ETIK UMB MENGENALI DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI DOSEN PEMBIMBING Vania Utamie Subiakto, S.Kom.I, M.Ikom DISUSUN OLEH M.Adiel Fasshan JURUSAN DIGITAL COMMUNICATION FAKULTAS KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2019 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang tentu akan memiliki potensi di dalam dirinya, meski mungkin saja jumlah potensi ini tidak pernah sama antara satu dengan yang lainnya. Berbagai macam potensi diri inilah yang kemudian akan Membantu kita untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berbagai hal, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dan kendala yang kita temui di dalam kehidupan kita. Begitu pentingnya untuk memiliki potensi diri yang maksimal di dalam hidup ini, agar semua bisa berjalan dengan lebih mudah dan menyenangkan bagi diri kita sendiri. Pada dasarnya, ada banyak sekali orang yang tidak mampu menemukan potensi dirinya, bahkan sekedar hanya mengenalinya di dalam diri mereka. Hal ini tentu sangat merugikan, mengingat potensi diri akan sangat membantu seseorang untuk bisa berkembang dengan maksimal dan mencapai banyak hal di dalam kehidupannya. Ketika seseorang tidak mampu menemukan potensi dirinya, maka besar kemungkinan orang tersebut hanya akan melakukan pencapaian yang itu-itu saja sepanjang hidupnya. Orang tersebut tidak akan bisa berkembang dengan maksimal dan mencapai titik terbaik di dalam kehidupannya, atau bahkan bisa jadi lebih buruk dari kondisi tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan judul dan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat diperoleh beberapa rumusan masalah yaitu : 1. Apakah yang dimaksud dengan potensi diri? 2. Bagaimana cara mengenali kelebihan dan kekurangan diri? 3. Bagaimana cara untuk mengembangkan potensi diri? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diketahui tujuan penelitian. Makalah ini untuk menemukan jawabannya, yaitu : 1. Untuk mengetahui pengertian potensi diri. 2. Untuk mengetahui cara mengenali kelebihan dan kekurangan diri. 3. Untuk mengetahui langkah-langkah mengembangkan diri. LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN POTENSI DIRI Kata potensi merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yakni potencial, yang berarti dua kata yaitu: Kesanggupan, tenaga dan kekuatan, kemungkinan. Kemudian menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pengertian potensi adalah kemampuan yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, daya. Menurut Majdi (2007:86) Potensi juga diartikan sesuatu yang dapat dikembangkan. Definisi lain dari potensi menurut Wiyono (2006:37) yaitu kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam didalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut. Dengan beberapa definisi diatas, potensi diri manusia adalah kemampuan yang mendasar yang ada pada manusia yang masih terpendam didalam dirinya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sebuah manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia. Jenis-Jenis Potensi Diri Menurut Nashori (2003:89) Potensi mempunyai beberapa jenis, yakni: Potensi Berfikir Manusia mempunyai potensi berfikir. Allah seringkali menyuruh manusia untuk berfikir, maka berfikir. Secara Logis orang hanya disuruh berfikir sebab ia mempunyai potensi untuk berfikir. Maka bisa disebut bahwa masing-masing manusia mempunyai potensi untuk belajar dari informasi-informasi baru, mengaitkan berbagai informasi, dan juga menghasilkan pemikiran baru. Potensi Emosi Potensi emosi atau potensi afeksi artinya masing-masing manusia mempunyai suatu potensi cita rasa, yang dengannya manusia bisa memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan. Potensi Fisik Ada waktunya manusia mempunyai potensi yang luar biasa untuk menjadikan gerakan fisik yang efektif dan efisien dan juga mempunyai kekuatan fisik yang tangguh. Orang yang mempunyai bakat dalam bidang fisik dapat mempelajari olah raga dengan cepat dan selalu menampilkan permainan yang baik. Potensi Sosial Orang yang mempunyai potensi sosial yang besar memiliki kapasitas dalam penyesuaian diri dan mempengaruhi orang lain. Kemampuan menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain berdasar dari kemampuan belajarnya, baik dalam dataran pengetahuan ataupun keterampilan. Kemampuan sosiologis Yaitu kemampuan seseorang untuk peka terhadap permasalahan sosial di sekitar. Kepekaan ini mendorong dirinya untuk berpikir kritis dan emansipatoris. Simpati dan empati merupakan wujud kepekaan yang dimiliki mereka yang punya potensi kemampuan berpikir sosiologis. Kemampuan naturalis Yaitu kemampuan yang seseorang untuk merasa peka terhadap lingkungan alam sekitar. Orang yang punya potensi kemampuan naturalis akan merasa sakit apabila alam disakiti. Tak hanya itu, potensi ini juga dapat digambarkan dengan adanya kemampuan memahami kehidupan ekologi di bumi. Kemampuan musikal Yaitu kecerdasan seseorang untuk menciptakan harmoni lewat suara. Suara tersebut umumnya diciptakan lewat permainan alat musik. Skill memainkan alat musik dan kecerdasan menghayati alunan nada merupakan beberapa contoh potensi yang hanya dimiliki orang tertentu. Kemampuan spasial Yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan pemahaman akan ruang spasial. Ruang spasial sering dikaitkan dengan pemetaan. Sopir profesional biasanya mengembangkan potensi ini. Contoh, ketika ia lewat suatu jalan yang asing, masuk ke dalam gang-gang yang sempit, ia tetap bisa keluar dari gang tanpa kesasar. Kemampuan tersebut merupakan kemampuan spasial. Kemampuan visual Yaitu kecerdasan untuk menciptakan kreasi visual. Kreasi ini bisa berupa gambar, lukisan, atau film. Tak hanya itu, mereka yang punya potensi ini dapat memahami suatu teka-teki yang tampak secara visual, misalnya menerjemahkan makna dari sebuah lukisan. Kemampuan logika Yaitu kemampuan seseorang untuk berpikir logis dan matematis. Potensi ini berkaitan dengan kecerdasan dalam pikirannya untuk memahami sesuatu secara numerik, termasuk menghitung dan menghapal rumus-rumus matematis. Potensi kemampuan logika bisa diperoleh dari bakat atau belajar. Kemampuan linguistik Yaitu kemampuan individu dalam berbahasa. Kemampuan ini memiliki cakupan yang luas, tidak hanya memahami teks deskriptif, namun juga berbicara, berceramah, dan diskusi. Kemampuan ini berkaitan erat dengan kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam mengembangkan skill aktualisasi diri secara verbal. Kemampuan kinestetik Yaitu kemampuan seseorang dalam menggerakkan tubuhnya. Tak sekadar bergerak, namun juga mengembangkan elastisitas atau kelenturan tubuh serta mencipakan harmoni melalui gerakan-gerakan fisik yang tepat dan mempesona, seperti penari profesional. Kemampuan interpersonal Yaitu kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan sosial. Potensi kecerdasan seseorang yang piawai melakukan hubungan interpersonal terlihat dari kemampuannya berkomunikasi, melobi, mewawancarai orang lain atau semacamnya. Kemampuan ini adalah tentang menciptakan dan menjaga hubungan antar manusia. Kemampuan intrapersonal Yaitu kemampuan seseorang dalam memahami, mengatur, serta memanajemen diri sendiri. Orang yang berhasil mengembangkan potensi intrapersonalnya piawai dalam mengambil keputusan, merancang visi, dan menetapkan tujuan hidup. Kemampuan intrapersonal dapat dilatih melalui upaya-upaya pengendalian emosi diri. Ciri-Ciri Potensi Diri Ciri-ciri yang menjadi pemahaman potensi diri dapat diukur atau dilihat dalam sikap dan perbuatan sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. La Rose (dalam Sugiharso dkk, 2009:126-127) berpendapat bahwa orang yang memiliki potensi terdapat ciri-ciri sebagai berikut: Gemar belajar dan mau melihat kekurangan dirinya Mempunyai sikap yang luwes Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan Tidak mau menyalahkan orang lain ataupun keadaan Mempunyai sikap yang tulus bukan licik Mempunyai rasa tanggung jawab Menerima kritik saran dari luar dirinya Memiliki jiwa optimistis dan tidak mudah putus asa. 2.2 MENGENALI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIRI Bisa dikatakan, di dunia ini ciptaan tuhan yang sangat sempurna adalah manusia. Makhluk hidup yang diberikan pikiran serta akal oleh Tuhan juga adalah manusia. Akan tetapi, setiap manusia tentunya mempunyai kodrat yang sama, yaitu mempunyai kelemahan dan kelebihan. Kondisi tersebutlah yang membuat manusia selain bertindak sebagai makhluk individu juga berperan sebagai makhluk sosial. Selain itu, manusia juga merupakan salah satu makhluk yang dapat memutuskan ke arah mana kehidupan yang hendak dilaluinya. Dimilikinya sejumlah kelebihan serta kekurangan pada setiap manusia yang mengakibatkan setiap manusia tidak bisa hidup sendiri. Oleh sebab itu, Apabila ada manusia yang begitu menyombongkan diri karena merasa yang paling baik, maka hal tersebut tentunya amat memalukan. Begitu juga sebaliknya, tentunya tidak pantas rasanya Apabila ada seseorang yang merasa paling bodoh, rendah diri, paling tidak berharga di hadapan orang lain dan juga merasa paling miskin. Kondisi tersebut yang tentunya bisa membuat rasa putus asa, bahkan apabila sudah terlalu jauh bisa mengambil jalan pintas yang tidak diharapkan. Apabila kita yakin bahwa pada setiap manusia mempunyai kelebihan serta kekurangan, hal tersebut tentunya bisa membuat setiap manusia merasa rendah hati serta bisa menghargai yang namanya hak asasi manusia. Lalu, Bagaimanakah cara mengetahui kelebihan dan kekurangan diri? Langkah yang paling pas digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada diri sendiri adalah dengan melakukan renungan untuk diri sendiri atau introspeksi diri mengetahui sejujur-jujurnya kemampuan yang dimilikinya. Introspeksi diri sendiri memang tidak bisa dilakukan dengan mudah. Dibutuhkan beragam bantuan dari orang lain, yang paling utama adalah orang yang tinggal di sekitar rumah kita. Mintalah mereka untuk memberikan berbagai macam penilaian kepada lirik kita dengan sejujur-jujurnya. Walaupun sebenarnya Teknik ini juga bisa mendapatkan hasil yang tidak valid karena ada kecenderungan orang yang bertempat tinggal dekat dengan rumah kita kadangkala tidak memberikan informasi yang jujur, lantaran hanya ingin membuat hati kita menjadi senang. Lalu, Bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk melakukan introspeksi diri? Berikut ini adalah ulasannya. 1. Membuang jauh-jauh perasaan Superior. Perasaan Superior ini tentunya akan menganggap bahwa diri sendiri lah yang paling hebat sehingga tentu akan mengakibatkan rasa malu Apabila diketahui kelemahannya. Kita tidak boleh menganggap bahwa orang lain lemah, sebelum kita menemukan kelemahan yang ada pada diri kita sendiri. 2. Kegiatan di dalam menanamkan sebuah pemahaman pada diri pribadi masing-masing merupakan salah satu tujuan introspeksi diri yang berguna untuk melakukan perbaikan supaya kedepan bisa bertingkah laku serta berakhlak Yang baik dan benar. 3. Selalu memperhatikan segala macam bentuk kritikan yang masuk ke dalam diri masingmasing. Apapun bentuk kritikannya, pasti akan membuat hati menjadi pedih. Namun, secara umum kritikan memiliki sifat yang cukup membangun terutama pada sisi mentalitas. 4. Memakai sejumlah alat ukur, bisa berupa kuesioner ataupun angket yang spesial dibuat guna melakukan pengujian pada sisi kekurangan pribadi. Aktivitas ini rata-rata dikerjakan oleh lembaga psikologi. Ketika kita sudah mengetahui sejumlah kekurangan pada diri sendiri, hal tersebut akan membuat kita bisa mengembangkan sebagai sebuah bentuk kekuatan yang dapat mendorong dicapainya sebuah perasaan bahagia baik secara lahir maupun batin pada masa sekarang ataupun masa yang akan datang. Ketika kita memahami mengenai kelebihan dan kelemahan pada diri masingmasing, maka akan memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Kemampuan di dalam menjaga sikap serta perilaku 2. Mempermudah di dalam mendapatkan jalan keluar yang paling baik 3. Berusaha supaya sebuah kelemahan tidak menjadi penghambat, namun justru sebaliknya bisa sebagai penyemangat guna meningkatkan kemampuan sehingga menjadi kelebihan tersendiri 4. Mempunyai sikap mampu mengakui kelebihan yang dimiliki oleh orang lain 2.3 MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI Sebelum seorang melakukan pengembangan diri dalam rangka menggunakan dan mengoptimalisasi seluruh kemampuannya untuk mencapai kinerja yang unggul, ada beberapa cara untuk mengetahui, menilai atau mengukur dengan akurat berbagai kelebihan dan kelemahannya sebagai berikut: Introspeksi Diri “Pengukuran Individual” Dalam cara ini, individu meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukannya, apa yang telah ia capai dan apa yang ia miliki sebagai suatu kelebihan yang dapat mendukung dan apa yang ia miliki sebagai suatu kekurangan yang menghambat tercapainya prestasi tinggi. Cara ini efektif bila individu bersikap jujur, terbuka pada dirinya sendiri, mau dengan sungguh-sungguh memperhatikan kata hati. Feedback Dari Orang Lain Dalam acara ini seseorang meminta masukan berupa informasi atau data penilaian tentang dirinya dari orang lain. Masukan berupa umpan balik “feedback” ini meliputi segala sesuatu tentang sikap dan perlikau seseorang yang tampak, dipersepsi oleh orang lain yang bertemu, berinteraksi dengannya. Cara lain bertujuan untuk membantu seseorang memperbaiki. Tes Psikologi Tes Psikologi yang mengukur potensi psikologis individu dapat memberi gambaran kekuatan dan kelemahan individu pada berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan atau kemampuan intelektual “kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir kreatif, berpikir numerikal”, potensi kerja “vitalitas, sumber energi kerja, motivasi, ketahanan terhadap stress kerja”, kemampuan sosiabilitas “stabilitas emosi, kepekaan perasaan, kemampuan membina relasi sosial” dan potensi kepemimpinan tingkah laku. STUDI KASUS KBRN, Purwokerto: Sebagai generasi muda, apalagi pengurus organisasi harus mengenali potensi diri, baik memudahkan menetapkan cita-cita maupun tujuan organisasi. Itulah wejangan yang disampaikan oleh Agus Santoso mantan Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) RI kepada beberapa pengurus karang taruna, PIK remaja dan Pramuka Rabu sore (23/1/2019) di Rumah Joglo Jl Curug Belot Desa Rempoah Kecamatan Baturraden Banyumas. "Masa muda adalah masa dimana sebuah cita-cita, sebuah mimpi dan semangat sedang berada di puncaknya sehingga menjadi masa yang paling tepat untuk mewujudkannya. Caranya adalah dengan mengetahui apa saja potensi dalam diri anda dan bagaimana cara mengembangkan potensi diri tersebut," jelasnya Menurut Agus dengan ikut berorganisasi merupakan salah satu cara mengembangkan potensi diri itu. Parsito mantan ketua karangtaruna Kecamatan Baturaden mengatakan masa muda juga masa pencarian jati diri dalam hidupnya. Pada masa ini biasanya anak muda dalam kondisi yang tidak stabil, senantiasa berubah mengukur segala sesuatu dengan ukurannya sendiri, kadang dalam mengambil keputusan tidak logis dan umumnya mempunyai perangai berontak. "Masa remaja juga masa penuh problematika serta masa yang paling indah dan penuh kenangkenangan yang tak terlupakan, masa transisi inilah perlu adanya bimbingan dari siapapun, baik dari orang tua atau orang yang lebih dewasa darinya sehingga mereka dapat lebih terarah dalam menjalani hidup ini. Pak Agus adalah orang yang tepat untuk membimbing mereka," katanya. Hanifah Tri Kinanti salah satu pengurus Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Banyumas, mengaku mendapatkan banyak ilmu pada pertemuan yang cukup singkat itu. "Saya juga mendapatkan ilmu mencari berbagai solusi untuk menghadapi suatu permasalahan. Beliau juga berkenan menjadi narahubung dengan berbagai pihak perihal rencana kegiatan lomba di Jepang Maret mendatang," katanya.(spj). 3.1 ANALISIS Sesuai dengan yang diterapkan di atas, bahwa masa remaja adalah masa yang tepat untuk mengenali potensi diri masing-masing individu karena rasa ingin tahu yang sangat tinggi dan umur yang masih muda sangat membantu proses pengembangan potensi diri. Dengan bimbingan yang benar, baik dari pihak orang tua yang membantu proses pengembangan anak dari langkah per langkah, atau mengikuti sebuah organisasi. Semua hal itu untuk menemukan jati dirinya untuk masing-masing individu, karena jika hal itu tidak berjalan dengan lancar dan benar maka seorang anak atau individu bisa terbawa ke arah yang negatif, hal terburuk yang bisa terjadi yaitu seorang anak atau individu bisa melakukan tindakan yang tidak logis dan mempunyai sifat yang suka memberontak. PENUTUP 4.1 KESIMPULAN 1. Potensi Diri adalah kemampuan yang mendasar yang ada pada manusia yang masih terpendam didalam dirinya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sebuah manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia. 2. Cara untuk mengenali kelebihan dan kekurangan adalah kita harus mengintropeksi diri sendiri, tidak menganggap rendah orang lain, tidak menganggap dirinya paling hebat. Dengan cara untuk melakakukan intropeksi diri, dan harus menerima semua kritikan yang bisa membangun kelebihan yang dimiliki. 3. Cara untuk mengembangkan potensi diri adalah dengan mencari banyaknya pengalaman lapangan yang bisa membantu seorang individu untuk berkembang ke tahap selanjutnya dan diperbanyak membaca buku karena mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat. DAFTAR PUSTAKA https://www.cermati.com/artikel/cara-mengenali-dan-mengembangkan-potensi-diri https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/05/pengertian-potensi-diri-jenis-ciri-ciripengembangan.html http://sosiologis.com/potensi-diri https://inanesia.com/cara-mengetahui-kelebihan-dan-kekurangan-diri-sendiri/ http://rri.co.id/purwokerto/post/berita/627093/banyumas/generasi_muda_harus_mengenali_potensi_ diri.html https://www.dosenpendidikan.co.id/potensi-diri/