RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Laju reaksi Pertemuan ke- :1 Nama Guru : Tria Romadhoni, S.Pd SMK TAMAN HARAPAN KOTA BEKASI 2019 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMK TAMAN HARAPAN KOTA BEKASI Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI MIPA / 1 (satu) Materi/Sub Materi : Laju reaksi / Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Alokasi Waktu : 1 jam pelajaran (1 x 25 menit) A. Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. KI-3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) KD pada KI 3 3.6. Menjelaskan mempengaruhi KD pada KI 4 faktor-faktor laju yang 4.6. reaksi menggunakan teori tumbukan. Merancang, melakukan, menyimpulkan menyajikan faktor-faktor hasil dan serta percobaan yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi. IPK: IPK: 3.6.2. Menganalisis pengaruh luas 4.6.2. Melakukan percobaan permukaan terhadap laju reaksi pengaruh luas berdasarkan teori tumbukan. terhadap laju reaksi. terkait permukaan Nilai Karakter 1. Kolaboratif C. Tujuan Pembelajaran Melalui model pembelajaran Discovery Learning dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat menganalisis pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan serta kolaboratif dalam melakukan percobaan terkait pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. D. Materi Pembelajaran 1. Fakta : CaCO3 dengan 2 ukuran berbeda yaitu butiran dan serbuk masing-masing dimasukkan kedalam larutan HCI dengan konsentrasi yang sama yaitu 2M. Laju reaksi yang paling besar adalah reaksi antara CaCO3 yang berbentuk serbuk dengan HCI. 2. Konsep : Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. Semakin luas permukaan maka laju reaksi semakin cepat, karena semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan. 3. Prosedur : Langkah-langkah dalam melakukan percobaan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Model Pembelajaran : Discovery Learning Metode Pembelajaran : Eksperimen dan ekspositori F. Media Pembelajaran Worksheet/ Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Lembar penilaian/assessment (aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan) Power Point pembelajaran pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi G. Sumber belajar 1. Bagi Peserta Didik Sudarmo, Unggul. (2016). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta : Penerbit Erlangga. Sutresna, Nana. (2016). Aktif dan Kreatif Belajar Kimia. Jakarta : Grafindo 2. Bagi Pendidik Chang, Raymond. (2005). Kimia Dasar 2. Jakarta : Penerbit Erlangga. Whitten, dkk. (2014). General chemistry. Tenth Edition. USA: Thomson-Brooks/Cole. H. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) Kegiatan a. Etika Pembuka Langkah-Langkah Pembelajaran Peserta didik menjawab salam yang Nilai yang Alokasi ditanamkan Waktu 2 menit diucapkan guru. Peserta didik (ketua kelas) memimpin do’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Peserta didik diperiksa kehadirannya dan diminta untuk fokus pada kegiatan pembelajaran. b. Apersepsi Peserta didik menjawab pertanyaan guru 1 menit mengenai materi prasyarat pembelajaran faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsep laju reaksi). c. Motivasi Peserta didik dimotivasi oleh guru melalui konsep laju reaksi terkait lambatnya terjadinya suatu reaksi. cepat atau 2 menit 2. Kegiatan Inti (15 menit) Kegiatan a. Stimulation Langkah-Langkah Pembelajaran Nilai yang Alokasi ditanamkan Waktu Peserta didik menyimak fenomena yang 2 menit diungkapkan oleh guru terkait dengan salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi. “Sakit maag dapat dialami oleh siapa saja. Obat maag yang sering diminum terdapat dalam 2 bentuk yaitu cairan dan tablet. Tablet obat maag tertulis tablet kunyah. Cara meminumnya dengan mengunyah terlebih dahulu”. b. Problem statement Setelah guru menceritakan fenomena tentang Kolaboratif 3 menit obat saki maag, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang ada pada fenomena tersebut. Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik adalah : Contoh : “Mengapa obat maag sebaiknya dikunyah terlebih dahulu daripada langsung ditelan?” c. Datta Collecting Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok diberikan LKPD. Setiap kelompok melakukan percobaan sebagai berikut : Kolaboratif 3 menit Peserta didik mengumpulkan data hasil percobaan yang dilakukan. d. Data Processing Setiap kelompok mengolah data dan informasi 3 menit yang telah diperoleh dari hasil percobaan terkait pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. Peserta didik menggali informasi terkait pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi melalui percobaan dan internet. e. Verification Peserta didik mempresentasikan hasil 3 menit percobaan yang dilakukan terkait pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. f. Generalization Peserta didik pembelajaran menyimpulkan mengenai hasil pengaruh 1 menit luas permukaan terhadap laju reaksi. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) Kegiatan a. Konfirmasi Langkah-Langkah Pembelajaran Peserta didik menyimak ulasan guru mengenai ketercapaian Nilai yang Alokasi ditanamkan Waktu 2 menit tujuan pembelajaran pada pembelajaran faktor yang mempengaruhi laju reaksi. b. Evaluasi Peserta didik mengerjakan tes formatif 2 menit secara individual terkait pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. c. Etika penutup Peserta didik berdoa dan menjawab salam penutup 1 menit 3 PENILAIAN 1. Teknik Penilaian: a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis /Penugasan c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja 2. Bentuk Penilaian: a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi 3. Instrumen Penilaian (terlampir) 4. Rencana Tindak Lanjut a. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Program pembelajaran remedial dilaksanakan dengan 2 alternatif : 1) Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih dari 50% peserta didik tidak mencapai nilai KKM. 2) Pembelajaran remedial dilaksanakan secara individu dengan pemanfaatan tutor sebaya oleh teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih, memperhatikan prestasi akademik yang dicapai. Melalui tutor sebaya diharapkan peserta didik yang menempuh pembelajaran akan lebih terbuka dan akrab. b. Program pembelajaran pengayaan : Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM dengan diberikan tugas mengkaji secara mendalam fenomena yang terkait faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam kehidupan dan atau diberikan soal higherordered thinking. Lampiran 1. TEKNIK PENILAIAN HASIL BELAJAR Penilaian Hasil Belajar Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis Prosedur Penilaian: No 1. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Pengamatan Sikap Melakukan luas percobaan permukaan pengaruh terhadap Waktu Penilaian Selama pembelajaran dan saat percobaan laju reaksi secara kolaboratif. 2. Pengetahuan Menganalisis pengaruh luas Pengamatan dan tes permukaan terhadap laju reaksi Penyelesaian tugas individu dan kelompok berdasarkan teori tumbukan. 3. Keterampilan Melakukan percobaan terkait Pengamatan Penyelesaian tugas (baik pengaruh luas permukaan terhadap individu maupun laju reaksi. kelompok) dan saat percobaan Lampiran 2 LEMBAR PENILAIAN SIKAP No 1 Skor tiap siswa Aspek sikap yang dinilai S1 S2 S3 S4 Melakukan percobaan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi secara kolaboratif. Total Skor Rubrik penilaian sikap No. Indikator Kolaboratif Penilaian Kerjasama Terlibat aktif dalam bekerja Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten 1. kelompok ditunjukkan peserta didik Kesediaan melakukan tugas Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan peserta 2. sesuai kesepakatan didik Bersedia membantu orang lain Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan peserta 3. dalam satu kelompok yang Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta mengalami kesulitan 4. Berinisiatif dalam bertindak Keterangan Penilaian Sikap Skor didik Predikat 4 A = Sangat Baik 3 B = Baik 2 C = Cukup 1 D = Kurang didik S5 Lampiran 3 LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN No. 1 Indikator Menganalisis pengaruh permukaan terhadap reaksi Butir Soal Proses perkaratan luas merupakan logam besi Perkaratan reaksi besi laju Menurut lebih cepat 5 antara dengan uap air, karena uap air dengan kalian, akan Skor air. berbentuk gas memiliki luas manakah permukaan yang lebih besar proses perkaratan yang paling dibanding es (padat) atau air berdasarkan teori cepat tumbukan. Kunci Jawaban akan terjadi antara (cair). Jika dengan uap air akan logam besi dengan es, air, semakin banyak partikel yang atau dengan uap air, jelaskan! bertumbukan dengan besi sehingga semakin besar peluang adanya tumbukan efektif. Itulah yang menyebabkan besi mudah berkarat ketika terkena air dan udara (gas). 2 Menganalisis pengaruh permukaan terhadap reaksi Antacid luas adalah obat antasida Obat maag sebaiknya dikunyah maag yang terlebih dahulu 5 daripada digunakan untuk menetralkan langsung ditelan, hal ini untuk laju asam lambung atau mengikat memperkecil cairan asam lambung. berdasarkan teori Mengapa tumbukan. atau obat obat ukuran maag partikel sehingga maag memperbesar luas permukaan sebaiknya di kunyah terlebih sentuh yang menyebabkan obat dahulu daripada ditelan? langsung maag bisa langsung diserap oleh lambung. Antasida yang hancur ini ketika memasuki lambung sudah langsung siap bekerja, sehingga obat ini bekerja lebih efektif menyeimbangkan pH lambung. 3 Menganalisis pengaruh Seorang siswa mengatakan, Pemikiran luas bahan yang berbentuk mengenai bentuk siswa serbuk 10 permukaan terhadap reaksi serbuk memiliki laju permukaan yang lebih kecil lebih kecil daripada butiran daripada butiran sehingga yang berdasarkan teori kesimpulan tumbukan. luas memiliki luas permukaan yang "semakin dia kecil reaksinya". apakah pemikiran dia adalah menyimpulkan bahwa semakin luas kecil luas permukaan, semakin permukaan, semakin cepat cepat laju menyebabkan Jelaskan tidak laju reaksinya tepat. Bentuk adalah serbuk siswa memiliki luas permukaan yang tersebut tepat atau tidak. lebih besar daripada butiran Jika tidak tepat bagaimana karena banyak bagian dari pernyataan yang seharusnya permukaan yang bertumbukan (sertakan ilustrasi menjelaskannya). untuk langsung dengan bereaksi. zat Untuk yang melihat hubungan antara ukuran zat dengan luas permukaan bisa diambil Misal contoh zat sederhana. berbentuk kubus dengan panjang sisi 1 cm. Dengan demikian luas salah satu permukaanya adalam 1cm2. Karena kubus memilik 6 sisi maka total luas permukaanya menjadi 6cm2. Kemudian kubus tersebut dipotong menjadi 2 bagian yang Masing-masing sama besar. potongan tersebut memiliki 2 permukaan yang luasnya 1 cm2 dan empat permukaan yang luasnya 0,5 cm2. Sehingga satu potongan memiliki luas : (2 x 1) + (4 x 0,5) = 2 + 2 = 4 cm2. Maka jumlah luas permukaan kedua potong adalah 8cm2. Jumlah tersebut lebih besar dari luas permukaan zat pertama. Maka yang bentuknya lebih kecil seperti serbuk memiliki luas permukaan yang lebih besar daripada butiran. Pedoman Penskoran No Uraian jawaban Skor 1 Jawaban lengkap dan benar semuanya 20 2 Jawaban lengkap dan benar sebagian besar 15 - 19 3 Jawaban lengkap dan benar sebagian kecil 10 - 14 4 Jawaban salah 5 5 Tidak ada jawaban 0 Lampiran 4 LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN Hasil penilaian keterampilan melakukan percobaan tentang pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi Topik : ......................................................... Tanggal : ......................................................... Jumlah Peserta didik tiap kelompok: ………….orang Skor Siswa (S) Tiap Kelompok No ............ Aspek keterampilan yang dinilai S1 1 Mempersiapkan alat dan bahan yang bersih dan kering. Memindah-tuangkan bahan dan mengukur 2 larutan menggunakan gelas ukur dengan benar. Mengamati 3 timbulnya gelembung dan menghitung waktu menggunakan stopwatch dengan benar. 4 5 Mencatat data hasil pengamatan dengan benar. Melaporkan hasil percobaan dengan tepat waktu. Total Skor Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek : 4 Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian Di atas 16 Nilai:A(amat baik) 12 – 16 Nilai:B (baik) Di bawah 12 Nilai:C (cukup) S2 S3 S4 S5 Lampiran 5 BAHAN AJAR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang laju reaksi disebut kinetika kimia. Tujuan utama kinetika kimia ialah menjelaskan bagaimana laju bergantung pada konsentrasi reaktan dan mengetahui mekanisme suatu reaksi berdasarkan pengetahuan tentang laju reaksi yang diperoleh dari eksperimen (Oxtoby, 2001). Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi persatuan waktu. Laju reaksi kimia terlihat dari perubahan konsentrasi molekul reaktan atau konsentrasi molekul produk terhadap waktu. Laju reaksi tidak tetap melainkan berubah terus menerus seiring dengan perubahan konsentrasi (Chang, 2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah sebagai berikut : 1. Konsentrasi Suatu zat yang bereaksi mempunyai konsentrasi yang berbeda-beda. Konsentrasi menyatakan pengaruh kepekatan atau zat yang berperan dalam proses reaksi. Semakin besar nilai konsentrasi, maka laju reaksi akan semakin cepat. Hal ini dikarenakan zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat, akan sering bertumbukan dibandingkan dengan partikel yang susunannya renggang, sehingga kemudian terjadinya reaksi semakin besar (Utami, 2009). 2. Suhu Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu, energi kinetik partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakin banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan. Berdasarkan teori tumbukan, reaksi terjadi bila molekul bertumbukan dengan energi yang cukup besar disebut energi aktivasi (Charles, 1992). 3. Luas permukaan Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat akan semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan. Semakin luas permukaan zat dan semakin kecil ukuran partikel zat, maka reaksi pun akan semakin cepat (Oxtoby, 2001). 4. Katalis Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah menurunkan energi aktivasi sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi (Utami, 2009). Kehadiran katalis dalam suatu reaksi dapat memberikan mekanisme alternatif untuk menghasilkan hasil reaksi dengan energi yang lebih rendah dibandingkan dengan reaksi tanpa katalis. Energi pengaktifan yang lebih rendah menunjukkan bahwa jumlah bagian dari molekulmolekul yang memiliki energi kinetik cukup untuk bereaksi jumlahnya lebih banyak. Jadi kehadiran katalis adalah meningkatkan adanya tumbukan yang efektif, yang berarti juga memperbesar laju reaksi (Supardi, 2008). Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antara partikel-partikel zat yang bereaksi. Tumbukan efektif adalah tumbukan yang mempunyai energi cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi. Sebelum suatu tumbukan terjadi, partikel-partikel memerlukan suatu energi minimum yang disebut energi pengaktifan atau energi aktivasi (Ea). Energi pengaktifan atau energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi. Ketika reaksi sedang berlangsung akan terbentuk zat kompleks teraktivasi. Zat kompleks teraktivasi berada pada puncak energi. Jika reaksi berhasil, maka zat kompleks teraktivasi akan terurai menjadi zat hasil reaksi (Utami, 2009). Lampiran 6 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Nama : Kelas : Kelompok : Hari / Tanggal : A. Tujuan Melalui model pembelajaran Discovery Learning dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat menganalisis pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan serta kolaboratif dalam melakukan percobaan terkait pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. B. Kegiatan Peserta didik Stimulation Sakit maag merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Maag atau radang lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Sakit maag dapat diatasi dengan obat-obatan seperti antasida. Antasida adalah obat maag yang digunakan untuk menetralkan asam lambung atau mengikat cairan asam lambung. Antasida tersedia dalam bentuk suspensi dan tablet kunyah. Untuk antasida bentuk tablet kunyah, konsumsi obat dengan mengunyahnya terlebih dahulu sebelum ditelan, dan minum air putih setelahnya. Problem Statement Pertanyaan apa yang muncul dalam benak kalian? ……………………………………………………………………………………………… …………........…………………………………………………………………………....... …………………………………........…………………………………………………....... Data Collecting Dari fenomena yang diberikan, lakukan percobaan dengan alat dan bahan yang diberikan berkaitan dengan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. Alat dan Bahan 1. CaCO3 yang berbentuk butiran dan serbuk masing-masing 0,5 gram 2. Larutan HCI 2 M 3. Gelas kimia sebanyak 2 buah 4. Stopwatch/HP 2 buah Langkah Percobaan 1. Siapkan 2 buah gelas kimia, isi masing-masing dengan larutan HCI 2 M sebanyak 25 ml. 2. Siapkan CaCO3 dalam 2 bentuk yaitu butiran dan serbuk dalam jumlah yang sama yaitu sebanyak 0,5 gram. 3. Siapkan stopwatch/hp untuk menghitung waktu. 4. Masukkan CaCO3 yang berbentuk serbuk ke dalam larutan HCI, amati yang terjadi dan catat waktu yang diperlukan sampai CaCO3 habis bereaksi. 5. Lakukan hal yang sama dimana CaCO3 yang berbentuk serbuk diganti dengan CaCO3 yang berbentuk butiran. 6. Amati kembali dan catat waktu yang diperlukan sampai CaCO3 habis bereaksi. Hasil percobaan CaCO3 HCI Waktu .................. .................. .................. .................. .................. .................. Data Processing Berdasarkan hasil percobaan, diskusikanlah jawaban untuk pertanyaan berikut dengan teman kelompokmu ! Persamaan reaksi antara CaCO3 dan HCl adalah : ................ + .............. ............. + ............ Gas yang dihasilkan adalah ................. Yang paling cepat larut dengan HCI adalah CaCO3 yang berbentuk ... Analisis ……………………………………………………………………………………………… …………........…………………………………………………………………………....... …………………………………........…………………………………………………....... Verification Dari hasil diskusi yang sudah dilakukan, silahkan komunikasikan di depan kelas. Generalization Dari hasil diskusi yang sudah dilakukan, berikan kesimpulan dari pembelajaran kia hari ini ……………………………………………………………………………………………… …………........…………………………………………………………………………....... …………………………………........…………………………………………………....... Bandung, 24 September 2019 Guru, Dosen PDS-A, Tria Romadhoni, S.Pd Dr. Wawan Wahyu, M.Pd NIP - NIP 19711201998021001 Mengetahui, Kepala Sekolah SMK Taman Harapan Iing Solihin, S.Pd NIP. - SOAL TES FORMATIF PENGARUH LUAS PERMUKAAN TERHADAP LAJU REAKSI Nama Siswa : …………………………………………………………………. Kelas : ………………………….. Hari/Tanggal : Rabu, 25 September 2019 Alokasi Waktu: 20 menit Petunjuk: Jawablah dengan benar, jelas, dan singkat pada kolom yang sudah disediakan! No. 1 Jawaban Proses perkaratan merupakan logam reaksi besi Menurut besi antara dengan kalian, air. manakah proses perkaratan yang paling cepat akan terjadi antara logam besi dengan es, air, atau dengan uap air, jelaskan! 2 Antacid atau adalah obat antasida maag yang digunakan untuk menetralkan asam lambung atau mengikat cairan asam lambung. Mengapa obat maag sebaiknya di kunyah terlebih dahulu daripada langsung ditelan? 3 Seorang siswa mengatakan, bahan yang berbentuk serbuk memiliki luas permukaan yang lebih kecil daripada butiran sehingga kesimpulan dia adalah "semakin kecil luas cepat permukaan, laju semakin reaksinya". Jelaskan apakah pemikiran siswa tidak. tersebut Jika tepat tidak atau tepat bagaimana pernyataan yang seharusnya (sertakan ilustrasi untuk menjelaskannya).