Uploaded by User17821

01 LaurensiusVandySetiawan 13116034 EL3203 NicolasJ

advertisement
Percobaan I
I/O Dasar
Laurensius Vandy Setiawan (13116034)
Asisten : Nicolas J. (13115008)
Tanggal Percobaan : 09/03/2019
EL3203 Praktikum Sistem Mikroprosesor
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera
Abstrak—Pada praktikum modul ini, dilakukan beberapa
percobaan untuk memahami penggunaan input maupun output
pada port, melakukan implementasi dengan bahasa
pemrograman C yang kemudian dapat diperiksa hasilnya
melalui LED yang ada. Percobaan-percobaan yang dilaksanakan
adalah penggunaan Port B sebagai input, pemanfaatan fasilitas
delay pada AVR, serta penggunaan Port B sebagai output dan
Port C sebagai input. Percobaan-percobaan tersebut dilakukan
dengan menggunakan ATMega 8535 dan pengaturannya
menggunakan bahasa C pada software Code Vision AVR dengan
bantuan Khazama AVR Programmer. Hasil yang diharapkan
adalah nyala LED yang merepresentasikan spesifikasi yang
ditentukan.
Kata Kunci—ATMega 8535, Delay, Input, Output.
I. PENDAHULUAN
P
emahaman mengenai konfigurasi input dan output dasar
adalah salah satu hal fundamental dalam penggunaan
ATMega 8535.Adapun tujuan praktikum adalah sebagai
berikut :
 Praktikan memahami datasheet ATMega 8535
 Praktikan mampu membuat aplikasi input dan
output pada AVR dengan menggunakan bahasa
pemprograman C pada Code Vision AVR
 Praktikan memahami pengesetan fuse yang
berkaitan
dengan penggunakan besar dan jenis
kristal
.
II. LANDASAN TEORETIS
ATMega8535
Secara singkat, ATMega8535 memiliki beberapa kemampuan:
 Sistem mikrokontroler 8 bit berbasis RISC dengan
kecepatan maksimal 16 MHz.Memiliki memori flash
8 KB, SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM
(Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory) sebesar 512 byte.
 Memiliki ADC (Pengubah analog-ke-digital) internal
dengan ketelitian 10 bit sebanyak 8 saluran.
 Memiliki PWM (Pulse Width Modulation -


Gelombang Sinyal Termodulasi) internal sebanyak 4
saluran.
Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan
maksimal 2,5 Mbps.
Enam pilihan mode sleep, untuk menghemat
penggunaan daya listrik.
Mikrokontroler ATMega8535 memiliki 40 pin untuk model
PDIP, dan 44 pin untuk model TQFP dan PLCC. Nama-nama
pin pada mikrokontroler ini adalah
 VCC untuk tegangan pencatu daya positif.
 GND untuk tegangan pencatu daya negatif.
 PortA (PA0 - PA7) sebagai port Input/Output dan
memiliki kemampuan lain yaitu sebagai input untuk
ADC
 PortB (PB0 – PB7) sebagai port Input/Output dan
juga memiliki kemampuan yang lain.
 PortC (PC0 – PC7) sebagai port Input/Output untuk
ATMega8535.
 PortD (PD0 – PD7) sebagai port Input/Output dan
juga memiliki kemampuan yang lain.
 RESET untuk melakukan reset program dalam
mikrokontroler.
 XTAL1 dan XTAL2 untuk input pembangkit sinyal
clock.
 AVCC untuk pin masukan tegangan pencatu daya
untuk ADC.
 AREF untuk pin tegangan referensi ADC.
Mikrokontroler memiliki arsitektur RISC 8 bit, di mana semua
instruksi dikemas dalam kode 16-bit(16-bits word)dan
sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock.
Mikrokontroler ATMega 8535 memiliki saluran I/O sebagai
berikut:



Port A(PA0 – PA7) merupakan pin I/O dua arah dan
pin masukkan ADC
Port B(PB0 – PB7) merupakan pin I/O dua arah dan
pin fungsi khusus, yaitu timer/counter, komparator
analog, dan SPI.
Port C(PC0 – PC7) merupakan pin I/O dua arah dan
yang terhubung dengan LED, maka nyala LED yang
dihasilkan adalah sebagai berikut
pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog,
dan timer oscillator.
Port D(PD0 – PD7) merupakan pin I/O dua arah dan
pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi
eksternal, komunikasi serial.

III. METODOLOGI
A. Alat dan Bahan



Starter-kit AVR DT-Combo
USBasp
Laptop yang sudah terinstal aplikasi Code Vision
AVR dan Khazama AVR Programmer
Jika dilihat dari LED yang menyala seluruhnya, maka
output atau hasil yang dibuat sudah sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan.
B. Langkah Kerja
Menyalakan Laptop,
menyiapkan starter kit AVR
DT-Combo.
Menghubungkan starter kit
dengan laptop.
Melakukan instalasi driver.
Menyusun rangkaian starter
kit sesuai percobaan atau
penggunaan port yang
dibutuhkan.
Merancang source code
pada aplikasi Code Vision
AVR untuk memenuhi
spesifikasi yang
dicantumkan pada modul.
Menerapkan source code ke
dalam starter kit.

Tugas I.A.2
Pada percobaan ini, dilakukan perancangan program
untuk menyalakan LED merepresentasikan biner dari
angka tertentu.
Angka yang diambil adalah 99. Dalam biner, 99
direpresentasikan dengan 01100011. Sedangkan
dalam heksa, 99 direpresentasikan dengan 0x63.
Untuk merancang program yang membuat LED
menyala sesuai representasi biner dari 99, maka
bagian “DDRB = 0xFF;” pada kode sebelumnya
diubah menjadi “DDRB = 0x63;” seperti gambar
berikut
Sehingga menghasilkan nyala LED sebagai berikut
Mengamati hasil melalui
nyala LED dan mencatatnya.
IV. HASIL DAN ANALISIS
A. Tugas I.A : Port B Sebagai Output

Tugas I.A.1
Jika dilihat dari gambar di atas, bit LED yang
menyala adalah 0,1, 5, dan 6. Hal tersebut sesuai
dengan representasi biner dari angka 99.
B. Tugas I.B : Fasilitas Delay pada AVR
 Tugas I.B.1
Pada percobaan ini, dilakukan perancangan untuk
membuat seluruh port B menjadi output. Hal ini
ditunjukkan oleh bagian “DDRB = 0xFF;”
Kemudian, setelah diterapkan pada ATMega 8535
Berdasarkan kode tersebut, maka LED 0 sampai 7
akan menyala jika masing-masing switchnya ditekan.
Sebagai contoh, pada gambar berikut ditekan switch
2, 3, dan 4 secara bersamaan.
Berdasarkan kode tersebut, dihasilkan nyala lampu
LED secara keseluruhan mulai dari bit 0 sampai bit 7.
LED menyala selama 500ms kemudian mati selama
500ms secara terus menerus sehingga menimbulkan
efek berkedip.

Tugas I.B.2
Menggunakan kode dari Tugas I.B.1, dilakukan
modifikasi sehingga menghasilkan nyala LED yang
merepresentasikan bentuk biner dari angka 99 yang
menyala selama 500ms, kemudian mati selama
500ms secara terus menerus sehingga menimbulkan
efek berkedip. Spesifikasi tersebut dicapai dengan
kode berikut

Tugas I.C.2
Pada percobaan ini dirancang program untuk hanya
menyalakan LED sebagai representasi biner dari
angka tertentu dengan switch. Angka yang diambil
adalah 99. Dan kode yang dirancang adalah sebagai
berikut
C. Tugas I.C : Port B Sebagai Output Port C Sebagai Input

Tugas I.C.1
Pada percobaan ini, dilakukan perancangan program
untuk ATMega8535 yang menggunakan tambahan
switch sebagai input. Secara sederhana, pada
percobaan ini diinginkan LED yang dapat menyala
hanya jika switch ditekan. Tujuan tersebut dicapai
dengan kode berikut
Berdasarkan kode tersebut, line 5 dan 6 mengatur
bahwa LED yang akan digunakan atau dapat
dinyalakan hanya LED yang merupakan representasi
biner dari bilangan 99. LED lain yang tidak menjadi
representasi biner dari bilangan 99 tidak akan dapat
dinyalakan sekalipun switchnya ditekan.
Berikut ini adalah contoh nyala LED saat switch
ditekan sesuai representasi biner dari bilangan 99,
yaitu switch 0, 1, 5, dan 6.
 Deklarasi 0x00 pada bagian DDR PORT digunakan untuk
membuat keseluruhan suatu PORT menjadi bagian output.
 Pemanfaatan delay pada AVR dapat digunakan untuk
merancang efek lampu berkedip, lampu berjalan, dll.
REFERENSI
[1]
[2]
V. SIMPULAN
 Deklarasi 0xFF pada bagian DDR PORT digunakan untuk
membuat keseluruhan suatu PORT menjadi bagian input.
Modul 1 Praktikum Sistem Mikroprosesor, Teknik Elektro Institut
Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, 2019.
https://www.microchip.com/wwwproducts/en/ATmega8535.
Download