Tiga kelompok OPT 1) OPT yang terdapat merata dan terjadi terus menerus di setiap musim tanam (endemic). Contoh : Helmintosporium oryzae atau Desclera oryzae penyebab penyakit bercak coklat dan wereng coklat (Nilaparvata lugens) 2) OPT yang hanya terdapat di sana-sini dan kurang meningkat (sporadik)tetapi akan sangat meningkat jika dipicu oleh lingkungan mencekam Contoh : jamur Pyricularia oryzea penyebab penyakit blast, Ulat grayak (Spodoptera mauritia), ulat putih (Nymphula depunctalis), tikus sawah (Rattus argentiventer), tikus semak (R exulans) dan walang sangit (Leptocorisa acuta) 3) OPT migran yang di daerah asal menimbulkan outbreak (epidemi) Contoh : keong mas (Pomace canaliculata), bakteri daun bergaris (Leaf streak Xanthomonas oryzae pv. oryzicola). OPT yang akan dibasmi Wereng coklat (Nilaparvata lugens) Wereng coklat (Nilaparvata lugens) memiliki tingkat kemampuan reproduksi yang tinggi jika keseimbangan populasinya terganggu oleh penanaman varietas peka, perubahan iklim (curah hujan), maupun kesalahan aplikasi insektisida yang menyebabkan resurjensi hama. Pengendalian wereng coklat harus dimulai sebelum tanam. Di daerah endemis wereng coklat, pada musim hujan harus ditanam varietas tahan wereng coklat. Gunakan berbagai cara pengendalian, mulai dari penyiapan lahan, tanam jajar legowo dan penggunaan insektisida. Hama ini selalu menghisap cairan dan air dari batang padi muda atau bulir-bulir buah muda yang lunak, dapat meloncat tinggi dan tidak terarah, berwarna coklat, berukuran 3-5 mm, habitat ditempat lembab, gelap, dan teduh. Telur banyak yang ditempatkan dibawah daun padi yang melengkung dengan masa ovulasi 9 hari menetas, 13 hari membentuk sayap dan 2 minggu akan bertelur kembali.