana pengukuran dapat
dikatakan sebagai suatu prosedur membandingkan antara atribut yang hendak
diukur dengan alat ukurnya.
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk
menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat
ukur tersebut bila digunakan dalam penelitian akan menghasilkan data kuantitatif.
Sebagai contoh, misalnya timbangan emas sebagi instrumen untuk mengukur berat
emas, disebut dengan skala miligram (mg) dan kan menghasilkan data kuantitatif
berat emas dalam satuan mg bila digunakan untuk mengukur; meteran dibuat untuk
mengukur panjang dibuat dengan skala mm, dan akan menghasilkan data kuantitatif
panjang dengan satuan mm.
Macam- Macam Skala Pengukuran Dalam Penelitian
Maksud dari skala pengukuran ini untuk mengklasifikasikan variable yang akan
diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah
penelitian selanjutnya. Macam- macam skala pengukuran dapat berupa :
-
Skala nominal
-
Skala Ordinal
-
Skala interval, dan
-
Skala rasio
7
Kemudian dijabarkan sebagai berikut :
a. Skala Nominal
Skala Nominal yaitu skala yang paling sederhana disusun menurut jenis
(kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan
sebuah karakteristk dengan karakteristik lainnya. Skala nominal memberikan suatu
sistem kualitatif untuk mengkategorikan orang atau objek ke dalam kategori, kelas
atau klasifikasi.
Adapun ciri-ciri dari sekala nominal adalah:
-
Kategori data bersifat mutually exclusive (saling memisah).
-
Kategori data tidak mempunyai aturan yang logis (bisa
sembarang), Hasil perhitungan dan tidak ditemui bilangan pecahan,
Angka yang tertera hanya lebel semata.Tidak mempunyai ukuran
baru, Dan tidak mempunyai nol mutlak.
Contoh : - Jenis Kulit : 1. Hitam, 2. Putih, 3.Kuning. Agka 1,2,3 hanya sebagai
label saja.
b. Skala Ordinal
Skala Ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka- angka tersebut
mengandung pengertian tingkatan. Skala nominal digunakan untuk mengurutkan
objek dari yang terendah ke tertinggi atau sebaliknya. Skala ini tidak memberikan
nilai absolute terhadap objek, tetapi hanya memberikan urutan (rangking) saja.
Adapun ciri-ciri dari skala ordinal antara lain :
-
kategori data saling memisah
-
kategori data memiliki aturan yang logis
-
kategori data ditentukan skala berdasarkan jumlah karakteristik
khusus yang dimilikinya.
Contoh: urutan siswa di dalam kelas berdasarkan tinggi badan, mulai dari paling
tinggi ke rendah, siswa dengan badan tertinggi diberi urutan ke- 1, kemudian di
bawahnya diberi urutan ke- 2 dan seterusnya.
c. Skala Interval
Skala Interval dapat memberikan informasi yang lebih dibandingkan dengan skala
nominal dan skala ordinal. Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang
dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu
berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian peneliti dapat melihat
besarnya perbedaan karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya.
Skala pengukuran interval benar-benar merupakan angka. Angka-angka yang dapat
8
dipergunakan dalam operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan.
Untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistic parametric.
Contoh :
Jawaban pertanyaan menyangkut frekuensi dalam pertanyaan, misalnya: Berapa
kali Anda melakukan kunjungan ke Jakarta dalam satu bulan? Jawaban: 1 kali, 3
kali, dan 5 kali. Maka angka-angka 1,3, dan 5 merupakan angka sebenarnya
dengan menggunakan interval 2.
d. Skala Rasio
Skala Rasio pada dasarnya, memiliki sifat seperti skala interval, tetapi skala ini
memiliki nol mutlak yang dapat menunjukkan ketiadaan karakteristik yang diukur.
Panjang, kecepatan dan berat merupakan contoh skala rasio. Melalui skala ini kita
dapat menginterpretasikan perbandingan antar skor. Sebagai contoh, tinggi pohon
20 m adalah dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan pohon yang tingginya 10 m,
kendaraan yang melaju denagn kecepatan 60 km/ jam adalah dua kali lebih cepat
dibanding kendaraan dengan kecepatan 30 km/ jam. Contoh lain, Berat Sari 35 Kg
sedang berat Maya 70 Kg. Maka berat Sari dibanding dengan berat Maya sama
dengan 1 dibanding 2.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah aspek pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ilmiah. Hasi instrumen penelitian ini kemudian dikembangkan atau
dianalisa sesuai dengan metode penelitian yang akan diambil. Dalam penelitian
kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan yang cukup signifikan, misalnya
dalam penelitian kualitatif menggunakan instrumen penelitian wawacara,
sedangkan dalam penelitian kuantitatif menggunakan instrumen penelitian angket
atau kuesioner.
Pengertian instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam metode
pengambilan data oleh peneliti untuk menganalisa hasil penelitian yang dilakukan
pada langkah penelitian selanjutnya. Pada prinsipnya instrumen penelitian memiliki
ketergantungan dengan data-data yang dibutuhkan oleh karena itulah setiap
penelitian memilih instrumen penelitian yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya
9
Jenis Instrument Penelitian
Macam-macam bentuk dalam instrument penelitian secara umum, adalah sebagai
berikut;
1.
2.
3.
4.
5.
Kuesioner/Angket
Wawancara
Observasi
Dokumentasi
Tes
Jenis dan Contoh Instrument Penelitian
Kuesioner
Alat pengumpulan data yang pertama adalah kuesioner atau angket. Dalam
instrument penelitian kuesioner ini identik dengan penelitian kuantitatif karena data
yang diberikan kepada informan adalah data yang ada jawaban terbuka dan tertutup.
Jenis pertanyaan yang ada dalam kuesioner adalah jenis pertanyaan yang
dibutuhkan dalam laporan penelitian.
Contoh kuesioner dalam instrument penelitian ini misalnya dalam kasus penelitian
suvai atau sensus yang dilakukan oleh lembaga daerah dan lembaga-lembaga atau
perusahaan swasta yang ingin mendapatkan data primer.
Wawancara
Jenis instrument penelitian yang kedua dalam pengumpulan data adalah wawancara
yang biasanya dilakukan dalam penelitian kualitatif. Wawancara ini memiliki
tingkat kemudahan sendiri dibandingkan dengan kuesioner karena jika wawancara
tidak melakukan penghitungan secara statistika, meskipun begitu kelemahan yang
ada dalam wawancara membutuhkan waktu penelitian yang relatif lama
dibandingkan dengan penelitian menggunakan angket.
Contoh penelitian yang menggunakan teknik wawancara misalnya adalah
menyikapi tentang pendidikan yang dipengaruhi oleh perubahan sosial lantaran
seorang siswa atau pelajar melakukan pencatatan dengan memotret menggunakan
henphone. Peroelah data ini dengan wawancara harus melakukan proses
pewawancara dengan siswa dan juga gurunya.
10
Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan memperhatikan objek penelitian
dengan saksama. Selain itu, kegiatan observasi bertujuan mencatat setiap keadaan
yang relevan dengan tujuan penelitian.
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Observasi
Kelebihan yang di daoatkan dari metode observasi, antara lain adalah sebagai
berikut.
1. Dapat melihat langsung kegiatan sehari-hari informan.
2. Cocok untuk orang yang tidak memiliki tingkat kesibukan tinggi karena tidak harus
terpaku pada waktu dan tempat tertentu.
3. Dapat mencatat secara bersamaan adanya kejadian tertentu.
Adapun untuk kekurangan yang terdapat dalam metode pengamatan atau observasi,
antara lain adalah sebagai berikut.



Dapat menimbulkan perilaku atau sikap yang berbeda dengan perilaku sehari-hari
karena merasa diamati.
Ada berbagai hal yang tidak terduga sehingga mengganggu proses pengamatan.
Ada kejadian atau keadaan informan yang sulit diamati karena bersifat terlalu
pribadi dan rahasia.
Teknik Observasi
Untuk teknik yang ada dalam observasi dalam instrument penelitian pada dasarnya
dapatlah dibedakan menjadi dua macam, antara lain adalah sebagai berikut;
Observasi Partisipasi
Observasi partisipasi dilakukan dengan cara peneliti hadirdi tengah-tengah
informan dan melakukan berbagai kegiatan bersama sambil mencatat informasi
yang dibutuhkan. Kehadiran peneliti dapat diketahui oleh siapa pun sehingga
observasi mi bersifat terbuka.
Observasi Nonpartisipasi (Nonparticipant Observation)
Observasi nonpartisipasi dilakukan tanpa kehadiran peneliti, bahkan mungkin
responden tidak menyadani proses pengamatan tensebut. Observasi dilakukan dan
jarak jauh atau antara peneliti dan infonman yang berbeda tempat.
Dokumentasi
Cara lain untuk dapat memperoleh data dan responden dan informan adalah
menggunakan dokumentasi. Dengan dokumentasi, peneliti memperoleh infonmasi
11
dan berbagai macam sumber. Informasi tersebut antara lain tempat tinggal, alamat,
dan latar belakang pendidikan.
Kelebihan dan Kekurangan Dokumentasi
Kelebihan yang terdapat dalam instrument penelitian menggunakan metode
dokumentasi, antara lain adalah sebagai benikut;



Memberikan gambaran benbagai informasi tentang informan pada waktu lampau
(yang direkam atau di dokumentasikan).
Menyajikan informasi mengenai hubungan informasi pada masa lampau dengan
kondisi sekarang.
Merekam berbagai jenis data tentang informan atau responden seperti identitas
responden, identitas orang tua responden, keadaan dan latar belakang keluarga
responden, Iingkungan sosial, data psikis, prestasi belajar, data pendidikan dan
data kesehatan jasmani.
Adapun kekurangan yang terdapat dalam instrument penelitian dengan metode
dokumentasi ini, antara lain adalah sebagai berikut;


Memerlukan validitas dokumentasi untuk mengetahui keabsahan dokumentas.
Dokumentasi terkadang tidak lengkap sehingga dapat menyesatkan peneliti.
Sumber Dokumen
Sumber dokumen yang ada di dalam pengembilan dalam instrument penelitian,
pada umumnya dibedakan menjadi empat sebagai berikut.




Dokumen resmi, berupa dokumen atau berkas yang dikeluarkan oleh suatu
lembaga secara resmi, misalnya rapor, nilai akhir semester, dan arsip sejarah.
Dokumen tidak resmi, berupa dokumen yang diperoleh dan sumber tidak resmi
tetapi memberikan informasi penting terkait suatu kejadian.
Dokumen primer, berupa dokumen yang diperoleh dan sumber ash atau orang
yang menjadi informan dan penehitan. Dokumen mi mempunyai nilai keaslian
dan bobot lebih valid daripada dokumen lain.
Dokumen sekunder, berupa dokumen yang diperoleh selain dan sumber ash, bisa
orang lain atau berbagai media seperti surat kabar, laporan penehitian, makalah,
dan publikasi lainnya. Dokumen mi tidak memihiki nilai dan bobot keaslian
sevahid dokumen primer.
Tes
Tes sebagai instrumen penelitian, khususnya dalam pengumpulan data penelitian
merupakan serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampihan,
pengetahuan, inteligensi, kemampuan, dan bakat.
12
Macam-Macam Instrument Penelitian Tes
Penjelasan mengenai tes ini, setidaknya terbagi menjadi lima bentuk, antara lainnya
adalah sebagai berikut;





Tes kepribadian, yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian
seseorang.
Tes bakat, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahul bakat
seseorang.
Tes prestasi, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang
dalam bidang tertentu, misalnya akademik.
Tes inteliegensi, yaitu tes yang digunakan untuk membuat penaksiran tingkat
intelektuah seseorang.
Tes sikap, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur kecenderungan sikap
seseorang.
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengertian penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang dilakukan secara aktif,
tekun, dan sistematis, dimana tujuannya untuk menemukan, menginterpretasikan, dan
merevisi fakta-fakta.
Ciri-Ciri Penelitian
1. Bersifat Ilmiah, maksudnya adalah penelitian dilakukan sesuai dengan
prosedur dan menggunakan bukti-bukti yang meyakinkan dalam bentuk
fakta yang didapatkan secara objektif.
2. Prosesnya Berkesinambungan, hasil suatu penelitian dapat selalu
disempurnakan dari waktu ke waktu melalui proses yang berjalan secara
terus-menerus.
3. Memberikan Kontribusi, maksudnya adalah suatu penelitian harus
terdapat unsur kontribusi atau nilai tambah terhadap ilmu pengetahuan
yang sudah ada sebelumnya.
4. Analitis, suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan
diuraikan dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab
akibat antar variabel-variabelnya.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Eksploratif
Dalam hal ini, penelitian dengan tujuan eksploratif adalah untuk menemukan
pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Misalnya, penelitian tentang
manfaat ekstrak kayu manis untuk masalah diabetes dalam tubuh manusia.
2. Tujuan Verifikatif
Penelitian dengan tujuan verifikatif adalah untuk membuktikan atau menguji
kembali kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Misalnya,
membuktikan manfaat ekstrak belimbing wuluh sebagai anti bakteri.
3. Tujuan Pengembangan
Penelitian dengan tujuan pengembangan adalah untuk menggali lebih dalam atau
mengembangkan suatu penelitian atau pengetahuan yang telah ada. Misalnya,
penelitian mengenai manfaat ekstrak kulit manggis untuk masalah diabetes yang
sudah ada sebelumnya
14
Jenis Penelitian
Berdasarkan Pendekatan
a) Penelitian Kuantitatif
b). Penelitian Kualitatif
Berdasarkan Fungsi
a. Penelitian Dasar
b. Penelitian Terapan
c. Penelitian Evaluatif
Berdasarkan Tujuannya
a. Penelitian Deskriptif
b. Penelitian Prediktif
c. Penelitian Improftif
d. Penelitian Eksplanatif
Macam- Macam Skala Pengukuran Dalam Penelitian
Maksud dari skala pengukuran ini untuk mengklasifikasikan variable yang akan
diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah
penelitian selanjutnya. Macam- macam skala pengukuran dapat berupa :
-
Skala nominal
-
Skala Ordinal
-
Skala interval, dan
-
Skala rasio
15
DAFTAR PUSTAKA
Subagyo, Joko. “Metodologi Penelitian”. 2000. Jakarta: Bineka Cipta
Narbuko, Cholid. “Metodologi Penelitian”. 2010. Jakarta: Bumi Aksara
16
Download