Uploaded by User26936

Kelompok 7

advertisement
KELOMPOK 7
ANGGOTA :
1. CHENIA DESTRYANDRA
2. JERRYKO
3. KHOIRUNNISA
4. MIRA KESUMA
5. QORY ANNISA AKBAR
6. RANDI RIFKAYASA
7. TIWI MUSLIMA
8. VOVRY OQIA TARI
( 1501007 )
( 1801264 )
( 1801020 )
( 1801060 )
( 1501142 )
( 1401229 )
( 1801005 )
( 1801054 )
SEDIAAN SERBUK
SERBUK
DEFINISI
SYARAT SERBUK
CARA
PEMBUATAN
DENSITI SERBUK
DEFINISI & SYARAT SERBUK
serbuk adalah bentuk sediaan yang paling sederhana yang
merupakan dasar awal dari bentuk sediaan lain. Seperti tablet,
kapsul dan sebagainya.
Sesusai definisi farmakope edisi III, Serbuk adalah campuran
kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan,di tunjukkan
untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.
SYARAT SERBUK
 Keseragaman bobot
 Kering (tidak lembab/basah)
 homogen
 Halus
Serbuk dapat dibagi menjadi dua
macam yaitu :
Pulveres
Pulveres biasa diberikan
dalam suatu resep racikan.
Pulveres merupakan sediaan
padat yang berbentuk
serbuk, yang dikemas dalam
beberapa bungkus kertas
perkamen, sesuai dengan
jumlah yang tertulis pada
resep, biasa digunakan untuk
pemakaian oral
Pulvis (serbuk tidak terbagi)
merupakan sediaan
serbuk tidak terbagi, yang
biasanya dimaksudkan untuk
pemakaian luar dengan cara
ditaburkan (pulvis
adspersorius = serbuk tabur)
PEMBUATAN SERBUK
Presipitasi/kristalisasi
proses presipitasi berasal
dari produk yang
dihasilkan berasal dari
suatu larutan yang super
jenuh
proses kritalisasi berasal
dari 2 materi yang saling
bereaksi
Pengeringan semprot
penyemprotan larutan
dalam bentuk tetesantetesan halus ke dalam
suatu aliran udara
panas,maka larutan akan
mengering dalam bentuk
serbuk halus hanya dalam
beberapa detik karna
permukaan partikel yang
akan dikeringkan menjadi
sangat halus.
Penghalusan/milling
adalah suatu proses
mengurangi besar partikelpartikel yang lebih halus
dengan menggunaka
tanaga mekanis.
Pemisahan
proses pemisahan atau
disebut klasieren adalah
proses pemisahan pulva
menjadi fraksi-fraksi
partikel tertentu dengan
daerah distribusi besar
partikel yang lebih
sempit.
CARA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK
Memperkecil ukuran partikel
Penggerusan
Dilakukan di dalam lumpang dan di
lakukan penekanan dan pengadukan
menggunakan alu
Penggilingan
Pulverzation by intervention
Proses meperkecil partikel dengan
pertolongan bahan kedua/pelarut yang
mudah di pisahkan setelah
prosesberakhir
pencampuran
Spatulasi
Untuk bahan yang jumlahnya sedikit &
halus, cara :di campurkan di atas
kertas/papan pil dengan pertolongan
sudip/spatel
Penggerusan
Pengayakan
Pengguilingan
Serbuk diguling-guling dalam wadah
yang tertutup rapat
Membagi serbuk
Penimbangan
Visual
pengukuran
Membungkus serbuk
Dengan kertas perkamen
Kertas berlilin
Bungkus harus mudah di lipat &
tidak menghisap air
DENSITI SERBUK/PULVA
Secara umum densiti adalah berat pesatuan volume (masa jenis )
Tujuan mengetahui densiti ( masa jenis ) yaitu untuk menentukan zat, agar dapat dimanfaatkan
secara tepat sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda.
Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.
DENSITI MURNI(WAEHRE DICHTE =TRUE
DENSITY )
DENSITI GRANUL ( SCHEINBARE
DIECHTE )
adalah densiti dari material padat
tanpa pori-pori, baik pori-pori dalam
maupun pori-pori antar partikel
Ada 2 metode :

Metode piknometer cairan

Metode piknometer gas
Adalah hasil bagi antara masa
partikel dengan volume totalnya
(termasuk pori-pori).
Ada 2 metode :

Piknometer cairan

Metode schwebe
DENSITI BULK


BULK DENSITI UNTAPPED (SCHUTDICHTE ) =bobot jenis tanpa goncangan
Dari sejumlah material yang diketahui beratnya biasanya ditimbang 100 gram,
dimasukkan hati-hati kedalam gelas ukur 200 ml, permukaan serbuk diratakan
dengan pinsel (brush), sehingga volume dapat langsung dibaca. Dari berat dan
volume dapat dicari bulk density untapped.
BULK DICHTNSITI TAPPED ( TAP DENSITY ) = bobot jenis setelah goncangan
melalui mekanisme penggoyangan atau penghentakan dari material di dalam
gelas ukur pada keadaan Schuttvolum adalah mungkin untuk memberikan energi pada
masing-masing partikel, dimana energi ini digunakan untuk mengatasi gaya gesekan
antar partikel sehingga dengan demikian terjadilah keadaan orientasi partikel yang
cukup tinggi. Alat yang dapat digunakan adalah tap volumeter (Stampvolumeter)
CARA PENENTUAN
DENSITI MURNI
Ada 2 cara menentukan densiti murni
yaitu :
Metoda Piknometer cairan
Densiti dihitung dengan rumus:
Metode Piknometer gas
Alat: piknometer gas dari Beckman
Prinsip Kerja alat:
Prinsip kerja alat ini adalah berdasarkan kepada hukum
Boyle-Mariotte yang menyatakan bahwa pada
temperature konstan, volume gas berbanding terbalik
dengan tekanan.
DENSITI GRANUL
KET. :
A = BERAT PIKNOMETER KERING YANG KOSONG
B = BERAT PIKNOMETER BERSAMA SERBUK
C = BERAT PIKNOMETER + BERAT PULVA + BERAT
CAIRAN
PENDISPERSI
D = BERAT PIKNOMETER + BERAT CAIRAN
PENDISPERSI
B – A = BERAT SERBUK
D – C = KEKURANGAN BERAT PULVA DALAM CAIRAN
•PIKNOMETER CAIRAN
•METODA SCHWEBE
Alat terdiri dari bejana pemanas yang dapat diatur
temperatur.
Prinsip kerja :
Dengan memanaskan dan mendinginkan secara
berulang ulang dapat dientukan temperatur melayang
dari substan.
Dengan membuat kurva baku dari densiticairan yang
tergantung pada temperatur dapat ditentukan densiti
material.
BULK DENSITI UNTAPPED
(SCHUTDICHTE
Rumus untuk menghitung Densiti
nyata :
KET :
ρ= Massa jenis
m= massa setelah di timbang
Vo= volume tanpa pemampatan
BULK DICHTNSITI TAPPED ( TAP
DENSITY )
Rumus untuk menghitung Density
mampat :
KET :
ρ= massa jenis
m=massa setelah di timbang
Vtap= volume setelah dilakukan
pemampatan
DAFTAR PUSTAKA
Agoes,Goeswin. (2009). Teknologi Bahan Alam Serial Farmasi Industri-2. Bandung : ITB
Agoes,Goeswin. (2006).Pengembangan Sediaan Farmasi. Bandung : ITB
Anief, Moh. (2007). Farmasetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Sinala,Sinta.(2016).Farmasi Fisika.[online].kemkes page.tersedia di :
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/FarmasiFisik-Komprehensif.pdf . [diakses : 10 september 2019].
Murtini,Gloria.(2016).Farmestika Dasar.[online].kemkes page.tersedia di :
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wpcontent/uploads/2017/08/Farmestika-Komprehensif.pdf . [diakses 10 september
2019].
sumber
Buku cetak
Ebook
Download
Study collections