TEKNIK PENYUSUNAN USULAN PERMODALAN A. PERMODALAN Modal adalah segala sesuatu baik berupa uang maupun keseluruhan barang-barang yang masih ada dalam proses produksi dan digunakan untuk biaya usaha.Modal usaha adalah sesuatu yang digunakan untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha. Modal ini bisa berupa uang dan tenaga (keahlian). Modal uang biasa digunakan untuk membiayai berbagai keperluan usaha, seperti biaya prainvestasi, pengurusan izin, biaya investasi untuk membeli aset, hingga modal kerja.Sedangkan modal keahlian adalah kepiawaian seseorang dalam menjalankan suatu usaha.Pembagian Modal Usaha, ada 2 yaitu : 1. Modal aktif, modal didasarkan pada wujud/bentuknya yang terdiri atas : a) Aktif lancar (modal kerja) : aktif yang habis dalam 1 x putaran proses produksi, jangka waktu < 1 tahun. Misal : uang kas, uang di bank, piutang. b) Aktif tetap (modal investasi) : aktif yang tahan lama, tidak habis, yang berangsur-angsur habis dalam proses produksi. Misal: tanah, gedung, pabrik. c) Aktif immaterial : aktif/harta yang tidak berwujud tetapi memiliki nilai. Misal: reputasi, royalty, merk. 2. Modal pasif, modal yang didasarkan pada sumbernya yang terdiri atas : a) Modal sendiri : berasal dari pemilik usaha/dana pribadi (dana cadangan, laba usaha, simpanan anggota). b) Modal asing (ekstern) : modal yang berasal dari luar perusahan bisa berupa pinjaman ataupun investasi (kredit bank, obligasi). B. SYARAT PEMBERIAN ATAU PENGUSULAN KREDIT/PINJAMAN Persyaratan pemohon untuk memperoleh kredit, di antaranya : 1) Pribumi 2) Pengusaha / Perusahaan golongan ekonomi lemah 3) Mempunyai rencana usaha yang jelas 4) Ada izin usaha/sedang dalam penyelesaian untuk usaha menurut ketentuan Pemerintah yang berlaku 5) Tidak sedang menikmati kredit dari Bank lain 6) Tidak termasuk Pegawai Negeri Sipil/TNI/POLRI atau istrinya yang dilarang menurut Peraturan Pemerintah No 6/1974. 7) Tidak termasuk daftar hitam/daftar kredit rangkap/daftar kredit macet, menurut catatan Bank. Cara Memohon Kredit 1) Diajukan kepada kantor cabang bank pelaksana 2) Mengisi daftar isian yang formulirnya sudah disediakan Kantor Cabang Bank pelaksana yang bersangkutan 3) Memberikan keterangan yang lengkap dan benar (jujur) mengenai keadaan keuangan dan usaha pemohon 4) Lain-lain Dokumen-dokumen Yang Perlu Dilampirkan Dalam Permohonan Kredit Dalam mengajukan permohonan kredit, perlu dilampirkan hal-hal sebagai berikut : 1) Akta Pendirian Perusahaan dan KTP 2) Izin Usaha/SIUP, Izin Industri 3) NPWP 4) Neraca dan perincian Rugi-Laba dan laporan aktivitas usaha 5) Proposal usaha Ada beberapa kategori pinjaman. Sebelum melakukan pinjaman, wirausaha harus tahu untuk apa dana pinjaman tersebut diperlukan. adapun jenis-jenis pinjaman adalah sebagai berikut : 1) Hutang dagang, sebenarnya hutang dagang tidak termasuk pinjaman. Hutang dagang adalah pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Pada sisi lain, kelancaran melakukan pembayaran kredit merupakan cermin kemampuan membayar pinjaman 2) Hutang jangka pendek, pinjaman yang dilakukan untuk pembelian barang tertentu dengan alas an tertentu. Hutang jangka pendek seharusnya digunakan untuk bidang yang menghasilkan laba dan harus dibayar kembali dari penjualan. 3) Hutang jangka panjang, merupakan pinjaman dengan jangka waktu lebih dari satu tahundan biasanya dipakai untuk melakukan perluasan atau modernisasi usaha. Hutang jangka panjang dibayar dari laba terakumulasi (retained earning) C. SUMBER MODAL DAN PENGGUNAAN MODAL Sumber modal Pembelanjaan di satu pihak dipandang sebagai masalah penarikan modal, dan lain pihak dapat dipandang sebagai masalah penggunaan modal. Bagi perusahaan yang membutuhkan dana, perusahaan yang meminta atau menarik modal, masalahnya ialah bagaimana perusahaan tersebut dapat memperoleh modal yang dibutuhkan dengan syaratsyarat yang paling menguntungkan. Menurut Bambang Riyanto (2001:209) sumber-sumber modal ditinjau dari dua aspek, yaitu: 1. Ditinjau dari asalnya Sumber penawaran modal ditinjau dari asalnya dapat dibedakan menjadi: a. Sumber Internal (Internal Resource) Modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan berupa laba yang ditahan (retained earning) dalam akumulasi penyusutan. b. Sumber Ekstenal (External Resource) Sumber modal yang berasal dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur dan pemilik, peserta atau pengambila bagian di dalam perusahaan. Modal yang berasal dari kreditur adalah yang merupakan hutang bagi perusahaan yang bersangkutan dan disebut dengan modal asing. Sedangkan dana yang berasal dari pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan adalah merupakan dana yang akan tetap ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan dan disebut dengan modal sendiri. 2. Ditinjau dari cara terjadinya Menurut cara terjadinya, sumber-sumber penawaran modal dapat diperoleh melalui: a. Tabungan dari subjek-subjek Ekonomi Tabungan merupakan pendapatan yang tidak dikonsumsi. Tabungan digunakan untuk keperluan konsumsi dan dapat pula dipergunakan untuk investasi. Tabungan yang digunakan untuk kepentingan konsumsi tidak memperbesar dana modal, sedangkan tabungan yang digunakan untuk investasi dapat memperbesar dana modal. Suatu perusahaan dapat dikatakan mengadakan tabungan bila perusahaan tersebut menyisihkan sebagian dari keuntungan yang diperoleh untuk pembentukan cadangan yang bertujuan antara lain memperkuat basis keuangan atau investasi di kemudian hari. b. Penciptaan atau Kreasi Uang oleh Bank Yang dapat menciptakan uang bukan hanya bank sirkulasi tapi juga bank-bank dagang dengan menciptakan uang giral. c. Intensifikasi Penggunaan Modal Bank meminjamkan kembali uang-uang yang dipercayakan atau disimpan kepadanya. Perusahaan produksi pun dapat mengintensifkan penggunaan uang yang sementara kepada perusahaan lain yang membutuhkan atau untuk digunakan sendiri di dalam perusahaan untuk ekspansi. Sumber Intern Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau dana yang di bentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan a. Laba Ditahan Laba ditahan adalah laba bersih yang di simpan untuk diakumulasikan dalam suatu bisnis setelah deviden dibayarkan. Juga di sebut laba yang tidak dibagikan (undistributed profits) atau surplus yang diperoleh (earned surplus). b. Depresiasi Depresiasi adalah alokasi jumlah suatu aktif yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang di estimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sumber Ekstern Modal yang berasal dari sumber ekstern adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan.Yang merupakan sumber ekstern perusahaan adalah supplier, bank dan pasar modal. a. Supplier Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan dalam bentuk penjualan barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun), maupun jangka menengah (lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun). Penjualan kredit atau barang dengan jangka waktu pembayaran kurang dari satu tahun terjadi pada penjualan barang dagang dan bahan mentah oleh supplier kepada langganan. Supplier atau manufaktur (pabrik) sering pula menjual mesin atau peralatan lain hasil produksinya kepada suatu perusahaan yang menggunakan mesin atau peralatan tersebut dalam jangka waktu pembayaran 5 sampai 10 tahun. b. Bank Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalulintas pembayaran. c. Pasar Modal Pasar modal adalah suatu pengertian abstrak yang mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang kepentingannya saling mengisi, yaitu calon pemodal (investor) di suatu pihak dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah atau jangka panjang di lain pihak, atau dengan kata lain adalah tempat (dalam artian abstrak) bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka menengah atau jangka panjang. Dimaksudkan dengan pemodal adalah perorangan atau lembaga yang menanamkan dananya dalam efek, sedangkan emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada masyarakat. Fungsi dari pasar modal adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan kepada unit ekonomi yang mempunyai defisit tabungan. Penggunaan modal Penggunaan modal kerja akan mengakibatkan perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan, tetapi penggunaan aktif lancar tidak selalu diikuti dengan berubahnya atau turunnya jumlah modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan. Penggunaan yang mengakibatkan turunnya modal kerja adalah sebagai berikut : 1). Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahaan. 2). Kerugian-kerugian yang diderita oleh perusahaan karena adanya penjualan surat-surat berharga atau efek, maupun kerugian insidentil lainnya. 3). Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka panjang. 4). Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang atau aktiva lancar lainnya yang mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar atau timbulnya hutang lancar yang berakibat berkurangnya modal kerja. 5). Pembayaran hutang-hutang jangka panjang yang meliputi hutang hipotik, hutang obligasi maupun bentuk hutang lainnya, serta penarikan atau pembelian kembali saham perusahaan yang beredar, atau adanya penurunan hutang jangka panjang diimbangi dengan berkurangnya aktif lancar. 6). Pengambilan uang atau barang dagangan oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadinya. Dengan kata lain adanya penurunan sektor modal yang diimbangi dengan berkurangnya aktif lancar atau bertambahnya hutang lancar dalam jumlah yang sama. Ada pula pemakaian aktif lancar yang tidak merubah jumlahnya baik jumlah modal kerjanya maupun jumlah aktif lancarnya itu sendiri, yaitu penggunaan modal kerja atau aktiva lancar yang hanya menyebabkan atau mengakibatkan berubahnya bentuk aktif lancar - Pembelian efek secara tunai. - Pembelian barang dagangan atau bahan-bahan lainnya secara tunai. - Perubahan suatu bentuk piutang kebentuk piutang lainnya. D. ALIRAN KERJA Ada 6 langkah-langkah yang akan membantu mengelola pekerjaan dengan lebih. LANGKAH NO.1 Pastikan semua orang dalam perusahaan mengetahui apa yang dilakukannya. Sebuah organisasi tidak dapat berjalan tanpa tujuan. Fokuskan semua sumber daya pada semua permasalahan utama. Luangkan lebih banyak waktu untuk memperjelas sasaran dan prioritas. LANGKAH NO. 2 Memeriksa semua aturan dan peraturan yang berkaitan. Banyak aturan yang tumbuh dari ketakutan dan ego yang berlebihan dari manajemen. Beberapa aturan yang dibuat oleh perusahaan seringkali menimbulkan hambatan terhadap kelancaran fungsi. Dengan kata lain, periksa seluruh aturan yang menghambat kinerja. LANGKAH NO.3 Analisa semua prosedur secara detil dan mendalam. Hampir semua proses dapat diperbaiki. Hilangkan langkah-langkah yang tidak perlu. Delegasikan otoritas kepada tingkat yang lebih rendah untuk mempercepat keputusan. Jauhkan pemeriksaan yang berlebihan dan berbagai otoritas yang ada. LANGKAH No.4. Hilangkan duplikasi. Analisa semua bentuk dan laporan. Setengah dari file organisasi yang disimpan adalah duplikasi. Departemen yang lain mungkin menyimpan catatan yang serupa. LANGKAH NO.5.Sederhanakan pekerjaan. Usahakan lebih sedikit tingkatan, tugas, dan aturan-aturan. Bekerjalah dengan sedikit melakukan perpindahan. Identifikasikan kemacetan yang terjadi dan hilangkanlah mereka. Mintalah pendapat orang-orang supaya dapat mengerjakan proses dengan lebih sederhana. Ada beberapa jalan yang berbeda tentang cara menyelesaikan tugas itu supaya dapat bekerja. LANGKAH NO. 6 Tingkatkan hubungan dengan pemasok. Ini berlaku juga untuk pemasok internal dan eksternal. Konflik antara engineering dan bagian produksi sama berbahayanya dengan menerima barang dibawah standar dari pemasok. Pastikan terciptanya koordinasi, harmoni, dan perdamaian antar departemen dan orang-orang yang bekerja di dalam organisasi. E. BIAYA MODAL Biaya modal merupakan biaya yang harus dikeluarkan atau dibayar oleh perusahaan untuk mendapatkan modal yang digunakan untuk investasi perusahaan. Modal : 1. Hutang 2.Saham Preferen. 3.Saham Biasa. 4.Laba ditahan. Konsep biaya modal penting dalam pembelanjaan perusahaan, karena dapat dipakai untuk menentukan besarnya biaya yang secara riil harus ditanggung oleh perusahan untuk memperoleh modal dari berbagai sumber. Biaya yang harus dibayar : 1.Pembayaran Bunga. 2.Pembayaran dividen. 3.Pembayaran angsuran pokok pinjaman atau “principal”. Biaya modal dapat diukur dengan “rate of return” minimum dari investasi baru yang dikeluarkan perusahaan, dengan asumsi bahwa tingkat risiko dari investasi baru sama dengan risiko dari aktiva yang dimiliki saat ini. BIAYA MODAL SECARA INDIVIDUAL. 1. Biaya Modal dari Hutang Perniagaan. Biaya modal ini bersifat explicit, karena perusahaan gagal membayar pada tepat waktu, sehingga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan discount. 2. Biaya Modal dari Hutang Wesel. Dalam hutang wesel bunga dibayar dimuka, dengan memotong jumlah yang akan diterima. 3. Biaya Modal dari Hutang Jangka Pendek. Hutang jangka pendek dikeluarkan oleh bank, disebut kredit bank, jangka waktu pinjaman paling lama satu tahun. Biasanya bank memotong bunganya didepan, plus premi asuransi, sehingga jumlah yang diterima dibawah nilai nominal hutangnya. 4. Biaya Hutang dari Obligasi. 5. Biaya Penggunaan Modal dari Saham Preferen. Biaya modal saham preferen adalah sebesar tingkat keuntungan yang diisyaratkan atau diharapkan oleh pemegang saham preferen. 6. Biaya Modal dari Laba Ditahan (RE). Biaya modal dari laba ditahan adalah sebesar tingkat pendapatan investasi (ror) dalam saham yang diharapkan akan diterima. Ini berarti sama dengan biaya modal dari saham biasa. BIAYA MODAL SECARA KESELURUHAN. Tingkat biaya modal yang harus dihitung perusahaan adalah tingkat biaya modal secara keseluruhan. 1. Tambahan Modal. Tambahan modal akan dapat mengakibatkan kenaikan marginal cost of capital (MCC), sehingga WACC-nya naik, apabila tambahan modal tersebut begitu besarnya sehingga perusahaan harus melakukan emisi saham baru. Agar supaya tambahan modal tidak menaikan WACC, maka tambahan modal harus memperhatikan besarnya laba ditahan pada periode tersebut. 2. Marginal Cost of Capital (MCC). Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan tambahan rupiah modal baru; biaya ratarata tertimbang dari rupiah terakhir modal baru yang diperoleh. 3. Biaya Modal dari Depresiasi. Biaya modal dari depresiasi sama dengan biaya modal rata-rata sebelum menggunakan modal yang berasal dari emisi saham baru. 4. Skedul Oportunitas Investasi (IOS). Merupakan sebuah grafik dari oportunitas investasi perusahaan yang diberi peringkat berdasarkan tingkat pengembalian proyek tersebut. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA MODAL 1. Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan Perusahaan. a. Tingkat Suku Bunga. Jika suku bunga dalam perkonomian meningkat, maka biaya utang juga akan meningkat karena perusahaan harus membayar pemegang obligasi dengan suku bunga yang lebih tinggi untuk memperoleh modal utang. b. Tarif Pajak. Tarif Pajak digunakan dalam perhitungan biaya utang yang digunakan dalam WACC, dan terdapat cara-cara lainnya yang kurang nyata dimana kebijakan pajak mempengaruhi biaya modal. 2. Faktor yang Dapat Dikendalikan Peusahaan. a. Kebijakan Struktur Modal. Perhitungan WACC didasarkan pada tarif bunga setiap komponen modal dengan komposisi struktur modalnya.Sehingga jika struktur modalnya berubah,maka biaya modalnya akan berubah. b.Kebijakan Dividend. Penurunan ratio pembayaran dividend mungkin dapat menye-babkan biaya modal sendiri meningkat, sehingga MACC-nya naik. 3.Kebijakan Investasi. Akibat dari kebijakan investasi akan membawa dampak yang berrisiko. Besar kecilnya risiko inilah yang akan mempengaruhi biaya modal. F. SCHEDULE PEMBAYARAN KREDIT DAN CONTOH Pembayaran hutang dilakukan secara berkala dengan jumlah tertentu. Jika suatu hutang akan dibayarkan dengan metode amortisasi maka scedule pembayaran yang dibuat akan membentuk anuitas yang nilai sekarangnya sama dengan jumlah hutang awal. Contoh Misalkan Ani meminjam uang sebesar Rp. 22.000.000,- di bank dengan bunga 12 % per tahun. Pinjaman tesebut harus dilunasi dalam jangka waktu 6 tahun dengan pembayaran yang sama setiap tahun. Untuk mencari angsuran setiap tahun digunakan rumus. NSA = A1 (NSFBAr.n) A1 = NSA/(NSFBAr.n) NSFBA = 4,111 A1 = 22.000.000/4,111 = 5.351.496,Dengan demikian pembayaran angsuran setiap tahun adalah sebesar Rp. 5.351.496,- Pembayaran tahunan tersebut meliputi pembayaran sebagian pokok pinjaman dan bunga atas saldo pokok pinjaman pada tahun tersebut.Shedule pembayaran pinjaman dengan tingkat bunga 12 persen per tahun adalah : Skedul Pembayaran Pinjaman Tahun Saldo Akhri Angsuran Bunga (c) Pembayaran pokok Pinjaman (a) Tahunan (b) (12%) (a) Pinjaman (d) 1 Rp. 22.000.000 5.351.496 Rp. 2.640.000 Rp. 2.711.496 2 19.288.504 5.351.496 2.314.620 3.036.876 3 16.251.628 5.351.496 1.950.195 3.401.301 4 12.850.327 5.351.496 1.542.039 3.809.457 5 9.040.870 5.351.496 1.084.905 4.266.591 6 4.774.279 5.351.496 527.914 4.778.582 Pembayaran Rp. 32.108.976 Rp. 10.104.673 Rp. 22.004.303 G. SISTEMATIKA USULAN PERMODALAN A. Judul kegiatan usaha Singkat,spesifik dan jelas sehingga dapat memberikan gambaran mengenai usaha yang diusulkan dengan lokasi usahanya. B. Latar belakang Mendeskripsikan alasan memilih usaha tersebut,kondisi persaingan usaha,masih terbuka peluang usaha serta prospek usaha dimasa yang akan datang.Kemukakan hal-hal yang mendorong dilakukan kegiatan usaha tersebut dan uraikan proses dalam mengidentifikasi peluang usaha. C. Deskripsi produk Mendiskripsikan karakteristik keunikan produk,ciri-ciri dan orisinalitas produk sebagai luaran usaha yang mendasakan diri kepada IPTEKS. D. Analisis persaingan dan target pasar Mendeskripsikan segmen pasar yang akan dituju,serta resiko kompetisi dari produk komplementer dan subtansi terhadap usaha yang akan dilakukan.Dapat pula digambarkan perspektif masa depan dengan usaha/produk,analisis persaingan produk. E. Aspek mekanisme operasional produk Mendeskripsikan metode,cara atau proses yang menghasilkan produk yang ditawarkan pada usaha.Karakteristik proses produksi,tenaga kerja,peralatan,faktor-faktor produksi juga dicantumkan jumlah dan jenis mesin yang digunakan,kapasitas produksi,rata-rata jumlah produksi,sumber bahan baku,kualitas dan kuantitas bahan baku serta manajemen persediaan. F. Aspek rencana pemasaran produk Mendeskripsikan target-target pemasaran,fokus yang dituju,skala pemasaran yang direncanakan serta besaran margin usaha yang diharapkan.Juga dijelaskan sistem distribusi,penetapan harga produk,konsumen sasaran,wilayah pemasaran serta penjualan. H. Aspek rencana anggaran dan keuangan Mendeskripsikan indikator kelayakan usaha rencana penggunaan anggaran serta pelaporan perkembangan usaha dan arus kas.Serta gambaran perencanaan permodalan. I. Analisis SWOT Mendeskripsikan kekuatan dan kelemahan usaha yang diusulkan serta peluang dan ancaman yang dihadapi usaha yang disulkan. J. Jadwal kegiatan Membuat jadwal secara rinci,meliputi kegiatan persiapan,pelaksanaan dan penyusunan laporan. K. Lampiran