Uploaded by alfisilviarahmawati17

kkl

advertisement
JEJAK KEHIDUPAN
TELUSURI
laporan KKL BMKG
KARANGKATES.
MAHASISWA GEOGRAFI
ANGKATAN 2016
Desember 10, 2017
I.
TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengenal alat-alat meteorologi dan klimatologi dan geofisika
2. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dan kegunaan alat-alat meteorologi dan klimatologi dan
geofisika
II.
ALAT
1. Alat Tulis
2. Laptop
III.
DASAR TEORI
IV.
LANGKAH KERJA
1. Memperhatikan Presentasi yang disajikan oleh pihak BMKG
2. Mengamati alat alat yang ada di stasiun BMKG Karangkates
3. Melaporkan hasil Kuliah Kerja Lapangan
V.
HASIL
Tabel Alat-Alat Meteorologi dan Klimatologi Beserta Fungsinya
No
NAMA ALAT
FUNGSI ALAT
1
TAMAN ALAT
Untuk meletakan alat alat klimatologi.
2
SANGKAR METEORLOGI
Untuk
meletakkan
alat
meletakan
peralatan meteorologi
3
4
5
TERMOMETER BOLA
Alat ini berfungsi untuk mengukur
KERING DAN BASAH
temperatur udara
THERMOMETER
Untuk mengukur suhu maksimum dan
MAKSIMUM DAN MINIMUM
suhu minimum
THERMOHYGROGRAPH
Untuk mengukur suhu dan kelembapan
secara mekanis
6
BAROMETER
Alat ini berfungsi untuk mengetahui
tekanan udara di stasiun BMKG
7
BAROGRAPH
Alat pencatat tekanan udara secara
automatis
8
ANEMOMETER 10 M
Mengukur arah dan kecepatan angin dekat
permukaan
9
10
11
12
ANEMOMETER CUP
Terdiri dari tiga buah mangkok, dipasang
COUNTER
simetris pada sumbu vertical
PENAKAR HUJAN BIASA
Alat ini berfungsi untuk mengukur jumlah
(Type Obs)
curah hujan selama 24 jam
PENAKAR HUJAN JENIS
Alat ini berfungsi untuk mengukur curah
HELLMAN
hujan secara otomatis
EVAPORIMETER
Mengukur
jumlah
evaporasi
secara
manual
13
CAMBLE STOKES
Untuk mengukur lamanya penyinaran
sinar matahari
14
AUTOMATIC WEATHER
Alat ini berfungsi untuk mengukur unsur
SYSTEM (AWS)
cuaca seperti temperatur, kelembapan,
tekanan udara, kecepatan angin, dan
radiasi matahari secara otomatis
15
16
SEISMOGRAPH
Alat yang dapat mencatat gerakan tanah
KINEMETRICS
secara terus menerus dengan cara manual
BROADBAND LIBRA InaTEWS
17
PORTABLE DIGITAL
Alat yang dapat mencatat gerakan tanah
SEISMOGRAPH
secara
terus
menerus
dengan
menggunakan komputer secara digital
18
LIGHTNING DETECTOR
Perangkat untuk merekam atau penjejak
adanya petir disekitar stasiun pengamat
VI.
Pembahasan
Pada Stasiun Geofisika Karangkates – Malang terdapat beberapa peralatan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika yang beroperasi selama 24 jam penuh.
1. Taman Alat
Taman
datar
Alat
ini
adalah
tempat
/
sebidang
Tanah
untuk meletakkan alat-alat Klimatologi. Taman alat ini terletak di sebelah
kiri kantor BMKG. Taman Alat tempat untuk meletakkan alat-alat Klimatologi ini memilik
syarat
yaitu sudut
pandangan 45o, berumput
pendek,
kanan-kiri tidak boleh
ada
bangunan/pohon yg tinggi. Disekeliling taman alat ini diberi pagar, supaya terhindar dari
gangguan binatang dan hal yang dapat menggaggu kerja alat-alat yang ada di
dalamnya. Letaknya sebaiknya dekat dengan pertanian. Di dalam Taman alat ini berisi
berbagai macam alat-alat meteorologi, antara lain Sangkar Meteorlogi, Termometer Bola
Kering Dan Basah, Thermometer Maksimum Dan Minimum, Thermohygrograph, Barometer,
Barograph, Anemometer 10 M, Anemometer Cup Counter, Penakar Hujan Biasa (Type Obs),
Penakar Hujan Jenis Hellman, Evaporimeter, Camble Stokes, Automatic Weather System
(Aws), Seismograph Kinemetrics, Broadband Libra Ina- Tews, Portable Digital Seismograph,
Lightning, Detector
2. Sangkar Meteorologi
Sangkar Meteorologi terletak di dalam Taman Alat. Sangkar Meteorologi
memiliki funsi sebagai tempat meletakan peralatan Meteorologi. Didalam Sangkar
Meteorologi terdapat Termometer Bola Kering dan Basah, dan Thermometer Maksimum dan
Minimum. Sangkar Meteorologi memiliki syarat, diantaranya memiliki fentilasi udara, Double
Jalusi guna untuk mengalirkan udara masuk- keluar. Sangkar Meteorologi ini diberi
cat/warna putih yang ebrfungsi agar memantulkan cahaya (merupakan konversi dari WMO)
, yang berfungsi untuk menyimpan alat termohigrograf, termometer maksimum, termometer
minimum, termometer bola kering dan termometer bola basah.
3. Termometer
Termometer adalah alat pengukur suhu. Ada berbagai jenis temometer
berdasarkan fungsinya, di antaranya termometer ruangan, termmeter badan, termometer
maksimum dan minimum, da lain-lain. Selain itu termometer juga dibedakan berdasarkan
bahan penyusun cairannya, yaitu temmeter raksa dan alkohol.
Bagian dari termometer, yaitu pipas kaca berupa pipa kapiler. Bagian bawah
membesarkan sebagian reservoir/ cadangan, dan bagian luar terdapat skala petunjuk yaitu air
raksa. Zat cair raksa memiliki perubahan yang nyata terhadap perubahan panas benda (saat
benda menerima/melepas kalor)
a)
Thermometer Bola Kering dan Bola Basah
Thermometer Bola Kering dan Bola Basah terdiri dari dua termometer yaitu bola basah dan
bola kering, yang memiliki fungsi untuk mengukur temperatur udara. Thermometer Bola
Basah adalah Thermometer biasa (Bola Kering) dengan bolanya terbungkus dalam kain yang
selalu basah oleh air murni. Pembasah termometer bola basah penting harus diperhatikan, harus
dijaga agar jangan sampai kotor. Air pembasah harus bersih dan jernih. Pada waktu pembacaan
terlebih dulu dibaca termometer bola kering kemudian termometer bola basah. Suhu udara yang
ditunjukkan oleh termometer bola kering lebih mudah berubah daripada suhu termometer bola
basah. RH dibaca dari tabel pembacaan Tbb terhadap ΔTbk-Tbb
b)
Termometer Maksimum/Minimum
Suhu dalam sebua h rumah kaca, yaitu rumah digunakan untuk menanam tanaman sebagai
bahan penelitian, umumnya diukur dengan menggunakan termometer maksimum dan
minimum. Thermometer Maksimum memiliki fungsi untuk mengukur suhu maksimum.
Perbedaan Thermometer ini dengan Thermometer biasa adalah terdapatnya bagian yang sempit
pada tabung dekat bola Thermometer. Thermometer Maksimum memiliki letak agak miring
dengan bolanyadan lebih rendah dari bagian lainnya.
Thermometer ini menggunakan air raksa sebagai sensor suhu. Bahan Badannya berupa
Gelas Bening dengan diameter luar tabung badan antara 1.4 s/d 1.7 cm. Rentang Pengukuran
suhu dimulai dari 0⁰C s/d 50⁰C. Thermometer Maksimum memiliki tingkat ketelitian kurang
lebih 0.1⁰C dengan pembagian skala 0.2⁰C. Lebar Tiap Skalanya adalah 0.8 s/d 1.2 mm.
Terdapat penyempitan pada pipa kapiler di dekat reservoar. Air raksa dapat melalui bagian
yang sempit ini pada suhu naik, dan pada suhu turun air raksa tidak bisa kembali ke reservoar,
sehingga air raksa tetap berada pada posisi sama dengan suhu tertinggi. Setelah dibaca posisi
ujung air raksa tertinggi, air raksa dapat dikembalikan ke reservoar dengan perlakuan khusus.
Pengamatan suhu pada Thermometer Maksimum dilakukan sekali dalam 24 jam.
c)
Termomter Minimum
Termomter Minimum mempunyai fungsi untuk mengukur suhu minimum. Termomter
Minimum tidak menggunakan air raksa, melainkan alkohol karena alkohol mempunyai titik
beku rendah (-90oC) dan merupakan penghantar yang baik, maka sensor suhunya
menggunakan alkohol. Bahan badan Termomter Minimum berupa gelas bening. Di dalam
kolom alkohol ini terdapat sebatang gelas kecil dan berwarna kehitam-hitaman dinamakan
batang “Indeks”. Ujung indeks paling jauh dari bola thermometer adalah pembacaan. Diameter
luar tabung badan sebesar 1.4 s/d 1.7 cm. Rentang pengukuran suhunya antara -10⁰C s/d +45⁰C
dengan ketelitian ± 0.1⁰C. Pembagian Skalanyasebesar 0.2⁰C dengan lebar tiap skala 0.8 s/d
1.2 mm
Untuk mengukur suhu udara ekstrim rendah, zat cair dalam kapiler gelas adalah
alkohol yang bening. Pada bagian ujung atas alkohol yang memuai ataupun menyusut terdapat
indeks. Indeks hanya dapat didorong ke bawah pada suhu rendah oleh tegangan permukaan
bagian ujung kapiler alkohol. Bila suhu naik alkohol memuai, indeks tetap menunjukkan posisi
suhu terendah. Setelah ujung indeks yang dekat miniskus alkohol dibaca dan dicatat, dengan
perlakuan khusus indeks dikembalikan mendekati miniskus alkohol. Pengamatan suhu
dilakukan sekali dalam 24 jam.
4.
Thermohygrograph
Thermohygrograph berfungsi untuk mencatat suhu udara dan kelembaban udara (Relatif
Humadity-RH). Terdiri dari dua alat yang berfungsi sebagai sensor suhu dan sebagai sensor
kelembaban udara. Alat ini dipasang didalam sangkar meteo agar tidak terkena sinar matahari
atau hujan dan angun secara langsung. Alat dan grafik yang diatas untuk mengukur suhu dan
yang dibawah untuk mengukur kelembaban. Pada alat ini tidak perlu dilakukan pengamatan
karena langsung tercatat pada grafik.
Sensor Suhu terbuat dari logam, bila udara panas logam memuai dan menggerakan pena keatas,
bila udara dingin mengkerut gerakan pena turun. Sensor Kelembaban udara terbuat dari rambut
manusia, bila udara basah rambut memanjang dan bila udara kering rambut memendek.
Pencatatan suhu dalam satuan derajat celsius (°C) dan pencatatan kelembaban udara dalam
satuan prosentase (%).
Cara pemeliharaan:
Penggantian komponen secara berkala :
1. Penggantian tabung vidi dan sistem mekanik setiap 10 (sepuluh) tahun;
2. Penggantian drum jam setiap 5 (lima) tahun;
3. Penggantian pena setiap 2 (dua) bulan.
Pemeliharaan berkala :
Pemeliharaan berkala wajib dilakukan mingguan dan bulanan.
Perbaikan peralatan pada saat terjadi kerusakan :
1. Kerusakan pada tabung vidi dan sistem mekanik harus dilakukan
penggantian;
2. Kerusakan pada drum jam dapat dilakukan perbaikan.
5. Barometer
Barometer digunakan untuk mengetahui dan meyakinkan adanya perbedaan
tekanan udara akibat ketinggian permukaan Bumi di stasiun.. Besarnya tekanan udara diukur
dengan barometer dan dinyatakan dengan milibar (mb). Barometer dibagi atas Barometer yang
dimiliki BMKG ini terdiri dari tabung gelas berisi air raksa. Alat ini juga terdapat thermometer
untuk mengetahui suhu di dalam ruang. Barometer ditempatkan pada ruangan yang
mempunyai suhu tetap (homogen), dan tidak boleh terkena sinar matahari dan angin
langsung. Barometer dipasang tegak lurus pada dinding yang kuat degan tinggi bejana ± 1 m
dari lantai.
Untuk pemeliharaan Barometer adalah sebagai berikut:
Penggantian komponen secara berkala :
1. Penggantian tabung (tube) air raksa setiap 5 (lima) tahun;
2. Penggantian tabung besi dilengkapi dengan vernier dan thermometer
setiap 10 (sepuluh) tahun;
3. Penggantian selubung kaca setiap 10 (sepuluh) tahun;
4. Penggantian komponen penunjang setiap 10 (sepuluh) tahun.
Pemeliharaan berkala :
Pemeliharaan berkala wajib dilakukan bulanan dan tahunan.
Perbaikan peralatan pada saat terjadi kerusakan :
1. Kerusakan pada komponen utama harus dilakukan penggantian
barometer secara menyeluruh;
2. Kerusakan pada komponen penunjang dapat dilakukan perbaikan.
6.
Barograph
Barograph merupakan alat pencatat tekanan udara secara automatis. Barograph memiliki
satuan Milibar (mb). Sensor alat ini menggunakan tabung hampa udara / kotak logam yang
hampa udara yang terbuat dari logam yang sangat lenting. Bila tekanan Atmosfer berubah,
maka volume kotak tersebut juga berubah. Perubahan volume kotak ini di hubungkan dengan
tangkai pena dan menggores di pias yang berisi catatan tekanan udara
7. Anemometer 10 meter
Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin dan besarnya tekanan angina itu yang
banyak dipakai dalam bidang meteorology dan geofisika ataupun stasiun prakiraan cuaca.
Perancang pertama alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Anemometer
merupakan salah satu instrument yang digunakan dalam sebuah stasiun cuaca.
Arah angin diukur
dengan menggunakan vane
dan
dinyatakan
dalam
puluhan
derajat.Kecepatan dapat diukur dengan tiga buah mangkok (cups) yang letaknya sejajar dengan
vane arah Timur – Barat. Dimana pencatatan arah angin terdapat 8 arah mata angin, dengan
satuan knots (1 knots = 1,8 km/jam). Arah angina yang dimaksud alahan arah darimana angina
tersebut berhembus. benda (pohon, rumah) yang berjarak minimal 10 kali tinggi benda itu dari
tiang anemometer.
Cara pemeliharaan Anemometer adalah sebagai berikut:
Penggantian komponen secara berkala :
1. Penggantian sensor arah dan kecepatan angin setiap 10 (sepuluh)
tahun;
2. Penggantian Display dan Data Logger setiap 5 (lima) tahun;
3. Penggantian kabel data RS-232 setiap 2 (dua) tahun;
4. Penggantian catu daya setiap 12 (dua belas) bulan;
5. Penggantian tali pancang tiang anemometer setiap 2 (dua) tahun;
6. Penggantian tiang anemometer setiap 10 (sepuluh) tahun.
Pemeliharaan berkala :
Pemeliharaan berkala wajib dilakukan bulanan dan tahunan.
Perbaikan peralatan pada saat terjadi kerusakan :
1. Kerusakan terhadap sensor arah dan kecepatan angin, Display, dan
Data Logger harus dilakukan penggantian;
2. Kerusakan terhadap kabel data RS-232 dan catu daya dapat dilakukan
perbaikan;
3. Kerusakan program pada Display dan Data Logger dapat di install ulang.
8. Cup Counter Anemometer 2 meter
Alat ini berfungsi untuk mengukur kecepatan angin rata - rata. Alat ini didesain untuk tahan
terhadapperubahan kondisi cuacadalam penggunakan kapanpun ataupun terus – menerus.
Bentuknya yang aerodinamis memungkinkan pengukuran kecepatan angin.
Cup Counter anemometer 2 meter terdiri dari 3 buah mangkok, dipasang simetris pada sumbu
vertical, dengan ketinggian 2 meter diata permukaan tanah. Pembacaan alat ini dengan angka
satuan 6 digit, bila cup berputar maka angka itu akan naik bertambah. Dalam mata kuliah
rekayasa hidrologi, kecepatan angin pada jarak 2 meter diatas permukaan tanah disimbolkan
dengan (U2) dengan satuan (m/d). namun, pada data yang sering dijumpai dinyatakan dalam
(km/hari) maka kita harus mengkonversikannya kedalam (m/d). Data ini biasanya diperlukan
untuk menghitung Evaporasi.
9. Penakar Hujan Biasa (Type Obs)
Alat ini merupakan produk lokal, ketinggian alatnya 120 cm, kegunaannya untuk mengukur
jumlah curah hujan saja selama 24 jam dalam satuan mm. Sistem kerjanya sederhana, bila
terjadi hujan, maka hujan akan masuk kedalam gelas ukur yang ukuran maksimalnya 25 mm,
jadi setiap selesai hujan petugas langsung mengukur curah hujan pada gelas ukur tersebut, 1
mm air pada gelas ukur, sama dengan 1 liter air pada luasan 1 m2 bidang dengan catatan tanpa
infiltrasi dan runoff. Alat ini memii mulut corong berbentuk cincin dengan luas 100
cm2. Tinggi corong sampai dengan tanah diatur hingga mencapai 120 cm. Bila gelas ukur
penuh terisi air 25 mm maka akan dipastikan akan banjir besar dan itu hamper tidak mungkin
bila keadaan yang biasa. Pengamatan dilakukan sekali dalam 24 jam yaitu pada pagi hari.
Hujan yang diukur pada pagi hari adalah hujan kemarin bukan hari ini. Pengkalibrasian alat ini
dilakukan setahun sekali yang dilakukan oleh petugas bmkg pusat.
Cara pemeliharaan alat:
Penggantian komponen secara berkala :
1. Penggantian corong, tabung penampung, dan kran setiap 10 (sepuluh)
tahun;
2. Penggantian tiang dudukan setiap 10 (sepuluh) tahun.
Pemeliharaan berkala :
Pemeliharaan berkala wajib dilakukan mingguan dan tahunan.
Perbaikan peralatan pada saat terjadi kerusakan :
Kerusakan terhadap komponen penakar hujan obs dapat dilakukan
perbaikan.
10. Penakar Hujan Jenis Hellman
Alat ini berfungsi untuk mencatat intensitas hujan dan tingkat kelebatannya Alat ini hanya perlu
diganti pias kertasnya, biasanya diperlukan untuk dinas pengairan, namun karena keterbatasan
sdm maka data pertiap menit belum bias disajikan, pada pias terdapat garis – garis millimeter,
setiap garis tebalnya menandakan pencatatan 10 mm hujan dan hanya dapat mencatat sampai
100 mm hujan, kertas pencatat hujan diganti setiap harinya pada pukul 07.00, alat ini biasanya
hanya terdapat pada stasiun – stasiun Meteorologi dan Klimatologi, hasi dari pencatatan data
dari alat ini juga dikalibrasi dengan alat pengukur hujan manual, agar mendapat hasil yang
akurat.
Cara pemeliharaan alat:
Penggantian komponen secara berkala :
1. Penggantian corong, pelampung, tabung air, siphon, penampung air,
dan badan alat setiap 10 (sepuluh) tahun;
2. Penggantian jam mekanik setiap 5 (lima) tahun;
3. Penggantian pena setiap 2 (dua) bulan;
4. Penggantian tiang dudukan setiap 10 (sepuluh) tahun.
Pemeliharaan berkala :
Pemeliharaan berkala wajib dilakukan bulanan dan tahunan.
Perbaikan peralatan pada saat terjadi kerusakan :
1. Kerusakan pada corong, pelampung, tabung air, jam mekanik,
penampung air, badan alat, dan dudukan dapat dilakukan perbaikan;
2. Kerusakan pada siphon dan pena harus dilakukan penggantian
11. Evaporimeter Panci Terbuka
Cara yang paling banyak digunakan untuk mengetahui volume evaporasi dari permukaan air
bebas adalah dengan menggunakan panci evaporimeter. Panci Evaporimeter berfungsi untuk
mengukur jumlah penguapan secara langsung. Ada 2 jenis panci yang digunakan untuk
mengukur evaporasi, yaitu panic standar Inggris dan standar U.S. klas A. Panci evaporasi yang
paling banyak digunakan adalah U.S. klas A, alat ini terdiri dari panic logam dengan diameter
1,22 m dan tinggi 0.254 m dan dilengkapi dengan alat pengukur elevasi muka air. Alat ini
ditempatkan diatas rangka kayu dengan dasarnya berada pada 0,15 m diatas permukaan tanah.
Pengukuran evaporasi dilakukan setiap jam 7 pagi dengan alat Hookgauge yang diletakkan
pada mulut Stell well yang berupa bejana dari logam berbentuk silinder yang mempunyai
lubang dibawahnya dan mempunyai 3 kaki untuk menjaga alat tidak bersentuhan langsung
dengan dasar panci evaporimeter. Kedalaman air didalam panci evaporimeter sama dengan
kedalaman air didalam stell well. Hookgauge adalah alat untuk mengukur perubahan tinggi
permukaan air dalam panci. Terdiri dari batang berskala dengan sebuah skrup yang berada pada
batang tersebut, digunakan untuk mengatur letak ujung jarum pada permukaan air dalam panci.
Didalam panci evaporimeter juga terdapat Temperature apung untuk mengukur suhu
maksimum minimum air. Setelah dibaca suhu maksimumnya diturunkan dengan magnet.
Pada panci evaporimeter juga dipasang anemometer, yaitu cup counter anemometer 0,5 m.
yang berfungsi untuk mengukur kecepatan angin pada ketinggian o,5 m diatas permukaan
tanah. Bila penguapan lebih dari 10 mm, artinya error. Dianggap penguapan paling tinggi
adalah 10 mm.
Cara pemeliharaan alat ini:
Penggantian komponen secara berkala :
1. Penggantian panci terbuka, still well, hook gauge, dan Thermometer
apung setiap 8 (delapan) tahun;
2. Penggantian pondasi kayu setiap 2 (dua) tahun.
Pemeliharaan berkala :
Pemeliharaan berkala wajib dilakukan mingguan dan bulanan.
Perbaikan peralatan pada saat terjadi kerusakan :
1. kerusakan terhadap, still well, hook gauge, dan thermometer apung
harus dilakukan penggantian alat;
2. kerusakan terhadap panci terbuka dan pondasi kayu dapat dilakukan
perbaikan.
12. Camble Stokes
Bagian-bagian alat : Bola gelas, lensa cembung mengumpulkan sinar matahari ke suatu
titik api; tempat menyisipkan kertas pias; pengatur kertas pias; penunjuk yang menyatakan
lintang pada waktu alat di setel; tiga buah sekrup menyetel kedudukan horisontal.
Cara Kerja :
Lamanya penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan) sinar
matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat mengenai pias yang
khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak pias. Dipergunakannya bola gelas
dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan untuk memfokuskan sinar matahari secara
terus menerus tanpa terpengaruh oleh posisi matahari. Pias ditempatkan pada kerangka cekung
yang konsentrik dengan bola gelas dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika
matahari bersinar sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias terbakar
yang tak terputus. Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus, maka jejak dipiaspun akan
terputus-putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar yang terputus-putus
akan diperoleh lamanya penyinaran matahari.
13. Automatic Weather System (AWS)
Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran tekanan udara, suhu,
kelembaban, arah dan kecepatan angin, radiasi matahari, serta curah hujan
yang di rekam secara otomatis. Alat ini merupakan alat otomatis yang terdiri
dari beberapa sensor. Terdapat sensor temperatur, kelembaban, hujan, solar
radiation dan net radiation, dan tekanan. Automatic Weather System (AWS)
dipasang pada tiang setinggi 10 m ditanah terbuka atau lapangan. Sensorsensor tersebut akan mengirim data-data unsur cuaca tertentu yang
kemudian disimpan dalam data logger yang diteruskan ke komputer.
1. Spesifikasi
Spesifikasi, tipe AWS yang digunakan oleh BPPT adalah tipe Vaisala MAWS-201 dengan
komponen sensor yang terpasang adalah sensor suhu dan kelembaban (QMH101), tekanan
(PMT16A), angin (QMW101), radiasi matahari (QMS101), dan hujan (34-T)
2. Pemasangan
Pemasangan peralatan AWS cukup mudah. Persyaratan dalam melakukan
pemasangan AWS tidak berbeda jauh dengan pemasangan ARG. Detail
pemasangan AWS dapat dilihat pada modul presentasi pemasangan AWS.
Secara berurutan, garis besar yang dapat disampaikan adalah sebagai
berikut :
 Memasang tripod atau kaki penyangga AWS dan mengatur ketinggian
tripod serta mengarahkan solar panel ke arah Selatan.

Memasang sensor-sensor, serta pengkabelannya.

Memasang baterai atau power supply dan menghubungkannya dengan
solar panel.

Menghubungkan AWS dengan Komputer untuk melakukan kalibrasi
sensor angin.
14. SEISMOGRAPH
Untuk peralatan Geofisika terdapat 1 buah seismograph (alat pencatat gempabumi) jenis Short
Period Seismograph (SPS-1) yang beroperasi secara terus menerus selama 24
jam, Seismograph Single Station Digital Type Broadband Libra dan Digital Portable
Seismograph type TDS – 303 TAIDE. Data hasil
pengamatan seismograph dikirim setiap hari dan pada jam-jam khusus apabila ada gempa yang
dirasakan.
Seismograf merupakan alat yang dapat mencatat gerakan tanah secara terus menerus.
Gerakan/getaran tanah yang tercatat pada seismograph baik yang terasa maupun yang tidak
terasa dalam istilah seismologi/geofisika disebut Gempa Bumi. Sedangkan hasil
catatan/rekamannya di sebut Seismogram. Seismograph yang ada di Stasiun Geofisika
Karangkates merupakan seismograph jenis Elektronik type SPS-1 Kenimetriks komponen
vertikal dengan magnifikasi/pembesaran 20.000 kali, seismograph digital type Broadband
Libra dan seismograph portable TDS-303 TAIDE.
a. Diagram Blok Seismograph
Gambar 3 Diagram Blok Seismograf
b. Cara Kerja Alat
Gambaran Cara Kerja Alat
Gambar Diagram Kerja Seismograf
Gerakan Tanah yang terjadi (gempa bumi) akan ditangkap oleh seismometer, Hal ini
akan menyebabkan seismometer menghasilkan GGL Induksi (Tegangan) yang relatif kecil
dalam besaran mVolt. GGL induksi diteruskan ke amplifier untuk di perbesar yang keluarannya
dirubah kembali oleh PMA menjadi energi gerak (Simpangan Amplitudo). Simpangan
Amplitudo yang dicatat pada kertas (Seismogram) merupakan simpangan amplitudo gerakan
tanah yang sebenarnya setelah mengalami pembesaran/magnifikasi.
15. LIGHTNING DETECTOR
Kemampuan dari peralatan ini adala bisa mendeteksi listrik udara (petir). Dan mengetahui
besarnya energi yang terjadi dari aktifitas listri udara tersebut. Awan cumulunimbus jenis
awan yang menjulang tinggi, biasa berwarna agak gelap, awan ini menyimpan muatan negatif
dan positif dan apabila bertemu maka akan terjadi konsleting.
Cara kerja alat ini dengan menangkap frekuensi dari arus petir, dimana pada saat petir
menyambar maka frekuensi gelombang dari petir. Yang ditangkap dan dirubah dalam bentuk
informasi digital, setelah itu di tampilkan dalam bentuk real time tampilan. Data ini
menujukkantanggal, waktu , tipe petir,dan koordinat.
VII.
KESIMPULAN
Badan Meteorologi dan Klimatologi memiliki banyak alat untuk mengukur faktor
pembentuk cuaca dan iklim. Alat alat tersebut bekerja 24 jam, dengan jam pemantauan 3 kali
sehari. Ada alat yang di hitung secara manual dan ada yang secara digital. Hasil dan alat manual
dan digital dikomparasikan saat akhir pekan maupun akhir bulan. Untuk melihat kesesuaian
antar data alat.Alat manual menjadi alat yang penting saat alat digital mengalami kerusakan.
VIII.
DAFTAR RUJUKAN
BMKG Stasiun Geofisika Karangkates. 2009. Mengenal Bencana Gempa Bumi dan Tsunami. Malang:
PowerPoint Presentation.
BMG. 2006. Pelatihan Pemahaman Informasi Iklim dalam Penanganan Bencana di Kabupaten Malang
3 – 18 September 2006: Dampak Cuaca & Iklim Ekstrim dalam Bencana Alam. Malang:
PowerPoint Presentation.
BMG. 2009. (Online), (http://meteo.bmg.go.id, diakses tanggal 30 Desember 2009).
Lambang BMG. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Logo_bmg.gif, diakses tanggal 31
Desember 2009)
MTNugraha. 2009. Alat Pengukur Curah Hujan (Jenis Sifon), (Online), (http://cocio.co.cc/?p=157,
diakses tanggal 30 Januari 2010).
Muller, A. 2009. Instruction For Mounting And Operation Of Sunshine, Recorder Annexed: Leaflet
241.0E. DR.
Purwantono, Agus. 2009. Peralatan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika di Stasiun Geofisika
Karangkates. Malang: PowerPoint Presentation.
Sensei19,
Adjie.
2009. Pyranometer
Sensor,
(Online),
(http://adjiesensei19.blogspot.com/2009/12/pyranometer-sensor_03.html, diakses tanggal 2
Januari 2010).
Tampilan
Data
AWS
di
Excel.
(Online),
(http://1.bp.blogspot.com/_SJHzAop4PKs/SpSBjgnkhPI/AAAAAAAAAis/8SRDOzpurtg/s1
600-h/tampilan+aws+dalam+excell.jpg, diakses tanggal 31 Desember 2009).
Tampilan
Data
AWS
di
Komputer.
(Online),
(http://3.bp.blogspot.com/-
SJHZAop4PKs/SpsKSmdXSjI/AAAAAAAAio/Gwbv4VI_Hfc/S1600-h/back.png,
diakses
tanggal 31 Desember 2009).
Wikipedia. 2009. Anemometer, (Online), (http://id.wikipedia.org/Anemometer, diakses tanggal 30
Desember 2009).
Wikipedia. 2009. Barometer, (Online), (http://id.wikipedia.org/Barometer, diakses tanggal 30
Desember 2009).
WMO. 1971. Guide to Meteorological Instrument and Observing Practices Fourth Edition, WMO - No.
8. TP.3 - 1971.
Zarkoni, Ahmad. 2009. Sistem Informasi Gempa Bumi dan Tsunami. MalangPowerPoint Presentation.
BERBAGI
BERBAGI
Komentar
Postingan populer dari blog ini
Open recruitment HMJ
GEOGRAFI "VOLCANO" priode
2018
Desember 10, 2017
tanpa terasa satu priode telah kami lewati. susah payah kami hadapi
bersama, yang tak kuat melewati banyak tantangan mulai melepas
genggaman kami, mundur, lalu menghilang. yang bertahan adalah yang
terbaik. orang orang yang mau menepis rasa apatis. kita berdiri di HMJ ini
sebagai panutan. bukan sebagai komplotan. komplotan yang hanya berfikir
tanpa bertindak. kami bukan komplotan yang tidak akademisi. tapi kami
adalah komplotan yang patut diandalkan dalam menghadapi berbagai
permasalahan
hari ini 10 desember 2017 adalah langkah awal kami. sebelumnya kita
sudah menjalankan oprec sesi tes tulis pada 8 Desember 2017 dan hari ini
open recruitment sesi wawancara.
pada sesi tes tulis kami memiliki draft pertanyaan. yang berisikan tentang
1) tentang infoemasi individu 2) informasi umum mengenai hubungan
HMJ Geo dengan calon HMJ yang ketiga mengenai pertanyaan umum
mengenai HMJ Geo
kemudian pada sesi wawancara kita menggunakan 2 metode yaitu 1)
diskusi tim, dengan cara diberi permasalahan…
BERBAGI
POSTING KOMENTAR
BACA SELENGKAPNYA
Agustus 21, 2016
BERBAGI
1 KOMENTAR
BACA SELENGKAPNYA
Arsip
Laporkan Penyalahgunaan
Diberdayakan oleh Blogger
Download