Uploaded by User25872

SPK Penerima Beasiswa Metode SAW

advertisement
LAPORAN TUGAS BESAR
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN
PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE
SIMPLE ADITIVE WEIGHTING (SAW)
Tugas ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah
Sistem Pendukung Keputusan
KELOMPOK :
DEVIA NURHALIZA
5520116036
YOGA AULIA RAHMAN
5520116033
RESTA WIJAYA
5520116005
RIZKY KHOBIR
5520116031
RICKY FARHAN GOZALI
5520115021
DINA AGUSTINA
5520116029
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SURYAKANCANA CIANJUR
2018/2019
KATA PENGANTAR
Bismillahhirahmanirrahim.
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada penyusun untuk dapat menyelesaikan laporan Tugas Besar Sistem
Pendukung Keputusan dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Untuk
Pemilihan Penerima Beasiswa Menggunakan Metode Simple Aditive
Weighting (SAW).
Laporan ini merupakan pelengkap salah satu persyaratan yang diajukan
pada mata kuliah Sistem Pendukung Keputusan di Program Studi Teknik
Informatika Fakultas Teknik Universitas Suryakancana Cianjur, yang diampu oleh
Ibu Sri Widianingsih.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang telah
turut membantu dalam penyelesaian Laporan ini. Melalui kesempatan ini, dengan
segala kerendahan hati, penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua orang yang telah membantu penyusun baik berupa moril
maupun materil dalam menyelesaikan studi ini dan juga kepada Ibu Sri
Widianingsih ,M.T. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Pendukung
Keputusan yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penyusun
Akhirnya hanya kepada Allah SWT, kita kembalikan semua urusan dan
semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi
penyusun, akademisi, dan para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT
meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisi-Nya, Amin.
Cianjur, 21 Desember 2019
Penyusun
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2.
Tujuan ....................................................................................................... 1
1.3.
Manfaat ..................................................................................................... 1
1.4.
Batasan Sistem ......................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
2.1.
Landasan Teori ......................................................................................... 3
2.1.1
Definisi Analisis ................................................................................ 3
2.1.2
Definisi Perancangan ........................................................................ 3
2.1.3
Definisi Sistem .................................................................................. 3
2.1.4
Definisi Sistem Pendukung Keputusan ............................................. 4
2.1.5
Metode Simple Aditive Weighting (SAW) ........................................ 4
2.1.6
Definisi Unified Modelling Language .............................................. 5
2.2.
Tool-Tool Yang Digunakan ...................................................................... 6
2.2.1
Visual Paradigm For UML 13.0 ....................................................... 6
2.2.2
Diagram UML ................................................................................... 6
2.2.8
Bolsemic Mockups ............................................................................ 7
2.3.
Contoh Soal dan Penyelesaian (Algoritma Sistem).................................. 6
BAB III ANALYSIS MODELING ......................................................................... 13
3.1.
Scenario-Based Modeling ...................................................................... 13
3.1.1
Use Case Diagram .......................................................................... 13
3.1.2
Swimlane Diagram .......................................................................... 14
3.2.
Data Modelling....................................................................................... 18
3.2.1.
Class Diagram ................................................................................ 18
3.2.2.
Entity Relationship Diagram........................................................... 19
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
iii
3.3.
Behavioral Modelling ............................................................................. 20
3.3.1.
State Diagram ................................................................................. 20
3.3.2.
Sequence Diagram .......................................................................... 23
BAB IV DESIGN MODELING ............................................................................ 27
4.1.
Architectural Design .............................................................................. 27
4.1.1.
4.2.
Struktur Menu ................................................................................. 27
User Interface Design ............................................................................ 27
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 33
5.1.
Kesimpulan ............................................................................................. 33
5.2.
Saran ....................................................................................................... 33
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Disetiap lembaga pendidikan khususnya pada Perguruan Tinggi banyak
sekali beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa. Ada beasiswa yang berasal
dari pemerintah maupun dari pihak swasta. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut
maka harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan
antara lain indeks prestasi akademik, pengasilan orang tua, jumlah saudara
kandung, jumlah sertifikat yang dimiliki, dan lain-lain. Tidak semua mahasiswa
yang mengajukan permohonan untuk menerima beasiswa dapat dikabulkan,
karena jumlah mahasiswa yang mengajukan permohonan sangat banyak, oleh
karena perlu dibangun suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu
memberikan rekomendasi penerima beasiswa.
1.2. Tujuan
Tujuan Tujuan pembuatan sistem ini adalah membuat analisis dan
perancangan sistem pendukung keputusan pemilihan untuk penerima beasiswa
menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). memenuhi tugas besar
mata kuliah sistem pendukung keputusan. Dan menerapkan metode Simple
Additive Weight (SAW) yang digunakan sebagai proses seleksi penerima
pergawai dengan tepat dan akurat untuk mengetahui kelayakan mahasiswa untuk
menerima bantuan beasiswa.
1.3. Manfaat
Adanya tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya :
a. Mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi umum tentang
sekolah yang diinginkannya.
b. Memberikan bantuan pada pengguna dalam pengambilan keputusan, untuk
memilih sekolah yang mana yang akan dipilihnya.
1.4. Batasan Sistem
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
1
Batasan sistem atau hal hal yang tidak dibahas didalam Sistem Pendukung
Keputusan untuk Penerima Beasiswa diataranya adalah :
a.
Login.
b.
Kelola Data Mahasiswa.
c.
Penilaian.
d.
Hasil.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Di dalam bab ini membahas mengenai landasan teori yang digunakan
sebagai acuan dalam membuat laporan, definisi perancangan dan definisi-definisi
lainnya, serta tool-tool yang digunakan untuk merancang Sistem Pendukung
Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa.
2.1.
Landasan Teori
Landasan teori merupakan teori yang relevan yang digunakan untuk
menjelaskan variable yang akan diteliti dan sebagai dasar untuk memberi jawaban
sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis), dan penyusunan
instrument penelitian. Teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari
pengarang atau pendapat lain, tetapi teori yang benar-benar telah diuji
kebenarannya.
2.1.1 Definisi Analisis
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer karangan Peter Salim dan
Yenni Salim (2002) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut :
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan,
karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, sebab,
penyebab sebenarnya, dan sebagainya).
2.1.2 Definisi Perancangan
Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign
sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. (AlBahra Bin Ladjamudin. 2005).
2.1.3 Definisi Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan. Elemen tersebut terdiri dari elemen
konvensional (data, manusia, prosedur) dan elemen modern (data, manusia,
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
3
prosedur, hardware , software). (Yulianto, Ardhian Agung, dkk. 2009:2).Suatu
sistem menerima masukan, memproses, dan menghasilkan keluaran. Sistem dapat
bekerja karena komponen didalamnya saling berinteraksi untuk menghasilkan
keluaran. Dalam prosesnya, kinerja sistem dipengaruhi oleh lingkungan
disekitarnya.
2.1.4 Definisi Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang mampu
memberikan
kemampuan
pemecahan
masalah
maupun
kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak
terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam
situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun
tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan
prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan
pengambilan keputusan dengan lebih baik.
2.1.5 Metode Simple Aditive Weighting (SAW)
Menurut Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) adalah
suatu metodeyang digunakan untuk mencari alternative optimal dari sejumlah
alternatif dengankriteria tertentu. Inti dari Multiple Attribute Decision Making
(FMADM) adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian
dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang
sudah diberikan. Metode SAW adalah salah satu metode dari Multiple Attribute
Decision Making (FMADM) yang paling sering digunakan. Metode ini
merupakan dasardari sebagian metode FMADM yangseperti SAW dan
PROMETHEE yang menghitung nilai akhir alternatif yang diberikan.
Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot.
Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating
kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Konsep dasar metode Simple
Additive Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating
kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode Simple Additive
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
4
Weighting (SAW) membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke
suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
Metode ini merupakan metode yang paling terkenal dan paling banyak digunakan
dalam menghadapi situasi Multiple Attribute Decision Making (MADM). MADM
itu sendiri merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif
optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Metode Simple Additive
Weighting (SAW) ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi
setiap atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh
hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot
tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi dalam arti telah melewati
proses normalisasi matriks sebelumnya. Langkah Penyelesaian Simple Additive
Weighting (SAW)sebagai berikut :
1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan, yaitu Ci.
2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria(Ci), kemudian melakukan
normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis
atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks
ternormalisasi R.
4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari
perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh
nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai)sebagai solusi.
2.1.6 Definisi Unified Modelling Language
Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang
didukung oleh meta – model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain
sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan
pemrograman berorientasi objek (OO). UML merupakan standar yang relatif
terbuka yang dikontrol oleh Object Management Group (OMG), sebuah
konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan, lebih dikenal dengan
standar – standar CORBA (Common Object Request Broker Architecture) (Fowler
Martin, 2005).
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
5
Menurut Verdi Yasin (2012:194) UML adalah sebuah "bahasa" yg telah
menjadi
standar
dalam
industri
untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. Dengan menggunakan UML kita dapat
membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut
dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis
dalam bahasa pemrograman apapun. seperti bahasa - bahasa lainnya, UML
mendefinisikan notasi dan syntax/ semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan
bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai Diagram piranti lunak. Setiap
bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana
bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan.
2.2.
Tool-Tool Yang Digunakan
Agar memudahkan dalam pembuatan sistem, maka diperlukan beberapa
alat atau tool-tool yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi.
2.2.1 Visual Paradigm For UML 13.0
Visual Paradigm merupakan sebuah software model dengan sistem
visualisasi yang memungkinkan model yang telah dibuat dapat digunakan sebagai
representasi proyek-proyek lain dilengkapi dengan beberapa fitur yang ada
didalmnya sampai pada menganalisa sebuah proyek yang akan dikerjakan.
Diagram dapat disusun sedemikian rupa sehingga dapat dipustakakan menjadi
proyek per proyek yang saling berkaitan. Visual Paradigm dapat membandingkan
perubahan antara diagram yang satu dengan yang lain yang saling berkaitan dan
dapat digunakan untuk melacak perbedaan antara diagram-digran yang ada.
2.2.2 Diagram UML
Diagram berbentuk grafik yang menunjukan simbol elemen model yang
disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah
diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan
biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis-jenis diagram antara lain:
a.
Use case Diagram
Use case Diagram menggambarkan sejumlah external actors dan
hubungannya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
6
fungsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari
use case symbol namun dapat juga dilakukan dalam activity diagrams.
b.
Class Diagram
Class Diagram adalah pandangan aplikasi yang bersifat statis. Class
Diagram tidak hanya menggambarkan visualisasi, tetapi juga menggambarkan
dan mendokumentasikan aspek yang berbeda dalam sistem, tetapi juga untuk
kontruksi eksekusi kode dalam software aplikasi. Class diagram digunakan untuk
mengelompokan hal-hal inti dari setiap proses yang ingin dilakukan. Semua
proses dimasukkan ke dalam tiap-tiap class dan saling dihubungkan pada classclass lainnya yang saling berhubungan.
c.
Activity Diagram
Diagram ini menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas didalam
sebuah
system
yang
bersifat
dinamis,
diagram
ini
digunakan
untuk
mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga
digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use caseatau interaksi.
d.
Sequence Diagram
Diagram ini menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object
yang bersifat dinamis. Kegunaanya untuk Menunjukkan rangkaian pesan yang
dikirim terhadap object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik
tertentu dalam eksekusi sistem.
2.2.8 Bolsemic Mockups
Bolsemiq mockups adalah software yang digunakan dalam pembuatan
tampilan User Interface sebuah aplikasi. Software ini sudah menyediakan tools
yang dapat memudahkan dalam membuat desain prototyping aplikasi yang akan
kita buat. Mockup artinya model atau replika mesin atau struktur, yang digunakan
untuk tujuan instruksional atau eksperimental. Software ini berfokus pada konten
yang ingin digambar dan fungsionalitas yang dibutuhkan oleh pengguna.Dengan
alat pembuat mockup maka seorang web desainer dapat menganalisa tata letak,
desain dan fungsi.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
7
2.3. Contoh Soal dan Penyelesaian (Algoritma Sistem)
a. Menentukan nilai kriteria Cj pada suatu set alternatif Ai. Beserta bobot
preferensi (Wj) setiap kriteria Cj, berikut kriteria-kriteria yang dibutuhkan
dalam pengambilan keputusan menentukan calon penerima beasiswa :
Kriteria :
C1 : Jumlah organisasi yang diikuti
C2 : Perilaku mahasiswa dikampus (1:sangat baik, 2:baik, 3:cukup, 4:buruk)
C3 : jumlah saudara kandung
C4 : jumlah sertifikat (seminar/pelatihan)
C5 : Nilai IPK
C6 : Gaji Org tua
Bobot untuk setiap kriteria :
C1=10%;
C2=15%;
C3=20%;
C4=5%;
C5=40%;
C6=10%.
Alternatif
Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Devia
3
2
2
20
3,8 4.000.000
Yoga
1
1
4
7
3,2 3.000.000
Dina
2
2
1
12
3,6 3.500.000
Rizky
1
2
1
8
3
4.500.000
Resta
1
3
0
7
3
5.000.000
Ricky
4
2
3
9
3,1 3.000.000
b. Menghitung Rij dengan formula normalisasi sehingga mendapat matrik
ternormalisasi.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
8
-
Untuk Jumlah Organisasi :
3
3
r11= max{3;1;2;1;1;4}= 4= 0,75
1
1
2
2
1
1
1
1
4
4
r21=max{3;1;2;1;1;4}=4=0,25
r31=max{3;1;2;1;1;4}=4=0,5
r41=max{3;1;2;1;1;4}=4=0,25
r51=max{3;1;2;1;1;4}=4=0,25
r61=max{3;1;2;1;1;4}=4=1
-
Untuk Perilaku :
r12=
r22=
min{2;1;2;2;3;2}
2
min{2;1;2;2;3;2}
1
min{2;1;2;2;3;2}
r32
2
r42=
r52=
r62=
-
1
=1=1
1
= 2 = 0,5
min{2;1;2;2;3;2}
2
min{2;1;2;2;3;2}
3
min{2;1;2;2;3;2}
2
1
= 2 = 0,5
1
= 2 = 0,5
1
= 3 = 0,33
1
= 2 = 0,5
Untuk Jumlah Saudara Kandung :
2
2
r13=max{2;4;1;1;0;3}=4 = 0,5
4
4
r23=max{2;4;1;1;0;3} = 4 = 1
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
9
1
1
1
1
0
0
3
3
r33=max{2;4;1;1;0;3} = 4 = 0,25
r43=max{2;4;1;1;0;3} = 4 = 0,25
r53=max{2;4;1;1;0;3} = 4 = 0
r63=max{2;4;1;1;0;3} = 4 = 0,75
-
Untuk Jumlah Sertifikat :
20
20
7
7
12
12
8
8
7
7
9
9
r14=max{20;7;12;8;7;9} = 20 = 1
r24=max{20;7;12;8;7;9} = 20 = 0,35
r34=max{20;7;12;8;7;9} = 20 = 0,60
r44=max{20;7;12;8;7;9} = 20 = 0,40
r54=max{20;7;12;8;7;9} = 20 = 0,35
r64=max{20;7;12;8;7;9} = 20 = 0,45
-
Untuk Nilai IPK :
3,8
3,8
3,2
3,2
3,6
3,6
3
3
3
3
r15=max{3,8;3,2;3,6;3;3;3,1} = 3,8 = 1
r25=max{3,8;3,2;3,6;3;3;3,1} = 3,8 = 0,84
r35=max{3,8;3,2;3,6;3;3;3,1} = 3,8 = 0,94
r45=max{3,8;3,2;3,6;3;3;3,1} = 3,8 = 0,78
r55=max{3,8;3,2;3,6;3;3;3,1} = 3,8 = 0,78
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
10
3,1
3,1
r65=max{3,8;3,2;3,6;3;3;3,1} = 3,8 = 0,81
-
Untuk Gaji Orang Tua :
r16=
r26=
r36=
r46=
r56=
r66=
min{4;3;3,5;4,5;5;3}
4
min{4;3;3,5;4,5;5;3}
3
min{4;3;3,5;4,5;5;3}
3,5
min{4;3;3,5;4,5;5;3}
4,5
min{4;3;3,5;4,5;5;3}
5
min{4;3;3,5;4,5;5;3}
3
3
= 4 = 0,75
3
=3=1
3
= 3,5 = 0,85
3
= 4,5 = 0,66
3
= 5 = 0,60
3
=3=1
c. Melakukan proses perangkingan dengan menggunakan persamaan berikut :
W=[0,10
0,15
0,20
0,5
0,40
0,10]
V1=(0,10)(0,75)+(0,15)(0,5)+(0,20)(0,5)+(0,5)(1)+(0,40)(1)+(0,10)(0,75)=1.225
V2=(0,10)(0,25)+
(0,15)(1)+
(0,20)(1)+
(0,5)(0,35)+
(0,40)(0,84)+
(0,10)(1)=0,986
V3=(0,10)(0,5)+
(0,15)(0,5)+
(0,20)(0,25)+
(0,5)(0,60)+
(0,40)(0,94)+
(0,15)(0,5)+
(0,20)(0,25)+
(0,5)(0,40)+
(0,40)(0,78)+
(0,15)(0,33)+
(0,20)(0)+
(0,10)(0,85)=0,936
V4=(0,10)(0,25)+
(0,10)(0,66)=0,728
V5=(0,10)(0,25)+
(0,5)
(0,35)+
(0,40)(0,78)+
(0,5)(0,45)+
(0,40)(0,81)+
(0,10)(0.60)=0,621
V6=(0,10)(1)+
(0,15)
(0,5)+
(0,20)(0,75)+
(0,10)(1)=0,974
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
11
Jadi alternative v1 adalah yang terbaik/ berhak mendapat beasiswa. Selengkapnya
akan dijelaskan pada tabel berkut :
Ranking
Nama
Hasil
1
Devia
1,225
2
Yoga
0,986
3
Ricky
0,974
4
Dina
0,936
5
Rizky
0,728
6
Resta
0,621
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
12
BAB III
ANALYSIS MODELING
Analysis Modeling membahas tentang alur dari perancangan sebuah sistem
yang akan dibangun meliputi Scenario-Based Modeling, Data Modeling dan
Behavioral Modeling.
3.1.
Scenario-Based Modeling
Scenario-Based Modeling menjelaskan bagaimana memahami interaksi
antara user dengan sistem. Didalam scenario-based modeling produk yang
dihasilkan adalah Use case diagram dan activity diagram atau Swimlane Diagram.
(Pressman, 2010).
3.1.1 Use Case Diagram
Use case diagram mendeskripsikan kelakuan sistem dari sudut pandang
pengguna, berguna untuk membantu memahami kebutuhan. Use case adalah dasar
dari diagram lain. Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor.
Use case berkerja dengan mendeskripsikan tipe interaksi antara actor sebuah
system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system
dipakai.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
13
Usecase Diagram SEPAKPB
3.1.2 Swimlane Diagram
Swimlane Diagram merupakan diagram yang memperlihatkan aliran
aktivitas-aktivitas yang dideskripsikan oleh use case dan pada saat yang
bersamaan memperlihatkan aktor mana atau kelas analisa mana yang
bertanggungjawab untuk aksi tertentu yang dideskripsikan oleh kotak aktivitas.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
14
a. Login
Swimlane Diagram Login SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
15
b. Kelola Data Mahasiswa
Swimlane Diagram Kelola Data Mahasiswa SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
16
c. Penilaian
Swimlane Diagram Penilaian SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
17
d. Hasil
Swimlane Diagram Hasil SEPAKPB
3.2.
Data Modelling
Data Modeling adalah object data yang diproses didalam sistem beserta relasi
antar object data. Object data merupakan representasi dari gabungan informasi
yang harus dipahami oleh software atau sistem. (Pressman, 2010).
3.2.1. Class Diagram
Class Diagram adalah pandangan aplikasi yang statis. Class Diagram
tidak
hanya
menggambarkan
visualisasi,
menggambarkan
dan
mendokumentasikan aspek yang berbeda dalam sistem, tetapi juga untuk
kontruksi eksekusi kode dalam software aplikasi.
Class diagram digunakan untuk mengelompokkan hal-hal inti dari setiap
proses yang ingin dilakukan. Semua proses dimasukkan ke dalam tiap-tiap class
dan saling dihubungkan pada class-class lainnya yang saling berhubungan.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
18
Class Diagram SEPAKPB
3.2.2. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram adalah merupakan salah satu model yang
digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang
berelasi pada sebuah database. Umumnya setelah perancangan ERD selesai
berikutnya adalah mendesain database secara fisik yaitu pembuatan tabel, index
dengan tetap mempertimbangkan performance. Kemudian setelah database
selesai dilanjutkan dengan merancang aplikasi yang melibatkan database.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
19
Etntity Relationship Diagram SEPAKPB
3.3.
Behavioral Modelling
Behavioral Modeling menunjukan bagaimana sebuah software akan
merespon terhadap kejadian diluar atau didalam sistem. (Pressman, 2010).
3.3.1. State Diagram
State Diagram adalah suatu metode untuk merepresentasikan jalannya
suatu sistem yang digambarkan berdasarkan kejadian sebab sistem tersebut
keadaanya harus diubah. State Diagram menunjukan sebuah aksi atau proses
aktifasi berdasarkan akibat dari kejadian yang berupa fakta.
Diagram state UML merepresentasikan keadaan-keadaan (state) aktif
untuk masing-masing kelas dan event-event (pemicu) yang menyebabkan
perubahan-perubahan diantara keadaan-keadaan (state) aktif tersebut.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
20
a. Login
State Diagram Login SEPAKPB
b. Penilaian
State Diagram Penilaian SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
21
c.
Kelola Data Mahasiswa
State Diagram Kelola Data Mahasiswa SEPAKPB
d. Hasil
State Diagram Hasil SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
22
3.3.2. Sequence Diagram
Sequence Diagram merupakan bentuk kedua dari behavioral model.
Sequence Diagram menunjukan bagaimana sebuah kejadian (event) menyebabkan
transisi dari objek ke objek.
a. Login
Sequence Diagram Login SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
23
b. Kelola Data Mahasiswa
Sequence Diagram Kelola Data Mahasiswa SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
24
c. Peniliaian
Sequence Diagram Penilain SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
25
d. Hasil
Sequence Diagram Jenis Kamar APSIPESANMARLOKA
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
26
BAB IV
DESIGN MODELING
Design Modeling membahas tentang gambaran dari sistem yang akan
dibangun di dinas kebersihan dan pertamanan di bidang kebersihan jalan dan
lingkungan. Design Modeling meliputi Architectural Design, User Interface
Design, Component Level Design, Pattern Design.
4.1.
Architectural Design
Desain Arsitektur mendefinisikan relasi antara struktur element utama
yang ada didalam aplikasi, style arsitektur dan pola design yang dapat
dimanfaatkan untuk mencapai definisi analisis yang telah ditetapkan sistem yang
kemudian nanti dapat diimplementasikan. (Pressman, 2010).
4.1.1. Struktur Menu
SEPAKPB
LOGIN
KELOLA DATA
MAHASISWA
PENILAIAN
HASIL
Struktur Menu SEPAKPB
4.2. User Interface Design
Menggambarkan bagaimana software berkomunikasi dengan sistem dan
manusia yang menggunakannya. Antarmuka menggambarkan aliran informasi dan
prilakunya. (Pressman, 2010).
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
27
a. Login
User Interface Design Login SEPAKPB
b. Kelola Data Mahasiswa
User Interface Design Kelola Data Mahasiswa SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
28
c. Kelola Data Mahasiswa(Tambah)
User Interface Design Kelola Data Mahasiswa (Tambah) SEPAKPB
d. Kelola Data Mahasiswa (Ubah)
User Interface Design Kelola Data Mahasiswa (Ubah) SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
29
e. Kelola Data Mahasiswa (Hapus)
User Interface Design Kelola Data Mahasiswa (Hapus)SEPAKPB
f. Penilaian
User Interface Design Penilaian SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
30
g. Penilaian (Tambah)
User Interface Design Penilaian (Tambah) SEPAKPB
h. Penilaian (Ubah)
User Interface Design Penilaian (Ubah) SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
31
i. Penilaian (Hapus)
User Interface Penilaian (Hapus) SEPAKPB
j. Hasil
User Interface Design Hasil SEPAKPB
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
32
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan
calon penerima beasiswa yang telah diselesaikan ini, dapat diambil beberapa
kesimpulan antara lain :
1. Proses seleksi beasiswa meliputi beberapa kriteria yaitu jumlah organisasi
yang diikuti, perilaku dikampus, jumlah sertifikat seminar/pelatihan yang
dimiliki, jumlah saudara kandung, nilai IPK, dan juga gaji orang tua.
2. Penerapan metode Simple Additive Weighting dalam proses seleksi calon
penerima beasiswa dengan tepat dan akurat adalah dengan membangun
sebuah sistem yang dapat melakukan proses penilaian berdasarkan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
5.2. Saran
Adapun saran yang diberikan sebagai pertimbangan kepada pihakpihak yang berkepentingan untuk mengembangkan lebih lanjut lagi dan
menyempurnakan hasil dari penelitian ini sehingga nantinya ini menjadi
lebih baik lagi. Pada dasarnya penerapan sistem ini masih sangat sederhana
dan tentunya dengan penambahan beberapa fungsi pendukung lainnya,
seperti tampilan-tampilan pada form, pemberian animasi dan yang lainnya,
diharapkan dapat memaksimalkan fungsi dan efektivitas dari sistem.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode SAW
33
Download