Uploaded by User24188

Kelp3 Masalah Penduduk dan Lingkungan

advertisement
KETERKAITAN KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP MASALAH
LINGKUNGAN
MAKALAH TEORITIS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Ilmu Lingkungan
Yang dibina oleh Bapak Dr. H. Sueb, M.Kes
Disajikan pada Hari Kamis, 16 Pebruari 2017
Disusun oleh : Kelompok 3 Offering A 2016
1. Atika Eka Rachmasari/160341606084
2. Nabila Wahyu Maulidhani B/160341606072
3. Rosita Andria Dewi/160341606004
4. Yanang Surya Putra H/60341606061
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2017
0
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 1
ABSTRAKSI .................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 4
RUMUSAN MASALAH .................................................................................................. 5
TUJUAN ........................................................................................................................... 5
MANFAAT ....................................................................................................................... 5
KAJIAN PUSTAKA
PENGERTIAN DINAMIKA POPULASI KEPENDUDUKAN ..................................... 5
FAKTOR PENENTU DINAMIKA POPULASI PENDUDUK....................................... 5
KAITAN DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN MASALAH LINGKUNGAN ......... 6
PENGERTIAN DENSITAS PENDUDUK ...................................................................... 7
KRITERIA KEPADATAN PENDUDUK ....................................................................... 8
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP .................................. 8
SOLUSI KEPADATAN PENDUDUK .......................................................................... 10
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 11
PENUTUP
KESIMPULAN ............................................................................................................... 11
SARAN ........................................................................................................................... 12
1
KETERKAITAN KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP MASALAH
LINGKUNGAN
Atika Eka Rachmasari,Nabila Wahyu Mauliadhanani Budiawan,Rosita Andria
Dewi,Yanang Surya Putra Hardyanto
Bapak Dr.H. Sueb, M.Kes
S1 Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Malang
Email : ([email protected]),([email protected])
Abstract
The high rate of population growth caused the availability of resources in
nature be explored, so the scarcity of natural resources happened. With that natural
resources exploration caused environmental damage. Advances in technology become
the main cause of massive damage because more easier they explored the natural
resources maximally not optimally. Its important to create an exertion in order to make
balance between population density and availability of natural resources so it will
create prosperity in human life and sustainability in natural environment.
Keyword : availability of resouces, environmental damage, population densityAbstrak
Abstrak
Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan ketersediaan
sumberdaya di alam terus dieksplorasi sehingga terjadi kelangkaan sumberdaya alam.
Dengan adanya kegiatan eksplorasi sumberdaya alam menyebabkan kerusakan pada
lingkungan. Kemajuan teknologi menjadi akibat dari kerusakan alam yang besar
karena semakin mudahnya mereka mengeksplorasi sumberdaya alam secara maksimal
bukan optimal. Pentingnya suatu usaha agar terjadi keseimbangan antara kepadatan
penduduk dan ketersediaan sumberdaya alam, sehingga akan tercipta kehidupan
masyarakat yang sejahtera dan lingkungan alam yang lestari.
Kata kunci : ketersediaan sumber daya, kerusakan lingkungan, kepadatan penduduk
2
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia, sejak awal berada di muka bumi ini telah berinteraksi
dengan
lingkungannya.
Aktivitas
hidup
manusia
akan
terpenuhi
dengan
memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam di sekitarnya. Bumi merupakan
lingkungan tempat manusia melakukan aktivitas, keberadaan bumi terus melakukan
proses secara alamiah dari hasil aktivitas manusia. Kebutuhan manusia makin
meningkat sehingga dukungan terhadap kebutuhan ini membutuhkan sumber daya dan
teknologi, namun kenyatannya perkembangan teknologi telah memberikan dampak
terhadap lingkungan yang makin memprihatinkan. Masalah lingkungan bukanlah
sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan sangat erat hubungannya dengan masalah
kependudukan dalam konteks penduduk dan pembangunan. Dalam hal ini, kerusakan
lingkungan tidak hanya sebagai akibat dari bertambahnya penduduk serta
meningkatnya kebutuhan hidup manusia (Mantra, 2009). Aktivitas lain yang saling
memberikan benang merah terhadap kerusakan lingkungan adalah pertambahan
penduduk, walaupun bukanlah satu- satunya penyebab rusaknya lingkungan.
Pertumbuhan penduduk dewasa ini mengalami pertumbuhan relatif cepat, yang
berimplikasi pada kondisi biofisik lingkungan, permasalahan ekonomi, kesenjangan
sosial dan ketersediaan lahan yang cukup untuk menopang kesejahteraan hidup
manusia. Sementara lahan yang tersedia bersifat tetap dan tidak bertambah sehingga
menambah beban lingkungan. Daya dukung alam ternyata makin tidak seimbang
dengan laju tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup penduduk. Aktivitas seperti
eksplorasi dan eksploitasi sistematis terhadap sumber daya alam dan lingkungan
secara terus menerus dilakukan dengan alasan faktor ekonomi dan sosial.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat memberikan
kesejahteraan bagi kehidupan manusia. Namun, ternyata harus dibayar mahal untuk
sebuah kepentingan perorangan. Berbagai kepentingan atas pengelolaan lingkungan
telah memberikan dampak negatif terhadap kelestarian biofisik lingkungan.
Pertumbuhan industri, pemukiman penduduk dan pengelolaan lahan untuk
kepentingan perusahaan terbukti telah mengakibatkan erosi tanah dan pencemaran
limbah pada tanah, air dan pencemaran udara.
3
Populasi penduduk yang besar merupakan kekuatan sumber daya manusia yang
dapat memasuki berbagai pasar kerja guna mendorong percepatan perkenomian dan
pembangunan daerah. Tetapi peningkatan populasi penduduk ini pun jika tidak
dikendalikan bagaikan pisau yang kedua sisinya tajam dan melukai. Di satu sisi
populasi penduduk yang besar memerlukan ketersediaan pangan, lahan untuk
perumahan dan fasilitas kesehatan, sementara di lain pihak ketersediaan pangan dan
perumahan membutuhkan lahan yang luas. Penduduk juga membutuhan ketersediaan
air yang cukup dan memenuhi kesehatan, sementara jumlah penduduk dengan
aktivitasnya yang tinggi juga menghasilkan buangan dan sampah. Sampah dan limbah
hasil buangan dari aktivitas penduduk jika tidak dikelola dengan baik dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan yang berdampak balik pada kesehatan
lingkungan penduduk.
Pertambahan penduduk juga menyebabkan kebutuhan alat tranportasi dan arus
mobilitas manusia meningkat, serta kebutuhan energi seperti minyak bumi meningkat
pula. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran udara dan membuat persediaan minyak
bumi makin menipis, sehingga kebutuhan udara bersih pun akan menjadi hal yang
langka untuk di temui di perkotaan. Akibat kumulatif dari kerusakan lingkungan
menimbulkan bencana banjir dan kekeringan, kelangkaan air bersih, peningkatan suhu
atmosfir bumi, terganggunya habitat flora dan fauna, penyebaran penyakit,
pemusnahan sumber daya alam atau daya dukung dan kehancuran kehidupan itu
sendiri (Adi,2013)..
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaomana cara untuk mengatasi ketersediaan sumber daya alam dengan baik dengan
menjagnya dan menyikapi dengan baik tentang keterkaitan pertumbuhan penduduk
dengan dampak lingkunagn hidup yang kurang baik
C. TUJUAN
Tujuan umum dari makalah ini adalah menciptakan keseimbangan lingkungan hidup
dengan aktivitas penduduk itu sendiri. Sehingga diharapkan masyarakat bukan hanya
mampu memiliki perilaku yang berwawasan kependudukan tetapi juga memiliki
prilaku yang berwawasan lingkungan, berkarakter lingkungan, dan memilki integritas
yang tinggi terhadap berbagai permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh laju
pertambahan penduduk.
4
D. MANFAAT
Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang fenomena social dan
kemanusiaan secra global yang terjadi sekarang, sehingga dapat memberikan wawasan
kepada masyarakta untuk lebih menjaga kelstraian lingkungan dan sumber daya alam
yang ada di muka bumi ini.
KAJIAN PUSTAKA
PENGERTIAN DINAMIKA POPULASI KEPENDUDUKAN
Populasi adalah kumpulan organisme individu dari spesies yang sama yang
menempati suatu daerah tertentu. Istilah "dinamika populasi" mengacu pada
bagaimana jumlah individu dalam suatu populasi berubah dari waktu ke waktu. Ahli
biologi mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika populasi karena
mereka tertarik pada topik seperti konservasi satwa langka (misalnya, panther Florida)
dan pengelolaan ikan dan satwa liar. Selain itu, pengetahuan dasar tentang proses yang
mempengaruhi dinamika populasi dapat digunakan untuk memprediksi pola masa
depan pertumbuhan populasi manusia (Amare,2010).
FAKTOR PENENTU DINAMIKA POPULASI PENDUDUK
Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah
atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi
oleh 3 (tiga) faktor yaitu :
1. Kelahiran (natalitas)
Pengukuran tingkat kelahiran ini sulit untuk dilakukan, karena banyak bayi-bayi yang
yang meninggal beberap saat kelahiran tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau
kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati. Tinggi rendahnya tingkat kelahiran
dalam suatu kelompok penduduk tergantung pada struktur umur, penggunaan alat
kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta
pembangunan ekonomi.
5
2. Kematian (mortalitas)
Ada beberapa tingkat kematian, yaitu tingkat kematian kasar(crude death rate) dan
tingkat kematian khusus(age specific death rate). Tingkat kematian kasar (crude death
rate) adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk
pertengahan tahun tersebut.Tingkat kematian khusus (age specific death rate)
dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.
3. Migrasi (perpindahan)
Migrasi
merupakan
akibat
dari
keadaan
lingkungan
alam
yang
kurang
menguntungkan. Sebagai akibat dari keadaan alam yang kurang menguntungkan
menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
Yang perlu diperhatikan seorang migran dalam menentukan keputusan untuk pindah
ke daerah lain yaitu faktor persediaan sumber daya alam, faktor lingkungan sosial
budaya, faktr potensi ekonomi. Dengan mengetahui faktor-faktor demikian,
setidaknya terhindar dari akibat negatif.
KAITAN DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN MASALAH LINGKUNGAN
Populasi dunia ini perlahan-lahan meningkat. Ketika hal ini terjadi, kita perlu
mengambil hati-hati dalam memastikan kita tidak merugikan lingkungan. Jika kita
tidak berhati-hati maka bisa menimbulkan dampak bencana bagi kita dan alam.
Sebagai kota tumbuh lebih besar dan lebih besar tanah alam sekitar mereka sedang
berubah menjadi rumah dan gedung perkantoran. Kita perlu mengatur lebih dalam
taman kota untuk memungkinkan sejumlah besar urbanisasi. Ini membantu untuk
memperindah taman kota sambil membantu melestarikan lingkungan kita. Seperti kita
membangun rumah-rumah dan kota-kota kita menggunakan kayu semakin banyak dan
sumber daya alam lainnya untuk bangunan.
Kita perlu membatasi berapa banyak penggalian diperbolehkan dalam satu area
dan mereka harus ditanam kembali, bukan dibiarkan gundul. Jika Anda pernah melihat
setelah sebuah tambang Anda akan mengerti bagaimana bekas luka ke bumi. Ketika
kita menggunakan pohon-pohon di hutan tropis atau hutan apapun kita harus
menanam setidaknya jumlah yang sama dari pohon yang kami ambil dari itu. Burung,
tupai, dan hewan lainnya menggunakan hutan-hutan untuk bertahan hidup dan
mengumpulkan makanan. Tanpa ini habitat alami mereka perlahan-lahan akan mulai
6
mati. Sumber daya juga alternatif harus diteliti dan digunakan lebih berat. Seperti yang
kita membakar bahan bakar fosil semakin banyak kita menyakiti atmosfer dan
perlahan-lahan kehilangan sumber-sumber yang berharga. Belajar bagaimana untuk
memperluas penggunaan kita matahari, angin, dan energi hidro-listrik akan sangat
membantu menyelamatkan lingkungan. Ini mungkin tidak tampak seperti alam yang
terluka setiap saat. Namun, seiring waktu kita perlahan akan mulai melihat penurunan
hewan dan bahkan mungkin melihat beberapa spesies punah, dan jika kita tidak
mengubah cara kita hidup kita akan segera dapat mengatasi sifat dirinya (Population
and Environment Interaction : the Case of Gilgel Abbay Catchment, Northwestern
Ethiopia,2010)
PENGERTIAN DENSITAS PENDUDUK
Kepadatan penduduk atau densitas penduduk ialah perbandingan rata-rata antara
jumlah penduduk di suatu daerah dengan luasnya daerah tersebut dihitung setiap km2,
sedangkan kepadatan penduduk agraris, yang dihitung hanya penduduk petaninya saja
dan tanah yang dihitung hanya tanah yang produktif. Jadi, lahan tidur, lapangan udara,
dan sungai tidak dihitung (Koesbudiono,2012).
KRITERIA KEPADATAN PENDUDUK
1. Kepadatan Tinggi
: jika angka kepadatan suatu kecamatan lebih besar dari
angka kepadatan wilayah Kabupaten.
2. Kepadatan Sedang : jika angka kepadatan suatu kecamatan sama besar dengan
angka kepadatan wilayah Kabupaten.
3. Kepadatan Rendah : jika angka kepadatan suatu kecamatan lebih kecil dari angka
kepadatan wilayah Kabupaten.
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Strategi konservasi dunia dicanangkan 6 Maret 1980. Juga di Indonesia strategi
tersebut memberikan cetak biru bagi aksi konservasi dan pemanfaatan sumber daya
alam secara berkesinambungan serta menunjuk pentingnya aksi terpadu dalam
memecahkan
masalah-masalah
lingkungan
hidup,
sumber
daya
alam,
dan
kependudukan (Bagoes,2009). Hubungan antara masalah-masalah kependudukan dan
lingkungan hidup memang sangat kompleks dan sangat majemuk sifatnya, karena di
7
dalamnya tercakup banyak sekali faktor-faktor, misalnya saja dampak teknologinya,
pola konsumsinya, dan faktor-faktor sosial, ekonomi, serta politiknya.
Adanya Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup dalam Kabinet
sekarang ini sudah memberikan gambaran adanya hubungan timbal balik yang erat
sekali antara penduduk dan lingkungan hidup ini. Kepadatan penduduk yang tinggi
akan memberikan tekanan pada daya dukung alam lingkungannya. Manakala tekanan
tersebut melampaui batas kemampuan daya dukung alam lingkungan tersebut, mejadi
rusak lingkungan hidupnya.
Sebaliknya, suatu lingkungan hidup yang terpelihara kelestariannya akan sangat
menunjang bagi kelangsungan hidup suatu masyarakat. Dengan jumlah penduduk
yang terus bertambah, sementara lahan untuk pertanian dan pemukiman sangat
terbatas, memungkinkan timbulnya “lapar tanah”. Lapar tanah untuk pertanian sangat
terasa di Jawa yang jumlah penduduknya hanya 60% dari seluruh penduduk Indonesia.
Sedangkan sawah-sawah kelas satu di pinggiran kota dan di sepanjang jalan ekonomi
menciut akibat perluasan daerah pemukiman serta kegiatan industri. Kaki-kaki gunung
di Jawa sekarang sudah tidak luput dari jamahan tangan-tangan manusia. Kelaparan
akan tanah ini jelas terlihat dengan merayapnyakegiatan pengolahan tanah serta
pembangunan menuju puncak-puncak bukit dan gunung. Kesinambungan kehidupan
alami sudah tidak diperhitungkan lagi. Tegakan pepohonan yang tadinya berfungsi
untuk menahan curah hujan dan mengatur aliran air, sekarang sudah digantikan
dengan tanaman ketela pohon atau jagung. Akibatnya, di musim hujan terjadi
genangan air, tetapi di musim kemarau orang sulit mencari air (Salim,1983).
Ahli-ahlipun mengatakan daya dukung lingkungan sudah terlampaui oleh
kepadatan penduduk. Akibatnya, keseimbangan kehidupan antara manusia dan
lingkungannya terganggu. Gangguan tersebut akan mengarah kepada keadaan yang
lebih parah dan merugikan, apabila tidak ada usaha untuk memperbaikinya. Berbagai
cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal itu, anatar lain program
penghijauan dan reboisasi, sementara untuk mengurangi tekanan penduduk agar tidak
melampaui daya dukung alam serta lingkungan dilakukan transmigrasi. Namun,
semua usaha ini masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Dari gambaran tadi, jelas nampak ada hubungan erat antara unsur manusia dalam
kaitannya dengan kelestarian lingkungan hidup.Masalah kependudukan dan
8
lingkungan hidup adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang
lainnya.Hal ini disebabkan karena manusia bersama dengan makhluk hidup yang
merupakan
komponen
hidup
yang
senantiasa
berinteraksi
dengan
lingkungannya.Maka perlu adanya usaha untuk menyadarkan penduduk akan masalahmasalah yang ditimbulkan oleh pertumbuhan penduduk yang sangat cepat,serta
masalah lingkungan hidupnya.Pendidikan kependudukan dan pendidikan lingkungan
hidup dirasa sangat perlu segera dikembangkan dan disebarkan kepada seluruh
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kependudukan dan lingkungan hidup
(Utina dan Baderan,2013).
Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari alam. Untuk menjaga
kelangsungan hidupnya, manusia melakukan eksploitasi terhadap alam. Eksploitasi
terhadap alam dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama pada sumber daya alam
yang tidak dapat diperbarui. Berbagai jenis bahan tambang seperti minyak bumi, gas
alam, dan batu bara merupakan sumber daya alam yang suatu saat akan habis dan
tidak dapat diperbarui lagi. Meningkatnya populasi penduduk berarti meningkat pula
kebutuhan hidup.
Ketidakseimbangan antara pertambahan penduduk dan peningkatan produksi
pangan akan memengaruhi kualitas hidup manusia. Usaha meningkatkan kualitas
hidup manusia makin berat apabila jumlah penduduknya besar. Pertambahan
penduduk yang tinggi dapat menghambat upaya untuk meningkatkan kemakmuran
suatu negara. Apabila suatu negara memiliki pendapatan kecil dan jumlah penduduk
banyak, pendapatan per kapita akan rendah (Hasnida,2014).
SOLUSI DENSITAS (KEPADATAN) PENDUDUK
1. Mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) dan memberikan
kemudahan untuk menjadi akseptor Keluarga Berencana.
2. Menetapkan Undang-Undang Perkawinan yang di dalamnya mengatur serta
menetapkan tentang batas usia nikah.
3. Melaksanakan program transmigrasi.
4. Melaksanakan
program
pemerataan
pembangunan
dengan
cara
mendistribusikan perusahaan atau industri di pinggir kota (daerah terpencil).
9
5. Menunda masa perkawinan.
6. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja.
7. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.
PEMBAHASAN
Penduduk adalah orang – orang yang berada didalam suatu wilayah yang terikat oleh
aturan – aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus
menerus.Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara banyaknya penduduk dan
luas wilayahnya.Kepadatan penduduk di suatu daerah tidaklah sama. Ciri-ciri
kepadatan penduduk yang makin lama makin tinggi adalah tingginya pertumbuhan
penduduk yang terus berjalan dan meningkatnya jumlah pemukiman di daerah
tersebut.Ledakan penduduk yang sangat cepat dampak menimbulkan dampak
negatif.Diantaranya terhadap lingkungan,baik kebersihan lingkungan maupun sumber
daya alamnya.Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
kelahiran,kematian,transmigrasi.Hubungan
antara
kepadatan
penduduk
dengan
masalah lingkungan adalah berbanding lurus.Semakin padat penduduk suatu wilayah
maka, semakin tinggi pula masalah lingkungn yang harus dihadapi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Ketimpangan lingkungan pada dasarnya disebabkan oleh laju pertambahan
penduduk.Hal
ini
didukung
karena
adanya
ketimpangan
penerimamaan
pendapatan,sehingga menimbalkan sifat kompetisi dengan cara menguras habis
sumber daya alam. Kepadatan penduduklah yang sangat berpengaruh terhadap kualitas
hidup masyarakat, sebab adanya kepadatan penduduk yang tinggi akan banyak
menimbulkan berbagai masalah yang berhubungan dengan masalah kependudukan
misalnya kemiskinan, perumahan, lapangan pekerjaan dan lain-lain. Adanya
permasalahan yang timbul tersebut akan membawa dampak pada penurunan kualitas
10
hidup masyarakat. Kemudian itu faktor kesadaran masyarakat sangat berpengaruh
terhadap lingkungan yang ada disekitarnya.
SARAN
Dengan disusunnya makalah ini,semoga kami dapat lebih peduli terhadap
lingkungan,dapat meningkatkan usaha untuk menjaga lingkungan agar kelangsungan
hidup masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.Meningkatan kesadaran terhadap
lingkungan
mengingat
ketergatungan
manusia
tinggi,memanfaatkan SDA dengan sebaik-baiknya.
11
terhadap
lingkungan
sangat
DAFTAR RUJUKAN
Ardhana,W.2008.Population Mobility and Trade Contract .Jakarta Penerbit : Graha
Jaya (Ebook online) http://kependudukan.lipi.go.id/id/publikasi/jurnal-kependudukanindonesia (Diakses pada tanggal 5 Februari 2017).
Adi, dkk. 2013. Kepadatan Pendudu.Surakarta. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Amare,Sewnet.2010.Population and Environment Interaction : the Case of Gilgel
Abbay Catchment, Northwestern Ethiopia.
Charis,Ahmad.2009.Analisis Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Kualitas
Masyarakat.Semarang Penerbit: Serat Sectya (Online) Diakses pada tanggal 6
Februari 2017.
Hasnida,Wahyu.2014.Kesesakan dan Densitas Penduduk,Bogor.Penerbit: Rineka
Cipta
Lusia,Pailouw.2012.Infant Mortality in Nuaulu and Non Nuaulu Community in
Maluku Tengah: Social Exlusion and Ethnicity in Indonesia
Koesbudiono,2012.Dampak Kepadatan Penduduk,Jakarta Penerbit : Rineka Cipta
Mantra Bagoes Ida.2009. Demografi Umum, Yogyakarta Penerbit: Pustaka Pelajar
Offset (Ebook online) Diakses 3 Februari 2017.
Utina Ramli dan K. Baderan Dewi Wahyuni. 2013. Dampak Kepadatan Penduduk
Terhadap Kondisi Biofisik Lingkungan Hidup(laporan). Gorontalo. Bkkbn.
Salim,Emil.1983.lingkungan hidup dan pembangunan. Jakarta: Penerbit Mutiara.
12
Download