Molekul sinyal

advertisement
15. Komunikasi antar
sel
1








15.1 Elemen dasar sistem sinyal sel
15.2 Molekul sinyal ekstraseluler dan
reseptornya
15.3 Reseptor yang berpasangan dengan
Protein G
15.4 Fosforilasi tirosin protein
15.5 Peranan Ca
15.6 Interaksi antar jalur sinyal
15.7 Peranan NO
15.8 Apoptosis
2
15.1 Elemen dasar
sistem sinyal sel
3
Molekul sinyal

Autokrin


Parakrin


Sel mempunyai reseptor bagi
molekul sinyal yang
disekresinya
Molekul sinyal terikat reseptor
pada sel-sel di sekitar sel yang
mensekresinya
Endokrin

Molekul sinyal terikat reseptor
pada sel-sel yang jauh dari sel
yang mensekresinya
4
Figure 15-4 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Jalur sinyal

Transduksi
sinyal

Proses dimana
informasi yang
dibawa
molekul sinyal
dari luar sel
menyebabkan
perubahan di
dalam sel
5
Figure 15-1 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Terminasi sinyal



Molekul sinyal didegradasi oleh enzim
ektraseluler
Reseptor bersama ligannya didegradasi
Reseptor terpisah dari ligan di dalam
endosom


Reseptor kembali ke permukaan sel
Ligan didegradasi
6
15.2 Molekul sinyal
ekstraseluler dan
reseptornya
7
Macam-macam molekul sinyal



Asam amino atau
derivat asam amino
Gas: NO, CO
Steroid


Eicosanoid


Berasal dari asam lemak
arachidonic acid (C20)
Polipeptida dan protein
Berasal dari kolesterol
8
Figure 15-13 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Macam-macam reseptor




Reseptor yang berpasangan dengan protein G
(GPCR, G-protein coupled receptor)
Kinase tirosin-protein reseptor (RTK, receptor
protein tyrosine kinase)
Saluran ion (Ligand gated channels)
Reseptor hormon
steroid: faktor
transkripsi
9
Reseptor pada membran plasma
10
Figure 15-16 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
15.3 Reseptor yang
berpasangan dengan
protein G
11
Ujung N
Sisi
pengikatan
ligan

Reseptor (GPCR)

7TM
Ujung C
Sisi pengikatan
protein G

Protein G


Trimer
Subunit  dan 
mempunyai gugus
lipid yang berada
dalam membran
plasma
Figure 15-30 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
12
Aktivasi
reseptor








Ligan terikat reseptor
Konformasi reseptor
berubah
Resptor terikat protein G
GDP lepas
GTP terikat protein G
Konformasi subunit 
berubah
Subunit β lepas
Subunit  mengaktivasi
efektor


Figure 15-32 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)

Adenilil siklase
Fosfolipase C-β
cGMP fosfodiesterase
13
Efektor:
adenilil siklase
14
Figure 15-36 (part 1 of 2) Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Efektor:
fosfolipase
C
15
Figure 15-39 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Kelompok protein G

Gs :


Gq :


Subunit G mengaktivasi PLCβ
Gi :


Subunit G mengaktivasi adenilil
siklase
Subunit G menginhibisi adenilil
siklase
G12/13 :

Aktivasi subunit G menyebabkan
proliferasi sel

Sununit Gβ
dapat
mengaktivasi




PLCβ
Saluran ion
K+
Adenilil
siklase
PI3 kinase
16
Terminasi respons (1):
Desensitisasi reseptor




Proses yang menghambat reseptor aktif untuk mengaktivasi protein
G lainnya
GPCR teraktivasi difosforilasi oleh G protein coupled receptor kinase
(GRK)
Protein arrestin terikat
Arrestin yang terikat GPCR juga dapat terikat clathrin
 GPCR diendositosis
17
Figure 15-51 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Terminasi respons (2):
Inaktivasi protein G



GTP pada subunit G
terhidrolisis menjadi
GDP dan Pi
Subunit G terikat
kembali dengan subunit
Gβ
Laju hidrolisis dapat
dipercepat oleh
regulators of G protein
signaling (RGS)
18
Toksin bakteri

Toksin kolera yang disekresi Vibrio cholerae




Modifikasi subunit G
Adenilil siklase menjadi aktif terus
Sel epitel usus mensekresi cairan ke lumen usus
secara terus menerus
Toksin pertussis yang disekresi Bordetella
pertussis


Inaktivasi subunit G
Menghambat respons immun terhadap bakteri
19
Molekul sinyal kedua
(second messenger)


Ligan yang terikat reseptor = molekul sinyal
pertama
Akibat aktivasi reseptor, akan dihasilkan
molekul sinyal lain yang dapat berdifusi di
dalam sel seperti:



Ca2+
Fosfoinositida
Inositol trifosfat



Diasil gliserol (DAG)
cGMP
NO (Nitric oxide)
20
Fosfolipid pada membran plasma
merupakan sumber molekul sinyal
Terikat
PH
domain
dari
protein
21
Figure 15-37 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Aktivasi
GPCR
(G-protein
coupled
receptor)
22
Figure 15-39 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
23
Figure 15-38 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Perubahan [Ca2+] dalam sel hati
akibat hormon vasopressin

Bagaimana
pengaruh
[vasopressin]
terhadap
[Ca2+] di
dalam sel?
24
Figure 15-42 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Spesifisitas respons sel
terhadap ligan

Ada beberapa isoform reseptor



Afinitas terhadap ligan berbeda
Interaksi dengan protein G berbeda
Genom manusia:




16 G
5 Gβ
11 G
9 adenilil siklase
25
GPCR berperan dalam indera:

Penglihatan




Sinyal: cahaya
Reseptor: rhodopsin
Protein G: transducin

Pengecapan


Penciuman

Manusia: 400 macam
GPCR

Deteksi asin, asam, manis,
pahit, gurih (MSG)
GPCR berperan dalam
deteksi rasa pahit dan
manis
Manusia:
 25 macam reseptor rasa
pahit (T2R)
 Satu macam reseptor rasa
manis (heterodimer
T1R2/T1R3)
26
Rhodopsin


Gelap: [cGMP]
tinggi
Terang: cGMP
fosfodiesterase
diaktifkan



[cGMP] turun
saluran Na+
tertutup
dihasilkan
potensial aksi
sepanjang
syaraf optik
27
Figure 15-49 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Sel syaraf untuk penciuman

Sinyal kimia



Adenilil siklase
aktif
Saluran kation
terbuka
Potensial aksi
28
Figure 15-46a Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
15.4 Fosforilasi
tirosin protein
29
Kinase tirosin protein


Manusia mempunya > 90 macam
Berperan dalam regulasi






Pertumbuhan
Pembelahan sel
Diferensiasi sel
Kesintasan sel (survival)
Pengikatan ke matriks extraseluler
Migrasi sel
30
Dimerisasi kinase tirosin protein
reseptor (RTK)
Dimerisasi → domasin kinase aktif → transautofosforilasi → terbentuk Tyr-P, sisi pengikatan
protein lain
Ligand mediated dimerization
Receptor mediated dimerization
31
Figure 15-53a Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Figure 15-55c Molecular Biology of the
Cell (© Garland Science 2008)
Protein sinyal
yang terikat Tyr-P

Mempunyai


domain SH2
 100 asam amino
 Bentuk kantong
 Manusia mempunyai
110 macam domain SH2
Domain PTB
 Terikat motif Asn-Pro-XTyr
32
Kelompok protein sinyal

Protein adaptor


Menghubungkan dua
protein sinyal atau lebih
Mempunyai



Domain SH2
Domain interaksi proteinprotein
Enzim




Kinase protein, fosfatase
protein, kinase lipid,
fosfolipase, protein
pengaktivasi GTPase
Mempunyai domain SH2
Aktivasi dengan cara



Translokasi ke membran
Perubahan allosterik
Fosforilasi
Protein docking



Menyediakan reseptor dengan
tambahan residu Tyr untuk
difosforilasi oleh reseptor
Mempunyai domain SH2 atau
PTB
Faktor transkripsi


Keluarga protein STAT yang
berperan dalam sistem imun
Mempunyai



domain SH2
sisi fosforilasi Tyr, yang dapat
terikat domain SH2 protein STAT
lain
Dimer pindah ke inti sel dan
menyebabkan transkripsi gen-gen
33
yang terlibat respons imun
Jalur Ras-MAP Kinase (1)



Berperan dalam proliferasi
dan diferensiasi sel
Diaktivasi oleh faktor
tumbuh yang terikat RTK
Protein Ras



GTPase pada permukaan
sitoplasmik membran
plasma
1 polipeptida
Bila termutasi: menjadi
onkogen

Mamalia mempunyai




14 macam MAPKKK
7 macam MAPKK
13 macam MAPK
Spesifisitas MAP
kinase ditentukan


Macam MAP kinase
yang berfungsi
Lokasi di dalam sel
34
Jalur Ras-MAP Kinase (2)
(Grb2)
35
Figure 15-58 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Regulasi
gula darah
(1)


Glukosa → glikolisis
→ siklus Krebs →
CO2 + H2O + ATP
[glukosa] darah
ditingkatkan bila


[glukosa] darah
rendah (oleh hormon
glukagon dari
pankreas)
Stress (oleh hormon
epinefrin dari
kelenjar adrenal)
36
www.geneticsrus.org/DNA/dna2.php , 7-5-09
Regulasi
gula darah
(2)
RTK
GPCR
Gs
http://faculty.uca.edu/weijiul/
graphs/glucose-regulation1.jpg, 7-5-09
37


Setiap tahap terjadi amplifikasi sinyal
PKA ke inti sel



Respons terhadap glukagon dihentikan oleh



Fosforilasi CREB (cAMP response element binding protein)
CREB terikat pada CRE (cAMP response element) pada
daerah regulator berbagai gen pengkode enzim-enzim
untuk sintesis glukosa
 Sintesis enzim-enzim untuk sintesis glukosa
Fosfatase 1
cAMP fosfodiesterase
Substrat PKA > 100

PKA anchoring proteins (AKAP) mengkoordinasi interaksi
protein-protein dengan mengumpulkan PKA ke bagian
tertentu sel
 Protein yang difosforilasi adalah protein-protein yang
berada dekat PKA
38
39
Glut4 pada vesi
doctortsai.vox.com/library/posts/tags/medicine/ (7-5-09)
40
Diabetes


Tipe 1 =tidak dapat menghasilkan insulin
Tipe 2 = resisten insulin



Fungsi insulin


Diperlukan [insulin] yang makin tinggi untuk memberikan
respons (translokasi Glut4 ke membran plasma)
Pankreas bekerja terlalu keras, akhirnya kehilangan
kemampuan untuk menghasilkan insulin
Menyimpan kelebihan glukosa darah ke dalam
 Sel otot sebagai glikogen (jumlah yang disimpan hanya
sedikit)
 Sel lemak sebagai lemak (jumlah yang disimpan bisa banyak)
Cara meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin


Kurangi makan pati dan gula
Olah raga
41
Bakteri, ragi dan tumbuhan

Protein kinase yang memfosforilasi His




Protein transmembran
Domain ektraseluler: resptor
Domain sitoplasmik: his kinase
Etr1



Reseptor gas etilen (C2H4)
Regulasi perkecambahan biji, pembungaan,
pematangan buah
Jalur MAP kinase
42
15.5 Peranan Ca
43
[Ca2+] = 10-3 M
[Ca2+] = 10-7 M
44
Figure 15-41b Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Peningkatan [Ca2+] di dalam
sel

Menghasilkan IP3, [Ca2+] sitoplasma naik





Impuls syaraf


GPCR : fosfolipase C-β
RTK
: fosfolipase C- (punya domain SH2)
[Ca2+] : fosfolipase C-
Ras-GTP: fosfolipase C-
Voltage gated [Ca2+] channels dalam membran plasma
[Ca2+] dari retikulum endoplasma masuk sitoplasma
melalui


Reseptor IP3
Reseptor ryanodin (RyR): pada sel otot rangka dan
jantung, menyebabkan kontraksi otot
45
Pengamatan perubahan [Ca2+]
di dalam sel




Fertilisasi telur bintang laut
Menggunakan molekul pengikat [Ca2+] yang dapat berfluorosensi
Biru: [Ca2+] bebas rendah
Merah: [Ca2+] bebas tinggi
46
Figure 15-40 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Calmodulin (CaM)

Kompleks Ca2+CaM dapat terikat




Kinase protein
Fosfodiesterase
nukleotida siklik
Saluran ion
Sistem transport
Ca2+ pada
membran plasma
47
Figure 15-44 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Regulasi [Ca2+] pada sel
tumbuhan

[Ca2+] berubah akibat cahaya, tekanan,
gravitasi, [hormon tumbuh]
48
Penutupan stomata


ABA (abscisic acid) dihasilkan pada suhu tinggi dan
kelembaban rendah
Osmolaritas turun, tekanan (turgor) turun
www-biology.ucsd.edu/.../clickablegc.html, 7-5-09
49
15.6 Interaksi antar
jalur sinyal
50
Jalur sinyal bisa menyatu, memisah
atau pindah
51
Figure 15-66 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Protein sinyal sama diaktifkan

Efek tergantung pada


Jenis sel dan protein-protein yang ada di
da;amnya
Isoform protein yang berbeda


Gen beda
Alternative splicing
52
15.7 Peranan NO
53
NO (nitric oxide)


Molekul sinyal ektraseluler dan sinyal kedua
(second messenger)
Nitrosilasi mengubah aktivitas protein
54
Figure 15-12b Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
15.8 Apoptosis
55
Apoptosis







Volume sel and inti sel menyusut
Adesi dengan sel lain hilang
Kromatin dipotong kecil-kecil
Badan apoptotik difagositosis
Manusia: 1010-1011 sel/hari mati karena apoptosis
C. elegans: selama perkembangannya, 1090 sel dihasilkan dan
131 sel mati karena apoptosis
Caspase: protease cystein (residu Cys pada sisi katalitiknya)
yang terlibat pada awal proses apoptosis
56
Jalur ekstrinsik dari apoptosis

TNF (tumor necrosis factor) diproduksi sel-sel sistem imun
bila terpapar radiasi, suhu tinggi, infeksi virus dan toksin
57
Figure 18-6 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Jalur instrinsik dari apoptosis

Diregulasi protein keluarga Bcl-2

Pro-apoptosis: Bad & Bax

Anti-apoptosis: Bcl-xL, Bcl-w Bcl-2
Figure 18-8 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
58
Bila protein pro-apoptosis
diaktivasi

Protein pro-apoptosis translokasi adri sitosol ke
membran luar mitokondria



Sitokrom C



Permeabilitas membran meningkat
Permeabilitas diakselerasi oleh peningkatan [Ca2+] yang
dilepaskan dari retikulum endoplasma
Keluar dari mitokondria
Membentuk apoptosom dan mengaktivasi pro-kaspase 9
Badan apoptotik dikenali oleh adanya fosfatidil serin
pada lapisan membran plasma yang menghadap ke
luar sel

Fosfolipid scramblase memindahkan fosfatidil serin dari
lapisan dalam ke lapisan luar membran plasma
59

Sebagian besar
sel yang yang
mempunyai
reseptor TNF
tidak mengalami
apoptosis bila
diberikan TNF
Cell survival
60
Figure 15-79 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Download