Uploaded by Cozzart Simon

7. Analisa Sekuritas Rasio

advertisement
ANALISA SAHAM
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan mampu :
• Menyusun analisa saham secara fundamental
• Menyusun analisa saham secara technikal (ditekankan
pada hukum supply and demand, trend, support and
resistance, overbought / oversold dan gap)
• Mengenali Keunggulan dan Kelemahan Fundamental
vs Technical Analysis
2
Outline Materi
• Materi 1 : Analisa Fundamental
• Materi 2 : Analisa Teknikal
• Materi 3 : Keunggulan dan Kelemahan
Fundamental vs Technical Analysis
3
FUNDAMENTAL ANALYSIS
Dilakukan oleh emiten sendiri, yaitu dengan menganalisa
terhadap usahanya, menyangkut prospek pertumbuhan
produk, operasi, lingkungan dan kemampuan
memperoleh keuntungan. Jadi merupakan analisa
pergerakan harga saham yang didasarkan dari
pergerakan harga saham itu sendiri dimasa lalu.
Pendekatan yang digunakan oleh Analyst :
• Top Down : dimulai dari ekonomi makro, lalu situasi dan
pertumbuhan industri, dan situasi/pertumbuhan usaha itu
sendiri
• Bottom Up : dimulai analisa perusahaan dulu, analisa
industri dan analisa makro ekonomi.
4
FUNDAMENTAL ANALYSIS
Fundamental Analysis meliputi unsur-unsur :
• Analisa Makro : tujuan untuk melihat faktor-faktor makro dan
mikro (analisa perekonomian internasional dan analisa
perekonomian nasional ) yang mempengaruhi pertumbuhan
kinerja perusahaan
• Analisa Industri (industry environment) : meninjau
perkembangan kompetitor, pertumbuhan pasar dan hal-hal
yang baku untuk perusahaan emiten dan lingkungan kerjanya.
• Analisa Perusahaan (firm) : meneliti aspek keuangan (laba/
rugi, sumber - penggunaan dana dan rasio-rasio), market share,
produksi dan manajemen emiten.
5
FUNDAMENTAL ANALYSIS
Rasio-rasio yang penting dianalisa antara lain :
• Earning Per Share (EPS) Satuan Rupiah; merupakan RATIO
antara besar nya keuntungan (RETURN) yang dapat diperoleh
Investor terhadap per Lembar Saham yang diinvestasikan.
EPS = LABA BERSIH EMITEN : JUMLAH SAHAM
• Price to Earning Ratio (PER)  Satuan Kali; merupakan RATIO
antara Harga Saham di Pasar yg berlaku (apresiasi pasar) thd.
kemampuan Emiten menghasilkan laba.
PER = HARGA SAHAM : EPS
• NiLai BUKU (Book Value) Satuan Rupiah; merupakan RATIO
antara total Modal Investor terhadap jumlah Saham yang
beredar di masyarakat.
BV = TOTAL EKUITAS : JUMLAH SAHAM BEREDAR
• Price to BOOK VaLUE (PBV)  Satuan Kali ; menggambarkan
seberapa besar masyarakat menghargai nilai buku saham
emiten. Sehingga ini merupakan RATIO antara Harga Saham
yang berlaku terhadap Nilai Buku Saham.
PBV = HARGA SAHAM : NILAI BUKU SAHAM
6
TECHNICAL ANALYSIS
Dilakukan untuk membantu investor beli / jual efeknya.
Dibuat analisis keadaan harga, fluktuasi pasar untuk
masa lampau dan proyeksi mendatang (untuk
mendeteksi jangka menengah / jangka panjang dengan
harapan bahwa saat ini mengikuti trend harga dimasa
lalu); dengan perhitungan secara matematis
pergerakan rata-rata indeks atau dengan melihat
ukuran kuatnta hubungan antara satu jenis efek
tertentu dengan efek lainnya (spot market) ataupun
hubungan antara satu jenis efek dengan kekuatan
pasar.
7
TECHNICAL ANALYSIS
Pendekatan yang digunakan oleh para Analyst, yaitu :
• Tradisional, dibuat grafik antara harga tertinggi dan
terendah diwaktu lalu dan diekstrapolasi untuk waktu
yang akan datang.
• Modern, dibuat analisis dengan menggunakan sistem
aplikasi tertentu (formulasi MetaStock), antara lain
dengan teori-teori :
- Simple Moving Average (SMA), sebagai following indicator
- Relative Strength Index (RSI)
- Moving Average Convergence-Divergance (MACD)
- Price Rate of Change (P ROC)
- On Balance Volume (OBV)
- Directional Movement System (DI) dan sebagainya.
8
ISTILAH PADA TECHNICAL ANALYSIS
• Support level : level dimana minat beli banyak daripada minat
jual, atau merupakan kisaran untuk mengakumulasi saham.
• Resistance level : level dimana keinginan jual lebih besar
daripada beli, menjadi batas penjual untuk melakukan penjualan
saham atau komoditas.
• Symetrical triangle : merupakan gerakan konvergensi antara
down trend and up trend. Obyektif dari pola ini adalah kenaikan.
• Ascending triangle : pola segitiga yang terbentuk dari dua garis
dimana resistance level pergerakannya flat, dan support level
meningkat. Trend yang terjadi disini adalah adanya pola kenaikan
harga efek.
• Descending average : menunjukkan adanya pola menurun
dimana segitiga yang terbentuk memiliki kecenderungan garis
resistance yang turun dan support yang flat.
9
KEUNGGULAN FUNDAMENTAL vs TECHNICAL
ANALYSIS
Fundamental
Technical
- Dapat meramal harga dengan
tepat (baik pada pasar efisien /
semi efisien)
- Mampu memberikan dasar
yang logis dalam mengambil
keputusan investasi
- Mempu memberikan gambaran
yang jelas operasional usaha
emiten
- Dibutuhkan waktu cepat
- Dapat mengakomodasi
kebutuhan analisa sesuai
dengan time horizion masingmasing investor
- Mampu memberikan gambaran
psikologis pasar
- Memiliki daya fleksibilitas
dalam analisa sesuai dengan
periode waktu yang diinginkan
10
KELEMAHAN FUNDAMENTAL vs TECHNICAL
ANALYSIS
Fundamental
- Membutuhkan waktu banyak
- Cenderung subyektif karena
banyaknya asumsi yang
digunakan
- Sulit berfungsi pada pasar
yang tidak efisien
- Umumnya dilakukan untuk
mendukung keputusan
investasi jangka panjang
Technical
- Melibatkan banyak orang
(analyst) dengan ekspektasi
berbeda-beda
- Membutuhkan banyak data
time series
11
Download