POKOK BAHASAN 3 Pengorganisasian Pelaku Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa POKOK BAHASAN 3 Pengorganisasian Pelaku Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa Tujuan Pembelajaran : 1. Menyebutkan tugas KPM, PD/PLD dan TA PSD 2. Menjelaskan cara kerja KPM 3. Menjelaskan fungsi Rumah Desa Sehat 4. Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan Rumah desa Sehat Waktu ; 90 Menit Metode : Curah Pendapat, Ceramah dan Diskusi Bahan dan Media Pembelajaran : 1. Form Pendataan Sasaran 2. Buku Pedoman Umum KPM 3. Panduan Fasilitasi Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa 4. Pedoman Teknis Rumah Desa Sehat (RDS) Alat Bantu ; Flip Chart, Metaplan, Spidol, Laptop, LCD, Whiteboard Siklus Fasilitasi Konvergensi Stunting Desa DESA Pemetaan sosial diagnostik Rembuk stunting OUTPUT Musrenbang Desa Monitoring: • Bulanan • 3 bulanan • Akhir • • • Kegiatan layanan Koordinasi layanan Perubahan perilaku Evaluasi konvergensi 3 Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai Sekretariat Bersama Mendukung Konvergensi Pencegahan Stunting (termasuk ranah Inovasi Pengembangan Sumber Daya Manusia/PSDM) MENGAPA PERLU DIBENTUK RDS ? 1. Tidak ada lembaga atau individu yang dapat menyelesaikan persoalan PSDM, terutama dalam pemenuhan 5 Paket Layanan Pokok secara mandiri; 2. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut dibutuhkan wadah atau forum konvergensi (intervensi terpadu), terutama dalam pencegahan stunting 3. Forum atau wadah ini diharapkan dapat membuka ruang dialog (perbincangan publik) masyarakat dan pemerintah Desa terkait realitas masalah dan kebutuhan pemenuhan layanan sosial dasar (khususnya bid. kesehatan) di Desa. 5 (lima) Paket Layanan Pokok: 1. Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). 2. Konseling Gizi Terpadu. 3. Perlindungan Sosial. 4. Sanitasi dan Air Bersih. 5. Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). RDS sebagai Sekretariat bersama bagi para pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan Desa di bidang kesehatan, yang berfungsi sebagai ruang literasi kesehatan, pusat penyebaran informasi kesehatan dan forum advokasi kebijakan di bidang kesehatan. Pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembanguan Desa adalah Kader Posyandu, Guru PAUD, kader kesehatan, unit layanan kesehatan, unit layanan pendidikan, kader PKK, Karang Taruna, Tomas, dan berbagai kelompok masyarakat yang peduli dalam upaya pencegahan stunting. Pemenuhan 5 Paket Layanan Kegiatan Konvergensi Stunting Kelima paket layanan ini dilakukan oleh beberapa pelaksana Menjadi penting untuk dibangun koordinasi antar penyedia layanan, untuk memastikan: • Seluruh sasaran 1000 HPK mendapatkan layanan tanpa terkecuali • Layanan tersedia secara terstandar. • Adanya pemantauan terhadap pelaksanaan layanan Aktivitas konsolidasi dan koordinasi lintas pelaku peduli permasalahan stunting di Desa dilakukan melalui wadah RDS 5 Rumah Desa Sehat (RDS) Pembentukan dan Penetapan RDS berkedudukan di Desa. Setiap Desa di kabupaten/kota lokasi prioritas pencegahan stunting diharapkan membentuk RDS. RDS dibentuk berdasarkan hasil musyawarah Desa, anggota RDS yang berasal dari unsur pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan Desa. Pembentukan RDS ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Desa. Fungsi Pusat informasi pelayanan sosial dasar di Desa khususnya bidang kesehatan; 2. Ruang literasi kesehatan di Desa. 3. Wahana komunikasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan di Desa; 4. Forum advokasi kebijakan pembangunan Desa di bidang kesehatan;dan 5. Pusat pembentukan dan pengembangan kader pembangunan manusia. 1. KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) HUMAN DEVELOPMENT WORKERS (HDW) KPM adalah kader di Desa yang dipilih & ditetapkan melalui Musdes serta telah mendapatkan Bantuan Insentif Bulanan dari APBDesa T.A. 2019. KPM bertugas: 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting melalui pengukuran tinggi badan baduta untuk mendeteksi dini stunting dengan tingkat pertumbuhan; Minimal terdapat 1 orang KPM di DesaDesa yang menjadi lokasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM). 2. Mengidentifikasi sasaran 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui peta sosial desa dan Pengkajian Kondisi Desa (PKD); 3. Memfasilitasi desa untuk mengoptimalkan penggunaan Dana Desa dalam RKPDesa dan APBDesa untuk intervensi stunting; KPM memiliki peran memastikan tersedianya kegiatan pelayanan sosial dasar bidang kesehatan dan pendidikan di Desa, serta memastikan masyarakat, terutama Ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun (Baduta) memperoleh layanan tersebut secara konvergen (terpadu). 4. Mendukung desa dan masyarakat untuk memantau dan memastikan konvergensi lima paket layanan pada rumahtangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menerima dan melaporkan hasilnya; 5. Bekerjasama dengan PLD, PD dan TPID dalam mengidentifikasi kegiatan-kegiatan inovatif di bidang PSD dan upaya penanggulangan stunting; 6. Melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam rangka capturing awal. Pola Kerja KPM ◦ Tidak bisa kerja sendirian ◦ Wajib bekerjasama dengan kader posyandu, guru PAUD, Bidan desa. ◦ Wajib berkoordinasi dengan kepala dusun/RT/RW dan Aparat Desa. ◦ Penting untuk terlibat dalam RDS dan sangat disarankan menjadi penggerak di dalam RDS. 8 Pemetaan Sosial Pendataan Sasaran ◦ Jumlah dan jenis sasaran Bumil Baduta Anak PAUD ◦ Kondisi rumah tangga Kepemilikan jamban dan air bersih Jaminan sosial dan kesehatan Pendataan Layanan ◦ Kondisi Posyandu ◦ Kondisi PAUD ◦ Poskesdes Potensi desa ◦ Sumber Air bersih ◦ Lahan ◦ Sumber daya alam Kebiasaan perilaku sehat masyarakat ◦ Pola asuh ◦ Pola makan Analisis Masalah Tingkat Konvergensi (sasaran) ◦ Berapa 1000 HPK mendapatkan layanan utuh ◦ Tingkat konvergensi desa (scorecard desa) Perubahan perilaku Hasil diagnostik ◦ Pola makan ◦ Pola asuh ◦ PHBS (sanitasi) Fasilitasi ◦ Kelengkapan fasilitasi(posyandu, paud, ◦ Kelengkapan tenaga pelaksana Rumah tangga ◦ Jenis dan jumlah sasaran dalam keluarga ◦ Status sasaran dalam keluarga ◦ Air bersih ◦ Jamban ◦ Jaminan sosial (akte kelahiran, jaminan kesehatan) Dukungan layanan ◦ RDS, ◦ Lembaga pengaduan ◦ Lembaga pemerhati Alternatif menu penyelesaian: • Untuk dana desa merujuk ke Permendes 16/2018. • Pembiayaan pelatihan guru PAUD • Jenis kegitan dapat dibaca pada panduan fasilitasi konvergensi Usulan ke Pra-Musdes (Rembuk Stunting) Hasil: Kesepakatan usulan kegiatan ke musyawarah Desa Membahas beberapa hal: Hasil diagnostik Peserta: • Kader(Posyandu) • Tenaga kesehatan • PAUD • Aparat Desa • Tokoh/pegiatan masyarakat • UPTD kecamatan • Data sasaran • Ketepatan kegiatan konvergensi: • KIA • Gizi dan konseling terpadu • Jaminan sosial • Air bersih dan sanitasi • PAUD • Kebutuhan dana • Pembagian peran antar pelaksana Pemantauan Posyandu 1. Bulanan pendataan 2. Tiga bulanan analisa PAUD Rumah tangga/komunitas 3. Akhir tahun evaluasi PENEGASAN 1. Tugas KPM ; 2. Cara kerja KPM 3. Fungsi Rumah Desa Sehat 4. Bentuk-bentuk Kegiatan RDS 14 15 Direktorat Pelayanan Sosial Dasar Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2019 16