Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Pengolahan Data sebagai salah satu penilaian terhadap proses pembelajaran mata kuliah Analisis Pengolahan Data. Meski dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha dengan maksimal, namun penulis masih merasa memiliki kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu penulis meminta kritik dan saran pembaca makalah ini. penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amiin. DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ............................................................................................ 1 Daftar isi… .................................................................................................. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................... 3 B. Rumusan Masalah .............................................................. 3 C. Tujuan Penulisan ................................................................ 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penelitian .......................................................... 4 B. Tujuan Penelitian ............................................................... 4 C. Jenis – jenis Penelitian ....................................................... 5 D. Skala Pengukuran ............................................................... 8 E. Instrumen Penelitian........................................................... 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan......................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 16 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Metode penelitian memberikan gambaran rancangan penelitian yang meliputi antara lain: prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, dan dengan langkah apa data-data tersebut diperoleh dan selanjutnya diolah dan dianalisis. Dalam pembahasan kali ini kami coba menjelaskan terlebih dahulu tujuan penelitian, pengertian tentang metode sebuah penelitian termasuk pengertian metode penelitian menurut para ahli/pakar. Dan yang terakhir adalah kita jelaskan contoh metode dari penelitian. Maksudnya ialah bahwa pembahasan kali ini akan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang penelitian. Dan selanjutnya akan kami jelaskan macam-macam metode tentang penelitian secara terperinci. B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. Apa itu pengertian Penelitian ? Apa tujuan dari Penelitian ? Apa saja jenis Penelitian ? Apa saja instrumen dalam Penelitian ? Apa saja skala pengukuran dalam Penelitian ? C. Tujuan Penulisan 1. 2. 3. 4. 5. Untuk mengetahui apa itu pengertian Penelitian Untuk mengetahui tujuan dari Penelitian Untuk mengetahui jenis Penelitian Untuk mengetahui instrumen dalam Penelitian Untuk mengetahui skala pengukuran dalam Penelitian 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penelitian Secara umum, pengertian penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis, dimana tujuannya untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Pendapat lain mengatakan bahwa definisi penelitian adalah suatu proses investigasi secara sistematis dengan cara mempelajari berbagai bahan dan sumber untuk membangun fakta-fakta dan mencapai kesimpulan baru. Ciri-Ciri Penelitian Kegiatan penelitian harus memiliki beberapa karakteristik tertentu. Adapun ciriciri penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bersifat Ilmiah, maksudnya adalah penelitian dilakukan sesuai dengan prosedur dan menggunakan bukti-bukti yang meyakinkan dalam bentuk fakta yang didapatkan secara objektif. 2. Prosesnya Berkesinambungan, hasil suatu penelitian dapat selalu disempurnakan dari waktu ke waktu melalui proses yang berjalan secara terus-menerus. 3. Memberikan Kontribusi, maksudnya adalah suatu penelitian harus terdapat unsur kontribusi atau nilai tambah terhadap ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. 4. Analitis, suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan diuraikan dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat antar variabel-variabelnya. B. Tujuan Penelitian Pada dasarnya tujuan penelitian adalah untuk menemukan suatu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan bagi manusia dan lingkungannya. Menurut beberapa ahli, ada tiga tujuan penelitian praktis, yaitu: 1. Tujuan Eksploratif Dalam hal ini, penelitian dengan tujuan eksploratif adalah untuk menemukan pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Misalnya, penelitian tentang manfaat ekstrak kayu manis untuk masalah diabetes dalam tubuh manusia. 3 2. Tujuan Verifikatif Penelitian dengan tujuan verifikatif adalah untuk membuktikan atau menguji kembali kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Misalnya, membuktikan manfaat ekstrak belimbing wuluh sebagai anti bakteri. 3. Tujuan Pengembangan Penelitian dengan tujuan pengembangan adalah untuk menggali lebih dalam atau mengembangkan suatu penelitian atau pengetahuan yang telah ada. Misalnya, penelitian mengenai manfaat ekstrak kulit manggis untuk masalah diabetes yang sudah ada sebelumnya. Penelitian dilakukan kembali untuk mengembangkannya, misalnya meneliti seberapa efektif ekstrak kulit manggis untuk mengatasi masalah diabetes pada kelompok umur tertentu. C. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan a) Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang memiliki kriteria seperti: berdasarkan fakta, bebas prasangka, menggunakan prinsip analisa, menggunakan hipotesa, menggunakan ukuran objektif dan meggunakan data kuantitatif atau yang dikuantitatifkan. b). Penelitian Kualitatif Penelitian dengan meggunakan metode kualitatif merupakan penelitian yang bersifat non ilmiah yang datanya bersifat kualitatif. Penelitian ini bukan penelitian ilmiah tetapi penelitian yang bersifat alamiah. Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya. Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah: 1. Berdasarkan alamiah, 2. Manusia sebagai instrument, 3. Modelnya kualitatif, 4. Analisis datanya secara induktif, 5. Teori dari dasar, 6. Deskriptif 7. Lebih mementingkan proses daripada hasil 4 8. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus 9. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data 10. Desain penelitian dibandingkan dan disepakati bersama Berdasarkan Fungsi a. Penelitian Dasar Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research), yaitu penelitian yang diarahkan pada pengujian teori, dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik b. Penelitian Terapan Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataankenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera pada keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan yang baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. c. Penelitian Evaluatif Penelitian evaluatif (Evaluation research) difokuskan pada suatu kegiatan dalam suatu unit tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses ataupun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, tau lembaga. Berdasarkan Tujuannya a. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif (deskriptif research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apadanya. b. Penelitian Prediktif Penelitian prediktif (predictive research) ditujukan untuk memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada saat yang akan datang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Dapat dilakukan melalui studi kecenderungan dengan melihat perkembangan melalui jangka waktu tertentu, pada saat ini atau pada saat yang lalu dapat dilihat kecenderungannya pada masa yang akan datang. 5 c. Penelitian Improftif Penelitian inproftif (improvetive reasearch) ditujukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program. d. Penelitian Eksplanatif Penelitian eksplanatif (explanative research) ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang hubungan antar suatu fenomena untuk variabel. Penelitian eksplanatif mencoba untuk mencarai hubungan antar hal tersebut. Hubungan tersebut bisa berbentuk hubungan korelasional atau saling hubungan, sumbangan atau kontribusi suatu variabel terhadap variabel lainnya. 6 D. Skala Pengukuran Skala merupakan perbandingan antar kategori dimana masing- masing ketegori diberi bobot nilai yang berbeda. Sedangkan Pengukuran merupakan cabang ilmu statistika terapan yang bertujuan untuk membangun dasar- dasar pengembangan tes yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan tes yang berfungsi secara optimal, valid dan reliabel. Reynolds mendefinisikan pengukuran sebagai sekumpulan aturan untuk menetapkan suatu bilangan yang mewakili objek, sifat atau karakteristik, atribut atau tingkah laku. Azwar mendefinisikan pengukuran sebagai suatu prosedur pemberian angka (kuantifikasi) terhadap atribut atau variabel sepanjang garis kontinum. Dengan demikian secara sederhana pengukuran dapat dikatakan sebagai suatu prosedur membandingkan antara atribut yang hendak diukur dengan alat ukurnya. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam penelitian akan menghasilkan data kuantitatif. Sebagai contoh, misalnya timbangan emas sebagi instrumen untuk mengukur berat emas, disebut dengan skala miligram (mg) dan kan menghasilkan data kuantitatif berat emas dalam satuan mg bila digunakan untuk mengukur; meteran dibuat untuk mengukur panjang dibuat dengan skala mm, dan akan menghasilkan data kuantitatif panjang dengan satuan mm. Macam- Macam Skala Pengukuran Dalam Penelitian Maksud dari skala pengukuran ini untuk mengklasifikasikan variable yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Macam- macam skala pengukuran dapat berupa : - Skala nominal - Skala Ordinal - Skala interval, dan - Skala rasio 7 Kemudian dijabarkan sebagai berikut : a. Skala Nominal Skala Nominal yaitu skala yang paling sederhana disusun menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristk dengan karakteristik lainnya. Skala nominal memberikan suatu sistem kualitatif untuk mengkategorikan orang atau objek ke dalam kategori, kelas atau klasifikasi. Adapun ciri-ciri dari sekala nominal adalah: - Kategori data bersifat mutually exclusive (saling memisah). - Kategori data tidak mempunyai aturan yang logis (bisa sembarang), Hasil perhitungan dan tidak ditemui bilangan pecahan, Angka yang tertera hanya lebel semata.Tidak mempunyai ukuran baru, Dan tidak mempunyai nol mutlak. Contoh : - Jenis Kulit : 1. Hitam, 2. Putih, 3.Kuning. Agka 1,2,3 hanya sebagai label saja. b. Skala Ordinal Skala Ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka- angka tersebut mengandung pengertian tingkatan. Skala nominal digunakan untuk mengurutkan objek dari yang terendah ke tertinggi atau sebaliknya. Skala ini tidak memberikan nilai absolute terhadap objek, tetapi hanya memberikan urutan (rangking) saja. Adapun ciri-ciri dari skala ordinal antara lain : - kategori data saling memisah - kategori data memiliki aturan yang logis - kategori data ditentukan skala berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya. Contoh: urutan siswa di dalam kelas berdasarkan tinggi badan, mulai dari paling tinggi ke rendah, siswa dengan badan tertinggi diberi urutan ke- 1, kemudian di bawahnya diberi urutan ke- 2 dan seterusnya. c. Skala Interval Skala Interval dapat memberikan informasi yang lebih dibandingkan dengan skala nominal dan skala ordinal. Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya. Skala pengukuran interval benar-benar merupakan angka. Angka-angka yang dapat 8 dipergunakan dalam operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan. Untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistic parametric. Contoh : Jawaban pertanyaan menyangkut frekuensi dalam pertanyaan, misalnya: Berapa kali Anda melakukan kunjungan ke Jakarta dalam satu bulan? Jawaban: 1 kali, 3 kali, dan 5 kali. Maka angka-angka 1,3, dan 5 merupakan angka sebenarnya dengan menggunakan interval 2. d. Skala Rasio Skala Rasio pada dasarnya, memiliki sifat seperti skala interval, tetapi skala ini memiliki nol mutlak yang dapat menunjukkan ketiadaan karakteristik yang diukur. Panjang, kecepatan dan berat merupakan contoh skala rasio. Melalui skala ini kita dapat menginterpretasikan perbandingan antar skor. Sebagai contoh, tinggi pohon 20 m adalah dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan pohon yang tingginya 10 m, kendaraan yang melaju denagn kecepatan 60 km/ jam adalah dua kali lebih cepat dibanding kendaraan dengan kecepatan 30 km/ jam. Contoh lain, Berat Sari 35 Kg sedang berat Maya 70 Kg. Maka berat Sari dibanding dengan berat Maya sama dengan 1 dibanding 2. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah aspek pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ilmiah. Hasi instrumen penelitian ini kemudian dikembangkan atau dianalisa sesuai dengan metode penelitian yang akan diambil. Dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan yang cukup signifikan, misalnya dalam penelitian kualitatif menggunakan instrumen penelitian wawacara, sedangkan dalam penelitian kuantitatif menggunakan instrumen penelitian angket atau kuesioner. Pengertian instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam metode pengambilan data oleh peneliti untuk menganalisa hasil penelitian yang dilakukan pada langkah penelitian selanjutnya. Pada prinsipnya instrumen penelitian memiliki ketergantungan dengan data-data yang dibutuhkan oleh karena itulah setiap penelitian memilih instrumen penelitian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya 9 Jenis Instrument Penelitian Macam-macam bentuk dalam instrument penelitian secara umum, adalah sebagai berikut; 1. 2. 3. 4. 5. Kuesioner/Angket Wawancara Observasi Dokumentasi Tes Jenis dan Contoh Instrument Penelitian Kuesioner Alat pengumpulan data yang pertama adalah kuesioner atau angket. Dalam instrument penelitian kuesioner ini identik dengan penelitian kuantitatif karena data yang diberikan kepada informan adalah data yang ada jawaban terbuka dan tertutup. Jenis pertanyaan yang ada dalam kuesioner adalah jenis pertanyaan yang dibutuhkan dalam laporan penelitian. Contoh kuesioner dalam instrument penelitian ini misalnya dalam kasus penelitian suvai atau sensus yang dilakukan oleh lembaga daerah dan lembaga-lembaga atau perusahaan swasta yang ingin mendapatkan data primer. Wawancara Jenis instrument penelitian yang kedua dalam pengumpulan data adalah wawancara yang biasanya dilakukan dalam penelitian kualitatif. Wawancara ini memiliki tingkat kemudahan sendiri dibandingkan dengan kuesioner karena jika wawancara tidak melakukan penghitungan secara statistika, meskipun begitu kelemahan yang ada dalam wawancara membutuhkan waktu penelitian yang relatif lama dibandingkan dengan penelitian menggunakan angket. Contoh penelitian yang menggunakan teknik wawancara misalnya adalah menyikapi tentang pendidikan yang dipengaruhi oleh perubahan sosial lantaran seorang siswa atau pelajar melakukan pencatatan dengan memotret menggunakan henphone. Peroelah data ini dengan wawancara harus melakukan proses pewawancara dengan siswa dan juga gurunya. 10 Observasi Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan memperhatikan objek penelitian dengan saksama. Selain itu, kegiatan observasi bertujuan mencatat setiap keadaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Observasi Kelebihan yang di daoatkan dari metode observasi, antara lain adalah sebagai berikut. 1. Dapat melihat langsung kegiatan sehari-hari informan. 2. Cocok untuk orang yang tidak memiliki tingkat kesibukan tinggi karena tidak harus terpaku pada waktu dan tempat tertentu. 3. Dapat mencatat secara bersamaan adanya kejadian tertentu. Adapun untuk kekurangan yang terdapat dalam metode pengamatan atau observasi, antara lain adalah sebagai berikut. Dapat menimbulkan perilaku atau sikap yang berbeda dengan perilaku sehari-hari karena merasa diamati. Ada berbagai hal yang tidak terduga sehingga mengganggu proses pengamatan. Ada kejadian atau keadaan informan yang sulit diamati karena bersifat terlalu pribadi dan rahasia. Teknik Observasi Untuk teknik yang ada dalam observasi dalam instrument penelitian pada dasarnya dapatlah dibedakan menjadi dua macam, antara lain adalah sebagai berikut; Observasi Partisipasi Observasi partisipasi dilakukan dengan cara peneliti hadirdi tengah-tengah informan dan melakukan berbagai kegiatan bersama sambil mencatat informasi yang dibutuhkan. Kehadiran peneliti dapat diketahui oleh siapa pun sehingga observasi mi bersifat terbuka. Observasi Nonpartisipasi (Nonparticipant Observation) Observasi nonpartisipasi dilakukan tanpa kehadiran peneliti, bahkan mungkin responden tidak menyadani proses pengamatan tensebut. Observasi dilakukan dan jarak jauh atau antara peneliti dan infonman yang berbeda tempat. Dokumentasi Cara lain untuk dapat memperoleh data dan responden dan informan adalah menggunakan dokumentasi. Dengan dokumentasi, peneliti memperoleh infonmasi 11 dan berbagai macam sumber. Informasi tersebut antara lain tempat tinggal, alamat, dan latar belakang pendidikan. Kelebihan dan Kekurangan Dokumentasi Kelebihan yang terdapat dalam instrument penelitian menggunakan metode dokumentasi, antara lain adalah sebagai benikut; Memberikan gambaran benbagai informasi tentang informan pada waktu lampau (yang direkam atau di dokumentasikan). Menyajikan informasi mengenai hubungan informasi pada masa lampau dengan kondisi sekarang. Merekam berbagai jenis data tentang informan atau responden seperti identitas responden, identitas orang tua responden, keadaan dan latar belakang keluarga responden, Iingkungan sosial, data psikis, prestasi belajar, data pendidikan dan data kesehatan jasmani. Adapun kekurangan yang terdapat dalam instrument penelitian dengan metode dokumentasi ini, antara lain adalah sebagai berikut; Memerlukan validitas dokumentasi untuk mengetahui keabsahan dokumentas. Dokumentasi terkadang tidak lengkap sehingga dapat menyesatkan peneliti. Sumber Dokumen Sumber dokumen yang ada di dalam pengembilan dalam instrument penelitian, pada umumnya dibedakan menjadi empat sebagai berikut. Dokumen resmi, berupa dokumen atau berkas yang dikeluarkan oleh suatu lembaga secara resmi, misalnya rapor, nilai akhir semester, dan arsip sejarah. Dokumen tidak resmi, berupa dokumen yang diperoleh dan sumber tidak resmi tetapi memberikan informasi penting terkait suatu kejadian. Dokumen primer, berupa dokumen yang diperoleh dan sumber ash atau orang yang menjadi informan dan penehitan. Dokumen mi mempunyai nilai keaslian dan bobot lebih valid daripada dokumen lain. Dokumen sekunder, berupa dokumen yang diperoleh selain dan sumber ash, bisa orang lain atau berbagai media seperti surat kabar, laporan penehitian, makalah, dan publikasi lainnya. Dokumen mi tidak memihiki nilai dan bobot keaslian sevahid dokumen primer. Tes Tes sebagai instrumen penelitian, khususnya dalam pengumpulan data penelitian merupakan serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampihan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan, dan bakat. 12 Macam-Macam Instrument Penelitian Tes Penjelasan mengenai tes ini, setidaknya terbagi menjadi lima bentuk, antara lainnya adalah sebagai berikut; Tes kepribadian, yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang. Tes bakat, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahul bakat seseorang. Tes prestasi, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang dalam bidang tertentu, misalnya akademik. Tes inteliegensi, yaitu tes yang digunakan untuk membuat penaksiran tingkat intelektuah seseorang. Tes sikap, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur kecenderungan sikap seseorang. 13 BAB III PENUTUP Kesimpulan Pengertian penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis, dimana tujuannya untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Ciri-Ciri Penelitian 1. Bersifat Ilmiah, maksudnya adalah penelitian dilakukan sesuai dengan prosedur dan menggunakan bukti-bukti yang meyakinkan dalam bentuk fakta yang didapatkan secara objektif. 2. Prosesnya Berkesinambungan, hasil suatu penelitian dapat selalu disempurnakan dari waktu ke waktu melalui proses yang berjalan secara terus-menerus. 3. Memberikan Kontribusi, maksudnya adalah suatu penelitian harus terdapat unsur kontribusi atau nilai tambah terhadap ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. 4. Analitis, suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan diuraikan dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat antar variabel-variabelnya. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Eksploratif Dalam hal ini, penelitian dengan tujuan eksploratif adalah untuk menemukan pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Misalnya, penelitian tentang manfaat ekstrak kayu manis untuk masalah diabetes dalam tubuh manusia. 2. Tujuan Verifikatif Penelitian dengan tujuan verifikatif adalah untuk membuktikan atau menguji kembali kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Misalnya, membuktikan manfaat ekstrak belimbing wuluh sebagai anti bakteri. 3. Tujuan Pengembangan Penelitian dengan tujuan pengembangan adalah untuk menggali lebih dalam atau mengembangkan suatu penelitian atau pengetahuan yang telah ada. Misalnya, penelitian mengenai manfaat ekstrak kulit manggis untuk masalah diabetes yang sudah ada sebelumnya 14 Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan a) Penelitian Kuantitatif b). Penelitian Kualitatif Berdasarkan Fungsi a. Penelitian Dasar b. Penelitian Terapan c. Penelitian Evaluatif Berdasarkan Tujuannya a. Penelitian Deskriptif b. Penelitian Prediktif c. Penelitian Improftif d. Penelitian Eksplanatif Macam- Macam Skala Pengukuran Dalam Penelitian Maksud dari skala pengukuran ini untuk mengklasifikasikan variable yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Macam- macam skala pengukuran dapat berupa : - Skala nominal - Skala Ordinal - Skala interval, dan - Skala rasio 15 DAFTAR PUSTAKA Subagyo, Joko. “Metodologi Penelitian”. 2000. Jakarta: Bineka Cipta Narbuko, Cholid. “Metodologi Penelitian”. 2010. Jakarta: Bumi Aksara 16