Uploaded by User16818

BAHAN SIDANG KOMISI A (1)

advertisement
*>/
SIDANG PARIPURNA
ROBBY ZULFANDY | SINTA AYU LESTARI
FATKHUL MANAN | ABD. WAHAB MUNTHE
RISKY DWI AMANDA
NASIONAL 2019
2 3 "25 Juni 2019
Taman Rekreasi
Wiladatika Cibubur
f
♦ NINDA PUSPITA DEWI | ANDI SARIBULAN | ROBI FIRNANDO | ANDI KURNIAWAN | AKHMAD SYAIFULLAH
♦ NOVIA RATNA SAPITRI | DINA ATRASINA | AYU IRTI BATUL QOLBY | SELVYA IRI ANTI | M U H AM M AD AKMAL
♦
RAMADHAN SU BAKTI I JOSHUA SAMPURNA I AYU NIARTIIVILDY ZUHLIS MARETHA
f
/DK NASIONAL
B
/DK_NASIONAL
0
/DEWAN KERJA NASIONAL
«SIDPARNAS2019
KOLABORASIMENGINSPIRASINEGERI
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
SAMBUTAN KETUA DEWAN KERJA NASIONAL
A ssalam u ’alaikum Wr. Wb.
Salam Pram uka..!
Puji dan syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha E sa yang telah
m enganugerahkan rahmat dan hikmat serta karunianya sehingga kita dapat
berkumpul kembali di Sidang Paripurna Nasional 20 19 .
Selam at datang kakak-kakak Dewan Kerja Daerah se-Indonesia di Tam an Rekreasi
Wiladatika, Cibubur. Tahun ini kita bertemu dalam su a sa n a bahagia m em asuki tahun
pertama di m asa bakti 2 0 18 -2 0 2 3 . Tahun pertama merupakan tahun perencanaan
dan konsep yang akan kita bersam a lakukan 5 tahun kedepan dan juga sebagai awal
baru untuk kita membuat program-program kegiatan yang kreatif, Inovatif dan
menantang.
Tem a yang diusung pada Sidang Paripurna Nasional tahun 2 0 19 adalah Kolaborasi
M enginspirasi, m aksudnya dari tema tersebut adalah di era Revolusi Industri 4.0
kolaborasi sudah hal yang lazim untuk dilakukan dalam setiap aktifitas sekelompok
orang atau komunitas maupun organisasi, kita sebagai Pram uka harus bisa melihat
peluang untuk berkolaborasi dengan komunitas di luar G erakan Pram uka serta
m enginspirasi orang banyak terutama masyarakat. Sidang Paripurna Nasional 2 0 19
ini akan m em bahas Rencana Strategis Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega,
Pem bidangan di Dewan Kerja, dan Pem bahasan Program Kerja tahun 2020.
Tahun depan kita akan menyongsong Perkem ahan W irakarya Nasional 20 19 . Mari
kita m aksim alkan fungsi Dewan Kerja dari Tingkat ranting hingga Nasional, dari yang
operasional hingga konseptual sehingga seluruh Pram uka Penegak dan Pram uka
Pandega dapat m erasakan hasil evaluasi pembinaan yang telah dijalani di berbagai
wadah pembinaan.
Mari Berkolaborasi M enginspirasi !
Jakarta, Juni 2 0 19
Dewan Kerja Nasional
Ketua,
Robby Zulpandi
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
J
SIDAN G PARIPURNA
NASIONAL 2019
AGENDA PERSIDANGAN
SIDANG PARIPURNA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR NASIONAL
TAHUN 2019
PLENO I
-
Laporan Ketua Dewan Kerja Nasional
-
Paparan Rencana Strategis Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sesuai
hasil Musppanitra
-
Pandangan Umum dari Dewan Kerja Daerah
-
Penjelasan Sidang Komisi
-
Pembagian Sidang Komisi
SIDANG KOMISI
1.
Sidang Komisi Kajian dan Litev : SO P Bidang, Jukran Perkemahan Wirakarya,
Jukran Raimuna dan SKU, SK K dan SIPP
2.
Sidang Komisi Binbang dan Kegiatan : Sisdiklat T/D, Rencana Kerja dan
Program Kerja
PLENO II
1.
Laporan Hasil Sidang Komisi
2.
Pembentukan Tim Perumus
PLENO III
1.
Sidang Tim Perumus
2.
Pengesahan Hasil-hasil Sidang Paripurna Nasional
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
J
SIDAN G PARIPURNA
NASIONAL 2019
JADWAL KEGIATAN
SIDANG PARIPURNA NASIONAL (SIDPARNAS) TAHUN 2019
Jakarta, 23 s.d. 25 Juli 2019
HARI
TANGGAL
Minggu, 23
Juni 2019
WAKTU
AGENDA
TEMPAT
Depan Aula
Sarbini
13.00 - 17.00 WIB
Kedatangan Peserta dan Daftar Ulang
17.00 - 19 .15 WIB
ISHOMA
19 .15 - 19.30 WIB
Persiapan Upacara Pembukaan
Aula Sarbini
19.30 - 20.30 WIB
Upacara Pembukaan dan Adat BTI
Aula Sarbini
20.30 - 20.45 WIB
Coffe Break
20.45 - 2 1 .1 5 WIB
Materi dari Dewan Kerja Regional Asia
Pasifik_______________________________
Pleno I
- Laporan Ketua Dewan Kerja
Nasional
- Paparan
Rencana
Strategis
Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega sesuai hasil Musppanitra
- Pandangan Umum dari Dewan
Kerja Daerah
- Penjelasan Sidang Komisi
- Pembagian Sidang Komisi
2 1 .1 5 - 22.30 WIB
22.30 WIB
Aula Sarbini
Aula Sarbini
Istirahat
06.00 - 07.30 WIB
Makan Pagi
07.30 - 12.00 WIB
Sidang Komisi
• Komisi Kajian dan Litev : SO P
Bidang, Jukran Perkemahan
Wirakarya, Jukran Raimuna dan
SKU, SK K dan SIPP
• Komisi Binbang dan Kegiatan:
Sisdiklat, Renja dan Progja
12.00 - 13.30 WIB
ISHOMA
13.30 - 15.00 WIB
Lanjutan Sidang Komisi_____
15.00 - 15.45 WIB
Sholat Ashar dan Coffe Break
Aula Sarbini Aula
Sudirman
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Senin, 24 Juni
2019
15.45 - 16.30 WIB
16.30 - 17.30 WIB
J
Pleno II
• Laporan Hasil Sidang Komisi
• Pembentukan Tim Perumus
Pleno III
• Sidang Tim Perumus
• Pengesahan Hasil Sidang
Paripurna Nasional
SIDAN G PARIPURNA
NASIONAL 2019
Aula Sarbini
Aula Sarbini
17.30 -19 .15 WIB
Ishoma
19 .15 - 19.30 WIB
Persiapan Penutupan kegiatan
Taman Bunga
19.30 - 20.30 WIB
Penutupan kegiatan dan Adat BTI
Taman Bunga
20.30 - 22.30 WIB
Malam BTI
Taman Bunga
22.30 WIB
Istirahat
Selasa, 25
06.00 - 07.30 WIB
Makan Pagi
Juni 2019
07.30 - 10.00 WIB
Penyelesaian Administrasi
Depan Aula
Sarbini
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONALI
PERATURAN
SIDANG PARIPURNA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA
PANDEGA
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
TAHUN 2019
BAB 1
NAMA, WEWENANG, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
Sidang Paripurna Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2019, selanjutnya disingkat Sidparnas
Tahun 2019.
Pasal 2
Wewenang
Wewenang Sidparnas Tahun 2019 adalah:
1. Merumuskan Rencana Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023;
2. Merumuskan Program Kerja Pramuka Penegak Dan Pramuka Pandega
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023;
Pasal 3
Waktu dan Tempat
Sidparnas Tahun 2019 dilaksanakan pada tanggal 23 s.d. 25 Juni 2019
bertempat di Penginapan Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta
Timur.
BAB II
PELAKSANAAN SIDANG
Pasal 4
Peserta
Peserta Sidparnas Tahun 2019 terdiri dari:
1. Seluruh Dewan Kerja Nasional masa bakti 2018-2023;
2. Tiga orang perutusan Dewan Kerja Daerah se-Indonesia yang
mendapatkan mandat dari Ketua Kwartir Daerahnya masing-masing.
Pasal 5
Peninjau, Penasehat, dan Narasumber
1. Penasehat Sidparnas Tahun 2019 adalah Andalan Nasional yang
mendapat mandat dari Ketua Kwartir Nasional;
2. Narasumber Sidparnas Tahun 2019 adalah seorang profesional di
bidangnya.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONALI
Pasal 6
Jenis Sidang
Sidang-sidang dalam Sidparnas Tahun 2019 terdiri dari:
1. Pleno
a. Pleno I
b. Pleno II
c. Pleno III
2. Sidang Komisi
a. Sidang Komisi Kajian dan Litev : SOP Bidang, Jukran Perkemahan
Wirakarya, Jukran Raimuna dan SKU, SKK dan SIPP
b. Sidang Komisi Bimbang dan Kegiatan : Sisdiklat T/D,
Rencana Kerja dan Program Kerja
3. Sidang Tim Perumus
Pasal 7
Pimpinan Sidang
Sidparnas Tahun 2019 dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang diatur sebagai
berikut:
1. Sidang Paripurna Nasional dipimpin oleh 3 (tiga) orang dari unsur
Pimpinan Dewan Kerja Nasional;
2. Sidang Komisi dipimpin oleh 2 (orang) orang pimpinan, terdiri dari:
a. Seorang Ketua Sidang dari unsur Dewan Kerja Nasional yang
ditunjuk oleh Ketua Dewan Kerja Nasional;
b. Seorang sekretaris dari unsur Peserta Sidang Komisi yang dipilih
oleh Peserta Sidang Komisi.
3. Sidang Tim Perumus dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang
Sekretaris yang dipilih oleh peserta Sidang Tim Perumus.
Pasal 8
Peserta Sidang
1. Pleno diikuti oleh seluruh peserta Sidparnas Tahun 2019;
2. Sidang Komisi diikuti oleh peserta sidang yang mendapatkan
pengesahan dari Pleno atas usulan masing-masing perutusan;
3. Sidang Tim Perumus diikuti oleh Anggota Tim Perumus yang disahkan
melalui Pleno, terdiri dari:
a. Seorang Ketua Sidang dari unsur Dewan Kerja Nasional yang
ditunjuk oleh Ketua Dewan Kerja Nasional;
b. Ketua dan Sekretaris Sidang Komisi;
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
SIDANG P A R IP U R N A
NASIONALI
BAB III
LAIN-LAIN
Pasal 10
Masa Berlaku
Peraturan Tata Tertib Sidparnas Tahun 2019 ini berlaku sejak disahkan
sampai dengan berakhirnya Sidparnas Tahun 2019.
Pasal 11
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, diatur kemudian atas
persetujuan sidang.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal : 23 Juni 2019
PIMPINAN SIDANG
Ketua
Roby Zulpandi
Sekretaris I
Fatkhul Manan
Sekretaris II
Abdul Wahab Munthe
REKAPITULASI KEGIATAN DEWAN KERJA NASIONAL
TAHUN 2019
No
Nama Kegiatan
1.
Si dang Paripurna Daerah Jawa Barat 2019
2.
National Moot Thailand 2019
3.
4.
Sidang Paripurna Daerah dan Musppanitra Luar
Biasa Jawa Timur 2019
Musppanitra Daerah DKI Jakarta 2019
5.
The Thrid Gathering for Peace 2019
6.
7.
Sidang Paripurna Daerah DIY Yogyakarta
Motivasi Obrolan Jaman Kiwari Pramuka
Cianjur Tahun 2019
Si dang Paripurna Daerah Sumatera Barat 2019
8.
Tempat
Bandung, Jawa Barat
Waktu
5 Januari 2019
Vajiravudh Scout
Camp, Thailand
Pasuruan, Jawa
Timur
Jakarta
21-25 Januari 2019
Keterangan
Kak Robby Zulpandi
Kak Riski Dwi Amanda
Kak Fatkhul Manan
Kak Abdul Wahab
Munthe
Kak Selvya Irianti
Kak Vildy Zulhiz
Kak Robi Firnando
Kak Ramadhan Subakti
Kak Joshua Sampurna
Kak Vildy Zulhiz
26-27 Januari 2019
Kak Ninda Puspita Dewi
26-27 Januari 2019
Kak Robby Zulpandi
Kak Fatkhul Manan
Kak Abdul Wahab
Munthe
Kak Selvya Irianti
Kak Ahmad Syaifullah
Riyad, Kingdom
Saudi of Arabia
Yogyakarta
Cianjur, Jawa Tengah
6-14 Februari 2019
Kak Ahmad Syaifullah
2-3 Maret 2019
7 Maret 2019
Kak Muhammad Akmal
Kak Robby Zulpandi
Padang, SumaterA
Barat
9-10 Maret 2019
Kak Robby Zulpandi
9.
M usppanitra Daerah Sulaw esi Tenggara 2 0 19
10. Youth Town Hall 2 0 19
11. Jam bore Konselor S e b aya 2 0 19
12.
13.
Eart Hours 2 0 19
Forum Ketua Dewan Perguruan Tinggi
Keagam aan Tingkat Nasional
14.
Bersih Sungai Ciliwung bersam a W W F dan
Ciliwung Herpetarium 2 0 19
15.
Ngota " Ngopi sambil cerita " Jambi
16. Jam bore Air Sport 2 0 19
17.
N G O P P I 9 Lampung dan Kota Metro
Wakatobi, Sulaw esi
Tenggara
Jakarta
1 3 -1 5 Maret 2 0 19
Kak Robby Zulpandi
2 0 -2 1 Maret 2 0 19
Kak Sinta Ayu Lestari
Kak Riski Dwi Am anda
Kak Selvya Irianti
Kak V ildy Zulhiz
Kak Ayu Irti Bathul Qolby
Kak Andi Sari Bulan
Kak Novia Ratna Safitri
Jakarta
2 2 Maret 2 0 19
Jakarta
Bandung, Jaw a Barat
2 7 Maret 2 0 19
6 April 2 0 19
Kak Riski Dwi Am anda
Kak Robi Firnando
Kak Novia Ratna Safitri
Kak Dina Atrasina
Kak Robby Zulpandi
Kak Abdul W ahab
Munthe
Kak Andi Kurniawan
Kak Vildy Zulhiz
Kak Selvya Irianti
Kak Vildy Zulhiz
Kak Dina Atrasina
Kak Abdul W ahab
Munthe
Kak Selvya Irianti
Kak Robi Firnando
Kak Robby Zulpandi
Kak Andi Kurniawan
Kak Dina Atrasina
Kak Ram adha Subakti
Kak Abdul W ahab
Munthe
Bojong Gede, Jaw a
Barat
1 3 April 2 0 19
Jambi
28 April 2 0 19
Cibubur
28 April 2 0 19
Lampung
1 -2 Mei 2 0 19
18.
NGOPPI 10 Bandung
Bandung, Jawa Barat
3 Mei 2019
19.
Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka
Sumatera Utara
Medan, Sumatera
Utara
24-26 Mei 2019
20.
Si dang Paripurna Daerah Jawa Tengah 2019
Semarang, Jawa
Tengah
23-24 Mei 2019
Kak Robby Zulpandi
Kak Riski Dwi Amanda
Kak Vildy Zulhiz
Kak Ayu Irti Bathul Qolby
Kak Robby Zulpandi
Kak Abdul Wahab
Munthe
Kak Riski Dwi Amanda
Kak Ninda Puspita Dewi
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
J
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
BAHAN SIDANG
BIDANG KAJIAN KEPRAMUKAAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
BIDANG - BIDANG DEWAN KERJA
A. Pendahuluan
Dewan Kerja adalah wadah pembinaan yang mengelola kegiatan dan
pembinaan pramuka penegak dan pramuka pandega. Dalam pengelolaannya
Dewan Kerja membentuk suatu susunan kepengurusan dan pengorganisasian
yang meliputi susunan pengurus harian yang terdiri atas Ketua, W akil Ketua,
Sekretaris, dan Bendahara dan susunan bidang yang kemudian diperjelas dengan
pembidangan yang terdiri atas Bidang Kajian Kepram ukaan, Bidang Kegiatan
Kepram ukaan, Bidang Pem binaan dan Pengem bangan, dan Bidang Penelitian
dan Evaluasi. Badan Pengurus Harian dan bidang-bidang dalam Dewan Kerja
mempunyai tugas dan wewenang m asing-m asing yang tentunya membutuhkan
koordinasi satu sam a lain guna penguatan organisasi sesuai a za s Kolektif dan
Kolegial.
Pengaturan mengenai tugas dan fungsi Dewan Kerja dalam Petunjuk
Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 1 7 tentang Petunjuk Pengelolaan Dewan
Kerja khususnya bidang-bidang tersebut baru memberikan garis besar terhadap
tugas dan kewenangan. Tid ak adanya pengaturan yang rinci mengenai tugas
pembidangan Dewan Kerja membuat beberapa Dewan Kerja mengalami kesulitan
dalam m enerjem ahkan dan m enyusun program kerja di m asing-m asing bidang.
Atas dasar hal tersebut maka, Dewan Kerja Nasional bermaksud menyusun
rincian tentang tugas pembidangan dalam Dewan Kerja sebagai S ta n d a rd
O p e ra tio n a l P ro c e d u re (SO P ) dalam pengelolaan Dewan kerja. Selanjutnya,
program kerja Dewan Kerja disusun dengan m enggunakan pedoman yang ada
dalam S O P tersebut sehingga dapat diturunkan atau dikreasikan kembali oleh
Dewan Kerja sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat Dewan Kerja
tersebut berada.
B. Pembagian Tugas, Fungsi, dan Mekanisme Bidang berdasarkan Jukran
Nomor 005 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pengelolaan Dewan Kerja
1. Ketentuan Umum
Bidang-bidang dewan kerja adalah bidang yang menangani pembidangan
tugas dalam struktur oganisasi dewan kerja sebagaim ana yang tercantum dalam
Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 17 tentang Petunjuk Pengelolaan
Dewan Kerja.
Adapun bidang-bidang tersebut terdiri atas :
a.
Bidang Kajian Kepram ukaan
b.
Bidang Kegiatan Kepram ukaan
c.
Bidang Pem binaan dan Pengem bangan
d.
Bidang Penelitian dan Evaluasi
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
2. Pembagian Tugas
a. Ketua Bidang
Membantu Ketua dan W akil Ketua Dewan Kerja dalam memimpin anggota
bidangnya untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jaw ab sesuai bidang
m asing-m asing.
b. Anggota Bidang
1) M elaksanakan tugas bidang sesuai dengan arahan ketua bidang.
2) B ersam a-sam a dengan Ketua Bidang merumuskan kebijaksanaan
bidang.
3. Mekanisme Bidang
a. M ekanism e bidang m erupakan pola interaksi antar bidang dalam
m elaksanakan fungsi bidangnya.
b. Pola interaksi bidang meliputi interaksi internal bidang, interaksi antar
bidang, dan interaksi antara bidang-bidang dengan pimpinan Dewan Kerja.
c. M ekanism e bidang diatur lebih lanjut oleh Dewan Kerja pada bidang yang
bersangkutan.
4. Rapat Bidang
a. Rapat bidang adalah rapat yang diselenggarakan oleh setiap bidang
secara rutin dan terjadwal sesuai dengan kebutuhan m asing-m asing
bidang.
b. Agenda rapat bidang meliputi laporan evaluasi program kerja dan
perkembangan program kerja bidang selanjutnya.
c. Rapat bidang sedikitnya dilakukan minimal satu kali setiap bulan.
d. Hasil rapat bidang dilaporkan kepada Dewan Kerja dalam Rapat Pleno.
C. Pembagian Tugas Setiap Bidang
1. Bidang Kajian Kepramukaan
a. Ketentuan Umum
Bidang Kajian Kepram ukaan adalah salah satu pembidangan tugas
dalam struktur oganisasi dewan kerja sebagaim ana yang tercantum dalam
Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 1 7 tentang Petunjuk
Pengelolaan Dewan Kerja yang bergerak dalam bidang pengkajian konsep
dan ide pengem bangan kepramukaan.
b. Fungsi Bidang
Fungsi Bidang Kajian Kepram ukaan diatur sebagai berikut :
1) Memikirkan, merencanakan, dan m engorganisasikan kebijakan
pembinaan dan pengem bangan Pram uka Penegak dan Pram uka
Pandega secara konsepsional.
2) Memberikan pertimbangan dan m asukan kepada Kwartir maupun
wadah pembinaan Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega lainnya
dalam pengembangan pelaksanaan suatu peraturan mengenai
Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega.
3) Bertanggung jaw ab atas kegiatan pengkajian dan penyusunan materimateri G erakan Pramuka.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
c. Mekanisme Bidang
1) Program Kerja
Program kerja Bidang Kajian Kepram ukaan Dewan Kerja
berdasarkan rapat bidang Kajian disusun setiap tahunnya dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan program kerja tahunan Dewan
Kerja dan program kerja bidang-bidang Dewan Kerja lainnya. Bidang
Kajian mencetuskan program kerja dengan konsep A K P P yang akan
dijabarkan pada pem bahasan di bawah ini.
S asaran Bidang Kajian Kepram ukaan ditetapkan dengan m ekanism e
A K P P yakni A for Arsip, K for Kajian, P for Perpus Updating, P for
Pengawalan.
a) A for Arsip
- Merupakan program kerja yang dilakukan setiap tahun secara
berkala dan tentatif.
- Merupakan program pengarsipan materi supervisi, materi
kegiatan daerah, nasional, maupun internasional.
- Pengarsipan Petunjuk Penyelenggaraan, Petunjuk Pelaksanaan,
Surat Keputusan Kwartir Nasional G erakan Pramuka, Petunjuk
Penyelenggaraan dan Petunjuk Pelaksanaan.
- Pengarsipan Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis, Petunjuk
Lengkap kegiatan Kepramukaan.
- Pengarsipan soal-soal kepram ukaan dan pembuatan soal-soal
kepramukaan.
b) K for Kajian
- Merupakan program kerja guna mengkaji ide, gagasan, isu
nasional maupun internasional bisa mengenai kepram ukaan
atau isu luar kepramukaan.
- Pengkajian dilakukan untuk mengkaji petunjuk
penyelenggaraan, petunjuk pelaksanaan G erakan Pram uka
Kwartir Nasional.
- Pengkajian terhadap petunjuk penyelenggaraan unit dan
ketentuan lain dalam pengembangan G erakan Pramuka.
c) P for Perpus Updating
- Merupakan program kerja yang mengharuskan Bidang Kajian
selalu memperbarui koleksi materi-materi baik berupa buku,
majalah, dan tulisan-tulisan lainnya.
- Memperbarui materi dalam bentuk s o ft file maupun h a rd file yang
dicatat secara rutin dalam buku inventaris perpustakaan Dewan
Kerja.
d) P for Pengaw alan
- Merupakan program rutin tahunan untuk mengawal kajian dan
penyusunan
bahan
serta
ide
pembentukan
Petunjuk
Penyelenggaraan dan Petunjuk Pelaksanaan G erakan Pram uka
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
atas dasar konsep yang dibangun dalam rangka pengembangan
kegiatan kepram ukaan Pram uka Penegak dan Pram uka
Pandega.
- Pengaw alan terhadap pem bahasan Bahan Sidang Paripurna
maupun Musppanitra.
- Pengaw alan terhadap pem bahasan dan pengembagan
Standarsasi dan Pengorganisasian Dewan Kerja di
bawahnya.
e) Publikasi artikel ilmiah kepramukaan.
a) Pembuatan Instrumen peneliti dan rangka pengembangan
Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega.
b) P elaksanaan penelitian melalui program kerja kegiatan dan
kinerja dewan Kerja.
c) Pembuatan artikel ilmiah kepramukaan sebagai re p o rt
pengembangan kepramukaan.
3) Hubungan Antar-Bidang
Hubungan antar bidang merupakan pola komunikasi dan pola
interaksi antar bidang dalam bidang-bidang dewan kerja. Hubungan
tersebut dibagi dua dalam ranah internal bidang kajian maupun
eksternal bidang kajian. Pola hubungan tersebut dibagi dalam dua ranah
yakni internal dan eksternal.
a) Hubungan internal
Hubungan internal merupakan hubungan antara ketua bidang
dengan anggota bidang dalam rangka m encapai tujuan bidang
kajian secara khusus dan tujuan dewan kerja secara umum.
Langkah tersebut diambil dengan menerapkan pertemuan rutin
dalam rapat bidang kajian kepram ukaan yang dijiwai oleh prinsip
keloktif dan kolegial.
b) Hubungan eksternal
Hubungan eksternal merupakan hubungan yang ditujukan antara
bidang kajian dengan bidang kegiatan kepramukaan, bidang
pembinaan dan pengembangan, dan bidang penelitian dan
evaluasi.
- Hubungan Bidang Kajian Kepram ukaan dengan Bidang
Kegiatan Kepram ukaan
Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam
pelaksanaan dan penjadwalan kegiatan yang secara khusus
dilaksanakan oleh Bidang Kajian Kepram ukaan dan ditujukan
pada seluruh anggota dewan kerja yang bersangkutan.
Contohnya : Koordinasi pelaksanaan waktu bedah jukran,
pokja penyusunan konsep pembinaan pramuka penegak dan
pandega, dan lainnya.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
-
-
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Hubungan Bidang Kajian Kepram ukaan dengan Bidang
Pem binaan dan Pengem bangan
Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam hal
pendidikan dan pelatihan. pelaksanaan publikasi dan
distribusi informasi-informasi yang diberikan oleh Bidang
Kajian Kepram ukaan kepada umum melalui sosial media
ataupun sarana yang lain.
Hubungan Bidang Kajian Kepram ukaan dengan Bidang
Penelitian dan Evaluasi
Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam
koordinasi pemenuhan kebutuhan berkaitan dengan materi
baik untuk pemenuhan supervisi maupun pengembangan
informasi internal dewan kerja dan pengkajian sebagai tindak
lanjut hasil evaluasi dari Bidang Penelitian dan Evaluasi.
2. Bidang Kegiatan Kepramukaan
a. Ketentuan Umum
Bidang Kegiatan kepram ukaan adalah salah satu pembidangan tugas
dalam struktur oganisasi dewan kerja sebagaim ana yang tercantum dalam
Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 1 7 tentang Petunjuk
Pengelolaan Dewan Kerja yang bergerak dalam bidang perencanakan dan
pengorganisasian kegiatan kepramukaan.
b. Fungsi Bidang
Fungsi Bidang Kajian Kepram ukaan diatur sebagai berikut :
1) Memikirkan, m erencanakan dan m engorganisasikan kegiatan yang
merupakan kegiatan kepramukaan dalam upaya peningkatan mutu
kegiatan kepram ukaan untuk Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega.
2) Bertanggung jaw ab atas pelaksanaan Kegiatan Kepramukaan.
c. Mekanisme Bidang
1) Program Kerja
Program kerja Bidang Kegiatan Kepram ukaan Dewan Kerja
berdasarkan Sidang Paripurna disusun setiap tahunnya dengan
memperhatikan program kerja tahunan Kwartir. Bidang Kegiatan
Kepram ukaan mencetuskan
Perencanaan
program
kerja dan
pengorganisasian kegiatan kepramukaan.
2) Prioritas S asaran
Sasaran Bidang Kegiatan Kepram ukaan sebagai berikut:
1. Pengelolaan Adm inistrasi Bidang Kegiatan Kepram ukaan
a) Update papan jurnal Kegiatan Dewan Kerja
b) Pengisian buku kegiatan Dewan Kerja
2. Penjadw alan dan penginformasian Agenda Kegiatan Dewan Kerja
a) Melakukan penjadwalan kegiatan-kegiatan rapat Dewan Kerja
b) Penyebaran informasi kegiatan kepda anggota Dewan kerja
3. Pengaw alan kegiatan Dewan Kerja
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Pengaw alan
(P la n n in g ,
terhadap
O rg a n izin g ,
Jl
kegiatan
A c tu a tin g ,
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Dewan
Kerja secara P O A C
C o n tro llin g ) dari pra kegiatan
hingga pelaporan kegiatan.
4. Kehum asan dan Pengabdian M asyarakat
a) Pengelolaan media social Dewan Kerja (In s tg ra m , T w itter,
o ffic ia l a c c o u n t, L IN E , w e b s ite ) secara berkala.
b) Pembuatan design dan layout publikasi baik info gratis maupun
publikasi kegiatan.
c) M elaksanakan kegiatan berbasis pengabdian masyarakat.
3) Hubungan Antar-Bidang
Hubungan antar bidang merupakan pola komunikasi dan pola
interaksi antar bidang dalam bidang-bidang dewan kerja. Hubungan
tersebut dibagi dua dalam ranah internal bidang kajian maupun eksternal
bidang kajian. Pola hubungan tersebut dibagi dalam dua ranah yakni
internal dan eksternal.
a) Hubungan internal
Hubungan internal m erupakan hubungan antara ketua bidang
dengan anggota bidang dalam rangka m encapai tujuan bidang kajian
secara khusus dan tujuan Dewan Kerja secara umum. Langkah tersebut
diambil dengan m enerapkan pertemuan rutin dalam rapat bidang kajian
kepramukaan.
b) Hubungan eksternal
Hubungan eksternal merupakan hubungan yang ditujukan antara
bidang kajian dengan bidang kegiatan kepramukaan, bidang pembinaan
dan pengembangan, dan bidang penelitian dan evaluasi.
- Hubungan Bidang Kegiatan Kepram ukaan dengan Bidang Kajian
Kepram ukaan
Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam pelaksanaan
dan penjadwalan kegiatan yang secara khusus dilaksanakan oleh
Bidang Kajian Kepram ukaan dan ditujukan pada seluruh anggota
dewan kerja yang bersangkutan.
- Hubungan Bidang Kegiatan Kepram ukaan dengan Bidang
Pem binaan dan Pengem bangan
Hubungan tersebut merupakan pelaksaan dan pengawalan
terhadap kegiatan pendidikan pengembangan Kepramukaan.
Contohnya: Koordinasi pelaksanaan kegiatan yang bersifat pelatihan
atau kursus, serta pengembangan tindak lanjutnya.
- Hubungan Bidang Kegiatan Kepram ukaan dengan Bidang
Penelitian dan Evaluasi
Hubungan tersebut merupakan pelaksanaan hasil kegiatan
berdasarkan hasil evaluasi yang berkaitan dengan publikasi artikel
ilmiah hasil penelitian dan evaluasi pengembangan kepramukaan
sebagai tindak lanjut hasil evaluasi dari Bidang Penelitian dan
Evaluasi.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
3. Bidang Pembinaan dan Pengembangan
a. Ketentuan Umum
Bidang Pem binaan dan pengem bangan adalah salah satu pembidangan
tugas dalam struktur oganisasi dewan kerja sebagaim ana yang tercantum
dalam Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 1 7 tentang Petunjuk
Pengelolaan Dewan Kerja yang bergerak dalam bidang perencanaan dan
koordinasi pembinaan dan pengem bangan Pram uka Penegak dan
Pram uka Pandega.
b. Fungsi Bidang
Fungsi Bidang Kajian Kepram ukaan diatur sebagai berikut :
1) Memikirkan,
merencanakan,
mengkoordinasikan,
dan
m engorganisasikan bentuk pembinaan berikut pengembvangan bagi
Pram uka penegak dan Pram uka Pandega yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
2) Mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada
lembaga berwenang serta pelaksanaan kegiatan pengembangan bagi
Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega.
3) Bersam a kwartir m elakukan hubungan kerjasam a dengan pihak lain
diluar G erakan Pram uka berkaitan dengan pem gem bangan kegiatan
bagi Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega.
c. Mekanisme Bidang
1) Program Kerja
Program kerja Bidang Pem binaan dan Pengem bangan Dewan Kerja
berdasarkan rapat bidang Pem binaan dan Pengem bangan disusun
setiap tahunnya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
program kerja tahunan Dewan Kerja.
2) Prioritas Sasaran
Sasaran Bidang Pem binaan dan Pengem bangan sebagai berikut:
1. Pengelolaan Unit kegiatan Dewan Kerja
a) M enyusun Kurikulum pendidikan dan Pelatihan Bagi Unit
Dewan Kerja
b) M elaksanakan Program re c ru itm e n t anggota Dewan Kerja.
c) M elaksanakan Program-program Pengem bangan bagi anggota
Dewan Kerja.
2. U p g ra d in g anggota Dewan Kerja
a) M enyusun pola pembinaan dan kaderisasi bagi anggota Dewan
Kerja
b) M elaksanakan Pelatihan bagi anggota Dewan Kerja
c) M elaksanakan program-program pengem bangan bagi anggota
Dewan Kerja
3. Integritas Hasil Supervisi ke Dewan Kerja dibawahnya.
a) Pembuatan d a ta b a s e hasil supervise kegiatan
b) Penyusunan M ekanism e supervise kegiatan Dewan Kerja di
bawahnya.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
4. Penyusunan Kurikulum pendidikan dan Pelatihan di lingkup
Kwartirnya.
a) M enyusun Kurikulum sem ua jenis pelatihan.
b) Mengawal pelaksanaan kegiatan pelatihan.
5. Peningkatan Kerjasam a dengan Instansi Pemerintah, N o n
G o v e rm e n t O rg a n iz a tio n , maupun pihak-pihak terkait.
a) Melakukan kerjasam a terprogram (Satuan Karya, Satuan
Komunitas)
b) Dalam rangka pengawalan kegiatan Satuan Karya sesuai
dengan
P P Satuan Karya bahwa Dewan Kerja merupakan Pinsaka.
c) Pengaw alan tehadap audiensi kegiatan Satuan Karya dengan
pihak-pihak terkait.
3) Hubungan Antar-Bidang
Hubungan antar bidang m erupakan pola komunikasi dan pola
interaksi antar bidang dalam bidang-bidang dewan kerja. Hubungan
tersebut dibagi dua dalam ranah internal bidang kajian maupun eksternal
bidang kajian. Pola hubungan tersebut dibagi dalam dua ranah yakni
internal dan eksternal.
a) Hubungan internal
Hubungan internal merupakan hubungan antara ketua bidang dengan
anggota bidang dalam rangka m encapai tujuan bidang kajian secara
khusus dan tujuan dewan kerja secara umum. Langkah tersebut
diambil dengan m enerapkan pertemuan rutin dalam rapat bidang
kajian kepramukaan.
b) Hubungan eksternal
Hubungan eksternal m erupakan hubungan yang ditujukan antara
bidang kajian dengan bidang kegiatan kepramukaan, bidang
pembinaan dan pengembangan, dan bidang penelitian dan evaluasi.
- Hubungan Bidang Pem binaan dan Pengem bangan dengan Bidang
Kajian Kepram ukaan
Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam hal
pendidikan dan pelatihan. pelaksanaan publikasi dan distribusi
informasi-informasi yang diberikan oleh Bidang Kajian Kepram ukaan
kepada umum melalui sosial media ataupun sarana yang lain.
a. Hubungan Bidang Pem binaan dan Pengem bangan dengan Bidang
Kegiatan Kepram ukaan
Hubungan tersebut m erupakan pelaksaan dan pengawalan
terhadap kegiatan pendidikan pengembangan Kepramukaan.
Contohnya: Koordinasi pelaksanaan kegiatan yang bersifat
pelatihan atau kursus, serta pengembangan tindak lanjutnya.
b. Hubungan Bidang Pem binaan dan Pengem bangan dengan Bidang
Penelitian dan Evaluasi
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Hubungan tersebut adalah menindaklanjuti hasil evaluasi dari
bidang penelitian dan evaluasi sebagai langkah strategis
pengembangan kepramukaan.
4. Bidang Penelitian dan Evaluasi
a. Ketentuan Umum
Bidang Penelitian dan Evaluasi adalah salah satu pembidangan
tugas dalam struktur oganisasi dewan kerja sebagaim ana yang
tercantum dalam Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 1 7
tentang Petunjuk Pengelolaan Dewan Kerja yang bergerak dalam bidang
Pemantau dan evaluasi bidang.
b. Fungsi Bidang
Fungsi Bidang Kajian Kepram ukaan diatur sebagai berikut :
1) Memikirkan, m erencanakan, dan m engorganisasikan bentuk dan
pelaksanaan penelitian atas pembinaan dan jenis kegiatan yang
dilaksanakan dalam upaya peningkatan mutu, pembinaan Pram uka
Penegak da Pram uka Pandega.
2) Memikirkan, m erencanakan dan m engorganisasikan pelaksanaan
evaluasi atas pembinaan dan jenis kegiatan yang dilaksanakan
dalam upaya peningkatan mutu, pembinaan Pram uka P enegak dan
Pram uka Pandega.
c. Mekanisme Bidang
1) Program Kerja
Program kerja Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja
berdasarkan rapat bidang Penelitian dan Evaluasi disusun setiap
tahunnya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan program
kerja tahunan Dewan Kerja.
2) Prioritas sasaran
Sasaran Bidang Penelitian dan E valuasi sebagai berikut:
1. Pem antauan dan Evaluasi Bidang-Bidang, Kegiatan, dan Unit
kegiatan Dewan Kerja
a) Penyusunan standarisasi instrument pemantauan dan evaluasi
bidang-bidang, kegiatan, dan unit kegiatan Dewan Kerja.
b) Pem antauan Kinerja bidang-bidang dan unit kegiatan Dewan
Kerja
c) Pem antauan dan evaluasi program kerja Dewan Kerja.
2. Pem antauan dan Evaluasi Pengelolaan Dewan Kerja di
bawahnya.
a) Menyusun Instrumen pemantauan dan evaluasi pengelolaan
Dewan Kerja di bawahnya.
b) Pembuatan database terintegrasi sebagai hasil pemantauan
dan evaluasi Dewan Kerja di bawahnya.
3. Pendataan potensi Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega
dalam
lingkup kwartirnya.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Pembuatan database potensi Pram uka Penegak dan Pram uka
Pandega dalam lingkup Kwartirnya.
3) Hubungan Antar-Bidang
Hubungan antar bidang m erupakan pola komunikasi dan pola
interaksi antar bidang dalam bidang-bidang dewan kerja. Hubungan
tersebut dibagi dua dalam ranah internal bidang kajian maupun eksternal
bidang kajian. Pola hubungan tersebut dibagi dalam dua ranah yakni
internal dan eksternal.
a) Hubungan internal
Hubungan internal merupakan hubungan antara ketua bidang
dengan anggota bidang dalam rangka m encapai tujuan bidang kajian
secara khusus dan tujuan dewan kerja secara umum. Langkah tersebut
diambil dengan m enerapkan pertemuan rutin dalam rapat bidang kajian
kepramukaan.
b) Hubungan eksternal
Hubungan eksternal merupakan hubungan yang ditujukan antara
bidang kajian dengan bidang kegiatan kepramukaan, bidang pembinaan
dan pengembangan, dan bidang penelitian dan evaluasi.
- Hubungan Bidang Penelitian dan Evaluasi dengan Bidang Kajian
Kepram ukaan
Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam
koordinasi pemenuhan kebutuhan berkaitan dengan materi baik
untuk pemenuhan supervisi maupun pengembangan informasi
internal dewan kerja dan pengkajian sebagai tindak lanjut hasil
evaluasi dari Bidang Penelitian dan Evaluasi.
- Hubungan Bidang Penelitian dan Evaluasi dengan Bidang Kegiatan
Kepram ukaan
Hubungan tersebut merupakan pelaksanaan hasil kegiatan
berdasarkan hasil evaluasi yang berkaitan dengan publikasi artikel
ilmiah hasil penelitian dan evaluasi pengembangan kepramukaan
sebagai tindak lanjut hasil evaluasi dari Bidang Penelitian dan
Evaluasi.
- Hubungan Bidang Penelitian dan Evaluasi dengan Pem binaan dan
Pengem bangan.
Hubungan tersebut adalah menindaklanjuti hasil evaluasi dari
bidang penelitian dan evaluasi sebagai langkah strategis
pengembangan kepramukaan.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
DRAFT PEMBARUAN
PETUNJUK PENYELENGGARAAN RAIMUNA DAN
PERKEMAHAN WIRAKARYA
Kepramukaan sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan luar keluarga,
dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan menarik dan menantang yang
dilakukan di alamterbuka dengan prinsip dasaer dan metode kepramukaan. Gerakan
pramuka menyelenggarakan berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan
dan perkembangan jiwa peserta didik sebagai upaya pencapaian tujuan akhir proses
pembinaan yaitu pembentukan watak. Sesuai dengan tujuan akhir tersebut, maka
salah satu kegiatan bagi Pramuka Penegak dan Pandega adalah Raimuna dan
Perkemahan Wirakarya.
Raimuna adalah pertemuan besar bagi Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega dari berbagai satuan pramuka dengan bermacam aktivitas yang bersifat
kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif dalam bentuk perkemahan.
Sedangkan Perkemahan Wirakarya adalah pertemuan Pramuka berbentuk
perkemahan yang diselenggarakan untuk para Penegak dan Pandega dari berbagai
Satuan Pramuka, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut
serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat seperti tersirat dalam janji Tri Satya
untuk Penegak dan Pandega.
Upaya menyesuaikan perkembangan dan kondisi Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega saat ini, maka perlu diadakan penyempurnaan Surat Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 013/KN/1978 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Raimuna dan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka Nomor 022/KN/1978 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan
Wirakarya. Kemudian kami berharap peserta Sidang Paripurna Nasional Tahun
2019 untuk dapat memberikan pandangan, masukan dan saran terhadap kami dalam
pembaharuan petunjuk penyelenggaraan yang dimaksud dan dapat menjadi sebuah
keputusan dalam Sidang Paripurna Nasional tahun 2019.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
DRAFTPERUBAHAN
PETUNJUK PENYELENGGARAAN RAIMUNA
BAB I
PENGERTIAN, TUJUAN, SASARAN DAN FUNGSI RAIMUNA
1. Pengertian
a. Raimuna adalah pertemuan Pramuka berbentuk perkemahan yang
diselenggarakan untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega baik putera
maupun puteri dari berbagai satuan Pramuka.
b. Satuan pramuka sebagaimana yang dimaksud dalam Pt. 1 bagian a adalah
satuan terkecil pada Gugus Depan untuk golongan pramuka penegak dan
pramuka pandega.
c. Umpi adalah nama kelompok yang digunakan dalam kegiatan penegak dan
pandega.
2. Tujuan
Tujuan Raimuna adalah membina persaudaraan dan persatuan di kalangan para
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta memberikan kepada mereka
kegiatan yang dikemas secara kreatif, rekreatif dan produktif dengan bersifat
edukatif.
3. Sasaran
Sasaran Raimuna adalah agar setelah mengikuti Raimuna, para Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega :
a. Meningkat takwanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Meningkat rasa tanggungjawab dan rasa cintanya terhadap NKRI, lingkungan
serta dirinya sendiri.
c. Meningkat kemantapan mental, fisik, pengetahuan, jiwa kepemimpinan, serta
kepercayaannya kepada diri sendiri.
d. Memperoleh tambahan pengalaman, keterampilan dan sahabatnya.
4. Fungsi
a. Membina dan mengembangkan mental fisik, pengetahuan, kecakapan,
keterampilan dan pengalaman Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,
b. Membina dan mengembangkan kepemimpinan, kemampuan mengelola
organisasi dan kegiatannya,
c. Memberi kesempatan dan kepercayaan kepada Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega untuk belajar serta menambah pengalaman dalam
menyelenggarakan acara pertemuan besar dari, oleh dan untuk para Pramuka
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jaajsMS**
Penegak dan Pramuka Pandega, dibawah bimbingan dan pengawasan
Pembina, serta tanggungjawab Kwartir yang bersangkutan,
d. Mengadakan pertukaran pengalaman, pandangan, pendapat dan kecakapan
diantara para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,
e. Membiasakan hidup bersama dan bergotongroyong, serta menanamkan sifat
toleransi dan setia kawan.
BAB II
TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN RAIMUNA
1. Tahap Persiapan
a. Perencanaan.
b. Rapat konsultasi dengan pimpinan dan andalan kwartir.
c. Pembuatan kelompok kerja.
d. Pembuatan tim kreatif dan tim usaha dana.
e. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran proposal serta project sponshorship.
f. Lounching logo dan maskot Raimuna.
g. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran Petunjuk Pelaksanaan Raimuna.
h. Promosi Kegiatan.
i. Pembentukan dan pelatihan panitia.
j. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran Petunjuk Teknis Raimuna.
k. Audiensi dengan pemerintah.
l. Audiensi dengan narasumber.
m. Pendaftaran peserta dan tim pendukung kontingen.
n. Persiapan sarana pendukung.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Daftar ulang.
b. Penempatan peserta di tapak perkemahan.
c. Pelaksanaan kegiatan.
d. Pengawasan, penelitian dan evaluasi kegiatan.
3. Tahap Pelaporan
a. Evaluasi Penyelenggaraan.
b. Penyusunan Laporan.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
BAB III
PENYELENGGARA DAN PELAKSANA RAIMUNA
1. Penyelenggara
Penyelenggara Raimuna adalah:
a. Kwartir Nasional untuk Raimuna tingkat Nasional disingkat Rainas
Diselenggarakan satu kali dalam waktu tiga tahun.
b. Kwartir Daerah untuk Raimuna tingkat Daerah disingkat Raida
Diselenggarakan satu kali dalam waktu empat tahun dan dilaksanakan secara
serempak diseluruh Provinsi satu tahun sebelum Rainas.
c. Kwartir Cabang untuk Raimuna tingkat Cabang disingkat Raicab
Diselenggarakan satu kali dalam waktu empat tahun dan dilaksanakan secara
serempak di seluruh Kota/Kabupaten satu tahun sebelum Raida.
d. Kwartir Ranting untuk Raimuna tingkat Ranting disingkat Rairan
Diselenggarakan satu kali dalam waktu empat tahun dan dilaksanakan secara
serempak di seluruh Kecamatan. Minimal 5 bulan sebelum pelaksanaan
Raicab.
2. Pelaksana
Pelaksana Raimuna adalah
a. Pelaksana Raimuna adalah Pramuka Penegak dan Pandega, dengan Dewan
Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai inti dan koordinator.
Sedangkan anggota dewasa dan tokoh-tokoh masyarakat bertindak sebagai
pelindung, pengarah, dan atau penasehat.
b. Pelaksana Raimuna tersebut dalam poin 2.a diatas disusun panitia-panitia.
Jumlah anggota dan panitia harus didasarkan pada efesiensi, efektivitas,
keperluan, situasi dan kondisi yang akan mempengaruhi kelancaran
pelaksanaan kegiatan Raimuna.
c. Panitia-panitia sebagai pelaksana bertugas untuk merencanakan,
mengendalikan dan mengevaluasi seluruh pelaksanaan Raimuna termasuk
dana, perlengkapan, alat dan fasilitas.
d. Pelaksana bertanggungjawab kepada Kwartir bersangkutan.
3. Pimpinan Perkemahan Raimuna
a. Ketua Dewan Kerja penyelenggara selanjutnya disebut Dewan Adat Agung
Raimuna. Sedangkan para Ketua Dewan Kerja yang berpartisipasi sebagai
Pemangku Adat Raimuna.
b. Pemangku adat seperti yang disebut pada poin 3.a bertugas menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang tidak bisa diselesaikan di tingkatan
pemerintahan perkemahan Raimuna.
c. Ketua Pelaksana untuk Raimuna Tingkat Nasional selanjutnya disebut
Presiden Raimuna.
d. Ketua Pelaksana untuk Raimuna Tingkat Daerah selanjutnya disebut
Gubernur Raimuna.
e. Ketua Pelaksana untuk Raimuna Tingkat Cabang selanjutnya disebut
Walikota/Bupati Raimuna.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
f. Ketua Pelaksana untuk Raimuna Tingkat Ranting selanjutnya disebut Camat
Raimuna.
g. Penyebutan pimpinan panitia pelaksana dan pembidangan selanjutnya
disesuaikan dengan penyebutan ketua pelaksana di masing-masing wilayah.
h. Pimpinan panitia perkemahan Raimuna melaksanakan kegiatan dan
bertanggungjawab kepada Ketua Panitia Pelaksana.
BAB IV
PESERTA DAN PERSYARATAN WARGA RAIMUNA
1. Peserta Raimuna
a. Peserta Raimuna adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega puteri
maupun putera dari berbagai satuan pramuka yang di undang yang
selanjutnya disebut Warga Raimuna.
b. Peserta Raimuna dikelompokan dalam satuan Umpi yang terdiri dari 8 - 10
orang per Umpi.
c. Kwartir penyelenggara Raimuna dapat mengundang para Penegak dan
Pandega di luar wilayahnya dengan berkoordinasi kepada kwartir yang
bersangkutan serta organisasi/komunitas lain diluar Gerakan Pramuka.
d. Kebijaksanaan untuk mengundang peserta dari luar negeri dan atau dari
negara-negara lain diatur dan ditentukan oleh Kwartir Nasional.
2. Persyaratan Warga Raimuna
a. Untuk memberikan dorongan dalam usaha meningkatkan kualitas Pramuka
maka mereka yang ditunjuk atau diperkenankan menjadi Warga Raimuna
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Memenuhi Syarat Kecakapan Umum seminimal-minimalnya:.
Raimuna tingkat Nasional Garuda
Raimuna tingkat Daerah
TKU Laksana dan atau TKU Pandega
Raimuna tingkat Cabang
TKU Bantara
Calon Penegak
Raimuna tingkat Ranting
2) Mendapat izin dari orang tua/wali.
3) Membawa asuransi kecelakaan diri.
4) Membawa surat keterangan sehat.
5) Membawa surat tugas dari Gugus Depan dan Kwartir yang bersangkutan.
6) Membayar uang iuran Warga Raimuna.
b. Warga Raimuna bukan anggota Gerakan Pramuka yang diundang harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Bersedia menyatakan kesanggupannya untuk mentaati tata tertib Raimuna
secara tertulis.
2) Menjadi wakil dari salah satu sekolah atau perkumpulan yang mempunyai
tujuan sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka.
3) Mempunyai kegemaran atau pengalaman berkemah dan kegiatan-kegiatan
lain sebagai pencinta alam.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
4) Memenuhi syarat kecakapan atau keterampilan lain yang ditetapkan oleh
penyelenggara.
5) Mendapat izin dari orang tua/walinya.
6) Mendapat izin dari Kepala Sekolah, atau atasan di tempat ia bekerja.
7) Membawa surat keterangan kesehatan j asmani.
8) Membawa asuransi kecelakaan diri.
9) Membawa surat keterangan dari pengurus atau perkumpulannya.
10) Membayar uang iuran (camp fee) Warga Raimuna.
BAB V
KEGIATAN RAIMUNA
1. Kegiatan dalam Raimuna
a. Penyusunan acara kegiatan dalam Raimuna berupa:
1) Festival.
2) Edukasi.
3) Prestasi.
4) Bakti.
bersumber pada nilai-nilai :
1) Empat Pilar Kebangsaan.
2) Bela negara.
3) Persahabatan dan kekeluargaan.
4) Perkembangan ekonomi, social dan teknologi.
5) Seni budaya, kesehatan, kesejahteraan, dan kelestarian lingkungan hidup.
6) Keamanan dan ketertiban masyarakat.
7) Adat-istiadat dan tata susila.
8) Kepemimpinan dan kewiraswastaan.
b. Segala kegiatan dalam Raimuna perlu disesuaikan dengan :
1) Aspirasi pemuda-pemudi Indonesia pada umumnya.
2) Minat, kebutuhan dan kemampuan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega
3) Kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat.
c. Dalam Raimuna acara kegiatan bakti pada masyarakat yang sifatnya tidak
lebih luas daripada kegiatan perkemahan wirakarya. Penanaman pohon
supaya diadakan di seluruh tingkatan Raimuna.
d. Dalam Raimuna tingkat ranting dan cabang supaya diadakan pengenalan dan
atau unjuk Satuan Karya. Untuk tingkat daerah dan nasional diadakan bila
dianggap diperlu.
e. Kegiatan-kegiatan dalam Raimuna dititik beratkan pada peningkatan
kemantapan mental, fisik, pengetahuan, keterampilan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega.
f. Pelaksanaan kegiatan Raimuna supaya diterapkan sepenuhnya dengan system
among dan prinsip-prinsip dasar metode pendidikan kepramukaan dan
diarahkan untuk membina serta mengembangkan kepemimpinan dan
kemampuan manajemen.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
BAB VI
PEMBIAYAAN, LAPORAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN LAINLAIN
1. Biaya Raimuna
Biaya penyelenggaraan raimuna diusahakan dengan cara gotong-royong, dipikul
oleh semua unsur yang bersangkutan terdiri atas :
a. Iuran para peserta
b. Iuran gugusdepan, kwartir dan majelis pembimbing yang bersangkutan
c. Panitia penyelenggara yang mengusahakan sumber-sumber dana dari luar
gerakan pramuka.
2. Laporan
Segera setelah penyelenggaraan raimuna selesai, maka panitia berkewajiban
untuk menyusun suatu laporan tertulis yang memberi gambaran mengenai
penyelenggaraan raimuna sejak dari tahap perencanaan sampai dengan tahap
penyelesaiannya.
3. Pertanggungjawaban
Semua pemasukan dan pengeluaran uang yang dipergunakan untuk pembiayaan
Raimuna dimuat dalam laporan pertanggungjawaban keuangan secara terbuka,
yang disampaikan kepada semua pihak yang bersangkutan dalam waktu satu
bulan setelah hari berakhirnya Raimuna.
4. Lain-lain
a. Lambang Raimuna, bendera Raimuna dan tanda-tanda lain yang
dipergunakan dalam kegiatan Raimuna dibuat dengan memperhatikan
ketentuan Kwarnas Gerakan Pramuka tentang Lambang Gerakan Pramuka.
b. Tanda-tanda yang diperoleh para peserta Raimuna selama mengikuti
Raimuna boleh dikenakan pada seragam Pramuka selama mengikuti Raimuna
dan hingga dua bulan setelah saat berakhirnya Raimuna.
c. Petunjuk Penyelenggaraan Raimuna ini merupakan Pedoman umum dan
perlu dikembangkan sesuai dengan keperluan, situasi dan kondisi setempat
dengan ketentuan pengembangan itu tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
DRAFTPERUBAHAN
PETUNJUK PENYELENGGARAAN PERKEMAHAN WIRAKARYA
BAB I
PENGERTIAN, TUJUAN, SASARAN DAN FUNGSI
PERKEMAHAN WIRAKARYA
1. Pengertian
Perkemahan Wirakarya, disingkat PW, yang dimaksud dalam petunjuk
penyelenggaraan ini adalah pertemuan Pramuka berbentuk perkemahan yang
diselenggarakan untuk para Penegak dan Pandega dari berbagai Satuan
Pramuka, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta
dalam kegiatan pembangunan masyarakat seperti tersirat dalam janji Tri Satya
untuk Penegak dan Pandega.
2. Tujuan
Tujuan diselenggarakan PW adalah untuk membina dan mengembangkan
mental, fisik, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega melalui kegiatan-kegiatan nyata yang hasilnya berguna bagi
masyarakat.
3. Sasaran
Sasaran PW adalah agar para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega setelah
mengikuti PW:
a. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan
yang sangat berguna untuk mengabdi kepada masyarakat, negara dan
bangsa.
b. Memiliki mental, dan fisik yang lebih mantap untuk bekal bergaul dan
mengintegrasikan diri dengan masyarakat.
c. Memiliki rasa tanggung jawab yang lebih meyakinkan terhadap dirinya,
negara dan bangsa, serta terhadap Tuhan.
d. Memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi
segala tentangan dan tantangan hidup yang ada.
e. Bertambah pengalaman dalam menyelenggarakan proyek-proyek
sumbangsih yang positif dan produktif, sesuai dengan aspirasi para pemuda,
dan sesuai pula dengan kepentingan pembangunan masyarakat.
f. Dapat meningkatkan kepemimpinan dan j iwa kewiraswastaan, yang mampu
menggerakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
4. Fungsi
PW adalah sarana untuk:
a. Melaksanakan tugas Gerakan Pramuka mendidik para Penegak dan Pandega
dalam usaha mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
b. Para Penegak dan Pandega putera maupun puteri mengadakan kegiatan
nyata dalam rangka memberikan darma baktinya kepada masyarakat.
c. Gerakan Pramuka melakukan integrasi dengan masyarakat.
d. Membina dan mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, kecakapan,
keterampilan dan pengalaman kepada para Penegak dan Pandega.
e. Membina dan mengembangkan kepemimpinan dan kewiraswastaan.
f. Memberi kesempatan kepada para Penegak dan Pandega untuk bekerj a dan
belajar menerapkan dalam perbuatan nyata dan berfaedah bagi masyarakat,
pengetahuan, kecakapan dan keterampilan yang diperoleh dari latihanlatihan di satuannya.
g. Mewujudkan silaturahmi sesama organisasi kepemudaan dengan
memberikan kesempatan kepada organisasi atau komunitas diluar Gerakan
Pramuka untuk bergabung dalam kepramukaan guna satu tekad melakukan
pengabdian masyarakata secara bersama.
h. Mengadakan pertukaran pendapat dan pengalaman.
i. Membina dan mengembangkan sikap serta semangat gotong-royong.
BAB II
TAHAP PELAKSANAAN PERKEMAHAN WIRAKARYA
1. Tahap Persiapan
a. Perencanaan.
b. Rapat konsultasi dengan pimpinan dan andalan kwartir.
c. Pembuatan kelompok kerja.
d. Pembuatan tim kreatif dan tim usaha dana.
e. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran proposal serta project sponshorship.
f. Lounching logo dan maskot PW.
g. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran Petunjuk Pelaksanaan PW.
h. Promosi Kegiatan.
i. Pembentukan dan pelatihan panitia.
j. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran Petunjuk Teknis PW.
k. Audiensi dengan pemerintah.
l. Melakukan Pra PW.
m. Pendaftaran peserta dan tim pendukung kontingen.
n. Persiapan sarana pendukung.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Daftar ulang.
b. Penempatan peserta di tapak perkemahan.
c. Pelaksanaan kegiatan.
d. Pengawasan, penelitian dan evaluasi kegiatan.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
3. Tahap Pelaporan
a. Evaluasi Penyelenggaraan.
b. Penyusunan Laporan.
BAB III
PENYELENGGARA DAN PELAKSANA PERKEMAHAN WIRAKARYA
1. Penyelenggara
Penyelenggara PW adalah:
a. Kwartir Nasional untuk PW tingkat Nasional
Diselenggarakan satu kali dalam satu masa bakti. PW tingkat Nasional boleh
diadakan lebih dari satu kali, dengan catatan bahwa diadakan bila dianggap
perlu.
b. Kwartir Daerah untuk PW tingkat Daerah
Diselenggarakan satu kali dalam satu masa bakti, PW tingkat Daerah boleh
diadakan lebih dari satu kali, dengan catatan bahwa diadakan bila dianggap
perlu.
c. Kwartir Cabang untuk PW tingkat Cabang
Diselenggarakan satu kali dalam satu masa bakti, PW tingkat Cabang boleh
diadakan lebih dari satu kali, dengan catatan bahwa diadakan bila dianggap
perlu.
d. Kwartir Ranting untuk PW tingkat Ranting
Diselenggarakan satu kali dalam satu masa bakti.
2. Pelaksana
Pelaksana PW adalah:
a. Pelaksana PW adalah Pramuka Penegak dan Pandega, dengan Dewan Kerj a
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai inti dan koordinator.
Sedangkan anggota dewasa Gerakan Pramuka bertindak sebagai pelindung,
pengarah, dan atau penasehat.
b. Dalam perencanaan dan pelaksana PW supaya diikutsertakan anggota
masyarakat diluar Gerakan Pramuka, khususnya tenaga-tenaga ahli
pemerintahan dari berbagai bidang yang diperlukan untuk kegiatan PW.
c. Pelaksana PW tersebut dalam poin 2.a diatas disusun panitia-panitia. Jumlah
anggota dan panitia harus didasarkan pada efesiensi, efektivitas, keperluan,
situasi dan kondisi yang akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan
kegiatan PW.
d. Panitia-panitia sebagai pelaksana bertugas untuk merencanakan,
mengendalikan dan mengevaluasi seluruh pelaksanaan PW termasuk dana,
perlengkapan, alat dan fasilitas.
e. Pelaksana bertanggungjawab kepada Kwartir bersangkutan.
f. Pimpinan panitia perkemahan Raimuna melaksanakan kegiatan dan
bertanggungjawab kepada Ketua Panitia Pelaksana.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
BAB IV
PESERTA DAN PERSYARATAN PESERTA PW
1. Peserta PW
a. Peserta PW adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega puteri maupun
putera dari berbagai satuan pramuka yang di undang dan yang berminat.
Ketentuan khusus berupa tanda kecakapan dapat diatur oleh penyelenggara.
b. Peserta PW dikelompokan dalam satuan Umpi yang terdiri dari 6 - 10
orang per Umpi.
c. Kwartir penyelenggara PW dapat mengundang para Penegak dan Pandega
di luar wilayahnya dan organisasi atau komunitas diluar Gerakan Pramuka.
d. Kebijaksanaan untuk mengundang peserta dari luar negeri dan atau dari
negara-negara lain diatur dan ditentukan oleh Kwartir Nasional.
2. Persyaratan Peserta PW
a. Untuk memberikan dorongan dalam usaha meningkatkan kualitas Pramuka
maka mereka yang ditunjuk atau diperkenankan menjadi peserta PW harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Memenuhi Syarat Kecakapan Umum yang ditetapkan Panitia.
2) Mendapat izin dari orang tua/wali.
3) Membawa asuransi kecelakaan diri.
4) Membawa surat keterangan sehat.
5) Membawa surat tugas dari Gugus Depan dan Kwartir yang
bersangkutan.
6) Membayar uang peserta.
b. Peserta bukan anggota Gerakan Pramuka yang diundang harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1) Bersedia menyatakan kesanggupannya untuk mentaati tata tertib PW
secara tertulis.
2) Menjadi wakil dari salah satu sekolah atau perkumpulan yang
mempunyai tujuan sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka.
3) Mempunyai kegemaran atau pengalaman berkemah dan kegiatan bakti.
4) Memenuhi syarat kecakapan atau keterampilan lain yang ditetapkan
oleh Penyelenggara.
5) Mendapat izin dari orang tua/walinya.
6) Mendapat izin dari Kepala Sekolah, atau atasan di tempat ia bekerja.
7) Membawa surat keterangan kesehatan j asmani.
8) Membawa asuransi kecelakaan diri.
9) Membawa surat keterangan dari pengurus atau perkumpulannya.
10) Membayar uang peserta.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
BAB V
KEGIATAN DALAM PW
1. Kegiatan dalam PW
a. Kegiatan dalam PW bersifat kreatif, rekreatif, produktif, dan edukatif yang
dilaksanakan bagi kepentingan dan keperluan pembangunan masyarakat,
serta bersumber pada nilai-nilai:
1) Empat Pilar Kebangsaan.
2) Bela negara.
3) Persahabatan dan kekeluargaan.
4) Pembangunan ekonomi, sosial dan teknologi.
5) Seni budaya, kesehatan, kesejahteraan dan kelestarian lingkungan
hidup.
6) Keamanan dan ketertiban masyarakat.
7) Kepemimpinan dan Kewiraswastaan.
b. Segala kegiatan dalam PW perlu disesuaikan dengan :
1) Aspirasi pemuda-pemudi Indonesia pada umumnya
2) Minat, kebutuhan dan kemampuan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega
3) Kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat.
c. Acara kegiatan dalam PW adalah 90% karya bakti berupa:
1) bakti fisik.
2) bakti non fisik.
serta 10% kegiatan non bakti.
d. Pelaksanaan PW sepenuhnya diterapkan dengan sistem among dan prinsipprinsip dasar metode pendidikan kepramukaan.
e. Kegiatan-kegiatan dalam PW dititik beratkan pada karya bakti masyarakat
dalam rangka pembangunan yang dapat memberikan kepada masyarakat
ketenteraman, kesejahteraan dan kebahagiaan.
f. PW tingkat Nasional dan Daerah disupayakan merencanakan dan
membangun karya bakti yang menciptakan Desa Pramuka.
g. Hasil kegiatan-kegiatan karya bakti dalam PW harus dirasakan oleh
masyarakat sebagai hasil gotong-royong masyarakat dan Gerakan Pramuka
serta merupakan milik yang harus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat
yang bersangkutan.
h. Untuk tercapainya maksud Pt. 1 g diatas, PW dilaksanakan dengan mengikut
sertakan masyarakat setempat.
BAB VI
PEMBIAYAAN, LAPORAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN LAINLAIN
1. Biaya PW
Biaya penyelenggaraan PW diusahakan dengan cara gotong-royong, dipikul
oleh semua unsur yang bersangkutan terdiri atas :
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasjsMS**
a. Iuran para peserta
b. Iuran gugusdepan, kwartir dan majelis pembimbing yang bersangkutan
c. Panitia penyelenggara yang mengusahakan sumber-sumber dana dari luar
gerakan pramuka.
2. Laporan
Segera setelah penyelenggaraan PW selesai, maka panitia berkewajiban untuk
menyusun suatu laporan tertulis yang memberi gambaran mengenai
penyelenggaraan PW sejak dari tahap perencanaan sampai dengan tahap
pelaporannya.
3. Pertanggungjawaban
Semua pemasukan dan pengeluaran uang yang dipergunakan untuk pembiayaan
PW dimuat dalam laporan pertanggungjawaban keuangan secara terbuka, yang
disampaikan kepada semua pihak yang bersangkutan dalam waktu satu bulan
setelah hari berakhirnya PW.
4. Lain-lain
a. Lambang PW, bendera PW dan tanda-tanda lain yang dipergunakan dalam
kegiatan PW dibuat dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan Kwarnas
tentang Lambang Gerakan Pramuka.
b. Tanda Bakti yang diterima oleh para peserta setelah mengikuti PW dikenakan
pada seragam Pramuka.
c. Tanda-tanda yang diperoleh para peserta PW selama mengikuti PW boleh
dikenakan pada seragam Pramuka selama mengikuti PW dan hingga dua
bulan setelah saat berakhirnya PW.
d. Petunjuk Penyelenggaraan PW ini merupakan Pedoman umum dan perlu
dikembangkan sesuai dengan keperluan, situasi dan kondisi setempat dengan
ketentuan pengembangan itu tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
TELAAH PENYEMPURNAAN PETU N JU K PEN YELEN G GA R A AN RAIMUNA
TAHUN 2019
Jukran Raimuna 1978
Bab
Poin
No.
Inventaris Masalah
Perbaikan
1
Bab I. Pengertian,
Pt. 3. Sasaran yang
Tujuan, Sasaran dan ke b. meningkat rasa
Fungsi Raimuna
tanggungjawab dan
rasa cintanya
terhadap Nusa dan
Bangsanya serta
dirinya sendiri,
Upaya mewujudkan rasa
nasionalisme yang
kokoh dan partisipasi
dalam issu global. Perlu
penambahan nilai-nilai
kebangsaan dan
bertanggungjawab
kepada lingkungan.
Pt. 3 (bagian b) Meningkatkan
rasa tanggungjawab dan rasa
cintanya terhadap NKRI,
lingkungan serta dirinya sendiri.
2
Bab II.
-
dipindahkan ke BAB III
-
Penyempurnaan BAB
Penghilangan
-
Penambahan
-
Penyelenggara dan
Pelaksanaan
Raimuna
Pt. 5. Penyelenggara
Raimuna adalah :
a. Kwartir Nasional
untuk Raimuna
tingkat nasional.
b. Raimuna Nasional
diadakan 1 kali dalam
waktu 4 tahun.
Kegiatan dalam
Raimuna Nasional
berisikan juga
kegiatan pesta karya
dan kegiatan bakti
pada masyarakat.
c. Kwartir Daerah
untuk Raimuna
tingkat daerah
Raimuna Daerah
diadakan 1 kali dalam
3 tahun
d. Kwartir Cabang
untuk Raimuna
tingkat cabang
Raimuna Daerah
diadakan 1 kali dalam
2 tahun
e. Kwartir Ranting
untuk Raimuna
tingkat kecamatan
Raimuna Kecamatan
diadakan 1 kali dalam
1. Memprsingkat jangka
waktu raimuna sebelum
dan selanjutnya.
2. Perlunya diadakan
raimuna serentak di
setiap tingkatan untuk
menyamakan semangat
dan menyemarakan
raimuna.
Pt. 1. Penyelenggara
Penyelenggara Raimuna
adalah:
a. Kwartir Nasional untuk
Raimuna tingkat Nasional
disingkat Rainas.
Diselenggarakan satu kali
dalam waktu empat tahun.
b. Kwartir Daerah untuk
Raimuna tingkat Daerah
disingkat Raida.
Diselenggarakan satu kali
dalam waktu empat tahun dan
dilaksanakan secara serempak
diseluruh Provinsi satu tahun
sebelum Rainas.
c. Kwartir Cabang untuk
Raimuna tingkat Cabang
disingkat Raicab.
Diselenggarakan satu kali
dalam waktu empat tahun dan
dilaksanakan secara serempak
di seluruh Kota/Kabupaten satu
tahun sebelum Raida.
d. Kwartir Ranting untuk
Raimuna tingkat Ranting
disingkat Rairan.
Diselenggarakan satu kali
dalam waktu empat tahun dan
dilaksanakan secara serempak
di seluruh Kecamatan satu_____
-
Pt. 6. (bagian a)
Pelaksana Raimuna
adalah Pramuka
Penegak dan
Pramuka Pandega,
dengan dewan Kerja
Penegak dan
Pandega sebagai inti
dan koordinator,
sedangkan para
Andalan, anggota
Majelis Pembimbing,
Pelatih Pembina dan
Pembina bertindal
sebagai pelindung,
anggota kehormatan,
penasehat dan
pendamping.
Pt. 6. (bagian d)
Pelaksana
bertanggungjawab
kepada Kwartir atau
Kortan yang
bersangkutan.
Anggota dewasa dan
tokoh-tokoh masyarakat
bertindak sebagai
pelindung, pengarah,
dan atau penasehat.
Pt. 2. (bagian a) Pelaksana
Raimuna adalah Pramuka
Penegak dan Pandega, dengan
Dewan Kerja Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega sebagai
inti dan koordinator. Sedangkan
anggota dewasa dan tokohtokoh masyarakat bertindak
sebagai pelindung, pengarah,
dan atau penasehat.
Cukup dicantumkan
Kwartir.
Pt. 2 (bagian d) Pelaksana
bertanggungjawab kepada
Kwartir yang bersangkutan.
Pemangku adat
bertugas menyelesaikan
permasalahanpermasalahan yang
tidak bisa diselesaikan
di tingkatan
pemerintahan
perkemahan Raimuna.
Pt. 3 Pimpinan Perkemahan
Raimuna (bagian a) Ketua
Dewan Kerja
penyelenggara selanjutnya
disebut Pemangku Adat
Agung Raimuna.
Sedangkan para Ketua
Dewan Kerja yang
berpartisipasi sebagai
Penyeragaman sebutan
dalam istilah
kepemimpinan Raimuna.
Pt. 7. Kegiatan dalam
Raimuna
Pt. 7. (bagian a)
filsafat Pancasila dan
agama ; (bagian b)
jiwa perjoangan 1945
-
Pt. 3 Pimpinan Perkemahan
Raimuna (bagian c sampai
f) Ketua Raimuna
selanjutnya disebut sebagai
Presiden/ Gubernur/ Bupati/
Walikota/ Camat sesuai
tingkatan wilayahnya.
dimutasi dari BAB II menjadi
BAB V
Perubahan beberapa
nilai mengikuti
perkembangan dan
kondisi Pramuka
Penegak dan Pandega.
-
Pt. 1. (bagian a) a.
Penyusunan acara kegiatan
dalam Raimuna berupa:
1) Festival.
2) Edukasi.
3) Prestasi.
4) Bakti.
Pt. 1. (bagian a) 1. empat pilar
kebangsaan, 2. bela negara.
Pt. 7. (bagian c)
Dalam Raimuna
supaya diadakan
acara kegiatan bakti
pada masyarakat
yang sifatnya tidak
lebih luas daripada
kegiatan perkemahan
wirakarya.
Sebagaimana yang
dimaksud BAB I pada
poin 3, pramuka perlu
berpartisipasi aktif
dalam issu global yakni
Lingkungan Hidup.
Pt. 7 (bagian d)
Optimalisasi kuantitas
dan kualitas satuan
karya perlu
dimaksimalkan dalam
Raimuna.
Pt. 1. (bagian c) dalam
Raimuna supaya acara
kegiatan bakti pada masyarakat
yang sifatnya tidak lebih luas
daripada kegiatan perkemahan
wirakarya. Penanaman pohon
supaya diadakan di seluruh
tingkatan Raimuna.
Pt. 1. (bagian d) Dalam
Raimuna tingkat ranting dan
cabang supaya diadakan
pengenalan dan atau unjuk
Satuan Karya. Untuk tingkat
daerah dan nasional
diadakan bila dianggap
Pt. 8 Pelaksanaan
kegiatan.
3
Penggabungan.
Perlunya memberikan
informasi secara umum
terkait petunjuk tahaptahap dalam
menyelenggarakan
Raimuna.
Pt. 1 (bagian f) Pelaksanaan
kegiatan Raimuna supaya
diterapkan sepenuhnya dengan
system among dan prinsipprinsip dasar metode
pendidikan kepramukaan dan
diarahkan untuk membina serta
mengembangkan
kepemimpinan dan kemampuan
manajemen.
Penambahan BAB, pada
BAB II tentang Tahap Tahap Pelaksanaan
Raimuna.
Pt. 1. Tahap Persiapan (a)
Perencanaan, (b) Rapat
konsultasi dengan pimpinan
dan andalan kwartir, (c)
Pembuatan kelompok kerja,
(d) Pembuatan tim kreatif
dan tim usaha dana, (e)
Pembuatan, pengesahan
dan penyebaran proposal
serta project sponshorship,
(f) Lounching logo dan
maskot Raimuna, (g)
Pembuatan, pengesahan
dan penyebaran Petunjuk
Pelaksanaan Raimuna, (h)
Promosi Kegiatan, (i)
Pembuatan, pengesahan
dan penyebaran Petunjuk
Teknis Raimuna, (j)
Pembentukan dan pelatihan
panitia, (k) Audiensi dengan
pemerintah, (l) Audiensi
dengan narasumber, (m)
Pendaftaran peserta dan
tim pendukung kontingen,
(n) Persiapan sarana
pendukung.
Pt. 2. Tahap Pelaksanaan
(a) Daftar ulang, (b)
Penempatan peserta di
tapak perkemahan, (c)
Pelaksanaan kegiatan, (d)
Pengawasan, penelitian
dan evaluasi kegiatan._____
Pt. 3. Tahap Pelaporan (a)
Evaluasi penyelenggaraan,
(b) Penyusunan laporan.
4
BAB III. Peserta dan Persyaratan Peserta
Pt. 9. Peserta
Raimuna
-
dipindahkan ke BAB IV
Himbauan komposisi
dalam umpi.
Pt. 1. Peserta Raimuna
Penjelasan koordinasi
peserta diluar wilayah
kwartir atau diluar
Gerakan Pramuka.
Pt. 10. Persyaratan
peserta.
5
BAB IV.
Pengorganisasian
dan Pimpinan
Perkemahan
Raimuna
Pt. 2. Persyaratan Warga
Raimuna.
Dikolaborasikan.
Dihilangkan.
-
Pt. 1. (bagian b) Peserta
Raimuna dikelompokan
dalam satuan Umpi yang
terdiri dari 6 - 10 orang per
Umpi.
Pt. 1. (bagian c) Kwartir
penyelenggara Raimuna
dapat mengundang para
Penegak dan Pandega di
luar wilayahnya dengan
berkoordinasi kepada
kwartir yang bersangkutan
serta organisasi/komunitas
lain diluar Gerakan
Pramuka
Pt. 2. (bagian a) Memenuhi
Syarat Kecakapan Umum
seminimal-minimalnya:
Raimuna tingkat Nasional :
Garuda, Raimuna tingkat
Daerah : TKU Laksana dan
atau TKU Pandega,
Raimuna tingkat Cabang :
TKU Bantara, Raimuna
tingkat Ranting : Calon
Penegak.
6
BAB VI.
Pt. 15 - 17
Pembiayaan,
Laporan Dan
Pertanggungjawaban
Dikolaborasikan dengan BAB VII menjadi BAB VI
7
BAB VII. Penutup
Dikolaborasikan dengan BAB VI menjadi BAB VI
Pt. 18.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
BIDANG PENELITIAN DAN EVALUASI
SIDANG PARIPURNA NASIONAL TAHUN 2019
I. Pendahuluan
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda.
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum muda dengan bimbingan
anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi
generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan
mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih
baik.
Sebagai organisasi pendidikan, langkah-langkah pembinaan yang
diselenggarakan
oleh
Gerakan
Pramuka
seyogyanya
selalu
bergerak maju seiring dengan perkembangan dan kebutuhan kaum
muda, serta kebutuhan masyarakat dengan berpedoman pada
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 dan Anggaran Dasar serta
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka berikut ketentuanketentuan yang telah ditetapkan oleh Kwartir Nasional.
Petunjuk Penyelenggaraan Pola dan Mekanisme Pramuka Penegak
Pandega (Jukran Polbin T/D) nomor 176 tahun 2011 menjelaskan
dalam Bab II tentang Masalah dan Pendekatan bahwa salah satu
masalah yang
menjadi tantangan
Gerakan Pramuka adalah
perkembangan industrialisasi, teknologi yang tidak terkendali dan
menurunnya kualitas lingkungan hidup.
Terkait perkembangan
tersebut, diperlukan pola pembinaan anggota muda, termasuk di
dalamnya golongan Pramuka Penegak dan Pandega yang memiliki
sasaran pembinaan yang diarahkan kepada peningkatan kualitas
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
untuk mampu berinovasi dan berkreasi dalam bidang kecakapan
hidup dan kemampuan untuk mengolah hidup.
Sesuai dengan Jukran Polbin T/D nomor 176 tahun 2011 materi
pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega meliputi seluruh aspek
kehidupan yang mencakup ranah pembinaan spiritual, emosional,
sosial, intelektual dan fisikal melalui pencapaian Syarat Kecakapan
Umum (SKU), ranah pengembangan minat dan bakat melalui
pencapaian Syarat Kecakapan Khusus (SKK), yang akhirnya menuju
pencapaian karakter yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat,
bangsa dan negara dengan memenuhi Syarat Pramuka Garuda
(SPG).
Ruang lingkup serta racikan materi pembinaan yang
termaktub dalam SKU dan SKK dewasa ini perlu dievaluasi karena
perkembangan global serta persaingan hidup yang makin pesat dan
makin ketat, menuntut kaum muda untuk berani tampil dengan
kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan serta kemampuan
untuk hidup dan menghidupi kehidupan.
Bidang Penelitian dan Evaluasi (Litev) Dewan Kerja Nasional Masa
Bakti 2018-2023 merencanakan untuk mengkaji SKU, SKK, dan SPG
agar relevan dengan tantangan yang dihadapi di era globalisasi saat
ini. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bidang Litev yaitu dengan
membuat dan menyebarkan kuesioner dengan responden Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega di seluruh Indonesia. Hal ini dirasa
sangat perlu untuk dilakukan guna mengetahui tingkat respon warga
Pramuka terhadap penelitian yang dilakukan oleh Dewan Kerja
Nasional dan juga menjadi salah satu sarana perolehan data yang
valid.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
II. Metode Penelitian
a. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah sekelompok orang, peristiwa, atau hal yang
berhubungan dengan hal yang ingin dipelajari oleh peneliti.
Populasi adalah sem ua kemungkinan pengukuran yang perlu
diperhatikan (Sugiarto, 2003). Sam pel adalah sebagian anggota
dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu
sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya (Sugiarto,
2003).
Penelitian yang dilakukan bidang Litev DKN menggunakan teknik
pengambilan sam pel dengan metode N o n -P ro b a b ility S a m p lin g
dan rumus penentuan jum lah responden menggunakan R u m u s
S lo v in (2005:65) sebagai berikut :
=
N
N.(d)2 + 1
Keterangan :
n
= Sam pel
N
= Populasi
d
= Nilai Presisi dengan skala 9 5 % (sig. = 0,05)
Populasi dalam penelitian ini yaitu anggota Pram uka Penegak
dan Pram uka Pandega di Indonesia. Pada bulan Agustus tahun
2 0 18
Pusat Penelitian dan Pengem bangan Nasional G erakan
Pram uka
m elakukan
pengumpulan
data
jum lah
anggota
pramuka. Dari kegiatan tersebut didapat data jum lah anggota
pramuka golongan
Penegak sebanyak
1 9 6 .1 1 6
orang dan
anggota pramuka golongan Pandega sebanyak 5.940 orang.
Bidang Litev DKN menggunakan data jum lah anggota ini sebagai
dasar pelaksanaan penelitian.
b. Penentuan Sampel dan Kuesioner
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Se suai dengan data Puslitbang tersebut diatas, bidang Litev DKN
menetapkan sam pel dalam penelitian ini sebagai berikut :
•
Pram uka Penegak
n =
196.116
196.116 . (0,05)2 + 1
196.116
= 491,29
n = 400 oran^
•
Pram uka Pandega
n=
5.940
5.940 . (0.05)2 + 1
_ 5.940
= 15,85
n = 375 oran^
Dari perhitungan pengambilan sam pel di atas dapat diketahui bahwa
total
sam pel
yang
diperoleh
adalah
775
orang
responden.
Responden dalam hal ini m encakup anggota pramuka di seluruh
Indonesia, dengan pola penyebaran kuesioner dilakukan secara
o n lin e dengan waktu pengisian selam a 10 hari sehingga setiap
anggota Pram uka golongan Penegak dan Pandega dengan mudah
dapat mengisi di daerah m asing-m asing.
III. Hasil dan Pembahasan
a.
Karakteristik Responden
Karakteristik
responden
yang
diteliti
dibagi
berdasarkan
golongan, status, jenis kelamin, dan jenjang pendidikan terakhir.
• Golongan
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Golongan
296 responses
•
Penegak Bantara
9 Penegak laksana
9 Pandega
9 Pembina
9 Pelatih
Golongan
Frekuensi
Persentase
Penegak Bantara
147
4 9 ,7%
Penegak Laksana
68
23%
Pandega
50
16 ,9 %
Pembina
26
8,8 %
Pelatih
5
1 ,7 %
Total
296
10 0 ,0 %
Sumber : Lampiran data diolah, 2019
Tebel di atas menjelaskan bahwa dari 296 responden, terdapat
147 orang responden (49,7%) memiliki golongan Penegak
Bantara, 68 orang responden (23%) golongan Penegak
Laksana, 50 orang responden (16,9%) golongan Pandega, 26
orang responden (8,8%) golongan Pembina, dan 5 orang
responden (1,7%) golongan Pelatih. Berdasarkan tabel di atas,
responden terbanyak adalah golongan Penegak Bantara.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
-
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Status
Dewan Kerja
•
DKR
•
DKC
•
DKD
0 DKN
•
Dewan Ambalan
•
Anggota
•
AMBALAN
0 Ambalan
1/10 T
Status
Frekuensi
Persentase
Dewan Kerja Nasional
2
0 ,7 %
Dewan Kerja Daerah
11
3 ,7 %
Dewan Kerja Cabang
85
2 8 ,7 %
Dewan Kerja Ranting
105
3 6 ,1 %
Lain-lain
93
30,8%
Total
296
10 0 ,0 %
Sumber : Lampiran data diolah, 2019
Tabel di atas menjelaskan bahwa dari 296 responden, terdapat
2 orang responden (0,7%) yang berstatus anggota Dewan
Kerja Nasional, 11 orang responden (3,7%) berstatus anggota
Dewan Kerja Daerah, 85 orang responden (28,7%) berstatus
anggota Dewan Kerja Cabang, 105 orang responden (36,1%)
berstatus anggota Dewan Kerja Ranting, dan 93 orang
responden (30,8%) berstatus lain-lain (ambalan, satuan karya,
racana, dll). Berdasarkan tabel di atas, responden terbanyak
berstatus anggota Dewan Kerja Ranting.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
• Jenis Kelamin
J e n is Kelam in
#
Laki-Laki
# Perempuan
Je n is Kelamin
Frekuensi
Persentase
Laki-laki
198
66,9%
Perempuan
98
3 3 ,1 %
Total
296
10 0 ,0 %
Sumber : Lampiran data diolah, 2019
Tabel di atas menjelaskan bahwa dari 296 responden, terdapat
198 orang responden (66,9%) berjenis kelamin laki-laki, dan 98
orang
responden
(33,1%)
berjenis kelamin
perempuan.
Berdasarkan tabel di atas, responden terbanyak adalah
berjenis kelamin laki-laki.
• Jenjang Pendidikan
Jenjang Pendidikan Terakhir
296 responses
•
SOI
•
SMP/ Sederajat
•
SMA/Sederajat
• SI
• sz
10.8%
•
S3
Sederajat
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
Jenjang Pendidikan
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Frekuensi
Persentase
SMP/sederajat
32
10 ,8 %
SMA/sederajat
2 17
7 3 ,3 %
Strata 1
44
14 ,9 %
Strata 2
3
1%
Total
296
10 0 ,0 %
Sumber : Lampiran data diolah, 2019
Tabel di atas menjelakan bahwa dari 296 responden, terdapat
32 orang responden (10,8%) memiliki jenjang pendidikan
SMP/sederajat, 217 orang responden (73,3%) berjenjang
pendidikan SMA/sederajat, 44 orang responden (14,9%)
berjenjang pendidikan Strata 1, dan 3 orang responden (1%)
berjenjang pendidikan Strata 2.
responden
terbanyak
adalah
Berdasarkan tabel di atas,
berjenjang
pendidikan
SMA/sederajat.
•
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Kwartir Daerah
Kwarda
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jumlah
%
14
3
7
2
7
2
21
15
-
4,73
1,01
2,36
0,67
2,36
0,67
7,09
5,06
-
40
16
11
1
11
11
13,51
5,40
3,71
0,33
3,71
3,71
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Utara
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Gorontalo
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
9
-
3,04
-
3
-
1,01
-
32
21
8
35
2
-
10,81
7,09
2,70
11,8 2
0,67
-
7
5
1
3
2
4
2
2,36
1,68
0,38
1,01
0,67
1,35
0,67
Sumber : Lampiran data diolah, 2019
Tabel di atas menjelaskan partisipasi responden di masingmasing Kwartir Daerah dalam penelitian ini, dari data di adas
menunjukkan bahwa Kwartir Daerah yang berpartisipasi aktif
dalam pengisian kuesioner yang disebarkan melalui online yaitu
Kwartir Daerah Lampung dengan persentase sebesar 13,51%.
Terdapat 6 (enam) Kwartir Dearah yang tidak sama sekali mengisi
kuesioner penelitian ini di antaranya : 1) Bengkulu, 2) Bali, 3) Nusa
Tenggara Timur, 4) Kalimantan Utara, 5) Sulawesi Barat, dan 6)
Sulawesi Tengah.
b. Deskripsi Hasil Penelitian
Kuesioner yang disebarkan secara online dengan target jumlah
responden sebanyak 775 orang, tetapi hanya direspon oleh 296
orang dikarenakan kurang maksimalnya cara mempublikasikan
informasi terkait penyebaran kuesioner, selain itu keterbatasan
pengguna media elektronik dibeberapa wilayah tertentu juga
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
satu
alasan
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
menjadikan
salah
tidak
m aksim alnya
jumlah
responden.
Dengan demikian re s p o n s e ra te dari penelitian ini
sebesar 3 8 ,1 9 % .
Berdasarkan hasil penelitian kuesioner yang telah disebarkan
secara online dan telah diisi oleh responden, m aka dapat dilihat
rekapitulasi deskripsi jaw aban responden sebagai berikut :
1. S e s u a i d e ng an pe rkem b an g an , m enurut ka k a k apakah
ju m la h 24 bu tir S K U P e n e g a k B an tara m a sih relevan
d eng an era m ile n ia l sa a t in i?
Jawaban
Sangat
T id a k
R elevan
7
(2,4%)
Tidak
Relevan
Netral
Relevan
Sangat
Relevan
Total
Responden
48
(16,4%)
116
(39,6%)
102
(34,8%)
20
(6,8%)
296
(100,0%)
Sumber : Data diolah, 2019
Tabel di atas m enjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 1,
sebagian besar responden menjawab netral dengan jum lah
persentase sebesar 3 9 ,6 % .
perkembangan
Relevansi butir SK U terhadap
globalisasi
perlu
disesuaikan
dengan
kebutuhan peserta didik saat ini. Pola pengembangan yang
efektif merupakan salah satu strategi keberhasilan dalam
optimalnya
pengetahuan
dan
keterampilan
yang
akan
diperoleh seorang anggota pramuka. Dengan demikian, pada
butir ini jaw aban
perkembangan
responden
globalisasi
perlu
terkini.
disesuaikan
dengan
Jaw aban
relevan
memperoleh persentase sebesar 3 4 ,8 % , banyak responden
yang sepakat bahwa butir SK U Penegak Bantara pada jukran
No. 199 tahun 2 0 1 1 masih layak untuk digunakan di era saat
ini. Jaw aban tidak relevan memperoleh persentase sebesar
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
16 ,4 % , responden berpikir bahwa SK U Penegak Bantara
pada jukran No. 199 tahun 2 0 1 1
tidak relevan dengan
perkembangan globalisasi saat ini, sehingga dirasa perlu
adanya penyegaran butir-butir pada SK U Penegak Bantara.
2. Sesuai dengan perkembangan, menurut kakak apakah
jumlah 22 butir SKU Laksana masih relevan dengan era
milenial saat ini?
Jawaban
Sangat
Tidak
Releva
n
7
(2,4%)
Tidak
Releva
n
59
(20,6%)
Netral
Releva
n
Sangat
Releva
n
Total
Responde
n
113
(39,4%
)
93
(32,4%)
15
(5.2%)
296
(100,0%)
Sumber : Data diolah, 2019
Tabel di atas m enjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 2,
sebagian besar responden menjawab netral yaitu dengan
jum lah
persentase
sebesar
3 9 ,4 % .
Jaw aban
relevan
mendapatkan persentase se b esar 3 2 ,4 % dan jaw aban tidak
relevan mendapatkan persentase sebesar 2 0 ,6 % . Terdapat
kesam aan dengan analisis butir SK U
jaw aban
responden terkait dengan
Penegak Bantara,
relevansi butir SK U
Penegak Laksana juga mendapatkan jaw aban netral terbesar
dibandingkan jaw aban lainnya.
Usia jukran No. 199 tahun
2 0 11 saat ini sudah m encapai 8 tahun, tentu sa ja sebagian
anggota pramuka m engharapkan adanya perubahan atau
penyegaran SK U Penegak Laksana.
Tujuan dari adanya
penyegaran butir SK U ini salah satunya adalah m e n g -u p d a te
syarat-syarat pencapaian kecakapan umum yang disesuaikan
dengan perkem bangan globalisasi saat ini sehingga dapat
meningkatkan mutu keterampilan peserta didik dalam dunia
kepram ukaan maupun di luar kepramukaan.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
3. Setujukah kakak jika butir SKU Penegak Bantara pada
Jukran No. 199 tahun 2011 perlu diperbaharui?
Jawaban
Sangat
Tidak
Setuju
3
(1% )
Tidak
Setuju
Netral
Setuju
Sangat
Setuju
Total
Responden
22
(7,4%)
90
(30,4%)
124
(41,9%)
57
(19,3%)
296
(100,0%)
Sumber : Data diolah, 2019
4. Setujukah kakak jika butir SKU Penegak Laksana pada
Jukran No. 199 tahun 2011 perlu diperbaharui
Jawaban
Sangat
Tidak
Setuju
3
(1% )
Tidak
Setuju
Netral
Setuju
Sangat
Setuju
Total
Responden
20
(6,8%)
103
(34,8%)
117
(39,5%)
53
(17,9 %)
296
(100,0%)
Sumber : Data diolah, 2019
Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 3
dan 4, responden dengan jawaban tertinggi adalah setuju jika
butir SKU Penegak Bantara
dan Penegak Laksana pada
jukran No. 199 tahun 2011 perlu diperbaharui yaitu dengan
perolehan persentase sebesar 41,9% (Bantara) dan 39,5%
(Laksana). Analisis yang didapatkan dari jawaban responden
mengenai pembaharuan SKU Penegak Bantara dan Penegak
Laksana yaitu perlu adanya pembaharuan butir SKU Penegak
Bantara dan Penegak Laksana dengan memperhatikan
perkembangan saat ini dan tidak menghilangkan kaidah
kepramukaan yang ada.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
5. Menurut kakak seberapa penting kandungan Spiritual,
Emosional, Sosial, Intelektual dan Fisik (SESOSIF) dalam
butir SKU
Jawaban
Sangat
Tidak
Penting
5
(1,7 % )
Tidak
Penting
Netral
Penting
Sangat
Penting
Total
Responden
1
(0,3%)
23
(7,8%)
90
(30,4%)
177
(59,8%)
296
(100,0%)
Sumber : Data diolah, 2019
Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 5
tentang kandungan Spiritual, Emosional, Intelektual, dan Fisik
(SESOSIF) dalam butir SKU jawaban tertinggi adalah sangat
penting dengan persentase sebesar 59,8%.
area
pengembangan
pendidikan
Sesosif adalah
kepramukaan
untuk
mengembangkan kepribadian peserta didik secara seimbang.
Tentu saja hal ini menjadi salah satu metode yang perlu
dipertahankan dalam kandungan SKU.
Pertanyaan Area Pengembangan
Jaw aban
No.
Pertanyaan
Sangat
Tidak
Perlu
6
7
Apakah
poinpoin yang ada
pada
Area
Pengembangan
Spiritual
perlu
diperbaharui?
Apakah
poinpoin yang ada
pada
Area
Pengembangan
Emosional perlu
diperbaharui?
Tidak
Perlu
Netral
Perlu
Sangat
Perlu
Total
Respon
den
55
(18,6%)
72
(24,3%)
126
(42,6%)
43
(14,5%)
296
(100,0)
40
(13,5%)
81
(27,4%)
124
(41,9%)
50
(16,9%)
296
(100,0%
)
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
8
Apakah
poinpoin yang ada
pada
Area
Pengembangan
Sosial
perlu
diperbaharui?
9
Apakah
poin2
30
poin yang ada
(0,7%)
(10,1%)
pada
Area
Pengembangan
Intelektual perlu
diperbaharui?
Apakah
poin2
37
poin yang ada
(0,7%)
(12,5%)
pada
Area
Pengembangan
Fisik
perlu
diperbaharui?
Sumber : Data diolah, 2019
10
2
(0,7%)
28
(9,5%)
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
68
(23%)
125
(42,2%)
73
(24,7%)
296
(100,0%
)
88
(29,7%)
112
(37,8%)
64
(21,6%)
296
(100,0%
)
92
(31,1%)
114
(38,5%)
51
(17,2%)
296
(100,0)
Tabel di atas menjelaskan bahwa jawaban responden
mengenai kandungan Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual,
dan Fisik perlu adanya pembaharuan dengan perolehan
persentase sebagai berikut :
a. Spiritual
Perlu (42,6%)
b. Emosional
Perlu (41,9%)
c. Sosial
Perlu (42,2%)
d. Intelektual
Perlu (37,8%)
e. Fisik
Perlu (38,5%)
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa poin-poin yang
terdapat pada area pengembangan sesosif perlu adanya
perbaharuan sebagai salah satu bentuk penyempurnaan SKU
Pramuka Penegak dan Pandega.
Butir-butir sesosif perlu
disesuikan dengan kebutuhan peserta didik saat ini untuk
menciptakan anggota pramuka yang berkarakter, kreatif dan
inovatif.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
11. Apakah kakak setuju jika butir SKU Penegak/Pandega
mengedepankan pola pengembangan pengurangn teori
dan memperdalam praktik langsung
Jawaban
Sangat
Tidak
Setuju
2
(0,7%)
Tidak
Setuju
Netral
Setuju
Sangat
Setuju
Total
Responden
15
(5 ,1% )
56
(18,9%)
110
(37,2%)
113
(38,2%)
296
(100,0%)
Sumber : Data diolah, 2019
Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 11
tentang pola pengembangan SKU mengurangi teori dan
memperdalam praktik secara langsung responden menjawab
sangat
setuju
dengan
persentase
sebesar
38,2%.
Pengembangan praktik secara langsung akan membuat
pengisian SKU semakin efektif, peserta didik dituntut untuk
benar-benar mengembangkan diri dengan kegiatan praktik
yang disyaratkan.
Sehingga, hal ini dapat menjadi sarana
belajar sambil melakukan yang menyenangkan bagi para
anggota pramuka.
12. Apakah kakak setuju jika kekurangan diri sendiri adalah
salah satu kendala kakak dalam menyelesaikan SKU?
Jawaban
Sangat
Tidak
Setuju
13
(4,4%)
Tidak
Setuju
Netral
Setuju
Sangat
Setuju
Total
Responden
32
(10,8%)
80
(27%)
129
(43.6%)
41
(13,9 %)
296
(100,0%)
Sumber : Data diolah, 2019
Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 12
mengenai kendala anggoata pramuka dalam menyelesaikan
SKU salah satunya adalah kekuranngan diri yaitu setuju
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
dengan persentase sebesar 43,6%. Kekurangan diri sendiri
menjadi kendala bagai peserta didik dalam mengisi SKU
dikarenakan kurangnya pemahaman materi yang dimiliki oleh
peserta didik itu sendiri.
Selain itu, kurangnya semangat
dalam mengisi SKU menjadikan peserta didik tidak tertarik
dalam menyelesaikan syarat SKU.
Permasalahn tersebut
memiliki banyak faktor seperti kurang andilnya pembina
dalam memberikan materi saat latihan rutin di gugus depan,
sehingga para peserta didik merasa kebingungan dalam
pengisian SKU.
13.
Sesuai kondisi yang terjadi, berikan tanggapan kakak
mengenai
pernyataan
bahwa
Pembina
kakak sudah
menerapkan proses pendekatan Asih, Asah, dan Asuh
Jawaban
Sangat
Tidak
Setuju
13
(4,4%)
Sumber
Tidak
Setuju
Netral
Setuju
Sangat
Setuju
Total
Responden
32
(10,8%)
80
(27%)
129
(43.6%)
41
(13,9 %)
296
(100,0%)
: Data diolah, 2019
Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 13,
responden menjawan setuju bahwa pembina pramukanya
telah menerapkan sistem pendekatan Asih, Asah, dan Asuh
dengan persentase sebesar 43,6%.
Sebagai seorang
pembina sudah seharusnya harus dekat dengan peserta didik,
peserta didik merupakan kader terbaik dalam membangun
bangsa. Sehingga, dari hal tersebut tugas pembina adalah
memberikan ilmu, pengajaran, dan wawasan kepada peserta
didik dengan pola pengembangan sebaik-baiknya.
14.
Sesuai pemahaman kakak, berikan tanggapan tentang
pernyataan bahwa kakak m mengetahui dan memahami
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
keputusan
Kwartir
Nasional
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Gerakan
Pramuka
No.
134/KN/76 tahun 1976 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Kecakapan Khusus
Jawaban
Sangat
Tidak
Tahu
5
( 1 ,7% 0
Sumber
Tidak
Tahu
Netral
Tahu
Sangat
Tahu
Total
Responden
8
(2,7%)
122
(4 1,2% )
124
(41,9%)
37
(12,5 % )
296
(100,0%)
: Data diolah, 2019
Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 14
mengenai Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.
134/KN/76 tahun 1976 tentang Jukran Penyelenggaraan Tanda
Kecakapan
Khusus,
responden
sebagain
besar
sudah
mengetahui adanya jukran tersebut dengan persentase 41,9%.
Tanda Kecakapan Khusus (TKK) sudah tidak asing lagi di
kalangan anggota pramuka, dari golongan siaga hingga
golongan pandega.
pramuka,
karena
TKK sangat penting bagi anggota
merupakan
salah
satu
metode
pengembangan keterampilan yang dapat dipilih oleh peserta
didik sesuai dengan kemampuannya.
15. Menurut Kakak apakah Petunjuk Penyelenggaraan Syarat
Kecakapan Khusus perlu diperbaharui
Jawaban
Sanga
t Tidak
Setuju
Sumber
Tidak
Setuju
Netral
35
(11,8%
)
103
(34,8%
)
Setuju
Sangat
Setuju
Total
Responde
n
108
(36,5%
)
49
(46,6%
)
296
(100,0%)
: Data diolah, 2019
Tabel di atas menjelaskan bahwa pertanyaan nomor 15,
jawaban tertinggi dari responden yaitu setuju jika Jukran
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Penyelenggaraan
Syarat
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Kecakapan
Khusus
perlu
diperbaharui dengan persentase sebesar 41,9%. Sejak tahun
1976, Jukran TKK belum direvisi oleh Gerakan Pramuka
sehingga dirasa perlu diadakan penyegaran kembali terhadap
relevansinya dengan perkembangan era globalisasi saat ini.
Dengan adanya penyegaran TKK baru, diharapkan dapat
menjadi startegi dalam menarik minat siswa untuk bergabung
kembali dengan organisasi pramuka.
c. Kesimpulan Penelitian
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
a. Perlu adanya penyesuaian terhadap butir-butir SKU yang ada
pada Jukran No. 199 tahun 2011 tentang Syarat Kecakapan
Umum untuk golongan Penegak Bantara, Penegak Laksana,
dan Pandega.
Penyesuaian
SKU diharapkan dapat
memberikan dampak positif kepada peserta didik agar tidak
lagi menganggap Gerakan Pramuka sebagai organisasi
usang.
b. Perlu adanya perimbangan yang efektif antara teori dan
praktek di dalam butir-butir SKU yang pada gilirannya akan
mampu lebih membekali peserta didik dengan pemahamanpemahaman praktis, dalam rangka mengembangkan area
Sesosif yang mereka miliki.
c. Perlu adanya pembaharuan terhadap poin TKK pada Jukran
No. No. 134/KN/76 tahun 1976 tentang Tanda Kecakapan
Khusus, yang disesuaikan dengan perkembangan era
globalisasi saat ini, sehingga perlu dilakukan telaahan
terhadap TKK yang telah ada dan membuka kemungkinan
terhadap dilahirkannya TKK baru yang memiliki relevansi
dengan perkembangan zaman dan menjadikan strategi dalam
optimalisasi kerampilan peserta didik.
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
TELAAH PENYEMPURNAAN
PETUNJUK PENYELENGGARAAN NOMOR 199 TAHUN 2011
TENTANG PANDUAN PENYELESAIAN SYARAT KECAKAPAN UMUM
GOLONGAN PENEGAK
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
(DRAFT)
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL
GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: TAHUN 2019
TENTANG
PANDUAN PENYELESAIAN SKU PRAMUKA PENEGAK
BAB I
PENDAHULUAN
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan kepramukaan yang
membina kaum muda guna mengembangkan keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi manusia yang sehat,
terampil, berwatak, berkepribadian dan berahlak mulia.
Gerakan
Pramuka dalam
proses menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan berdasarkan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan, perkembangan bangsa dan masyarakat
Indonesia.
Dalam rangka Revitalisasi Gerakan Pramuka, untuk menghadapi era
globalisasi yang penuh dengan tantangan dan persaingan dalam
membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka, diperlukan
standarisasi dan kualifikasi sumber daya manusia yang nantinya dapat
menjadi bekal bagi anggota pramuka dalam menjalankan kehidupan
selanjutnya.
Untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama bagi kaum
muda yang menjadi anggota Gerakan Pramuka, diterapkan beberapa
metode kepramukaan antara lain sistem tanda kecakapan.
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Sistem Tanda Kecakapan Gerakan Pramuka, khususnya Pramuka
Penegak meliputi:
1. Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) untuk mencapai tanda
kecakapan umum
2. Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) untuk mencapai tanda
kecakapan khusus
Selain kecakapan tersebut, Pramuka Penegak dapat memperoleh Tanda
Pramuka Penegak Garuda sebagai penghargaan setelah memenuhi
syarat-syarat Pramuka Penegak Garuda (SPG).
Pramuka Penegak dalam proses revitalisasi dewasa ini telah memiliki
SKU yang disesuaikan dengan tuntutan dan kemajuan teknologi,
informasi dan pembangunan masyarakatnya. Agar SKU Pramuka
Penegak dapat dilaksanakan dalam proses tepat guna dan hasil guna,
maka diperlukan panduan untuk menyelesaikan SKU nya.
Tujuan panduan ini sebagai pedoman untuk membantu Pembina
Pramuka Penegak dalam upaya menerapkan fungsi Pembina Pramuka
sebagai mitra didik, sehingga SKU Pramuka Penegak dapat diselesaikan
dengan proses yang benar untuk mencapai Tanda Kecakapan Umum
(TKU).
Dalam pelaksanaannya panduan ini perlu dikembangkan oleh Pembina
Pramuka Penegak sesuai dengan situasi dan kondisi Ambalan Penegak.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
BAB II
PRAMUKA PENEGAK (KEPENEGAKAN)
1. FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK
Dalam teori perkembangan, pada usia remaja terdapat tiga tahapan
secara berurutan yaitu remaja awal, remaja madya dan remaja akhir
(Sarwono,
2006).
perkembangan
Pada
yang
tahapan
harus
remaja
awal,
diselesaikannya
penerimaan terhadap keadaan fisik
tugas-tugas
adalah
pada
dirinya dan menggunakan
tubuhnya secara efektif. Remaja pada usia tersebut mengalami
perubahan fisik yang sangat drastis, seperti pertumbuhan tubuh
yang meliputi tinggi badan, berat badan, organ tubuh, dan
perubahan bentuk fisik. Penegak adalah anggota muda Gerakan
Pramuka yang berusia 16-20 tahun yang perkembangannya berada
pada tahapan pertama dan kedua yaitu remaja awal dan remaja
madya.
Pada tahapan remaja madya, tugas perkembangan yang utama
adalah mencapai idealisme dan kemandirian, kebebasan dari orang
tua, memperluas hubungan dengan kelompok sebaya. Pada
tahapan ini, remaja mencapai kapasitas keintiman hubungan
pertemanan, belajar menangani hubungan interaksi dengan lawan
jenis.
Tugas-tugas
Pembina
perkembangan tersebut
untuk
mempersiapkan
merupakan
bahan,
metode
dasar bagi
dan
cara
pendekatan yang tepat, sehingga mudah untuk memahami karakter
masing- masing remaja. Pembinaan Pramuka Penegak dilakukan
secara pribadi sehingga tumbuh dan berkembang menjadi sosok
yang sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka sekaligus juga turut
mempertimbangkan perkembangan jiwanya.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
2. KIASAN DASAR PRAMUKA PENEGAK
Pembinaan golongan Pramuka Penegak merupakan tahapan
pembinaan
setelah
Penggalang
golongan
dikiaskan
Pramuka
sebagai
masa
Penggalang.
pemuda
Jika
menggalang
persatuan bangsa, maka Penegak dikiaskan sebagai masa pemuda
menegakkan kemerdekaan bangsa.
Pemberian
nama golongan
pembinaan
kepramukaan
sesuai
penggolongan usia peserta didik, mengadaptasi proses panjang
sejarah
perjuangan
kemerdekaan.
bangsa
Indonesia dalam
Kepanduan
Indonesia
upaya
merupakan
meraih
sejarah
perjuangan bangsa dalam upaya meraih kemerdekaan. Dimulai
ketika bangsa Indonesia mensiagakan kemerdekaan yang diambil
dari peristiwa Budi Utomo, pada tanggal 20 Mei 1908. Masa
mensiagakan kemerdekaan bangsa ini menjadi kiasan dasar
pembinaan golongan Siaga yaitu peserta didik usia 7-10 tahun.
Kemudian
bangsa
Indonesia
menggalang
persatuan
untuk
kemerdekaan, yang ditandai dari peristiwa Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928. Setelah berhasil menggalang persatuan,
maka bangsa Indonesia telah siap untuk menegakkan kemerdekaan
yang ditandai dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, pada
tanggal
17 Agustus
1945.
Masa
keberhasilan
menggalang
persatuan bangsa menjadi kiasan dasar pembinaan golongan
Penggalang yaitu peserta didik usia 11-15 tahun, dan masa
kesiapan
menegakkan
kemerdekaan
menjadi
kiasan
dasar
pembinaan golongan Penegak yaitu peserta didik usia 16-20 tahun.
Proses akhir dari sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa
Indonesia adalah mengisi kemerdekaan dengan memandegani
(memprakarsai/memelopori)
pembangunan
bangsa.
Masa
mempelopori pengisian kemerdekaan dan pembangunan bangsa
menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Pandega yaitu peserta
didik usia 21-25 tahun.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Satuan terkecil dalam Golongan Pram uka Penegak disebut Sangga,
terdiri dari 4 sam pai dengan 8 orang. Arti kata Sangga adalah
"gubug” atau rumah kecil tempat penggarap sawah. Nam a Sangga
disusun sesuai dengan kiasan dasar yakni: Sangga Perintis, Sangga
Penegas,
San gg a
Pencoba,
Sangga
Pendobrak,
Sangga
Pelaksana. Perintis mengandung pengertian perintisan (menjadi
pembuka/pelopor)
pengertian
dalam
kemam puan
kebajikan.
mengambil
Penegas
keputusan
mengandung
yang
arif dan
bijaksana. Pencoba mengandung pengertian keberanian mencoba
segala sesuatu yang positif. Pendobrak mengandung pengertian
keberanian m engem ukakan kebenaran dan melawan kemungkaran.
P elaksana
mengandung
pengertian
keberanian
m elaksanakan
sesuatu tugas dengan penuh tanggung jawab. Nam a Sangga dipilih
dan diambil dari cerminan sifat-sifat baik yang menonjol yang akan
ditiru oleh anggota Sangga tersebut. Pemimpin San gg a dan W akil
Pemimpin Sangga dipilih berdasarkan m usyaw arah Sangga.
Am balan Penegak idealnya terdiri atas 1 2 - 32 Pram uka Penegak
yang dibagi menjadi 3 sam pai 4 sangga. Arti kata Am balan berasal
dari bahasa Jaw a a m b a l-a m b a la n , yakni kegiatan yang dilakukan
terus menerus. Am balan juga disebut sekum pulan orang yang
sedang melakukan suatu pekerjaan. Nam a Am balan Penegak
biasanya diambil dari nam a-nam a pahlawan. Namun demikian tidak
menutup kemungkinan nama Am balan juga diambil dari nam a-nam a
tokoh, kerajaan dalam pewayangan atau legenda. Dalam pemilihan
nam a diambil yang terbaik menurut anggota Am balan, sehingga
memiliki m akna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan.
Tingkat kecakapan umum Pram uka Penegak berupa tanda pundak
yang dibuat dari kain dengan warna dasar hijau tua. Tulisan dan
gam bar pada tanda tersebut dibuat dengan sulam an atau logam
berwarna kuning em as. Berbentuk trapesium, berwarna dasar hijau
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
tua dengan panjang sisi 5 cm, sisi atas 4 cm dan panjang kaki miring
kiri dan kanan masing-masing 7,5 cm, didalamnya terdapat gambar
bintang sudut lima di bawahnya terdapat sepasang tunas kelapa
yang berlawanan arah dan di bawah tunas kelapa terdapat tulisan
BANTARA atau LAKSANA.
Adapun makna dari tanda kecapan umum yaitu :
a. Bintang bersudut lima mempunyai arti bahwa Pramuka Penegak
bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa dan bermoral Pancasila.
b. Tunas kelapa yang berlawanan arah mengibaratkan keselarasan
dan kesatuan gerak Pramuka Penegak putra dan putri yang
sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, sosial dan
mahluk Tuhan menuju cita-cita bangsa.
c. Tanda di pundak mengibaratkan tanggungjawab yang tidak
ringan yang harus dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka
dan kader pembangunan bangsa dan Negara.
Bantara
mengandung
pengertian
pembangunan yang kuat,
kader,
ajudan,
pengawas
baik dan terampil serta bermoral
Pancasila. Calon pemimpin bangsa dan negara yang masih belajar
dan mengembangkan kemampuannya dalam memimpin.
Laksana mengandung arti pemimpin muda yang sudah sanggup
mengemban dan melaksanakan tugas pembangunan bangsa dan
negara serta mempunyai tanggungjawab yang lebih besar.
3. SIFAT KEGIATAN KEPENEGAKAN
Sifat umum yang dimiliki Pramuka Penegak adalah semangat juang
yang tinggi, idealisme, kemauan yang kuat, percaya diri, mencari jati
diri, kreatif dan peduli terhadap lingkungan masyarakat, serta
memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya.
Mengingat sifat umum tersebut maka sifat kegiatan Kepenegakan
secara umum masih memerlukan bimbingan orang dewasa dengan
motto
dari,
oleh
dan
untuk
tanggungjawab orang dewasa.
Pramuka
Penegak
di
bawah
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Bentuk kegiatan Kepenegakan meliputi:
a. Bina Diri
Bina diri merupakan upaya peningkatan kemampuan jiwa dan
keterampilan dengan cara menuntut ilmu pengetahuan.
b. Bina Satuan
Bina satuan merupakan upaya terus menerus mengabdikan diri
pada perindukan Siaga atau pasukan Penggalang dalam
keterampilan khusus atau inovatif.
c. Bina Masyarakat
Bina masyarakat merupakan upaya dan semangat untuk menjadi
penyuluh dan pelopor pembangunan di masyarakatnya.
4. ORGANISASI KEPENEGAKAN
a. Ambalan Penegak
1) Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12-32 Pramuka
Penegak yang dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut
Sangga.
2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang
dipilih mereka sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan
dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
3)
Sangga
•
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya
usia antara 16-20 tahun yang disebut Pramuka Penegak.
•
Jumlah anggota sangga yang terbaik adalah 4-8 Pramuka
Penegak.
•
Pembentukan sangga dilakukan oleh para Pramuka
Penegak sendiri.
•
Nama sangga dipilih diantara nama-nama Perintis,
Pencoba, Pendobrak, Penegas dan Pelaksana atau
dipilih nama lain sesuai aspirasi mereka. Nama tersebut
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
m e ru p a k a n
dasar
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
id e n tita s s a n g g a d a n m e n g a n d u n g
yang
dapat
m e m b e rik a n
m o tiv a s i
k ia s a n
k e h id u p a n
sangga
4)
U n tu k m e la k s a n a k a n s u a tu tu g a s a ta u p e k e rja a n , A m b a la n
P e n e g a k d a p a t m e m b e n tu k S a n g g a K e rja y a n g a n g g o ta n y a
te rd iri
a ta s
a n g g o ta -a n g g o ta
sangga
yang
ada,
ju m la h
a n g g o ta d is e s u a ik a n d e n g a n b e b a n k e rja a ta u tu g a s y a n g
d ie m b a n .
5) S a n g g a
K e rja
b e rs ifa t
s e m e n ta ra
sam pai
tu g a s
a ta u
p e k e rja a n s e le s a i d ila k s a n a k a n .
S e tia p a m b a la n d ip im p in o le h s e o ra n g P ra d a n a y a n g d ip ilih d ari
m u s y a w a ra h a n g g o ta A m b a la n . K a re n a m a s a P e n e g a k a d a la h
m asa
d im a n a
s e o ra n g
re m a ja
sudah
b e rm a s y a ra k a t
m aka
s u s u n a n o rg a n is a s i A m b a la n n y a p u n s a m a d e n g a n s u s u n a n
o rg a n is a s i y a n g te rd a p a t di m a s y a ra k a t p a d a
um um nya.
Di
d a la m o rg a n is a s i A m b a la n te rd a p a t D e w a n A m b a la n P e n e g a k
y a n g d is e b u t D e w a n P e n e g a k d a n D e w a n K e h o rm a ta n .
b. Dewan Ambalan Penegak (Dewan Penegak)
D e w a n P e n e g a k , te rd iri atas:
1)
K e tu a y a n g d is e b u t P ra d a n a ;
2)
S e k re ta ris y a n g d is e b u t K eran i;
3)
B e n d a h a ra y a n g m e n g a tu r k e u a n g a n d a n h a rta b e n d a m ilik
A m b a la n ;
4)
P e m a n g k u a d a t y a k n i p e m im p in ta ta -c a ra a d a t A m b a la n ,
p a d a h a k e k a tn y a a d a la h p e n ja g a K o d e E tik A m b a la n ;
5)
B e b e ra p a o ra n g a n g g o ta .
P e m b in a P ra m u k a P e n e g a k d a n P e m b a n tu P e m b in a P ra m u k a
P e n e g a k tid a k m a s u k d a la m D e w a n A m b a la n . P e m b in a A m b a la n
b e rtin d a k
sebagai
p e n a s e h a t,
p e n d o ro n g ,
p e n g a ra h ,
p e m b im b in g d a n m e m p u n y a i h a k d a la m m e n g a m b il k e p u tu s a n
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
terakhir.
Dewan Penegak bertugas :
1) Merancang dan melaksanakan program kegiatan.
2) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan.
3) Merekrut anggota baru.
4) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru
dalam sangga.
c. Dewan Kehormatan Penegak
1) Untuk
mengembangkan
kepemimpinan
dan
rasa
tanggungjawab para Pramuka Penegak, dibentuk Dewan
Kehormatan Penegak yang terdiri atas para anggota
Ambalan yang sudah dilantik dan diketuai oleh Pemangku
adat.
2) Tugas
Dewan
Kehormatan
Penegak
adalah
untuk
menentukan:
•
Pelantikan,
penghargaan
atas
prestasi/jasanya
dan
tindakan atas pelanggaran terhadap kode kehormatan
•
Peristiwa
yang
menyangkut
kehormatan
Pramuka
Penegak
•
Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak
3) Dalam Dewan Kehormatan Penegak, pembina bertindak
sebagai penasehat.
4) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal.
•
Undangan
disampaikan
seminggu
sebelumnya
dan
masalah yang akan dibicarakan diumumkan.
•
Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam
•
Tempat ditentukan lebih dahulu
Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni tempat di
mana Ambalan itu berkumpul. Markas ini biasanya diberi nama
“Sanggar”. Setiap Ambalan harus memiliki bendera Merah Putih,
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
bendera Pram uka, bendera A m balan/ pusaka Ambalan/tunggul
Am balan serta bendera W O SM , tiang bendera, tali-menali,
dilengkapi
dengan
komputer,
printer),
peralatan
peralatan
tulis-
menulis
m em asak,
(mesin
serta
ketik,
peralatan
perkemahan, serta perlengkapan adat.
Se suai dengan metode satuan terpisah, m aka Pem bina Am balan
putra adalah seorang pria, dan Pem bina Am balan putri adalah
seorang wanita. Hubungan antara Pem bina Am balan dengan
anggota Am balan Penegak seperti hubungan antara kakak dan
adik,
sedangkan
hubungan
Pem bina
Am balan
dengan
Pembantu Pem bina sam a seperti hubungan pada anggota
dew asa
G erakan
Pram uka
lainnya
yakni
hubungan
persaudaraan atau kemitraan.
Am balan
yang
keterampilan
menginginkan
dalam
materi-materi
hubungannya
dengan
sebagai
bekal
life -s k ill,
dapat
meminta bantuan instruktur yang berkompeten di bidangnya.
Am balan mempunyai Sandi Am balan berisi nilai-nilai dan normanorma yang disepakati dan m elandasi perjuangan kehidupan
Ambalan.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
BAB III
PERAN PEMBINA
1. Dalam sem ua golongan peserta didik Pem bina Pram uka berperan
sebagai pemberi teladan dan bersikap bijaksana.
2. Peran
Pem bina
Pram uka
P enegak
dalam
upaya
membantu
m enyelesaikan SK U Pram uka Penegak yaitu sebagai konsultan,
motivator dan dinamisator.
3. Peran
Pem bina
sebagai
konsultan
menerapkan
pendekatan
kemitraan antara Pem bina dengan Pram uka Penegak sebagai mitra
bakti, untuk membangun m asyarakatnya.
4. Dalam proses m elaksanakan peran sebagai konsultan, pembina
m enerapkan pendekatan Sistem Among, yang dititikberatkan pada
praktik pendekatan ‘T u t W uri Handayani”. Presentasi aplikasi
penerapan Sistem Among dari Pem bina kepada peserta didiknya
yaitu . “ In g N g a rs o S u n g T u lo d o ” 3 0 % , “ In g M a d y o M a n g u n K a rs o ”
3 0 % , “ T u t W u ri H a n d a y a n i’ 4 0 % . Pem bina wajib menjadi teladan
bagi
Penegak
karena
Sangga
merupakan
kelompok
belajar
interaktif. Dalam membina Penegak, Pem bina memberi dorongan,
motivasi dan arahan (T u t W u ri H a n d a y a n i), m enggerakkan (In g
M a d y a M a n g u n K a rs a ) dan memberi keteladanan (In g N g a rs a S u n g
T u la d a ) dengan memperhatikan perkem bangan minat, usulan dan
permintaan Penegak. Kemandirian, kepemimpinan, kemampuan
komunikasi,
bertanggungjawab
dan
komitmen
merupakan
komponen edukasi yang perlu dikembangkan dalam golongan
Penegak
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
5. Pembina sebagai anggota Dewan Kehormatan Ambalan berfungsi
sebagai penasehat yang objektif dan bijaksana, sehingga dapat
membantu memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik,
dengan penuh rasa percaya diri.
6. Dalam upaya membina dan mengembangkan bakat, minat dan
keinginan peserta didik, perlu disusun program kegiatan yang
didasarkan pada prinsip, dari untuk dan oleh Pramuka Penegak
dengan tanggung jawab pembinanya.
7. Untuk memotivasi Pramuka Penegak, Pembina wajib mengadakan
pendekatan
perorangan
secara
manusiawi
dengan
proses
pendekatan silih asah, silih asih, silih asuh, sehingga peserta didik
mampu memecahkan masalahnya sendiri.
8. Pembina sebagai motivator, wajib menjadi contoh teladan dalam
ucapan, sikap dan perilaku. Menunjukkan semangat berusaha yang
optimal dan memberikan altenatif cara dan jalan keluar mengatasi
masalah
dengan
suasana
rukun,
damai
dan
bersahabat.
Mengembangkan rasa persatuan, kesatuan, kerjasama, saling
menghormati dan menghargai antara Sangga dan Ambalan.
9. Pembina sebagai dinamisator, wajib senantiasa menunjukkan
perilaku tegar, optimisme dan percaya diri, sehingga kreatif dan
inovatif
dalam
menghadapi
hambatan
dan
kendala
untuk
menyelesaikan SKU sesuai jadwal yang ditentukan peserta didik.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
10. Pembina wajib menerapkan upaya yang sungguh-sungguh untuk
mensukseskan program latihan Penegak dengan mengadakan studi
kelayakan
dan
observasi
yang
cermat
dalam
menerapkan
manajemen resiko.
11. Pembina sebagai konsultan wajib memberikan kepercayaan secara
penuh kepada Pemimpin Sangga dan Dewan Penegak untuk
menyusun program, melaksanakan dan mengevaluasi, serta mau
mendengar permasalahan peserta didik dan memberi alternatif
dalam
pemecahan
masalah,
sehingga
peserta
didik
dapat
mengambil keputusan.
12. Kegiatan Penegak adalah kegiatan yang selalu berkarakter,
dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat
lingkungannya.
13. Materi latihan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan
yang berisi nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga
memenuhi 4 H sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell
yakni:
H e a lth ,
H a p p in e s s ,
H e lp fu ln e s s ,
H a n d ic ra ft.
Proses
penyampaian materi bagi penegak adalah:
a.
le a rn in g b y d o in g
(meliputi:
le a rn in g to kn o w , le a rn in g to d o
dan
le a rn in g to liv e to g e th e r).
b.
le a rn in g to b e
(meliputi:
le a rn in g b y te a c h in g ; le a rn in g to s e rv e ;
s e rv in g to e a rn , e a rn in g to live ).
14. Pembina memberikan evaluasi berupa saran dan kritik yang
membangun serta standarisasi kompetensi dalam proses
penyelesaian SKU Pramuka Penegak wajib dibuat secara transparan
dan terukur.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
BAB IV
AREA PENGEMBANGAN
Pendidikan
kepramukaan
mendorong
peserta
didik
untuk
mengembangkan segala dimensi kepribadian secara seimbang.
Hal
tersebut
merupakan
dorongan
dalam
mengeksplorasi
pertumbuhan dari segala kemungkinan yang bisa diraih untuk
menjadi manusia seutuhnya. Guna mencapai tujuan tersebut,
kepramukaan
mengembangkan
area-area
perkembangan,
mencakup keragaman yang luas dalam dimensi kepribadian
manusia, serta mengaturnya dalam struktur kepribadian. Area
pengembangan kepribadian meliputi, pengembangan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik.
Setiap area pengembangan memiliki kompetensi akhir yang harus
dicapai. Kompetensi akhir dijabarkan secara berkesinambungan
dan meningkat menjadi kompetensi dasar yang harus dicapai di
tingkat Penegak Bantara dan Penegak Laksana.
Kompetensi
ini
dimaksudkan
untuk
memberikan
arah
pengembangan pribadi, menetapkan arah potensi yang dapat
dicapai oleh setiap tingkatan Pramuka Penegak sesuai dengan usia
dan sifat pribadi masing-masing serta berfungsi sebagai dasar
untuk mengetahui perkembangan pribadi.
Kompetensi akhir
merupakan sasaran yang diharapkan dapat dicapai setelah secara
bertahap Pramuka Penegak menempuh syarat kecakapan umum.
1. Area Pengembangan Spiritual
a. Pengertian
Pengembangan Spiritual adalah pengembangan yang berkaitan
dengan pengetahuan yang mendalam dan pemahaman kekayaan
spiritual (keagamaan dan kepercayaan) yang dimiliki masyarakat.
Agama diyakini sebagai pegangan hidup dan merupakan bagian dari
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
kehidupan serta menghargai spiritual pilihan orang lain. Spiritual
memberikan
motivasi
dalam
kehidupan
dan
pengembangan yang diamalkan agar menjadi
merupakan
alat
manusia yang
bertanggungjawab. Agama mengatur hubungan antara manusia
dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan
hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Hubungan tersebut dapat
menjamin keserasian, keselarasan dan keseimbangan dalam hidup
manusia.
Pengembangan
spiritual
pada
Pramuka
Penegak
merupakan salah satu aplikasi Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan Spiritual Pramuka Penegak adalah
membantu
memperdalam
dan
memperkuat
keimanan,
ketaqwaan dan mensyukuri kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
dengan
melaksanakan
segala
perintahnya
dan
menjauhi
larangan-Nya.
c. Sasaran
1) Mampu melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur
2) Mampu menyampaikan rasa syukur dengan meningkatkan
keimanan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
3) Menghormati agama dan kepercayaan orang lain
d. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam
pengembangan spiritual Pramuka Penegak terdiri atas :
1) Kompetensi Akhir : taat beribadah, mengamalkan ajaran
agama
dan
kepercayaan
yang
diyakininya,
serta
menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
2) Kompetensi Dasar untuk masing-masing tingkatan adalah
sebagai berikut :
a) Penegak
Bantara
:
Mampu
mempersiapkan
dan
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bernilai spiritual.
Mampu melaksanakan ibadah sehari-hari sesuai dengan
keyakinannya.
b) Penegak
Laksana
:
Mampu
memahami
terhadap
perbedaan keyakinan yang dianut oleh orang lain. Mampu
bersikap konsisten terhadap pelaksanaan agama yang
diyakininya.
2. Area Pengembangan Emosional
a. Pengertian
Pengembangan
berkaitan
emosional
dengan
mengungkapkan
adalah
perasaan
emosi.
Sikap
pengembangan
dan
dan
bagaimana
perilaku
yang
cara
seseorang
mencerminkan keseimbangan dan kematangan emosi dalam
mencapai dan memelihara kebebasan diri. Emosi dan perasaan
merupakan
bagian
dari
kehidupan
yang
membantu
pembentukan pribadi seseorang.
Kondisi dari perubahan anak menjadi seorang remaja juga
mengakibatkan terjadinya pengembangan emosi,
perlunya
penghargaan atas sebuah pribadi yang utuh yang tidak dianggap
remeh dan dihargai atas segala pendapatnya merupakan
kebutuhan remaja. Bila hal ini tidak diperoleh maka remaja akan
mudah mencari pelampiasan lain yang mungkin baik kadang pula
tidak baik.
Saat ini banyak cara seorang remaja mengekspresikan emosi
dan perasaannya, salah satunya melalui media pertemanan
facebook, tw itter, instagram , w ha tsapp
dan media sosial lainnya.
Hal ini sangat dimungkinkan terjadi salah memilih kawan bahkan
terjerumus ke hal-hal yang negatif. Keluarga merupakan sumber
utama pengembangan emosi remaja.
Terjalinnya akan menumbuhkan pribadi dengan emosi yang
stabil. Pembina Pramuka harus memiliki kemampuan komunikasi
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
yang baik sehingga dapat membantu keseimbangan emosi
peserta didiknya.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan emosional adalah membantu Pramuka
Penegak
untuk
menumbuhkembangkan
perasaan
dan
pengungkapannya secara wajar, menghargai perasaan orang
lain serta dapat mengelola emosinya dengan baik.
c. Sasaran
1) Mampu menjalin komunikasi yang cukup baik diantara
anggota keluarga dan masyarakat disekitarnya
2) Mampu mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain.
3) Menghargai pendapat orang lain
d. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam
pengembangan emosional Pramuka Penegak terdiri atas :
1. Kompetensi Akhir : mampu menentukan sikap dan gaya
hidup serta merencanakan masa depan dan pekerjaannya.
2. Kompetensi Dasar untuk masing-masing tingkatan adalah
sebagai berikut :
a) Penegak Bantara : Mampu berkomunikasi dengan orang
tua dan teman secara santun. Mampu mengendalikan
emosi dan berfikir secara logis. Mampu menyampaikan
pendapat dan menerima perbedaan pendapat dengan
tidak menyinggung perasaan orang lain.
b) Penegak Laksana : Mampu menyampaikan gagasan
dalam berbagai bentuk yang santun. Mampu berempati
terhadap pendapat orang lain.
3. Area Pengembangan Sosial
a. Pengertian
Pengembangan Sosial adalah pengembangan pribadi yang
berkaitan dengan kepercayaan dan ketergantungan terhadap
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
orang lain serta membangun kemampuan untuk bekerjasama
dan memimpin. Pengakuan terhadap remaja sebagai individu
merupakan wadah belajar untuk mengungkapkan perasaan dan
eksistensi diri kepada orang lain dengan cara yang benar dan
santun.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan sosial adalah membantu Pramuka
Penegak dalam mengembangkan hubungan sosial dengan
teman, komunikasi, kemandirian, kerjasama, kepemimpinan dan
solidaritas.
c. Sasaran
1) Mampu bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di
dalam sebuah kelompok
2) Mematuhi
aturan
kelompok
dan
sanggup
menerima
konsekuensinya
3) Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya
d. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam
pengembangan sosial Pramuka Penegak terdiri atas :
1) Kompetensi Akhir
: mampu
bekerjasama dalam tim,
berkomunikasi dan menjaga kelestarian lingkungan serta
memiliki kepedulian sosial.
2) Kompetensi Dasar untuk masing-masing tingkatan adalah
sebagai berikut :
a) Penegak Bantara : Mampu mengenal kepribadian orang
lain dan tidak berprasangka buruk. Mampu memimpin
kelompoknya
dan
memberikan
kontribusi
terhadap
organisasi sosial lain yang dilakukan secara individu
maupun kelompok.
b) Penegak Laksana : Mampu memahami perbedaan strata
sosial di masyarakat.
Mampu memimpin dan bekerja
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
sama. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip hak asasi
manusia beserta contoh konkret.
4. Area Pengembangan Intelektual
a. Pengertian
Pengembangan
berkaitan
Intelektual
dengan
adalah
kemampuan
pengembangan
berpikir,
berinovasi
yang
dan
menggunakan informasi dalam situasi yang berbeda. Pada
dasarnya setiap anak memiliki kemampuan intelektual yang
diartikan sebagai kecerdasan.
b. Tujuan
Tujuan Pengembangan Intelektual Pramuka Penegak adalah
membantu menumbuhkan keingintahuan akan sesuatu dengan
menghimpun informasi, memproses, mengambil keputusan dan
memecahkan masalah.
c. Sasaran
1) Mampu
menghimpun dan
memproses
informasi yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah dalam mengambil
keputusan.
2) Mampu
berinovasi
dan
berkreasi
dalam
bidang
ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan keterampilan
kepramukaan.
3) Mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
4) Mampu mensosialisasikan teknologi tepat guna kepada
masyarakat.
d. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam
pengembangan intelektual Pramuka Penegak terdiri atas :
1) Kompetensi Akhir : mampu menunjukkan semangat dan daya
kreativitas yang tinggi dalam mengaplikasikan pengetahuan,
teknologi dan keterampilan kepramukaan yang dimilikinya.
2)
Kompetensi Dasar untuk masing-masing tingkatan adalah
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
sebagai berikut :
a) Penegak Bantara : mampu memilih bidang pengetahuan
yang diminati untuk menunjang cita-citanya. Mampu
membuat kesimpulan, kritik dan saran terhadap hal yang
dipelajari. Mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan
teknologi tepat guna.
b) Penegak Laksana : mampu menambah pengetahuan dan
wawasannya. Mampu
belajar secara sistematis sesuai
dengan arah cita-citanya. Mampu menceritakan suatu
masalah dengan sudut pandang yang berbeda. Mampu
mensosialisasikan teknologi tepat guna yang dapat
dimanfaatkan masyarakat.
5. Area Pengembangan Fisik
a. Pengertian
Pengembangan fisik adalah pengembangan yang berkaitan
dengan
anggota
dan
organ
tubuh
manusia,
mengenali
kebutuhannya, pemeliharaan agar menjadi sehat dan bugar.
Tuhan telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang
sempurna. Untuk itu, kita wajib memelihara tubuh sebagai rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa syukur dapat
diwujudkan dengan menjaga dan memelihara anggota dan organ
tubuh agar sehat dan kuat. Pramuka Penegak wajib mengenali
tubuhnya, bertanggung jawab atas pertumbuhan dan fungsi
tubuhnya, serta dapat menjaganya agar tetap sehat dan bugar.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan fisik adalah tumbuhnya kesadaran hidup
sehat dan bersih serta dimilikinya kemampuan fisik yang prima
sesuai kondisi.
c. Sasaran
1) Mampu menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
lain dengan berolahraga yang teratur.
2) Mampu memanfaatkan kemampuan fisiknya.
3) Mampu menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis
manusia.
d. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam
pengembangan fisik Pramuka Penegak terdiri atas :
1) Kompetensi Akhir : mampu menjaga kebugaran tubuhnya
agar tetap sehat dan prima serta memanfaatkan kemampuan
fisiknya. Mampu menjelaskan perbedaan perkembangan fisik
dan psikologis antara lelaki dan perempuan.
2) Kompetensi Dasar untuk masing-masing tingkatan adalah
sebagai berikut :
a) Penegak Bantara : mampu melindungi kesehatan dan
menerima
kondisi fisiknya,
memanfaatkannya
serta
memiliki sportifitas dan kesadaran hidup sehat.
b) Penegak Laksana : mampu menjaga dan merawat
kebugaran tubuhnya sendiri. Mampu menjelaskan tentang
kesehatan reproduksi dan mampu menggunakan seluruh
kemampuan fisiknya untuk hal-hal yang berguna.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
BAB V
SYARAT-SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN UMUM
Sistem Tanda Kecakapan adalah salah satu Metode Kepramukaan untuk
mendorong dan merangsang Pramuka Penegak agar memiliki kecakapan
untuk pengembangan pribadinya. Tanda Kecakapan bukan merupakan
tujuan tapi merupakan alat pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan
Pramuka. Pramuka Penegak akan mendapat Tanda Kecakapan apabila
telah
menyelesaikan
syarat-syarat
kecakapan
(telah
diuji)
dari
pembinanya sebagai penghargaan atas kecakapan yang diraihnya.
Pembina harus menjamin bahwa kecakapan yang dimiliki Pramuka
Penegak cukup dapat dipertanggung jawabkan, dengan pengertian
bahwa Pramuka Penegak memperoleh Tanda Kecakapan sesuai dengan
prosedur setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan yang diinginkan
atau diminati.
Kecakapan dalam Gerakan Pramuka terdiri atas:
1. Kecakapan Umum.
2. Kecakapan Khusus
Kecakapan Umum Pramuka Penegak adalah kecakapan yang wajib
dipenuhi Pramuka Penegak untuk pengembangan pribadinya.
Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak adalah syarat-syarat
kecakapan
yang
wajib
dipenuhi
oleh
pramuka
Penegak
untuk
mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU Pramuka Penegak
merupakan tanda kecakapan setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan
umum sesuai dengan tingkatannya.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SKU
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
dan TKU Pramuka Penegak memiliki 2 (dua) tingkatan yaitu
SKU dan TKU Penegak Bantara dan Penegak Laksana . Adapun bentuk
TKU Penegak adalah sebagai berikut:
Kecakapan Khusus Pramuka Penegak adalah kecakapan, kepandaian,
kemahiran, ketangkasan, keterampilan di bidang tertentu yang dimiliki
Pramuka Penegak sesuai dengan minat dan bakatnya.
SKK adalah syarat-syarat kecakapan sesuai dengan minat dan bakat
Penegak yang harus dipenuhi untuk mendapatkan TKK.
TKK merupakan tanda kecakapan bagi Pramuka Penegak setelah
menempuh syarat-syarat khusus sesuai dengan minat dan bakatnya.
Selain kecakapan tersebut Penegak dapat memperoleh Tanda Pramuka
Garuda sebagai kecakapan yang diberikan kepada Pramuka Penegak
setelah memenuhi Syarat-syarat Pramuka Penegak Garuda (lihat PP
Pramuka Garuda).
1. Cara Penyelesaian SKU
Cara menyelesaikan SKU dilakukan melalui ujian SKU. Ujian SKU
adalah menilai kecakapan pramuka Penegak untuk memperoleh
Tanda Kecakapan Umum (TKU), sehingga kecakapan yang dimiliki
Penegak
benar-benar
dapat
dipertanggung
jawabkan
dan
memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan sesuai dengan
keadaan dan kemampuan Penegak.
Bagi Pembina Penegak ujian SKU merupakan salah satu usaha untuk
meyakini:
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
• hasil proses pendidikan yang telah diselenggarakan.
• usaha yang dilakukan Penegak.
• kemampuan Pembina dalam melaksanakan tugasnya.
Penguji SKU adalah pembina yang langsung membina Penegak.
Pembina yang bersangkutan dapat meminta orang lain di luar
anggota Gerakan Pramuka untuk menguji. Misalnya orang yang
memiliki keahlian dalam bidang tertentu, orang tua atau wali
Penegak.
a. Menyelesaikan SKU
SKU merupakan alat pendidikan yang dapat menjadi
pendorong
bagi
pengetahuan,
Penegak
kecakapan
untuk
dan
berusaha
memiliki
keterampilan
yang
dipersyaratkan.
Pembina Pramuka Penegak baik secara formal maupun
informal selalu memberikan motivasi kepada para Pramuka
Penegak untuk menyelesaikan SKU pada tingkatan yang
sesuai dengan kondisi peserta didik masing-masing.
b. Cara Menguji SKU
1. Dalam menguji SKU, Penguji harus memperhatikan :
•
Keadaan masyarakat setempat :
•
Adat istiadat setempat.
•
Kebiasaan penduduk setempat.
•
Keadaan
dan
kemungkinan-kemungkinan
setempat.
•
Pembatasan-pembatasan yang ada setempat.
2. Kemampuan anggota, antara lain :
•
Usaha yang telah dilakukannya
•
Keadaan jasmaninya
•
Bakatnya
•
Kecerdasannya
yang
ada
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
•
Sifat dan wataknya
•
Hasrat dan minatnya
•
Kebutuhannya
•
Keuletannya
•
Kemandirian
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
3. Ujian SKU dilakukan secara perorangan, satu demi satu,
tidak secara kelompok.
4. Ada butir-butir SKU yang harus dilaksanakan secara
kelompok,
tetapi
penilaian
tetap
dijalankan
pada
perorangan.
5. Pembina Pramuka harus membimbing, merangsang, dan
membantu
Calon
Penegak
agar
aktif
berusaha
memenuhi SKU.
6. Pelaksanaan ujian SKU dilakukan :
7. menguji mata ujian satu demi satu sesuai dengan butir
SKU yang dikehendaki oleh Calon Penegak.
8. waktu dilakukan atas kesepakatan antara Penguji dan
Calon Penegak yang akan diuji.
9. Sedapat-dapatnya dalam bentuk praktik dan secara
praktis.
10. Tidak boleh seorang Calon Penegak dinyatakan lulus SKU
tanpa melalui ujian.
11. Dalam melaksanakan
ujian
SKU,
Penguji
harus
mengusahakan adanya variasi, sehingga peserta didik
tertarik dan tidak merasa takut untuk menempuh ujian
SKU, misalnya ujian SKU dilaksanakan dalam suatu
perkemahan.
12. Dalam melaksanakan
ujian
SKU,
Penguji
harus
memperhatikan segi-segi keamanan, keselamatan, dan
batas kemampuan jasmani yang diuji.
13. Didasarkan pengetahuan dan pengalaman dan bakti
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
yang pernah dialami
14. M enghargai sem ua kreatifitas,
inovasi, penghayatan
terhadap materi SK U .
15. Pem bina yang bersangkutan dalam proses menguji SKU
Penegak dapat meminta bantuan orang dew asa diluar
G erakan Pram uka yang memiliki kompetensi, namun
penyelesaian
akhir
menjadi
tanggung
jaw ab
pembinanya.
16. M enggunakan sistem In g N g a rs o S u n g T u lo do , In g
M a d y o M a n g u n K a rs o , dan penekanannya pada T u t
W u ri H a n d a y a n i
17. Didasarkan
pada
kebutuhan
lingkungan
yang
mempengaruhi kehidupan calon P enegak dan Penegak
Bantara.
18. Didasarkan pada kem ajuan dan pengetahuan teknologi
informatika
19. M enghargai sem ua kreatifitas,
inovasi, penghayatan
terhadap materi SK U .
20. Program penyelesaian butir-butir SK U wajib dibuat oleh
calon
P enegak
dan
Penegak
Bantara
sesuai
kesem patan dan waktu yang dipilihnya dan diserahkan
kepada Pem bina yang bersangkutan.
2 1 . Pem bina dalam proses menguji SK U Penegak dapat
meminta
bantuan
Pram uka
yang
penyelesaian
orang
dew asa
memiliki
akhir
menjadi
diluar
G erakan
kompetensi,
namun
tanggung
jawab
pembinanya.
2. Tanda Kecakapan Umum
Tanda Kecakapan Umum (TKU) merupakan tanda kecakapan
yang diberikan
kepada peserta didik setelah m enyelesaikan
SK U melalui ujian-ujian yang dilakukan oleh Pem binanya.
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
TKU untuk Pramuka Penegak disematkan di lidah bahu,
dilakukan dalam suatu upacara pelantikan.
Upacara Pelantikan kenaikan tingkat pada Pramuka Penegak
dilaksanakan ketika terjadi kenaikan tingkat:
a. dari calon Penegak menjadi Penegak Bantara;
b. dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana;
Para penyandang TKU hendaknya selalu berusaha menjaga
kualitasnya sehingga dapat menjadi contoh dan panutan
teman-temannya, disamping itu yang bersangkutan mempunyai
hak untuk menyelesaikan SKU berikutnya.
merupakan
alat
pendidikan,
karena
itu
SKU dan TKU
Pembina
tetap
menyikapinya sebagaimana yang diharapkan, dengan kata lain
para pemakai tanda kecakapan hendaknya selalu dijaga agar
mereka sebelum disemati tanda kecakapan harus melalui
proses yang benar sehingga tanda kecakapan tersebut
didukung oleh kemampuan dan perilaku pemakainya Pembina
Pramuka Penegak hendaknya terus-menerus memberikan
motivasi kepada Pramuka Penegak agar tetap menjaga kualitas
dan perilakunya selaras dengan TKU sehingga sebagai
Pramuka Penegak mereka memiliki pengalaman dan kenangan
ketika menjadi Penegak Bantara dan Penegak Laksana.
3. Materi SKU Penegak
(te rla m p ir)
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
4. Kegiatan Pramuka Penegak
Secara garis besar kegiatan Pramuka Penegak dibagi menjadi:
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Kegiatan latihan rutin dimulai dengan :
• Upacara pembukaan latihan,
• Dilanjutkan dengan pemanasan berupa permainan ringan
atau
icebreaking,
atau
sesuatu
yang
sifatnya
menggembirakan tetapi tetap mengandung pendidikan.
Pemanasan dapat dilakukan dengan diskusi tentang hasil
keputusan Dewan Penegak mengenai program latihan,
atau
diskusi
mengenai
pelaksanaan
proyek
bakti
masyarakat; dsb.
• Latihan inti, bisa diisi dengan hal-hal yang meliputi
penanaman
Berbagai
nilai-nilai
cara
dan
untuk
sekaligus
menyajikan
keterampilan.
nilai-nilai
dan
keterampilan yang dilakukan secara langsung (misalnya
keterampilan beternak ayam, beternak ikan hias, beternak
lebah, membuat vas bunga dari bambu, penyuluhan
narkoba, penyuluhan kependudukan kepada masyarakat,
latihan
memberi
materi
baris-berbaris
di
pasukan
Penggalang).
• Latihan penutup, dapat diisi dengan permainan ringan,
menyanyi, atau pembulatan dari materi inti yang telah
dilakukan.
• Upacara penutupan latihan. Dalam upacara penutupan
Pembina Upacara menyampaikan rasa terima-kasih dan
titip
salam
pada keluarga adik-adik
Penegak,
dan
memberi motivasi kepada Penegak agar tetap menjadi
warganegara yang berkarakter.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
C a ta ta n :
Di dalam setiap latihan dapat dilakukan pengujian Syaratsyarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat kecakapan
Khusus (SKK) yang bisa dilakukan sewaktu latihan atau di luar
latihan. Acara pelantikan dapat dilakukan dalam kegiatan rutin
atau eksidental.
2) Bulanan/ dua bulanan/tiga bulanan/menurut kesepakatan.
Kegiatan ini bisa diselenggarakan atas dasar keputusan
Dewan Penegak dan Pembinanya, dengan jenis kegiatan
yang biasanya berbeda dengan kegiatan rutin mingguan.
Kegiatan rutin dengan interval waktu tersebut biasanya
dilakukan ke luar dari pangkalan gugusdepan; misalnya
h ikin g , ro w in g , c lim b in g , m o u n ta in e rin g , ju n g g le su rviva l,
o rie n te rin g , s w im m in g ,
e le m e n t,
dan
lo w
s e b e n a rn y a , firs t aids,
kegiatan-kegiatan permainan h ig h
e le m e n t,
p ra k tik
p io n e rin g
yang
bakti masyarakat, berkemah.
3) Latihan Gabungan (Latgab).
Pada hakekatnya latihan gabungan ini adalah latihan
bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat
pertukaran pengalaman antara Penegak dengan Pandega,
Pembina dengan Pembina. Materi kegiatannya dapat sama
dengan kegiatan Bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/
menurut kesepakatan.
4) Kegiatan Pramuka Penegak di tingkat Kwartir Cabang,
Daerah, dan Nasional
Jenis kegiatan kita dikategorikan dalam kegiatan rutin,
karena
diselenggarakan
tahunan,
dua
tahunan,
tiga
tahunan, empat tahunan, atau lima tahunan yang diputuskan
dan diselenggarakan oleh Kwartirnya, misalnya kegiatan:
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
•
Gladian Pemimpin Satuan.
•
KIM (Kursus Instruktur Muda)
•
LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak &
Pandega).
•
KPDK (Kursus Pengelola Dewan Kerja).
•
Berbagai Kursus Keterampilan.
•
Berbagai jenis kursus kewirausahaan.
•
Mengerjakan berbagai proyek bakti.
•
Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan
Putera).
•
Perkemahan Wirakarya (kemah bakti
Penegak dan
Pandega, mengerjakan proyek-proyek yang bermanfaat
bagi masyarakat).
•
Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
•
Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega PuteriPutera)
•
Moot (Raimuna di tingkat internasional)
•
Penelitian sosial.
•
Napak tilas perjuangan pahlawan
5) Kegiatan Insidental
Kegiatan ini biasanya muncul karena Gerakan Pramuka
mengikuti kegiatan lembaga Pemerintah atau lembaga non­
pemerintah lainnya. Misalnya mengikuti pencanangan s a y
no
to
d ru g s
yang
diselenggarakan
Departemen Kesehaatan;
oleh
BNN,
atau
“kegiatan penghijauan” yang
dilakukan oleh Departemen Pertanian, Kegiatan Imunisasi,
Kegiatan
bakti
karena
penyuluhan lainnya.
bencana
alam,
dan
kegiatan
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
6) Kegiatan Pengembangan Minat
Di dalam Gerakan Pramuka terdapat lembaga-lembaga
yang dapat memberikan pendidikan khusus yang menjurus
kepada peminatan yang disebut dengan Satuan Karya
(Saka). Ada 8 Saka atau 8 peminatan dalam Gerakan
Pramuka yakni (1) Saka Bahari - minat kelautan, (2) Saka
Bakti Husada - minat pelayanan kesehatan, (3) Saka
Bhayangkara - minat hukum dan kemasyarakatan; (4) Saka
Dirgantara - minat keangkasaan; (5) Saka Kencana - minat
penyuluhan kependudukan; (6) Saka Taruna Bumi - minat
pertanian, perikanan dan peternakan; (7) Saka Wana Bhakti
- minat kehutanan; (8) Saka Wira Kartika - minat kesatriaan
darat. Setiap Penegak dapat mengikuti beberapa kegiatan
Satuan Karya sesuai minat dan bakatnya.
5.
Tanda Kecakapan Umum
a. Pengertian Tanda Kecakapan Umum adalah suatu tanda yang
menunjukkan kecakapan umum yang dimiliki oleh seorang
Pramuka, sesuai dengan SKU yang dipenuhinya dan golongan
usianya.
b. Maksud Tanda Kecakapan Umum adalah:
1) untuk mempermudah mengenal tingkat kecakapan umum
yang dimiliki seorang Pramuka.
2) menumbuhkan semangat dan gairah bagi para Pramuka
untuk
mengamalkan
kecakapannya,
dalam
pengetahuan,
rangka
kemampuan
melaksanakan
dan
kode
kehormatan Pramuka.
3) membangkitkan kebanggaan atas hasil usahanya
c. Fungsi Tanda Kecakapan Umum adalah :
1) alat pendidikan, yaitu alat untuk memberi dorongan, gairah
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
dan semangat para Pramuka, agar berusaha meningkatkan
kemampuan,
karya
pribadi
serta
memelihara
dan
mempertahankan kehormatan.
2) alat pengenal untuk menunjukkan tingkat kecakapan umum
seorang Pramuka
d. Macam dan Tingkat Kecakapan Umum Penegak adalah :
1) Pramuka Penegak Bantara
2) Pramuka Penegak Laksana
6
Pelantikan
Upacara pelantikan merupakan serangkaian upacara dalam
rangka memberikan
pengakuan
dan pengesahan terhadap
seorang calon Penegak dan Penegak Bantara atas prestasi yang
dicapainya.
Upacara pelantikan bertujuan agar para calon Penegak dan
Penegak Bantara yang dilantik mendapat kesan yang mendalam
atas hasil usaha yang dicapainya, dalam upaya membentuk
manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli pada tanah air, bangsa,
masyarakat.
a. Administrasi dan Perlengkapan Upacara
1) Menyususn rencana dan acara pelantikan (susunan prosesi
pelantikan)
2) Undangan untuk orang tua, Mabigus, dan pembina yang lain
3) Perlengkapan upacara:
a) Bendera
(Merah
Putih,
Ambalan)
b) Pusaka Ambalan
c) Tanda Pelantikan
d) Meja Kursi (secukupnya)
Cikal,
WOSM,
Bendera
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
e) Pakaian Adat Pemangku Adat
f)
Perlengkapan Adat yang sesuai dengan kebutuhan
masing-masing Ambalan
b. Pelaksanaan Upacara Pelantikan Calon Penegak Menjadi
Penegak Bantara
Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara,
tidak boleh dihadiri Calon Penegak lainnya. Pelaksanaannya
diatur sebagai berikut :
1) Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara.
2) Calon Penegak yang akan dilantik diantar oleh pendamping
kanan dan pendamping kiri ke hadapan Pembina Penegak.
3) Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan
pendamping kiri mengenai watak dan kecakapan calon.
4) Pendamping
kanan
dan
pendamping
kiri
kembali
ke
sangganya.
5) Sang Merah Putih dibawa petugas ke sebelah kanan
depan
Pembina,
anggota
Ambalan
memberi
penghormatan dipimpin oleh Pradana/Petugas.
6) Tanya jawab tentang Syarat-syarat Kecakapan Umum
antara Pembina dan calon.
7) Pembina
memimpin
doa sesuai
dengan
agama dan
kepercayaan masing-masing.
8) Ucapan janji Trisatya dituntun oleh Pembina Penegak,
dengan jalan memegang ujung Sang Merah Putih dengan
tangan kanan yang ditempelkan di dada kiri tepat dengan
jantungnya. Kemudian disusul dengan penyematan Tanda
Penegak Bantara oleh calon Penegak sendiri.
9) Penghormatan ambalan kepada Penegak Bantara yang
baru dilantik.
10) Ucapan selamat dari anggota ambalan.
11) Pendamping kanan dan pendamping kiri menjemput
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Penegak Bantara yang selesai dilantik untuk kembali ke
sangganya.
c. Pelaksanaan Upacara Kenaikan Tingkat Dari Penegak
Bantara Menjadi Penegak Laksana
Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara menjadi
Penegak Laksana dilakukan sebagai berikut :
1) Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota
ambalan.
2) Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh
pendampingnya ke hadapan Pembina Penegak.
3) Pembina meminta pernyataan pendamping mengenai
perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan.
4) Para pendamping kembali ketempat.
5) Tanya jawab tentang Syarat-syarat kecakapan umum yang
telah diselesaikan antara Pembina dan Penegak Bantara
yang akan dilantik.
6) Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke sebelah kanan
depan
Pembina
Penegak.
Waktu
Sang
Merah
Putih
memasuki tempat upacara, anggota ambalan member
penghormatan dipimpin Pradana atau petugas.
7) Pembina memberikan bendera Sang Merah Putih kepada
Penegak yang bersangkutan.
8) Pembina melepas Tanda Penegak Bantara disertai pesan
seperlunya.
9) Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak
yang bersangkutan.
10) Penegak Bantara yang naik tingkat mengulang janji Trisatya
dituntun Pembina memegang ujung Sang Merah Putih
dengan tangan kanannya ditempelkan di dada kiri tepat
pada jantungnya.
11) Pembina memimpin doa menurut agama dan keperayaan
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
masing-masing.
12) Ucapan selamat dari anggota ambalan.
d. Laporan Evaluasi Pelantikan
Laporan
evaluasi
pelantikan
dilaksanakan
oleh Ambalan
Penegak dibantu oleh pembina. Butir- butir laporan meliputi:
1) Tahap persiapan
2) Tahap pelaksanaaan
3) Tahap penyelesaian
Butir-butir laporan ini dibuat dalam bentuk matriks, agar
mempermudah pengecekan/cek list. Termasuk dalam laporan
adalah: laporan pertanggungjawaban keuangan dan verifikasi
perlengkapan. Laporan evaluasi pelantikan bertujuan sebagai
bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan acara/prosesi
pelantikan yang lebih baik.
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
BAB VI
PENUTUP
1. Panduan SKU Pramuka Penegak ini dapat dikembangkan dan
diimplementasikan sesuai dengan perkembangan teknologi dan
kebutuhan peserta didik.
2. Pembina Pramuka Penegak dalam upaya memperlancar proses
penyelesaian SKU Pramuka Penegak untuk mendapat Tanda
Kecakapan Umum wajib mengadakan komitmen tentang: waktu,
tempat, dan kegiatan bakti di lingkungannya.
3. Kreatifitas dan inovasi dari Pembina Pramuka Penegak sangat
diharapkan untuk menyempurnakan buku panduan ini.
4. Semoga setitik bakti kita berguna untuk mendorong semangat
juang Pramuka Penegak dalam proses menyelesaikan SKU,
sehingga menjadi Kader Gerakan Pramuka dan bangsa yang
berkualitas.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : Mei 2019
Kwartir
Gerakan
Ketua,
Nasional
Pramuka
Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Budi
Waseso
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
(DRAFT)
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR :
TAHUN 2019
TENTANG PANDUAN PENYELESAIAN SYARAT KECAKAPAN UMUM
PRAMUKA GOLONGAN PANDEGA
BAB I
PENDAHULUAN
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan kepramukaan yang
membina kaum muda guna mengembangkan keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi manusia yang sehat,
terampil, berwatak, berkepribadian dan berahlak mulia.
Gerakan
Pramuka
dalam
proses
menyelenggarakan
pendidikan
kepramukaan berdasarkan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang disesuaikan dengan
keadaan, kepentingan, perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia.
Dalam rangka Revitalisasi Gerakan Pramuka menghadapai era globalisasi
yang penuh dengan tantangan dan persaingan dalam membina dan
mengembangkan
anggota
Gerakan
Pramuka,
diperlukan
standar
kualifikasi sumberdaya manusia.
Untuk mengembangkan sumberdaya manusia, terutama kaum muda yang
menjadi anggota Gerakan
Pramuka,
diterapkan
beberapa metode
kepramukaan antara lain sistem tanda kecakapan.
Sistem Tanda Kecakapan Gerakan Pramuka, khususnya Pramuka
Pandega meliputi:
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
1.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
S y a ra t-s y a ra t K e c a k a p a n U m u m (S K U ) u n tu k m e n c a p a i ta n d a
kecakapan um um
2.
S y a ra t-s y a ra t K e c a k a p a n K h u s u s (S K K ) u n tu k m e n c a p a i ta n d a
kecakapan khusus
S e la in k e c a k a p a n te rs e b u t, P ra m u k a P a n d e g a d a p a t m e m p e ro le h T a n d a
P ra m u k a
Pandega
G a ru d a
sebagai
p e n g h a rg a a n
s e te la h
m em enuhi
s y a ra t-s y a ra t P ra m u k a P a n d e g a G a ru d a (S P G ).
P ra m u k a P a n d e g a , d e w a s a ini d a la m p ro s e s re v ita lis a s i te la h m e m ilik i S K U
sesuai
dengan
tu n tu ta n
dan
k e m a ju a n
te k n o lo g i,
in fo rm a s i
d an
p e m b a n g u n a n m a s y a ra k a tn y a .
A g a r S K U P ra m u k a P a n d e g a d a p a t d ila k s a n a k a n d a la m p ro s e s te p a t g u n a
d a n h a sil g u n a , d ip e rlu k a n p a n d u a n u n tu k m e n y e le s a ik a n S K U nya.
T u ju a n p a n d u a n ini s e b a g a i p e d o m a n u n tu k m e m b a n tu P e m b in a P ra m u k a
P a n d e g a d a la m
u p a y a m e n e ra p k a n fu n g s i P e m b in a P ra m u k a s e b a g a i
m itra b akti, s e h in g g a S K U P ra m u k a P a n d e g a d a p a t d is e le s a ik a n d e n g a n
p ro s e s y a n g
b e n a r u n tu k m e n c a p a i ta n d a
K ecakapan
U m um
(T K U ).
P a n d u a n ini p e rlu d ik e m b a n g k a n o le h P e m b in a P ra m u k a P a n d e g a s e s u a i
d e n g a n s itu a s i d a n k o n d is i R a c a n a P a n d e g a .
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
B A B II
P R A M U K A P A N D E G A (K E P A N D E G A A N )
Proses Kepanduan Indonesia merupakan sejarah perjuangan bangsa
dalam upaya meraih kemerdekaan. Dimulai ketika bangsa Indonesia
mensiagakan Kemerdekaan yang diambil dari peristiwa Budi Utomo, pada
tanggal 20 Mei 1908. Kemudian bangsa Indonesia menggalang persatuan
untuk kemerdekaan, yang ditandai dari peristiwa Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928. Setelah berhasil menggalang persatuan, maka
bangsa Indonesia telah siap untuk menegakkan kemerdekaan yang
ditandai dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, pada tanggal 17
Agustus 1945. Proses akhir dari sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa
Indonesia
adalah
mengisi
kemerdekaan
dengan
memandegani
(memprakarsai/mempelopori) pembangunan bangsa.
1.
F ilo s o fi
Pandega adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 21 - 25
tahun, yang bisa juga disebut sebagai S e n io r R over, merupakan m a s a
a w a l d e w a s a ( early
adulthood) m e n u ru t T e o ri J e a n P e a g e t Piaget, J.
(2000). "Commentary on Vygotsky". N e w Ide as in P sychology, 1 8 , 241­
259. Masa usia ini (Pandega) merupakan perkembangan yang bermula
pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang
berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan
kemandirian pribadi, masa mempersiapkan untuk berkarir, dan membentuk
ideologi pribadi yang di dalamnya juga meliputi penerimaan terhadap nilai
dan sistem etik.
Dilihat dari aspek perkembangan fisik,
pada awal masa dewasa
kemampuan fisik
dan sekaligus
mencapai
puncaknya
mengalami
penurunan selama periode ini. Awal masa dewasa ditandai dengan
memuncaknya kemampuan dan kesehatan fisik. Mulai dari sekitar usia 18
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
h in g g a 2 5 ta h u n , in d iv id u m e m ilik i k e k u a ta n y a n g te rb e s a r, g e ra k -g e ra k
re fle k m e re k a s a n g a t ce pa t. M e s k ip u n p a d a a w a l m a s a d e w a s a k o n d is i
k e s e h a ta n fis ik m e n c a p a i p u n c a k n y a , n a m u n s e la m a p e rio d e ini p e n u ru n a
k e a d a a fis ik ju g a te rja d i. S e ja k u sia s e k ita r 2 5 ta h u n , p e ru b a h a n -p e ru b a h a n
fis ik m u la i te rlih a t. P e ru b a h a n ini s e b a g ia n b e s a r le b ih b e rs ifa t k u a n tita tif
d a rip a d a ku a lita tif.
K e m a m p u a n k o g n itif te ru s b e rk e m b a n g s e la m a m a s a d e w a s a . A k a n te ta p i,
b a g a im a n a p u n
tid a k
sem ua
p e ru b a h a n
k o g n itif
pada
m asa
dew asa
te rs e b u t m e n g a ra h p a d a p e n in g k a ta n p o te n si. K a d a n g - k a d a n g b e b e ra p a
k e m a m p u a n k o g n itif m e n g a la m i k e m e ro s o ta n s e irin g d e n g a n p e rta m b a h a n
usia.
M e s k ip u n
d e m ik ia n
s e ju m la h
ahli
p e rc a y a
bahw a
k e m u n d u ra n
k e te ra m p ila n k o g n itif y a n g te rja d i te ru ta m a p a d a m a s a d e w a s a a k h ir d a p a t
d itin g k a tk a n k e m b a li m e la lu i s e ra n g k a ia n p e la tih a n .
S e la m a m a s a d e w a s a , d u n ia s o s ia l d a n p e rs o n a l d ari in d iv id u m e n ja d i lebih
luas d a n k o m p le k s d ib a n d in g k a n d e n g a n m a s a -m a s a s e b e lu m n y a . P a d a
m a s a d e w a s a ini, in d iv id u m e m a s u k i p e ra n k e h id u p a n y a n g le b ih luas. P ola
d a n tin g k a h la ku s o s ia l o ra n g d e w a s a b e rb e d a d a la m b e b e ra p a h al d ari
o ra n g
yang
le b ih
m u d a.
P e rb e d a a n
te rs e b u t
tid a k
d is e b a b k a n
o le h
p e ru b a h a n fis ik d a n k o g n itif y a n g b e rk a ita n d e n g a n p e n u a a n , te ta p i lebih
d is e b a b k a n o le h p e ris tiw a -p e ris tiw a k e h id u p a n y a n g d ih u b u n g k a n d e n g a n
k e lu a rg a d a n p e k e rja a n . S e la m p e rio d e ini o ra n g m e lib a tk a n d iri s e c a ra
k h u s u s d a la karir, p e rn ik a h a n d a n h id u p b e rk e lu a rg a . M e n u ru t E rikso n ,
p e rk e m b a n g a n
p s ik o s o s ia l s e la m a m a s a d e w a s a d a n tu a ini d ita n d a i
d e n g a n tig a g e ja la p e n tin g , y a itu k e in tim a n , g e n e ra tif d a n in te g rita s.
Pada
u s ia
te rs e b u t s ifa t a g re s ifn y a
su d a h
m u la i tu ru n ,
s o s ia lita s n y a
s e m a k in tin g g i, d a n p e rtim b a n g a n ra s io n a ln y a s e m a k in ta ja m . P ra m u k a
P a n d e g a u m u m n y a k re a tif, s u k a b e rk a ry a d a n s e la lu in g in m e n u n ju k k a n
e k s is te n s in y a . P a d a u sia P a n d e g a , te la h m a s a n y a m e n c in ta i la w a n je n is .
Pandega
a d a la h g o lo n g a n P ra m u k a s e te la h P e n e g a k . A n g g o ta P ra m u k a
y a n g te rm a s u k d a la m g o lo n g a n ini a d a la h y a n g b e ru s ia d a ri 21 ta h u n
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
sam pai dengan 2 5 tahun. Pem binaan Pram uka Pandega dilakukan mulai
dari tingkat G ugus Depan dalam satuan yang disebut R a c a n a .
2.
K ia s a n d a s a r
Tem pat berkumpulnya Pandega dalam G ugus Depan disebut Racana. Arti
kata R acana adalah dasar penyangga tiang bangunan yang dalam bahasa
jaw a disebut u m p a k.
Nam a R acan a umumnya menggunakan nama
pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan penggunaan nam a jenis
senjata, nam a kerajaan dalam pewayangan atau nam a ceritera mitos.
Dalam pemilihan nam a tentunya diambil yang terbaik menurut anggota
Racana, sehingga memiliki m akna dan kebanggaan bagi seluruh anggota
Racana.
R acan a
dipimpin
oleh seorang
Pradana
yang
dipilih
dari
m usyaw arah anggota Racana. Di dalam organisasi Racana, terdapat
Dewan R acan a Pandega yang disebut Dewan Pandega dan Dewan
Kehormatan.
3.
K a ra k te r U s ia P a n d e g a
M a sa re m a ja ( adolescence) ialah suatu periode pada usia 18 tahun
hingga 2 2 tahun. M asa rem aja bermula pada perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk
tubuh, dan perkem bangan karakteristik seksual seperti pem besaran buah
dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalam nya suara. Pada
perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol
(pemikiran sem akin logis, abstrak, dan idealistis) dan sem akin banyak
m enghabiskan waktu di luar keluarga (. Piaget, J. (2001). S tu d ie s in
R e fle c tin g A b s tra c tio n . Hove, UK: Psychology Press.)
M a sa a w a l d e w a s a ( early
adulthood) ialah periode perkem bangan yang
bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun
dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun.
Ini adalah m asa
pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, m asa perkembangan
karir, dan bagi banyak orang, m asa pemilihan pasangan, belajar hidup
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan m engasuh an a kanak (Piaget, J. (2001). S tu d ie s in R e fle c tin g A b s tra c tio n . H o ve , U K :
P s y c h o lo g y P re s s .)
Berdasarkan pendapat dari Jean Piaget karakter seorang Pandega adalah
ingin diakui eksistensinya,
ingin berguna bagi komunitas sosialnya,
pantang menyerah, teguh dan ulet dalam memperjuangkan ide dan citacitanya, juga mandiri dalam menghadapi persoalan.
4.
Sifat Kegiatan Pandega
Sifat kegiatan pandega adalah memerlukan bimbingan orang dew asa
dalam proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak, budi pekerti,
pengetahuan,
keterampilan,
ketangkasan,
kesehatan
dan kesegaran
jasm ani, dan kepemimpinan sehingga dapat hidup mandiri.
Pem binaan Pram uka Pandega dilaksanakan dengan berpegang teguh
pada suatu sistem dan metode yang mengandung unsur-unsur :
a.
Kesinam bungan dan keteraturan.
b.
Kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan.
c.
Memanfaatkan sum ber setempat yang tersedia. Kesinam bungan
pendidikan meliputi unsur :
1) Bina Diri (kepentingan pribadi)
Pada
Pram uka
Pandega
m erupakan
tahap
pengabdian
untuk
memperdalam dedikasi dengan pemantapan kepemimpinan dalam praktek
pembinaan
dan
secara
berkesinambungan,
m endew asakan
mental,
spiritual, m engarahkan keterampilan, pengarahan dan pengem bangan
bakat menjadi profesi, sehingga menemukan jalan kearah mandiri dan
m engembangkan kew irausahaan.
2) Bina Satuan (kepentingan Gerakan Pramuka)
a) Dalam rangka pengembangan kepemimpinan dibentuklah Dewan
Kerja yang bertugas membantu Kwartir. Untuk itu diperlukan
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
kem am puan
m e re n c a n a k a n ,
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
m e la k s a n a k a n ,
dan
m engadakan
e v a lu a s i k e g ia ta n y a n g s e s u a i d e n g a n a s p ira s i m u d a n y a .
b) Di
s a m p in g
itu
Pandega
ju g a
d ib e ri
k e s e m p a ta n
u n tu k
m e n g e m b a n g k a n p e n g e ta h u a n d a n k e te ra m p ila n k e p a d a P ra m u k a
S iaga, P e n g g a la n g , m e la lu i k e g ia ta n n y a s e b a g a i in s tru k tu r y a n g
m e m b a n tu p a ra P e m b in a P ra m u k a d a n P a m o n g S aka . U n tu k itu
m e re k a m e n d a p a t k e s e m p a ta n m e n g ik u ti K u rs u s In stru ktu r, K u rs u s
P e m b in a P ra m u k a , d a n b e rb a g a i k u rs u s k e te ra m p ila n .
c)
D a la m ra n g k a re g e n e ra s i, b e n tu k k e g ia ta n b e ru p a k a d e ris a s i p e rlu
d itin g k a tk a n d a n d ik e m b a n g k a n s e h in g g a te rja d i k e s in a m b u n g a n
k e p e m im p in a n d a la m u s a h a m e n c a p a i tu ju a n G e ra k a n P ra m u ka .
3) Bina Masyarakat
a) D a la m ra n g k a p e n g e m b a n g a n k e s a d a ra n b e rm a s y a ra k a t, b e n tu k
k e g ia ta n
p e n g a b d ia n
d ik e m b a n g k a n ,
m a s y a ra k a t
s e h in g g a
p e rlu
Pandega
d itin g k a tk a n
dapat
b e rp e ra n
d an
d a la m
k e h id u p a n b e rm a s y a ra k a t s e k a lig u s d a p a t m e le ta k k a n la n d a s a n
b ag i m a s a d e p a n n y a .
b) P ra m u k a
Pandega
k e p e m im p in a n n y a ,
d ia ra h k a n
dengan
u n tu k
m engem bangkan
m e n g a n ju rk a n
b e rp e ra n
m a s y a ra k a t s e b a g a i p e n e liti, p e n y u lu h , p e n g g e ra k ,
d a la m
p e lo p o r d a n
p e m im p in m a s y a ra k a t, s e h in g g a di k e m u d ia n hari d a p a t b e rp e ra n
s e b a g a i p e m im p in b a n g s a d a n n e g a ra .
c)
P e n g a b d ia n P a n d e g a k e p a d a m a s y a ra k a t m e lip u ti s e g a la b id a n g
k e h id u p a n
agam a,
m a n u s ia ,
s e p e rti
k e s e ja h te ra a n
h id u p ,
b id a n g
e k o n o m i,
k e lu a rg a
s o sia l,
b e re n c a n a ,
b u d a ya ,
lin g k u n g a n
h id up , k e a m a n a n d a n p e rta h a n a n d a n la in -la in .
K e g ia ta n
P a n d e g a a d a la h
k e g ia ta n y a n g s e la lu
b e rk a ra k te r,
d in a m is ,
p ro g re s if, m e n a n ta n g , b e rm a n fa a t b a g i d iri d a n m a s y a ra k a t lin g k u n g a n n y a .
K e g ia ta n P a n d e g a m e lip u ti k e g ia ta n dari P a n d e g a , o le h P a n d e g a , d an
u n tu k P a n d e g a . P e m b in a s e b a g a i k o n s u lta n d a p a t m e n a w a rk a n p ro g ra m -
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
program baru yang lebih berm akna, m enarik, dan berm anfaat.
M ateri kegiatan pada ha keka tnya m eliputi se m u a a sp e k kehidupan dan
nilai-nilai
serta keteram pilan. M ateri dikem as seh in g g a m em enuhi 4 H
se b ag a im an a
yang
d ike m u ka ka n
oleh
Baden
Pow ell
yakni:
H ealth
(kesehatan jiw a dan raga). H a p p in e ss (K e bahagiaan yang m eliputi 3
indikator yakni: kegem biraan, kedam aian, dan kesyukuran), H e lp fu ln e ss
(to lo ng -m e n olo n g/g oton g -ro yon g ),
H a n d icra ft
(hasta
karya).
Proses
penyam paian m ateri kegiatan P andega adalah:
Learning by doing (m eliputi: L e arn ing to know, le a rn in g to do dan le a rn in g
to live to g e th e r ) dan
Learning to be (m eliputi: L e arn ing b y tea ching ;
L e arn ing to serve; S erving to e a rn ).
P em binaan P ram uka P andega lebih d iarahkan untuk m em pe rsia pka n diri
sebagai pem im pin yang b e rta ng g u n gja w ab kepada diri sendiri, keluarga,
m asyarakat, bangsa, negara dan Tuhan YM E. U ntuk m encapai tujuan
te rse b ut m aka ke g ia ta n -ke gia ta n P andega m em uat kegiatan B ina diri
(peningkatan peng e ta h u an dan keteram pilan), Bina S atuan (dipersiapkan
m enjadi
In stru ktur
M uda,
P em bina),
Bina
M a sya ra ka t
(dipersiapkan
m enjadi pem im pin di m asyarakat, penyuluh, pelopor, peneliti).
5. Organisasi Racana Pandega
a.
R acana
P andega
idealnya
10-30
P ram uka
P andega yang dibagi
m enjadi beberapa ke lo m p o k kecil sesuai dengan m inat dan a ktivita snya
yang d ise b u t Reka.
b.
R acana
P andega
m ereka
sesuai
m en gg u n aka n
asp ira sinya
dan
nam a dan
lam bang
m e n gandung
kiasan
yang
dipilih
d asar yang
m enjadi m otivasi kehidupan R acana.
c.
U ntuk m e laksanakan suatu tugas atau pekerjaan, R acana P andega
dapat m e m be n tu k S angga Kerja. S angga K erja bersifat se m e ntara
sam pai tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan.
R acana dipim pin oleh seorang ketua yang dipilih dari m usyaw arah anggota
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
R a ca n a . O rg a n is a s i ra c a n a d is u s u n s e s u a i o rg a n is a s i y a n g te rd a p a t di
m a s y a ra k a t p a d a u m u m n y a ,
k a re n a p a d a u s ia P a n d e g a s u d a h te rju n
d a la m k e h id u p a n m a s y a ra k a t.
Di d a la m
o rg a n is a s i R a c a n a te rd a p a t D e w a n
R acana
P andega yang
d is e b u t D e w a n P a n d e g a d a n D e w a n K e h o rm a ta n .
a. Dewan Pandega
Dewan Pandega terdiri dari:
1) K e tu a R a c a n a
2 ) K e ra n i a ta u s e k re ta ris .
3) B e n d a h a ra y a n g m e n g a tu r k e u a n g a n d a n h a rta b e n d a
m ilik R a ca n a .
4 ) P e m a n g k u a d a t y a k n i y a n g m e m im p in ta ta -c a ra
adat
R a ca n a ,
yang
pada
h a k e k a tn y a
a d a la h
p e n ja g a k o d e e tik R a ca n a .
5) B e b e ra p a o ra n g a n g g o ta
P e m b in a
P ra m u k a
R a ca n a .
P e m b in a
p e n d o ro n g ,
Pandega
R acana
p e n g a ra h ,
tid a k
m asuk
b e rtin d a k
p e m b im b in g
d a la m
sebagai
dan
d a la m m e n g a m b il k e p u tu s a n te ra k h ir.
a. Dewan Pandega bertugas :
1) M e ra n c a n g p ro g ra m k e g ia ta n
2 ) M e n g u ru s d a n m e n g a tu r k e g ia ta n
3) M e n g e v a lu a s i p e la k s a n a a n k e g ia ta n
Dewan
p e n a s e h a t,
m em punyai
hak
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
4 ) M e re k ru t a n g g o ta b a ru
5) M e n c a ri/m e n g id e n tifik a s i
sum ber
dana
u n tu k
d is a m p a ik a n k e p a d a K e tu a G u d e p
6 ) M e n g e lo la d a n a u n tu k m e n ja la n k a n p ro g ra m k e g ia ta n
7) M e la p o rk a n
p e la k s a n a a n
k e g ia ta n
kepada
P e m b in a
G udep
b. Dewan Kehormatan Pandega
D e w a n K e h o rm a ta n P a n d e g a a d a la h D e w a n y a n g
d ib e n tu k u n tu k m e n d a m p in g i D e w a n P a n d e g a .
D e w a n K e h o rm a ta n p a n d e g a b e rtu g a s :
a.
M e n e n tu k a n p e la n tik a n ,
b.
M e m b e rik a n
p e n g h a rg a a n
kepada
Pandega
yang
b e rp re s ta s i
c.
M e m b e rik a n
tin d a k k a n
hukum an
a ta s
te rh a d a p k o d e k e h o rm a ta n .
d.
R e h a b ilita s i a n g g o ta R a c a n a P a n d e g a .
p e la n g g a ra n
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
BAB III
PERAN PEMBINA PRAMUKA
1.
P e m b in a
P ra m u k a
Pandega
d a la m
upaya
m e m b a n tu
m e n y e le s a ik a n S K U P ra m u k a P a n d e g a b e rp e ra n s e b a g a i
k o n s u lta n , m o tiv a to r d a n d in a m is a to r.
2.
P e m b in a
sebagai
k o n s u lta n
m e n e ra p k a n
p e n d e k a ta n
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
k e m itra a n a n ta ra P e m b in a d e n g a n
P ra m u k a P a n d e g a
s e b a g a i m itra b a kti, u n tu k m e m b a n g u n m a s y a ra k a tn y a .
3.
P e m b in a
s e b a g a i k o n s u lta n ,
m e n e ra p k a n
p e n d e k a ta n
S is te m A m o n g , y a n g d ititik b e ra tk a n p a d a p e n d e k a ta n “ Tut
W uri H a n d a y a n i’’.
4.
P re s e n ta s i
a p lik a s i
p e n e ra p a n
S is te m
Am ong
dari
P e m b in a k e p a d a P a n d e g a , "In g N g a rso S ung T u lo d o ”
20%,
“Ing
M adyo
M angun
K a rs o ”
20%,
“Tut
W uri
H a n d a y a n i ” 60%.
SIAGA
PENGGALANG
PENEGAK
PANDEGA
5. S e b a g a i a n g g o ta D e w a n K e h o rm a ta n R a c a n a b e rfu n g s i s e b a g a i
penasehat
yang
o b je k tif
dan
b ija k s a n a ,
s e h in g g a
dapat
m e m b a n tu m e m e c a h k a n m a s a la h y a n g d ih a d a p i p e s e rta d id ik,
d e n g a n p e n u h ra s a p e rc a y a diri.
6. D a la m u p a y a m e m b in a d a n m e n g e m b a n g k a n b a ka t, m in a t d an
k e in g in a n p e s e rta d id ik, p e rlu d is u s u n p ro g ra m k e g ia ta n y a n g
d id a s a rk a n p a d a p rin sip , d a ri u n tu k d a n o le h P ra m u k a P a n d e g a
d e n g a n b im b in g a n p e m b in a n y a .
7.
U n tu k
m e m o tiv a s i
P ra m u k a
Pandega,
P e m b in a w a jib
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
mengadakan pendekatan perorangan secara manusiawi
dengan proses pendekatan silih asah, silih asih, silih
sehingga peserta didik mampu memecahkan
asuh,
masalahnya sendiri.
8. Pembina sebagai motivator, wajib menjadi contoh teladan
dalam
ucapan,
sikap,
dan
perilaku.
Menunjukkan
semangat berusaha yang optimal dan memberikan jalan
keluar mengatasi masalah dengan suasana rukun, damai
dan
bersahabat.
Mengembangkan
rasa
persatuan,
kesatuan, kerjasama yang saling menghormati dan
menghargai antara sesama anggota Racana.
9. Pembina
sebagai
dinamisator,
wajib
senantiasa
menunjukkan perilaku tegar, optimis dan percaya diri,
sehingga kreatif dan inovatif dalam menghadapi kendala
untuk menyelesaikan SKU sesuai jadwal yang ditentukan
oleh calon Pandega.
10. Pembina wajib menerapkan upaya yang sungguhsungguh untuk menyukseskan program latihan Pandega
dengan mengadakan studi kelayakan dan observasi yang
cermat dalam menerapkan "manajemen resiko”.
11. Pembina
sebagai
konsultan,
wajib
memberikan
kepercayaan secara penuh kepada Pemimpin Reka dan
Dewan
Pandega
untuk
menyusun
program,
melaksanakan dan mengevaluasi, serta mau mendengar
permasalahan peserta didik dan memberi alternatif dalam
pemecahan masalah, sehingga calon Pandega dapat
mengambil keputusan.
12. Evaluasi dari Pembina berupa saran dan kritik yang
membangun serta standarisasi kompetensi dalam proses
penyelesaian SKU Pramuka Pandega wajib dibuat secara
transaparan dan terukur.
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
BAB IV
AREA PENGEMBANGAN PESERTA
DIDIK
P e n d id ik a n
k e p ra m u k a a n
m engem bangkan
s e im b a n g .
H al
m e n d o ro n g p e s e rta d id ik u n tu k
s e g a la
d im e n s i
te rs e b u t
k e p rib a d ia n
m e ru p a k a n
s e c a ra
d o ro n g a n
d a la m
m e n g e k s p lo ra s i p e rtu m b u h a n d a ri s e g a la k e m u n g k in a n y a n g
b is a
d ira ih
u n tu k
m e n ja d i
m a n u s ia
s e u tu h n y a .
G una
m e n c a p a i tu ju a n te rs e b u t, k e p ra m u k a a n m e n g e m b a n g k a n
a re a -a re a p e rk e m b a n g a n , m e n c a k u p k e ra g a m a n y a n g lu a s
d a la m
d e m e n s i k e p rib a d ia n
m a n u s ia ,
s e rta
m e n g a tu rn y a
d a la m s tru k tu r k e p rib a d ia n . A re a p e n g e m b a n g a n k e p rib a d ia n
m e lip u ti,
pengem bangan
s p iritu a l,
e m o s io n a l,
so sia l,
in te le k tu a l d a n fisik.
S e tia p a re a p e n g e m b a n g a n m e m ilik i k o m p e te n s i a k h ir y a n g
h a ru s
d ic a p a i.
K o m p e te n s i
b e rk e s in a m b u n g a n
dan
a k h ir
d ija b a rk a n
m e n in g k a t
m e n ja d i
s e c a ra
k o m p e te n s i
d a s a r y a n g h a ru s d ica p a i.
K o m p e te n s i a k h ir p e s e rta d id ik d a la m
a d a la h
K o m p e te n s i
d im a k s u d k a n
u n tu k
P ra m u k a
G e ra k a n
P andega,
m e m b e rik a n
a ra h
P ra m u k a
K o m p e te n s i
ini
pengem bangan
p rib a d i, m e n e ta p k a n a ra h p o te n s i y a n g d a p a t d ic a p a i o le h
s e tia p
tin g k a ta n
P ra m u k a
sesuai dengan
u s ia
dan
s ifa t
p rib a d i m a s in g -m a s in g s e rta b e rfu n g s i s e b a g a i d a s a r u n tu k
m e n g e ta h u i
p e rk e m b a n g a n
p rib a d i.
K o m p e te n s i
a k h ir
m e ru p a k a n s a s a ra n y a n g d ih a ra p k a n d a p a t d ic a p a i s e te la h
s e c a ra b e rta h a p d a ri s e tia p je n ja n g
m e n e m p u h s y a ra t k e c a k a p a n u m um .
p e s e rta d id ik d a la m
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
1.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Area Pengembangan Spiritual
a.
P e n g e rtia n
p e n g e m b a n g a n S p iritu a l a d a la h p e n g e m b a n g a n y a n g
b e rk a ita n d e n g a n p e n g e ta h u a n y a n g m e n d a la m d a n
m em aham i
kekayaan
k e p e rc a y a a n )
bahw a
yang
s p iritu a l
s p iritu a l
d im ilik i
m e n ja d i
(k e a g a m a a n
m a s y a ra k a t.
pegangan
dan
M e y a k in i
h id u p
d an
m e ru p a k a n b a g ia n d ari k e h id u p a n s e rta m e n g h a rg a i
s p iritu a l p ilih a n o ra n g lain.
P e n g e m b a n g a n s p iritu a l m e m b e rik a n m o tiv a s i h id u p
dan
p e n g h id u p a n
u n tu k
d ia m a lk a n
agar
m e n ja d i
m a n u s ia s e u tu h n y a .
Pengem bangan
m e ru p a k a n
s p iritu a l
sa la h
s a tu
pada
P ra m u k a
a p lik a s i
P rin s ip
Pandega
D asar dan
M e to d e K e p ra m u k a a n .
b.
T u ju a n
T u ju a n p e n g e m b a n g a n S p iritu a l P ra m u k a P a n d e g a
a d a la h
m e m b a n tu
k e im a n a n ,
m e m p e rd a la m
k e ta q w a a n
dan
dan
m e m p e rk u a t
m e n s y u k u ri
k e b e s a ra n
T u h a n Y a n g M a h a E sa d e n g a n m e la k s a n a k a n s e g a la
p e rin ta h N y a
dan
m e n ja u h i
la ra n g a n N y a
s e c a ra
b e rta h a p .
c.
S a s a ra n
1) M e n in g k a tn y a k e ta a ta n b e rib a d a h d e n g a n s e la lu
m e n g a m a lk a n a ja ra n a g a m a d a n k e p e rc a y a a n n y a
2 ) M a m p u m e m im p in k e g ia ta n k e a g a a m a n
3) M a m p u m e n ja g a k e ru k u n a n h id u p a n ta r u m a t b e ra g a m a
d.
S ta n d a r K o m p e te n s i
K o m p e te n s i a k h ir d a ri p ro s e s p e m b in a a n p e s e rta d id ik
(a n g g o ta
m uda)
d a la m
G e ra k a n
g o lo n g a n P ra m u k a P a n d e g a .
P ra m u k a
a d a la h
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
K o m p e te n s i
P ra m u k a
a k h ir
d a la m
Pendega
m e n g a m a lk a n
NASIONAL 2019
pengem bangan
a d a la h
a ja ra n
SIDANG PARIPURNA
k e ta a ta n
agam a dan
s p iritu a l
b e rib a d a h ,
k e p e rc a y a a n n y a ,
d a p a t m e m im p in k e g ia ta n k e a g a m a a n , s e rta m a m p u
m e m b in a k e ru k u n a n h id u p a n ta r u m a t b e ra g a m a .
2. Area Pengembangan Emosional
a.
P e n g e rtia n
Pengem bangan
e m o s io n a l
a d a la h
pengem bangan
y a n g b e rk a ita n d e n g a n p e ra s a a n d a n k e ra g a m a n c a ra
m engungkapkan
e m o si,
k e s e im b a n g a n
dan
k e m a ta n g a n e m o s i d a la m m e n c a p a i d a n m e m e lih a ra
kebebasan
diri.
E m o si
dan
p e ra s a a n
m e ru p a k a n
b a g ia n d a ri k e h id u p a n y a n g m e m b a n tu p e m b e n tu k a n
p rib a d i s e s e o ra n g .
b.
T u ju a n
T u ju a n
pengem bangan
e m o s io n a l
a d a la h
m e m b a n tu
P ra m u k a P a n d e g a u n tu k m e n u m b u h k e m b a n g k a n p e ra s a a n
d a n p e n g u n g k a p a n n y a s e c a ra w a ja r, m e n g h a rg a i p e ra s a a n
o ra n g
lain
s e rta
d a p a t m e n g e n d a lik a n
e m o s in y a
dengan
s e im b a n g .
c.
S a s a ra n
1) M a m p u m e n e n tu k a n p ilih a n h id u p n y a s e rta m e m a h a m i
k o n s e k u e n s in y a
2 ) M a m p u m e n g e lo la e m o s i
3) M a m p u
m engungkapkan
dan
m e n g h a rg a i
p e ra s a a n
o ra n g la in
d.
S ta n d a r K o m p e te n s i
K o m p e te n s i a k h ir d a ri p ro s e s p e m b in a a n p e s e rta d id ik
(a n g g o ta
m uda)
d a la m
G e ra k a n
P ra m u k a
a d a la h
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
g o lo n g a n P ra m u k a P a n d e g a .
K o m p e te n s i a k h ir d a la m p e n g e m b a n g a n e m o s io n a l
P ra m u k a
Pendega
a d a la h
m am pu
m e n e n tu k a n
ja la n h id u p d a n m e m b a n g u n m a s a d e p a n n y a .
3. Area Pengembangan Sosial
a.
P e n g e rtia n
P e n g e m b a n g a n S o s ia l a d a la h p e n g e m b a n g a n p rib a d i
yang
b e rk a ita n
dengan
k e p e rc a y a a n
dan
s a lin g
k e te rg a n tu n g a n te rh a d a p o ra n g lain s e rta m e m b a n g u n
k e m a m p u a n u n tu k b e k e rja s a m a d a n m e m im p in .
b.
T u ju a n
T u ju a n
pengem bangan
S o s ia l
a d a la h
m e m b a n tu
P ra m u k a P a n d e g a d a la m m e n g e m b a n g k a n h u b u n g a n
d e n g a n te m a n , k o m u n ik a s i, k e m a n d iria n , k e rja s a m a ,
k e p e m im p in a n d a n s o lid a rita s .
c.
S a s a ra n
1) M a m p u m e m b a n g u n k e rja s a m a d a la m s e b u a h k e lo m p o k
2) M am pu
m em buat
p e rb e d a a n
dengan
m e la k u k a n
p e ru b a h a n
3) M a m p u
m em bangun
k o m u n ik a s i
yang
b a ik
dengan
te m a n .
4 ) M a m p u m a n d iri, m e m im p in d a n to le ra n s i d e n g a n o ra n g
lain
d.
S ta n d a r K o m p e te n s i
K o m p e te n s i a k h ir d a ri p ro s e s p e m b in a a n p e s e rta d id ik
(a n g g o ta
m uda)
d a la m
G e ra k a n
P ra m u k a
a d a la h
pengem bangan
s o s ia l
g o lo n g a n P ra m u k a P a n d e g a .
K o m p e te n s i
a k h ir
d a la m
P ra m u k a P e n d e g a a d a la h m a m p u m e m a h a m i k o n s e p
s a lin g
k e te rg a n tu n g a n
dengan
o ra n g
lain
d an
m e m b a n g u n k e rja s a m a s e rta m e n g a d a k a n p e ru b a h a n
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
d a la m k e lo m p o k d a n lin g k u n g a n n y a .
4. Area Pengembangan Intelektual
a.
P e n g e rtia n
Pengem bangan
yang
In te le k tu a l
b e rk a ita n
a d a la h
dengan
pengem bangan
kem am puan
b e rfikir,
b e rin o v a s i d a n m e n g g u n a k a n in fo rm a s i d a la m s itu a s i
y a n g b e rb e d a .
s e tia p
anak
s e c a ra
m e m ilik i k e m a m p u a n
s e d e rh a n a
D engan
d ia rtik a n
k e c e rd a s a n
Pandega
dapat
in te le k tu a l ya n g
sebagai
yang
k e c e rd a s a n .
d im ilik in y a
m em buat
P ra m u k a
hubungan
u n tu k
m e n g u m p u lk a n in fo rm a s i, b e rfik ir s e c a ra k ritis d a la m
m e m e c a h k a n m a s a la h s e c a ra kre a tif.
b.
T u ju a n
T u ju a n P e n g e m b a n g a n In te le k tu a l P ra m u k a P a n d e g a
a d a la h
m e m b a n tu
m enum buhkan
k e in g in -
ta h u a n
s e s u a tu d e n g a n m e n g h im p u n in fo rm a s i, m e m p ro s e s
d a n m e m e c a h k a n m a sa la h .
c.
S a s a ra n
1) M a m p u b e rin o v a s i d a n b e rfik ir k re a tif
2 ) M a m p u m e n g g u n a k a n in fo rm a s i d a n m e n y ik a p i d e n g a n
c a ra y a n g b e rb e d a
3) M a m p u m e n e ra p k a n te k n o lo g i te p a t g u n a
d.
S ta n d a r K o m p e te n s i
K o m p e te n s i a k h ir d a ri p ro s e s p e m b in a a n p e s e rta d id ik
(a n g g o ta
m uda)
d a la m
G e ra k a n
P ra m u k a
a d a la h
pengem bangan
s o s ia l
g o lo n g a n P ra m u k a P a n d e g a .
K o m p e te n s i
a k h ir
d a la m
P ra m u k a P e n d e g a a d a la h m a m p u m e n g e m b a n g k a n
daya
b e rp ik ir
k re a tif,
in o v a tif
dan
m e m a n fa a tk a n
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
in fo rm a s i u n tu k d ig u n a k a n d a la m s itu a s i y a n g b e rb e d a
s e rta m a m p u m e n e ra p k a n te k n o lo g i te p a t g u n a y a n g
d a p a t d im a n fa a tk a n o le h m a s y a ra k a t.
5. Area Pengembangan Fisik
a.
P e n g e rtia n
P e n g e m b a n g a n F is ik a d a la h p e n g e m b a n g a n y a n g
b e rk a ita n
pengem bangan
m e n g e n a li
k e b u tu h a n n y a ,
tu b u h
m a n u sia ,
p e m e lih a ra a n
agar
m e n ja d i s e h a t d a n bug a r.
b.
T u ju a n
T u ju a n p e n g e m b a n g a n fis ik a d a la h P ra m u k a P a n d e g a
m e n g e n a li
tu b u h n y a ,
p e rtu m b u h a n
dan
b e rta n g g u n g
fu n g s i
tu b u h n y a ,
ja w a b
s e rta
a ta s
dapat
m e n ja g a n y a a g a r se h a t, k u a t d a n b ug a r.
c.
S a s a ra n
1) M a m p u
m e n in g k a tk a n
k e b u g a ra n
tu b u h n y a
dengan
b e ro la h ra g a
2 ) M a m p u b e rs ik a p s p o rtif
3) S e la lu m e n ja g a k e b e rs ih a n d iri d a n lin g k u n g a n n y a
d.
S ta n d a r K o m p e te n s i
K o m p e te n s i a k h ir d a ri p ro s e s p e m b in a a n p e s e rta d id ik
(a n g g o ta
m uda)
d a la m
G e ra k a n
P ra m u k a
a d a la h
g o lo n g a n P ra m u k a P a n d e g a .
K o m p e te n s i
a k h ir
pengem bangan
fis ik
a d a la h
m e n in g k a tk a n k e ta h a n a n fis ik (m e la k u k a n o la h raga),
d a n m e n a n a m k a n s p o rtiv ita s s e rta k e s a d a ra n h id u p
b e rsih d a n se h a t.
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
]
BAB V
SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN
UMUM
S is te m
Tanda
K ecakapan
a d a la h
sa la h
s a tu
M e to d e
K e p ra m u k a a n u n tu k m e n d o ro n g d a n m e ra n g s a n g P ra m u k a
P a n d e g a a g a r m e m ilik i k e c a k a p a n
u n tu k p e n g e m b a n g a n
p rib a d in y a . T a n d a K e c a k a p a n b u k a n m e ru p a k a n tu ju a n ta p i
m e ru p a k a n a la t p e n d id ik a n u n tu k m e n c a p a i tu ju a n G e ra k a n
P ra m u k a .
P ra m u k a
Pandega
akan
m endapat
Kecakapan
a p a b ila
te la h
m e n y e le s a ik a n
kecakapan
(te la h
d iu ji)
d a ri
Tanda
s y a ra t-s y a ra t
p e m b in a n y a
sebagai
p e n g h a rg a a n a ta s k e c a k a p a n y a n g d ira ih n y a .
P e m b in a h a ru s m e n ja m in b a h w a k e c a k a p a n y a n g d im ilik i
P ra m u k a P a n d e g a c u k u p d a p a t
d ip e rta n g g u n g ja w a b k a n ,
d e n g a n p e n g e rtia n b a h w a P ra m u k a P a n d e g a m e m p e ro le h
Tanda
Kecakapan
sesuai
dengan
p ro s e d u r
s e te la h
m e m e n u h i s y a ra t-s y a ra t k e c a k a p a n y a n g d iin g in k a n a ta u
d im in a ti.
K e c a k a p a n d a la m G e ra k a n P ra m u k a te rd iri atas:
1.
K ecakapan Um um .
2.
K ecakapan K husus
K e c a k a p a n U m u m P ra m u k a P a n d e g a a d a la h k e c a k a p a n y a n g w a jib
d ip e n u h i P ra m u k a P a n d e g a u n tu k p e n g e m b a n g a n p rib a d in y a .
S y a ra t K e c a k a p a n U m u m (S K U ) P ra m u k a P a n d e g a a d a la h
s y a ra t-s y a ra t k e c a k a p a n y a n g w a jib d ip e n u h i o le h p ra m u k a
Pandega
(T K U ).
u n tu k
TKU
p e n g h a rg a a n
m e n d a p a tk a n
P ra m u k a
s e te la h
Tanda
Pandega
Kecakapan
Um um
m e ru p a k a n
ta n d a
m e m e n u h i s y a ra t-s y a ra t k e c a k a p a n
u m u m s e s u a i d e n g a n tin g k a ta n n y a .
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
S KU d a n T K U P ra m u k a P a n d e g a h a n y a
]
tanda kecakapan umum pandega
m e m ilik i 1 (s a tu ) tin g k a ta n s a ja y a itu S K U
d a n T K U P a n d e g a . A d a p u n b e n tu k T K U
P a n d e g a a d a la h s e b a g a i b e riku t:
Kecakapan
a d a la h
Khusus
P ra m u k a
kecakapan,
Pandega
k e p a n d a ia n ,
k e m a h ira n ,
k e ta n g k a s a n ,
k e te ra m p ila n di b id a n g te rte n tu y a n g d im ilik i P ra m u k a P a n d e g a
s e s u a i d e n g a n m in a t d a n b a k a tn y a .
S K K a d a la h s y a ra t-s y a ra t k e c a k a p a n s e s u a i d e n g a n m in a t d an
b a k a t P a n d e g a y a n g h a ru s d ip e n u h i u n tu k m e n d a p a tk a n T K K .
TKK
m e ru p a k a n
ta n d a
p e n g h a rg a a n
bagi
P ra m u k a
Pandega
s e te la h m e n e m p u h s y a ra t-s y a ra t k h u s u s s e s u a i d e n g a n m in a t d an
b a k a tn y a .
S e la in
kecakapan
Tanda
P ra m u k a
d ib e rik a n
kepada
te rs e b u t
Pandega
G a ru d a
sebagai
P ra m u k a
dapat
m e m p e ro le h
p e n g h a rg a a n
Pandega
s e te la h
ya n g
m em enuhi
S y a ra t-s y a ra t P ra m u k a P a n d e g a G a ru d a (lih a t PP P ra m u k a
G a ru d a ).
1. C a ra P e n y e le s a ia n S K U
C a ra m e n y e le s a ik a n S K U d ila k u k a n m e la lu i u jia n S K U . U jia n S K U
a d a la h m e n ila i k e c a k a p a n p ra m u k a P a n d e g a u n tu k m e m p e ro le h
Tanda
Kecakapan
U m um
(T K U ),
s e h in g g a
kecakapan
yang
d im ilik i P a n d e g a b e n a r-b e n a r d a p a t d ip e rta n g g u n g ja w a b k a n d a n
m e m e n u h i s y a ra t-s y a ra t y a n g te la h d ite n tu k a n s e s u a i d e n g a n
keadaan dan kem am puan P andega.
B agi P e m b in a P a n d e g a u jia n S K U m e ru p a k a n s a la h sa tu u s a h a
u n tu k m e ya kin i:
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
•
hasil proses pendidikan yang telah diselenggarakan.
•
usaha yang dilakukan Pandega.
•
kemampuan Pembina dalam melaksanakan tugasnya.
]
Penguji SKU adalah pembina yang langsung membina
Pandega. Pembina yang bersangkutan dapat meminta
orang lain di luar anggota Gerakan Pramuka untuk
menguji. Misalnya orang yang memiliki keahlian dalam
bidang tertentu, orang tua atau wali Pandega.
a. Menyelesaikan SKU
SKU merupakan alat pendidikan yang dapat menjadi
pendorong bagi Pandega untuk berusaha memiliki
pengetahuan, kecakapan dan keterampilan yang
dipersyaratkan.
Pembina Pramuka Pandega baik secara formal
maupun informal selalu memberikan motivasi kepada
para Pramuka Pandega untuk menyelesaikan SKU
pada tingkatan yang sesuai dengan kondisi peserta
didik masing-masing.
b. Cara Menguji SKU
1) Dalam menguji SKU, Penguji harus memperhatikan :
a) Keadaan masyarakat setempat :
• Adat istiadat setempat.
• Kebiasaan penduduk setempat.
• Keadaan dan kemungkinan-kemungkinan yang ada
setempat.
• Pembatasan-pembatasan yang ada setempat.
b) Kemampuan anggota, antara lain :
• Usaha yang telah dilakukannya
• Keadaan jasmaninya
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
]
• Bakatnya
• Kecerdasannya
• Sifat dan wataknya
• Hasrat dan minatnya
• Kebutuhannya
• Keuletannya
• Kemandirian
2) Ujian SKU dilakukan secara perorangan, satu demi satu,
tidak secara kelompok.
3) Ada butir-butir SKU yang harus dilaksanakan
secara kelompok, tetapi penilaian tetap dijalankan
pada perorangan.
4) Pembina
Pramuka
harus
membimbing,
merangsang, dan membantu Calon Pandega agar
aktif berusaha memenuhi SKU.
5) Pelaksanaan ujian SKU dilakukan :
a) menguji mata ujian satu demi satu sesuai
dengan butir SKU yang dikehendaki oleh calon
Pandega.
b) waktu dilakukan atas kesepakatan antara Penguji dan
calon Pandega yang akan diuji.
c) Sedapat-dapatnya dalam bentuk praktek dan secara
praktis.
6) Tidak boleh seorang calon Pandega dinyatakan lulus
SKU tanpa melalui ujian.
7) Dalam melaksanakan ujian SKU, Penguji harus
mengusahakan adanya variasi, sehingga peserta
didik tertarik dan tidak merasa takut untuk
menempuh
ujian
SKU,
misalnya
ujian
SKU
dilaksanakan dalam suatu perkemahan.
8) Dalam melaksanakan ujian SKU, Penguji harus
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
memperhatikan
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
segi-segi
]
keamanan,
keselamatan, dan batas kemampuan jasmani dan
rohani yang diuji.
9) Didasarkan pengetahuan dan pengalaman dan bakti
yang pernah dialami
10) Menghargai semua kreatifitas, inovasi, penghayatan
terhadap materi SKU.
Pembina yang bersangkutan dalam proses menguji
SKU Pandega dapat meminta bantuan orang dewasa
diluar Gerakan Pramuka yang memiliki kompetensi,
namun penyelesaian akhir menjadi tanggung jawab
pembinanya.
Materi SKU Pandega
(terlampir)
3.
Contoh Kegiatan Pramuka Pandeaa
1. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
•
Upacara pembukaan latihan.
•
Pemanasan biasanya dengan permainan ringan atau
ice
breaking,
atau
sesuatu
yang
sifatnya
menggembirakan tetapi tetap mengandung pendidikan.
Atau diskusi tentang hasil keputusan Dewan Racana
mengenai program latihan. Atau diskusi mengenai
pelaksanaan proyek bakti masyarakat; dsb.
•
Latihan inti, bisa diisi dengan hal-hal yang meliputi
penanaman nilai-nilai dan sekaligus keterampilan.
Berbagai
cara
keterampilan
untuk
yang
menyajikan
dilakukan
nilai-nilai
secara
dan
langsung
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
]
(misalnya keterampilan beternak ayam, beternak ikan
hias, beternak lebah, membuat vas bunga dari bambu,
penyuluhan
narkoba,
penyuluhan
kependudukan
kepada masyarakat.
•
Latihan penutup, bisa diisi dengan permainan ringan,
menyanyi, atau pembulatan dari materi inti yang telah
dilakukan.
•
Upacara
penutupan
latihan.
Pembina
Upacara
menyampaikan rasa terima-kasih dan titip salam pada
keluarga adik-adik Pandega, da memberi motivasi
kepada
Pandega agar tetap menjadi warganegara
yang berkarakter.
C atatan:
a. Latihan untuk Pandega sudah diaplikasikan pada
kebutuhan real, dan bukan simulasi.
b. Di
dalam
setiap
latihan
bisa
dilakukan
pengujian Syarat-syarat Kecakapan
Umum
(SKU) dan Syarat-syarat kecakapan Khusus
(SKK) yang bisa dilakukan sewaktu latihan atau
di luar latihan. Acara Pelantikan-Pelantikan
dapat dilakukan dalam kegiatan rutin atau
insidental.
2) Bulanan/
dua
bulanan
/
tiga
bulanan/
menurut
kesepakatan.
Kegiatan ini bisa diselenggarakan atas dasar
keputusan Dewan Pandega dan Pembinanya,
dengan jenis kegiatan yang biasanya berbeda
dengan kegiatan rutin mingguan. Kegiatan rutin
dengan interval waktu tersebut biasanya dilakukan
ke luar dari pangkalan gugusdepan; misalnya
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
k e g ia ta n
b a k ti
k e b e rs ih a n
dan
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
m a s y a ra k a t
k e s e h a ta n
]
(p e n y u lu h a n ,
lin g k u n g a n ,
HIV,
ta n g g a p b e n c a n a , dll), d a n ju g a k e g ia ta n y a n g
b e rs ifa t m e n y e n a n g k a n d a n m e n a n ta n g s e p e rti:
hiking, rowing, clim bing, m ountaineering, ju n g g le
survival, orientering, sw im m ing, k e g ia ta n -k e g ia ta n
p e rm a in a n high elem ent, d a n lo w elem ent, p ra k tik
p io n irin g , firs t aids, b e rk e m a h .
2.
L a tih a n G a b u n g a n (L a tg a b ).
P a d a h a k e k a tn y a la tih a n g a b u n g a n ini a d a la h la tih a n
b e rs a m a d e n g a n g u g u s d e p a n lain, s e h in g g a te rd a p a t
p e rtu k a ra n
p e n g a la m a n
P andega,
P e m b in a
a n ta ra
dengan
Pandega
dengan
P e m b in a .
M a te ri
k e g ia ta n n y a d a p a t s a m a d e n g a n k e g ia ta n B u la n a n /
d u a b u la n a n / tig a b u la n a n / m e n u ru t k e s e p a k a ta n .
3.
K e g ia ta n di K w a rtir C a b a n g , D a e ra h , d a n N a s io n a l
J e n is k e g ia ta n k ita k a te g o rik a n d a la m k e g ia ta n rutin,
k a re n a d is e le n g g a ra k a n ta h u n a n , d u a ta h u n a n , tig a
ta h u n a n ,
e m p a t ta h u n a n ,
d ip u tu s k a n
dan
a ta u
lim a ta h u n a n
d is e le n g g a ra k a n
o le h
yang
K w a rtirn y a .
M is a ln y a k e g ia ta n :
a) K IM (K u rs u s In s tru k tu r M u d a )
b) L P K (L a tih a n P e n g e m b a n g a n K e p e m im p in a n P e n e g a k &
P a n d e g a ).
c)
K P D K (K u rs u s P e n g e lo la D e w a n K erja ).
d) B e rb a g a i K u rs u s K e te ra m p ila n .
e) B e rb a g a i je n is k u rs u s k e w ira u s a h a a n .
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
]
f) Mengerjakan berbagai proyek bakti.
g) Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan
Putera).
h) Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak dan
Pandega,
mengerjakan
proyek-proyek
yang
bermanfaat bagi masyarakat).
i) Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
j)
Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega PuteriPutera).
k) Penelitian sosial.
l) Napak tilas perjuangan pahlawan.
m) Pengembaraan
n) Bina Satuan
o) Bina Masyarakat
4. Kegiatan Insidental
Kegiatan
insidental
adalah
kegiatan
Gerakan
Pramuka
mengikuti
partisipasi
kegiatan-kegiatan
lembaga-lembaga Pemerintah atau lembaga non­
pemerintah lainnya. Misalnya mengikuti pencanangan
s a y no to drug
Departemen
penghijauan
yang diselenggarakan oleh BNN, atau
Kesehatan;
yang
dilakukan
program
oleh
kegiatan
Departemen
Pertanian, Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena
bencana alam, dan sebagainya.
5. Kegiatan Pengembangan Minat
Pandega dapat mengikuti kegiatan-kegiatan Satuan
Karya sesuai minat dan bakatnya, seperti kegiatan (1)
Saka Bahari - minat kelautan, (2) Saka Bakti Husada
- minat pelayanan kesehatan, (3) Saka Bhayangkara
-
minat hukum dan kemasyarakatan;
(4) Saka
Dirgantara - minat keangkasaan; (5) Saka Kencana -
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
]
m in a t p e n y u lu h a n k e p e n d u d u k a n ; (6) S a k a T a ru n a
B u m i - m in a t p e rta n ia n , p e rik a n a n d a n p e te rn a k a n ; (7)
S a k a W a n a B h a k ti - m in a t k e h u ta n a n ; (8) S a k a W ira
K a rtik a - m in a t k e s a tria a n d a ra t ; (9) S a k a P a riw is a ta
- m in a t k e p a riw is a ta a n ; (1 0 ) S a k a K a lp a ta ru - m in a t
lin g k u n g a n h id u p ; (1 1 ) S a k a W id y a B u d a y a B a kti m in a t p e n d id ik a n d a n k e b u d a y a a n .
BAB VI
PELANTIKAN
S e o ra n g
P ra m u k a P a n d e g a y a n g te la h
m e n y e le s a ik a n
S K U d e n g a n baik, b e rh a k m e n d a p a tk a n T K U . P e m b e ria n
T K U d ila k s a n a k a n d a la m u p a c a ra p e la n tik a n .
1.
U p a c a ra
p e la n tik a n
m e ru p a k a n
s e ra n g k a ia n
u p a c a ra
d a la m ra n g k a m e m b e rik a n p e n g a k u a n d a n p e n g e s a h a n
te rh a d a p
s e o ra n g
ca lo n
Pandega
a ta s
p re s ta s i y a n g
d ic a p a in y a .
U p a c a ra p e la n tik a n b e rtu ju a n a g a r P ra m u k a P a n d e g a
yang
d ila n tik
m em buka
m endapat
h a tin y a
p e m b in a n y a
d a la m
kesan
u n tu k
upaya
dapat
yang
m e n d a la m
m e n e rim a
m e m b e n tu k
dan
p e n g a ru h
m a n u s ia
yang
b e rk e p rib a d ia n , b e rb u d i p e k e rti luhur, b e rta k w a k e p a d a
T u h a n Y M E , p e d u li p ad a : ta n a h air, b a n g sa , m a s y a ra k a t,
a la m lin g k u n g a n s e rta p e d u li p a d a d irin y a s e n d iri d e n g a n
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
]
b e rp e d o m a n p a d a s a ty a d a n d a rm a p ra m u k a .
P e la n tik a n
u p a c a ra
P ra m u k a
Pandega
pem bukaan
dapat
la tih a n
a ta u
d ila k u k a n
pada
pada
u p a c a ra
p e n u tu p a n la tih an .
Di d a la m R a c a n a P a n d e g a te rd a p a t b e b e ra p a m a c a m u p a c a ra
p e la n tik a n , ya itu:
a.
U p a c a ra P e n e rim a a n A n g g o ta .
b.
U p a c a ra P e n y e m a ta n T K K .
c.
U p a c a ra
P e le p a s a n
Pandega
yang
akan
te rju n
ke
m a s y a ra k a t.
d.
U p a c a ra P e m b e ria n T a n d a P e n g h a rg a a n .
2. P ro s e s P e la n tik a n
L a n g k a h -la n g k a h p e la n tik a n a d a la h s e b a g a i b e rik u t :
a.
P e rs ia p a n
Administrasi dan Perlengkapan Upacara
1) M e n y u s u n
re n c a n a
dan
a c a ra
p e la n tik a n
(s u s u n a n
p ro s e s i p e la n tik a n )
2 ) U n d a n g a n u n tu k o ra n g tua, M a b ig u s , d a n p e m b in a y a n g
lain
3) P e rle n g k a p a n u p a c a ra :
a) B e n d e ra
(B e n d e ra
M e ra h
P utih,
B e n d e ra P ra m u k a , B e n d e ra W O S M ,
B e n d e ra A m b a la n )
b) P u s a k a R a c a n a
c) T a n d a P e la n tik a n
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
]
d) M e ja K ursi (s e c u k u p n y a )
e) P a k a ia n A d a t P e m a n g k u A d a t
f)
P e rle n g k a p a n A d a t y a n g s e s u a i d e n g a n k e b u tu h a n
m a s in g -m a s in g R a c a n a
b.
P e la k s a n a a n
P e la k s a n a a n U p a c a ra P e la n tik a n C a lo n P a n d e g a m e n ja d i
Pandega
U p a c a ra ini tid a k d ih a d iri o le h c a lo n P a n d e g a y a n g
lain,
u p a c a ra
hanya
d iik u ti
o le h
p a ra
P ra m u k a
P a n d e g a d e n g a n s u s u n a n a c a ra s e b a g a i b e riku t:
a) R e k a K e rja m e n y ia p k a n p e rle n g k a p a n u p a ca ra .
b) C a lo n P a n d e g a y a n g a k a n d ila n tik d ia n ta r o le h
p e n d a m p in g
ka n a n
dan
p e n d a m p in g
kiri
ke
h a d a p a n P e m b in a . J ik a di d a la m R a c a n a b e lu m
a d a P a n d e g a , m a k a P e m b in a d a p a t b e rk o n s u lta s i
dengan
K w a rtir
m e n e n tu k a n
P e n d a m p in g
m o ra l,
R a n tin g /K w a rtir
p e n d a m p in g
ka n a n
m e n ta l
yang
Cabang
ka n a n
b e rta n y a
d ila n tik .
u n tu k
dan
m a s a la h
kiri.
sp iritu a l,
P e n d a m p in g
kiri
b e rta n y a m a s a la h k e c a k a p a n n y a .
c)
P e m b in a m in ta p e n je la s a n k e p a d a p e n d a m p in g
k a n a n d a n p e n d a m p in g kiri,
m e n g e n a i w a ta k d an
k e c a k a p a n ca lo n .
d) P e n d a m p in g
ka n a n
dan
p e n d a m p in g
kiri k e m b a li
ke
b a ris a n n y a .
e) B e n d e ra M e ra h P u tih di b a w a o le h p e tu g a s ke
s e b e la h k a n a n d e p a n P e m b in a , a n g g o ta R a c a n a
m e n g h o rm a t d ip im p in o le h K e tu a R a ca n a .
f)
T a n y a ja w a b te n ta n g S K U a n ta ra p e m b in a d e n g a n ca lo n.
g) P e m b in a m e m im p in d o a s e s u a i d e n g a n a g a m a m a s in g -
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
]
m a sin g .
h) U la n g ja n ji T ris a ty a y a n g d iu c a p k a n s e n d iri o le h
P andega,
s a m b il m e m e g a n g
u ju n g
Sang
M e ra h
P u tih d e n g a n ta n g a n ka n a n y a n g d ite m p e lk a n p a d a
d a d a kiri, te p a t p a d a ja n tu n g n y a ; p e s e rta u p a c a ra
m e m b e rik a n p e n g h o rm a ta n . K e m u d ia n d is u s u l o le h
p e n y e m a ta n ta n d a P a n d e g a o le h c a lo n P a n d e g a
s e n d iri.
i)
U c a p a n s e la m a t d a ri a n g g o ta R a ca n a .
j)
P e n d a m p in g
ka n a n
m e n je m p u t P a n d e g a
dan
P e n d a m p in g
kiri
y a n g s e le s a i d ila n tik k e m b a li
ke R a c a n a n y a .
BAB VII
PENUTUP
B uku
SKU
Panduan
P e m b in a
P ra m u k a
d a la m
P ra m u k a P a n d e g a ini h a n y a la h
d a s a r u n tu k
m em udahkan
p a ra
m e n y e le s a ik a n
m e ru p a k a n a c u a n
P e m b in a
m e la k s a n a k a n
p ro s e s p e m b in a a n P ra m u k a di g u g u s d e p a n n y a .
P a n d u a n ini d a p a t d ik e m b a n g k a n d a n d iim p le m e n ta s ik a n
sesuai
dengan
p e s e rta
d id ik,
Pendega
p e rk e m b a n g a n
k re a tifita s
dan
s a n g a t d ih a ra p k a n
te k n o lo g i
in o v a s i
d a la m
dan
P e m b in a
p ro s e s
k e b u tu h a n
P ra m u k a
p e n y e le s a ia n
SKU.
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
Sem oga
sem angat
buku
panduan
ju a n g
m e n y e le s a ik a n
ini
b e rg u n a
P ra m u k a
SKU,
s e h in g g a
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
u n tu k
Pandega
m e n ja d i
]
m e n d o ro n g
d a la m
p ro s e s
Kader
G e ra k a n
P ra m u k a d a n b a n g s a y a n g b e rk u a lita s .
D ite ta p k a n di : J a k a rta
P a d a ta n g g a l :
M ei 2 0 1 9
K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n
P ra m u k a
K etua,
K o m je n . Pol. (P u rn .) Drs. B u d i W a s e s o
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
(DRAFT)
LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR:
TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK PENYELENG G ARAAN KECAKAPAN KHUSUS
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
a. Pola pengembangan keterampilann peserta didik yang
dapat disalukan dengan minat dan bakat yaitu dengan
menyediakan pendidikan yang secara langsung dapat
dilakukan peserta didil dengan tujuan mengembangkan
ilmu dan keterampilan yang dimilikinya.
b. Sistem Tanda Kecakapan adalah untuk mendorong
supaya tiap anak didik berinisiatif mengembangkan
dirinya sesuai dengan bakat dan minatnya.
c. Pada umumnya salah satu tuntutan budi nurani manusia
adalah keinginan untuk dihargai jerih payah usahanya
dan hasil karyanya, baik yang berwujud suatu pujian
maupun
benda yang
menandai status/kemampuan
pribadinya dibandingkan dengan orang lain.
d. Dalam Gerakan Pramuka keinginan/kesukaan yang wajar
itu dimanfaatkan untuk mendorong anak didik, supaya ia
berinisiatif mengembangkan dirinya dalam berbagai
kecakapan dan kepandaian
baik di bidang teknis
maupun mental-spirituil, yang satu dan lainnya diatur
sedemikian rupa, sehingga merupakan suatu sIstem
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
tanda kecakapan.
e. Sistem Tanda Kecakapan itu adalah untuk menyalurkan
kesukaan anak didik akan penghargaan atas hasil
usahanya dan menyalurkan minatnya ke arah yang
positif dan bermanfaat. Maka semua tanda yang dipakai
di dalam Gerakan Pramuka itu harus berfungsi sebagai
alat pendidikan, bukan sebagai perhiasan belaka.
f. Oleh karena di dalam Sistem Tanda Kecakapan terdapat
unsur inisiatif anak didik dan unsur belajar sendiri, maka
sistem itu sekaligus menanam pada anak-didik suatu
kesadaran yang bernilai pendidikan yang tinggi. Maka
harus diusahakan, supaya inisiatif dan usaha untuk
mencapai mutu tanda kecakapan itu datang dari anak
didik
sendiri.
menganjurkan
Tetapi
dan
Pembina
memberi
Pramuka
dorongan,
harus
agar anak
didiknya bergerak mengambil inisiatif dan berusaha.
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
g. Di d a la m
G e ra k a n P ra m u k a a d a d u a g o lo n g a n ta n d a
k e c a k a p a n , y a itu ta n d a
kecakapan
um um
d a n ta n d a
kecakapan khusus.
1) S y a r a t
ta n d a
kecakapan
um um
(S .K .U .)
m e lip u ti
b e rb a g a i b id a n g d a n s e m u a P ra m u k a p a d a w a k tu n y a
h a ru s m e n c a p a in y a . S .K .U . d iru m u s k a n s e d e m ik ia n
ru p a ,
s e h in g g a
ik h tia r,
dapat
k e te k u n a n
d ih a ra p k a n ,
dan
bahwa
kesungguhan
tia p
dengan
P ra m u k a
m a m p u m e n c a p a in y a .
2) B e rb e d a d e n g a n S .K .U . m a k a s a tu ta n d a k e c a k a p a n
khusus
(T .K .K .)
m e lip u ti
hanya
s a tu
b id a n g ,
dan
d im a k s u d k a n s u p a y a k e p a d a p a ra P ra m u k a d is a jik a n
b a n y a k m a c a m T .K .K . s e s u a i d e n g a n b a k a t, m in a t d a n
k e m a m p u a n n y a , s e rta s e s u a i d e n g a n k e m u n g k in a n
s e te m p a t.
h. B e r m a c a m -m a c a m T .K .K . itu d ia d a k a n s e s u a i d e n g a n
k e a d a a n k e p e n tin g a n d a n p e r k e m b a n g a n b a n g s a d a n
m a s y a ra k a t
In d o n e s ia
pada
um um nya
dan
pada
k h u s u s n y a , s u p a y a d a p a t d is e s u a ik a n d e n g a n k e a d a a n ,
k e p e n tin g a n d a n p e r k e m b a n g a n d a e ra h s e te m p a t.
2. Maksud dan Tujuan
a. M a k s u d d a ri p e tu n ju k p e n y e le n g g a r a a n in i a d a la h u n tu k
m e m b e rik a n
P ra m u k a
pedom an
d a la m
k e p ra m u k a a n ,
kepada
m enggunakan
khususnya
S is te m
K w a rtir
dan
s a tu a n
m e to d a
p e n d id ik a n
Tanda
K ecakapan
d e n g a n s e b a ik -b a ik n y a .
b. T u ju a n n y a a d a la h u n tu k m e n g a tu r d a n m e m p e r la n c a r
s e g a la
usaha
m encapai
s e p e rti
te r c a n tu m
d a la m
P ra m u k a B a b II p a s a l 4.
tu ju a n
G e ra k a n
A n g g a ra n
D asar
P ra m u k a ,
G e ra k a n
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
3. Ruang Lingkup
Petunjuk penyelenggaraan ini meliputi segala hal ikhwal yang
berhubungan dengan kecakapan khusus, yaitu :
a. Pengertian, tujuan dan sasaran T.K.K.
b. Macam, bidang, tingkat dan bentuk/warna T.K.K.
c. Syarat-syarat kecakapan khusus, serta hak dan kewajiban.
d. Pemakaian T.K.K. dan tempatnya.
e. Penguji dan cara menguji, serta bahan dan sarana ujian.
f. Penutup.
4. Dasar
Petunjuk penyelenggaraan ini disusun berdasarkan :
a. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Bab III pasal 9;
b. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab V pasal
39;
c. Keputusan Musyawarah Permusyawaratan tahun 1970 di
Pandaan.
d. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Paramuka
tahun 1974 di Menado, Sulawesi Utara.
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
BAB II
PENG ERTIAN, TUJUAN DAN SASARAN
5. Pengertian T.K.K.
a. Kecakapan khusus adalah kecakapan, kepandaian,
ketangkasan, keterampilan dan kemampuan, sikap dan
usaha dalam bidang tertentu yang dimiliki seorang
pramuka sebagai hasil pendidikan dan latihan serta
pengujiannya.
b. Tanda Kecakapan Khusus disingkkat T.K.K. adalah
suatu tanda yang menunjukkan kecakapan, kepandaian,
ketangkasasn, keterampilan, kemampuan sikap dan
usaha seorang Pramuka di bidang tertentu, sesuai
dengan uusia dan kemampuan jasmani dan rohaninya.
c. Penggunaan
pelaksanaan
T.K.K.
prinsip
merupakan
dasar
salah
metodik
satu
cara
pendidikan
kepramukaan yang dimaksud dalam Anggaran Dasar
Gerakan Pramuka Bab III, Pasal 9, Ayat 3, dan Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka, Bab V, Pasal 39.
6. Pengertian S.K.K.
a. Syarat Kecakapan Khusus, disingkat S.K.K., adalah
semua syarat yang harus dipenuhi seorang Pramuka
untuk memperoleh T.K.K. tertentu, sesuai dengan usia
dan kemampuannya.
b. S.K.K. tersebut disusun dengan harapan dapat dicapai
oleh semua anggota Gerakan Pramuka.
7. Tujuan Sistem T.K.K.
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
a. Tujuan sistem T.K.K. adalah untuk mendorong dan
merangsang
para
Pramuka
supaya
berusaha
memperoleh sejumlah kecakapan sehingga diharapkan
dapat
mengatasi
kesulitan
dan
mampu
untuk
membaktikan dirinya kepada masyarakat.
b. Sistem
tanda
kecakapan,
termasuk
T.K.K.
ini
dimaksudkan sebagai salah satu usaha untuk mencapai
tujuan Gerakan Pramuka, seperti yang tercantum dalam
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka,Bab II, Pasal 4.
8. Sasaran Sistem T.K.K.
Sasaran sistem T.K.K. adalah agar setiap Pramuka yang
bersangkutan
kemampuan
mempunyai
dan
sikap
pengetahuan,
tertentu,
kecakapan,
sehingga
dapat
menimbulkan rasa bangga memiliki tanda kecakapan yang
dimaksud.
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
BAB III
MACAM, BIDANG TIN G K AT DAN BENTUK/W ARNA
9. Macam Dan Bidang
a. M a c a m
T .K .K .
keadaan,
tid a k
d ib a ta s i
kem am puan
dan
ju m la h n y a ,
k e p e rlu a n
m e n g in g a t
m a s y a ra k a t
s e te m p a t s e rta k e a d a a n , k e m a m p u a n , k e p e rlu a n , s ifa t
m in a t, d a n b a k a t a n a k d id ik .
b. M a c a m
d a la m
dan
Tanda
Kecakapan
Khusus
d ig o lo n g k a n
tu ju h b id a n g y a itu :
1) b id a n g a g a m a , m e n ta l, m o ra l, s p iritu a l, p e m b e n tu k a n
p rib a d i d a n w a ta k ,
2) b id a n g p a trio tis m e d a n s e n i b u d a y a ,
3) b id a n g k e te ra m p ila n d a n te h n ik p e m b a n g u n a n ,
4) b id a n g k e ta n g k a s a n d a n k e s e h a ta n ,
5) b id a n g
ro y o n g ,
s o s ia l,
p e r ik e m a n u s ia a n , g o to n g
k e te rtib a n m a s y a ra k a t, p e r d a m a ia n d u n ia
d a n lin g k u n g a n h id u p
6) b id a n g in fo rm a s i d a n te k n o lo g i
7) b id a n g h u m a s d a n k e p r o to k o le r a n
c. P e n g g o lo n g a n
T .K .K .
m e n u r u t b id a n g n y a ,
p e n e n tu a n
b e n tu k , g a m b a r d a n w a rn a T .K .K . d ite ta p k a n d e n g a n
s u ra t k e p u tu s a n K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a .
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
10.
Tingkat T.K.K
T .K .K . d ib a g i a ta s b e b e ra p a tin g k a ta n s e b a g a i b e rik u t:
a. T .K .K . u n tu k P ra m u k a S ia g a d ia d a k a n d a la m s a tu tin g k a t
s a ja , k a re n a h a n y a d ip e rg u n a k a n s e b a g a i p e ra n g s a n g
d a n m e n a r ik p e rh a tia n a ta u m in a t a n a k u n tu k b e ru s a h a
m e m p e la ja r i k e c a k a p a n te rte n tu .
b. T .K .K . u n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g , d ia d a k a n d a la m tig a
tin g k a t, s e b a g a i b e rik u t:
1) T in g k a t P u rw a , y a itu a p a b ila P ra m u k a te r s e b u t te la h
ta h u
dan
m e n a ru h
m in a t
a ta u
p e r h a tia n
pada
k e c a k a p a n te rte n tu .
2) T in g k a t M a d y a , y a itu a p a b ila P ra m u k a te r s e b u t te la h
m e m p e rlih a tk a n p e rh a tia n d a n k e c a k a p a n n y a d a la m
s a la h s a tu je n is k e c a k a p a n .
3) T in g k a t U ta m a , y a itu a p a b ila P ra m u k a te r s e b u t te la h
m e m p e rlih a tk a n
m e m p e rlih a tk a n
k e m a h ir a n /k e a h lia n n y a
p e n g h a s ila n n y a
yang
d id a p a t
dan
d a ri
k e c a k a p a n y a n g d ip u n y a i.
c. T .K .K . u n tu k P ra m u k a P e n e g a k d a n P a n d e g a d ia d a k a n
d a la m s a tu tin g k a t, s e b a g a i b e rik u t:
T in g k a t
U ta m a ,
m e m p e rlih a tk a n
y a itu
a p a b ila
P ra m u k a
te r s e b u t
k e m a h ir a n /k e a h lia n n y a
te la h
dan
m e m p e rlih a tk a n p e n g h a s ila n n y a , s e rta m e n o lo n g P ra m u k a
s e h in g g a m e m e n u h i s y a r a t- s y a r a t T .K .K . te r s e b u t tin g k a t
M adya.
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
11.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Bentuk, W arna Dan Bingkai
a. B e n tu k T K K d ia tu r s e b a g a i b e rik u t:
1) U n tu k P ra m u k a S ia g a a d a la h s e g itig a , d e n g a n u k u ra n
p a n ja n g 3 c m d a n tin g g i 2 c m , s e d a n g p u n c a k n y a a d a
di b a w a h .
2) U n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g , P e n e g a k d a n P a n d e g a
a d a la h s e b a g a i b e rik u t:
a. U n tu k
te n g a h
T in g k a t
2 ,5
cm
P u rw a :
lin g k a ra n
d ik e lilin g i
dengan
b in g k a i
s e le b a r
g a ris
le b ih
k u ra n g 2 m m .
b. U n tu k
p a n ja n g
T in g k a t
M adya:
b u ju r
sangkar
s is i-s is in y a s e p a n ja n g
2 ,5
cm ,
dengan
d ik e lilin g i
b in g k a i s e le b a r le b ih k u ra n g 2 m m .
c. U n tu k T in g k a t U ta m a : s e g ilim a b e ra tu ra n d e n g a n
p a n ja n g
sis i m a s in g - m a s in g
b in g k a i s e le b a r le b ih
k u ra n g
2
cm ,
d ik e lilin g i
2 mm.
3 ) U n tu k P ra m u k a P e n e g a k d a n P a n d e g a a d a la h s e b a g a i
b e rik u t :
T in g k a t U ta m a : s e g ilim a b e ra tu ra n d e n g a n p a n ja n g sisi
m a s in g - m a s in g 2 c m , d ik e lilin g i b in g k a i s e le b a r le b ih
k u ra n g
2 mm
b. W a r n a - w a r n a T K K d ia tu r m e n u r u t g o lo n g a n n y a , y a itu :
1) T K K
b id a n g
p e m b e n tu k a n
agam a,
p rib a d i
m e n ta l,
dan
w a ta k
m o ra l,
s p iritu a l,
b e rw a rn a
dasar
k u n in g .
2) T K K b id a n g p a trio tis m e d a n s e n i b u d a y a b e r w a r n a d a s a r
m e ra h .
3) T K K b id a n g k e s e h a ta n d a n k e ta n g k a s a n b e r w a r n a d a s a r
]
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
p u tih .
4) T K K b id a n g k e te ra m p ila n d a n te k n ik p e m b a n g u n a n
b e r w a r n a d a s a r h ija u .
5) T K K b id a n g s o s ia l, p e r ik e m a n u s ia a n , g o to n g -r o y o n g ,
k e te rtib a n
m a s y a ra k a t,
p e r d a m a ia n
d u n ia
dan
lin g k u n g a n h id u p b e r w a r n a d a s a r b iru .
6) T K K B id a n g In fo rm a s i d a n T e k n o lo g i b e r w a r n a u n g u
7) T K K
B id a n g
Hum as
dan
K e p ro to k o le ra n
b e rw a rn a
a b u -a b u
c. B e n tu k d a n w a r n a g a m b a r p a d a T K K d ia tu r d e n g a n
k e p u tu s a n K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a .
d. 1) T K K u n tu k P ra m u k a S ia g a tid a k b e rb in g k a i.
2) T K K u n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g b e r b in g k a i m e ra h .
3) T K K u n tu k P ra m u k a P e n e g a k d a n P a n d e g a b e rb in g k a i
k u n in g .
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
BAB IV
SYAR AT KECAKAPAN KHUSUS
SERTA HAK DAN KEW AJIBAN
12.
Syarat Kecakapan Khusus
a. S.K.K. seperti yang tersebut dalam Bab II dan III di atas,
ditentukan dengan
petunjuk penyelenggaraan yang
ditetapkan dengan surat keputusan Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka.
b. S.K.K. disesuaikan dengan perkembangan jasmani dan
rohani anak didik, kemampuan dan keadaan tempat dan
dengan pertumbuhan bangsa dan masyarakat Indonesia
dewasa ini.
c. Untuk menyusun S.K.K. Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka dapat minta bantuan dari tenaga ahli dan
berpengalaman, badan atau lembaga di dalam maupun
di luar Gerakan Pramuka untuk memberi saran tentang
rencana S.K.K. yang akan ditentukan oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
d. S.K.K. berlaku bagi Pramuka putri dan putra, kecuali
bilamana dalam S.K.K. itu secara khusus dinyatakan hanya
berlaku untuk putri atau hanya berlaku untuk putra.
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
e. S .K .K . ini tid a k b e rla k u b a g i P e m b in a P ra m u k a , p a ra
A n d a la n ,
dan
p a ra
G e ra k a n
P ra m u k a ,
A n g g o ta
k e c u a li
M a je lis
m e re k a
P e m b im b in g
yang
m a s ih
b e r k e d u d u k a n s e b a g a i P ra m u k a P e n e g a k a ta u P ra m u k a
Pandega.
f. S e o ra n g
P ra m u k a
yang
m encapai
S .K .K .
te r te n tu
dan
m e m p e ro le h
T .K .K .
te r s e b u t,
h a ru s
m engem bangkan
m e n ja g a
b e ru s a h a
m e n in g k a tk a n
kecakapannya,
agar
te ta p
dan
s e tid a k - tid a k n y a
m e m ilik i
kecakapan
a ta u
k e m a m p u a n te rs e b u t.
g. S e o ra n g
P ra m u k a
pem egang
T .K .K .
b id a n g
s o s ia l,
p e r ik e m a n u s ia a n , g o to n g ro y o n g d a n k e te rtib a n d u n ia
(m is a ln y a
PPPK,
pem adam
k e b a k a ra n ,
k a m p u n g , p e n g a tu r la lu lin ta s d a n
s e la lu
b e ru s a h a
s e w a k tu -w a k tu
dengan
dapat
pengam an
s e b a g a in y a ), h a ru s
b a n tu a n
p e n g u jin y a
m enggunakan
u n tu k
kecakapannya
g u n a b e rb a k ti k e p a d a m a s y a ra k a t.
h. S e b e lu m
s e o ra n g
S .K .K . y a n g
sam a
P ra m u k a
dengan
Penegak
yang
m enggunakan
p e rn a h
d ite r im a n y a
s e la m a m e n ja d i P ra m u k a P a e n g g a la n g , m a k a ia h a ru s
m e n g u la n g i m e m e n u h i S .K .K . m e la lu i u jia n .
13.
Hak Dan Kewajiban
a. S e o ra n g P ra m u k a y a n g te la h m e m e n u h i S .K .K . b e rh a k
m e m ilik i
T .K .K .
yang
sah
sesuai
dengan
b id a n g
k e c a k a p a n d a n je n is T .K .K .
b. S e o ra n g
P ra m u k a
yang
te la h
m encapai
S .K .K .
dan
m e n d a p a tk a n T .K .K . b e r k e w a jib a n :
1) m e n u n ju k k a n d a n m e n g g u n a k a n k e m a m p u a n n y a s e s u a i
dengan
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
T .K .K . y a n g d im ilik i, k h u s u s n y a p a d a s a a t d ip e rlu k a n ,
2) m e m b in a
dan
m engem bangkan
kem am puan
s e rta
k e c a k a p a n y a n g d im ilik i, d a n
3) m e n in g k a tk a n S .K .K . y a n g d im ilik in y a d e n g a n S .K .K .
y a n g d ite n tu k a n u n tu k g o lo n g a n b e rik u tn y a .
14.
Pencabutan Hak T.K.K.
a. Y a n g b e r h a k m e m b e ri d a n m e n c a b u t T .K .K . k e p a d a a ta u
d a ri s e o r a n g P ra m u k a , a d a la h P e m b in a P ra m u k a y a n g
la n g s u n g m e m b in a P ra m u k a te rs e b u t.
b. O ra n g
la in
yang
bukan
P e m b in a
P ra m u k a
te r s e b u t
d a la m P t. 1 4 a di a ta s , tid a k d ib e n a rk a n m e m b e ri k e p a d a
a ta u m e n c a b u t T .K .K . d a ri s e o r a n g P ra m u k a , m e la in k a n
h a n y a d a p a t m e n g a ju k a n s a ra n s a ja k e p a d a P e m b in a
P ra m u k a y a n g b e r s a n g k u ta n .
c. P e n c a b u ta n
hak
m engenakan
P ra m u k a , h a n y a
d ib e n a rk a n
T .K .K .
d a ri
s e o ra n g
a p a b ila b e r d a s a rk a n h a l
s e b a g a i b e rik u t:
1) P ra m u k a y a n g b e r s a n g k u ta n te la h m e m p e ro le h T .K .K .
s e je n is y a n g le b ih tin g g i tin g k a ta n n y a .
2) P ra m u k a
g o lo n g a n
yang
b e r s a n g k u ta n
P ra m u k a
S ia g a
ke
te la h
p in d a h
g o lo n g a n
d a ri
P ra m u k a
P e n g g a la n g , a ta u d a ri g o lo n g a n P ra m u k a P e n g g a la n g
k e g o lo n g a n P ra m u k a P e n e g a k , a ta u m e n in g g a lk a n
P ra m u k a P a n d e g a .
3) P e m in d a h a n
Penegak
ke
m e n g h ila n g k a n
P ra m u k a
d a ri
g o lo n g a n
P ra m u k a
haknya
P ra m u k a P e n e g a .
u n tu k
g o lo n g a n
P ra m u k a
Pandega
tid a k
m e m a k a i T .K .K . b a g i
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
BAB V
KETENTUAN DAN TEM PAT PEM AKAIAN T.K.K.
15.
Ketentuan Pem akaian T.K.K.
a. P e m a k a ia n
T .K .K . p a d a
p a k a ia n
P ra m u k a d ite ta p k a n
d a n d ia tu r o le h K w a r tir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a .
b. T .K .K . y a n g tid a k a ta u
b e lu m
d ite ta p k a n
o le h
K w a rir
N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a , tid a k d ib e n a rk a n d ik e n a k a n
p a d a p a k a ia n s e ra g a m P ra m u k a , k e c u a li a d a k e te n tu a n
la in y a n g d ia tu r o le h K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a .
c. S e s u a i d e n g a n P t. 12 e. P e m b in a P ra m u k a , A n d a la n ,
d a n A n g g o ta M a je lis
P e m b im b in g
G e ra k a n
P ra m u k a
tid a k d ib e n a rk a n m e n g e n a k a n
T .K .K . y a n g d ia tu r d e n g a n p e tu n ju k p e n y e le n g g a r a a n in i.
d. T .K .K . y a n g d ite ta p k a n o le h K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n
P ra m u k a , tid a k b e rn ila i s e b a g a i ta n d a ja b a ta n , ta n d a
p e k e rja a n a ta u ta n d a k e a h lia n .
e. S e o ra n g P ra m u k a h a n y a d ib e n a rk a n
m engenakan
T .K .K .
sesudah:
1) m e m e n u h i S .K .K . te rte n tu ,
2) m e n c a p a i tin g k a t S ia g a B a n tu u n tu k P ra m u k a S ia g a ,
3) m e n c a p a i
tin g k a t
P e n g g a la n g
R a k it
u n tu k
P ra m u k a
B a n ta ra
u n tu k
P ra m u k a
Pandega
u n tu k
P ra m u k a
P e n g g a la n g ,
4) m e n c a p a i
tin g k a t
Penegak
P enegak,
5) d ila n tik
Pandega.
sebagai
P ra m u k a
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
f. 1)
S e o ra n g
P ra m u k a
P e n g g a la n g
tid a k
d ib e n a rk a n
m e n g e n a k a n T .K .K . u n tu k P ra m u k a S ia g a .
2) S e o ra n g
P ra m u k a
P e n e g a k /P a n d e g a
tid a k
d ib e n a rk a n
m e n g e n a k a n T .K .K . u n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g .
3) S e o ra n g
P ra m u k a
Pandega
m a s ih
d ib e n a rk a n
m e n g e n a k a n T .K .K . u n tu k P ra m u k a P e n e g a k .
g. S e o ra n g P ra m u k a y a n g te la h m e m e n u h i s y a ra t d a n te la h
m e n e r im a T .K .K . y a n g
d ib e n a rk a n
le b ih
m engenakan
tin g g i d e r a ja tn y a ,
T .K .K .
yang
hanya
p a lin g
tin g g i
p a n g k a tn y a .
h. S e o ra n g P ra m u k a d a p a t m e n c a p a i s y a ra t m e m p e ro le h d a n
m engenakan
T .K .K .
yang
tid a k
te r b a ta s
ju m la h
dan
je n is n y a .
16.
Tempat Pemakaian T.K.K.
a. T .K .K . p a d a p a k a ia n s e ra g a m P ra m u k a d ik e n a k a n p a d a
le n g a n b a ju s e b e la h k a n a n .
b. T .K .K . y a n g d ik e n a k a n p a d a b a ju s e b e la h k a n a n te r s e b u t
di
a ta s
s e b a n y a k -b a n y a k n y a
s e le b ih n y a
d ite m p a tk a n
lim a
pada
buah,
sedang
te ta m p a n ,
yang
d is e le m p a n g k a n di b a d a n , m e la lu i b a h u s e b e la h k a n a n ,
m e n y ila n g
dada
dan
punggung
m e n u ju
p in g g a n g
s e b e la h kiri.
c. K e te n tu a n
m engenai
te ta m p a n
T .K .K .
a d a la h
sebagai
b e rik u t:
1)
L e b a r:
a) u n tu k P ra m u k a S ia g a 8 c m ,
b) u n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g , P e n e g a k d a n P a n d e g a 10
cm .
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
2) P a n ja n g :
a ) d is e s u a ik a n
dengan
tin g g i
badan
P ra m u k a
yang
m e m a k a in y a .
3) W a rn a :
C o k la t tu a , d ita m b a h d e n g a n h ia s a n te p i
cm ,
yang
s e le b a r
1
d ib u a t d e n g a n s u la m “s ila n g s e p e rti p a d a
k a in f la n e l” a ta u d e n g a n p e n e m p e la n
p ita (z ig z a g
b a n d ) s e p a n ja n g k e d u a s is i te ta m p a n , d e n g a n ja r a k
0 ,5 c m d a ri te p i s e le m p a n g itu .
4) W a rn a h ia s a n : (w a rn a z ig z a g /s u la m a n fla n e l)
a) u n tu k P ra m u k a S ia g a : h ija u .
b) u n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g : m e ra h .
c) U n tu k P ra m u k a P e n e g a k /P a n d e g a : k u n in g
d. P a d a
te ta m p a n
tid a k
d ib e n a rk a n
d ite m p a tk a n
ta n d a
g a m b a r, a ta u le n c a n a d a n tu lis a n a p a p u n , s e la in T .K .K .
yang
d ite ta p k a n
o le h
K w a rtir
N a s io n a l
G e ra k a n
P ra m u k a .
e. T .K .K .
yang
d ik e n a k a n
pada
te ta m p a n ,
d ite m p a tk a n
p a d a b a g ia n te ta m p a n y a n g a d a di m u k a d a d a , d is u s u n
d a ri a ta s k e b a w a h , d im u la i d a ri b a g ia n te r d e k a t d e n g a n
b a ju s e b e la h k a n a n .
f. A p a b ila
T .K .K .
yang
d ic a p a i
o le h
s e o ra n g
P ra m u k a
ju m la h n y a b a n y a k , s e h in g g a tid a k te r m u a t p a d a b a g ia n
te ta m p a n
yang
ada
di
m uka
dada,
m aka
T .K .K .
s e le b ih n y a d ite m p a tk a n p a d a b a g ia n te ta m p a n y a n g a d a
pada
b a g ia n
punggung, dengan
u ru ta n
d a ri a ta s
ke
b a w a h , d im u la i d a ri b a g ia n y a n g te r d e k a t d e n g a n b a h u .
g. A p a b ila te ta m p a n
dengan
p e n e m p a ta n
T .K .K . s e p e rti
te r s e b u t p a d a Pt. 1 6 e. d a n P t. 1 6 f. d i a ta s te r n y a ta tid a k
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
dapat memuat semua T.K.K. yang diperoleh seorang
Pramuka,
maka
dapat
dibenarkan
penggunaan
tetampan kedua, yang memenuhi ketentuan pada Pt. 16
c. dan Pt. 16 d. yang diselempangkan di badan, melalui
bahu sebelah kiri, menyilang dada dan punggung menuju
pinggang sebelah kanan. Pada Persimpangan antara
tetampan pertama dan tetampan kedua, letak tetampan
kedua adalah di bagian bawah tertindih oleh tetampan
pertama.
h. Tetampan hanya dibenarkan dipakai pada upacara
kepramukaan. Pada waktu latihan atau bekerja yang
memerlukan keleluasaan bergerak, maka tetampan
T.K.K. hendaknya ditanggalkan.
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
BAB VI
PENGUJI DAN CARA
MENGUJI SERTA BAHAN DAN
SAR ANA UJIAN
17.
Penguji
P e n g u ji T .K .K . a d a la h s u a tu te a m y a n g te rd iri a ta s d u a o ra n g
d a ri:
a. P e m b in a P ra m u k a y a n g la n g s u n g m e m b in a P ra m u k a y a n g
d iu ji;
b. P e m b a n tu P e m b in a P ra m u k a y a n g la n g s u n g m e m b in a
P ra m u k a y a n g d iu ji;
c. S e s e o ra n g y a n g d ia n g g a p a h li d a la m b id a n g te rte n tu ,
b a ik
a n g g o ta
m aupun
bukan
a n g g o ta
G e ra k a n
P ra m u k a .
18.
Cara Menguji
a. D a la m m e n g u ji s e o ra n g P ra m u k a u n tu k m e n d a p a tk a n
T .K .K . m a k a p e n g u ji h a ru s m e n g in g a t p a d a :
1) lin g k u n g a n s e te m p a t, y a itu m e n g e n a i:
a) a d a t is tia d a tn y a ,
b) k e b ia s a a n p e n d u d u k n y a ,
c) k e a d a a n , k e p e rlu a n d a n k e m a m p u a n n y a ,
d) k e m u n g k in a n - k e m u n g k in a n la in n y a .
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
2) k e a d a a n p rib a d i P ra m u k a y a n g d iu ji, y a itu m e n g e n a i:
a) k e c e rd a s a n ,
b) k e a d a a n ja s m a n i,
c) p e rb e d a a n u s ia ,
d) p u tri d a n p u tra ,
e) s ifa t d a n w a ta k ,
f) b a k a t,
g) h a s ra t/m in a tn y a ,
h) k e p e rlu a n ,
i) k e u le ta n ,
j) u s a h a y a n g d ila k u k a n .
b. 1)
U jia n
T .K .K .
d ila k u k a n
bagi
s e c a ra
p a ra
P ra m u k a
p e ro ra n g a n
pada
dan
pokoknya
tid a k
s e c a ra
k e lo m p o k (m a s a l).
2)
D a la m
m a ta
d ila k s a n a k a n
u jia n
yang
s e c a ra
hanya
k e lo m p o k ,
dapat
m aka
a ta u
h a ru s
p e n ila ia n
te ta p
p a d a p e ro ra n g a n .
c. S e tia p
p e n g u ji
m e m b a n tu
h a ru s
P ra m u k a
m e m b im b in g ,
u n tu k
m e ra n g s a n g
g ia t b e r u s a h a
dan
m em enuhi
s y a r a t- s y a r a t u jia n T .K .K .
d. P e la k s a n a a n u jia n d ila k u k a n :
1) d e n g a n m a ta u jia n y a n g d ik e h e n d a k i o le h P ra m u k a y a n g
d iu ji;
2) p a d a w a k tu y a n g d is e p a k a ti p e n g u ji d a n y a n g d iu ji;
3) s e d a p a t- d a p a tn y a
d a la m
b e n tu k
p ra k te k
dan
s e c a ra
p ra k tis .
e. S e te la h s e o ra n g
khusus,
P ra m u k a lu lu s s a tu je n is k e c a k a p a n
m a k a o le h p e n g u ji d ib e rik a n s u ra t p e r n y a ta a n
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
lu lu s , y a n g m e m b e ri h a k k e p a d a P ra m u k a te r s e b u t u n tu k
m e m p e ro le h
dan
m engenakan
T .K .K .
yang
d is e b u t
d a la m s u ra t p e r n y a ta a n d a ri P e m b in a n y a .
f. T id a k
d ib e n a rk a n
s e o ra n g
P ra m u k a
d in y a ta k a n
te la h
s e le s a i m e n c a p a i
S .K .K . a ta u lu lu s T .K .K . te r te n tu , ta n p a m e la lu i u jia n d a n
s e b a lik n y a tid a k d ib e n a rk a n
p u la p e n g u ji m e m p e rs u lit
u jia n k e c a k a p a n k h u s u s s e h in g g a P ra m u k a y a n g d iu ji
b o s a n a ta u p u tu s a s a .
g. D a la m m e la k s a n a k a n u jia n k e c a k a p a n k h u s u s :
1) p e n g u ji
supaya
m engusahakan
adanya
k e a n e k a r a g a m a n (v a ria s i) d e n g a n m e n g in g a t P t. 1 8 a.
s e h in g g a a n a k d id ik te r ta r ik d a n tid a k m e ra s a ta k u t
m e n e m p u h u jia n K .K .
2) p e n g u ji
h a ru s
k e s e la m a ta n
dan
m e m p e rh a tik a n
b a ta s -b a ta s
p ra m u k a y a n g d iu ji.
segi
keam anan,
k e m a m p u a n ja s m a n i
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
19.
Jl
Bahan Dan Sarana Ujian
a. S.K.K. merupakan syarat minimum yang harus dipenuhi
oleh seorang Pramuka yang diuji, yang oleh penguji
dapat dikembangkan, dengan mengingat Pt. 18 a.
sehingga
tidak
menghambat
kemajuan,
tidak
menjemukan dan tidak mematahkan semangat Pramuka
yang diuji.
b. Dalam menguji kecakapan khusus supaya digunakan
bahan, sarana dan alat yang tersedia di tempat itu.
c. Majelis Pembimbing berkewajiban untuk mengusahakan
fasilitas, bahan dan tenaga, sehingga ujian kecakapan
khusus berjalan baik.
d. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dapat melimpahkan
wewenang pembuatan T.K.K. kepada Kwartir Daerah
Gerakan Pramuka, secara tertulis, asalkan bentuk,
ukuran, gambar dan warna T.K.K. yang dibuat sesuai
dengan petunjuk yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka.
SIDANG PARIPURNA
Jl
NASIONAL 2019
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
BAB VII
PENUTUP
T a n d a K e c a k a p a n K u s u s p e rlu a d a n y a p e n y e g a ra n d a n d is e s u a ik a n
d e n g a n p e r k e m b a n g a n e ra g lo b a lis a s i s a a t in i.
H a l in i d im a k s u d k a n
a g a r p e s e rta d id ik s e la lu te r ta r ik d e n g a n p e n d id ik a n y a n g d ita w a rk a n
o le h o rg a n is a s i d e n g a n m a k s u d d a n tu ju a n s e b a g a i w a d a h m e n c e ta k
g e n e ra s i e m a s In d o n e s ia y a n g b e r k a r a k te r d a n b e r d a y a s a in g tin g g i.
K e te ra m p ila n y a n g d is e s u a ik a n d e n g a n m in a t d a n b a k a t p e s e rta d id ik
akan
s e la lu
m e m b e rik a n
e fe k
m engem bangkan
G e ra k a n
P ra m u k a .
p e r g e ra k a n
b e r k e la n ju ta n
d irin y a
M a ri
u n tu k m e m a ju k a n
k ita
di
b a g i a n g g o ta
G e ra k a n
dukung
bangsa dan
p ra m u k a
P ra m u k a
dan
u n tu k
di
lu a r
b e rs a m a -s a m a
sebuah
n e g a ra d ib a w a h
k ib a ra n
p a n ji tu n a s k e la p a .
D ite ta p k a n di : J a k a rta
P a d a ta n g g a l : M e i 2 0 1 9
K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a
K etua,
K o m je n . Pol. (P u rn .) Drs. B u d i W a s e s o
]
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
..IH L
SIDANG PARIPURNA
nasional :
Materi SKU Penegak Bantara
Area
Pengembanga
n
Standar Kopentensi
Kopentensi
Kompetensi
A khir
Dasar
Butir SKU
1.a
Spiritual
Taat
Beribadah,
m engam alkan
ajaran agam a
dan
kepercayaan
yang
diyakininya,
serta
m engorm ati
agam a dan
kepercayaan
orang lain.
Mampu
m em persiap
kan dan
m elaksanak
an kegiatankegiatan
yang bernilai
spiritual.
Mampu
m elaksanak
an ibadah
sehari-hari
sesuai
dengan
keyakinanny
a.
Pencapaian Pengisian SKU
Daftar Inventaris Masalah
Keterangan
1) D apat m enyebutkan Rukun
Im an dan R ukun Islam
Materi ini m erupakan
materi d asar yang
diperoleh peserta didik dari
jenjang pendidikan
Sekolah D asar hingga
Sekolah M enengah Atas.
Poin ini ju g a m enjadi salah
satu m ateri yang harus
dipaham i setiap muslim.
Dengan dem ikian, poin ini
dirasa sudah sangat
dipaham i oleh setiap
anggota pramuka.
Tidak Relevan
Materi ini m erupakan
materi d asar yang
diperoleh peserta didik dari
jenjang pendidikan
Sekolah D asar hingga
Sekolah M enengah Atas.
Poin ini ju g a m enjadi salah
satu m ateri yang harus
dipaham i setiap muslim.
Dengan dem ikian, poin ini
dirasa sudah sangat
dipaham i oleh setiap
anggota pramuka.
Tidak Relevan
Agama Islam
1) dapat m enjelaskan
m akna R ukun Im an dan
R ukun Islam
2) Mam pu Menjelaskan
m akna sholat berjam aah
dan dapat m endirikan
sholat sunah secara
individu
2) D apat m enjelaskan makna
yang terkandung dalam rukun
Iman
3) dapat m enjelaskan m akna
yang terkandung dalam rukun
islam
4) D apat m enjelaskan
keutam aan sholat berjam aah
5) Setiap saat m elakukan
sholat wajib dan dilanjutkan
sholat
6) M enyebutkan m inim al 5
jenis sholat sunah dan tata
caranya
3) Mampu menjelaskan
dan melaksanakan
makna menjama' dan
mengqhosar sholat
4) Mam pu m enjelaskan
m akna berpuasa serta
m acam -m acam puasa
5) Tahu tata cara
m eraw at atau m engurus
jenazah (Tajhizul
Jenazah)
6) D apat m em baca doa
Ijab Q obul Zakat
7) D apat m enghafal
m inim al sebuah hadist
dan m enjelaskan hadist
tersebut
7) dapat menjelaskan syarat
m elaksanakan sholat jama
dan qoshor
8) D apat m enjelaskan hikmah
puasa
9) D apat m enjelaskan jenisjenis puasa (puasa wajib dan
puasa sunah)
10) D apat m enjelaskan syarat
w ajib puasa
11) D apat m enjelaskan syarat
sah puasa
12) D apat m enjelaskan rukun
puasa
13) D apat m enyebutkan
hukum m eraw at jenazah
14) dapat m enyebutkan
Tazhijul Jenazah (tata cara
m eraw at jenazah)
15) D apat m enyebutkan Doa
Ijab Q obul Z akat Fitrah
16) D apat m enyebutkan dan
m enjelaskan sebuah hadist
Seorang pramuka perlu
mengetahui tata cara
m elaksanakan sholat
jam a dan qoshor karena
pramuka sering
melaksanakan
perjalanan, sehingga
dirasa perlu untuk
mengerti tata cara dan
dapat melaksanakan
dengan baik dan benar.
Materi ini m erupakan
materi d asar yang
diperoleh peserta didik dari
jenjang pendidikan
Sekolah D asar hingga
Sekolah M enengah Atas.
Poin ini ju g a m enjadi salah
satu m ateri yang harus
dipaham i setiap muslim.
Dengan dem ikian, poin ini
dirasa sudah sangat
dipaham i oleh setiap
anggota pramuka.
Relevan/tamb
ahan
Tidak Relevan
Relevan
Relevan
Relevan
Relevan
1.b
Agama Katolik
1) Tahun dan paham
m akna dan arti G ereja
Katolik
2) D apat m em ipin doa
dan m em bangun serta
m em buat gerakan cinta
kasih pada
keberagam an agam a di
luar G ereja Katolik
1.c
D apat m enjelaskan tentang
pem aham an m engenai m akna
dan arti dari G ereja Katolik.
Pengisian m elalui tokoh
agama, guru agam a dan orang
tuanya.
Tidak Relevan
Agama Kristen
Protestan
1) M endalam i hukum
kasih dan
m engam alkannya dalam
kehidupan sehari hari
1) D apat m elaksanakan
hukum kasih
2) Selalu m engikuti kebaktian
dan aktifitas di gerejanya
3) M em im pin do'a dalam
pertem uan penegak
4) M enolong orang lain tanpa
pem bedaan
5) M engikuti aktifitas
kem anusian
6) M em bantu pelayanan
sekolah m inggu di gerejanya
1.d
Relevan
Agama Hindu
1) D apat m enjelaskan
sejarah perkem bangan
agam a Hindu di
Indonesia
2) D apat m enjelaskan
m akna dan hakikat dari
tujuan m elaksanakan
persem bahayangan
sehari hari dan hari
besar kegam aan Hindu
Pengisian m elalui tokoh
agama, guru agam a dan orang
tuanya
Relevan
3) D apat m enjelaskan
m aksud dan tujuan
kelahiran menjadi
m anusia m enurut
agam a Hindu
4) D apat m enjelaskan
m akna dan hakikat
ajaran Tri Hita Karana
dengan pelestarian alam
lingkungan
5) D apat m em praktikan
bentuk gerakan
A nsanas dari Hatta
Yoga
6) D apat m elafalkan dan
m engkidungkan salah
satu bentuk Dharma
Gita
7) D apat
m endiskripsikan
struktur, fungsi dan
sejarah pura dalam
cakupan Sad
Kahyangan
1.e
Agama Budha
1) Saddha
m engungkapkan Budha
Dharm a sebagai salah
satu agam a
2) M erum uskan dasar
dasar keyakinan dan
cara
m engem bangkannya
3) M enjelaskan sejarah
Buddha G otam a
4) M enjelaskan Tiratana
sebagai pelindung
Pengisian m elalui tokoh
agama, guru agam a dan orang
tuanya
Relevan
5) M enjelaskan kisah
kisah sejarah penulisan
kitab suci tripitaka
Em osional
Mampu
m enentukan
sikap dan gaya
hidup serta
m erencanakan
m asa depan
dan
pekerjaannya
Mampu
berkoordinas
i dengan
orang tua
dan tem an
secara
santun.
Mampu
m engendalik
an emosi
dan berpikir
secara logis
Mampu
m enyam paik
an pendapat
dan
m enerim a
perbedaan
pendapat
dengan tidak
m enyinggun
g perasaan
orang lain
2
Berani m enyam paikan
kritik dan saran dengan
sopan dan santun
kepada sesam a tem an
1) Berani m engem ukakan
saran dengan sopan dan
santun, tanpa m enyinggung
tem an
Pada point ini dapat
diringkas m enjadi satu
point, m engingat akan
efektifitas point S K U yang
bertujuan untuk
pengem bangan em osional
peserta didik. Praktik yang
dapat diterapkan dalam
point ini yaitu peserta didik
dapat m elakukannya
dalam sebuah forum rapat
yang diadakan secara rutin
atau dalam keseharian
saat latihan.
Dapat
mengikuti
jalannya
diskusi dengan
baik baik, serta
berani
m enyam paika
n kritik dan
saran dengan
sopan santun
dalam forum
diskusi
m aupun
sesam a
teman.
2) D apat m engungkapkan
alasan
3) D apat m emilih kata kata
yang tidak m enyinggung
tem annya
4) Tahu w aktu yang tepat
untuk m enyam paikan kritikan
3
D apat mengikuti
jalannya diskusi dengan
baik
5) D apat m em baca perasaan
tem an
1) M em aham i tata tertib
berdiskusi
2) Turut aktif dalam proses
diskusi
Relevan
Sosial
Mampu
bekerjasam a
dalam tim,
berkom unikasi
dan m enjaga
kelestarian
lingkungan
serta memiliki
kepedulian
sosial
Mampu
m engenal
kepribadian
orang lain
dan tidak
berprasangk
a buruk.
Mampu
m em im pin
kelom pokny
a dan
m em berikan
konstribusi
terhadap
organisasi
sosial lain
yang
dilakukan
secara
individu
m aupun
kelom pok
4
D apat saling
m enghorm ati dan
toleransi dalam bakti
antar um at beragam a
1) selalu m engingatkan
anggota lain untuk
m enunaikan kewajiban
agam anya
Hal ini sudah sangat
m elekat pada diri seorang
pramuka, tercerm in dalam
kehidupan sehari-hari.
Sehingga, point ini dirasa
tidak relevan jika kembali
dituangkan dalam SKU.
2) Tahu cara bersikap ketika
orang lain m elakukan
kewajiban agam anya
5
Mengikuti pertem uan
am balan sekurang
kurangnya 2 kali setia
bulan
D apat m engikuti perrtem uan
am balan sekurang kurangnya
2 jali setiap bulan
6
Setia m em bayar iuran
kepada gugus depan,
dengan uang yang
diperoleh dari usaha
sendiri
M em bayar iuran kepada gugus
depan setiap kali latihan
m ingguan dengan uang yang
diperoleh dari usaha sendiri
Tidak R elevan
Peserta didik yang aktif
pasti akan rutin m engikuti
pertem uan ambalan,
sehingga point ini sudah
terjaw ab dengan kehadiran
peserta didik dalam latihan
rutin.
Tidak Relevan
Relevan
7
8
9
D apat berbahasa
Indonesia dengan baik
dan benar dalam
pergaulan sehari hari
Selalu m enggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan
benar dalam pergaulan sehari
hari
Sebagai w arga negara
yang baik, berbahasa
Indonesia m erupakan hal
yang harus dim engerti oleh
seluruh elem en
m asyarakat. S ehingga,
pada poin ini tidak perlu
dituangkan dalam S KU
kembali. M engingat
peserta didik saat
berkegiatan sudah secara
otom atis m enggunakan
bahasa Indonesia
Tidak Relevan
Usulan
Dapat berkenalan
dengan menggunakan
bahasa Asing
Peserta didik mampu
memperkenalkan dirinya
dengan menggunakan
bahasa Asing
Sesuai dengan
perkembangan jam an,
seorang pramuka
dituntut untuk dapat
berbicara menggunakan
bahasa Asing
Telah m em bantu
m engelola kegiatan di
Am balan
A ktif dan terlibat dalam
S angga K erja ambalan
Seorang peserta didik
yang bergabung dalam
sebuah ambalan, pastinya
akan turut serta dalam
m em bantu mengelola
kegiatan di am balannya.
Sehingga secara otomatis
poin ini sudah m elekat
pada seorang peserta didik
dan tidak relevan untuk di
tuangkan dalam poin SKU.
Tidak Relevan
10
11
Telah ikut serta dalam
kegiatan kerja bakti di
m asyarakat m inim al 2
kali
D apat m enam pilkan
kesenian daerah di
depan umum minimal
satu kali
M inim al 2 kali m engikuti
kegiatan kerja bakti di
lingkungan tem pat tinggalnya
Secara perorangan m aupun
bersam a tem an tem annya
m enam pilkan salah satu
kesenian daerah
Pada poin ini dirasa masih
sangat perlu untuk
dituangkan dalam S KU ,
karena hal ini dapat
m engedukasi peserta didik
untuk terjun di m asyarakat
dan m em bantu peserta
didik dalam
m em persiapkan diri untuk
andil dalam kegiatan
berm asyarakat.
Poin ini lebih tepat untuk
dim asukkan ke dalam
syarat seorang pramuka
penegak bantara yang
akan m engam bil tingkatan
penegak laksana. K arena,
untuk m em aksim alkan
dalam m em persiapkan
kesenian daerah yang
akan dipilihnya. Sehingga,
jika disyaratkan dalam
tingkatan penegak laksana
peserta didik akan lebih
siap dan matang untuk
m enam pilkannya.
Relevan
Tidak Relevan
Intelektuak
Mampu
m enunjukkan
sem angat dan
daya
kreativitas
yang tinggi
dalam
m engaplikasik
an
pengetahuan,
teknologidan
keteram pilan
kepram ukaan
yang
dim ilikinya.
Mampu
memilih
bidang
pengetahuan
yang
diminati
untuk
m enunjang
cita citanya
Mampu
m em buat
kesimpulan,
kritik dan
saran
terhadap hal
yang
dipelajari.
Mampu
berpartisipas
i aktif dalam
teknologi
tepat guna
Mampu
m em bekali
diri dengan
ilmu
teknologi
12
Mengenal, m engerti dan
m em aham i isi A D &
A R T G erakan Pramuka
1) D apat m enyebutkan nom or
surat keputusan Presiden
tentang AD G erakan Pram uka
2) D apat m enyebutkan nom or
surat keputusan ketua
K w arnas tentang ART
G erakan Pramuka
13
D apat m enjelaskan
sejarah kepram ukaan
Indonesia dan dunia
3) D apat m enyebutkan pasal
pasal pokok tentang tujuan,
tugas pokok, prinsip dasar
kepram ukaan dan metode
kepram ukaan
1) D apat m enyebutkan pendiri
kepram ukaan dunia, sejarah
pram uka dunia dan buku buku
yang dihasilkan oleh B aden
Powell
2) D apat m enceritakan
m asuknya kepram ukaan ke
Indonesia
3) D apat m enceritakan
perkem bangan kepram ukaan
di Indonesia sam pai saat ini
Relevan
Relevan
14
15
16
17
18
D apat m enggunakan
jam , kompas, tanda
je ja k dan tanda tanda
alam lainnya dalam
pengem baraan.
D apat m enjelaskan
bentuk pengam alan
Pancasila dalam
kehidupan sehari hari
D apat m enjelaskan
tentang organisasi
ASEAN dan PBB
Dalam suatu pengem baraan,
seorang pem bina dapat
m em berikan tugas berupa :
1) M em perkirakan waktu tanpa
m elihat jam
2) M enjelaskan bagian bagian
dari kom pas, azim uth dan
back azimuth, recection dan
intersection
3) M em baca dan m em buat
tanda je ja k dan tanda alam
serta m em buat peta
perjalanannya
D apat m enyebutkan butir butir
Pancasila dan m enyam paikan
contoh contohnya dalam
kehidupan sehari hari
1) D apat m enjelaskan
kepengurusan ASEAN, nama
sekretaris jendral ASEAN,
alam at sekretariat ASEAN
serta organisasi organisasi di
bawah ASEAN
2) D apat m enjelaskan
kepengurusan PBB, nama
sekretaris jendral PBB, alam at
sekretariat PBB serta
organisasi organisasi di bawah
PBB
Relevan
Sebagai pem aksim alan
poin SKU, pada poin ini
dapat digabungkan
m enjadi 1 (satu) point
Dapat menjelaskan
tentang
kewirausahaan dan
pentingnya
berwirausaha
Mampu menjelaskan tentang
kewirausahaan serta
pentingnya berwirausaha
Seorang pramuka harus
tahu tentang
kewirausahaan dan
pentingnya berwirausaha
D apat m endaur ulang
barang bekas menjadi
barang yang berm anfaat
D apat m enjelaskan prosesnya
serta m enunjukkan hasil daur
ulang
Sebagai pem aksim alan
poin SKU, pada poin ini
Dapat
m enjelaskan
bentuk
pengam alan
Pancasila
dalam
kehidupan
sehari-hari,
serta dapat
m enjelaskan
tentang
organisasi
ASEAN dan
PBB.
Pembaharuan
redaksi
Dapat
m enerapkan
pengetahuann
Fisik
Mampu
m elindungi
kesehatan dan
dapat
m enerim a
kondisi
fisiknya,
m em anfaatkan
nya serta
memiliki
sportifitas dan
Mampu
m enjaga
kebuguran
tubuhnya
a gar tetap
sehat dan
prima serta
m em anfaatk
an
kem am puan
fisiknya.
19
D a p at m enerapkan
pengetahuannya
tentang tali tem ali dan
pionering dalam
kehidupan sehari hari
D a p at m enggunakan simpul
dan ikatan dalam kehidupan
sehari hari
dapat digabungkan
m enjadi 1 (satu) point
20
Dapat menjelaskan
komponen penting
yang ada pada
komputer/laptop
Peserta didik mampu
menjelaskan komponen
penting yang ada pada
komputer dan laptop
didepan pembina dan
peserta didik lainnya.
Dewasa ini pengetahuan
tentang teknologi sangat
penting untuk dipahami
oleh peserta didik,
dikarenakan pramuka
harus mengikuti
perkembangan pada era
globalisasi sebagai bekal
dalam keterampilan diri
mempersiapkan masa
depan.
21
Selalu berolahraga,
mampu m elakukan
olahraga renang gaya
bebas dan m enguasai 1
(satu) cabang olahraga
tim
ya tentang talitem ali/pionerri
ng dalam
kehidupan
sehari-hari,
serta dapat
m endaur ulang
barang bekas
menjadi
barang yang
bermanfaat.
Penambahan/
usulan
1) M inim al 1 m inggu sekali
m elakukan olahraga secara
teratur
Relevan
kesadaran
hidupsehat
Mampu
m enjelaskan
perbedaan
perkem bang
an fisik dan
psikologis
antara lelaki
dan
perem puan
2) M elakukan gerakan renang
gaya bebas dengan benar
22
D apat m enjelaskan
perkem bangan fisik laki
laki dan perem puan
23
D apat m enyebutkan
beberapa penyakit
infeksi, degeneratif dan
penyakit yang
disebabkan perilaku
tidak sehat
(m engerti dan paham
bahaya dari seks bebas)
24
D apat m em im pin baris
berbaris dan
m enjelaskan
peraturannya kepada
anggota sangganya
3) D apat m enjelaskan
peraturan perm ainan satu
cabang olahraga tim
D apat m enjelaskan di depan
A m balannya tentang
perkem bangan fisik dan psikis
laki laki dan perem puan
1) D apat m enyebutkan
sedikitnya 3 penyakit infeksi
dan penyebabnya
2) D apat m enyebutkan
sedikitnya 3 penyakit
degeneratif dan penyebabnya
3) D apat m enyebutkan
sedikitnya 3 penyakit yang
disebabkan perilaku tidak
sehat
1) D apat m enjelaskan 15
gerakan baris berbaris di
depan anggota sangganya
Sebagai pem aksim alan
poin SKU, pada poin ini
dapat digabungkan
m enjadi 1 (satu) point
Tidak Relevan
Usulan
Baris berbaris adalah salah
satu ketram pilan dasar
yang harus dipaham i oleh
seorang anggota pramuka.
Dengan dem ikian, poin ini
tidak relevan untuk
m enjadi syarat SKU
karena poin ini sudah pasti
Tidak Relevan
25
Ikut serta dalam
perkem ahan selam a 3
hari berturut turut
2) D apat m em im pin baris
berbaris
A ktif dalam m engikuti kegiatan
perkem ahan selam a 3 hari
berturt turut
m asuk dalam program
latihan di gugus depan.
Sebagai anggota pramuka,
berkem ah m erupakan
kegiatan w ajib yang harus
diikuti oleh peserta didik.
K egiatan yang
dilaksanakan oleh gugus
depan ataupun yang
diadakan oleh kwartir
m erupakan sarana bagi
anggota pram uka dalam
m engikuti kegiatan
perkem ahan. dengan
dem ikian, poin ini tidak
relevan untuk m enjadi
syarat SKU karena
m engingat anggota
pram uka rata-rata wajib
m engikuti kegiatan
perkem ahan baik yang
dilaksanakan oleh gugus
depan m aupun kwartir.
Tidak Relevan
Materi SKU Penegak Laksana
Area
Pengembang
an
Standar Kopentensi
Kopentensi
Kompetensi
A khir
Dasar
Butir SKU
1.a
Spiritual
T aat beribadah,
m engam alkan
ajaran agam a
dan
kepercayaan
yang
diyakininya,
serta
m enghorm ati
agam a dan
keoercayaan
orang lain.
Mampu
m em aham i
terhadap
perbedaan
keyakinan
yang dianut
oleh orang lain
Mampu
bersikap
konsisten
terhadap
pelaksanaan
agam a yang
diyakininya
Pencapaian Pengisian
SKU
Daftar Inventaris
Masalah
Keterangan
Materi ini m erupakan
materi d asar yang
diperoleh peserta didik
dari jenjang pendidikan
Sekolah D asar hingga
Sekolah M enengah
Atas. Poin ini ju g a
m enjadi salah satu
materi yang harus
dipaham i setiap
muslim. Dengan
dem ikian, poin ini
dirasa sudah sangat
dipaham i oleh setiap
anggota pramuka.
Relevan
Agama Islam
a) D apat m enjelaskan makan
Rukun Iman dan Rukun Islam
di m uka pasukan penggalang
atau A m balan penegak
b) D apat m enjelaskan rukun
sholat dan dapat m endirikan
sholat sunah
1. D apat m enyam paikan
m akna Rukun Iman dan
Rukun Islam kepada
pram uka penggalang atau
pram uka penegal secara
sisitem atis
2. D apat m enjelaskan hal
hal yang m em batalkan
sholat
Relevan
3. D apat m elaksanakan 3
macam sholat sunah
c) Dapat menjelaskan
makna serta mampu
menjama' dan m engqashar
Sholat
4) dapat menjelaskan
syarat melaksanakan
sholat jam a dan qoshor
Seorang pramuka
perlu mengetahui tata
cara melaksanakan
sholat jam a dan
qoshor karena
pramuka sering
melaksanakan
perjalanan, sehingga
dirasa perlu untuk
mengerti tata cara
Tam bahan/usula
n
dan dapat
melaksanakan
dengan baik dan
benar.
d) D apat m enjelaskan rukun
puasa serta dapat m elakukan
salah satu puasa sunah
e) M em aham i cara
m eraw at/m engurus jenazah
6) D apat m em praktikkan
tata cara m eraw at jenazah
f) Pernah m enjadi Am il Zakat
7) Pernah mem bantu
m enjadi Am il Z akat di
lingkungan tem pat
tinggalnya
8) D apat m enyam paikan
satu ayat dari A lquran dan
mampu m enjelaskannya
g) D apat m enghafal ayat
tem atik, dari alquran dan
mampu m enjelaskannya
1.b
5) D apat m enjelaskan hal
hal yang m em batalkan
puasa dan hikmah puasa
dan telah m elaksanakan 5
kali puasa
sunah
Relevan
Relevan
Relevan
Relevan
Agama Khatolik
a) M em aham i dan
m endalam i 7 Sakram en
b) M enghayati dan dapat
m enceritakan riw ayat salah
satu Santo/Santa
c) M em bahas 10 perintah
Allah, dilengkapi dengan
contoh kehidupan sehari hari
1.c
Agama Kristen Protestan
Pengisian m elalui tokoh
agama, guru agam a dan
orang tuanya
Relevan
1.d
a) D apat m em beri kesaksian
di depan je m a a t atau tem an
sebaya
1) D apat bersaksi tentang
pertolongan Tuhan di depan
tem an tem annya
b) D apat berpartisipasi aktif
dalam pelayanan G ereja
sesuai bakat dan
kem am puannya
c) Telah m engikuti
pengajaran Agam a
(katekisasi)
2) M enjadi anggota paduan
suara di G rejanya
Relevan
3) M em bantu pelayanan
kebaktian pem uda di
G erejanya
4) Perah m engikuti
ketekisasi
Agama Hindu
a) D apat m enjelaskan
sejarah kerajaan/candi candi
agam a Hindu di Indonesia
b) D apat m elafalkan dan
bertindak sebagai pem im pin
persem bahyangan Panca
Sem bah
c) D apat m enjelaskan
Sam sara/P urnabaw a atau
reinkarnasi sebagai bentuk
untuk penyem purnaan
kelahiran berikutnya
d) D apat m enjelaskan
konsep ajaran A sta Brata
e) D apat m elakukan gerakan
dan m enjelaskan fungsi,
serta m anfaat dari setiap
gerakan Yoga A nsanas
Relevan
Pengisian m elalui tokoh
agam a, guru agam a dan
orang tuanya
Materi ini sudah
didaptkan pada point
syarat K ecakapan
Umum Pramuka
Penegak Bantara,
sehingga tidak relevan
jika dim asukkan dalam
point syarat Kecakapan
Tidak Relevan
Um um Pramuka
Penegak Laksana.
f) D apat m elafalkan dan
m engkidungkan lebih dari
satu bentuk Dharma Gita
1.e
Materi ini sudah
didaptkan pada point
syarat K ecakapan
Um um Pramuka
Penegak Bantara,
sehingga tidak relevan
jika dim asukkan dalam
point syarat K ecakapan
Um um Pramuka
Penegak Laksana.
Tidak Relevan
g) D apat m enjelaskan bentuk
dan fungsi dari seni sakral
keagam aan Hindu dan dapat
m enam pilkannya
dikebutuhan masyarakat.
Relevan/penamb
ahan redaksi
h) Dapat memahami,
menjelaskan, dan
mempraktikkan makna
sikap sembahyang agama
Hindu.
Tam bahan/usula
n
Agama Buddha
a) D apat m em im pin dan
m engorganisir kebaktian
(pagi dan sore) serta
perayaan hari hari besar
agam a B uddha; hari W aisak,
ashada, K athina,
M anggapuja
b) Saddha : M endiskripsikan
ruang lingkup dan intisari
Tripitaka
Pengisian m elalui tokoh
agam a, guru agam a dan
orang tuanya
Relevan
c) M enjelaskan m akna dan
m anfaat puja serta doa
d) M endiskripsikan sila
sebagai bagian dari jalan
mulia berunsur delapan
e) M enjelaskan kebenaran
yang terdapat dalam
Tripitaka
Em osional
Mampu
m enentukan
sikap dan gaya
hidup serta
m erencanakan
masa depan
dan
pekerjaannya
Mampu
m enyam paika
n gagasan
dalam
berbagai
bentuk yang
santun
Mampu
berem pati
terhadap
pendapat
orang lain
2
D apat m enerim a kritik dari
orang lain, serta berani
m engeluarkan pendapatnya
dengan tertib, sopan dan
santun kepada orang-orang
disekitarnya
1) M endengar pendapat
orang lain dengan baik
2) Mam pu m enyam paikan
pendapatnya dengan
santun tanpa m enyakitii
orang lain
3) M em aham i tata cara
m engeluarkan pendapat
dengan tertib
3
D apat M engikuti dan atau
m em im pin diskusi am balan
dan mampu m engam bil
keputusan
1) M engetahui tata cara
m em im pin diskusi
2) Pernah m em im pin
sebuah diskusi
3) Pernah m engam bil
keputusan dengan
m em pertim bangkan resiko
dari keputusan yang
diamblil
Sebagai pem aksim alan
poin SKU, pada poin ini
dapat digabungkan
m enjadi 1 (satu) point
D apat Mengikuti
dan atau
m em im pin diskusi
am balan dan
mampu
m engam bil
keputusan, dapat
m enjadi penegah
(pemberi solusi)
jika terjadi
ketidaksepaham a
n dalam
kelom poknya,
serta dapat
m enerim a kritik
dari orang lain,
berani
m engeluarkan
pendapatnya
dengan tertib,
sopan dan santun
kepada orangorang
disekitarnya.
4
D apat menjadi penengah
(m em beri solusi), jika terjadi
ketidaksepaham an dalam
kelom poknya
Kegiatan ini dilakukan
ketika M usyawarah
Penegak atau dalam acara
rutin pertem uan penegak
lainnya :
1) M enyim ak dan menyikapi
masalah dengan pikiran
jernih
2) M em berikan pendapat
secara santun
3) M em eberikan solusi dan
tidak m em ihak
5
6
M engikuti pertem uan
A m balan sekurang
kurangnya 3 kali setiap bulan
Pernah mengikuti kegiatan
perkemahan ditingkat
Ranting/Cabang/Daerah/Na
sional
Telah m engikuti pertem uan
A m balan sekurang
kurangnya 2 kali setiap
bulan dalam kurun waktu
m inim al 4 bulan
Peserta didik yang aktif
pasti akan rutin
m engikuti pertem uan
am balan, sehingga
point ini sudah terjawab
dengan kehadiran
peserta didik dalam
latihan rutin.
Peserta didik pernah
mengikuti kegiatan
perkemahan ditingkat
Ranting/Cabang/Daerah/N
asional
Peserta didik
diharuskan pernah
mengikuti kegiatan
kepramukaan minimal
ditingkat ranting
Tidak Relevan
Penambahan/us
ulan
7
8
9
10
11
Bergabung kedalam salah
satu Satuan Karya
Pramuka dan mampu
menjelaskan krida pada
saka yang diikutinya
Peserta didik harus
bergabung dengan salah
satu sak ayang aktif di
kwartir rantingnya dan
dapat menyebutkan dan
menjelaskan krida pada
saka yang diikuti
Dapat berbicara dengan
menggunakan salah satu
bahasa asing minimal
percakapan sehari hari
1) mampu berbicara
dengan salah satu bahasa
A sing sekurang
kurangnya percapakapan
sehari hari
Setia m em bayar iuran
kepada gugus depannya,
dengan uang yang diperoleh
dari usaha sendiri, serta
m em bantu am balan dalam
m engelola adm inistrasi
keuangan
D apat m em im pin rapat dan
m em buat risalah dengan baik
Pernah m em im pin kegiatan
ditingkat A m balan
1) Setiap latihan mingguan
telah m em bayar iuran
kepada gugus depannya,
dengan uang yang
seluruhnya atau sebagian
diperoleh dari usaha sendiri
2) Pernah mem bantu
m engelola adm inistrasi
keuangan am balan
Pernah m em im pin sebuah
rapat dan m enyam paikan
risalah rapat sesuai dengan
tata cara penulisan risalah
rapat dalam buku risalah
rapat am balan
Pernah m em im pin salah
satu kegiatan am balan yang
dilaksanakan minimal
ditingkat am balan minimal
sebagai ketua sangga kerja
Satuan Karya sebagai
salah satu bentuk
pola pengembangan
peserta didik, sebagai
wadah
pengembangan
keterampilan bagi
para peserta didik
Sesuai dengan
perkembangan jaman,
seorang pramuka
dituntut untuk dapat
berbicara
menggunakan bahasa
Asing
Penambahan/us
ulan
Penambahan/us
ulan
Relevan
Sebagai pem aksim alan
poin SKU, pada poin ini
dapat digabungkan
menjadi 1 (satu) point
Pernah m enjadi
ketua sangga
kerja dalam
kegiatan ditingkat
am balan, serta
dapat m em im pin
rapat dan
m em buat risalah
dengan baik.
12
13
14
15
Intelektual
Mampu
m enunjukkan
sem angat dan
daya kreativitas
yang tinggi
dalam
m engaplikasika
n pengetahuan,
teknologi dan
keteram pilan
kepram ukaan
Mampu
m enam bah
pengetahuan
dan
w aw asannya
16
Pernah m em im pin kerja bakti
di m asyarakat m inim al 2 kali
D apat m em im pin kelom pok
dalam m enam pilkan salah
satu je n is kesenian daerah
D apat m enjelaskan isi AD &
A R T G erakan Pram uka
kepada Am balan
D apat m enjelaskan dim uka
umum tentang sejarah
kepram ukaan Indonesia dan
dunia
D apat m elakukan
pengem baraan selam a 3 hari
dan atau m engatur
kehidupan perkem ahan
selam a m inim al 3 hari
Pernah m em im pin kerja
bakti di lingkungan tem pat
tinggalnya m inim al 2 kali
dan diikuti oleh anggota
m asyarakat di
lingkungannya
Pernah m em im pin tem an
tem an anggota am balan
dalam m enam pilkan salah
satu kesenian daerah
dalam suatu acara
perkerm ahan
Telah m enyebutkan Tujuan,
Tugas Pokok dan Fungsi
G erakan Pramuka, Prinsip
Dasar dan Metode
K epram ukaan di depan
anggota am balan lainnya
Telah m enjelaskan di m uka
perindukan Penegak atau
pasukan penggalang
tentang sejarah
kepram ukaan Indonesia
dan dunia secara
sistem atika
1) Telah m em buat
perencanaan
pengem baraan, m em buat
surat perijinan, perkiraan
kebutuhan logistik selam a
pengem baraan disertai
dengan m elakukan tugastugas seperti m elapor
kepada aparat kepolisian
dari ja lu r pengem baraan
yang dilalui
Relevan
Relevan
S ebagai pem aksim alan
poin SKU, pada poin ini
dapat digabungkan
menjadi 1 (satu) point
Dapat
m enjelaskan isi
AD & ART
G erakan
Pram uka kepada
Am balan, dan
dapat
m enjelaskan
dim uka umum
tentang sejarah
kepram ukaan
Indonesia dan
dunia.
Relevan
yang
dimilikinya.
M am pu belajar
secara
sistem atis
sesuai dengan
arah citacitanya
Mampu
m enceritakan
suatu masalah
dengan sudut
pandang yang
berbeda
Mampu
m ensosialisasi
kan teknologi
tepat guna
yang
dim anfaatkan
m asyarakat
17
D apat m enjelaskan sejarah,
arti, tata cara penggunaan
dan kiasan Sang Merah Putih
18
D apat m enjelaskan peran
Indonesia dalam organisasi
ASEAN dan PBB
19
Telah memiliki keteram pilan
kewirausahaan yang dapat
m enghasilkan uang
20
21
D apat m em buat salah satu
jenis peralatan teknologi
tepat guna
Secara berkelom pok dapat
m em buat struktur dari
keteram pilan tali-tem ali dan
pionering yang dapat
digunakan m asyarakat
2) Telah m erencanakan dan
m em buat suatu kegiatan
perkem ahan disertai jadw al
kegiatan perkem ahan,
perlengkapan perkem ahan
yang diperlukan serta
rencana biayanya
D apat m enyebutkan isi
Undang-undang No. 24
Tahun 2009 tentang
Lam bang Negara, Bendera,
Bahasa dan Lagu
Kebangsaan
Mampu m enjelaskan
peranan Indonesia dalam
organisasi ASEAN dan PBB
Pernah m elakukan salah
satu kegiatan usaha secara
m andiri m aupun bersam a
yang m enghasilkan
keuntungan berupa uang
m enunjukkan salah satu
jenis peralatan teknologi
tepat guna hasil kreasi
sendiri
M elakukan kegiatan
keteram pilan tali menali
yang dapat dim anfaatkan
oleh m asyarakat seperti
jem batan penyebrangan,
gapura dll yang dilakukan
secara bersam a-sam a
anggota yang lain atau
bersam a m asyarakat
Sebagai pem aksim alan
poin SKU, pada poin ini
dapat digabungkan
m enjadi 1 (satu) point
Dapat
m enjelaskan
sejarah, arti, tata
cara penggunaan
dan kiasan Sang
Merah Putih,
serta dapat
m enjelaskan
peran Indonesia
dalam organisasi
ASEAN dan PBB.
Relevan
Relevan
Poin ini sudah
dilakukan oleh peserta
didik pada saat
m enyelesaikan syarat
penegak bantara.
Sehingga dirasa tridak
relevan jika poin ini
kembali dim asukkan
dalam SKU.
Tidak Relevan
22
F isik
Mampu
m elindungi
kesehatan dan
dapat
m enerim a
kondisi fisiknya,
m em anfaatkan
nya serta
memiliki
sportifitas dan
kesadaran
hidup sehat
Mampu
m enjaga dan
m erawat
kebugaran
tubuhnya
sendiri
23
24
Dapat mengoperasikan
komputer/laptop dengan
baik dan mampu membuat
tugas sekolah ke dalam
ms. Word, ms. Exel, dan
power point.
Selalu berolahraga, dapat
m elakukan olahraga renang
selain gaya bebas dan
m enguasai 1 (satu) cabang
olahraga lainnya
D apat m em aham i dan
m enjelaskan tentang
kesehatan reproduksi
Peserta didik dapat
mengoperasikan
komputer/laptop dan
membuat serta
menyerahkan tugas
sekolah ke dalam ms.
Word, ms. Exel, dan
power point
Dewasa ini
pengetahuan tentang
teknologi sangat
penting untuk
dipahami oleh peserta
didik, dikarenakan
pramuka harus
mengikuti
perkembangan pada
era globalisasi
sebagai bekal dalam
keterampilan diri
mempersiapkan masa
depan.
1) Setiap m inggu
m elakukan kegiatan
olahraga
Poin ini sudah
dilakukan oleh peserta
didik pada saat
m enyelesaikan syarat
penegak bantara.
Sehingga dirasa tridak
relevan jika poin ini
kembali dim asukkan
dalam SKU.
2) Pernah m elakukan
m inim al 1 gaya dalam
olahraga renang selain
gaya bebas dengan benar
3) Pernah m elakukan 1
(satu) cabang olahraga
lainnya dan m engetahui
aturannya
Dapatv m enjelaskan
kesehatan reproduksi
kepada anggota am balan
lainnya
Poin ini sudah
dilakukan oleh peserta
didik pada saat
m enyelesaikan syarat
penegak bantara.
Sehingga dirasa tidak
relevan jika poin ini
Tam bahan/usula
n
Tidak Relevan
Tidak Relevan
kembali dim asukkan
dalam SKU.
Mampu
m enjelaskan
tentang
kesehatan
reproduksi dan
mampu
m enggunakan
seluruh
kem am puan
fisiknya untuk
hal-hal yang
berguna
25
26
D apat m em persiapkan dan
m elaksanakan upacara
umum m inim al 3 (tiga) kali
D apat m enyebutkan
penyebab dan cara
pencegahan penyakit infeksi,
degeneratif dan penyakit
yang disebabkan perilaku
tidak sehat
1) Telah m enyusun
persiapan pelaksanaan
upacara pem bukaan dan
penutupan latihan selam a 3
kali
2) Telah m elakukan
upacara pem bukaan dan
penutupan latihan minimal
3 kali
1) D apat m enyebutkan
sedikitnya 3 pem yakit
infeksi, penyebab dan cara
m encegahnya
2) D apat m enyebutkan
sedikitnya 3 penyakit
degeneratif, penyebab dan
cara m encegahnya
3) D apat m enyebutkan
sedikitnya 3 penyakit yang
disebabkan perilaku tidak
sehat dan cara
m encegahnya
Relevan
Poin ini sudah
dilakukan oleh peserta
didik pada saat
m enyelesaikan syarat
penegak bantara.
Sehingga dirasa tridak
relevan jika poin ini
kembali dim asukkan
dalam SKU.
Tidak Relevan
Materi SKU Pandega
Area
Pengembang
an
Standar Kopentensi
Kopentensi
Kompetensi
A khir
Dasar
Butir SKU
1.a
Spiritual
Taat beribadah,
m engam alkan
ajaran agam a
dan
kepercayaan
yang
diyakininya,
serta
em nghorm ati
agam a dan
kepercayaan
oranng lain
Mampu
m em persiapka
n dan
m elaksanakan
kegiatankegiatan yang
bernilai
spiritual
Mampu
m elaksanakan
ibadah seharihari sesuai
dengan
keyakinannya
Pencapaian Pengisian
SKU
Daftar Inventaris
Masalah
Keterangan
Agama Islam
a) D apat m enjelaskan
m akna rukun iman, rukun
islam, dan ihsan serta
m em berikan contohnya
b) M em aham i aturan dan
dapat m enjam a' serta
m engqashar sholat dan
mampu m enjadi imam
dalam sholat berjam aah
c) Mam pu m engajak
tem an-tem an untuk
m elaksanakan puasa
sunah
1) M enyebutkan dan
m enjelaskan serta
m em berikan contoh rukun
iman
2) M enyebutkan dan
m enjelaskan serta
m em berikan contoh rukun
islam
3) M enjelaskan dan
m em berikan contoh
keihksanan seorang muslim
4) M enyebutkan tata cara
m enjam a dan m engqashar
sholat
5) M enjadi imam dalam
sholat berjam aah (terutam a
sholat subuh, m aghrib dan
isya)
6) M engajalk m inim al 4
orang tem annya untuk
m elaksanakan salah satu
puasa sunah
Materi ini m erupakan
materi d asar yang
diperoleh peserta didik
dari jenjang pendidikan
Sekolah D asar hingga
Sekolah M enengah
Atas. Poin ini ju g a
m enjadi salah satu
materi yang harus
dipaham i setiap
muslim. Dengan
dem ikian, poin ini
dirasa sudah sangat
dipaham i oleh setiap
anggota pramuka.
Tidak Relevan
Relevan
Relevan
d) D apat m engurus
jenazah
e) D apat m enjelaskan dan
m elaksanakan zakat fitrah
dan zak mal serta dapat
m enghitung nisab zakat
mal
f) D apat m em aham i ayatayat al-quran dan hadist
serta dapat
m enjelaskannya
g) D apat mem bantu
seorang calon S iaga atau
calon Penggalang sampai
m em enuhi SKU, untuk
pram uka golongan Siaga
tingkat siaga mula atau
golongan penggalang
tingkat penggalang ramu di
bidang pendidikan agam a
islam
1.b
7) Pernah m em praktekkan
m engurus jenazah sesuai
urutan dan tata cara
m eraw at jenazah
8) M enjelaskan pengertian,
hukum dan jenis zakat
Relevan
9) M enjelaskan ,anfaat
zakatdan cara m enghitung
nisab zakat mal
10) M enjelaskan salah satu
ayat al-quran dan hadist
yang m endukung ayat
tersebut
11) Pernah mem bantu
seorang calon siaga atau
calon penggalang samapai
m em enuhi SKU untuk
pram uka golongan siaga
tingkat siaga mula atau
golongan penggalang
tingkat penggalang ramu di
bidang pendidikan agam a
islam
Relevan
Relevan
Relevan
Relevan
Agama Khatolik
a) D apat m enyebut dan
m enghayati 5 pondasi
hidup m enggereja :
bersekutu, beribadah,
m endalam i iman, saling
melayani, dan bersaksi
b) D apat m enjelaskan dan
m endeskripsikan hierarki
gereja dalam bentuk tulisan
Pengisian m elalui tokoh
agama, guru agama, dan
orang tuanya
Relevan
c) D apat m em bantu
seorang calon siaga atau
calon penggalang sampai
m em enuhi SKU untuk
pram uka golongan siaga
tingkat siaga mula atau
golongan penggalang
tingkat penggalang ramu di
bidang pendidikan agam a
khatolik
1.c
Agama Kristen Protestan
a) D apat m enyanyikan
m inim al 6 lagu gereja dan
m em im pin nyanyian
gerejani
b) D apat m em im pin doa
dalam pertem uan
satuannya
c) D apat m em im pin suatu
kelom pok dalam
m em pelajari Alkitab_______
d) D apat mem bantu
seorang calon siaga atau
calon penggalang sampai
m em enuhi SKU untuk
pram uka golongan siaga
tingkat siaga mula atau
golongan penggalang
tingkat penggalang ramu di
bidang pendidikan agam a
Kristen P rotestan
1.d
Agama Hindu
1) Pernah m em im pin
nyanyian pada pertem uan
gerejani (kebaktian
rem aja/pem uda, atau
kebaktian padang)_________
2) Pernah menjadi
pem im pin doa pada
pertem uan
satuannya/pertem uan
pram uka___________________
3) Pernah pem impin
kelom pok pendalam an
Alkitab_____________________
4) Pernah mem bantu
seorang calon siaga atau
calon penggalang samapai
m em enuhi SKU untuk
pram uka golongan siaga
tingkat siaga mula atau
golongan penggalang
tingkat penggalang ramu di
bidang pendidikan agam a
kristen protestan___________
Relevan
a) D apat m enjelaskan
sejarah perkem bangan
Agam Hindu di dunia_______
b) D apat m enjelaskan
korelasi konsep
kepem im pinan hindu
dengan kepem im pinan
modern dalam bentuk
tulisan_____________________
c) D apat m enjelaskan
fungsi Dharm a Gita
sebagai bentuk
pem antapan Sradha dan
Bakti U m at dalam bentuk
tulisan_____________________
d) Berperan aktif dalam
upaya pengem bangan
Dharm a Gita di m asyarakat
e) Berperan aktif dalam
upaya pengem bangan
ajaran yoga m enuju
m asyarakat sehat secara
physik m aupun mental
f) Mam pu m enjelaskan
konsep C a tu r A sram a
dalam bentuk tulisan_______
g) A ktif di m asyarakat
dalam pelaksanaan
mediasi____________________
h) Berperan aktif dalam
upaya peningkatan
pengetahuan keagam aan
Hindu ditingkat siaga dan
penggalang (konsep
Brahm acaria)______________
1.e
Agama Buddha
P engisian m elalui tokoh
agam a, guru agam a dan
orang tuanya
Relevan
a) M enyebutkan bagianbagian dari kitab suci
Tripitaka bagian Sutta dan
A bhidharm a Pitaka
b) D apat m enjelaskan
pengertian sila dan
m anfaat m elaksanakan sila
c) M em praktikan latihan
Athasila setiap hari
Uposatha
d) M elatihg meditasi
Vippasana pagi dan sore
Pengisian m elalui tokoh
agama, guru agam a dan
orang tuanya
- D apat m em im pin dan
m engorganisir kebaktian
(pagi dan sore) serta
perayaan hari-besar agam a
Buddha
- D apat m em bim bing cara
m em baca/m elafalkan
paritta-paritta suci kepada
pram uka penggalang
sam pai m encapai
penggalang ramu,
m enyebutkan bagianbagian dari kitab suci
Tripitaka bagian Sutta dan
A bhidham m a Pitaka
Em osional
Mampu
menetukan
sikap dan gaya
hidup serta
m erencanakan
masa depan
Mampu
berkom unikasi
dengan orang
tua dan tem an
secara santun
2
Berani m engajukan saran
dan kritik untuk
m em bangun desanya
kepada aparat pem erintah
setem pat
Relevan
Pernah m em berikan saran
atau pendapat mengenai
keadaan desa secara
santun kepada aparat
pem erintah desa
S ebagai pem aksim alan
poin SKU, pada poin ini
dapat digabungkan
m enjadi 1 (satu) point
Berani
m engajukan
saran dan kritik
untuk
m em bangun
desanya kepada
aparat
dan
pekerjaannya
Mampu
m engendalika
n emosi dan
berfikir secara
logis
Mampu
m enyam paika
n pendapat
dan m enerim a
perbedaan
pendapat
dengan tidak
m enyinggung
perasaan
orang lain
3
D apat m em bantu
m engatasi suatu
perm asalahan/perselisihan
yang terjadi dalam
m asyarakat dengan bijak
Pernah mem bantu
m enyelesaikan sebuah
perm aalahan di
m asyarakat, apabila tidak
ada m aka dilakukan studi
kasus sebuah
perm asalahan dan
bagaiam ana solusinya
4
D apat m engikuti dan atau
m em im pin diskusi Racana
dan mampu m engam bil
keputusan
1) M em aham i atauran
diskusi
2) Pernah m engikuti sebuah
diskusi
3) Pernah m em im pin
diskusi dann m engam bil
keputusan dengan
m em pertim bangkan
konsekuensi sebuah
putusan
pem erintah
setem pat, serta
dapat
mem bantu
m engatasi suatu
perm asalahan/p
erselisihan yang
terjadi dalam
m asyarakat
dengan bijak.
Selain dituntut untuk
aktif dalam kegiatan
gugus depan, seorang
anggota racana dituntut
untuk aktif dan atau
m em im pin diskusi
racana serta mampu
m engam bil keputusan
dengan baik. K egiatan
ini dilaksanakan oleh
anggota racana dalam
forum -forum
keseharian yang
diagendakan oleh
gugus depan, sehingga
poin ini sudah terjaw ab
dalam keseharian
anggotaa racana dan
tidak relevan untuk
dim asukkan dalam
SKU.
Tidak Relevan
Sosial
Mampu
bekerjasam a
dalam tim,
berkom unikasi
dan m enjaga
kelestarian
lingkungan serta
memiliki
kepedulian
sosial
Mampu
m engenal
kepribadian
orang lain dan
tidak
berprasangka
buruk
5
Mampu
m em im pin
kelom poknya
dan
m em berikan
konstribusi
terhadap
organisasi
sosial lain
yang dilakukan
secara individu
m aupun
kelom pok
6
7
8
Mengikuti pertem uan di
R acana sekurangkurangnya 3 kali setiap
bulan
Selalu hadir dalam setiap
pertem uan di racana
sekurang-kurangnya 3 kali
dalam setiap bulan
Setia m em bayar iuran
kepada gugus depan
dengan uang yang
diperolehnya dari usaha
sendiri, dan mem bantu
gugus depan dalam
m engelola adm inistrasi
keuangan
Selalu m em bayar iuran
kepada gugus depan
dengan uang yang
diperolehnya dari usaha
sediri disetiap pertem uan
racana
D apat m em buat tulisan
dengan m enggunakan
bahasa Indonesia yang
baik serta dapat
m em aparkannya di depan
pertem uan
Mampu m em buat
perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan di
tingkat Racana, gugus
depan dan kwartir
Pernah m em bantu gugus
depan dalam mengelola
adm inistrasi keuangan
M em aparkan di depanm
pertem uan racana sebuah
tulisan hasil karya sendiri
dengan m em perhatikan
kaidah penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
Pernah m em buat
perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan di
tingkat racana, gugus
depan dan kwartir
Peserta didik yang aktif
pasti akan rutin
m engikuti pertem uan
racana sehingga point
ini sudah terjawab
dengan kehadiran
peserta didik dalam
latihan rutin.
Tidak Relevan
Relevan
Seorang m ahasiswa
sangat terbiasa dengan
tugas penulisan seperti
makalah atau
penelitian, sehingga
poin ini dapat terjawab
dengan tugas-tugas
keseharian yang dibuat
oleh anggota pram uka
yang bergabung
dengan racana.
Dengan demikian, poin
ini tidak relevan untuk
dim asukkan dalam
SKU kembali.
Tidak Relevan
Relevan
9
D apat m erencanakan dan
m em im pin kerja bakti
sesuai keperluan
m asyarakat serta
m enguasai m anajem en
penanggulangan bencana
berbasis m asyarakat
10
M em aham i m akna dan
toleransi upacara adat di
m asyarakat
11
Dapat mempresentasikan
sebuah makalah yang
dibuat dengan
menggunakan bahasa
asing
Pernah m erencanakan dan
m em im pin kerja bakti di
lingkungannya
Sebagai pem aksim alan
poin SKU, pada poin ini
dapat digabungkan
m enjadi 1 (satu) point
Pernah m enerapkan
m anajem en
penanggulangan bencana
berbasis m asyarakat di
lingkungannya
Pernah m enjelaskan m akna
upacara adat yang ada di
lingkungannya dan toleransi
yang terbangun di
m asyarakat ketika upacara
berlangsung
Peserta didik dapat
mempresentasikan
makalah yang dibuat
dengan menggunakan
bahasa inggris di depan
dosen/pembina dan
peserta didik lainnya
Sesuai dengan
perkembangan jam an,
seorang pramuka
dituntut untuk dapat
berbicara
menggunakan bahasa
asing
Dapat
m erencanakan
dan m em im pin
kerja bakti
sesuai
keperluan
m asyarakat
serta m enguasai
m anajem en
penanggulanga
n bencana
berbasis
masyarakat,
serta
m em aham i
m akna dan
toleransi
upacara adat
yang ada di
m asyarakat.
Tambahaan/us
ulan
Intelektual
Mampu
m enunjukkan
sem angat dan
daya kreativitas
yang tinggi
dalam
m engaplikasika
n pengetahuan,
teknologi dan
keteram pilan
kepram ukaan
yang dim ilikinya
Mampu
m emilih bidang
pengetahuan
yang diminati
untuk
m enunjang
cita-citanya
Mampu
m em buat
kesimpulan,
kritik dan
saran terhadap
hal yang
dipelajari
Mampu
berpartisipasi
aktif dalam
kegiatan
teknologi tepat
guna
12
M em aham i Undangundang R epublik Indonesia
No. 12 Tahun 2010 tentang
G erakan P ram uka dan
dapat m enjelaskan isi A D &
A R T G erakan Pram uka
Pernah m enjelaskan fungsi
Undang-undang G erakan
Pram uka sebagai produk
hukum dan mampu
m enjelaskan im plikasinya
terhadap ADF & A R T
G erakan Pramuka
Pernah m enjelasdkan
tujuan, Tugas Pokok dan
Fungsi G erakan Pramuka,
Prinsip D asar dan Metode
Kepram ukaan
13
D apat m enjelaskan sejarah
kepram ukaan Indonesia
dan dunia
M em aparkan dalam sebuah
forum pertem uan, atau
diskusi tentang sejarah
kepram ukaan Indonesia
dan dunia
14
D apat m enjelaskan tentang
penggunaan jam , kompas,
tanda je ja k dan tandatanda alam serta tat cara
pengem abaraan kepada
regu atau sangga
Pernah m enjelaskan
tentang penggunaan jam ,
kompas, tanda je ja k dan
tanda-tanda alam serta tata
cara pengem baraan kepada
regu atau sangga
Sebagai pem aksim alan
poin SKU, pada poin ini
dapat digabungkan
m enjadi 1 (satu) point
Dapat
m enjelaskan
sejarah
kepram ukaan
Indonesia dan
dunia, serta
m em aham i
Undang-undang
RI No. 12 Tahun
2010 tentang
G erakan
Pram uka dan
dapat
m enjelaskan isi
AD & ART
G erakan
Pramuka.
Relevan
15
D apat m enjelaskan peran
pem uda dalam mengisi
kem erdekaan dengan
bentuk tulisan, mampu
m enganalisis dan menulis
sim bol-sim bol nasionalism e
Indonesia Indonesia (NKRI,
Lam bang Negara, Lagu
W ajib Nasional) sesuai
dengan UU No. 24 tahun
2009
M em aparkan peran
pem uda dalam mengisi
kem erdekaan dengan
bentuk tulisan, mampu
m enganalisis dan menulis
sim bol-sim bol nasionalism e
Indonesia (NKRI, Lam bang
Negara Lagu W ajib
Nasional) sesuai dengan
UU No. 24 tahun 2009
S ebagai pem aksim alan
poin SKU, pada poin ini
dapat digabungkan
m enjadi 1 (satu) point
16
Mampu menjelaskan
fungsi dan peran
Indonesia dalam
organisasi A SEAN dan
P B B dalam bentuk
tulisan dan dapat
memaparkannya
Menuliskan secara
sistem atis fungsi dan
peran Indonesia dalam
organisasi A SEAN dan
PBB
Tambahan redaksi
D apat m em buat proposal
usaha m andiri dengan baik
dan dapat m elakukan
kegiatan wirausaha
1) Pernah m em buat
proposal usaha m andiri
dengan baik
17
18
D apat m engem bangkan
peralatan teknologi tepat
guna
2) Pernah m elakukan
kegiatan w irausaha
Pernah m enciptakan dan
m em buat 1 buah peralatan
teknologi tepat guna
Dapat
m enjelaskan
peran pem uda
dalam mengisi
kem erdekaan
dengan bentuk
tulisan, mampu
m enganalisis
dan menulis
sim bol-sim bol
nasionalism e
Indonesia
Indonesia
(NKRI,
Lam bang
Negara, Lagu
W ajib Nasional)
sesuai dengan
UU No. 24
tahun 2009,
serta mampu
m enjelaskan
fungsi dan
peran Indonesia
dalam
organisasi
ASEAN dan
PBB dalam
bentuk tulisan.
Relevan
Poin ini kurang
terspesifikasi dengan
je la s m engenai
pengem bangan
Tidak Relevan
peralatan TTG yang
dim aksudkan.
19
20
21
22
D apat mem berikan
penjelasan tentang tali
tem ali dan pionering
kepada pram uka
penggalang/penegak
Mengikuti Kursus Pem bina
M ahir Tingkat D asar
Pernah m em berikan
penjelasan tentang tali
tem ali dan pionering
kepada pram uka
penggalang/penegak
M engikuti Kursus Pembina
Pram uka M ahir Tingkat
Dasar
Berhubungan dengan
Bina S atuan yang
dilaksanakan oleh
calon pandega.
Dapat mengoperasikan
aplikasi desain grafis
pada komputer/laptop
dan dapat membuat
desain spanduk kegiatan
racana
Peserta didik mampu
mengoperasikan aplikasi
desain grafis pada
komputer/laptop dan
dapat membuat desain
spanduk (banner)
kegiatan yang
dilaksanakan oleh racana
Mengetahui dan
memahami isi Petunjuk
Penyelanggaraan Sistem
Adm inistrasi Satuan
sebagai pedoman sistem
adm inistrasi di gugus
depannya
Menjelaskan tentang isi
Petunjuk
Penyelenggaraan Sistem
Adm inistrasi Satuan
kepada pembina dan
anggota lainnya
Perkembangan
teknologi menjadi
salah satu tantangan
bagi pramuka dalam
mempersiapkan diri
untuk masa depan,
sehingga sangat perlu
untuk membekali diri
dengan keterampilan
teknologi.
Petunjuk
Penyelenggaraan
Sistem Adm inistrasi
Satuan merupakan
hal penting yang
harus diketahui oleh
peserta didik dalam
menjalankan
adm inistrasi di gugus
depannya. Dengan
demikian peserta
didik dituntut untuk
mengerti dan
memahami isi Jukran
Sism insat
Tidak Relevan
Relevan
Tambahan/usul
an
Tambahan/usul
an
Fisik
Mampu
melinduni
kesehatan dan
dapat m enerim a
kondisi fisiknya,
m em anfaatkann
ya serta
memiliki
sportifitas dan
kesadaran hidyp
sehat
Mampu
m enjaga
kebugaran
tubuhnya agar
tetap sehat
dan prima
serta
m em anfaatkan
kem am puan
fisiknya
Mampu
m enjelaskan
perbedaan
perkem bangan
fisik dan
psikologis
anatara lelaki
dan
perem puan
23
24
25
Mampu m engajarkan
olahraga renang gaya
bebas kepada orang lain
dan m enguasai 2 cabang
olahraga salah satunya
cabang olahraga beladiri
serta dapat m enjadi
intruktur senam
pram uka/senam kesegaran
jasm ani (SKJ)
D apat m em bahas dan
m enjelaskan tentang
kesehatan reproduksi
D apat menjadi petugas
upacara dan instruktur
baris berbaris
P ernah m engajarkan
olahraga renang gaya
bebas kepada orang lain
Relevan
M enguasai 2 cabang
olahraga salah satunnya
cabang olahraga bela diri
M enjadi instruktur senam
pram uka/senam kesegaran
jasm ani (SKJ)
Pernah m em bahas dan
m enjelaskan tentang
kesehatan reproduksi di
racana dan ambalan
Pernah m enjadi petugas
upacara dan pernah
m enjadi instruktur baris
berbaris
Materi ini m aerupakan
hal d asar bagi para
pelajar, sehingga
m ahasisw a sedikit
banyak telah
m engetahui tentang
materi ini. Dengan
dem ikian, poin ini tidak
relevan untuk
dim asukkan dalam
syarat SKU Pandega.
M enjadi petugas
upacara dan instruktur
baris berbaris bagi
anggota racana adalah
hal yang kerap kali
dilakukan, sehingga
pada poin ini sudah
terjaw ab dengan
keseharian seoran
anggota racana.
Dengan demikian, poin
Tidak Relevan
Tidak Relevan
ini tidak relevan untuk
dim asukkan dalam
SKU.
26
27
Mampu m elaksanakan
penyuluhan tentang
penyebab dan cara
pencegahan penyakit yang
disebabkan perilaku tidak
sehat serta dapat
m elaksanakan Pertolongan
Pertam a G aw at Darurat
(PPGD)
M elakukan perencanaan
dan pengelolaan
perkem ahan serta
pengem baraan selam a 3
hari berturut-turut
Pernah m elakukan
penyuhan tentang
penyebab dan cara
pencegahan penyakit
infeksi, degeneratif dan
penyakit yang disebakan
oleh perilaku tidak sehat
Pernah m em berikan
Pertolongan Pertama
G aw at Darurat_____________
M elaksanakan
pengem baraan selam a 3
hari berturut-turut dan
m elaksanakan perkem ahan
selam a 3 hari berturt-turut
sesuai dengan tata cara
perencanaan, pengelolaan
perkem ahan yang baik dan
benar.
R elevan
R elevan
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
J
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL T
HASIL KUESIONER PERTANYAAN
1. Sesuai dengan perkembangan, menurut kakak apakah jumlah 24
point SKU Bantara masih relevan dengan era milenial saat ini?
293 responses
2. Sesuai dengan perkembangan, Menurut kakak, apakah jumlah 22
point SKU Laksana masih relevan dengan era milenial saat ini?
287 responses
#
•
•
#
0
3. Setujukah kakak jika Point SKU Penegak Bantara Pada Jukran 198
Tahun 2011 perlu diperbaharui?
Sangat Tidak Relevan
Tidak Relevan
Netral
Relevan
Sangat Relevan
4. Setujukah kakak jika Point SKU Penegak Laksana Pada Jukran 198
Tahun 2011 perlu diperbaharui?
296 responses
296 responses
5. Menurut kakak seberapa penting kandungan Spiritual, Emosional,
Sosial, Intelektual dan Fisik (SESOSIF) dalam Point SKU?
#
Sangat Tidak Penting
#
Tidak penting
#
Netral
#
Penting
#
Sangat Penting
7. Apakah Point-point yang ada pada Area Pengembangan Emosional
perlu diperbaharui?
8. Apakah Point-point yang ada pada Area Pengembangan Sosial perlu
diperbaharui?
296 responses
# Sangat Tidak Perlu
# Tidak Perlu
# Sangat Tidak Pertu
# Tidak Perlu
# Netral
# Perlu
# Sangat Perlu
# Netral
# Perlu
# Sangat Perlu
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
9. Apakah Point-point yang ada pada Area Pengembangan In
perlu diperbaharui?
J
SIDANG PARIPUR
NASIONAL:
10. Apakah Point-point yang ada pada Area Pengembangan Fisik perlu
diperbaharui?
296 responses
296 responses
11. Apakah kakak setuju jika point SKU Penegak/Pande
mengedepankan pola pengembangan pengurangan teoi
m em perdalam praktik langsung?
12. Apakah kakak setuju jika Kekurangan diri sendiri adalah salah satu
kendala kakak dalam menyelesaikan SKU?
296 responses
296 responses
9
Sanga
•
Tidak!
9
9
Setuju
•
•
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
•
Netral
9 Setuju
9 Sangat Setuju
Netral
9
Tidak menjawab
9 Sanga
13. Sesuai Kondisi Yang Terjadi, Berikan Tanggapan kakak mnegenai
Pernyataan b e riku t: "Pembina kakak sudah menerapkan proses
pendekatan Asih, Asah, Asuh'
296 responses
14. Sesuai pemahaman kakak, berikan Tanggapan tentang pernyataan
berikut in i: "Kakak mengetahui dan memahami Keputusan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka No. 134//KN/76 Tahun 1976 Tentang
Petunjuk Penyelenggaran Kecakapan Khusus "
296 responses
9
Sangat Tidak Setuju
9 Sangat Tidak Setuju
9 Tidak Setuju
9 Netral
9 Setuju
9 Sangat Setuju
9 Tidak Setuju
9 Netral
9
9
Setuju
Sangat Setuju
15. Menurut kakak apakah Petunjuk Penyelenggaraan Syarat Kecakapan
Khusus perlu diperbaharui ?
296responses
9
S a ng at Tidak Perlu
#
Tidak P erlu
9
Netral
9
Perlu
9
S a ng at Perlu
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
J
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL T
HASIL KUESIONER IDENTITAS
Golongan
Dewan Kerja
296 responses
296 responses
#
Penegak Bantara
•
DKR
#
Penegak laksana
•
DKC
DKD
Pandega
•
#
Pembina
•
DKN
#
Pelatih
•
Dewan Ambalan
•
Anggota
•
AMBALAN
•
Ambalan
#
1/10 T
Jenis Kelamin
296 responses
Jenjang Pendidikan Terakhir
296 responses
•
S D / S e de ra jat
D
S M P / S e d e ra ja t
•
S M A -S e de ra jat
• SI
•
S2
•
S3
LAMPIRAN BIODATA RESPONDEN
Nama
Kwartir Ranting
Kwartir Cabang
Kwartir Daerah
Golongan
Dewan Kerja
Je n is
Kelamin
Bustami
Langsa Kota
Kota Langsa
Aceh
Pandega
DKC
Laki-Laki
MUHAMMAD RAJUL
LANGSA BAROE
KOTA LANGSA
Aceh
Pandega
DKC
Laki-Laki
Feri gn
Meureudu
Pidie jaya
Aceh
Pandega
DKC
Laki-Laki
Bella Aisiyah
Langsa baro
Kota Langsa
Aceh
Pandega
DKC
Perempuan
Dea milen
Timang gajah
Bener meriah
Aceh
Pelatih
DKC
Perempuan
Partik
Karang Baru
Aceh Tamiang
Aceh
Pembina
DKC
Perempuan
Isni Radifa Ramli
Aceh
Aceh Besar
Aceh
Pembina
DKR
Perempuan
Kurniawan saputra
Bukit
Bener meriah
Aceh
Penegak Bantara
DKC
Laki-Laki
Muhammad reza irsyadillah
Bukit
Bener meriah
Aceh
Penegak Bantara
DKC
Laki-Laki
Cut mutia Ramadhani
Timang gajah
Bener meriah
Aceh
Penegak Bantara
DKC
Perempuan
Wulan Dari
Wih Pesam
Bener meriah
Aceh
Penegak Bantara
DKC
Perempuan
Zaky nauval mumtazha
Indrapuri
Banda aceh
Aceh
Penegak Bantara
DKR
Laki-Laki
Tiwidianprawita
-
Bener meriah
Aceh
Penegak Bantara
DKR
Perempuan
Andi satria
Pintu Rime Gayo
Bener Meriah
Aceh
Penegak laksana
DKC
Laki-Laki
Esih Sukaesih
Serang
Kota serang
Banten
Pandega
DKR
Perempuan
Setia kelana
Depok
Sleman
D.I. Yogyakarta
Pandega
Anggota biasa
Laki-Laki
Dickyfli Perdana Putra
Umbulharjo
Kota Yogyakarta
D.I. Yogyakarta
Pandega
Dewan Racana
Laki-Laki
Koriyah, S.Pd
Pengasih
Kulon Progo
D.I. Yogyakarta
Pandega
DKC
Perempuan
TUTIK YULIATUN
RESTU SOTER NIATMAN
LOMBU
GONDOKUSUMAN
KOTA YOGYAKARTA
D.I. Yogyakarta
Pandega
DKD
Perempuan
WATES
KULON PROGA
D.I. Yogyakarta
Penegak Bantara
Dewan Ambalan
Laki-Laki
Andhika
Tegalrejo
Kota yogyakarta
D.I. Yogyakarta
Penegak Bantara
DKC
Laki-Laki
Ahmad budi setiawan
Wates
Kulon progo
D.I. Yogyakarta
Penegak Bantara
DKR
Laki-Laki
Faris haikal hashfi
Wates
Kulonprogo
D.I. Yogyakarta
Penegak Bantara
Ketua da
Laki-Laki
BAIHAQI IBNU AL ACHYAR
GONDOKUSUMAN
KOTA YOGYAKARTA
D.I. Yogyakarta
Penegak Bantara
Pengurus di
Pangkalan
Laki-Laki
Gerson
Kalasan
Sleman
D.I. Yogyakarta
Penegak Bantara
Saka Bhayangkara
Laki-Laki
Taufiq Andi Wibowo
Depok
Sleman
D.I. Yogyakarta
Penegak laksana
Laki-Laki
Fakhri
Kebayoran lama
Jakarta Selatan
DKI Jakarta
Pandega
DKC
Dewan Kerja
Racana
Arisandi
Kebayoran Lama
Jakarta Selatan
DKI Jakarta
Pandega
DKR
Laki-Laki
RHEZA ALIYASBA
Azis suriyanto.SPd
Riski Mulia Siregar
CIRACAS
Tambora
Ciracas
JAKARTA TIMUR
Jakarta Barat
Jakarta Timur
DKI Jakarta
DKI Jakarta
DKI Jakarta
Pembina
Pembina
Pembina
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Daryono
Kurniawan D Putra
Muhammad Fajar Sani
Sheilla syahrani
Bima Maulana Putra
Jawaban Anda
Arafatur Rizki
Renaldi Januari Rizki
Galihtrikurniawan
Faruk febbiyansah
Nameera Anggie Salsabilla
Cempaka putih
Tanah Abang
CILINCING
Duren sawit
Cempaka Putih
Cempaka Putih
Cemput
Cempaka Putih
Mampang Prapatan
Koja
Makasar
Jakarta pusat
Jakarta Pusat
Jakarta utara
Jakarta timur
Jakarta Pusat
Jakarta Pusat
Tanah Abang
Jakarta Pusat
Jakarta Selatan
Jakarta utara
Jakarta Timur
DKI
DKI
DKI
DKI
DKI
DKI
DKI
DKI
DKI
DKI
DKI
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Pembina
Pembina
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Abdul Sofyan Polimango
M.Novian hadi
Muhammad Arjun
Dedi Nurhanes
Ade hidayat
DEDE YUSUF
WENG D RIYANTO
Leonardo S.W
Bima Setiawan
HERI PERDIAN
Sipatana
Pall merah
Danau sipin
Sukasari
Tarumajaya
CIKARANG TIMUR
Lengkong
Cimahi tengah
Tarumajaya
LIGUNG
Kota gorontalo
Kota jambi
Kota jambi
Kota bandung
Kabupaten Bekasi
KABUPATEN BEKASI
Kota Bandung
Cimahi
Kabupaten Bekasi
MAJALENGKA
Gorontalo
Jambi
Jambi
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Penegak
Pandega
Pandega
Pandega
Pelatih
Pembina
Pembina
Penegak
Penegak
Penegak
AMBALAN
Anggota kwarran
Bukan Dewan Kerja
Pamong Saka
Bhayangkara
Pembina
Dewan Ambalan
Dewan Saka
DKR
DKR
Tidak ada
Anggota Pramuka
DKR
DKR
DKR
Anggota aktiv
ambalan
DKC
DKD
DKR dan DKC
Pelatih
DKR
Pernah di DKN
Anggota
DKR
DKR
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
laksana
laksana
laksana
laksana
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
NANDA AFRISKA MAULIDIA
Muhamad anas kirom
Saepul Rohman
Wahyudin
Akhmad yunus
Sholahuddin A Y
WINDI WINARTOMO
Anang rifai
Slamet Kurniadi
Aditya ramadhan
TARUMAJAYA
Sodong hilir
Sariwangi
CARINGIN
Gajah mungkur
Gajah Mungkur
Semarang Selatan
Wonosono
Wonopringgo
JEPARA
KABUPATEN BEKASI
Kab. Tasikmalaya
Kab.Tasikmalaya
KABUPATEN BOGOR
Kota semarang
Kota Semarang
Kota Semarang
Wonosobo
Kabupaten Pekalongan
JEPARA
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Barat
Barat
Barat
Barat
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Pedri Yoktan
D. Hanugraha Aning Rahina
ERIK GUNAWAN
Nafisatul Layly
Sherly Susilowati
Rita karuniawati syamsuri
Farhan Mahdy Ramadhan
Fatih muhammad
FEBBY KRISTIANI
Alifian Fahdzan Mardany
YOGA PRASTYO
Rizki Putra Pradana
Nanang Nasrullah
ABDUL AZIZ
Nindy sekar
ALDA FUADIAH
Andika
Wahyu Reza Ar-Rosyid
EKA APRILIA NINGSIH
Muhammad Akbar
Triana nursaleha sinulingga
DETI NURISKA
02 Jekan Raya
Sumber
Purwareja Klampok
Pacet
Ngawen
PAMEKASAN
Sukolilo
Sukowono
DONOMULYO
Waru
TAMAN
Krembung
Megaluh
BALONGPANGGANG
Anjungan
SMAN 3 Ketapang
Siantan
Sintang
SEKAYAM
Sintang
Toho
Siantan
Grobongan
Rembang
Banjarnegara
Mojokerto
Blora
PAMEKASAN
Surabaya
Jember
MALANG
Sidoarjo
KOTA MADIUN
Sidoarjo
Jombang
GRESIK
Mempawah
KETAPANG
Mempawah
Sintang
SANGGAU
Sintang
Mrmpawah
MEMPAWAH
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Pandega
Pandega
Pandega
Pembina
Penegak
Penegak
Bantara
laksana
laksana
laksana
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Pelatih
Pembina
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Pandega
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
Bantara
laksana
Bantara
Bantara
Bantara
laksana
laksana
laksana
laksana
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
DKR
DKR
DKR
DKR
DKC
DKD
DKR
Gugus depan
DKR
DEWAN AMBALAN
Dewan Ambalan
Yemayo
DKD
DKR
DKR
DKR
Anggota racana
Tidak
DKR
Gugus Depan
DKC
DKC
DKR
DKR
DKC
AMBALAN
Anggota ambalan
Anggota ambalan
DKA
DKC
DKC
DKC
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Putri priyani
Pitra Ananda Pratama
Ridho ardhika akhbar
THEODORUS YANUAR
Nunung nabilla
Nur ulfah andeliani
Nur ulfah andeliani
Nabila Septyanti
Nelly Faenna
Chrystina ellia
Hendra kusnadi
Dela Aprilliana
Widya Aini
Rusmadi
ERSA INDRIANI
Deni Wahyudi
SATRIA PUTRA NUSANTARA
restu Nissa hafiza
Riki Syahramadani
Praditya Adi Kusudaryani
Tatu Sisky Nurainah
Rena
Desy Fitrianti
EKA PUTRI WULANDARI
RIAN
NAHDIA RAHMAN
Zainatur Rahmah
Kaspul Anwar
Ahmad Osamah Satria
Auliadi
MUHAMMAD LATIEF
M Nova Ferdyansyah
Sungai pinyuh
SMA Negeri 3 Ketaoang
Sekayam
SEKAYAM
Siantan
Sekayam
Sekayam
Sekayam
Sekayam
Sekayam
Delta pawan
Sintang
Sma Negeri 3
Siantan
DELTA PAWAN
Muara Pawan
TELUK KERAMAT
Delta pawan
Kalimantan Barat
Sekayam
Sekayam
Mempawah hilir
Delta Pawan
DELTA PAWAN
BANJARMASIN TIMUR
TAPIN UTARA
Pelaihari
Tapin Utara
Sungai Raya
Murung Pudak
TAPIN UTARA
Tapin Utara
Mempawah
Ketapang
Sanggau
SANGGAU
Mempawah
Sanggau
Sanggau
Sanggau
Sanggau
Sanggau
Ketapang
Sintang
Ketapang
Mempawah
KETAPANG
Ketapang
SAMBAS
Ketapang
Mempawah
Sanggau
Sanggau
mempawah
Ketapang
KETAPANG
BANJARMASIN
TAPIN
Tanah laut
Tapin
Hulu Sungai Selatan
Tabalong
TAPIN
Tapin
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Barat
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
selatan
Selatan
Selatan
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Pandega
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
laksana
Bantara
DKC
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
Gudep
Gudep
Gudep
Ambalan
AMBALAN
SAKA
DKC
DKC
DKR
DKR
DKR
gugus depan
Gugus Depan
Pramuka Peduli
DKC
Dewan Ambalan
Saka Bhayangkara
DKC
DKC
Saka Wira Kartika
DKD
Dewan Ambalan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Helda Oktarina
Aspianoor
Fieky Falindo W.W
Sri sfni aisyah
Yakub Priyo Sudarmono
WINDA ALISA PUTRI
Palangka Raya
Pandih Batu
1508-01 Kwaran Kat.Hilir
Jekan raya
Jekan raya
JEKAN RAYA
Jekan Raya
Pulang Pisau
1508 Kwarcab Katingan
Kota palangka raya
Palangka Raya
PALANGKA RAYA
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Pandega
Pandega
Pandega
Pandega
Pelatih
Penegak Bantara
AGENLYSAH PUTRA
Muhammad Adianor
AULIA K. K
Inzagi supriyanto
Rudi Rahman
Deyton gamgenora
ASTUTI
Ririn Nur Ainun
Nurpadila
Viona Marietha Sare
Viona Marietha Sare
Leonardo Hutabarat
Joddy Maulana Tama Gonco
Ryan Wara Kusuma
Sadila Muhaimin Al-Muhsin
ARYADI JAMAL ARSYAD
RIZQI IRSYAD FAYI SUNARNO
Muhammad Arif Rifa'i
Wahyudin
CHRISTOFER WILLU
NASRI BIN SELAMAT
Risna Zulfaidah
Muhammad Rifaldi
Mardam Ahmad Husaini
Indriana Rizki Meimuna
BISMA MAULANA
SANAMAN MANTIKEI
Selat
TEWEH TENGAH
Selat
Kahayan Hilir
Dusun selatan
DUSUN SELATAN
Pasir putih
Katingan Hilir
02
02
Jekan Raya
Selat
02 Jekan Raya
Sukamara
SANGATTA UTARA
BALIKPAPAN TENGAH
Sungai Kunjang
Sangatta selatan
JEMPANG
BENGALON
Balikpapan Utara
Balikpapan kota
Balikpapan Tengah
Balikpapan Tengah
SUNGAI KUNJANG
KATINGAN
Kapuas
BARITO UTARA
Kapuas
Pulang Pisau
Barito selatan
BARITO SELATAN
Kotawaringin timur
Katingan
Pakangka Raya
Pakangka Raya
Palangka Raya
Kapuas
Palangkaraya
Kab. Sukamara
KUTAI TIMUR
BALIKPAPAN
Kota Samarinda
Kutai timur
KUTAI BARAT
KUTAI TIMUR
Balikpapan
Balikpapan
Balikpapan
Balikpapan
KOTA SAMARINDA
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Kalimantan
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Tengah
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Pandega
Pandega
Pandega
Pandega
Pembina
Pembina
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
laksana
laksana
laksana
laksana
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Anggota racana
DKC
DKC
DKR
Tim pelatih
Anggota
ANGGOTA
AMBALAN
Dewan Ambalan
DEWAN AMBALAN
DKC
DKC
DKC
DKC
DKN
DKR
DKR
DKR
Dewan Ambalan
DKC
DKR
DKR
DKC
DKC
DKC
DKR
DKC
DKR
Ambalan
Anggota
Dewan Ambalan
Dewan Ambalan
DEWAN SAKA
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Muhammad Reza
Wahyu saputra
Rizki amanda sagita mulia
saputri
JULIA AGUSTIN MAYANG
Sugiarti
Chindy Mellania
Nina Galuh septiasfin
Nur Juleha
M. GUSNALDI ALFANDA
Naldhi wahyudi
Romadona
Rizky sukirno
Rahmad diones shaputra
Wahap syahrani
Wahap syahrani
Bagas
Wanda Martinah
Diva Amanda Oliviyan
NUR ELISA BAHAR
Marsanda Fildzah Wandani
ABDUL AZIS
Khabibi samsul ma’arif
Muhammad Erwin
Lalu sahid
Tanah grogot
Tanah grogot
Paser
Paser
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Penegak Bantara
Penegak Bantara
DKC
DKC
Laki-Laki
Laki-Laki
Tanah grogot
TANJUNG REDEB
Tanah Grogot
Long Bagun
Tanah grogot
Kec.Long Bagun
MUARA BENGKAL
Balikpapan barat
Loa janan ilir
Muara bengkal
Muara bengkal
Muara bengkal
Muara bengkal
Bengalon
Bengalon
Muara Ancalong
TELUK PANDAN
Balikpapan kota
TANAH GROGOT
Tanjung redeb
Sangatta Utara
Balikpapan kota
Paser
KABUPATEN BERAU
Pasir
Mahakam Ulu
Paser
Kab.Mahakam Ulu
KUTAI TIMUR
Balikpapan
Samarinda
Kutai timur
Kutai timur
Kutai timur
Kutai timur
Samarinda
Kutai Timur
Kutai Timur
KUTAI TIMUR
Balikpapan
PASER
Berau
Kutai timur
balikpapan
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
DKC
DKC
DKC
DKC
DKC
DKC
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKC
DKR
DKR
DKR
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
DEGA FIRMANSYAH
MANGGAR
BELITUNG TIMUR
Pandega
DKC
Laki-Laki
RISKA
GANTUNG
BELITUNG TIMUR
Pandega
DKC
Perempuan
RISKA
GANTUNG
BELITUNG TIMUR
Pandega
RIAU SILIP
BANGKA
DKC
ANDALAN
RANTING
Perempuan
YANDI P.A
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kepulauan Bangka
Belitung
Kepulauan Bangka
Belitung
Kepulauan Bangka
Belitung
Kepulauan Bangka
Belitung
Pembina
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
laksana
laksana
laksana
laksana
Laki-Laki
Sandryan Rhamadhan
TAMARA AL IHSAN
Agusti jaya
SILCA SILVIAH
Anisa Larasati
LEO SUSANTO
RISKULLAH DIRGA TRISAPLIN
Rihan Baskoro
Riyan Mahesa Arrahman
Mustar
Efri Dwi Putra
Fachrur razi
SYE FALDY ARNANDA
Rizka Aditya putra artina
Raufakmal dhiyaulhaq
Mohamad asyraf
Tri wanni lestari
Jeisika antira choserine
Ali Hasan Magribi
muhammad alfa riyan
Erlan Kusuma Roza
Nugroho Noto Suseno
Eduan Lesmana
ROY PRANOTO ADI
Muhammad Zakaria
Kecamatan Toboali
GABEK
Toboali
TOBOALI
GABEK
TOBOALI
SUNGAILIAT
Merawang
Tempilang
Riau silip
Damar
Bukit bestari
KARIMUN
Singkep
Singkep pesisir
Singkep pesisir
Singkep
Singkep
Pringsewu
labuhan ratu
Rajabasa
Metro Timur
Metro Timur
BANJAR AGUNG
KALIREJO
Bangka Selatan
PANGKAL PINANG
Bangka selatan
BANGKA SELATAN
KOTA PANGKALPINANG
BANGKA SELATAN
BANGKA
Pangkalpinang
Bangka Barat
Bangka
Belitung Timur
Bukit bestari
KARIMUN
Lingga
Lingga
Lingga
Lingga
Lingga
Pringsewu
kota bandar lampung
Bandar Lampung
Metro
Kota Metro
TULANG BAWANG
LAMPUNG TENGAH
Kepulauan
Belitung
Kepulauan
Belitung
Kepulauan
Belitung
Kepulauan
Belitung
Kepulauan
Belitung
Kepulauan
Belitung
Kepulauan
Belitung
Kepulauan
Belitung
Kepulauan
Belitung
Kepulauan
Belitung
Kepulauan
Belitung
Kepulauan
Kepulauan
Kepulauan
Kepulauan
Kepulauan
Kepulauan
Kepulauan
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Bangka
Penegak Bantara
Gudep
Laki-Laki
Penegak Bantara
DA
Perempuan
Penegak Bantara
DKR
Laki-Laki
Penegak Bantara
DKR
Perempuan
Penegak Bantara
Humas Kegiatan
Perempuan
Penegak laksana
DKC
Laki-Laki
Penegak laksana
DKC
Laki-Laki
Penegak laksana
DKD
Laki-Laki
Penegak laksana
DKR
Laki-Laki
Penegak laksana
DKR
Laki-Laki
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Pandega
Pandega
Pandega
Pandega
Pandega
Pandega
Pandega
Penegak Laksana
Ambalan
DKC
DKC
DKC
DKC
DKC
DKC
Anggota Racana
dewan racana
DKC
DKC
DKD
DKD
DKR
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Bangka
Bangka
Bangka
Bangka
Bangka
Bangka
Bangka
Bangka
Bangka
Bangka
Riau
Riau
Riau
Riau
Riau
Riau
Riau
laksana
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
laksana
laksana
laksana
Nasrudin
APRIJAL
Desi Indriani
Nurul Adi Gunawan
MUHAMMAD HENDRI IRAWAN
Irwansyah
Cipto Hadi Saputro
Defi Novitasari
Agus Riyanto
M.Rayhan Zaky
Angeli Meilia
WULAN ANGGRAINI
lukman hakim
FIKI INDRA JAYA
ADI PUTRA SAIMONA
Refin Fadil
agisni muhammad
M. Shohibul Anam
REDA NOSI SETIA PUTRI
Virna juliyanti
Rani Angraini
Ketut putri handayani
Iqbal Mas'ud
ELEN MARISKA
Andika sefrianto
Aguanda
DARUL MAULANA
M. Husni Tamrin
Ahmad Muflihun
Ardiansyah putra pangestu
Tegar Bayu Pratama
PAJAR AVIS AL APSI
Purbolinggo
BAYUNG LENCIR
Seputih Surabaya
Kotaagung
SUKOHARJO
Sukarame
Seputih Surabaya
Sragi
Seputih Surabaya
Metro Timur
Metro Barat
SUKARAME
Seputih Surabaya
RAMAN UTARA
PRINGSEWU
Pringsewu
metro selatan
Seputih Agung
SEPUTIH SURABAYA
Seputih Surabaya
Mataram Ilir
Seputih surabaya
Pringsewu
SEPUTIH SURABAYA
16c
METRO BARAT
BANJAR BARU
Sukarame
Way Serdang
Sukoharjo
Terbanggi Besar
TERBANGGI BESAR
Lampung Timur
MUSI BANYUASIN
Lampung Tengah
Tanggamus
PRINGSEWU
Kota bandar lampung
Lampung tengah
Lampung Selatan
Lampung Tengah
Kota Metro
Kota Metro
BANDAR LAMPUNG
Lampung Tengah
LAMPUNG TIMUR
PRINGSEWU
Pringsewu
kota metro
Lampung Tengah
LAMPUNG TENGAH
Lampung tengah
Seputih Surabaya
Lampung tengah
Pringsewu
LAMUNG TENGAH
Metro
METRO
TULANG BAWANG
Kota Bandar Lampung
Mesuji
Pringsewu
Lampung Tengah
LAMPUNG TENGAH
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Pandega
Pandega
Pelatih
Pembina
Pembina
Pembina
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
laksana
DKR
Pamong Saka
DKR
Andalan Penggalang
Pembina
Pembina
Ambalan
Bantara
Dewan ambalan
Dewan ambalan
DKC
DKC
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
Saka Bhayangkara
Ambalan
Anggota ambalan
DKC
DKC
DKD
DKR
DKR
DKR
DKR
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Jaka Dwi Saputra
ifan kapitanhitu
IVON IRENW PATJANAN
Fransiscus resmol
Asril M Riwayat
Marwati A. Mustafa
Muhamad Rizman Sahrozi
Tulang Bawang Tengah
Kei kecil
DULLAH SELATAN
Kei kecil
Bacan
Bacan Selatan
Ampenan
Tulang Bawang Barat
maluku tenggara
KOTA TUAL
Malauki tenggara
Halmahera Selatan
Halmahera Selatan
Kota Mataram
Lampung
Maluku
Maluku
Maluku
Maluku Utara
Maluku Utara
Nusa Tenggara Barat
Penegak
Pembina
Penegak
Penegak
Pandega
Penegak
Pandega
laksana
Moh. Ridwan
Hendri satria putra pratama
Ghusty A
AFNY FADILLA RAHMADANI
Abdul Rahman Alqadri
Joannah E.Sudiyantono
Muhammad Yusuf
Khuzaima Alfridha Latif
Wirra Widiastuti
HERRY SYAHRIAL
Akhyar Amirullah
Nuryanto
Indra Gunawan
Risky iriansyah
SelikaPutri
Muhammad edel putra pratama
Sandi Surahman,A.md.Kep
Nina desty
Taufik hidayat
Titin Asrianti
MUH.AZWAN
MUH. ANDRIAN SAPUTRA
JAYA
ANDI MUH NASRUL
Sandubaya
Seleparang
Merauke
ABEPURA
Distrik Sorong Kota
Manokwari Barat
Kabupaten sorong
Manikwari Barat
Kendawangan
LIMAPULUH
Rambah
Lau
Lalabat
Lau
Enrekang
Sinjai utara
LATAMBAGA
Kadia
Lasusua
Poleang
KEC.WOLIO
Kota Mataram
Kota mataram
merauke
KOTA JAYAPURA
Sorong
Manokwari
Sorong
Manokwari
Ketapang
KOTA PEKANBARU
Rokan hulu
Maros
Soppeng
Maros
Enrekang
Kabupaten sinjai
KOLAKA
Kota kendari
KOLAKA UTARA
Bombana
KOTA BAUBAU
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat
papua
PAPUA
Papua Barat
Papua Barat
Papua Barat
Papua Barat
Pontianak
RIAU
Riau
Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan
Sulawesi selatan
Sulawesi selatan
Sulawesi selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara
Pembina
Penegak
Pandega
Penegak
Pandega
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Pembina
Penegak
Pandega
Pandega
Pandega
Penegak
Penegak
Pandega
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
KATOBU
NGAPA
MUNA
KOLAKA UTARA
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara
Penegak laksana
Penegak laksana
Bantara
laksana
laksana
Bantara
laksana
Bantara
Bantara
laksana
laksana
laksana
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
laksana
DKR
pamong saka
DKC
DKC
DKC
DKC
DKC
Pembina/Andalan
Cabang
DKR
DKR
DKR
Pembantu Pembina
Ambalan
Racana
DKD
DKR
Anggota biasa
Dewan ambaln
DKC
DKC
DKR
DKC
Tidak ada
DKC
DKC
DKR
DKR
DKC
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
DKC
DKR
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
ANGGIE STELLAMARIS
TUMBEL
BRIEN RAINTUNG
Ahmad redli siregar
AFRIMA YUNI
Joko Samudro
SARIO
SARIO
04.05 lima kaum
padang timur
Padang
KOTA MANADO
MANADO
Tanah Datar
Padang
Batu Belimbing
SULAWESI UTARA
SULAWESI UTARA
Sumatera Barat
Sumatera Barat
Sumatera Barat
Penegak Bantara
Penegak laksana
Pandega
Pandega
Penegak Bantara
AGUSTINA PUTRI DEWITA
Khatrina agdha laurend
Devalio
Fela
ANDRI SAPUTRO
Sumarsoono.S.Pd
Maulana
Andre Maulana
doni kasuma
Galih kurniyanto
Nining Kurniasih
Andestra
Akbar agustiansyah
Yoan Bintang Basith
Salman rizki
Ahmad febri yanto
RENDI IRAWAN
Galuh Mega Nanda
IMAM KHOIRI
RIAN SAPTA PRATAMA
fransiskus j.n
Angelena bela cantika
Berliana Putri adilla
nadila
Jihtul mustakim
JIHAN AULIA SIREGAR
KOTO TANGAH
Koto Tangah
Kapur IX
Koto tangah
PLEMBANG
Semendawai timur
Rawas Ulu
Baturaja Timur
belitang 3
Belitang 3
Belitang 3
Bayung lencir
Bayung lencir
RUPIT
Prabumulih Utara
Penukal
ABAB
Prabumulih Barat
BELITANG 3
Prabumulih Selatan
prabumulih barat
Merapi selatan
Bayung lencir
merapi selatan
Muara enim
MEDAN TIMUR
KOTA PADANG
Kota Padang
Kab. Lima puluh kota
Padang
PALEMBNG
OKU Timur
Musi Rawas Utara
Ogan Komering Ulu
ogan komering ulu timur
Oku timur
Oku Timur
Musi banyuasin
Musi banyuasin
MUSI RAWAS UTARA
Prabumulih
lematang ilir
PALI
Prabumulih
OKU TIMUR
PRABUMULIH
prabumulih barat
Lahat
Muba
lahat
Muara enim
MEDAN
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Sumatera
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Pandega
Pembina
Pembina
Pembina
Pembina
Pembina
Pembina
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Penegak
Barat
Barat
Barat
Barat
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
Selatan
selatan
Utara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
Bantara
laksana
Bantara
DKC
DKC
DKD
Dewan Ambalan
SAKA
DIRGANTARA
DKC
DKR
Sekolah
DKR
Andalan Ranting
Andalan Cabang
DKC
DKR
DKR
DKR
Bantara
Gudep
DKC
DKC
DKC
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
DKR
AMBALAN
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Niko sitorus
ANGGI RIZKI RAMADHAN
LUBIS
samosir
samosir
Sumatera Utara
Penegak Bantara
DKC
Laki-Laki
MEDAN TIMUR
MEDAN
Sumatera Utara
Penegak Bantara
Gudep
Laki-Laki
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
.jasasMS**
D A FTAR SY A R A T -S Y A R A T K ECA KA PA N KHUSUS
No
Je n is T K K
Daftar Inventaris Masalah
A. Bidang Agama, Mental, Moralm Spiritual, Pembentukan Pribadi dan Watak
Keterangan
1
Sholat
Relevan
2
Khotib
Relevan
3
Qori
Relevan
4
Muadzin
Relevan
5
Penabung
Relevan
B. Bidang Patriotisme dan Seni Budaya
1
Pengatur Rumah
2
Pengatur Meja Makan
3
Pimpinan Menyanyi
4
Menyanyi
5
Pelukis
6
Juru Gambar
7
Pengarang
TKK ini tidak relevan jika masuk dalam golongan
bidang patriotisme dan seni budaya. TKK bidang ini
lebih relevan untuk dimasukkan dalam bidang baru
yaitu Bidang Humas dan Keprotokoleran. Mengingat
dalam dunia protokoler hal ini juga menjadi materi
umum. Demikian agar tetap relevan akan
dikelompokkan dalam golongan baru.
Tidak Relevan
Relevan
Perlu diadakan pembaharuan redaksi terkait TKK
menyanyi, perlu adanya spesifikasi kategori lagu yang
harus dibawakan peserta didik. Menyanyi Lagu
Nasional
Usulan
Relevan
TKK ini tidak relevan jika masuk dalam golongan
bidang patriotisme dan seni budaya. TKK bidang ini
lebih relevan untuk dimasukkan dalam bidang baru
yaitu Bidang Informasi dan Teknologi.
Tidak Relevan
Relevan
C. Bidang Ketangkasan dan Kesehatan
1
Gerak Jalan
Relevan
2
Pengamat
Relevan
3
Penyelidik
Relevan
4
Perenang
Relevan
5
Juru Layar
Relevan
6
Juru Selam
Relevan
7
Pendayung
Relevan
8
Sky Air
Relevan
D. Bidang Keterampilan dan Teknil Pembangunan
l
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
1
Peternak Ulat Sutra
Jl
.jasasMS**
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Pada era saat ini, anggota pramuka sangat jarang
tertarik dengan hal-hal yang demikian. Peternak ulat
sutra kurang diminati karena saat ini sudah sangat
jarang ditemukan peternak ulat sutra dilingkungan
daerah tem pat peserta didik tinggal.
Tidak Relevan
2
Peternak Kelinci
3
4
Peternak Lebah
Juru Kebun
5
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
Penenun
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
6
Juru Bambu
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
7
Juru Anyam
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
l
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
.jasasMS**
8
Juru Kayu
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
9
Juru Batu
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
10
Juru Logam
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
11
Juru Kulit
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
12
Penjilid Buku
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
13
Juru Potret
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
l
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
.jasasMS**
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
14
Penangkan Ikan
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
15
Peternak Itik
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
16
Peternak Ayam
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
17
Pemelihara Ternak
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
18
Pemelihara Merpati
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
19
Juru Semboyan
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
l
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
.jasasMS**
20
Menjahit
Relevan
21
Pengendara Sepeda
Relevan
22
Juru Masak
Relevan
23
Pencinta Dirgantara
Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih
maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
24
Pembuat Pesawat Model
Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih
maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
25
Pengenal Cuaca
Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih
maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
26
Komunikasi
Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih
maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
27
Konstruksi Pesawat Udara
Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih
maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
28
Juru M otor Pesawat Terbang
Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih
maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
29
Navigasi Udara
Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih
maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
30
Evakuasi Medis Dirgantara
Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih
maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
31
Pengenal Pesawat Udara
Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih
maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
32
Petani Padi
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti bertani padi sangat
jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu
adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
33
Juru Peta
34
Navigasi Laut
Relevan
Dapat difokuskan pada Saka Bahari agar lebih
maksimal dalm pengeolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
l
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
.jasasMS**
35
Isyarat Bendera
Dapat difokuskan pada Saka Bahari agar lebih
maksimal dalm pengeolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
36
Pelaut
Dapat difokuskan pada Saka Bahari agar lebih
maksimal dalm pengeolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
37
Isyarat Listrik
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
38
Isyarat Optik
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
39
Perencana Kapal
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
40
Perahu M otor
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
E. Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan
Hidup
l
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
.jasasMS**
1
Pemadam Kebakaran
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
2
Pengatur Lalu Lintas
Bisa difokuskan pada Saka Bhayangkara agar lebih
maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara
langsung dilaksanakan
Tidak Relevan
3
Keamanan Kampung
4
Penunjuk Jalan
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
5
Juru Bahasa
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
6
Perawat Anak
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
7
Perawatan Keluarga
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
Relevan
l
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
.jasasMS**
8
Penerima Tamu
TKK ini tidak relevan jika masuk dalam golongan
bidang patriotisme dan seni budaya. TKK bidang ini
lebih relevan untuk dimasukkan dalam bidang baru
yaitu Bidang Humas dan Keprotokoleran. Mengingat
dalam dunia protokoler hal ini juga menjadi materi
umum. Demikian agar tetap relevan akan
dikelompokkan dalam golongan baru.
Tidak Relevan
9
Juru Penerang
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
10
Korespondendsi
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
11
PPPK
12
Penyuluh Padi
Pada era saat ini, para peserta didik sudah
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi,
sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh
para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang
dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya
pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Tidak Relevan
13
Keadaan Darurat Udara
Bisa difokuskan pada Saka Bahari agar lebih maksimal
dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung
dilaksanakan
Tidak Relevan
14
Keadaan Darurat Laut
Bisa difokuskan pada Saka Bahari agar lebih maksimal
dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung
dilaksanakan
Tidak Relevan
Relevan
TAMBAHAN
F. Btidang Informasi dan Teknologi
1
V loger
2
Juru G am bar
3
Program er
4
Adm in Sosial Media
5
Robotik
Usulan
Usulan
Usulan
Usulan
Usulan
l
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
6
Pilot Drone
Jl
SIDANG PARIPURNA
NASIONAL 2019
.jasasMS**
Usulan
G. Bidang Humas dan Protokoler
1
P engatur Meja Makan
2
P engatur Rumah
3
P engatur Upacara
4
Pelayanan Tamu
Usulan
Usulan
Usulan
Usulan
l
SIDANG PARIPURNA
!N A ^
»
NASIONAL 2019
KOLABORASI
MENGINSPIRASI
NEGERI
2 3 - 2 5 Ju n i 2019
Taman Rek reasi
W iladatika C ibubur
k
f
*
/D K _ N A S IO N A L
—
♦
♦
0
/D K _ N A S IO N A L
^ 3
/D E W A N K E R J A N A S IO N A L
« SI DPARNAS2 0 1 9 •
KOLABORASIMENGINSPIRASINEGERI
Download
Study collections