BAB 10 SISTEMA SIRKULATORIA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membahas tentang sistema sirkulatoria yang terdiri atas darah, jantung, pembuluh darah dan lympha. Masing-masing bagian dibicarakan lebih ke arah bentuk anatomisnya berdasarkan pembagian yang lebih kecil. Juga sedikit disinggung tentang fungsinya terutama pada pembuluh lympha. Disertai beberapa gambar yang skematik sehingga memudahkan mahasiswa untuk memahami tentang sistema sirkulatoria. MANFAAT DAN RELEVANSINYA : Mahasiswa akan dapat memahami organ-organ yang berperan dalam sistema sirkulatoria dan mendapatkan gambaran yang jelas urutan jalannya peredaran darah di dalam tubuh. Hal ini sangat penting karena merupakan bekal untuk mempelajari mata kuliah di semester selanjutnya terutama farmakologi, faal, biokimia, oral medicine dan bedah mulut. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang organ-organ yang terlibat datam systema sirkulatoria. Universitas Gadjah Mada 1 SISTEMA SIRKULATORIA Terdiri dan beberapa unit yang pada dasarnya berupa sejumlah cairan, seri tuba dan saluran yang mengandung cairan, yaitu : 1. Darah, membawa gas pernapasan dan metabolit ke dan dan jaringan. 2. Jantung, memompa darah melalui sistern tertutup. 3. Pembuluh darah, mengandung darah dan pembuluh darah kecil atau kapiler yang dan rnenghantar gas, metabolit serta cairan ke jaringan. 4. Lympha, membawa kelebihan cairan jaringan kembali ke peredaran. DARAH Sekitar 5,5 liter volume darah terdiri dan cairan dan plasma. Plasma terutama terdiri dan air (9 10/0) sisanya dan garam, metabolit, gas pernapasan, protein dan enzim. Sel adalah eritrosit (sel darah rnerah), yang membawa gas pernapasan dan leukosit (sel darah putih) yang meninggalkan sistem vaskular darah untuk bertindak sebagai pagosit atau penghancur kotoran. Beberapa leukosit (limposit) ikut herperan pada mekanisme immun tubuh. Sepotong sitoplasma (platelet darah) diternukan bersarna dengan sel, yang ikut berperan pada mekanisme pembekuan darah. JANTUNG Jantung memiliki empat bilik, pompa otot sebesar kepalan tangan. Jantung terbagi atas dua sisi berdasarkan fungsinya : 1. Sisi kanan, memompa darah melalui paru-paru untuk oksigenasi. Untuk ini diperlukan sirkuit pulmonalis atau sirkuit yan lebih kecil. 2. Sisi kiri, memompa darah oksigenasi ke jaringan tubuh dan membentuk sirkuit besar atau sistemis Dokter gigi umumnya menyebut jantung kanan sebagai paru-paru dan jantung kiri sebagai jantung (sistemis). 1. Lapisan-lapisan Jantung Dinding jantung terdiri dan tiga lapisan : a. Myocardiurn, lapisan tengah otot jantung yang membentuk ketebalan dinding jantung. b. Endocardium, lapisan dalam yang terdiri dari lapisan sel endotelial datar, yang berhubungan dengan batas dalam endotelial dan pembuluh darah. Universitas Gadjah Mada 2 c. Epicardium, yang mengelilingi permukaan luar jantung terdiri dan lapisan luar. Selsel mesotelial dan lapisan dalam dan jaringan ikat areolar longgar yang mengandung lemak dan pembuluh jantung yang mensuplai jantung. 2. Bilik Jantung Jantung terdiri dari dua bilik (atrium) dan dua bilim pompa (ventrikulus). Masingmasing mengandung 60-70 ml darah. Septum interariale memisahkan atrium dextrum dan sinistrum; septum interventriculare sinister dan dexter. Masing-masing atrium dihubungkan ke ventriculus melalui onifisum atrioventriculare, yang dijaga oleh valva aatrioventricularis untuk mencegah aliran balik darah dari ventriculus ke atrium. Ketebalan dinding ruang merupakan cerminan dan fungsinya. Atrium berdinding tipis arena hanya perlu mengeluarkan isinya ke ventriculus di bawahnya. Ventriculus berdinding tebal, dengan ventniculus sinister yang berdinding lebih tebal dan dexter, karena diperlukan tekanan yang besar untuk memompa darah rnelalui sirkuit puirnonalis dan tekanan yang lebih besar untuk memompa darah rnelalui sirkuit sistemis. Universitas Gadjah Mada 3 PEMBULUH DARAH Pembuluh darah merupakan tabung berlubang yang menghantarakan darah baik menjauhi jantung (arteri) atau kejantung (vena). Definisi arteri dan vena mi juga berlaku baik untuk sirkuit pulmonalis maupun sistemis. Sebagian besar pembuluh darah terdiri dan tiga lapisan atau tunica, yang mirip seperti jantung : 1. Tunica intima, yaitu lapisan dalam yang mengelilingi lumen pembuluh dan terdini dan lapisan sd-sd endotelial datar di atas lapisan serabut kolagen 2. Tunica media, yaitu lapisan tengah yang terdiri saerabut elastik dan sel otot polos yang terdeposit secara sirkulair. Tergantung pada besar dan tipe pembuluh, ada beberapa predominan serabut elastik atau otot polos tunica adventitia, yaitu lapisan terluar dan jaringan ikat yang tersusun secara longintudinal. Melalui lapisan ini, berjalan pembuluh darah dan saraf kecil, yang mensuplai pembuluh darah besar. Pada beberapa pembuluh darah; otot polos longintudinal dapat ditemukan pada lapisan ini. Universitas Gadjah Mada 4 Umumnya, arteri berdinding lebih tebal daripada venanya. Lumen vena, lebih besar daripada arterinya. 1. Arteri Setelah keluar dan jantung, arteri menjadi makin kecil pada percabangannya di saat akan mensuplai berbagai jaringan tubuh. Struktur dinding arteri berubah sebanding dengan berbagai fungsi dan besarnya. 1. Serabut elastik adalah pembuluh besar (berdiameter 30 mm), yang keluar dan ventriculus dexter dan sinister sebagai arteria dan aortae pulmonalis (Gbr. 1-15). Media terdiri dan serabut-serabut elastik yang tersusun sirkurnf’erensial, berfungsi rneregangkan dan rnenggulung untuk dapat menenirna aliran darah dan veniricu/its. 2. Arteri distribusi atau muscularis yaitu Cabang kecil di mana lunica rnedianya trediri terutarna dan sel-sel otot polos sirkular. Arteri mi dikontrol oleh sistem sarafotono,n, yang dapat rnenambah atau mengurangi aliran darah ke daerah tertentu. 3. Arteriole tetap merupakan Cabang kecil berdiameter 0,3 mm, intimanya hanya terdiri dan lapisan sel endoihelium tunggal. Media hanya terdiri dan beberapa lapis sel otot polos yang tersusun sirkulasi atau spiral di sekotar endothelium. Bila arteriole menjadi makin kecil, hanya satu lapis otot yang tertinggal, dan pembuluh menjadi arteriole terminal. Kadang - kadang, arteriole terminal menunjukkan susunan sel otot yang lebih tebal, seperti sphincter, disebut sphincter precapiler. Arteriole dan sphincterprecapiler memiliki kemampuan untuk mengembalikan dan mengeluarkan aliran darah ke daerah tertentu dan langsung mempengaruhi tekanan darah arteri. 2. Kapiler Dinding-dinding kapiler dapat berkurang menjadi selapis sel endothelial tunggal yang mengelilingi lumen sebesar 7-10 um, cukup besar untuk tempat eritrosit pada saat tertentu. Kapiler membentuk anyaman anastomosis yang erat dan disini, melalui pelindung endoihelial terjadi penggantian gas dan metabolit. Anyarnan kapiler dapat menerima sejumlah besar darah. Kapiler dan jaringan tertentu, seperti empedu, hati, sumsum tulang dan kelenjar tertentu, lebih lebar dan tidak teratur, disebut sinusoid. 3. Vena V Ketika darah rneninggalkan darah kapiler pembuluh darah berkelompok sebagai vena, yang mengembalikan darah ke jantung. Universitas Gadjah Mada 5 1. Venula yaitu vena berkaliber kecil yang mendrainasi daerah vena dan kapiler. Venula perlahan-lahan akan bergahung satu sama lain untuk membentuk saluran yang lebih besar atau vena berdiameter besar. 2. Vena umumnya menyertai arteri tetapi pada beberapa keadaan terlihat tanpa disertai arteri. Vena superficial dan anggota gerak berjalan terpisah dan arterinya. Selain itu, daerah tertentu memiliki drainasi vena yang sama sekali berbeda dengan suplai arterinya. Daerah ini meliputi (1) vena portae, yang mendrainase usus; (2) vena ozygos, yang mendrainase dinding thorax dan abdomen, (3) plexus vertebralis dan vena yang mendrainasi columna vertebralis dan chorda spinalis. Tidak ada arteri yang menyertai vena ini. 4. Anastomosis Arteriovena Kadang-kadang pada berbagai jaringan tubuh, ada hubungan langsung antara vena dan arteri. Hubungan ini dapat menghantar sejumlah besar darah dengan cepat rnelalui jaringan pada saat melewati daerah kapiler. 5. Anastomosis arteri dan sirkulasi kolateral Pada beberapa keadaan Anastomosis rnemungkinkan arteri saling bergabung, aliran konstan ke daerah atau beranastomosis. yang disuplainya dan rnenghasilkan saluran alternatif bila saluran biasa lerstimbat, Aliran alternatif daerah yang tersumbat disebut sirkulasi kolateral. 6. Arteri Terminal Beberapa arteri tidak beranastomosis dengan arteri di dekatnya, dan bila tersumbat, tidak membentuk sirkulasi kolateral untuk mensuplai daerah yang terserang. Sehingga daerah yang tidak tersuplai ini mati. Contoh klasik adanya arteri dan retina, di mana sumbatan menyebabkan kebutaan. Universitas Gadjah Mada 6 Gambar 4. Vas lymphocapillare dan arteri Universitas Gadjah Mada 7 SISTEM LYMPIA Sistern lympha terdiri dan seri tabung dan filter, yang membawa cairan jaringan yang berlebih dari jaringan ekstravaskuler kembali ke sistem sirkulasi darah. Berbeda dengan sistem vascular darah, tidak ada pompa jantung untuk membawa cairan melalui vasalymphatica. 1. Cairan jaringan. Bila darah melewati kapiler, cairan dengan komposisi serupa seperti plasma darah merembes melalui dinding semi permeabel kapiler masuk ke ruang jaringan. Pada tingkat inilah, sel-sel individual menerima nutrisi dan dan membuang bahan buangan ke cairan jaringan. Sebagian besar cairan dan protein koloidal bergerak kembali melalui dinding kapiler masukke sislern vaskuler darah. Sisa cairan mi berdrainasi ke systema lymphaticum. (Gbr. 4). 2. Vas lymphocapillare. Vas lymphaticum dimulai sebagai kapiler berujung buta di sisi kapiler darah. Kelebihan cairan jaringan bergerak melalui membrana semipermeabel vas lymphocapillare untuk membentuk cairan bening hamper tidak berwarna, yang disebut lympha. Cairan lympha dari intestinum mengandung lemak sehingga tampak seperti susu (chyle). 3. Vas lymphaticum. Vas lymphocapillare mernbentuk anyaman erat, yang berdranasi ke saluran atau pembuluh besar. Vas Iymphalicum ini berdinding tipis, mengandung hanya satu katup dan umumnya di sertai vena. 4. Glandula atau nodi lymphatici. Vas lymphaticum berjalan melalui seri filter atau glandula ketika vas ini membawa cairan lympha ke sistem pembuluh vascular. Glandula biasanya datar dan bervariasi ukurannya dan beberapa millimeter sampai beberapa sentimeter. Glandula terletak berkelompok, seperti pada axilia atau daerah kemaluan dan teraba pada keadaan patologi tertentu. Dalam glandulla, benda-benda asing tertentu tersaring keluar oleh sel fagositik ketika vas lymphaticum. melewati anyarnan kapiler yang halus. Selain itu limfosit terbentuk dan ditambahkan ke lympha. 5. Vas lymphaticum magna. Vax lymphaticum berdrainasi ke trunci lymphatici major yang berdrainasi ke berhagai daerah tubuh. a. Ductus thoracicus herdrainasi ke extremitas inferior, abdomen dan dinding dada. b. Truncus bronhomediastinaIis berdrainasi ke viscera thorax. c. Truncus subciavius yang berdrainasi ke exireinitas superior. d. Truncus jugularis yang berdrainasi ke kepala dan leher. Ductus thoracicus mengeluarkan isinya ke gabungan v. subclavia dan jugularis interna pada sisi kiri wajah. Sedang ductus thoracicus lainnya berdrainasi ke daerah yang sama pada sisi kiri dan kanan (Gambar 5). Universitas Gadjah Mada 8 1. Vas lymphaticum Karena Jympha tidak terpompa keluar rnelalui sys/enia lymphancum olehjantung, aliran lympha cenderung lambat dan dibantu oleh ( 1) aliran dan tekanan positiJ cavitas abc/omen ke tekanan negatifcavum thoracis, (2) kontraksi berirarna dan vena dan vaiva lymphaticum, yang memungkinkan aliran satu arah saja, (3) meinussuse atau memerah vas lymphuticum oleh otototot extren2itas superior dan infrrior. 2. Jaringan Limfoid Meliputi nodi lyinphuiici thvmzis dan tonsil/a pa/alma, lingulalis serta nasopharyngeal. Semua inimerupakan jaringan yang menghasilkan limfosit. 3. Fungsi systema lymphaticum Systema lymphaticum rnemungkinkan (1) clruinuse cairan jaringan dan protein kembali ke sistem venu darah dan jaringan (2) konduksi lernak dan inleslinwn ke sistem ‘ena daah, dan (3) membuat antibody serta urn/os/i yang digunakan tuhuh sebagal mekanisme pertahanan terhadap laringan asing. Universitas Gadjah Mada 9 TES FORMATIF: 1. Sebutkan dan ceritakanlah secara ring kas organ-organ yang berperan dalam sistem sirkulatoria! 2. Ceritakan perjalanan peredaran darah secara urut dan sertakan gambaran skematisnya! 3. Sebutkan 3 lapisan yang terdapat pada pembuluh darah! 4. Berikan gambaran tentang perbedaan vena, kapiler dan arteri! 5. Ceritakan secara ringkas tentang sistem lympha! PENILAIAN DAN UMPAN BALIK: Apabila anda dapat menjawab semua soal di atas maka anda dapat melanjutkan ke bab selanjutnya. Apabila anda hanya dapat menjawab 3 soal dan 5 soal yang ada, maka anda dapat mengulangi membaca bab TINDAKLANJUT: Apabila anda masih kurang jelas, maka anda dapat membaca buku pedoman yang tercantum pada daftar pustaka Universitas Gadjah Mada 10 DAFTAR PUSTAKA 1. Aiderscn, J.E., 1978, Gran’t Atlas Anatomy, 6 ed. The Wham & Wiken Co., Baltimore. 2. Brand, R.W., Isselhard D.E., 1991, Anatomy of crofacial Sructures, 5 ed. CV. Mosby Toronto. 3. Gardner, E., Gray D.J. and Q’Rahilly, R., 1975, Anatomy, 4 ed. W.B. Saunders Co., Philadelpia. 4. ltjingningsih, W. H., 1991, Anatoni Gigi, 3ed. Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta. 5. Libgctt, B., 1994, Dasar-dasar Anatomi Kedokteran Gigi (terj.) EGO, Jakarta. 6. altehds, W., 1994, Hand Atlas of Human Anatomy, J.B. Lippico, F’hlladelpia. 7. Sobotaa, 1995, Atlas Anatom Manusia (terj.), 10 ed., EGO, Jakarta. 8. Wheeler, 1974, Lental Anatomy, Pnysiology and Occlusion, W.B.saunders Co. Philadelpia. Universitas Gadjah Mada 11