Dr. Idris nasution S.pA KEGAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR 1 1. 2. 3. Hipoglikemia pada bayi baru lahir Kejang pada bayi baru lahir Perdarahan pada bayi baru lahir 2 HIPOGLIKEMIA PADA BAYI BARU LAHIR 3 DEFENISI Disebut hipoglikemia apabila kadar gula darah kurang dari 45 mg%. 4 Pada BBLR, bayi prematur, menderita asfiksia, bayi besar, harus diperiksa terhadap kemungkinan hipoglikemia. khususnya apabila ada riwayat masukan peroral yg kurang. Insiden hipoglikemia simptomatik pada bayi baru lahir di Amerika 1,3 – 3 per 1000 kelahiran hidup. Prognosis tergantung penyebab dan cepatnya pemberian terapi 5 Keterlambatan terapi dapat menyebabkan kerusakan otak yang menetap khususnya pada bayi kecil dan prematur. Hipoglikemia yang berlangsung lama atau berulang dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan dan fungsi otak. 6 FAKTOR RESIKO Bayi dari ibu penderita diabetes Bayi besar untuk masa kehamilan (BMK) Bayi kecil untuk masa kehamilan Bayi kurang bulan dan lewat waktu Bayi sakit ( RDS atau hipotermia) Bayi puasa 7 GEJALA KLINIS Gelisah/rewel Sianosis Apnu Distres respirasi Malas minum jitterines Kejang 8 Somnolen, letargi, apatis, Tempratur subnormal Berkeringat Hipotonia 9 TATALAKSANA Tujuan pengobatan adalah untuk mengambalikan kadar gula darah menjadi normal. Dekstrose 10 % 2 cc/kgBB diberikan secara IV selama 5 menit. KGD di cek ulang 15 menit kemudian. Jika masih rendah pemberian dapat diulang sesuai kebutuhan 10 Pada hipoglikemia yang berulang pemantauan KGD dapat dilakukan setiap 6 jam Kerusakan otak yang permanen dapat terjadi walaupun KGD telah normal 11 PENCEGAHAN Pemberian asupan enteral dini merupakan tindakan pencegahan yang paling penting 12 KEJANG PADA BAYI BARU LAHIR 13 DEFENISI Kejang pada neonatus adalah perubahan paroksismal dari fungsi neurologik misalnya perilaku, sensorik, motorik dan fungsi autonom sistem syaraf. 14 Kejang pada neonatus merupakan keadaan kegawatan. Dapat mengakibatkan hipoksia otak yang berbahaya bagi kelangsungan hidup bayi Mengakibatkan gejala sisa dikemudian hari. Angka kematian 21 – 58%. 30% yang berhasil hidup menderita kelainan neurologis 15 PENYEBAB Hipoksik-iskemik ensefalopati (HIE) Perdarahan intra kranial Hipoglikemia Hipokalsemia Infeksi susunan syaraf pusat Inborn errors of metabolisme Kelainan otak bawaan 16 INSIDEN Negara maju : 0, 8 – 1,2 setiap 1000 neonatus /tahun Insiden meningkat pada bayi kurang bulan 17 GEJALA KLINIS Manifestasi klinik kejang pada BBL sangat berbeda dengan kejang pada anak besar Hal ini disebabkan susunan neuroanatomik, fisiologis dan biokimia otak yg berbeda. Agak lebih sulit di kenali 18 KEJANG SUBTLE Paling sering, hampir 50 % Gejala : - kedipan mata, gerakan deviasi mata yg - berulang ulang. - mata yang terfiksasi ke satu arah - gerakan menghisap, mengunyah, - mengeluarkan air liur, menjulurkan lidah - episode apnu - gerakan seperti berenang, mendayung, - bertinju, bersepeda 19 KEJANG TONIK Biasanya terdapat pada bayi berat lahir rendah dengan masa kehamilan < 34 minggu Bentuk klinis kejang ini gerakan tonik satu ekstremitas atau gerakan tonik umum 20 KEJANG KLONIK Bentuk kejang ini biasanya terdapat pada gangguan metabolik Lebih sering dijumpai pada bayi cukup bulan dengan berat >2,5 kg Bisa tidak ada penurunan kesadaran 21 KEJANG MIOKLONIK Gerakan gerakan kontraksi otot yang cepat yang cenderung terjadi pada otot fleksor 22 23 24 25 26 GERAKAN MENYERUPAI KEJANG Apnu. Serangan apnu yang termasuk kejang bila disertai bentuk serangan kejang yang lain dan tidak disertai bradikardia. Jitterness. Gerakan tremor simetris. tidak mengenai wajah Mereda jika anggota gerak ditahan 27 TATALAKSANA Penanganan utama adalah mengatasi penyebabnya. Hipoksia dan gangguan metabolik sebagai penyebab tersering harus segera diatasi: - pemasangan oksigen - atasi hipoglikemia, hipokalsemia jika ada 28 Pemberian fenobarbital 20 mg/kgBB intravena 10 – 15 menit Jika kejang belum berhenti dapat diulang dengan dosis 10 mg/kgBB dgn selang waktu 15 – 30 menit sebanyak 2 kali sehingga dosis maksimal fenobarbital 40 mg/kgBB. 29 Bila bayi masih kejang dapat diberikan fenitoin 20 mg/kgBB dalam larutan NaCl 0,9% dgn kecepatan 1 mg/kgBB/menit. Bila masih berlanjut beri lorazepam 0,05 – 0,1 mg/kgBB setiap 8 – 12 jam Midazolam bolus 0,2 mg/kgBB. 30 PENGOBATAN RUMATAN Fenobarbital 3 – 5 mg/kgBB/hari dosis tunggal atau tiap 12 jam Fenitoin 4 – 8 mg/kg BB IV atau oral terbagi 2 atau 3 Lama pemberian obat rumatan para ahli belum sepakat. 31 SUPORTIF Menjaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka Pemberian oksigen untuk mencegah hipoksia lebih lanjut Jaga kehangatan bayi Infus terpasang dan tunjangan nutrisi adekuat 32 PERDARAHAN PADA BAYI BARU LAHIR (HEMORRHAGIC DISEASE OF THE NEWBORN/HDN) 33 Penyebab dari kelainan ini adalah defisiensi faktor koagulasi yang bergantung pada vit K yaitu faktor II, VII, IX, X. Faktor ini disintesa di hati dan diaktifkan oleh vit K Faktor ini mengalami defisiensi pada hari – hari pertama kehidupan 34 GEJALA KLINIS 35 HDN KLASIK Perdarahan biasanya terjadi di kulit, gastrointestinal, pusat Bayi tampak normal saat lahir, kemudian perdarahan terjadi pada usia 1 – 7 hari 36 HDN LAMBAT Terjadi antara usia 1 – 3 bulan, biasanya dalam bentuk perdarahan intrakranial 37 ANAMNESIS Bayi kecil ( usia 1 – 3 bulan ) yang sebelumnya sehat, tiba tiba tampak pucat. Malas minum, lemah, selalu tidur Tidak mendapat vitamin K1 saat lahir 38 PEMERIKSAAN FISIK Pucat tanpa perdarahan yang nyata Defisit neurologis :kejang fokal, hemiparesis, paresis nervus kranialis Peningkatan tekanan intrakranial: - UUB membonjol - Penurunan kesadaran - Papil edema 39 PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah perifer lengkap : - anemia berat - trombosit normal Pemeriksaan PT memanjang dan APTT dapat normal atau memanjang USG kepala, CT scan kepala: perdarahan intra kranial 40 TATA LAKSANA 41 TATALAKSANA PERDARAHAN Vitamin K1 1 mg IM selama 3 hari berturut turut Transfusi FFP 10 – 15 ml/kg BB Transfusi PRC sesuai kadar Hb Darah segar 42 TATALAKSANA KEJANG DAN PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL Manitol 0,5 – 1 gram/kgBB/kali Furosemide 1 mg/kgBB/kali 43 PENCEGAHAN Injeksi Vitamin K1 dengan dosis 1 mg IM pada semua bayi baru lahir 44 TERIMAKASIH 45