KETERKAITAN KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP MASALAH LINGKUNGAN MAKALAH TEORITIS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Ilmu Lingkungan Yang dibina oleh Bapak Dr. H. Sueb, M.Kes Disajikan pada Hari Kamis, 16 Pebruari 2017 Disusun oleh : Kelompok 3 Offering A 2016 1. Atika Eka Rachmasari/160341606084 2. Nabila Wahyu Maulidhani B/160341606072 3. Rosita Andria Dewi/160341606004 4. Yanang Surya Putra H/60341606061 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2017 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI..................................................................................................................... 1 ABSTRAKSI .................................................................................................................... 2 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 4 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................. 5 TUJUAN ........................................................................................................................... 5 MANFAAT ....................................................................................................................... 5 KAJIAN PUSTAKA PENGERTIAN DINAMIKA POPULASI KEPENDUDUKAN ..................................... 5 FAKTOR PENENTU DINAMIKA POPULASI PENDUDUK....................................... 5 KAITAN DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN MASALAH LINGKUNGAN ......... 6 PENGERTIAN DENSITAS PENDUDUK ...................................................................... 7 KRITERIA KEPADATAN PENDUDUK ....................................................................... 8 MASALAH KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP .................................. 8 SOLUSI KEPADATAN PENDUDUK .......................................................................... 10 PEMBAHASAN ............................................................................................................. 11 PENUTUP KESIMPULAN ............................................................................................................... 11 SARAN ........................................................................................................................... 12 1 KETERKAITAN KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP MASALAH LINGKUNGAN Atika Eka Rachmasari,Nabila Wahyu Mauliadhanani Budiawan,Rosita Andria Dewi,Yanang Surya Putra Hardyanto Bapak Dr.H. Sueb, M.Kes S1 Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang Email : ([email protected]),([email protected]) Abstract The high rate of population growth caused the availability of resources in nature be explored, so the scarcity of natural resources happened. With that natural resources exploration caused environmental damage. Advances in technology become the main cause of massive damage because more easier they explored the natural resources maximally not optimally. Its important to create an exertion in order to make balance between population density and availability of natural resources so it will create prosperity in human life and sustainability in natural environment. Keyword : availability of resouces, environmental damage, population densityAbstrak Abstrak Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan ketersediaan sumberdaya di alam terus dieksplorasi sehingga terjadi kelangkaan sumberdaya alam. Dengan adanya kegiatan eksplorasi sumberdaya alam menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Kemajuan teknologi menjadi akibat dari kerusakan alam yang besar karena semakin mudahnya mereka mengeksplorasi sumberdaya alam secara maksimal bukan optimal. Pentingnya suatu usaha agar terjadi keseimbangan antara kepadatan penduduk dan ketersediaan sumberdaya alam, sehingga akan tercipta kehidupan masyarakat yang sejahtera dan lingkungan alam yang lestari. Kata kunci : ketersediaan sumber daya, kerusakan lingkungan, kepadatan penduduk 2 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehidupan manusia, sejak awal berada di muka bumi ini telah berinteraksi dengan lingkungannya. Aktivitas hidup manusia akan terpenuhi dengan memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam di sekitarnya. Bumi merupakan lingkungan tempat manusia melakukan aktivitas, keberadaan bumi terus melakukan proses secara alamiah dari hasil aktivitas manusia. Kebutuhan manusia makin meningkat sehingga dukungan terhadap kebutuhan ini membutuhkan sumber daya dan teknologi, namun kenyatannya perkembangan teknologi telah memberikan dampak terhadap lingkungan yang makin memprihatinkan. Masalah lingkungan bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan sangat erat hubungannya dengan masalah kependudukan dalam konteks penduduk dan pembangunan. Dalam hal ini, kerusakan lingkungan tidak hanya sebagai akibat dari bertambahnya penduduk serta meningkatnya kebutuhan hidup manusia (Mantra, 2009). Aktivitas lain yang saling memberikan benang merah terhadap kerusakan lingkungan adalah pertambahan penduduk, walaupun bukanlah satu- satunya penyebab rusaknya lingkungan. Pertumbuhan penduduk dewasa ini mengalami pertumbuhan relatif cepat, yang berimplikasi pada kondisi biofisik lingkungan, permasalahan ekonomi, kesenjangan sosial dan ketersediaan lahan yang cukup untuk menopang kesejahteraan hidup manusia. Sementara lahan yang tersedia bersifat tetap dan tidak bertambah sehingga menambah beban lingkungan. Daya dukung alam ternyata makin tidak seimbang dengan laju tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup penduduk. Aktivitas seperti eksplorasi dan eksploitasi sistematis terhadap sumber daya alam dan lingkungan secara terus menerus dilakukan dengan alasan faktor ekonomi dan sosial. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi kehidupan manusia. Namun, ternyata harus dibayar mahal untuk sebuah kepentingan perorangan. Berbagai kepentingan atas pengelolaan lingkungan telah memberikan dampak negatif terhadap kelestarian biofisik lingkungan. Pertumbuhan industri, pemukiman penduduk dan pengelolaan lahan untuk kepentingan perusahaan terbukti telah mengakibatkan erosi tanah dan pencemaran limbah pada tanah, air dan pencemaran udara. 3 Populasi penduduk yang besar merupakan kekuatan sumber daya manusia yang dapat memasuki berbagai pasar kerja guna mendorong percepatan perkenomian dan pembangunan daerah. Tetapi peningkatan populasi penduduk ini pun jika tidak dikendalikan bagaikan pisau yang kedua sisinya tajam dan melukai. Di satu sisi populasi penduduk yang besar memerlukan ketersediaan pangan, lahan untuk perumahan dan fasilitas kesehatan, sementara di lain pihak ketersediaan pangan dan perumahan membutuhkan lahan yang luas. Penduduk juga membutuhan ketersediaan air yang cukup dan memenuhi kesehatan, sementara jumlah penduduk dengan aktivitasnya yang tinggi juga menghasilkan buangan dan sampah. Sampah dan limbah hasil buangan dari aktivitas penduduk jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang berdampak balik pada kesehatan lingkungan penduduk. Pertambahan penduduk juga menyebabkan kebutuhan alat tranportasi dan arus mobilitas manusia meningkat, serta kebutuhan energi seperti minyak bumi meningkat pula. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran udara dan membuat persediaan minyak bumi makin menipis, sehingga kebutuhan udara bersih pun akan menjadi hal yang langka untuk di temui di perkotaan. Akibat kumulatif dari kerusakan lingkungan menimbulkan bencana banjir dan kekeringan, kelangkaan air bersih, peningkatan suhu atmosfir bumi, terganggunya habitat flora dan fauna, penyebaran penyakit, pemusnahan sumber daya alam atau daya dukung dan kehancuran kehidupan itu sendiri (Adi,2013).. B. RUMUSAN MASALAH Bagaomana cara untuk mengatasi ketersediaan sumber daya alam dengan baik dengan menjagnya dan menyikapi dengan baik tentang keterkaitan pertumbuhan penduduk dengan dampak lingkunagn hidup yang kurang baik C. TUJUAN Tujuan umum dari makalah ini adalah menciptakan keseimbangan lingkungan hidup dengan aktivitas penduduk itu sendiri. Sehingga diharapkan masyarakat bukan hanya mampu memiliki perilaku yang berwawasan kependudukan tetapi juga memiliki prilaku yang berwawasan lingkungan, berkarakter lingkungan, dan memilki integritas yang tinggi terhadap berbagai permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh laju pertambahan penduduk. 4 D. MANFAAT Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang fenomena social dan kemanusiaan secra global yang terjadi sekarang, sehingga dapat memberikan wawasan kepada masyarakta untuk lebih menjaga kelstraian lingkungan dan sumber daya alam yang ada di muka bumi ini. KAJIAN PUSTAKA PENGERTIAN DINAMIKA POPULASI KEPENDUDUKAN Populasi adalah kumpulan organisme individu dari spesies yang sama yang menempati suatu daerah tertentu. Istilah "dinamika populasi" mengacu pada bagaimana jumlah individu dalam suatu populasi berubah dari waktu ke waktu. Ahli biologi mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika populasi karena mereka tertarik pada topik seperti konservasi satwa langka (misalnya, panther Florida) dan pengelolaan ikan dan satwa liar. Selain itu, pengetahuan dasar tentang proses yang mempengaruhi dinamika populasi dapat digunakan untuk memprediksi pola masa depan pertumbuhan populasi manusia (Amare,2010). FAKTOR PENENTU DINAMIKA POPULASI PENDUDUK Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu : 1. Kelahiran (natalitas) Pengukuran tingkat kelahiran ini sulit untuk dilakukan, karena banyak bayi-bayi yang yang meninggal beberap saat kelahiran tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati. Tinggi rendahnya tingkat kelahiran dalam suatu kelompok penduduk tergantung pada struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi. 5 2. Kematian (mortalitas) Ada beberapa tingkat kematian, yaitu tingkat kematian kasar(crude death rate) dan tingkat kematian khusus(age specific death rate). Tingkat kematian kasar (crude death rate) adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.Tingkat kematian khusus (age specific death rate) dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. 3. Migrasi (perpindahan) Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dari keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut. Yang perlu diperhatikan seorang migran dalam menentukan keputusan untuk pindah ke daerah lain yaitu faktor persediaan sumber daya alam, faktor lingkungan sosial budaya, faktr potensi ekonomi. Dengan mengetahui faktor-faktor demikian, setidaknya terhindar dari akibat negatif. KAITAN DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN MASALAH LINGKUNGAN Populasi dunia ini perlahan-lahan meningkat. Ketika hal ini terjadi, kita perlu mengambil hati-hati dalam memastikan kita tidak merugikan lingkungan. Jika kita tidak berhati-hati maka bisa menimbulkan dampak bencana bagi kita dan alam. Sebagai kota tumbuh lebih besar dan lebih besar tanah alam sekitar mereka sedang berubah menjadi rumah dan gedung perkantoran. Kita perlu mengatur lebih dalam taman kota untuk memungkinkan sejumlah besar urbanisasi. Ini membantu untuk memperindah taman kota sambil membantu melestarikan lingkungan kita. Seperti kita membangun rumah-rumah dan kota-kota kita menggunakan kayu semakin banyak dan sumber daya alam lainnya untuk bangunan. Kita perlu membatasi berapa banyak penggalian diperbolehkan dalam satu area dan mereka harus ditanam kembali, bukan dibiarkan gundul. Jika Anda pernah melihat setelah sebuah tambang Anda akan mengerti bagaimana bekas luka ke bumi. Ketika kita menggunakan pohon-pohon di hutan tropis atau hutan apapun kita harus menanam setidaknya jumlah yang sama dari pohon yang kami ambil dari itu. Burung, tupai, dan hewan lainnya menggunakan hutan-hutan untuk bertahan hidup dan mengumpulkan makanan. Tanpa ini habitat alami mereka perlahan-lahan akan mulai 6 mati. Sumber daya juga alternatif harus diteliti dan digunakan lebih berat. Seperti yang kita membakar bahan bakar fosil semakin banyak kita menyakiti atmosfer dan perlahan-lahan kehilangan sumber-sumber yang berharga. Belajar bagaimana untuk memperluas penggunaan kita matahari, angin, dan energi hidro-listrik akan sangat membantu menyelamatkan lingkungan. Ini mungkin tidak tampak seperti alam yang terluka setiap saat. Namun, seiring waktu kita perlahan akan mulai melihat penurunan hewan dan bahkan mungkin melihat beberapa spesies punah, dan jika kita tidak mengubah cara kita hidup kita akan segera dapat mengatasi sifat dirinya (Population and Environment Interaction : the Case of Gilgel Abbay Catchment, Northwestern Ethiopia,2010) PENGERTIAN DENSITAS PENDUDUK Kepadatan penduduk atau densitas penduduk ialah perbandingan rata-rata antara jumlah penduduk di suatu daerah dengan luasnya daerah tersebut dihitung setiap km2, sedangkan kepadatan penduduk agraris, yang dihitung hanya penduduk petaninya saja dan tanah yang dihitung hanya tanah yang produktif. Jadi, lahan tidur, lapangan udara, dan sungai tidak dihitung (Koesbudiono,2012). KRITERIA KEPADATAN PENDUDUK 1. Kepadatan Tinggi : jika angka kepadatan suatu kecamatan lebih besar dari angka kepadatan wilayah Kabupaten. 2. Kepadatan Sedang : jika angka kepadatan suatu kecamatan sama besar dengan angka kepadatan wilayah Kabupaten. 3. Kepadatan Rendah : jika angka kepadatan suatu kecamatan lebih kecil dari angka kepadatan wilayah Kabupaten. MASALAH KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP Strategi konservasi dunia dicanangkan 6 Maret 1980. Juga di Indonesia strategi tersebut memberikan cetak biru bagi aksi konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkesinambungan serta menunjuk pentingnya aksi terpadu dalam memecahkan masalah-masalah lingkungan hidup, sumber daya alam, dan kependudukan (Bagoes,2009). Hubungan antara masalah-masalah kependudukan dan lingkungan hidup memang sangat kompleks dan sangat majemuk sifatnya, karena di 7 dalamnya tercakup banyak sekali faktor-faktor, misalnya saja dampak teknologinya, pola konsumsinya, dan faktor-faktor sosial, ekonomi, serta politiknya. Adanya Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup dalam Kabinet sekarang ini sudah memberikan gambaran adanya hubungan timbal balik yang erat sekali antara penduduk dan lingkungan hidup ini. Kepadatan penduduk yang tinggi akan memberikan tekanan pada daya dukung alam lingkungannya. Manakala tekanan tersebut melampaui batas kemampuan daya dukung alam lingkungan tersebut, mejadi rusak lingkungan hidupnya. Sebaliknya, suatu lingkungan hidup yang terpelihara kelestariannya akan sangat menunjang bagi kelangsungan hidup suatu masyarakat. Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, sementara lahan untuk pertanian dan pemukiman sangat terbatas, memungkinkan timbulnya “lapar tanah”. Lapar tanah untuk pertanian sangat terasa di Jawa yang jumlah penduduknya hanya 60% dari seluruh penduduk Indonesia. Sedangkan sawah-sawah kelas satu di pinggiran kota dan di sepanjang jalan ekonomi menciut akibat perluasan daerah pemukiman serta kegiatan industri. Kaki-kaki gunung di Jawa sekarang sudah tidak luput dari jamahan tangan-tangan manusia. Kelaparan akan tanah ini jelas terlihat dengan merayapnyakegiatan pengolahan tanah serta pembangunan menuju puncak-puncak bukit dan gunung. Kesinambungan kehidupan alami sudah tidak diperhitungkan lagi. Tegakan pepohonan yang tadinya berfungsi untuk menahan curah hujan dan mengatur aliran air, sekarang sudah digantikan dengan tanaman ketela pohon atau jagung. Akibatnya, di musim hujan terjadi genangan air, tetapi di musim kemarau orang sulit mencari air (Salim,1983). Ahli-ahlipun mengatakan daya dukung lingkungan sudah terlampaui oleh kepadatan penduduk. Akibatnya, keseimbangan kehidupan antara manusia dan lingkungannya terganggu. Gangguan tersebut akan mengarah kepada keadaan yang lebih parah dan merugikan, apabila tidak ada usaha untuk memperbaikinya. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal itu, anatar lain program penghijauan dan reboisasi, sementara untuk mengurangi tekanan penduduk agar tidak melampaui daya dukung alam serta lingkungan dilakukan transmigrasi. Namun, semua usaha ini masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Dari gambaran tadi, jelas nampak ada hubungan erat antara unsur manusia dalam kaitannya dengan kelestarian lingkungan hidup.Masalah kependudukan dan 8 lingkungan hidup adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.Hal ini disebabkan karena manusia bersama dengan makhluk hidup yang merupakan komponen hidup yang senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya.Maka perlu adanya usaha untuk menyadarkan penduduk akan masalahmasalah yang ditimbulkan oleh pertumbuhan penduduk yang sangat cepat,serta masalah lingkungan hidupnya.Pendidikan kependudukan dan pendidikan lingkungan hidup dirasa sangat perlu segera dikembangkan dan disebarkan kepada seluruh masyarakat dalam menyelesaikan masalah kependudukan dan lingkungan hidup (Utina dan Baderan,2013). Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari alam. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, manusia melakukan eksploitasi terhadap alam. Eksploitasi terhadap alam dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Berbagai jenis bahan tambang seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara merupakan sumber daya alam yang suatu saat akan habis dan tidak dapat diperbarui lagi. Meningkatnya populasi penduduk berarti meningkat pula kebutuhan hidup. Ketidakseimbangan antara pertambahan penduduk dan peningkatan produksi pangan akan memengaruhi kualitas hidup manusia. Usaha meningkatkan kualitas hidup manusia makin berat apabila jumlah penduduknya besar. Pertambahan penduduk yang tinggi dapat menghambat upaya untuk meningkatkan kemakmuran suatu negara. Apabila suatu negara memiliki pendapatan kecil dan jumlah penduduk banyak, pendapatan per kapita akan rendah (Hasnida,2014). SOLUSI DENSITAS (KEPADATAN) PENDUDUK 1. Mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) dan memberikan kemudahan untuk menjadi akseptor Keluarga Berencana. 2. Menetapkan Undang-Undang Perkawinan yang di dalamnya mengatur serta menetapkan tentang batas usia nikah. 3. Melaksanakan program transmigrasi. 4. Melaksanakan program pemerataan pembangunan dengan cara mendistribusikan perusahaan atau industri di pinggir kota (daerah terpencil). 9 5. Menunda masa perkawinan. 6. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja. 7. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan. PEMBAHASAN Penduduk adalah orang – orang yang berada didalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan – aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus.Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara banyaknya penduduk dan luas wilayahnya.Kepadatan penduduk di suatu daerah tidaklah sama. Ciri-ciri kepadatan penduduk yang makin lama makin tinggi adalah tingginya pertumbuhan penduduk yang terus berjalan dan meningkatnya jumlah pemukiman di daerah tersebut.Ledakan penduduk yang sangat cepat dampak menimbulkan dampak negatif.Diantaranya terhadap lingkungan,baik kebersihan lingkungan maupun sumber daya alamnya.Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kelahiran,kematian,transmigrasi.Hubungan antara kepadatan penduduk dengan masalah lingkungan adalah berbanding lurus.Semakin padat penduduk suatu wilayah maka, semakin tinggi pula masalah lingkungn yang harus dihadapi. PENUTUP KESIMPULAN Ketimpangan lingkungan pada dasarnya disebabkan oleh laju pertambahan penduduk.Hal ini didukung karena adanya ketimpangan penerimamaan pendapatan,sehingga menimbalkan sifat kompetisi dengan cara menguras habis sumber daya alam. Kepadatan penduduklah yang sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat, sebab adanya kepadatan penduduk yang tinggi akan banyak menimbulkan berbagai masalah yang berhubungan dengan masalah kependudukan misalnya kemiskinan, perumahan, lapangan pekerjaan dan lain-lain. Adanya permasalahan yang timbul tersebut akan membawa dampak pada penurunan kualitas 10 hidup masyarakat. Kemudian itu faktor kesadaran masyarakat sangat berpengaruh terhadap lingkungan yang ada disekitarnya. SARAN Dengan disusunnya makalah ini,semoga kami dapat lebih peduli terhadap lingkungan,dapat meningkatkan usaha untuk menjaga lingkungan agar kelangsungan hidup masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.Meningkatan kesadaran terhadap lingkungan mengingat ketergatungan manusia tinggi,memanfaatkan SDA dengan sebaik-baiknya. 11 terhadap lingkungan sangat DAFTAR RUJUKAN Ardhana,W.2008.Population Mobility and Trade Contract .Jakarta Penerbit : Graha Jaya (Ebook online) http://kependudukan.lipi.go.id/id/publikasi/jurnal-kependudukanindonesia (Diakses pada tanggal 5 Februari 2017). Adi, dkk. 2013. Kepadatan Pendudu.Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Amare,Sewnet.2010.Population and Environment Interaction : the Case of Gilgel Abbay Catchment, Northwestern Ethiopia. Charis,Ahmad.2009.Analisis Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Kualitas Masyarakat.Semarang Penerbit: Serat Sectya (Online) Diakses pada tanggal 6 Februari 2017. Hasnida,Wahyu.2014.Kesesakan dan Densitas Penduduk,Bogor.Penerbit: Rineka Cipta Lusia,Pailouw.2012.Infant Mortality in Nuaulu and Non Nuaulu Community in Maluku Tengah: Social Exlusion and Ethnicity in Indonesia Koesbudiono,2012.Dampak Kepadatan Penduduk,Jakarta Penerbit : Rineka Cipta Mantra Bagoes Ida.2009. Demografi Umum, Yogyakarta Penerbit: Pustaka Pelajar Offset (Ebook online) Diakses 3 Februari 2017. Utina Ramli dan K. Baderan Dewi Wahyuni. 2013. Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Kondisi Biofisik Lingkungan Hidup(laporan). Gorontalo. Bkkbn. Salim,Emil.1983.lingkungan hidup dan pembangunan. Jakarta: Penerbit Mutiara. 12