Uploaded by Nandia Nautila

223340 Kelompok 3

advertisement
Standar Mutu Pangan
dari Berbagai Aspek
KELOMPOK 3:
- DIASNITA NAOMI
- FIRDA AMALIAH
- RIZAL MAULANA
DIV-5B
Pengendalian Mutu Pangan
Pengertian
Mutu pangan merupakan sebuah nilai yang
ditawarkan oleh produk pangan. Yang
merupakan seperangkat sifat atau factor pada
produk pangan yang membedakan tingkat
pemuas/aseptabilitas produk bagi konsumen
Standar mutu pangan adalah mutu pangan
yang sudah dibakukan, dibuat untuk
melayani masyarakat luas dalam memenuhi
kepentingan yang sama antara penjual dan
pembeli
DIV-5B
Pengendalian Mutu Pangan
Tujuan
Mencapai kepastian mutu
Mencapai keseragaman mutu
Memperlancar transaksi perdagangan
Memberi pedoman mutu kepada semua
pihak yang terlibat dengan komoditi
Bahan pembinaan mutu
Melindungi konsumen
DIV-5B
Pengendalian Mutu Pangan
Karakteristik
Menurut Kramer dan Twigg (1983), terdapat dua karakteristik mutu
bahan pangan:
Karakteristik fisik/tampak: meliputi
penampilan yaitu warna, ukuran, bentuk dan
cacat fisik; kinestika yaitu tekstur, kekentalan
dan konsistensi; flavor yaitu sensasi dari
kombinasi bau dan cicip
Karakteristik tersembunyi: yaitu nilai gizi dan
keamanan mikrobiologis.
DIV-5B
Pengendalian Mutu Pangan
Sistem Standarisasi Mutu
Kelompok pangan :
- SNI 19-4852-1998
- HACCP
• Kelompok non pangan :
- SNI/ISO 19-9000 series
•
DIV-5B
Pengendalian Mutu Pangan
Pengendalian
Standarisasi Mutu
- SNI
- ISO 22000:2005
- ISO 90001:2008
- Organic, Uni Eropa 834/2007 dan 889/2008
- Standar Flo untuk petani kecil
- Global Gap/ Utz Certified
- Hukum Pangan Umum Uni Eropa (GFL) (EC/178/2002)
- US Bioterorisme Act
- ICO Code Of Practice
DIV-5B
Pengendalian Mutu Pangan
Mutu Pangan dari Aspek
GIZI
Didasarkan pada jumlah atau kandungan gizi
pangan dalam kaitanya dengan kebutuhan dan
tingkat ketersediaan gizi secara biologis bagi
tubuh (biovailability).
Nilai gizi pangan ditentukan berdasarkan:
- Kadar gizi yang merupakan komposisi kimia dan
ukuran kepadatan zat gizi pangan
- Mutu zat gizi pangan yang diukur berdasarkan
dapat/tidaknya zat-zat gizi digunakan oleh tubuh
(Sutopo (2014)
DIV-5B
Pengendalian Mutu Pangan
Mutu Pangan dari Aspek
GIZI
Peningkatan mutu gizi pangan dilakukan untuk
meningkatkan ketrsediaan sebagai sumber zat
gizi melalui beberapa cara antara lain:
- Pengolahan
- Penyimpanan
- Pengawetan makanan
- Fermentasi
DIV-5B
Pengendalian Mutu Pangan
Mutu Pangan dari Aspek
ORGANOLEPTIK
• Mutu pangan dari aspek ORGANOLEPTIK : kualitas
makanan yang di ukur dengan penginderaan (mata
,hidung, lidah, ujung jari, tangan, telinga)
Sifat organoleptik adalah:
Mutu organoleptik
-• Indera
pengelihatan misalnya warna, bentuk,
Warnabersih
ukuran,-kotor,
- Indera- Aroma
perabaab misalnya lunak, keras
- Indera- Rasa
pembau misalnya bau tidak normal, bau
- Tekstur
kuat
- Indera pengecap misalnya rasa
DIV-5B
Pengendaian Mutu Pangan
Mutu Pangan dari Aspek
MIKROBIOLOGIS
- Mutu Mikrobiologis: Ciri/karakteristik bahan pangan yg
tidak mengandung MO patogen & beracun sehingga
tidak merugikan kesehatan konsumen.
- Uji Mikrobiologis: Kualitatif dan Kuantitatif
-Sanitasi
: - Air yang digunakan
- Tubuh Pekerja
- Peralatan
Indeks yang digunakan :
- Mikroba Koliform ( Eschericia coli dan
Streptococcus faecalis )
- Jumlah total MO →
TPC (Total Plate Count)
ALT ( Angka Lempeng Total )
DIV-5B
Pengendaian Mutu Pangan
Mutu Pangan dari Aspek
FISIK
- Mutu pangan dari aspek FISIK : kualitas makanan yang
di ukur secara objektif berdasarkan hal-hal fisik yang
nampak dari suatu produk makanan
- Mutu Fisik : ciri – ciri bahan pangan meliputi warna,
volume, suhu, panjang, tekstur, kekentalan dll dengan
menggunakan alat(objektif).
Misal : Warna : spektrofotometri
Berat Jenis : hydrometer
kekentalan : viskometer
DIV-5B
Pengendaian Mutu Pangan
Mutu Pangan dari Aspek
FISIK
Beberapa sifat fisik dalam pangan:
- Berat jenis
- Titik beku
- Titik gelatinisasi pati
- Bilangan penyabunan
- Indeks bias
Contoh penurunan mutu fisi:
- Sayuran memar kare terbentur
- Telur pecah karena terbentur
- Bahan kering mengumpal karena lembab
DIV-5B
Pengendaian Mutu Pangan
Mutu Pangan dari Aspek
FISIK
Kelebihan dan kekurangan standar mutu gizi dari aspek fisik adalah:
Kelebihan
Kekurangan
Memiliki relevansi yang tinggi dengan mutu Keterbatasan akibat beberapa sifat indrawi
produk
tidak dapat dideskripsikan
Metode ini cukup mudah dan cepat untuk
dilakukan, hasil pengukurandan
pengamatannya juga cepat diperoleh
Objektif alat/instrumen harus dapat
dilakukan selalu terkalibrasi untuk dengan
menjamin keakuratan menggunakan alat-alat
dan kecermatan hasil alat yang sederhana.
Dapat membantu analisis usaha untuk
meningkatkan produksi atau pemasarannya
Dapat terjadi pula salah komunikasi antara
manajer dan panelis
DIV-5B
Pengendaian Mutu Pangan
Mutu Pangan dari Aspek
KIMIA
Mutu kimia : Karakteristik bahan pangan berupa
komposisi/substansi. Misal:
-Analisis proksimat → kadar protein, lemak, KH, abu, kadar air.
- Bebas racun (alami dan non alami)
- Bebas bahan polutan berbahaya (logam berat, pestisida, dan
lain-lain)
-Aman secara kimia
Metode penilaian mutu dari aspek kimia:
-Gravimetri
-Volumetri
-Spektrofotometri
-Kromatografi
DIV-5B
Pengendaian Mutu Pangan
Mutu Pangan dari Aspek
KIMIA
Kelebihan dan kekurangan standar mutu gizi dari aspek kimia adalah:
Kelebihan
Kekurangan
Sangat
objektif,
Memiliki
prosedur Mahal
terstandar
Hasil dapat dipercaya (realibility tinggi),
Kompleks
Dapat Menentukan kualitas makanan dari Menuntut keahlian dan pengetahuan di
kimia zat gizi yang terkandung di dalamnya. bidang analisa kimia
Membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian
dalam pengerjaannya, karena melibatkan
reagen-reagen kimia
DIV-5B
Pengendaian Mutu Pangan
Download