Uploaded by Mamax Iwi

Askep CAP

advertisement
ASUHAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Identitas Klien
1. Nama
: Ny. A
2. Jenis Kelamin
: 73 tahun
3. Umur
: Perempuan
4. Alamat
: Mali- Mali. Kec karang intan
5. Pendidikan
: SMP
6. Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
7. Status Perkawinan
: Menikah
8. Agama
: Islam
9. Suku/ Bangsa
: Banjar/Indonesia
10. Tanggal masuk RS
: 2 Februari 2019
11. Diagnosa Medis
: CAP
12. No. RM
: 39XXXX
Penanggung Jawab
1. Nama lengkap
: Tn. K
2. Jenis Kelamin
: Laki- Laki
3. Umur
: 32 tahun
4. Pekerjaan
: Wiraswasta
5. Alamat lengkap
: Mali- Mali. Kec karang intan
6. Hubungan Dengan Klien : Saudara
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh batuk berdahak, pusing, kurang nafsu makan dan mual muntah.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan batuk sejak 4 hari sebelum masuk RS. Batuk disertai dahak, mual
muntah dan kurang nafsu makan. Khawatir keadaan pasien semakin memburuk,
keluarganya membawa pasien Ke RS.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien pernah memiliki riwayat pengobatan TB dengan fase lanjutan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam anggota keluarga klien, tidak ada yang menderita penyakit seperti klien. Juga
tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran
: compos mentis
GCS : 4 5 6
b. Pols : 103 x/mnt RR : 24 x/mnt TD : 90/60 mmHg Temp : 37 0 C
c. BB : 40 kg TB : 150
IMT : 17,77
2. Kulit
Inspeksi
: Kulit sawo matang dan cukup bersih
Palpasi
: Turgor kulit kembali dalam 2 detik
3. Kepala dan Leher
Inspeksi
: Kepala dan leher simetris. Warna rambut keputihan
Palpasi
: Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid pada leher
4. Penglihatan dan Mata
Inspeksi
: Penglihatan baik ( dapat mengenali semua keluarga pasien dengan
baik )
Konjungtiva anemis
Tidak menggunakan alat bantu penglihatan ( kacamata )
5. Penciuman dan Hidung
Inspeksi
: Hidung simetris, tidak terdapat benjolan
Palpasi
: Tidak terdapat benjolan pada hidung
6. Pendengaran dan Telinga
Inspeksi
: Saat keluarga memanggil pasien langsung menoleh
Pasien dapat berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dengan baik
Tidak menggunakan alat bantu dengar
7. Mulut dan Gigi
Inspeksi
: Bibir kering
Tidak ada pendarahan pada gusi
Tidak terdapat gangguan menelan
8. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi
Inspeksi
: Dada simetris, frekuensi nafas 24x/menit
Palpasi
: Tidak terdapat benjolan
Perkusi
: Redup
Auskultasi
: Bunyi Vesikuler
9. Abdomen
Inspeksi
: Perut simetris
Palpasi
: Tidak terdapat benjolan
Perkusi
: Bunyi timpani
Auskultasi
: Bising usus 15x/menit
10. Genetalia dan Reproduksi
Inspeksi
: Tidak terpasang kateter
11. Ekstremitas atas dan bawah
Inspeksi
: Pada ekstremitas atas kana terpasang infus
Palpasi
: Suhu tubuh 370 C
Skala otot
4
4
4
4
0 = Tidak ada kontraksi otot
1 = Kontraksi otot dapat dipalpasi tanpa gerakkan persendiaan
2 = Tidak mampu melawan gaya gravitasi
3 = Hanya mampu melawan gaya gravitasi
4 = Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi mampu melawan dengan
tahan sedang
5 = Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu melawan
gravitasi, mampu melawan dengan tahan penuh
D. KEBUTUHAN FISIK,PSIKOLOGI, SOSIAL DAN SPIRITUAL
1. Aktivitas dan Istirahat
Dirumah : Pasien dapat beraktivitas seperti biasa dan pasien istirahat setelah aktivitas 2
– 3 jam dan tidur 6-7 jam.
Di RS
: Dalam beraktivitas pasien dibantu keluarga. Paien lebih sering berbaring dan
duduk ditempat tidur. Klien tidur 5-6 jam.
2.
Personal Hygiene
Dirumah : Pasien mandi dan gosok gigi 3x sehari. Cuci rambut apabila dirasa kotor.
Di RS
3.
Nutrisi
: Pasien hanya diseka oleh keluarga.
Dirumah : Pasien makan 3x sehari. Berupa nasi,ikan dan sayur. Pasien tidak memiliki
pantangan makanan.
DiRS
: Pasien mengatakan hanya makan 3 sendok per porsi yang disediakan rumah
sakit.
4.
Eliminasi
Dirumah : Pasien BAB sehari sekali. BAK 3-4 kali sehari
DiRS
5.
: Selama dirawat dirumah sakit pasien hanya BAB 1 kali. BAK 2-3 kali sehari
Seksualitas
Tidak dikaji atas dasar privasi pasien
6.
Psikososial
Hubungan klien dan keluarga cukup baik, ini dapat dilihat dari banyaknya keluarga
yang berkunjung.
7.
Spiritual
Klien tidak dapat melakukan ibadah shalat. Akan tetapi pasien dan keluarga selalu
berdoa akan kesembuhannya.
E. DATA FOKUS
Data Subyektif :
-
Pasien mengatakan batuk berdahak
-
Pasien mengatakan pusing
-
Pasien mengatakan kurang nafsu makan
-
Pasien mengatakan makanan terasa pahit
-
Pasien mengatakan mulutnya terasa asam
-
Pasien mengatakan setelah makan merasa mual muntah
-
Pasien mengatakan hanya makan 3 sendok perporsi
Data Obyektif :
1. Inspeksi :
-
Pasien terlihat kurus
-
Pasien enggan makan
-
Pasien sulit menelan makanan
-
Pasien mual setiap makan
-
Pasien berbaring dan duduk di tempat tidur
-
Pada ekstrimitas kanan terpasang infus
-
Konjungtiva anemis
-
Frekuensi nafas 24x/menit
-
Bibir kering
2. Palpasi :
-
Suhu 370 C
-
Nadi 103 x/menit
-
Turgor kulit kembali kurang dari 2 detik
3. Perkusi
-
Bunyi redup saat dada diperkusi
-
Bunyi perkusi saat abdomen diperkusi
4. Auskultasi
-
Bunyi vesikuler saat diauskultasi
-
Bunyi usus 15x/menit
GCS = Composmentis E4 V5 M6
SPO2 = 96%
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
TEST
% NEUT
% LYMPH
% MONO
HCT
MCH
LED
SGOT
HASIL
87.7
8.1
2.4
79.8
27.2
90
605
SGPT
R/Habis
NORMAL
40 – 70
20 – 40
3–9
81 – 99
28 – 34
L= Up to 37
W= Up to 31
L= Up to 42
W= Up to 32
SATUAN
%
%
%
Fl
Pg
mm/Jam
U/L
U/L
Ureum
47
Creatinine
1.0
Asam urat
4,7
Cholesterole Total
Trigliserida
GDS
145
80
150
Darah = 10-50
Urine = 20-35
L= 10-50
W= 20-35
L= 3,4 – 7,0
W= 2,4- 5,7
150- 250
0-150
70-115
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Pemeriksaan Radiologi :
-
Thorax : AP,supine
-
Kesan : KP dextra
-
Kedua sinus c.f lancip
-
Besar cor normal
G. TERAPI FARMAKOLOGI
-
Inf Futrolit 13 tpm
-
Inj Antrain 3xi
-
Inj Ranitidine 2x1
-
Inj MP 2 x ½
-
Inj Ceftriaxone
-
Nebu C+P / 12 jam
-
Oat lanjutan
H. ANALISA DATA
No
1.
Data
Masalah
Etiologi
DS : Pasien mengatakan batuk
Ketidakefektifan
Sekresi yang
berdahak
bersihan jalan nafas
tertahan
DO :
-
Frekuensi nafas 24x/menit
-
Bunyi nafas vesikuler
-
Biir dan kuku kebiruan (
sianosis )
2.
-
Pola nafas cepat
-
Batuk tidak efektif
-
SPO2 : 96%
DS : Pasien mengatakan kurang nafsu
makan.
Pasien mengatakan hanya makan 3
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Asupan diet kurang
Mual
Rasa makanan tidak
enak
sendok perporsi.
Pasien mengatakan makanan terasa
pahit
DO :
-
Pasien enggan makan
-
Mukosa bibir pucat
-
Pasien sulit untuk menelan
makanan
-
Sebelum nya BB pasien 43 kg
sekarang 40 kg
3.
IMT : 17,77 LLA : 24
DS : Pasien mengatakan kurang nafsu
makan
Pasien mengatakan setelah makan
merasa mual muntah
Pasien mengatakan mulutnya terasa
asam
DO :
-
Bibir pucat
-
Pasien enggan makan
-
Pasien mual setiap makan
I. RENCANA KEPERAWATAN
NO.
Diagnosa
Perencanaan
Keperawatan
1.
Tujuan
Intervensi
Rasional
Ketidakefektifan
Setelah dilakukan
Manajemen
Manajemen
Bersihan Jalan nafas
perawatan selama
Jalan Nafas
Jalan Nafas
b.d sekresi yang
2x24 jam,diharapkan
1 . Monitor
1 . Untuk
tertahan
mampu
status
mengetahui
mempertahankan
pernafasan dan
perubahan
bersihan jalan nafas
oksigenisasi
status
dengan kriteria hasil :
2 . Posisikan
pernafasan
Batuk
pasien untuk
2.
berkurang
memaksimalkan Meningkatkan
Frekuensi
ventilasi
sekret kejalan
nafas normal
3 . Instruksikan
nafas besar
Dapat batuk
bagaimana agar
untuk
dengan
bisa melakukan
dikeluarkan
efektif
batuk efektif
3. Untuk
4 . Kelola
membersihkan
nebulizer
jalan nafas
Monitor
4. Nebulizer
Pernafasan
dapat
1 . Monitor
mengencerkan
saturasi oksigen
dahak
pada pasien
Monitor
2 . Berikan
Pernafasan
bantuan terapi
1 . Penurunan
nafas jika
saturasi dapat
diperlukan (
menunjukkan
-
-
-
nebulizer )
perubahan
Monitor
statu kesehatan
Tanda-Tanda
pasien
nafas
2 . Untuk
1 . Monitor
mengencerkan
tekanan darah,
dahak
nadi, suhu, dan
Monitor
status
Tanda- Tanda
pernafasan
Vital
1 . Untuk
mengetahui
TTV pasien
2.
Ketidakseimbangan
Setelah dilakukan
Manajemen
Manajemen
nutrisi kurang dari
perawatan 3x24 jam,
Nutrisi
Nutrisi
kebutuhan tubuh b.d
diharapkan nutrisi
1 . Monitor
1 . Untuk
asupan diet kurang
dapat terpenuhi.
kecenderungan
mengetahui
Dengan kriteria hasil : terjadinya
-
perubahan
Asupan
penurunan dan
berat badan
makanan
kenaikan berat
yang dialami
terpenuhi
badan
2 . Agar
-
IMT normal
2 . Ciptakan
meningkatkan
-
Dapat
lingkungan
rasa nyaman
menelan
yang optimal
saat makan
makanan
saat
3 . Untuk
mengkonsumsi
meningkatkan
makanan
selera makan
3 . Anjurkan
pasien
keluarga
Bantuan
membawa
Peningkatan
makanan favorit Berat Badan
pasien
1 . Dapat
Bantuan
menyimpan
Peningkatan
tenaga pasien
Berat Badan
2 .Dapat
1 . Berikan
meningkatkan
istirahat yang
pengetahuan
cukup
tentang nutrisi
2 . Ajarkan
pasien dan
keluarga
merencanakan
makan
3.
Mual b.d Rasa
Setelah dilakukan
Manajemen
Manajemen
Makanan Tidak Enak
perawatan 2x24
Mual
Mual
jam,diharapkan mual
1 . Evaluasi
1 . Untuk
hilang. Dengan
dampak dari
mengetahui
kriteria hasil :
pengalaman
dampak apa
Tidak mual
mual pada
saja yang dapat
lagi saat
kualitas hidup (
terjadi akibat
makan
nafsu makan,
mual
-
Dapat makan
aktivitas, tidur
2 . Untuk
-
Mulut tidak
dll)
mengurangi
terasa asam
2 . Ajari
rasa mual
penggunaan
3 . Untuk
teknik
mengurangi
nonfarmakologi
rasa mual yang
-
( relaksasi,
di rasa dengan
imajinasi
istirahat
terbimbing,
4 . Untuk
terapi musik,
mengatasi
distraksi )
mual dengan
3 . Tingkatkan
obat anti mual
istirahat dan
Manajemen
tidur yang
Muntah
cukup untuk
1 . Untuk
memfasilitasi
mengetahui
pengurangan
faktor-faktor
mual
penyebab
4 . Pastikan
demam
obat antiemetik
2 . Membantu
yang efektif
mengatasi
diberikan untuk
mual dengan
mencegah mual
istirahat
bila
3 . Untuk
memungkinkan
mengatasi
Manajemen
mual dengan
Muntah
obat anti
1 . Identifikasi
muntah
faktor-faktor
yang dapat
menyebabkan
atau kontribusi
terhadap
muntah
2 . Dorong
istirahat
3 . Pastikan
obat antiemetik
yang efektif
diberikan untuk
mencegah
muntah bila
memungkinkan
J. IMPLEMENTASI
No
Hari/
.
Tgl
1.
Jam
Senin,
14.00
14.05
Implementasi
Evaluasi Tindakan
Paraf
Diag
Pelaks
nosa
ana
1
4-219
No.
Manajemen Jalan
Manajemen Jalan
Nafas
Nafas
1 . Memonitor status
1 . R = 24x/menit
pernafasan dan
SPO2 = 96%
oksigenisasi
Nafas cepat
2 . Memposisikan pasien
untuk memaksimalkan
2 . Posisi semi fowler
Pasien lebih
14.10
ventilasi
3 . Menginstruksikan
14.15
14.20
14.30
batuk efektif
melakukan batuk efektif
Dahak dapat keluar
4 . Nebu C+P
Monitor Pernafasan
Pasien dapat
1 . Memonitor saturasi
bernafas lebih
oksigen pada pasien
nyaman
2 . Memberikan bantuan
Monitor Pernafasan
terapi nafas jika
1 . Saturasi pasien
diperlukan ( nebulizer )
Monitor Tanda-Tanda
14.35
3 . Mengajarkan cara
bagaimana agar bisa
4 . Mengkelola nebulizer
14.25
nyaman bernafas
96%
2 . Nebu C+P
nafas
Setelah diberi
1 . Memonitor tekanan
nebulizer klien
darah, nadi, suhu, dan
bernafas lebih
status pernafasan
nyaman
Monitor TandaTanda nafas
1 . TD :90/60
RR : 24x/menit
N : 103x/menit
T : 370 C
2.
Senin
4-219
2
14.40
Manajemen Nutrisi
Manajemen Nutrisi
1 . Memonitor
1 . BB sebelum masuk
RS = 43 kg, BB
sekarang = 40 kg
kecenderungan terjadinya
penurunan dan kenaikan
berat badan
14.45
2 . Menciptakan
2 . Setelah merapikan
lingkungan
pasien,pasien
lingkungan yang optimal
saat mengkonsumsi
makanan
3 . Menganjurkan
14.50
keluarga membawa
makanan favorit pasien
Bantuan Peningkatan
Berat Badan
masih sulit makan
3 . Setelah dianjurkan
membawa
makanan kesukaan
pasien,keluarga
mengatakan akan
mencoba
membawa
makanan kesukaan
pasien
1 . Memberikan istirahat
14.55
yang cukup
15.00
2 . Mengajarkan pasien
dan keluarga
merencanakan makan
Bantuan
Peningkatan Berat
Badan
1 . Pasien tidur siang
1-2 jam
2 . Pasien dan
keluarga
memahami tentang
rencana makan
sedikit tapi sering
yang telah
disampaikan
3.
Senin
4-2-19
3
15.05
Manajemen Mual
Manajemen Mual
1 . Mengevaluasi dampak 1 . Mual
menyebabkan pasien
dari pengalaman mual
tidak nafsu makan
pada kualitas hidup (
karena setiap
nafsu makan, aktivitas,
makanan terasa pahit
tidur dll)
2 . Setelah diajari
15.10
2 . Mengajari
penggunaan teknik
nonfarmakologi (
teknik relaksasi pasien
merasa lebih nyaman
relaksasi, imajinasi
3 . Pasien tidur siang
sekitar 1-2 jam
terbimbing, terapi musik,
4 . – Ranitidine 1 amp
distraksi )
Pasien masih mual
3 . Meningkatkan
15.15
istirahat dan tidur yang
cukup untuk
memfasilitasi
pengurangan mual
4 . Mempastikan obat
15.20
antiemetik yang efektif
diberikan untuk
mencegah mual bila
memungkinkan
Manajemen Muntah
Manajemen Muntah
1 . Pasien merasa
ingin muntah setiap
makan
2 . Pasien tidur siang
sekitar 1-2
jam,berguna untuk
mengurangi rasa ingin
muntah
3 . – Ranitidine 1 amp
Pasien masih muntah
1 . Mengidentifikasi
15.25
faktor-faktor yang dapat
menyebabkan atau
kontribusi terhadap
muntah
2 . Mendorong istirahat
15.30
3 . Memastikan obat
antiemetik yang efektif
diberikan untuk
mencegah muntah bila
memungkinkan
15.35
1.
Selasa
1
Manajemen Jalan
Manajemen Jalan
,5-219
19.30
19.35
Nafas
Nafas
1 . Memonitor status
1 . R = 24x/menit
pernafasan dan
SPO2 = 97%
oksigenisasi
Nafas cepat
2 . Memposisikan pasien
19.40
19.45
22.00
19.50
untuk memaksimalkan
Pasien lebih
ventilasi
nyaman bernafas
3 . Menginstruksikan
3 . Dahak dapat keluar
melakukan batuk efektif
4 . Nebu C+P
4 . Mengkelola nebulizer
Pasien dapat
Monitor Pernafasan
bernafas lebih
1 . Memonitor saturasi
nyaman
oksigen pada pasien
Monitor Pernafasan
2 . Memberikan bantuan
1 . Saturasi pasien
terapi nafas jika
diperlukan ( nebulizer )
19.55
2 . Posisi semi fowler
97%
2 . Nebu C+P
Monitor Tanda-Tanda
Setelah diberi
nafas
nebulizer klien
1 . Memonitor tekanan
bernafas lebih
darah, nadi, suhu, dan
nyaman
status pernafasan
20.00
Monitor TandaTanda nafas
1 . TD :110/60
RR : 24x/menit
N : 89x/menit
T : 360 C
2.
Selasa
5-2-
2
20.05
Manajemen Nutrisi
Manajemen Nutrisi
1 . Memonitor
1 . Tidak terjadi
penurunan atau
19
kecenderungan terjadinya
penurunan dan kenaikan
berat badan
20.10
2 . Menciptakan
lingkungan yang optimal
kenaikan berat
badan
2 . Pasien mulai dapat
memakan makanan
lebih banyak (1/2
porsi)
saat mengkonsumsi
keluarga membawa
3 . Pasien memakan
makanan kesukaan
nya yang diberikan
keluarganya
makanan favorit pasien
Bantuan
Bantuan Peningkatan
Peningkatan Berat
Berat Badan
Badan
1 . Memberikan istirahat
1 . Pasien tidur siang
makanan
20.15
3 . Menganjurkan
20.20
20.25
yang cukup
2 . Mengajarkan pasien
1-2 jam
2 . Pasien dan
dan keluarga
keluarga
merencanakan makan
memahami tentang
rencana makan
sedikit dan mulai
menerapkannya
3.
Selasa
5-2-19
3
20.30
Manajemen Mual
Manajemen Mual
1 . Mengevaluasi dampak 1 . Mual
menyebabkan pasien
dari pengalaman mual
tidak nafsu makan
pada kualitas hidup (
karena setiap
nafsu makan, aktivitas,
makanan terasa pahit
tidur dll)
2 . Mengajari
2 . Rasa mual mulai
20.35
penggunaan teknik
berkurang
nonfarmakologi (
relaksasi, imajinasi
3 . Pasien tidur siang
sekitar 1-2 jam
terbimbing, terapi musik,
4 . – Ranitidine 1 amp
distraksi )
20.40
3 . Meningkatkan
Mual mulai
berkurang
istirahat dan tidur yang
cukup untuk
memfasilitasi
pengurangan mual
20.45
4 . Mempastikan obat
antiemetik yang efektif
diberikan untuk
mencegah mual bila
memungkinkan
Manajemen Muntah
1 . Mengidentifikasi
20.50
faktor-faktor yang dapat
Manajemen Muntah
1 . Pasien merasa
ingin muntah setiap
makan
2 . Pasien tidur siang
sekitar 1-2
jam,berguna untuk
mengurangi rasa ingin
muntah
3 . – Ranitidine 1 amp
Rasa ingin muntah
mulai berkurang
menyebabkan atau
kontribusi terhadap
muntah
2 . Mendorong istirahat
20.55
3 . Memastikan obat
antiemetik yang efektif
diberikan untuk
mencegah muntah bila
memungkinkan
21.00
1.
Rabu,
6-2-
1
Manajemen Jalan
Manajemen Jalan
Nafas
Nafas
19
07.30
1 . Memonitor status
pernafasan dan
oksigenisasi
07.35
07.40
07.45
07.50
07.55
SPO2 = 96%
2 . Posisi semi fowler
2 . Memposisikan pasien
Pasien lebih
untuk memaksimalkan
nyaman bernafas
ventilasi
3 . Dahak dapat keluar
3 . Menginstruksikan
4 . Nebu C+P
melakukan batuk efektif
Pasien dapat
4 . Mengkelola nebulizer
bernafas lebih
Monitor Pernafasan
nyaman
1 . Memonitor saturasi
Monitor Pernafasan
oksigen pada pasien
1 . Saturasi pasien
2 . Memberikan bantuan
terapi nafas jika
08.00
1 . R = 20x/menit
96%
2 . Nebu C+P
diperlukan ( nebulizer )
Setelah diberi
Monitor Tanda-Tanda
nebulizer klien
nafas
bernafas lebih
1 . Memonitor tekanan
nyaman
darah, nadi, suhu, dan
Monitor Tanda-
status pernafasan
Tanda nafas
1 . TD :110/70
RR : 20x/menit
N : 97x/menit
T : 36.50 C
2.
Rabu
6-2-
2
08.05
Manajemen Nutrisi
Manajemen Nutrisi
1 . Memonitor
1 . Tidak terjadi
penurunan atau
19
kecenderungan terjadinya
penurunan dan kenaikan
berat badan
08.10
2 . Menciptakan
lingkungan yang optimal
saat mengkonsumsi
makanan
08.15
3 . Menganjurkan
keluarga membawa
makanan favorit pasien
Bantuan Peningkatan
Berat Badan
08.20
1 . Memberikan istirahat
yang cukup
08.25
2 . Mengajarkan pasien
dan keluarga
kenaikan berat
badan
2 . Pasien dapat
menghabiskan
makanannya
3 . Pasien memakan
makanan kesukaan
yang diberikan
keluarganya
Bantuan
Peningkatan Berat
Badan
1 . Pasien tidur siang
1-2 jam
2 . Pasien dapat
makan lebih
banyak
merencanakan makan
3.
Rabu
6-2-19
3
08.30
Manajemen Mual
1 . Mengevaluasi dampak 1 . Mual
menyebabkan pasien
dari pengalaman mual
tidak nafsu makan
pada kualitas hidup (
karena setiap
nafsu makan, aktivitas,
makanan terasa pahit
tidur dll)
08.35
Manajemen Mual
2 . Mengajari
penggunaan teknik
2 . Pasien tidak mual
lagi
3 . Pasien tidur siang
nonfarmakologi (
sekitar 1-2 jam
relaksasi, imajinasi
4 . – Ranitidine 1 amp
terbimbing, terapi musik,
distraksi )
Pasien tidak mual
lagi
3 . Meningkatkan
08.40
istirahat dan tidur yang
cukup untuk
memfasilitasi
pengurangan mual
4 . Mempastikan obat
08.45
antiemetik yang efektif
diberikan untuk
mencegah mual bila
memungkinkan
Manajemen Muntah
08.50
1 . Mengidentifikasi
faktor-faktor yang dapat
menyebabkan atau
kontribusi terhadap
muntah
08.55
2 . Mendorong istirahat
09.00
3 . Memastikan obat
antiemetik yang efektif
diberikan untuk
mencegah muntah bila
memungkinkan
Manajemen Muntah
1 . Pasien merasa
ingin muntah setiap
makan
2 . Pasien tidur siang
sekitar 1-2
jam,berguna untuk
mengurangi rasa ingin
muntah
3 . – Ranitidine 1 amp
Pasien tidak muntah
lagi
K. EVALUASI
No. Hari/Tgl
Jam
No.Diagnosa
1.
Senin 4-
08.4
1
2-19
5
Evaluasi Akhir
S = Pasien mengatakan batuk berkurang dan
dahak dapat keluar
O = - Pasien lebih rileks
-
Dapat batuk dengan mengeluarkan dahak
-
Frekueni nafas 24x/menit
-
Pasien lebih nyaman dalam bernafas
A = Masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,6,7)
2.
Senin 4-
08.4
2-19
5
2
S = Pasien mengatakan masih sulit makan
O = - Pasien masih menyisakan banyak makanan
dipiringnya
-
Pasien masih lemah
-
Tidak terjadi penurunan atau
penambahan berat badan
A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi ( 1,2,3,4,5)
3.
Senin 4-
08.4
2-19
5
3
S = Pasien mengatakan mual dan muntah mulai
berkurang
O = - Pasien tidak lagi mual dan muntah sesering
biasanya
-
Pasien lebih nyaman dan rileks
A = Masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,6,7)
I.
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tgl
Jam
No.Diagnosa Implementasi dan
Evaluasi Hasil
Hasilnya
1.
Selasa 5- 08.00
2-19
1
Manajemen Jalan
S = Pasien
Nafas
mengatakan batuk
1 . Memonitor
berkurang dan dahak
status pernafasan
dapat keluar
dan oksigenisasi
O = - Pasien lebih
-R = 24x/menit
rileks
-SPO2 = 97%
-
Dapat batuk
-Nafas cepat
dengan
2 . Memposisikan
mengeluarka
pasien untuk
n dahak
memaksimalkan
-
Frekueni
ventilasi
nafas
-Posisi semi fowler
24x/menit
Pasien lebih
-
Pasien lebih
nyaman bernafas
nyaman
3.
dalam
Menginstruksikan
bernafas
melakukan batuk
A = Masalah teratasi
efektif
sebagian
-Dahak dapat
P = Lanjutkan
keluar
4 . Mengkelola
nebulizer
Nebu C+P
-Pasien dapat
intervensi
(1,2,3,4,5,6,7)
bernafas lebih
nyaman
Monitor
Pernafasan
1 . Memonitor
saturasi oksigen
pada pasien
-Saturasi pasien
97%
2 . Memberikan
bantuan terapi
nafas jika
diperlukan (
nebulizer )
-Nebu
C+P.Setelah
diberi nebulizer
klien bernafas
lebih nyaman
Monitor TandaTanda nafas
1 . Memonitor
tekanan darah,
nadi, suhu, dan
status pernafasan
-TD :110/60
RR : 24x/menit
N : 89x/menit
T : 360 C
2.
Selasa 5- 08.00
2-19
2
Manajemen
S = Pasien
Nutrisi
mengatakan mulai
1 . Memonitor
dapat makan lebih
kecenderungan
banyak daripada
terjadinya
sebelumnya
penurunan dan
O = - Pasien dapat
kenaikan berat
menghabiskan
badan
setengah porsi dari
-Tidak terjadi
penurunan atau
kenaikan berat
badan
makanan yang
disediakan
-
Pasien lebih
bertenaga
2 . Menciptakan
lingkungan yang
optimal saat
mengkonsumsi
makanan
-Pasien mulai
dapat memakan
makanan lebih
banyak (1/2 porsi)
3 . Menganjurkan
keluarga membawa
makanan favorit
pasien
-Pasien memakan
makanan kesukaan
-
Tidak terjadi
penurunan
berat badan
lagi
A = Masalah teratasi
sebagian
P = Lanjutkan
intervensi (
1,2,3,4,5)
nya yang diberikan
keluarganya
Bantuan
Peningkatan
Berat Badan
1 . Memberikan
istirahat yang
cukup
-Pasien tidur siang
1-2 jam
2 . Mengajarkan
pasien dan
keluarga
merencanakan
makan
-Pasien dan
keluarga
memahami tentang
rencana makan
sedikit dan mulai
menerapkannya
3.
Selasa 5- 08.00
2-19
3
Manajemen Mual
S = Pasien
1 . Mengevaluasi
mengatakan mual
dampak dari
dan muntah mulai
pengalaman mual
berkurang
pada kualitas hidup O = - Pasien tidak
( nafsu makan,
lagi mual dan
aktivitas, tidur dll)
muntah sesering
-Mual
menyebabkan
pasien tidak nafsu
makan karena
setiap makanan
terasa pahit
biasanya
2 . Mengajari
sebagian
penggunaan teknik
P = Lanjutkan
nonfarmakologi (
intervensi
relaksasi, imajinasi
(1,2,3,4,5,6,7)
terbimbing, terapi
musik, distraksi )
-Rasa mual mulai
berkurang
3 . Meningkatkan
istirahat dan tidur
yang cukup untuk
memfasilitasi
pengurangan mual
-Pasien tidur siang
sekitar 1-2 jam
4 . Mempastikan
obat antiemetik
yang efektif
diberikan untuk
mencegah mual
bila
memungkinkan
- Ranitidine 1 amp
-
Pasien lebih
nyaman dan
rileks
A = Masalah teratasi
Mual mulai
berkurang
Manajemen
Muntah
1.
Mengidentifikasi
faktor-faktor yang
dapat
menyebabkan atau
kontribusi terhadap
muntah
- Pasien merasa
ingin muntah
setiap makan
2 . Mendorong
istirahat
-Pasien tidur siang
sekitar 1-2
jam,berguna untuk
mengurangi rasa
ingin muntah
3 . Memastikan
obat antiemetik
yang efektif
diberikan untuk
mencegah muntah
bila
memungkinkan
-– Ranitidine 1
amp
Rasa ingin muntah
mulai berkurang
1.
Rabu 62-19
14.00
1
Manajemen Jalan
S = Pasien
Nafas
mengatakan batuk
1 . Memonitor
berkurang dan dahak
status pernafasan
dapat keluar
dan oksigenisasi
O = - Pasien lebih
-R = 20x/menit
rileks
SPO2 = 96%
-
Dapat batuk
2 . Memposisikan
dengan
pasien untuk
mengeluarka
memaksimalkan
n dahak
ventilasi
-
-Posisi semi fowler
nafas
Pasien lebih
nyaman
Frekueni
20x/menit
-
bernafas
Pasien lebih
nyaman
3.
dalam
Menginstruksikan
bernafas
melakukan batuk
A = Masalah teratasi
efektif
P = Intervensi
-Dahak dapat
dihentikan pasien
keluar
pulang
4 . Mengkelola
nebulizer
Monitor
Pernafasan
1 . Memonitor
saturasi oksigen
pada pasien
- Saturasi pasien
96%
2 . Memberikan
bantuan terapi
nafas jika
diperlukan (
nebulizer )
-Nebu C+P
Setelah diberi
nebulizer klien
bernafas lebih
nyaman
Monitor TandaTanda nafas
1 . Memonitor
tekanan darah,
nadi, suhu, dan
status pernafasan
TD :110/70
RR : 20x/menit
N : 97x/menit
T : 36.50 C
2.
Rabu 6-
14.00
2
Manajemen
S = Pasien
2-19
Nutrisi
mengatakan sudah
1 . Memonitor
dapat menghabiskan
kecenderungan
makanannya
terjadinya
O = - Pasien dapat
penurunan dan
menghabiskan satu
kenaikan berat
porsi makanan yang
badan
telah disediakan
- Tidak terjadi
penurunan atau
kenaikan berat
badan
-
Pasien lebih
bertenaga
-
Tidak terjadi
penurunan
2 . Menciptakan
berat badan
lingkungan yang
optimal saat
mengkonsumsi
makanan
- Pasien dapat
menghabiskan
makanannya
3 . Menganjurkan
keluarga membawa
makanan favorit
pasien
-Pasien memakan
makanan kesukaan
yang diberikan
keluarganya
Bantuan
Peningkatan
lagi
A = Masalah teratasi
P = Intervensi
dihentikan pasien
pulang
Berat Badan
1 . Memberikan
istirahat yang
cukup
-Pasien tidur siang
1-2 jam
2 . Mengajarkan
pasien dan
keluarga
merencanakan
makan
- Pasien dapat
makan lebih
banyak
3.
Rabu 62-19
14.00
3
Manajemen Mual
S = Pasien
1 . Mengevaluasi
mengatakan tidak
dampak dari
mual dan muntah
pengalaman mual
lagi
pada kualitas hidup O = - Pasien dapat
( nafsu makan,
makan tanpa merasa
aktivitas, tidur dll)
mual dan ingin
- Mual
muntah
menyebabkan
-
Pasien lebih
pasien tidak nafsu
nyaman dan
makan karena
rileks
setiap
A = Masalah teratasi
2 . Mengajari
P = Intervensi
penggunaan teknik
dihentikan pasien
nonfarmakologi (
relaksasi, imajinasi
terbimbing, terapi
musik, distraksi )
- Pasien tidak mual
lagi
3 . Meningkatkan
istirahat dan tidur
yang cukup untuk
memfasilitasi
pengurangan mual
- Pasien tidur siang
sekitar 1-2 jam
4 . Mempastikan
obat antiemetik
yang efektif
diberikan untuk
mencegah mual
bila
memungkinkan
-– Ranitidine 1
amp
Pasien tidak
mual lagi
Manajemen
Muntah
1.
Mengidentifikasi
pulang
faktor-faktor yang
dapat
menyebabkan atau
kontribusi terhadap
muntah
- Pasien merasa
ingin muntah
setiap makan
2 . Mendorong
istirahat
- Pasien tidur siang
sekitar 1-2
jam,berguna untuk
mengurangi rasa
ingin muntah
3 . Memastikan
obat antiemetik
yang efektif
diberikan untuk
mencegah muntah
bila
memungkinkan
- Ranitidine 1 amp
Pasien tidak
muntah lagi
Download