Uploaded by User25032

RADIASI LINGKUNGAN

advertisement
Prosiding Seminar Nasional ke-9 Teknologi dan Keselamatall PLTN Sel1a Fasi/itas NlIklir
Jakarta, 20 AglIstus 2003
ISSN:
0854
- 2910
PENENTUAN TINGKAT RADIASI DAN RADIOAKTVITAS
LINGKUNGAN DI KAWASAN PUSAT LISTRIK TENAGA UAP BATUBARA
DI DAERAH PAITON
Sutarman, Marzaini Nareh, Asep Warsona, Emlinarni, R. Buchari
Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuldir (P3KRBiN-BA TAN)
ABSTRAK.
PENENTUAN TINGKAT RADIASI DAN RADIOAKTVITAS LINGKUNGAN DI
KAWASAN PUSAT LISTRIK TENAGA UAP BATUBARA DI DAERAH PAITON.
Telah dilakukan penentuan tingkat radiasi clan radioaktivitas lingkllngan di kawasan PlIsat
Listrik Tenaga Uap Batubara (PLTUB) di daerah Paiton, Probolinggo (Jawa Timur). Tujllan
penelitian ini untuk mengetahlli kontribllsi konsentrasi radionllklida alam dalam berbagai
sampel lingkllngan clan radiasi-gama di kawsan PLTUB clan sekitarnya akibat pengoperasian
PLTUB. Oaerah penelitian mencakup daerah dalam radius 10 km daTicerobong asap PLTUB.
Pengukuran konsentrasi 228Th,226Ra,clan 4OKdalam berbagai sampellingkungan menggunakan
spektrometer-gama dengan sebuah detektor semikondllktor HP-Ge. Pengllkllran konsentrasi 14C
clanalfa total dalam udara berturnt turnt menggllnakanpencacah sintilasi cair clanpencacah latar
rendah sistem alfalbeta. Pengukuran radiasi-gama dilakllkan secara langsllng menggllnakan
detcktor kamar pengion bert~kanan tinggi. Hasil pcngllkllran memperlihatkan bahwa
konscntrasi tertinggi dalam tanah (80.81:1:0,39)Bq/kg lIntllk mTh, (74,43:1:0,65)Bq/kg lIntllk
226Ra,clan (520,43:1:5,36)Bq/kg lIntllk 4OK,konscntrasi tertinggi dalam air (37,20:1:0,75)mBqIL
untuk 22NTh,
tidak terdeteksi untuk 226Ra,clan(90,82:1:1,74)Bq/L untuk 4OK,konsentrasi tertinggi
dalam rumputlproduk pertanian (0,98:1:0,05)Bq/kg basah untuk 228Th,(0,75:1:0,05)Bq/kg basah
untuk 226Ra,daD (34,53:1:0.01)Bq/kg basah untllk 4OK,konsentrasi tertinggi 14Cclangross alfa
dalam udara berturnt turnt (Il,9 :l:l,9)x 10.3Bq/m3clan (3,59:1:1,89)Bq/m3, clan laju dosis
tcrtinggi adalah (9,55:1:0,13) ~lR/jam, Hasil pengllkuran yang dipcrolch semua masih di bawah
nilai batas konsentrasi maksimum yang diijinkan clannilai dosis yang ditctapkan di lingkllngan.
ABSTRACT.
DETERMINATION OF ENVIRONMENTAL RADIATION AND RADIOAKTIVITY
LEVELS AT A COAL FIRED POWER PLANT SITE IN PAITON REGION.
Determination
(CFPI')
of environmental radiation and radioacativity levels at a coal fired power plant
site in Pai/on region.
Probolinggo
(East .Java) has been
carried
out.
The objec:tive
4
this study is to calculate the distribution of natural radionuclide concentrations in the various
environmental. The study area covered the area in radius (~r10 km from a stack of CFPP.
Measurement of concentration 228Th,226Ra,and 4°K in the various environmental samples were
carried out using the gamma spectrometer with a detector (~r semiconduktor
HP-Ge.
Measurement of concentration NC and gross alpha in air has been carried out using the liquid
scintillation counting and low background counting alfJ system respec:tly. N!easurement (1'
gamma radiation ha.~ been carried out directly using the ionization chamber. The result of
measurement show that highest concentration in soil was (80.81 :1:0,39) Bq/kg .Ie)r 2287'h.
(N..J3::t:.O.65)Bq/kg for 226Ra, and (520.43:f:.5.36) Bq/kg i'l' 4uK, the highest concentration in
water was (37.20:f:.O.75) mBq/L for 228Th. undetectable jbr 22(,Ra,and (90. 82::t:.1.
74) mBq/L fe)!'
40K, the highest concentration in grass/agriculture product was (O,98::t:.O'(J5)
Bq/kg wet for
228Th. (0. 75::t:.O.O5)
Bq / kg wet for 2]6Ra, and ( 34.53-:rO'(J1)Bq/kg wet fe)r 4°K. the highest
concentration He and grm;s alpha in air was (11.9 :f:.1.9)x]()'3Bq/m3 and (3,59:t1.89) Bq/nl,
and the highest dose rate was (9.55::t:.O.13)j1R/h. The measurement values obtained are all
below the maximum permissible concentration and dose limits in environment.
.
265
~
Prosidillg Seminar Nasional ke-9 Telmologi dati Keselamatatl PLTN Serra Fasilitas Nllklir
Jakarta, 20 AglIstus 2003
Penelitian
1996/1997
ini dilakukan
atas kerja sarna dengan
ISSN:
PLTUB
-
0854 2910
Paiton
tahun
yang disesuaikan dengan rencana pemantuan lingkungan pada PLTUB
Paiton Unit I clan II yang dalam penyusunan analisis dampak lingkungan (ANDAL)
belum dilakukan pemantuan tingkat radiasi clan radioaktivitas lingkungan di kawasan
PLTUB clan sekitarnya. Dalam penelitian ini telah dilakukan pemantuan radionuk~ida
alam 22GRa,228Th, 4oK, 14C, alfa total, clan radiasi-gama lingkungan. Hal tersebut
merupakan upaya untuk mengetahui tingkat penyinaran radiasi baik eksterna maupun
interna yang mungkin diterima oleh penduduk sekitar PLTUB Paiton. Pemantuan conn
lingkungan, khususnya pemantuan
tingkat radiasi clan radioaktivitas lingkungan di
sekelilingi kawasan PLTUB merupakan salah satu cara pengawasan pencermaran
lingkungan oleh zat radioaktif clankini telah banyak diterima orang sebagai salah satu
upaya pengendalian cemaran radioaktif akibat kegiatan manusia,
apakah sudah
memenuhi criteria yang ditetapkan dalam penyusunan analisis dampak lingkungan
(ANDAL) clan bagaimana rencana untuk pemantuan
lingkungan yang harus
dilaksanakan. Dengan cara ini sehingga dampak lingkungan akibat pengoperasian
PLTUB dapat ditekan serendah mungkin. Data hasil pemantuan tersebut
dapat
memberikan informasi kemungkinan9adanya pencemaran lingkungan oleh zat radioaktif
yang berasal dari pembakaran batubara yang bersumber dari dalam keralk bumi. Data
tersebut dapat dipakai untuk pengkajian lebih lanjut untuk perkiraan dosis yang
mungkin menimbulkan dampak terhadap penduduk di sekitar PLTUB. Dalam penelitian
ini akan memberikan informasi yang positif terhadap penduduk di sekitar PLTUB
berkaitan dengan pengoperasian PLTUB, sehingga akan diperoleh hubungan yang baik
dcngan masyarakat.
DISTRIBUSI GAS BUANGAN KE LINGKUNGAN
Distribusi gas buangan dari cerobong (stack) ke lingkungan sangat dipengaruhi
oleh kondisi meteorologi setempat (arah/kecepatan angin, stabilitas atmosfer, clan
radiasi matahari) clan kondisi lapangan (pohon-pohonan, bangunan rumah, dataran
tinngilrendah atau bukit clan lembah). Secara teori distribusi gas tersebut mengikuti
model kepul dan Gauss (Gaussian plume model) yang ditunjukkan dengan persamaan
matematika sebagai berikut [3]:
-y2/2cr/
Q
C=
,--
e
_(Z-H)2/2cr/ - (z+H?/2crz
(e
+ e
)
(1)
21t u cry crz
267
Prosiding Seminar Nasiollal ke-9 Teknologi dall Keselamatall PLTN Serra Fasilita,vNuklir
Jakarta, 20 Agustus 2003
ISSN.. 0854 - 2910
Kcpul (plumc) dari ccrobong asap
Arah
angin
dol11inan
t.h
H
Ccrobong
asap
PLTUB
h
Pcrmukaan tanah
1
Gambar
1. Distribusi abu terbang dari cerobong
Radionuklida
dari
atmosfer
Oari
cerobong
ke linglmngan
(3J.
Pernafasan
Fallout
Gambar
kritik radionuklida
manuisia
2 Jejak
dari sumber tercemar
sampa 'kepada
269
Prosidillg Seminar Nasional ke-9 Te/mologi dan Keselamatall PLTN Serra Fasilitas Nuklir
Jakarta, 20 Agustus 2003
Pengumpulan
ISSN:
0854
- 2910
Sam pel
Sampel lingkungan yang dikumpulkan adalah air, tanah, rumput, clan produk
pertanian Pengumpulan clan analisis sampel dilakukan menggunakan prosedur baku
yang telah ditetapkan oleh BATAN [4],[5].
a. Tanah
Pengumpulan tanah dilakukan menggunakan bar tanah berdiameter 8 em pada
kedalamam 0-5 em clan5-20 em sebanyak 2-5 kg. Sampel tanah dikumpulkan ke dalam
kantong plastik yang telah diberi label (kode sampel) yang memuat lokasi clan tanggal
pengambilan sampel. Lokasi pengambilan sampel dipilih jauh dari pepohinan clan
gedung (tempat terbuka) clan bukan tanah urugan. Di laboratorium tanah dibersihkan
dari akar-akar clan batu-batuan, kemusdian dijemur atau dioven pada suhu 110° C
selama 24 jam agar bebas dari uap air. Sampel tanah yang sudah kering digerus
menggunakan grinder atau mortar clandiayak sehingga dipertoleh diameter sampel yang
berukuran sekitar 2 mm. Sampel tanah tersebut diambil sebanyak sekitar 1 liter
Marinelli seeara statistik clan ditutup rapat menggunakan lem araldit serta disimpan
selama satu bulan. Dengan eara denlikian sampel tanah siap dieaeah untuk menentukan
konsentrasi 228Th226Ra,clan4oKdi dalam tanah.
b. Air
Sampel air diambil dari sumur atau sumber air minum sebanyak 20 liter clan
ditambahkan pengemban asam nitrat berasap seeukupnya.di dalam jerigen (yang telah
diberi label atau kode sampel). Penambahan asam nitrat biasanya sesuai dengan jaumlah
sampel, setiap 1 liter sampel ditambah 1 ml asam nitrat berasap.
Sampel air 20 liter diuapkan sehingga kurang lebih tinggal 1 Iter, kemudian
dituang ke dalam beker Marinelli (yang telah diberi label atau kode sampel), ditutup
rapat dengan lem araldit, clan disimpan sekitar 1 bulan. Sampel air tersebut sudah siap
untuk diukur konsentrasi radionuklida 228Th,226Ra,clan 4°K di dalam air.
c. Udara
Pengumpulan sampel udara (airborne dust) dilakukan menggunakan penghisap
udara (air sampler) pada ketinggian sekitar 1,5 em dari permukaan tanah dengan laju
hisap 120 liter per menit selama 60 menit. Lokasi pengambilan sampel di tempat yang
terbuka jauh dari pohon-pohon clan gedung yang tinggi. Udara tersebut dialirkan
271
Pl'osiding Seminar Nasional ke-9 Teknologi don Keselamatan PL1N Serlo Fasi/itas NlIklir
Jakarta, 20 Agustus 2003
ISSN:
Pengukuran
Sam pel
Penentuan
dilakukan
-
0854 2910
konsentrasi 228Th clan 22GRa, di dalam sampel produk pertanian
menggunakan
germanium berkemurnian
spektrometer-gama
tinggi (HP-Ge),
menggunakan
detektor
semikonduksi
selama 17 jam dengan mendeteksi
Cloak
luruhnya yang memancarkan radiasi-y e28Th ditentukan pada energi 583 keY, dengan
pelimpahan-y
adalah 0,307 clan 22GRa ditentukan
p1da energi 609,31keV,
dengan
pelimpahan-y adalah 0,446). Konsentrasi 40K ditentukan secara langsung pada energi
1460,81keV dengan pelimpahan-y adalah 0,1067 [4],[5].
Pencacahan alfa total dilakukan menggunakan pencacah sistem alf3 dengan
detektor gas alir P-I0 (campuran 90 % argon clan 10 % metan). Perhitungan aktivitas
alfa total
(Bq/m3) dilakukan menggunakan persamaan : Efisiensi pencacahan yang
ditentukan dari aktivitas sumber standar radionuklida pemancar airel yang sudah
diketahui aktivitasnya e41Am), clan volume sampling (V = laju pengisapan x waktu
yang diperlukan untuk pengumpulan udara).
Pengukuran 14 C di udara dilakukan dengan mencacah kertas tapis hasil
penghisapan udara pada waktu pe~gambilan sampe!. Kertas tapis dilarutkan dengan
asam nitrat clan dibilas dengan air suling, kemudian dicampur dengan sintilator dalam
hotel (vial) gelas berukuran 20 m!. Pengukuran sampel dilakukan selama 60 menit clan
efisiensi pencacahan untuk 14Cadalah 60 %.
Evaluasi
data
meliputi penentuan
ralat
hasil pencacahan
sampel
(simpanagan baku) clanbatas deteksi terendah (lower limit of detection = LLD) dari alat
yang digunakan atau biasanya disebut batas deteksi yang dalam praktek digunakan
konsentrasi deteksi terendah (minimum detactable concentration = MDC), . dengan
selang kepercayaan 68 % [4].
Pcngulmran
Laju Dosis
Pengukuran radiasi-gamma lingkungan dilakukan menggunakan detektor kamar
relIgion bertekanan tinggi (high pressured ion chamber, yang disingkat HPICj yang
dihubungkan dengan mirkokomputer RSS-112 sebagai pengolah data.
Detektor kamar relIgion ini menggunakan gas isian argon berkemurnian tinggi.
Fungsi dari gas argon tersebut untuk memperbesar proses pengionan sehingga arus yang
ditimbulkan dapoat diukur oleh elektrometer. Gas isian tersebut clipilih gas argon
berkemurnian tinggi karena memuat non-elektron negatif paclatekanan tinggi, sehingga
tidak terjadi proses rekomendasi pada saat terjadi pengionan.
273
Prosidillg Seminar Nasiolla/ ke-9 Tekllo1ogidall Keselamalall PLTN Serra Fasilita.f Nuklir
Jakarta. 20 Agustus 2003
ISSN..
0854 - 2910
dominan
clan angm
yang
dipengaruhi
oleh angin lokal, yaitu
angin
laut/darat
gunung/lembah.
Tabcl I Konsentrasi radionukIida alam 22STh, 226Ra, clan <InK.'ata-.'ata di dalam
tanah pada ked ala man 0-5 em clan 5-20 em darlpermul<aan
tanah
Kawasan PLTV
OtA-5
01A-20
22,99:!: 0,23
25,57:!: 0,19
13,03 :I: 0,50
16,64 :I: 0,39
235,59 :I: 3,61
165,47 :I: 2,45
Proy..:k PL TV
018-5
018-20
18,75 :!: 0,13
25,46 :!: 0,24
18,82 :I: 0,58
17,09 :I: 0,54
270,65 :I: 3,74
252,75 :I: 3,53
28,31 :!: 0,27
31,00 :!: 0,30
21,11 :I: 0,59
27,47 :I: 0,61
335,49 :I: 3,39
346,57 :I: 3,70
Tcrmal
G.H.Oiklat PLN
01C-5
01C-20
Pcnjagaan Timur
158-5
158-20
18,02 :!:0,19
20,11 :!:0,20
6,95 :I: 0,10
9,15 :I: 0,21
199,2 5 :!: 2,68
108,65 :I: 2,56
GlTET PLN
15C-5
15C-20
25,80 :!:0,28
32,36 :!:0, 31
12,73 :!: 0,28
19,36 :I: 0,44
216,05 :I: 3,54
246,73 :I: 3,66
Os. Sumbcranyar
51OA-5
510A-20
26,01 :!:0,28
26,84 ':i:0,29
13,99 :I: 0,40
19,57 :I: 0,45
309,76:1: 3,72
314,41:1: 3,94
Os. Sumhcrcjo
5108-5
5108-20
11,28 :!:0,15
17,78 :!:0,21
6,50 :!: 0,16
6,73 :!: 0,17
317,89:1: 3,25
292,57:!: 3,10
Os. Kotaunyar
510C-5
51OC-20
72,99 :!:0,32
80,91 :f:0,34
30,70 :f: 0,53
74,43 :f: 0,65
336,69 :I: 3,25 .
416,99:1: 4,49
Os. Sdobanteng
51OD-5
51OD-20
26,88:!: 0,29
41,60 :!:0,34
6,36 :I: 0,15
25,72 :!: 0,64
171,48 :I: 0,14
206,81 :I: 2,20
Os. Ok. Kesambi
51OE-5
51OE-20
36,26 :!:0,30
49,54 :f:0,42
20,14:1: 0,44
22,54 :I: 0,46
434,59 :f: 4,25
526,43 :f: 5,36
Os. 8anyug1ugur
51OF-5
51OF-20
118,71 :!:0,17
22,05 :!:0,20
< 1,37
5,14 :I: 0,29
< 16,44
213,16:1: 2,54
Os. Kalianget
51OG-5
51OG-20
23,39 :!:0,21
26,24 :!:0,28
20,67 :!: 0,48
20,01 :I: 0,46
279,26 :!: 2,92
301,32 :I: 3,15
Os. Sidodadi
51OH-5
51OH-20
19,48 :!:0,18
28,90 :!:0,29
16,77 :I: 0,42
18,66 :I: 0,48
211 ,03 :!: 2,51
276,44 :!: 2,18
:1'~I~~!lill:gll~~:III:;.:::1
Keterangan
1111!:~[ii~II~III!II~~~~'I:i:I:!I!II.!.I:j!II:::::I.::iij:
Tabell..'
MDC untuk 228Th.' 1,78 Bqlkg
MDC un/uk 226Ra.' 1,37 Bqlkg
MDC untuk 4°K
.'
16,44 Bqlkg
275
Prosidillg Seminar Nasional ke-9 Telmologi dall Keselamafall PLTN Serlo Fasilifas Nuklir
Jakarta, 20 AguSlus 2003
ISSN..
0854 - 2910
Ke/erangan Tabel 2...
MDC un/uk 228Th.. 0,19 Bq/kg
MDC un/uk 226Ra .. 0,45 Bq/kg
MDC untuk 4°K .. 4,82 Bq/kg
Tabel
3. Konsentrasi a total dan14C di dalam udara daD laju dosis radiasi-y
lingkungan
!Ja"..'J '.1
..
.
........
Kawasan PLTV
01A
12.2:t
1!9
4,13
:I: 0,14
Proyek PLTV Termal
01B
7, I :I: 1,2
5,30
:I: 0,12
Guest House Diklat PLN
01C
8,7:1:
1,4
4,02
:I: 0,11
0,22 :I: 0,12
TPI Paiton
15A
8,8 :I: 1,4
3,50
:I: 0,12
0,13 :I: 0,07
Penjagaan Timur
15B
9,2:1:
1,5
3,90
:I: 0,15
G ITET PLN
15C
11,9:1: 1,9
4,50
:I: 0,12
510A
10,2:1: Ui
3,69
:I: 0,11
Desa Sumber Anyar
3,59 J:_l,89
3,22 :I: 0,79
Desa Sumber Rejo
I
5 lOB
7.8:1:
1.3
3,92
:I: 0,13
Desa Kotaanyar
I
5lOC
9.2 :I:
1.5
3,37
:t
Desa Selobanteng
I
5lOD
11,7:1: 1,8
9,55
:I: 0,13
Peg. BlikitKesambi
I
510E
7.9:1:
1,3
5,98
:I: 0,12
Desa Banyuglu!:,'tlr
I
51OF
8,3:1:
1,4
5,26
:I: 0,09
U7 :I: 1.17
DesaKalianget
I
5 JOG
9.0:1:
1.5
4,29
:I: 0,09
0.26 :I: 0,14
51OH
7,5:1:
1.2
4,44
:I: 0,08
Desa Sidodadi
I
0,13
1,31 :I: 1.14
277
ProsidillKSell/illar Na.fiona! ke-9 Tek/lologi don Keselama/alll'LTN Ser/a Fasilitas Nllklir
Jakar/a. 20 AglIs/lIs 2003
ISSN:
Tabel 5. Konsentrasi
radionuklida
0854
alam 228Th, 226Ra, daD 4oK rata-rata
- 2910
di dalam
Desa Sumberanyar
Jagung
< 0,04
< 0,18
29,70 + 1,82
Desa Sumberanyar
Cabe merah
< 0,04
< 0,18
32,99 + 2,02
2,25 :t:0,64
70,00 :t: 4,28
TPl Paiton
lkan
0,43 :t: 0,08
Dcsa Sumberejo
Tembakau
< 0,04
O,29:t: 0,08
54,71 :t: 3,35
Dcsa Kalianget
Tembakau
< 0,04
< 0,18
43,92 :t: 2,69
Desa Bhinor
Bems
< 0,37
< 0,93
< 5,89
Desa Sumberejo
Beras
< 0,37
< 0,93
6,96 + 4,32
Desa Kotaanyar
Beras
< 0,37
< 0,93
16,26 + 2,64
Desa Sclobanteng
Beras
< 0,37
< 0,93
7,74 :t 2,63
Desa Triwllngan
Beras
< 0,37
< 0,93
13,2G :t 2,64
Dcsa Sidodadi
Bems
< 0,37
1,01 :t 0,53
< 5,89
.
Ke/erangan Tahel 5...
Jaglll1g, cabe meralt, ikall dall tembakall
MDC un/uk 228Th.. 0,04 Bq/kg
MDC un/uk 226Ra.. 0,18 Bq/kg
MDC un/uk 4°K .. 14,50 Bq/kg
Bera."
MDC un/uk 228Th.. 0,37 Bq/kg
MDC un/uk 226Ra.. 0,93 Bq/kg
MDC un/uk 4oK .. 5,89 Bq/kg
Tabel 4 memperlihatkan konsentrasi radionuklida alam 22RTh,226Ra,clan 4°K di
dalam air
penduduk (air sumur) bervariasi. Pada umumnya konsentrasi radionuklida
22RTh clan 226Ra di air sumur penduduk di sekitar PLTU Paiton tidak tersedeteksi,
kecuali di daerah Selobanteng terdeteksi radionuklida 22RTh, yaitu (37,20 :t 0,75)
mBq/L. Data ini sangat rendah clan masih jauh di bawah batas konsentrasi maksimum
yang diizinkan. Batas maksimum konsentrasi 22RThdi dalam air adalah 3000 Bq/L[7]
Adapun konsentrasi radionuklida 4oK berkisar dati tidak terdeksi
«
47,20 B qlL) sampai
(90,82 :t 1,74) BqlL. Data konsentrasi 4°K di dalam air yang tertinggi di daerah Guest
House Diklat PLN, yang berada di dalam kawasan PLTUB, yaitu pada radius 1 km atau
sektor 0-1 km sebelah barat-daya dari cerobong PLTUB. Data tersebut masih jauh di
279
Prosidillg Seminar Nasional ke-9 Teknologi dall Keselamatall PLTN SerIo Fasililas Nllklir
Jakarta. 20 AglIslus 2003
ISSN..
0854
- 2910
pengawasan lingkungan terhadap sebaran zat radioaktif di lingkungan di kawasan
PLTUB clansekitarnya,
3. Pemantauan tingkat radiasi clan radioaktivitas lingkungan
secara berkala perlu
dimasukkan dalam rencana pemantauan Iingkungan (RPL). Oi samping itu perJu
dilakukan penelitian terhadap diameter abu tcrbang yang lepas ke lingkungan
karena diameter abu terbang yang berukuran kurang dari dari 10 11mdapat
terendapkan pacta saluran pernapasan yang dapat menyebabkan infeksi saluran
pernafasan ankut (ISPA) terhadap penduduk di sekitar lokasi proyek.
DAFTAR PUSTAKA
1. PLN, Rencana Pemantauan Lingkungan PLTU Paiton Unit I clan II.
Departemen Pertambangan clan Energi Perusahaan Umum Listrik Negara,
Laporan Akhir, Jakarta
(1992).
2. STEIINHAUSLER, Technologically Enhanced Natural Radiation and the
Significance of Released Risks, lAEA,Division of Nuclear Safety, International
Conference on Levels of Natural Radiation,lslamic Republic of Iran, 3-7 Nov.
1990,Ramsar (1990).
3. lAEA, Atmospheric Dispersron in Nuclear Power Plant Sitting, Asafety Cuide,
International Atomic Energy Agency, Vienna (1980).
4. lAEA, Measurement of Radionuclides in Food and the Environment,
Guide
book, Technical Reports Series No. 295, International Atomic EnergyAgency
(lAEA), Vienna (1989).
5. BAT AN, Prosedur
Analisis
Sampel Radioaktivitas
Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta (1998).
6. BAPETEN, Keputusan Kepala Badan PengawasTenaga
No.02/Ka.BAPETEN/V-99, Jakarta, (1999).
Lingkungan; Badan
Nuklir (BAPETEN),
7. BAT AN, Laporan Pemantauan Tingkat Radiasi clan Radioaktivitas Lingkungan
di Semenanjung Muria (Calon Tapak PLTN), PSPKR-BA TAN, Jakarta (1997).
281
Download