Uploaded by User24443

338939509-Standar-Kompetensi-Dr-Mata

advertisement
Standar Sertifikasi Kompetensi Dan Pedoman
Pelaksanaan Standar Sertifikasi Kompetensi
Dokter Spesialis Mata Dan Konsultan
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS MATA INDONESIA
JAKARTA 2006
KATA PENGANTAR
Sejak diberlakukannya UU Praktik Kedokteran No 29 tahun 2004 pada 6 Oktober 2005 dan
dibentuknya KKI, Konsil Kedokteran Indonesia, terjadi perubahan peraturan bagi anggota
PERDAMI dalam menjalankan profesinya. Salah satu perubahan adalah keharusan setiap
anggota PERDAMI memiliki sertifikat kompetensi dan etika profesi sebagai persyaratan
penerbitan STR (Surat Tanda Registrasi) oleh KKI untuk pengurusan SIP (Surat Ijin Praktik)
oleh Suku Dinas Kesehatan. Menurut UU Praktik Kedokteran tersebut, sertifikat kompetensi
dikeluarkan oleh kolegium perhimpunan.
Berdasarkan AD/ART PP PERDAMI, Kolegium Oftalmologi Indonesia (KOI) adalah badan
dalam PERDAMI yang membantu, mengatur dan berfungsi dalam proses pendidikan
akademik profesional di bidang oftalmologi. Dalam penyelenggaraan pendidikan PPDS dan
Subspesialis, KOI telah memiliki katalog, kurikulum nasional, standar akreditasi Institusi
Pendidikan dan telah menyelenggarakan Ujian Nasional dengan baik dan berkelanjutan. Hal
di atas menunjukkan fungsi KOI yang spesifik dalam proses pendidikan akademik
profesional dengan keangotaan yang eksklusif.
PP PERDAMI berfungsi mengembangkan Ilmu Penyakit Mata dan membina kemampuan
profesi dokter spesialis mata sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. PP PERDAMI telah membuat standar profesi dan standar fasilitas pelayanan
kesehatan mata dan telah disyahkan pada Kongres Nasional ke X tahun 2003 di
Yogyakarta. Oleh karena itu pembuatan sertifikat kompetensi harus mengacu pada standar
profesi tersebut. Mengingat beberapa hal di atas, maka telah disepakati perlunya kerjasama
yang erat dan terpadu antara KOI dan PP PERDAMI dalam pengurusan dan penerbitan
sertifikat kompetensi tersebut.
Saat ini seluruh anggota PERDAMI perlu memahami peraturan perundangan yang berlaku
(UU Praktek Kedokteran dan peraturan lainnya) dalam menjalankan profesinya. Terutama
tentang alur pengurusan sertifikat kompetensi, STR dan SIP sejak mulai berlakunya UU
Praktik Kedokteran No 29 tahun 2004.
Pada masa peralihan sampai dengan bulan April 2007, proses Sertifikasi Kompetensi Dokter
Spesialis Mata dan Konsultan ini lebih bersifat self assesment dimana setiap anggota dapat
menilai kompetensinya sendiri dan membandingkannya dengan standar nilai yang ada.
Apabila pada periode ini anggota belum memenuhi standar nilai minimal yang ditetapkan
maka hal tersebut dapat dijadikan acuan agar pada periode selanjutnya anggota senantiasa
berupaya
mengembangkan
kompetensinya
dan
mencapai
nilai
minimal
yang
dipersyaratkan.
Pelaksanaan sertifikasi kompetensi pun masih jauh dari kesempurnaan sehingga akan terus
menerus mengalami perkembangan. Pada saat ini semua proses masih dilakukan secara
manual, dimana anggota harus mengisi formulir dan menyerahkannya langsung ke
PERDAMI cabang. Akan tetapi di masa yang akan datang proses sertifikasi mulai dari
pengisian formulir sampai dengan pengiriman kelengkapannya dapat dilakukan melalui web
site PERDAMI, www.perdami.or.id, untuk mempermudah anggota dan Tim Evaluasi
Sertifikasi Cabang dalam melakukan tugas – tugasnya.
Selain itu, pelaksanaan Scientific Quiz dan proses pembaharuan data pribadi juga dapat
dilakukan melalui web site PERDAMI. Pembaharuan data pribadi oleh anggota akan sangat
membantu memperkuat data base yang ada sehingga PP PERDAMI, khususnya Komisi
Sertifikasi dapat selalu memantau perkembangan para anggotanya di seluruh Indonesia.
Perlu kami tekankan kembali bahwa pelaksanaan sertifikasi kompetensi ini sama sekali
tidak bermaksud memberatkan para anggota melainkan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan mata bagi masyarakat Indonesia. Semoga Allah SWT melimpahkan
rahmatnya bagi kita semua demi kemajuan dunia oftalmologi di Indonesia.
Jakarta, 16 Januari 2006
Ketua PP PERDAMI
DR. Tjahjono D. Gondhowiardjo, Dr, SpM(K)
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
i
iii
Sertifikat Kompetensi Dokter Spesialis Mata dan Konsultan
1
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata
Alur Pengurusan Sertifikat Kompetensi
Hasil Evaluasi
Periodisasi
Publikasi Hasil Evaluasi
Organisasi dan Tata Laksana Sertifikasi
Pendanaan
Pedoman Pelaksanaan Standar Sertifikasi Kompetensi
Dokter Spesialis Mata dan Konsultan
I.
Pendahuluan
II.
Kebijakan
III.
Petunjuk Penilaian
Lampiran
I.
Format Laporan Cabang
2
5
8
8
8
9
9
11
11
11
14
Standar Sertifikasi Kompetensi
Dokter Spesialis Mata dan Konsultan
Pendahuluan
Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan profesionalitas serta mutu profesi, maka
perlu adanya suatu standar kompetensi Dokter Spesialis Mata dan Dokter Spesialis Mata
Konsultan, agar dapat melaksanakan profesinya sebaik mungkin dengan pengetahuan dan
ketrampilan yang mutakhir serta mengikuti perkembangan ilmu penyakit mata.
Sertifikat Kompetensi Dokter Spesialis Mata dan Konsultan adalah surat tanda pengakuan
terhadap kemampuan seorang Dokter Spesialis Mata dan Konsultan untuk menjalankan
praktek kedokteran di seluruh Indonesia setelah lulus uji kompetensi.
Sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh PP PERDAMI, Kolegium Oftalmologi Indonesia, dan
Komisi Sertifikasi Pusat untuk memenuhi persyaratan mendapatkan Surat Izin Praktik
sebagai Dokter Spesialis Mata atau konsultan.
Standar Sertifikasi Kompetensi mengacu pada Standar Profesi Dokter Spesialis Mata yang
merupakan batasan kemampuan (knowledge, skill dan professional attitude) yang harus
dikuasai oleh Dokter Spesialis Mata maupun Konsultan untuk dapat melakukan kegiatan
profesionalnya pada masyarakat secara mandiri.
Sasaran Sertifikasi: Dokter Spesialis Mata dan Konsultan
Kualifikasi sebagai Dokter Spesialis Mata dan Konsultan
Seorang dokter dinyatakan mempunyai kualifikasi sebagai dokter spesialis Mata atau
Konsultan bila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Lulus dan mempunyai Sertifikat Ijazah Dokter Spesialis Mata atau Dokter Spesialis
Mata Konsultan dari Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Mata dan Konsultan yang
terakreditasi dan diakui oleh pemerintah.
2. Mempunyai Sertifikat Kompetensi Dokter Spesialis Mata atau Konsultan yang
ditanda tangani oleh Ketua Kolegium Oftalmologi Indonesia (KOI), Ketua PP PERDAMI
dan Ketua Komisi Sertifikasi.
3. Mempunyai Sertifikat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia.
Ketentuan:
1. Sertifikat Kompetensi diberikan secara otomatis kepada Dokter Spesialis Mata dan
Konsultan yang baru lulus menyelesaikan pendidikan dari Institusi (Pusat)
Pendidikan Dokter Spesialis Mata yang diakui dan terakreditasi PP PERDAMI,
Dokter Spesialis Mata yang lulus mulai tahun 2003 – Oktober 2006 yang belum
mempunyai SIP, dan Dokter Spesialis Mata dan Konsultan pada periode transisi
serta Dokter Spesialis Mata dan Konsultan lulusan luar negeri yang telah selesai
menjalani masa adaptasi di Institusi Pendidikan yang terakreditasi PP PERDAMI.
2. Sertifikat Kompetensi harus diperbaharui setiap 5 (lima) tahun untuk menjaga dan
meningkatkan mutu profesi yang bersangkutan.
I. Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata
Untuk menilai kompetensi seorang Dokter Spesialis Mata, perlu dibuat suatu standar
kompetensi Dokter Spesialis Mata, yang antara lain terdiri dari:
1. Keaktifan mengikuti kegiatan ilmiah profesi dokter spesialis mata :
a. Kehadiran
b. Evaluasi Kompetensi
2. Kinerja profesi dokter spesialis mata / konsultan
3. Kegiatan pengabdian masyarakat dan pengembangan profesi.
4. Kinerja pengembangan keilmuan
5. Kinerja publikasi ilmiah
6. Etika profesi / rekomendasi komisi etik
7. Kondisi kesehatan
1. Kegiatan Ilmiah Profesi Dokter Spesialis Mata:
a. Kegiatan Ilmiah profesi adalah kegiatan ilmiah oftalmologi Kongres, PIT, seminar,
kursus, simposium COE di dalam negeri dengan nilai satuan kredit partisipasi yang
diberikan oleh IDI, maupun kegiatan ilimiah di luar negeri. Keaktifan mengikuti
kegiatan ilmiah dinilai berdasarkan kehadiran dan keaktifan mengikuti kegiatan ilmiah
tersebut.
Bobot kegiatan ilmiah dibedakan jenis transfer informasi, keterkaitan antar disiplin
ilmu (berbentuk transfer informasi, transfer ketrampilan dan informasi bersifat
mendasar, terintegrasi atau multi-disiplin dibedakan dengan informasi klinis praktis)
maupun lama kegiatan tersebut.
Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah oftalmologi yang diselenggarakan oleh institusi /
lembaga yang terakreditasi dan atau diakui oleh PP PERDAMI dalam periode
periode 5 (lima) tahun terakhir dalam bentuk:
i.
Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PERDAMI
ii.
Kongres Nasional (KONAS) PERDAMI
iii.
Continuing Ophthalmology Education (COE) Institusi pendidikan yang
terakreditasi oleh PERDAMI
iii.
Pertemuan/Seminar yang diselenggarakan oleh Seminat Oftalmologi / Rumah
Sakit yang terakreditasi
iv.
Pertemuan Internasional
Dinilai berdasarkan presentase kehadiran pada pertemuan ilmiah tersebut.
Partisipasi dalam kegiatan ilmiah di luar negeri dapat dikonversikan dalam SKP lokal.
b. Evaluasi kompetensi Dokter Spesialis Mata
Evaluasi ini meliputi up dating knowledge dokter mata dengan cara mengikuti ujian
tulis kompetensi berbentuk Scientific Quiz yang diselenggarakan oleh PP PERDAMI.
Ujian tertulis tersebut diselenggarakan setiap tahun pada Pertemuan Ilmiah Tahunan
(PIT) PERDAMI dan KONAS, berbentuk pertanyaan pilihan ganda (MCQ) dengan
materi yang diambil dari:
i.
Berbagai kegiatan ilmiah skala nasional: PIT dan KONAS PERDAMI
ii.
Standar Pelayanan Medis Kesehatan Mata PERDAMI
iii.
Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI)
iv.
Undang Undang mengenai profesi kedokteran
2. Kinerja Profesi Dokter Spesialis Mata
Kinerja profesional menggambarkan kegiatan individu dalam masyarakat selama 1
tahun. Secara umum materi yang dinilai adalah tindakan pemeriksaan (diagnostik) dan
terapetik (medis dan operatif) yang berkaitan dengan penanggulangan penyebab
kebutaan nasional (katarak, glaukoma, kornea, refraksi dan retina) maupun penyakit
yang memiliki morbiditas tinggi seperti pada kasus katarak, glaukoma, kelainan retina,
kelainan uvea, kelainan refraksi atau kornea.
Kinerja Dokter Spesialis Mata Konsultan adalah tindakan spesifik bagi cabang
keilmuannya (tercantum dalam Kurikulum Nasional Pendidikan Dokter Spesialis Mata).
3. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Profesi
Pengabdian masyarakat adalah peran serta aktif Dokter Spesialis Mata dalam
berbagai kegiatan untuk mengatasi masalah kebutaan atau masalah mata yang
memiliki morbiditas tinggi pada masyarakat luas. Kegiatan pengabdian masyarakat
tersebut dapat diselenggarakan oleh individu atau bergabung dalam kegiatan bakti
sosial yang diselenggarakan oleh PP PERDAMI, PERDAMI Cabang maupun LSM lain.
Pengembangan profesi adalah peran serta Dokter spesialis Mata dalam kepengurusan
organisasi PP PERDAMI dan PERDAMI Cabang, kegiatan ilmiah oftalmologi yang
diselenggarakan oleh PP PERDAMI maupun organisasi para-oftalmologi (Bank Mata,
IKLASI, Pengajar LEPRINDO, dll).
4. Kinerja Pengembangan Keilmuan
Salah satu professional attitude yang diharapkan dari seorang Dokter Spesialis Mata
adalah kinerja pengembangan keilmuan berupa peran serta dalam proses pendidikan
masyarakat dan tenaga profesi kesehatan lainnya. Kinerja tersebut dapat berupa
pembicara dalam pertemuan ilmiah popular, spesialistik atau spesialistik konsultan
5. Kinerja Publikasi Ilmiah
Kinerja ilmiah (publication responsibility) adalah makalah penelitian sendiri/bersama
sebagai penulis utama atau pembimbing yang telah dipublikasikan pada media
publikasi
(majalah
popular,
majalah
lokal,
majalah
ilmiah
nasional/regional
/internasional yang terakreditasi). Kinerja publikasi ilmiah ini adalah nilai tambahan
bagi Dokter Spesialis Mata terutama bagi praktisi, namun merupakan keharusan untuk
Dokter Spesialis Mata Konsultan
6. Keterangan Kelaikan Etik
Surat Keterangan Kelaikan Etik dikeluarkan oleh DKEK cabang. Apabila dianggap
perlu, Komisi Sertifikasi Pusat
berkewajiban bertanya kepada Dewan Kehormatan
Etika Kedokteran PP PERDAMI (pada daerah lokasi kerja) tentang etika dan perilaku
profesionalisme calon. Catatan perilaku etik atau teguran DKEK merupakan unsur
yang penting dalam pemberian sertifikat kompetensi.
7. Keterangan Kesehatan
Anggota mengisi formulir tentang kesehatan dengan melampirkan Surat Keterangan
Kesehatan dari dokter dengan SIP yang masih berlaku. Bila dianggap perlu Komisi
Sertifikasi Pusat berhak untuk mengajukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut oleh Tim
Penguji Kesehatan Pegawai Negeri Sipil yang ditunjuk.
II. Alur Pengurusan Sertifikat Kompetensi
1. Anggota PERDAMI mengisi formulir self assessment sertifikasi yang dapat diperoleh
di PERDAMI Cabang atau website PERDAMI (http://www.perdami.or.id)
2. Formulir yang sudah diisi beserta persyaratan – persyaratannya, seperti yang tertera
di halaman depan formulir, dilampirkan bersama-sama dan diserahkan ke Tim
Evaluasi Sertifikasi Cabang di PERDAMI Cabang.
3. Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang di PERDAMI Cabang memeriksa kelengkapan
persyaratan dan pengisian formulir.
4. Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang di PERDAMI Cabang mengadakan rapat yang
dihadiri oleh ketua dan seluruh anggota tim, bila dianggap perlu.
5. Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang di PERDAMI Cabang mengevaluasi kompetensi
anggotanya dan menyimpulkan hasil evaluasinya :
a. Jika berkompetensi : resume dan kesimpulan masing-masing anggota
dikirimkan ke Komisi Sertifikasi Pusat.
b. Jika belum / tidak memenuhi kompetensi : diharapkan cabang untuk
membantu dan membimbing anggotanya .
6. Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang di PERDAMI Cabang mengirimkan semua hasil
rapat ke Komisi Sertifikasi Pusat Pusat melalui pengiriman pos TIKI, yaitu :
a. Formulir aplikasi yang sudah dinilai, resume, kesimpulan, rekomendasi Tim
Evaluasi Sertifikasi Cabang dan bukti pembayaran biaya aplikasi Sertifikat
Kompetensi dari tiap anggota yang berkompeten .
b. Hasil rapat Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang di Perdami Cabang mencakup
hasil anggota yang belum memenuhi kompetensi yang sedang ditangani oleh
cabang.
7. Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang membantu anggota-anggota yang harus mengikuti
remedial dan yang tidak berkompetensi.
8. Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang mengirim fax
kepada Komisi Sertifikasi Pusat
berupa :
a. Laporan Pengiriman Berkas di point 6
b. Bukti pengiriman berkas dari kantor pengiriman pos
9. Komisi Sertifikasi Pusat mengirim Laporan Penerimaan Berkas point 6 ke Perdami
Cabang melalui fax.
10. Komisi Sertifikasi Pusat merapatkan hasil evaluasi Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang
dan mengeluarkan Sertifikat Kompetensi.
11. Komisi Sertifikasi Pusat berhak meninjau kembali hasil evaluasi Tim Evaluasi
Sertifikasi Cabang bila dianggap perlu.
12. Komisi Sertifikasi Pusat mengirimkan hasil rapat ke Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang
melalui fax.
13. Komisi Sertifikasi Pusat mengirim Sertifikat Kompetensi langsung ke masing-masing
anggota secara individu melalui pos TIKI ke alamat tempat tinggalnya masingmasing.
ALUR PENGURUSAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Anggota Perdami


membawa
persyaratan
pengurusan
SK*)
disertakan
bukti
pembayaran
Tim Evaluasi
Sertifikasi PERDAMI
cabang


Membuat resume dan
kesimpulan setiap
anggota
Membuat
Rekomendasi 1
Sertifikasi tanpa
syarat
Mengirim
rekomendasi ke
Komisi Sertifikasi
Pusat
KOMISI SERTIFIKASI
PUSAT
Rekomendasi 2
Sertifikasi bersyarat
Rekomendasi 3
Sertifikasi ditolak
Menyatakan:
 mengikuti
program
remedial
 Ditolak/Tid
ak
diberikan
sertifikat
kompetens
i
Mengirim
keputusan
akhir ke
cabang
*) Persyaratan pengurusan Sertifikasi kompetensi :
• Formulir yang diisi lengkap
• Fotokopi sertifikat kegiatan, surat verifikasi, dll
• Foto 4x6 ( 2 lembar )
**) Fotokopy bukti transfer ke rekening bendahara Komisi
Sertifikasi Pusat,
(mulai Mei 2007)


Sertifikat
Kompetens
i
diterbitkan
Dikirimkan
langsung
ke alamat
anggota
via pos
ANGGOTA
PERDAMI
III. Hasil Evaluasi
(Sertifikasi Awal, Lulusan LN dan Sertifikasi Ulang)
1. Sertifikat kompetensi tanpa syarat
Diberikan apabila anggota dapat memenuhi semua kriteria minimal yang
dipersyaratkan.
2. Sertifikat kompetensi bersyarat
Diberikan apabila anggota tidak dapat memenuhi nilai minimal yang dipersyaratkan
secara penuh pada poin I dan III. Untuk mencukupi nilai minimal pada poin I,
anggota harus mengumpulkan nilai dengan menghadiri kegiatan ilmiah profesi yang
diadakan oleh PERDAMI cabang, kelompok seminat, maupun institusi pendidikan
terdekat. Sedangkan untuk mencukupi nilai minimal pada poin II, anggota harus
mengumpulkan nilai dengan mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat baik dalam
bentuk pemeriksaan masal, operasi sosial SPBK maupun bentuk lain yang
diselenggarakan oleh PERDAMI Cabang, PP PERDAMI dan Organisasi Sosial Mata
lainnya.
3. Ditolak / tidak diberikan sertifikat kompetensi
Penolakan pemberian sertifikat kompetensi dilakukan apabila anggota tidak dapat
memenuhi kelaikan etika profesi dan atau tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang dan DKEK cabang bersama-sama berusaha
membantu
anggota
menyelesaikannya
secara
etis,
legal
dan
dapat
dipertanggungjawabkan. Jika terjadi masalah atau kesulitan maka dapat dilaporkan
kepada Komisi Sertifikasi Pusat untuk dicari penyelesaiannya bersama-sama.
Hal - hal seperti tersebut diatas akan dimusyawarahkan bersama-sama antara
anggota yang bersangkutan, Tim Evaluasi Sertifikasi
Cabang, Komisi Sertifikasi
Pusat, DKEK Pusat, KOI dan PP PERDAMI.
IV. Periodisasi
Masa belaku Sertifikat Kompetensi : 5 ( lima ) tahun.
V. Publikasi Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi diberikan secara tertulis kepada anggota, dengan ketentuan apabila tidak
ada keberatan dalam tempo 2 minggu, maka akan dikirimkan tembusan ke Cabang
PERDAMI sesuai dengan domisili, institusi tempat bekerja dan kepada MKKI.
VI. Organisasi dan Tata Laksana Sertifikasi
Pengelolaan program sertifikasi kompetensi dilaksanakan oleh Komisi Sertifikasi Pusat.
Anggota komisi ini terdiri dari unsur Departemen Pengembangan Profesi (DP3) dan
Kolegium Oftalmologi Indonesia serta wakil dari Cabang-cabang, dengan masa bakti
sesuai periode PP PERDAMI. Selanjutnya, Komisi Sertifikasi Pusat dapat membentuk
beberapa tim evaluasi sesuai dengan kebutuhan dan tingkatan sertifikasi.
Masing-masing Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang, terdiri dari 3-5 orang, yang diangkat
dengan Surat Keputusan PERDAMI Cabang. Ketua Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang
harus anggota Komisi Sertifikasi, sedangkan anggota Tim terdiri dari unsur anggota
biasa PERDAMI yang bekerja di institusi pendidikan dan atau praktisi dengan kinerja
profesi yang menonjol. Tim Evaluasi bekerja untuk periode tertentu sesuai kebutuhan.
VII . Pendanaan

P.P. PERDAMI

Kolegium Oftalmologi Indonesia

Perdami Cabang

Peserta Sertifikasi :
Biaya pengurusan Sertifikasi saat ini diperhitungkan sebesar Rp. 155.000,- yang
dialokasikan untuk biaya operasional pembuatan Sertifikat Kompetensi. Biaya
sewaktu – waktu dapat berubah disesuaikan dengan inflasi yang ada. (Perincian
terlampir)
Pendanaan sertifikat kompetensi pada periode peralihan ini (s.d. April 2007)
ditanggung oleh PP PERDAMI mengingat hal tersebut belum dimusyawarahkan
dengan seluruh anggota. Akan tetapi untuk periode selanjutnya hal tersebut akan
dibahas dalam kongres nasional yang akan datang.
PERKIRAAN ANGGARAN LIMA TAHUN PEMBUATAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
KEBUTUHAN
JUMLAH
SATUAN
FREKUENSI
A. KESEKRETARIATAN
1 ATK
2 FOTOKOPI
3 FAX
4 HONOR PEGAWAI
5 KEBERSIHAN
1
1
1
1
1
SET ATK
SET FC
SET FAX
ORANG
ORANG
12
12
12
12
12
B. RAPAT KOMISI SERTIFIKASI
1 KONSUMSI
2 LUMPSUM ( NIHIL )
5
5
ORANG
ORANG
4
4
LEMBAR
LEMBAR
1
1
1
C. SERTIFIKAT KOMPETENSI
1 CETAK SERTIFIKAT
2 ONGKOS KIRIM
D. JASA PEMBUATAN SK (NIHIL)
1000
1000
1
E. GRAND TOTAL
Biaya pembuatan SK tiap anggota dipusat
= Rp 121.200.000 : 800
= Rp
151.500,- ~ Rp 155.000,Biaya pembuatan Surat Tanda Registrasi yang ditetapkan KKI sebesar Rp 250.000,-
JANGKA
WAKTU
HARGA
TOTAL
BLN
BLN
BLN
BLN
BLN
5
5
5
5
5
TH
TH
TH
TH
TH
50.000
50.000
100.000
1.320.000
50.000
3.000.000
3.000.000
6.000.000
79.200.000
3.000.000
RAPAT/TH
RAPAT/TH
5
5
TH
TH
20.000
50.000
2.000.000
5.000.000
1
1
10.000
15.000
10.000.000
15.000.000
1
55.000
55.000
121.200.000
Pedoman Pelaksanaan Standar Sertifikasi Kompetensi
Dokter Spesialis Mata Dan Konsultan
I. Pendahuluan
Pedoman Pelaksanaan Standar Sertifikasi Kompetensi Dokter Spesialis Mata ini
merupakan penjelasan operasional dari Standar Sertifikasi Kompetensi Dokter Spesialis
Mata dan dilaksanakan untuk persiapan pemberian Sertifikat Kompetensi untuk praktek
sebagai dokter spesialis mata atau konsultan dalam rangka meningkatkan mutu profesi
dan kompetensi dengan tujuan agar dapat melaksanakan profesinya sebaik mungkin.
II. Kebijakan
Pedoman Pelaksanaan Standar Sertifikasi Kompetensi Dokter Spesialis Mata
merupakan bentuk implementasi yang tidak terpisahkan dengan Standar Profesi Dokter
Spesialis Mata. Untuk dapat mengajukan permohonan sertifikasi kompetensi ini,
anggota harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan telah memiliki kartu anggota dan
nomor register anggota.
2. Anggota PERDAMI dengan telah memiliki kartu anggota
dan nomor register
anggota (NRA).
3. Telah melunasi iuran tahunan PERDAMI.
Pedoman Pelaksanaan Standar Sertifikasi Kompetensi Dokter Spesialis Mata ini
menjelaskan istilah dan proses dalam rangka penerbitan Sertifikat Kompetensi dan
Surat Rekomendasi PERDAMI untuk praktek sebagai Dokter Spesialis Mata dan
Konsultan ini terdiri dari langkah langkah sebagai berikut:
1. Kegiatan Ilmiah
Kegiatan profesi dalam bidang ilmiah dinilai melalui 2 hal yaitu kehadiran pada acara
ilmiah dan evaluasi kompetensi. Yang termasuk dalam kegiatan ilmiah untuk menilai
standar kompetensi adalah kegiatan ilmiah yang diselenggarakan oleh PP PERDAMI
dan atau organisasi atau institusi yang terakreditasi dan diakui PP PERDAMI dalam
periode 5 (lima) tahun terakhir, yaitu:
i.
KONAS
adalah
Kongres
Nasional
diselenggarakan oleh PP PERDAMI.
Ilmu
Penyakit
Mata
yang
ii.
PIT adalah Pertemuan Ilmiah tingkat nasional mengenai ilmu Penyakit
Mata yang diselenggarakan oleh PP PERDAMI.
iii.
Modul
pendalaman
(fellowship)
adalah
kegiatan
ilmiah
yang
diselenggarakan untuk mendalami bidang keilmuan tertentu di Institusi
Pendidikan Dokter Spesialis Mata yang terakreditasi oleh PP PERDAMI
atau Institusi pendidikan di Luar negeri. Lama pendalaman modul adalah
3 bulan, 6 bulan, 1 tahun atau sesuai kebutuhan.
iv.
Lokakarya atau workshop adalah pertemuan untuk membahas suatu
pokok permasalahan disertai praktek dan diskusi.
v.
Pendidikan
Tambahan
Oftalmologi
Berkelanjutan
(Continuing
Ophthalmology Education / COE) adalah pertemuan yang membahas
berbagai pokok permasalahan yang dilaksanakan secara periodik.
vi.
Round table discussion atau diskusi panel adalah pertemuan dan diskusi
untuk membahas suatu pokok yang diselenggarakan oleh Institusi
pendidikan atau kelompok seminat.
vii.
Seminar adalah pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu
pokok permasalahan atau topik dengan dipimpin oleh Ketua Sidang yang
diselenggarakan oleh Institusi Pendidikan, kelompok seminat atau rumah
sakit yang terakreditasi.
viii.
Simposium
adalah
pertemuan
untuk
membahas
suatu
pokok
permasalahan yang diselenggarakan oleh seminat
ix.
Partisipasi dalam kegiatan ilmiah di luar negeri:
a. Seminar 1 hari
b. Seminar < 3 hari
c. Seminar 7 hari
x. Skill transfer course
a. Didactic course
b. Wet Lab/hands on
Institusi penyelenggara kegiatan ilmiah yang diakui PP PERDAMI adalah:
a. Yang secara otomatis telah diakreditasi PP PERDAMI adalah:

Semua Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Mata yang
terakreditasi PP PERDAMI.

PERDAMI Cabang

Badan atau organ PP PERDAMI

Kelompok Seminat PP PERDAMI
b. Organisasi/Institusi lain (perlu dibuat Akreditasi Standar Penyelenggara
Kegiatan Pengembangan Profesi PERDAMI).
2. Evaluasi Kompetensi
i.
Materi evaluasi berbentuk Ujian Tulis dengan pertanyaan pilihan ganda
(MCQ) yang diambil dari kegiatan ilmiah skala nasional (seperti
PIT/KONAS PERDAMI), Standar Pelayanan Medis Penyakit Mata
PERDAMI, Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI), dan Undang
Undang mengenai profesi kedokteran.
ii. Evaluasi diselenggarakan oleh PP PERDAMI dan bila perlu dapat
diselenggarakan oleh PERDAMI Cabang.
iii. Ujian Tulis tersebut dilakukan 1 kali dalam setahun, disesuaikan dengan PIT
atau Konas.
3. Rekomendasi Komisi Etik
Surat Keterangan Kelaikan Etik dikeluarkan oleh DKEK cabang. Apabila dianggap
perlu, Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang berkewajiban untuk bertanya kepada Dewan
Kehormatan Etik Kedokteran (pada lokasi kerja) tentang etika dan perilaku
profesionalisme calon. Catatan perilaku etik atau teguran DKEK merupakan unsur
yang penting dalam pemberian sertifikasi ulang.
4. Kondisi Kesehatan
Anggota mengisi formulir tentang kesehatan dengan melampirkan Surat Keterangan
Kesehatan dari dokter dengan SIP yang masih berlaku. Bila dianggap perlu Komisi
Sertifikasi Pusat berhak untuk mengajukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut oleh
Tim Penguji Kesehatan Pegawai Negeri Sipil yang ditunjuk.
5. Hasil Evaluasi
a. Sertifikat kompetensi tanpa syarat
Diberikan apabila anggota dapat memenuhi semua kriteria minimal yang
dipersyaratkan.
b. Sertifikat kompetensi bersyarat
Diberikan
apabila
anggota
tidak
dapat
memenuhi
nilai
minimal
yang
dipersyaratkan secara penuh pada poin I dan III. Untuk mencukupi nilai minimal
pada poin I, anggota harus mengumpulkan nilai dengan menghadiri kegiatan
ilmiah profesi yang diadakan oleh PERDAMI cabang, kelompok seminat,
maupun institusi pendidikan terdekat. Sedangkan untuk mencukupi nilai minimal
pada poin III, anggota harus mengumpulkan nilai dengan mengikuti kegiatan
pengabdian masyarakat baik dalam bentuk pemeriksaan masal, operasi sosial
SPBK maupun bentuk lain yang diselenggarakan oleh PERDAMI Cabang, PP
PERDAMI dan Organisasi Sosial Mata lainnya.
c. Ditolak / Tidak diberikan Sertifikat Kompetensi
Penolakan pemberian sertifikat kompetensi dilakukan apabila anggota tidak
dapat memenuhi kelaikan etika profesi dan atau tidak memenuhi persyaratan
kesehatan. Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang dan DKEK cabang bersama-sama
berusaha membantu anggota menyelesaikannya secara etis, legal dan dapat
dipertanggungjawabkan. Jika terjadi masalah atau kesulitan maka dapat
dilaporkan kepada Komisi Sertifikasi Pusat untuk dicari penyelesaiannya
bersama-sama. Hal - hal seperti tersebut diatas akan musyawarahkan bersamasama antara anggota yang bersangkutan, Tim Evaluasi Sertifikasi
Cabang,
Komisi Sertifikasi Pusat, DKEK Pusat, KOI dan PP PERDAMI.
III. Petunjuk Penilaian
Penilaian kompetensi dilakukan oleh Tim Evaluasi Sertifikasi Kompetensi Cabang
menggunakan formulir pedoman penilaian yang tersedia dengan mempertimbangkan
kelengkapan formulir yang dilampirkan. Adapun kelengkapan formulir terdiri dari :
1. Pas foto terakhir ukuran 4x6 ( 2 lembar ).
2. Ijasah Dokter Spesialis Mata yang sudah di legalisir.
3. Fotokopi sertifikat kehadiran dalam kegiatan ilmiah profesi, untuk melengkapi
tabel I.
4. Surat verifikasi dari pimpinan rumah sakit/ klinik/ kepala dinas kesehatan
setempat/ ketua PERDAMI cabang setempat, untuk melengkapi tabel II.
5. Bukti keikutsertaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan pengembangan
profesi dari penyelenggara, untuk melengkapi tabel III.
6. Fotokopi sertifikat kegiatan pengembangan keilmuan, untuk melengkapi tabel IV.
7. Fotokopi publikasi ilmiah, untuk melengkapi tabel V.
8. Surat Keterangan Sehat dari dokter dengan SIP yang masih berlaku, untuk
melengkapi tabel VII
9. Materai Rp 6000,- ( 2 buah ), ditempelkan di formulir aplikasi dan surat
keterangan sehat
Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang melakukan penilaian terhadap formulir aplikasi yang
diajukan, membuat resume dan kesimpulan serta memberikan rekomendasi sesuai
dengan nilai yang didapat anggota. Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang kemudian
mengirimkan berkas – berkas kepada Komisi Sertifikasi Pusat yang terdiri dari :
1. Formulir Aplikasi yang sudah dinilai
2. Resume Evaluasi dan Rekomendasi Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang
3. Fotokopi bukti pembayaran biaya aplikasi Sertifikat Kompetensi
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR APLIKASI
Identitas Diri Anggota
1. Asal Perdami Cabang:

2. Nomor Register Anggota (NRA):

Pas foto
4x6
terakhir
3. Anggota Perdami sejak tahun:

4. Nama Lengkap:

5. Gelar Akademik
 Dokter Mata  Doktor/PhD  Profesor  Lain-lain, sebutkan

Tanggal lahir //
6. Tempat lahir
7. Nomor Identitas ( KTP ) : 
Sex: L/ P
8. Alamat Rumah:

 kode pos 
Telp - Fax -
HP 
9. Nama dan Alamat Tempat Kerja/ Praktek:
1.

kode pos 
Telp - Fax -
2.

kode pos 
Telp - Fax-
3.

kode pos 
Telp - Fax -
10. Asal Institusi Pendidikan Spesialis Mata:
 Tahun Lulus 
Alamat surat menyurat:  Rumah  Tempat kerja ( tersebut di atas no  )
I. Kegiatan Ilmiah Profesi
( dalam 5 tahun terakhir )
a. Kehadiran *)
Kegiatan
Diselenggarakan oleh
PERDAMI
KONAS
PIT
Kelompok Seminat PERDAMI
Rumah Sakit yang terakreditasi
PERDAMI Cabang
Institusi Pendidikan Mata
Skill transfer course
 Didactic
 Wetlab
Fellowship Dalam/Luar Negeri
 < 6 bulan
 ≥ 6 bulan
Diselengarakan oleh Organisasi
profesi bukan PERDAMI atau
Seminar di luar negeri
Total Nilai
Peserta
Pembicara
Moderator
Nilai Satuan Kredit per Kegiatan
20
5
1
15
5
1
10
3
0.5
10
3
0.5
10
3
0.5
10
2
0.5
10
15
5
5
0.5
0.5
2
0.5
5
10
5
*) Disertakan fotokopi bukti sertifikat
b. Penilaian Evaluasi ( yang terbaik dalam 5 ( lima ) tahun )
Nilai MCQ
 50
51- 60
61 - 70
Total Nilai
Nilai satuan Kredit
5
10
20
Nilai
Nilai
II. Kinerja Profesi Dokter Spesialis Mata*)
Kinerja Diagnostik



< 1000 pasien /tahun
1001-1500 pasien/tahun
> 1501 pasien pertahun
Kinerja operasi mengatasi kebutaan
(tindakan /tahun)
  50
 51-100
 101-150
 150
Total Nilai
Nilai
Satuan
Kredit
5
15
25
Nilai
5
10
15
25
*) sertakan bukti berupa surat verifikasi serta daftar pasien dari rumah sakit atau institusi
setempat dan ditanda tangani oleh Komite Medik/Direktur
III. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Profesi
( dalam 5 tahun terakhir )
Kegiatan Pengabdian Masyarakat *)

Mengikuti skreening massal/ kegiatan survey
masyarakat
 Mengadakan penyuluhan penyakit mata
Mengikuti kegiatan operasi katarak
atau
operasi non katarak:
 Mengkoordinasi / memfasilitasi kegiatan
operasi katarak massal
o < 500 operasi
o  500 operasi
Kegiatan Pengembangan Profesi *)
 Menjadi Pengurus PP.PERDAMI /Cabang
 Menjadi Pengurus Organisasi para-oftalmologi
 Menjadi Panitia kegiatan ilmiah yang
terakreditasi
 Menjadi Juri Penilai Makalah PIT/KONAS
Total Nilai
*)Lampirkan bukti kegiatan yang diikuti dari penyelenggara
Nilai
satuan
Kredit
5
5
15
10
15
5
5
5
5
Nilai
IV. Kinerja Pengembangan Keilmuan *)
Kegiatan/kali/tahun







Media cetak/elektronik: Wawancara
/penyuluhan/ nara sumber
Pertemuan popular
o Menjadi moderator/co moderator/panelis
o Pembicara
Menjadi pembicara pada pertemuan ilmiah di
Luar Negeri
Menjadi co-author dari makalah yang
dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah
PERDAMI / Luar Negeri
Menjadi pembicara pertemuan ilmiah dalam
negeri
Membimbing/mendidik secara magang
o Spesialis Mata
o Fellowship
o Spesilis Mata Konsultan
Membimbing/mendidik
dalam
program
terstruktur
o Sekolah Keperawatan
o Program Diploma Keperawatan
o Fakultas Keperawatan




Program Diploma Para-oflamologi
Fakultas Kedokteran
Program Pendidikan Dokter Mata Spesialis
Program Pendidikan Dokter Mata Spesialis
Konsultan
Total Nilai
*) Lampirkan fotokopi bukti sertifikat
Nilai
satuan
Kredit
1
2
2
4
2
2
1
1
1
Nilai
V. Kinerja Publikasi Ilmiah
Media Publikasi
Majalah popular/koran
Dokumentasi pada perpustakaan lokal
Majalah Ilmiah Lokal
Majalah Ilmiah Nasional
Majalah Ilmiah Nasional terakreditasi
Majalah Ilmiah regional terakreditasi
Majalah Ilmiah Internasional terakreditasi
Monograf/video pendidikan
Buku Teks (ISBN tercantum)
Total Nilai
Nilai
Satuan
Kredit
5
5
5
5
5
5
15
5
5
Nilai
Demikian formulir ini diisi dengan sejujur-jujurnya, apabila terdapat ketidaksesuaian saya
bersedia diminta pertanggung jawabannya.
----------------------------, -----------------Catatan :
*) Lampirkan bukti fotokopi.
Materai
Rp 6000,-
( --------------------------------------------- ) NRA :
VI. Kondisi Kesehatan
KETERANGAN SEHAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NRA
Tempat & Tanggal Lahir :
:
:
Menyatakan :
Belum pernah / pernah *) menderita penyakit / dirawat dalam 1 tahun
terakhir yang dapat mengganggu pekerjaan.
Bila ada sebutkan : ..........................................................................
Demikian formulir ini diisi dengan sejujur-jujurnya, apabila terdapat
ketidaksesuaian saya bersedia diminta pertanggung jawabannya. **)
----------------------------, ----------Catatan :
*) Coret yang tidak perlu
**) Lampirkan dengan Surat Keterangan
Sehat dari Dokter dengan SIP yang masih
berlaku.
Materai
Rp 6000,( ---------------------------------------)
NRA :
VII. Etika profesi
KETERANGAN KELAIKAN ETIKA
No. : .........../KTRE PERDAMI/......../..........
Setelah memperhatikan rekomendasi dari beberapa sejawat, pernyataan diri
yang bersangkutan/pernyataan MKEK, serta Rapat Komisi Tetap Rekomendasi
Etika, kami berkesimpulan bahwa Sejawat:
Nama
:
NRA
:
Tempat & Tanggal Lahir :
Pada saat ini sejawat tersebut secara etis laik/tidak laik*) untuk menjalankan
praktek sebagai dokter.
Demikian keterangan kelaikan ini kami buat secermat mungkin, dan akan ditinjau
ulang bila diperlukan.
Keterangan ini berlaku sampai dengan tanggal : .........................................
........................,...........................................
Komite Tetap Rekomendasi Etika / DKEK Cabang
Ketua,
.......................................................
NRA. : ...........................................
*) coret yang tidak perlu
Resume Evaluasi
Tim Evaluasi Sertifikasi PERDAMI Cabang ...................
Nama
NRA
Jenis Kelamin *)
Tempat dan tanggal
Lahir
Cabang
:
:
:  Laki-laki
:
 Perempuan
:
*) beri tanda (√)
Poin
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
Nilai minimum
untuk saran diterima
Jenis Kegiatan
(min = 70)
Kegiatan Ilmiah Profesi
a. Kehadiran
b. Evaluasi Scientific Quiz (MCQ)
Kinerja profesi Dokter spesialis mata/
konsultan
Kegiatan pengabdian masyarakat dan
Pengembangan Profesi
Kinerja Pengembangan keilmuan
Kinerja Publikasi Ilmiah
Etika Profesi
Kondisi Kesehatan
Total Nilai
Nilai
30
10
20
10
0
0
Laik / Tidak laik
Sehat / Tidak sehat
Kesimpulan :
KESIMPULAN
Rekomendasi
1. Bila anggota memenuhi nilai minimum
Diberi sertifikat
70, mencapai nilai minimum untuk poin kompetensi tanpa syarat
I sebesar 30, dinyatakan laik oleh
DKEK cabang dan sehat menurut surat
keterangan dokter
2. Bila
anggota
tidak
memenuhi
nilai
minimum poin I dan III
Diharuskan mengikuti
program remedial
terlebih dahulu.
3. Bila anggota dinyatakan tidak laik oleh
Ditolak / Tidak diberikan
DKEK cabang dan tidak sehat menurut sertifikat kompetensi
surat keterangan dokter
*) Beri tanda √ pada kesimpulan yang sesuai
Resume
Evaluasi
Anggota *)
REKOMENDASI TIM EVALUASI SERTIFIKASI CABANG
Yang bertanda tangan dibawah ini memberikan rekomendasi kepada :
Nama
:
Alamat
:
NRA
:
Cabang
:
Untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi dari PERDAMI
_________________ , ______
Tim Evaluasi Sertifikasi Kompetensi Cabang _________________
________________
NRA :
_______________
NRA :
_______________
NRA :
Lampiran
TIM EVALUASI SERTIFIKASI CABANG _________________
Nama Anggota
: __________________________
NRA
: __________________________
Status Iuran
: Lunas s.d __________________
Daftar Kelengkapan Formulir Aplikasi
No
Kelengkapan Aplikasi
1
Pas foto ukuran 4x6 ( 2 lembar )
2
Legalisir Ijasah Dokter Spesialis Mata
3
Fotokopi sertifikat kegiatan ilmiah profesi
4
Surat verifikasi dari tempat praktek
5
Bukti keikutsertaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat
dan pengembangan profesi
6
Fotokopi sertifikat kegiatan pengembangan keilmuan
7
Fotokopi publikasi ilmiah
8
Surat Keterangan Sehat
9
Materai Rp 6000,- ( 2 buah ) pada formulir aplikasi dan surat
keterangan sehat
10
Fotokopi bukti pembayaran biaya aplikasi
Ada
Tidak
XXX
XXX
Ada
Tidak
XXX
XXX
Berkas Yang Dikirimkan ke Komisi Sertifikasi Pusat
No
Dokumen
1
Fotokopi Formulir Aplikasi yang sudah dinilai
2
Formulir Resume Evaluasi
3
Fotokopi bukti pembayaran biaya aplikasi
Laporan Pengiriman Dokumen Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang
PERDAMI Cabang
: _______________________
Tanggal Pengiriman
: _______________________
Dokumen yang dikirimkan
: 1. Aplikasi Anggota _____ set
2. Hasil Rapat Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang _____lbr
Daftar Nama Anggota *)
No
:
Nama Anggota
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
*) bila kolom kurang dapat dibuat di lembaran lain
Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang
_________________________
Sekretaris
Kelengkapan
lengkap
tidak
Laporan Penerimaan Dokumen Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang
Telah diterima dari PERDAMI Cabang
: _______________________
Tanggal Penerimaan
: _______________________
Dokumen yang diterima
:
1. Aplikasi Anggota _____ set
 Lengkap  Tidak
Lengkap
2. Hasil Rapat Tim Evaluasi Sertifikasi Cabang _____lbr
 Lengkap  Tidak
Lengkap
Dokumen yang masuk akan segera kami proses dan Sertifikat Kompetensi akan
diterbitkan pada bulan __________________ tahun _______.
Terimakasih atas kerjasamanya
Komisi Sertifikasi Pusat
Dr. Ari Djatikusumo, SpM
Sekretaris
Download