*>/ SIDANG PARIPURNA ROBBY ZULFANDY | SINTA AYU LESTARI FATKHUL MANAN | ABD. WAHAB MUNTHE RISKY DWI AMANDA NASIONAL 2019 2 3 "25 Juni 2019 Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur f ♦ NINDA PUSPITA DEWI | ANDI SARIBULAN | ROBI FIRNANDO | ANDI KURNIAWAN | AKHMAD SYAIFULLAH ♦ NOVIA RATNA SAPITRI | DINA ATRASINA | AYU IRTI BATUL QOLBY | SELVYA IRI ANTI | M U H AM M AD AKMAL ♦ RAMADHAN SU BAKTI I JOSHUA SAMPURNA I AYU NIARTIIVILDY ZUHLIS MARETHA f /DK NASIONAL B /DK_NASIONAL 0 /DEWAN KERJA NASIONAL «SIDPARNAS2019 KOLABORASIMENGINSPIRASINEGERI SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 SAMBUTAN KETUA DEWAN KERJA NASIONAL A ssalam u ’alaikum Wr. Wb. Salam Pram uka..! Puji dan syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha E sa yang telah m enganugerahkan rahmat dan hikmat serta karunianya sehingga kita dapat berkumpul kembali di Sidang Paripurna Nasional 20 19 . Selam at datang kakak-kakak Dewan Kerja Daerah se-Indonesia di Tam an Rekreasi Wiladatika, Cibubur. Tahun ini kita bertemu dalam su a sa n a bahagia m em asuki tahun pertama di m asa bakti 2 0 18 -2 0 2 3 . Tahun pertama merupakan tahun perencanaan dan konsep yang akan kita bersam a lakukan 5 tahun kedepan dan juga sebagai awal baru untuk kita membuat program-program kegiatan yang kreatif, Inovatif dan menantang. Tem a yang diusung pada Sidang Paripurna Nasional tahun 2 0 19 adalah Kolaborasi M enginspirasi, m aksudnya dari tema tersebut adalah di era Revolusi Industri 4.0 kolaborasi sudah hal yang lazim untuk dilakukan dalam setiap aktifitas sekelompok orang atau komunitas maupun organisasi, kita sebagai Pram uka harus bisa melihat peluang untuk berkolaborasi dengan komunitas di luar G erakan Pram uka serta m enginspirasi orang banyak terutama masyarakat. Sidang Paripurna Nasional 2 0 19 ini akan m em bahas Rencana Strategis Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega, Pem bidangan di Dewan Kerja, dan Pem bahasan Program Kerja tahun 2020. Tahun depan kita akan menyongsong Perkem ahan W irakarya Nasional 20 19 . Mari kita m aksim alkan fungsi Dewan Kerja dari Tingkat ranting hingga Nasional, dari yang operasional hingga konseptual sehingga seluruh Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega dapat m erasakan hasil evaluasi pembinaan yang telah dijalani di berbagai wadah pembinaan. Mari Berkolaborasi M enginspirasi ! Jakarta, Juni 2 0 19 Dewan Kerja Nasional Ketua, Robby Zulpandi SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 J SIDAN G PARIPURNA NASIONAL 2019 AGENDA PERSIDANGAN SIDANG PARIPURNA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA KWARTIR NASIONAL TAHUN 2019 PLENO I - Laporan Ketua Dewan Kerja Nasional - Paparan Rencana Strategis Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sesuai hasil Musppanitra - Pandangan Umum dari Dewan Kerja Daerah - Penjelasan Sidang Komisi - Pembagian Sidang Komisi SIDANG KOMISI 1. Sidang Komisi Kajian dan Litev : SO P Bidang, Jukran Perkemahan Wirakarya, Jukran Raimuna dan SKU, SK K dan SIPP 2. Sidang Komisi Binbang dan Kegiatan : Sisdiklat T/D, Rencana Kerja dan Program Kerja PLENO II 1. Laporan Hasil Sidang Komisi 2. Pembentukan Tim Perumus PLENO III 1. Sidang Tim Perumus 2. Pengesahan Hasil-hasil Sidang Paripurna Nasional SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 J SIDAN G PARIPURNA NASIONAL 2019 JADWAL KEGIATAN SIDANG PARIPURNA NASIONAL (SIDPARNAS) TAHUN 2019 Jakarta, 23 s.d. 25 Juli 2019 HARI TANGGAL Minggu, 23 Juni 2019 WAKTU AGENDA TEMPAT Depan Aula Sarbini 13.00 - 17.00 WIB Kedatangan Peserta dan Daftar Ulang 17.00 - 19 .15 WIB ISHOMA 19 .15 - 19.30 WIB Persiapan Upacara Pembukaan Aula Sarbini 19.30 - 20.30 WIB Upacara Pembukaan dan Adat BTI Aula Sarbini 20.30 - 20.45 WIB Coffe Break 20.45 - 2 1 .1 5 WIB Materi dari Dewan Kerja Regional Asia Pasifik_______________________________ Pleno I - Laporan Ketua Dewan Kerja Nasional - Paparan Rencana Strategis Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sesuai hasil Musppanitra - Pandangan Umum dari Dewan Kerja Daerah - Penjelasan Sidang Komisi - Pembagian Sidang Komisi 2 1 .1 5 - 22.30 WIB 22.30 WIB Aula Sarbini Aula Sarbini Istirahat 06.00 - 07.30 WIB Makan Pagi 07.30 - 12.00 WIB Sidang Komisi • Komisi Kajian dan Litev : SO P Bidang, Jukran Perkemahan Wirakarya, Jukran Raimuna dan SKU, SK K dan SIPP • Komisi Binbang dan Kegiatan: Sisdiklat, Renja dan Progja 12.00 - 13.30 WIB ISHOMA 13.30 - 15.00 WIB Lanjutan Sidang Komisi_____ 15.00 - 15.45 WIB Sholat Ashar dan Coffe Break Aula Sarbini Aula Sudirman SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Senin, 24 Juni 2019 15.45 - 16.30 WIB 16.30 - 17.30 WIB J Pleno II • Laporan Hasil Sidang Komisi • Pembentukan Tim Perumus Pleno III • Sidang Tim Perumus • Pengesahan Hasil Sidang Paripurna Nasional SIDAN G PARIPURNA NASIONAL 2019 Aula Sarbini Aula Sarbini 17.30 -19 .15 WIB Ishoma 19 .15 - 19.30 WIB Persiapan Penutupan kegiatan Taman Bunga 19.30 - 20.30 WIB Penutupan kegiatan dan Adat BTI Taman Bunga 20.30 - 22.30 WIB Malam BTI Taman Bunga 22.30 WIB Istirahat Selasa, 25 06.00 - 07.30 WIB Makan Pagi Juni 2019 07.30 - 10.00 WIB Penyelesaian Administrasi Depan Aula Sarbini SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONALI PERATURAN SIDANG PARIPURNA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2019 BAB 1 NAMA, WEWENANG, WAKTU DAN TEMPAT Pasal 1 Nama Sidang Paripurna Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2019, selanjutnya disingkat Sidparnas Tahun 2019. Pasal 2 Wewenang Wewenang Sidparnas Tahun 2019 adalah: 1. Merumuskan Rencana Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023; 2. Merumuskan Program Kerja Pramuka Penegak Dan Pramuka Pandega Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023; Pasal 3 Waktu dan Tempat Sidparnas Tahun 2019 dilaksanakan pada tanggal 23 s.d. 25 Juni 2019 bertempat di Penginapan Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. BAB II PELAKSANAAN SIDANG Pasal 4 Peserta Peserta Sidparnas Tahun 2019 terdiri dari: 1. Seluruh Dewan Kerja Nasional masa bakti 2018-2023; 2. Tiga orang perutusan Dewan Kerja Daerah se-Indonesia yang mendapatkan mandat dari Ketua Kwartir Daerahnya masing-masing. Pasal 5 Peninjau, Penasehat, dan Narasumber 1. Penasehat Sidparnas Tahun 2019 adalah Andalan Nasional yang mendapat mandat dari Ketua Kwartir Nasional; 2. Narasumber Sidparnas Tahun 2019 adalah seorang profesional di bidangnya. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONALI Pasal 6 Jenis Sidang Sidang-sidang dalam Sidparnas Tahun 2019 terdiri dari: 1. Pleno a. Pleno I b. Pleno II c. Pleno III 2. Sidang Komisi a. Sidang Komisi Kajian dan Litev : SOP Bidang, Jukran Perkemahan Wirakarya, Jukran Raimuna dan SKU, SKK dan SIPP b. Sidang Komisi Bimbang dan Kegiatan : Sisdiklat T/D, Rencana Kerja dan Program Kerja 3. Sidang Tim Perumus Pasal 7 Pimpinan Sidang Sidparnas Tahun 2019 dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang diatur sebagai berikut: 1. Sidang Paripurna Nasional dipimpin oleh 3 (tiga) orang dari unsur Pimpinan Dewan Kerja Nasional; 2. Sidang Komisi dipimpin oleh 2 (orang) orang pimpinan, terdiri dari: a. Seorang Ketua Sidang dari unsur Dewan Kerja Nasional yang ditunjuk oleh Ketua Dewan Kerja Nasional; b. Seorang sekretaris dari unsur Peserta Sidang Komisi yang dipilih oleh Peserta Sidang Komisi. 3. Sidang Tim Perumus dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang Sekretaris yang dipilih oleh peserta Sidang Tim Perumus. Pasal 8 Peserta Sidang 1. Pleno diikuti oleh seluruh peserta Sidparnas Tahun 2019; 2. Sidang Komisi diikuti oleh peserta sidang yang mendapatkan pengesahan dari Pleno atas usulan masing-masing perutusan; 3. Sidang Tim Perumus diikuti oleh Anggota Tim Perumus yang disahkan melalui Pleno, terdiri dari: a. Seorang Ketua Sidang dari unsur Dewan Kerja Nasional yang ditunjuk oleh Ketua Dewan Kerja Nasional; b. Ketua dan Sekretaris Sidang Komisi; Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 SIDANG P A R IP U R N A NASIONALI BAB III LAIN-LAIN Pasal 10 Masa Berlaku Peraturan Tata Tertib Sidparnas Tahun 2019 ini berlaku sejak disahkan sampai dengan berakhirnya Sidparnas Tahun 2019. Pasal 11 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, diatur kemudian atas persetujuan sidang. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal : 23 Juni 2019 PIMPINAN SIDANG Ketua Roby Zulpandi Sekretaris I Fatkhul Manan Sekretaris II Abdul Wahab Munthe REKAPITULASI KEGIATAN DEWAN KERJA NASIONAL TAHUN 2019 No Nama Kegiatan 1. Si dang Paripurna Daerah Jawa Barat 2019 2. National Moot Thailand 2019 3. 4. Sidang Paripurna Daerah dan Musppanitra Luar Biasa Jawa Timur 2019 Musppanitra Daerah DKI Jakarta 2019 5. The Thrid Gathering for Peace 2019 6. 7. Sidang Paripurna Daerah DIY Yogyakarta Motivasi Obrolan Jaman Kiwari Pramuka Cianjur Tahun 2019 Si dang Paripurna Daerah Sumatera Barat 2019 8. Tempat Bandung, Jawa Barat Waktu 5 Januari 2019 Vajiravudh Scout Camp, Thailand Pasuruan, Jawa Timur Jakarta 21-25 Januari 2019 Keterangan Kak Robby Zulpandi Kak Riski Dwi Amanda Kak Fatkhul Manan Kak Abdul Wahab Munthe Kak Selvya Irianti Kak Vildy Zulhiz Kak Robi Firnando Kak Ramadhan Subakti Kak Joshua Sampurna Kak Vildy Zulhiz 26-27 Januari 2019 Kak Ninda Puspita Dewi 26-27 Januari 2019 Kak Robby Zulpandi Kak Fatkhul Manan Kak Abdul Wahab Munthe Kak Selvya Irianti Kak Ahmad Syaifullah Riyad, Kingdom Saudi of Arabia Yogyakarta Cianjur, Jawa Tengah 6-14 Februari 2019 Kak Ahmad Syaifullah 2-3 Maret 2019 7 Maret 2019 Kak Muhammad Akmal Kak Robby Zulpandi Padang, SumaterA Barat 9-10 Maret 2019 Kak Robby Zulpandi 9. M usppanitra Daerah Sulaw esi Tenggara 2 0 19 10. Youth Town Hall 2 0 19 11. Jam bore Konselor S e b aya 2 0 19 12. 13. Eart Hours 2 0 19 Forum Ketua Dewan Perguruan Tinggi Keagam aan Tingkat Nasional 14. Bersih Sungai Ciliwung bersam a W W F dan Ciliwung Herpetarium 2 0 19 15. Ngota " Ngopi sambil cerita " Jambi 16. Jam bore Air Sport 2 0 19 17. N G O P P I 9 Lampung dan Kota Metro Wakatobi, Sulaw esi Tenggara Jakarta 1 3 -1 5 Maret 2 0 19 Kak Robby Zulpandi 2 0 -2 1 Maret 2 0 19 Kak Sinta Ayu Lestari Kak Riski Dwi Am anda Kak Selvya Irianti Kak V ildy Zulhiz Kak Ayu Irti Bathul Qolby Kak Andi Sari Bulan Kak Novia Ratna Safitri Jakarta 2 2 Maret 2 0 19 Jakarta Bandung, Jaw a Barat 2 7 Maret 2 0 19 6 April 2 0 19 Kak Riski Dwi Am anda Kak Robi Firnando Kak Novia Ratna Safitri Kak Dina Atrasina Kak Robby Zulpandi Kak Abdul W ahab Munthe Kak Andi Kurniawan Kak Vildy Zulhiz Kak Selvya Irianti Kak Vildy Zulhiz Kak Dina Atrasina Kak Abdul W ahab Munthe Kak Selvya Irianti Kak Robi Firnando Kak Robby Zulpandi Kak Andi Kurniawan Kak Dina Atrasina Kak Ram adha Subakti Kak Abdul W ahab Munthe Bojong Gede, Jaw a Barat 1 3 April 2 0 19 Jambi 28 April 2 0 19 Cibubur 28 April 2 0 19 Lampung 1 -2 Mei 2 0 19 18. NGOPPI 10 Bandung Bandung, Jawa Barat 3 Mei 2019 19. Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara Medan, Sumatera Utara 24-26 Mei 2019 20. Si dang Paripurna Daerah Jawa Tengah 2019 Semarang, Jawa Tengah 23-24 Mei 2019 Kak Robby Zulpandi Kak Riski Dwi Amanda Kak Vildy Zulhiz Kak Ayu Irti Bathul Qolby Kak Robby Zulpandi Kak Abdul Wahab Munthe Kak Riski Dwi Amanda Kak Ninda Puspita Dewi SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 J SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 BAHAN SIDANG BIDANG KAJIAN KEPRAMUKAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG - BIDANG DEWAN KERJA A. Pendahuluan Dewan Kerja adalah wadah pembinaan yang mengelola kegiatan dan pembinaan pramuka penegak dan pramuka pandega. Dalam pengelolaannya Dewan Kerja membentuk suatu susunan kepengurusan dan pengorganisasian yang meliputi susunan pengurus harian yang terdiri atas Ketua, W akil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara dan susunan bidang yang kemudian diperjelas dengan pembidangan yang terdiri atas Bidang Kajian Kepram ukaan, Bidang Kegiatan Kepram ukaan, Bidang Pem binaan dan Pengem bangan, dan Bidang Penelitian dan Evaluasi. Badan Pengurus Harian dan bidang-bidang dalam Dewan Kerja mempunyai tugas dan wewenang m asing-m asing yang tentunya membutuhkan koordinasi satu sam a lain guna penguatan organisasi sesuai a za s Kolektif dan Kolegial. Pengaturan mengenai tugas dan fungsi Dewan Kerja dalam Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 1 7 tentang Petunjuk Pengelolaan Dewan Kerja khususnya bidang-bidang tersebut baru memberikan garis besar terhadap tugas dan kewenangan. Tid ak adanya pengaturan yang rinci mengenai tugas pembidangan Dewan Kerja membuat beberapa Dewan Kerja mengalami kesulitan dalam m enerjem ahkan dan m enyusun program kerja di m asing-m asing bidang. Atas dasar hal tersebut maka, Dewan Kerja Nasional bermaksud menyusun rincian tentang tugas pembidangan dalam Dewan Kerja sebagai S ta n d a rd O p e ra tio n a l P ro c e d u re (SO P ) dalam pengelolaan Dewan kerja. Selanjutnya, program kerja Dewan Kerja disusun dengan m enggunakan pedoman yang ada dalam S O P tersebut sehingga dapat diturunkan atau dikreasikan kembali oleh Dewan Kerja sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat Dewan Kerja tersebut berada. B. Pembagian Tugas, Fungsi, dan Mekanisme Bidang berdasarkan Jukran Nomor 005 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pengelolaan Dewan Kerja 1. Ketentuan Umum Bidang-bidang dewan kerja adalah bidang yang menangani pembidangan tugas dalam struktur oganisasi dewan kerja sebagaim ana yang tercantum dalam Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 17 tentang Petunjuk Pengelolaan Dewan Kerja. Adapun bidang-bidang tersebut terdiri atas : a. Bidang Kajian Kepram ukaan b. Bidang Kegiatan Kepram ukaan c. Bidang Pem binaan dan Pengem bangan d. Bidang Penelitian dan Evaluasi SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 2. Pembagian Tugas a. Ketua Bidang Membantu Ketua dan W akil Ketua Dewan Kerja dalam memimpin anggota bidangnya untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jaw ab sesuai bidang m asing-m asing. b. Anggota Bidang 1) M elaksanakan tugas bidang sesuai dengan arahan ketua bidang. 2) B ersam a-sam a dengan Ketua Bidang merumuskan kebijaksanaan bidang. 3. Mekanisme Bidang a. M ekanism e bidang m erupakan pola interaksi antar bidang dalam m elaksanakan fungsi bidangnya. b. Pola interaksi bidang meliputi interaksi internal bidang, interaksi antar bidang, dan interaksi antara bidang-bidang dengan pimpinan Dewan Kerja. c. M ekanism e bidang diatur lebih lanjut oleh Dewan Kerja pada bidang yang bersangkutan. 4. Rapat Bidang a. Rapat bidang adalah rapat yang diselenggarakan oleh setiap bidang secara rutin dan terjadwal sesuai dengan kebutuhan m asing-m asing bidang. b. Agenda rapat bidang meliputi laporan evaluasi program kerja dan perkembangan program kerja bidang selanjutnya. c. Rapat bidang sedikitnya dilakukan minimal satu kali setiap bulan. d. Hasil rapat bidang dilaporkan kepada Dewan Kerja dalam Rapat Pleno. C. Pembagian Tugas Setiap Bidang 1. Bidang Kajian Kepramukaan a. Ketentuan Umum Bidang Kajian Kepram ukaan adalah salah satu pembidangan tugas dalam struktur oganisasi dewan kerja sebagaim ana yang tercantum dalam Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 1 7 tentang Petunjuk Pengelolaan Dewan Kerja yang bergerak dalam bidang pengkajian konsep dan ide pengem bangan kepramukaan. b. Fungsi Bidang Fungsi Bidang Kajian Kepram ukaan diatur sebagai berikut : 1) Memikirkan, merencanakan, dan m engorganisasikan kebijakan pembinaan dan pengem bangan Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega secara konsepsional. 2) Memberikan pertimbangan dan m asukan kepada Kwartir maupun wadah pembinaan Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega lainnya dalam pengembangan pelaksanaan suatu peraturan mengenai Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega. 3) Bertanggung jaw ab atas kegiatan pengkajian dan penyusunan materimateri G erakan Pramuka. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 c. Mekanisme Bidang 1) Program Kerja Program kerja Bidang Kajian Kepram ukaan Dewan Kerja berdasarkan rapat bidang Kajian disusun setiap tahunnya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan program kerja tahunan Dewan Kerja dan program kerja bidang-bidang Dewan Kerja lainnya. Bidang Kajian mencetuskan program kerja dengan konsep A K P P yang akan dijabarkan pada pem bahasan di bawah ini. S asaran Bidang Kajian Kepram ukaan ditetapkan dengan m ekanism e A K P P yakni A for Arsip, K for Kajian, P for Perpus Updating, P for Pengawalan. a) A for Arsip - Merupakan program kerja yang dilakukan setiap tahun secara berkala dan tentatif. - Merupakan program pengarsipan materi supervisi, materi kegiatan daerah, nasional, maupun internasional. - Pengarsipan Petunjuk Penyelenggaraan, Petunjuk Pelaksanaan, Surat Keputusan Kwartir Nasional G erakan Pramuka, Petunjuk Penyelenggaraan dan Petunjuk Pelaksanaan. - Pengarsipan Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis, Petunjuk Lengkap kegiatan Kepramukaan. - Pengarsipan soal-soal kepram ukaan dan pembuatan soal-soal kepramukaan. b) K for Kajian - Merupakan program kerja guna mengkaji ide, gagasan, isu nasional maupun internasional bisa mengenai kepram ukaan atau isu luar kepramukaan. - Pengkajian dilakukan untuk mengkaji petunjuk penyelenggaraan, petunjuk pelaksanaan G erakan Pram uka Kwartir Nasional. - Pengkajian terhadap petunjuk penyelenggaraan unit dan ketentuan lain dalam pengembangan G erakan Pramuka. c) P for Perpus Updating - Merupakan program kerja yang mengharuskan Bidang Kajian selalu memperbarui koleksi materi-materi baik berupa buku, majalah, dan tulisan-tulisan lainnya. - Memperbarui materi dalam bentuk s o ft file maupun h a rd file yang dicatat secara rutin dalam buku inventaris perpustakaan Dewan Kerja. d) P for Pengaw alan - Merupakan program rutin tahunan untuk mengawal kajian dan penyusunan bahan serta ide pembentukan Petunjuk Penyelenggaraan dan Petunjuk Pelaksanaan G erakan Pram uka SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 atas dasar konsep yang dibangun dalam rangka pengembangan kegiatan kepram ukaan Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega. - Pengaw alan terhadap pem bahasan Bahan Sidang Paripurna maupun Musppanitra. - Pengaw alan terhadap pem bahasan dan pengembagan Standarsasi dan Pengorganisasian Dewan Kerja di bawahnya. e) Publikasi artikel ilmiah kepramukaan. a) Pembuatan Instrumen peneliti dan rangka pengembangan Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega. b) P elaksanaan penelitian melalui program kerja kegiatan dan kinerja dewan Kerja. c) Pembuatan artikel ilmiah kepramukaan sebagai re p o rt pengembangan kepramukaan. 3) Hubungan Antar-Bidang Hubungan antar bidang merupakan pola komunikasi dan pola interaksi antar bidang dalam bidang-bidang dewan kerja. Hubungan tersebut dibagi dua dalam ranah internal bidang kajian maupun eksternal bidang kajian. Pola hubungan tersebut dibagi dalam dua ranah yakni internal dan eksternal. a) Hubungan internal Hubungan internal merupakan hubungan antara ketua bidang dengan anggota bidang dalam rangka m encapai tujuan bidang kajian secara khusus dan tujuan dewan kerja secara umum. Langkah tersebut diambil dengan menerapkan pertemuan rutin dalam rapat bidang kajian kepram ukaan yang dijiwai oleh prinsip keloktif dan kolegial. b) Hubungan eksternal Hubungan eksternal merupakan hubungan yang ditujukan antara bidang kajian dengan bidang kegiatan kepramukaan, bidang pembinaan dan pengembangan, dan bidang penelitian dan evaluasi. - Hubungan Bidang Kajian Kepram ukaan dengan Bidang Kegiatan Kepram ukaan Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam pelaksanaan dan penjadwalan kegiatan yang secara khusus dilaksanakan oleh Bidang Kajian Kepram ukaan dan ditujukan pada seluruh anggota dewan kerja yang bersangkutan. Contohnya : Koordinasi pelaksanaan waktu bedah jukran, pokja penyusunan konsep pembinaan pramuka penegak dan pandega, dan lainnya. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 - - Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Hubungan Bidang Kajian Kepram ukaan dengan Bidang Pem binaan dan Pengem bangan Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam hal pendidikan dan pelatihan. pelaksanaan publikasi dan distribusi informasi-informasi yang diberikan oleh Bidang Kajian Kepram ukaan kepada umum melalui sosial media ataupun sarana yang lain. Hubungan Bidang Kajian Kepram ukaan dengan Bidang Penelitian dan Evaluasi Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam koordinasi pemenuhan kebutuhan berkaitan dengan materi baik untuk pemenuhan supervisi maupun pengembangan informasi internal dewan kerja dan pengkajian sebagai tindak lanjut hasil evaluasi dari Bidang Penelitian dan Evaluasi. 2. Bidang Kegiatan Kepramukaan a. Ketentuan Umum Bidang Kegiatan kepram ukaan adalah salah satu pembidangan tugas dalam struktur oganisasi dewan kerja sebagaim ana yang tercantum dalam Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 1 7 tentang Petunjuk Pengelolaan Dewan Kerja yang bergerak dalam bidang perencanakan dan pengorganisasian kegiatan kepramukaan. b. Fungsi Bidang Fungsi Bidang Kajian Kepram ukaan diatur sebagai berikut : 1) Memikirkan, m erencanakan dan m engorganisasikan kegiatan yang merupakan kegiatan kepramukaan dalam upaya peningkatan mutu kegiatan kepram ukaan untuk Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega. 2) Bertanggung jaw ab atas pelaksanaan Kegiatan Kepramukaan. c. Mekanisme Bidang 1) Program Kerja Program kerja Bidang Kegiatan Kepram ukaan Dewan Kerja berdasarkan Sidang Paripurna disusun setiap tahunnya dengan memperhatikan program kerja tahunan Kwartir. Bidang Kegiatan Kepram ukaan mencetuskan Perencanaan program kerja dan pengorganisasian kegiatan kepramukaan. 2) Prioritas S asaran Sasaran Bidang Kegiatan Kepram ukaan sebagai berikut: 1. Pengelolaan Adm inistrasi Bidang Kegiatan Kepram ukaan a) Update papan jurnal Kegiatan Dewan Kerja b) Pengisian buku kegiatan Dewan Kerja 2. Penjadw alan dan penginformasian Agenda Kegiatan Dewan Kerja a) Melakukan penjadwalan kegiatan-kegiatan rapat Dewan Kerja b) Penyebaran informasi kegiatan kepda anggota Dewan kerja 3. Pengaw alan kegiatan Dewan Kerja SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Pengaw alan (P la n n in g , terhadap O rg a n izin g , Jl kegiatan A c tu a tin g , SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Dewan Kerja secara P O A C C o n tro llin g ) dari pra kegiatan hingga pelaporan kegiatan. 4. Kehum asan dan Pengabdian M asyarakat a) Pengelolaan media social Dewan Kerja (In s tg ra m , T w itter, o ffic ia l a c c o u n t, L IN E , w e b s ite ) secara berkala. b) Pembuatan design dan layout publikasi baik info gratis maupun publikasi kegiatan. c) M elaksanakan kegiatan berbasis pengabdian masyarakat. 3) Hubungan Antar-Bidang Hubungan antar bidang merupakan pola komunikasi dan pola interaksi antar bidang dalam bidang-bidang dewan kerja. Hubungan tersebut dibagi dua dalam ranah internal bidang kajian maupun eksternal bidang kajian. Pola hubungan tersebut dibagi dalam dua ranah yakni internal dan eksternal. a) Hubungan internal Hubungan internal m erupakan hubungan antara ketua bidang dengan anggota bidang dalam rangka m encapai tujuan bidang kajian secara khusus dan tujuan Dewan Kerja secara umum. Langkah tersebut diambil dengan m enerapkan pertemuan rutin dalam rapat bidang kajian kepramukaan. b) Hubungan eksternal Hubungan eksternal merupakan hubungan yang ditujukan antara bidang kajian dengan bidang kegiatan kepramukaan, bidang pembinaan dan pengembangan, dan bidang penelitian dan evaluasi. - Hubungan Bidang Kegiatan Kepram ukaan dengan Bidang Kajian Kepram ukaan Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam pelaksanaan dan penjadwalan kegiatan yang secara khusus dilaksanakan oleh Bidang Kajian Kepram ukaan dan ditujukan pada seluruh anggota dewan kerja yang bersangkutan. - Hubungan Bidang Kegiatan Kepram ukaan dengan Bidang Pem binaan dan Pengem bangan Hubungan tersebut merupakan pelaksaan dan pengawalan terhadap kegiatan pendidikan pengembangan Kepramukaan. Contohnya: Koordinasi pelaksanaan kegiatan yang bersifat pelatihan atau kursus, serta pengembangan tindak lanjutnya. - Hubungan Bidang Kegiatan Kepram ukaan dengan Bidang Penelitian dan Evaluasi Hubungan tersebut merupakan pelaksanaan hasil kegiatan berdasarkan hasil evaluasi yang berkaitan dengan publikasi artikel ilmiah hasil penelitian dan evaluasi pengembangan kepramukaan sebagai tindak lanjut hasil evaluasi dari Bidang Penelitian dan Evaluasi. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 3. Bidang Pembinaan dan Pengembangan a. Ketentuan Umum Bidang Pem binaan dan pengem bangan adalah salah satu pembidangan tugas dalam struktur oganisasi dewan kerja sebagaim ana yang tercantum dalam Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 1 7 tentang Petunjuk Pengelolaan Dewan Kerja yang bergerak dalam bidang perencanaan dan koordinasi pembinaan dan pengem bangan Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega. b. Fungsi Bidang Fungsi Bidang Kajian Kepram ukaan diatur sebagai berikut : 1) Memikirkan, merencanakan, mengkoordinasikan, dan m engorganisasikan bentuk pembinaan berikut pengembvangan bagi Pram uka penegak dan Pram uka Pandega yang sesuai dengan perkembangan zaman. 2) Mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada lembaga berwenang serta pelaksanaan kegiatan pengembangan bagi Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega. 3) Bersam a kwartir m elakukan hubungan kerjasam a dengan pihak lain diluar G erakan Pram uka berkaitan dengan pem gem bangan kegiatan bagi Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega. c. Mekanisme Bidang 1) Program Kerja Program kerja Bidang Pem binaan dan Pengem bangan Dewan Kerja berdasarkan rapat bidang Pem binaan dan Pengem bangan disusun setiap tahunnya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan program kerja tahunan Dewan Kerja. 2) Prioritas Sasaran Sasaran Bidang Pem binaan dan Pengem bangan sebagai berikut: 1. Pengelolaan Unit kegiatan Dewan Kerja a) M enyusun Kurikulum pendidikan dan Pelatihan Bagi Unit Dewan Kerja b) M elaksanakan Program re c ru itm e n t anggota Dewan Kerja. c) M elaksanakan Program-program Pengem bangan bagi anggota Dewan Kerja. 2. U p g ra d in g anggota Dewan Kerja a) M enyusun pola pembinaan dan kaderisasi bagi anggota Dewan Kerja b) M elaksanakan Pelatihan bagi anggota Dewan Kerja c) M elaksanakan program-program pengem bangan bagi anggota Dewan Kerja 3. Integritas Hasil Supervisi ke Dewan Kerja dibawahnya. a) Pembuatan d a ta b a s e hasil supervise kegiatan b) Penyusunan M ekanism e supervise kegiatan Dewan Kerja di bawahnya. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 4. Penyusunan Kurikulum pendidikan dan Pelatihan di lingkup Kwartirnya. a) M enyusun Kurikulum sem ua jenis pelatihan. b) Mengawal pelaksanaan kegiatan pelatihan. 5. Peningkatan Kerjasam a dengan Instansi Pemerintah, N o n G o v e rm e n t O rg a n iz a tio n , maupun pihak-pihak terkait. a) Melakukan kerjasam a terprogram (Satuan Karya, Satuan Komunitas) b) Dalam rangka pengawalan kegiatan Satuan Karya sesuai dengan P P Satuan Karya bahwa Dewan Kerja merupakan Pinsaka. c) Pengaw alan tehadap audiensi kegiatan Satuan Karya dengan pihak-pihak terkait. 3) Hubungan Antar-Bidang Hubungan antar bidang m erupakan pola komunikasi dan pola interaksi antar bidang dalam bidang-bidang dewan kerja. Hubungan tersebut dibagi dua dalam ranah internal bidang kajian maupun eksternal bidang kajian. Pola hubungan tersebut dibagi dalam dua ranah yakni internal dan eksternal. a) Hubungan internal Hubungan internal merupakan hubungan antara ketua bidang dengan anggota bidang dalam rangka m encapai tujuan bidang kajian secara khusus dan tujuan dewan kerja secara umum. Langkah tersebut diambil dengan m enerapkan pertemuan rutin dalam rapat bidang kajian kepramukaan. b) Hubungan eksternal Hubungan eksternal m erupakan hubungan yang ditujukan antara bidang kajian dengan bidang kegiatan kepramukaan, bidang pembinaan dan pengembangan, dan bidang penelitian dan evaluasi. - Hubungan Bidang Pem binaan dan Pengem bangan dengan Bidang Kajian Kepram ukaan Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam hal pendidikan dan pelatihan. pelaksanaan publikasi dan distribusi informasi-informasi yang diberikan oleh Bidang Kajian Kepram ukaan kepada umum melalui sosial media ataupun sarana yang lain. a. Hubungan Bidang Pem binaan dan Pengem bangan dengan Bidang Kegiatan Kepram ukaan Hubungan tersebut m erupakan pelaksaan dan pengawalan terhadap kegiatan pendidikan pengembangan Kepramukaan. Contohnya: Koordinasi pelaksanaan kegiatan yang bersifat pelatihan atau kursus, serta pengembangan tindak lanjutnya. b. Hubungan Bidang Pem binaan dan Pengem bangan dengan Bidang Penelitian dan Evaluasi SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Hubungan tersebut adalah menindaklanjuti hasil evaluasi dari bidang penelitian dan evaluasi sebagai langkah strategis pengembangan kepramukaan. 4. Bidang Penelitian dan Evaluasi a. Ketentuan Umum Bidang Penelitian dan Evaluasi adalah salah satu pembidangan tugas dalam struktur oganisasi dewan kerja sebagaim ana yang tercantum dalam Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 005 Tahun 2 0 1 7 tentang Petunjuk Pengelolaan Dewan Kerja yang bergerak dalam bidang Pemantau dan evaluasi bidang. b. Fungsi Bidang Fungsi Bidang Kajian Kepram ukaan diatur sebagai berikut : 1) Memikirkan, m erencanakan, dan m engorganisasikan bentuk dan pelaksanaan penelitian atas pembinaan dan jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya peningkatan mutu, pembinaan Pram uka Penegak da Pram uka Pandega. 2) Memikirkan, m erencanakan dan m engorganisasikan pelaksanaan evaluasi atas pembinaan dan jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya peningkatan mutu, pembinaan Pram uka P enegak dan Pram uka Pandega. c. Mekanisme Bidang 1) Program Kerja Program kerja Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja berdasarkan rapat bidang Penelitian dan Evaluasi disusun setiap tahunnya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan program kerja tahunan Dewan Kerja. 2) Prioritas sasaran Sasaran Bidang Penelitian dan E valuasi sebagai berikut: 1. Pem antauan dan Evaluasi Bidang-Bidang, Kegiatan, dan Unit kegiatan Dewan Kerja a) Penyusunan standarisasi instrument pemantauan dan evaluasi bidang-bidang, kegiatan, dan unit kegiatan Dewan Kerja. b) Pem antauan Kinerja bidang-bidang dan unit kegiatan Dewan Kerja c) Pem antauan dan evaluasi program kerja Dewan Kerja. 2. Pem antauan dan Evaluasi Pengelolaan Dewan Kerja di bawahnya. a) Menyusun Instrumen pemantauan dan evaluasi pengelolaan Dewan Kerja di bawahnya. b) Pembuatan database terintegrasi sebagai hasil pemantauan dan evaluasi Dewan Kerja di bawahnya. 3. Pendataan potensi Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega dalam lingkup kwartirnya. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Pembuatan database potensi Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega dalam lingkup Kwartirnya. 3) Hubungan Antar-Bidang Hubungan antar bidang m erupakan pola komunikasi dan pola interaksi antar bidang dalam bidang-bidang dewan kerja. Hubungan tersebut dibagi dua dalam ranah internal bidang kajian maupun eksternal bidang kajian. Pola hubungan tersebut dibagi dalam dua ranah yakni internal dan eksternal. a) Hubungan internal Hubungan internal merupakan hubungan antara ketua bidang dengan anggota bidang dalam rangka m encapai tujuan bidang kajian secara khusus dan tujuan dewan kerja secara umum. Langkah tersebut diambil dengan m enerapkan pertemuan rutin dalam rapat bidang kajian kepramukaan. b) Hubungan eksternal Hubungan eksternal merupakan hubungan yang ditujukan antara bidang kajian dengan bidang kegiatan kepramukaan, bidang pembinaan dan pengembangan, dan bidang penelitian dan evaluasi. - Hubungan Bidang Penelitian dan Evaluasi dengan Bidang Kajian Kepram ukaan Hubungan tersebut merupakan tataran teknis dalam koordinasi pemenuhan kebutuhan berkaitan dengan materi baik untuk pemenuhan supervisi maupun pengembangan informasi internal dewan kerja dan pengkajian sebagai tindak lanjut hasil evaluasi dari Bidang Penelitian dan Evaluasi. - Hubungan Bidang Penelitian dan Evaluasi dengan Bidang Kegiatan Kepram ukaan Hubungan tersebut merupakan pelaksanaan hasil kegiatan berdasarkan hasil evaluasi yang berkaitan dengan publikasi artikel ilmiah hasil penelitian dan evaluasi pengembangan kepramukaan sebagai tindak lanjut hasil evaluasi dari Bidang Penelitian dan Evaluasi. - Hubungan Bidang Penelitian dan Evaluasi dengan Pem binaan dan Pengem bangan. Hubungan tersebut adalah menindaklanjuti hasil evaluasi dari bidang penelitian dan evaluasi sebagai langkah strategis pengembangan kepramukaan. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** DRAFT PEMBARUAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN RAIMUNA DAN PERKEMAHAN WIRAKARYA Kepramukaan sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan luar keluarga, dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan menarik dan menantang yang dilakukan di alamterbuka dengan prinsip dasaer dan metode kepramukaan. Gerakan pramuka menyelenggarakan berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jiwa peserta didik sebagai upaya pencapaian tujuan akhir proses pembinaan yaitu pembentukan watak. Sesuai dengan tujuan akhir tersebut, maka salah satu kegiatan bagi Pramuka Penegak dan Pandega adalah Raimuna dan Perkemahan Wirakarya. Raimuna adalah pertemuan besar bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari berbagai satuan pramuka dengan bermacam aktivitas yang bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif dalam bentuk perkemahan. Sedangkan Perkemahan Wirakarya adalah pertemuan Pramuka berbentuk perkemahan yang diselenggarakan untuk para Penegak dan Pandega dari berbagai Satuan Pramuka, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat seperti tersirat dalam janji Tri Satya untuk Penegak dan Pandega. Upaya menyesuaikan perkembangan dan kondisi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega saat ini, maka perlu diadakan penyempurnaan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 013/KN/1978 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Raimuna dan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 022/KN/1978 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya. Kemudian kami berharap peserta Sidang Paripurna Nasional Tahun 2019 untuk dapat memberikan pandangan, masukan dan saran terhadap kami dalam pembaharuan petunjuk penyelenggaraan yang dimaksud dan dapat menjadi sebuah keputusan dalam Sidang Paripurna Nasional tahun 2019. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** DRAFTPERUBAHAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN RAIMUNA BAB I PENGERTIAN, TUJUAN, SASARAN DAN FUNGSI RAIMUNA 1. Pengertian a. Raimuna adalah pertemuan Pramuka berbentuk perkemahan yang diselenggarakan untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega baik putera maupun puteri dari berbagai satuan Pramuka. b. Satuan pramuka sebagaimana yang dimaksud dalam Pt. 1 bagian a adalah satuan terkecil pada Gugus Depan untuk golongan pramuka penegak dan pramuka pandega. c. Umpi adalah nama kelompok yang digunakan dalam kegiatan penegak dan pandega. 2. Tujuan Tujuan Raimuna adalah membina persaudaraan dan persatuan di kalangan para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta memberikan kepada mereka kegiatan yang dikemas secara kreatif, rekreatif dan produktif dengan bersifat edukatif. 3. Sasaran Sasaran Raimuna adalah agar setelah mengikuti Raimuna, para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega : a. Meningkat takwanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Meningkat rasa tanggungjawab dan rasa cintanya terhadap NKRI, lingkungan serta dirinya sendiri. c. Meningkat kemantapan mental, fisik, pengetahuan, jiwa kepemimpinan, serta kepercayaannya kepada diri sendiri. d. Memperoleh tambahan pengalaman, keterampilan dan sahabatnya. 4. Fungsi a. Membina dan mengembangkan mental fisik, pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan pengalaman Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, b. Membina dan mengembangkan kepemimpinan, kemampuan mengelola organisasi dan kegiatannya, c. Memberi kesempatan dan kepercayaan kepada Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk belajar serta menambah pengalaman dalam menyelenggarakan acara pertemuan besar dari, oleh dan untuk para Pramuka SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jaajsMS** Penegak dan Pramuka Pandega, dibawah bimbingan dan pengawasan Pembina, serta tanggungjawab Kwartir yang bersangkutan, d. Mengadakan pertukaran pengalaman, pandangan, pendapat dan kecakapan diantara para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, e. Membiasakan hidup bersama dan bergotongroyong, serta menanamkan sifat toleransi dan setia kawan. BAB II TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN RAIMUNA 1. Tahap Persiapan a. Perencanaan. b. Rapat konsultasi dengan pimpinan dan andalan kwartir. c. Pembuatan kelompok kerja. d. Pembuatan tim kreatif dan tim usaha dana. e. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran proposal serta project sponshorship. f. Lounching logo dan maskot Raimuna. g. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran Petunjuk Pelaksanaan Raimuna. h. Promosi Kegiatan. i. Pembentukan dan pelatihan panitia. j. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran Petunjuk Teknis Raimuna. k. Audiensi dengan pemerintah. l. Audiensi dengan narasumber. m. Pendaftaran peserta dan tim pendukung kontingen. n. Persiapan sarana pendukung. 2. Tahap Pelaksanaan a. Daftar ulang. b. Penempatan peserta di tapak perkemahan. c. Pelaksanaan kegiatan. d. Pengawasan, penelitian dan evaluasi kegiatan. 3. Tahap Pelaporan a. Evaluasi Penyelenggaraan. b. Penyusunan Laporan. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** BAB III PENYELENGGARA DAN PELAKSANA RAIMUNA 1. Penyelenggara Penyelenggara Raimuna adalah: a. Kwartir Nasional untuk Raimuna tingkat Nasional disingkat Rainas Diselenggarakan satu kali dalam waktu tiga tahun. b. Kwartir Daerah untuk Raimuna tingkat Daerah disingkat Raida Diselenggarakan satu kali dalam waktu empat tahun dan dilaksanakan secara serempak diseluruh Provinsi satu tahun sebelum Rainas. c. Kwartir Cabang untuk Raimuna tingkat Cabang disingkat Raicab Diselenggarakan satu kali dalam waktu empat tahun dan dilaksanakan secara serempak di seluruh Kota/Kabupaten satu tahun sebelum Raida. d. Kwartir Ranting untuk Raimuna tingkat Ranting disingkat Rairan Diselenggarakan satu kali dalam waktu empat tahun dan dilaksanakan secara serempak di seluruh Kecamatan. Minimal 5 bulan sebelum pelaksanaan Raicab. 2. Pelaksana Pelaksana Raimuna adalah a. Pelaksana Raimuna adalah Pramuka Penegak dan Pandega, dengan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai inti dan koordinator. Sedangkan anggota dewasa dan tokoh-tokoh masyarakat bertindak sebagai pelindung, pengarah, dan atau penasehat. b. Pelaksana Raimuna tersebut dalam poin 2.a diatas disusun panitia-panitia. Jumlah anggota dan panitia harus didasarkan pada efesiensi, efektivitas, keperluan, situasi dan kondisi yang akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan kegiatan Raimuna. c. Panitia-panitia sebagai pelaksana bertugas untuk merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi seluruh pelaksanaan Raimuna termasuk dana, perlengkapan, alat dan fasilitas. d. Pelaksana bertanggungjawab kepada Kwartir bersangkutan. 3. Pimpinan Perkemahan Raimuna a. Ketua Dewan Kerja penyelenggara selanjutnya disebut Dewan Adat Agung Raimuna. Sedangkan para Ketua Dewan Kerja yang berpartisipasi sebagai Pemangku Adat Raimuna. b. Pemangku adat seperti yang disebut pada poin 3.a bertugas menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang tidak bisa diselesaikan di tingkatan pemerintahan perkemahan Raimuna. c. Ketua Pelaksana untuk Raimuna Tingkat Nasional selanjutnya disebut Presiden Raimuna. d. Ketua Pelaksana untuk Raimuna Tingkat Daerah selanjutnya disebut Gubernur Raimuna. e. Ketua Pelaksana untuk Raimuna Tingkat Cabang selanjutnya disebut Walikota/Bupati Raimuna. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** f. Ketua Pelaksana untuk Raimuna Tingkat Ranting selanjutnya disebut Camat Raimuna. g. Penyebutan pimpinan panitia pelaksana dan pembidangan selanjutnya disesuaikan dengan penyebutan ketua pelaksana di masing-masing wilayah. h. Pimpinan panitia perkemahan Raimuna melaksanakan kegiatan dan bertanggungjawab kepada Ketua Panitia Pelaksana. BAB IV PESERTA DAN PERSYARATAN WARGA RAIMUNA 1. Peserta Raimuna a. Peserta Raimuna adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega puteri maupun putera dari berbagai satuan pramuka yang di undang yang selanjutnya disebut Warga Raimuna. b. Peserta Raimuna dikelompokan dalam satuan Umpi yang terdiri dari 8 - 10 orang per Umpi. c. Kwartir penyelenggara Raimuna dapat mengundang para Penegak dan Pandega di luar wilayahnya dengan berkoordinasi kepada kwartir yang bersangkutan serta organisasi/komunitas lain diluar Gerakan Pramuka. d. Kebijaksanaan untuk mengundang peserta dari luar negeri dan atau dari negara-negara lain diatur dan ditentukan oleh Kwartir Nasional. 2. Persyaratan Warga Raimuna a. Untuk memberikan dorongan dalam usaha meningkatkan kualitas Pramuka maka mereka yang ditunjuk atau diperkenankan menjadi Warga Raimuna harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Memenuhi Syarat Kecakapan Umum seminimal-minimalnya:. Raimuna tingkat Nasional Garuda Raimuna tingkat Daerah TKU Laksana dan atau TKU Pandega Raimuna tingkat Cabang TKU Bantara Calon Penegak Raimuna tingkat Ranting 2) Mendapat izin dari orang tua/wali. 3) Membawa asuransi kecelakaan diri. 4) Membawa surat keterangan sehat. 5) Membawa surat tugas dari Gugus Depan dan Kwartir yang bersangkutan. 6) Membayar uang iuran Warga Raimuna. b. Warga Raimuna bukan anggota Gerakan Pramuka yang diundang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Bersedia menyatakan kesanggupannya untuk mentaati tata tertib Raimuna secara tertulis. 2) Menjadi wakil dari salah satu sekolah atau perkumpulan yang mempunyai tujuan sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka. 3) Mempunyai kegemaran atau pengalaman berkemah dan kegiatan-kegiatan lain sebagai pencinta alam. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** 4) Memenuhi syarat kecakapan atau keterampilan lain yang ditetapkan oleh penyelenggara. 5) Mendapat izin dari orang tua/walinya. 6) Mendapat izin dari Kepala Sekolah, atau atasan di tempat ia bekerja. 7) Membawa surat keterangan kesehatan j asmani. 8) Membawa asuransi kecelakaan diri. 9) Membawa surat keterangan dari pengurus atau perkumpulannya. 10) Membayar uang iuran (camp fee) Warga Raimuna. BAB V KEGIATAN RAIMUNA 1. Kegiatan dalam Raimuna a. Penyusunan acara kegiatan dalam Raimuna berupa: 1) Festival. 2) Edukasi. 3) Prestasi. 4) Bakti. bersumber pada nilai-nilai : 1) Empat Pilar Kebangsaan. 2) Bela negara. 3) Persahabatan dan kekeluargaan. 4) Perkembangan ekonomi, social dan teknologi. 5) Seni budaya, kesehatan, kesejahteraan, dan kelestarian lingkungan hidup. 6) Keamanan dan ketertiban masyarakat. 7) Adat-istiadat dan tata susila. 8) Kepemimpinan dan kewiraswastaan. b. Segala kegiatan dalam Raimuna perlu disesuaikan dengan : 1) Aspirasi pemuda-pemudi Indonesia pada umumnya. 2) Minat, kebutuhan dan kemampuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega 3) Kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat. c. Dalam Raimuna acara kegiatan bakti pada masyarakat yang sifatnya tidak lebih luas daripada kegiatan perkemahan wirakarya. Penanaman pohon supaya diadakan di seluruh tingkatan Raimuna. d. Dalam Raimuna tingkat ranting dan cabang supaya diadakan pengenalan dan atau unjuk Satuan Karya. Untuk tingkat daerah dan nasional diadakan bila dianggap diperlu. e. Kegiatan-kegiatan dalam Raimuna dititik beratkan pada peningkatan kemantapan mental, fisik, pengetahuan, keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. f. Pelaksanaan kegiatan Raimuna supaya diterapkan sepenuhnya dengan system among dan prinsip-prinsip dasar metode pendidikan kepramukaan dan diarahkan untuk membina serta mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan manajemen. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** BAB VI PEMBIAYAAN, LAPORAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN LAINLAIN 1. Biaya Raimuna Biaya penyelenggaraan raimuna diusahakan dengan cara gotong-royong, dipikul oleh semua unsur yang bersangkutan terdiri atas : a. Iuran para peserta b. Iuran gugusdepan, kwartir dan majelis pembimbing yang bersangkutan c. Panitia penyelenggara yang mengusahakan sumber-sumber dana dari luar gerakan pramuka. 2. Laporan Segera setelah penyelenggaraan raimuna selesai, maka panitia berkewajiban untuk menyusun suatu laporan tertulis yang memberi gambaran mengenai penyelenggaraan raimuna sejak dari tahap perencanaan sampai dengan tahap penyelesaiannya. 3. Pertanggungjawaban Semua pemasukan dan pengeluaran uang yang dipergunakan untuk pembiayaan Raimuna dimuat dalam laporan pertanggungjawaban keuangan secara terbuka, yang disampaikan kepada semua pihak yang bersangkutan dalam waktu satu bulan setelah hari berakhirnya Raimuna. 4. Lain-lain a. Lambang Raimuna, bendera Raimuna dan tanda-tanda lain yang dipergunakan dalam kegiatan Raimuna dibuat dengan memperhatikan ketentuan Kwarnas Gerakan Pramuka tentang Lambang Gerakan Pramuka. b. Tanda-tanda yang diperoleh para peserta Raimuna selama mengikuti Raimuna boleh dikenakan pada seragam Pramuka selama mengikuti Raimuna dan hingga dua bulan setelah saat berakhirnya Raimuna. c. Petunjuk Penyelenggaraan Raimuna ini merupakan Pedoman umum dan perlu dikembangkan sesuai dengan keperluan, situasi dan kondisi setempat dengan ketentuan pengembangan itu tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** DRAFTPERUBAHAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN PERKEMAHAN WIRAKARYA BAB I PENGERTIAN, TUJUAN, SASARAN DAN FUNGSI PERKEMAHAN WIRAKARYA 1. Pengertian Perkemahan Wirakarya, disingkat PW, yang dimaksud dalam petunjuk penyelenggaraan ini adalah pertemuan Pramuka berbentuk perkemahan yang diselenggarakan untuk para Penegak dan Pandega dari berbagai Satuan Pramuka, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat seperti tersirat dalam janji Tri Satya untuk Penegak dan Pandega. 2. Tujuan Tujuan diselenggarakan PW adalah untuk membina dan mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega melalui kegiatan-kegiatan nyata yang hasilnya berguna bagi masyarakat. 3. Sasaran Sasaran PW adalah agar para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega setelah mengikuti PW: a. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang sangat berguna untuk mengabdi kepada masyarakat, negara dan bangsa. b. Memiliki mental, dan fisik yang lebih mantap untuk bekal bergaul dan mengintegrasikan diri dengan masyarakat. c. Memiliki rasa tanggung jawab yang lebih meyakinkan terhadap dirinya, negara dan bangsa, serta terhadap Tuhan. d. Memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tentangan dan tantangan hidup yang ada. e. Bertambah pengalaman dalam menyelenggarakan proyek-proyek sumbangsih yang positif dan produktif, sesuai dengan aspirasi para pemuda, dan sesuai pula dengan kepentingan pembangunan masyarakat. f. Dapat meningkatkan kepemimpinan dan j iwa kewiraswastaan, yang mampu menggerakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** 4. Fungsi PW adalah sarana untuk: a. Melaksanakan tugas Gerakan Pramuka mendidik para Penegak dan Pandega dalam usaha mencapai tujuan Gerakan Pramuka. b. Para Penegak dan Pandega putera maupun puteri mengadakan kegiatan nyata dalam rangka memberikan darma baktinya kepada masyarakat. c. Gerakan Pramuka melakukan integrasi dengan masyarakat. d. Membina dan mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan pengalaman kepada para Penegak dan Pandega. e. Membina dan mengembangkan kepemimpinan dan kewiraswastaan. f. Memberi kesempatan kepada para Penegak dan Pandega untuk bekerj a dan belajar menerapkan dalam perbuatan nyata dan berfaedah bagi masyarakat, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan yang diperoleh dari latihanlatihan di satuannya. g. Mewujudkan silaturahmi sesama organisasi kepemudaan dengan memberikan kesempatan kepada organisasi atau komunitas diluar Gerakan Pramuka untuk bergabung dalam kepramukaan guna satu tekad melakukan pengabdian masyarakata secara bersama. h. Mengadakan pertukaran pendapat dan pengalaman. i. Membina dan mengembangkan sikap serta semangat gotong-royong. BAB II TAHAP PELAKSANAAN PERKEMAHAN WIRAKARYA 1. Tahap Persiapan a. Perencanaan. b. Rapat konsultasi dengan pimpinan dan andalan kwartir. c. Pembuatan kelompok kerja. d. Pembuatan tim kreatif dan tim usaha dana. e. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran proposal serta project sponshorship. f. Lounching logo dan maskot PW. g. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran Petunjuk Pelaksanaan PW. h. Promosi Kegiatan. i. Pembentukan dan pelatihan panitia. j. Pembuatan, pengesahan dan penyebaran Petunjuk Teknis PW. k. Audiensi dengan pemerintah. l. Melakukan Pra PW. m. Pendaftaran peserta dan tim pendukung kontingen. n. Persiapan sarana pendukung. 2. Tahap Pelaksanaan a. Daftar ulang. b. Penempatan peserta di tapak perkemahan. c. Pelaksanaan kegiatan. d. Pengawasan, penelitian dan evaluasi kegiatan. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** 3. Tahap Pelaporan a. Evaluasi Penyelenggaraan. b. Penyusunan Laporan. BAB III PENYELENGGARA DAN PELAKSANA PERKEMAHAN WIRAKARYA 1. Penyelenggara Penyelenggara PW adalah: a. Kwartir Nasional untuk PW tingkat Nasional Diselenggarakan satu kali dalam satu masa bakti. PW tingkat Nasional boleh diadakan lebih dari satu kali, dengan catatan bahwa diadakan bila dianggap perlu. b. Kwartir Daerah untuk PW tingkat Daerah Diselenggarakan satu kali dalam satu masa bakti, PW tingkat Daerah boleh diadakan lebih dari satu kali, dengan catatan bahwa diadakan bila dianggap perlu. c. Kwartir Cabang untuk PW tingkat Cabang Diselenggarakan satu kali dalam satu masa bakti, PW tingkat Cabang boleh diadakan lebih dari satu kali, dengan catatan bahwa diadakan bila dianggap perlu. d. Kwartir Ranting untuk PW tingkat Ranting Diselenggarakan satu kali dalam satu masa bakti. 2. Pelaksana Pelaksana PW adalah: a. Pelaksana PW adalah Pramuka Penegak dan Pandega, dengan Dewan Kerj a Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai inti dan koordinator. Sedangkan anggota dewasa Gerakan Pramuka bertindak sebagai pelindung, pengarah, dan atau penasehat. b. Dalam perencanaan dan pelaksana PW supaya diikutsertakan anggota masyarakat diluar Gerakan Pramuka, khususnya tenaga-tenaga ahli pemerintahan dari berbagai bidang yang diperlukan untuk kegiatan PW. c. Pelaksana PW tersebut dalam poin 2.a diatas disusun panitia-panitia. Jumlah anggota dan panitia harus didasarkan pada efesiensi, efektivitas, keperluan, situasi dan kondisi yang akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan kegiatan PW. d. Panitia-panitia sebagai pelaksana bertugas untuk merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi seluruh pelaksanaan PW termasuk dana, perlengkapan, alat dan fasilitas. e. Pelaksana bertanggungjawab kepada Kwartir bersangkutan. f. Pimpinan panitia perkemahan Raimuna melaksanakan kegiatan dan bertanggungjawab kepada Ketua Panitia Pelaksana. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** BAB IV PESERTA DAN PERSYARATAN PESERTA PW 1. Peserta PW a. Peserta PW adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega puteri maupun putera dari berbagai satuan pramuka yang di undang dan yang berminat. Ketentuan khusus berupa tanda kecakapan dapat diatur oleh penyelenggara. b. Peserta PW dikelompokan dalam satuan Umpi yang terdiri dari 6 - 10 orang per Umpi. c. Kwartir penyelenggara PW dapat mengundang para Penegak dan Pandega di luar wilayahnya dan organisasi atau komunitas diluar Gerakan Pramuka. d. Kebijaksanaan untuk mengundang peserta dari luar negeri dan atau dari negara-negara lain diatur dan ditentukan oleh Kwartir Nasional. 2. Persyaratan Peserta PW a. Untuk memberikan dorongan dalam usaha meningkatkan kualitas Pramuka maka mereka yang ditunjuk atau diperkenankan menjadi peserta PW harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Memenuhi Syarat Kecakapan Umum yang ditetapkan Panitia. 2) Mendapat izin dari orang tua/wali. 3) Membawa asuransi kecelakaan diri. 4) Membawa surat keterangan sehat. 5) Membawa surat tugas dari Gugus Depan dan Kwartir yang bersangkutan. 6) Membayar uang peserta. b. Peserta bukan anggota Gerakan Pramuka yang diundang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Bersedia menyatakan kesanggupannya untuk mentaati tata tertib PW secara tertulis. 2) Menjadi wakil dari salah satu sekolah atau perkumpulan yang mempunyai tujuan sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka. 3) Mempunyai kegemaran atau pengalaman berkemah dan kegiatan bakti. 4) Memenuhi syarat kecakapan atau keterampilan lain yang ditetapkan oleh Penyelenggara. 5) Mendapat izin dari orang tua/walinya. 6) Mendapat izin dari Kepala Sekolah, atau atasan di tempat ia bekerja. 7) Membawa surat keterangan kesehatan j asmani. 8) Membawa asuransi kecelakaan diri. 9) Membawa surat keterangan dari pengurus atau perkumpulannya. 10) Membayar uang peserta. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** BAB V KEGIATAN DALAM PW 1. Kegiatan dalam PW a. Kegiatan dalam PW bersifat kreatif, rekreatif, produktif, dan edukatif yang dilaksanakan bagi kepentingan dan keperluan pembangunan masyarakat, serta bersumber pada nilai-nilai: 1) Empat Pilar Kebangsaan. 2) Bela negara. 3) Persahabatan dan kekeluargaan. 4) Pembangunan ekonomi, sosial dan teknologi. 5) Seni budaya, kesehatan, kesejahteraan dan kelestarian lingkungan hidup. 6) Keamanan dan ketertiban masyarakat. 7) Kepemimpinan dan Kewiraswastaan. b. Segala kegiatan dalam PW perlu disesuaikan dengan : 1) Aspirasi pemuda-pemudi Indonesia pada umumnya 2) Minat, kebutuhan dan kemampuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega 3) Kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat. c. Acara kegiatan dalam PW adalah 90% karya bakti berupa: 1) bakti fisik. 2) bakti non fisik. serta 10% kegiatan non bakti. d. Pelaksanaan PW sepenuhnya diterapkan dengan sistem among dan prinsipprinsip dasar metode pendidikan kepramukaan. e. Kegiatan-kegiatan dalam PW dititik beratkan pada karya bakti masyarakat dalam rangka pembangunan yang dapat memberikan kepada masyarakat ketenteraman, kesejahteraan dan kebahagiaan. f. PW tingkat Nasional dan Daerah disupayakan merencanakan dan membangun karya bakti yang menciptakan Desa Pramuka. g. Hasil kegiatan-kegiatan karya bakti dalam PW harus dirasakan oleh masyarakat sebagai hasil gotong-royong masyarakat dan Gerakan Pramuka serta merupakan milik yang harus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat yang bersangkutan. h. Untuk tercapainya maksud Pt. 1 g diatas, PW dilaksanakan dengan mengikut sertakan masyarakat setempat. BAB VI PEMBIAYAAN, LAPORAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN LAINLAIN 1. Biaya PW Biaya penyelenggaraan PW diusahakan dengan cara gotong-royong, dipikul oleh semua unsur yang bersangkutan terdiri atas : SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasjsMS** a. Iuran para peserta b. Iuran gugusdepan, kwartir dan majelis pembimbing yang bersangkutan c. Panitia penyelenggara yang mengusahakan sumber-sumber dana dari luar gerakan pramuka. 2. Laporan Segera setelah penyelenggaraan PW selesai, maka panitia berkewajiban untuk menyusun suatu laporan tertulis yang memberi gambaran mengenai penyelenggaraan PW sejak dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaporannya. 3. Pertanggungjawaban Semua pemasukan dan pengeluaran uang yang dipergunakan untuk pembiayaan PW dimuat dalam laporan pertanggungjawaban keuangan secara terbuka, yang disampaikan kepada semua pihak yang bersangkutan dalam waktu satu bulan setelah hari berakhirnya PW. 4. Lain-lain a. Lambang PW, bendera PW dan tanda-tanda lain yang dipergunakan dalam kegiatan PW dibuat dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan Kwarnas tentang Lambang Gerakan Pramuka. b. Tanda Bakti yang diterima oleh para peserta setelah mengikuti PW dikenakan pada seragam Pramuka. c. Tanda-tanda yang diperoleh para peserta PW selama mengikuti PW boleh dikenakan pada seragam Pramuka selama mengikuti PW dan hingga dua bulan setelah saat berakhirnya PW. d. Petunjuk Penyelenggaraan PW ini merupakan Pedoman umum dan perlu dikembangkan sesuai dengan keperluan, situasi dan kondisi setempat dengan ketentuan pengembangan itu tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. TELAAH PENYEMPURNAAN PETU N JU K PEN YELEN G GA R A AN RAIMUNA TAHUN 2019 Jukran Raimuna 1978 Bab Poin No. Inventaris Masalah Perbaikan 1 Bab I. Pengertian, Pt. 3. Sasaran yang Tujuan, Sasaran dan ke b. meningkat rasa Fungsi Raimuna tanggungjawab dan rasa cintanya terhadap Nusa dan Bangsanya serta dirinya sendiri, Upaya mewujudkan rasa nasionalisme yang kokoh dan partisipasi dalam issu global. Perlu penambahan nilai-nilai kebangsaan dan bertanggungjawab kepada lingkungan. Pt. 3 (bagian b) Meningkatkan rasa tanggungjawab dan rasa cintanya terhadap NKRI, lingkungan serta dirinya sendiri. 2 Bab II. - dipindahkan ke BAB III - Penyempurnaan BAB Penghilangan - Penambahan - Penyelenggara dan Pelaksanaan Raimuna Pt. 5. Penyelenggara Raimuna adalah : a. Kwartir Nasional untuk Raimuna tingkat nasional. b. Raimuna Nasional diadakan 1 kali dalam waktu 4 tahun. Kegiatan dalam Raimuna Nasional berisikan juga kegiatan pesta karya dan kegiatan bakti pada masyarakat. c. Kwartir Daerah untuk Raimuna tingkat daerah Raimuna Daerah diadakan 1 kali dalam 3 tahun d. Kwartir Cabang untuk Raimuna tingkat cabang Raimuna Daerah diadakan 1 kali dalam 2 tahun e. Kwartir Ranting untuk Raimuna tingkat kecamatan Raimuna Kecamatan diadakan 1 kali dalam 1. Memprsingkat jangka waktu raimuna sebelum dan selanjutnya. 2. Perlunya diadakan raimuna serentak di setiap tingkatan untuk menyamakan semangat dan menyemarakan raimuna. Pt. 1. Penyelenggara Penyelenggara Raimuna adalah: a. Kwartir Nasional untuk Raimuna tingkat Nasional disingkat Rainas. Diselenggarakan satu kali dalam waktu empat tahun. b. Kwartir Daerah untuk Raimuna tingkat Daerah disingkat Raida. Diselenggarakan satu kali dalam waktu empat tahun dan dilaksanakan secara serempak diseluruh Provinsi satu tahun sebelum Rainas. c. Kwartir Cabang untuk Raimuna tingkat Cabang disingkat Raicab. Diselenggarakan satu kali dalam waktu empat tahun dan dilaksanakan secara serempak di seluruh Kota/Kabupaten satu tahun sebelum Raida. d. Kwartir Ranting untuk Raimuna tingkat Ranting disingkat Rairan. Diselenggarakan satu kali dalam waktu empat tahun dan dilaksanakan secara serempak di seluruh Kecamatan satu_____ - Pt. 6. (bagian a) Pelaksana Raimuna adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, dengan dewan Kerja Penegak dan Pandega sebagai inti dan koordinator, sedangkan para Andalan, anggota Majelis Pembimbing, Pelatih Pembina dan Pembina bertindal sebagai pelindung, anggota kehormatan, penasehat dan pendamping. Pt. 6. (bagian d) Pelaksana bertanggungjawab kepada Kwartir atau Kortan yang bersangkutan. Anggota dewasa dan tokoh-tokoh masyarakat bertindak sebagai pelindung, pengarah, dan atau penasehat. Pt. 2. (bagian a) Pelaksana Raimuna adalah Pramuka Penegak dan Pandega, dengan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai inti dan koordinator. Sedangkan anggota dewasa dan tokohtokoh masyarakat bertindak sebagai pelindung, pengarah, dan atau penasehat. Cukup dicantumkan Kwartir. Pt. 2 (bagian d) Pelaksana bertanggungjawab kepada Kwartir yang bersangkutan. Pemangku adat bertugas menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang tidak bisa diselesaikan di tingkatan pemerintahan perkemahan Raimuna. Pt. 3 Pimpinan Perkemahan Raimuna (bagian a) Ketua Dewan Kerja penyelenggara selanjutnya disebut Pemangku Adat Agung Raimuna. Sedangkan para Ketua Dewan Kerja yang berpartisipasi sebagai Penyeragaman sebutan dalam istilah kepemimpinan Raimuna. Pt. 7. Kegiatan dalam Raimuna Pt. 7. (bagian a) filsafat Pancasila dan agama ; (bagian b) jiwa perjoangan 1945 - Pt. 3 Pimpinan Perkemahan Raimuna (bagian c sampai f) Ketua Raimuna selanjutnya disebut sebagai Presiden/ Gubernur/ Bupati/ Walikota/ Camat sesuai tingkatan wilayahnya. dimutasi dari BAB II menjadi BAB V Perubahan beberapa nilai mengikuti perkembangan dan kondisi Pramuka Penegak dan Pandega. - Pt. 1. (bagian a) a. Penyusunan acara kegiatan dalam Raimuna berupa: 1) Festival. 2) Edukasi. 3) Prestasi. 4) Bakti. Pt. 1. (bagian a) 1. empat pilar kebangsaan, 2. bela negara. Pt. 7. (bagian c) Dalam Raimuna supaya diadakan acara kegiatan bakti pada masyarakat yang sifatnya tidak lebih luas daripada kegiatan perkemahan wirakarya. Sebagaimana yang dimaksud BAB I pada poin 3, pramuka perlu berpartisipasi aktif dalam issu global yakni Lingkungan Hidup. Pt. 7 (bagian d) Optimalisasi kuantitas dan kualitas satuan karya perlu dimaksimalkan dalam Raimuna. Pt. 1. (bagian c) dalam Raimuna supaya acara kegiatan bakti pada masyarakat yang sifatnya tidak lebih luas daripada kegiatan perkemahan wirakarya. Penanaman pohon supaya diadakan di seluruh tingkatan Raimuna. Pt. 1. (bagian d) Dalam Raimuna tingkat ranting dan cabang supaya diadakan pengenalan dan atau unjuk Satuan Karya. Untuk tingkat daerah dan nasional diadakan bila dianggap Pt. 8 Pelaksanaan kegiatan. 3 Penggabungan. Perlunya memberikan informasi secara umum terkait petunjuk tahaptahap dalam menyelenggarakan Raimuna. Pt. 1 (bagian f) Pelaksanaan kegiatan Raimuna supaya diterapkan sepenuhnya dengan system among dan prinsipprinsip dasar metode pendidikan kepramukaan dan diarahkan untuk membina serta mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan manajemen. Penambahan BAB, pada BAB II tentang Tahap Tahap Pelaksanaan Raimuna. Pt. 1. Tahap Persiapan (a) Perencanaan, (b) Rapat konsultasi dengan pimpinan dan andalan kwartir, (c) Pembuatan kelompok kerja, (d) Pembuatan tim kreatif dan tim usaha dana, (e) Pembuatan, pengesahan dan penyebaran proposal serta project sponshorship, (f) Lounching logo dan maskot Raimuna, (g) Pembuatan, pengesahan dan penyebaran Petunjuk Pelaksanaan Raimuna, (h) Promosi Kegiatan, (i) Pembuatan, pengesahan dan penyebaran Petunjuk Teknis Raimuna, (j) Pembentukan dan pelatihan panitia, (k) Audiensi dengan pemerintah, (l) Audiensi dengan narasumber, (m) Pendaftaran peserta dan tim pendukung kontingen, (n) Persiapan sarana pendukung. Pt. 2. Tahap Pelaksanaan (a) Daftar ulang, (b) Penempatan peserta di tapak perkemahan, (c) Pelaksanaan kegiatan, (d) Pengawasan, penelitian dan evaluasi kegiatan._____ Pt. 3. Tahap Pelaporan (a) Evaluasi penyelenggaraan, (b) Penyusunan laporan. 4 BAB III. Peserta dan Persyaratan Peserta Pt. 9. Peserta Raimuna - dipindahkan ke BAB IV Himbauan komposisi dalam umpi. Pt. 1. Peserta Raimuna Penjelasan koordinasi peserta diluar wilayah kwartir atau diluar Gerakan Pramuka. Pt. 10. Persyaratan peserta. 5 BAB IV. Pengorganisasian dan Pimpinan Perkemahan Raimuna Pt. 2. Persyaratan Warga Raimuna. Dikolaborasikan. Dihilangkan. - Pt. 1. (bagian b) Peserta Raimuna dikelompokan dalam satuan Umpi yang terdiri dari 6 - 10 orang per Umpi. Pt. 1. (bagian c) Kwartir penyelenggara Raimuna dapat mengundang para Penegak dan Pandega di luar wilayahnya dengan berkoordinasi kepada kwartir yang bersangkutan serta organisasi/komunitas lain diluar Gerakan Pramuka Pt. 2. (bagian a) Memenuhi Syarat Kecakapan Umum seminimal-minimalnya: Raimuna tingkat Nasional : Garuda, Raimuna tingkat Daerah : TKU Laksana dan atau TKU Pandega, Raimuna tingkat Cabang : TKU Bantara, Raimuna tingkat Ranting : Calon Penegak. 6 BAB VI. Pt. 15 - 17 Pembiayaan, Laporan Dan Pertanggungjawaban Dikolaborasikan dengan BAB VII menjadi BAB VI 7 BAB VII. Penutup Dikolaborasikan dengan BAB VI menjadi BAB VI Pt. 18. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 BIDANG PENELITIAN DAN EVALUASI SIDANG PARIPURNA NASIONAL TAHUN 2019 I. Pendahuluan Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda. Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih baik. Sebagai organisasi pendidikan, langkah-langkah pembinaan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka seyogyanya selalu bergerak maju seiring dengan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat dengan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 dan Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka berikut ketentuanketentuan yang telah ditetapkan oleh Kwartir Nasional. Petunjuk Penyelenggaraan Pola dan Mekanisme Pramuka Penegak Pandega (Jukran Polbin T/D) nomor 176 tahun 2011 menjelaskan dalam Bab II tentang Masalah dan Pendekatan bahwa salah satu masalah yang menjadi tantangan Gerakan Pramuka adalah perkembangan industrialisasi, teknologi yang tidak terkendali dan menurunnya kualitas lingkungan hidup. Terkait perkembangan tersebut, diperlukan pola pembinaan anggota muda, termasuk di dalamnya golongan Pramuka Penegak dan Pandega yang memiliki sasaran pembinaan yang diarahkan kepada peningkatan kualitas ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 untuk mampu berinovasi dan berkreasi dalam bidang kecakapan hidup dan kemampuan untuk mengolah hidup. Sesuai dengan Jukran Polbin T/D nomor 176 tahun 2011 materi pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega meliputi seluruh aspek kehidupan yang mencakup ranah pembinaan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisikal melalui pencapaian Syarat Kecakapan Umum (SKU), ranah pengembangan minat dan bakat melalui pencapaian Syarat Kecakapan Khusus (SKK), yang akhirnya menuju pencapaian karakter yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara dengan memenuhi Syarat Pramuka Garuda (SPG). Ruang lingkup serta racikan materi pembinaan yang termaktub dalam SKU dan SKK dewasa ini perlu dievaluasi karena perkembangan global serta persaingan hidup yang makin pesat dan makin ketat, menuntut kaum muda untuk berani tampil dengan kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan serta kemampuan untuk hidup dan menghidupi kehidupan. Bidang Penelitian dan Evaluasi (Litev) Dewan Kerja Nasional Masa Bakti 2018-2023 merencanakan untuk mengkaji SKU, SKK, dan SPG agar relevan dengan tantangan yang dihadapi di era globalisasi saat ini. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bidang Litev yaitu dengan membuat dan menyebarkan kuesioner dengan responden Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di seluruh Indonesia. Hal ini dirasa sangat perlu untuk dilakukan guna mengetahui tingkat respon warga Pramuka terhadap penelitian yang dilakukan oleh Dewan Kerja Nasional dan juga menjadi salah satu sarana perolehan data yang valid. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 II. Metode Penelitian a. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, peristiwa, atau hal yang berhubungan dengan hal yang ingin dipelajari oleh peneliti. Populasi adalah sem ua kemungkinan pengukuran yang perlu diperhatikan (Sugiarto, 2003). Sam pel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya (Sugiarto, 2003). Penelitian yang dilakukan bidang Litev DKN menggunakan teknik pengambilan sam pel dengan metode N o n -P ro b a b ility S a m p lin g dan rumus penentuan jum lah responden menggunakan R u m u s S lo v in (2005:65) sebagai berikut : = N N.(d)2 + 1 Keterangan : n = Sam pel N = Populasi d = Nilai Presisi dengan skala 9 5 % (sig. = 0,05) Populasi dalam penelitian ini yaitu anggota Pram uka Penegak dan Pram uka Pandega di Indonesia. Pada bulan Agustus tahun 2 0 18 Pusat Penelitian dan Pengem bangan Nasional G erakan Pram uka m elakukan pengumpulan data jum lah anggota pramuka. Dari kegiatan tersebut didapat data jum lah anggota pramuka golongan Penegak sebanyak 1 9 6 .1 1 6 orang dan anggota pramuka golongan Pandega sebanyak 5.940 orang. Bidang Litev DKN menggunakan data jum lah anggota ini sebagai dasar pelaksanaan penelitian. b. Penentuan Sampel dan Kuesioner ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Se suai dengan data Puslitbang tersebut diatas, bidang Litev DKN menetapkan sam pel dalam penelitian ini sebagai berikut : • Pram uka Penegak n = 196.116 196.116 . (0,05)2 + 1 196.116 = 491,29 n = 400 oran^ • Pram uka Pandega n= 5.940 5.940 . (0.05)2 + 1 _ 5.940 = 15,85 n = 375 oran^ Dari perhitungan pengambilan sam pel di atas dapat diketahui bahwa total sam pel yang diperoleh adalah 775 orang responden. Responden dalam hal ini m encakup anggota pramuka di seluruh Indonesia, dengan pola penyebaran kuesioner dilakukan secara o n lin e dengan waktu pengisian selam a 10 hari sehingga setiap anggota Pram uka golongan Penegak dan Pandega dengan mudah dapat mengisi di daerah m asing-m asing. III. Hasil dan Pembahasan a. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang diteliti dibagi berdasarkan golongan, status, jenis kelamin, dan jenjang pendidikan terakhir. • Golongan ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Golongan 296 responses • Penegak Bantara 9 Penegak laksana 9 Pandega 9 Pembina 9 Pelatih Golongan Frekuensi Persentase Penegak Bantara 147 4 9 ,7% Penegak Laksana 68 23% Pandega 50 16 ,9 % Pembina 26 8,8 % Pelatih 5 1 ,7 % Total 296 10 0 ,0 % Sumber : Lampiran data diolah, 2019 Tebel di atas menjelaskan bahwa dari 296 responden, terdapat 147 orang responden (49,7%) memiliki golongan Penegak Bantara, 68 orang responden (23%) golongan Penegak Laksana, 50 orang responden (16,9%) golongan Pandega, 26 orang responden (8,8%) golongan Pembina, dan 5 orang responden (1,7%) golongan Pelatih. Berdasarkan tabel di atas, responden terbanyak adalah golongan Penegak Bantara. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 - SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Status Dewan Kerja • DKR • DKC • DKD 0 DKN • Dewan Ambalan • Anggota • AMBALAN 0 Ambalan 1/10 T Status Frekuensi Persentase Dewan Kerja Nasional 2 0 ,7 % Dewan Kerja Daerah 11 3 ,7 % Dewan Kerja Cabang 85 2 8 ,7 % Dewan Kerja Ranting 105 3 6 ,1 % Lain-lain 93 30,8% Total 296 10 0 ,0 % Sumber : Lampiran data diolah, 2019 Tabel di atas menjelaskan bahwa dari 296 responden, terdapat 2 orang responden (0,7%) yang berstatus anggota Dewan Kerja Nasional, 11 orang responden (3,7%) berstatus anggota Dewan Kerja Daerah, 85 orang responden (28,7%) berstatus anggota Dewan Kerja Cabang, 105 orang responden (36,1%) berstatus anggota Dewan Kerja Ranting, dan 93 orang responden (30,8%) berstatus lain-lain (ambalan, satuan karya, racana, dll). Berdasarkan tabel di atas, responden terbanyak berstatus anggota Dewan Kerja Ranting. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 • Jenis Kelamin J e n is Kelam in # Laki-Laki # Perempuan Je n is Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 198 66,9% Perempuan 98 3 3 ,1 % Total 296 10 0 ,0 % Sumber : Lampiran data diolah, 2019 Tabel di atas menjelaskan bahwa dari 296 responden, terdapat 198 orang responden (66,9%) berjenis kelamin laki-laki, dan 98 orang responden (33,1%) berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan tabel di atas, responden terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki. • Jenjang Pendidikan Jenjang Pendidikan Terakhir 296 responses • SOI • SMP/ Sederajat • SMA/Sederajat • SI • sz 10.8% • S3 Sederajat ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 Jenjang Pendidikan SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Frekuensi Persentase SMP/sederajat 32 10 ,8 % SMA/sederajat 2 17 7 3 ,3 % Strata 1 44 14 ,9 % Strata 2 3 1% Total 296 10 0 ,0 % Sumber : Lampiran data diolah, 2019 Tabel di atas menjelakan bahwa dari 296 responden, terdapat 32 orang responden (10,8%) memiliki jenjang pendidikan SMP/sederajat, 217 orang responden (73,3%) berjenjang pendidikan SMA/sederajat, 44 orang responden (14,9%) berjenjang pendidikan Strata 1, dan 3 orang responden (1%) berjenjang pendidikan Strata 2. responden terbanyak adalah Berdasarkan tabel di atas, berjenjang pendidikan SMA/sederajat. • No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Kwartir Daerah Kwarda Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jumlah % 14 3 7 2 7 2 21 15 - 4,73 1,01 2,36 0,67 2,36 0,67 7,09 5,06 - 40 16 11 1 11 11 13,51 5,40 3,71 0,33 3,71 3,71 ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Utara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 9 - 3,04 - 3 - 1,01 - 32 21 8 35 2 - 10,81 7,09 2,70 11,8 2 0,67 - 7 5 1 3 2 4 2 2,36 1,68 0,38 1,01 0,67 1,35 0,67 Sumber : Lampiran data diolah, 2019 Tabel di atas menjelaskan partisipasi responden di masingmasing Kwartir Daerah dalam penelitian ini, dari data di adas menunjukkan bahwa Kwartir Daerah yang berpartisipasi aktif dalam pengisian kuesioner yang disebarkan melalui online yaitu Kwartir Daerah Lampung dengan persentase sebesar 13,51%. Terdapat 6 (enam) Kwartir Dearah yang tidak sama sekali mengisi kuesioner penelitian ini di antaranya : 1) Bengkulu, 2) Bali, 3) Nusa Tenggara Timur, 4) Kalimantan Utara, 5) Sulawesi Barat, dan 6) Sulawesi Tengah. b. Deskripsi Hasil Penelitian Kuesioner yang disebarkan secara online dengan target jumlah responden sebanyak 775 orang, tetapi hanya direspon oleh 296 orang dikarenakan kurang maksimalnya cara mempublikasikan informasi terkait penyebaran kuesioner, selain itu keterbatasan pengguna media elektronik dibeberapa wilayah tertentu juga ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 satu alasan SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 menjadikan salah tidak m aksim alnya jumlah responden. Dengan demikian re s p o n s e ra te dari penelitian ini sebesar 3 8 ,1 9 % . Berdasarkan hasil penelitian kuesioner yang telah disebarkan secara online dan telah diisi oleh responden, m aka dapat dilihat rekapitulasi deskripsi jaw aban responden sebagai berikut : 1. S e s u a i d e ng an pe rkem b an g an , m enurut ka k a k apakah ju m la h 24 bu tir S K U P e n e g a k B an tara m a sih relevan d eng an era m ile n ia l sa a t in i? Jawaban Sangat T id a k R elevan 7 (2,4%) Tidak Relevan Netral Relevan Sangat Relevan Total Responden 48 (16,4%) 116 (39,6%) 102 (34,8%) 20 (6,8%) 296 (100,0%) Sumber : Data diolah, 2019 Tabel di atas m enjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 1, sebagian besar responden menjawab netral dengan jum lah persentase sebesar 3 9 ,6 % . perkembangan Relevansi butir SK U terhadap globalisasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik saat ini. Pola pengembangan yang efektif merupakan salah satu strategi keberhasilan dalam optimalnya pengetahuan dan keterampilan yang akan diperoleh seorang anggota pramuka. Dengan demikian, pada butir ini jaw aban perkembangan responden globalisasi perlu terkini. disesuaikan dengan Jaw aban relevan memperoleh persentase sebesar 3 4 ,8 % , banyak responden yang sepakat bahwa butir SK U Penegak Bantara pada jukran No. 199 tahun 2 0 1 1 masih layak untuk digunakan di era saat ini. Jaw aban tidak relevan memperoleh persentase sebesar ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 16 ,4 % , responden berpikir bahwa SK U Penegak Bantara pada jukran No. 199 tahun 2 0 1 1 tidak relevan dengan perkembangan globalisasi saat ini, sehingga dirasa perlu adanya penyegaran butir-butir pada SK U Penegak Bantara. 2. Sesuai dengan perkembangan, menurut kakak apakah jumlah 22 butir SKU Laksana masih relevan dengan era milenial saat ini? Jawaban Sangat Tidak Releva n 7 (2,4%) Tidak Releva n 59 (20,6%) Netral Releva n Sangat Releva n Total Responde n 113 (39,4% ) 93 (32,4%) 15 (5.2%) 296 (100,0%) Sumber : Data diolah, 2019 Tabel di atas m enjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 2, sebagian besar responden menjawab netral yaitu dengan jum lah persentase sebesar 3 9 ,4 % . Jaw aban relevan mendapatkan persentase se b esar 3 2 ,4 % dan jaw aban tidak relevan mendapatkan persentase sebesar 2 0 ,6 % . Terdapat kesam aan dengan analisis butir SK U jaw aban responden terkait dengan Penegak Bantara, relevansi butir SK U Penegak Laksana juga mendapatkan jaw aban netral terbesar dibandingkan jaw aban lainnya. Usia jukran No. 199 tahun 2 0 11 saat ini sudah m encapai 8 tahun, tentu sa ja sebagian anggota pramuka m engharapkan adanya perubahan atau penyegaran SK U Penegak Laksana. Tujuan dari adanya penyegaran butir SK U ini salah satunya adalah m e n g -u p d a te syarat-syarat pencapaian kecakapan umum yang disesuaikan dengan perkem bangan globalisasi saat ini sehingga dapat meningkatkan mutu keterampilan peserta didik dalam dunia kepram ukaan maupun di luar kepramukaan. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 3. Setujukah kakak jika butir SKU Penegak Bantara pada Jukran No. 199 tahun 2011 perlu diperbaharui? Jawaban Sangat Tidak Setuju 3 (1% ) Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Responden 22 (7,4%) 90 (30,4%) 124 (41,9%) 57 (19,3%) 296 (100,0%) Sumber : Data diolah, 2019 4. Setujukah kakak jika butir SKU Penegak Laksana pada Jukran No. 199 tahun 2011 perlu diperbaharui Jawaban Sangat Tidak Setuju 3 (1% ) Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Responden 20 (6,8%) 103 (34,8%) 117 (39,5%) 53 (17,9 %) 296 (100,0%) Sumber : Data diolah, 2019 Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 3 dan 4, responden dengan jawaban tertinggi adalah setuju jika butir SKU Penegak Bantara dan Penegak Laksana pada jukran No. 199 tahun 2011 perlu diperbaharui yaitu dengan perolehan persentase sebesar 41,9% (Bantara) dan 39,5% (Laksana). Analisis yang didapatkan dari jawaban responden mengenai pembaharuan SKU Penegak Bantara dan Penegak Laksana yaitu perlu adanya pembaharuan butir SKU Penegak Bantara dan Penegak Laksana dengan memperhatikan perkembangan saat ini dan tidak menghilangkan kaidah kepramukaan yang ada. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 5. Menurut kakak seberapa penting kandungan Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual dan Fisik (SESOSIF) dalam butir SKU Jawaban Sangat Tidak Penting 5 (1,7 % ) Tidak Penting Netral Penting Sangat Penting Total Responden 1 (0,3%) 23 (7,8%) 90 (30,4%) 177 (59,8%) 296 (100,0%) Sumber : Data diolah, 2019 Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 5 tentang kandungan Spiritual, Emosional, Intelektual, dan Fisik (SESOSIF) dalam butir SKU jawaban tertinggi adalah sangat penting dengan persentase sebesar 59,8%. area pengembangan pendidikan Sesosif adalah kepramukaan untuk mengembangkan kepribadian peserta didik secara seimbang. Tentu saja hal ini menjadi salah satu metode yang perlu dipertahankan dalam kandungan SKU. Pertanyaan Area Pengembangan Jaw aban No. Pertanyaan Sangat Tidak Perlu 6 7 Apakah poinpoin yang ada pada Area Pengembangan Spiritual perlu diperbaharui? Apakah poinpoin yang ada pada Area Pengembangan Emosional perlu diperbaharui? Tidak Perlu Netral Perlu Sangat Perlu Total Respon den 55 (18,6%) 72 (24,3%) 126 (42,6%) 43 (14,5%) 296 (100,0) 40 (13,5%) 81 (27,4%) 124 (41,9%) 50 (16,9%) 296 (100,0% ) ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 8 Apakah poinpoin yang ada pada Area Pengembangan Sosial perlu diperbaharui? 9 Apakah poin2 30 poin yang ada (0,7%) (10,1%) pada Area Pengembangan Intelektual perlu diperbaharui? Apakah poin2 37 poin yang ada (0,7%) (12,5%) pada Area Pengembangan Fisik perlu diperbaharui? Sumber : Data diolah, 2019 10 2 (0,7%) 28 (9,5%) SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 68 (23%) 125 (42,2%) 73 (24,7%) 296 (100,0% ) 88 (29,7%) 112 (37,8%) 64 (21,6%) 296 (100,0% ) 92 (31,1%) 114 (38,5%) 51 (17,2%) 296 (100,0) Tabel di atas menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kandungan Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik perlu adanya pembaharuan dengan perolehan persentase sebagai berikut : a. Spiritual Perlu (42,6%) b. Emosional Perlu (41,9%) c. Sosial Perlu (42,2%) d. Intelektual Perlu (37,8%) e. Fisik Perlu (38,5%) Dari data di atas, dapat diketahui bahwa poin-poin yang terdapat pada area pengembangan sesosif perlu adanya perbaharuan sebagai salah satu bentuk penyempurnaan SKU Pramuka Penegak dan Pandega. Butir-butir sesosif perlu disesuikan dengan kebutuhan peserta didik saat ini untuk menciptakan anggota pramuka yang berkarakter, kreatif dan inovatif. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 11. Apakah kakak setuju jika butir SKU Penegak/Pandega mengedepankan pola pengembangan pengurangn teori dan memperdalam praktik langsung Jawaban Sangat Tidak Setuju 2 (0,7%) Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Responden 15 (5 ,1% ) 56 (18,9%) 110 (37,2%) 113 (38,2%) 296 (100,0%) Sumber : Data diolah, 2019 Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 11 tentang pola pengembangan SKU mengurangi teori dan memperdalam praktik secara langsung responden menjawab sangat setuju dengan persentase sebesar 38,2%. Pengembangan praktik secara langsung akan membuat pengisian SKU semakin efektif, peserta didik dituntut untuk benar-benar mengembangkan diri dengan kegiatan praktik yang disyaratkan. Sehingga, hal ini dapat menjadi sarana belajar sambil melakukan yang menyenangkan bagi para anggota pramuka. 12. Apakah kakak setuju jika kekurangan diri sendiri adalah salah satu kendala kakak dalam menyelesaikan SKU? Jawaban Sangat Tidak Setuju 13 (4,4%) Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Responden 32 (10,8%) 80 (27%) 129 (43.6%) 41 (13,9 %) 296 (100,0%) Sumber : Data diolah, 2019 Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 12 mengenai kendala anggoata pramuka dalam menyelesaikan SKU salah satunya adalah kekuranngan diri yaitu setuju ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 dengan persentase sebesar 43,6%. Kekurangan diri sendiri menjadi kendala bagai peserta didik dalam mengisi SKU dikarenakan kurangnya pemahaman materi yang dimiliki oleh peserta didik itu sendiri. Selain itu, kurangnya semangat dalam mengisi SKU menjadikan peserta didik tidak tertarik dalam menyelesaikan syarat SKU. Permasalahn tersebut memiliki banyak faktor seperti kurang andilnya pembina dalam memberikan materi saat latihan rutin di gugus depan, sehingga para peserta didik merasa kebingungan dalam pengisian SKU. 13. Sesuai kondisi yang terjadi, berikan tanggapan kakak mengenai pernyataan bahwa Pembina kakak sudah menerapkan proses pendekatan Asih, Asah, dan Asuh Jawaban Sangat Tidak Setuju 13 (4,4%) Sumber Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Responden 32 (10,8%) 80 (27%) 129 (43.6%) 41 (13,9 %) 296 (100,0%) : Data diolah, 2019 Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 13, responden menjawan setuju bahwa pembina pramukanya telah menerapkan sistem pendekatan Asih, Asah, dan Asuh dengan persentase sebesar 43,6%. Sebagai seorang pembina sudah seharusnya harus dekat dengan peserta didik, peserta didik merupakan kader terbaik dalam membangun bangsa. Sehingga, dari hal tersebut tugas pembina adalah memberikan ilmu, pengajaran, dan wawasan kepada peserta didik dengan pola pengembangan sebaik-baiknya. 14. Sesuai pemahaman kakak, berikan tanggapan tentang pernyataan bahwa kakak m mengetahui dan memahami ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 keputusan Kwartir Nasional SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Gerakan Pramuka No. 134/KN/76 tahun 1976 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kecakapan Khusus Jawaban Sangat Tidak Tahu 5 ( 1 ,7% 0 Sumber Tidak Tahu Netral Tahu Sangat Tahu Total Responden 8 (2,7%) 122 (4 1,2% ) 124 (41,9%) 37 (12,5 % ) 296 (100,0%) : Data diolah, 2019 Tabel di atas menjelaskan bahwa butir pertanyaan nomor 14 mengenai Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 134/KN/76 tahun 1976 tentang Jukran Penyelenggaraan Tanda Kecakapan Khusus, responden sebagain besar sudah mengetahui adanya jukran tersebut dengan persentase 41,9%. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) sudah tidak asing lagi di kalangan anggota pramuka, dari golongan siaga hingga golongan pandega. pramuka, karena TKK sangat penting bagi anggota merupakan salah satu metode pengembangan keterampilan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kemampuannya. 15. Menurut Kakak apakah Petunjuk Penyelenggaraan Syarat Kecakapan Khusus perlu diperbaharui Jawaban Sanga t Tidak Setuju Sumber Tidak Setuju Netral 35 (11,8% ) 103 (34,8% ) Setuju Sangat Setuju Total Responde n 108 (36,5% ) 49 (46,6% ) 296 (100,0%) : Data diolah, 2019 Tabel di atas menjelaskan bahwa pertanyaan nomor 15, jawaban tertinggi dari responden yaitu setuju jika Jukran ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Penyelenggaraan Syarat Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Kecakapan Khusus perlu diperbaharui dengan persentase sebesar 41,9%. Sejak tahun 1976, Jukran TKK belum direvisi oleh Gerakan Pramuka sehingga dirasa perlu diadakan penyegaran kembali terhadap relevansinya dengan perkembangan era globalisasi saat ini. Dengan adanya penyegaran TKK baru, diharapkan dapat menjadi startegi dalam menarik minat siswa untuk bergabung kembali dengan organisasi pramuka. c. Kesimpulan Penelitian Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa : a. Perlu adanya penyesuaian terhadap butir-butir SKU yang ada pada Jukran No. 199 tahun 2011 tentang Syarat Kecakapan Umum untuk golongan Penegak Bantara, Penegak Laksana, dan Pandega. Penyesuaian SKU diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada peserta didik agar tidak lagi menganggap Gerakan Pramuka sebagai organisasi usang. b. Perlu adanya perimbangan yang efektif antara teori dan praktek di dalam butir-butir SKU yang pada gilirannya akan mampu lebih membekali peserta didik dengan pemahamanpemahaman praktis, dalam rangka mengembangkan area Sesosif yang mereka miliki. c. Perlu adanya pembaharuan terhadap poin TKK pada Jukran No. No. 134/KN/76 tahun 1976 tentang Tanda Kecakapan Khusus, yang disesuaikan dengan perkembangan era globalisasi saat ini, sehingga perlu dilakukan telaahan terhadap TKK yang telah ada dan membuka kemungkinan terhadap dilahirkannya TKK baru yang memiliki relevansi dengan perkembangan zaman dan menjadikan strategi dalam optimalisasi kerampilan peserta didik. ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 TELAAH PENYEMPURNAAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN NOMOR 199 TAHUN 2011 TENTANG PANDUAN PENYELESAIAN SYARAT KECAKAPAN UMUM GOLONGAN PENEGAK ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 (DRAFT) KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: TAHUN 2019 TENTANG PANDUAN PENYELESAIAN SKU PRAMUKA PENEGAK BAB I PENDAHULUAN Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan kepramukaan yang membina kaum muda guna mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi manusia yang sehat, terampil, berwatak, berkepribadian dan berahlak mulia. Gerakan Pramuka dalam proses menyelenggarakan pendidikan kepramukaan berdasarkan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia. Dalam rangka Revitalisasi Gerakan Pramuka, untuk menghadapi era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan persaingan dalam membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka, diperlukan standarisasi dan kualifikasi sumber daya manusia yang nantinya dapat menjadi bekal bagi anggota pramuka dalam menjalankan kehidupan selanjutnya. Untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama bagi kaum muda yang menjadi anggota Gerakan Pramuka, diterapkan beberapa metode kepramukaan antara lain sistem tanda kecakapan. ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Sistem Tanda Kecakapan Gerakan Pramuka, khususnya Pramuka Penegak meliputi: 1. Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) untuk mencapai tanda kecakapan umum 2. Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) untuk mencapai tanda kecakapan khusus Selain kecakapan tersebut, Pramuka Penegak dapat memperoleh Tanda Pramuka Penegak Garuda sebagai penghargaan setelah memenuhi syarat-syarat Pramuka Penegak Garuda (SPG). Pramuka Penegak dalam proses revitalisasi dewasa ini telah memiliki SKU yang disesuaikan dengan tuntutan dan kemajuan teknologi, informasi dan pembangunan masyarakatnya. Agar SKU Pramuka Penegak dapat dilaksanakan dalam proses tepat guna dan hasil guna, maka diperlukan panduan untuk menyelesaikan SKU nya. Tujuan panduan ini sebagai pedoman untuk membantu Pembina Pramuka Penegak dalam upaya menerapkan fungsi Pembina Pramuka sebagai mitra didik, sehingga SKU Pramuka Penegak dapat diselesaikan dengan proses yang benar untuk mencapai Tanda Kecakapan Umum (TKU). Dalam pelaksanaannya panduan ini perlu dikembangkan oleh Pembina Pramuka Penegak sesuai dengan situasi dan kondisi Ambalan Penegak. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 BAB II PRAMUKA PENEGAK (KEPENEGAKAN) 1. FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK Dalam teori perkembangan, pada usia remaja terdapat tiga tahapan secara berurutan yaitu remaja awal, remaja madya dan remaja akhir (Sarwono, 2006). perkembangan Pada yang tahapan harus remaja awal, diselesaikannya penerimaan terhadap keadaan fisik tugas-tugas adalah pada dirinya dan menggunakan tubuhnya secara efektif. Remaja pada usia tersebut mengalami perubahan fisik yang sangat drastis, seperti pertumbuhan tubuh yang meliputi tinggi badan, berat badan, organ tubuh, dan perubahan bentuk fisik. Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 16-20 tahun yang perkembangannya berada pada tahapan pertama dan kedua yaitu remaja awal dan remaja madya. Pada tahapan remaja madya, tugas perkembangan yang utama adalah mencapai idealisme dan kemandirian, kebebasan dari orang tua, memperluas hubungan dengan kelompok sebaya. Pada tahapan ini, remaja mencapai kapasitas keintiman hubungan pertemanan, belajar menangani hubungan interaksi dengan lawan jenis. Tugas-tugas Pembina perkembangan tersebut untuk mempersiapkan merupakan bahan, metode dasar bagi dan cara pendekatan yang tepat, sehingga mudah untuk memahami karakter masing- masing remaja. Pembinaan Pramuka Penegak dilakukan secara pribadi sehingga tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka sekaligus juga turut mempertimbangkan perkembangan jiwanya. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 2. KIASAN DASAR PRAMUKA PENEGAK Pembinaan golongan Pramuka Penegak merupakan tahapan pembinaan setelah Penggalang golongan dikiaskan Pramuka sebagai masa Penggalang. pemuda Jika menggalang persatuan bangsa, maka Penegak dikiaskan sebagai masa pemuda menegakkan kemerdekaan bangsa. Pemberian nama golongan pembinaan kepramukaan sesuai penggolongan usia peserta didik, mengadaptasi proses panjang sejarah perjuangan kemerdekaan. bangsa Indonesia dalam Kepanduan Indonesia upaya merupakan meraih sejarah perjuangan bangsa dalam upaya meraih kemerdekaan. Dimulai ketika bangsa Indonesia mensiagakan kemerdekaan yang diambil dari peristiwa Budi Utomo, pada tanggal 20 Mei 1908. Masa mensiagakan kemerdekaan bangsa ini menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Siaga yaitu peserta didik usia 7-10 tahun. Kemudian bangsa Indonesia menggalang persatuan untuk kemerdekaan, yang ditandai dari peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Setelah berhasil menggalang persatuan, maka bangsa Indonesia telah siap untuk menegakkan kemerdekaan yang ditandai dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus 1945. Masa keberhasilan menggalang persatuan bangsa menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Penggalang yaitu peserta didik usia 11-15 tahun, dan masa kesiapan menegakkan kemerdekaan menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Penegak yaitu peserta didik usia 16-20 tahun. Proses akhir dari sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah mengisi kemerdekaan dengan memandegani (memprakarsai/memelopori) pembangunan bangsa. Masa mempelopori pengisian kemerdekaan dan pembangunan bangsa menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Pandega yaitu peserta didik usia 21-25 tahun. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Satuan terkecil dalam Golongan Pram uka Penegak disebut Sangga, terdiri dari 4 sam pai dengan 8 orang. Arti kata Sangga adalah "gubug” atau rumah kecil tempat penggarap sawah. Nam a Sangga disusun sesuai dengan kiasan dasar yakni: Sangga Perintis, Sangga Penegas, San gg a Pencoba, Sangga Pendobrak, Sangga Pelaksana. Perintis mengandung pengertian perintisan (menjadi pembuka/pelopor) pengertian dalam kemam puan kebajikan. mengambil Penegas keputusan mengandung yang arif dan bijaksana. Pencoba mengandung pengertian keberanian mencoba segala sesuatu yang positif. Pendobrak mengandung pengertian keberanian m engem ukakan kebenaran dan melawan kemungkaran. P elaksana mengandung pengertian keberanian m elaksanakan sesuatu tugas dengan penuh tanggung jawab. Nam a Sangga dipilih dan diambil dari cerminan sifat-sifat baik yang menonjol yang akan ditiru oleh anggota Sangga tersebut. Pemimpin San gg a dan W akil Pemimpin Sangga dipilih berdasarkan m usyaw arah Sangga. Am balan Penegak idealnya terdiri atas 1 2 - 32 Pram uka Penegak yang dibagi menjadi 3 sam pai 4 sangga. Arti kata Am balan berasal dari bahasa Jaw a a m b a l-a m b a la n , yakni kegiatan yang dilakukan terus menerus. Am balan juga disebut sekum pulan orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan. Nam a Am balan Penegak biasanya diambil dari nam a-nam a pahlawan. Namun demikian tidak menutup kemungkinan nama Am balan juga diambil dari nam a-nam a tokoh, kerajaan dalam pewayangan atau legenda. Dalam pemilihan nam a diambil yang terbaik menurut anggota Am balan, sehingga memiliki m akna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan. Tingkat kecakapan umum Pram uka Penegak berupa tanda pundak yang dibuat dari kain dengan warna dasar hijau tua. Tulisan dan gam bar pada tanda tersebut dibuat dengan sulam an atau logam berwarna kuning em as. Berbentuk trapesium, berwarna dasar hijau ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 tua dengan panjang sisi 5 cm, sisi atas 4 cm dan panjang kaki miring kiri dan kanan masing-masing 7,5 cm, didalamnya terdapat gambar bintang sudut lima di bawahnya terdapat sepasang tunas kelapa yang berlawanan arah dan di bawah tunas kelapa terdapat tulisan BANTARA atau LAKSANA. Adapun makna dari tanda kecapan umum yaitu : a. Bintang bersudut lima mempunyai arti bahwa Pramuka Penegak bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa dan bermoral Pancasila. b. Tunas kelapa yang berlawanan arah mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak putra dan putri yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, sosial dan mahluk Tuhan menuju cita-cita bangsa. c. Tanda di pundak mengibaratkan tanggungjawab yang tidak ringan yang harus dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan Negara. Bantara mengandung pengertian pembangunan yang kuat, kader, ajudan, pengawas baik dan terampil serta bermoral Pancasila. Calon pemimpin bangsa dan negara yang masih belajar dan mengembangkan kemampuannya dalam memimpin. Laksana mengandung arti pemimpin muda yang sudah sanggup mengemban dan melaksanakan tugas pembangunan bangsa dan negara serta mempunyai tanggungjawab yang lebih besar. 3. SIFAT KEGIATAN KEPENEGAKAN Sifat umum yang dimiliki Pramuka Penegak adalah semangat juang yang tinggi, idealisme, kemauan yang kuat, percaya diri, mencari jati diri, kreatif dan peduli terhadap lingkungan masyarakat, serta memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya. Mengingat sifat umum tersebut maka sifat kegiatan Kepenegakan secara umum masih memerlukan bimbingan orang dewasa dengan motto dari, oleh dan untuk tanggungjawab orang dewasa. Pramuka Penegak di bawah ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Bentuk kegiatan Kepenegakan meliputi: a. Bina Diri Bina diri merupakan upaya peningkatan kemampuan jiwa dan keterampilan dengan cara menuntut ilmu pengetahuan. b. Bina Satuan Bina satuan merupakan upaya terus menerus mengabdikan diri pada perindukan Siaga atau pasukan Penggalang dalam keterampilan khusus atau inovatif. c. Bina Masyarakat Bina masyarakat merupakan upaya dan semangat untuk menjadi penyuluh dan pelopor pembangunan di masyarakatnya. 4. ORGANISASI KEPENEGAKAN a. Ambalan Penegak 1) Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12-32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga. 2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan. 3) Sangga • Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun yang disebut Pramuka Penegak. • Jumlah anggota sangga yang terbaik adalah 4-8 Pramuka Penegak. • Pembentukan sangga dilakukan oleh para Pramuka Penegak sendiri. • Nama sangga dipilih diantara nama-nama Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas dan Pelaksana atau dipilih nama lain sesuai aspirasi mereka. Nama tersebut ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 m e ru p a k a n dasar SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 id e n tita s s a n g g a d a n m e n g a n d u n g yang dapat m e m b e rik a n m o tiv a s i k ia s a n k e h id u p a n sangga 4) U n tu k m e la k s a n a k a n s u a tu tu g a s a ta u p e k e rja a n , A m b a la n P e n e g a k d a p a t m e m b e n tu k S a n g g a K e rja y a n g a n g g o ta n y a te rd iri a ta s a n g g o ta -a n g g o ta sangga yang ada, ju m la h a n g g o ta d is e s u a ik a n d e n g a n b e b a n k e rja a ta u tu g a s y a n g d ie m b a n . 5) S a n g g a K e rja b e rs ifa t s e m e n ta ra sam pai tu g a s a ta u p e k e rja a n s e le s a i d ila k s a n a k a n . S e tia p a m b a la n d ip im p in o le h s e o ra n g P ra d a n a y a n g d ip ilih d ari m u s y a w a ra h a n g g o ta A m b a la n . K a re n a m a s a P e n e g a k a d a la h m asa d im a n a s e o ra n g re m a ja sudah b e rm a s y a ra k a t m aka s u s u n a n o rg a n is a s i A m b a la n n y a p u n s a m a d e n g a n s u s u n a n o rg a n is a s i y a n g te rd a p a t di m a s y a ra k a t p a d a um um nya. Di d a la m o rg a n is a s i A m b a la n te rd a p a t D e w a n A m b a la n P e n e g a k y a n g d is e b u t D e w a n P e n e g a k d a n D e w a n K e h o rm a ta n . b. Dewan Ambalan Penegak (Dewan Penegak) D e w a n P e n e g a k , te rd iri atas: 1) K e tu a y a n g d is e b u t P ra d a n a ; 2) S e k re ta ris y a n g d is e b u t K eran i; 3) B e n d a h a ra y a n g m e n g a tu r k e u a n g a n d a n h a rta b e n d a m ilik A m b a la n ; 4) P e m a n g k u a d a t y a k n i p e m im p in ta ta -c a ra a d a t A m b a la n , p a d a h a k e k a tn y a a d a la h p e n ja g a K o d e E tik A m b a la n ; 5) B e b e ra p a o ra n g a n g g o ta . P e m b in a P ra m u k a P e n e g a k d a n P e m b a n tu P e m b in a P ra m u k a P e n e g a k tid a k m a s u k d a la m D e w a n A m b a la n . P e m b in a A m b a la n b e rtin d a k sebagai p e n a s e h a t, p e n d o ro n g , p e n g a ra h , p e m b im b in g d a n m e m p u n y a i h a k d a la m m e n g a m b il k e p u tu s a n ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 terakhir. Dewan Penegak bertugas : 1) Merancang dan melaksanakan program kegiatan. 2) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan. 3) Merekrut anggota baru. 4) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga. c. Dewan Kehormatan Penegak 1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para Pramuka Penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri atas para anggota Ambalan yang sudah dilantik dan diketuai oleh Pemangku adat. 2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah untuk menentukan: • Pelantikan, penghargaan atas prestasi/jasanya dan tindakan atas pelanggaran terhadap kode kehormatan • Peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak • Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak 3) Dalam Dewan Kehormatan Penegak, pembina bertindak sebagai penasehat. 4) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal. • Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan masalah yang akan dibicarakan diumumkan. • Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam • Tempat ditentukan lebih dahulu Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni tempat di mana Ambalan itu berkumpul. Markas ini biasanya diberi nama “Sanggar”. Setiap Ambalan harus memiliki bendera Merah Putih, ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 bendera Pram uka, bendera A m balan/ pusaka Ambalan/tunggul Am balan serta bendera W O SM , tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan komputer, printer), peralatan peralatan tulis- menulis m em asak, (mesin serta ketik, peralatan perkemahan, serta perlengkapan adat. Se suai dengan metode satuan terpisah, m aka Pem bina Am balan putra adalah seorang pria, dan Pem bina Am balan putri adalah seorang wanita. Hubungan antara Pem bina Am balan dengan anggota Am balan Penegak seperti hubungan antara kakak dan adik, sedangkan hubungan Pem bina Am balan dengan Pembantu Pem bina sam a seperti hubungan pada anggota dew asa G erakan Pram uka lainnya yakni hubungan persaudaraan atau kemitraan. Am balan yang keterampilan menginginkan dalam materi-materi hubungannya dengan sebagai bekal life -s k ill, dapat meminta bantuan instruktur yang berkompeten di bidangnya. Am balan mempunyai Sandi Am balan berisi nilai-nilai dan normanorma yang disepakati dan m elandasi perjuangan kehidupan Ambalan. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 BAB III PERAN PEMBINA 1. Dalam sem ua golongan peserta didik Pem bina Pram uka berperan sebagai pemberi teladan dan bersikap bijaksana. 2. Peran Pem bina Pram uka P enegak dalam upaya membantu m enyelesaikan SK U Pram uka Penegak yaitu sebagai konsultan, motivator dan dinamisator. 3. Peran Pem bina sebagai konsultan menerapkan pendekatan kemitraan antara Pem bina dengan Pram uka Penegak sebagai mitra bakti, untuk membangun m asyarakatnya. 4. Dalam proses m elaksanakan peran sebagai konsultan, pembina m enerapkan pendekatan Sistem Among, yang dititikberatkan pada praktik pendekatan ‘T u t W uri Handayani”. Presentasi aplikasi penerapan Sistem Among dari Pem bina kepada peserta didiknya yaitu . “ In g N g a rs o S u n g T u lo d o ” 3 0 % , “ In g M a d y o M a n g u n K a rs o ” 3 0 % , “ T u t W u ri H a n d a y a n i’ 4 0 % . Pem bina wajib menjadi teladan bagi Penegak karena Sangga merupakan kelompok belajar interaktif. Dalam membina Penegak, Pem bina memberi dorongan, motivasi dan arahan (T u t W u ri H a n d a y a n i), m enggerakkan (In g M a d y a M a n g u n K a rs a ) dan memberi keteladanan (In g N g a rs a S u n g T u la d a ) dengan memperhatikan perkem bangan minat, usulan dan permintaan Penegak. Kemandirian, kepemimpinan, kemampuan komunikasi, bertanggungjawab dan komitmen merupakan komponen edukasi yang perlu dikembangkan dalam golongan Penegak ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 5. Pembina sebagai anggota Dewan Kehormatan Ambalan berfungsi sebagai penasehat yang objektif dan bijaksana, sehingga dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik, dengan penuh rasa percaya diri. 6. Dalam upaya membina dan mengembangkan bakat, minat dan keinginan peserta didik, perlu disusun program kegiatan yang didasarkan pada prinsip, dari untuk dan oleh Pramuka Penegak dengan tanggung jawab pembinanya. 7. Untuk memotivasi Pramuka Penegak, Pembina wajib mengadakan pendekatan perorangan secara manusiawi dengan proses pendekatan silih asah, silih asih, silih asuh, sehingga peserta didik mampu memecahkan masalahnya sendiri. 8. Pembina sebagai motivator, wajib menjadi contoh teladan dalam ucapan, sikap dan perilaku. Menunjukkan semangat berusaha yang optimal dan memberikan altenatif cara dan jalan keluar mengatasi masalah dengan suasana rukun, damai dan bersahabat. Mengembangkan rasa persatuan, kesatuan, kerjasama, saling menghormati dan menghargai antara Sangga dan Ambalan. 9. Pembina sebagai dinamisator, wajib senantiasa menunjukkan perilaku tegar, optimisme dan percaya diri, sehingga kreatif dan inovatif dalam menghadapi hambatan dan kendala untuk menyelesaikan SKU sesuai jadwal yang ditentukan peserta didik. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 10. Pembina wajib menerapkan upaya yang sungguh-sungguh untuk mensukseskan program latihan Penegak dengan mengadakan studi kelayakan dan observasi yang cermat dalam menerapkan manajemen resiko. 11. Pembina sebagai konsultan wajib memberikan kepercayaan secara penuh kepada Pemimpin Sangga dan Dewan Penegak untuk menyusun program, melaksanakan dan mengevaluasi, serta mau mendengar permasalahan peserta didik dan memberi alternatif dalam pemecahan masalah, sehingga peserta didik dapat mengambil keputusan. 12. Kegiatan Penegak adalah kegiatan yang selalu berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya. 13. Materi latihan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan yang berisi nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: H e a lth , H a p p in e s s , H e lp fu ln e s s , H a n d ic ra ft. Proses penyampaian materi bagi penegak adalah: a. le a rn in g b y d o in g (meliputi: le a rn in g to kn o w , le a rn in g to d o dan le a rn in g to liv e to g e th e r). b. le a rn in g to b e (meliputi: le a rn in g b y te a c h in g ; le a rn in g to s e rv e ; s e rv in g to e a rn , e a rn in g to live ). 14. Pembina memberikan evaluasi berupa saran dan kritik yang membangun serta standarisasi kompetensi dalam proses penyelesaian SKU Pramuka Penegak wajib dibuat secara transparan dan terukur. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 BAB IV AREA PENGEMBANGAN Pendidikan kepramukaan mendorong peserta didik untuk mengembangkan segala dimensi kepribadian secara seimbang. Hal tersebut merupakan dorongan dalam mengeksplorasi pertumbuhan dari segala kemungkinan yang bisa diraih untuk menjadi manusia seutuhnya. Guna mencapai tujuan tersebut, kepramukaan mengembangkan area-area perkembangan, mencakup keragaman yang luas dalam dimensi kepribadian manusia, serta mengaturnya dalam struktur kepribadian. Area pengembangan kepribadian meliputi, pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik. Setiap area pengembangan memiliki kompetensi akhir yang harus dicapai. Kompetensi akhir dijabarkan secara berkesinambungan dan meningkat menjadi kompetensi dasar yang harus dicapai di tingkat Penegak Bantara dan Penegak Laksana. Kompetensi ini dimaksudkan untuk memberikan arah pengembangan pribadi, menetapkan arah potensi yang dapat dicapai oleh setiap tingkatan Pramuka Penegak sesuai dengan usia dan sifat pribadi masing-masing serta berfungsi sebagai dasar untuk mengetahui perkembangan pribadi. Kompetensi akhir merupakan sasaran yang diharapkan dapat dicapai setelah secara bertahap Pramuka Penegak menempuh syarat kecakapan umum. 1. Area Pengembangan Spiritual a. Pengertian Pengembangan Spiritual adalah pengembangan yang berkaitan dengan pengetahuan yang mendalam dan pemahaman kekayaan spiritual (keagamaan dan kepercayaan) yang dimiliki masyarakat. Agama diyakini sebagai pegangan hidup dan merupakan bagian dari ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 kehidupan serta menghargai spiritual pilihan orang lain. Spiritual memberikan motivasi dalam kehidupan dan pengembangan yang diamalkan agar menjadi merupakan alat manusia yang bertanggungjawab. Agama mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Hubungan tersebut dapat menjamin keserasian, keselarasan dan keseimbangan dalam hidup manusia. Pengembangan spiritual pada Pramuka Penegak merupakan salah satu aplikasi Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. b. Tujuan Tujuan pengembangan Spiritual Pramuka Penegak adalah membantu memperdalam dan memperkuat keimanan, ketaqwaan dan mensyukuri kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi larangan-Nya. c. Sasaran 1) Mampu melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur 2) Mampu menyampaikan rasa syukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa 3) Menghormati agama dan kepercayaan orang lain d. Standar Kompetensi Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam pengembangan spiritual Pramuka Penegak terdiri atas : 1) Kompetensi Akhir : taat beribadah, mengamalkan ajaran agama dan kepercayaan yang diyakininya, serta menghormati agama dan kepercayaan orang lain. 2) Kompetensi Dasar untuk masing-masing tingkatan adalah sebagai berikut : a) Penegak Bantara : Mampu mempersiapkan dan ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bernilai spiritual. Mampu melaksanakan ibadah sehari-hari sesuai dengan keyakinannya. b) Penegak Laksana : Mampu memahami terhadap perbedaan keyakinan yang dianut oleh orang lain. Mampu bersikap konsisten terhadap pelaksanaan agama yang diyakininya. 2. Area Pengembangan Emosional a. Pengertian Pengembangan berkaitan emosional dengan mengungkapkan adalah perasaan emosi. Sikap pengembangan dan dan bagaimana perilaku yang cara seseorang mencerminkan keseimbangan dan kematangan emosi dalam mencapai dan memelihara kebebasan diri. Emosi dan perasaan merupakan bagian dari kehidupan yang membantu pembentukan pribadi seseorang. Kondisi dari perubahan anak menjadi seorang remaja juga mengakibatkan terjadinya pengembangan emosi, perlunya penghargaan atas sebuah pribadi yang utuh yang tidak dianggap remeh dan dihargai atas segala pendapatnya merupakan kebutuhan remaja. Bila hal ini tidak diperoleh maka remaja akan mudah mencari pelampiasan lain yang mungkin baik kadang pula tidak baik. Saat ini banyak cara seorang remaja mengekspresikan emosi dan perasaannya, salah satunya melalui media pertemanan facebook, tw itter, instagram , w ha tsapp dan media sosial lainnya. Hal ini sangat dimungkinkan terjadi salah memilih kawan bahkan terjerumus ke hal-hal yang negatif. Keluarga merupakan sumber utama pengembangan emosi remaja. Terjalinnya akan menumbuhkan pribadi dengan emosi yang stabil. Pembina Pramuka harus memiliki kemampuan komunikasi ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 yang baik sehingga dapat membantu keseimbangan emosi peserta didiknya. b. Tujuan Tujuan pengembangan emosional adalah membantu Pramuka Penegak untuk menumbuhkembangkan perasaan dan pengungkapannya secara wajar, menghargai perasaan orang lain serta dapat mengelola emosinya dengan baik. c. Sasaran 1) Mampu menjalin komunikasi yang cukup baik diantara anggota keluarga dan masyarakat disekitarnya 2) Mampu mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain. 3) Menghargai pendapat orang lain d. Standar Kompetensi Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam pengembangan emosional Pramuka Penegak terdiri atas : 1. Kompetensi Akhir : mampu menentukan sikap dan gaya hidup serta merencanakan masa depan dan pekerjaannya. 2. Kompetensi Dasar untuk masing-masing tingkatan adalah sebagai berikut : a) Penegak Bantara : Mampu berkomunikasi dengan orang tua dan teman secara santun. Mampu mengendalikan emosi dan berfikir secara logis. Mampu menyampaikan pendapat dan menerima perbedaan pendapat dengan tidak menyinggung perasaan orang lain. b) Penegak Laksana : Mampu menyampaikan gagasan dalam berbagai bentuk yang santun. Mampu berempati terhadap pendapat orang lain. 3. Area Pengembangan Sosial a. Pengertian Pengembangan Sosial adalah pengembangan pribadi yang berkaitan dengan kepercayaan dan ketergantungan terhadap ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 orang lain serta membangun kemampuan untuk bekerjasama dan memimpin. Pengakuan terhadap remaja sebagai individu merupakan wadah belajar untuk mengungkapkan perasaan dan eksistensi diri kepada orang lain dengan cara yang benar dan santun. b. Tujuan Tujuan pengembangan sosial adalah membantu Pramuka Penegak dalam mengembangkan hubungan sosial dengan teman, komunikasi, kemandirian, kerjasama, kepemimpinan dan solidaritas. c. Sasaran 1) Mampu bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di dalam sebuah kelompok 2) Mematuhi aturan kelompok dan sanggup menerima konsekuensinya 3) Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya d. Standar Kompetensi Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam pengembangan sosial Pramuka Penegak terdiri atas : 1) Kompetensi Akhir : mampu bekerjasama dalam tim, berkomunikasi dan menjaga kelestarian lingkungan serta memiliki kepedulian sosial. 2) Kompetensi Dasar untuk masing-masing tingkatan adalah sebagai berikut : a) Penegak Bantara : Mampu mengenal kepribadian orang lain dan tidak berprasangka buruk. Mampu memimpin kelompoknya dan memberikan kontribusi terhadap organisasi sosial lain yang dilakukan secara individu maupun kelompok. b) Penegak Laksana : Mampu memahami perbedaan strata sosial di masyarakat. Mampu memimpin dan bekerja ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 sama. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip hak asasi manusia beserta contoh konkret. 4. Area Pengembangan Intelektual a. Pengertian Pengembangan berkaitan Intelektual dengan adalah kemampuan pengembangan berpikir, berinovasi yang dan menggunakan informasi dalam situasi yang berbeda. Pada dasarnya setiap anak memiliki kemampuan intelektual yang diartikan sebagai kecerdasan. b. Tujuan Tujuan Pengembangan Intelektual Pramuka Penegak adalah membantu menumbuhkan keingintahuan akan sesuatu dengan menghimpun informasi, memproses, mengambil keputusan dan memecahkan masalah. c. Sasaran 1) Mampu menghimpun dan memproses informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dalam mengambil keputusan. 2) Mampu berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan keterampilan kepramukaan. 3) Mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya. 4) Mampu mensosialisasikan teknologi tepat guna kepada masyarakat. d. Standar Kompetensi Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam pengembangan intelektual Pramuka Penegak terdiri atas : 1) Kompetensi Akhir : mampu menunjukkan semangat dan daya kreativitas yang tinggi dalam mengaplikasikan pengetahuan, teknologi dan keterampilan kepramukaan yang dimilikinya. 2) Kompetensi Dasar untuk masing-masing tingkatan adalah ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 sebagai berikut : a) Penegak Bantara : mampu memilih bidang pengetahuan yang diminati untuk menunjang cita-citanya. Mampu membuat kesimpulan, kritik dan saran terhadap hal yang dipelajari. Mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan teknologi tepat guna. b) Penegak Laksana : mampu menambah pengetahuan dan wawasannya. Mampu belajar secara sistematis sesuai dengan arah cita-citanya. Mampu menceritakan suatu masalah dengan sudut pandang yang berbeda. Mampu mensosialisasikan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan masyarakat. 5. Area Pengembangan Fisik a. Pengertian Pengembangan fisik adalah pengembangan yang berkaitan dengan anggota dan organ tubuh manusia, mengenali kebutuhannya, pemeliharaan agar menjadi sehat dan bugar. Tuhan telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Untuk itu, kita wajib memelihara tubuh sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa syukur dapat diwujudkan dengan menjaga dan memelihara anggota dan organ tubuh agar sehat dan kuat. Pramuka Penegak wajib mengenali tubuhnya, bertanggung jawab atas pertumbuhan dan fungsi tubuhnya, serta dapat menjaganya agar tetap sehat dan bugar. b. Tujuan Tujuan pengembangan fisik adalah tumbuhnya kesadaran hidup sehat dan bersih serta dimilikinya kemampuan fisik yang prima sesuai kondisi. c. Sasaran 1) Mampu menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 lain dengan berolahraga yang teratur. 2) Mampu memanfaatkan kemampuan fisiknya. 3) Mampu menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia. d. Standar Kompetensi Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam pengembangan fisik Pramuka Penegak terdiri atas : 1) Kompetensi Akhir : mampu menjaga kebugaran tubuhnya agar tetap sehat dan prima serta memanfaatkan kemampuan fisiknya. Mampu menjelaskan perbedaan perkembangan fisik dan psikologis antara lelaki dan perempuan. 2) Kompetensi Dasar untuk masing-masing tingkatan adalah sebagai berikut : a) Penegak Bantara : mampu melindungi kesehatan dan menerima kondisi fisiknya, memanfaatkannya serta memiliki sportifitas dan kesadaran hidup sehat. b) Penegak Laksana : mampu menjaga dan merawat kebugaran tubuhnya sendiri. Mampu menjelaskan tentang kesehatan reproduksi dan mampu menggunakan seluruh kemampuan fisiknya untuk hal-hal yang berguna. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 BAB V SYARAT-SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN UMUM Sistem Tanda Kecakapan adalah salah satu Metode Kepramukaan untuk mendorong dan merangsang Pramuka Penegak agar memiliki kecakapan untuk pengembangan pribadinya. Tanda Kecakapan bukan merupakan tujuan tapi merupakan alat pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Pramuka Penegak akan mendapat Tanda Kecakapan apabila telah menyelesaikan syarat-syarat kecakapan (telah diuji) dari pembinanya sebagai penghargaan atas kecakapan yang diraihnya. Pembina harus menjamin bahwa kecakapan yang dimiliki Pramuka Penegak cukup dapat dipertanggung jawabkan, dengan pengertian bahwa Pramuka Penegak memperoleh Tanda Kecakapan sesuai dengan prosedur setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan yang diinginkan atau diminati. Kecakapan dalam Gerakan Pramuka terdiri atas: 1. Kecakapan Umum. 2. Kecakapan Khusus Kecakapan Umum Pramuka Penegak adalah kecakapan yang wajib dipenuhi Pramuka Penegak untuk pengembangan pribadinya. Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak adalah syarat-syarat kecakapan yang wajib dipenuhi oleh pramuka Penegak untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU Pramuka Penegak merupakan tanda kecakapan setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan umum sesuai dengan tingkatannya. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SKU SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 dan TKU Pramuka Penegak memiliki 2 (dua) tingkatan yaitu SKU dan TKU Penegak Bantara dan Penegak Laksana . Adapun bentuk TKU Penegak adalah sebagai berikut: Kecakapan Khusus Pramuka Penegak adalah kecakapan, kepandaian, kemahiran, ketangkasan, keterampilan di bidang tertentu yang dimiliki Pramuka Penegak sesuai dengan minat dan bakatnya. SKK adalah syarat-syarat kecakapan sesuai dengan minat dan bakat Penegak yang harus dipenuhi untuk mendapatkan TKK. TKK merupakan tanda kecakapan bagi Pramuka Penegak setelah menempuh syarat-syarat khusus sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain kecakapan tersebut Penegak dapat memperoleh Tanda Pramuka Garuda sebagai kecakapan yang diberikan kepada Pramuka Penegak setelah memenuhi Syarat-syarat Pramuka Penegak Garuda (lihat PP Pramuka Garuda). 1. Cara Penyelesaian SKU Cara menyelesaikan SKU dilakukan melalui ujian SKU. Ujian SKU adalah menilai kecakapan pramuka Penegak untuk memperoleh Tanda Kecakapan Umum (TKU), sehingga kecakapan yang dimiliki Penegak benar-benar dapat dipertanggung jawabkan dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan sesuai dengan keadaan dan kemampuan Penegak. Bagi Pembina Penegak ujian SKU merupakan salah satu usaha untuk meyakini: ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 • hasil proses pendidikan yang telah diselenggarakan. • usaha yang dilakukan Penegak. • kemampuan Pembina dalam melaksanakan tugasnya. Penguji SKU adalah pembina yang langsung membina Penegak. Pembina yang bersangkutan dapat meminta orang lain di luar anggota Gerakan Pramuka untuk menguji. Misalnya orang yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu, orang tua atau wali Penegak. a. Menyelesaikan SKU SKU merupakan alat pendidikan yang dapat menjadi pendorong bagi pengetahuan, Penegak kecakapan untuk dan berusaha memiliki keterampilan yang dipersyaratkan. Pembina Pramuka Penegak baik secara formal maupun informal selalu memberikan motivasi kepada para Pramuka Penegak untuk menyelesaikan SKU pada tingkatan yang sesuai dengan kondisi peserta didik masing-masing. b. Cara Menguji SKU 1. Dalam menguji SKU, Penguji harus memperhatikan : • Keadaan masyarakat setempat : • Adat istiadat setempat. • Kebiasaan penduduk setempat. • Keadaan dan kemungkinan-kemungkinan setempat. • Pembatasan-pembatasan yang ada setempat. 2. Kemampuan anggota, antara lain : • Usaha yang telah dilakukannya • Keadaan jasmaninya • Bakatnya • Kecerdasannya yang ada ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 • Sifat dan wataknya • Hasrat dan minatnya • Kebutuhannya • Keuletannya • Kemandirian SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 3. Ujian SKU dilakukan secara perorangan, satu demi satu, tidak secara kelompok. 4. Ada butir-butir SKU yang harus dilaksanakan secara kelompok, tetapi penilaian tetap dijalankan pada perorangan. 5. Pembina Pramuka harus membimbing, merangsang, dan membantu Calon Penegak agar aktif berusaha memenuhi SKU. 6. Pelaksanaan ujian SKU dilakukan : 7. menguji mata ujian satu demi satu sesuai dengan butir SKU yang dikehendaki oleh Calon Penegak. 8. waktu dilakukan atas kesepakatan antara Penguji dan Calon Penegak yang akan diuji. 9. Sedapat-dapatnya dalam bentuk praktik dan secara praktis. 10. Tidak boleh seorang Calon Penegak dinyatakan lulus SKU tanpa melalui ujian. 11. Dalam melaksanakan ujian SKU, Penguji harus mengusahakan adanya variasi, sehingga peserta didik tertarik dan tidak merasa takut untuk menempuh ujian SKU, misalnya ujian SKU dilaksanakan dalam suatu perkemahan. 12. Dalam melaksanakan ujian SKU, Penguji harus memperhatikan segi-segi keamanan, keselamatan, dan batas kemampuan jasmani yang diuji. 13. Didasarkan pengetahuan dan pengalaman dan bakti ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 yang pernah dialami 14. M enghargai sem ua kreatifitas, inovasi, penghayatan terhadap materi SK U . 15. Pem bina yang bersangkutan dalam proses menguji SKU Penegak dapat meminta bantuan orang dew asa diluar G erakan Pram uka yang memiliki kompetensi, namun penyelesaian akhir menjadi tanggung jaw ab pembinanya. 16. M enggunakan sistem In g N g a rs o S u n g T u lo do , In g M a d y o M a n g u n K a rs o , dan penekanannya pada T u t W u ri H a n d a y a n i 17. Didasarkan pada kebutuhan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan calon P enegak dan Penegak Bantara. 18. Didasarkan pada kem ajuan dan pengetahuan teknologi informatika 19. M enghargai sem ua kreatifitas, inovasi, penghayatan terhadap materi SK U . 20. Program penyelesaian butir-butir SK U wajib dibuat oleh calon P enegak dan Penegak Bantara sesuai kesem patan dan waktu yang dipilihnya dan diserahkan kepada Pem bina yang bersangkutan. 2 1 . Pem bina dalam proses menguji SK U Penegak dapat meminta bantuan Pram uka yang penyelesaian orang dew asa memiliki akhir menjadi diluar G erakan kompetensi, namun tanggung jawab pembinanya. 2. Tanda Kecakapan Umum Tanda Kecakapan Umum (TKU) merupakan tanda kecakapan yang diberikan kepada peserta didik setelah m enyelesaikan SK U melalui ujian-ujian yang dilakukan oleh Pem binanya. ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 TKU untuk Pramuka Penegak disematkan di lidah bahu, dilakukan dalam suatu upacara pelantikan. Upacara Pelantikan kenaikan tingkat pada Pramuka Penegak dilaksanakan ketika terjadi kenaikan tingkat: a. dari calon Penegak menjadi Penegak Bantara; b. dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana; Para penyandang TKU hendaknya selalu berusaha menjaga kualitasnya sehingga dapat menjadi contoh dan panutan teman-temannya, disamping itu yang bersangkutan mempunyai hak untuk menyelesaikan SKU berikutnya. merupakan alat pendidikan, karena itu SKU dan TKU Pembina tetap menyikapinya sebagaimana yang diharapkan, dengan kata lain para pemakai tanda kecakapan hendaknya selalu dijaga agar mereka sebelum disemati tanda kecakapan harus melalui proses yang benar sehingga tanda kecakapan tersebut didukung oleh kemampuan dan perilaku pemakainya Pembina Pramuka Penegak hendaknya terus-menerus memberikan motivasi kepada Pramuka Penegak agar tetap menjaga kualitas dan perilakunya selaras dengan TKU sehingga sebagai Pramuka Penegak mereka memiliki pengalaman dan kenangan ketika menjadi Penegak Bantara dan Penegak Laksana. 3. Materi SKU Penegak (te rla m p ir) ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 4. Kegiatan Pramuka Penegak Secara garis besar kegiatan Pramuka Penegak dibagi menjadi: a. Kegiatan Latihan Rutin 1) Mingguan Kegiatan latihan rutin dimulai dengan : • Upacara pembukaan latihan, • Dilanjutkan dengan pemanasan berupa permainan ringan atau icebreaking, atau sesuatu yang sifatnya menggembirakan tetapi tetap mengandung pendidikan. Pemanasan dapat dilakukan dengan diskusi tentang hasil keputusan Dewan Penegak mengenai program latihan, atau diskusi mengenai pelaksanaan proyek bakti masyarakat; dsb. • Latihan inti, bisa diisi dengan hal-hal yang meliputi penanaman Berbagai nilai-nilai cara dan untuk sekaligus menyajikan keterampilan. nilai-nilai dan keterampilan yang dilakukan secara langsung (misalnya keterampilan beternak ayam, beternak ikan hias, beternak lebah, membuat vas bunga dari bambu, penyuluhan narkoba, penyuluhan kependudukan kepada masyarakat, latihan memberi materi baris-berbaris di pasukan Penggalang). • Latihan penutup, dapat diisi dengan permainan ringan, menyanyi, atau pembulatan dari materi inti yang telah dilakukan. • Upacara penutupan latihan. Dalam upacara penutupan Pembina Upacara menyampaikan rasa terima-kasih dan titip salam pada keluarga adik-adik Penegak, dan memberi motivasi kepada Penegak agar tetap menjadi warganegara yang berkarakter. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 C a ta ta n : Di dalam setiap latihan dapat dilakukan pengujian Syaratsyarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat kecakapan Khusus (SKK) yang bisa dilakukan sewaktu latihan atau di luar latihan. Acara pelantikan dapat dilakukan dalam kegiatan rutin atau eksidental. 2) Bulanan/ dua bulanan/tiga bulanan/menurut kesepakatan. Kegiatan ini bisa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Penegak dan Pembinanya, dengan jenis kegiatan yang biasanya berbeda dengan kegiatan rutin mingguan. Kegiatan rutin dengan interval waktu tersebut biasanya dilakukan ke luar dari pangkalan gugusdepan; misalnya h ikin g , ro w in g , c lim b in g , m o u n ta in e rin g , ju n g g le su rviva l, o rie n te rin g , s w im m in g , e le m e n t, dan lo w s e b e n a rn y a , firs t aids, kegiatan-kegiatan permainan h ig h e le m e n t, p ra k tik p io n e rin g yang bakti masyarakat, berkemah. 3) Latihan Gabungan (Latgab). Pada hakekatnya latihan gabungan ini adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat pertukaran pengalaman antara Penegak dengan Pandega, Pembina dengan Pembina. Materi kegiatannya dapat sama dengan kegiatan Bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/ menurut kesepakatan. 4) Kegiatan Pramuka Penegak di tingkat Kwartir Cabang, Daerah, dan Nasional Jenis kegiatan kita dikategorikan dalam kegiatan rutin, karena diselenggarakan tahunan, dua tahunan, tiga tahunan, empat tahunan, atau lima tahunan yang diputuskan dan diselenggarakan oleh Kwartirnya, misalnya kegiatan: ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 • Gladian Pemimpin Satuan. • KIM (Kursus Instruktur Muda) • LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak & Pandega). • KPDK (Kursus Pengelola Dewan Kerja). • Berbagai Kursus Keterampilan. • Berbagai jenis kursus kewirausahaan. • Mengerjakan berbagai proyek bakti. • Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan Putera). • Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak dan Pandega, mengerjakan proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat). • Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja) • Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega PuteriPutera) • Moot (Raimuna di tingkat internasional) • Penelitian sosial. • Napak tilas perjuangan pahlawan 5) Kegiatan Insidental Kegiatan ini biasanya muncul karena Gerakan Pramuka mengikuti kegiatan lembaga Pemerintah atau lembaga non­ pemerintah lainnya. Misalnya mengikuti pencanangan s a y no to d ru g s yang diselenggarakan Departemen Kesehaatan; oleh BNN, atau “kegiatan penghijauan” yang dilakukan oleh Departemen Pertanian, Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena penyuluhan lainnya. bencana alam, dan kegiatan ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 6) Kegiatan Pengembangan Minat Di dalam Gerakan Pramuka terdapat lembaga-lembaga yang dapat memberikan pendidikan khusus yang menjurus kepada peminatan yang disebut dengan Satuan Karya (Saka). Ada 8 Saka atau 8 peminatan dalam Gerakan Pramuka yakni (1) Saka Bahari - minat kelautan, (2) Saka Bakti Husada - minat pelayanan kesehatan, (3) Saka Bhayangkara - minat hukum dan kemasyarakatan; (4) Saka Dirgantara - minat keangkasaan; (5) Saka Kencana - minat penyuluhan kependudukan; (6) Saka Taruna Bumi - minat pertanian, perikanan dan peternakan; (7) Saka Wana Bhakti - minat kehutanan; (8) Saka Wira Kartika - minat kesatriaan darat. Setiap Penegak dapat mengikuti beberapa kegiatan Satuan Karya sesuai minat dan bakatnya. 5. Tanda Kecakapan Umum a. Pengertian Tanda Kecakapan Umum adalah suatu tanda yang menunjukkan kecakapan umum yang dimiliki oleh seorang Pramuka, sesuai dengan SKU yang dipenuhinya dan golongan usianya. b. Maksud Tanda Kecakapan Umum adalah: 1) untuk mempermudah mengenal tingkat kecakapan umum yang dimiliki seorang Pramuka. 2) menumbuhkan semangat dan gairah bagi para Pramuka untuk mengamalkan kecakapannya, dalam pengetahuan, rangka kemampuan melaksanakan dan kode kehormatan Pramuka. 3) membangkitkan kebanggaan atas hasil usahanya c. Fungsi Tanda Kecakapan Umum adalah : 1) alat pendidikan, yaitu alat untuk memberi dorongan, gairah ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 dan semangat para Pramuka, agar berusaha meningkatkan kemampuan, karya pribadi serta memelihara dan mempertahankan kehormatan. 2) alat pengenal untuk menunjukkan tingkat kecakapan umum seorang Pramuka d. Macam dan Tingkat Kecakapan Umum Penegak adalah : 1) Pramuka Penegak Bantara 2) Pramuka Penegak Laksana 6 Pelantikan Upacara pelantikan merupakan serangkaian upacara dalam rangka memberikan pengakuan dan pengesahan terhadap seorang calon Penegak dan Penegak Bantara atas prestasi yang dicapainya. Upacara pelantikan bertujuan agar para calon Penegak dan Penegak Bantara yang dilantik mendapat kesan yang mendalam atas hasil usaha yang dicapainya, dalam upaya membentuk manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli pada tanah air, bangsa, masyarakat. a. Administrasi dan Perlengkapan Upacara 1) Menyususn rencana dan acara pelantikan (susunan prosesi pelantikan) 2) Undangan untuk orang tua, Mabigus, dan pembina yang lain 3) Perlengkapan upacara: a) Bendera (Merah Putih, Ambalan) b) Pusaka Ambalan c) Tanda Pelantikan d) Meja Kursi (secukupnya) Cikal, WOSM, Bendera ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 e) Pakaian Adat Pemangku Adat f) Perlengkapan Adat yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing Ambalan b. Pelaksanaan Upacara Pelantikan Calon Penegak Menjadi Penegak Bantara Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara, tidak boleh dihadiri Calon Penegak lainnya. Pelaksanaannya diatur sebagai berikut : 1) Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara. 2) Calon Penegak yang akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan pendamping kiri ke hadapan Pembina Penegak. 3) Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri mengenai watak dan kecakapan calon. 4) Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangganya. 5) Sang Merah Putih dibawa petugas ke sebelah kanan depan Pembina, anggota Ambalan memberi penghormatan dipimpin oleh Pradana/Petugas. 6) Tanya jawab tentang Syarat-syarat Kecakapan Umum antara Pembina dan calon. 7) Pembina memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. 8) Ucapan janji Trisatya dituntun oleh Pembina Penegak, dengan jalan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya. Kemudian disusul dengan penyematan Tanda Penegak Bantara oleh calon Penegak sendiri. 9) Penghormatan ambalan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik. 10) Ucapan selamat dari anggota ambalan. 11) Pendamping kanan dan pendamping kiri menjemput ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Penegak Bantara yang selesai dilantik untuk kembali ke sangganya. c. Pelaksanaan Upacara Kenaikan Tingkat Dari Penegak Bantara Menjadi Penegak Laksana Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilakukan sebagai berikut : 1) Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan. 2) Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya ke hadapan Pembina Penegak. 3) Pembina meminta pernyataan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan. 4) Para pendamping kembali ketempat. 5) Tanya jawab tentang Syarat-syarat kecakapan umum yang telah diselesaikan antara Pembina dan Penegak Bantara yang akan dilantik. 6) Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke sebelah kanan depan Pembina Penegak. Waktu Sang Merah Putih memasuki tempat upacara, anggota ambalan member penghormatan dipimpin Pradana atau petugas. 7) Pembina memberikan bendera Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan. 8) Pembina melepas Tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya. 9) Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan. 10) Penegak Bantara yang naik tingkat mengulang janji Trisatya dituntun Pembina memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanannya ditempelkan di dada kiri tepat pada jantungnya. 11) Pembina memimpin doa menurut agama dan keperayaan ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 masing-masing. 12) Ucapan selamat dari anggota ambalan. d. Laporan Evaluasi Pelantikan Laporan evaluasi pelantikan dilaksanakan oleh Ambalan Penegak dibantu oleh pembina. Butir- butir laporan meliputi: 1) Tahap persiapan 2) Tahap pelaksanaaan 3) Tahap penyelesaian Butir-butir laporan ini dibuat dalam bentuk matriks, agar mempermudah pengecekan/cek list. Termasuk dalam laporan adalah: laporan pertanggungjawaban keuangan dan verifikasi perlengkapan. Laporan evaluasi pelantikan bertujuan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan acara/prosesi pelantikan yang lebih baik. ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 BAB VI PENUTUP 1. Panduan SKU Pramuka Penegak ini dapat dikembangkan dan diimplementasikan sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan peserta didik. 2. Pembina Pramuka Penegak dalam upaya memperlancar proses penyelesaian SKU Pramuka Penegak untuk mendapat Tanda Kecakapan Umum wajib mengadakan komitmen tentang: waktu, tempat, dan kegiatan bakti di lingkungannya. 3. Kreatifitas dan inovasi dari Pembina Pramuka Penegak sangat diharapkan untuk menyempurnakan buku panduan ini. 4. Semoga setitik bakti kita berguna untuk mendorong semangat juang Pramuka Penegak dalam proses menyelesaikan SKU, sehingga menjadi Kader Gerakan Pramuka dan bangsa yang berkualitas. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : Mei 2019 Kwartir Gerakan Ketua, Nasional Pramuka Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Budi Waseso ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 (DRAFT) LAMPIRAN KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : TAHUN 2019 TENTANG PANDUAN PENYELESAIAN SYARAT KECAKAPAN UMUM PRAMUKA GOLONGAN PANDEGA BAB I PENDAHULUAN Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan kepramukaan yang membina kaum muda guna mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi manusia yang sehat, terampil, berwatak, berkepribadian dan berahlak mulia. Gerakan Pramuka dalam proses menyelenggarakan pendidikan kepramukaan berdasarkan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia. Dalam rangka Revitalisasi Gerakan Pramuka menghadapai era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan persaingan dalam membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka, diperlukan standar kualifikasi sumberdaya manusia. Untuk mengembangkan sumberdaya manusia, terutama kaum muda yang menjadi anggota Gerakan Pramuka, diterapkan beberapa metode kepramukaan antara lain sistem tanda kecakapan. Sistem Tanda Kecakapan Gerakan Pramuka, khususnya Pramuka Pandega meliputi: ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 1. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 S y a ra t-s y a ra t K e c a k a p a n U m u m (S K U ) u n tu k m e n c a p a i ta n d a kecakapan um um 2. S y a ra t-s y a ra t K e c a k a p a n K h u s u s (S K K ) u n tu k m e n c a p a i ta n d a kecakapan khusus S e la in k e c a k a p a n te rs e b u t, P ra m u k a P a n d e g a d a p a t m e m p e ro le h T a n d a P ra m u k a Pandega G a ru d a sebagai p e n g h a rg a a n s e te la h m em enuhi s y a ra t-s y a ra t P ra m u k a P a n d e g a G a ru d a (S P G ). P ra m u k a P a n d e g a , d e w a s a ini d a la m p ro s e s re v ita lis a s i te la h m e m ilik i S K U sesuai dengan tu n tu ta n dan k e m a ju a n te k n o lo g i, in fo rm a s i d an p e m b a n g u n a n m a s y a ra k a tn y a . A g a r S K U P ra m u k a P a n d e g a d a p a t d ila k s a n a k a n d a la m p ro s e s te p a t g u n a d a n h a sil g u n a , d ip e rlu k a n p a n d u a n u n tu k m e n y e le s a ik a n S K U nya. T u ju a n p a n d u a n ini s e b a g a i p e d o m a n u n tu k m e m b a n tu P e m b in a P ra m u k a P a n d e g a d a la m u p a y a m e n e ra p k a n fu n g s i P e m b in a P ra m u k a s e b a g a i m itra b akti, s e h in g g a S K U P ra m u k a P a n d e g a d a p a t d is e le s a ik a n d e n g a n p ro s e s y a n g b e n a r u n tu k m e n c a p a i ta n d a K ecakapan U m um (T K U ). P a n d u a n ini p e rlu d ik e m b a n g k a n o le h P e m b in a P ra m u k a P a n d e g a s e s u a i d e n g a n s itu a s i d a n k o n d is i R a c a n a P a n d e g a . ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 B A B II P R A M U K A P A N D E G A (K E P A N D E G A A N ) Proses Kepanduan Indonesia merupakan sejarah perjuangan bangsa dalam upaya meraih kemerdekaan. Dimulai ketika bangsa Indonesia mensiagakan Kemerdekaan yang diambil dari peristiwa Budi Utomo, pada tanggal 20 Mei 1908. Kemudian bangsa Indonesia menggalang persatuan untuk kemerdekaan, yang ditandai dari peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Setelah berhasil menggalang persatuan, maka bangsa Indonesia telah siap untuk menegakkan kemerdekaan yang ditandai dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus 1945. Proses akhir dari sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah mengisi kemerdekaan dengan memandegani (memprakarsai/mempelopori) pembangunan bangsa. 1. F ilo s o fi Pandega adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 21 - 25 tahun, yang bisa juga disebut sebagai S e n io r R over, merupakan m a s a a w a l d e w a s a ( early adulthood) m e n u ru t T e o ri J e a n P e a g e t Piaget, J. (2000). "Commentary on Vygotsky". N e w Ide as in P sychology, 1 8 , 241­ 259. Masa usia ini (Pandega) merupakan perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi, masa mempersiapkan untuk berkarir, dan membentuk ideologi pribadi yang di dalamnya juga meliputi penerimaan terhadap nilai dan sistem etik. Dilihat dari aspek perkembangan fisik, pada awal masa dewasa kemampuan fisik dan sekaligus mencapai puncaknya mengalami penurunan selama periode ini. Awal masa dewasa ditandai dengan memuncaknya kemampuan dan kesehatan fisik. Mulai dari sekitar usia 18 ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 h in g g a 2 5 ta h u n , in d iv id u m e m ilik i k e k u a ta n y a n g te rb e s a r, g e ra k -g e ra k re fle k m e re k a s a n g a t ce pa t. M e s k ip u n p a d a a w a l m a s a d e w a s a k o n d is i k e s e h a ta n fis ik m e n c a p a i p u n c a k n y a , n a m u n s e la m a p e rio d e ini p e n u ru n a k e a d a a fis ik ju g a te rja d i. S e ja k u sia s e k ita r 2 5 ta h u n , p e ru b a h a n -p e ru b a h a n fis ik m u la i te rlih a t. P e ru b a h a n ini s e b a g ia n b e s a r le b ih b e rs ifa t k u a n tita tif d a rip a d a ku a lita tif. K e m a m p u a n k o g n itif te ru s b e rk e m b a n g s e la m a m a s a d e w a s a . A k a n te ta p i, b a g a im a n a p u n tid a k sem ua p e ru b a h a n k o g n itif pada m asa dew asa te rs e b u t m e n g a ra h p a d a p e n in g k a ta n p o te n si. K a d a n g - k a d a n g b e b e ra p a k e m a m p u a n k o g n itif m e n g a la m i k e m e ro s o ta n s e irin g d e n g a n p e rta m b a h a n usia. M e s k ip u n d e m ik ia n s e ju m la h ahli p e rc a y a bahw a k e m u n d u ra n k e te ra m p ila n k o g n itif y a n g te rja d i te ru ta m a p a d a m a s a d e w a s a a k h ir d a p a t d itin g k a tk a n k e m b a li m e la lu i s e ra n g k a ia n p e la tih a n . S e la m a m a s a d e w a s a , d u n ia s o s ia l d a n p e rs o n a l d ari in d iv id u m e n ja d i lebih luas d a n k o m p le k s d ib a n d in g k a n d e n g a n m a s a -m a s a s e b e lu m n y a . P a d a m a s a d e w a s a ini, in d iv id u m e m a s u k i p e ra n k e h id u p a n y a n g le b ih luas. P ola d a n tin g k a h la ku s o s ia l o ra n g d e w a s a b e rb e d a d a la m b e b e ra p a h al d ari o ra n g yang le b ih m u d a. P e rb e d a a n te rs e b u t tid a k d is e b a b k a n o le h p e ru b a h a n fis ik d a n k o g n itif y a n g b e rk a ita n d e n g a n p e n u a a n , te ta p i lebih d is e b a b k a n o le h p e ris tiw a -p e ris tiw a k e h id u p a n y a n g d ih u b u n g k a n d e n g a n k e lu a rg a d a n p e k e rja a n . S e la m p e rio d e ini o ra n g m e lib a tk a n d iri s e c a ra k h u s u s d a la karir, p e rn ik a h a n d a n h id u p b e rk e lu a rg a . M e n u ru t E rikso n , p e rk e m b a n g a n p s ik o s o s ia l s e la m a m a s a d e w a s a d a n tu a ini d ita n d a i d e n g a n tig a g e ja la p e n tin g , y a itu k e in tim a n , g e n e ra tif d a n in te g rita s. Pada u s ia te rs e b u t s ifa t a g re s ifn y a su d a h m u la i tu ru n , s o s ia lita s n y a s e m a k in tin g g i, d a n p e rtim b a n g a n ra s io n a ln y a s e m a k in ta ja m . P ra m u k a P a n d e g a u m u m n y a k re a tif, s u k a b e rk a ry a d a n s e la lu in g in m e n u n ju k k a n e k s is te n s in y a . P a d a u sia P a n d e g a , te la h m a s a n y a m e n c in ta i la w a n je n is . Pandega a d a la h g o lo n g a n P ra m u k a s e te la h P e n e g a k . A n g g o ta P ra m u k a y a n g te rm a s u k d a la m g o lo n g a n ini a d a la h y a n g b e ru s ia d a ri 21 ta h u n ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 sam pai dengan 2 5 tahun. Pem binaan Pram uka Pandega dilakukan mulai dari tingkat G ugus Depan dalam satuan yang disebut R a c a n a . 2. K ia s a n d a s a r Tem pat berkumpulnya Pandega dalam G ugus Depan disebut Racana. Arti kata R acana adalah dasar penyangga tiang bangunan yang dalam bahasa jaw a disebut u m p a k. Nam a R acan a umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan penggunaan nam a jenis senjata, nam a kerajaan dalam pewayangan atau nam a ceritera mitos. Dalam pemilihan nam a tentunya diambil yang terbaik menurut anggota Racana, sehingga memiliki m akna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Racana. R acan a dipimpin oleh seorang Pradana yang dipilih dari m usyaw arah anggota Racana. Di dalam organisasi Racana, terdapat Dewan R acan a Pandega yang disebut Dewan Pandega dan Dewan Kehormatan. 3. K a ra k te r U s ia P a n d e g a M a sa re m a ja ( adolescence) ialah suatu periode pada usia 18 tahun hingga 2 2 tahun. M asa rem aja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkem bangan karakteristik seksual seperti pem besaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalam nya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran sem akin logis, abstrak, dan idealistis) dan sem akin banyak m enghabiskan waktu di luar keluarga (. Piaget, J. (2001). S tu d ie s in R e fle c tin g A b s tra c tio n . Hove, UK: Psychology Press.) M a sa a w a l d e w a s a ( early adulthood) ialah periode perkem bangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah m asa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, m asa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, m asa pemilihan pasangan, belajar hidup ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan m engasuh an a kanak (Piaget, J. (2001). S tu d ie s in R e fle c tin g A b s tra c tio n . H o ve , U K : P s y c h o lo g y P re s s .) Berdasarkan pendapat dari Jean Piaget karakter seorang Pandega adalah ingin diakui eksistensinya, ingin berguna bagi komunitas sosialnya, pantang menyerah, teguh dan ulet dalam memperjuangkan ide dan citacitanya, juga mandiri dalam menghadapi persoalan. 4. Sifat Kegiatan Pandega Sifat kegiatan pandega adalah memerlukan bimbingan orang dew asa dalam proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasm ani, dan kepemimpinan sehingga dapat hidup mandiri. Pem binaan Pram uka Pandega dilaksanakan dengan berpegang teguh pada suatu sistem dan metode yang mengandung unsur-unsur : a. Kesinam bungan dan keteraturan. b. Kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan. c. Memanfaatkan sum ber setempat yang tersedia. Kesinam bungan pendidikan meliputi unsur : 1) Bina Diri (kepentingan pribadi) Pada Pram uka Pandega m erupakan tahap pengabdian untuk memperdalam dedikasi dengan pemantapan kepemimpinan dalam praktek pembinaan dan secara berkesinambungan, m endew asakan mental, spiritual, m engarahkan keterampilan, pengarahan dan pengem bangan bakat menjadi profesi, sehingga menemukan jalan kearah mandiri dan m engembangkan kew irausahaan. 2) Bina Satuan (kepentingan Gerakan Pramuka) a) Dalam rangka pengembangan kepemimpinan dibentuklah Dewan Kerja yang bertugas membantu Kwartir. Untuk itu diperlukan ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 kem am puan m e re n c a n a k a n , SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 m e la k s a n a k a n , dan m engadakan e v a lu a s i k e g ia ta n y a n g s e s u a i d e n g a n a s p ira s i m u d a n y a . b) Di s a m p in g itu Pandega ju g a d ib e ri k e s e m p a ta n u n tu k m e n g e m b a n g k a n p e n g e ta h u a n d a n k e te ra m p ila n k e p a d a P ra m u k a S iaga, P e n g g a la n g , m e la lu i k e g ia ta n n y a s e b a g a i in s tru k tu r y a n g m e m b a n tu p a ra P e m b in a P ra m u k a d a n P a m o n g S aka . U n tu k itu m e re k a m e n d a p a t k e s e m p a ta n m e n g ik u ti K u rs u s In stru ktu r, K u rs u s P e m b in a P ra m u k a , d a n b e rb a g a i k u rs u s k e te ra m p ila n . c) D a la m ra n g k a re g e n e ra s i, b e n tu k k e g ia ta n b e ru p a k a d e ris a s i p e rlu d itin g k a tk a n d a n d ik e m b a n g k a n s e h in g g a te rja d i k e s in a m b u n g a n k e p e m im p in a n d a la m u s a h a m e n c a p a i tu ju a n G e ra k a n P ra m u ka . 3) Bina Masyarakat a) D a la m ra n g k a p e n g e m b a n g a n k e s a d a ra n b e rm a s y a ra k a t, b e n tu k k e g ia ta n p e n g a b d ia n d ik e m b a n g k a n , m a s y a ra k a t s e h in g g a p e rlu Pandega d itin g k a tk a n dapat b e rp e ra n d an d a la m k e h id u p a n b e rm a s y a ra k a t s e k a lig u s d a p a t m e le ta k k a n la n d a s a n b ag i m a s a d e p a n n y a . b) P ra m u k a Pandega k e p e m im p in a n n y a , d ia ra h k a n dengan u n tu k m engem bangkan m e n g a n ju rk a n b e rp e ra n m a s y a ra k a t s e b a g a i p e n e liti, p e n y u lu h , p e n g g e ra k , d a la m p e lo p o r d a n p e m im p in m a s y a ra k a t, s e h in g g a di k e m u d ia n hari d a p a t b e rp e ra n s e b a g a i p e m im p in b a n g s a d a n n e g a ra . c) P e n g a b d ia n P a n d e g a k e p a d a m a s y a ra k a t m e lip u ti s e g a la b id a n g k e h id u p a n agam a, m a n u s ia , s e p e rti k e s e ja h te ra a n h id u p , b id a n g e k o n o m i, k e lu a rg a s o sia l, b e re n c a n a , b u d a ya , lin g k u n g a n h id up , k e a m a n a n d a n p e rta h a n a n d a n la in -la in . K e g ia ta n P a n d e g a a d a la h k e g ia ta n y a n g s e la lu b e rk a ra k te r, d in a m is , p ro g re s if, m e n a n ta n g , b e rm a n fa a t b a g i d iri d a n m a s y a ra k a t lin g k u n g a n n y a . K e g ia ta n P a n d e g a m e lip u ti k e g ia ta n dari P a n d e g a , o le h P a n d e g a , d an u n tu k P a n d e g a . P e m b in a s e b a g a i k o n s u lta n d a p a t m e n a w a rk a n p ro g ra m - ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 program baru yang lebih berm akna, m enarik, dan berm anfaat. M ateri kegiatan pada ha keka tnya m eliputi se m u a a sp e k kehidupan dan nilai-nilai serta keteram pilan. M ateri dikem as seh in g g a m em enuhi 4 H se b ag a im an a yang d ike m u ka ka n oleh Baden Pow ell yakni: H ealth (kesehatan jiw a dan raga). H a p p in e ss (K e bahagiaan yang m eliputi 3 indikator yakni: kegem biraan, kedam aian, dan kesyukuran), H e lp fu ln e ss (to lo ng -m e n olo n g/g oton g -ro yon g ), H a n d icra ft (hasta karya). Proses penyam paian m ateri kegiatan P andega adalah: Learning by doing (m eliputi: L e arn ing to know, le a rn in g to do dan le a rn in g to live to g e th e r ) dan Learning to be (m eliputi: L e arn ing b y tea ching ; L e arn ing to serve; S erving to e a rn ). P em binaan P ram uka P andega lebih d iarahkan untuk m em pe rsia pka n diri sebagai pem im pin yang b e rta ng g u n gja w ab kepada diri sendiri, keluarga, m asyarakat, bangsa, negara dan Tuhan YM E. U ntuk m encapai tujuan te rse b ut m aka ke g ia ta n -ke gia ta n P andega m em uat kegiatan B ina diri (peningkatan peng e ta h u an dan keteram pilan), Bina S atuan (dipersiapkan m enjadi In stru ktur M uda, P em bina), Bina M a sya ra ka t (dipersiapkan m enjadi pem im pin di m asyarakat, penyuluh, pelopor, peneliti). 5. Organisasi Racana Pandega a. R acana P andega idealnya 10-30 P ram uka P andega yang dibagi m enjadi beberapa ke lo m p o k kecil sesuai dengan m inat dan a ktivita snya yang d ise b u t Reka. b. R acana P andega m ereka sesuai m en gg u n aka n asp ira sinya dan nam a dan lam bang m e n gandung kiasan yang dipilih d asar yang m enjadi m otivasi kehidupan R acana. c. U ntuk m e laksanakan suatu tugas atau pekerjaan, R acana P andega dapat m e m be n tu k S angga Kerja. S angga K erja bersifat se m e ntara sam pai tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan. R acana dipim pin oleh seorang ketua yang dipilih dari m usyaw arah anggota ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 R a ca n a . O rg a n is a s i ra c a n a d is u s u n s e s u a i o rg a n is a s i y a n g te rd a p a t di m a s y a ra k a t p a d a u m u m n y a , k a re n a p a d a u s ia P a n d e g a s u d a h te rju n d a la m k e h id u p a n m a s y a ra k a t. Di d a la m o rg a n is a s i R a c a n a te rd a p a t D e w a n R acana P andega yang d is e b u t D e w a n P a n d e g a d a n D e w a n K e h o rm a ta n . a. Dewan Pandega Dewan Pandega terdiri dari: 1) K e tu a R a c a n a 2 ) K e ra n i a ta u s e k re ta ris . 3) B e n d a h a ra y a n g m e n g a tu r k e u a n g a n d a n h a rta b e n d a m ilik R a ca n a . 4 ) P e m a n g k u a d a t y a k n i y a n g m e m im p in ta ta -c a ra adat R a ca n a , yang pada h a k e k a tn y a a d a la h p e n ja g a k o d e e tik R a ca n a . 5) B e b e ra p a o ra n g a n g g o ta P e m b in a P ra m u k a R a ca n a . P e m b in a p e n d o ro n g , Pandega R acana p e n g a ra h , tid a k m asuk b e rtin d a k p e m b im b in g d a la m sebagai dan d a la m m e n g a m b il k e p u tu s a n te ra k h ir. a. Dewan Pandega bertugas : 1) M e ra n c a n g p ro g ra m k e g ia ta n 2 ) M e n g u ru s d a n m e n g a tu r k e g ia ta n 3) M e n g e v a lu a s i p e la k s a n a a n k e g ia ta n Dewan p e n a s e h a t, m em punyai hak ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 4 ) M e re k ru t a n g g o ta b a ru 5) M e n c a ri/m e n g id e n tifik a s i sum ber dana u n tu k d is a m p a ik a n k e p a d a K e tu a G u d e p 6 ) M e n g e lo la d a n a u n tu k m e n ja la n k a n p ro g ra m k e g ia ta n 7) M e la p o rk a n p e la k s a n a a n k e g ia ta n kepada P e m b in a G udep b. Dewan Kehormatan Pandega D e w a n K e h o rm a ta n P a n d e g a a d a la h D e w a n y a n g d ib e n tu k u n tu k m e n d a m p in g i D e w a n P a n d e g a . D e w a n K e h o rm a ta n p a n d e g a b e rtu g a s : a. M e n e n tu k a n p e la n tik a n , b. M e m b e rik a n p e n g h a rg a a n kepada Pandega yang b e rp re s ta s i c. M e m b e rik a n tin d a k k a n hukum an a ta s te rh a d a p k o d e k e h o rm a ta n . d. R e h a b ilita s i a n g g o ta R a c a n a P a n d e g a . p e la n g g a ra n ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 BAB III PERAN PEMBINA PRAMUKA 1. P e m b in a P ra m u k a Pandega d a la m upaya m e m b a n tu m e n y e le s a ik a n S K U P ra m u k a P a n d e g a b e rp e ra n s e b a g a i k o n s u lta n , m o tiv a to r d a n d in a m is a to r. 2. P e m b in a sebagai k o n s u lta n m e n e ra p k a n p e n d e k a ta n ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 k e m itra a n a n ta ra P e m b in a d e n g a n P ra m u k a P a n d e g a s e b a g a i m itra b a kti, u n tu k m e m b a n g u n m a s y a ra k a tn y a . 3. P e m b in a s e b a g a i k o n s u lta n , m e n e ra p k a n p e n d e k a ta n S is te m A m o n g , y a n g d ititik b e ra tk a n p a d a p e n d e k a ta n “ Tut W uri H a n d a y a n i’’. 4. P re s e n ta s i a p lik a s i p e n e ra p a n S is te m Am ong dari P e m b in a k e p a d a P a n d e g a , "In g N g a rso S ung T u lo d o ” 20%, “Ing M adyo M angun K a rs o ” 20%, “Tut W uri H a n d a y a n i ” 60%. SIAGA PENGGALANG PENEGAK PANDEGA 5. S e b a g a i a n g g o ta D e w a n K e h o rm a ta n R a c a n a b e rfu n g s i s e b a g a i penasehat yang o b je k tif dan b ija k s a n a , s e h in g g a dapat m e m b a n tu m e m e c a h k a n m a s a la h y a n g d ih a d a p i p e s e rta d id ik, d e n g a n p e n u h ra s a p e rc a y a diri. 6. D a la m u p a y a m e m b in a d a n m e n g e m b a n g k a n b a ka t, m in a t d an k e in g in a n p e s e rta d id ik, p e rlu d is u s u n p ro g ra m k e g ia ta n y a n g d id a s a rk a n p a d a p rin sip , d a ri u n tu k d a n o le h P ra m u k a P a n d e g a d e n g a n b im b in g a n p e m b in a n y a . 7. U n tu k m e m o tiv a s i P ra m u k a Pandega, P e m b in a w a jib SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 mengadakan pendekatan perorangan secara manusiawi dengan proses pendekatan silih asah, silih asih, silih sehingga peserta didik mampu memecahkan asuh, masalahnya sendiri. 8. Pembina sebagai motivator, wajib menjadi contoh teladan dalam ucapan, sikap, dan perilaku. Menunjukkan semangat berusaha yang optimal dan memberikan jalan keluar mengatasi masalah dengan suasana rukun, damai dan bersahabat. Mengembangkan rasa persatuan, kesatuan, kerjasama yang saling menghormati dan menghargai antara sesama anggota Racana. 9. Pembina sebagai dinamisator, wajib senantiasa menunjukkan perilaku tegar, optimis dan percaya diri, sehingga kreatif dan inovatif dalam menghadapi kendala untuk menyelesaikan SKU sesuai jadwal yang ditentukan oleh calon Pandega. 10. Pembina wajib menerapkan upaya yang sungguhsungguh untuk menyukseskan program latihan Pandega dengan mengadakan studi kelayakan dan observasi yang cermat dalam menerapkan "manajemen resiko”. 11. Pembina sebagai konsultan, wajib memberikan kepercayaan secara penuh kepada Pemimpin Reka dan Dewan Pandega untuk menyusun program, melaksanakan dan mengevaluasi, serta mau mendengar permasalahan peserta didik dan memberi alternatif dalam pemecahan masalah, sehingga calon Pandega dapat mengambil keputusan. 12. Evaluasi dari Pembina berupa saran dan kritik yang membangun serta standarisasi kompetensi dalam proses penyelesaian SKU Pramuka Pandega wajib dibuat secara transaparan dan terukur. ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 BAB IV AREA PENGEMBANGAN PESERTA DIDIK P e n d id ik a n k e p ra m u k a a n m engem bangkan s e im b a n g . H al m e n d o ro n g p e s e rta d id ik u n tu k s e g a la d im e n s i te rs e b u t k e p rib a d ia n m e ru p a k a n s e c a ra d o ro n g a n d a la m m e n g e k s p lo ra s i p e rtu m b u h a n d a ri s e g a la k e m u n g k in a n y a n g b is a d ira ih u n tu k m e n ja d i m a n u s ia s e u tu h n y a . G una m e n c a p a i tu ju a n te rs e b u t, k e p ra m u k a a n m e n g e m b a n g k a n a re a -a re a p e rk e m b a n g a n , m e n c a k u p k e ra g a m a n y a n g lu a s d a la m d e m e n s i k e p rib a d ia n m a n u s ia , s e rta m e n g a tu rn y a d a la m s tru k tu r k e p rib a d ia n . A re a p e n g e m b a n g a n k e p rib a d ia n m e lip u ti, pengem bangan s p iritu a l, e m o s io n a l, so sia l, in te le k tu a l d a n fisik. S e tia p a re a p e n g e m b a n g a n m e m ilik i k o m p e te n s i a k h ir y a n g h a ru s d ic a p a i. K o m p e te n s i b e rk e s in a m b u n g a n dan a k h ir d ija b a rk a n m e n in g k a t m e n ja d i s e c a ra k o m p e te n s i d a s a r y a n g h a ru s d ica p a i. K o m p e te n s i a k h ir p e s e rta d id ik d a la m a d a la h K o m p e te n s i d im a k s u d k a n u n tu k P ra m u k a G e ra k a n P andega, m e m b e rik a n a ra h P ra m u k a K o m p e te n s i ini pengem bangan p rib a d i, m e n e ta p k a n a ra h p o te n s i y a n g d a p a t d ic a p a i o le h s e tia p tin g k a ta n P ra m u k a sesuai dengan u s ia dan s ifa t p rib a d i m a s in g -m a s in g s e rta b e rfu n g s i s e b a g a i d a s a r u n tu k m e n g e ta h u i p e rk e m b a n g a n p rib a d i. K o m p e te n s i a k h ir m e ru p a k a n s a s a ra n y a n g d ih a ra p k a n d a p a t d ic a p a i s e te la h s e c a ra b e rta h a p d a ri s e tia p je n ja n g m e n e m p u h s y a ra t k e c a k a p a n u m um . p e s e rta d id ik d a la m ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 1. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Area Pengembangan Spiritual a. P e n g e rtia n p e n g e m b a n g a n S p iritu a l a d a la h p e n g e m b a n g a n y a n g b e rk a ita n d e n g a n p e n g e ta h u a n y a n g m e n d a la m d a n m em aham i kekayaan k e p e rc a y a a n ) bahw a yang s p iritu a l s p iritu a l d im ilik i m e n ja d i (k e a g a m a a n m a s y a ra k a t. pegangan dan M e y a k in i h id u p d an m e ru p a k a n b a g ia n d ari k e h id u p a n s e rta m e n g h a rg a i s p iritu a l p ilih a n o ra n g lain. P e n g e m b a n g a n s p iritu a l m e m b e rik a n m o tiv a s i h id u p dan p e n g h id u p a n u n tu k d ia m a lk a n agar m e n ja d i m a n u s ia s e u tu h n y a . Pengem bangan m e ru p a k a n s p iritu a l sa la h s a tu pada P ra m u k a a p lik a s i P rin s ip Pandega D asar dan M e to d e K e p ra m u k a a n . b. T u ju a n T u ju a n p e n g e m b a n g a n S p iritu a l P ra m u k a P a n d e g a a d a la h m e m b a n tu k e im a n a n , m e m p e rd a la m k e ta q w a a n dan dan m e m p e rk u a t m e n s y u k u ri k e b e s a ra n T u h a n Y a n g M a h a E sa d e n g a n m e la k s a n a k a n s e g a la p e rin ta h N y a dan m e n ja u h i la ra n g a n N y a s e c a ra b e rta h a p . c. S a s a ra n 1) M e n in g k a tn y a k e ta a ta n b e rib a d a h d e n g a n s e la lu m e n g a m a lk a n a ja ra n a g a m a d a n k e p e rc a y a a n n y a 2 ) M a m p u m e m im p in k e g ia ta n k e a g a a m a n 3) M a m p u m e n ja g a k e ru k u n a n h id u p a n ta r u m a t b e ra g a m a d. S ta n d a r K o m p e te n s i K o m p e te n s i a k h ir d a ri p ro s e s p e m b in a a n p e s e rta d id ik (a n g g o ta m uda) d a la m G e ra k a n g o lo n g a n P ra m u k a P a n d e g a . P ra m u k a a d a la h ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 K o m p e te n s i P ra m u k a a k h ir d a la m Pendega m e n g a m a lk a n NASIONAL 2019 pengem bangan a d a la h a ja ra n SIDANG PARIPURNA k e ta a ta n agam a dan s p iritu a l b e rib a d a h , k e p e rc a y a a n n y a , d a p a t m e m im p in k e g ia ta n k e a g a m a a n , s e rta m a m p u m e m b in a k e ru k u n a n h id u p a n ta r u m a t b e ra g a m a . 2. Area Pengembangan Emosional a. P e n g e rtia n Pengem bangan e m o s io n a l a d a la h pengem bangan y a n g b e rk a ita n d e n g a n p e ra s a a n d a n k e ra g a m a n c a ra m engungkapkan e m o si, k e s e im b a n g a n dan k e m a ta n g a n e m o s i d a la m m e n c a p a i d a n m e m e lih a ra kebebasan diri. E m o si dan p e ra s a a n m e ru p a k a n b a g ia n d a ri k e h id u p a n y a n g m e m b a n tu p e m b e n tu k a n p rib a d i s e s e o ra n g . b. T u ju a n T u ju a n pengem bangan e m o s io n a l a d a la h m e m b a n tu P ra m u k a P a n d e g a u n tu k m e n u m b u h k e m b a n g k a n p e ra s a a n d a n p e n g u n g k a p a n n y a s e c a ra w a ja r, m e n g h a rg a i p e ra s a a n o ra n g lain s e rta d a p a t m e n g e n d a lik a n e m o s in y a dengan s e im b a n g . c. S a s a ra n 1) M a m p u m e n e n tu k a n p ilih a n h id u p n y a s e rta m e m a h a m i k o n s e k u e n s in y a 2 ) M a m p u m e n g e lo la e m o s i 3) M a m p u m engungkapkan dan m e n g h a rg a i p e ra s a a n o ra n g la in d. S ta n d a r K o m p e te n s i K o m p e te n s i a k h ir d a ri p ro s e s p e m b in a a n p e s e rta d id ik (a n g g o ta m uda) d a la m G e ra k a n P ra m u k a a d a la h ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 g o lo n g a n P ra m u k a P a n d e g a . K o m p e te n s i a k h ir d a la m p e n g e m b a n g a n e m o s io n a l P ra m u k a Pendega a d a la h m am pu m e n e n tu k a n ja la n h id u p d a n m e m b a n g u n m a s a d e p a n n y a . 3. Area Pengembangan Sosial a. P e n g e rtia n P e n g e m b a n g a n S o s ia l a d a la h p e n g e m b a n g a n p rib a d i yang b e rk a ita n dengan k e p e rc a y a a n dan s a lin g k e te rg a n tu n g a n te rh a d a p o ra n g lain s e rta m e m b a n g u n k e m a m p u a n u n tu k b e k e rja s a m a d a n m e m im p in . b. T u ju a n T u ju a n pengem bangan S o s ia l a d a la h m e m b a n tu P ra m u k a P a n d e g a d a la m m e n g e m b a n g k a n h u b u n g a n d e n g a n te m a n , k o m u n ik a s i, k e m a n d iria n , k e rja s a m a , k e p e m im p in a n d a n s o lid a rita s . c. S a s a ra n 1) M a m p u m e m b a n g u n k e rja s a m a d a la m s e b u a h k e lo m p o k 2) M am pu m em buat p e rb e d a a n dengan m e la k u k a n p e ru b a h a n 3) M a m p u m em bangun k o m u n ik a s i yang b a ik dengan te m a n . 4 ) M a m p u m a n d iri, m e m im p in d a n to le ra n s i d e n g a n o ra n g lain d. S ta n d a r K o m p e te n s i K o m p e te n s i a k h ir d a ri p ro s e s p e m b in a a n p e s e rta d id ik (a n g g o ta m uda) d a la m G e ra k a n P ra m u k a a d a la h pengem bangan s o s ia l g o lo n g a n P ra m u k a P a n d e g a . K o m p e te n s i a k h ir d a la m P ra m u k a P e n d e g a a d a la h m a m p u m e m a h a m i k o n s e p s a lin g k e te rg a n tu n g a n dengan o ra n g lain d an m e m b a n g u n k e rja s a m a s e rta m e n g a d a k a n p e ru b a h a n ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 d a la m k e lo m p o k d a n lin g k u n g a n n y a . 4. Area Pengembangan Intelektual a. P e n g e rtia n Pengem bangan yang In te le k tu a l b e rk a ita n a d a la h dengan pengem bangan kem am puan b e rfikir, b e rin o v a s i d a n m e n g g u n a k a n in fo rm a s i d a la m s itu a s i y a n g b e rb e d a . s e tia p anak s e c a ra m e m ilik i k e m a m p u a n s e d e rh a n a D engan d ia rtik a n k e c e rd a s a n Pandega dapat in te le k tu a l ya n g sebagai yang k e c e rd a s a n . d im ilik in y a m em buat P ra m u k a hubungan u n tu k m e n g u m p u lk a n in fo rm a s i, b e rfik ir s e c a ra k ritis d a la m m e m e c a h k a n m a s a la h s e c a ra kre a tif. b. T u ju a n T u ju a n P e n g e m b a n g a n In te le k tu a l P ra m u k a P a n d e g a a d a la h m e m b a n tu m enum buhkan k e in g in - ta h u a n s e s u a tu d e n g a n m e n g h im p u n in fo rm a s i, m e m p ro s e s d a n m e m e c a h k a n m a sa la h . c. S a s a ra n 1) M a m p u b e rin o v a s i d a n b e rfik ir k re a tif 2 ) M a m p u m e n g g u n a k a n in fo rm a s i d a n m e n y ik a p i d e n g a n c a ra y a n g b e rb e d a 3) M a m p u m e n e ra p k a n te k n o lo g i te p a t g u n a d. S ta n d a r K o m p e te n s i K o m p e te n s i a k h ir d a ri p ro s e s p e m b in a a n p e s e rta d id ik (a n g g o ta m uda) d a la m G e ra k a n P ra m u k a a d a la h pengem bangan s o s ia l g o lo n g a n P ra m u k a P a n d e g a . K o m p e te n s i a k h ir d a la m P ra m u k a P e n d e g a a d a la h m a m p u m e n g e m b a n g k a n daya b e rp ik ir k re a tif, in o v a tif dan m e m a n fa a tk a n ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 in fo rm a s i u n tu k d ig u n a k a n d a la m s itu a s i y a n g b e rb e d a s e rta m a m p u m e n e ra p k a n te k n o lo g i te p a t g u n a y a n g d a p a t d im a n fa a tk a n o le h m a s y a ra k a t. 5. Area Pengembangan Fisik a. P e n g e rtia n P e n g e m b a n g a n F is ik a d a la h p e n g e m b a n g a n y a n g b e rk a ita n pengem bangan m e n g e n a li k e b u tu h a n n y a , tu b u h m a n u sia , p e m e lih a ra a n agar m e n ja d i s e h a t d a n bug a r. b. T u ju a n T u ju a n p e n g e m b a n g a n fis ik a d a la h P ra m u k a P a n d e g a m e n g e n a li tu b u h n y a , p e rtu m b u h a n dan b e rta n g g u n g fu n g s i tu b u h n y a , ja w a b s e rta a ta s dapat m e n ja g a n y a a g a r se h a t, k u a t d a n b ug a r. c. S a s a ra n 1) M a m p u m e n in g k a tk a n k e b u g a ra n tu b u h n y a dengan b e ro la h ra g a 2 ) M a m p u b e rs ik a p s p o rtif 3) S e la lu m e n ja g a k e b e rs ih a n d iri d a n lin g k u n g a n n y a d. S ta n d a r K o m p e te n s i K o m p e te n s i a k h ir d a ri p ro s e s p e m b in a a n p e s e rta d id ik (a n g g o ta m uda) d a la m G e ra k a n P ra m u k a a d a la h g o lo n g a n P ra m u k a P a n d e g a . K o m p e te n s i a k h ir pengem bangan fis ik a d a la h m e n in g k a tk a n k e ta h a n a n fis ik (m e la k u k a n o la h raga), d a n m e n a n a m k a n s p o rtiv ita s s e rta k e s a d a ra n h id u p b e rsih d a n se h a t. ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 ] BAB V SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN UMUM S is te m Tanda K ecakapan a d a la h sa la h s a tu M e to d e K e p ra m u k a a n u n tu k m e n d o ro n g d a n m e ra n g s a n g P ra m u k a P a n d e g a a g a r m e m ilik i k e c a k a p a n u n tu k p e n g e m b a n g a n p rib a d in y a . T a n d a K e c a k a p a n b u k a n m e ru p a k a n tu ju a n ta p i m e ru p a k a n a la t p e n d id ik a n u n tu k m e n c a p a i tu ju a n G e ra k a n P ra m u k a . P ra m u k a Pandega akan m endapat Kecakapan a p a b ila te la h m e n y e le s a ik a n kecakapan (te la h d iu ji) d a ri Tanda s y a ra t-s y a ra t p e m b in a n y a sebagai p e n g h a rg a a n a ta s k e c a k a p a n y a n g d ira ih n y a . P e m b in a h a ru s m e n ja m in b a h w a k e c a k a p a n y a n g d im ilik i P ra m u k a P a n d e g a c u k u p d a p a t d ip e rta n g g u n g ja w a b k a n , d e n g a n p e n g e rtia n b a h w a P ra m u k a P a n d e g a m e m p e ro le h Tanda Kecakapan sesuai dengan p ro s e d u r s e te la h m e m e n u h i s y a ra t-s y a ra t k e c a k a p a n y a n g d iin g in k a n a ta u d im in a ti. K e c a k a p a n d a la m G e ra k a n P ra m u k a te rd iri atas: 1. K ecakapan Um um . 2. K ecakapan K husus K e c a k a p a n U m u m P ra m u k a P a n d e g a a d a la h k e c a k a p a n y a n g w a jib d ip e n u h i P ra m u k a P a n d e g a u n tu k p e n g e m b a n g a n p rib a d in y a . S y a ra t K e c a k a p a n U m u m (S K U ) P ra m u k a P a n d e g a a d a la h s y a ra t-s y a ra t k e c a k a p a n y a n g w a jib d ip e n u h i o le h p ra m u k a Pandega (T K U ). u n tu k TKU p e n g h a rg a a n m e n d a p a tk a n P ra m u k a s e te la h Tanda Pandega Kecakapan Um um m e ru p a k a n ta n d a m e m e n u h i s y a ra t-s y a ra t k e c a k a p a n u m u m s e s u a i d e n g a n tin g k a ta n n y a . Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 S KU d a n T K U P ra m u k a P a n d e g a h a n y a ] tanda kecakapan umum pandega m e m ilik i 1 (s a tu ) tin g k a ta n s a ja y a itu S K U d a n T K U P a n d e g a . A d a p u n b e n tu k T K U P a n d e g a a d a la h s e b a g a i b e riku t: Kecakapan a d a la h Khusus P ra m u k a kecakapan, Pandega k e p a n d a ia n , k e m a h ira n , k e ta n g k a s a n , k e te ra m p ila n di b id a n g te rte n tu y a n g d im ilik i P ra m u k a P a n d e g a s e s u a i d e n g a n m in a t d a n b a k a tn y a . S K K a d a la h s y a ra t-s y a ra t k e c a k a p a n s e s u a i d e n g a n m in a t d an b a k a t P a n d e g a y a n g h a ru s d ip e n u h i u n tu k m e n d a p a tk a n T K K . TKK m e ru p a k a n ta n d a p e n g h a rg a a n bagi P ra m u k a Pandega s e te la h m e n e m p u h s y a ra t-s y a ra t k h u s u s s e s u a i d e n g a n m in a t d an b a k a tn y a . S e la in kecakapan Tanda P ra m u k a d ib e rik a n kepada te rs e b u t Pandega G a ru d a sebagai P ra m u k a dapat m e m p e ro le h p e n g h a rg a a n Pandega s e te la h ya n g m em enuhi S y a ra t-s y a ra t P ra m u k a P a n d e g a G a ru d a (lih a t PP P ra m u k a G a ru d a ). 1. C a ra P e n y e le s a ia n S K U C a ra m e n y e le s a ik a n S K U d ila k u k a n m e la lu i u jia n S K U . U jia n S K U a d a la h m e n ila i k e c a k a p a n p ra m u k a P a n d e g a u n tu k m e m p e ro le h Tanda Kecakapan U m um (T K U ), s e h in g g a kecakapan yang d im ilik i P a n d e g a b e n a r-b e n a r d a p a t d ip e rta n g g u n g ja w a b k a n d a n m e m e n u h i s y a ra t-s y a ra t y a n g te la h d ite n tu k a n s e s u a i d e n g a n keadaan dan kem am puan P andega. B agi P e m b in a P a n d e g a u jia n S K U m e ru p a k a n s a la h sa tu u s a h a u n tu k m e ya kin i: Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 • hasil proses pendidikan yang telah diselenggarakan. • usaha yang dilakukan Pandega. • kemampuan Pembina dalam melaksanakan tugasnya. ] Penguji SKU adalah pembina yang langsung membina Pandega. Pembina yang bersangkutan dapat meminta orang lain di luar anggota Gerakan Pramuka untuk menguji. Misalnya orang yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu, orang tua atau wali Pandega. a. Menyelesaikan SKU SKU merupakan alat pendidikan yang dapat menjadi pendorong bagi Pandega untuk berusaha memiliki pengetahuan, kecakapan dan keterampilan yang dipersyaratkan. Pembina Pramuka Pandega baik secara formal maupun informal selalu memberikan motivasi kepada para Pramuka Pandega untuk menyelesaikan SKU pada tingkatan yang sesuai dengan kondisi peserta didik masing-masing. b. Cara Menguji SKU 1) Dalam menguji SKU, Penguji harus memperhatikan : a) Keadaan masyarakat setempat : • Adat istiadat setempat. • Kebiasaan penduduk setempat. • Keadaan dan kemungkinan-kemungkinan yang ada setempat. • Pembatasan-pembatasan yang ada setempat. b) Kemampuan anggota, antara lain : • Usaha yang telah dilakukannya • Keadaan jasmaninya Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 ] • Bakatnya • Kecerdasannya • Sifat dan wataknya • Hasrat dan minatnya • Kebutuhannya • Keuletannya • Kemandirian 2) Ujian SKU dilakukan secara perorangan, satu demi satu, tidak secara kelompok. 3) Ada butir-butir SKU yang harus dilaksanakan secara kelompok, tetapi penilaian tetap dijalankan pada perorangan. 4) Pembina Pramuka harus membimbing, merangsang, dan membantu Calon Pandega agar aktif berusaha memenuhi SKU. 5) Pelaksanaan ujian SKU dilakukan : a) menguji mata ujian satu demi satu sesuai dengan butir SKU yang dikehendaki oleh calon Pandega. b) waktu dilakukan atas kesepakatan antara Penguji dan calon Pandega yang akan diuji. c) Sedapat-dapatnya dalam bentuk praktek dan secara praktis. 6) Tidak boleh seorang calon Pandega dinyatakan lulus SKU tanpa melalui ujian. 7) Dalam melaksanakan ujian SKU, Penguji harus mengusahakan adanya variasi, sehingga peserta didik tertarik dan tidak merasa takut untuk menempuh ujian SKU, misalnya ujian SKU dilaksanakan dalam suatu perkemahan. 8) Dalam melaksanakan ujian SKU, Penguji harus Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 memperhatikan SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 segi-segi ] keamanan, keselamatan, dan batas kemampuan jasmani dan rohani yang diuji. 9) Didasarkan pengetahuan dan pengalaman dan bakti yang pernah dialami 10) Menghargai semua kreatifitas, inovasi, penghayatan terhadap materi SKU. Pembina yang bersangkutan dalam proses menguji SKU Pandega dapat meminta bantuan orang dewasa diluar Gerakan Pramuka yang memiliki kompetensi, namun penyelesaian akhir menjadi tanggung jawab pembinanya. Materi SKU Pandega (terlampir) 3. Contoh Kegiatan Pramuka Pandeaa 1. Kegiatan Latihan Rutin 1) Mingguan • Upacara pembukaan latihan. • Pemanasan biasanya dengan permainan ringan atau ice breaking, atau sesuatu yang sifatnya menggembirakan tetapi tetap mengandung pendidikan. Atau diskusi tentang hasil keputusan Dewan Racana mengenai program latihan. Atau diskusi mengenai pelaksanaan proyek bakti masyarakat; dsb. • Latihan inti, bisa diisi dengan hal-hal yang meliputi penanaman nilai-nilai dan sekaligus keterampilan. Berbagai cara keterampilan untuk yang menyajikan dilakukan nilai-nilai secara dan langsung Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 ] (misalnya keterampilan beternak ayam, beternak ikan hias, beternak lebah, membuat vas bunga dari bambu, penyuluhan narkoba, penyuluhan kependudukan kepada masyarakat. • Latihan penutup, bisa diisi dengan permainan ringan, menyanyi, atau pembulatan dari materi inti yang telah dilakukan. • Upacara penutupan latihan. Pembina Upacara menyampaikan rasa terima-kasih dan titip salam pada keluarga adik-adik Pandega, da memberi motivasi kepada Pandega agar tetap menjadi warganegara yang berkarakter. C atatan: a. Latihan untuk Pandega sudah diaplikasikan pada kebutuhan real, dan bukan simulasi. b. Di dalam setiap latihan bisa dilakukan pengujian Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat kecakapan Khusus (SKK) yang bisa dilakukan sewaktu latihan atau di luar latihan. Acara Pelantikan-Pelantikan dapat dilakukan dalam kegiatan rutin atau insidental. 2) Bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/ menurut kesepakatan. Kegiatan ini bisa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Pandega dan Pembinanya, dengan jenis kegiatan yang biasanya berbeda dengan kegiatan rutin mingguan. Kegiatan rutin dengan interval waktu tersebut biasanya dilakukan ke luar dari pangkalan gugusdepan; misalnya Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 k e g ia ta n b a k ti k e b e rs ih a n dan SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 m a s y a ra k a t k e s e h a ta n ] (p e n y u lu h a n , lin g k u n g a n , HIV, ta n g g a p b e n c a n a , dll), d a n ju g a k e g ia ta n y a n g b e rs ifa t m e n y e n a n g k a n d a n m e n a n ta n g s e p e rti: hiking, rowing, clim bing, m ountaineering, ju n g g le survival, orientering, sw im m ing, k e g ia ta n -k e g ia ta n p e rm a in a n high elem ent, d a n lo w elem ent, p ra k tik p io n irin g , firs t aids, b e rk e m a h . 2. L a tih a n G a b u n g a n (L a tg a b ). P a d a h a k e k a tn y a la tih a n g a b u n g a n ini a d a la h la tih a n b e rs a m a d e n g a n g u g u s d e p a n lain, s e h in g g a te rd a p a t p e rtu k a ra n p e n g a la m a n P andega, P e m b in a a n ta ra dengan Pandega dengan P e m b in a . M a te ri k e g ia ta n n y a d a p a t s a m a d e n g a n k e g ia ta n B u la n a n / d u a b u la n a n / tig a b u la n a n / m e n u ru t k e s e p a k a ta n . 3. K e g ia ta n di K w a rtir C a b a n g , D a e ra h , d a n N a s io n a l J e n is k e g ia ta n k ita k a te g o rik a n d a la m k e g ia ta n rutin, k a re n a d is e le n g g a ra k a n ta h u n a n , d u a ta h u n a n , tig a ta h u n a n , e m p a t ta h u n a n , d ip u tu s k a n dan a ta u lim a ta h u n a n d is e le n g g a ra k a n o le h yang K w a rtirn y a . M is a ln y a k e g ia ta n : a) K IM (K u rs u s In s tru k tu r M u d a ) b) L P K (L a tih a n P e n g e m b a n g a n K e p e m im p in a n P e n e g a k & P a n d e g a ). c) K P D K (K u rs u s P e n g e lo la D e w a n K erja ). d) B e rb a g a i K u rs u s K e te ra m p ila n . e) B e rb a g a i je n is k u rs u s k e w ira u s a h a a n . Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 ] f) Mengerjakan berbagai proyek bakti. g) Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan Putera). h) Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak dan Pandega, mengerjakan proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat). i) Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja) j) Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega PuteriPutera). k) Penelitian sosial. l) Napak tilas perjuangan pahlawan. m) Pengembaraan n) Bina Satuan o) Bina Masyarakat 4. Kegiatan Insidental Kegiatan insidental adalah kegiatan Gerakan Pramuka mengikuti partisipasi kegiatan-kegiatan lembaga-lembaga Pemerintah atau lembaga non­ pemerintah lainnya. Misalnya mengikuti pencanangan s a y no to drug Departemen penghijauan yang diselenggarakan oleh BNN, atau Kesehatan; yang dilakukan program oleh kegiatan Departemen Pertanian, Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena bencana alam, dan sebagainya. 5. Kegiatan Pengembangan Minat Pandega dapat mengikuti kegiatan-kegiatan Satuan Karya sesuai minat dan bakatnya, seperti kegiatan (1) Saka Bahari - minat kelautan, (2) Saka Bakti Husada - minat pelayanan kesehatan, (3) Saka Bhayangkara - minat hukum dan kemasyarakatan; (4) Saka Dirgantara - minat keangkasaan; (5) Saka Kencana - Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 ] m in a t p e n y u lu h a n k e p e n d u d u k a n ; (6) S a k a T a ru n a B u m i - m in a t p e rta n ia n , p e rik a n a n d a n p e te rn a k a n ; (7) S a k a W a n a B h a k ti - m in a t k e h u ta n a n ; (8) S a k a W ira K a rtik a - m in a t k e s a tria a n d a ra t ; (9) S a k a P a riw is a ta - m in a t k e p a riw is a ta a n ; (1 0 ) S a k a K a lp a ta ru - m in a t lin g k u n g a n h id u p ; (1 1 ) S a k a W id y a B u d a y a B a kti m in a t p e n d id ik a n d a n k e b u d a y a a n . BAB VI PELANTIKAN S e o ra n g P ra m u k a P a n d e g a y a n g te la h m e n y e le s a ik a n S K U d e n g a n baik, b e rh a k m e n d a p a tk a n T K U . P e m b e ria n T K U d ila k s a n a k a n d a la m u p a c a ra p e la n tik a n . 1. U p a c a ra p e la n tik a n m e ru p a k a n s e ra n g k a ia n u p a c a ra d a la m ra n g k a m e m b e rik a n p e n g a k u a n d a n p e n g e s a h a n te rh a d a p s e o ra n g ca lo n Pandega a ta s p re s ta s i y a n g d ic a p a in y a . U p a c a ra p e la n tik a n b e rtu ju a n a g a r P ra m u k a P a n d e g a yang d ila n tik m em buka m endapat h a tin y a p e m b in a n y a d a la m kesan u n tu k upaya dapat yang m e n d a la m m e n e rim a m e m b e n tu k dan p e n g a ru h m a n u s ia yang b e rk e p rib a d ia n , b e rb u d i p e k e rti luhur, b e rta k w a k e p a d a T u h a n Y M E , p e d u li p ad a : ta n a h air, b a n g sa , m a s y a ra k a t, a la m lin g k u n g a n s e rta p e d u li p a d a d irin y a s e n d iri d e n g a n Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 ] b e rp e d o m a n p a d a s a ty a d a n d a rm a p ra m u k a . P e la n tik a n u p a c a ra P ra m u k a Pandega pem bukaan dapat la tih a n a ta u d ila k u k a n pada pada u p a c a ra p e n u tu p a n la tih an . Di d a la m R a c a n a P a n d e g a te rd a p a t b e b e ra p a m a c a m u p a c a ra p e la n tik a n , ya itu: a. U p a c a ra P e n e rim a a n A n g g o ta . b. U p a c a ra P e n y e m a ta n T K K . c. U p a c a ra P e le p a s a n Pandega yang akan te rju n ke m a s y a ra k a t. d. U p a c a ra P e m b e ria n T a n d a P e n g h a rg a a n . 2. P ro s e s P e la n tik a n L a n g k a h -la n g k a h p e la n tik a n a d a la h s e b a g a i b e rik u t : a. P e rs ia p a n Administrasi dan Perlengkapan Upacara 1) M e n y u s u n re n c a n a dan a c a ra p e la n tik a n (s u s u n a n p ro s e s i p e la n tik a n ) 2 ) U n d a n g a n u n tu k o ra n g tua, M a b ig u s , d a n p e m b in a y a n g lain 3) P e rle n g k a p a n u p a c a ra : a) B e n d e ra (B e n d e ra M e ra h P utih, B e n d e ra P ra m u k a , B e n d e ra W O S M , B e n d e ra A m b a la n ) b) P u s a k a R a c a n a c) T a n d a P e la n tik a n Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 ] d) M e ja K ursi (s e c u k u p n y a ) e) P a k a ia n A d a t P e m a n g k u A d a t f) P e rle n g k a p a n A d a t y a n g s e s u a i d e n g a n k e b u tu h a n m a s in g -m a s in g R a c a n a b. P e la k s a n a a n P e la k s a n a a n U p a c a ra P e la n tik a n C a lo n P a n d e g a m e n ja d i Pandega U p a c a ra ini tid a k d ih a d iri o le h c a lo n P a n d e g a y a n g lain, u p a c a ra hanya d iik u ti o le h p a ra P ra m u k a P a n d e g a d e n g a n s u s u n a n a c a ra s e b a g a i b e riku t: a) R e k a K e rja m e n y ia p k a n p e rle n g k a p a n u p a ca ra . b) C a lo n P a n d e g a y a n g a k a n d ila n tik d ia n ta r o le h p e n d a m p in g ka n a n dan p e n d a m p in g kiri ke h a d a p a n P e m b in a . J ik a di d a la m R a c a n a b e lu m a d a P a n d e g a , m a k a P e m b in a d a p a t b e rk o n s u lta s i dengan K w a rtir m e n e n tu k a n P e n d a m p in g m o ra l, R a n tin g /K w a rtir p e n d a m p in g ka n a n m e n ta l yang Cabang ka n a n b e rta n y a d ila n tik . u n tu k dan m a s a la h kiri. sp iritu a l, P e n d a m p in g kiri b e rta n y a m a s a la h k e c a k a p a n n y a . c) P e m b in a m in ta p e n je la s a n k e p a d a p e n d a m p in g k a n a n d a n p e n d a m p in g kiri, m e n g e n a i w a ta k d an k e c a k a p a n ca lo n . d) P e n d a m p in g ka n a n dan p e n d a m p in g kiri k e m b a li ke b a ris a n n y a . e) B e n d e ra M e ra h P u tih di b a w a o le h p e tu g a s ke s e b e la h k a n a n d e p a n P e m b in a , a n g g o ta R a c a n a m e n g h o rm a t d ip im p in o le h K e tu a R a ca n a . f) T a n y a ja w a b te n ta n g S K U a n ta ra p e m b in a d e n g a n ca lo n. g) P e m b in a m e m im p in d o a s e s u a i d e n g a n a g a m a m a s in g - Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 ] m a sin g . h) U la n g ja n ji T ris a ty a y a n g d iu c a p k a n s e n d iri o le h P andega, s a m b il m e m e g a n g u ju n g Sang M e ra h P u tih d e n g a n ta n g a n ka n a n y a n g d ite m p e lk a n p a d a d a d a kiri, te p a t p a d a ja n tu n g n y a ; p e s e rta u p a c a ra m e m b e rik a n p e n g h o rm a ta n . K e m u d ia n d is u s u l o le h p e n y e m a ta n ta n d a P a n d e g a o le h c a lo n P a n d e g a s e n d iri. i) U c a p a n s e la m a t d a ri a n g g o ta R a ca n a . j) P e n d a m p in g ka n a n m e n je m p u t P a n d e g a dan P e n d a m p in g kiri y a n g s e le s a i d ila n tik k e m b a li ke R a c a n a n y a . BAB VII PENUTUP B uku SKU Panduan P e m b in a P ra m u k a d a la m P ra m u k a P a n d e g a ini h a n y a la h d a s a r u n tu k m em udahkan p a ra m e n y e le s a ik a n m e ru p a k a n a c u a n P e m b in a m e la k s a n a k a n p ro s e s p e m b in a a n P ra m u k a di g u g u s d e p a n n y a . P a n d u a n ini d a p a t d ik e m b a n g k a n d a n d iim p le m e n ta s ik a n sesuai dengan p e s e rta d id ik, Pendega p e rk e m b a n g a n k re a tifita s dan s a n g a t d ih a ra p k a n te k n o lo g i in o v a s i d a la m dan P e m b in a p ro s e s k e b u tu h a n P ra m u k a p e n y e le s a ia n SKU. Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 Sem oga sem angat buku panduan ju a n g m e n y e le s a ik a n ini b e rg u n a P ra m u k a SKU, s e h in g g a SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 u n tu k Pandega m e n ja d i ] m e n d o ro n g d a la m p ro s e s Kader G e ra k a n P ra m u k a d a n b a n g s a y a n g b e rk u a lita s . D ite ta p k a n di : J a k a rta P a d a ta n g g a l : M ei 2 0 1 9 K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a K etua, K o m je n . Pol. (P u rn .) Drs. B u d i W a s e s o Bidang Penelitian dan Evaluasi Dewan Kerja Nasional Mb 2018-2023 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl (DRAFT) LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK PENYELENG G ARAAN KECAKAPAN KHUSUS BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a. Pola pengembangan keterampilann peserta didik yang dapat disalukan dengan minat dan bakat yaitu dengan menyediakan pendidikan yang secara langsung dapat dilakukan peserta didil dengan tujuan mengembangkan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya. b. Sistem Tanda Kecakapan adalah untuk mendorong supaya tiap anak didik berinisiatif mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan minatnya. c. Pada umumnya salah satu tuntutan budi nurani manusia adalah keinginan untuk dihargai jerih payah usahanya dan hasil karyanya, baik yang berwujud suatu pujian maupun benda yang menandai status/kemampuan pribadinya dibandingkan dengan orang lain. d. Dalam Gerakan Pramuka keinginan/kesukaan yang wajar itu dimanfaatkan untuk mendorong anak didik, supaya ia berinisiatif mengembangkan dirinya dalam berbagai kecakapan dan kepandaian baik di bidang teknis maupun mental-spirituil, yang satu dan lainnya diatur sedemikian rupa, sehingga merupakan suatu sIstem SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 tanda kecakapan. e. Sistem Tanda Kecakapan itu adalah untuk menyalurkan kesukaan anak didik akan penghargaan atas hasil usahanya dan menyalurkan minatnya ke arah yang positif dan bermanfaat. Maka semua tanda yang dipakai di dalam Gerakan Pramuka itu harus berfungsi sebagai alat pendidikan, bukan sebagai perhiasan belaka. f. Oleh karena di dalam Sistem Tanda Kecakapan terdapat unsur inisiatif anak didik dan unsur belajar sendiri, maka sistem itu sekaligus menanam pada anak-didik suatu kesadaran yang bernilai pendidikan yang tinggi. Maka harus diusahakan, supaya inisiatif dan usaha untuk mencapai mutu tanda kecakapan itu datang dari anak didik sendiri. menganjurkan Tetapi dan Pembina memberi Pramuka dorongan, harus agar anak didiknya bergerak mengambil inisiatif dan berusaha. SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 g. Di d a la m G e ra k a n P ra m u k a a d a d u a g o lo n g a n ta n d a k e c a k a p a n , y a itu ta n d a kecakapan um um d a n ta n d a kecakapan khusus. 1) S y a r a t ta n d a kecakapan um um (S .K .U .) m e lip u ti b e rb a g a i b id a n g d a n s e m u a P ra m u k a p a d a w a k tu n y a h a ru s m e n c a p a in y a . S .K .U . d iru m u s k a n s e d e m ik ia n ru p a , s e h in g g a ik h tia r, dapat k e te k u n a n d ih a ra p k a n , dan bahwa kesungguhan tia p dengan P ra m u k a m a m p u m e n c a p a in y a . 2) B e rb e d a d e n g a n S .K .U . m a k a s a tu ta n d a k e c a k a p a n khusus (T .K .K .) m e lip u ti hanya s a tu b id a n g , dan d im a k s u d k a n s u p a y a k e p a d a p a ra P ra m u k a d is a jik a n b a n y a k m a c a m T .K .K . s e s u a i d e n g a n b a k a t, m in a t d a n k e m a m p u a n n y a , s e rta s e s u a i d e n g a n k e m u n g k in a n s e te m p a t. h. B e r m a c a m -m a c a m T .K .K . itu d ia d a k a n s e s u a i d e n g a n k e a d a a n k e p e n tin g a n d a n p e r k e m b a n g a n b a n g s a d a n m a s y a ra k a t In d o n e s ia pada um um nya dan pada k h u s u s n y a , s u p a y a d a p a t d is e s u a ik a n d e n g a n k e a d a a n , k e p e n tin g a n d a n p e r k e m b a n g a n d a e ra h s e te m p a t. 2. Maksud dan Tujuan a. M a k s u d d a ri p e tu n ju k p e n y e le n g g a r a a n in i a d a la h u n tu k m e m b e rik a n P ra m u k a pedom an d a la m k e p ra m u k a a n , kepada m enggunakan khususnya S is te m K w a rtir dan s a tu a n m e to d a p e n d id ik a n Tanda K ecakapan d e n g a n s e b a ik -b a ik n y a . b. T u ju a n n y a a d a la h u n tu k m e n g a tu r d a n m e m p e r la n c a r s e g a la usaha m encapai s e p e rti te r c a n tu m d a la m P ra m u k a B a b II p a s a l 4. tu ju a n G e ra k a n A n g g a ra n D asar P ra m u k a , G e ra k a n SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl 3. Ruang Lingkup Petunjuk penyelenggaraan ini meliputi segala hal ikhwal yang berhubungan dengan kecakapan khusus, yaitu : a. Pengertian, tujuan dan sasaran T.K.K. b. Macam, bidang, tingkat dan bentuk/warna T.K.K. c. Syarat-syarat kecakapan khusus, serta hak dan kewajiban. d. Pemakaian T.K.K. dan tempatnya. e. Penguji dan cara menguji, serta bahan dan sarana ujian. f. Penutup. 4. Dasar Petunjuk penyelenggaraan ini disusun berdasarkan : a. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Bab III pasal 9; b. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab V pasal 39; c. Keputusan Musyawarah Permusyawaratan tahun 1970 di Pandaan. d. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Paramuka tahun 1974 di Menado, Sulawesi Utara. SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 BAB II PENG ERTIAN, TUJUAN DAN SASARAN 5. Pengertian T.K.K. a. Kecakapan khusus adalah kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan dan kemampuan, sikap dan usaha dalam bidang tertentu yang dimiliki seorang pramuka sebagai hasil pendidikan dan latihan serta pengujiannya. b. Tanda Kecakapan Khusus disingkkat T.K.K. adalah suatu tanda yang menunjukkan kecakapan, kepandaian, ketangkasasn, keterampilan, kemampuan sikap dan usaha seorang Pramuka di bidang tertentu, sesuai dengan uusia dan kemampuan jasmani dan rohaninya. c. Penggunaan pelaksanaan T.K.K. prinsip merupakan dasar salah metodik satu cara pendidikan kepramukaan yang dimaksud dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Bab III, Pasal 9, Ayat 3, dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, Bab V, Pasal 39. 6. Pengertian S.K.K. a. Syarat Kecakapan Khusus, disingkat S.K.K., adalah semua syarat yang harus dipenuhi seorang Pramuka untuk memperoleh T.K.K. tertentu, sesuai dengan usia dan kemampuannya. b. S.K.K. tersebut disusun dengan harapan dapat dicapai oleh semua anggota Gerakan Pramuka. 7. Tujuan Sistem T.K.K. SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 a. Tujuan sistem T.K.K. adalah untuk mendorong dan merangsang para Pramuka supaya berusaha memperoleh sejumlah kecakapan sehingga diharapkan dapat mengatasi kesulitan dan mampu untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat. b. Sistem tanda kecakapan, termasuk T.K.K. ini dimaksudkan sebagai salah satu usaha untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka, seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka,Bab II, Pasal 4. 8. Sasaran Sistem T.K.K. Sasaran sistem T.K.K. adalah agar setiap Pramuka yang bersangkutan kemampuan mempunyai dan sikap pengetahuan, tertentu, kecakapan, sehingga dapat menimbulkan rasa bangga memiliki tanda kecakapan yang dimaksud. SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 BAB III MACAM, BIDANG TIN G K AT DAN BENTUK/W ARNA 9. Macam Dan Bidang a. M a c a m T .K .K . keadaan, tid a k d ib a ta s i kem am puan dan ju m la h n y a , k e p e rlu a n m e n g in g a t m a s y a ra k a t s e te m p a t s e rta k e a d a a n , k e m a m p u a n , k e p e rlu a n , s ifa t m in a t, d a n b a k a t a n a k d id ik . b. M a c a m d a la m dan Tanda Kecakapan Khusus d ig o lo n g k a n tu ju h b id a n g y a itu : 1) b id a n g a g a m a , m e n ta l, m o ra l, s p iritu a l, p e m b e n tu k a n p rib a d i d a n w a ta k , 2) b id a n g p a trio tis m e d a n s e n i b u d a y a , 3) b id a n g k e te ra m p ila n d a n te h n ik p e m b a n g u n a n , 4) b id a n g k e ta n g k a s a n d a n k e s e h a ta n , 5) b id a n g ro y o n g , s o s ia l, p e r ik e m a n u s ia a n , g o to n g k e te rtib a n m a s y a ra k a t, p e r d a m a ia n d u n ia d a n lin g k u n g a n h id u p 6) b id a n g in fo rm a s i d a n te k n o lo g i 7) b id a n g h u m a s d a n k e p r o to k o le r a n c. P e n g g o lo n g a n T .K .K . m e n u r u t b id a n g n y a , p e n e n tu a n b e n tu k , g a m b a r d a n w a rn a T .K .K . d ite ta p k a n d e n g a n s u ra t k e p u tu s a n K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a . SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 10. Tingkat T.K.K T .K .K . d ib a g i a ta s b e b e ra p a tin g k a ta n s e b a g a i b e rik u t: a. T .K .K . u n tu k P ra m u k a S ia g a d ia d a k a n d a la m s a tu tin g k a t s a ja , k a re n a h a n y a d ip e rg u n a k a n s e b a g a i p e ra n g s a n g d a n m e n a r ik p e rh a tia n a ta u m in a t a n a k u n tu k b e ru s a h a m e m p e la ja r i k e c a k a p a n te rte n tu . b. T .K .K . u n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g , d ia d a k a n d a la m tig a tin g k a t, s e b a g a i b e rik u t: 1) T in g k a t P u rw a , y a itu a p a b ila P ra m u k a te r s e b u t te la h ta h u dan m e n a ru h m in a t a ta u p e r h a tia n pada k e c a k a p a n te rte n tu . 2) T in g k a t M a d y a , y a itu a p a b ila P ra m u k a te r s e b u t te la h m e m p e rlih a tk a n p e rh a tia n d a n k e c a k a p a n n y a d a la m s a la h s a tu je n is k e c a k a p a n . 3) T in g k a t U ta m a , y a itu a p a b ila P ra m u k a te r s e b u t te la h m e m p e rlih a tk a n m e m p e rlih a tk a n k e m a h ir a n /k e a h lia n n y a p e n g h a s ila n n y a yang d id a p a t dan d a ri k e c a k a p a n y a n g d ip u n y a i. c. T .K .K . u n tu k P ra m u k a P e n e g a k d a n P a n d e g a d ia d a k a n d a la m s a tu tin g k a t, s e b a g a i b e rik u t: T in g k a t U ta m a , m e m p e rlih a tk a n y a itu a p a b ila P ra m u k a te r s e b u t k e m a h ir a n /k e a h lia n n y a te la h dan m e m p e rlih a tk a n p e n g h a s ila n n y a , s e rta m e n o lo n g P ra m u k a s e h in g g a m e m e n u h i s y a r a t- s y a r a t T .K .K . te r s e b u t tin g k a t M adya. SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 11. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Bentuk, W arna Dan Bingkai a. B e n tu k T K K d ia tu r s e b a g a i b e rik u t: 1) U n tu k P ra m u k a S ia g a a d a la h s e g itig a , d e n g a n u k u ra n p a n ja n g 3 c m d a n tin g g i 2 c m , s e d a n g p u n c a k n y a a d a di b a w a h . 2) U n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g , P e n e g a k d a n P a n d e g a a d a la h s e b a g a i b e rik u t: a. U n tu k te n g a h T in g k a t 2 ,5 cm P u rw a : lin g k a ra n d ik e lilin g i dengan b in g k a i s e le b a r g a ris le b ih k u ra n g 2 m m . b. U n tu k p a n ja n g T in g k a t M adya: b u ju r sangkar s is i-s is in y a s e p a n ja n g 2 ,5 cm , dengan d ik e lilin g i b in g k a i s e le b a r le b ih k u ra n g 2 m m . c. U n tu k T in g k a t U ta m a : s e g ilim a b e ra tu ra n d e n g a n p a n ja n g sis i m a s in g - m a s in g b in g k a i s e le b a r le b ih k u ra n g 2 cm , d ik e lilin g i 2 mm. 3 ) U n tu k P ra m u k a P e n e g a k d a n P a n d e g a a d a la h s e b a g a i b e rik u t : T in g k a t U ta m a : s e g ilim a b e ra tu ra n d e n g a n p a n ja n g sisi m a s in g - m a s in g 2 c m , d ik e lilin g i b in g k a i s e le b a r le b ih k u ra n g 2 mm b. W a r n a - w a r n a T K K d ia tu r m e n u r u t g o lo n g a n n y a , y a itu : 1) T K K b id a n g p e m b e n tu k a n agam a, p rib a d i m e n ta l, dan w a ta k m o ra l, s p iritu a l, b e rw a rn a dasar k u n in g . 2) T K K b id a n g p a trio tis m e d a n s e n i b u d a y a b e r w a r n a d a s a r m e ra h . 3) T K K b id a n g k e s e h a ta n d a n k e ta n g k a s a n b e r w a r n a d a s a r ] SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 p u tih . 4) T K K b id a n g k e te ra m p ila n d a n te k n ik p e m b a n g u n a n b e r w a r n a d a s a r h ija u . 5) T K K b id a n g s o s ia l, p e r ik e m a n u s ia a n , g o to n g -r o y o n g , k e te rtib a n m a s y a ra k a t, p e r d a m a ia n d u n ia dan lin g k u n g a n h id u p b e r w a r n a d a s a r b iru . 6) T K K B id a n g In fo rm a s i d a n T e k n o lo g i b e r w a r n a u n g u 7) T K K B id a n g Hum as dan K e p ro to k o le ra n b e rw a rn a a b u -a b u c. B e n tu k d a n w a r n a g a m b a r p a d a T K K d ia tu r d e n g a n k e p u tu s a n K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a . d. 1) T K K u n tu k P ra m u k a S ia g a tid a k b e rb in g k a i. 2) T K K u n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g b e r b in g k a i m e ra h . 3) T K K u n tu k P ra m u k a P e n e g a k d a n P a n d e g a b e rb in g k a i k u n in g . SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl BAB IV SYAR AT KECAKAPAN KHUSUS SERTA HAK DAN KEW AJIBAN 12. Syarat Kecakapan Khusus a. S.K.K. seperti yang tersebut dalam Bab II dan III di atas, ditentukan dengan petunjuk penyelenggaraan yang ditetapkan dengan surat keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. b. S.K.K. disesuaikan dengan perkembangan jasmani dan rohani anak didik, kemampuan dan keadaan tempat dan dengan pertumbuhan bangsa dan masyarakat Indonesia dewasa ini. c. Untuk menyusun S.K.K. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dapat minta bantuan dari tenaga ahli dan berpengalaman, badan atau lembaga di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka untuk memberi saran tentang rencana S.K.K. yang akan ditentukan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. d. S.K.K. berlaku bagi Pramuka putri dan putra, kecuali bilamana dalam S.K.K. itu secara khusus dinyatakan hanya berlaku untuk putri atau hanya berlaku untuk putra. SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 e. S .K .K . ini tid a k b e rla k u b a g i P e m b in a P ra m u k a , p a ra A n d a la n , dan p a ra G e ra k a n P ra m u k a , A n g g o ta k e c u a li M a je lis m e re k a P e m b im b in g yang m a s ih b e r k e d u d u k a n s e b a g a i P ra m u k a P e n e g a k a ta u P ra m u k a Pandega. f. S e o ra n g P ra m u k a yang m encapai S .K .K . te r te n tu dan m e m p e ro le h T .K .K . te r s e b u t, h a ru s m engem bangkan m e n ja g a b e ru s a h a m e n in g k a tk a n kecakapannya, agar te ta p dan s e tid a k - tid a k n y a m e m ilik i kecakapan a ta u k e m a m p u a n te rs e b u t. g. S e o ra n g P ra m u k a pem egang T .K .K . b id a n g s o s ia l, p e r ik e m a n u s ia a n , g o to n g ro y o n g d a n k e te rtib a n d u n ia (m is a ln y a PPPK, pem adam k e b a k a ra n , k a m p u n g , p e n g a tu r la lu lin ta s d a n s e la lu b e ru s a h a s e w a k tu -w a k tu dengan dapat pengam an s e b a g a in y a ), h a ru s b a n tu a n p e n g u jin y a m enggunakan u n tu k kecakapannya g u n a b e rb a k ti k e p a d a m a s y a ra k a t. h. S e b e lu m s e o ra n g S .K .K . y a n g sam a P ra m u k a dengan Penegak yang m enggunakan p e rn a h d ite r im a n y a s e la m a m e n ja d i P ra m u k a P a e n g g a la n g , m a k a ia h a ru s m e n g u la n g i m e m e n u h i S .K .K . m e la lu i u jia n . 13. Hak Dan Kewajiban a. S e o ra n g P ra m u k a y a n g te la h m e m e n u h i S .K .K . b e rh a k m e m ilik i T .K .K . yang sah sesuai dengan b id a n g k e c a k a p a n d a n je n is T .K .K . b. S e o ra n g P ra m u k a yang te la h m encapai S .K .K . dan m e n d a p a tk a n T .K .K . b e r k e w a jib a n : 1) m e n u n ju k k a n d a n m e n g g u n a k a n k e m a m p u a n n y a s e s u a i dengan SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 T .K .K . y a n g d im ilik i, k h u s u s n y a p a d a s a a t d ip e rlu k a n , 2) m e m b in a dan m engem bangkan kem am puan s e rta k e c a k a p a n y a n g d im ilik i, d a n 3) m e n in g k a tk a n S .K .K . y a n g d im ilik in y a d e n g a n S .K .K . y a n g d ite n tu k a n u n tu k g o lo n g a n b e rik u tn y a . 14. Pencabutan Hak T.K.K. a. Y a n g b e r h a k m e m b e ri d a n m e n c a b u t T .K .K . k e p a d a a ta u d a ri s e o r a n g P ra m u k a , a d a la h P e m b in a P ra m u k a y a n g la n g s u n g m e m b in a P ra m u k a te rs e b u t. b. O ra n g la in yang bukan P e m b in a P ra m u k a te r s e b u t d a la m P t. 1 4 a di a ta s , tid a k d ib e n a rk a n m e m b e ri k e p a d a a ta u m e n c a b u t T .K .K . d a ri s e o r a n g P ra m u k a , m e la in k a n h a n y a d a p a t m e n g a ju k a n s a ra n s a ja k e p a d a P e m b in a P ra m u k a y a n g b e r s a n g k u ta n . c. P e n c a b u ta n hak m engenakan P ra m u k a , h a n y a d ib e n a rk a n T .K .K . d a ri s e o ra n g a p a b ila b e r d a s a rk a n h a l s e b a g a i b e rik u t: 1) P ra m u k a y a n g b e r s a n g k u ta n te la h m e m p e ro le h T .K .K . s e je n is y a n g le b ih tin g g i tin g k a ta n n y a . 2) P ra m u k a g o lo n g a n yang b e r s a n g k u ta n P ra m u k a S ia g a ke te la h p in d a h g o lo n g a n d a ri P ra m u k a P e n g g a la n g , a ta u d a ri g o lo n g a n P ra m u k a P e n g g a la n g k e g o lo n g a n P ra m u k a P e n e g a k , a ta u m e n in g g a lk a n P ra m u k a P a n d e g a . 3) P e m in d a h a n Penegak ke m e n g h ila n g k a n P ra m u k a d a ri g o lo n g a n P ra m u k a haknya P ra m u k a P e n e g a . u n tu k g o lo n g a n P ra m u k a Pandega tid a k m e m a k a i T .K .K . b a g i SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 BAB V KETENTUAN DAN TEM PAT PEM AKAIAN T.K.K. 15. Ketentuan Pem akaian T.K.K. a. P e m a k a ia n T .K .K . p a d a p a k a ia n P ra m u k a d ite ta p k a n d a n d ia tu r o le h K w a r tir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a . b. T .K .K . y a n g tid a k a ta u b e lu m d ite ta p k a n o le h K w a rir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a , tid a k d ib e n a rk a n d ik e n a k a n p a d a p a k a ia n s e ra g a m P ra m u k a , k e c u a li a d a k e te n tu a n la in y a n g d ia tu r o le h K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a . c. S e s u a i d e n g a n P t. 12 e. P e m b in a P ra m u k a , A n d a la n , d a n A n g g o ta M a je lis P e m b im b in g G e ra k a n P ra m u k a tid a k d ib e n a rk a n m e n g e n a k a n T .K .K . y a n g d ia tu r d e n g a n p e tu n ju k p e n y e le n g g a r a a n in i. d. T .K .K . y a n g d ite ta p k a n o le h K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a , tid a k b e rn ila i s e b a g a i ta n d a ja b a ta n , ta n d a p e k e rja a n a ta u ta n d a k e a h lia n . e. S e o ra n g P ra m u k a h a n y a d ib e n a rk a n m engenakan T .K .K . sesudah: 1) m e m e n u h i S .K .K . te rte n tu , 2) m e n c a p a i tin g k a t S ia g a B a n tu u n tu k P ra m u k a S ia g a , 3) m e n c a p a i tin g k a t P e n g g a la n g R a k it u n tu k P ra m u k a B a n ta ra u n tu k P ra m u k a Pandega u n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g , 4) m e n c a p a i tin g k a t Penegak P enegak, 5) d ila n tik Pandega. sebagai P ra m u k a SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 f. 1) S e o ra n g P ra m u k a P e n g g a la n g tid a k d ib e n a rk a n m e n g e n a k a n T .K .K . u n tu k P ra m u k a S ia g a . 2) S e o ra n g P ra m u k a P e n e g a k /P a n d e g a tid a k d ib e n a rk a n m e n g e n a k a n T .K .K . u n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g . 3) S e o ra n g P ra m u k a Pandega m a s ih d ib e n a rk a n m e n g e n a k a n T .K .K . u n tu k P ra m u k a P e n e g a k . g. S e o ra n g P ra m u k a y a n g te la h m e m e n u h i s y a ra t d a n te la h m e n e r im a T .K .K . y a n g d ib e n a rk a n le b ih m engenakan tin g g i d e r a ja tn y a , T .K .K . yang hanya p a lin g tin g g i p a n g k a tn y a . h. S e o ra n g P ra m u k a d a p a t m e n c a p a i s y a ra t m e m p e ro le h d a n m engenakan T .K .K . yang tid a k te r b a ta s ju m la h dan je n is n y a . 16. Tempat Pemakaian T.K.K. a. T .K .K . p a d a p a k a ia n s e ra g a m P ra m u k a d ik e n a k a n p a d a le n g a n b a ju s e b e la h k a n a n . b. T .K .K . y a n g d ik e n a k a n p a d a b a ju s e b e la h k a n a n te r s e b u t di a ta s s e b a n y a k -b a n y a k n y a s e le b ih n y a d ite m p a tk a n lim a pada buah, sedang te ta m p a n , yang d is e le m p a n g k a n di b a d a n , m e la lu i b a h u s e b e la h k a n a n , m e n y ila n g dada dan punggung m e n u ju p in g g a n g s e b e la h kiri. c. K e te n tu a n m engenai te ta m p a n T .K .K . a d a la h sebagai b e rik u t: 1) L e b a r: a) u n tu k P ra m u k a S ia g a 8 c m , b) u n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g , P e n e g a k d a n P a n d e g a 10 cm . SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 2) P a n ja n g : a ) d is e s u a ik a n dengan tin g g i badan P ra m u k a yang m e m a k a in y a . 3) W a rn a : C o k la t tu a , d ita m b a h d e n g a n h ia s a n te p i cm , yang s e le b a r 1 d ib u a t d e n g a n s u la m “s ila n g s e p e rti p a d a k a in f la n e l” a ta u d e n g a n p e n e m p e la n p ita (z ig z a g b a n d ) s e p a n ja n g k e d u a s is i te ta m p a n , d e n g a n ja r a k 0 ,5 c m d a ri te p i s e le m p a n g itu . 4) W a rn a h ia s a n : (w a rn a z ig z a g /s u la m a n fla n e l) a) u n tu k P ra m u k a S ia g a : h ija u . b) u n tu k P ra m u k a P e n g g a la n g : m e ra h . c) U n tu k P ra m u k a P e n e g a k /P a n d e g a : k u n in g d. P a d a te ta m p a n tid a k d ib e n a rk a n d ite m p a tk a n ta n d a g a m b a r, a ta u le n c a n a d a n tu lis a n a p a p u n , s e la in T .K .K . yang d ite ta p k a n o le h K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a . e. T .K .K . yang d ik e n a k a n pada te ta m p a n , d ite m p a tk a n p a d a b a g ia n te ta m p a n y a n g a d a di m u k a d a d a , d is u s u n d a ri a ta s k e b a w a h , d im u la i d a ri b a g ia n te r d e k a t d e n g a n b a ju s e b e la h k a n a n . f. A p a b ila T .K .K . yang d ic a p a i o le h s e o ra n g P ra m u k a ju m la h n y a b a n y a k , s e h in g g a tid a k te r m u a t p a d a b a g ia n te ta m p a n yang ada di m uka dada, m aka T .K .K . s e le b ih n y a d ite m p a tk a n p a d a b a g ia n te ta m p a n y a n g a d a pada b a g ia n punggung, dengan u ru ta n d a ri a ta s ke b a w a h , d im u la i d a ri b a g ia n y a n g te r d e k a t d e n g a n b a h u . g. A p a b ila te ta m p a n dengan p e n e m p a ta n T .K .K . s e p e rti te r s e b u t p a d a Pt. 1 6 e. d a n P t. 1 6 f. d i a ta s te r n y a ta tid a k SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl dapat memuat semua T.K.K. yang diperoleh seorang Pramuka, maka dapat dibenarkan penggunaan tetampan kedua, yang memenuhi ketentuan pada Pt. 16 c. dan Pt. 16 d. yang diselempangkan di badan, melalui bahu sebelah kiri, menyilang dada dan punggung menuju pinggang sebelah kanan. Pada Persimpangan antara tetampan pertama dan tetampan kedua, letak tetampan kedua adalah di bagian bawah tertindih oleh tetampan pertama. h. Tetampan hanya dibenarkan dipakai pada upacara kepramukaan. Pada waktu latihan atau bekerja yang memerlukan keleluasaan bergerak, maka tetampan T.K.K. hendaknya ditanggalkan. SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl BAB VI PENGUJI DAN CARA MENGUJI SERTA BAHAN DAN SAR ANA UJIAN 17. Penguji P e n g u ji T .K .K . a d a la h s u a tu te a m y a n g te rd iri a ta s d u a o ra n g d a ri: a. P e m b in a P ra m u k a y a n g la n g s u n g m e m b in a P ra m u k a y a n g d iu ji; b. P e m b a n tu P e m b in a P ra m u k a y a n g la n g s u n g m e m b in a P ra m u k a y a n g d iu ji; c. S e s e o ra n g y a n g d ia n g g a p a h li d a la m b id a n g te rte n tu , b a ik a n g g o ta m aupun bukan a n g g o ta G e ra k a n P ra m u k a . 18. Cara Menguji a. D a la m m e n g u ji s e o ra n g P ra m u k a u n tu k m e n d a p a tk a n T .K .K . m a k a p e n g u ji h a ru s m e n g in g a t p a d a : 1) lin g k u n g a n s e te m p a t, y a itu m e n g e n a i: a) a d a t is tia d a tn y a , b) k e b ia s a a n p e n d u d u k n y a , c) k e a d a a n , k e p e rlu a n d a n k e m a m p u a n n y a , d) k e m u n g k in a n - k e m u n g k in a n la in n y a . SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 2) k e a d a a n p rib a d i P ra m u k a y a n g d iu ji, y a itu m e n g e n a i: a) k e c e rd a s a n , b) k e a d a a n ja s m a n i, c) p e rb e d a a n u s ia , d) p u tri d a n p u tra , e) s ifa t d a n w a ta k , f) b a k a t, g) h a s ra t/m in a tn y a , h) k e p e rlu a n , i) k e u le ta n , j) u s a h a y a n g d ila k u k a n . b. 1) U jia n T .K .K . d ila k u k a n bagi s e c a ra p a ra P ra m u k a p e ro ra n g a n pada dan pokoknya tid a k s e c a ra k e lo m p o k (m a s a l). 2) D a la m m a ta d ila k s a n a k a n u jia n yang s e c a ra hanya k e lo m p o k , dapat m aka a ta u h a ru s p e n ila ia n te ta p p a d a p e ro ra n g a n . c. S e tia p p e n g u ji m e m b a n tu h a ru s P ra m u k a m e m b im b in g , u n tu k m e ra n g s a n g g ia t b e r u s a h a dan m em enuhi s y a r a t- s y a r a t u jia n T .K .K . d. P e la k s a n a a n u jia n d ila k u k a n : 1) d e n g a n m a ta u jia n y a n g d ik e h e n d a k i o le h P ra m u k a y a n g d iu ji; 2) p a d a w a k tu y a n g d is e p a k a ti p e n g u ji d a n y a n g d iu ji; 3) s e d a p a t- d a p a tn y a d a la m b e n tu k p ra k te k dan s e c a ra p ra k tis . e. S e te la h s e o ra n g khusus, P ra m u k a lu lu s s a tu je n is k e c a k a p a n m a k a o le h p e n g u ji d ib e rik a n s u ra t p e r n y a ta a n SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 lu lu s , y a n g m e m b e ri h a k k e p a d a P ra m u k a te r s e b u t u n tu k m e m p e ro le h dan m engenakan T .K .K . yang d is e b u t d a la m s u ra t p e r n y a ta a n d a ri P e m b in a n y a . f. T id a k d ib e n a rk a n s e o ra n g P ra m u k a d in y a ta k a n te la h s e le s a i m e n c a p a i S .K .K . a ta u lu lu s T .K .K . te r te n tu , ta n p a m e la lu i u jia n d a n s e b a lik n y a tid a k d ib e n a rk a n p u la p e n g u ji m e m p e rs u lit u jia n k e c a k a p a n k h u s u s s e h in g g a P ra m u k a y a n g d iu ji b o s a n a ta u p u tu s a s a . g. D a la m m e la k s a n a k a n u jia n k e c a k a p a n k h u s u s : 1) p e n g u ji supaya m engusahakan adanya k e a n e k a r a g a m a n (v a ria s i) d e n g a n m e n g in g a t P t. 1 8 a. s e h in g g a a n a k d id ik te r ta r ik d a n tid a k m e ra s a ta k u t m e n e m p u h u jia n K .K . 2) p e n g u ji h a ru s k e s e la m a ta n dan m e m p e rh a tik a n b a ta s -b a ta s p ra m u k a y a n g d iu ji. segi keam anan, k e m a m p u a n ja s m a n i SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 19. Jl Bahan Dan Sarana Ujian a. S.K.K. merupakan syarat minimum yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka yang diuji, yang oleh penguji dapat dikembangkan, dengan mengingat Pt. 18 a. sehingga tidak menghambat kemajuan, tidak menjemukan dan tidak mematahkan semangat Pramuka yang diuji. b. Dalam menguji kecakapan khusus supaya digunakan bahan, sarana dan alat yang tersedia di tempat itu. c. Majelis Pembimbing berkewajiban untuk mengusahakan fasilitas, bahan dan tenaga, sehingga ujian kecakapan khusus berjalan baik. d. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dapat melimpahkan wewenang pembuatan T.K.K. kepada Kwartir Daerah Gerakan Pramuka, secara tertulis, asalkan bentuk, ukuran, gambar dan warna T.K.K. yang dibuat sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. SIDANG PARIPURNA Jl NASIONAL 2019 SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 BAB VII PENUTUP T a n d a K e c a k a p a n K u s u s p e rlu a d a n y a p e n y e g a ra n d a n d is e s u a ik a n d e n g a n p e r k e m b a n g a n e ra g lo b a lis a s i s a a t in i. H a l in i d im a k s u d k a n a g a r p e s e rta d id ik s e la lu te r ta r ik d e n g a n p e n d id ik a n y a n g d ita w a rk a n o le h o rg a n is a s i d e n g a n m a k s u d d a n tu ju a n s e b a g a i w a d a h m e n c e ta k g e n e ra s i e m a s In d o n e s ia y a n g b e r k a r a k te r d a n b e r d a y a s a in g tin g g i. K e te ra m p ila n y a n g d is e s u a ik a n d e n g a n m in a t d a n b a k a t p e s e rta d id ik akan s e la lu m e m b e rik a n e fe k m engem bangkan G e ra k a n P ra m u k a . p e r g e ra k a n b e r k e la n ju ta n d irin y a M a ri u n tu k m e m a ju k a n k ita di b a g i a n g g o ta G e ra k a n dukung bangsa dan p ra m u k a P ra m u k a dan u n tu k di lu a r b e rs a m a -s a m a sebuah n e g a ra d ib a w a h k ib a ra n p a n ji tu n a s k e la p a . D ite ta p k a n di : J a k a rta P a d a ta n g g a l : M e i 2 0 1 9 K w a rtir N a s io n a l G e ra k a n P ra m u k a K etua, K o m je n . Pol. (P u rn .) Drs. B u d i W a s e s o ] SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl ..IH L SIDANG PARIPURNA nasional : Materi SKU Penegak Bantara Area Pengembanga n Standar Kopentensi Kopentensi Kompetensi A khir Dasar Butir SKU 1.a Spiritual Taat Beribadah, m engam alkan ajaran agam a dan kepercayaan yang diyakininya, serta m engorm ati agam a dan kepercayaan orang lain. Mampu m em persiap kan dan m elaksanak an kegiatankegiatan yang bernilai spiritual. Mampu m elaksanak an ibadah sehari-hari sesuai dengan keyakinanny a. Pencapaian Pengisian SKU Daftar Inventaris Masalah Keterangan 1) D apat m enyebutkan Rukun Im an dan R ukun Islam Materi ini m erupakan materi d asar yang diperoleh peserta didik dari jenjang pendidikan Sekolah D asar hingga Sekolah M enengah Atas. Poin ini ju g a m enjadi salah satu m ateri yang harus dipaham i setiap muslim. Dengan dem ikian, poin ini dirasa sudah sangat dipaham i oleh setiap anggota pramuka. Tidak Relevan Materi ini m erupakan materi d asar yang diperoleh peserta didik dari jenjang pendidikan Sekolah D asar hingga Sekolah M enengah Atas. Poin ini ju g a m enjadi salah satu m ateri yang harus dipaham i setiap muslim. Dengan dem ikian, poin ini dirasa sudah sangat dipaham i oleh setiap anggota pramuka. Tidak Relevan Agama Islam 1) dapat m enjelaskan m akna R ukun Im an dan R ukun Islam 2) Mam pu Menjelaskan m akna sholat berjam aah dan dapat m endirikan sholat sunah secara individu 2) D apat m enjelaskan makna yang terkandung dalam rukun Iman 3) dapat m enjelaskan m akna yang terkandung dalam rukun islam 4) D apat m enjelaskan keutam aan sholat berjam aah 5) Setiap saat m elakukan sholat wajib dan dilanjutkan sholat 6) M enyebutkan m inim al 5 jenis sholat sunah dan tata caranya 3) Mampu menjelaskan dan melaksanakan makna menjama' dan mengqhosar sholat 4) Mam pu m enjelaskan m akna berpuasa serta m acam -m acam puasa 5) Tahu tata cara m eraw at atau m engurus jenazah (Tajhizul Jenazah) 6) D apat m em baca doa Ijab Q obul Zakat 7) D apat m enghafal m inim al sebuah hadist dan m enjelaskan hadist tersebut 7) dapat menjelaskan syarat m elaksanakan sholat jama dan qoshor 8) D apat m enjelaskan hikmah puasa 9) D apat m enjelaskan jenisjenis puasa (puasa wajib dan puasa sunah) 10) D apat m enjelaskan syarat w ajib puasa 11) D apat m enjelaskan syarat sah puasa 12) D apat m enjelaskan rukun puasa 13) D apat m enyebutkan hukum m eraw at jenazah 14) dapat m enyebutkan Tazhijul Jenazah (tata cara m eraw at jenazah) 15) D apat m enyebutkan Doa Ijab Q obul Z akat Fitrah 16) D apat m enyebutkan dan m enjelaskan sebuah hadist Seorang pramuka perlu mengetahui tata cara m elaksanakan sholat jam a dan qoshor karena pramuka sering melaksanakan perjalanan, sehingga dirasa perlu untuk mengerti tata cara dan dapat melaksanakan dengan baik dan benar. Materi ini m erupakan materi d asar yang diperoleh peserta didik dari jenjang pendidikan Sekolah D asar hingga Sekolah M enengah Atas. Poin ini ju g a m enjadi salah satu m ateri yang harus dipaham i setiap muslim. Dengan dem ikian, poin ini dirasa sudah sangat dipaham i oleh setiap anggota pramuka. Relevan/tamb ahan Tidak Relevan Relevan Relevan Relevan Relevan 1.b Agama Katolik 1) Tahun dan paham m akna dan arti G ereja Katolik 2) D apat m em ipin doa dan m em bangun serta m em buat gerakan cinta kasih pada keberagam an agam a di luar G ereja Katolik 1.c D apat m enjelaskan tentang pem aham an m engenai m akna dan arti dari G ereja Katolik. Pengisian m elalui tokoh agama, guru agam a dan orang tuanya. Tidak Relevan Agama Kristen Protestan 1) M endalam i hukum kasih dan m engam alkannya dalam kehidupan sehari hari 1) D apat m elaksanakan hukum kasih 2) Selalu m engikuti kebaktian dan aktifitas di gerejanya 3) M em im pin do'a dalam pertem uan penegak 4) M enolong orang lain tanpa pem bedaan 5) M engikuti aktifitas kem anusian 6) M em bantu pelayanan sekolah m inggu di gerejanya 1.d Relevan Agama Hindu 1) D apat m enjelaskan sejarah perkem bangan agam a Hindu di Indonesia 2) D apat m enjelaskan m akna dan hakikat dari tujuan m elaksanakan persem bahayangan sehari hari dan hari besar kegam aan Hindu Pengisian m elalui tokoh agama, guru agam a dan orang tuanya Relevan 3) D apat m enjelaskan m aksud dan tujuan kelahiran menjadi m anusia m enurut agam a Hindu 4) D apat m enjelaskan m akna dan hakikat ajaran Tri Hita Karana dengan pelestarian alam lingkungan 5) D apat m em praktikan bentuk gerakan A nsanas dari Hatta Yoga 6) D apat m elafalkan dan m engkidungkan salah satu bentuk Dharma Gita 7) D apat m endiskripsikan struktur, fungsi dan sejarah pura dalam cakupan Sad Kahyangan 1.e Agama Budha 1) Saddha m engungkapkan Budha Dharm a sebagai salah satu agam a 2) M erum uskan dasar dasar keyakinan dan cara m engem bangkannya 3) M enjelaskan sejarah Buddha G otam a 4) M enjelaskan Tiratana sebagai pelindung Pengisian m elalui tokoh agama, guru agam a dan orang tuanya Relevan 5) M enjelaskan kisah kisah sejarah penulisan kitab suci tripitaka Em osional Mampu m enentukan sikap dan gaya hidup serta m erencanakan m asa depan dan pekerjaannya Mampu berkoordinas i dengan orang tua dan tem an secara santun. Mampu m engendalik an emosi dan berpikir secara logis Mampu m enyam paik an pendapat dan m enerim a perbedaan pendapat dengan tidak m enyinggun g perasaan orang lain 2 Berani m enyam paikan kritik dan saran dengan sopan dan santun kepada sesam a tem an 1) Berani m engem ukakan saran dengan sopan dan santun, tanpa m enyinggung tem an Pada point ini dapat diringkas m enjadi satu point, m engingat akan efektifitas point S K U yang bertujuan untuk pengem bangan em osional peserta didik. Praktik yang dapat diterapkan dalam point ini yaitu peserta didik dapat m elakukannya dalam sebuah forum rapat yang diadakan secara rutin atau dalam keseharian saat latihan. Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik baik, serta berani m enyam paika n kritik dan saran dengan sopan santun dalam forum diskusi m aupun sesam a teman. 2) D apat m engungkapkan alasan 3) D apat m emilih kata kata yang tidak m enyinggung tem annya 4) Tahu w aktu yang tepat untuk m enyam paikan kritikan 3 D apat mengikuti jalannya diskusi dengan baik 5) D apat m em baca perasaan tem an 1) M em aham i tata tertib berdiskusi 2) Turut aktif dalam proses diskusi Relevan Sosial Mampu bekerjasam a dalam tim, berkom unikasi dan m enjaga kelestarian lingkungan serta memiliki kepedulian sosial Mampu m engenal kepribadian orang lain dan tidak berprasangk a buruk. Mampu m em im pin kelom pokny a dan m em berikan konstribusi terhadap organisasi sosial lain yang dilakukan secara individu m aupun kelom pok 4 D apat saling m enghorm ati dan toleransi dalam bakti antar um at beragam a 1) selalu m engingatkan anggota lain untuk m enunaikan kewajiban agam anya Hal ini sudah sangat m elekat pada diri seorang pramuka, tercerm in dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, point ini dirasa tidak relevan jika kembali dituangkan dalam SKU. 2) Tahu cara bersikap ketika orang lain m elakukan kewajiban agam anya 5 Mengikuti pertem uan am balan sekurang kurangnya 2 kali setia bulan D apat m engikuti perrtem uan am balan sekurang kurangnya 2 jali setiap bulan 6 Setia m em bayar iuran kepada gugus depan, dengan uang yang diperoleh dari usaha sendiri M em bayar iuran kepada gugus depan setiap kali latihan m ingguan dengan uang yang diperoleh dari usaha sendiri Tidak R elevan Peserta didik yang aktif pasti akan rutin m engikuti pertem uan ambalan, sehingga point ini sudah terjaw ab dengan kehadiran peserta didik dalam latihan rutin. Tidak Relevan Relevan 7 8 9 D apat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari hari Selalu m enggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari hari Sebagai w arga negara yang baik, berbahasa Indonesia m erupakan hal yang harus dim engerti oleh seluruh elem en m asyarakat. S ehingga, pada poin ini tidak perlu dituangkan dalam S KU kembali. M engingat peserta didik saat berkegiatan sudah secara otom atis m enggunakan bahasa Indonesia Tidak Relevan Usulan Dapat berkenalan dengan menggunakan bahasa Asing Peserta didik mampu memperkenalkan dirinya dengan menggunakan bahasa Asing Sesuai dengan perkembangan jam an, seorang pramuka dituntut untuk dapat berbicara menggunakan bahasa Asing Telah m em bantu m engelola kegiatan di Am balan A ktif dan terlibat dalam S angga K erja ambalan Seorang peserta didik yang bergabung dalam sebuah ambalan, pastinya akan turut serta dalam m em bantu mengelola kegiatan di am balannya. Sehingga secara otomatis poin ini sudah m elekat pada seorang peserta didik dan tidak relevan untuk di tuangkan dalam poin SKU. Tidak Relevan 10 11 Telah ikut serta dalam kegiatan kerja bakti di m asyarakat m inim al 2 kali D apat m enam pilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali M inim al 2 kali m engikuti kegiatan kerja bakti di lingkungan tem pat tinggalnya Secara perorangan m aupun bersam a tem an tem annya m enam pilkan salah satu kesenian daerah Pada poin ini dirasa masih sangat perlu untuk dituangkan dalam S KU , karena hal ini dapat m engedukasi peserta didik untuk terjun di m asyarakat dan m em bantu peserta didik dalam m em persiapkan diri untuk andil dalam kegiatan berm asyarakat. Poin ini lebih tepat untuk dim asukkan ke dalam syarat seorang pramuka penegak bantara yang akan m engam bil tingkatan penegak laksana. K arena, untuk m em aksim alkan dalam m em persiapkan kesenian daerah yang akan dipilihnya. Sehingga, jika disyaratkan dalam tingkatan penegak laksana peserta didik akan lebih siap dan matang untuk m enam pilkannya. Relevan Tidak Relevan Intelektuak Mampu m enunjukkan sem angat dan daya kreativitas yang tinggi dalam m engaplikasik an pengetahuan, teknologidan keteram pilan kepram ukaan yang dim ilikinya. Mampu memilih bidang pengetahuan yang diminati untuk m enunjang cita citanya Mampu m em buat kesimpulan, kritik dan saran terhadap hal yang dipelajari. Mampu berpartisipas i aktif dalam teknologi tepat guna Mampu m em bekali diri dengan ilmu teknologi 12 Mengenal, m engerti dan m em aham i isi A D & A R T G erakan Pramuka 1) D apat m enyebutkan nom or surat keputusan Presiden tentang AD G erakan Pram uka 2) D apat m enyebutkan nom or surat keputusan ketua K w arnas tentang ART G erakan Pramuka 13 D apat m enjelaskan sejarah kepram ukaan Indonesia dan dunia 3) D apat m enyebutkan pasal pasal pokok tentang tujuan, tugas pokok, prinsip dasar kepram ukaan dan metode kepram ukaan 1) D apat m enyebutkan pendiri kepram ukaan dunia, sejarah pram uka dunia dan buku buku yang dihasilkan oleh B aden Powell 2) D apat m enceritakan m asuknya kepram ukaan ke Indonesia 3) D apat m enceritakan perkem bangan kepram ukaan di Indonesia sam pai saat ini Relevan Relevan 14 15 16 17 18 D apat m enggunakan jam , kompas, tanda je ja k dan tanda tanda alam lainnya dalam pengem baraan. D apat m enjelaskan bentuk pengam alan Pancasila dalam kehidupan sehari hari D apat m enjelaskan tentang organisasi ASEAN dan PBB Dalam suatu pengem baraan, seorang pem bina dapat m em berikan tugas berupa : 1) M em perkirakan waktu tanpa m elihat jam 2) M enjelaskan bagian bagian dari kom pas, azim uth dan back azimuth, recection dan intersection 3) M em baca dan m em buat tanda je ja k dan tanda alam serta m em buat peta perjalanannya D apat m enyebutkan butir butir Pancasila dan m enyam paikan contoh contohnya dalam kehidupan sehari hari 1) D apat m enjelaskan kepengurusan ASEAN, nama sekretaris jendral ASEAN, alam at sekretariat ASEAN serta organisasi organisasi di bawah ASEAN 2) D apat m enjelaskan kepengurusan PBB, nama sekretaris jendral PBB, alam at sekretariat PBB serta organisasi organisasi di bawah PBB Relevan Sebagai pem aksim alan poin SKU, pada poin ini dapat digabungkan m enjadi 1 (satu) point Dapat menjelaskan tentang kewirausahaan dan pentingnya berwirausaha Mampu menjelaskan tentang kewirausahaan serta pentingnya berwirausaha Seorang pramuka harus tahu tentang kewirausahaan dan pentingnya berwirausaha D apat m endaur ulang barang bekas menjadi barang yang berm anfaat D apat m enjelaskan prosesnya serta m enunjukkan hasil daur ulang Sebagai pem aksim alan poin SKU, pada poin ini Dapat m enjelaskan bentuk pengam alan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat m enjelaskan tentang organisasi ASEAN dan PBB. Pembaharuan redaksi Dapat m enerapkan pengetahuann Fisik Mampu m elindungi kesehatan dan dapat m enerim a kondisi fisiknya, m em anfaatkan nya serta memiliki sportifitas dan Mampu m enjaga kebuguran tubuhnya a gar tetap sehat dan prima serta m em anfaatk an kem am puan fisiknya. 19 D a p at m enerapkan pengetahuannya tentang tali tem ali dan pionering dalam kehidupan sehari hari D a p at m enggunakan simpul dan ikatan dalam kehidupan sehari hari dapat digabungkan m enjadi 1 (satu) point 20 Dapat menjelaskan komponen penting yang ada pada komputer/laptop Peserta didik mampu menjelaskan komponen penting yang ada pada komputer dan laptop didepan pembina dan peserta didik lainnya. Dewasa ini pengetahuan tentang teknologi sangat penting untuk dipahami oleh peserta didik, dikarenakan pramuka harus mengikuti perkembangan pada era globalisasi sebagai bekal dalam keterampilan diri mempersiapkan masa depan. 21 Selalu berolahraga, mampu m elakukan olahraga renang gaya bebas dan m enguasai 1 (satu) cabang olahraga tim ya tentang talitem ali/pionerri ng dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat m endaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat. Penambahan/ usulan 1) M inim al 1 m inggu sekali m elakukan olahraga secara teratur Relevan kesadaran hidupsehat Mampu m enjelaskan perbedaan perkem bang an fisik dan psikologis antara lelaki dan perem puan 2) M elakukan gerakan renang gaya bebas dengan benar 22 D apat m enjelaskan perkem bangan fisik laki laki dan perem puan 23 D apat m enyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat (m engerti dan paham bahaya dari seks bebas) 24 D apat m em im pin baris berbaris dan m enjelaskan peraturannya kepada anggota sangganya 3) D apat m enjelaskan peraturan perm ainan satu cabang olahraga tim D apat m enjelaskan di depan A m balannya tentang perkem bangan fisik dan psikis laki laki dan perem puan 1) D apat m enyebutkan sedikitnya 3 penyakit infeksi dan penyebabnya 2) D apat m enyebutkan sedikitnya 3 penyakit degeneratif dan penyebabnya 3) D apat m enyebutkan sedikitnya 3 penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat 1) D apat m enjelaskan 15 gerakan baris berbaris di depan anggota sangganya Sebagai pem aksim alan poin SKU, pada poin ini dapat digabungkan m enjadi 1 (satu) point Tidak Relevan Usulan Baris berbaris adalah salah satu ketram pilan dasar yang harus dipaham i oleh seorang anggota pramuka. Dengan dem ikian, poin ini tidak relevan untuk m enjadi syarat SKU karena poin ini sudah pasti Tidak Relevan 25 Ikut serta dalam perkem ahan selam a 3 hari berturut turut 2) D apat m em im pin baris berbaris A ktif dalam m engikuti kegiatan perkem ahan selam a 3 hari berturt turut m asuk dalam program latihan di gugus depan. Sebagai anggota pramuka, berkem ah m erupakan kegiatan w ajib yang harus diikuti oleh peserta didik. K egiatan yang dilaksanakan oleh gugus depan ataupun yang diadakan oleh kwartir m erupakan sarana bagi anggota pram uka dalam m engikuti kegiatan perkem ahan. dengan dem ikian, poin ini tidak relevan untuk m enjadi syarat SKU karena m engingat anggota pram uka rata-rata wajib m engikuti kegiatan perkem ahan baik yang dilaksanakan oleh gugus depan m aupun kwartir. Tidak Relevan Materi SKU Penegak Laksana Area Pengembang an Standar Kopentensi Kopentensi Kompetensi A khir Dasar Butir SKU 1.a Spiritual T aat beribadah, m engam alkan ajaran agam a dan kepercayaan yang diyakininya, serta m enghorm ati agam a dan keoercayaan orang lain. Mampu m em aham i terhadap perbedaan keyakinan yang dianut oleh orang lain Mampu bersikap konsisten terhadap pelaksanaan agam a yang diyakininya Pencapaian Pengisian SKU Daftar Inventaris Masalah Keterangan Materi ini m erupakan materi d asar yang diperoleh peserta didik dari jenjang pendidikan Sekolah D asar hingga Sekolah M enengah Atas. Poin ini ju g a m enjadi salah satu materi yang harus dipaham i setiap muslim. Dengan dem ikian, poin ini dirasa sudah sangat dipaham i oleh setiap anggota pramuka. Relevan Agama Islam a) D apat m enjelaskan makan Rukun Iman dan Rukun Islam di m uka pasukan penggalang atau A m balan penegak b) D apat m enjelaskan rukun sholat dan dapat m endirikan sholat sunah 1. D apat m enyam paikan m akna Rukun Iman dan Rukun Islam kepada pram uka penggalang atau pram uka penegal secara sisitem atis 2. D apat m enjelaskan hal hal yang m em batalkan sholat Relevan 3. D apat m elaksanakan 3 macam sholat sunah c) Dapat menjelaskan makna serta mampu menjama' dan m engqashar Sholat 4) dapat menjelaskan syarat melaksanakan sholat jam a dan qoshor Seorang pramuka perlu mengetahui tata cara melaksanakan sholat jam a dan qoshor karena pramuka sering melaksanakan perjalanan, sehingga dirasa perlu untuk mengerti tata cara Tam bahan/usula n dan dapat melaksanakan dengan baik dan benar. d) D apat m enjelaskan rukun puasa serta dapat m elakukan salah satu puasa sunah e) M em aham i cara m eraw at/m engurus jenazah 6) D apat m em praktikkan tata cara m eraw at jenazah f) Pernah m enjadi Am il Zakat 7) Pernah mem bantu m enjadi Am il Z akat di lingkungan tem pat tinggalnya 8) D apat m enyam paikan satu ayat dari A lquran dan mampu m enjelaskannya g) D apat m enghafal ayat tem atik, dari alquran dan mampu m enjelaskannya 1.b 5) D apat m enjelaskan hal hal yang m em batalkan puasa dan hikmah puasa dan telah m elaksanakan 5 kali puasa sunah Relevan Relevan Relevan Relevan Agama Khatolik a) M em aham i dan m endalam i 7 Sakram en b) M enghayati dan dapat m enceritakan riw ayat salah satu Santo/Santa c) M em bahas 10 perintah Allah, dilengkapi dengan contoh kehidupan sehari hari 1.c Agama Kristen Protestan Pengisian m elalui tokoh agama, guru agam a dan orang tuanya Relevan 1.d a) D apat m em beri kesaksian di depan je m a a t atau tem an sebaya 1) D apat bersaksi tentang pertolongan Tuhan di depan tem an tem annya b) D apat berpartisipasi aktif dalam pelayanan G ereja sesuai bakat dan kem am puannya c) Telah m engikuti pengajaran Agam a (katekisasi) 2) M enjadi anggota paduan suara di G rejanya Relevan 3) M em bantu pelayanan kebaktian pem uda di G erejanya 4) Perah m engikuti ketekisasi Agama Hindu a) D apat m enjelaskan sejarah kerajaan/candi candi agam a Hindu di Indonesia b) D apat m elafalkan dan bertindak sebagai pem im pin persem bahyangan Panca Sem bah c) D apat m enjelaskan Sam sara/P urnabaw a atau reinkarnasi sebagai bentuk untuk penyem purnaan kelahiran berikutnya d) D apat m enjelaskan konsep ajaran A sta Brata e) D apat m elakukan gerakan dan m enjelaskan fungsi, serta m anfaat dari setiap gerakan Yoga A nsanas Relevan Pengisian m elalui tokoh agam a, guru agam a dan orang tuanya Materi ini sudah didaptkan pada point syarat K ecakapan Umum Pramuka Penegak Bantara, sehingga tidak relevan jika dim asukkan dalam point syarat Kecakapan Tidak Relevan Um um Pramuka Penegak Laksana. f) D apat m elafalkan dan m engkidungkan lebih dari satu bentuk Dharma Gita 1.e Materi ini sudah didaptkan pada point syarat K ecakapan Um um Pramuka Penegak Bantara, sehingga tidak relevan jika dim asukkan dalam point syarat K ecakapan Um um Pramuka Penegak Laksana. Tidak Relevan g) D apat m enjelaskan bentuk dan fungsi dari seni sakral keagam aan Hindu dan dapat m enam pilkannya dikebutuhan masyarakat. Relevan/penamb ahan redaksi h) Dapat memahami, menjelaskan, dan mempraktikkan makna sikap sembahyang agama Hindu. Tam bahan/usula n Agama Buddha a) D apat m em im pin dan m engorganisir kebaktian (pagi dan sore) serta perayaan hari hari besar agam a B uddha; hari W aisak, ashada, K athina, M anggapuja b) Saddha : M endiskripsikan ruang lingkup dan intisari Tripitaka Pengisian m elalui tokoh agam a, guru agam a dan orang tuanya Relevan c) M enjelaskan m akna dan m anfaat puja serta doa d) M endiskripsikan sila sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan e) M enjelaskan kebenaran yang terdapat dalam Tripitaka Em osional Mampu m enentukan sikap dan gaya hidup serta m erencanakan masa depan dan pekerjaannya Mampu m enyam paika n gagasan dalam berbagai bentuk yang santun Mampu berem pati terhadap pendapat orang lain 2 D apat m enerim a kritik dari orang lain, serta berani m engeluarkan pendapatnya dengan tertib, sopan dan santun kepada orang-orang disekitarnya 1) M endengar pendapat orang lain dengan baik 2) Mam pu m enyam paikan pendapatnya dengan santun tanpa m enyakitii orang lain 3) M em aham i tata cara m engeluarkan pendapat dengan tertib 3 D apat M engikuti dan atau m em im pin diskusi am balan dan mampu m engam bil keputusan 1) M engetahui tata cara m em im pin diskusi 2) Pernah m em im pin sebuah diskusi 3) Pernah m engam bil keputusan dengan m em pertim bangkan resiko dari keputusan yang diamblil Sebagai pem aksim alan poin SKU, pada poin ini dapat digabungkan m enjadi 1 (satu) point D apat Mengikuti dan atau m em im pin diskusi am balan dan mampu m engam bil keputusan, dapat m enjadi penegah (pemberi solusi) jika terjadi ketidaksepaham a n dalam kelom poknya, serta dapat m enerim a kritik dari orang lain, berani m engeluarkan pendapatnya dengan tertib, sopan dan santun kepada orangorang disekitarnya. 4 D apat menjadi penengah (m em beri solusi), jika terjadi ketidaksepaham an dalam kelom poknya Kegiatan ini dilakukan ketika M usyawarah Penegak atau dalam acara rutin pertem uan penegak lainnya : 1) M enyim ak dan menyikapi masalah dengan pikiran jernih 2) M em berikan pendapat secara santun 3) M em eberikan solusi dan tidak m em ihak 5 6 M engikuti pertem uan A m balan sekurang kurangnya 3 kali setiap bulan Pernah mengikuti kegiatan perkemahan ditingkat Ranting/Cabang/Daerah/Na sional Telah m engikuti pertem uan A m balan sekurang kurangnya 2 kali setiap bulan dalam kurun waktu m inim al 4 bulan Peserta didik yang aktif pasti akan rutin m engikuti pertem uan am balan, sehingga point ini sudah terjawab dengan kehadiran peserta didik dalam latihan rutin. Peserta didik pernah mengikuti kegiatan perkemahan ditingkat Ranting/Cabang/Daerah/N asional Peserta didik diharuskan pernah mengikuti kegiatan kepramukaan minimal ditingkat ranting Tidak Relevan Penambahan/us ulan 7 8 9 10 11 Bergabung kedalam salah satu Satuan Karya Pramuka dan mampu menjelaskan krida pada saka yang diikutinya Peserta didik harus bergabung dengan salah satu sak ayang aktif di kwartir rantingnya dan dapat menyebutkan dan menjelaskan krida pada saka yang diikuti Dapat berbicara dengan menggunakan salah satu bahasa asing minimal percakapan sehari hari 1) mampu berbicara dengan salah satu bahasa A sing sekurang kurangnya percapakapan sehari hari Setia m em bayar iuran kepada gugus depannya, dengan uang yang diperoleh dari usaha sendiri, serta m em bantu am balan dalam m engelola adm inistrasi keuangan D apat m em im pin rapat dan m em buat risalah dengan baik Pernah m em im pin kegiatan ditingkat A m balan 1) Setiap latihan mingguan telah m em bayar iuran kepada gugus depannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperoleh dari usaha sendiri 2) Pernah mem bantu m engelola adm inistrasi keuangan am balan Pernah m em im pin sebuah rapat dan m enyam paikan risalah rapat sesuai dengan tata cara penulisan risalah rapat dalam buku risalah rapat am balan Pernah m em im pin salah satu kegiatan am balan yang dilaksanakan minimal ditingkat am balan minimal sebagai ketua sangga kerja Satuan Karya sebagai salah satu bentuk pola pengembangan peserta didik, sebagai wadah pengembangan keterampilan bagi para peserta didik Sesuai dengan perkembangan jaman, seorang pramuka dituntut untuk dapat berbicara menggunakan bahasa Asing Penambahan/us ulan Penambahan/us ulan Relevan Sebagai pem aksim alan poin SKU, pada poin ini dapat digabungkan menjadi 1 (satu) point Pernah m enjadi ketua sangga kerja dalam kegiatan ditingkat am balan, serta dapat m em im pin rapat dan m em buat risalah dengan baik. 12 13 14 15 Intelektual Mampu m enunjukkan sem angat dan daya kreativitas yang tinggi dalam m engaplikasika n pengetahuan, teknologi dan keteram pilan kepram ukaan Mampu m enam bah pengetahuan dan w aw asannya 16 Pernah m em im pin kerja bakti di m asyarakat m inim al 2 kali D apat m em im pin kelom pok dalam m enam pilkan salah satu je n is kesenian daerah D apat m enjelaskan isi AD & A R T G erakan Pram uka kepada Am balan D apat m enjelaskan dim uka umum tentang sejarah kepram ukaan Indonesia dan dunia D apat m elakukan pengem baraan selam a 3 hari dan atau m engatur kehidupan perkem ahan selam a m inim al 3 hari Pernah m em im pin kerja bakti di lingkungan tem pat tinggalnya m inim al 2 kali dan diikuti oleh anggota m asyarakat di lingkungannya Pernah m em im pin tem an tem an anggota am balan dalam m enam pilkan salah satu kesenian daerah dalam suatu acara perkerm ahan Telah m enyebutkan Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi G erakan Pramuka, Prinsip Dasar dan Metode K epram ukaan di depan anggota am balan lainnya Telah m enjelaskan di m uka perindukan Penegak atau pasukan penggalang tentang sejarah kepram ukaan Indonesia dan dunia secara sistem atika 1) Telah m em buat perencanaan pengem baraan, m em buat surat perijinan, perkiraan kebutuhan logistik selam a pengem baraan disertai dengan m elakukan tugastugas seperti m elapor kepada aparat kepolisian dari ja lu r pengem baraan yang dilalui Relevan Relevan S ebagai pem aksim alan poin SKU, pada poin ini dapat digabungkan menjadi 1 (satu) point Dapat m enjelaskan isi AD & ART G erakan Pram uka kepada Am balan, dan dapat m enjelaskan dim uka umum tentang sejarah kepram ukaan Indonesia dan dunia. Relevan yang dimilikinya. M am pu belajar secara sistem atis sesuai dengan arah citacitanya Mampu m enceritakan suatu masalah dengan sudut pandang yang berbeda Mampu m ensosialisasi kan teknologi tepat guna yang dim anfaatkan m asyarakat 17 D apat m enjelaskan sejarah, arti, tata cara penggunaan dan kiasan Sang Merah Putih 18 D apat m enjelaskan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB 19 Telah memiliki keteram pilan kewirausahaan yang dapat m enghasilkan uang 20 21 D apat m em buat salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna Secara berkelom pok dapat m em buat struktur dari keteram pilan tali-tem ali dan pionering yang dapat digunakan m asyarakat 2) Telah m erencanakan dan m em buat suatu kegiatan perkem ahan disertai jadw al kegiatan perkem ahan, perlengkapan perkem ahan yang diperlukan serta rencana biayanya D apat m enyebutkan isi Undang-undang No. 24 Tahun 2009 tentang Lam bang Negara, Bendera, Bahasa dan Lagu Kebangsaan Mampu m enjelaskan peranan Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB Pernah m elakukan salah satu kegiatan usaha secara m andiri m aupun bersam a yang m enghasilkan keuntungan berupa uang m enunjukkan salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna hasil kreasi sendiri M elakukan kegiatan keteram pilan tali menali yang dapat dim anfaatkan oleh m asyarakat seperti jem batan penyebrangan, gapura dll yang dilakukan secara bersam a-sam a anggota yang lain atau bersam a m asyarakat Sebagai pem aksim alan poin SKU, pada poin ini dapat digabungkan m enjadi 1 (satu) point Dapat m enjelaskan sejarah, arti, tata cara penggunaan dan kiasan Sang Merah Putih, serta dapat m enjelaskan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB. Relevan Relevan Poin ini sudah dilakukan oleh peserta didik pada saat m enyelesaikan syarat penegak bantara. Sehingga dirasa tridak relevan jika poin ini kembali dim asukkan dalam SKU. Tidak Relevan 22 F isik Mampu m elindungi kesehatan dan dapat m enerim a kondisi fisiknya, m em anfaatkan nya serta memiliki sportifitas dan kesadaran hidup sehat Mampu m enjaga dan m erawat kebugaran tubuhnya sendiri 23 24 Dapat mengoperasikan komputer/laptop dengan baik dan mampu membuat tugas sekolah ke dalam ms. Word, ms. Exel, dan power point. Selalu berolahraga, dapat m elakukan olahraga renang selain gaya bebas dan m enguasai 1 (satu) cabang olahraga lainnya D apat m em aham i dan m enjelaskan tentang kesehatan reproduksi Peserta didik dapat mengoperasikan komputer/laptop dan membuat serta menyerahkan tugas sekolah ke dalam ms. Word, ms. Exel, dan power point Dewasa ini pengetahuan tentang teknologi sangat penting untuk dipahami oleh peserta didik, dikarenakan pramuka harus mengikuti perkembangan pada era globalisasi sebagai bekal dalam keterampilan diri mempersiapkan masa depan. 1) Setiap m inggu m elakukan kegiatan olahraga Poin ini sudah dilakukan oleh peserta didik pada saat m enyelesaikan syarat penegak bantara. Sehingga dirasa tridak relevan jika poin ini kembali dim asukkan dalam SKU. 2) Pernah m elakukan m inim al 1 gaya dalam olahraga renang selain gaya bebas dengan benar 3) Pernah m elakukan 1 (satu) cabang olahraga lainnya dan m engetahui aturannya Dapatv m enjelaskan kesehatan reproduksi kepada anggota am balan lainnya Poin ini sudah dilakukan oleh peserta didik pada saat m enyelesaikan syarat penegak bantara. Sehingga dirasa tidak relevan jika poin ini Tam bahan/usula n Tidak Relevan Tidak Relevan kembali dim asukkan dalam SKU. Mampu m enjelaskan tentang kesehatan reproduksi dan mampu m enggunakan seluruh kem am puan fisiknya untuk hal-hal yang berguna 25 26 D apat m em persiapkan dan m elaksanakan upacara umum m inim al 3 (tiga) kali D apat m enyebutkan penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat 1) Telah m enyusun persiapan pelaksanaan upacara pem bukaan dan penutupan latihan selam a 3 kali 2) Telah m elakukan upacara pem bukaan dan penutupan latihan minimal 3 kali 1) D apat m enyebutkan sedikitnya 3 pem yakit infeksi, penyebab dan cara m encegahnya 2) D apat m enyebutkan sedikitnya 3 penyakit degeneratif, penyebab dan cara m encegahnya 3) D apat m enyebutkan sedikitnya 3 penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat dan cara m encegahnya Relevan Poin ini sudah dilakukan oleh peserta didik pada saat m enyelesaikan syarat penegak bantara. Sehingga dirasa tridak relevan jika poin ini kembali dim asukkan dalam SKU. Tidak Relevan Materi SKU Pandega Area Pengembang an Standar Kopentensi Kopentensi Kompetensi A khir Dasar Butir SKU 1.a Spiritual Taat beribadah, m engam alkan ajaran agam a dan kepercayaan yang diyakininya, serta em nghorm ati agam a dan kepercayaan oranng lain Mampu m em persiapka n dan m elaksanakan kegiatankegiatan yang bernilai spiritual Mampu m elaksanakan ibadah seharihari sesuai dengan keyakinannya Pencapaian Pengisian SKU Daftar Inventaris Masalah Keterangan Agama Islam a) D apat m enjelaskan m akna rukun iman, rukun islam, dan ihsan serta m em berikan contohnya b) M em aham i aturan dan dapat m enjam a' serta m engqashar sholat dan mampu m enjadi imam dalam sholat berjam aah c) Mam pu m engajak tem an-tem an untuk m elaksanakan puasa sunah 1) M enyebutkan dan m enjelaskan serta m em berikan contoh rukun iman 2) M enyebutkan dan m enjelaskan serta m em berikan contoh rukun islam 3) M enjelaskan dan m em berikan contoh keihksanan seorang muslim 4) M enyebutkan tata cara m enjam a dan m engqashar sholat 5) M enjadi imam dalam sholat berjam aah (terutam a sholat subuh, m aghrib dan isya) 6) M engajalk m inim al 4 orang tem annya untuk m elaksanakan salah satu puasa sunah Materi ini m erupakan materi d asar yang diperoleh peserta didik dari jenjang pendidikan Sekolah D asar hingga Sekolah M enengah Atas. Poin ini ju g a m enjadi salah satu materi yang harus dipaham i setiap muslim. Dengan dem ikian, poin ini dirasa sudah sangat dipaham i oleh setiap anggota pramuka. Tidak Relevan Relevan Relevan d) D apat m engurus jenazah e) D apat m enjelaskan dan m elaksanakan zakat fitrah dan zak mal serta dapat m enghitung nisab zakat mal f) D apat m em aham i ayatayat al-quran dan hadist serta dapat m enjelaskannya g) D apat mem bantu seorang calon S iaga atau calon Penggalang sampai m em enuhi SKU, untuk pram uka golongan Siaga tingkat siaga mula atau golongan penggalang tingkat penggalang ramu di bidang pendidikan agam a islam 1.b 7) Pernah m em praktekkan m engurus jenazah sesuai urutan dan tata cara m eraw at jenazah 8) M enjelaskan pengertian, hukum dan jenis zakat Relevan 9) M enjelaskan ,anfaat zakatdan cara m enghitung nisab zakat mal 10) M enjelaskan salah satu ayat al-quran dan hadist yang m endukung ayat tersebut 11) Pernah mem bantu seorang calon siaga atau calon penggalang samapai m em enuhi SKU untuk pram uka golongan siaga tingkat siaga mula atau golongan penggalang tingkat penggalang ramu di bidang pendidikan agam a islam Relevan Relevan Relevan Relevan Agama Khatolik a) D apat m enyebut dan m enghayati 5 pondasi hidup m enggereja : bersekutu, beribadah, m endalam i iman, saling melayani, dan bersaksi b) D apat m enjelaskan dan m endeskripsikan hierarki gereja dalam bentuk tulisan Pengisian m elalui tokoh agama, guru agama, dan orang tuanya Relevan c) D apat m em bantu seorang calon siaga atau calon penggalang sampai m em enuhi SKU untuk pram uka golongan siaga tingkat siaga mula atau golongan penggalang tingkat penggalang ramu di bidang pendidikan agam a khatolik 1.c Agama Kristen Protestan a) D apat m enyanyikan m inim al 6 lagu gereja dan m em im pin nyanyian gerejani b) D apat m em im pin doa dalam pertem uan satuannya c) D apat m em im pin suatu kelom pok dalam m em pelajari Alkitab_______ d) D apat mem bantu seorang calon siaga atau calon penggalang sampai m em enuhi SKU untuk pram uka golongan siaga tingkat siaga mula atau golongan penggalang tingkat penggalang ramu di bidang pendidikan agam a Kristen P rotestan 1.d Agama Hindu 1) Pernah m em im pin nyanyian pada pertem uan gerejani (kebaktian rem aja/pem uda, atau kebaktian padang)_________ 2) Pernah menjadi pem im pin doa pada pertem uan satuannya/pertem uan pram uka___________________ 3) Pernah pem impin kelom pok pendalam an Alkitab_____________________ 4) Pernah mem bantu seorang calon siaga atau calon penggalang samapai m em enuhi SKU untuk pram uka golongan siaga tingkat siaga mula atau golongan penggalang tingkat penggalang ramu di bidang pendidikan agam a kristen protestan___________ Relevan a) D apat m enjelaskan sejarah perkem bangan Agam Hindu di dunia_______ b) D apat m enjelaskan korelasi konsep kepem im pinan hindu dengan kepem im pinan modern dalam bentuk tulisan_____________________ c) D apat m enjelaskan fungsi Dharm a Gita sebagai bentuk pem antapan Sradha dan Bakti U m at dalam bentuk tulisan_____________________ d) Berperan aktif dalam upaya pengem bangan Dharm a Gita di m asyarakat e) Berperan aktif dalam upaya pengem bangan ajaran yoga m enuju m asyarakat sehat secara physik m aupun mental f) Mam pu m enjelaskan konsep C a tu r A sram a dalam bentuk tulisan_______ g) A ktif di m asyarakat dalam pelaksanaan mediasi____________________ h) Berperan aktif dalam upaya peningkatan pengetahuan keagam aan Hindu ditingkat siaga dan penggalang (konsep Brahm acaria)______________ 1.e Agama Buddha P engisian m elalui tokoh agam a, guru agam a dan orang tuanya Relevan a) M enyebutkan bagianbagian dari kitab suci Tripitaka bagian Sutta dan A bhidharm a Pitaka b) D apat m enjelaskan pengertian sila dan m anfaat m elaksanakan sila c) M em praktikan latihan Athasila setiap hari Uposatha d) M elatihg meditasi Vippasana pagi dan sore Pengisian m elalui tokoh agama, guru agam a dan orang tuanya - D apat m em im pin dan m engorganisir kebaktian (pagi dan sore) serta perayaan hari-besar agam a Buddha - D apat m em bim bing cara m em baca/m elafalkan paritta-paritta suci kepada pram uka penggalang sam pai m encapai penggalang ramu, m enyebutkan bagianbagian dari kitab suci Tripitaka bagian Sutta dan A bhidham m a Pitaka Em osional Mampu menetukan sikap dan gaya hidup serta m erencanakan masa depan Mampu berkom unikasi dengan orang tua dan tem an secara santun 2 Berani m engajukan saran dan kritik untuk m em bangun desanya kepada aparat pem erintah setem pat Relevan Pernah m em berikan saran atau pendapat mengenai keadaan desa secara santun kepada aparat pem erintah desa S ebagai pem aksim alan poin SKU, pada poin ini dapat digabungkan m enjadi 1 (satu) point Berani m engajukan saran dan kritik untuk m em bangun desanya kepada aparat dan pekerjaannya Mampu m engendalika n emosi dan berfikir secara logis Mampu m enyam paika n pendapat dan m enerim a perbedaan pendapat dengan tidak m enyinggung perasaan orang lain 3 D apat m em bantu m engatasi suatu perm asalahan/perselisihan yang terjadi dalam m asyarakat dengan bijak Pernah mem bantu m enyelesaikan sebuah perm aalahan di m asyarakat, apabila tidak ada m aka dilakukan studi kasus sebuah perm asalahan dan bagaiam ana solusinya 4 D apat m engikuti dan atau m em im pin diskusi Racana dan mampu m engam bil keputusan 1) M em aham i atauran diskusi 2) Pernah m engikuti sebuah diskusi 3) Pernah m em im pin diskusi dann m engam bil keputusan dengan m em pertim bangkan konsekuensi sebuah putusan pem erintah setem pat, serta dapat mem bantu m engatasi suatu perm asalahan/p erselisihan yang terjadi dalam m asyarakat dengan bijak. Selain dituntut untuk aktif dalam kegiatan gugus depan, seorang anggota racana dituntut untuk aktif dan atau m em im pin diskusi racana serta mampu m engam bil keputusan dengan baik. K egiatan ini dilaksanakan oleh anggota racana dalam forum -forum keseharian yang diagendakan oleh gugus depan, sehingga poin ini sudah terjaw ab dalam keseharian anggotaa racana dan tidak relevan untuk dim asukkan dalam SKU. Tidak Relevan Sosial Mampu bekerjasam a dalam tim, berkom unikasi dan m enjaga kelestarian lingkungan serta memiliki kepedulian sosial Mampu m engenal kepribadian orang lain dan tidak berprasangka buruk 5 Mampu m em im pin kelom poknya dan m em berikan konstribusi terhadap organisasi sosial lain yang dilakukan secara individu m aupun kelom pok 6 7 8 Mengikuti pertem uan di R acana sekurangkurangnya 3 kali setiap bulan Selalu hadir dalam setiap pertem uan di racana sekurang-kurangnya 3 kali dalam setiap bulan Setia m em bayar iuran kepada gugus depan dengan uang yang diperolehnya dari usaha sendiri, dan mem bantu gugus depan dalam m engelola adm inistrasi keuangan Selalu m em bayar iuran kepada gugus depan dengan uang yang diperolehnya dari usaha sediri disetiap pertem uan racana D apat m em buat tulisan dengan m enggunakan bahasa Indonesia yang baik serta dapat m em aparkannya di depan pertem uan Mampu m em buat perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di tingkat Racana, gugus depan dan kwartir Pernah m em bantu gugus depan dalam mengelola adm inistrasi keuangan M em aparkan di depanm pertem uan racana sebuah tulisan hasil karya sendiri dengan m em perhatikan kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar Pernah m em buat perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di tingkat racana, gugus depan dan kwartir Peserta didik yang aktif pasti akan rutin m engikuti pertem uan racana sehingga point ini sudah terjawab dengan kehadiran peserta didik dalam latihan rutin. Tidak Relevan Relevan Seorang m ahasiswa sangat terbiasa dengan tugas penulisan seperti makalah atau penelitian, sehingga poin ini dapat terjawab dengan tugas-tugas keseharian yang dibuat oleh anggota pram uka yang bergabung dengan racana. Dengan demikian, poin ini tidak relevan untuk dim asukkan dalam SKU kembali. Tidak Relevan Relevan 9 D apat m erencanakan dan m em im pin kerja bakti sesuai keperluan m asyarakat serta m enguasai m anajem en penanggulangan bencana berbasis m asyarakat 10 M em aham i m akna dan toleransi upacara adat di m asyarakat 11 Dapat mempresentasikan sebuah makalah yang dibuat dengan menggunakan bahasa asing Pernah m erencanakan dan m em im pin kerja bakti di lingkungannya Sebagai pem aksim alan poin SKU, pada poin ini dapat digabungkan m enjadi 1 (satu) point Pernah m enerapkan m anajem en penanggulangan bencana berbasis m asyarakat di lingkungannya Pernah m enjelaskan m akna upacara adat yang ada di lingkungannya dan toleransi yang terbangun di m asyarakat ketika upacara berlangsung Peserta didik dapat mempresentasikan makalah yang dibuat dengan menggunakan bahasa inggris di depan dosen/pembina dan peserta didik lainnya Sesuai dengan perkembangan jam an, seorang pramuka dituntut untuk dapat berbicara menggunakan bahasa asing Dapat m erencanakan dan m em im pin kerja bakti sesuai keperluan m asyarakat serta m enguasai m anajem en penanggulanga n bencana berbasis masyarakat, serta m em aham i m akna dan toleransi upacara adat yang ada di m asyarakat. Tambahaan/us ulan Intelektual Mampu m enunjukkan sem angat dan daya kreativitas yang tinggi dalam m engaplikasika n pengetahuan, teknologi dan keteram pilan kepram ukaan yang dim ilikinya Mampu m emilih bidang pengetahuan yang diminati untuk m enunjang cita-citanya Mampu m em buat kesimpulan, kritik dan saran terhadap hal yang dipelajari Mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan teknologi tepat guna 12 M em aham i Undangundang R epublik Indonesia No. 12 Tahun 2010 tentang G erakan P ram uka dan dapat m enjelaskan isi A D & A R T G erakan Pram uka Pernah m enjelaskan fungsi Undang-undang G erakan Pram uka sebagai produk hukum dan mampu m enjelaskan im plikasinya terhadap ADF & A R T G erakan Pramuka Pernah m enjelasdkan tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi G erakan Pramuka, Prinsip D asar dan Metode Kepram ukaan 13 D apat m enjelaskan sejarah kepram ukaan Indonesia dan dunia M em aparkan dalam sebuah forum pertem uan, atau diskusi tentang sejarah kepram ukaan Indonesia dan dunia 14 D apat m enjelaskan tentang penggunaan jam , kompas, tanda je ja k dan tandatanda alam serta tat cara pengem abaraan kepada regu atau sangga Pernah m enjelaskan tentang penggunaan jam , kompas, tanda je ja k dan tanda-tanda alam serta tata cara pengem baraan kepada regu atau sangga Sebagai pem aksim alan poin SKU, pada poin ini dapat digabungkan m enjadi 1 (satu) point Dapat m enjelaskan sejarah kepram ukaan Indonesia dan dunia, serta m em aham i Undang-undang RI No. 12 Tahun 2010 tentang G erakan Pram uka dan dapat m enjelaskan isi AD & ART G erakan Pramuka. Relevan 15 D apat m enjelaskan peran pem uda dalam mengisi kem erdekaan dengan bentuk tulisan, mampu m enganalisis dan menulis sim bol-sim bol nasionalism e Indonesia Indonesia (NKRI, Lam bang Negara, Lagu W ajib Nasional) sesuai dengan UU No. 24 tahun 2009 M em aparkan peran pem uda dalam mengisi kem erdekaan dengan bentuk tulisan, mampu m enganalisis dan menulis sim bol-sim bol nasionalism e Indonesia (NKRI, Lam bang Negara Lagu W ajib Nasional) sesuai dengan UU No. 24 tahun 2009 S ebagai pem aksim alan poin SKU, pada poin ini dapat digabungkan m enjadi 1 (satu) point 16 Mampu menjelaskan fungsi dan peran Indonesia dalam organisasi A SEAN dan P B B dalam bentuk tulisan dan dapat memaparkannya Menuliskan secara sistem atis fungsi dan peran Indonesia dalam organisasi A SEAN dan PBB Tambahan redaksi D apat m em buat proposal usaha m andiri dengan baik dan dapat m elakukan kegiatan wirausaha 1) Pernah m em buat proposal usaha m andiri dengan baik 17 18 D apat m engem bangkan peralatan teknologi tepat guna 2) Pernah m elakukan kegiatan w irausaha Pernah m enciptakan dan m em buat 1 buah peralatan teknologi tepat guna Dapat m enjelaskan peran pem uda dalam mengisi kem erdekaan dengan bentuk tulisan, mampu m enganalisis dan menulis sim bol-sim bol nasionalism e Indonesia Indonesia (NKRI, Lam bang Negara, Lagu W ajib Nasional) sesuai dengan UU No. 24 tahun 2009, serta mampu m enjelaskan fungsi dan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB dalam bentuk tulisan. Relevan Poin ini kurang terspesifikasi dengan je la s m engenai pengem bangan Tidak Relevan peralatan TTG yang dim aksudkan. 19 20 21 22 D apat mem berikan penjelasan tentang tali tem ali dan pionering kepada pram uka penggalang/penegak Mengikuti Kursus Pem bina M ahir Tingkat D asar Pernah m em berikan penjelasan tentang tali tem ali dan pionering kepada pram uka penggalang/penegak M engikuti Kursus Pembina Pram uka M ahir Tingkat Dasar Berhubungan dengan Bina S atuan yang dilaksanakan oleh calon pandega. Dapat mengoperasikan aplikasi desain grafis pada komputer/laptop dan dapat membuat desain spanduk kegiatan racana Peserta didik mampu mengoperasikan aplikasi desain grafis pada komputer/laptop dan dapat membuat desain spanduk (banner) kegiatan yang dilaksanakan oleh racana Mengetahui dan memahami isi Petunjuk Penyelanggaraan Sistem Adm inistrasi Satuan sebagai pedoman sistem adm inistrasi di gugus depannya Menjelaskan tentang isi Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Adm inistrasi Satuan kepada pembina dan anggota lainnya Perkembangan teknologi menjadi salah satu tantangan bagi pramuka dalam mempersiapkan diri untuk masa depan, sehingga sangat perlu untuk membekali diri dengan keterampilan teknologi. Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Adm inistrasi Satuan merupakan hal penting yang harus diketahui oleh peserta didik dalam menjalankan adm inistrasi di gugus depannya. Dengan demikian peserta didik dituntut untuk mengerti dan memahami isi Jukran Sism insat Tidak Relevan Relevan Tambahan/usul an Tambahan/usul an Fisik Mampu melinduni kesehatan dan dapat m enerim a kondisi fisiknya, m em anfaatkann ya serta memiliki sportifitas dan kesadaran hidyp sehat Mampu m enjaga kebugaran tubuhnya agar tetap sehat dan prima serta m em anfaatkan kem am puan fisiknya Mampu m enjelaskan perbedaan perkem bangan fisik dan psikologis anatara lelaki dan perem puan 23 24 25 Mampu m engajarkan olahraga renang gaya bebas kepada orang lain dan m enguasai 2 cabang olahraga salah satunya cabang olahraga beladiri serta dapat m enjadi intruktur senam pram uka/senam kesegaran jasm ani (SKJ) D apat m em bahas dan m enjelaskan tentang kesehatan reproduksi D apat menjadi petugas upacara dan instruktur baris berbaris P ernah m engajarkan olahraga renang gaya bebas kepada orang lain Relevan M enguasai 2 cabang olahraga salah satunnya cabang olahraga bela diri M enjadi instruktur senam pram uka/senam kesegaran jasm ani (SKJ) Pernah m em bahas dan m enjelaskan tentang kesehatan reproduksi di racana dan ambalan Pernah m enjadi petugas upacara dan pernah m enjadi instruktur baris berbaris Materi ini m aerupakan hal d asar bagi para pelajar, sehingga m ahasisw a sedikit banyak telah m engetahui tentang materi ini. Dengan dem ikian, poin ini tidak relevan untuk dim asukkan dalam syarat SKU Pandega. M enjadi petugas upacara dan instruktur baris berbaris bagi anggota racana adalah hal yang kerap kali dilakukan, sehingga pada poin ini sudah terjaw ab dengan keseharian seoran anggota racana. Dengan demikian, poin Tidak Relevan Tidak Relevan ini tidak relevan untuk dim asukkan dalam SKU. 26 27 Mampu m elaksanakan penyuluhan tentang penyebab dan cara pencegahan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat serta dapat m elaksanakan Pertolongan Pertam a G aw at Darurat (PPGD) M elakukan perencanaan dan pengelolaan perkem ahan serta pengem baraan selam a 3 hari berturut-turut Pernah m elakukan penyuhan tentang penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebakan oleh perilaku tidak sehat Pernah m em berikan Pertolongan Pertama G aw at Darurat_____________ M elaksanakan pengem baraan selam a 3 hari berturut-turut dan m elaksanakan perkem ahan selam a 3 hari berturt-turut sesuai dengan tata cara perencanaan, pengelolaan perkem ahan yang baik dan benar. R elevan R elevan SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 J SIDANG PARIPURNA NASIONAL T HASIL KUESIONER PERTANYAAN 1. Sesuai dengan perkembangan, menurut kakak apakah jumlah 24 point SKU Bantara masih relevan dengan era milenial saat ini? 293 responses 2. Sesuai dengan perkembangan, Menurut kakak, apakah jumlah 22 point SKU Laksana masih relevan dengan era milenial saat ini? 287 responses # • • # 0 3. Setujukah kakak jika Point SKU Penegak Bantara Pada Jukran 198 Tahun 2011 perlu diperbaharui? Sangat Tidak Relevan Tidak Relevan Netral Relevan Sangat Relevan 4. Setujukah kakak jika Point SKU Penegak Laksana Pada Jukran 198 Tahun 2011 perlu diperbaharui? 296 responses 296 responses 5. Menurut kakak seberapa penting kandungan Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual dan Fisik (SESOSIF) dalam Point SKU? # Sangat Tidak Penting # Tidak penting # Netral # Penting # Sangat Penting 7. Apakah Point-point yang ada pada Area Pengembangan Emosional perlu diperbaharui? 8. Apakah Point-point yang ada pada Area Pengembangan Sosial perlu diperbaharui? 296 responses # Sangat Tidak Perlu # Tidak Perlu # Sangat Tidak Pertu # Tidak Perlu # Netral # Perlu # Sangat Perlu # Netral # Perlu # Sangat Perlu SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 9. Apakah Point-point yang ada pada Area Pengembangan In perlu diperbaharui? J SIDANG PARIPUR NASIONAL: 10. Apakah Point-point yang ada pada Area Pengembangan Fisik perlu diperbaharui? 296 responses 296 responses 11. Apakah kakak setuju jika point SKU Penegak/Pande mengedepankan pola pengembangan pengurangan teoi m em perdalam praktik langsung? 12. Apakah kakak setuju jika Kekurangan diri sendiri adalah salah satu kendala kakak dalam menyelesaikan SKU? 296 responses 296 responses 9 Sanga • Tidak! 9 9 Setuju • • Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju • Netral 9 Setuju 9 Sangat Setuju Netral 9 Tidak menjawab 9 Sanga 13. Sesuai Kondisi Yang Terjadi, Berikan Tanggapan kakak mnegenai Pernyataan b e riku t: "Pembina kakak sudah menerapkan proses pendekatan Asih, Asah, Asuh' 296 responses 14. Sesuai pemahaman kakak, berikan Tanggapan tentang pernyataan berikut in i: "Kakak mengetahui dan memahami Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 134//KN/76 Tahun 1976 Tentang Petunjuk Penyelenggaran Kecakapan Khusus " 296 responses 9 Sangat Tidak Setuju 9 Sangat Tidak Setuju 9 Tidak Setuju 9 Netral 9 Setuju 9 Sangat Setuju 9 Tidak Setuju 9 Netral 9 9 Setuju Sangat Setuju 15. Menurut kakak apakah Petunjuk Penyelenggaraan Syarat Kecakapan Khusus perlu diperbaharui ? 296responses 9 S a ng at Tidak Perlu # Tidak P erlu 9 Netral 9 Perlu 9 S a ng at Perlu SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 J SIDANG PARIPURNA NASIONAL T HASIL KUESIONER IDENTITAS Golongan Dewan Kerja 296 responses 296 responses # Penegak Bantara • DKR # Penegak laksana • DKC DKD Pandega • # Pembina • DKN # Pelatih • Dewan Ambalan • Anggota • AMBALAN • Ambalan # 1/10 T Jenis Kelamin 296 responses Jenjang Pendidikan Terakhir 296 responses • S D / S e de ra jat D S M P / S e d e ra ja t • S M A -S e de ra jat • SI • S2 • S3 LAMPIRAN BIODATA RESPONDEN Nama Kwartir Ranting Kwartir Cabang Kwartir Daerah Golongan Dewan Kerja Je n is Kelamin Bustami Langsa Kota Kota Langsa Aceh Pandega DKC Laki-Laki MUHAMMAD RAJUL LANGSA BAROE KOTA LANGSA Aceh Pandega DKC Laki-Laki Feri gn Meureudu Pidie jaya Aceh Pandega DKC Laki-Laki Bella Aisiyah Langsa baro Kota Langsa Aceh Pandega DKC Perempuan Dea milen Timang gajah Bener meriah Aceh Pelatih DKC Perempuan Partik Karang Baru Aceh Tamiang Aceh Pembina DKC Perempuan Isni Radifa Ramli Aceh Aceh Besar Aceh Pembina DKR Perempuan Kurniawan saputra Bukit Bener meriah Aceh Penegak Bantara DKC Laki-Laki Muhammad reza irsyadillah Bukit Bener meriah Aceh Penegak Bantara DKC Laki-Laki Cut mutia Ramadhani Timang gajah Bener meriah Aceh Penegak Bantara DKC Perempuan Wulan Dari Wih Pesam Bener meriah Aceh Penegak Bantara DKC Perempuan Zaky nauval mumtazha Indrapuri Banda aceh Aceh Penegak Bantara DKR Laki-Laki Tiwidianprawita - Bener meriah Aceh Penegak Bantara DKR Perempuan Andi satria Pintu Rime Gayo Bener Meriah Aceh Penegak laksana DKC Laki-Laki Esih Sukaesih Serang Kota serang Banten Pandega DKR Perempuan Setia kelana Depok Sleman D.I. Yogyakarta Pandega Anggota biasa Laki-Laki Dickyfli Perdana Putra Umbulharjo Kota Yogyakarta D.I. Yogyakarta Pandega Dewan Racana Laki-Laki Koriyah, S.Pd Pengasih Kulon Progo D.I. Yogyakarta Pandega DKC Perempuan TUTIK YULIATUN RESTU SOTER NIATMAN LOMBU GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA D.I. Yogyakarta Pandega DKD Perempuan WATES KULON PROGA D.I. Yogyakarta Penegak Bantara Dewan Ambalan Laki-Laki Andhika Tegalrejo Kota yogyakarta D.I. Yogyakarta Penegak Bantara DKC Laki-Laki Ahmad budi setiawan Wates Kulon progo D.I. Yogyakarta Penegak Bantara DKR Laki-Laki Faris haikal hashfi Wates Kulonprogo D.I. Yogyakarta Penegak Bantara Ketua da Laki-Laki BAIHAQI IBNU AL ACHYAR GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA D.I. Yogyakarta Penegak Bantara Pengurus di Pangkalan Laki-Laki Gerson Kalasan Sleman D.I. Yogyakarta Penegak Bantara Saka Bhayangkara Laki-Laki Taufiq Andi Wibowo Depok Sleman D.I. Yogyakarta Penegak laksana Laki-Laki Fakhri Kebayoran lama Jakarta Selatan DKI Jakarta Pandega DKC Dewan Kerja Racana Arisandi Kebayoran Lama Jakarta Selatan DKI Jakarta Pandega DKR Laki-Laki RHEZA ALIYASBA Azis suriyanto.SPd Riski Mulia Siregar CIRACAS Tambora Ciracas JAKARTA TIMUR Jakarta Barat Jakarta Timur DKI Jakarta DKI Jakarta DKI Jakarta Pembina Pembina Pembina Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Daryono Kurniawan D Putra Muhammad Fajar Sani Sheilla syahrani Bima Maulana Putra Jawaban Anda Arafatur Rizki Renaldi Januari Rizki Galihtrikurniawan Faruk febbiyansah Nameera Anggie Salsabilla Cempaka putih Tanah Abang CILINCING Duren sawit Cempaka Putih Cempaka Putih Cemput Cempaka Putih Mampang Prapatan Koja Makasar Jakarta pusat Jakarta Pusat Jakarta utara Jakarta timur Jakarta Pusat Jakarta Pusat Tanah Abang Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta utara Jakarta Timur DKI DKI DKI DKI DKI DKI DKI DKI DKI DKI DKI Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Pembina Pembina Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Abdul Sofyan Polimango M.Novian hadi Muhammad Arjun Dedi Nurhanes Ade hidayat DEDE YUSUF WENG D RIYANTO Leonardo S.W Bima Setiawan HERI PERDIAN Sipatana Pall merah Danau sipin Sukasari Tarumajaya CIKARANG TIMUR Lengkong Cimahi tengah Tarumajaya LIGUNG Kota gorontalo Kota jambi Kota jambi Kota bandung Kabupaten Bekasi KABUPATEN BEKASI Kota Bandung Cimahi Kabupaten Bekasi MAJALENGKA Gorontalo Jambi Jambi Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Penegak Pandega Pandega Pandega Pelatih Pembina Pembina Penegak Penegak Penegak AMBALAN Anggota kwarran Bukan Dewan Kerja Pamong Saka Bhayangkara Pembina Dewan Ambalan Dewan Saka DKR DKR Tidak ada Anggota Pramuka DKR DKR DKR Anggota aktiv ambalan DKC DKD DKR dan DKC Pelatih DKR Pernah di DKN Anggota DKR DKR Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara laksana laksana laksana laksana Bantara Bantara Bantara Bantara Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki NANDA AFRISKA MAULIDIA Muhamad anas kirom Saepul Rohman Wahyudin Akhmad yunus Sholahuddin A Y WINDI WINARTOMO Anang rifai Slamet Kurniadi Aditya ramadhan TARUMAJAYA Sodong hilir Sariwangi CARINGIN Gajah mungkur Gajah Mungkur Semarang Selatan Wonosono Wonopringgo JEPARA KABUPATEN BEKASI Kab. Tasikmalaya Kab.Tasikmalaya KABUPATEN BOGOR Kota semarang Kota Semarang Kota Semarang Wonosobo Kabupaten Pekalongan JEPARA Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Barat Barat Barat Barat Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Pedri Yoktan D. Hanugraha Aning Rahina ERIK GUNAWAN Nafisatul Layly Sherly Susilowati Rita karuniawati syamsuri Farhan Mahdy Ramadhan Fatih muhammad FEBBY KRISTIANI Alifian Fahdzan Mardany YOGA PRASTYO Rizki Putra Pradana Nanang Nasrullah ABDUL AZIZ Nindy sekar ALDA FUADIAH Andika Wahyu Reza Ar-Rosyid EKA APRILIA NINGSIH Muhammad Akbar Triana nursaleha sinulingga DETI NURISKA 02 Jekan Raya Sumber Purwareja Klampok Pacet Ngawen PAMEKASAN Sukolilo Sukowono DONOMULYO Waru TAMAN Krembung Megaluh BALONGPANGGANG Anjungan SMAN 3 Ketapang Siantan Sintang SEKAYAM Sintang Toho Siantan Grobongan Rembang Banjarnegara Mojokerto Blora PAMEKASAN Surabaya Jember MALANG Sidoarjo KOTA MADIUN Sidoarjo Jombang GRESIK Mempawah KETAPANG Mempawah Sintang SANGGAU Sintang Mrmpawah MEMPAWAH Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Penegak Penegak Penegak Penegak Pandega Pandega Pandega Pembina Penegak Penegak Bantara laksana laksana laksana Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Pelatih Pembina Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Pandega Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak laksana laksana laksana laksana laksana Bantara laksana Bantara Bantara Bantara laksana laksana laksana laksana Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara DKR DKR DKR DKR DKC DKD DKR Gugus depan DKR DEWAN AMBALAN Dewan Ambalan Yemayo DKD DKR DKR DKR Anggota racana Tidak DKR Gugus Depan DKC DKC DKR DKR DKC AMBALAN Anggota ambalan Anggota ambalan DKA DKC DKC DKC Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Perempuan Putri priyani Pitra Ananda Pratama Ridho ardhika akhbar THEODORUS YANUAR Nunung nabilla Nur ulfah andeliani Nur ulfah andeliani Nabila Septyanti Nelly Faenna Chrystina ellia Hendra kusnadi Dela Aprilliana Widya Aini Rusmadi ERSA INDRIANI Deni Wahyudi SATRIA PUTRA NUSANTARA restu Nissa hafiza Riki Syahramadani Praditya Adi Kusudaryani Tatu Sisky Nurainah Rena Desy Fitrianti EKA PUTRI WULANDARI RIAN NAHDIA RAHMAN Zainatur Rahmah Kaspul Anwar Ahmad Osamah Satria Auliadi MUHAMMAD LATIEF M Nova Ferdyansyah Sungai pinyuh SMA Negeri 3 Ketaoang Sekayam SEKAYAM Siantan Sekayam Sekayam Sekayam Sekayam Sekayam Delta pawan Sintang Sma Negeri 3 Siantan DELTA PAWAN Muara Pawan TELUK KERAMAT Delta pawan Kalimantan Barat Sekayam Sekayam Mempawah hilir Delta Pawan DELTA PAWAN BANJARMASIN TIMUR TAPIN UTARA Pelaihari Tapin Utara Sungai Raya Murung Pudak TAPIN UTARA Tapin Utara Mempawah Ketapang Sanggau SANGGAU Mempawah Sanggau Sanggau Sanggau Sanggau Sanggau Ketapang Sintang Ketapang Mempawah KETAPANG Ketapang SAMBAS Ketapang Mempawah Sanggau Sanggau mempawah Ketapang KETAPANG BANJARMASIN TAPIN Tanah laut Tapin Hulu Sungai Selatan Tabalong TAPIN Tapin Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Barat Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan selatan Selatan Selatan Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Pandega Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara laksana laksana laksana laksana laksana laksana laksana laksana laksana laksana laksana Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara laksana Bantara DKC DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR Gudep Gudep Gudep Ambalan AMBALAN SAKA DKC DKC DKR DKR DKR gugus depan Gugus Depan Pramuka Peduli DKC Dewan Ambalan Saka Bhayangkara DKC DKC Saka Wira Kartika DKD Dewan Ambalan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Perempuan Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Perempuan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Helda Oktarina Aspianoor Fieky Falindo W.W Sri sfni aisyah Yakub Priyo Sudarmono WINDA ALISA PUTRI Palangka Raya Pandih Batu 1508-01 Kwaran Kat.Hilir Jekan raya Jekan raya JEKAN RAYA Jekan Raya Pulang Pisau 1508 Kwarcab Katingan Kota palangka raya Palangka Raya PALANGKA RAYA Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Pandega Pandega Pandega Pandega Pelatih Penegak Bantara AGENLYSAH PUTRA Muhammad Adianor AULIA K. K Inzagi supriyanto Rudi Rahman Deyton gamgenora ASTUTI Ririn Nur Ainun Nurpadila Viona Marietha Sare Viona Marietha Sare Leonardo Hutabarat Joddy Maulana Tama Gonco Ryan Wara Kusuma Sadila Muhaimin Al-Muhsin ARYADI JAMAL ARSYAD RIZQI IRSYAD FAYI SUNARNO Muhammad Arif Rifa'i Wahyudin CHRISTOFER WILLU NASRI BIN SELAMAT Risna Zulfaidah Muhammad Rifaldi Mardam Ahmad Husaini Indriana Rizki Meimuna BISMA MAULANA SANAMAN MANTIKEI Selat TEWEH TENGAH Selat Kahayan Hilir Dusun selatan DUSUN SELATAN Pasir putih Katingan Hilir 02 02 Jekan Raya Selat 02 Jekan Raya Sukamara SANGATTA UTARA BALIKPAPAN TENGAH Sungai Kunjang Sangatta selatan JEMPANG BENGALON Balikpapan Utara Balikpapan kota Balikpapan Tengah Balikpapan Tengah SUNGAI KUNJANG KATINGAN Kapuas BARITO UTARA Kapuas Pulang Pisau Barito selatan BARITO SELATAN Kotawaringin timur Katingan Pakangka Raya Pakangka Raya Palangka Raya Kapuas Palangkaraya Kab. Sukamara KUTAI TIMUR BALIKPAPAN Kota Samarinda Kutai timur KUTAI BARAT KUTAI TIMUR Balikpapan Balikpapan Balikpapan Balikpapan KOTA SAMARINDA Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Tengah Timur Timur Timur Timur Timur Timur Timur Timur Timur Timur Timur Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Pandega Pandega Pandega Pandega Pembina Pembina Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara laksana laksana laksana laksana Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Anggota racana DKC DKC DKR Tim pelatih Anggota ANGGOTA AMBALAN Dewan Ambalan DEWAN AMBALAN DKC DKC DKC DKC DKN DKR DKR DKR Dewan Ambalan DKC DKR DKR DKC DKC DKC DKR DKC DKR Ambalan Anggota Dewan Ambalan Dewan Ambalan DEWAN SAKA Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Muhammad Reza Wahyu saputra Rizki amanda sagita mulia saputri JULIA AGUSTIN MAYANG Sugiarti Chindy Mellania Nina Galuh septiasfin Nur Juleha M. GUSNALDI ALFANDA Naldhi wahyudi Romadona Rizky sukirno Rahmad diones shaputra Wahap syahrani Wahap syahrani Bagas Wanda Martinah Diva Amanda Oliviyan NUR ELISA BAHAR Marsanda Fildzah Wandani ABDUL AZIS Khabibi samsul ma’arif Muhammad Erwin Lalu sahid Tanah grogot Tanah grogot Paser Paser Kalimantan Timur Kalimantan Timur Penegak Bantara Penegak Bantara DKC DKC Laki-Laki Laki-Laki Tanah grogot TANJUNG REDEB Tanah Grogot Long Bagun Tanah grogot Kec.Long Bagun MUARA BENGKAL Balikpapan barat Loa janan ilir Muara bengkal Muara bengkal Muara bengkal Muara bengkal Bengalon Bengalon Muara Ancalong TELUK PANDAN Balikpapan kota TANAH GROGOT Tanjung redeb Sangatta Utara Balikpapan kota Paser KABUPATEN BERAU Pasir Mahakam Ulu Paser Kab.Mahakam Ulu KUTAI TIMUR Balikpapan Samarinda Kutai timur Kutai timur Kutai timur Kutai timur Samarinda Kutai Timur Kutai Timur KUTAI TIMUR Balikpapan PASER Berau Kutai timur balikpapan Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak DKC DKC DKC DKC DKC DKC DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKC DKR DKR DKR Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki DEGA FIRMANSYAH MANGGAR BELITUNG TIMUR Pandega DKC Laki-Laki RISKA GANTUNG BELITUNG TIMUR Pandega DKC Perempuan RISKA GANTUNG BELITUNG TIMUR Pandega RIAU SILIP BANGKA DKC ANDALAN RANTING Perempuan YANDI P.A Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Bangka Belitung Pembina Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara laksana laksana laksana laksana Laki-Laki Sandryan Rhamadhan TAMARA AL IHSAN Agusti jaya SILCA SILVIAH Anisa Larasati LEO SUSANTO RISKULLAH DIRGA TRISAPLIN Rihan Baskoro Riyan Mahesa Arrahman Mustar Efri Dwi Putra Fachrur razi SYE FALDY ARNANDA Rizka Aditya putra artina Raufakmal dhiyaulhaq Mohamad asyraf Tri wanni lestari Jeisika antira choserine Ali Hasan Magribi muhammad alfa riyan Erlan Kusuma Roza Nugroho Noto Suseno Eduan Lesmana ROY PRANOTO ADI Muhammad Zakaria Kecamatan Toboali GABEK Toboali TOBOALI GABEK TOBOALI SUNGAILIAT Merawang Tempilang Riau silip Damar Bukit bestari KARIMUN Singkep Singkep pesisir Singkep pesisir Singkep Singkep Pringsewu labuhan ratu Rajabasa Metro Timur Metro Timur BANJAR AGUNG KALIREJO Bangka Selatan PANGKAL PINANG Bangka selatan BANGKA SELATAN KOTA PANGKALPINANG BANGKA SELATAN BANGKA Pangkalpinang Bangka Barat Bangka Belitung Timur Bukit bestari KARIMUN Lingga Lingga Lingga Lingga Lingga Pringsewu kota bandar lampung Bandar Lampung Metro Kota Metro TULANG BAWANG LAMPUNG TENGAH Kepulauan Belitung Kepulauan Belitung Kepulauan Belitung Kepulauan Belitung Kepulauan Belitung Kepulauan Belitung Kepulauan Belitung Kepulauan Belitung Kepulauan Belitung Kepulauan Belitung Kepulauan Belitung Kepulauan Kepulauan Kepulauan Kepulauan Kepulauan Kepulauan Kepulauan Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Bangka Penegak Bantara Gudep Laki-Laki Penegak Bantara DA Perempuan Penegak Bantara DKR Laki-Laki Penegak Bantara DKR Perempuan Penegak Bantara Humas Kegiatan Perempuan Penegak laksana DKC Laki-Laki Penegak laksana DKC Laki-Laki Penegak laksana DKD Laki-Laki Penegak laksana DKR Laki-Laki Penegak laksana DKR Laki-Laki Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Pandega Pandega Pandega Pandega Pandega Pandega Pandega Penegak Laksana Ambalan DKC DKC DKC DKC DKC DKC Anggota Racana dewan racana DKC DKC DKD DKD DKR Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Bangka Bangka Bangka Bangka Bangka Bangka Bangka Bangka Bangka Bangka Riau Riau Riau Riau Riau Riau Riau laksana Bantara Bantara Bantara Bantara laksana laksana laksana Nasrudin APRIJAL Desi Indriani Nurul Adi Gunawan MUHAMMAD HENDRI IRAWAN Irwansyah Cipto Hadi Saputro Defi Novitasari Agus Riyanto M.Rayhan Zaky Angeli Meilia WULAN ANGGRAINI lukman hakim FIKI INDRA JAYA ADI PUTRA SAIMONA Refin Fadil agisni muhammad M. Shohibul Anam REDA NOSI SETIA PUTRI Virna juliyanti Rani Angraini Ketut putri handayani Iqbal Mas'ud ELEN MARISKA Andika sefrianto Aguanda DARUL MAULANA M. Husni Tamrin Ahmad Muflihun Ardiansyah putra pangestu Tegar Bayu Pratama PAJAR AVIS AL APSI Purbolinggo BAYUNG LENCIR Seputih Surabaya Kotaagung SUKOHARJO Sukarame Seputih Surabaya Sragi Seputih Surabaya Metro Timur Metro Barat SUKARAME Seputih Surabaya RAMAN UTARA PRINGSEWU Pringsewu metro selatan Seputih Agung SEPUTIH SURABAYA Seputih Surabaya Mataram Ilir Seputih surabaya Pringsewu SEPUTIH SURABAYA 16c METRO BARAT BANJAR BARU Sukarame Way Serdang Sukoharjo Terbanggi Besar TERBANGGI BESAR Lampung Timur MUSI BANYUASIN Lampung Tengah Tanggamus PRINGSEWU Kota bandar lampung Lampung tengah Lampung Selatan Lampung Tengah Kota Metro Kota Metro BANDAR LAMPUNG Lampung Tengah LAMPUNG TIMUR PRINGSEWU Pringsewu kota metro Lampung Tengah LAMPUNG TENGAH Lampung tengah Seputih Surabaya Lampung tengah Pringsewu LAMUNG TENGAH Metro METRO TULANG BAWANG Kota Bandar Lampung Mesuji Pringsewu Lampung Tengah LAMPUNG TENGAH Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Pandega Pandega Pelatih Pembina Pembina Pembina Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara laksana laksana laksana laksana laksana laksana laksana laksana DKR Pamong Saka DKR Andalan Penggalang Pembina Pembina Ambalan Bantara Dewan ambalan Dewan ambalan DKC DKC DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR Saka Bhayangkara Ambalan Anggota ambalan DKC DKC DKD DKR DKR DKR DKR Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Jaka Dwi Saputra ifan kapitanhitu IVON IRENW PATJANAN Fransiscus resmol Asril M Riwayat Marwati A. Mustafa Muhamad Rizman Sahrozi Tulang Bawang Tengah Kei kecil DULLAH SELATAN Kei kecil Bacan Bacan Selatan Ampenan Tulang Bawang Barat maluku tenggara KOTA TUAL Malauki tenggara Halmahera Selatan Halmahera Selatan Kota Mataram Lampung Maluku Maluku Maluku Maluku Utara Maluku Utara Nusa Tenggara Barat Penegak Pembina Penegak Penegak Pandega Penegak Pandega laksana Moh. Ridwan Hendri satria putra pratama Ghusty A AFNY FADILLA RAHMADANI Abdul Rahman Alqadri Joannah E.Sudiyantono Muhammad Yusuf Khuzaima Alfridha Latif Wirra Widiastuti HERRY SYAHRIAL Akhyar Amirullah Nuryanto Indra Gunawan Risky iriansyah SelikaPutri Muhammad edel putra pratama Sandi Surahman,A.md.Kep Nina desty Taufik hidayat Titin Asrianti MUH.AZWAN MUH. ANDRIAN SAPUTRA JAYA ANDI MUH NASRUL Sandubaya Seleparang Merauke ABEPURA Distrik Sorong Kota Manokwari Barat Kabupaten sorong Manikwari Barat Kendawangan LIMAPULUH Rambah Lau Lalabat Lau Enrekang Sinjai utara LATAMBAGA Kadia Lasusua Poleang KEC.WOLIO Kota Mataram Kota mataram merauke KOTA JAYAPURA Sorong Manokwari Sorong Manokwari Ketapang KOTA PEKANBARU Rokan hulu Maros Soppeng Maros Enrekang Kabupaten sinjai KOLAKA Kota kendari KOLAKA UTARA Bombana KOTA BAUBAU Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat papua PAPUA Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Pontianak RIAU Riau Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi selatan Sulawesi selatan Sulawesi selatan Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Pembina Penegak Pandega Penegak Pandega Penegak Penegak Penegak Penegak Pembina Penegak Pandega Pandega Pandega Penegak Penegak Pandega Penegak Penegak Penegak Penegak KATOBU NGAPA MUNA KOLAKA UTARA Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Penegak laksana Penegak laksana Bantara laksana laksana Bantara laksana Bantara Bantara laksana laksana laksana Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara laksana DKR pamong saka DKC DKC DKC DKC DKC Pembina/Andalan Cabang DKR DKR DKR Pembantu Pembina Ambalan Racana DKD DKR Anggota biasa Dewan ambaln DKC DKC DKR DKC Tidak ada DKC DKC DKR DKR DKC Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki DKC DKR Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki ANGGIE STELLAMARIS TUMBEL BRIEN RAINTUNG Ahmad redli siregar AFRIMA YUNI Joko Samudro SARIO SARIO 04.05 lima kaum padang timur Padang KOTA MANADO MANADO Tanah Datar Padang Batu Belimbing SULAWESI UTARA SULAWESI UTARA Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Penegak Bantara Penegak laksana Pandega Pandega Penegak Bantara AGUSTINA PUTRI DEWITA Khatrina agdha laurend Devalio Fela ANDRI SAPUTRO Sumarsoono.S.Pd Maulana Andre Maulana doni kasuma Galih kurniyanto Nining Kurniasih Andestra Akbar agustiansyah Yoan Bintang Basith Salman rizki Ahmad febri yanto RENDI IRAWAN Galuh Mega Nanda IMAM KHOIRI RIAN SAPTA PRATAMA fransiskus j.n Angelena bela cantika Berliana Putri adilla nadila Jihtul mustakim JIHAN AULIA SIREGAR KOTO TANGAH Koto Tangah Kapur IX Koto tangah PLEMBANG Semendawai timur Rawas Ulu Baturaja Timur belitang 3 Belitang 3 Belitang 3 Bayung lencir Bayung lencir RUPIT Prabumulih Utara Penukal ABAB Prabumulih Barat BELITANG 3 Prabumulih Selatan prabumulih barat Merapi selatan Bayung lencir merapi selatan Muara enim MEDAN TIMUR KOTA PADANG Kota Padang Kab. Lima puluh kota Padang PALEMBNG OKU Timur Musi Rawas Utara Ogan Komering Ulu ogan komering ulu timur Oku timur Oku Timur Musi banyuasin Musi banyuasin MUSI RAWAS UTARA Prabumulih lematang ilir PALI Prabumulih OKU TIMUR PRABUMULIH prabumulih barat Lahat Muba lahat Muara enim MEDAN Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Sumatera Penegak Penegak Penegak Penegak Pandega Pembina Pembina Pembina Pembina Pembina Pembina Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Penegak Barat Barat Barat Barat Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan Selatan selatan Utara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara Bantara laksana Bantara DKC DKC DKD Dewan Ambalan SAKA DIRGANTARA DKC DKR Sekolah DKR Andalan Ranting Andalan Cabang DKC DKR DKR DKR Bantara Gudep DKC DKC DKC DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR DKR AMBALAN Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Perempuan Niko sitorus ANGGI RIZKI RAMADHAN LUBIS samosir samosir Sumatera Utara Penegak Bantara DKC Laki-Laki MEDAN TIMUR MEDAN Sumatera Utara Penegak Bantara Gudep Laki-Laki SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 .jasasMS** D A FTAR SY A R A T -S Y A R A T K ECA KA PA N KHUSUS No Je n is T K K Daftar Inventaris Masalah A. Bidang Agama, Mental, Moralm Spiritual, Pembentukan Pribadi dan Watak Keterangan 1 Sholat Relevan 2 Khotib Relevan 3 Qori Relevan 4 Muadzin Relevan 5 Penabung Relevan B. Bidang Patriotisme dan Seni Budaya 1 Pengatur Rumah 2 Pengatur Meja Makan 3 Pimpinan Menyanyi 4 Menyanyi 5 Pelukis 6 Juru Gambar 7 Pengarang TKK ini tidak relevan jika masuk dalam golongan bidang patriotisme dan seni budaya. TKK bidang ini lebih relevan untuk dimasukkan dalam bidang baru yaitu Bidang Humas dan Keprotokoleran. Mengingat dalam dunia protokoler hal ini juga menjadi materi umum. Demikian agar tetap relevan akan dikelompokkan dalam golongan baru. Tidak Relevan Relevan Perlu diadakan pembaharuan redaksi terkait TKK menyanyi, perlu adanya spesifikasi kategori lagu yang harus dibawakan peserta didik. Menyanyi Lagu Nasional Usulan Relevan TKK ini tidak relevan jika masuk dalam golongan bidang patriotisme dan seni budaya. TKK bidang ini lebih relevan untuk dimasukkan dalam bidang baru yaitu Bidang Informasi dan Teknologi. Tidak Relevan Relevan C. Bidang Ketangkasan dan Kesehatan 1 Gerak Jalan Relevan 2 Pengamat Relevan 3 Penyelidik Relevan 4 Perenang Relevan 5 Juru Layar Relevan 6 Juru Selam Relevan 7 Pendayung Relevan 8 Sky Air Relevan D. Bidang Keterampilan dan Teknil Pembangunan l SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 1 Peternak Ulat Sutra Jl .jasasMS** SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Pada era saat ini, anggota pramuka sangat jarang tertarik dengan hal-hal yang demikian. Peternak ulat sutra kurang diminati karena saat ini sudah sangat jarang ditemukan peternak ulat sutra dilingkungan daerah tem pat peserta didik tinggal. Tidak Relevan 2 Peternak Kelinci 3 4 Peternak Lebah Juru Kebun 5 Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan Penenun Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 6 Juru Bambu Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 7 Juru Anyam Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan l SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 .jasasMS** 8 Juru Kayu Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 9 Juru Batu Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 10 Juru Logam Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 11 Juru Kulit Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 12 Penjilid Buku Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 13 Juru Potret Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan l SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl .jasasMS** SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 14 Penangkan Ikan Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 15 Peternak Itik Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 16 Peternak Ayam Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 17 Pemelihara Ternak Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 18 Pemelihara Merpati Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 19 Juru Semboyan Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan l SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 .jasasMS** 20 Menjahit Relevan 21 Pengendara Sepeda Relevan 22 Juru Masak Relevan 23 Pencinta Dirgantara Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 24 Pembuat Pesawat Model Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 25 Pengenal Cuaca Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 26 Komunikasi Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 27 Konstruksi Pesawat Udara Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 28 Juru M otor Pesawat Terbang Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 29 Navigasi Udara Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 30 Evakuasi Medis Dirgantara Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 31 Pengenal Pesawat Udara Bisa difokuskan pada Saka Dirgantara agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 32 Petani Padi Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti bertani padi sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 33 Juru Peta 34 Navigasi Laut Relevan Dapat difokuskan pada Saka Bahari agar lebih maksimal dalm pengeolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan l SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 .jasasMS** 35 Isyarat Bendera Dapat difokuskan pada Saka Bahari agar lebih maksimal dalm pengeolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 36 Pelaut Dapat difokuskan pada Saka Bahari agar lebih maksimal dalm pengeolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 37 Isyarat Listrik Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 38 Isyarat Optik Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 39 Perencana Kapal Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 40 Perahu M otor Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan E. Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup l SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 .jasasMS** 1 Pemadam Kebakaran Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 2 Pengatur Lalu Lintas Bisa difokuskan pada Saka Bhayangkara agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 3 Keamanan Kampung 4 Penunjuk Jalan Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 5 Juru Bahasa Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 6 Perawat Anak Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 7 Perawatan Keluarga Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan Relevan l SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 .jasasMS** 8 Penerima Tamu TKK ini tidak relevan jika masuk dalam golongan bidang patriotisme dan seni budaya. TKK bidang ini lebih relevan untuk dimasukkan dalam bidang baru yaitu Bidang Humas dan Keprotokoleran. Mengingat dalam dunia protokoler hal ini juga menjadi materi umum. Demikian agar tetap relevan akan dikelompokkan dalam golongan baru. Tidak Relevan 9 Juru Penerang Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 10 Korespondendsi Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 11 PPPK 12 Penyuluh Padi Pada era saat ini, para peserta didik sudah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, sehingganya hal yang dulu dapat dilaksanakan oleh para anggota pramuka seperti point ini sangat jarang dilakukan kembali. Sehingga point ini perlu adanya pembaharuan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Tidak Relevan 13 Keadaan Darurat Udara Bisa difokuskan pada Saka Bahari agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan 14 Keadaan Darurat Laut Bisa difokuskan pada Saka Bahari agar lebih maksimal dalam pengelolaannya dan dapat secara langsung dilaksanakan Tidak Relevan Relevan TAMBAHAN F. Btidang Informasi dan Teknologi 1 V loger 2 Juru G am bar 3 Program er 4 Adm in Sosial Media 5 Robotik Usulan Usulan Usulan Usulan Usulan l SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 6 Pilot Drone Jl SIDANG PARIPURNA NASIONAL 2019 .jasasMS** Usulan G. Bidang Humas dan Protokoler 1 P engatur Meja Makan 2 P engatur Rumah 3 P engatur Upacara 4 Pelayanan Tamu Usulan Usulan Usulan Usulan l SIDANG PARIPURNA !N A ^ » NASIONAL 2019 KOLABORASI MENGINSPIRASI NEGERI 2 3 - 2 5 Ju n i 2019 Taman Rek reasi W iladatika C ibubur k f * /D K _ N A S IO N A L — ♦ ♦ 0 /D K _ N A S IO N A L ^ 3 /D E W A N K E R J A N A S IO N A L « SI DPARNAS2 0 1 9 • KOLABORASIMENGINSPIRASINEGERI