Prosiding Seminar Nasional ke-9 Teknologi dan Keselamatall PLTN Sel1a Fasi/itas NlIklir Jakarta, 20 AglIstus 2003 ISSN: 0854 - 2910 PENENTUAN TINGKAT RADIASI DAN RADIOAKTVITAS LINGKUNGAN DI KAWASAN PUSAT LISTRIK TENAGA UAP BATUBARA DI DAERAH PAITON Sutarman, Marzaini Nareh, Asep Warsona, Emlinarni, R. Buchari Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuldir (P3KRBiN-BA TAN) ABSTRAK. PENENTUAN TINGKAT RADIASI DAN RADIOAKTVITAS LINGKUNGAN DI KAWASAN PUSAT LISTRIK TENAGA UAP BATUBARA DI DAERAH PAITON. Telah dilakukan penentuan tingkat radiasi clan radioaktivitas lingkllngan di kawasan PlIsat Listrik Tenaga Uap Batubara (PLTUB) di daerah Paiton, Probolinggo (Jawa Timur). Tujllan penelitian ini untuk mengetahlli kontribllsi konsentrasi radionllklida alam dalam berbagai sampel lingkllngan clan radiasi-gama di kawsan PLTUB clan sekitarnya akibat pengoperasian PLTUB. Oaerah penelitian mencakup daerah dalam radius 10 km daTicerobong asap PLTUB. Pengukuran konsentrasi 228Th,226Ra,clan 4OKdalam berbagai sampellingkungan menggunakan spektrometer-gama dengan sebuah detektor semikondllktor HP-Ge. Pengllkllran konsentrasi 14C clanalfa total dalam udara berturnt turnt menggllnakanpencacah sintilasi cair clanpencacah latar rendah sistem alfalbeta. Pengukuran radiasi-gama dilakllkan secara langsllng menggllnakan detcktor kamar pengion bert~kanan tinggi. Hasil pcngllkllran memperlihatkan bahwa konscntrasi tertinggi dalam tanah (80.81:1:0,39)Bq/kg lIntllk mTh, (74,43:1:0,65)Bq/kg lIntllk 226Ra,clan (520,43:1:5,36)Bq/kg lIntllk 4OK,konscntrasi tertinggi dalam air (37,20:1:0,75)mBqIL untuk 22NTh, tidak terdeteksi untuk 226Ra,clan(90,82:1:1,74)Bq/L untuk 4OK,konsentrasi tertinggi dalam rumputlproduk pertanian (0,98:1:0,05)Bq/kg basah untuk 228Th,(0,75:1:0,05)Bq/kg basah untuk 226Ra,daD (34,53:1:0.01)Bq/kg basah untllk 4OK,konsentrasi tertinggi 14Cclangross alfa dalam udara berturnt turnt (Il,9 :l:l,9)x 10.3Bq/m3clan (3,59:1:1,89)Bq/m3, clan laju dosis tcrtinggi adalah (9,55:1:0,13) ~lR/jam, Hasil pengllkuran yang dipcrolch semua masih di bawah nilai batas konsentrasi maksimum yang diijinkan clannilai dosis yang ditctapkan di lingkllngan. ABSTRACT. DETERMINATION OF ENVIRONMENTAL RADIATION AND RADIOAKTIVITY LEVELS AT A COAL FIRED POWER PLANT SITE IN PAITON REGION. Determination (CFPI') of environmental radiation and radioacativity levels at a coal fired power plant site in Pai/on region. Probolinggo (East .Java) has been carried out. The objec:tive 4 this study is to calculate the distribution of natural radionuclide concentrations in the various environmental. The study area covered the area in radius (~r10 km from a stack of CFPP. Measurement of concentration 228Th,226Ra,and 4°K in the various environmental samples were carried out using the gamma spectrometer with a detector (~r semiconduktor HP-Ge. Measurement of concentration NC and gross alpha in air has been carried out using the liquid scintillation counting and low background counting alfJ system respec:tly. N!easurement (1' gamma radiation ha.~ been carried out directly using the ionization chamber. The result of measurement show that highest concentration in soil was (80.81 :1:0,39) Bq/kg .Ie)r 2287'h. (N..J3::t:.O.65)Bq/kg for 226Ra, and (520.43:f:.5.36) Bq/kg i'l' 4uK, the highest concentration in water was (37.20:f:.O.75) mBq/L for 228Th. undetectable jbr 22(,Ra,and (90. 82::t:.1. 74) mBq/L fe)!' 40K, the highest concentration in grass/agriculture product was (O,98::t:.O'(J5) Bq/kg wet for 228Th. (0. 75::t:.O.O5) Bq / kg wet for 2]6Ra, and ( 34.53-:rO'(J1)Bq/kg wet fe)r 4°K. the highest concentration He and grm;s alpha in air was (11.9 :f:.1.9)x]()'3Bq/m3 and (3,59:t1.89) Bq/nl, and the highest dose rate was (9.55::t:.O.13)j1R/h. The measurement values obtained are all below the maximum permissible concentration and dose limits in environment. . 265 ~ Prosidillg Seminar Nasional ke-9 Telmologi dati Keselamatatl PLTN Serra Fasilitas Nllklir Jakarta, 20 AglIstus 2003 Penelitian 1996/1997 ini dilakukan atas kerja sarna dengan ISSN: PLTUB - 0854 2910 Paiton tahun yang disesuaikan dengan rencana pemantuan lingkungan pada PLTUB Paiton Unit I clan II yang dalam penyusunan analisis dampak lingkungan (ANDAL) belum dilakukan pemantuan tingkat radiasi clan radioaktivitas lingkungan di kawasan PLTUB clan sekitarnya. Dalam penelitian ini telah dilakukan pemantuan radionuk~ida alam 22GRa,228Th, 4oK, 14C, alfa total, clan radiasi-gama lingkungan. Hal tersebut merupakan upaya untuk mengetahui tingkat penyinaran radiasi baik eksterna maupun interna yang mungkin diterima oleh penduduk sekitar PLTUB Paiton. Pemantuan conn lingkungan, khususnya pemantuan tingkat radiasi clan radioaktivitas lingkungan di sekelilingi kawasan PLTUB merupakan salah satu cara pengawasan pencermaran lingkungan oleh zat radioaktif clankini telah banyak diterima orang sebagai salah satu upaya pengendalian cemaran radioaktif akibat kegiatan manusia, apakah sudah memenuhi criteria yang ditetapkan dalam penyusunan analisis dampak lingkungan (ANDAL) clan bagaimana rencana untuk pemantuan lingkungan yang harus dilaksanakan. Dengan cara ini sehingga dampak lingkungan akibat pengoperasian PLTUB dapat ditekan serendah mungkin. Data hasil pemantuan tersebut dapat memberikan informasi kemungkinan9adanya pencemaran lingkungan oleh zat radioaktif yang berasal dari pembakaran batubara yang bersumber dari dalam keralk bumi. Data tersebut dapat dipakai untuk pengkajian lebih lanjut untuk perkiraan dosis yang mungkin menimbulkan dampak terhadap penduduk di sekitar PLTUB. Dalam penelitian ini akan memberikan informasi yang positif terhadap penduduk di sekitar PLTUB berkaitan dengan pengoperasian PLTUB, sehingga akan diperoleh hubungan yang baik dcngan masyarakat. DISTRIBUSI GAS BUANGAN KE LINGKUNGAN Distribusi gas buangan dari cerobong (stack) ke lingkungan sangat dipengaruhi oleh kondisi meteorologi setempat (arah/kecepatan angin, stabilitas atmosfer, clan radiasi matahari) clan kondisi lapangan (pohon-pohonan, bangunan rumah, dataran tinngilrendah atau bukit clan lembah). Secara teori distribusi gas tersebut mengikuti model kepul dan Gauss (Gaussian plume model) yang ditunjukkan dengan persamaan matematika sebagai berikut [3]: -y2/2cr/ Q C= ,-- e _(Z-H)2/2cr/ - (z+H?/2crz (e + e ) (1) 21t u cry crz 267 Prosiding Seminar Nasiollal ke-9 Teknologi dall Keselamatall PLTN Serra Fasilita,vNuklir Jakarta, 20 Agustus 2003 ISSN.. 0854 - 2910 Kcpul (plumc) dari ccrobong asap Arah angin dol11inan t.h H Ccrobong asap PLTUB h Pcrmukaan tanah 1 Gambar 1. Distribusi abu terbang dari cerobong Radionuklida dari atmosfer Oari cerobong ke linglmngan (3J. Pernafasan Fallout Gambar kritik radionuklida manuisia 2 Jejak dari sumber tercemar sampa 'kepada 269 Prosidillg Seminar Nasional ke-9 Te/mologi dan Keselamatall PLTN Serra Fasilitas Nuklir Jakarta, 20 Agustus 2003 Pengumpulan ISSN: 0854 - 2910 Sam pel Sampel lingkungan yang dikumpulkan adalah air, tanah, rumput, clan produk pertanian Pengumpulan clan analisis sampel dilakukan menggunakan prosedur baku yang telah ditetapkan oleh BATAN [4],[5]. a. Tanah Pengumpulan tanah dilakukan menggunakan bar tanah berdiameter 8 em pada kedalamam 0-5 em clan5-20 em sebanyak 2-5 kg. Sampel tanah dikumpulkan ke dalam kantong plastik yang telah diberi label (kode sampel) yang memuat lokasi clan tanggal pengambilan sampel. Lokasi pengambilan sampel dipilih jauh dari pepohinan clan gedung (tempat terbuka) clan bukan tanah urugan. Di laboratorium tanah dibersihkan dari akar-akar clan batu-batuan, kemusdian dijemur atau dioven pada suhu 110° C selama 24 jam agar bebas dari uap air. Sampel tanah yang sudah kering digerus menggunakan grinder atau mortar clandiayak sehingga dipertoleh diameter sampel yang berukuran sekitar 2 mm. Sampel tanah tersebut diambil sebanyak sekitar 1 liter Marinelli seeara statistik clan ditutup rapat menggunakan lem araldit serta disimpan selama satu bulan. Dengan eara denlikian sampel tanah siap dieaeah untuk menentukan konsentrasi 228Th226Ra,clan4oKdi dalam tanah. b. Air Sampel air diambil dari sumur atau sumber air minum sebanyak 20 liter clan ditambahkan pengemban asam nitrat berasap seeukupnya.di dalam jerigen (yang telah diberi label atau kode sampel). Penambahan asam nitrat biasanya sesuai dengan jaumlah sampel, setiap 1 liter sampel ditambah 1 ml asam nitrat berasap. Sampel air 20 liter diuapkan sehingga kurang lebih tinggal 1 Iter, kemudian dituang ke dalam beker Marinelli (yang telah diberi label atau kode sampel), ditutup rapat dengan lem araldit, clan disimpan sekitar 1 bulan. Sampel air tersebut sudah siap untuk diukur konsentrasi radionuklida 228Th,226Ra,clan 4°K di dalam air. c. Udara Pengumpulan sampel udara (airborne dust) dilakukan menggunakan penghisap udara (air sampler) pada ketinggian sekitar 1,5 em dari permukaan tanah dengan laju hisap 120 liter per menit selama 60 menit. Lokasi pengambilan sampel di tempat yang terbuka jauh dari pohon-pohon clan gedung yang tinggi. Udara tersebut dialirkan 271 Pl'osiding Seminar Nasional ke-9 Teknologi don Keselamatan PL1N Serlo Fasi/itas NlIklir Jakarta, 20 Agustus 2003 ISSN: Pengukuran Sam pel Penentuan dilakukan - 0854 2910 konsentrasi 228Th clan 22GRa, di dalam sampel produk pertanian menggunakan germanium berkemurnian spektrometer-gama tinggi (HP-Ge), menggunakan detektor semikonduksi selama 17 jam dengan mendeteksi Cloak luruhnya yang memancarkan radiasi-y e28Th ditentukan pada energi 583 keY, dengan pelimpahan-y adalah 0,307 clan 22GRa ditentukan p1da energi 609,31keV, dengan pelimpahan-y adalah 0,446). Konsentrasi 40K ditentukan secara langsung pada energi 1460,81keV dengan pelimpahan-y adalah 0,1067 [4],[5]. Pencacahan alfa total dilakukan menggunakan pencacah sistem alf3 dengan detektor gas alir P-I0 (campuran 90 % argon clan 10 % metan). Perhitungan aktivitas alfa total (Bq/m3) dilakukan menggunakan persamaan : Efisiensi pencacahan yang ditentukan dari aktivitas sumber standar radionuklida pemancar airel yang sudah diketahui aktivitasnya e41Am), clan volume sampling (V = laju pengisapan x waktu yang diperlukan untuk pengumpulan udara). Pengukuran 14 C di udara dilakukan dengan mencacah kertas tapis hasil penghisapan udara pada waktu pe~gambilan sampe!. Kertas tapis dilarutkan dengan asam nitrat clan dibilas dengan air suling, kemudian dicampur dengan sintilator dalam hotel (vial) gelas berukuran 20 m!. Pengukuran sampel dilakukan selama 60 menit clan efisiensi pencacahan untuk 14Cadalah 60 %. Evaluasi data meliputi penentuan ralat hasil pencacahan sampel (simpanagan baku) clanbatas deteksi terendah (lower limit of detection = LLD) dari alat yang digunakan atau biasanya disebut batas deteksi yang dalam praktek digunakan konsentrasi deteksi terendah (minimum detactable concentration = MDC), . dengan selang kepercayaan 68 % [4]. Pcngulmran Laju Dosis Pengukuran radiasi-gamma lingkungan dilakukan menggunakan detektor kamar relIgion bertekanan tinggi (high pressured ion chamber, yang disingkat HPICj yang dihubungkan dengan mirkokomputer RSS-112 sebagai pengolah data. Detektor kamar relIgion ini menggunakan gas isian argon berkemurnian tinggi. Fungsi dari gas argon tersebut untuk memperbesar proses pengionan sehingga arus yang ditimbulkan dapoat diukur oleh elektrometer. Gas isian tersebut clipilih gas argon berkemurnian tinggi karena memuat non-elektron negatif paclatekanan tinggi, sehingga tidak terjadi proses rekomendasi pada saat terjadi pengionan. 273 Prosidillg Seminar Nasiolla/ ke-9 Tekllo1ogidall Keselamalall PLTN Serra Fasilita.f Nuklir Jakarta. 20 Agustus 2003 ISSN.. 0854 - 2910 dominan clan angm yang dipengaruhi oleh angin lokal, yaitu angin laut/darat gunung/lembah. Tabcl I Konsentrasi radionukIida alam 22STh, 226Ra, clan <InK.'ata-.'ata di dalam tanah pada ked ala man 0-5 em clan 5-20 em darlpermul<aan tanah Kawasan PLTV OtA-5 01A-20 22,99:!: 0,23 25,57:!: 0,19 13,03 :I: 0,50 16,64 :I: 0,39 235,59 :I: 3,61 165,47 :I: 2,45 Proy..:k PL TV 018-5 018-20 18,75 :!: 0,13 25,46 :!: 0,24 18,82 :I: 0,58 17,09 :I: 0,54 270,65 :I: 3,74 252,75 :I: 3,53 28,31 :!: 0,27 31,00 :!: 0,30 21,11 :I: 0,59 27,47 :I: 0,61 335,49 :I: 3,39 346,57 :I: 3,70 Tcrmal G.H.Oiklat PLN 01C-5 01C-20 Pcnjagaan Timur 158-5 158-20 18,02 :!:0,19 20,11 :!:0,20 6,95 :I: 0,10 9,15 :I: 0,21 199,2 5 :!: 2,68 108,65 :I: 2,56 GlTET PLN 15C-5 15C-20 25,80 :!:0,28 32,36 :!:0, 31 12,73 :!: 0,28 19,36 :I: 0,44 216,05 :I: 3,54 246,73 :I: 3,66 Os. Sumbcranyar 51OA-5 510A-20 26,01 :!:0,28 26,84 ':i:0,29 13,99 :I: 0,40 19,57 :I: 0,45 309,76:1: 3,72 314,41:1: 3,94 Os. Sumhcrcjo 5108-5 5108-20 11,28 :!:0,15 17,78 :!:0,21 6,50 :!: 0,16 6,73 :!: 0,17 317,89:1: 3,25 292,57:!: 3,10 Os. Kotaunyar 510C-5 51OC-20 72,99 :!:0,32 80,91 :f:0,34 30,70 :f: 0,53 74,43 :f: 0,65 336,69 :I: 3,25 . 416,99:1: 4,49 Os. Sdobanteng 51OD-5 51OD-20 26,88:!: 0,29 41,60 :!:0,34 6,36 :I: 0,15 25,72 :!: 0,64 171,48 :I: 0,14 206,81 :I: 2,20 Os. Ok. Kesambi 51OE-5 51OE-20 36,26 :!:0,30 49,54 :f:0,42 20,14:1: 0,44 22,54 :I: 0,46 434,59 :f: 4,25 526,43 :f: 5,36 Os. 8anyug1ugur 51OF-5 51OF-20 118,71 :!:0,17 22,05 :!:0,20 < 1,37 5,14 :I: 0,29 < 16,44 213,16:1: 2,54 Os. Kalianget 51OG-5 51OG-20 23,39 :!:0,21 26,24 :!:0,28 20,67 :!: 0,48 20,01 :I: 0,46 279,26 :!: 2,92 301,32 :I: 3,15 Os. Sidodadi 51OH-5 51OH-20 19,48 :!:0,18 28,90 :!:0,29 16,77 :I: 0,42 18,66 :I: 0,48 211 ,03 :!: 2,51 276,44 :!: 2,18 :1'~I~~!lill:gll~~:III:;.:::1 Keterangan 1111!:~[ii~II~III!II~~~~'I:i:I:!I!II.!.I:j!II:::::I.::iij: Tabell..' MDC untuk 228Th.' 1,78 Bqlkg MDC un/uk 226Ra.' 1,37 Bqlkg MDC untuk 4°K .' 16,44 Bqlkg 275 Prosidillg Seminar Nasional ke-9 Telmologi dall Keselamafall PLTN Serlo Fasilifas Nuklir Jakarta, 20 AguSlus 2003 ISSN.. 0854 - 2910 Ke/erangan Tabel 2... MDC un/uk 228Th.. 0,19 Bq/kg MDC un/uk 226Ra .. 0,45 Bq/kg MDC untuk 4°K .. 4,82 Bq/kg Tabel 3. Konsentrasi a total dan14C di dalam udara daD laju dosis radiasi-y lingkungan !Ja"..'J '.1 .. . ........ Kawasan PLTV 01A 12.2:t 1!9 4,13 :I: 0,14 Proyek PLTV Termal 01B 7, I :I: 1,2 5,30 :I: 0,12 Guest House Diklat PLN 01C 8,7:1: 1,4 4,02 :I: 0,11 0,22 :I: 0,12 TPI Paiton 15A 8,8 :I: 1,4 3,50 :I: 0,12 0,13 :I: 0,07 Penjagaan Timur 15B 9,2:1: 1,5 3,90 :I: 0,15 G ITET PLN 15C 11,9:1: 1,9 4,50 :I: 0,12 510A 10,2:1: Ui 3,69 :I: 0,11 Desa Sumber Anyar 3,59 J:_l,89 3,22 :I: 0,79 Desa Sumber Rejo I 5 lOB 7.8:1: 1.3 3,92 :I: 0,13 Desa Kotaanyar I 5lOC 9.2 :I: 1.5 3,37 :t Desa Selobanteng I 5lOD 11,7:1: 1,8 9,55 :I: 0,13 Peg. BlikitKesambi I 510E 7.9:1: 1,3 5,98 :I: 0,12 Desa Banyuglu!:,'tlr I 51OF 8,3:1: 1,4 5,26 :I: 0,09 U7 :I: 1.17 DesaKalianget I 5 JOG 9.0:1: 1.5 4,29 :I: 0,09 0.26 :I: 0,14 51OH 7,5:1: 1.2 4,44 :I: 0,08 Desa Sidodadi I 0,13 1,31 :I: 1.14 277 ProsidillKSell/illar Na.fiona! ke-9 Tek/lologi don Keselama/alll'LTN Ser/a Fasilitas Nllklir Jakar/a. 20 AglIs/lIs 2003 ISSN: Tabel 5. Konsentrasi radionuklida 0854 alam 228Th, 226Ra, daD 4oK rata-rata - 2910 di dalam Desa Sumberanyar Jagung < 0,04 < 0,18 29,70 + 1,82 Desa Sumberanyar Cabe merah < 0,04 < 0,18 32,99 + 2,02 2,25 :t:0,64 70,00 :t: 4,28 TPl Paiton lkan 0,43 :t: 0,08 Dcsa Sumberejo Tembakau < 0,04 O,29:t: 0,08 54,71 :t: 3,35 Dcsa Kalianget Tembakau < 0,04 < 0,18 43,92 :t: 2,69 Desa Bhinor Bems < 0,37 < 0,93 < 5,89 Desa Sumberejo Beras < 0,37 < 0,93 6,96 + 4,32 Desa Kotaanyar Beras < 0,37 < 0,93 16,26 + 2,64 Desa Sclobanteng Beras < 0,37 < 0,93 7,74 :t 2,63 Desa Triwllngan Beras < 0,37 < 0,93 13,2G :t 2,64 Dcsa Sidodadi Bems < 0,37 1,01 :t 0,53 < 5,89 . Ke/erangan Tahel 5... Jaglll1g, cabe meralt, ikall dall tembakall MDC un/uk 228Th.. 0,04 Bq/kg MDC un/uk 226Ra.. 0,18 Bq/kg MDC un/uk 4°K .. 14,50 Bq/kg Bera." MDC un/uk 228Th.. 0,37 Bq/kg MDC un/uk 226Ra.. 0,93 Bq/kg MDC un/uk 4oK .. 5,89 Bq/kg Tabel 4 memperlihatkan konsentrasi radionuklida alam 22RTh,226Ra,clan 4°K di dalam air penduduk (air sumur) bervariasi. Pada umumnya konsentrasi radionuklida 22RTh clan 226Ra di air sumur penduduk di sekitar PLTU Paiton tidak tersedeteksi, kecuali di daerah Selobanteng terdeteksi radionuklida 22RTh, yaitu (37,20 :t 0,75) mBq/L. Data ini sangat rendah clan masih jauh di bawah batas konsentrasi maksimum yang diizinkan. Batas maksimum konsentrasi 22RThdi dalam air adalah 3000 Bq/L[7] Adapun konsentrasi radionuklida 4oK berkisar dati tidak terdeksi « 47,20 B qlL) sampai (90,82 :t 1,74) BqlL. Data konsentrasi 4°K di dalam air yang tertinggi di daerah Guest House Diklat PLN, yang berada di dalam kawasan PLTUB, yaitu pada radius 1 km atau sektor 0-1 km sebelah barat-daya dari cerobong PLTUB. Data tersebut masih jauh di 279 Prosidillg Seminar Nasional ke-9 Teknologi dall Keselamatall PLTN SerIo Fasililas Nllklir Jakarta. 20 AglIslus 2003 ISSN.. 0854 - 2910 pengawasan lingkungan terhadap sebaran zat radioaktif di lingkungan di kawasan PLTUB clansekitarnya, 3. Pemantauan tingkat radiasi clan radioaktivitas lingkungan secara berkala perlu dimasukkan dalam rencana pemantauan Iingkungan (RPL). Oi samping itu perJu dilakukan penelitian terhadap diameter abu tcrbang yang lepas ke lingkungan karena diameter abu terbang yang berukuran kurang dari dari 10 11mdapat terendapkan pacta saluran pernapasan yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan ankut (ISPA) terhadap penduduk di sekitar lokasi proyek. DAFTAR PUSTAKA 1. PLN, Rencana Pemantauan Lingkungan PLTU Paiton Unit I clan II. Departemen Pertambangan clan Energi Perusahaan Umum Listrik Negara, Laporan Akhir, Jakarta (1992). 2. STEIINHAUSLER, Technologically Enhanced Natural Radiation and the Significance of Released Risks, lAEA,Division of Nuclear Safety, International Conference on Levels of Natural Radiation,lslamic Republic of Iran, 3-7 Nov. 1990,Ramsar (1990). 3. lAEA, Atmospheric Dispersron in Nuclear Power Plant Sitting, Asafety Cuide, International Atomic Energy Agency, Vienna (1980). 4. lAEA, Measurement of Radionuclides in Food and the Environment, Guide book, Technical Reports Series No. 295, International Atomic EnergyAgency (lAEA), Vienna (1989). 5. BAT AN, Prosedur Analisis Sampel Radioaktivitas Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta (1998). 6. BAPETEN, Keputusan Kepala Badan PengawasTenaga No.02/Ka.BAPETEN/V-99, Jakarta, (1999). Lingkungan; Badan Nuklir (BAPETEN), 7. BAT AN, Laporan Pemantauan Tingkat Radiasi clan Radioaktivitas Lingkungan di Semenanjung Muria (Calon Tapak PLTN), PSPKR-BA TAN, Jakarta (1997). 281