Uploaded by doharninstsiti

BAB II

advertisement
BAB II
RANGKUMAN BUKU
BAB I PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
A. Pentingya Pendidikan Kewirausahaan
Menurut beberapa ahli pendidikan dan manajemen, pentingnya pengembangan
kewiarausahaan dan pendidikan kewirausahaan disebabkan oleh tiga hala yaitu:
1. Jika dilhat dari segi jumlah penduduknya, indonesia menjadi negara terbesar kelima
di dunia, dengan sebagian besar penduduknya adalah angkatan kerja dan sebagian
dari itua adalah tenaga muda alumni Perguruan Tinggi.
2. Adanya korelasi anatar jumlah penduduk yang berwirausaha dengan tingkat
kemakmuran suatu masyarakat. Negar yang maju memeliki wirausahaan lebih dari
6% dari jumlah penduduknya.
3. Telah terbukti tingkat kemajuan dan keterbelakangan suatu negara tidak terletak pada
jumlah penduduk, kekayaan alam, luas wilayah, warna kulit, suku bangsa, atau
lamanya kemerdekaan yang telah dialami, namun terletak pada kualitas sumber daya
manusianya.
B. Mental Kewirausahaan Sejati
Ada beberapa tips yang berguna bagi anda untuk mengembangkan mental positif, yaitu:
1. Fokuskan selalu perhatian anda.
2. Pilihlah selalu sis positif dalam pekerjaan anda, sehingga akan timbul gairah dan
kecintaan pada pekerjaan itu.
3. Bergaullah dengan orang-orang berpikir dan bertindak atas kewirausahaan.
4. Yaknkan diri bahwa anda mampu, dan memiliki bakt-bakat yang menunjang profesi
atau pekerjaan yang tengah anda jalani.
5. Lingkungan anda akan mempengaruhi proses prestasi anda.
6. Hilangkan beban dengan mengambil segala tindakan.
C. Pendidikan Kewirausahaan di Kampus
1. Kewirausahaan masuk kampus
Para hli manajemen Sumber Daya Manusia dan kewirausahaan pada
umumnya sepakat jika angkanya pengangguran bergelar terus akan membumbung
2
tinggi itu, disebabkan kegagalan PT menyelenggarak pendidikanya: akaibat tidak
optimalnya
pendidikan kewirausahaan yang telah diberikan kepada mahasiswa.
Untuk mengantisispasi fenomena tersebut, maka tidak ada pilihan selain membekali
mahsiswa sejak dini dengan pendidikan kewirausahaan atau mengoptimalkan
pendidikan kewirausahaan.
2. Dosen dan budaya kewirausahaan
Pendidkan kewirausahaan harus dilandasi dengan konsep yang jelas dan
teraplikasi, sehingga kampus mampu menciptakan mahasiswa yang terdidik dan
berjiwa wirausaha. Oleh karena itu, dosesn haru melengkapi diri dan mental dan
perilaku wirausaha, agar dapat sukses mendidik para mahasiswa yang hendak
menekuni kewirausahaan. Dosen dosen bukan hany sekedar memebrikan teori ranah
kognitif juga harus memebrikan bekal pengetahuan ilmu terapan dari kewirausahaan
kepada mahasiswa.
3. Praktik kewirausahaan
Kewirausahaan
akan
muncul
ketiak
sesorang
individu,
nerani
mengembangkan usaha dan ide-ide barunya untuk dapat memebrikan suatu nilai
tambah antara lain:
a. Melalui pengembangan teknologi baru.
b. Melalui penemuan pengetahuan baru.
c. Melalui perbaikan produk yang sudah ada.
d. Melalui penemuan cara-cara yang berbeda untuk dapat menghasilkan suatu brang
dan jasa yang lebih banyak dengan cara menggunakan sumber daya manusia
yang berkualitas.
BAB II MENJADI WIRAUSAHA
A. Inti dan Hakikat Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari
kewirausahaan menurut Drucker (1959) adalah kemapuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya
peluang.
Kreativitas (creativity) adalah kempuan mengembanngkan ide dan cara-cara baru
dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang. Sedangkan inovasi (innovation)
adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam ranga memecahkan masalah dan
3
menmukan peluang. Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang
memiliki kepribadian kreatif dan inovatif yakni orang yang memiliki jiwa, sikap dan
perilaku kewirausahaan dengan memiliki ciri-ciri sebagi berikut:
1. Penuh percaya diri, indikatornya selalu optimis, memiliki komitmen, berdsiplin dan
bertanggungjawab atas pekerjaanya.
2. Memiliki inisiatif, dengan indikatornya penuh energik selalu cekatan dalam bertindak
dan aktif dalam setiap kegiatan usaha.
3. Memiliki motif selalu berprestasi, dengan indikatornya memilki orientasi terhadap
hasil dan memilki wawasan jauh ke depan.
4. Memilki jiwa dan semangat kepemimpinan, dengan indikatornya berani melakukan
apa yang tidak dapat dilakukan orang lain, dapat dipercaya dan memiliki
ketangguhan dalam bertindak.
5. Berani mengambil resiko dengan penuh pertimbangan yang matang, dengan indikator
selalu menyukai tantangan dan rintangan.
Terdapat 3 ciri seorang dapat dikatakan entrepreneur sejati yaitu:
1. Memiliki eye sight masa depan yang tepat dan tajam.
2. Memiliki karakter motivator dan inovator
3. Siap dan bersedia taking any risks
B. Wirausahawan dan Manajer
Seorang menejer harus menggunakan keahlian dari wirausahawan untuk mengelola
perubahan dan inovasi. Menurut Kao (1989) wirausahawan adalah menempatkan dirinya
resiko terhadap atas guncangan-guncangan dari perusahaan yang dibangunnya (venture).
Wirausahawan memiliki resiko atas finansialnya sendiri atau finansial orang lain yang
dipercayakan kepadanya dalam memulai sesuatu, beresiko atas keteledoran dan kegagalan
uasahanya. Sebaliknya menejr lebih termotivasi oleh tujuan yang dibebankan dan kompensasi
yang akan diterimanya. Seornag menejr tidak toleran terhadap sesuatu yang tidak pasti dan
membingungkan
dan
kurang
berorientasi
terhadap
resiko
dibandingkan
dengan
wirausahawan. Manajer lebih memilih gaji dan posisi yang realtif aman dalam bekerja.
Wirausahawan lebih memilki keahlian instuisi dalam mempertimbangkan suatu kemungkinan
atau kelayakan dan perasaan dalam mengajukan sesuatu kepada orang lain.
4
C. Pengetahuan, Kemampuan, dan Kemauan wirausaha
Beberapa penegtahuan yang harus dimilki wirausaha adalah:
1. Penetahuan mengenai usaha yang dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada
2. Pengetahuan tentang peran dan tanggungjawab
3. Penegtahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis
Sedangkan keterampilan yang harus dimiliki wirausaha diantaranya:
1. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan meperhitungkan resiko
2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah
3. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola
4. Keteram[ilan berkomunikasi dan berinteraksi
5. Keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan
Michel Harris (2000:19) mengatakan wirausaha memilki kompetensi yaitu:
1. Memilki ilmu pengetahuan
2. Keterampilan
3. Kualitas individual yang meilputi sikap, motivasi, nilai-nilai pribadi, serta tingkah
laku
D. Modal Kewirausahaan
Modal dapat berwujud tangible seperti uang dan barang, tetapi dan intangible seperti
modal intelektual, modal sosial, modal oral, dan moral mental yang dilandasi agama.
1. Modal Intelektual
Modal ini dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama. Puntuk
memhami modal ini, perhatikan gambar ini:
Skill
Knowledge
X
Capability
Authority
X
Competency
Commitmen
t
Intellectual Capital
5
2. Modal Sosial dan Moral
Modal ini diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat
terbentuk citra. Seorang wirausaha memililki etika, yaitu:
a. Kejujuran
b. Memilki integritas
c. Menepati janji]kesetiaan
d. Kewajaran
e. Suka membantu oralng lain
f. Menghoramti orang lain
g. Warga negara yang baik dan taat oknum
h. Mengejar keunggulan bertanggungjawab
3. Modal Mental
Modal mentala adalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama, diwujudkan
dalam bentuk keberanian untuk mengahdapi resiko dan tantangan.
4. Modal Material
Modal material adalah modal dalam benuk uang atau barang. Modal ini terbntuk
apabila sesorang memiliki jJeis-jenis modal diatas.
E. Kewirausahaan dilihat dari berbagai Sudut Pandang
1. Pandangan ahli ekonomi
Wirausaha dalah orang yan dapat mengkombinasikan faktor-fakto rproduksi sperti
sumber dalya alam, tenaga kerja, material dan perlatan lalinnya utnuk meningkatkan
nilai ynag lebih tinggi dari sbelumnya.
2. Pandangan ahli manajemen
Wirausaha adalah seseorang yang memilki kombinasi unsur-unsur internal meliputi
motivasi, visi, komunikasi, optimisme, semangat dan kemampuan memanfaatkan
peluang usaha.
3. Pandanag pelaku bisnis
Wirausaha adalah orang menciptakan suatu bisni baru dalam mengahadapi resiko dan
ketidakpastian untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan.
4. Pandangan psikolog
Wirausaha adalah orang memilki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk
memeperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan
dirinya diluar kekuasaan orang lain.
6
5. Pandangan Pemodal
Wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain,
menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi
pemborosan dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
F. Wirausahawan dilahirkan atau Diciptakan
Wirausahawan dilahirkan berdasarkan pendekatan klasikal dan event studies.
Pendekatan bersifat klasikal menjelaskan bahwa wirausaha dan ciri-ciri pembawaan atau
karakter seseorang merupakan pembawaan sejak lahir (innate) dan untuk pendidikan
kewirausahaan tidak dapat dipelajari. Sedangkan pendekatan event studies menjelaskan
bahwa faktor-faktor lingkungan yang menghasilkan wirausaha dapat diviptakan.
G. Manfaat Memepelajari Kewirausahaan
Manfaat mempelajari dan praktek kewirausahaan akan memebrikan kita pilihankariri
untuk berperan menjadi. Wirausahawan adalah orang yang menjalankan usahanya
sendiri. Wiramanejer adalah orang yang memilki kemamuan sebagai wirausahawan
tetapi tidak menjalankan tugas sendiri melinkan menjalankan usaha atau memimpin
usaha orang lain. Wirakrayawan adalah para karyawan yang memliki kemampuan tetapi
karena sebab-sebab tertentu mereka memilih bekerja di suatu perusahaan/ organisasi.
Ultramanajer adalah orang-orang yang memilki kemampuan untuk membuka bidang
usaha baru di berbagai tempat dnegan pendekatan yang inovatif. Pendidik/pemikir adalah
belajar kewirausahaan dapat dimanfaatkan untuk menjadi pendidik atau pemikir dalam
kewirausahaan.
H. Jurus Awal Mulai Berwirausaha
1. Berani memulai
2. Berani mengangungresiko
3. Berani mnangung resiko
4. Penuh perhitunga
5. Memilki renavana bisnis yang jelas
6. Tidak cepat puas dan putus asa
7. Optimis dan penuh keyakan
8. Memliki tuntang
7
9. Memilih etika dan moral
I. Manfaat kewirausahaan dari sisi Peluang
Beberapa manfaat kewirausahaan sebgai berikut:
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
2. Memberi peluang melakukan perubahan
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan optimal
5. Memilki peluang utnuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
6. Memiliki peluang utnuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa
senag dalam mengerjakannya
J. Profil Kewirausahaan
Beberapa kualitas profil wirausaha agar berhasil menurut David E. Rye (1996)
diantaranya:
1. Seseorang yang berprestasi tinggi
2. Pengambilan resiko
3. Pemecahan masalah
4. Pencari status
5. Memiliki tingkat cadangan energi yang tinggi
6. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi
7. Menghindari ikatan emosi yang tinggi
8. Memerlukan kepuasan pribadi
Beberapa
ahli
mengelompokkan
profil
wirausaha
secra
berbeda,
ada
yang
mneglompokkan berdasarkan pemilikan, perkembangan, dan kegiatan usaha. Roopke
(1995) mengelompokkan wirausaha berdasarkan peranannya, yaitu:
1. Wirausaha rutin
Wirausaha yang cenderung fokus kepada pemecahan masalah dan perbaikan standar
prestasi tradisional.
2. Wirausaha arbitrase
Wirausaha yang cenderung mencari peluang memalui kegiatan penemuan dan
pemanfaatannya.
8
3. Wirausaha inovatif
Wirausaha yang menghasilkan ide dan kreasi baru yang berbeda.
K. Karakteristik Sukses dan Kegagalan Wirausahaan
David E.Rye (1996), merumuskan karakteristik sukses seorang wirausahawan yaitu:
1. Penngedalian diri
2. Mengusahakan selesainya urusan
3. Mengarahkan diri sendiri
4. Mengelola dengansasarn
5. Penganalisis kesempatan
6. Pengendali pribadi
7. Pemikir kreatif
8. Pemecahan masalah
Sedangkan menurut Rye (1996) ada beberapa alAsan mengapa seorang wirausahawan
gagal, yaitu:
1. Minimnya pengetahuan dan pengalaman manajemen
2. Manajemen keuangan perusahaan yang buruk, tidak mampu memisahkan antar
pengeluaran perusahaan dan pribadi
3. Pengendalian bisnis yang memadai
4. Pemilihan lokasi tempat usaha awal yang kurang tepat
Sukardi (1992) mengemukakan 9 karakteristik tigkah laku kewirausahaan yaitu:
1. Sifat instrumental
2. Sifat prestatif
3. Sifat keluwesan bergaul
4. Sifat kerja keras
5. Sifat keyakinan diri
6. Sifat pengembalian resiko
7. Sifat swa-kendali
8. Sifat inovatif
9. Sifat kemandirian
9
L. Prinsip-prinsip Kewirausahaan
Menurut Machyudin dan Ulum Prinsip-prinsip dalam berwirausaha yaitu:
1. Jangan takut gagal
2. Semangat
3. Kreatif dan inovatif
4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko
5. Sabar, ulet,dan tekun
6. Harus optimis
7. Ambisius
8. Pantang menyerah
9. Peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasar
10. Berbisnis dengan standar etika
11. Mandiri
12. Jujur
13. Peduli lingkungan
BAB 3 BERPKIR TERHADAP PERUBAHAN
A. Mengubah Pola Pikir
Beberapa tips mengubah pola pikir antara lain:
1. Tidak perlu takut bila anda bersentuhan dengan arus pikiran lain
2. Usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan denga keyakinan
anda
3. Bacalah buku-buku penting yang dapat mengubah pola pikir kita dan belilah bukubuku tersebut sesuai dengan keuangan anda
4. Bergaullah denga orang-orang yang arus pemikrannya bersebrangan dengan anda
5. Jangan takut belajar dari orang lain, bila anda ingin kaya, pelajarilah mengap orang
jatuh miskin, bila anda ingin pintar, pelajatilah kenapa orang bisa bodoh
6. Bila anda sudah memegang teguh pola pikr yang kuat, ujilah pola pikir itu sehingga
membuat hati anda damai dan semangat untuk menjalani hidup dengans egala
kesulitannya
7. Teruslah belajar dan mendalami pola pikir dan memahami pola pikir yang sudah
anda temukan
10
8. Bagi-babgikanlah pola pikir yang telah anda terima bila anda mengalami
ketangguhannya.
B. Gagal karena Mindset yang Salah
Ada beberapa kesalahan dalam mengatur mindset antara lain:
1. Beberapa orang tidak sukses karena latar belakang pendidikan dan lainsebagainya
2. Orang suskes tidak melakukan kesalahan dan kegagalan, padahal orang sukses
justru melakukan kesaalahan dan melakukan kegegalan, namunmereka tidak
melakukannya utnuk kedau kalinya
3. Agar sukses kita harus bekerja selam 60 jam dalam seminggu
4. Dibutuhkan banyak keberuntungan untuk sukses
5.
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang
C. Mindset Menggerakkan Perilaku
Pola pikir/Mindset adalah keseluruhan/kesatuan dari keyakinan yang kita
miliki, nilai-nilai yang kita anut, kriteria, hrapan, sikap, kebiasaan, kpeutusan, dan
pendapat yang kita keluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain, atau
kehidupan ini. Menurut i pleuangMcGrath dan MacMillan (2000), wirausaha
memilki lima katrakteristik mindset yaitu:
1. Mereka sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang baru dengan
ettap sellau waspada,selalu menacari keuntungan dari perubahan dari dan
hambatan dari kegiatan bisnis
2. Mereka mengejar peluang disisplin yang ketat
3. Mereka hanya mengajar peluang sangat nug,,,
4. Mereka fokus pada pelaksanaan
5. Mereka mengikutertakan energi setiapa orang berada dalam jangkauan mereka
D. Pola Pikir Entrepreneur
Seorang entrepreneur berkarakter produktif bukan konsumtif, yaitu berusaha mencari
cara baru untuk meningkatkan utilitas sumber daya secara efisien, selalu mencari
alternatif bila sumber daya yang ad terbatas.
E. Hambatan Persepsi saat memulai Usaha
11
Hambatan mental berupa persepsi yang negatif tentang kemampuan dirinya. Di dalam
pikiran terdapat komponen yang bernama keyakinan. Namun, kita jarang bahwa
keyakinan ini dipengaruhi oleh dua unsur yaitu:
a. Pkiran sadar, hanya berpengaruh sebesar 12% dari tindakan yang dilakukan manusia
b. Pkiran bawah sadar, berpengaruh besar 88% dari tindakan yang dilakukan manusia.
F. Kreativitas Finansial Entrepreneur
Kreativitas finansial berusaha merubah mindset yang ada pada diri kita masingmasing mengikuti pola pikir manusia sejahtera yang efisien dan sesuai konsep ekonomis.
Kreativita dalam kenyataannya merupakan ketersediaan untuk berpindah dari zona yang
anda anggap nyaman sebelumya menuju ke zona yang baru yang penuh tantangan.
G. Kecerdasan Finansial
Ada dua model yang bagus untuk menanamkan pola pikir keuangan:
1. Model ketergantungan finansial dari Stephen Covey
Mendefenisikan kecerdasan finansial sebagai perbandingan antara “total pendapatan”
yag mempu anda hasilkan dibagi dengan “total pengeluaran”.
2. Konsep WR (Wealyh Ratio) dan Cashflow Kuadran dari Robert .Kiyosaki
Menurut Rober T.Kiyosaki mengelompokkan kecenderungan sesorang dalam meraih
penghasilan kedalam empat kuadran yang disebut cashflow quadrant, yaitu kuadran:
pekerja, profesional, bisnis, investor. Ada dua cara memprogram otak bawah sadar
untuk melalukan perubahan:
a. Teknik visualisasi, berhubungan dengan motivasi pikiran melalui gambaran
sukses yang dituju.
b. Teknik animasi, penguatan motivasi pikiran melalui pemilihan kata-kata yang
mendukung tujuan sukses.
Menurut Bandura (1986), jenis-jenis insentif yang diharapakan pendidikan kewirausahaa,
antara lain:
a. Insentif primer, sesorang pendidikan kewirausahaan karena dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya sperti makan dan perumahan
b. Insentif token ekonomi
c. Insentif aktivitas, denga pendidikan kewirausahaan anda bisa bebas beraktivitas tanpa
harus ada tekanan dari atasan
12
d. Insentif sosial,
status
dan pengaruh, jika
seseorang berhasil
pendidikan
kewirausahaan sukses, maka daia akan mendapat perhatian dari lingkungannya
e. Insetif terpenhinya standar internal.
BAB 4 BERPIKIR KREATIF DAN INOVATIF
A. Berpikir Kreatif
Kreativitas adalah inisiatfi terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat, benar,
tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristik daripada
algorithmic. Heuristic adalah sesuatu yamg merupakan pedoman, petunjuk atau panduan
yang tidak lengkap yang akan menuntun kia untuk mengerti, mepelajari, atau
menemukan sesuatu yang baru, sedangkan algoritmhmic adalah suatu mekanikal set dri
aturan-aturan, suatu perencanaan operasi yang telah di set seblumnya untuk pemecahan
masalah, pengambilan keputusan, dan penyelesaiaan suatu konflik. Atribut orang kreatif
adalah:
1. Terbuka terhadap pengalaman
2. Suka memperhatikan melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa
3. Kesungguhan
4. Menerima dan merekonsisliasi sesuatu yang bertentangan
5. Toleransi terhadap sesuatu yang tidak jelas
6. Independen dalam mengambil keputusan, berpikir dan bertindak
7. Memerlukan dan mengsumsikan otonmi
8. Percaya diri
9. Tidak menjadi subjek dari standar dan kendali kelompok
10. Rela mengambil resiko yang diperhitungkan
11. Gigih
Kreativitas menjadi sangat penting karena:
1. Wirausaha yang kreatif dapat meluncurkan produk yang belum pernah dibuat dipasar
2. Denganmenjadi manusia kreatif, anda bukanlah peniri tetapi pemimpin
3. Fisrt mover adnvantage
4. Persaiangan akan membuat jalan yang dilewati seseorang wirausaha semakinsempit
dan banyak jalan yang semula terbuka lebar, kelak akan ditutup oleh pesaing baru.
13
B. Hambatan Kreativitas
1. Hambtan persepsi
2. Hambatan emosi
a. Taku mengambil resiko
b. Berani meghadapi ketidakpastian
c. Lebih suka menilai daripada meberikan gagasan abru
d. Kurang tantangan
e. Terburu-buru
3. Hambatan kultural
4. Hambatan lingkungan
5. Hambatan intelektual
C. Tahap-tahap Prose Kreatif
1. Persiapan
Persiapan berkaitan dengan ksipan diri kita untuk berpkir kreatif melalui penidikan
formal, pengalaman, magang, dan pengalaman belajar laninnya.
2. Investigasi
Tahap ini diperlukan untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam mengenai
masalah atau keputusan. Kita melakukan penyelidikan lebih mendalam mengenai apa
yang akan kita kembangkan utuk mengatsi masalah den mengambil keputusan
tertentu.
3. Transformasi
Dalam tahap ini kta melakukan :
a. Mengevaluasi bagan-bagian situasi dan membuat gambaran yang lebih luas
mengenai bagian-bagian tersebut.
b. Menyususnkembali bagian-bagian situasi dan melihatnya melalui susudt pandang
yang berbeda
c. Gunakan sebagai pendekatan terhadap situasi yang dihadapi karena seringkali
satu pendekatan saja tidak mampu menyelesaikan satu situasi
d. Jangan tergesa-gesa dalam embuat keputusan atau mengambil peluang
4. Inkubasi, yaitu tahap mengendapkan informasi yang telah dikumpulkan ke pikiran
bawah sadar.
5. Ilumunasi, tahap ini disebut juga pencerahan yaitu tahap diamana pemecahan
masalah muncul spontan
14
6. Verifikasi , melakukan pengujian kembali atau verifikasi terhadap ke akuratan dan
manfaat dari de-ide kreatif yang telah muncul
7. Implementasi, tahap ini dilakukan dimana ide-ide kreatif akhirnya diimplementasikan
secra nyata dalam bentuk produk atau jasa.
Teknik-teknik meningkatkan proses kreatif yaitu:
1. Brainstorming
2. Mind-mapping
3. Triz
4. Rapid prototyping
D. Ciri-ciri Entrepreneur yang kreatif
1. Opennes to experience, yaitu terbuka terhadap pengalaman baru
2. Creative imagination, yaitu mampu mmenciptakan imajinasi yang kreatif terhadap
ha-hal baru
3. Confidence and content in one’s own evaluation, yaitu percaya diri serta mampu
melakukan penelitian terhadap diri sendiri
4. Satiifaction in facing and attacking problem and in resolving confusion or
inconsistency, yaitu puas dlaam menghadapi maslah dan meneyelesaikan keraguan
atau inkonsistensi
5. Has a duty responsibility to achieve, yaitu memiliki tugas dan tanggungjawab untuk
mecapai prestasi tertentu
6. Intellegence and enegetic, yaitu memilki kecerdasan yang baik dan bertindak
energetik.
E. Membangun Ide Kreatif dan Inovatif
Ketika mencari ide kewirausahaan, anda perlu melakukan analisis peluang usaha yang
dipilih yaitu dengan strategi sebagai berikut:
1. Kenalilah kemampuan atau potensi diri anda
2. Pilih bidang usaha yang cocok
3. Analisis masa depan usaha yang dipilih
Cara ide dapat menjadi peluang yaitu:1) Ide dapat dihgeneralisasikan secara internal
memalui perubahan cara/metode yang lebih baik di dalam memuaskan pelanggan, 2) Ide
15
dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa, dan 3) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk
modifikasi pekerjaan atau cara melakukan pekerjaan. 10 kunci mental yang membatasai
kreativitas seseorang yaitu:
1. Mencari suatu jawaban yang tepat
2. Berfokus untuk berfikir logis
3. Mengikuti aturan secra membabi-buta
4. Terus menerus bersifat praktis
5. Memandang permainan sebgai hal yang tidak berguna
6. Menjadi terlalu terspesialisasi
7. Menghindari embiguitas
8. Takut terlihat tolol
9. Takut salah dan gagal
10. Percaya bahwa dirinya tidak kreatif
F. Cara Meningkatkan Kreativitas
1. Meningkatkan kreativitas organisasi
2. Masukkan kreativitas sebagi nilai inti perusahaan
3. Merangkul keragaman
4. Mengharapa kreativitas
5. Mengharapkan dan memberi ruang pada kegagalan
6. Mendorong rasa ingin tahu
7. Melakukan perubahan tata ruangan secara periodik
Langkah-langkah untuk menciptakan budaya inovasi yaitu:
1. Sadari bahwa kreativiats bersal dari bagian mana saja dalam perusahaan
2. Jangan beranggapan bahwa uang merupakan motivator utam kreativitas
3. Beritahkan kepada karyawan bahwa mwmnafaatkan peluanag dan kegagalan yang
kadang dihasilkan adalah hasil yang dapat diterima
4. Berikan sumber daya yang dibutuhkan, terutama waktu, bagi ara karyawan agar
mereka dapat menjadi kreatif
5. Lindngi mereka dari pembunuh kreativitas
6. Memberikan waktu untuk melamun dan berpikir kreatif
7. Singkirkan berbagai prosedur birokratis yang tidak menambah nilai
16
8. Dorong karywan untuk bkerjasam dan bukan bersaing agar mereka menjadi begitu
kreatif
9. Biarkan karyawan bersenang-senang
G. Inovatif
Menurut Everett M Rogers inovasi adalah suatu ide, gagasan,pratktek atau objek/benda
yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh sesorang atau kelompok
yang untuk diadopsi. Ada eberap ciri intrinsik individu yang memilki semangat bekerja
inovatif yaitu:
1. Ketertarikan akan pekerjaan inovatif itu sendiri
2. Antusiasme dan prasaan optimis dalam melakukan pekerjaan inovatif
3. Keertarikan akan tantangan yang akan dihadapi pada saat memecahkan masalah
4. Keyakinan yang kuat pada idenya
5. Keinginan untuk mengembil resiko
H. Prinsip-prinsip Inovasi
1. Sesuatu yang harus dilakukan
2. Sesuatu yang tidak harus dilakukan
3. Kondisi
I. Inovasi Produk
1. Produk baru yang menciptakan pasar baru secara keseluruhan
2. Produk baru yang memungkkinkan perusahaan untuk masuk dan membangun pasar
untuk pertama kalinya
3. Produk baru yang menyajikan perbaikan kinerja atau nilai yang dirasakn oLeh
pelanggan lebih besar yang menggantikan produk yang ada
4. Produk yang sudah ada namun ditargetkan ke pasar atau segmennya baru
5. Produk baru yang menyajikan produk yang sama tetapi denga harga yang lebih
rendah
J. Proses Adopsi dari Inovasi
Rogers membagi pengadopsian menjadi beberapa kategori yaitu pelopor, pengikut,
pengikut lambat, dan kolot. Pelanggan yang mengadopsi suatu inovasi dari produk akan
melalui proses sebagai berikut: 1) Awarness, 2) Interest, 3) Evaluation, dan 4) Adoption.
17
BAB 5 BEORIENTASI PADA TINDAKAN DAN MASA DEPAN
A. Berpkir Positif
Ada beberapa cara agar berpikir positif yaitu:
1. Fokus pada hal yang positif
2. Kendalikan diri anda
3. Tinggalkan penyesalan dan bergeraklah
4. Berhentlah menyahkan dan jangan mendendam
5. Jangan menyerah meskipun sudah mencoba
6. Senang berbagi dengan orang lain
7. Jalani proses dengan kesabaran
8. Tetapkan tujuan yang ingin dicapai
9. bersyukurdengan hasil anda capai
10. Biasakan memberikan sugesti positif setiap harinya
Ciri-ciri orang yang berpikir positif yaitu:
1. Melihat masalah sebgai suatu tantangan
2. Terbuka pada saran dan ide
3. Buanglah jauh-jauh pikiran negtaif anda
4. Selalu bersyukur
5. Tidak mendengarkan gosip atau fitnah
B. Pengetahuan (Knowledge)
5 wilayah kecerdasan emosional yang menjadi pedoman individu untuk mencapai
kesuksesan yaitu:
1. Menegnali emosi diri
2. Mengelola emosi
3. Memotivasi diri
4. Mengenali emosi orang lain
5. Membina hubungan dengan orang lain
C. 8 habits of highly effective People
1. Proaktif
18
2. Bermula dari ujung pemikiran
3. Mendahulukan hal yang utama
4. Berpkir dan bertindak
5. Cari tahu dulu untuk memahami, baru dipahami
6. Sinergi
7. Menajamkan ketahanan, fleksibilitas, dan kekuatan
8. Meneukan keunikan pribadi dan membantu orang lain menemukannya
Ada bberap tips agar tidak gampang menyerah yaitu:
1. Disiplin
2. Kejujuran
3. Kerja keras
4. Doa
BAB 6 PENGAMBILAN DAN MEMINIMALKAN RESIKO USAHA
A. Konsep Resiko
Secra umum, konsep resiko selalu diakitkan dengan adanya suatu ketiakpastian pada
masa yang akan datang. Secara spesifik, risiko didefenisikan sebagai adanya
konsekuensi, sebgai dampak adanya ketidakpastian yang memunculkan dampak yang
merugikan pelaku usaha. Sebaliknya konsekuensi yang memunculkan dampak yang
menguntungkan tidak dianggap sebgai resiko. Terdapat tiga penyebab alasan kegagalan
usaha yaitu:
1. Wirausaha masuk kedalam usah terlalu cepat
2. Wirausaha kehabisan dana
3. Terjadinya kegagalan dalam perencanaan
B. Motivasi Mengambil Resiko
Jenis-jenis resiko yaitu:
1. Risiko murni
Yaitu resiko yang muncul sebagai akibat dari sebuah situasi atau keputusan yang
konsekuensinya adalah kerugian.
2. Resiko spekulatif
19
Yaitu resiko yang muncul akibat situasi atau keputusan yang konsekuensinya bisa
berupa keutungan ataupun kerugian. Contohnya : resiko perubahan harga, resiko
kredit dan lain-lain.
C. Pengelolaan Resiko
1. Dikontrol, yaitu upay-upaya agar probabilitas terjadinya resiko yang kita identifikasi
menjadi berkurang. Menngontrol resiko dimaksudkan untuk mengurangi dampak
yang munkin terjadi.
2. Ditransfer kepada pihak lain, yaitu upaya yang secra sadar dilakukan dengan
memindahkan resiko yang kita hadapi terhadap pihak lain.
3. Dibiayai sendiri, yaitu upay-upaya mendanai dampak yang ditimbulkan oleh resiko
4. Dihindari yaitu tindakan secra sadar untuk menghindari resiko yang dihadapi.
D. Klasifikasi Orang dalam Menghadapi Beresiko
1. Risk avoider yaitu orang yang tidak senang menghadapi resiko dan cenderung
menghinari resiko atau disebut “risk free” atau orang yang ingin bebas dari resiko
2. Risk calculator yaitu orang yang berani mengambil keputusan bila resiko atau
dampaknya bisa dikalkulasikan
3. Risk taker yaitu orang yang berani dan spekulatif dalam mengambil dalam
mengambil keputusan dengan mengukur risiko yang akan ia tanggung secara intuitif
saja
4. Risk manager yaitu orang berani dan mampu mengambil keputusan dengan
menghitug
terlebih
dahulu
tingkat
resiko
dan
ketidakpastiannya
dengan
mengandalkan intuisinya untuk keuntungan bisnis dimasa mendatang.
Secara umum resiko diklasifikasikan sebagai berikut yaitu:
1. Resiko Murni yaitu resiko yang mengakibatkan dua atau lebih kemungkinan
kerugian yang menguntungkan dan terjadinya resiko tersebut dapat dicegah
2. Resiko spekulatif yaitu resiko yang mengkibatkan dua atau lebih kemungkinan
kerugian yang terjadi.
Berdasarkan jenis dampaknya, maka resiko diklasifikasikan sebgai berikut:
1. Resiko sistematik
2. Resiko spesifik
20
E. Pandangan Orang tentang Resiko
Jenis-jeinis resiko yang sering terjadi dalam dunia usaha dan berwirausaha adalah:
1. Resiko perusahaan
Resiko yang terjadi pada usaha berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan
anda atau nilai perusahaan anda.
2. Resiko keuangan
Resiko yang terjadi berdampak pada kerugian di aspek keuangan perusahaan.
3. Resiko likuiditas (ketersediaan uang tunai)
Terjadi pada saat adanya masalah macetnya tagihan dari pelanggan sehingga
menyebabkan permasalah dalam ketersediaan uang tunai dalam perusahaan.
4. Resiko Permodalan
Resiko yang terjadi akibat kerugian penjualan, likuiditas, dan keuangan yang
membuat modal usaha anda mengalami penurunan yang signifikan.
5. Resiko Pasar
Resiko yang terjadi akibat persaingan usah, perubahah pola persaingan, daya
hidup pelanggan, dan muculnya pesaing baru yang besar di pasar produk anda.
6. Resiko Operasional
Yaitu potensi penyimpangan dari hasil yang diinginkan atas tidak sempurnanya
penerapan keputusan, perubahan sistem, SDM, teknologi, produktivitas, inovasi,
proses, dan mutu produk.
7. Resiko Lainnya
Yaitu resiko investor, resiko startegis, resiko reputasi, resiko merek dan
pemasaran, dan resiko lingkungan sosial dan ekonomi.
Faktor penyebab timbulnya resiko yaitu:
1. Peruabahan: lingkungan dan global, sosial dan ekonomi, persaingan, gaya
hidup, tren pasar, teknologi, dan budaya
2. Kesalahn strategi dan perencanaan
3. Keputusan yang tidak tepat menimbulkan kejadian diluar rencana
4. Persiapan yang kurang matang
5. Kelengahan pribadi atau penganggung jawab.
21
BAB 7 KEPEMIMIPINAN WIRAUSAHA
A. Kepemimpinan
Kepemimpinan mengandung 4 faktor kemampuan utama yang perlu dibangun, dibentuk,
dan diberdayakan dengan baik, yaitu:
1. Kemampuan motiavasi dan menjadi contoh bagi yang lain
2. Kemampuan memimpin, memengaruhi, mendistribusikan, kekuasaan (wewenang),
dan memebrdayakan anggotanya
3. Membangun tim dan kerjasama kelompok
4. Kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi untuk mengatasi konflik
Ada enam karakter yang terkai dengan kepemimpinan yang efektif, yaitu sebagai berikut:
1. Dorongan, pemimpin adalah orang-orang yang memiliki tingkat usaha yang tinggi
2. Kehendak untuk memimpin, pemimpin adalah orang yang mempunyai karakter dan
kehendak yang kuat untuk mememngaruh dan memimpin orang lain.
3. Kejujurn dan integritas, pemimpin mempunyai keinginan untuk membangun
hubngan saling memeracayai dan dengan memebri teladan dan menujukkan
konsistensi yang tinggi antara perkataan dan perbuatan.
4. Kepercayaan diri, tidak ragu-ragu dalam bertindak
5. Kecerdasan, pemimpin adalnh orang yang cerdas dan berpengetahuan untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menfsirkan informasi.
6. Pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan, pemimpin yang efektif mempunyai
tingkat pengetahaun yang tinggi tentang banyak hal, mulai dari perusahaan, industri,
dan hal-hal teknis.
B. Sifat Umum Keberhasilan Kepemimpinan
1. Mempunyai kecerdasan
2. Hubungan dengan orang lain
3. Kedewasaan
4. Motivasi orang lain
5. Motivasi diri sendiri
6. Sikap dan perilaku
7. Integritas yang tinggi
8. Humoris
22
9. Komitmen yang tinggi
10. Menciptakan rasa aman
11. Tegas dan disiplin
12. Visioner
13. Mengambl resiko
Tiga jenis kepemimipinan yaitu:
1. Kepemimpinan transformasional-transaksional
Pemimpin traksionala dalah pemimpin yang membimbing dan memotivasi
pengikutnya menuju sasaran yang ditetapkan dengan memprjelas peran atau
persyaratan tugas. Pemimipn transformasional adalah pemimipn yang mebri inspirasi
pengikutnya untuk bertindak melebihi kepentingan pribadi mereka demi kebaikan
organisasi.
2. Kepemimpinan karismatin-visioner
Yaitu pemimpin yang basisnya adalah antusiasme, dan memeliki rasa percaya diri
yang kuat, serta tindakannya dapat memengaruihi banyak orang utnuk berperilaku
denga cara tertentu.
3. Kepemimpinan tim
C. Unsur-unsur Kepemimpian
Faktor yang harus dimilki seroang pemimpin adalah:
1. Kepemimpinan mengakibatkan orang lain
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan
3. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rang a mengarahkan
abawahan.
D. Keterampialn Memimpin
1. Techncal skills, kemampuan melakuan da mvemahami pekerjaan-pekerjaan yang
brsifat operasional atau teknik sehingga mampu menjadi guru bagi anak buahnya yang
tidak mengalami operasioanlatau teknis pekerjaan
2. Human Skills
Kemampuan bekerjasama dengan para bawahan dan membangun tim kerja guru
dengan pendekatan kemanusiaan.
3. Conceptual Skills
23
4. Kemapuan untuk menyusun konsep atau berfikir dan mengngkapakan pemikirannya.
Karakter yang harus dimilki oleh sesorang wirausaha unggukan yang kebuh jels dan
dapat dipahami oleh seorang wirausaha pada jiwa kepemimipinan wirausaha yaitu:
1. Keneranian untuk bertindak
2. Membangun tim yang baik
3. Perpikir dan berjiwa besar
4. Berani mengambil resiko
5. Having mentor
6. Pikiran yang terbuka
7. kepercayaan
E. Komunikasi Wirausaha
Pengertin komunikasi :
1. Suatu rangkaian kegiatan untuk menympaikan berita dari seorang kepada orang lain
dalam usaha kerja sam untuk mencapai tujuan
2. Suatu proses dalam memberitahukan keterangan, mengenai buah pikiran yang saling
diperlukan
3. Proses penyampaian keterangan dan pengertian dari sesorang kepada orang lain
Adapun hal yang harus diperhatikan wirausah yang ingin memilki kepemimpinan yang
efektif adalah:
1. Ciptakan tatanan nilai dan keyakinan untuk para karyawan dan buatlah agar mereka
bergairah mengejarnya
2. Hargai dan dukunh hal-hal yang positif yang dicapai para karyawan
3. Berikan contoh esuai apa yang dikatakannya
4. Fokkuskan upaya para karyawan terhadp tujuan yang menantang
5. Sedaiakan sumber daya yang dibutuhkan oleh karyawan untuk mencapai tujuan
6. Berkomunikasilah dengan karyawan dan hargailah keragaman karyawan
7. Doronglah kreativitas diantar para karyawan
24
BAB 8 ETIKA DALAM WIRAUSAHA
A. Norma dan Etika Bisnis
Menurut Zimmerer etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusasa berdasarkan
nilai-nilai moral yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan
persoalan. Etika adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan
menghindari apa yang tidak benar. Etika bisnis sangat penting utnuk mepertahankan
loyalitas pemilik kepentingan. Pemilki kepentingan adalah semua individu atau
kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh terhadap keputusan perusahaan. Ada
dua pemilki kepentingan yaitu pemilki kepentingan internal dan eksternal. Menurut
Zimmerer, ada tingkatan norma etika yaitu:
1. Hukum yang berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang
boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan
2. Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arahan khusu bagi setiap orang dalam
organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari
3. Moral sikap mental individual.
B. Prinsip Etika dan Perilaku Bisnis
Menurut pendapat Michael Josphson, secara universal ada 10 prinsip etika yang
mengrahkan perilaku:
1. Kejujuran
2. Integritas
3. Memelihara janji
4. Kesetiaan
5. Kewajaran/keadilan
6. Suka membantu orang lain
7. Hormat kepada orang lain
8. Warga negara yang bertanggungjawab
9. Mengejar keunggulan
10. Dapat dipertanggungjawabkan
C. Cara-cara Mempertahankan Etika
1. Ciptakan kepercayaan perusahaan
2. Kembangkan kode etik
25
3. Jalankan kode etik secara adil dan konsisten
4. Lindungi hak perorangan
5. Bertindak secara etis dan melakukan sesuatu yang benar
6. Adakan pelatihan etika
7. Lakukan audit etika secara periodik
8. Pertahankan standar tinggi tentang tingkah laku
9. Hidanri contoh etika yang tercela setiap saat dan etika diawali dari atasan
10. Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
11. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika
D. Tanggung Jawab Perusahaan
Menurut Zimmer, ada beberapa macam pertanggung jawaban perusahaan yaitu:
1. Tanggungjawab terhadap lingkuang
2. Tanggungjawab terhadap karyawan
3. Tanggunjawab pelangga
4. Tanggungjawab terhadap investor
5. Tanggungjawab terhadap masyarakat
BAB 9 PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
A. Mengenal Diri Sendiri
Pengenalan diri adalah mengetahaui dan memahami siapa diri kita sebenarnya. Jika
seseorang menemukan kebenaran tentang dirinya, dan kebenaran itu akan berarti bagi
kehidupan anatar lain:
1. Dengan menemukan kebenaran, akan semakin dekat dengan segala sumber kekayaan
2. Dengan berbekal kebenaran, ia akan berhasil mengembangkan dirinya secara tepat
3. Khusus bagi wirausaha penegnalan diri adalah modal awal untuk mendapatkan
lingkungan, mengindra peluang bisnis dan mengerahkan sumber daya
Macam-macam konsep diri yaitu:
1. Konsep dasar diri dasar ayitu apa yang diyakini sesorang sebagai gambaran dirinya
yang sesungguhnya
2. Konsep diri sosial, yaitu apa yang diyakini sesorang sebagai gambarn dirinya dalam
pandangan orang lain
26
3. Konsep diri ideal yaitu apa yang diinginkan sesorang sebagai gambaran dirinya.
Keterampilan yang haru sdimilki oleh seorang wirausaha yaitu:
1. Mempunyai keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan meperhitungkan
resiko
2. Mempunyai keterampilan memimpin dan mengelola
3. Mempunyai keterampilan teknis bidang usaha
4. Mempunyai keterampilan berkomunikaksi dan berinteraksi
5. Mempunyai keterampilan kreatif menciptakan nilai tambah
Faktor X adalah sesuatu yang harus kita cari dan kita miliki. Ia akan menemani siapa
saja yang ingi berubah menjadi lebih baik. Namun orang yang tidak ingin berubah juga
memiliki faktor x tetapi itu hanyalah X kecil yang berarti sebuah kenyamanan. Adapun
karakteristik faktor X yaitu:
1. Merupakan penentu keberhasilan
2. Merekat pada diri manusia dan tidak diperoleh dalam waktu yang singkat
3. Ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi x besar
4. Dapat berasal dari diri sendiri, namun juga dapat bersal dari luar diri
5. Sekali tumbuh, ia dapat dipakai utnuk usaha lainnya
Aspek-aspek yanng perlu dikenali pada diri seseorang, bila seseorang akan
berwirausaha yang dapat digunakan untuk peneganalan diri yaitu aspek perilaku, sikap, dan
system nilai wirausaha dapat dibandingkan dengan karakteristik individual, melalui teknik
mawas diri, umpan balik, dan tanggpan kelompok masyarakat.
Komponen dalam konsep diri yang harus dikenali yaitu komponen perceptual, dan
attitudinal yanitu sikap atau perasaan yang dimiliki tentang dirinya, sikapnya tehadap
statusnya kini, dan prospeknya di masa depan.
BAB 10 MENCARI DAN MENEMUKAN GAGASAN USAHA
A. Mengenal Panggilan Jiwa
Berikut kuadran yang menunjukkan tipe-tipe pembawaann manusia dalam hubungannya
dengan orang-orang lain yaitu:
27
1. Manusia tipe “D”
Orang tipe “D” memilki motivasi yang kuat untuk mengejar prestasi. Perilakunya
selalu berorientasi ke hasil akhir dari suatu pekerjaan atau tanggungjawab. Biasa
bekerja sendir, tidak banyak bicara. Tergolng orang-orang yang tidak pintar
berbicara.
2. Manusia tipe “Populer”
Orang tipe “P” termotivasi untuk memperoleh pengakuan dari orang banyak sehingga
merek merasa sebagai orang penting di lingkungannya.
3. Manusia tipe “Tenang”
Orang tipe “T” tergolong oleh motivasi persahabatan dan saling menghargai. Mereka
juga ekstrovert, senang dan pandai bergaul
4. Manusia tipe Konvensional
Orang tipe “K” biasanya bekerja dengan acuan ketelitian, hasil yang benar dan
sempurna menurut kaidah-kaidah yang sudah baku.
B. Menemukan Gagasan Usaha
1. Sumber gagasan usaha
Sumber gagasan usaha dibedakn menjadi sumber ekstern dan sumber intern. Sumber
ekstern adalah gagasan usaha yang tercipta berasal dari hasil penelitian secara
terencana dan tidak terancana terhadp lingkuang sekitar. Sedangkan sumber intern
adalah gagasan usah berasal dari potensi yang ada pada diri pengusah sendiri.
Sumber ekstern dari gagasan dapat digambarkan sebgai berikut:
Barang yang
terlihat
Suara yang
terdengar
PIKIRAN
Bau yang
tercium
Permukaan yang
teraba
28
CIPTAKAN ALTERNATIF
GAGASAN USAHA
SELEKSI GAGASAN
USAHA
PILIHAN GAGASAN
USAHA
Sumber intern dari gagasan dapat digambarkan sebgai berikut:
Bakat
Hobi
Minat
Penegetahua
n
Kemampuan
PIKIRAN
CIPTAKAN ALTERNATIF GAGASAN USAHA
SELEKSI GAGASAN USAHA
PILIHAN GAGASAN USAHA
29
2. Menyeleksi Gagasan Usaha
Dalam memmilh gagasan usaha ada dua kesalahan yaitu:
1. Go error, yaitu kesalah yang terjadi diman pengusah merealisasikan suatu aggasan
usah, padahal gagasan usahe tersebut sebenarnya tidak layak.
2. Drop erroe, yaitu kesalahan dimana pengusaha meninggalkan gagasan sebenarnya
sangat layak.
C. Menemukan Peluang Usaha
Peluang usaha ditemukan dua pendekatan yaitu pendekatan permintaan dan
pendekatan penawaran. Peluang usah dari sisi permintaan dapat ditemukan dengan
ebberapa acar yaitu:
1. Menciptakan alat pemuas kebutuhan yang belum tersedia
2. Adanya kebutuhan yang terpenuhi sebagian
3. Kebutuhan inti sudah terpenuhi tetapi belum memuaskan
BAB 11 BISNIS WARALABA
A. Pengertian Waralaba
Waralaba atau franchising dari bahasa perancis untuk kejujuran atau kebebasan adalah
hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan maksud
waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberi hak memanfaatkan atau
menggunakan hak dari kekayaan intelektual atau pertemuan dari ciri khas usaha yang
dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh
pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
B. Jenis Waralaba
Waralaba dibagi menjadi dua yaitu:
1. Waralaba luar negeri
Waralab ini cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, mereka sudah
diterima diberbagai dunia dan dirasakan lebih bergengsi.
2. Waralaba dalam negeri
Waralaba ini menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat
menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki penegtahuan piranti awal dan kelanjutan
usaha ini yang disediakn oleh pemilki waralaba.
30
Ada dua jenis waralaba yang sudah bias digunakan oleh pebisnis yaitu:
1. Waralab format bisnis, franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk menjual
produk/jasa menggunakan erek, identitas dari suatu sitem yang dimiliki.
2. Waralab produk dan merek dagang
Pemebrian hak izin dan pengelolaanndari franchisor kepada franchisee untuk menjual
produk dengan menggunakan merek dagang dalam bentuk keagenan, distributor atau
lisensi penjualan.
C. Keunggulan dan Kelemahan Waralaba
1. Keunggulan waralaba
a. Dukungan dan pelatih manajemen
b. Penerimaan produk dan daya tarik manajemen
c. Standarisai kualitas barang dan jasa
d. Program periklanan nasional
e. Bantuan modal dan keuangan
f. Produk dan format bisnis yang sudah terbukti
g. Pemusatan daya beli
h. Pemilihan tempat dan proteksi teritorial
i. Peluang sukses lebih besar
j. Kesempatan memilki bisnis sendiri dengan modal bisnis yang telah teruji
k. Penegtahauan terhadap pasar
l. Pengendalian operasi dan struktural
2. Kerugian waralaba yaitu:
a. Penegeluaran waralab dan royalti terus-menerus
b. Sepenuhnya mengikuti opresai standar
c. Batasan dalam pembelian
D. Keputusan untuk Membeli Waralaba
Empat faktor yang harus dinilai sebelum berinvestasi waralaba yaitu:
1. Waralab yang belum mapan versus sudah mapan
2. Statbilitas keuangan waralaba
3. Pasar potensial untuk waralaba baru
4. Profit potensial untuk waralab baru
31
E. Bisnis yang Layak Diwaralabakan
Calaon pewaralaba wajib mengevaluasi kelayakan bisnisnya dalam menghasilkan
keuntungan.
Pihak yang kontra terhadap usaha waralaba:
1. Biaya-biaya waralaba yang cenderung tinggi adalah:
a. Biaya waralaba awal
b. Baiay-biaya investasi
c. Pemabayran royalti
d. Biaya-biaya periklanan
2. Berbagai pembatasn pada opreasi-opreasi bisnis
3. Kehilangan kemerdekaan
4. Kewenangan gerai di tangan terwaralaba
5. Perlu perubahan paradigma atas materi yang dijual
6. Untuk membentuk sistem usaha yang baku, perlu adanya proses yang lebih birokratis
F. Sisi Positif Usaha Waralaba
1. Mendapatkan pelatihan formal
2. Memeproleh bantuan modal/keuangan
3. Metode pemasarannya telah teruji
4. Memberikan bantuan sistem pengelolaan
5. Waktu mulai bisnis lebih cepat
6. Tingkat kegagalan usaha relatif rendah
G. Sisi Negatif Usaha Waralaba
1. Biaya usaha waralabanya sering kali cenderung lebih tinggi
2. Pemabgian royalti sering kali memebratkan
3. Terdapat batasan-batasan pertumbuhan
4. Tidak memliki kebebasan dalam operasi dan pemsaran
5. Pewaralab mungkin akan menjadi pemasok tunggal atas berbagai perlengkapan dan
bahan-bahan baku.
6. Batsan atau klasual pembaruan
7. Waralaba, lisensi, dan atau royalti fee wajib ada dan menjadi syarat mutlak dalam
waralaba
32
H. Prinsip Dasar atau Syarat Utama dalam Pelaksanaan Usaha Waralaba
1. Pewralaba harus hidup dari royalti yang dibayarkan oleh terwaralaba sebagai
pemakai format bisnis yang telah diciptakan oleh pewaralaba
2. Pewaralaba harus bersedia memberikan informasi yang berkaitan dengan produk dan
atau jasa yang akan diwaralabakn
3. Jaringan warala harus besar agar royalti yang didapat mampu membiayai operaional
bisnis pewaralaba
4. Seluruh distribusi bahan baku sebaiknya dijaga oleh pewaralaba untuk mengukur
vlume bisnis dan menjaga kualitas bahan baku
5. Secara prinsip terwaralaba bisa mendapatkan harga beli yang lebih murah dari harga
jual pewaralab kepada pelanggan
6. Terwaralaba menyukai bisnis yang dibelinya, memiliki komitmen penuh dan percaya
akan potensi itu
7. Terwaralab sebaiknya bekerja keras berpengabdian dan percaya bahwa sukses
berasal dari dirinya sendiri bukan dari pewaralaba
8. Terwaralab sebaiknya memliki tipe owner operator, yakni bersedai terlibat dalam
penegllolaan gerainya minimal 45 per jam minggu
9. Terwaralaba harus memahami bahwa bergabung dengan sistem waralaba bukan
untuk mencari kambing hitam bola usaha gagal atau merugi
10. Terwaralab sebaiknya memahami setiap usaha pasti ada resiko gagal
11. Terwaralaba sebaiknya memahami keunggulan kelemahan jika bergabung pada usaha
waralaba
12. Terwaralaba harus memiliki kemampuan manajemen yang memadai
F. Kiat Memilih Waralaba
Sebelumnya memperhatikan hal berikut:
1. Jangan mudah percaya dengan brosur
2. Jangan berharap ingin cepat kaya yang berlebihan
3. Jangan memilih waralaba hanya karena harganya murah
4. Tentukan tujuan bisnis anda memasuki waralaba
5. Hati-hati dengan fakti subjektivitaas
6. Hindari pewaralaba yang hanya memilki satu jenis produk
7. Hindari waralaba yang membutuhkan banyak karyawan
8. Perhatikan tingkat resiko usaha waralaba yang anda pilih
33
9. Hindari pewaralaba yang terjerat hukum
10. Pelajari dukungan promosi pewaralaba yang selama ini
11. Pelajari dokumen dan inforamasi yang sudah diperoleh
12. Kunjungi atau bertukar pikiran dengan terwaralaba lain
13. Pelajari laporan keuangan terwaralaba
14. Bandingkan tingkat penghasilan uasah waralaba akan anda beli dengan penghasilan
deposito atas rencana investasi anda
15. Pertimbangkan franchisee fee, royalti atau fee lainnya
16. Selidiki beberapa terwaralaba yang gagal
BAB 12 BISNIS KREATIF
A. Dasar-dara Pemikiran Kreatif
Berpikir kreatif harus memiliki dasar pola pikir kreatif. Kegunaan pola pikir kreatif
adalah:
1. Menemukan gagasan, ide, peluang dan inspirasi baru
2. Mengubah masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yang
cemerlang untuk langkah selanjutnya
3. Menemukan suatu kejadian yang belumpernah dialami tau yang pernha ada hingga
menjadi sebuah penemuan baru
4. Menemukakn teknologi baru
5. Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebuah kekuatan atau
keunggulan
B. Membangkitkan Kemampuan Kreatif dalam Diri Anda
1. Mulai nerimajinasi dan terus berimajinasi
2. Belajar berpikir optimis
3. Selalu membuat konsep
4. Amatilah perubahan-perubahan yang terjadi dan tentukanlah:
a. Faktor penyebabnya
b. Hal yang belum megalami perubahan atau belum etrsentuh oleh perubahan
c. Hal terkena dampak langsung dan tidak langsung dari perubahan
d. Hal yang akan terjadi dikemudian hari dan temukan sesuatu yang baru
34
Ada 7 prinsip di dalam pola pikir kreatif yaitu:
1. Posisikan berlawanan atau berbeda dnegan yang lain
2. The innovatio theory
3. Berpikir lebih detail daripada yang lain
4. Berpikir bahwa apa yang diinginkan sempurna
5. Berpikirlah bahwa apapun kesulitannya pasti ada jalan keluarnya
6. Kesulitan dan inspirasi saling melengkapi diri
7. Sebagian besar penemu memiliki imajinasi yang kuat
G. Inovatif versus Kreatif
Kreatif : memiliki daya cipta/berdaya cipta Inovatif :berdaya perubahan/pembaruan
a. Menciptakan sesuatu yang berbeda
denga orang lain
b. Menghubungkan ide-ide /hal-hal
yang tadinya tidak berhubungan
a. Menciptakan sesautu yang belum
ada
b. Pemaburan/menciptakan
sesuatu
yang sama sekali berbeda
H. Hambatan dalam Berpikir Kreatif
1. Hambatan yang dibuat sendiri
2. Hambatan yang tidak berusaha menentang kenyataan/menerima apa adanya
I. Usaha Bisnis yang Kreatif
Usaha modal kecil tingkat resikonya lebih kecil dari pada usaha jasa modal besar. Usaha
modal kecil cocok untuk pemula yang berminat membuka usaha jasa namun biaya modal
pas-pasan, contohnya: usah maklon sablon jahit, bisnis supplier cemilan, laundry
antarjemput, jal kaos anak lucu, dan sebagainya.
35
Download